Anda di halaman 1dari 72

LAPORAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR APARATUR SIPIL NEGARA (ASN)


PENINGKATAN PEMAHAMAN REMAJA TENTANG KESEHATAN
REPRODUKSI DAN SEKS BEBAS MELALUI EDUKASI DAN KONSELING
DI UPT PUSKESMAS KECAMATAN ALAS
KABUPATEN SUMBAWA TAHUN 2021

Oleh:
Nama :Siti Nurkiah, A.Md.Keb
NIP : 19930612 202012 2 013
Golongan/Angkatan : II / LIII
Jabatan : Bidan Terampil/Pelaksana
Golongan/Ruang : Pengatur (II/c)
Unit Kerja : UPT Puskesmas Kecamatan Alas
Coach : H. Seridana, S.Pd.,M.Pd.
Mentor : Bayu Atika Dewi, SST,.SKM,

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL PEMERINTAH


KABUPATEN SUMBAWA BEKERJASAMA DENGAN BADAN
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT 2021
PERSETUJUAN

RANCANGAN AKTUALISASI NILAI DASAR ASN


(APARATUR SIPIL NEGARA)

Judul : “PENINGKATAN PEMAHAMAN REMAJA
TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DAN SEKS
BEBAS MELALUI EDUKASI DAN KONSELING DI
UPT PUSKESMAS KECAMATAN ALAS”
Penulis : Siti Nurkiah, A.Md.Keb
No. Absen : 32

Telah diperiksa dan disetujui untuk diseminarkan


Sumbawa, 04 November 2021
Penulis,

Siti Nurkiah, A.Md.Keb


NIP.19930612 202012 2 013

Mentor, Coach,

Bayu Atika Dewi, S.ST.,SKM SERIDANA, S.Pd.,M.Pd.


NIP. 19730104 200604 2 008 NIP.19651231 198803 1 278

ii
PERSETUJUAN

LAPORAN AKTUALISASI NILAI DASAR ASN


(APARATUR SIPIL NEGARA)

Judul : “PENINGKATAN PEMAHAMAN REMAJA


TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DAN SEKS
BEBAS MELALUI EDUKASI DAN KONSELING DI
UPT PUSKESMAS KECAMATAN ALAS”
Penulis : SITI NURKIAH, A.Md.Keb
No. Absen : 32

Telah diperiksa dan disetujui untuk diseminarkan


Sumbawa, November 2021
Penulis,

Siti Nurkiah,A.Md.Keb
NIP.19930612 202012 2 013

Mentor, Coach,

Bayu Atika Dewi, S.ST.,SKM SERIDANA, S.Pd.,M.Pd.


NIP. 19730104 200604 2 008 NIP.19651231 198803 1 278

iii
PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI NILAI DASAR ASN

Laporan aktualisasi nilai dasar ASN ini telah diseminarkan pada Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat
Pada hari : Sabtu
Tanggal : 11 Desember 2021
Kemudian telah diperbaiki sesuai dengan saran/komentar pembahasan pada saat seminar dan
pengarahan dari penguji, mentor dan couch.
Mentor, Coach,

SERIDANA, S.Pd.,M.Pd.
NIP.19651231 198803 1 278
Bayu Atika Dewi, S.ST.,SKM
NIP. 19730104 200604 2 008

Mengetahui,

Penguji, Kepala Badan Pengembangan


Sumber Daya Manusia Daerah,
Provinsi Nusa Tenggara Barat

I Gusti Lanag R, SH.,MH Ir. Lalu Hamdi, M.Si


NIP. 19640111 199303 1 0023 NIP. 196612311990031100

iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah S.W.T. atas Rahmat dan Hidayahnya
penulis dapat menyelesaikan laporan aktualisasi ini sesuai dengan waktu yang telah
ditetapkan.
Laporan aktualisasi ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh penulis
sebagai peserta Diklatsar CPNS Angkatan LIII Tahun 2021 yang laksanakan dengan metode
Distance Learning. Adapun nilai-nilai dasar sebagai seorang Aparatus Sipil Negara (ASN)
yang harus diterapkan penulis dalam Organisasi Perangkat Daerah (OPD) masing-masing
kaitannya dengan penyusunan laporan aktualisasi ini yaitu, akuntabilitas, nasionalisme, etika
publik, komitmen mutu, dan anti korupsi.
Selesainya laporan rancangan aktualisasi ini tidak lepas dari bantuan semua pihak.
Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Allah SWT, karena atas izinnyalah penulis dapat menyelesaikan rancangan aktualisasi ini
2. Bapak Ir. Lalu Hamdi, M.Si selaku Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat beserta jajarannya yang menjadi panitia
penyelenggara Diklatsar CPNS Provinsi Nusa Tenggara Barat.
3. Bapak I Gusti Lanag R, SH.,MH selaku penguji pada kegiatan seminar laporan aktualisasi
4. Ibu Bayu Atika Dewi, SST,.SKM, selaku mentor, yang telah memberikan arahan, saran
dan masukan yang membangun serta dukungan penuh untuk kelancaran kegiatan
aktualisasi.
5. Bapak H. Seridana, S.Pd.,M.Pd. selaku coach yang telah membimbing penyusunan
rancangan aktualisasi ini
6. Ibu Armita Dwi Lestari, A.Md.Keb selaku petugas PKPR puskesmas yang sudah bekerja
sama dalam proses pelaksanaan aktualisasi
7. dr.Chaula Lutfia Umari selaku dokter puskesmas yang bersedia menyampaikan materi
saat pelaksanaan kegiatan aktualisasi
8. Panitia Diklatsar CPNS tahun 2021 yang telah menjamin kegiatan ini berjalan dengan
baik dan lancar;
9. Widyaiswara Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Nusa
Tenggara Barat yang telah memberikan ilmu pengetahuan yang harus kami kuasai
sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).

v
10. Semua pihak yang telah membantu dalam memberikan dorongan moril maupun materil
dalam pelaksanaan aktualisasi ini.
11. Teman seperjuangan Diklatsar CPNS Angkatan LIII tahun 2021 khususnya kelompok 04
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat,
yang selalu mendukung satu sama lain.
Sumbawa, November 2021
Penulis,

Siti Nurkiah, A.Md.Keb


NIP. 19930612 202012 2 013

vi
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN RANCANGAN AKTUALISASI............. ii
PERSETUJUAN LAPORAN AKTUALISASI.......................................... iii
PENGESAHAN LAPORAN AKTUALISASI........................................... iv
KATA PENGANTAR ................................................................................. v
DAFTAR ISI................................................................................................. vii
DAFTAR TABEL......................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 1
A. Latar Belakang............................................................................. 1
B. Tujuan.......................................................................................... 3
C. Ruang Lingkup............................................................................ 3
BAB II PENETAPAN ISU........................................................................... 4
A. Identifikasi Isu............................................................................. 4
B. Penapisan Isu............................................................................... 4
C. Dampak jika Isu Tidak Dipecahkan............................................ 7
D. Gagasan Pemecahan Isu.............................................................. 7
E. Pemecahan Isu............................................................................. 7
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI.................................................. 9
A. Deskripsi Organisasi.................................................................... 9
B. Nilai-Nilai Dasar Profesi ASN.................................................... 12
C. Rancangan Kegiatan Aktualisasi................................................. 15
D. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi.................................................. 25
BAB IV CAPAIAN AKTUALISASI.......................................................... 26
A. Hasil Aktualisasi............................................................................. 26
B. Kendala Dan Antisipasi.................................................................. 33
C. Pembahasan Kegiatan Aktualisasi.................................................. 34
BAB V PENUTUP........................................................................................ 50
A. Kesimpulan....................................................................................... 50
B. Saran................................................................................................. 50
C. Rekomendasi.................................................................................... 51
DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 52
LAMPIRAN.................................................................................................. 53
vii
Daftar Tabel
Table 2.1 :Pemilihan Isu Melalui tekhnik APKL ............................. 5
Table 2.2 :Penetapan Isu melalui USG .............................................. 6
Table 3.1 :Rancangan Kegiatan Aktualisasi ..................................... 15
Tabel 3.2 :Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi ..................... 25
Tabel 4.1 : Hasil Aktualisasi........................................................... 26
Tabel 4.2 : Kendala dan antisipasi kegiatan...................................... 33

viii
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Berdasarkan Undang - Undang Dasar Nomor 5 tahun 2014 tentang ASN, di
jelaskan bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri sipil
dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah.
Dalam rangka pelaksanaan cita - cita bangsa dan mewujudkan tujuan negara
sebagaimana tertuang dalam Undang -Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun
1945, perlu dibangun Aparatur Sipil Negara sebagai pelaksana kebijakan yang memiliki
integritas, profesional, netral dan bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik
korupsi, kolusi dan nepotisme serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi
masyarakat, dan mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan
kesatuan bangsa.
Berdasarkan PERLAN nomor 12 tahun 2018 tentang Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil disebutkan bahwa CPNS menjalani masa percobaan selama 1
(satu)tahun.Setiap Instansi Pemerintah wajib memberikan Pelatihan Dasar CPNS selama
Masa Prajabatan dilaksanakan melalui proses pendidikan dan pelatihan yang hanya dapat
diikuti satu kali. Pelatihan Dasar CPNS dapat dilaksanakan dalam bentuk pelatihan
klasikal dan/atau pelatihan nonklasikal. Dengan tantangan pandemic dan kondisi
ekonomi saat ini, pengembangan kompetensi perlu dilakukan secara efisien dan inovatif.
Atas dasar itu, terkait dengan Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS, Lembaga Administrasi
Negara (LAN) sebagai pembina pelatihan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), bergerak
cepat menerbitkan Peraturan LAN Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pelatihan
Dasar CPNS (PerLAN 1/2021).Peraturan itu mencabut Peraturan Latsar CPNS
sebelumnya, yaitu Peraturan LAN Nomor 12 Tahun 2018. Perubahan tersebut sangat
dibutuhkan saat ini, mengingat masih banyak CPNS yg belum mengikuti Latsar, yang
antara lain disebabkan keterbatasan anggaran.
ASN perlu membuat rancangan aktualisasi khususnya di pelayanan bidang
kesehatan yang dilaksanakan di instansi Puskesmas. Selain itu, sejalan dengan
peningkatan pengetahuan dan teknologi, kebutuhan dan tuntutan masyarakat terhadap
mutu pelayanan kesehatan semakin meningkat. Baik pelayanan yang bersifat preventif,
promotif, kuratif , maupun rehabilitative hal ini menunjukan bahwa pandangan
masyarakat terhadap kesehatan telah semakin meningkat terutama pada kesehatan umum
1
masyarakat yang mana hal tersebut berdampak pada tercapainya derajat kesehatan yang
optimal. Oleh sebab itu perlu pelayanan kesehatan yang tepat, cepat dan akurat di
Puskesmas dengan berdasarkan nilai-nilai dasar ANEKA, yaitu: Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi
Puskesmas menjalankan fungsi sebagai penyelenggaraan Usaha Kesehatan
Masyarakat (UKM) dan Usaha Kesehatan Perorangan (UKP) tingkat pertama di wilayah
kerjanya. Bidan fungsional di Puskesmas sebagai calon ASN sudah seharusnya
melaksanakan fungsi ASN dalam menjalankan tugasnya sebagai pelaksana kebijakan
publik agar tercapainyapelayanan kesehatan yang maksimal. Wilayah puskesmas Alas
yang cukup luas membuat jumlah penduduknya juga terbilang banyak dan sulit di
edukasi secara menyeluruh.
Berdasarkan data Dinas Pendidikan Provinsi NTB, di tahun 2020 tercatat
sebanyak 800 orang siswa di Nusa Tenggara Barat menikah di usia dini. Kemudian
adapun data dari Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), menunjukkan peningkatan angka
pernikahan anak di kabupaten Sumbawa dari total angka 77 di tahun 2019 meningkat
menjadi 117 di tahun 2020. Faktor penyebab tingginya angka pernikahan usia dini antara
lain adalah karena rendahya pemahaman remaja tentang Kesehatan reproduksi yang
berimbas meningkatnya angka pernikahan usia dini. Terjadinya perkawinan usia muda di
NTB ini mempunyai dampak tidak baik kepada mereka yang telah melangsungkan
pernikahan juga berdampak pada anak-anak yang dilahirkannya.
Kehamilan tanpa adanya persiapan dan kesiapan, baik secara fisik dan mental
akan menimbulkan berbagai macam akibat, dan penularan penyakit, HIV/AIDS dan
pernikahan dini. Di Sumbawa khususnya dilingkup Puskesmas Alas tercatat dari januari
– September terdapat 20 remaja yang sudah melahirkan dengan rincian 9 orang berusia
19 tahun, 6 orang berusia 18 tahun, dan 5 orang berusia 15-17 tahun. Kemungkinan
jumlahnya akan terus bertambah hingga akhir tahun ini mengingat masih ada remaja
hamil yang belum melahirkan. Sedangkan untuk ibu hamil yang usia dibawah 20 tahun
dari periode januari-oktober mencapai 36 orang dan dari data petugas PKPR yang
dipastikan hamil diluar nikah berjumlah 6 orang dan masih duduk di bangku sekolah.
Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis sebagai Bidan membentuk rancangan
aktualisasi yang juga merupakan tugas akhir sebagai peserta pelatihan dasar dengan judul
“Peningkatan Pemahaman remaja tentang Kesehatan Reproduksi dan Seks Bebas melalui
edukasi dan konseling remaja di wilayah kerja UPT Puskesmas Alas”.
2
2. Tujuan
Adapun tujuan dari Aktualisasi ini adalah:
1. Aktualisasi ANEKA bertujuan membentuk ASN yang professional yaitu ASN yang
karakternya dibentuk oleh nilai-nilai dasar profesi ASN, sehingga mampu
melaksanakan tugas dan peran secara professional.
2. Meningkatkan Mutu pelayanan Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) denagan sub
program Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) di wilayah kerja UPT
Puskesmas Alas Kabupaten Sumbawa.
3. Memberikan pelayanan publik dalam hal Peningkatan Pemahaman Remaja tentang
Kespro Remaja dan seks bebas di wilayah kerja UPT Puskesmas kecamatan Alas
Kabupaten Sumbawa.

3. Ruang lingkup
Penulis sebagai CPNS Kabupaten Sumbawa yaitu sebagai Bidan Pelaksana di UPT
Puskesmas Alas, dengan kegiatan ini akan melakukan penerapan nilai-nilai PNS seperti :
akuntabilitas, nasionalisme, etika, publik, komitmen mutu dan anti korupsi .
Adapun ruang lingkup dari aktualisasi ini yaitu : pelaksanaan kegiatan aktualisasi
yang dilaksanakan selama 30 hari kerja terhitung mulai dari tanggal 08 November 2021
sampai dengan 07 Desember 2021 di lingkungan kerja UPT Puskesmas Alas kabupaten
Sumbawa,
Kegiatan aktualisasi ini dibatasi pada edukasi dan konseling di sekolah yaitu SMA
Muhammadiyah Alas yang dalam rangka Peningkatan Pemahaman Remaja tentang
Kespro Remaja dan seks bebas Untuk Mencegah Kehamilan Usia Dini, di wilayah kerja
puskesmas Alas kabupaten Sumbawa.

3
BAB II
PENETAPAN ISU

A. Identifikasi Isu
Isu adalah sebuah masalah yang muncul pada sebuah instansi akibat dari
kesenjangan antara realita (kondisi saat ini) dengan kondisi ideal (harapan para
stakeholder). Rancangan aktualisasi ini dimulai dengan mengidentifikasi isu yang
muncul pada instansi kerja penulis di Puskesmas Alas kabupaten Sumbawa.
Isu-isu yang ditemukan di Puskesmas Alas kabupaten Sumbawa, antara lain
sebagai berikut:
1.) Kurangnya kesadaran bagi calon pengantin remaja untuk imunisasi Catin
ke Puskesmas
2.) Rendahnya kunjungan remaja saat posyandu keluarga
3.) Kurangnya Pengetahuan Remaja tentang pentingnya Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS) di Sekolah.
4.) Kurangnya pemahaman remaja putri tentang pentingnya tablet tambah
darah saat menstruasi
5.) Kurangnya pemahaman remaja tentang Kesehatan Reproduksi dan Seks
Bebas
B. Penapisan Isu
Dalam menganalisa isu-isu yang muncul tersebut, saya akan menganalisa isu
menggunakan alat penetapan isu berdasarkan APKL (Aktual, Problematik,
Kekhalayakan, Layak). Aktual artinya benar-benar terjadi dan sedang
terjadi.Problematik artinya sebuah isu memiliki permasalahan yang kompleks
sehingga butuh dicarikan solusi permasalahannya. Kekhalayakan artinya isu yang
menyangkut hajat hidup orang banyak.Layak artinya isu yang diangkat realistis dan
masuk akal untuk dipecahkan masalahnya

4
Table 2.1 Pemilihan Isu Melalui tekhnik APKL
Kriteria Isu Total rangking
No. ISU
A P K L Score
1. 1 Kurangnya kesadaran bagi calon 4 4 4 4 16 3
pengantin remaja untuk imunisasi
Catin ke Puskesmas

2. 2 Rendahnya kunjungan remaja saat 4 4 3 4 15 4


posyandu keluarga

3. 3 Kurangnya Pengetahuan Remaja 4 5 4 4 17 2


tentang pentingnya Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS) di
Sekolah.

4. 4 Kurangnya pemahaman remaja 3 5 3 3 14 5


putri tentang pentingnya tablet
tambah darah saat menstruasi

5. 5 Kurangnya pemahaman remaja 5 5 4 4 18 1


tentang Kesehatan Reproduksi dan
Seks Bebas

Keterangan:
A: Aktual
P : Problematik
K : Kekhalayakan
L : Layak

Berdasarkan hasil dari analisa isu menggunakan metode APKL (Aktual,


Problematik, Kekhalayakan, Layak) diatas, terdapat 3 buah isu yang memenuhi
kriteria, yaitu isu nomor 1,3 dan 5.

5
Artinya ke 3 isu ini memenuhi kriteria APKL. Adapun isu nomor 1 mengenai
kurangnya kesadaran para calon pengantin remaja untuk imunisasi catin ke
puskesmas, isu ini memang sedang terjadi dan membuat para remaja yang akan
menikah tidak mendapatkan edukasi sebelum menikah serta tidak bisa dilakukan
screening Kesehatan kepada calon pengantin, khususnya remaja sebelum menikah.
Isu nomor 3 menyangkut pemahaman remaja tentang pentingnya PHBS di
sekolah. Isu ini memang sedang terjadi, dan berpengaruh terhadap pola pikir dan
perilaku remaja dalam menjaga kualitas Kesehatan melalui kesadaran pribadi yang
menjadi awal kontribusi remaja dalam menjalani perilaku kehidupan sehari – hari
yang bersih dan sehat dimulai dari lingkungan sekolah.
Adapun isu dengan nilai APKL yang paling tinggi yaitu isu nomor 5 mengenai
kurangnya pemahaman remaja tentang Kesehatan reproduksi dan seks bebas. Isu ini
benar benar sedang terjadi, sangat penting dan akan berdampak buruk jika tidak
segera di atasi. Hal ini karena isu ini menjadi akar permasalahan berbagai masalah
remaja yang sedang terjadi, salah satunya yaitu tingkat pernikahan dini yang semakin
tinggi yang berimbas pada angka persalinan remaja yang meningkat. Sedangkan isu
nomor 2 dan 4 menjadi isu dengan nilai APKL paling rendah. Artinya isu ini bukan
menjadi isu prioritas dan masih bisa di tangani.
Dari ketiga isu tersebut, akan dilakukan analisa penetapan prioritas isu
menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness dan Growth).

Table 2.2. penetapan Isu melalui USG


No. Isu U S G Total Rangking
1) Kurangnya kesadaran bagi calon 4 5 4 13 2
pengantin remaja untuk imunisasi Catin
ke Puskesmas
2) Kurangnya Pemahaman Remaja tentang 4 4 4 12 3
pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS) di Sekolah.
3) Kurangnya pemahaman remaja tentang 5 5 5 15 1
Kesehatan Reproduksi dan Seks Bebas

6
Keterangan:
U : Urgency S : Seriousness G : Growth
Skor 5 : sangat USG
Skor 4 : USG
Skor 3 : cukup USG
Skor 2 : kurang USG
Skor 1 : tidak USG
Berdasarkan analisis isu menggunakan metode USG diatas dapat disimpulkan
bahwa isu nomor 3 mendapatkan total nilai terbesar sehingga menjadi prioritas utama
yang akan dipecahkan permasalahannya. Hal ini karena isu ini menjadi akar
permasalahan berbagai masalah remaja yang sedang terjadi, salah satunya yaitu
tingkat pernikahan dini yang semakin tinggi yang berimbas pada angka persalinan
remaja yang meningkat. Mengingat organ reproduksi para remaja itu belum matang
dan sempurna, maka dengan hamil dan melahirkannya remaja akan berdampak pada
Kesehatan reproduksinya.
C. Dampak Jika Isu tidak Dipecahkan
Dampak yang akan terjadi jika isu tidak segera dipecahkan adalah maka
akibatnya Pernikahan dini akan semakin meningkat dan dampak bagi kesehatan
reproduksi remaja itu sendiri sangat beresiko terjadinya keguguran aborsi, penyakit
menular HIV/AIDS,dan penyakit lainnya mengingat system reproduksinya belum
matang dan sempurna.
D. Gagasan Pemecahan Isu
Untuk memecahkan isu kurangnya pemahaman remaja tentang Kesehatan
reproduksi di wilayah kerja UPT Puskesma Alas, diperlukan gagasan untuk mengatasi
isu tersebut yaitu dengan melakukan peningkatan pemahaman remaja tentang kespro
melalui edukasi dan konseling remaja.
E. Pemecahan Isu
Pemecahan Isu Kegiatan aktualisasi akan dilaksanakan di sekolah tingkat
SMA diwilayah kerja puskesmas Alas Kabupaten Sumbawa dengan nilai dasar
Pegawai Negeri Sipil (PNS) yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA).

7
Dengan langkah- langkah atau tahapan tersebut sehingga muncul gagasan
untuk menyelesaikan isu yang diangkat, yaitu:
1) Konsultasi dengan kepala puskesmas dan kepala sekolah mengenai
rencana aktualisasi
2) Analisis kebutuhan materi edukasi dan konseling
3) Pembentukan tim
4) Mempersiapkan alat serta bahan edukasi dan konseling
5) Melaksanakan edukasi dan konseling
6) Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan

8
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI

A. Deskripsi Organisasi
A. Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Sumbawa
a. Visi
Visi dari pemerintah kabupaten sumbawa adalah Sumbawa Gemilang yang
Berkeadaban
b. Misi
Misi dari pemerintah kabupaten sumbawa yaitu :
 Sumbawa bersih dan melayani
Menciptakan birokrasi pemerintahan yang bersih (anti Korupsi), cepat dan
bermutu, memberikan kepastian serta pelayanan yang cepat dan efisien.
 Sumbawa sejahtera dan mandiri
Mempercepat penurunan kemiskinan, meningkatkan nilai tambah sektor
agribisnis, Industri dan pariwisata.
 Sumbawa sehat dan cerdas
Peningkatan kualitas sumber daya manusia sebagai pondasi daerah yang maju
melalui peningkatan derajat pendidikan dan kesehatan.
 Sumbawa aman dan berbudaya
Mewujudkan masyarakat yang beriman, berkarakter, terlaksananya
ketentraman dan ketentuan umum dan terwujudnya penegakan hukum yang
berkeadilan.
 Sumbawa Tangguh dan berkelanjutan
Pengembangan infrastruktur dan konektivitas antar wilayah serta
meningkatkan ketahananan terhadap bencana perubahan iklim melalui
pengelolaan lingkungan hidup secara berkelanjutan.

Berkenaan dengan misi pemerintah daerah, menempatkan Dinas Kesehatan


beserta jajaran yang berada di bawah naungannya termasuk puskesmas bertugas
dalam mewujudkan misi pemerintah daerah yang ke 3 yaitu Sumbawa sehat dan
cerdas.

9
Adapun puskesmas sebagai pusat pelayanan pertama memiliki tugas dan
fungsi tersendiri dalam mewujudkan misi pemerintah daerah yaitu :
b. Puskesmas Sebagai Pusat Pembangunan Kesehatan 
c. Puskesmas Sebagai Pusat Pemberdayaan Masyarakat
d. Puskesmas Sebagai Pusat Pelayanan Kesehatan Masyarakat Primer

B. Profil UPT Puskesmas Kecamatan Alas


a. Kondisi Geografis
UPT Puskesmas Kecamatan alas terletak di wilayah kecamatan alas tepatnya
di desa Dalam dan berada di ujung barat wilayah kabupaten sumbawa. Terdiri dari 8
desa yaitu; Desa Luar, Desa Baru, Desa Kalimango, Desa Marente, Desa Juran alas,
Desa Dalam, Desa Pulau bungin, dan Desa Labuhan alas. ketingggian Kecamatan
alas rata-rata 6,50 meter dari permukaan laut. Di wilayah Kecamatan Alas terdapat
gunung Sebra dan dua ruas sungai yaitu Brang ode dan brang rea. Letak geografis
kecamatan yang berbatasan langsung dengan daerah pegunungan dan hutan tropis.
b. Batas Wilayah
Batas wilayah UPT Kecamatan Alas antara lain:
1) Sebelah Utara berbatasan dengan Laut Flores
2) Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Batulanteh
3) Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Buer
4) Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Alas Barat
c. Kondisi Demorafi
Jumlah penduduk wilayah kerja UPT Puskesmas Kecamatan Alas pada Tahun
2021 terdapat 30.326 Jiwa, Yang terdiri dari laki-laki sebanyak 15.529 Jiwa dan
Perempuan 14.797 Jiwa.
d. Visi, Misi dan Nilai Puskesmas Kecamatan Alas
 Visi
Puskesmas yang berkualitas dan terpadu menuju masyarakat alas yang
sehat mandiri dan berkadilan
 Misi
 Mewujudkan petugas yang berkualitas dan profesional untuk mendukung
kualitas pelayanan melalui upaya pemberdayaan tenaga dan peningkatan
kompetensi petugas.
 Mewujudkan pelayanan yang berkualitas pada program pokok puskesmas

10
 Memelihara dan meningkatkan mutu pemerataan keterjangkauan pelayanan
 Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat
 Nilai-nilai Organiasi
5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat dan Rajin) dan 3S( Senyum, Sapa , Salam)
e. Kedudukan Penulis Dalam struktur Organisasi
Kedudukan penulis dalam struktur organisasi yaitu sebagai tenaga fungsional
Bidan dimana memiliki tugas melaksanakan pelayan Penyelenggaraan Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM) memberikan pelayanan kesehatan Ibu dan Anak
(KIA)
f. Tugas dan Fungsi Penulis
 Tugas pokok
1) Memberikan pelayanan asuhan kebidanan yang dibutuhkan pasien sesuai
kompetensi standar pelayan kesehatan dasar
2) Melaksanakan pelayanan medis yang diberikan berdasarkan pelimpahan
kewenangan klinis dari dokter atas dasar perintah kedinasan yang diberikan
oleh kepala puskesmas
3) Melaksanakan program puskesmas/pelayanan jaringan puskesmas sesuai
tugas dan tanggung jawab yang diberikan oleh kepala puskesmas
berdasarkan kebijakan/pedoman/ SOP.
 Uraian Tugas
1) Melaksanakan kegiatan asuhan kebidanan, pemeriksaan/ pembinaan ibu
hamil, ibu bersalin, ibu nifas, bayi dan balita
2) Melaksanakan kegiatan pelayanan keluarga berencana
3) Memberikan edukasi melalui penyuluhan dan konseling kesehatan
refroduksi dan kebidanan
4) Melakukan komunikasi dan koordinasi dengan sasaran, lintas program dan
lintas sector
5) Melakukan pencatatan dan pelaporan
g. Fungsi Penulis
1) Sebagai tenaga professional memberi pelayanan asuhan kebidanan
2) Sebagai tenaga pelaksana program puskesmas
3) Sebagai tenaga pendidik bagi masyarakat

11
B. Nilai-Nilai Dasar Profesi ASN
Penyelenggaraan Pelatihan Dasar ini bertujuan sebagai penguatan nilai-nilai dasar
profesi ASN yang merupakan nilai-nilai yang harus ditanamkan oleh seluruh ASN, meliputi
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika 14 Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi
(ANEKA), serta kedudukan dan peran ASN dalam NKRI yaitu Whole Of Government,
Managemen ASN dan Pelayanan Publik. Berikut Nilai-nilai dasar profesi ASN,kedudukan
dan peran ASN dalam NKRI yang meliputi Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA) serta Whole Of Government, Managemen
ASN dan Pelayanan Publik :
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk
memenuhi tanggungjawab yang menjadi amanahnya.
Amanah seorang PNS adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai publik berikut :
1) Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik
kepentingan, antara kepentingan publik dengan kepentingan sektor, kelompok,
dan pribadi.
2) Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah
keterlibatan PNS dalam politik praktis;
3) Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan pelayanan publik;
4) Menunjukan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan sebagai
penyelenggara pemerintahan.
Nilai-nilai dasar yang terkandung pada aspek akuntabilitas antara lain: Jujur,
Transparan, Integritas, Tanggungjawab (responsibilitas), Keadilan, Kepercayaan,
Keseimbangan, Kejelasan target, Konsisten, Partisipatif
2. Nasionalisme
Nasionalisme dapat dirumuskan sebagai satu paham yang menciptakan dan
mempertahankan kedaulatan sebuah negara (nation) dengan mewujudkan satu identitas
sebagai ikatan bersama dalam satu kelompok. Nasionalisme Pancasila adalah pandangan
atau paham kecintaan Warga Negara Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang
didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Dengan adanya nilai-nilai Pancasila diharapkan
setiap ASN memiliki rasa nasionalisme yang kuat dan lebih memikirkan kepentingan
publik, bangsa dan negara dibanding kepentingan pribadi dalam menjalankan tugasnya.

12
Nilai-nilai dasar nasionalisme yang harus diperhatikan, antara lain :
a) Religius
b) Amanah
c) Disiplin
d) Non Diskriminasi
e) Saling Menghormati
f) Persamaan Derajat
g) Mencintai sesama manusia
h) Rela Berkorban
i) Menjaga Ketertiban
j) Kerja Sama
k) Cinta Tanah Air
l) Musyawarah
m) Kekeluargaan
n) Kepentingan Bersama
o) Hidup Sederhana
p) Tidak menggunakan hak yang bukan miliknya.
q) Kerja Keras
r) Menghargai karya orang Lain
s) Menghormati Keputusan Bersama
t) Tenggang Rasa
3. Etika Publik
Etika publik adalah refleksi tentang baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan
keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan
tanggungjawab pelayanan publik.
Nilai-nilai dasar etika publik antara lain :
a) Memegang teguh nilai-nilai ideologi Pancasila
b) Setia dan mempertahankan UUD NKRI 1945
c) Profesional
d) Tidak berpihak
e) Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian
f) Non diskriminatif
g) Beretika luhur
h) Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik
13
i) Memberikan pelayanan dengan jujur, tanggap, cepat, tepat dan akurat
j) Berdaya guna dan berhasil guna
k) Santun dalam berkomunikasi, berkonsultasi dan bekerjasama
l) Transparan
m) Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai
n) Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan
o) Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai perangkat
sistem karir
4. Komitmen Mutu
Penilaian mutu sesuatu berdasarkan pada subyektifitas seseorang, maka dari itu
untuk mengukur penilaian tersebut perlu adanya standar pelayanan sehingga sebuah
mutu pelayanan dapat terkontrol dengan baik. Berikut adalah nilai-nilai yang perlu
diperhatikan dalam komitmen mutu antara lain :
1) Bekerja dengan berorientasi pada mutu
2) Inovatif
3) Selalu melakukan perbaikan mutu
4) Membangun komitmen pegawai untuk jangka panjang
5) Membangun kerjasama kolegial antarpegawai yang dilandasi kepercayaan dan
kejujuran
6) Memfokuskan kegiatan pada kepuasan pelanggan, baik internal maupun eksternal
7) Menampilkan kinerja tanpa cacat (zerodefect) dan tanpa pemborosan (zerowaste),
sejak memulai setiap pekerjaan
8) Efektif dan efisien dalam bekerja
5. Anti Korupsi
Korupsi adalah tindakan melanggar hukum dengan tujuan untuk memperkaya diri
sendiri maupun golongan. Nilai-nilai yang terkandung dalam aspek anti korupsi antara
lain :
1. Jujur 5. Tanggung jawab
2. Peduli 6. Kerja Keras
3. Mandiri 7. Sederhana
4. Disiplin 8. Berani

14
C. Rancangan Kegiatan Aktualisasi

UNIT KERJA UPT Puskesmas Kecamatan Alas


:
IDENTIFIKASI ISU : 1. Kurangnya kesadaran bagi calon pengantin remaja untuk imunisasi Catin ke Puskesmas
2. Rendahnya kunjungan remaja saat posyandu keluarga
3. Kurangnya Pengetahuan Remaja tentang pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) di Sekolah.
4. Kurangnya pemahaman remaja putri tentang pentingnya tablet tambah darah saat
menstruasi
5. Kurangnya pemahaman remaja tentang Kesehatan Reproduksi dan Seks Bebas
ISU YANG DIANGKAT : Kuranganya pemahaman remaja tentang Kesehatan Reproduksi Remaja dan Seks Bebas
GAGASAN PEMECAHAN : 1. Konsultasi dengan kepala puskesmas dan kepala sekolah mengenai rencana aktualisasi
ISSU
2. Analisis kebutuhan materi edukasi dan konseling
3. Pembentukan tim
4. Mempersiapkan alat dan bahan edukasi dan Konseling
5. Melaksanakan kegiatan edukasi dan Konseling
6. Evaluasi dan laporan pelaksanaan kegiatan

15
Table 3.1 Rancangan Kegiatan Aktualisasi

No Nama Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/hasil Nilai-nilai dasar Tekhnik aktualisasi Kontribusi Penguatan Nilai
. ANEKA nilai dasar terhadap visi Organisasi
misi organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Konsultasi 1. Konsultasi 1.Mendapat Akuntabilitas -Memiliki rasa Sejalan dengan Kegiatan ini
dengan kepala dengan kepala persetujuan untuk (tanggung tanggung jawab misi puskesmas meningkatkan nilai
organisasi yaitu
puskesmas dan puskesmas melanjutkan kegiatan jawab, kejelasan dalam yaitu
kepala sekolah selaku mentor 2.Saran dan masukan menyampaikan Mewujudkan Rapi

mengenai 2. Meminta dari kepala puskesmas rencana kegiatan dan petugas yang Penyusunan
rencana kegiatan
rencana persetujuan (mentor) memberikan berkualitas dan
secara
aktualisasi kegiatan 3.Dokumentasi gambaran yang jelas profesional sistematis,yang
3. Meminta kegiatan dan tentang apa yang untuk dimulai dengan
konsultasi
masukan dan dokumentasi surat menjadi tujuan dan mendukung
saran tentang persetujuan hasil yang kualitas Rajin
rancangan diharapkan pelayanan melakukan
aktualisasi melalui upaya kegiatan dengan
disiplin, penuh
4. Berkoordinasi Nasionalisme -Semangat untuk pemberdayaan
tanggung jawab
dengan sekolah (Etos Kerja, merancang kegiatan tenaga dan dan berkomitmen
untuk meminta Kerja Keras, yang lebih baik, dan peningkatan seacara bersama.
persetujuan musyawarah) musyawarah dalam kompetensi Senyum, Sapa,

16
pelaksanaan pengambilan petugas. Salam Dalam
kegiatan keputusan melakukan
koordinasi dan
konsultasi selalu
Etika Publik -Hormat ,sopan dan menerapkan nilai 3S.
Sopan dan santun dalam
santun menyampaikan
rencana kegiatan
2. Pembentukan 1.Menyepakati -Terbentuknya TIM Nasionalisme -Bersemangat Sejalan dengan Kegiatan ini
tim edukasi dan jadwal pertemuan -Adanya susunan (Etos Kerja, bekerjasama serta misi puskesmas meningkatkan nilai
organisasi yaitu
konseling dengan tim Nakes rencana kegiatan Kerja Keras, bermusyawarah tentang
2.Pembentukan -Adanya dokumentasi musyawarah merupakan upaya Mewujudkan Rapi

Tim kegiatan untuk meningkatkan petugas yang Pembentukan tim


edukasi dan
3.Rapat Tim mutu pelayanan berkualitas dan
konseling
4.Penyusunan puskesmas profesional dilakukan secara
Rencana kegiatan Etika publik -Sopan dan santun untuk sistematis
5.Membuat (Sopan dan dalam mendukung Rajin
dokumentasi hasil santun, saling menyampaikan kualitas melakukan kegiatan
pertemuan menghargai) rencana kegiatan pelayanan dengan disiplin dan
menghargai saran melalui upaya penuh tanggung
jawab.
dan masukkan, pemberdayaan
Resik
dalam melakukan tenaga dan
koordinasi Hasil peningkatan Melaksanakan

17
pertemuan kompetensi kegiatan dengan jujur
-hasil pertemuan petugas. dan bersih tanpa
mengambil
Komitmen mut merupakan upaya keuntungan pribadi.
u (Orientasi untuk meningkatkan
Senyum, Sapa,
mutu, efektif mutu pelayanan Salam
dan efisien puskesmas
Dalam memberikan
informasi kepada
-Disiplin waktu, serta tim dan selalu
berani memberikan menerapkan nilai
Anti Korupsi
3S.
(Jujur, Disiplin, pendapat masukkan

peduli, Berani) dan saran dalam


pengambilan
keputusan
3. Analisis 1.Menetapkan -terancangnya tujuan Akuntabilitas -bertanggung jawab Sejalan dengan Kegiatan ini
kebutuhan dan tujuan edukasi dan edukasi dan konseling (tanggung dalam menentukan misi puskesmas meningkatkan nilai
organisasi yaitu
materi edukasi konseling -terkumpulnya semua jawab, tujuan dari kegiatan yaitu
dan konseling 2.Mengumpulkan materi edukasi dan kejelasan) yang dilakukan Mewujudkan Rapi

materi edukasi dan konseling pelayanan yang Penyusunan


tentang materi dan
konseling -metode yang Nasionalisme -Semangat untuk berkualitas pada
metode kegiatan
3.Menetapkan digunakan adalah (Etos Kerja, merancang kegiatan program pokok secara sistematis.
metode penyuluhan dengan Kerja Keras, agar terlaksana puskesmas
Senyum, Sapa,
cara ceramah, diskusi musyawarah sesuai tujuan

18
dan tanya jawab Salam
Etika publik -hormat dan sopan Dalam melakukan
(Sopan santun) santun dalam koordinasi dan
menyampaikan konsultasi selalu
menerapkan nilai
analisis kebutuhan 3S.
materi kepada
mentor
Komitmen - Senantiasa
mutu (Inovasi, menanamkan jiwa
Orientasi mutu, kepedulian terhadap
efektif dan lingkungan dan
efisiensi) organisasi,
4. Mempersiapka 1.koordinasi -Kegiatan dilakukan Akuntabilitas -Bertanggungjawab Sejalan dengan Kegiatan ini
n alat dan dengan sekolah di Aula sekolah dan (tanggung dalam menyusun misi puskesmas meningkatkan nilai
bahan edukasi untuk menyiapkan LCD disediakan oleh jawab, kerja materi edukasi dan tentang organisasi yaitu
dan konseling tempat dan LCD pihak sekolah keras) konseling
Mewujudkan Rawat
2.Membuat PPT -Adanya koisioner dan Nasionalisme -Semangat untuk
pelayanan yang Kegiatan ini bertujuan
yang berisi materi daftar hadir (Etos Kerja, membuat kegiatan
berkualitas pada untuk meningkatkan
edukasi dan -Media sosialisasi Kerja Keras, yang lebih baik dan kualitas dan mutu
program pokok
konseling yang berupa power poin, musyawarah) menarik, dan pelayanan kesehatan
puskesmas kepada masyarakat.
dibutuhkan -Dokumentasi musyawarah dengan
dimana
3.Membuat berbagai pihak

19
koisioner untuk terkait rencana ketersediaan alat Rajin
pre tes dan post tes pembuatan materi dan bahan melakukan kegiatan
serta daftar hadir sosialisasi mendukung dengan disiplin dan
-Sopan dan santun tercapainya penuh tanggung
jawab.
Etika publik dalam tujuan yang
(Sopan santun) menyampaikan diinginkan
rancangan kegiatan Senyum, Sapa,
Salam
menerima masukkan
dan saran dari rekan Dalam melakukan

sejawat. koordinasi dengan


pihak terkait dan

-Membuat media selalu menerapkan

Komitmen edukasi dan nilai 3S.

mutu (Inovasi, konseling yang


Orientasi mutu, kreatif dan inovatif
efektif dan sehingga diharapkan
efisiensi) informasi
tersampaikan dengan
maksimal
-Tanggung
Anti Korupsi jawab dalam
menggunakan

20
(peduli, jujur, referensi materi
Transparan) yang didapat
dalam
Pembuatan materi.
5. Melaksanakan 1.Memberikan -Terjawabnya pretest Nasionalisme -Semangat untuk Sejalan dengan kegiatan ini
kegiatan pretest kepada -Terlaksananya (Etos Kerja, melaksanakan misi Puskesmas meningkatkan nilai
organisasi yaitu
edukasi dan peserta penerimaan materi Kerja Keras, kegiatan yang lebih tentang
Rapi
konseling 2.Memberikan - Terlaksananya forum musyawarah) baik, memberikan
-Mewujudkan
edukasi dan diskusi pemahaman dan Kegiatan edukasi dan
pelayanan yang konseling dilakukan
konseling dengan -Terjawabnya Post mengedepankan
berkualitas pada secara sistematis.
metode ceramah test serta Pelayanan
program pokok Rawat
3.Kegiatan forum -Dokumentasi adalah dimensi mutu
puskesmas Kegiatan ini bertujuan
diskusi yang harus
untuk meningkatkan
4.Memberikan pos diwujudkan staf -Mendorong kualitas dan mutu
test kepada peserta dalam memberikan kemandirian pelayanan kesehatan
pelayanan kepada hidup sehat bagi kepada masyarakat.
masyarakat (remaja) keluarga dan Rajin

Etika publik -Sopan dan santun masyarakat melakukan kegiatan


(sopan dan ketika dengan disiplin dan
penuh tanggung
santun, saling menyampaikan
jawab.
menghargai) informasi dan
Senyum, Sapa,
menghargai dan Salam

21
menanggapi Dalam memberikan
pertanyaan/curhatan edukasi kepada remaja
peserta dan selalu
Komitmen -melakukan kegiatan menerapkan nilai 3S.
mutu (Inovasi, secara terstruktur,
sistematis, menarik,serta
Orientasi mutu) diharapkan dapat
meningkatkan mutu
pelayanan
puskesmas diluar
Gedung
Anti Korupsi -penyampaian
peduli, jujur, informasi yang
disiplin akurat serta tepat
bertanggung waktu
jawab)
6. Evaluasi dan 1.Melakukan -Laporan evaluasi Akuntabilitas -Bertanggung jawab Sejalan dengan Memberikan
laporan evaluasi kegiatan hasil kegiatan (Tanggung dalam membuat misi puskesmas pelayanan sesuai
pelaksanaan dengan Tim -Dokumentasi jawab) laporan dengan tentang dengan nilai
kegiatan Kesehatan melalui kegiatan tuntas, baik dan Memelihara dan puskesmas 5R
hasil pre tes dan benar meningkatkan (Ringkas, Rapi, Resik,
post tes mutu Rawat dan Rajin) dan

22
2.Menyusun Nasionalisme -Bermusyawarah pemerataan 3S (Senyum, Salam,
laporan evaluasi (Etos Kerja, dalam melaksanakan keterjangkauan Sapa)
hasil kegiatan Kerja Keras, evaluasi kegiatan pelayanan
3. Menyerahkan musyawarah) untuk mengukur
laporan hasil pemahaman peserta
kegiatan kepada dan sejauh mana
kepala puskesmas keberhasilan dari
kegiatan tersebut,
upaya peningkatan
mutu puskesmas

Etika publik -Ramah, Sopan dan


(sopan dan santun dengan rekan
santun, amanah) sejawat dalam
penyusunan laporan
hasil kegiatan
Komitmen mut -Komitmen untuk
u (Inovasi, terus berinovasi
Orientasi mutu) dalam hal
meningkatkan
kualitas mutu

23
pelayanan
Anti korupsi -penyampaian
(Jujur,Disiplin, laporan /hasil
peduli,Berani) kegiatan yang
sebenar- benarnya
kepada kepala
puskesmas

24
D. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi
Tabel 3.2 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi
DESEMBER
NOVEMBER 2021
NO KEGIATAN 2021

8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7

1 Konsultasi     
dengan kepala
puskesmas dan
kepala sekolah
terkait tentang
rencana kegiatan
aktualisasi

2 Pembentukan    
tim edukasi dan
konseling

3 Analisis    
kebutuhan dan
materi edukasi
dan konseling

4 Mempersiapkan     
alat dan bahan
edukasi

5 Melaksanakan 
kegiatan edukasi
dan konseling

6 Evaluasi dan       
laporan
pelaksanaan
kegiatan

25
BAB IV
CAPAIAN AKTUALISASI

A. Hasil Aktualisasi Kegiatan


4.1 Hasil Aktualisasi
1. Konsultasi dengan kepala puskesmas dan kepala terkait tentang rencana kegiatan
Target rancangan berupa Waktu dan Ouput

Waktu Dilaksanakan 08 -12 November 2021

- Terlaksananya konsultasi dengan mentor

Output - Adanya catatan konsultasi dengan mentor


- Adanya persetujuan dari mentor
- Adanya surat kesepakatan dengan kepala sekolah
Realisasi pelaksanaan berupa Waktu, Output dan Penjelasan disertai Evidence

Konsultasi dengan mentor dan kepala sekolah dilakukan selama 5


Waktu
hari yaitu tanggal 8-12 November 2021

- Terlaksananya konsultasi dengan mentor


- Adanya catatan konsultasi dengan mentor
Output
- Adanya persetujuan dari mentor
- Adanya surat kesepakatan dengan kepala sekolah
- Adanya dokumentasi kegiatan
Penjelasan Pada kegiatan ini penulis melakukan konsultasi dengan Kepala
disertai Puskesmas selaku mentor mengenai kegiatan, aktualisasi ini. Hal
evidence ini bertujuan agar semua kegiatan yang akan dilakukan dengan
sepengetahuan dan persetujuan Puskesmas. Selain itu, penulis
melakukan koordinasi dengan kepala sekolah guna mendapatkan
kesepakatan untuk pelaksanaan kegiatan
Dokumentasi kegiatan tersedia pada bagian Lampiran.

Konsultasi dengan mentor

26
Koordinasi dengan kepala sekolah

2. Pembentukan Tim edukasi dan konseling

Target rancangan berupa Waktu dan Ouput

Waktu Dilaksanakan mulai 1-17 November 2021

- Terbentuknya Tim
Output - Adanya susunan rencana kegiatan
- Tersedianya dokumentasi kegiatan
Realisasi pelaksanaan berupa Waktu, Output dan Penjelasan disertai Evidence

Waktu Pembentukan Tim dilakukan dari tanggal 13-17 November 2021

- Terbentuknya Tim
Output - Adanya susunan rencana kegiatan
- Tersedianya dokumentasi kegiatan
Pada kegiatan ini penulis melakukan koordinasi dengan Petugas
Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) dan Dokter
Puskesmas, untuk menjadi tim yang turun ke sekolah dalam
melakukakan kegiatan. Selanjutnya melakukan rapat Tim untuk
menyusun rancangan kegiatan. Hal ini bertujuan agar semua
Penjelasa kegiatan yang akan dilakukan terencana dengan sistematis dan dapat
n disertai dikerjakan dengan bersama-sama
evidence Dokumentasi kegiatan tersedia pada Lampiran.

27
Pembentukan Tim Edukasi dan Konseling

Rapat tim dan Rencana Kegiatan

3. Analisis  Kebutuhan dan materi edukasi dan konseling

Target rancangan berupa Waktu dan Ouput

Waktu Dilaksanakan mulai 18-22 November 2021

- Terancangnya Tujuan edukasi dan konseling

Output - Terkumpulnya semua materi edukasi dan konseling


- Metode yang digunakan adalah, ceramah , diskusi dan tanya jawab
- Tersedianya dokumentasi kegiatan
Realisasi pelaksanaan berupa Waktu, Output dan Penjelasan disertai Evidence

Analisis kebutuhan dan materi edukasi dilakukan dari tanggal 18-22


Waktu
November 2021

- Terancangnya Tujuan edukasi dan konseling


- Terkumpulnya semua materi edukasi dan konseling
Output
- Metode yang digunakan adalah, ceramah , diskusi dan tanya jawab
- Tersedianya dokumentasi kegiatan
Pada kegiatan ini penulis melakukan analisis kebtuhan materi sesuai
tujuan kegiatan. Selanjutnya penulis beserta Tim dalam hal ini
petugas PKPR mengumpulkan materi materi yang dibutuhkan. Hal
ini dilakukan agar apa yang menjadi tujuan kegiatan tercapai secara
maksimal.

28
Dokumentasi ada pada lampiran

Penjelasa
n disertai
evidence

Analisis semua materi yang telah terkumpul

4. Mempersiapkan alat dan bahan edukasi dan konseling

Target rancangan berupa Waktu dan Ouput

Waktu Dilaksanakan mulai 23-27 November 2021

- Kegiatan dilakukan di aula sekolah dan LCD disiapkan oleh sekolah

Output - Adanya koisioner dan daftar hadir


- Media edukasi berupa power poin
- Tersedianya dokumentasi kegiatan
Realisasi pelaksanaan berupa Waktu, Output dan Penjelasan disertai Evidence

Kegiatan mempersiapkan alat dan bahan edukasi dan konseling


Waktu
dilakukan dari tanggal 23-27 November 2021

- Kegiatan dilakukan di aula sekolah dan LCD disiapkan oleh sekolah


- Adanya koisioner dan daftar hadir
Output
- Media edukasi berupa power poin
- Tersedianya dokumentasi kegiatan
Pada kegiatan ini penulis melakukan koordinasi dengan kepala
sekolah melalui WA untuk mempersiapkan aula dan LCD untuk
pertemuan. Hal ini bertujuan agar semua materi bisa tersampaikan
secara maksimal. Selain itu, penulis dan tim menyusun semua materi
yang dikumpulkan dalam bentuk power poin serta membuat daftar
Penjelasa hadir siswa beserta koisioner. Hal ini dilakukan agar kegiatan yang
n disertai telah direncanakan bisa berjalan secara sistematis.
evidence Dokumentasi ada pada lampiran

29
Foto screensoot terkait pengadaan LCD

Tampilan depan power point untuk edukasi dan konseling

5. Melaksanakan kegiatan edukasi dan konseling

Target rancangan berupa Waktu dan Ouput

Waktu Dilaksanakan tanggal 29 November 2021

- Terjawabnya pre test

Output - Terlaksananya penerimaan materi


- Terjawabnya post test
- Tersedianya dokumentasi kegiatan
Realisasi pelaksanaan berupa Waktu, Output dan Penjelasan disertai Evidence

Pelaksanaan Kegiatan edukasi dan konseling dilakukan pada


Waktu
tanggal 29November 2021

- Terjawabnya pre test


- Terlaksananya penerimaan materi
Output
- Terjawabnya post test
- Tersedianya dokumentasi kegiatan
Pada kegiatan ini penulis beserta Tim memulai kegiatan dengan
memberikan pre tes kepada peserta. Hal ini bertujuan untuk
mengukur sejauh mana pemahaman siswa siswi tentang kespro dan

30
seks bebas sebelum materi di sampaikan. Setelah itu dilanjutkan
dengan penyampaian materi tentang Kesehatan Reproduksi oleh
dokter dan materi tentang seks bebas oleh penulis. Setelah itu
dilanjutkan ke sesi diskusi. Selanjutnya dilakukan post tes kepada
peserta untuk mengukur sejauh mana siswa siswi memahami materi
yang disampaikan.
Dokumentasi ada pada lampiran

Penjelasa
n disertai
evidence

Penyampaian materi edukasi dan konseling

6. Evaluasi dan penyusunan laporan kegiatan

Target rancangan berupa Waktu dan Ouput

Waktu Dilaksanakan tanggal 30 November s/d 07 Desember 2021

Output - Adanya Laporan evaluasi hasil kegiatan


- Tersedianya dokumentasi kegiatan
Realisasi pelaksanaan berupa Waktu, Output dan Penjelasan disertai Evidence

Pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan kegiatan dilakukan


Waktu
dari tanggal 30 November s/d 07 Desember 2021

- Adanya Laporan evaluasi hasil kegiatan


Output
- Tersedianya dokumentasi kegiatan
Pada kegiatan ini penulis dan tim melakukan evaluasi kegiatan
dengan menganalisa hasil pre test dan post tes para siswa. Hal ini
dilakukan untuk menilai sejauh mana pemahaman remaja tentang
materi yang disampaikan. Setelah itu penulis menyusun laporan
pelaksanaan kegiatan.
Penjelasa Dokumentasi ada pada lampiran
n disertai
evidence

31
Evaluasi dan penyusunan laporan

Penyampaian laporan kegiatan

32
B. Kendala dan Antisipasi
Tabel 4.2 Uraian kendalan dan antisipasi setiap kegiatan

No. Kegiatan Kendala Antisipasi


1. Konsultasi dengan Kepala sekolah tidak ada Melakukan komunikasi
kepala puskesmas disekolah untuk bertemu melalui wa terlebih
secara langsung dahulu untuk membuat
dan kepala sekolah janji
terkait tentang
rencana kegiatan
aktualisasi
2. Pembentukan tim petugas PKPR dan dokter mengkonsfirmasi ke
edukasi dan sibuk dengan pekerjaan masing-masing petugas
konseling masing masing sehingga secara personal terkait
sulit untuk berkumpul kegiatan yang akan
dalam satu waktu dilaksanakan
3. Analisis kebutuhan Materi yang dibutuhkan Mengumpulkan materi
dan materi edukasi tidak ada dalam bentuk dalam bentuk soft copy
dan konseling hard copy ( bentuk fisik)
4. Mempersiapkan alat - -
dan bahan edukasi
5. Melaksanakan Sedikitnya waktu luang Melaksanakan kegiatan
kegiatan edukasi dokter untuk turun ke saat dokter bertugas di
dan konseling sekolah saat karena UGD karena waktu di
padatnya kegiatan di poli UDG lebih flesksibel
dan vaksinasi digunakan
6. Evaluasi dan - -
laporan pelaksanaan
kegiatan

33
C. Pembahasan Kegiatan Aktualisasi
Aktualisasi nilai-nilai dasar profesi ASN di UPT Puskesmas Kecamatan Alas
telah dilaksanakan oleh penulis selama off campus yang terhitung mulai tanggal 08
November 2021 sampai dengan 07 Desember 2021. Adapun uraian kegiatan memuat
tahapan kegiatan, ouput, nilai-nilai dasar, teknik aktualisasi nilai-nilai dasar yang
digunakan, konstribusi terhadap visi dan misi organisasi serta penguatan nilai-nilai
organisasi.

Kegiatan 1: Konsultasi dengan kepala puskesmas dan kepala sekolah terkait tentang
rencana kegiatan aktualisasi
a. Tahapan kegiatan
Dalam kegiatan ini, penulis melakukan langkah awal pelaksanaan aktualisasi
dengan melakukan konsultasi dengan kepala puskesmas selaku mentor dan konsultasi
dengan kepala sekolah guna mendapat persetujuan dan dukungan dalam pelaksanaan
aktualisasi. Adapun tahapan-tahapan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1) Konsultasi dengan kepala puskesmas
Tahap kegiatan pertama adalah berkonsultasi dengan puskesmas untuk
mengajukan gagasan dan hal-hal yang menyangkut pelaksanaan aktualisasi. Hal
ini dilakukan penulis karena segala kegiatan dalam aktualisasi harus dilakukan
dengan sepengetahuan dan persetujuan kepala puskesmas selaku pimpinan/atasan
langsung.Setelah itu penulis melakukan koordinasi dengan kepala sekolah terkait
kegiatan aktualisasi. Dalam pelaksanaannya, kegiatan konsultasi ini dilaksanakan
di ruangan kepala Puskesmas dan ruangan kepala sekolah dengan membawa draft
rancangan kegiatan aktualisasi yang telah penulis susun.
2) Meminta masukan dan saran tentang rancangan aktualisasi
Ketika melakukan konsultasi dengan kepala puskesmas, penulis tidak lupa
meminta masukan dan saran untuk kelancaran semua kegiatan aktualisasi.
Kaitannya dengan hal ini, kepala puskesmas memberikan saran yang membangun,
contohnya:
- Kepala puskesmas menyarankan penulis banyak melakukan koordinasi dengan
petugas Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja ( PKPR)
- Kepala sekolah menyarankan untuk menambahkan data ibu hamil remaja, data
hamil diluar nikah dan data pernikahan dini di wilayah puskesmas Alas

34
- Kepala Puskesmas menyarankan agar melaksanakan kegiatan aktualisasi secara
sungguh- sungguh dan berlanjut terus hingga kegiatan aktualisasi berakhir
3) Meminta persetujuan kepada kepala Puskesmas
Kegiatan yang dilakukan setelah penulis berkonsultasi dan meminta saran
serta masukan dari kepala puskesmas yaitu penulis meminta persetujuan kepada
kepala Puskesmas terkait kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan. Dengan ini
berarti bahwa kegiatan aktualisasi sudah mendapatkan persetujuan dari kepala
puskesmas dan kegiatan dapat langsung dilaksanakan.
b. Output
Adapun output yang diperoleh dari kegiatan ini antara lain sebagai berikut:
- Catatan konsultasi
- Dokumentasi kegiatan
- Lembar persetujuan
c. Keterkaitan dengan nilai dasar ASN
1) Akuntabilitas
Bentuk nilai akuntabilitas yang penulis terapkan ialah tanggung jawab dan
kejelasan, yakni penulis bertanggung jawab dan memberikan kejelasan dalam
berkonsultasi dengan kepala puskesmas
2) Nasionalisme
Bentuk nilai nasionalisme yang diterapkan ialah etos kerja, kerja keras dan
musyawarah. Pada saat berkonsultasi penulis semangat dalam menjelaskan
kegiatan yang lebih baik, dan musyawarah dalam pengambilan keputusan dengan
mentor dan kepala sekolah.
3) Etika public
Bentuk nilai etika public yang diterapkan yaitu sopan santun dan hormat.
Disini penulis membuat janji terlebih dahulu mengenai kunjungan untuk
berkonsultasi ke sekolah sebagai sikap sopan dan menghormati kepala sekolah.
Saat berkonsultasi dengan kepala puskesmas dan kepala sekolah berperilaku sopan
dan santun serta berkomunikasi dengan tutur bahasa yang halus.
d. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Kegiatan Konsultasi dengan kepala puskesmas dan kepala sekolah terkait kegiatan
aktualisasi berkontribusi langsung Sejalan dengan misi puskesmas yaitu Mewujudkan
petugas yang berkualitas dan profesional untuk mendukung kualitas pelayanan
melalui upaya pemberdayaan tenaga dan peningkatan kompetensi petugas. Hal ini
35
karena program ini menuntut petugas menjadi lebih terlatih dalam memberikan
edukasi kepada masyarakat khususnya remaja.

e. Penguatan nilai-nilai organisasi


1. Rapi

Penyusunan rencana kegiatan secara sistematis,yang dimulai dengan konsultasi


2. Rajin
Melakukan kegiatan dengan disiplin, penuh tanggung jawab dan berkomitmen
seacara bersama.
3. Senyum, Sapa, Salam Dalam melakukan koordinasi dan konsultasi selalu
menerapkan nilai 3S.
f. Analisis Dampak
1. Dengan melakukan konsultasi kepada mentor dan koordinasi dengan kepala sekolah
diharapkan kegiatan aktualisasi menjadi lebih terarah dan jelas serta dukungan yang
diberikan menjadi lebih kuat.
2. Dapat meningkatkan porsi komunikasi dengan atasan sehingga dapat membangun kerja
sama yang baik dan solid untuk memajukan puskesmas.
Kegiatan II: Pembentukan tim edukasi dan konseling
a. Tahapan kegiatan
Dalam kegiatan ini, penulis membentuk tim edukasi dan konseling yang terdiri
dari petugas Pelayanan Kesehatan Peduli remaja (PKPR) dan Dokter, agar
mempermudah pelaksanaan aktualisasi. Adapun tahapan-tahapan yang dilakukan
adalah sebagai berikut:
1. Menyepakati jadwal pertemuan dengan tim Nakes
Pada tahap ini penulis menghubungi petugas Pelayanan Kesehatan Peduli
Remaja dan Dokter Puskesmas untuk menyepakati waktu pertemuan. Hal ini
bertujuan agar penulis dapat menjelaskan tujuan kegiatan secara langsung.
2. Pembentukan Tim
Pada tahap ini penulis pada akhirnya menemui petugas Pelayanan Kesehatan
Peduli Remaja ( PKPR ) dan Dokter puskesmas secara personal karena petugas PKPR
dan Dokter tidak bisa di kumpulkan dalam satu waktu. Pada kesempatan ini, petugas
menyampaikan tujuan dari kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan dan meminta
persetujuan sebagai Tim yang akan turun ke sekolah memberikan edukasi dan
konseling.

36
3. Rapat Tim
Pada tahap ini, penulis melakukan rapat bersama dengan anggota tim yang
lainnya untuk membahas apa yang harus dipersiapkan selama untuk kelancaran
kegiatan aktualisasi
4. Penyusunan Rencana kegiatan
Pada tahap ini, penyusun bersama tim edukasi dan konseling menyusun
rencana kegiatan yang disusun dalam sebuah draf. Hal ini dilakukan agar pelaksanaan
kegiatan bisa berjalan secara sistematis dan terlaksana sesuai dengan yang
diharapkan.
b. Output
Adapun output yang diperoleh dari kegiatan ini antara lain sebagai berikut:
- Terbentuknya Tim edukasi dan konseling
- Adanya susunan rencana kegiatan
- Dokumentasi kegiatan
c. Keterkaitan dengan nilai dasar ASN
1) Nasionalisme
Bentuk nilai nasionalisme yang diterapkan ialah etos kerja, kerja keras dan
musyawarah. Dimana penulis bersemangat bekerjasama serta bermusyawarah
merupakan upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan puskesmas.

2) Etika public
Adapun penerapan nilai etika publik yang diterapkan penulis pada tahap
ini adalah sopan dan santun dalam menyampaikan rencana kegiatan menghargai
saran dan masukkan, dalam melakukan koordinasi Hasil pertemuan
3) Komitmen Mutu
Bentuk penerapan nilai komitmen mutu pada kegiatan ini adalah orientasi
mutu, efekti dan efisien dimana hasil pertemuan yang berupa rancangan kegiatan
merupakan upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan puskesmas. Diharapkan
pula dengan jumlah anggota tim yang tidak banyak tetap mampu membuat
hasilyang maksimal
4) Anti korupsi
Bentuk penerapan nilai anti korupsi pada kegiatan ini yaitu disiplin waktu,
serta berani memberikan pendapat masukkan dan saran dalam pengambilan
keputusan. Dimana penulis tidak mengulur ulur waktu untuk mengumpulkan

37
anggota tim dengan langsung menemui anggota tim secara personal. Selain itu
penulis menyampaikan tujuan kegiatannya pada saat rapat serta memberikan
masukan pada saat menyusun rencana kegiatan.

d. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi


Kegiatan pembentukan tim edukasi dan konseling ini sejalan dengan dengan misi
puskesmas tentang Mewujudkan petugas yang berkualitas dan profesional untuk
mendukung kualitas pelayanan melalui upaya pemberdayaan tenaga dan peningkatan
kompetensi petugas. Hal ini karena program ini melibatkan petugas PKPR puskesmas
sehingga mampu memaksimalkan peran dan fungsinya sebagai petugas PKPR
kedepannya.

e. Penguatan nilai-nilai organisasi


1. Rapi

Pembentukan tim edukasi dan konseling dilakukan secara sistematis


2. Rajin

Melakukan kegiatan dengan disiplin dan penuh tanggung jawab.


3. Resik

Melaksanakan kegiatan dengan jujur dan bersih tanpa mengambil keuntungan


pribadi.
4. Senyum, Sapa, Salam

Dalam memberikan informasi kepada tim dan selalu menerapkan nilai 3S.


f. Analisis dampak
Dengan terbentuknya tim edukasi dan konseling, diharapkan penyelenggaraan
kegiatan bisa berjalan dengan baik dengan kerja sama dari para anggota

Kegiatan ke III : Analisis kebutuhan dan materi edukasi dan konseling


a. Tahapan Kegiatan
Dalam kegiatan ini, penulis menganalisis kebutuhan dan materi edukasi dan
konseling. Hal ini dilakukan agar kegiatan nanti bisa terlaksana dengan baik. Adapun
tahapan-tahapan yang dilakukan adalah sebagai berikut:

38
1. Menetapkan tujuan edukasi dan konseling
Tahap dari kegiatan yang pertama ini adalah menetapkan tujuan edukasi dan
konseling. Hal ini dilakukan agar kegiatan yang akan dilaksanakan bisa terlaksana
sesuai tujuan
2. Mengumpulkan materi edukasi dan konseling
Tahap selanjutnya yaitu penulis mengumpulkan semua materi yang
dibutuhkan sesuai tujuan kegiatan. Pada tahap ini penulis berkoordinasi dengan
petugas PKPR yang juga sebagai tim untuk meminta materi yang ada. Pada tahap
ini penulis mengumpulkan materi berupa soft file karena tidak ada materi dalam
bentuk hadr copy.
3. Menetapkan metode
Pada tahap ini penulis menetapkan metode yang digunakan saat kegiatan yaitu
dengan metode, ceramah, diskusi dan tanya jawab. Dengan metode ini diharapkan
penyampaian kegiatan dapat tersampaikan dengan maksimal.
b. Output
Adapun output yang diperoleh dari kegiatan ini antara lain sebagai berikut:
- Terancangnya tujuan edukasi dan konseling
- Terkumpulnya semua materi edukasi dan konseling
- Metode yang digunakan adalah penyuluhan dengan cara ceramah, diskusi dan tanya
jawab
c. Keterkaitan dengan nilai dasar ASN
1. Akuntabilitas
Bentuk nilai nasionalisme yang penulis terapkan adalah tanggung jawab.
Dimana penulis bertanggung jawab dalam menentukan tujuan dari kegiatan yang
dilakukan.
2. Nasionalisme
Nilai nasionalisme yang diterapkan dalam kegiatan ini yaitu Etos Kerja, Kerja
Keras, musyawarah. Dalam hal ini penulis semangat untuk merancang kegiatan
agar terlaksana sesuai tujuan.
3. Etika Publik
Nilai etika publik yang penulis terapkan dalam kegiatan ini yaitu sopan santun.
Dimana penulis dengan hormat dan sopan santun dalam menyampaikan analisis
kebutuhan materi kepada mentor.

39
4. Komitmen Mutu
Nilai komitmen mutu yang diterapkan dalam kegiatan ini yaitu inovasi,
orientasi, efektif dan efisiensi. Pada kegiatan ini senantiasa menanamkan jiwa
kepedulian terhadap lingkungan dan organisasi. Selain itu penulis dan tim
mengumpulkan materi sesuai kebutuhan, dimana materi yang dikumpulkan nanti
disampaikan singkat, padat dan jelas.
d. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Kegiatan ini sejalan dengan misi puskesmas yaitu mewujudkan pelayanan yang
berkualitas pada program pokok puskesmas. Dimana  dengan melakukan persiapan
dengan matang seperti menganalisa segala kebutuhan sebelum memulai kegiatan, akan
membuat pelayanan yang akan kita berikan nanti berjalan secara maksimal dan
berkualitas sesuai dengan tujuan yang ditetapkan.

e. Penguatan nilai-nilai organisasi


Kegiatan ini meningkatkan nilai organisasi yaitu
1. Rapi
Penyusunan tentang materi dan metode kegiatan secara sistematis.
2. Senyum, Sapa, Salam
Dalam melakukan koordinasi dan konsultasi selalu menerapkan nilai 3S.
f. Analisis Dampak
Dengan menganalisa kebutuhan dan materi, maka segala hal yang menyangkut
pelaksanaan kegiatan bisa dipersiapkan secara matang.

Kegiatan ke IV : Mempersiapkan alat dan bahan edukasi

a. Tahapan kegiatan
Dalam kegiatan ini, penulis mempersiapkan segala kebutuhan yang
dibutuhkan selama pelaksanaan kegiatan nanti, mulai dari alat – alat pendukung
kegiatan dan materi-materi yang akan disampaikan. Adapun tahapan-tahapan yang
dilakukan adalah sebagai berikut:
1) Koordinasi dengan kepala sekolah untuk mempersiapkan LCD dan aula
Tahap kegiatan pertama adalah berkoordinasi dengan kepala sekolah
melalui pesan whatsapp guna mempersiapkan LCD dan tempat untuk pelaksanaan
kegiatan. Dalam kesempatan ini pula kepala sekolah meminta tambahan materi
yang disampaikan diselipkan nilai-nilai agama. Adapun penggunaan LCD

40
nantinya akan digunakan sebagai alat pendukung dalam menampilkan bahan
tayang sehingga materi bisa tersampaikan secara maksimal.
2) Membuat PPT yang berisi materi edukasi dan konseling yang dibutuhkan
Tahap selanjutnya yaitu menyusun materi yang telah dikumpulkan
sebelumnya dan membuatnya dalam bentuk power point sebagai media edukasi
dan konseling. Hal ini dilakukan agar materi yang sudah terangkum dapat
tersampaikan secara singkat padat dan jelas.
3) Membuat koisioner untuk pre tes dan post tes serta daftar hadir
Selanjutnya yaitu mempersiapkan segala bahan yang dibutuhkan saat
pelaksanaan saat kegiatan seperti koisioner untuk pre tes dan post test yang di
gunakan untuk mengukur sejauh mana pemahaman siswa sebelum dan sesudah
penyampaian materi. Selain itu penulis juga membuat daftar hadir untuk
mengetahui dan mendata siswa yang ikut dalam kegiatan.
b. Output
Adapun output yang diperoleh dari kegiatan ini antara lain sebagai berikut:
- Kegiatan dilakukan di Aula sekolah dan LCD disediakan oleh pihak sekolah
- Adanya koisioner dan daftar hadir
- Media sosialisasi berupa power point,
- Dokumentasi
c. Keterkaitan dengan nilai dasar ASN
1. Akuntabilitas
Adapun bentuk penerapan nilai akuntabilitas dari kegiatan ini adalah tanggung
jawab, dimana penulis bertanggung jawab dan bekerja keras dalam menyusun
materi yang telah dikumpulkan. Selain itu penulis mengupayakan adanya alat
pendukung pelaksanaan kegiatan berupa LCD dengan berkoordinasi dengan kepala
sekolah untuk menyiapkannya.
2. Nasionalisme
Bentuk penerapan nilai nasionalisme dalam kegiatan ini yaitu semangat
untuk membuat kegiatan yang lebih baik dan menarik, dan musyawarah dengan
berbagai pihak terkait rencana pembuatan materi sosialisasi.
3. Etika Publik
Adapun bentuk penerapan nilai etika publik adalah Sopan dan santun
dalam menyampaikan rancangan kegiatan menerima masukkan dan saran dari
rekan sejawat terkait materi.
41
4. Komitmen Mutu
Bentuk penerapan nilai komitmen mutu pada kegiatan ini adalah penulis
membuat media edukasi dan konseling yang kreatif dan inovatif sehingga
diharapkan informasi tersampaikan dengan maksimal.
5. Anti korupsi
Bentuk penerapan nilai anti korupsi pada kegiatan ini yaitu Tanggung
jawab dalam menggunakan referensi materi yang didapat dalam pembuatan
materi.
d. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Kegiatan mempersiapkan alat dan bahan edukasi dan konseling ini sejalan
dengan misi puskesmas tentang mewujudkan pelayanan yang berkualitas pada
program pokok puskesmas dimana ketersediaan alat dan bahan mendukung
tercapainya tujuan yang diinginkan.

e. Penguatan nilai – nilai organisasi

1. Rawat
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan mutu pelayanan
kesehatan kepada masyarakat.
2. Rajin
Melakukan kegiatan dengan disiplin dan penuh tanggung jawab.
3. Senyum, Sapa, Salam
Dalam melakukan koordinasi dengan pihak terkait dan selalu menerapkan nilai 3S
f. Analisis dampak
Kegiatan ini membuat pelaksanaan kegiatan menjadi lebih efektif dan maksimal
karena pengadaan alat dan bahan yang mendukung kegiatan.
Kegiatan ke V : Melaksanakan kegiatan edukasi dan konseling
a. Tahapan kegiatan
Dalam kegiatan ini, penulis dan tim melaksanakan kegiatan edukasi dan
konseling ke sekolah yaitu SMA Muhammadiyah Alas. Pelaksanaan kegiatan ini
sesuai dengan rencana kegiatan yang telah disusun sebelumnya . Adapun tahapan-
tahapan yang dilakukan adalah sebagai berikut:

42
1. Memberikan pretest kepada peserta
Pada tahap ini penulis memberikan pre test kepada siswa –siswi yang ada. Hal
ini dilakukan untuk mengukur pemahaman siswa sejauh mana pemahaman mereka
tentang kesehatan reproduksi dan seks bebas sebelum materi disampaikan.
2. Memberikan edukasi dan konseling dengan metode ceramah
Saat tahapan ini penulis memberikan materi yang dimulai dengan
penyampaian materi tentang kesehatan reproduksi yang disampaikan oleh dokter
puskesmas. Setelah itu penulis sebagai bidan pelaksana memberikan materi
tentang seks bebas.
3. Kegiatan forum diskusi
Setelah semua materi tersampaikan, kemudian tim membuka forum diskusi
untuk memberikan kesempatan kepada siswa – siswi yang ingin bertanya terkait
materi. Kagiatan ini dilakukan untuk mendapat umpan balik dari peserta.
4. Memberikan post tes kepada peserta
Pada tahap ini tim memberikan post tes kepada seluruh peserta. Hal ini
dilakukan untuk menilai sejauh mana pemahaman siswa –siswi tentang materi
yang telah disampaikan.
b. Output
Adapun output yang diperoleh dari kegiatan ini antara lain sebagai berikut:
- Terjawabnya pretest
-Terlaksananya penerimaan materi
- Terlaksananya forum diskusi
-Terjawabnya Post test
- Dokumentasi
c. Keterkaitan dengan nilai dasar ASN
1) Nasionalisme
Pada tahap ini penulis menerapkan nilainasionalisme yaitu etos kerja, kerja
keras dan musyawarah. Dalam hal ini penulis dan tim semangat untuk
melaksanakan kegiatan yang lebih baik, memberikan pemahaman dan
mengedepankan serta Pelayanan adalah dimensi mutu yang harus diwujudkan staf
dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat (remaja)

43
2) Etika Publik
Adapun nilai etika publik yang diterapkan dalam kegiatan ini adalah sopan
santun dan saling menghargai. Dimana tim sopan dan santun ketika
menyampaikan informasi dan menghargai dan menanggapi pertanyaan peserta
3) Komitmen mutu
Penerapan nilai komitmen mutu dalam kegiatan ini adalah melakukan kegiatan
secara terstruktur, menarik,serta diharapkan dapat meningkatkan mutu pelayanan
puskesmas diluar Gedung.
4) Anti Korupsi
Adapun penerapan nilai anti korupsi dalam kegiatan ini yaitu penyampaian
informasi yang akurat serta tepat waktu.
d. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Kegiatan ini sejalan dengan misi Puskesmas tentang mewujudkan pelayanan
yang berkualitas pada program pokok puskesmas dan mendorong kemandirian hidup
sehat bagi keluarga dan masyarakat. Hal ini karena pemberian materi ini kepada
masyarakat khususnya remaja, diharapkan mampu meningkatkan kemandirian dan
kesadaran tentang kesehatan reproduksi dan seks bebas.
e. Penguatan nilai – nilai organisasi
1) Rapi
Kegiatan edukasi dan konseling dilakukan secara sistematis.
2) Rawat
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan mutu pelayanan
kesehatan kepada masyarakat.
3) Rajin
Melakukan kegiatan dengan disiplin dan penuh tanggung jawab.
4) Senyum, Sapa, Salam
Dalam memberikan edukasi kepada remaja dan selalu menerapkan nilai 3S.
f. Analisis dampak
Kegiatan ini membuat pembelajaran dan penerimaan materi jadi lebih baik. Selain
itu, kegiatan ini dapat dilakukan secara terus menerus untuk meningkatkan
pemahaman remaja secara menyeluruh

44
Kegiatan keVI : Evaluasi dan laporan pelaksanaan kegiatan

a. Tahapan Kegiatan
Dalam kegiatan ini penulis melakukan evaluasi dari hasil pre test dan post tes,
kemudian melakukan penyusunan laporan kegiatan. Adapun tahapan dari kegiatan ini
sebagai berikut :

1. Melakukan evaluasi kegiatan dengan Tim Kesehatan melalui hasil pre tes dan post
tes
Pada tahap ini penulis beserta tim mengevaluasi hasil kegiatan melalui hasil
pre test dan post tes untuk menilai kemampuan dan pemahaman siswa-siswi
tentang kesehatan reproduksi dan seks bebas.
2. Menyusun laporan evaluasi hasil kegiatan
Pada tahap ini penulis beserta tim membuat laporan evaluasi hasil kegiatan.
Hal ini dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab dan sebagai bukti pelaksanaan
kegiatan
3. Menyerahkan laporan hasil kegiatan kepada kepala puskesmas
Setelah laporan pelaksanaan kegiatan selesai disusun, penulis kemudian
menyampaikan laporan hasil kegiatan kepada kepala puskesmas. Pada saat
menghadap kepala puskesmas, penulis membawa laporan, rencana kegiatan
beserta bukti – bukti pelaksanaan kegiatan. Penulis menjelaskan kepada kepalaa
sekolah bahwa semua kegiatan berjalan lancar.
b. Output
Adapun output dari kegiatan ini adalah :

-Adanya laporan evaluasi hasil kegiatan


-Dokumentasi kegiatan
c. Keterkaitan dengan nilai dasar ASN
1) Akuntabilitas
Bertanggung jawab dalam membuat laporan dengan tuntas, baik dan benar.
Dalam hal ini penulis bertanggung jawab dalam menyelesaikan laporan kegiatan
serta melaporkannya kepada kepala puskesmas
2) Nasionalisme
Nilai nasionalisme yang diterapkan dalam kegiatan ini adalah etos kerja,
musyawarah. Dalam hal ini penulis bermusyawarah dalam melaksanakan evaluasi

45
kegiatan untuk mengukur pemahaman peserta dan sejauh mana keberhasilan dari
kegiatan tersebut, upaya peningkatan mutu puskesmas
3) Etika publik
Nilai etika publik yang diterapkan dalam kegiatan ini adalah sopan dan
santun, amanah. Dalam hal ini penulis dengan ramah, Sopan dan santun dengan
rekan sejawat dalam penyusunan laporan hasil kegiatan
4) Komitmen mutu
Nilai komitmen mutu yang diterapkan dalam kegiatan ini adalah orientasi
mutu. Diharapkan dengan adanya hasil evaluasi kegiatan ini dapat menjadi
langkah awal untuk berkomitmen untuk terus berinovasi dalam hal meningkatkan
kualitas mutu pelayanan
5) Anti korupsi
Nilai anti korupsi yang diterapkan adalah jujur. Dalam hal ini penulis
menyampaikan laporan /hasil kegiatan yang sebenar- benarnya kepada kepala
puskesmas mulai dari perencanaan, pelaksanaa, kendala-kendala yang dihadapi
serta hasil akhir dari kegiatan yang dilaksanakan.
d. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Kegiatan ini sejalan dengan Sejalan dengan misi puskesmas tentang
Memelihara dan meningkatkan mutu pemerataan keterjangkauan pelayanan. Dalam
hal ini hasil evaluasi kegiatan dapat dijadikan acuan untuk memelihara dan
meningkatkan mutu pelayanan puskesmas.

e. Penguatan nilai-nilai organisasi

Kegiatan ini Memberikan pelayanan sesuai dengan nilai puskesmas 5R


(Ringkas, Rapi, Resik, Rawat dan Rajin) dan 3S (Senyum, Salam, Sapa)

f. Analisis Dampak
Memberikan hasil evaluasi yang dapat menjadi dasar untuk perbaikan program ke
depannya dan memberikan referensi untuk pemegang program PKPR untuk
menjalankan program dengan lebih baik

46
A. Jadwal Pelaksanaan kegiatan

DESEMBER
NOVEMBER 2021
NO KEGIATAN 2021

8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7

1 Konsultasi     
dengan kepala
puskesmas dan
kepala sekolah
terkait tentang
rencana kegiatan
aktualisasi

2 Pembentukan    
tim edukasi dan
konseling

3 Analisis    
kebutuhan dan
materi edukasi
dan konseling

4 Mempersiapkan     
alat dan bahan
edukasi

5 Melaksanakan 
kegiatan edukasi
dan konseling

6 Evaluasi dan       
laporan
pelaksanaan
kegiatan

LIBUR Pelaksanaan kegiatan

47
B. JADWAL KONSULTASI

Jadwal Konsultasi Couch

Nama Peserta : Siti Nurkiah, A.Md.Keb


Instansi : UPT Puskesmas Kecamatan Alas
No. Tanggal Kegiatan output Media Paraf
komunikasi couch
1. 20 Oktober Konsultasi Couch memberikan whatsapp
2021 tentang isu dan saran tentang pemilihan
pemilihan judul judul aktualisasi yaitu
aktualisasi agar redaksi judul
aktualisasi tidak berbelit
belit dan mudah
dipahami
2. 21 Oktober Konsultasi Couch memberikan Zoom meeting
2021 tentang BAB I saran tentang rancangan
rancangan aktualisasi bab I yaitu

48
Aktualisasi memperjelas ruang
lingkup kegiatan
aktualisasi
3 22 Oktober Konsultasi Couch memberi saran Zoom meeting
2021 tentang Format tentang rancangan
BAB II aktualisasi bab II yaitu
memberi format
penulisan BAB II
4 23 Oktober Konsultasi Couch memberi saran Zoom meeting
2021 mengenai tentang Pemilihan isu di
pemilihan isu di BAB II yaitu tentang
BAB II penggunaan APKL dan
USG
5 24 Oktober Konsultasi Couch memberikan whatsapp
2021 tentang bab II saran tentang BAB II
( gagasan yaitu mengurangi
Pemecahan isu koordinasi pada
dan rancangan pemecahan isu dan
kegiatan) rancangan kegiatan
6 28 Oktober Konsultasi Couch menerima hasil Zoom meeting
2021 ulang gagasan perbaikan
dan pemecahan
Isu di BAB II
7 29 Oktober Konsultasi Couch memberikan Zoom meeting
2021 tentang BAB III masukan tentang
tentang Rancangan Aktualisasi
rancangan
kegiatan
aktualisasi
8 13 November Konsultasi Couch memberikan whatsapp
2021 mengenai persetujuan tentang
laporan laporan mingguan
mingguan aktualisasi
aktualisasi

49
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis kegiatan aktualisasi di atas, penulis dapat menarik
kesimpulan sebagai berikut :
1. Kegiatan aktualisasi di tempat kerja secara keseluruhan berjalan lancar di setiap
kegiatan, serta peningkatan pemahaman siswa-siswi terlihat dari total skor siswa
yaitu 2010 dengan nilai rata-rata 60,9 sedangkan setelah pemberian materi terjadi
peningkatan pemahaman siswa –siswi dengan total nilai 2870 dengan nilai rata-
rata 86,9..
2. Aktualisasi ini memiliki 6 kegiatan, dimana kegiatan tersebut memiliki capaian
dengan output yang dihasilkan. Kegiatan tersebut memiliki beberapa kendala
diantaranya petugas PKPR dan Dokter yang sibuk dengan tugas masing-masing
namun masih bisa di antisipasi dan diberikan solusi penylesaian , sehingga dapat
diselesaikan.
3. Kegiatan aktualisasi ini juga melatih penulis dalam menerapkan nilai-nilai dasar
ANEKA(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti
Korupsi). Penerapan nilai-nilai dasar ANEKA diharapkan dapat memberikan
kontribusi terhadap peningkatan kualitas pelayanan pasien di Puskesmas Alas
Kabupaten Sumbawa, karena salah satu fungsi ASN dalam UU No.5 tahun 2014
adalah sebagai pelayan public, Visi dan misi serta nilai-nilai yang dianut dalam
organisasi Puskesmas Alas Kabupaten Sumbawa juga dapat terlaksana apabila
dalam pelaksanaanya setiap ASN menerapkan nilai-nilai dasar ANEKA.
B. Saran
Dalam kesempatan ini ASN sebagai peserta Diklatsar memberikan saran
kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa khususnya Puskesmas Alas untuk
senantiasa mengaplikasikan nilai-nilai ANEKA dengan sungguh-sungguh untuk
menciptakan kualitas pelayanan publik yang baik, serta masih terdapat berbagai isu
atau permasalahan di Puskesmas Alas Kabupaten Sumbawa yang harus diselesaikan.
Dalam permasalahan ini dibutuhkan keterlibatan banyak pihak terkait. Perlunya
ketertiban dalam memegang teguh tugas dan fungsi bidan serta menjaga loyalitas
sebagai Aparatur Sipil Negara nantinya akan membawa perubahan yang positif yang
mengarah pada tercapainya cita-cita bangsa khususnya dalam peningkatan derajat
kesehatan.
50
C. Rekomendasi
Meningkatnya Angka pernikahan dini di NTB yang semakin meningkat
khususnya di masa pandemi yakni berdasarkan data Dinas Pendidikan Provinsi
NTB, di tahun 2020 tercatat sebanyak 800 orang siswa di Nusa Tenggara Barat
menikah di usia dini. Kemudian adapun data dari Dinas Pemberdayaan
Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
(DP3AP2KB), menunjukkan peningkatan angka pernikahan anak di kabupaten
Sumbawa dari total angka 77 di tahun 2019 meningkat menjadi 117 di tahun
2020. Faktor penyebab tingginya angka pernikahan usia dini antara lain adalah
karena rendahya pemahaman remaja tentang Kesehatan reproduksi yang
berimbas meningkatnya angka pernikahan usia dini.
Berdasarkan hasil dari aktualisasi yang telah dilaksanakan yaitu edukasi
dan konseling tentang kesehatan reproduksi dan seks bebas kepada remaja, maka
dapat direkomendasikan untuk Dinas Kesehatatan Kabupaten Sumbawa untuk
tetap dilaksakan diseluruh sekolah yang ada di Kabupaten Sumbawa pada
umumnya dan khususnya di Puskesmas Alas yang memiliki wilayah besar dan
jumlah sekolah yang cukup banyak, sehingga kehamilan dan pernikahan usia dini
bisa dicegah.

51
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Analisis Isu
Kontemporer. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Akuntabilitas.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Nasiomalisme.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Etika Publik.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Komitmen Mutu.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Anti Korupsi.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Manajemen
Aparatur Sipil Negara. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Pelayanan Publik.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Manajemen
Aparatur Sipil Negara. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Pelayanan
Publik. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Whole of
Goverment. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Habituasi. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara.

52
L
A
M
P
I
R
A
N

53
DOKUMENTASI
Kegiatan I : Konsultasi dengan kepala puskesmas dan kepala sekolah terkait tentang
rencana kegiatan aktualisasi
konsultasi dengan kepala puskesmas

Lembar persetujuan aktualisasi oleh kepala puskesmas

54
Foto Koordinasi dengan kepala sekolah SMA Muhammadiyah Alas

Foto surat persetujuan kesepakatan

55
Kegiatan II: Pembentukan Tim edukasi dan konseling
Foto pertemuan dengan petugas Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja ( PKPR) dan Dokter

Foto rapat tim dalam penyusunan Rencana Kegiatan

Foto rencana Kegiatan

56
Kegiatan ke III : Analisis kebutuhan dan materi edukasi dan konseling
Foto semua materi yang dikumpulkan serta diskusi dengan tim terkait materi yang ada

Kegiatan ke IV : Mempersiapkan alat dan bahan edukasi dan konseling


Foto screensoot wa dengan kepala sekolah Muhammadiyah Alas

57
Koisioner untuk pre tes dan post tes
PRE TEST dan POST TEST
1. Apa yang dimaksud dengan kesehatan reproduksi ?
a. Suatu keadaan sehat jasmani dan rohani
b. keadaan sehat baik secara fisik, psikis dan sosial yang berkaitan dengan sistem, fungsi
dan proses reproduksi pada laki-laki dan perempuan agar dapat bertanggung jawab dan
menjaga organ reproduksi
c. Kondisi sehat secara fisik saja dan bebas dari penyakit atau kecacatan
d. Ilmu yang mempelajari tentang seksualitas pada remaja
2. Usia berapa yang paling tepat seharusnya seseorang boleh hamil ?
a. Lebih dari 35 tahun
b. Usia 20-35 tahun
c. Kurang dari 20 tahun
d. Usia 15-20 tahun
3. Berapa batasan umur dikatakan seseorang masuk masa remaja ?
a. 10-15 Tahun
b. 15-20 tahun
c. 12-21 tahun
d. 10-18 tahun
4. Mengapa hamil diusia remaja dilarang ?
a. Fisik, mental, emosional belum siap untuk menjadi ibu
b. Bayi yang dilahirkan akan mudah sakit dan bayi berat badan lahir rendah (BBLR)
c. Beresiko Membahayakan nyawa ibu dan bayi
d. Semua benar
5. Apa yang dimaksud dengan pernikahan dini?
a. Pernikahan tanpa restu orang tua
b. Pernikahan yang diawali dengan kehamilan terlebih dahulu
c. Pernikahan dibawah usia 20 tahun
d. Perniklahan sebelum menyelesaikan pendidikan
6. Apakah resiko dari pernikahan dini/ hubungan seksual dibawa umur terhadap kesehatan ?
a. Beresiko terhadap kanker leher rahim/kanker serviks
b. Beresiko sulit hamil
c. Tidak ada resiko selama direstui orang tua
d. Semua benar
7. Penyakit apa saja yang bisa tertular melalui hubungan seksual diluar nikah serta sering bergonta
ganti pasangan ?
a. HIV/AIDS
b. Raja Singa (Sifilis)
c. Herpes Kelamin
d. Semua Benar
8. Menurut anda bagaimana belajar tentang kesehatan reproduksi dan bahaya seks bebas.
a. Penting b. Tidak Penting
9. Apakah Anda pernah pacaran ?
a. Iya b. Tidak
10. Apa yang harus dilakukan agar terhindar dari kehamilan diluar nikah dan pernikahan
dini ? ................................................................................................................................................

58
..........................................................................................................................................................
..........
Materi dalam bentuk power point

59
60
Kegiatan ke V : Pelaksanaan kegiatan edukasi dan konseling
Foto pembagian dan pengisian pre test

Foto Penyampaian materi kesehatan Reproduksi oleh Dokter Puskesmas

Foto penyampaian materi tentang seks bebas oleh penulis

61
Foto sesi diskusi/tanya jawab

Foto pengisian post test

62
Kegiatan VI : Evaluasi dan penyusunan laporan kegiatan
Foto evaluasi dan penyusunan laporan kegiatan

Foto Penyampaian Hasil kegiatan aktualisasi kepada Mentor

63
HASIL EVALUASI
KEGIATAN EDUKASI DAN KONSELING
KESEHATAN REPRODUKSI DAN BAHAYA SEKS BEBAS DI SMA MUHAMMADIYAH ALAS

NILAI
NO NAMA SISWA KELAS KET
PRE TEST POST TEST
1 SAENDAH X IPA 70 90
2 RIZMA ZUZILAWATI X IPA 60 100
3 DINDA PUTRI X IPA 50 80
4 ARIFAH ANNABILLA X IPA 50 80
5 DELIA PUSPITA XI IPS 70 90
6 ERIKA XI IPS 80 90
7 DERA ARDAWIYAH XI IPS 60 80
8 MARSANDA XI IPS 40 80
9 INA ALIA X IPA 60 90
10 FARRAH AYYASY M X IPA 80 90
11 MUHAMMAD RAIZ X IPA 70 100
12 ABDUL AZIZ X IPA 70 80
13 HERIANTO XI IPS 60 80
14 ADES SYAHPUTRA X IPA 70 90
15 RIFALDO X IPA 60 90
16 MUHAMMAD ILHAM XI IPS 50 80
17 SAHRUL NIZAM XI IPS 50 80
18 JOHAN HAMDANI XI IPS 70 100
19 LILIS SURIYANI XI IPS 30 80
20 CINTA NOLA NURIATI XI IPS 40 80
21 RIZKIH APRILIA PUTRI XI IPS 60 80
22 FERDI RAMDANI XI IPS 70 90
23 AGUS YULIANSYAH XI IPS 60 80
24 JANNATUL MA'WA XI IPS 50 80
25 SUMIATI XI IPS 50 90
26 INDAH LAWIYAH X IPA 70 90
27 RAHMAT NASAR X IPA 60 100
28 SULTAN SURYANA X IPA 60 80
29 ADIL PRATAMA X IPA 70 100
30 FAJRI SYAHPUTRA X IPA 80 90
31 ARYA JULIANSYAH X IPA 60 90
32 SHIFA ADRIAN RASULLI X IPA 70 90
33 SAPRIANTO INDRAPRANA X IPA 60 80
JUMLAH (TOTAL) 2010 2870
RATA -RATA 60,9 86,9

64

Anda mungkin juga menyukai