Anda di halaman 1dari 87

RANCANGAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR APARATUR SIPIL NEGARA

Judul :

” PENINGKATAN KEPATUHAN BEROBAT PADA PASIEN HIPERTENSI DI


POLI UMUM PUSKESMAS KEMPO ”

Disusun oleh :
Nama : dr. Sri Wahyuni

NIP : 199112242020122011

Angkatan/Kelompok : XXII/

Golongan : III/b

Jabatan : Dokter - Ahli Pertama

Unit Kerja : UPTD Puskesmas Kempo

Coach : Ratnah, S.Pd , MM

Mentor : Faisal, S.Km

BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA


MANUSIA KABUPATEN DOMPU
BEKERJASAMA DENGAN

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH


PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

2021
HALAMAN PERSETUJUAN
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI DASAR ASN

Judul : ” Peningkatan kepatuhan berobat pada pasien hipertensi di


poli umum Puskesmas Kempo”
Penulis : dr. Sri Wahyuni
No. Absen :2

Telah diperiksa dan disetujui untuk diseminarkan.

Dompu, 12 Agustus 2021


Penulis,

dr. Sri Wahyuni


NIP. 19911224 202012 2 011

Mentor, Coach,

Faisal S.Km RATNAH, S.Pd, M.M


NIP. 19770826 199703 1 003 NIP. 19691231 200003 2 022
PENGESAHAN
KERTAS KERJA AKTUALISASI NILAI DASAR ASN

Kertas Kerja Aktualisasi Nilai Dasar ASN ini telah diseminarkan pada Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Dompu bekerjasama dengan Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat
Pada Hari : Senin
Tanggal : 04 Oktober 2021
Kemudian telah diperbaiki sesuai dengan saran/komentar pembahasan pada saat seminar dan
pengarahan dari penguji, mentor dan coach.

Mentor, Coach,

Faisal, S.KM RATNAH, SPd, M.M


NIP. 197708261997031003 NIP. 19691231 200003 2 022

Mengetahui

Penguji, KEPALA BADAN PENGEMBANGAN


SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT,

Abdul Suhud, SST, MM Ir. H. Lalu hamdi, M.Si


NIP. 198012122000031002 NIP. 196612311990031100
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikumWr. Wb.

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa
mencurahkan limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan aktualisasi yang berjudul “Peningkatan kepatuhan
berobat pasien hipertensi di Poli Umum Puskesmas Kempo” Sholawat serta
salam senantiasa dihaturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, yang
telah membawa kita dari jaman kegelapan menuju dunia yang terang yang penuh
dengan ilmu pengetahuan. Semoga kita mendapat syafa’atnya di yaumul akhir
nanti. Aamiin.

Laporan rancangan aktualisasi ini sebagai salah satu tugas wajib perorangan
dalam rangka mengikuti Pendidikan Latihan Dasar Golongan III Angkatan XXII
di Lingkup Pemerintahan Kabupaten Dompu.
Laporan ini dapat terwujud atas bimbingan, pengarahan dan bantuan dari
berbagai pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Dalam kesempatan ini
penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Bapak Ir. H. Lalu Hamdi, M.Si. selaku Kepala Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat.
2. Bapak Ir.Ruslan , selaku Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Kabupaten Dompu
3. Bapak Abdul Suhud S.ST M.M selaku penguji
4. Ibu Ratnah, S.Pd, M.M selaku Coach yang telah banyak memberikan
bimbingan, arahan dan dorongan bagi penyempurnaan dan penyelesaian
laporan akhir aktualisasi nilai-nilai dasar ASN.
5. Bapak Faisal S.Km selaku Mentor yang telah memberikan saran dan
masukkan selama kegiatan
6. Orang tua , suami dan anak saya yang selalu memberikan dukungan dan
doa demi kesuksesan penulis dalam menjalankan amanah.
7. Bapak dan ibu Widyaiswara yang telah memberikan ilmu pengetahuan,
bimbingan serta arahan selama pelatihan dasar dan membantu dalam
penyusunan rancangan kegiatan aktualisasi.
8. Rekan-rekan sesama peserta pelatihan dasar Golongan III Angkatan XXII
di Lingkup Pemerintah Kabupaten Dompu.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam laporan rancangan ini masih
banyak terdapat kekurangan, sehingga melalui kesempatan ini kami mohon saran
dan masukan yang membangun untuk perbaikan laporan ini. Semoga laporan ini
bermanfaat bagi Puskesmas Kempo pada khususnya dan Pemerintah Kaupaten
Dompu pada umumnya.
Atas kerjasamanya, kami sampaikan terima kasih.

Penulis,
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PERSETUJUAN.............................................................................ii

KATA PENGANTAR..........................................................................................iii

DAFTAR ISI..........................................................................................................v

DAFTAR TABEL.................................................................................................vi

DAFTAR GAMBAR...........................................................................................vii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang............................................................................................ 1

B. Tujuan..........................................................................................................5

C. Ruang Lingkup............................................................................................6

BAB II PENETAPAN ISU

A. Identifikasi Isu.............................................................................................7

B. Isu Yang Diangkat.......................................................................................8

C. Dampak Isu................................................................................................12

D. Gagasan Pemecahan Isu............................................................................13

BAB III RANCANGAN AKTUALISASI

A. Deskripsi Organisasi................................................................................. 14

B. Nilai-Nilai Dasar Profesi ASN..................................................................23

C. Rancangan Kegiatan..................................................................................27

D. Jadwal Rencana Pelaksanaan.................................................................... 35

BAB IV CAPAIAN AKTUALISASI

A. Hasil aktualisasi……………………………………………………………...37

B. Kendala dan antisipasi ………………………………………………………40

C. Pembahasan Kegiatan Aktualisasi …………………………………………..43

D. Jadwal Pelaksanaan ………………………………………………………….54


E. Jadwal Konsultasi ……………………………………………………………56

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ……………………………………………………………………58

B. Saran …………………………………………………………………………..59

C. Rekomendasi ………………………………………………………………….59

DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Isu-Isu yang Ditetapkan...........................................................................8


Tabel 2.2 Analisis Isu Kontemporer Alat Bantu APKL..........................................8
Tabel 2.3 Analisis Isu Kontemporer Alat Bantu USG.............................................10
Tabel 3.1 Jenis Ketenagaan di Puskesmas Kempo.................................................12
Tabel 3.1 Rancangan Kegiatan.................................................................................23
Tabel 3.2 Jadwal Rencana Pelaksanaan....................................................................36
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Puskesmas Kempo.............................................18


BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil dan
Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja yang bekerja pada instansi pemerintah,
pengertian tersebut sesuai dengan Undang-Undang No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara. Di dalam Undang-Undang tersebut, pegawai ASN memiliki peranan penting
dalam penyelenggaraan pemerintahan yang berfungsi sebagai : (1) Pelaksana Kebijakan
Publik; (2) Pelayan Publik; (3) Perekat dan Pemersatu Bangsa. Untuk tugas Aparatur Sipil
Negara (ASN) menurut Undang-Undang adalah melaksanakan kebijakan publik yang
dibuat oleh Pejabat Negara, memberikan pelayanan publik yang professional dan
berkualitas, serta mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
Dalam sistem Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil, setiap peserta pelatihan
dituntut untuk mampu mengaktualisasikan substansi materi pembelajaran yang telah
dipelajari melalui proses pembiasaan diri yang difasilitasi dalam pembelajaran agenda
Habituasi. Pembelajaran Agenda Habituasi memfasilitasi peserta melakukan kegiatan
pembelajaran aktualisasi dari materi Pelatihan yang telah dipelajari. Pengalaman belajar
pada agenda habituasi dirancang agar peserta mendapatkan pemahaman tentang konsep
habituasi melalui kegiatan pembelajaran aktualisasi di tempat kerja dan kegiatan
pembelajaran aktualisasi sehingga peserta akan memiliki kemampuan merumuskan
substansi mata pelatihan ke dalam rancangan aktualisasi, pembimbingan pembelajaran
aktualisasi, melaksanakan seminar rancangan aktualisasi, melaksanakan aktualisasi di
tempat kerja dan menyusun laporan aktualisasi serta melakukan analisis dampak (apabila
nilai-nilai dasar tidakditerapkan dalam pelaksanaan tugas jabatan), menyiapkan rencana
presentasi laporan pelaksanaan aktualisasi, dan melaksanakan seminar aktualisasi.
Substansi dari keseluruhan materi pelatihan yang diberikan selama pelatihan dasar calon
pegawai negeri sipil tersebut pada dasarnya adalah untuk mewujudkan sistem
pemerintahan yang baik, adapun materi tersebut isinya yaitu ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika publik, Komitmen mutu, dan Anti korupsi), Whole of Government,
Manajemen Aparatur Sipil Negara, serta Pelayanan Publik. Semua materi tersebut apabila
1
diterapkan diseluruh lapisan pemerintahan mulai dari yang terendah yaitu Desa dan
Kelurahan, serta diterapkan pada tiap tahapan pemerintahan baik mulai dari perencanaan,
pengorganisasian, sampai pelaksanaaan, maka akan mudah dalam mewujudkan tujuan
suatu organisasi pemerintahan maupun mewujudkan Good Government.
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang
bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja
(PMK No. 75, 2014). Upaya pembangunan kesehatan yang dilaksanakan di puskesmas
dapat berjalan dengan baik jika dilakukan proses manajemen yang baik, proses manajemen
yang baik dapat tercipta salah satunya dengan menaati tugas pokok dari puskesmas itu
sendiri yaitu salah satunya upaya pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular
diantaranya Hipertensi.
Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan penyakit kronis dan tidak menular
yang menjadi masalah kesehatan masyarakat global karena prevalensi yang tinggi dan
risiko bersamaan untuk penyakit kardiovaskular dan ginjal. Saat ini, lebih dari 25% dari
populasi dunia adalah hipertensi dengan perkiraan bahwa persentase ini dapat meningkat
menjadi 29% pada tahun 2025 (Amaral et al, 2015). Menurut World Health Organization
(2011), dari 50% penderita hipertensi yang diketahui hanya 25% yang mendapat
pengobatan dan hanya 12,5% yang diobati dengan baik. Diperkirakan pada tahun 2025
jumlah kasus hipertensi terutama di negara berkembang akan mengalami peningkatan
sekitar 80% dari 639 juta kasus pada tahun 2000 dan menjadi 1,15 milyar kasus seiring
dengan pertambahan jumlah penduduk. Jumlah penderita hipertensi secara nasional
mengalami penurunan sebesar 25,8% dari 31,7% pada tahun 2007 (Riskesdas, 2013).
Puskesmas Kempo memiliki jumlah kasus hipertensi pada tahun 2020 sebanyak 730 kasus,
menurun dari tahun sebelumnya sebanyak 825 kasus, dimana kasus tersebut menempati
peringkat pertama dari 10 kasus penyakit di Puskesmas Kempo. Selain itu angka
kunjungan selama bulan Januari sampai dengan Mei 2021 dimana jumlah pasien Hipertensi
rata-rata sebanyak 35 orang tiap bulannya, hanya 7 orang saja yang rutin berobat tiap
bulannya. Sementara yang lain tidak rutin berobat setiap bulan di Poli Umum Puskesmas
Kempo. Ini terjadi karena sebagian pasien hipertensi juga berkunjung ke Posyandu.
Sehingga tidak dapat dikontrol dengan baik penggunaan obatnya.

Dalam melaksanakan upaya pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular


yaitu Hipertensi di Puskesmas Kempo terdapat beberapa kendala yang didapatkan salah
satunya tentang kepatuhan pasien untuk kontrol ke Puskesmas dan minum obat hipertensi.

2
Dari hasil observasi penulis di Puskesmas Kempo didapatkan informasi bahwa penderita
hipertensi umumnya berobat ketika sudah mengalami gejala yang dapat mengganggu
aktifitas sehari-hari seperti kaku kuduk, sakit kepala dan menurunnya fungsi penglihatan
serta kebiasaan berobat secara tidak teratur sesuai dengan anjuran dokter dikarenakan
pasien lupa mengingat waktu kontrol pengobatan, sibuk dengan aktivitas atau pekerjaanya
atau pun tidak ada support dari keluarga/orang terdekat. Biasanya penderita hipertensi
berhenti minum obat hipertensi ketika gejala yang dirasakannya berkurang tanpa ada
instruksi untuk menghentikan terapi. Penderita hipertensi merupakan salah satu pasien
yang harus diberikan konseling agar patuh terhadap pengobatan yang dijalani, karena
hipertensi merupakan penyakit yang secara pelan-pelan dapat menimbulkan kematian
karena payah jantung, infark miokard, stroke atau gagal ginjal. Dengan demikian
pemeriksaan tekanan darah secara teratur memiliki arti penting dalam perawatan hipertensi
(Onzenoort, 2010). Kepatuhan menjalani pengobatan sangat diperlukan untuk mengontrol
tekanan darah serta mencegah terjadinya komplikasi. Kepatuhan pasien berpengaruh
terhadap keberhasilan suatu pengobatan. Hasil terapi tidak akan mencapai tingkat optimal
tanpa adanya kesadaran diri pasien itu sendiri, bahkan dapat mengakibatkan kegagalan
terapi, serta dapat pula menimbulkan komplikasi yang sangat merugikan penderita dan
pada akhirnya akan berakibat fatal (Hussar, 1995 dalam Pratiwi, 2011).
Berdasarkan dari uraian diatas, penulis akan melakukan aktualisasi di wilayah kerja
Puskesmas Kempo terhadap pasien hipertensi. Pelayanan medis yang diberikan untuk
pencegahan dan pengendalian penyakit hipertensi yaitu dengan cara meningkatkan
kepatuhan untuk kontrol ke Puskesmas dan minum obat anti hipertensi.

2. Tujuan Aktualisasi
Pelaksanaan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN betujuan untuk membentuk ASN yang
profesional dan berkarakter kuat yaitu ASN yang mampu menerapkan nilai ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi dalam melakukan pelayanan publik.Selain
itu ASN juga harus menjunjung tinggi standar etika dalam melayani masyarakat dan menanamkan
rasa cinta tanah air dalam bekerja.
1. Bagi Peserta
Tujuan aktualisasi bagi peserta adalah:
a. Sebagai prasyarat kelulusan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Tahun
Anggaran 2020

3
b. Membentuk PNS yang memiliki integritas, profesional, netral dan bebas dari intervensi
politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme. Hal tersebut dapat dibentuk dengan
menginternalisasikan nilai-nilai ANEKA serta mengerti kedudukan dan perannya sebagai
PNS dalam NKRI.
2. Bagi lembaga/organisasi
a. Berkontribusi dalam mewujudkan visi dan misi lembaga.
b. Memecahkan isu atau persoalan yang ada dilingkungan kerja.
c. Meningkatkan mutu pelayanan medis terhadap pasien hipertensi dengan meningkatkan
kepatuhan berobat pasien hipertensi di Puskesmas Kempo

3. Ruang Lingkup

Ruang Lingkup Aktualisasi ini dilakukan di Poli Umum Puskesmas Kempo. Batas
waktu yang telah ditentukan untuk melaksanakan aktualisasi nilai – nilai dasar ini adalah
selama off kampus atau lebih tepatnya pada 1 September 2021 – 30 September 2021.
Adapun kegiatan yang dilakukan adalah dengan menerapkan penggunaan kartu kendali
berobat (KALIBER), media banner hipertensi, kelas edukasi hipertensi, kegiatan PENSI
(Peduli Hipertensi) di Posyandu Lansia wilayah Puskesmas Kempo untuk meningkatkan
kepatuhan berobat di Puskesmas Kempo. Kegiatan didasarkan pada tugas pokok dan fungsi
peserta sebagai dokter umum.

4
5
BAB II

PENETAPAN ISU

1. Identifikasi Isu

Isu adalah sebuah masalah yang muncul pada suatu instansi akibat dari
kesenjangan antara realita (kondisi saat ini) dengan kondisi ideal (harapan para
stakeholder). Rancangan aktualisasi ini dimulai dengan mengidentifikasi isu yang muncul
pada instansi kerja penulis di Puskesmas Kempo
Isu-isu yang ditemukan di Puskesmas Kempo, antara lain sebagai berikut:

1. Kurangnya kepatuhan berobat pasien dengan hipertensi

2. Kurangnya pemahaman pasien mengenai rujukan Jaminan Kesehatan Nasional

3. Rendahnya cakupan kunjungan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)

4. Kurangnya minat ibu hamil untuk mengkonsumsi tablet tambah darah selama kehamilan

5. Kurangnya kesadaran pasien dan pengunjung dalam memakai masker dan mencuci tangan.

Kamus besar Bahasa Indonesia (online, 2019) mendifinisikan isu sebagai sebuah
masalah yang dikedepankan (untuk ditanggapi dan sebagainya). Regester dan Larkin
(2003) menjelaskan bahwa sebuah isu mempresentasikan suatu kesenjangan antara praktek
organisasi dengan harapan-harapan para stakeholder. Apabila isu tidak ditangani secara
baik akan memberikan efek negatif terhadap organisasi bahkan dapat berlanjut pada tahap
krisis. Hogwood dan Gunn dalam Wahab (2001) menyatakan isu bukan hanya
mengandung makna adanya masalah atau ancaman, tetapi juga peluang bagi tindakan
positif tertentu dan kecenderungan-kecenderungan yang dipersiapkan sebagai nilai
potensial yang signifikan.
Rancangan aktualisasi ini dimulai dengan mengidentifkasi isu yang muncul pada
instansi kerja penulis, yaitu Puskesmas Kempo. Isu muncul dari berbagai sumber, yaitu: 1)
Hasil observasi dan pengalaman penulis selama masa orientasi, 2) Tugas pokok dan fungsi
penulis sebagai dokter di Poli Umum, 3) Sasaran kinerja pegawai. Adapun isu-isu yang
ditetapkan yaitu:

6
Tabel 2.1 Isu-Isu yang Ditetapkan
No Isu Sumber Isu
1. Kurangnya kepatuhan berobat pasien Hasil observasi dan pengalaman penulis
dengan Hipertensi selama masa orientasi dan tupoksi

2. Kurangnya pemahaman pasien terkait Hasil observasi dan pengalaman penulis


rujukan Jaminan Kesehatan Nasional selama masa orientasi dan tupoksi

3. Kurangnya cakupan pasien Hasil observasi dan pengalaman penulis


Manajemen Terpadu Balita Sakit selama masa orientasi dan tupoksi

4. Kurangnya minat ibu hamil untuk Hasil observasi dan pengalaman penulis
mengkonsumsi tablet tambah darah selama masa orientasi dan tupoksi
selama kehamilan
5. Kurangnya kesadaran pasien dan Hasil observasi dan pengalaman penulis
pengunjung dalam menggunakan selama masa orientasi dan tupoksi
masker dan mencuci tangan

2. Isu yang Diangkat

Dalam menganalisa isu-isu yang muncul tersebut, saya akan menganalisa isu
menggunakan alat penetapan isu berdasarkan APKL (Aktual, Problematik,
Kekhalayakan, Layak). Aktual artinya benar-benar terjadi dan sedang terjadi.
Problematik artinya sebuah isu memiliki permasalahan yang kompleks sehingga butuh
dicarikan solusi permasalahannya. Kekhalayakan artinya isu yang menyangkut hajat
hidup orang banyak. Layak artinya isu yang diangkat realistis dan masuk akal untuk
dipecahkan masalahnya. Adapun hasil penilaian berdasarkan alat bantu penetapan kriteria
sebagai berikut :

7
Tabel 2.2 Analisis Isu Kontemporer Alat Bantu APKL

No. Jenis Isu Kriteria Total Prioritas


A P K L
1. Kurangnya kepatuhan berobat 5 5 5 5 20 I
pasien dengan Hipertensi
2. Kurangnya pemahaman 4 3 3 3 13 V
pasien terkait rujukan
Jaminan Kesehatan Nasional
3. Kurangnya cakupan 4 3 4 3 14 IV
pasien Manajemen Terpadu
Balita Sakit
4. 5 4 4 5 18 II
Kurangnya minat ibu hamil
untuk mengkonsumsi tablet
tambah darah selama
kehamilan
5. Kurangnya kesadaran pasien 5 4 4 4 17 III
dan pengunjung dalam
menggunakan masker dan
mencuci tangan

Keterangan :
A : Aktual P : Problematik K: Khalayakan L : Kelayakan

Skala : 1-5
Berdasarkan hasil dari analisa isu menggunakan metode APKL (Aktual,
Problematik, Kekhalayakan, Layak) diatas pada tabel 2.2, terdapat 3 buah isu yang
memenuhi kriteria. Diantaranya yaitu:
1. Kurangnya kepatuhan berobat pasien dengan hipertensi
2. Kurangnya minat ibu hamil untuk mengkonsumsi tablet tambah darah/FE selama kehamilan
3. Kurangnya kesadaran pasien dan pengunjung dalam menggunakan masker dan mencuci tangan.

Dari ketiga isu tersebut, akan dilakukan analisa penetapan prioritas isu
menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness, dan Growth), dibawah ini pada tabel
2.3.

Analisis yang digunakan dalam mengidentifikasi isu adalah analisis USG.


Analisis USG merupakan alat yang digunakan untuk menyusun urutan prioritas yang
penting, serius dan berkembang untuk diselesaikan. Isu yang memiliki total skor tertinggi

8
merupakan isu prioritas. Untuk lebih jelasnya, pengertian urgency, seriousness, dan
growth dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Urgency
Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dikaitkan dengan waktu yang
tersedia serta seberapa keras tekanan waktu tersebut untuk memecahkan masalah yang
menyebabkan isu tadi.
b. Seriousness
Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan dengan akibat yang timbul
dengan penundaan pemecahan masalah yang menimbulkan isu tersebut atau akibat yang
menimbulkan masalah-masalah lain kalau masalah penyebab isu tidak dipecahkan. Perlu
dimengerti bahwa dalam keadaan yang sama, suatu masalah yang dapat menimbulkan
masalah lain adalah lebih serius bila dibandingkan dengan suatu masalah lain yang
berdiri sendiri.
c. Growth
Seberapa kemungkinan-kemungkinannya isu tersebut menjadi berkembang dikaitkan
kemungkinan masalah penyebab isu akan makin memburuk kalau dibiarkan. Penggunaan
metode USG dalam penentuan prioritas masalah dilaksanakan apabila pihak perencana
telah siap mengatasi masalah yang ada, serta hal yang sangat dipentingkan adalah aspek
yang ada dimasyarakat dan aspek dari masalah itu sendiri.
Dari beberapa masalah diatas maka akan dipilih satu isu. Dalam penetapan isu
digunakan metode USG (Urgency, Seriousness, Growth).

Prioritas (Tekhnik Analisis)


Cara menggunakan metode USG adalah dengan menentukan nilai tingkat urgensi,
keseriusan, dan perkembangan masalah pada masing-masing masalah pokok dengan
memberikan skala nilai 1-5 (keterangan : 5 = sangat besar, 4 = besar, 3 = sedang, 2 = kecil,
1 = sangat kecil). Berikut tabel analisis metode USG yang menjelaskan proses penentuan
skala prioritas isu.

9
Tabel 2.3 Analisis Isu Kontemporer Alat Bantu USG
No. Jenis Isu Kriteria Total Prioritas

U S G

1. Kurangnya kepatuhan
berobat pasien dengan 5 5 5 15 I
Hipertensi

2. Kurangnya minat ibu hamil


untuk mengkonsumsi tablet
tambah darah selama 5 5 4 14 II

kehamilan

3. Kurangnya kesadaran
pasien dan pengunjung
5 4 4 13 III
menggunakan masker dan
mencuci tangan

Sebagaimana hasil analisis USG di atas telah terpilih satu Isu yang dominan yaitu
“Kurangnya kepatuhan berobat pasien dengan Hipertensi di Puskesmas Kempo”. Isu tersebut
dinilai berdasarkan tiga kriteria yaitu USG. Untuk urgensinya, isu yang pertama termasuk
penting dan mendesak sehingga diberikan nilai 5, serioussness mempunyai nilai 5 karena
apabila dibiarkan akan menimbulkan masalah lain yang serius dan growth memiliki nilai 5
karena dapat memburuk bila dibiarkan. Isu ini selalu terjadi setiap tahunnya dan dampaknya
bila kepatuhan berobat pasien hipertensi kurang maka berpengaruh pada pasien itu sendiri
karena tekanan darah akan menjadi tidak terkontrol dan semakin tinggi resiko terjadinya
komplikasi. Menurut penulis, isu ini layak diangkat untuk meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan. Hal ini sejalan dengan visi puksesmas “Mewujudkan Puskesmas yang bermutu
untuk mewujudkan masyarakat yang sehat dan mandiri”. Dengan adanya solusi bagi isu
tersebut diharapkan pasien dengan hipertensi dapat meningkatkan kepatuhan berobatnya ke
Puskesmas sehingga pasien dapat terhindar dari komplikasi lebih lanjut.

10
3. Dampak Jika Isu Tidak Dipecahkan

Adapun dampak yang dimungkinkan terjadi apabila Pemilihan isu “Kurangnya


pengetahuan ibu bersalin akan pentingnya mengontrol nyeri persalinan”, tidak segera
diselesaikan adalah sebagai berikut :

1. Bagi Pasien
Resiko terjadinya komplikasi berlanjut yang akan membahayakan pasien

2. Bagi Petugas

 Tidak tercapainya pelayanan yang paripurna pada pasien dengan Hpertensi


 Menurunkan penilaian kinerja petugas

3. Bagi Unit Kerja/Organisasi

 Tidak tercapainya visi dan misi layanan organisasi.


 Mempengaruhi mutu pelayanan

4. Gagasan Pemecahan Isu

1. Melakukan konsultasi
Penulis melakukan konsultasi langsung dengan atasan terkait rancangan aktualisasi yang akan
dilakukan.

2. Melakukan konsultasi, koordinasi dan diskusi dengan kepala ruangan dan rekan kerja terkait
kegiatan yang akan dilakukan
3. Melaksanakan penggunaan kartu kendali berobat (KALIBER)
Kegiatan ini adalah kegiatan memberikan kartu kendali berobat pada pasien hipertensi saat
berobat ke puskesmas sebagai alat bantu pasien agar memudahkan pasien untuk mengingat
waktu kontrolnya dan obat apa saja yang harus diminum secara rutin.
4. Membuat dan memasang banner tentang Hipertensi
Kegiatan ini dilakukan karena di Puskesmas Kempo belum ada media yang dibuat untuk
memberikan informasi pada pasien mengenai hipertensi selain leaflet, yang nantinya akan
ditempatkan di ruang tunggu.

5. Mengadakan Kelas Edukasi Hipertensi (KEDASI)


Kegiatan ini berkolaborasi dengan tim konseling gizi, yang nantinya sama-sama akan
memberikan informasi dan edukasi seputar hipertensi dengan tujuan agar pasien hipertensi
paham akan penyakit hipertensi dan rutin untuk kontrol berobat.
11
6. Mengadakan kegiatan Peduli Hipertensi (PENSI) di Posyandu Lansia
Kegiatan ini dilakukan di posyandu lansia untuk memberikan informasi dan edukasi mengenai
hipertensi untuk pasien-pasien hipertensi yang jarang kontrol ke puskesmas namun hanya
datang ke posyandu lansia saja jika ada keluhan dengan tujuan agar pasien-pasien tersebut
memiliki kesadaran untuk patuh berobat ke Puskesmas.
7. Membuat laporan aktualisasi

12
BAB III

RANCANGAN AKTUALISASI

1. Dekripsi Organisasi
A. Nama Organisasi
a.Nama Organisasi : UPTD Puskesmas Kempo
b. Alamat : Jl. Diponegoro Reformasi Desa Ta’a
c.Kecamatan : Kempo
d. Kabupaten : Dompu
e.Propinsi : Nusa Tenggara Barat
Puskesmas Kempo merupakan salah satu dari 9 Puskesmas di Kabupaten Dompu yang
terletak di Kecamatan Kempo dengan jarak 30 km dari ibu kota kabupaten.
Secara topografi, Puskesmas Kempo berada di dataran rendah dengan ketinggian 0-30 m di
atas permukaan laut dan daerah yang sangan potensi untuk pertanian dan perikanana. Secara
demografis, jumlah penduduk di wilayah Puskesmas Kempo pada tahun 2016 mencapai 19.360
jiwa dengan kepadatan penduduk 765 jiwa/ Km²,dan meliputi 8 desa dan 27 Dusun.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Puskesmas Kempo Dinas Kesehatan Kabupaten
Dompu didukung oleh sarana dan prasarana yang terdiri dari 4 unit Puskesmas Pembantu, 6 unit
Poskesdes serta dukungan partisipasi masyarakat dalam bentuk 35 Posyandu aktif.
Informasi ketenagaan atau sumber daya manusia diperlukan bagi perencanaan kebutuhan
tenaga kesehatan serta pengelolaan kepegawaian. Jumlah sumber daya manusia menurut
kualifikasinya adalah sebagai berikut :

13
Tabel 3. Jenis Ketenagaan di UPTD Puskesmas Kempo
No Jenis Tenaga PNS Nusantara PTT Sukarela Kontrak
Sehat Daerah
1 KepalaPuskesmas 1

2 DokterUmum 2 1

3 Perawat 13 21 4

4 Bidan 7 4 30 3

5 Sanitarian 4 1

6 Tenaga laboratorium 1 3

7 Perawatgigi 1 1

8 Nutrisionis 2 3

9 Kesehatanmasyarakat 3 5

10 Farmasi 2

11 Apoteker 1 1

12 Fisioterapi 1

13 Lain-lain 3 2 4

Jumlah 37 5 1 70 11

B. Visi Misi, Moto dan Nilai Organisasi


1. Visi Puskesmas Kempo
Terwujudnya pelayanan prima dan terpadu menuju masyarakat kempo yang mandiri untuk
hidup sehat
2. Misi Puskesmas Kempo
a. Meningkatkan pelayanan yang berkualitas, adil, merata dan terjangkau
Bagi masyarakat kempo

14
b. Mendorong peran serta dan kemandirian masyarakat di bidang kesehatan
c. Memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan individu,keluarga dan masyarakat kempo
d. Menggerakan dan meningkatkan peran serta lintas sektoral untuk mendukung pembangunan
yang berwawasan kesehatan
3. Moto PuskesmasKempo
Moto puskesmas kempo adalah “Melayani Sepenuh Hati”
4. Nilai Organisasi Puskesmas Kempo
UPTD Puskesmas Kempo mempunyai tata nilai budaya adalah “BERSIH” yang artinya:
a. Berpihak pada pelanggan atau masyarakat
b. Ramah dan responsive
c. Santun dalam pelayanan
d. Indah lingkungan kita
e. Harapan untuk hidup sehat terwujud

C. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi


Tugas pokok puskesmas yaitu melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan
pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya Kecamatan
Sehat.
Fungsi Puskesmas yaitu :

a. Penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya


Dalam menyelenggarakan fungsi UKM, Puskesmas berwenang untuk:
1) Melaksanakan perencanaan berdasarkan analisis masalah kesehatan masyarakat dan analisis
kebutuhan pelayanan yang diperlukan
2) Melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan
3) Melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi dan pemberdayaan masyarakat dalam bidang
kesehatan
4) Menggerakkan masyarakat untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah kesehatan
pada setiap tingkat perkembangan masyarakat yang bekerjasama dengan sektor lain terkait
5) Melaksanakan pembinaan teknis terhadap jaringan pelayanan dan upaya kesehatan berbasis
masyarakat
6) Melaksanakan peningkatan kompetensi sumber daya manusia Puskesmas
7) Memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan kesehatan

15
8) Melaksanakan pencatatan, pelaporan dan evaluasi terhadap akses mutu dan cakupan
Pelayanan Kesehatan
9) Memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan masyarakat, termasuk dukungan
terhadap Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon Penanggulangan Penyakit
b. Penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya
Dalam menyelenggarakan fungsi UKP, Puskesmas berwenang untuk:
1) Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan Dasar secara Komprehensif, berkesinambungan
dan bermutu
2) Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan upaya promotif dan preventif
3) Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang berorientasi pada individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat
4) Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan keamanan dan keselamatan
pasien, petugas dan pengunjung
5) Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dengan prinsip koordinatif dan kerjasama inter dan
antar profesi
6) Melaksanakan Rekam Medis
7) Melaksanakan pencatatan, pelaporan dan evaluasi terhadap mutu dan akses Pelayanan
Kesehatan
8) Melaksanakan peningkatan Kompetensi Tenaga Kesehatan
9) Mengkoordinasikan dan melaksanakan pembinaan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat
pertama di wilayah kerjanya
10) Melaksanakan penapisan rujukan sesuai dengan indikasi medis dan Sistem Rujukan.

16
D. Kedudukan Penulis dalam StrukurOrganisasi
Kedudukan penulis dalam struktur organisasi di PuskesmasKempo adalah sebagai Dokter-
Ahli Pertama

Struktur Organisasi UPTD Puskesmas Kempo

E. Tugas Pokok dan Fungsi Penulis

Sebagai dokter umum memiliki tugas :


1. Melakukan pelayanan medik umum rawat jalan tingkat pertama
2. Membuat catatan medik pasien rawat jalan
3. Melakukan tindakan khusus tingkat sederhana
4. Melakukan tindakan darurat medik/pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K)
5. Melakukan tindakan pemulihan fisik tingkat sederhana

17
6. Melakukan pemulihan mental tingkat sederhana
7. Melakukan penyuluhan medik
8. Melakukan pengamatan epidemiologi penyakit
9. Melakukan pemeliharaan kesehatan ibu, bayi, balita dan anak
10. Melakukan pelayanan Keluarga Berencana (KB), gizi, Imunisasi
11. Melakukan penyuluhan medik
12. Melayani/menerima konsultasi dari dalam
13. Melayani konsultasi dari luar atau keluar
14. Menguji kesehatan individu

2. Nilai-nilai Dasar Profesi Aparatur Sipil Negara


A. Konsep Aktualisasi Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publlik, Komitmen Mutu dan
Anti Korupsi
Penyelenggaraan Pelatihan Dasar ini bertujuan sebagai penguatan nilai-nilai dasar
profesi ASN yang merupakan nilai-nilai yang harus di implementasikan oleh seluruh
Aparatur Sipil Negara, meliputi Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu
dan Anti Korupsi (ANEKA), serta kedudukan dan peran Aparatur Sipil Negara dalam
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yaitu Whole Of Government, Manajemen
Aparatur Sipil Negara dan Pelayanan Publik. Berikut Nilai-nilai dasar profesi Aparatur Sipil
Negara, kedudukan dan peran Aparatur Sipil Negara dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI) yang meliputi Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA) serta Whole Of Government, Manajemen Aparatur Sipil
Negara dan Pelayanan Publik :
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk
memenuhi tanggungjawab yang menjadi amanahnya. Amanah seorang Pegawai Negeri
Sipil (PNS) adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai publik berikut :
a. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik kepentingan,
antara kepentingan publik dengan kepentingan sektor, kelompok, dan pribadi;
b. Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah keterlibatan
Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam politik praktis;
c. Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan pelayanan publik;
d. Menunjukan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan sebagai

18
penyelenggara pemerintahan.

Selain itu, akuntabilitas juga memiliki aspek-aspek yang mencangkup beberapa hal
antara lain :
a. Akuntabilitas adalah sebuah hubungan (Accountability is a relationship)
b. Akuntabilitas berorientasi pada hasil (Accountability is results oriented)
c. Akuntabilitas membutuhkan adanya laporan (Accountability requires reporting)
d. Akuntabilitas memerlukan konsekuensi (Accountability is meaningless without
consequences)
e. Akuntabilitas memperbaiki kinerja (Accountability improves performance)

Akuntabilitas publik memiliki 3 fungsi utama, yaitu :


a. Untuk menyediakan kontrol demokratis
b. Untuk mencegah korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan
c. Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas

Nilai-nilai dasar yang terkandung pada aspek akuntabilitas antara lain :


a) Jujur
b) Transparan
c) Integritas
d) Tanggungjawab (responsibilitas)
e) Keadilan
f) Kepercayaan
g) Keseimbangan
h) Kejelasan target
i) Konsisten
j) Partisipatif

2. Nasionalisme
Nasionalisme dapat dirumuskan sebagai satu paham yang menciptakan dan
mempertahankan kedaulatan sebuah negara (nation) dengan mewujudkan satu identitas
sebagai ikatan bersama dalam satu kelompok. Nasionalisme Pancasila adalah pandangan
atau paham kecintaan Warga Negara Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang
didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Dengan adanya nilai- nilai Pancasila diharapkan setiap
Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki rasa nasionalisme yang kuat dan lebih memikirkan
19
kepentingan publik, bangsa dan negara dibanding kepentingan pribadi dalam menjalankan
tugasnya.

20
Nilai-nilai dasar nasionalisme yang harus diperhatikan, antara lain :
a) Religius
b) Amanah
c) Disiplin
d) Non Diskriminasi
e) Saling Menghormati
f) Persamaan Derajat
g) Mencintai sesama manusia
h) Rela Berkorban
i) Menjaga Ketertiban
j) Kerja Sama
k) Cinta Tanah Air
l) Musyawarah
m) Kekeluargaan
n) Kepentingan Bersama
o) Hidup Sederhana
p) Tidak menggunakan hak yang bukan miliknya.
q) Kerja Keras
r) Menghargai karya orang Lain
s) Menghormati Keputusan Bersama
t) Tenggang Rasa

3. Etika Publik
Etika publik adalah refleksi tentang baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan
keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggungjawab
pelayanan publik.
Nilai-nilai dasar etika publik antara lain :
a) Memegang teguh nilai-nilai ideologi Pancasila
b) Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
c) Profesional
d) Tidak berpihak
e) Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian
f) Non diskriminatif

21
g) Beretika luhur
h) Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik
i) Memberikan pelayanan dengan jujur, tanggap, cepat, tepat dan akurat
j) Berdaya guna dan berhasil guna
k) Santun dalam berkomunikasi, berkonsultasi dan bekerjasama
l) Transparan
m)Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai
n) Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan
o) Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai perangkat sistem
karir

4. Komitmen Mutu
Penilaian mutu sesuatu berdasarkan pada subyektifitas seseorang, maka dari itu
untuk mengukur penilaian tersebut perlu adanya standar pelayanan sehingga sebuah mutu
pelayanan dapat terkontrol dengan baik. Berikut adalah nilai-nilai yang perlu diperhatikan
dalam komitmen mutu antara lain :
a) Bekerja dengan berorientasi pada mutu
b) Inovatif
c) Selalu melakukan perbaikan mutu
d) Membangun komitmen pegawai untuk jangka panjang
e) Membangun kerjasama kolegial antar pegawai yang dilandasi kepercayaan dan kejujuran
f) Memfokuskan kegiatan pada kepuasan pelanggan, baik internal maupun eksternal

g) Menampilkan kinerja tanpa cacat (zerodefect) dan tanpa pemborosan (zerowaste), sejak
memulai setiap pekerjaan
h) Efektif dan efisien dalam bekerja

5. Anti Korupsi
Korupsi adalah tindakan melanggar hukum dengan tujuan untuk memperkaya diri
sendiri maupun golongan.
Nilai-nilai yang terkandung dalam aspek anti korupsi antara lain :
a) Jujur
b) Peduli
c) Mandiri
d) Disiplin

22
e) Tanggungjawab
f) Kerja Keras
g) Sederhana
h) Berani
i) Adil

B. Kedudukan dan Peran Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia

1. Manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN)


Manajemen Aparatur Sipil Negara adalah pengelolaan Aparatur Sipil Negara
(ASN) untuk menghasilkan pegawai Aparatur Sipil Negara yang profesional, memiliki
nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan
nepotisme. Manajemen Aparatur Sipil Negara lebih menekankan kepada pengaturan profesi
pegawai sehingga diharapkan agar tersedia sumber daya aparatur sipil negara yang unggul
selaras dengan perkembangan zaman.
Berdasarkan jenisnya, Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) terdiri dari :
a) Pegawai Negeri Sipil (PNS)

b) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK)

c) Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) berkedudukan sebagai aparatur negara yang
menjalankan kebijakan yang ditetapkan pimpinan instansi pemerintah serta harus bebas
dari pengarugh dan intervensi semua golongan dan partai politik.

Untuk menjalankan kedudukannya tersebut, maka Aparatur Sipil Negara (ASN)


berfungsi sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik dan perekat dan pemersatu
bangsa. Agar dapat melaksanakan tugas dan tanggungjawab dengan baik dapat
meningkatkan produktivitas, menjamin kesejahteraan Aparatur Sipil Negara yang
akuntabel, maka setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) diberikan hak. Pegawai negeri Sipil
(PNS) berhak memperoleh gaji, tunjangan dan fasilitas, cuti, jaminan pensiun dan jaminan
hari tua, perlindungan, dan pengembangan kompetensi. Kewajiban pegawai Aparatur Sipil
Negara (ASN) yang disebutkan dalam Undang-Undang Aparatur Sipil Negara (ASN)
adalah: 1) Setia dan taat pada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan pemerintah yang sah; 2)
Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa; 3) Melaksanakan kebijakan yang dirumuskan

23
pejabat pemerintah yang berwenang; 4) Menaati ketentuan peraturan perundang-undangan;
5) Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran, kesadaran dan
tanggung jawab; 6) Menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku, ucapan
dan tindakan kepada setiap orang, baik di dalam maupun di luar kedinasan; 7) Menyimpan
rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan rahasia jabatan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan; dan 8) Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai profesi berlandaskan
pada kode etik dan kode prilaku. Kode etik dan kode prilaku Aparatur Sipil Negara (ASN)
bertujuan untuk menjaga martabat dan kehormatan Aparatur Sipil Negara (ASN). Kode
etik dan kode prilakuyang diatur dalam Undang-Undang Aparatur Sipil Negara (ASN)
menjadi acuan bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam penyelenggaraan birokrasi
pemerintah.

2. Pelayanan Publik
Pelayanan publik adalah pemberian pelayanan prima kepada masyarakat yang merupakan
kewajiban Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai abdi masyarakat.
Terdapat 7 sikap pelayanan prima, yakni :
a) Passionate (bersemangat)
b) Progressive (memakain cara terbaik)
c) Proaktive (antisipatif, tidak menunggu)
d) Promth (positif, tanpa curiga)
e) Patience (sabar)
f) Proporsional (tidak mengada-ada)
g) Functional (tepat waktu)

3. Whole of Government
Whole of Government (WOG) merupakan suatu upaya dalam sistem pemerintahan yang bersatu
dalam satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu. Whole of Government (WOG) juga memiliki
pemahaman yakni suatu pendekatan penyelenggaraan pemerintah yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif
pemerintah dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup yang lebih luas di pemerintahan. Oleh karenanya
Whole of Government (WOG) juga dikenal sebagai pendekatan interagency, yaitu pendekatan yang
melibatkan sejumlah kelembagaan yang terkait dengan urusan-urusan yang relevan

24
3.Rancangan Kegiatan

Rancangan aktualisasi yang akan dilaksanakan oleh seorang Aparatur Sipil Negara
(ASN) berdasarkan pada Sasaran Kerja Pegawai (SKP), perintah atasan dan inisiatif sendiri.
Dengan adanya rancangan aktualisasi maka pekerjaan dapat lebih fokus serta adanya tugas
tambahan.
Nama : dr. Sri Wahyuni
NIP : 199112242020122011
Jabatan : Dokter – Ahli Pertama
Instansi : UPTD Puskesmas Kempo
Adapun rancangan aktualisasi yang akan dilakukan dijabarkan dalam tabel sebagai berikut:

25
Tabel 3.2 Rancangan Kegiatan
Output atau Tekhnik Aktualisasi Kontribusi terhadap Penguatan Nilai-
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Nilai – nilai
hasil Nilai Dasar Visi-Misi Organisasi Nilai Organisasi
Dasar
kegiatan
1. Konsultasi awal a. . Memaparkan kegiatan a. terlaksananya 1. Akuntabilitas:  Dalam melakukan• Kegiatan ini diharapkan Tersusunnya
dengan mentor yang akan dilakukan. pertemuan konsultasi dilakukan terwujudnya Visi persiapan kegiatan
Tanggung jawab
terkait kegiatan dengan atasan dengan musyawarah, puskesmas yaitu bersama atasan ini
b. Meminta masukan atau
aktualisasi 2. Etika Publik Sopan sopan santun, Terwujudnya menunjukkan nilai
saran tentang rancanganb. adanya saran
santun, akurat bertanggung jawab pelayanan prima dan organisasi yang
aktualisasi dan masukan dari
 Adanya kejelasan terpadu menuju harmonis yaitu
atasan 3. Nasionalisme
c. Meminta persetujuan dalam masyarakat Kempo semua Staf
kegiatan kepada mentor c. mendapat Musyawarah pencapaiangagasan yang mandiri untuk Puskesmas Kempo
persetujuan dari tentang rancangan hidup sehat dan Misi adalah sebuah team
atasan aktualisasi yang akan Puskesmas Kempo yang merupakan
dilakukan yaitu Meningkat satu kesatuan yang
kanpelayanan yang tidak terpisahkan
berkualitas, adil,
merata dan terjangkau
bagi masyarakat
Kempo

23
2. Konsultasi, .a. Menghubungi rekan a. Mendapatkan 1. Akuntabilitas : Dalam menjelaskan isu Kegiatan ini diharapkan Tersusunnya
koordinasi dan kerja dalam hal ini masukan dan Integritas dilakukan dengan sopan terwujudnya visi persiapan kegiatan
diskusi dengan kepala ruangan dan saran dari kepala santun, jujur, berani dan puskesmas bersama atasan ini
2. Etika Publik :
kepala ruangan dan rekan kerja sejawat ruangan dan jelas yaituTerwujudnya menunjukkan nilai
sopan santun
rekan kerja rekan kerja pelayanan prima daan organisasi yang
b. Menjelaskan
terkaitkegiatan 3. Anti korupsi: terpadu menuju harmonis yaitu
pengangkatan isu b.memperoleh
yang akan berani masyarakat kempo yang semua Staf
data capaian
dilakukan c. Meminta saran dan mandiri untuk hidup Puskemas Kempo
hipertensi
masukan sehat dan misi adalah sebuah team
Puskesmas Kempo yaitu yang merupakan
d. Mengambil data
Meningkatkan pelayanan satu kesatuan yang
capaian Hipertensi tiap
yang tidak terpisahkan
tahun
berkualitas,adil,merata
dan terjangkau
Bagimasyarakat kempo

Kegiatan ini diharapkan Dengan adanya


terwujudnya visi kegiatan ini
puskesmas meningkatkan nilai
yaituTerwujudnya organisasi yaitu
pelayanan prima daan tanggung jawab,
terpadu menuju disiplin, kerjasama,
masyarakat kempo yang menghargai
24
mandiri untuk hidup sehat
dan misi Puskesmas
Kempo yaitu
Meningkatkan pelayanan
yang
berkualitas,adil,merata dan
terjangkau
Bagimasyarakat kempo

3. Melaksanakan a. Melakukan Kartu 1.Akuntabilitas: Mempersiapkan segala Kegiatan ini Dengan adanya
tanggung jawab
penggunaan konsultasi dengan Kendali sesuatunya dengan diharapkan kegiatan ini
kartu kendali kepala puskesmas Berobat matang untuk lancarnya terwujudnya visi meningkatkan
berobat dan Hipertens kegiatan merupakan puskesmas yaitu nilai organisasi
(KALIBER) Penanggungjawab i bentuk dari Terwujudnya yaitu jujur,
terkait untuk tanggungjawab pelayanan prima daan tanggung jawab,
melakukan kegiatan terpadu menuju disiplin,
Sesuai sila ke 5,
pembuatan kartu masyarakat kempo kerjasama.
2.Nasionalisme :ped meningkatkan
kendali berobat uli sesama yang mandiri untuk
kepedulian pada
b. Menetapkan isi dan hidup sehat dan misi
pasien dalam
penyusunan kartu Puskesmas Kempo
pemantauan kesehatan
kendali berobat yaitu Meningkatkan
c. Melakukan Menyampaikan pelayanan yang
3.Etika Publik :
konsultasi dan edukasi dan informasi berkualitas,adil,merata
25
meminta sopan santun dan terjangkau
kepada pasien Prolanis
persetujuan Bagimasyarakat
dengan sopan
mengenai draft kempo
kartu kendali
Hasil dan kegiatan
berobat kepada
4.Komitmen Mutu : menjadi inovasi baru,
Kepala Puskesmas
berorientasi mutu berorientasi mutu dan
d. Mencetak kartu
efektif bagi kesehatan
kendali berobat
e. Melakukan
Melaksanakan dan
sosialisasi mengenai
5. Anti korupsi: jujur pengisian kartu
tata cara
kendali tanpa adanya
pengisian kartu
manipulasi dan
kendali berobat pada
intervensi adalah
tenaga medis di Poli
bentuk kejujuran
Umum
f. Memberikan kartu
kendali berobat
kepada pasien
hipertensi di Poli
Umum
g. Memberikan
informasi dan
edukasi mengenai
26
kartu kendali
berobat tersebut
h. Meminta tanda
tangan kepada
pasien sebagai
tanda terima kartu
kendali berobat
i. Melakukan
koordinasi dengan
petugas apotek
tentang
ketersediaan obat
4. Membuat dan a. Melakukan Banner 1.Akuntabilitas: Membuat banner Kegiatan ini Dengan adanya
memasang konsultasi dengan hipertensi benar dan berdasarkan referensi diharapkan kegiatan ini
banner tentang kepala puskesmas bertanggung yang sesuai agar terwujudnya visi meningkatkan
hipertensi untuk memasang jawab dapat menyampaikan puskesmas nilai organisasi
banner di ruang informasi kesehatan yaituTerwujudnya yaitu jujur,
tunggu yang benar pelayanan prima daan tanggung jawab,
b. Mencari referensi terpadu menuju disiplin,
c. Menyusun materi 2.Nasionalisme: Sesuai Sila ke-4, masyarakat kempo kerjasama,
untuk mengisi musyawarah dalam proses yang mandiri untuk menghargai
banner pembuatan hidup sehat dan misi
d. Meminta masukan menerapkan Puskesmas Kempo
mentor/kepala koordinasi yaitu Meningkatkan
puskesmas dan musyawarah pelayanan yang
dengan pihak yang berkualitas,adil,merata
27
terkait serta informasi dan terjangkau
yang disampaikan Bagimasyarakat
dapat turut kempo
meningkatkan
kecerdasan dalam
bidang kesehatan.

Memperhatikan standar
3. Etika publik: etika dalam
bahasa yang menampilkan desain
santun poster dan
menggunakan bahasa
dan gambar yang
santun.

Membuat desain banner


4. Komitmen
mutu: efektif dan secara menarik dan
tepat sasaran mudah untuk dipahami
sehingga akan efektif dan
tepat sasaran dalam
pemberian informasi

28
5. Mengadakan a. Melakukan Kegiatan Peduli 1. Akuntabilitas: Menyampaikan Kegiatan ini Dengan
Peduli konsultasi dengan Hipertensi (PENSI) tanggung jawab dan informasi dan diharapkan adanya
Hipertensi kepala puskesmas terbuka edukasi secara jelas terwujudnya visi kegiatan ini
(PENSI) di mengenai kegiatan dan terbuka kepada puskesmas meningkatka
Posyandu yang akan audiens yaituTerwujudnya n nilai
Lansia dilakukan Bertanggung jawab pelayanan prima daan organisasi
b. Mengumpulkan dalam melaksanakan terpadu menuju yaitu jujur,
data posyandu yang kegiatan dengan masyarakat kempo tanggung
memiliki jumlah baik dan yang mandiri untuk jawab,
pasien hipertensi melaksanakan hidup sehat dan misi disiplin,
paling banyak dan kegiatan sesuai Puskesmas Kempo kerjasama,
yang jarang kontrol dengan materi dan yaitu Meningkatkan menghargai
ke posyandu referensi yang pelayanan yang
maupun ke fasilitas didapatkan berkualitas,adil,merat
kesehatan untuk a dan terjangkau
dipilih menjadi 2.Nasionalisme: Sesuai dengan Sila Bagimasyarakat
tempat kerjasama ke- 3, kerja sama kempo
diadakannya dengan tim dalam
kegiatan melakukan kegiatan
c. Melakukan 3. Etika publik: sopan Memberikan
koordinasi dengan santun penyuluhan dengan
PJ Posyandu lansia bahasa yang santun
dan kader dan sesuai dengan
posyandu untuk keilmuan.

29
mengadakan 4. Komitmen mutu: Penyampaian
kegiatan efektif informasi dan edukasi
d. Menyiapkan materi yang efektif tepat pada
e. Melakukan sasaran
kegiatan Peduli 5. Anti korupsi: disiplin Disiplin melakukan
Hipertensi di kegiatan sesuai jadwal
Posyandu Lansia yang sudah ditentukan
f. Melakukan
evaluasi kegiatan
yang telah
dilakukan
6. Mengadakan Kelas a. Melakukan Kelas edukasi 1. Akuntabilitas : Bertanggung Kegiatan ini Dengan
bertanggung diharapkan adanya
Edukasi Hipertensi konsultasi dengan Hipertensi jawab dalam
jawab terwujudnya visi kegiatan ini
(KEDASI) kepala melaksanakan
puskesmas meningkatk
puskesmas, kegiatan dengan yaituTerwujudnya an nilai
Penanggung baik serta pelayanan prima daan organisasi
terpadu menuju yaitu jujur,
jawab terkait menyampaikan
masyarakat kempo tanggung
mengenai informasi sesuai yang mandiri untuk jawab,
kegiatan yang dengan materi hidup sehat dan misi disiplin,
Puskesmas Kempo kerjasama,
akan dilakukan dan referensi
yaitu Meningkatkan menghargai
b. Menyusun tim yang didapatkan pelayanan yang
Kelas Edukasi 2. Nasionalisme : Sesuai sila ke-3, berkualitas,adil,merat
kerjasama a dan terjangkau
Hipertensi (dokter, Kerja sama dalam
Bagimasyarakat
petugas gizi, tim untuk kempo
30
Penanggung mensukseskan
jawab program kegiatan yang
Prolanis) dilaksanakan turut
c. Melakukan rapat mencerdaskan
koordinasi tim bangsa melalui
d. Merencanakan informasi kesehatan
jadwal kelas
3. Etika publik:
Edukasi Memberikan
sopan santun dan
Hipertensi cermat informasi/edukasi
e. Mengumpulka dengan bahasa yang
n data pasien santun dan sesuai
Hipertensi dengan keilmuan.
f. Mempersiapkan
materi dan
menyusun materi
dalam bentuk
powerpoint
g. Melaksanakan
kelas edukasi
Hipertensi
h. Melakukan
monitoring dan
evaluasi
31
7. Membuat laporan Menyusun laporan Dokomentasi Laporan 1.Akuntabilitas: Evaluasi Kegiatan ini Dengan
hasil kegiatan hasil kegiatan transparan, terhadap diharapkan adanya
hasil kegiatan
tanggungjawab, kegiatan terwujudnya visi kegiatan ini
Menyerahkan integritas merupakan
puskesmas meningkatk
tanggung jawab
hasil laporan yaituTerwujudnya an nilai
petugas terhadap
kegiatan 2.Komitmen mutu: keberhasilan pelayanan prima daan organisasi
efektif kegitan tersebut terpadu menuju yang
masyarakat kempo harmonis,
Evaluasi menjadi yang mandiri untuk bermanfaat
bentuk penilaian hidup sehat dan misi dan
3. Anti Korupsi : kinerja untuk
Puskesmas Kempo tanggung
Jujur meningkatkan
pelayanan yaitu Meningkatkan jawab
pelayanan yang
Bersikap jujur berkualitas,adil,merat
dalam membuat a dan terjangkau
laporan Bagimasyarakat
aktualisasi tanpa kempo
manipulasi

32
33
4. Jadwal Rencana Pelaksanaan
Rancangan aktualisasi nilai dasar profesi Pegawai Negeri Sipil ini akan dilaksanakan selama masa off class dan habituasi yang
terhitung sejak tangga 01 September s/d 30 September 2021.

Tabel 3.3 .Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi

September
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1. Konsultasidengan
mentor

2. Koordinasi dan
diskusi dengan
kepala rungan dan
rekan kerja terkait

3. Melaksanak
an
penggunaan
kartu
kendali
berobat
(KALIBER)

34
4. Membuat dan
memasang banner
tentang Hipertensi

5. Mengadakan kelas
edukasi Hipertensi
(KEDASI)

6. Mengadaka
n kegiatan
peduli
hipertensi
(PENSI) di
Posyandu
Lansia
7. Membuat
laporan
aktualisasi

35
BAB IV
Capaian Aktualisasi

1. Hasil Aktualisasi
a. Target Rancangan
Tabel 4.1 Target Rancangan

No Kegiatan Waktu Output


1. Konsultasi awal dengan mentor terkait kegiatan 1-2 September 2021 - Mendapatkan persetujuan dan masukan dari
aktualisasi mentor terkait kegiatan aktualisasi untuk
mendapatkan hasil sesuai yang diharapkan

2. Konsultasi, koordinasi dan diskusi dengan kepala 3-4 September 2021 - Mendapatkan masukan dan saran dari kepala
ruangan dan rekan kerja terkaitkegiatan yang akan ruangan dan rekan kerja
dilakukan

3. Melaksanakan penggunaan kartu kendali berobat 6-25 September 2021 - Tercetaknya Kartu Kendali Berobat
(KALIBER) Hipertensi

4. Membuat dan memasang banner tentang hipertensi 6-8 September 2021 - Terpasangnya Banner tentang Hipertensi

5. Mengadakan Peduli Hipertensi (PENSI) di 13 dan 20 September - Terlaksananya Kegiatan Peduli Hipertensi
Posyandu Lansia 2021 (PENSI)

6. Mengadakan Kelas Edukasi Hipertensi (KEDASI) 13 September 2021 - Terlaksananya Kelas edukasi Hipertensi

7. Membuat laporan hasil kegiatan 27-30 September 2021 - Dokomentasi Laporan hasil kegiatan

36
b. Realisasi Pelaksanaan

Tabel 4.2 Realisasi Pelaksanaan

No. Waktu Kegiatan Output Penjelasan Evidence

1. 1-2 September Konsultasi awal - Mendapatkan Dokumentasi


2021 persetujuan dan terlampir
dengan mentor
masukan dari mentor Meminta izin, mendengarkan saran dan
terkait kegiatan terkait kegiatan arahan langsung dari kepala Puskesmas
aktualisasi untuk Kempo
aktualisasi
mendapatkan hasil
sesuai yang diharapkan
-
2. 3-4 September Konsultasi, - Mendapatkan masukan - Menjelaskan maksud dan tujuan - Dokumen
2021 koordinasi dan dan saran dari kepala kegiatan terlampir
diskusi dengan ruangan dan rekan - Meminta peran serta rekan kerja di poli
kepala ruangan dan kerja umum untuk membantu pelaksanaan
rekan kerja terkait - kegiatan
kegiatan yang akan - Meminta data kunjungan pasien
dilakukan hipertensi

3. 8-25 September Melaksanakan - Tercetaknya Kartu - Kartu yang sudah tercetak disosialisaikan - Dokumentasi
2021 penggunaan kartu Kendali Berobat cara penggunaanya ke petugas poli terlebih terlampir
kendali berobat Hipertensi dahulu sebelum diberikan kepada pasien
-
(KALIBER)

37
4. 8 September Membuat dan Terpasangnya Banner - Sebelum mencetak banner, melakukan Dokumentasi
2021 memasang banner tentang Hipertensi konsultasi terlebih dahulu dengan Kepala terlampir
tentang hipertensi Puskesmas mengenai isi banner

5. 16 September Mengadakan Peduli Terlaksananya - - Melakukan kegiatan peduli hipertensi di Dokumen


2021 Hipertensi (PENSI) Kegiatan Peduli beberapa posyandu di hari yang sama Terlampir
di Hipertensi (PENSI) - - melakukan evaluasi pada pasien
Posyandu Lansia hipertensi dengan membagikan soal pre
test dan pos test
-
6. 17 September Mengadakan Kelas Terlaksananya Kelas - - Selain di posyandu, sasaran berikutnya Dokumentasi
2021 Edukasi Hipertensi edukasi Hipertensi untuk melakukan kelas edukasi hipertensi terlampir
(KEDASI) adalah pasien prolanis yang kegiatannya
rutin diadakan 1 bulan sekali
- - melakukan evaluasi
7. 28-30 September Membuat laporan Dokomentasi Laporan - Adanya perbaikan dan evaluasi kegiatan Dokumentasi
2021 hasil kegiatan hasil kegiatan yang sudah dilakukan. terlampir
- Melaporkan output kegiatan kepada kepala
Puskesmas Kempo
-

38
2. Kendala dan Antisipasi

Tabel 4.3 Kendala dan Antisipasi

No Kegiatan Kendala Antisipasi


1. Konsultasi awal - Tidak ada - Tidak ada
dengan mentor
terkait kegiatan
aktualisasi

2. Konsultasi, - Tidak ada - Tidak ada


koordinasi dan
diskusi dengan
kepala ruangan
dan rekan kerja
terkaitkegiatan
yang akan
dilakukan .
3. Melaksanakan 1. Tidak semua tenaga medis di Poli Umum 1. Melakukan sosialisasi ulang untuk petugas
datang saat sosialisasi
penggunaan kartu yang belum mendapatkan sosialisasi saat
kendali berobat kegiatan rapat UKP

39
(KALIBER) 2. Melakukan monitoring dan evaluasi dan
2. Ada beberapa pasien yang
mengingatkan tenaga medis sebelum poli
terlewat tidak diberikan kartu
dimulai untuk menanyakan kartu kendali
kendali berobat karena petugas
berobat dan memberikan kepada pasien
poli di rolling tiap hari
apabila belum mendapatkan.

4. Membuat dan - Tidak ada - Tidak ada


memasang banner
tentang hipertensi

5. Mengadakan a. Peserta posyandu kurang dikarenakan a. Melakukan kegiatan Peduli Hipertensi


Peduli Hipertensi cuaca hujan (PENSI) di beberapa posyandu di hari
(PENSI) di b. Ada beberapa peserta posyandu yang tidak yang sama untuk memaksimalkan usaha
Posyandu Lansia bisa baca tulis perluasan informasi mengenai hipertensi.
c. Peserta tidak datang bersamaan diwaktu b. Membantu membacakan soal untuk
pelaksanaa posyandu sore hari beberapa peserta yang tidak bisa membaca
soal dan menuliskan jawabannya
c. Melakukan penyuluhan tentang hipertensi
satu persatu sesuai dengan kehadiran
peserta mengingat keterbatasan waktu

40
6. Mengadakan a. Ada beberapa audiens yang tidak bisa
a. Membantu membacakan soal untuk
Kelas Edukasi mengisi soal pretest dan posttest karena
beberapa audiens yang tidak bisa membaca
Hipertensi tidak bisa membaca
soal, namun ada beberapa audiens yang
(KEDASI) b. Dalam kegiatan prolanis tidak hanya dihadiri
tidak dapat mengikuti pretest dan posttest
oleh pasien hipertensi melainkan juga pasien
karena kendala waktu.
dengan Diabetes
b. Memisahkan pasien-pasien hipertensi dan
memberikan penyuluhan terpisah.
7. Membuat laporan Tidak ada
Tidak ada
hasil kegiatan

41
3. Pembahasan Kegiatan Aktualisasi
Kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi ASN di Puskesmas Kempo
dilakukan oleh penuli sselama masa off campus mulai dari tanggal 1- 30
September 2021 Uraian kegiatan aktualisasi sebagai berikut :

1. Menyusun Perencanaan Persiapan Kegiatan Aktualisasi di Puskesmas Cakranegara

Kegiatan Konsultasi awal dengan mentor terkait kegiatan aktualisasi

Tanggal 1-2 September 2021


Evidence (Bukti-  Dokumentasi (Lampiran 1)
bukti)
A. Tahapan Kegiatan
a. Meminta masukan atau saran tentang rancangan aktualisasi
b.Memaparkan kegiatan yang akan dilakuka
c. Meminta persetujuan kegiatan kepada mentor
B. Output
Mendapatkan persetujuan dan masukan dari mentor terkait kegiatan aktualisasi
untuk mendapatkan hasil sesuai yang diharapkan
C. Nilai-Nilai Dasar
- Akuntabilitas : memiliki rasa tanggungjawab terhadap rancangan kegiatan
yang dilakukan.
- Nasionalisme : menyusun perencanaan kegiatan dengan musyawarah
- Etika Publik : hormat dan sopan dengan atasan
D. Teknik Aktualisasi
Dalam melakukan konsultasi dilakukan dengan musyawarah, sopan santun,
bertanggung jawab
tentang rancangan aktualisasi yang akan dilakukan
E. Kontribusi Terhadap visi dan misi
Kegiatan ini diharapkan terwujudnya Visi puskesmas yaitu Terwujudnya

42
pelayanan prima dan terpadu menuju masyarakat Kempo yang mandiri untuk
hidup sehat dan Misi Puskesmas Kempo yaitu Meningkat kanpelayanan yang
berkualitas, adil, merata dan terjangkau bagi masyarakat Kempo
F. Penguatan Nilai-nilai organisasi
Tersusunnya persiapan kegiatan bersama atasan ini menunjukkan nilai
organisasi yang harmonis yaitu semua Staf Puskesmas Kempo
adalah sebuah team yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan

2. Konsultasi, koordinasi dan diskusi dengan kepala ruangan dan rekan kerja
terkait kegiatan yang akan dilakukan

Kegiatan Konsultasi, koordinasi dan diskusi dengan kepala ruangan


dan rekan kerja terkaitkegiatan yang akan dilakukan
Tanggal 3-4 September 2021
Evidence (Bukti- Dokumentasi (Lampiran 2)
bukti)
A. Tahapan Kegiatan
a. Menghubungi rekan kerja dalam hal ini kepala ruangan dan rekan kerja
sejawat
b. Menjelaskan pengangkatan isu
c. Meminta saran dan masukan
d. Mengambil data capaian Hipertensi tiap tahun
B. Output
Mendapatkan masukan dan saran dari kepala ruangan dan rekan kerja
C. Nilai-Nilai Dasar
- Akuntabilitas : Memastikan semua tenaga kesehatan yang terlibat
memahami dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan yang akan dilakukan
untuk perbaikan kedepannya sebagai bentuk rasa tanggung jawab dalam
kegiatan.
- Etika Publik :Melakukan konsultasi dengan sopan, hormat kepada rekan

43
sejawat dan petugas kesehatan yang ada di Puskesmas Kempo
- Antikorupsi : Pelaksanaan konsultasi dilakukan sesuai jadwal yang
ditetapkan, disiplin, tidak terlambat, serta dikerjakan dengan penuh
tanggung jawab.
D. Teknik Aktualisasi
Dalam menjelaskan isu dilakukan dengan sopan santun, jujur, berani dan
jelas
E. Kontribusi Terhadap visi dan misi
Kegiatan ini diharapkan terwujudnya visi puskesmas yaituTerwujudnya
pelayanan prima daan terpadu menuju masyarakat kempo yang mandiri
untuk hidup sehat dan misi Puskesmas Kempo yaitu Meningkatkan
pelayanan yang berkualitas,adil,merata dan terjangkau Bagimasyarakat
kempo
F. Penguatan Nilai-nilai organisasi
Tersusunnya persiapan kegiatan bersama atasan ini menunjukkan nilai
organisasi yang harmonis yaitu semua Staf Puskemas Kempo adalah sebuah
team yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan

3. Melaksanakan penggunaan kartu kendali berobat (KALIBER)

Kegiatan Melaksanakan penggunaan kartu kendali berobat


(KALIBER)

Tanggal 8-25 Septemberr 2021


Evidence (Bukti-bukti)  Dokumentasi (Lampiran 3)

44
A. Tahapan Kegiatan
a. Melakukan konsultasi dengan kepala puskesmas dan Penanggungjawab
terkait
b. Menetapkan isi dan penyusunan kartu kendali berobat
c. Meminta persetujuan draft kartu kendali berobat
d. Mencetak kartu kendali berobat
e. Melakukan sosialisasi
f. Memberikan kartu kendali berobat kepada pasien
g. Meminta tanda tangan kepada pasien
h. Melakukan koordinasi dengan rekan kerja di Apotek tentang ketersediaan
obat bagi pasien Hipertensi

B. Output
Tercetaknya Kartu Kendali Berobat Hipertensi yang dibagikan kepada pasien
hipertensi di poli umum Puskesmas Kempo
C. Nilai-nilai Dasar

- Akuntabilitas: tanggung jawab


- Nasionalisme :peduli sesama
- Etika Publik : sopan santun
- Komitmen Mutu : berorientasi mutu
- Anti korupsi: jujur
D. Teknik Aktualisasi
1. Mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang untuk lancarnya
kegiatan merupakan bentuk dari tanggungjawab
2. Sesuai sila ke 5, meningkatkan kepedulian pada pasien kepedulian pada
pasien dalam pemantauan kesehatan
3. Menyampaikan edukasi dan informasi kepada pasien Prolanis dengan
sopan
4. Hasil dan kegiatan menjadi inovasi baru, berorentasi mutu dan efektif bagi
kesehatan
5.Pengsian kartu kendali tanpa memanipulasi dan intervensi

45
E. Kontribusiterhadap Visi dan Misi Organisasi
Kegiatan ini diharapkan terwujudnya visi puskesmas yaitu Terwujudnya
pelayanan prima daan terpadu menuju masyarakat kempo yang mandiri untuk
hidup sehat dan misi Puskesmas Kempo yaitu Meningkatkan pelayanan yang
berkualitas,adil,merata dan terjangkau Bagimasyarakat kempo
F. Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
Dengan adanya kegiatan ini meningkatkan nilai organisasi yaitu jujur,
tanggung jawab, disiplin, kerjasama.

4. Membuat dan memasang banner tentang hipertensi


.

Kegiatan Membuat dan memasang banner tentang hipertensi

Tanggal 6-8 September 2021


Evidence (Bukti-bukti)  Dokumentasi (Lampiran 4)
A. Tahapan Kegiatan
1. Melakukan konsultasi dengan kepala puskesmas untuk memasang banner
di ruang tunggu
2. Mencari referensi
3. Menyusun materi untuk mengisi banner
4. Meminta masukan kepala puskesmas
5. Mencetak banner
6. Memasang banner

B. Output
Terpasangnya Banner tentang Hipertensi di ruang tunggu Puskesmas Kempo
C. Nilai-nilai Dasar
- Akuntabilitas: benar dan bertanggung jawab
- Nasionalisme: musyawarah
- Etika publik: bahasa yang santun

46
- Komitmen mutu: efektif dan tepat sasaran
D. Teknik Aktualisasi
1. Membuat banner berdasarkan referensi agar dapat menyampaikan
informasi kesehatan yang benar
2. Menerapkan koordinasi dan musyawarah dengan pihak yang terkait
3. Memperhatikan standar etika dalam menampilkan desain poster dan
menggunakan bahasa dan gambar yang santun.
4. Membuat desain banner mudah untuk dipahami sehingga akan efektif dan
tepat sasaran
E. Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi
Kegiatan ini diharapkan terwujudnya visi puskesmas yaituTerwujudnya
pelayanan prima daan terpadu menuju masyarakat kempo yang mandiri
untuk hidup sehat dan misi Puskesmas Kempo yaitu Meningkatkan
pelayanan yang berkualitas,adil,merata dan terjangkau Bagimasyarakat
kempo
F. Penguatan Nilai-nilaiorganisasi
Dengan adanya kegiatan ini meningkatkan nilai organisasi yaitu jujur,
tanggung jawab, disiplin, menghargai

5. Mengadakan kegiatan Peduli Hipertensi (PENSI) di Posyandu Lansia

Kegiatan Mengadakan Peduli Hipertensi (PENSI) di


Posyandu Lansia

Tanggal 16 September 2021


Evidence (Bukti-bukti)  Dokumentasi (Lampiran 5)

47
A. Tahapan Kegiatan
a. Melakukan konsultasi dengan kepala puskesmas mengenai kegiatan yang
akan dilakukan
b. Mengumpulkan data posyandu
c. Melakukan koordinasi dengan PJ Posyandu lansia dan kader posyandu
untuk mengadakan kegiatan
d. Menyiapkan materi
e. Melakukan kegiatan Peduli Hipertensi di Posyandu Lansia
f. Melakukan evaluasi kegiatan yang telah dilakukan
B. Output
Terlaksananya Kegiatan Peduli Hipertensi (PENSI)
C. Nilai-nilai Dasar
- Akuntabilitas : tanggung jawab dan terbuka
- Nasionalisme : kerjasama
- Etika public : sopan santun
- Komitmen mutu : efektif
- Anti korupsi : disiplin
D. Teknik Aktualisasi
1. Menyampaikan informasi dan edukasi secara jelas dan terbuka serta
bertanggung
2. Kerja sama dengan tim dalam melakukan kegiatan
3. Memberikan penyuluhan dengan bahasa yang santun dan sesuai dengan
keilmuan
4. Penyampaian informasi dan edukasi yang efektif tepat pada sasaran
5. Melakukan evaluasi kepada peserta posyandu
6. Disiplin melakukan kegiatan sesuai jadwal yang sudah ditentukan
E. Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi
Kegiatan ini diharapkan terwujudnya visi puskesmas yaituTerwujudnya
pelayanan prima daan terpadu menuju masyarakat kempo yang mandiri untuk

48
hidup sehat dan misi Puskesmas Kempo yaitu Meningkatkan pelayanan yang
berkualitas,adil,merata dan terjangkau Bagi masyarakat kempo
F. Penguatan Nilai-nilaiorganisasi
Dengan adanya kegiatan ini meningkatkan nilai organisasi yaitu jujur,
tanggung jawab, disiplin, kerjasama, menghargai

6. Mengadakan Kelas Edukasi Hipertensi (KEDASI)

Kegiatan Mengadakan Kelas Edukasi Hipertensi (KEDASI)

Tanggal 17 September 2021


Evidence (Bukti-bukti)  Dokumentasi kegiatan (Lampiran 6)

A. Tahapan Kegiatan
a. Melakukan konsultasi dengan kepala puskesmas, Penanggung jawab
terkait
b. Menyusun tim Kelas Edukasi Hipertensi dan Melakukan rapat koordinasi
tim
c. Merencanakan jadwal kelas Edukasi Hipertensi
d. Mengumpulkan data pasien Hipertensi
e. Mempersiapkan materi dan Melaksanakan kelas edukasi Hipertensi
f. Melakukan monitoring dan evaluasi

B. Output
Terlaksananya Kelas edukasi Hipertensi
C. Nilai-nilai Dasar
- Akuntabilitas : bertanggung jawab
- Nasionalisme : kerjasama
- Etika public : sopan santun dan cermat
D. Teknik Aktualisasi
- Bertanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan dengan baik serta
menyampaikan informasi sesuai dengan materi dan referensi yang

49
didapatkan
- Kerja sama dalam tim untuk mensukseskan kegiatan yang dilaksanakan
turut mencerdaskan bangsa melalui informasi kesehatan
- Memberikan informasi/edukasi dengan bahasa yang santun dan sesuai
dengan keilmuan.
- Melakukan evaluasi setelah kegiatan
E. Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi
Kegiatan ini diharapkan terwujudnya visi puskesmas yaituTerwujudnya
pelayanan prima daan terpadu menuju masyarakat kempo yang mandiri untuk
hidup sehat dan misi Puskesmas Kempo yaitu Meningkatkan pelayanan yang
berkualitas,adil,merata dan terjangkau Bagimasyarakat kempo
F. Penguatan Nilai-nilaiorganisasi
Dengan adanya kegiatan ini meningkatkan nilai organisasi yaitu tanggung
jawab, disiplin, kerjasama, menghargai

7. Membuat laporan hasul kegiatan

Kegiatan Membuat laporan hasil kegiatan

Tanggal 28-30 September 2021


Evidence (Bukti-bukti)  Dokumentasi kegiatan (Lampiran 6)
A. Tahapan Kegiatan
a. Melakukan konsultasi dengan kepala puskesmas, Penanggung jawab
terkait
b. Menyusun tim Kelas Edukasi Hipertensi dan Melakukan rapat koordinasi

50
tim
c. Merencanakan jadwal kelas Edukasi Hipertensi
d. Mengumpulkan data pasien Hipertensi
e. Mempersiapkan materi dan Melaksanakan kelas edukasi Hipertensi
f. Melakukan monitoring dan evaluasi

B. Output
Terlaksananya Kelas edukasi Hipertensi
C. Nilai-nilai Dasar
- Akuntabilitas : bertanggung jawab
- Nasionalisme : kerjasama
- Etika public : sopan santun dan cermat
D. Teknik Aktualisasi
- Bertanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan dengan baik serta
menyampaikan informasi sesuai dengan materi dan referensi yang
didapatkan
- Kerja sama dalam tim untuk mensukseskan kegiatan yang dilaksanakan
turut mencerdaskan bangsa melalui informasi kesehatan
- Memberikan informasi/edukasi dengan bahasa yang santun dan sesuai
dengan keilmuan.
- Melakukan evaluasi setelah kegiatan
E. Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi
Kegiatan ini diharapkan terwujudnya visi puskesmas yaituTerwujudnya
pelayanan prima daan terpadu menuju masyarakat kempo yang mandiri untuk
hidup sehat dan misi Puskesmas Kempo yaitu Meningkatkan pelayanan yang
berkualitas,adil,merata dan terjangkau Bagimasyarakat kempo
F. Penguatan Nilai-nilaiorganisasi
Dengan adanya kegiatan ini meningkatkan nilai organisasi yaitu tanggung
jawab, disiplin, kerjasama, menghargai

51
52
4. Jadwal Pelaksanaan
Tabel 4.4 Jadwal PelaksanaanKegiatanAktualisasi
September
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1. Konsultasidengan
mentor

2. Koordinasi dan
diskusi dengan
kepala rungan dan
rekan kerja terkait

3. Melaksanak
an
penggunaan
kartu
kendali
berobat
(KALIBER)
4. Membuat dan
memasang banner
tentang Hipertensi

53
5. Mengadakan kelas
edukasi Hipertensi
(KEDASI)

6. Mengadaka
n kegiatan
peduli
hipertensi
(PENSI) di
Posyandu
Lansia
7. Membuat
laporan
aktualisasi

54
5. Jadwal Konsultasi
a. Konsultasidengan Mentor

Berikut merupakan gambaran kegiatan konsultasi mengenai laporan aktualisasi


bersama Mentor.
Tabel 4.5 Konsultasi dengan Mentor
NAMA PESERTA : dr. Sri Wahyuni
NAMA MENTOR : Faisal S.Km
INSTANSI : Puskesmas Kempo

No Tanggal Kegiatan Output Paraf


Coach
1 19 Agustus Konsultasi isu-isu Mendapat masukan tentang isu yang harus
yang terjadi di diambil
2021
puskesmas
2 02 September Konsultasi rencana Didapatkan persetjuan dan dukungan
kegiatan aktualisasi
2021
3 06 September Melakukan Didapatkan masukan dari mentor
koordinasi terkait isi
2021
kartu kendali
4 07 September Konsultasi mengenai Didapatkan persetujuan mentor
isi banner
2021
5 12 September Konsultasi tentang Didapatkan masukan dari mentor
isi kuesioner
2021
6 30 September Menyerahkan hasil Laporan diterima oleh atasan
laporan aktualisasi
2021

55
b. Konsultasi dengan Coach
Berikut merupakan gambaran kegiatan konsultasi mengenai laporan aktualisasi
bersama Coach.
Tabel 4.6 Konsultasi dengan Coach
NAMA PESERTA : dr. Sri Wahyuni
NAMA COACH : Ratnah, S.Pd, MM
INSTANSI : Puskesmas Kempo

No Tanggal Kegiatan Output Paraf


Coach
1 19 Agustus Konsultasi isu-isu Mendapat masukan tentang isu yang harus
yang terjadi di diambil
2021
puskesmas
2 22 Agustus Konsultasi Revisi cara penulisan singkatan, jumlah
rancangan aktualisasi kegiatan, dan tujuan penulisan.
2021
BAB I, II, dan III
3 27 Agustus Konsultasi Rancangan aktualisasi disetujui.
rancangan aktualisasi
2021
bab I, II dan III
setelah revisi.
4 5 September Konsultasi mengenai Kegiatan aktualisasi disetujui.
laporan mingguan
2021
5 13 September Konsultasi tentang Kuesioner disetujui
isi kuesioner
2021
6 28 September Konsultasi bab IV Diberikan contoh penulisan lengkap dari
dan V angkatan sebelumnya
2021
7. 01. Oktober Pengiriman laporan Laporan diterima
aktualisasi
2021

56
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kegiatan aktualisasi yang telah diimplementasikan di Puskesmas Kempo,
penulis dapat mengambil kesimpulan:
1. Aktualisasi 5 nilai dasar ASN yaitu ANEKA di Puskesmas Kempo
1dilaksanakan melalui 7 kegiatan. Rincian kegiatan yang dilaksanakan
oleh penulis adalah sebagai berikut:
a. Melakukan konsultasi rancangan bersama atasan
b. Melakukan konsultasi, koordinasi dan diskusi dengan kepala ruangan
dan rekan kerja terkait kegiatan yang akan dilakukan
c. Melaksanakan penggunaan kartu kendali berobat (KALIBER) untuk
pasien hipertensi di Puskesmas Kempo
d. Membuat dan memasang banner dengan tema hipertensi
e. Melaksanakan kegiatan Peduli Hipertensi (PENSI) di Posyandu Lansia
f. Mengadakan kelas edukasi hipertensi (KEDASI) di Puskesmas Kempo
g. Membuat laporan hasil kegiatan

2. Dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi tidak semua berlangsung sesuai


dengan jadwal yang telah direncanakan dikarenakan bersamaan dengan
kegiatan UKP dan UKM di puskesmas yang dijalankan penulis dan
menyesuaikan hari dan tempat yang akan digunakan. Akan tetapi,
meskipun tidak sesuai dengan rencana waktu pelaksanaan, kegiatan
aktualisasi berlangsung dengan lancar dan baik, serta selesai tepat pada
waktu yang telah direncanakan.

3. Pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini menjadi salah satu penunjang dalam


mewujudkan pencapaian visi Puskesmas kempo yaitu Terwujudnya
pelayanan prima dan terpadu menuju masyarakat kempo yang mandiri
untuk hidup sehat

Tindak Lanjut Kegiatan Aktualisasi


57
1. Melaksanakan kegiatan kelas edukasi hipertensi (KEDASI)
Kegiatan ini akan dilaksanakan minimal sebulan sekali agar pasien
hipertensi dapat mendapatkan edukasi yang maksimal dan meningkatkan
jumlah anggota pasien PROLANIS.
2. Melaksanakan penggunaan kartu kendali berobat (KALIBER)
Kegiatan ini akan terus dilaksanakan di poli umum untuk pasien hipertensi
rawat jalan.
3. Mengadakan kegiatan Peduli Hipertensi (PENSI) di posyandu lainnya.
Kegiatan ini akan terus dilaksanakan minimal dua kali dalam setahun di
posyandu lansia lainnya yang belum mendapatkan kegiatan tersebut.

B. Saran

1. Diperlukan konsistensi dalam penerapan nilai-nilai ANEKA untuk


meningkatkan kualitas pelayanan dan membentuk ASN yang berkarakter.
2. Diperlukan acuan baku dalam penyusunan laporan agar terwujud
kesepahaman dari semua pihak yang terlibat.
3. Pihak puskesmas dapat membantu pembiayaan dalam pengadaan kartu
kendali berobat dan pembuatan media promosi kegiatan lain untuk
mempermudah dalam pelaksanaan kegiatan kepada pasien sehingga dapat
dijalankan dengan baik.

C. Rekomendasi
1. Diharapkan daapat mrningkatkan kulitas pelayanan dan membentuk ASN yang

berkarakter

2. Diharapkan ada ada acuan baku dalam penyusunan laporan

3. Diharapkan puskesmas membantu pengadaan kartu kendali berobat

58
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga AdministrasI Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan I


dan II Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil. Lembaga
Administrasi Negara, Jakarta.

Lembaga Administras Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan I dan
II : Akuntabilitas. Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.

Lembaga Administras Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan I dan
II : Nasionalisme. Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.

Lembaga Administras Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan I dan
II : Etika Publik. Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.

Lembaga Administras Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan I dan
II : Komitmen Mutu. Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.

Lembaga Administras Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan I dan
II : Anti Korupsi. Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.

Lembaga Administras Negara. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Pelayanan
Publik. Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.

Lembaga Administras Negara. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Manajemen
Aparatur Sipil Negara. Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.

Lembaga Administras Negara. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Whole of
Goverment. Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2017). Modul Pendidikan dan


Pelatihan Dasar Calon PNS Habituasi. Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia, Jakarta.

59
LAMPIRAN

KEGIATAN 1
KONSULTASI AWAL DENGAN MENTOR TERKAIT AKTUALISASI

SURAT PERSETUJUAN ATASAN

60
KEGIATAN 2
KONSULTASI DAN KOORDINASI DENGAN KEPALA RUANGAN DAN REKAN
KERJA

KEGIATAN 3
KONSULTASI DENGAN ATASAN TERKAIT ISI KARTU KENDALI BEROBAT

61
MENCETAK KARTU KENDALI BEROBAT

MENSOSIALISAIKAN KEPADA PETUGAS POLI

62
MEMBERIKAN KARTU KENDALI BEROBAT KEPADA PASIEN

MEMINTA TANDA TANGAN PASIEN

63
KEGIATAN 4
KONSULTASI DENGAN ATASAN TERKAIT ISI BANNER

PEMASANGAN BANNER

64
KEGIATAN 5
KEGIATAN PEDULI HIPERTENSI DI POSYANDU

DAFTAR HADIR

65
EVALUASI DAN MONITORING

HASIL PRE TEST DAN POST TEST

66
KEGIATAN 6
MENYUSUN TIM KELAS EDUKASI HIPERTENSI

DATA PROLANIS

67
MATERI PENYULUHAN

DAFTAR HADIR

68
SOAL PRE TEST DAN POST TEST

MELAKUKAN EVALUASI DAN MONITORING

69
KEGIATAN 7
MEMBUAT LAPORAN AKTUALISASI

MENYERAHKAN LAPORAN HASIL AKTUALISASI


70
LEMBAR KONSULTASI MENTOR

71
72
73
74
75

Anda mungkin juga menyukai