Anda di halaman 1dari 37

RANCANGAN AKTUALISASI PELATIHAN

DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


GOLONGAN II ANGKATAN CXLIX
KABUPATEN KETAPANG

OPTIMALISASI PENDOKUMENTASIAN ASUHAN


KEPERAWATAN DIRUANG PERAWATAN
PUSKESMAS SUNGAI MELAYU RAYAK RAYAK

DISUSUN OLEH :

Nama : ANDI VIVI FEBRY ELFIRA, A.Md.Kep


NIP : 19930201202203 2 007
Jabatan : Pelaksana/Terampil – Perawat

BKPSDM KABUPATEN KETAPANG


BEKERJASAMA DENGAN
BPSDM PROVINSI KALIMANTAN BARAT
TAHUN 2022
LEMBAR PERSETUJUAN

RANCANGAN AKTUALISASI

JUDUL : OPTIMALISASI PENDOKUMENTASIAN ASUHAN


KEPERAWATAN DIRUANG PERAWATAN
PUSKESMAS SUNGAI MELAYU RAYAK
NAMA : ANDI VIVI FEBRY ELFIRA A.Md.Kep
PANGKAT/GOL.RUANG : Pengatur / II C
NIP : 19930201 202203 2 007
NOMOR DAFTAR HADIR: 5 (Lima)
JABATAN : PELAKSANA/TERAMPIL – PERAWAT
UNIT KERJA : PUSKESMAS SUNGAI MELAYU RAYAK
RAYAK

Telah disetujui untuk diseminarkan pada hari Jumat tanggal


di Gedung Diklat Badan Kepegawaian dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Kabupaten Ketapang

Ketapang, September 2022

Telah diperiksa/disetujui: MENTOR


COACH

PATMAWATI, Amd. Kep


HERMAN SUWANTO.S.IP NIP. 197309251995012001
NIP. 19870406200701003
PEMERINTAH KABUPATEN KETAPANG
BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA MANUSIA
Jl. Jenderal Sudirman Nomor 37 Ketapang Kode Pos 78813
Telp. (0534) 31892, Fax : (0534) 31892
e-mail : kepegawaian@ketapangkab.go.id website : www.kepegawaian.ketapangkab.go.id

BERITA ACARA
EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN II ANGKATAN
CXLIX KABUPATEN KETAPANG TAHUN 2022
Pada hari ini Jum’at tanggal Dua Puluh Empat, Juni, Dua Ribu Dua Puluh Dua Bertempat di
Gedung Diklat Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Ketapang
Jalan Dr. Soetomo Ketapang, telah dilaksanakan Evaluasi Rancangan Aktualisasi bagi peserta
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan CXLIV Kabupaten Ketapang
Tahun 2022, sebagai berikut:
Nama :Andi Vivi Febry Elfira A.Md.Kep
Pangkat/Gol. Ruang :Pengatur / IIC
NIP :19911207 202203 2 005
Jabatan :Terampil-Perawat
Unit Kerja :Puskesmas Sungai Melayu Rayak Rayak
Mentor :Patmawati, S.Kep
Coach :Herman Suwanto, S.IP
Penguji :
Judul :Optimalisasi Pendokumentasian Asuhan Keperawatan
Dengan Diruang Perawatan Puskesmas Sungai Melayu
Rayak Rayak
Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya dan ditanda tangani oleh :
Mentor Penyaji

PATMAWATI, Amd. Kep ANDI VIVI FEBRY ELFIRA A.Md.Kep


NIP. 197309251995012001 NIP.199302012022032007

Coach Penguji

HERMAN SUWANTO.S.IP
NIP. 19870406200701003

Mengetahui:
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN KETAPANG

Drs.SUGIARTO,M.A.P
Pembina Utama Muda
NIP 19680731 199312 1 001
LEMBAR PENGESAHAN

RANCANGAN AKTUALISASI

JUDUL :OPTIMALISASI PENDOKUMENTASIAN ASUHAN


DIRUANG PERAWATAN PUSKESMAS SUNGAI
MELAYU RAYAK
NAMA : ANDI VIVI FEBRY ELFIRA, A.Md.Kep
PANGKAT/GOL.RUANG : PENGATUR/II C
NIP : 19930201202203 2 007
NOMOR DAFTAR HADIR: 1 (SATU)
JABATAN : PELAKSANA/TERAMPIL - PERAWAT
UNIT KERJA : PUSKESMAS SUNGAI MELAYU RAYAK
RAYAK

Telah diperbaiki berdasarkan koreksi dan/atau saran Penguji pada Evaluasi Rancangan
Aktualisasi Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II Angkatan CXLIX.
Kabupaten Ketapang Tahun 2022 pada hari Jumat tanggal September 2022 di Gedung Diklat
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Ketapang.

Ketapang, September 2022

Telah diperiksa/disetujui:
COACH
MENTOR

PATMAWATI, Amd. Kep


HERMAN SUWANTO.S.IP
NIP. 197309251995012001
NIP. 19870406200701003

Disetujui
PENGUJI,
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya
sehingga peneliti dapat menyelesaikan Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai dasar Profesi PNS
dengan judul ”Optimalisasi Pendokumentasian Asuhan Keperawatan di Puskesmas Sungai
Melayu Rayak”

Dalam menyusun rancangan aktualisasi ini tidak terlepas dari berbagai hambatan dan
kesulitan sejak awal hingga akhir penyusunan. Namun berkat bimbingan, bantuan dan
kerjasama dari berbagai pihak akhirnya hambatan dan kesulitan dapat diatasi. Pada
kesempatan ini peneliti menghaturkan banyak terima kasih serta penghargaan yang tulus dan
sedalam-dalamnya kepada :

1. Bapak Martin Rantan S.H, M.H Selaku Bupati Kab. Ketapang


2. Bapak Marjani, SE., M.Si selaku Kepala BPSDM Provinsi Kalimantan Barat
3. Bapak Drs. Sugiarto, M.A.P., selaku Kepala Badan Kepegawaiandan Pengembangan
Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten.Ketapang.
4. Bapak H.Rustami, SKM., M.Kes Selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
Ketapang
5. Bapak Herman Suwanto.S.Ip., Selaku coach yang telah memberikan bimbingan,
masukan dan pengarahan dalam merancang kegiatan aktualisasi.
6. Bapak Fransiskus Sugiono, SKM., selaku Kepala Puskesmas Sungai Melayu Rayak
7. Ibu Patmawati A.Md. Kep, Selaku Mentor yang telah membimbing dan memberikan
masukan selama melakukan proses pelaksanaan pembuata aktualisasi hingga habituasi
8. Bapak dan Ibu Widyaiswara yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat.
9. Segenap stap BKPSDM pemerintahan Kab.Ketapang yang telah membantu dan
mendukung peserta selama masa klasikal Pelatihan Dasar CPNS di BKPSDM
Kabupaten Ketaoang.
10. Kedua prang tua saya Andi Firman Chandra dan Hj,Haerani yang jauh di Sulawesi
Selatan yang selalu memberikan dukungan dan doa kepada penulis.
11. Suamiku Syahrul S.T., yang selaku memberika doa dan dukungan kepada saya sampai
saat ini.
12. Anakku Andi Muhammad Afeef Syah ALfatih yang menjadi penyemangat utama
untuk bias terus berjuang hingga saat ini.
13. Jajaran panita Pelaksana Pelatihan Dasar CPNS dan evaluator serta seluruh pihak
yang telah melaksanakan Latsar ini.
14. Seluruh rekan-rekan peserta Pelatihan Dasar CPNS Golingan II dan III, angkatan
CLXIX, terima kasih atas kebersamaannya sehingga kita bias melewati hari-hari yang
berat.

Akhirnya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan kepada peserta
peatihan yang tidak sempat saya sebutkan satu persatu. Pada kesempatan ini, peneliti
mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya atas segala kebaikan dan jasa-jasa
yang telah peneliti terima. Semoga Allah SWT membalas kebaikan kita semua, Insya
Allah. Amin.

Ketapang, 06 Oktober 2022

Penulis

Andi Vivi Febry Elfira Amd. Kep


NIP. 199302012022032007
DAFTAR ISI
Hal
LEMBAR PERSETUJUAN ………………………………………………………….
BERITA ACARA SEMINAR RANCANGAN AKTUALISASI …………………..
LEMBAR PENGESAHAN …………………………………………………………..
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………..
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………….
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara mempunyai peran yang amat penting dalam rangka
menciptakan masyarakat madani yang taat hukum, berperadapan modern, demokratis,
makmur, adil, dan bermoral tinggi dalam menyelenggarakan pelayanan kepada
masyarakat secara adil, dan bermoral tinggi dalam menyelenggarakan pelayanan
kepada masyarakat secara adil dan merata, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa
dengan penuh kesetiaan kepada Pancasila dan Undang Undang Dasar tahun 1945.
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (Latsar CPNS) adalah pendidikan
dan pelatihan dalam Masa Prajabatan yang dilakukan secara terintegrasi untuk
membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan
kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan
memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Pelatihan Dasar CPNS
bertujuan untuk mengembangkan kompetensi CPNS yang dilakukan secara
terintegrasi. Kompetensi diukur berdasarkan kemampuan menunjukkan sikap perilaku
bela negara; mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan tugas
jabatannya; mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dalam kerangka Negara
Kesatuan Republik Indonesia; dan menunjukkan penguasaan Kompetensi Teknis yang
dibutuhkan sesuai dengan bidang tugas. Sementara terintegrasi berarti
penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS memadukan antara pelatihan klasikal dengan
non klasikal; dan Kompetensi Sosial Kultural dengan Kompetensi Bidang. 
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang aparatur
sipil negara pengertian pegawai negeri sipil terdapat dalam pasal 1 angka 3 yaitu
pegawai negeri sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah warga negara Indonesia
yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai pegawai ASN secara tetap oleh
pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan.
Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan, bertujuan untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi
masyarakat. Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan kesehatan dasar yang
menyelenggarakan upaya kesehatan pemeliharaan, peningkatan kesehatan (promotif),
pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan penyakit (kuratif), dan pemulihan
kesehatan (rehabilitatif) yang dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu, dan
berkesinambungan.
Dalam upaya kesehatan juga berhubungan juga dengan perlunya dokumentasi
atau catatan kesehatan yang merupakan bagian dari catatan identik dalam penerapan
manajemen asuhan keperawatan professional. Perawat professional diharapkan dapat
menghadapi tuntutan tanggung dan tanggung gugat terhadap segala tindakan yang
dilaksanakan.
Dokumentasi keperawatan merupakan aspek penting yang perlu ditingkatkan.
Dokumentasi keperawatan menjadi salah satu fungsi yang paling penting dari perawat
sejak zaman Florence Nightingale, system pelayanan kesehatan mengharuskan
adanya pendokumentasian karena dapat menjamin kelangsungan perawatan, dapat
sebagai bukti hukum dari proses perawatan dan mendukung evaluasi kualitas pada
perawatan. Perawatan yang kurang patuh dalam pendokumentasian asuhan
keperawatan akan berakibat pada rendahnya mutu kelengkapan dokumentasi asuhan
keperawatan.
Oleh karena Itu dalam hal ini, penyusun yang merupakan peserta pelatihan
dasar yang akan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) di
Puskesmas Sungai Melayu Rayak, guna untuk meningkatkan kualitas pelayanan,
komunikasi, pendidikan, penelitian, hukum dan akreditasi yang tertuang di dalam
laporan aktualisasi yang berjudul “OPTIMALISASI PENDOKUMENTASIAN
ASUHAN KEPERAWATAN DIRUANG PERAWATAN PUSKESMAS SUNGAI
MELAYU RAYAK“.

B. Tujuan dan Sasaran


1. Tujuan dilaksanakannya kegiatan aktualisasi di Puskesmas Sungai Melayu Rayak,
yaitu :
a. Mampu menerapkan nilai-nilai ASN BerAkhlak (Berorientasi Pelayanan,
Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif) sehingga
memiliki tanggung jawab dan integritas.
b. Mampu menganalisis dampak apabila ketujuh nilai dasar tersebut tidak di
implementasikan.
c. Dapat mengidentifikasi isu-isu yang berkembang di Puskesmas Sungai
Melayu Rayak.
d. Dapat mengusulkan ide kreatif sebagai solusi untuk menangani isu-isu yang
berkembang melalui kegiatan sebagai bentuk kontribusi ASN di Puskesmas
Sungai Melayu Rayak.
2. Sasaran dalam kegiatan aktualisasi di Puskesmas Sungai Melayu Rayak, yaitu :
Sasaran dalam penyusunan rancangan aktualisasi ini adalah perawat yang
bertugas di ruang perawatan rawat inap Puskesmas Sungai Melayu Rayak.
3. Waktu dan Tempat Aktualisasi
a. Kegiatan aktualisasi akan dilaksanakan pada tanggal 11 Oktober 2022 sampai
dengan 14 November 2022 (selama 30 hari kerja).
b. Tempat aktualisasi akan dilaksanakan di Posyandu wilayah kerja Puskesmas
Sungai Melayu Rayak
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI

A. Profil Organisasi
1. Profil Puskesmas
Puskesmas Sungai Melayu Rayak adalah puskesmas rawat inap yang
beralamat di jalan Pelang - Sei Melayu Km. 66 Kecamatan Sungai Melayu Rayak
Kabupaten Ketapang.
Gambar 2.1. Puskesmas Sungai Melayu Rayak

Sumber: Puskesmas Sungai Melayu Rayak, 2022


2. Letak Geografis
Kecamatan Sungai Melayu Rayak yang terletak di bagian timur kabupaten
Ketapang terletak pada posisi Garis Lintang 1º16”48” LS-1º49”36 LS dan Garis
Bujur 109º 53” 36” BT-110º 55” 36” BT dengan batas wilayah administratif:
a. Sisi Utara : Kecamatan Pemahan
b. Sisi Barat : Kecamatan Matan Hilir Selatan
c. Sisi Selatan : Kecamatan Marau dan Jelai Hulu
d. Sisi Timur : Kecamatan Tumbang Titi / Pemahan

Berikut adalah peta wilayah geografi Kecamatan Sungai Melayu Rayak.


Gambar 2.2 Peta Wilayah Kecamatan Sungai Melayu Rayak

Sumber: Puskesmas Sungai Melayu Rayak, 2022


3. Luas Wilayah
Berdasarkan data BPS (Buku Kecamatan Sungai Melayu Dalam
Angka tahun 2019) Kecamatan Sungai Melayu Rayak memiliki luas
wilayah 159Km² atau sekitar 0,45 persen dari total luas Kabupaten
Ketapang.Wilayah administratif pemerintahan terdiri dari 11 desa definitif,
adapun desa dengan wilayah terluas adalah Desa Sungai Melayu dengan luas 35
km² atau 27,77% dari luas kecamatan dan desa dengan wilayah terkecil adalah
Desa Mekar Jaya dengan luas 8.80 km² atau 5,52% dari total luas kecamatan.
Pada tabel dibawah ini dijabarkan luas wilayah masing-masing Desa,
jumlah Dusun, dan jarak tempuh rata-rata ke pusat Kecamatan serta kategori
wilayah.
Tabel 2.1. Distribusi Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jarak Tempuh Ke Ibukota
Kecamatan dan Kategori Wilayah Di Kecamatan Sungai Melayu Rayak

Luas Jarak
Jumlah Kategori
No Desa Wilayah Ke Ibukota
Dusun Wilayah
(km²) Kecamatan
I Sungai Melayu 35,00 3 0 km Pedesaan
2 Sungai Melayu Jaya 24,00 4 1 km Pedesaan
3 Jairan Jaya 13,50 4 5 km Pedesaan
4 Sungai Melayu Baru 15,00 4 7km Pedesaan
5 Suka Mulia 13,50 3 9 km Pedesaan
6 Kepuluk 13,50 4 12 km Pedesaan
7 Beringin Jaya 13,50 2 13 km Pedesaan
8 Piansak 13,50 5 15 km Pedesaan
9 Karya Mukti 13,50 4 17 km Pedesaan
10 Mekar Jaya 8,80 2 13 km Pedesaan
11 Makmur Abadi 12,00 2 31 km Pedesaan
JUMLAH 159 38
Sumber : Kantor Camat Sungai Melayu Rayak
B. Visi, Misi dan Tujuan Organisasi
1. Visi dan Misi Puskesmas
a. Visi
Sungai Melayu Rayak sehat menuju Ketapang yang maju sejahtera.
b. Misi
1) Berperan serta menggerakkan pembangunan berwawasan Kesehatan
2) Menciptakan penyelenggaraan pelayanan Kesehatan dasar sesuai standar
3) Memelihara dan meningkatkan pelayanan Kesehatan bermutu, adil dan
terjangkau
4) Mendorong masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat
5) Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat

2. Visi Dan Misi Bupati Ketapang


a. Visi
Melanjutkan Ketapang maju menuju masyarakat sejahtera
b. Misi
1) Mewujudkan pemerintahan yang handal, bersih, terpercaya dan berwibawa
dalam pelayanan public
2) Melanjutkan peningkatan pembangunan infrastruktur
3) Pembangunan sumber daya manusia yang memiliki daya saing
4) Meningkatkan pembangunan masyarakat dan pemerintahan desa yang
merata dan berkeadilan
5) Memperkokoh landasan ekonomi masyarakat
6) Pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam untuk kesejahteraan
seluruh masyarakat Ketapang.

C. Struktur Organisasi
Gambar 3. Struktur Organisasi Puskesmas Sungai Melayu Rayak

STRUKTUR ORGANISASI UNTUK KATEGORI PUSKESM AS KAWASAN TERPENCIL DAN SANGAT TERPENCIL
DILINGKUNGAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN KETAPANG

KEPALA PUSKESMAS
FRANSISKUS SUGIYO PRANOTO,SKM

KEPALA SUBBAGIAN TATA USAHA

PATMAWATI, Amd. Kep


0

SISTEM INFORMASI, PENGELOLA BARANG, SAPRA


PERENCANAAN DAN ADMIN DAN KEPEGAWAIAN BENDAHARA JKN BENDAHARA PENERIMAAN BENDAHARA PENGELUARAN KENDARAAN DAN SAPRA
PELAPORAN BANGUNAN

TULUS BASUKI SUGIARTI, SM W INARTI, S. Kep., Ners TULUS BASUKI ANDRI SUTRISNO IIN BATARA

PENANGGUNGJAWAB UKP, KEFARMASIAN, DAN PENANGGUNGJAWAB JARINGAN PELAYANAN PUSKESMAS


PENANGGUNGJAWAB UKM ESENSIAL DAN PERKESMAS PENANGGUNG JAWAB UKM PENGEMBANGAN PENANGGUNGJAWAB MUTU
LABORATORIUM DAN JEJARING FASILITAS YANKES

Hengki, Amd. Kep dr.W idyastuti TULUS BASUKI ERWAN BUDI PRABOWO, Amd. Kep dr. Sutarman

PENANGANAN PENGADUAN DAN INDEKS KEPUASAN


PELAKSANA PROMOSI KESEHATAN RUANG PELAYANAN PEMERIKSAAN UMUM PUSKESMAS PEMBANTU UKS
PELANGGAN

F. Sugiyo Pranoto, SKM dr.Sutarman Patmawati Amd.Kep TUGI HERI KURNIAWAN, SKM TULUS BASUKI

PELAKSANA KESEHATAN LINGKUNGAN RUANG PENDAFTARAN DAN REKAM MEDIS PRAKTIK BIDAN DESA PELAKSANA KESEHATAN GIGI MASYARAKAT PENANGANAN KESELAMATAN PETUGAS

Darmawati,A.Md.Kl Emiliana, SM Eny Aprianti S.Tr.Keb Indah Yatiningsih Hengki, Amd. Kep

PELALAKSANA KIA-KB - (UKM) RUANG LANSIA DAN MTBS JEJARING PUSKESMAS PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT PENANGANAN KESELAMATAN PASIEN

Irma Suryani Amd.Keb Yuni Sara, Amd. Kep Winarti S.Kep Ners ERWAN BUDI PRABOWO, Amd. Kep dr. Sutarman

PELAKSANA GIZI - (UKM) RUANG PEMERIKSAAN GIGI PELAYANAN KESEHATAN K3, OLAHRAGA DAN INDRA

Supriadi Amd.Gz Indah Yatiningsih dr. Widyastuti

PELAKSANA KEPERAWATAN KESEHATAN


RUANG KIA-KB PELAKSANA DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM
MASYARAKAT
Ahmadi, Amd.Kep Paustina Ina S.Tr.Keb dr. Widyastuti

PELAKSANA PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN


RUANG KEFARMASIAN PELAKSANA KESEHATAN HAJI
PENYAKIT

dr. W idyastuti Ika Budi Astuti S.Farm Apt dr. Sutarman

P2 DIARE & KUSTA


; JOKO PURWANTO RUANG LABORATURIUM PELAKSANA BATRA DAN KOMPLEMENTER

P2 ISPA
; SRI PUJIARTI Linda Yuliarti Abdul Rohim, S.Kep
P2 PTM/USILA
; ERWAN BUDI PRABOWO
P2 TB/HIV/HEPATITI
; LINDA YULIARTI RUANG UGD PENGAWASAN OBAT DAN MAKAN MINUMAN
S
P2 DBD/MALARIA
; BAMBANG EKA SUKMA dr. W idyastuti Apt. Ika Budi Astuti
P2 BHPR
; HENGKI, AMD. KEP
P2 IMUNISASI
; Eny Apriyanti, S.Tr.Keb RUANG RAWAT INAP

P2 SURVEILAN
; Nova Yulinda, Amd. Kep dr.Sutarman

RUANG PERSALINAN

Paustina Ina S.Tr.Keb

RUANG PEMERIKSAAN PENYAKIT MENULAR DAN


ISOLASI
Bambang Eka Sukma, S. Kep., Ners

RUANG IMUNISASI

Eny Apriyanti, S.Tr.Keb


Tugas pokok Puskesmas sesuai dengan peraturan Bupati Ketapang No. 14
Tahun 2021 tentang kedudukan, susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja
unit pelaksana teknis daerah pusat Kesehatan masyarakat pada Dinas Kesehatan
adalah sebagai berikut :
1. Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan Kesehatan untuk mencapai
tujuan pembangunan Kesehatan di wilayah kerjanya.
2. Untuk mencapai tujuan pembangunan Kesehatan sebagaimana dimaksud ayat (1).
Puskesmas mengintergrasikan program yang dilaksanakan dengan pendekatan
keluarga.
3. Pendekatan keluarga sebagaimana dimaksud pada ayat (2) merupakan salah satu
cara UPTD Puskesmas mengintergrasikan program untuk meningkatkan
jangkauan sasaran dan mendekatkan akses pelayanan Kesehatan di wilayah
kerjanya dengan mendatangi keluarga.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 ayat (1)
Puskesmas menyelenggarakan fungsi:
1. Pengordinasian penyusunan rencana dan program kerja puskesmas.
2. Pelaksanaan tugas teknis operasional dan penunjang puskesmas.
3. Pelakasana urusan administrasi.
4. Pelaksanaan monitoring serta pelaporan pelaksanaan tugas.
5. Penyelanggara UKM tingkat pertama diwilayah kerjanya.
6. Penyelenggara UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya.
7. Pelaksana fungsi lain yang diberikan oleh kepala dinas.

D. Uraian Tugas Dan Jabatan


Menurut keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia no 35 tahun 2019
tentang jabatan fungsional perawat terampil adalah sebagai berikut :
1. Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu;
2. Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan keperawatan;
3. Melaksanakan edukasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat dalam rangka
melakukan upaya promotif;
4. Memfasilitasi penggunaan alat-alat pengamanan/ pelindung fisik pada pasien untuk
mencegah risiko cedera pada individu dalam rangka upaya preventif;
5. Memberikan oksigenisasi sederhana;
6. Memberikan tindakan keperawatan pada kondisi gawat darurat/ bencana/ kritikal;
7. Menfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman serta bebas risiko penularan
infeksi;
8. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana pada area medical bedah;
9. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana diarea anak;
10. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area maternitas;
11. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area komunitas;
12. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area jiwa;
13. Melakukan tindakan terapi komplementer/ holistic;
14. Melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan intervensi pembedahan pada
tahap pre/intra/post operasi;
15. Memberikan perawatan pada pasien dalam rangka melakukan perawatan paliatif;
16. Memberikan dukungan/fasilitasi kebutuhan spiritual pada kondisi kehilangan/
berduka/ menjelang ajal dalam pelayanan keperawatan;
17. Melakukan perawatan luka; dan
18. Melakukan dokumentasi tindakan keperawatan;

BAB III
KONSEP DASAR ASN

A. Nilai-Nilai Dasar Pegawai ASN


Secara umum, menurut undang-undang No. 5 tahun 2004 pasal 11 tentang
ASN, tugas pegawai ASN adalah sebagai berikut:
1. Melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh pejabat Pembina Kepegawaian
sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan-undangan
2. Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas
3. Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia
BerAKHLAK sebagai Core Values ASN adalah nilai mutlak yang harus
dilaksanakan oleh para ASN di seluruh Indonesia. Sehingga diperlukan adanya
panduan perilaku yang memuat penerapan nilai-nilai BerAKHLAK bagi ASN. (BKN
2022) BerAKHLAK merupakan akronim dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. Adalah sebagai berikut :
1. Berorientasi Pelayanan
Berorientasi Pelayanan merupakan salah satu nilai yang terdapat dalam Core
Values ASN BerAKHLAK yang dimaknai bahwa setiap ASN harus berkomitmen
memberikan pelayanan prima demi kepuasan masyarakat. Terdapat tiga unsur
penting dalam pelayanan publik khususnya dalam konteks ASN, yaitu 1)
penyelenggara pelayanan publik yaitu ASN/Birokrasi, 2) penerima layanan yaitu
masyarakat, stakeholders, atau sektor privat, dan 3) kepuasan yang diberikan
dan/atau diterima oleh penerima layanan. Nilai perilaku ASN BerAKHLAK
dalam konteks Berorientasi Pelayanan adalah sebagai berikut:
a. Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat;
b. Ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan;
c. Melakukan perbaikan tiada henti.

2. Akuntabel
Dalam banyak hal kata akuntabilitas sering disamakan dengan responsibilitas
atau tanggung jawab. Namun pada dasarnya, kedua konsep tersebut memiliki arti
yang berbeda. Responsibilitas adalah kewajiban untuk bertanggung jawab yang
berangkat dari moral individu, sedangkan akuntabilitas adalah kewajiban untuk
bertanggung jawab kepada seseorang/organisasi yang memberikan amanat. Nilai
perilaku ASN BerAKHLAK dalam konteks Akuntabel adalah sebagai berikut:
a. Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin
dan berintegritas tinggi;
b. Menggunakan kelayakan dan barang milik negara secara bertanggung
jawab, efektif, dan efesien.

3. Kompeten
Kompetensi merupakan perpaduan aspek pengetahuan (knowledge),
keterampilan (skill), dan sikap (attitude) yang terindikasikan dalam kemampuan
dan perilaku seseorang sesuai tuntutan pekerjaan. Pengertian yang sama juga
digunakan dalam konteks ASN, kompetensi adalah deskripsi pengetahuan,
keterampilan dan perilaku yang diperlukan dalam melaksanakan tugas jabatan
(Pasal 1 Permenpan RB Nomor 38 Tahun 2017), dan kompetensi menjadi faktor
penting untuk mewujudkan pegawai profesional dan kompetitif. Dalam hal ini
ASN sebagai profesi memiliki kewajiban mengelola dan mengembangkan
kompetensi dirinya, termasuk mewujudkannya dalam kinerja. Nilai perilaku ASN
BerAKHLAK dalam konteks Kompeten adalah sebagai berikut:
a. Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu
berubah;
b. Membantu orang lain belajar;
c. Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.

4. Harmonis
Harmoni adalah kerja sama antara berbagai faktor dengan sedemikian rupa
sehingga faktor-faktor tersebut dapat mengasilkan suatu kesatuan luhur. Nilai
perilaku ASN BerAKHLAK dalam konteks harmonis adalah sebagai berikut:
a. Menghargai setiap orang apa pun latar belakangnya;
b. Suka mendorong orang lain;
c. Membangun lingkungan kerja yang kondusif.

5. Loyal
Secara etimologis, istilah “loyal” diadaptasi dari bahasa Prancis yaitu “Loial”
yang artinya mutu dari sikap setia. Secara harfiah loyal berarti setia, atau suatu
kesetiaan. Kesetiaan ini timbul tanpa adanya paksaan, tetapi timbul dari kesadaran
sendiri pada masa lalu. Bagi seorang Pegawai Negeri Sipil, kata loyal dapat
dimaknai sebagai kesetiaan, paling tidak terhadap cita-cita organisasi, dan lebih-
lebih kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Nilai perilaku ASN
BerAKHLAK dalam konteks Loyal adalah sebagai berikut:
a. Memegang teguh ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia tahun 1945, setia kepada Negara Kesatuan Republik
Indonesia serta pemerintahan yang sah
b. Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan, instansi, dan Negara;
c. Menjaga rahasia jabatan dan Negara.
6. Adaptif:
Budaya adaptif dalam pemerintahan merupakan budaya organisasi di mana
ASN memiliki kemampuan menerima perubahan, termasuk penyelarasan
organisasi yang berkelanjutan dengan lingkungannya, juga perbaikan proses
internal yang berkesinambungan. Dalam konteks budaya organisasi, maka nilai
adaptif tercermin dari kemampuan respon organisasi dalam mengadaptasi
perubahan. Nilai perilaku ASN BerAKHLAK dalam konteks Adaptif adalah
sebagai berikut:
a. Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan;
b. Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas;
c. Bertindak proaktif.

7. Kolaboratif
Selain diskursus tentang definisi kolaborasi, terdapat istilah lainnya yang juga
perlu dijelaskan yaitu collaborative governance (Irawan, 2017) mengungkapkan
bahwa “Collaborative Governance“sebagai sebuah proses yang melibatkan norma
bersama dan interaksi saling menguntungkan antar aktor governance.
Collaborative governance dalam artian sempit merupakan kelompok aktor dan
fungsi. Kolaborasi juga sering dikatakan meliputi segala aspek pengambilan
keputusan, implementasi sampai evaluasi.
Kolaborasi merupakan sebuah proses yang melibatkan norma bersama dan
interaksi saling menguntungkan antar sektor. WoG (Whole of Government) adalah
sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintah yang menyatukan upaya-upaya
kolaboratif pemerintah dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi
yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen
program dan pelayanan publik. Nilai perilaku ASN dalam konteks ini adalah
sebagai berikut:
a. Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi;
b. Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan bersama nilai tambah;
c. Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan Bersama.

B. Kedudukan Dan Peran PNS Menuju Smart ASN


Berdasarkan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor:
14/K.1/PDP.07/2022 tentang Kurikulum Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil, mata
pelatihan untuk pembelajaran agenda Kedudukan dan Peran PNS dalam rangka mendukung
terwujudnya Smart.
Governance sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan adalah Manajemen
ASN dan Smart ASN. Penjabaran lebih lanjut mengenai Manajemen ASN dan Smart ASN
adalah sebagai berikut:
1. Manajemen ASN
a. Kedudukan ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk
menghasilkanpegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika
profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan
nepotisme. Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi
pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya aparatur sipil
Negara yang unggul selaras dengan perkembangan zaman. Kedudukan atau
status jabatan PNS dalam sistem birokrasi selama ini dianggap belum
sempurna untuk menciptakan birokrasi yang professional. Untuk dapat
membangun profesionalitas birokrasi, maka konsep yang dibangun dalam UU
ASN tersebut harus jelas. Berikut beberapa konsep yang ada dalam UU No. 5
Tahun 2014 tentang ASN. Berdasarkan jenisnya, Pegawai ASN terdiri atas
Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja
(PPPK). Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur negara yang
menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah
serta harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai
politik, dan kedudukan ASN berada di pusat, daerah, dan luar negeri.

b. Peran ASN
Untuk menjalankan kedudukannya tersebut, maka Pegawai ASN
berfungsi sebagai berikut:
1) Pelaksana kebijakan publik;
2) Pelayan publik; dan
3) Perekat dan pemersatu bangsa. Selanjutnya Pegawai ASN bertugas:
4) Melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
5) Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas; dan
6) Mempererat persatuan dan kesatuan NKRI.
Adapun peran ASN dalam kedudukannya adalah sebagai Pelaksana
kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat dan pemersatu bangsa,
ASN berfungsi, bertugas, dan berperan untuk melaksanakan kebijakan
yang dibuat oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.

c. Smart ASN
ASN merupakan salah satu aset penting dalam penyelenggaraan roda
pemerintahan negara, terlebih saat ini dunia sedang menghadapi era disrupsi
teknologi hingga munculnya revolusi industri 4.0. Agar dapat bersaing dengan
negara-negara lainnya di era revolusi industri 4.0, pemerintah telah merancang
road map program SMART ASN yang ditargetkan dapat diwujudkan pada
tahun 2024. Manajemen ASN yang profesional dalam bidang pengembangan
ASN menjadi kunci pokok bagi keberhasilan ASN untuk menghadapi revolusi
industri 4,0. Dalam program pengembangan kompetensi dan kesejahteraan
ASN, punya tujuan dan cita-cita untuk menyiapkan Smart ASN di tahun 2024.
Adapun kriteria ASN yang perlu dibangun adalah ASN berintegritas, memiliki
rasa nasionalisme tinggi, profesionalisme berwawasan global, memahami IT
dan bahasa asing, hospitality, networking, serta jiwa entrepreneurship. Berikut
adalah 8 (delapan) kompetensi yang harus dimiliki oleh SMART ASN 2024:

d. Berintegritas
ASN harus bertindak secara konsisten antara apa yang
dikatakandengan tingkah lakunya sesuai nilai-nilai yang dianut nilai-nilai
dapat berasal dari nilai kode etik di tempat dia bekerja, nilai masyarakat atau
nilai moral pribadi.

e. Nasionalisme
Nasionalisme juga dapat diartikan sebagai rasa kebanggaan sebagai
bangsa maupun menjaga kehormatan bangsa.

f. Profesionalisme
Profesionalisme pegawai sangat ditentukan oleh tingkat kemampuan
pegawai yang tercermin melalui perilakunya sehari-hari dalam organisasi.
Tingkat kemampuan pegawai yang tinggi akan lebih cepat mengarah kepada
pencapaian tujuan organisasi yang telah direncanakan sebelumnya, sebaliknya
apabila tingkat kemampuan pegawai rendah kecenderungan tujuan organisasi
yang akan dicapai akan lambat bahkan menyimpang dari rencana semula.

2. ASN Menguasai IT (Information Technology) #


ASN dituntut tidak Gaptek (Gagap Teknologi) dan informasi yakni dapat
mengoperasikan dan memanfaatkan aplikasi-aplikasi produk IT termasuk dapat
dengan bijak memanfaatkan internet yang digunakan dalam meningkatkan
efektifitas dan efisiensi untuk meningkatkan kinerja dalam rangka meningkatkan
kualitas tugas dan fungsinya dalam pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat.

a. ASN Menguasai Bahasa Asing


Seorang ASN selain menguasai Bahasa Indonesia dengan baik dan
benar juga memiliki kemampuan menguasai bahasa asing seperti bahasa
Inggris, bahasa Mandarin dan lain sebagainya.
b. ASN Memiliki Sifat dan Sikap Hospitality (Keramahan)
c. Hospitality/keramahan adalah memiliki sifat baik hati dan menarik budi
bahasanya, manis tutur kata dan sikapnya dalam setiap menjalankan aktivitas
pelaksanaan tugas dan pekerjaan khususnya dalam menampilkan pelayanan
prima kepada masyarakat.
d. ASN Memiliki Kemampuan Networking
Networking adalah membangun menjalin hubungan dengan orang lain atau
organisasi yang berpengaruh positif pada kesuksesan professional maupun
personal.
e. ASN Memiliki Jiwa Entepreneurship
ASN dituntut memiliki kemampuan entrepreneurship yakni berjiwa
kewirausahaan yang ditandai dengan dimilikinya keberanian, kreatifitas,
inovatif, pantang menyerah dan cerdas dalam menangkap dan menciptakan
peluang serta bertanggung jawab. Enterpreneurship juga dapat diartikan
berpikir tentang masa depan orang banyak, kehidupan orang banyak,
kesejahteraan masyarakat dan bagaimana cara membantu mereka yang
membutuhkan dan dengan dimilikinya kemampuan Enterpreneurship ini maka
seorang ASN akan mampu meningkatkan kinerja dalam setiap waktunya.
BAB IV
RANCANGAN AKTUALISASI
NILAI – NILAI DASAR PROFESI PNS

A. Identifikasi dan Gagasan Pemecahan Isu


Salah satu bagian penting dalam menilai kompetensi Latihan Dasar Bagi CPNS
adalah kemampuan seorang peserta Latihan dasar (Latsar) dalam mendesain sebuah
Rancangan Aktualisasi pada unit kerja atau organisasi dimana CPNS tersebut
ditempatkan dan mewujudkannya dalam sebuah kegiatan Aktualisasi dengan
menempatkan nilai – nilai dasar ASN, Etika dan Kode Etik Profesi sebagai dokumen
perilaku dalam pelaksanaan Rancangan kegiatan Aktualisasi tersebut.
Rancangan Aktualisasi yang sustainable adalah pelaksanaan kegiatan yang
dapat berlangsung secara terus menerus dan berlangsung lama untuk jangka waktu
tertentu sesuai dengan kebijakan perencanaan strategis organisasi yang terus dapat
dikembangkan untuk menjawab kebutuhan dan tantangan organisasi kedepan. Salah
satu kunci keberhasilan dalam Rancangan Aktualisasi adalah adanya jaminan
Aktualisasi kegiatan yang Sustainable.
Penerapan nilai- nilai dasar Ber-AKHLAK merupakan panduan perilaku bagi
ASN dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Ada tujuh komponen
BerAKHLAK, yakni Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis,
Loyal, Adaptif dan Kolaboratif.
Dalam menerapkan judul aktualisasi ini penulis melakukan identifikasi isu-
isu atau masalah yang terjadi pada unit kerja Puskesmas Sungai Melayu RayakRayak
berdasarkan pengalaman saat masa percobaan pegawai CPNS. Setelah menemukan
isu – isu yang terjadi di unit kerja tahap berikutnya adalah menganalisis isu tersebut
terkait kondisi saat ini dan kondisi yag diharapkan. Dari hasil identifikasi isu tersebut
dihasilkan isu yang layak di angkat dan dijadikan laporan aktualisasi. Beberapa isu
tersebut ditemukan dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi terkait peningkatan
kualitas pembelajaran.
Dalam mewujudkan rancangan aktualisasi, penulis memperoleh isu – isu
ditempat kerja adalah sebagai berikut :
1. Kurangnya kepatuhan pasien dan keluarga rawat inap dan rawat jalan dalam
pencegahan infeksi.
Puskesmas Sungai Melayu Rayakmerupakan puskesmas rawat inap dan rawat
jalan, dengan jumlah kunjungan terakhir pada bulan agustus 2022 dengan jumlah
kunjungan dengan pasien laki-laki 170 orang dan perempuan 203 orang yang
digabung dari pelayanan tindakan medic, rawat inap, tindakan gigi, surat
keterangan, visum et repertum dan persalinan. Sehingga resiko infeksi lebih
besar yang akan berdampak dengan terjadinya penurunan mutu pelayanan
kesehatan pada pasien karena akan meningkatkan angka kematian dan biaya
perawatan akibat semakin lamanya hari rawat serta biaya pengobatan.
Disamping itu juga membahayakan petugas medis itu sendiri karena mereka
beresiko tertular infeksi di tempat kerja yang penatalaksanaan umumnya sulit dan
mahal.
Keluarga pasien dan pengunjung juga berpotensi menularkan penyakit dari
komunitas kepada pasien yang sementara dirawat , namun mereka juga berpotensi
tertular infeksi.
Berdasarkan hasil komukasi penulis dengan mentor dan rekan kerja selama
melaksanakan tugas kurangnya kepatuhan pasien dan keluarga pasien dalam
mealakukan pencegahan infeksi di karenakan masih kurangnya sarana dan
pengetahuan dalam pencegahan infeksi.
2. Kurangnya kepatuhan perawat rawat inap dalam pendokumentasian Asuhan
Keperawatan pada pasien rawat inap
Pendokumentasian proses asuhan keperawatan merupakan suatu kegiatan yang
sangat penting, karena dapat menjadi bukti bahwa segala tindakan perawatan
telah dilakukan secara profesional dan legal sehingga dapat melindungi klien
selaku penerima jasa pelayanan Keperawatan.
Sampai saat ini 45% rekan sejawat yang bertugas dirawat inap Puskesmas
Sungai Melayu Rayakdengan jumlah pasien rawat inap 38 orang di bulan agustus
2022 masih kurang patuh dalam pengisian lengkap lembar pendokumentasian
Asuhan keperawatan yang merupakan bagian penting dari rekam medik pasien,
sedangkan menurut Buku Dokumen Penyelenggara Rekam Medis (BPPRM),
rekam medis harus diisi 100% lengkap selambat – lambatnya 1x 24 jam setelah
pasien pulang dari rawat inap. Oleh karena itu perlu diterapkan untuk
meningkatkan salah satu komponen pendokumentasian keperawatan yakni
Perawat juga memerlukan keterampilan dan rajin dalam mencatat proses
keperawatan, karena dokumentasi proses keperawatan mencakup pengkajian,
identifikasi masalah, perencanaan tindakan. Perawat kemudian mengobservasi
dan mengevaluasi respon klien terhadap tindakan yang diberikan dan
mengkomunikasikan informasi tersebut kepada tenaga kesehatan lainnya.
Berdasarkan hasil komunikasi penulis dengan mentor maupun rekan kerja selama
melaksanakan tugas, kurangnya kepatuhan tenaga kesehatan terutama perawat
dalam melakukan pengisian lembar pendokumentasian Asuhan Keperawatan di
Puskesmas Sungai Melayu Rayak Rayak, karena kurang lengkapnya lembar
pendokumentasian asuhan keperawatan sehingga Perawat memerlukan suatu
standard dokumentasi untuk memperkuat pola pencatatan dan sebagai petunjuk
atau dokumen praktik pendokumentasian dalam memberikan tindakan
keperawatan.
3. Masih tingginya kasus putus obat Hipertensi pada pasien di wilayah kerja
Puskesmas Sungai Melayu Rayak Rayak
Sesuai laporan dari petugas PTM di wilayah kerja Puskesmas Sungai Melayu
Rayak Rayak. Pada bulan juli tahun 2022 terdapat 137 pasien mengidap penyakit
hipertensi esensial masuk dalam urutan ke 3 dalam 10 penyakit luar biasa di
wilayah Puskesmas Sungai Melayu RayakRayak.
Dalam upaya menyikapi isu aktual serta tantangan perubahan yang dapat
berdampak terhadap kinerja birokrasi dan pada pelaksanaan tugas jabatan sebagai
pelayan masyarakat, maka sebagai ASN perlu menentukan isu prioritas yang akan
ditangani. Penetapan isu prioritas dilakukan dengan menggunakan skala dengan
rentang dari 1- 5 menggunakan teknik APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan,
Layak). Adapun penentuan isu aktualnya sebagai berikut:

Tabel 4.1
Analisis Penilaian Isu dengan metode APKL
Kriteria
No Isu Aktual Jumlah Rank
A P K L
Kurangnya kepatuhan pasien
dan keluarga rawat inap dan
1 5 3 3 2 14 III
rawat jalan dalam pencegahan
infeksi
Kurangnya kepatuhan perawat
dalam pendokumentasian
2 5 5 4 4 18 I
asuhan keperawatan pada
pasien di ruang perawatan.
Masih tingginya kasus putus
obat Hipertensi pada pasien di
3 5 4 4 3 16 II
wilayah kerja Puskesmas
Sungai Melayu Rayak Rayak
Keterangan
1. Skala nilai (1-5) :
1 = Sangat Rendah
2 = Rendah
3 = Sedang
4 = Tinggi
5 = Sangat tinggi
2. Kriteria :
A (Aktual) = Sedang terjadi atau hangat dibicarakan
P (Problematik) = Bersifat mendesak atau serius yang perlu solusi secepatnya
K (Kekhalayakan)= Langsung menyangkut hajat hidup orang banyak
L (Layak) = Masuk akal dan realistis serta relevan untuk dimunculkan
inisiatif pemecahan masalahnya.
Berdasarkan hasil APKL, ditemukan isu dengan perolehan tertinggi dan akan
Diangkat dalam rancangan aktualisasi ini, yaitu “Kurangnya kepatuhan perawat dalam
pendokumentasian asuhan keperawatan pada pasien di ruang perawatan. ”
Penyebab terjadinya isu tersebut antara lain dikarenakan :
1. Belum optimalnya penyediaan dokumen Asuhan Keperawatan di ruang perawatan .
2. Masih kurangnya kepatuhan perawat dalam mengisi lembar askep sesuai dengan tindakan
yang telah dilakukan.
3. Menurunnya tingkat kepatuhan perawat di ruangan rawat inap dalam operan jaga.
Untuk mengetahui penyebab isu, penulis melakukan analisis penyebab isu dengan
menggunakan USG (Urgency, Seriousness, dan Growth) dengan skala penilaian 1 – 5.
Analisis USG terdapat pada table berikut ini.

Tabel 4.2
Analisis Penyebab Isu dengan Metode USG
Kriteria
No Isu Aktual Jumlah Rank
U S G
Belum optimalnya penyediaan dokumen
1 Asuhan Keperawatan di ruang 5 4 5 14 I
perawatan
Masih kurangnya kepatuhan perawat dalam
2 mengisi lembar askep sesuai dengan 4 4 4 12 II
tindakan yang telah dilakukan.
Menurunnya tingkat kepatuhan perawat di
3 4 4 3 11 III
ruangan rawat inap dalam operan jaga.
Keterangan
1. Skala nilai (1-5) :
1 = Sangat Rendah
2 = Rendah
3 = Sedang
4 = Tinggi
5 = Sangat tinggi
2. Kriteria :
U (Urgency) = Seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan
ditindaklanjuti.
S (Seriousness) = Seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan
akibat yang akan ditimbulkan.
G (Growth) = Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika
tidak ditangani segera.
Dari analisis menggunakan USG ditabel 4.2, maka ditemukan penyebab utama isu
yaitu “Belum optimalnya penyediaan dokumen Asuhan Keperawatan di ruang perawatan”.
Berdasarkan hasil dua system analisis tersebut, ditetapkan gagasan penulisan yaitu “ Optimalisasi
Penyediaan Dokumen Asuhan Keperawatan Dengan Menggunakan Cheklist Control Di Ruang
Perawatan Sungai Melayu Rayak”.
B. Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS
Tabel 4.3.
Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS
Unit Kerja Puskesmas Sungai Melayu RayakRayak
Identifikasi Isu Belum optimalnya penyediaan dokumen Asuhan Keperawatan di ruang perawatan
Kurangnya kepatuhan perawat dalam pendokumentasian asuhan keperawatan pada pasien di ruang
Isu yang diangkat
perawatan.
Gagasan Pemecah Isu Optimalisasi Penyediaan Dokumen Asuhan Keperawatan Di Ruang Perawatan Sungai Melayu Rayak.
Kontribusi Terhadap
NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Visi-Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6

1. Membuat 1. Meminta izin Tersusunya 1. Sebelum memulai kegiatan saya akan Dengan tersusunnya
rencana pimpinan dalam Rencana berdoaterlebih dahulu. (Loysl: rencana penyegaran
penyegaran pengambilan penyegaran memegang teguh pada ideology dokumen asuhan
dokumen keputusan. dokumen pancasila) kepeawatan saya akan
asuhan 2. Konsultasi dengan asuhan 2. Kemudian saya akan meminta izin dengan berkontribusi mewujudkan
keperawatan Penanggung jawab keperawatan. pimpinan dalam pengambilan keputusan :
ruang perawatan untuk merubah dokumen asuhan Visi
(rawat inap) untuk keperawatan di ruang perawatan Melanjutkan ketapang
menentukan jadwal maju menuju masyarakat
pelaksanaan (Kolaboratif: Kerjasama) sejahtera
kegiatan. 3. Setelah itu saya akan menghadiri Misi
3. Menyampaikan pertemuan tepat waktu sesuai kesepakatan Ewujudkan pemerintahan
gagasan mengenai bersama (Akuntabel : Disiplin) yang handal, bersih,
konsep kegiatan 4. Kemudian saya akan menyampaikan terpercaya dan berwibawa
yang akan dilakukan gagasan dengan bahasa yang baik dan dalam pelayanan publik
4. Mencatat hasil sopan dengan memperhatikan kalimat
konsultasi dari yang tidak memiliki arti ambigu yang
penanggung jawab akan menyinggung pihak – pihak tertentu
ruang perawatan. (Berorientasi Pelayanan : ramah,
5. Menentukan alat Harmonis: menghargai)
dan media yang 5. Selanjutnya saya akan melakukan
diperlukan untuk pencatatan secara efektif dan menerima
pelaksanaan semua masukan pimpinan (Kompeten :
kegiatan. Kinerja terbaik)
6. Serta saya akan meminta izin dengan
sopan dan bertanggung jawab atas segala
keputusan yang di inginkan pimpinan
(Kolaboratif : Kerjasama, Adaptif:
Proaktif)
2. Mempersiapkan 1. Mencari referensi Tersedianya 1. Sebelum memulai kegiatan saya akan dengan terbentuknya
dokumen untuk menjadi acuan dokumen berdoa terlebih dahulu. (Loyal : reksm medis baru untuk
Asuhan pembuatan Asuhan Memegang teguh ideologi pancasila) dokumen asuhan
Keperawatan dokumen pengisian Keperawaatan 2. Setelah itu saya akan memepersiapkan keperawatan di ruang
Asuhan yang akan dokumen asuhan keperawatan secara perawatan saya akan
Keperawatan. digunakan. teliti dan jujut sesuai dengan dokumen berkontribusi
2. Menyusun draft yang akan digunakan. (Beroriaentasi mewujudkan :
dokumen Asuhan Pelayanan: dapat diandalkan, visi
Keperawatan. Akuntabel : jujur dan bertanggung melanjutkan ketapang
3. Mempelajari jawab). menuju sejahtera
bagaimana cara 3. setelah itu saya akan menyesuaikan diri misi
pengisisan dokumen dengan cepat untuk mempelajari mewujudkan
asuhan keperawatan bagaimana cara daam pengisian lembar pemerintahan yang
4. Melakukan dokumen asuhan keperawatan handal, bersih terpercaya
konsultasi dengan ( kompeten : meningkatkan dan berawa dan bersibawa
atasan, mentor dan kompetensi diri, Adaptif : cepat dalam pelayanan public.
penanggung jawab menyesuaikan diri menghadapi
ruang rawat inap perubahan)
terkait lembar 4. Kemudian saya akan berdiskusi dengan
asuhan keperawatan. mentor dan penanggung jawab ruang
5. Mencetak dokumen perawatan serta menerima ide dan
asuhan keperawatan melakukan perbaikan dalam pembuatan
dokumen pengisian asuhan keperawatan
di ruang perawatan (Kolaboratif,
menerapkan nilai perilaku
memberikan kesempatan kepada
pihak lain untuk berkontribusi).

3. Membuat 1. Meminta Terbentuknya 1. Sebelum memulai kegiatan saya akan dengan terbentuknya
rekam medis izin/persetujuan rekam medis berdoa terlebih dahulu. (Loyal : reksm medis baru untuk
baru untuk pimpinan dalam baru untuk Memegang teguh ideologi pancasila) dokumen asuhan
dokumen pembuatan rekam ruang 2. Kemudian sayan Meminta izin dengan keperawatan di ruang
asuhan medis perawatan sopan kepada pimpinan untuk berdiskusi perawatan saya akan
keperawatan di 2. Mencari referensi tentang pembuatan rekam medis terbaru berkontribusi
ruang dalam pembuatan (berorientasi pelayanan : Ramah, mewujudkan :
perawatan rekam medis baru. Harmonis : menghaargai) visi :
3. Bekerjasama dengan 3. Kemudian saya kan mencari referensi melanjutkan ketapang
penanggung jawab terkait dengan pembuatan rekam medis maju menuju masyarakat
ruang perawatan dan dengan cermat dan penuh tangung sejahtera
petugas rekam jawab. (Akuntabel : bertanggung misi
medis pada jawab dan cermat) mewujudkan
pembuatan rekam 4. Serta saya akan bekerjasama dengan tim pemerintahan yang
medis terbaru rekam medis untuk pembuatan RM baru handal, bersih terpercaya
di ruang perawatan (Kolaboratif : dan berawa dan bersibawa
4. Membuat rekam terbuka dalam kerja sama, Adaptif : dalam pelayanan public.
medis baru bersama berinovasi mengembangkan
mentor. kreatifiktas)
5. Kemudian sya akan membuat rekam
medis baru bersama mentor dan tim
rekam medis. (Kompeten :
meningkatkan kompetensi diri).

4 Melakukan 1. Melakukan 1. Sosialisasi 1. Sebelum saya memulai kegiatan dengan terbentuknya


. sosialisasi pendataan pada telah saya akan berdoa terlebih dahulu reksm medis baru untuk
dalam tenaga kesehatan dilaksanakan (Loyal: memegang teguh ideology dokumen asuhan
pengisian yang bertugas di . pancasia) keperawatan di ruang
lembar ruang perawatan 2. Daftar hadir 2. kemudian saya akan melakukan perawatan saya akan
dokumentasi yang ada di terisi. pendataan pada tenaga medis yang berkontribusi
asuhan puskesmas sungai bertugas diruang perawatan mewujudkan :
keperawatan melayu rayak. puskesmas sungai melayu rayak visi :
2. Menyiapkan dengan jujur cermat dan melanjutkan ketapang
kegiatan yang akan bertanggung jawab dengan cara maju menuju masyarakat
dilakukan mendata secara langsung. sejahtera
3. Menyiapkan materi ( Akuntabel : melaksanakan tugas misi
sosialisasi dengan jujur, Adaptif : cepat pembangunan sumber
4. Melakukan menyesuaikan diri menghadapi daya manusia yang
koordinasi dengan perubahan) memiliki daya saing
penanggung jawab 3. kemudian saya akan m enyampaikan
ruang rawat inap kegiatan yang akan dilakukan
untuk melakukan dengan menggnakan kata yang baik
sosialisasi. dan benar sehungga tidak membuat
5. Melakukan penyampaian yang ambigu sehingga
persiapan sosialisasi tifak menyinggung piha lain.
, mengisi daftar (berorientasi pelayanan:
hadir. memahami, Harmonis:
6. Menyampaikan Menghargai)
sosialisasi terhadap 4. setelah itu saya akan melakuksn
rekan yang bertugas pengisian dokumen asuhan
dirawat inap keperawatan bersama tenaga
termasuk Tanya kesehatan yang bertugas di ruang
jawab. perawatan dan saling membantu
dalam proses pengisian
(kolaborasi : bekerjasama,
kompeten : saling belajar dan
membantu).
5. Membuat grup 1. Membuat grup Tersedianya
rawat inap via whatsaap khusus grup whatsaap
whatsaap yang untuk tim rawat inap
berguna untuk sebagai media rawat inap.
menjadi sarana pelaporan jumlah
pelaporan pasien akhir yang
jumlah pasien ditangani tim rawat
yang ditangani inap yang bertugas.
tim saat
bertugas.
C. Jadwal implementasi
Penulis menjadwalkan waktu kegiatan agar memudahkan pembuatan laporan hasil
aktualisasi dan mempunyai output yang jelas. Berikut jadwal rencana aktualisasi di
puskesmas sungai melayu
Table 4.4. jadwal implementsi Aktualisasi
Nama Peserta Andi vivi febry elfira A.Md Kep
Instasnsi Puskesmas Sungai Melayu
Tempat Aktualisasi Puskesmas Sungai Melayu
No Tanggal Kegiatan Output
1 Membuat rencana Tersusunya
penyegaran dokumen asuhan Rencana penyegaran dokumen
keperawatan asuhan keperawatan.
2 Mempersiapkan dokumen Tersedianya dokumen Asuhan
Asuhan Keperawatan Keperawaatan yang akan
digunakan.
3 Membuat rekam medis baru Terbentuknya rekam medis
untuk dokumen asuhan baru untuk ruang perawatan
keperawatan di ruang
perawatan
4 Melakukan sosialisasi dalam 1. Sosialisasi telah
pengisian lembar dilaksanakan.
dokumentasi asuhan 2. Daftar hadir terisi.
keperawatan
5
6 Membuat grup rawat inap Tersedianya grup whatsaap
via whatsaap yang berguna rawat inap.
untuk menjadi sarana
pelaporan jumlah pasien
yang ditangani tim saat
bertugas.
D. Stratergi pembimbingan
1. Pembimbingan dengan coach
Table 4.5 jadwal konsultasi dengan check
Nama Andi vivi febry elfira Amd.Kep
No Daftar Hadir 05
lnstansi Puskesmas Sungai Melayu Rayak
Tempat Aktualisasi Puskesmas Sungai Melayu Rayak
No Tanggal Kegiatan Telp/SMS/WA/ Paraf
EMAIL/ Tatap muka/
Dll
1 26 september Konsultasi Tatap Muka
2022 isu yang
akan
diangkat
Ketapang, oktober 2022

Menyetujui,
MENTOR Peserta Pelatihan Dasar

PATMAWATI, Amd. Kep Andi Vivi Febry Elfira Amd. Kep


NIP. 197309251995012001 NIP. 199302012022032007

2. Pembimbingan dengan mentor


Table 4.6 jadwal konsultasi dengan check
Nama Andi vivi febry elfira Amd.Kep
No Daftar Hadir 05
lnstansi Puskesmas Sungai Melayu Rayak
Tempat Aktualisasi Puskesmas Sungai Melayu Rayak
No Tanggal Kegiatan Telp/SMS/WA/ Paraf
EMAIL/ Tatap muka/
Dll
1 24 september Penetapan Via Wa
2022 Isu dan
judul
2 25 September Konsultasi Via Wa
2022 Ulang
untuk Isu,
judul dan
rencana
kegiatan
3 01 oktober Persetujuan Via Wa
2022 Judul

Telah diperiksa/disetujui:
COACH
Peserta Pelatihan Dasar

HERMAN SUWANTO.S.IP Andi Vivi Febry Elfira Amd. Kep


NIP. 19870406200701003 NIP. 199302012022032007

Anda mungkin juga menyukai