LAPORAN AKTUALISASI
OLEH :
SERLY EVERLIN TODONGI, S.Pd.K
199105272020122019
ii
iii
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS
CALON AHLI PERTAMA PENYULUH AGAMA KRISTEN
Telah disetuji
Pada hari Jumat Tanggal 12 November 2021
Mentor, Coach/Pembimbing
Mengetahui
Kepala Balai Pendidikan dan Pelatihan Makassar
iv
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS
CALON AHLI PERTAMA PENYULUH AGAMA KRISTEN
Penguji
Mengetahui
Kepala Balai Pendidikan dan Pelatihan Makassar
v
KATA PENGANTAR
Terpujilah Allah, oleh karena anugerah dan perkenaan-Nya saja penulis diberi
hikmat, kesehatan, dan kekuatan dalam menyelesaiakan laporan aktualiasi Latsar CPNS
dengan judul “PEMANFAATAN MEDIA GAMBAR SEBAGAI ALAT PERAGA DALAM
MENUNJANG PELAYANAN PENYULUHAN PADA SUKU ANAK DALAM PETUNGGU
DI DUSUN SALURAYA” ini dengan tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari
pelaksanaan realisasi kegiatan aktualisasi ini adalah sebagai salah satu agenda
habituasi pelaksanaan pendidikan dan pelatihan dasar CPNS golongan III untuk
menyusun strategi penyelesaian isu yang terdapat di masing-masing wilayah kerja. Isu
tersebut kemudian dianalisis dengan teori yang diberikan dalam pembelajaran oleh Balai
Diklat yang diformulasikan dalam nilai-nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi).
Sebagai manusia biasa, penulis menyadari bahwa penyusunan Laporan
Aktualisasi ini jauh dari kesempurnaan. Namun oleh karena dukungan doa, perhatian,
dan motivasi yang telah penulis terima dari orang-orang hebat yang Tuhan percayakan
ada dalam proses penyelesaian tulisan ini, sehingga Laporan Rancangan Aktualisasi ini
dapat selesai dengan baik.
Melalui tulisan ini, penulis mengucapkan rasa hormat dan ucapan terima kasih
yang sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang telah membantu secara langsung
maupun tidak langsung dalam proses pelaksanaan kegaitan aktualisasi ini sampai
selesai. Untuk itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada :
1. Tuhan Yesus atas Pertolongan, hikmat dan kasih-Nya yang selalu menyertai
selama penulis menyelesaikan rancangan aktualisasi ini.
2. Ibu Juhrah, S.Sos., M.AP, Selaku Kepala Balai Diklat Keagamaan Makassar
beserta staf jajarannya yang telah mengkoordinir terlaksananya Pelatihan
Dasar CPNS Golongan III/a Tahun 2021.
vi
telah memberi saran dan masukannya.
6. Staf pengajar Widyaiswara, penyelenggara, dan rekan-rekan peserta
Pelatihan Dasar CPNS Golongan III/a Angkatan VI Tahun 2021 yang
telah memberikan bantuan dan dukungan dalam penyelesaian
rancangan ini.
7. Opsir Pemimpin Letnan Vicky dan Pengurus Gereja Bala Keselamatan
Pos Luar Saluraya yang sudah memberi kesempatan kepada Penulis
untuk melakukan bimbingan terhadap anak Sekolah Minggu di gereja
yang beliau pimpin. Tuhan Yesus memberkati.
8. Tokoh Masyarakat di Dusun Saluraya yang sudah memberi
kesempatan dan mendukung penulis dalam pelaksanaan kegiatan
aktualisasi. Tuhan Yesus memberkati
9. Bapak Djasep Goa, SE selaku Penyelenggara Kristen Kabupaten
Pasangkayu dan seluruh staf yang membantu dan mendoakan Penulis
dalam penyelesaian Penyusunan Rancangan Aktualisasi ini.
10. Keluarga tercinta, buat Alm. Papa yang telah kembali kepada Sang
Pemilik hidup, Mama, Kakak, Ipar dan kedua Ponakan yang
senantiasa memberikan dukungan dan doa yang tulus dalam
menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan dan kewajiban pada
pelaksanaan kegiatan aktualisasi, Tuhan Yesus senantiasa
melindungi.
vii
DAFTAR ISI
COVER ......................................................................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN ........................................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................................. iii
KATA PENGANTAR ..................................................................................................... iv
DAFTAR ISI .................................................................................................................. vi
DAFTAR TABEL ........................................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR....................................................................................................... viii
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG .............................................................................................. 9
a. Tujuan .............................................................................................................. 13
b. Manfaat ............................................................................................................
2. RUANG LINGKUP ................................................................................................. 14
BAB II
DESKRIPSI AKTUALISASI
A. DESKRIPSI ORGANISASI.................................................................................... 15
B. MATRIKS AKTUALISASI ...................................................................................... 25
BAB III
PELAKSANAAN AKTUALISASI
A. CAPAIAN AKTUALISASI ..................................................................................... 40
B. KENDALA/PERUBAHAN AKTUALISASI DAN SOLUSI ...................................... 55
BAB IV
PENUTUP
A. SIMPULAN ............................................................................................................ 56
B. REKOMENDASI .................................................................................................... 57
C. DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 58
LAMPIRAN ................................................................................................................... 59
viii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR GAMBAR
Daftar Gambar 2.1 Bagan Struktur Organisasi Kantor Kemenag Kab. Pasangkayu.. 17
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
ASN merupakan akronim dari Aparatul Sipil Negara, yaitu orang-orang yang
menjadi bagian penting dalam tubuh sistim pemerintahan. ASN terdiri dari profesi
Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK)
yang bekerja pada instansi pemerintah yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian
dan diberi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diberi tugas negara lainnya dan
digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan. Adapun menurut Undang-Undang
Aparatur Sipil Negara No. 5 Tahun 2014, ASN berfungsi sebagai Pelaksana Kebijakan
Publik, ASN sebagai Pelayan Publik, dan ASN sebagai Perekat dan Pemersatu Bangsa.
Lebih jauh, UU No.5 Tahun 2014 menjelaskan bahwa PNS adalah Warga Negara
Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap
oleh Pembina Kepegawaian untuk mendududuki jabatan pemerintahan. Namun,
diperlukan sebuah proses agar PNS tersebut siap dalam menjalankan tugasnya yaitu
melalui Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
Undang-Undang Nomer 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) dan
Peraturan Pemerintah Nomor 11 tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil
(ASN) telah mengamanatkan untuk melaksanakan pengelolaan ASN menjadi sosok yang
professional. Dan berdasarkan Peraturan Lembaga Administrasi (perLAN) Nomor 1
Tahunh 2021 menjelaskan bahwa Pelatihan Dasar CPNS adalah pendidikan dan
pelatihan dalam Masa Prajabatan yang dilakukan secara terintegrasi untuk membangun
integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan,
karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat
profesionalisme serta kompetensi bidang. Sehingga, diharapkan Pelatihan Dasar CPNS
ini mampu menjadi dasar pengembangan kompetensi agar CPNS mampu memenuhi
fungsinya. Kompetensi yang harus dikuasai berdasarkan perundangan tersebut
diantaranya: 1) Sikap perilaku bela negara; 2) Nilai-nilai dasar PNS; 3) Kedudukan dan
peran PNS dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI); serta 4)
Penguasaan kompetensi teknis yang dibutuhkan sesuai bidang tugas. Merujuk pada hal
tersebut di atas, Peserta mengikuti Diklat Prajabatan pola baru yang disebut Latihan
Dasar CPNS (Latsar). Pelatihan dasar CPNS ini diselenggarakan secara inovatif yaitu
penyelenggaraan pelatihan yang memadukan pembelajaran klasikal dan nonklasikal di
1
2
Hasil kegiatan aktualisasi pada latsar CPNS disusun dalam bentuk laporan
sebagai bentuk tanggungjawab untuk membuktikan bahwa peserta pelatihan mampu
menyelesaikan isu kontemporer dalam unit kerja masing-masing, serta dapat
membiasakan diri (habituasi) untuk selalu mengaktualisasikan nilai - nilai dasar PNS serta
kedudukan dan peran PNS dalam melaksanakan kegiatan pemecahan isu kontemporer,
serta dalam melaksanakan tugas yang diamanatkan di unit tugas masing- masing.
Bertolak dari gagasan di atas, penulis merupakan peserta latsar dengan profesi
penyuluh agama kristen yang akan menerapkan nilai-nilai dasar ASN tersebut, dan akan
melakukan kegiatan habituasi pada salah satu lokasi yang berada di kabupaten
Pasangkayu. Kabupaten Pasangkayu (sebelumnya bernama Kabupaten Mamuju
Utara) adalah salah satu Daerah Tingkat II di provinsi Sulawesi Barat, Indonesia. Ibu
kota kabupaten ini terletak di kecamatan Pasangkayu. Kabupaten ini merupakan hasil
pemekaran dari Kabupaten Mamuju yang terletak 719 km ke sebelah utara
3
dari Makassar, ibukota provinsi Sulawesi Selatan. Kabupaten ini merupakan gabungan
dari kecamatan Pasangkayu, Sarudu, Baras dan Bambalamotu yang sebelumnya pernah
menjadi bagian dari Kabupaten Mamuju sebelum dimekarkan pada tahun 2001, Sekarang
jumlah Kecamatan bertambah menjadi 12, yaitu dengan memekarkan kecamatan induk
masing-masing 2 kecamatan, Kecamatan Pasangkayu dimekarkan menjadi Kecamatan
Pedongga dan Kecamatan Tikke Raya, Kecamatan Sarudu ditambah Kecamatan
Dapurang dan Duripoku, Kecamatan Baras bertambah dengan Kecamatan Bulu Taba dan
Kecamatan Lariang, Kecamatan Bambalamotu ditambah dengan Kecamatan Bambaira
dan Kecamatan Sarjo. Jarak Pasangkayu yang juga ibu kota kabupaten dengan ibukota
provinsi Sulawesi Barat, yaitu Mamuju sekitar 276 km. Jarak yang relatif dekat itu
menghabiskan waktu tempuh 5-6 jam.
Desa gunung sari dusun saluraya merupakan salah satu lokasi yang berada di
pelosok kabupaten Pasangkayu, lokasi ini berada jauh dari perkotaan. Jumlah jiwa yang
ada di Dusun ini kurang lebih berjumlah 270 Jiwa. Saya mendapati sekelompok anak
yang seharusnya diusia mereka sudah mampu membaca dan menulis, namun pada
kenyataan mereka belum mampu beradaptasi dengan pendidikan yang lebih baik.
Kegiatan sehari-hari masyarakat yang berada di Dusun ini adalah bertani. Penduduk yang
ada di dusun saluraya mayoritas beragama Kristen. Meski demikian, 3 bangunan gereja
yang ada di dusun ini terbuat dari dinding papan dengan fasilitas seadanya. Jarak tempuh
untuk sampai ke tempat tersebut harus menempuh jalanan setapak dan cukup memakan
waktu. Kurangnya fasilitas dan sarana prasarana seperti bangunan sekolah, fasilitas
gereja yang masih sangat terbatas serta Jumlah SDM yang tidak memadai dan jaringan
internet yang masih sulit sehingga sebagian besar penduduk di dusun Saluraya ini belum
mendapatkan pendidikan yang layak, baik pendidikan formal maupun pendidikan non
formal seperti pembinaan/penyuluhan dalam bahasa agama. Hal ini mengakibatkan
minimnya pengetahuan agama maupun minat terhadap pendidikan formal pada
umumnya.
mengatasi problematik yang ada dan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN pada
warga binaan yang berada di desa gunung sari dusun saluraya dengan Rancangan
Aktualisasi yang berjudul “Pemanfaatan Media Gambar Sebagai Alat Peraga Dalam
Menunjang Pelayanan Penyuluhan Pada Suku Anak Dalam Petunggu Di Dusun
Saluraya”.
5
a. TUJUAN
b. MANFAAT
2. RUANG LINGKUP
A. DESKRIPSI ORGANISASI
1. Profil Organisasi
Kabupaten Pasangkayu termasuk kabupaten termuda dan terletak di bagian
Utara Sulawesi Barat. Kabupaten ini merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten
Mamuju. Kabupaten ini merupakan gabungan dari kecamatan Pasangkayu bersama
kecamatan Sarudu, Baras, dan Bambalamotu yang sebelumnya pernah menjadi bagian
dari Kabupaten Mamuju sebelum dimekarkan pada tahun 2001.
7
8
Pasangkayu terletak pada titik koordinat antara 3°39' sampai 4°16' Lintang Selatan dan
119°53' sampai 120°27' Bujur Timur dengan batas wilayah yaitu sebelah utara berbatasan
dengan Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah, sebelah selatan berbatasan
dengan Kabupaten Mamuju Tengah, sebelah timur dengan Kabupaten Luwu Utara dan
sebelah barat berbatasan dengan Selat Makassar. Jarak Pasangkayu, yang juga ibu kota
kabupaten dengan mantan induknya sekitar 276 kilometer. Jarak yang relatif dekat itu
menghabiskan waktu tempuh 8-9 jam.
Untuk melaksanakan tugas pokok, fungsi, susunan organisasi dan tata kerjanya,
Kementerian Agama mengeluarkan Peraturan Menteri Agama tentang Organisasi dan
Tata Kelola Instansi Vertikal di Kementerian Agama dengan dalam bentuk PMA No. 19
Tahun 2019. PMA No. 19 Tahun 2019 dikeluarkan setelah Kementerian Agama telah
mendapat persetujuan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
dalam surat Nomor B/211/M.KT.01/03/2018, tanggal 21 Maret 2018, perihal
Penyempurnaan Nomenklatur Jabatan dan Penajaman Tugas dan Fungsi Organisasi
daerah. Instansi Kementerian Agama terdiri atas : kantor wilayah Kementerian Agama
provinsi dan Kementerian Agama kabupaten/kota.
Instansi Kementerian Agama Kabupaten Pasangkayu merupakan salah satu
instansi vertikal yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat.
Dalam menjalankan tugasnya, Kepala Kantor Kementerian Agama Kab.
Pasangkayu dibantu oleh 1 (satu) Kepala Sub Bagian Tata Usaha, 3 (tiga) Kepala Seksi
yaitu Seksi Pendidikan Islam, Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah, Seksi Bimbingan
Masyarakat Islam, dan 2 (dua) Penyelenggara yaitu Penyelenggara Zakat dan Akaf dan
Penyelenggara Kristen, serta 12 (dua belas) para Kepala KUA yang berada di 12
Kecamatan yang ada di Kabupaten Pasangkayu dengan struktur organisasi sebagai
berikut:
9
STRUKTUR ORGANISASI
2.1 Bagan Struktur Organisasi
10
Nilai-nilai Organisasi
Adapun nilai-nilai budaya kerja Kementerian Agama terdiri atas 5 (lima) kata, yaitu
Integritas, Profesionalitas, Inovasi, Tanggung Jawab, dan Keteladanan. Lima kata
tersebut kemudian dijabarkan dalam bentuk definisi. Dengan memedomani 5 nilai budaya
kerja tersebut, setiap aparatur Kementerian Agama diharapkan dapat melaksanakan
tugas dan fungsi dengan sebaik-baiknya, berkinerja tinggi, serta terhindar dari segala
bentuk pelanggaran dan penyimpangan.
Lahirnya lima Budaya Kerja Kementerian Agama RI, untuk menjawab keinginan
untuk mengembalikan citra dan kepercayaan baik Kementerian Agama dimata publik
dengan dibuktikan dengan kinerja yang baik. lima nilai budaya kerja ini lahir menurut
Menag Lukman Hakim Saifuddin dan berlaku umum di seluruh instansi Kementerian
Agama
Berikut di bawah ini merupakan penjabaran dari nilai budaya kerja tersebut :
Integritas : Keselarasan antara hati, pikiran, perkataan dan perbuatan
yang baik dan benar
Profesionalitas : Bekerja secara disiplin, kompeten dan tepat waktu
dengan hasil terbaik
Inovasi : Menyempurnakan yang sudah ada dan mengkreasi hal baru
yang lebih baik
Tanggung Jawab : Bekerja secara tuntas dan konsekuen
Keteladanan : Menjadi contoh yang baik bagi orang lain
11
B. MATRIKS RANCANGAN
Rancangan kegiatan beserta tahapan-tahapan kegiatan yang akan dilakukan, dijelaskan menggunakan matriks sebagai berikut :
memberikan informasi
terkait keadaan anak yang
ada di desa tersebut.
Komitmen Mutu :
Responsif dalam menerima
arahan dan masukan.
2. Menyusun MANAJEMEN ASN : Kegiatan ini Kegiatan
Rencana Kerja Sebagai Penyuluh yang berkonstribsi pada Membangun
Operasiona profesional dalam tugas pencapaian visi Komitmen
(RKO) dan pelayanan terhadap Kementerian dengan pihak
masyarakat, hendaknya Agama, yaitu : terkait ini,
melakukan persiapan Kementerian berkonstibusi
kegiatan yang matang Agama yang pada
untuk memaksimalkan profesional dan pencapaian
hasil yang ingin dicapai. andal dalam penguatan nilai
PELAYANAN PUBLIK : membangun organisasi
Penyuluh memiliki fungsi masyarakat yang Profesionalitas,
Konsultatif, yaitu saleh, moderat, tanggung
memberikan ruang kepada cerdas dan unggul jawab, dan
masyarakat untuk untuk mewujudkan keteladanan.
berkonsultasi. Oleh karena Indonesia maju
itu, hendaknya selalu yang berdaulat,
responsif artinya mandiri, dan
memberikan pelayanan berkepribadian
yang sesuai kebutuhan berdasarkan gotong
sehingga memberi royong.
kepuasan kepada
penerima layanan Misi :
(masyarakat). Meningkatkan
Whole of Government : layanan keagamaan
Kegiatan yang yang adil, mudah
dilaksanakan dalam dan merata.
aktualisasi ini melibatkan
banyak pihak, oleh karena
15
penyusunan materi
bimbingan dengan tujuan
dapat menarik
perhatian anak.
3. Menentukan Tersedianya media Akuntabilitas :
jenis media atau alat peraga Bertanggung jawab dalam
atau alat peraga sebagai penunjang penyediaan bahan-bahan
yang sesuai pembinaan untuk bimbingan atau
dengan bahan penyuluhan
materi Komitmen Mutu :
Menyediakan media yang
sesuai dengan materi
sehingga penyampaian
cerita menjadi efektif.
4. Menentukan Membantu kegiatan Komitmen Mutu :
metode/strategi belajar mengajar agar Menemukan dan membuat
pelaksanaannya dapat inovasi sehingga
dilakukan
mempermudah proses
menggunakan cara
terabaik. pembelajaran menuju hasil
terbaik agar tujuan
pembelajaran bisa
tercapai.
3. Membuat MANAJEMEN ASN : Kegiatan ini Kegiatan
Produk Sebagai Penyuluh yang berkonstribsi pada Membangun
profesional dalam tugas pencapaian visi Komitmen
dan pelayanan terhadap Kementerian dengan pihak
masyarakat, hendaknya Agama, yaitu : terkait ini,
melakukan persiapan Kementerian berkonstibusi
kegiatan yang matang Agama yang pada
untuk memaksimalkan profesional dan pencapaian
hasil yang ingin dicapai. andal dalam penguatan nilai
17
lembaga gereja.
1. Memulai Menumbuhkan minat Akuntabilitas :
kegiatan dan interaksi anak Bertanggung jawab dalam
pembelajaran Sehingga pembelajaran menyampaikan kebenaran
dengan tidak hanya berpusat
alkitab dan berperan
bercerita pada
menggunakan pembina/penyuluh sebagai pemimpin untuk
media tetapi sebaliknya anak menciptakan suasana yang
bergambar dan dapat berpartisipasi menyenangkan.
alat peraga aktif dalam Nasionalisme :
pembelajaran Menumbuhkan rasa
kepercayaan kepada
Tuhan Yang Maha Esa
melalui cerita alkitab dan
menggunakan bahasa
indonesia yang baik dan
benar dalam pelaksanaan
kegiatan ini.
Etika Publik :
Jujur dan tulus dalam
menyampaikan kebenaran
Alkitab.
Komitmen Mutu :
Responsif dalam
menanggapi dan
menjawab pertanyaan
Anti Korupsi :
Disiplin waktu
2. Games Anak tidak merasa Nasionalisme :
mengambil bosan dengan proses Membangun kerjasama
gambar sesuai pembelajaran dan menggunakan bahasa
instruksi
indonesia yang baik saat
memberi instruksri
21
kegiatan menempel
gambar
5. Evaluasi hasil MANAJEMEN ASN : Kegiatan ini Kegiatan
Kegiatan tatap Sebagai Penyuluh yang berkonstribsi pada Membangun
muka profesional dalam tugas pencapaian visi Komitmen
(Post-test) dan pelayanan terhadap Kementerian dengan pihak
masyarakat, hendaknya Agama, yaitu : terkait ini,
melakukan persiapan Kementerian berkonstibusi
kegiatan yang matang Agama yang pada
untuk memaksimalkan profesional dan pencapaian
hasil yang ingin dicapai. andal dalam penguatan nilai
PELAYANAN PUBLIK : membangun organisasi
Penyuluh memiliki fungsi masyarakat yang Profesionalitas,
Konsultatif, yaitu saleh, moderat, tanggung
memberikan ruang kepada cerdas dan unggul jawab, dan
masyarakat untuk untuk mewujudkan keteladanan
berkonsultasi. Oleh karena Indonesia maju
itu, hendaknya selalu yang berdaulat,
responsif artinya mandiri, dan
memberikan pelayanan berkepribadian
yang sesuai kebutuhan berdasarkan gotong
sehingga memberi royong.
kepuasan kepada
penerima layanan Misi :
(masyarakat). Meningkatkan
Whole of Government : layanan keagamaan
Kegiatan yang yang adil, mudah
dilaksanakan dalam dan merata.
aktualisasi ini melibatkan
banyak pihak, oleh karena
itu diperlukan koordinasi,
konsultasi dan kolaborasi
bersama pihak-pihak
terkait dalam hal ini
23
lembaga gereja.
1. Memberikan Dapat mengukur Akuntabilitas :
pertanyaan Pengetahuan anak Bertanggungjawab
tentang urutan terkait jawaban yang terhadap kebenaran materi
yang telah disampaikan
penciptaan diberikan oleh anak
dan memberikan penilaian
yang seimbang terhadap
pencapaian hasil
kemampuan stakeholder
dan hasil evaluasi yang
diberikan
Nasionalisme :
Menggunakan bahasa
Indonesia yang baik
mudah dipahami dalam
memberi pertanyaan
Etika Publik :
Tulus dan tidak
diskriminatif dalam
memberikan pelayanan
Komitmen Mutu :
Membuat inovasi penilaian
yang kreatif
Yang berorientasi pada
mutu pelayanan
Anti Korupsi :
Jujur dan adil dalam
memberikan evaluasi
2. Menyusun Dapat mengukur Akuntabilitas :
potongan- pemahaman anak Bertanggungjawab
potongan terkait pembelajaran terhadap hasil/capaian
gambar urutan yang diberikan melalui yang diperoleh dari
penciptaan hasil susunan pelaksanaan kegiatan
potongan-potongan Nasionalisme :
24
PELAKSANAAN AKTUALISASI
26
27
sehingga memberi
kepuasan kepada
penerima layanan
(masyarakat).
(Berorientasi pada
Pelayanan Publik)
Whole of Government :
Kegiatan yang
dilaksanakan dalam
aktualisasi ini melibatkan
banyak pihak, oleh
karena itu diperlukan
koordinasi, konsultasi
dan kolaborasi bersama
pihak-pihak terkait dalam
hal ini lembaga gereja.
1. Menentukan 30 September Akuntabilitas : Tersedianya Gagasan isu sebagai Kegiatan
Isu memiliki gambaran yang bahan konsultasi
2021 kepada pimpinan. Terlaksana
jelas tentang Isu yang
diangkat serta gagasan
kreatif untuk penyelesaian Bukti :
Gambar 3.1.1
isu tersebut, sehingga
memberi dampak baik
pada apa yang menjadi
tujuan dan hasil yang
diharapkan.
(Indikator Kejelasan)
Komitmen Mutu :
Berorientasi pada mutu,
dengan membuat inovasi
terhadap gagasan kreatif
yang diambil sebagai
Foto Konsultasi mengenai gagasan isu
penyelesaian isu yang dengan pimpinan
28
diangkat. Kegiatan
Terlaksana
Gambar 3.1.3
Kegiatan
Terlaksana
Gambar 3.2.4
Kegiatan
Terlaksana
Gambar 3.3.1
Gambar 3.3.2
Kegiatan
Terlaksana
Gambar 3.3.2
Kegiatan
Foto Alat Peraga yang telah dibuat Terlaksana
(Komik Alkitab)
Gambar 3.3.2
39
Gambar 3.4.4
Analisis Dampak :
Pada tahapan kegiatan ini nilai-nilai yang diimplementasikan ialah Akuntabilitas mutu, etika publik,komitmen mutu dan
anti korupsi, jika ke empat nila ini tidak diterapkan maka akan menghasilkan pembelajaran yang tidak efektif sehingga
terasa membosankan.
3. menempelkan Pertemuan Akuntabilitas :
potongan- Bertanggung jawab
Kedua
potongan menyediakan bahan dan
gambar yang dibutuhkan
gambar
Nasionalisme :
menjadi komik Membangun kerjasama
alkitab dan menggunakan bahasa
indonesia yang baik saat Foto saat Anak melakukan kegiatan
memberi instruksri menempel potongan gambar menjadi
sehingga mudah dipahami Komik Alkitab
Etika Publik :
Tulus dalam memberi
pelayanan
Komitmen Mutu :
Responsif dalam
menanggapi pertanyaan
dan memberi bantuan
Foto Hasil karya Komik Alkitab
terkait pelaksanaan
kegiatan menempel
gambar
Anti Korupsi :
Adil dalam memberikan
pelayanan kepada setiap
anak
Analisi Dampak :
Pada tahapan kegiatan ini, penerapan nilai dasar akuntabilitas,nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti
48
korupsi sangat penting, jika tidak maka pembelajaran yang dihasilkan akan terasa membosankan bagi anak
5. Evaluasi hasil 01 – 03 MANAJEMEN ASN :
Kegiatan tatap Sebagai Penyuluh yang
November 2021
muka profesional dalam tugas
(Post-test) dan pelayanan terhadap
masyarakat, hendaknya
melakukan persiapan
kegiatan yang matang
untuk memaksimalkan
hasil yang ingin dicapai.
PELAYANAN PUBLIK :
Penyuluh memiliki fungsi
Konsultatif, yaitu
memberikan ruang kepada
masyarakat untuk
berkonsultasi. Oleh karena
itu, hendaknya selalu
responsif artinya
memberikan pelayanan
yang sesuai kebutuhan
sehingga memberi
kepuasan kepada
penerima layanan
(masyarakat).
Whole of Government :
Kegiatan yang
dilaksanakan dalam
aktualisasi ini melibatkan
banyak pihak, oleh karena
itu diperlukan koordinasi,
konsultasi dan kolaborasi
bersama pihak-pihak
terkait dalam hal ini
lembaga gereja.
49
Anallis Dampak :
Pada tahapan kegiatan ini, menerapkan nilai akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti
korupsi dimana jika tidak diterapkan dengan baik maka evaluasi yang dilakukan tidak akan menghasilkan tolak
ukur yang tepat terhadap capaian hasil kegiatan.
2. Menyusun 02 November Akuntabilitas : Dapat mengukur pemahaman
potongan- Bertanggungjawab anak terkait pembelajaran
2021
potongan terhadap hasil/capaian yang diberikan melalui hasil
yang diperoleh dari susunan potongan-potongan
gambar urutan
pelaksanaan kegiatan gambar tersebut
penciptaan Nasionalisme :
pada kertas Mengunakan bahasa yang Bukti :
origami baik dan mudah dipahami
saat memberi instruksi
Etika Publik :
Tulus dan tidak
diskriminatif dalam
memberikan penilaian dan
pelayanan
Komitmen Mutu :
Responsif terhadap
capaian yang ditunjukan Foto Kegiatan Menyusun Gambar
anak dengan memberi
pujian dan jika
hasil/capaian belum
sesuai yang diharapkan
akan dilakukan perbaikan
berkelanjutan
Anti Korupsi :
Berani menegur anak jika
melakukan kesalahan saat
kegiatan berlangsung
Foto Kegiatan Menyusun Gambar
51
Pada tahapan kegiatan ini, menerapkan nilai akuntabilitas, nasionalisme, dan komitmen mutu dimana jika kegiatan ini
tidak menerapkan kegiatan tersebut maka akan berdampak pada hasil yang tidak sesuai dengan yang diharapkan
dimana pelaksanaan kegiatan ini diharapkan akan memberi motivasi pada anak untuk berpartisipasi aktif dalam
proses kegiatan pembelajaran.
4. Membuat 03 November Akuntabilitas : Tersedianya laporan
laporan Bertanggungjawab pertanggungjawaban terkait
2021
kepada terhadap laporan yang hasil pelaksanaan kegiatan
Pimpinan dibuat
terkait hasil Nasionalisme : Bukti :
Evaluasi Menggunakan bahasa
Capaian Indonesia yang baik dan
kegiatan yang benar dalam laporan
dilaksanakan Etika Publik :
Jujur dalam memberi
informasi, terkait hasil
evaluasi yang dilakukan
dan dituangkan ke dalam
laporan
Komitmen Mutu :
Membuat laporan
seefisien mungkin
sehingga mudah dipahami
Anti Korupsi : Foto saat menyerahkan laporan
Disiplin waktu dan bekerja hasil kegiatan aktualisasi kepada
keras dalam penyelesaian Pimpinan selaku Mentor
laporan aktualisasi serta
jujur terhadap informasi
yang dituangkan dalam
laporan hasil aktualisasi
54
yang dibuat.
Analisi Dampak :
Pada tahapan kegiatan ini, menerapkan nilai akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi
dimana jika tidak diterapkan dengan baik dalam kegiatan ini maka tidak akan memberikan gambaran yang jelas
tentang capaian hasil kegiatan yang telah dilaksnakan.
55
PENUTUP
A. SIMPULAN
56
57
B. REKOMENDASI
Menindaklanjuti hasil aktualisasi nilai-nilai dasar profesi ASN baik jangka pendek
maupun jangka panjang, dalam kegiatannya wajib berlandaskan nilai- nilai dasar ASN.
DAFTAR PUSTAKA
58
LAMPIRAN
59
Nama : Serly Everlin Todongi, S.Pd.K
Tempat,Tgl Lahir : Palu, 27 Mei 1991
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Kristen
Alamat Domisili : Kab.Pasangkayu
NIP : 199105272020122019
Gol/Pangkat : III/a
Jabatan : Penyuluh Agama Kristen
3.1.2. Dokumentasi Konsultasi saat menerima arahan dan masukan dari pimpinan
3. Notulensi Konsultasi
3.1.3. File Notulensi Konsultasi dengan Mentor
4. Konsultasi dengan Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama
3.1.4. Dokumentasi saat Konsultasi bersama tokoh Masyarakat dan Pimpinan Gereja
3.1.5. Notulensi Konsultasi Bersama Tokoh Masyarakat dan Pimpinan Gereja
LAMPIRAN DOKUMENTASI KEGIATAN 2 :
MENYUSUN RENCANA KERJA OPERASIONAL
4. Menentukan Metode/strategi
1. Mencari referensi dan menyiapkan gambar yang sesuai dengan materi cerita
2. Menyiapkan alat dan bahan untuk membuat pohon Literasi, Komik Alkitab