Anda di halaman 1dari 55

RANCANGAN AKTUALISASI NILAI NILAI DASAR PEGAWAI NEGERI SIPIL,

KEDUDUKAN DAN PERANNYA


DALAM NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

OPTIMALISASI PENGETAHUAN IBU HAMIL TERHADAP


KESEHATAN GIGI DAN MULUT MELALUI “SIGIMBUL”
DI PUSKESMAS KAUMAN TULUNGAGUNG

OLEH

FAMELA INTAN PUSPITA, A.Md.Kes


NIP. 199712062020122005

PESERTA PELATIHAN DASAR CPNS GOL. II


ANGKATAN IV

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG


BEKERJASAMA DENGAN KEMENTERIAN AGAMA RI
BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEAGAMAAN SURABAYA
TAHUN 2021
i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat,
rahmat, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Rancangan
Aktualisasi yang berjudul “Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil Terhadap
Kesehatan Gigi dan Mulut melalui “SIGIMBUL” (Edukasi Gigi dan Mulut Ibu
Hamil) Di Puskesmas Kauman Tulungagung” dengan baik dan tepat waktu.
Rancangan aktualisasi ini ditulis untuk memenuhi persyaratan kelulusan
Pendidikan Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan IV Tahun 2021.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-
pihak yang telah membantu dalam penulisan rancangan aktualisasi ini.
Ucapan terima kasih tersebut penulis tujukan kepada:
1. Dr. H. Japar, M.Pd. selaku Kepala Balai Diklat Keagamaan Surabaya
2. Dr. H. Susari, M.A selaku penguji dan Kepala Balai Diklat Keagamaan
Jakarta
3. Dr. Hj. Rofikatul Karimah,S.Ag.,M.Si sebagai pembimbing (coach) yang
telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan masukan dan arahan.
4. Luluk Tri Suharto, S.Sos., S.KM sebagai Kepala UPT Puskesmas
Kauman sekaligus Mentor yang telah memberikan saran guna
memperbaiki tulisan ini agar menjadi lebih baik.
5. Para Widyaiswara dan Pendamping yang dengan sabar membagikan
pengetahuan dan pengalaman.
6. Keluarga, rekan Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan IV tahun
2021 dan rekan kerja di Puskesmas Kauman yang selalu memberikan
motivasi, semangat serta mendoakan.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan rancangan
aktualisasi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik
yang membangun dari pembaca sangat diharapkan untuk penyempurnaan
rancangan aktualisasi ini.
Tulungagung, 06 Oktober 2021
Penulis

Famela Intan Puspita, A.Md. Kes


NIP. 199712062020122005

ii
DAFTAR ISI
Halaman

LEMBAR PERSETUJUAN.................................................................................... i
KATA PENGANTAR................................................................................................ ii
DAFTAR ISI............................................................................................................. iii
DAFTAR TABEL.......................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR.................................................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................... 1
A. Latar Belakang......................................................................................... 1
B. Tujuan dan Manfaat................................................................................. 4
C. Ruang Lingkup........................................................................................ 6
BAB II RANCANGAN AKTUALISASI .............................................................................. 7
A. Deskripsi Isu............................................................................................ 7
1. Profil Organisasi...................................................................................... 7
2. Visi, Misi,Nilai-Nilai Organisasi.......................................................... 12
B. Deskripsi Isu............................................................................................ 12
C. Analisis Isu............................................................................................... 15
D. Argumentasi terhadap Core Issue…....................................................... 22
E. Nilai-nilai Dasar Profesi PNS.................................................................... 22
F. Matrix Rancangan Kegiatan Aktualisasi................................................... 28
G. Jadwal Kegiatan........................................................................................ 40
BAB III PENUTUP.................................................................................................. 42
Daftar Pustaka...............................................................................................43

iii
DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 2.1 Seleksi Isu Menggunakan Metode AKPK.......................................16
Tabel 2.2 Seleksi Isu Menggunakan Tabel USG............................................18
Tabel 2.3 Hasil Analisis Fish Bone.................................................................. 21
Tabel 2.4 Matrix Rancangan…........................................................................20
Tabel 2.5 Jadwal Kegiatan...............................................................................31

iv
DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 2.1 Peta Wilayah Kerja Puskesmas Kauman.......................................... 7
Gambar 2.2 Struktur Organisasi Kerja Puskesmas Kauman................................. 11
Gambar 2.3 Diagram Fish Bone............................................................................. 20

v
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Undang – Undang Republik Indonesia nomor 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara pasal 1, Aparatur Sipil Negara yang kemudian
disingkat ASN adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai
pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah.
ASN memiliki 3 fungsi penting yaitu sebagai pelayan publik, pembuat dan
pelaksana kebijakan, serta perekat dan pemersatu bangsa. Pegawai ASN
berperan sebagai perencana, pelaksana, dan pengawas penyelenggara
tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional melalui
pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang professional, bebas dari
intervensi politik serta bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme.
Peraturan Lembaga Administrasi Negara No. 1 tahun 2021
menyatakan bahwa Lembaga Administrasi Negara yang selanjutnya
disingkat LAN adalah lembaga pemerintah non kementerian yang diberi
kewenangan melakukan pengkajian dan pendidikan dan pelatihan ASN
sebagaimana diatur dalam undang-undang yang mengatur mengenai ASN.
Setiap Instansi Pemerintah wajib memberikan Pelatihan Dasar CPNS
selama Masa Pendidikan Latihan Dasar. Diklatsar pola baru sekarang ini
telah memadukan antara tahap internalisasi dan aktualisasi. Tahap
internalisasi merupakan tahap penanaman nilai-nilai dasar ASN yaitu
akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi
(ANEKA). Sedangkan tahap aktualisasi merupakan tahap perwujudan dari
nilai-nilai dasar tersebut ditempat tugas. Pelatihan ini bertujuan untuk
meningkatkan pengetahuan, keahlian, keterampilan, dan sikap untuk dapat
melaksanakan tugas jabatan profesional dengan dilandasi kepribadian
etika ASN sesuai dengan kebutuhan instansi.
Latihan Dasar CPNS diselenggarakan untuk membentuk ASN yang
profesional yaitu ASN yang karakternya dibentuk oleh nilai-nilai dasar ASN,
sehingga mampu melaksanakan tugas dan perannya secara profesional
sebagai pelayan masyarakat. Aktualisasi yang dilakukan peserta latihan

1
dasar CPNS di tempat kerja tersebut kemudian dikaitkan dengan nilai-nilai
dasar profesi ASN serta sikap dan perilaku ASN. Kelima nilai dasar
tersebut  terdiri dari akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen
mutu dan anti korupsi. Kelima nilai yang dikenal dengan akronim “ANEKA”
tersebut yang menjiwai peserta latihan dasar dalam setiap kegiatan
aktualisasi.Selain itu dalam latihan dasar ini diharapkan CPNS mampu
memahami kedudukan dan peran PNS dalam NKRI yang meliputi
Manajemen ASN, pelayanan publik, dan Whole of Government.Latihan
dasar CPNS ini juga diperlukan untuk membekali pegawai ASN dengan
kompetensi yang diperlukan saat memasuki ranah birokrasi, serta
pencapaian visi pemerintah 2025 yaitu Pemerintahan Berkelas
Dunia.Keberhasilan peserta latihan dasar CPNS dalam tahap internalisasi
nilai-nilai dasar profesi ASN tidak hanya diukur dari kemampuan
memahami nilai-nilai dasar profesi tersebut, melainkan juga diukur dari
kemampuannya mengaktualisasikan nilai-nilai tersebut dalam pelaksanaan
tugas jabatannya. Dalam tahapan aktualisasi ini, peserta latihan dasar
CPNS dituntut untuk menemukan, mengungkapkan, dan menyusun
gagasan pemecahan isu dibalik penerapan nilai-nilai dasar tersebut pada
pelaksanaan tugas jabatannya.
Permenkes 43 tahun 2019 menjelaskan tentang Puskesmas adalah
Salah satu instansi pelayanan publik di bidang kesehatan yang merupakan
unit pelaksana teknis Dinas Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab
terhadap pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya. Pelayanan yang
diberikan di Puskesmas meliputi UKM (Upaya Kesehatan Masyarakat) dan
UKP (Upaya Kesehatan Perorangan). Dengan demikian Puskesmas
sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan memegang peranan penting
dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan bagi setiap warga
masyarakat seoptimal mungkin.
Dalam Peraturan Menteri Kesehatan No. 89 tahun 2015 tentang
upaya kesehatan gigi dan mulut, tercantum bahwa pelayanan gigi dan
mulut merupakan bagian integral dari kesehatan tubuh secara keseluruhan,
sehingga pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut penting dilakukan. Dalam
pasal 7, dijelaskan pula bahwa pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang

2
ditujukan pada ibu hamil diberikan untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan gigi dan mulut ibu hamil dalam rangka membantu
mengoptimalkan kesehatan ibu secara keseluruhan demi tumbuh kembang
janin yang baik. Adapun upaya pencegahan, penyembuhan dan pemulihan
yang dapat dilakukan di Puskesmas oleh tenaga kesehatan gigi adalah
dengan menambah pengetahuan melalui komunikasi, informasi dan
edukasi kepada masyarakat.

Meningkatkan kesehatan ibu hamil yang diupayakan dapat mecapai


pada tahun 2030 merupakan tantangan utama dalam pembangunan
kesehatan di seluruh dunia yaitu memperbaiki gizi seimbang dalam
kehamilan. Disamping itu menjaga kesehatan gigi dan mulut selama
kehamilan sangat penting dikarenakan kebersihan gigi dan mulut yang buruk
pada ibu hamil dapat memberi efek terhadap janin seperti bayi premature
dan berat badan lahir rendah. Tingkat pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu
hamil dapat mempengaruhi kesehatan gigi dan mulut. Adapun efek
kehamilan pada kesehatan rongga mulut, antara lain: gingivitis kehamilan,
periodontitis kehamilan, tumor kehamilan, erosi gigi, karies gigi dan
mobilitas. Masalah kesehatan gigi saat hamil seringkali terabaikan. Wanita
hamil lebih senang “menyibukkan diri” dengan pemeriksaan kandungan dan
USG untuk melihat perkembangan janinnya. Walaupun memang
pemeriksaan kehamilan memang perlu dilakukan secara teratur dan berkala,
tapi pemeriksaan gigi juga tidak boleh disepelekan. Wanita hamil, terutama
pada masa trimester pertama cenderung lebih malas untuk melakukan
banyak aktivitas, salah satunya merawat kesehatan gigi dan mulut, karena
ibu hamil mengalami mual dan muntah (morning sickness). Selain itu,
kebiasaan mengkonsumsi makanan berasa asam dan manis membuat
masalah gigi lebih mudah untuk muncul. Sebagaimana kesehatan umum
dan wanita hamil dirasakan penting untuk diperhatikan, maka sebaiknya
pemeliharaan kesehatan dan perawatan gigi mulutpun harus mendapat
perhatian juga (Arini, 2017). Kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil
merupakan program pengembangan yang terintegrasi dari KIA yang
terdapat pada program Puskesmas, dimana setiap Ibu hamil yang Ante
Natal Care (ANC) pada kehamilan trisemester I, dirujuk terlebih dahulu dari

3
KIA untuk memeriksakan giginya ke poli gigi puskesmas (Putu, 2014).

Dalam rancangan aktualisasi ini memuat masalah kesehatan gigi dan


mulut atau isu yang berkaitan dengan upaya meningkatkan derajat
kesehatan gigi dan mulut yang terjadi di Puskesmas Kauman, isu ini
diperoleh dari hasil pengamatan peserta sebagai tenaga perawat gigi
terampil sejak ditempatkan di Puskesmas Kauman yaitu banyaknya kasus
penyakit gigi dan mulut pada saat pemeriksaan ANC terpadu ibu hamil di
Puskesmas Kauman disebabkan karena rendahnya pengetahuan tentang
kesehatan gigi dan mulut sehingga dapat memberikan dampak yang tidak
baik, seperti resiko persalinan prematur atau keguguran dan kelainan gigi
pada janin. Bila dikaitkan dengan nilai – nilai dasar ASN yang diantaranya
Manajemen ASN, Pelayanan publik dan Whole Of Government maka
didapatkan isu sebagai berikut: “Rendahnya Tingkat Pengetahuan
Terhadap Kesehatan Gigi dan Mulut Ibu Hamil di Puskesmas Kauman”,
sehingga penulis membuat Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi
Aparatur Sipil Negara dengan judul “Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil
Terhadap Kesehatan Gigi dan Mulut melalui “SIGIMBUL” (Edukasi Gigi
dan Mulut Ibu Hamil) Di Puskesmas Kauman Tulungagung”.

B. Tujuan Dan Manfaat


1) Tujuan Umum
a. Penanaman sikap Bela Negara dalam pribadi peserta demi menjadi
ASN yang professional dan berkualitas
b. Penanaman nilai-nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi) dalam pribadi peserta demi
menjadi ASN yang professional dan berkualitas
c. Menerapkan peran dan kedudukan ASN dalam NKRI dari berbagai
segi (Manajemen ASN, Pelayanan Publik, dan Whole of Government)
2) Tujuan Khusus
a. Peningkatan pemahaman dan pengetahuan ibu hamil tentang
kesehatan gigi dan mulut
b. Pengurangan kasus penyakit gigi dan mulut pada ibu hamil di wilayah

4
Puskesmas Kauman

5
Manfaat kegiatan pengaktualisasian nilai-nilai dasar PNS adalah
sebagai berikut:
a. Manfaat bagi peserta latihan dasar
a) Mengasah kemampuan dalam mengidentifikasi masalah di
lingkup kerja dan mencari solusi atas permasalahan yang terjadi
b) Meningkatkan kemampuan penulis dalam melaksanakan
pelayanan kesehatan yang optimal pada kesehatan gigi dan
mulut ibu hamil di Puskesmas Kauman
b. Manfaat bagi unit kerja
a) Mampu memberikan pelayanan prima kepasien
b) Membantu mengoptimalkan angka derajat kesehatan gigi dan
mulut di Puskesmas Kauman
c. Manfaat bagi organisasi
Menguatkan peran perawat gigi di Puskesmas Kauman sebagai
pemberi layanan publik dan membangun sinergi antar sejawat demi
memberikan pelayanan yang professional dan berintegritas kepada
masyarakat.
d. Manfaat bagi stakeholder
a) Mencegah terjadinya keparahan penyakit gigi dan mulut pada
masa kehamilan
b) Menambah pemahaman tentang kesehatan gigi dan mulut
c) Meningkatkan kepuasan terhadap pelayanan yang diberikan oleh
tenaga Kesehatan Puskesmas Kauman

6
C. Ruang Lingkup Kegiatan Aktualisasi
Kegiatan aktualisasi nilai – nilai dasar ASN ini dijabarkan ke dalam
ruang lingkup atau batasan kegiatan meliputi:
1. Isu yang diangkat
Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil Terhadap Kesehatan Gigi melalui
“SIGIMBUL” (Edukasi Gigi dan Mulut Ibu Hamil) Di Puskesmas Kauman
Tulungagung.
2. Unit Kerja
Pelaksanaan aktualisasi dilaksanakan di Puskesmas Kauman
3. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan aktualisasi dilaksanakan 2 tahap:
b. Off campus : tanggal 4 Oktober sampai dengan 6 Nopember 2021
c. On campus : tanggal 8 Nopember sampai dengan 13 Nopember
2021
4. Rencana Kegiatan
Adapun rencana kegiatan yang akan dilakukan dalam mengatasi
core issue tersebut yakni:
1. Melakukan konsultasi dengan dokter gigi, bidan KIA,dan Kepala
Puskesmas Kauman
2. Membuat vidio penyuluhan yang bisa diunggah di media sosial
Puskesmas Kauman dengan tema kesehatan gigi dan mulut ibu
hamil
3. Membuat dan mencetak leaflet yang berisi tentang pentingnya
menjaga kesehatan gigi dan mulut ibu hamil
4. Menyiapkan media alat peraga untuk demonstrasi (phantom dan
sikat gigi)
5. Memberikan pre test pada ibu hamil di kelas ibu hamil
6. Melakukan Penyuluhan dengan demonstrasi menggunakan
phantom dan sikat gigi di kelas ibu hamil
7. Memberikan post test pada Ibu hamil di kelas ibu hamil
8. Monitoring dan evaluasi kegiatan aktualisasi
9. Menyusun laporan kegiatan aktualisasi

7
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI

A. DESKRIPSI ORGANISASI
1. Profil Organisasi
Puskesmas Kauman merupakan salah satu dari 32 Puskesmas yang ada di
Wilayah Kecamatan Kauman lebih kurang 4 km sebelah barat ibu kota
Kabupaten Didirikan pada tahun 1974. Memiliki luas wilayah 3084,17 ha.
Dengan rincian sawah 43,9%, tanah kering 2,68%, hutan 21,41%, dan lain-lain
2,68%. Serta terbagi menjadi 13 desa dengan batas wilayah sbb:
• Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Karangrejo
• Sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Pagerwojo
• Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Gondang
• Sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Tulungagung
Puskesmas kauman sebagai penyelenggara pelayanan kesehatan strata
pertama memberikan pelayanan kesehatan perorangan maupun pelayanan
kesehatan masyarakat. Memiliki falitas pelayanan rawat inap, sebagai
puskesmas PONED (Pelayanan Obstetri Neonatal Esensial Dasar). Ambulance
siaga dan sebagai Puskesmas Uji coba citiziens charter. Serta telah melakukan
kontrak layanan pada masyarakat sejak November 2008.

8
Gambar 2.1 Peta Wilayah Kerja Puskesmas Kauman

9
1) Tugas Unit Kerja
Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya
promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat
yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya. Puskesmas mempunyai tugas
melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan
kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya
kecamatan sehat (Permenkes No.75 Tahun 2014).
Puskesmas menyelenggarakan dua fungsi utama yaitu upaya
kesehatan masyarakat tingkat pertama dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama.
a. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
UKM adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah
kesehatan dengan sasaran keluarga, kelompok, dan masyarakat.
Upaya kesehatan masyarakat tingkat pertama meliputi:
a) Pelayanan promosi kesehatan;
b) Pelayanan kesehatan lingkungan;
c) Pelayanan kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana;
d) Pelayanan gizi; dan
e) Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit.
b. Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP)
UKP adalah suatu kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan
pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk peningkatan, pencegahan,
penyembuhan penyakit, pengurangan penderitaan akibat penyakit dan
memulihkan kesehatan perseorangan tingkat pertama. Adapun
penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) di pelayanan
rawat jalan Puskesmas Kauman meliputi:
a) Pelayanan kesehatan umum
b) Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
c) Pelayanan KB dan imunisasi
d) Pelayanan IVA
e) Pelayanan Gigi dan Mulut
10
f) Pelayanan konseling gizi dan sanitasi
g) Pelayanan Gawat Darurat
h) Pelayanan Rawat inap
i) Pelayanan Laboratorium
j) Pelayanan Kefarmasian

C. Tugas Perawat Gigi di Puskesmas Kauman


a) Melakukan penyusunan rencana kerja bulanan
b) Melakukan penyusunan rencana kerja tahunan
c) Melakukan inventarisasi alat pelayanan asuhan keperawatan gigi
dan mulut
d) Melakukan inventarisasi obat dan bahan asuhan keperawatan gigi
dan mulut
e) Melakukan persiapan ruangan pelayanan asuhan keperawatan gigi
dan mulut
f) Melakukan persiapan instrumen/alat untuk pelayanan asuhan
kesehatan gigi dan mulut
g) Melakukan persiapan dokumen untuk pelayanan asuhan kesehatan
gigi dan mulut
h) Melakukan sterilisasi alat dalam rangka pengendalian infeksi
kesehatan gigi dan mulut
i) Melakukan sterilisasi bahan dalam rangka pengendalian infeksi
asuhan kesehatan gigi dan mulut
j) Melakukan desinfeksi dental unit dalam rangka pengendalian infeksi
asuhan kesehatan gigi dan mulut
k) Melakukan pencatatan dan pelaporan harian pelaksanaan pelayanan
kesehatan gigi dan mulut
l) pengkajian kesehatan gigi dan mulut di pelayanan tingkat dasar dan
rujukan
m) Melakukan penjaringan kesehatan gigi dan mulut pada
individu/kelompok

11
n) Melaksanakan analisis masalah/diagnosis asuhan kesehatan gigi dan
mulut berdasarkan hasil pengkajian pada individu kelompok/ masyarakat
o) Melakukan penyusunan rencana pelayanan asuhan kesehatan gigi dan
mulut pada individu, kelompok / masyarakat
p) Melakukan kegiatan komunikasi therapeutik pada intervensi klinis dengan
kompleksitas tingkat ringan
q) Melakukan pembersihan karang gigi
r) Melaksanakan kegiatan kolaboratif kesehatan gigi dan mulut pada
pelayanan medik dasar gigi di fasilitas pelayanan kesehatan
s) Membimbing pelaksanaan sikat gigi pada individu/ kelompok
t) Melakukan evaluasi dan dokumentasi asuhan kesehatan gigi dan mulut
u) Melakukan kegiatan pemeriksaan dan analisis untuk memberikan rujukan
kesehatan gigi dan mulut pada kasus ringan.

12
Struktur Organisasi Puskesmas Kauman

Luluk Tri Suharto.,S.Sos.,SM

Gambar 2.2 Struktur Organisasi Kerja Puskesmas Kauman

13
2. Visi, Misi, Nilai-Nilai Organisasi
1) Visi Organisasi
Visi Puskesmas Kauman seperti yang tertuang dalam rencana strategi
tahunan 2020 adalah terwujudnya masyarakat Tulungagung yang sejahtera,
mandiri, berdaya saing dan berakhlak mulia.
2) Misi Organisasi
Untuk mencapai visi tersebut Puskesmas melakasanakan misi sebagai
berikut: mewujudkan akses pembangunan sumber daya manusia yang
berkualitas, inklusi dan berdaya saing.
3) Motto dan Tata nilai
a. Motto
Masyarakat sehat dambaan kita, anda puas kami pun bangga
b. Tata Nilai
PINTAR :

Profesional : Kemampuan melaksanakan pelayanan sesuai


protokol/aturan
Integritas : Konsistensi dalam Tindakan nilai, prinsip yang
menunjukkan kewibawaan
Tim Work : Kerjasama dalam melaksanakan tugas untuk mencapai
Tujuan
Akuntable : Pertanggungjawaban sesuai prinsip dan ketentuan
Responsif : Kecepatan dan ketepatan dalam merespon / menanggapi

B. DESKRIPSI ISU
Berdasarkan pengalaman melaksanakan tugas sebagai perawat gigi di
Puskesmas Kauman terdapat beberapa isu antara lain :
1. Kurang optimalnya pelayanan kesehatan gigi dan mulut untuk pasien
di poli gigi Puskesmas Kauman
Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kekesehatan gigi
dan mulut diperlukan adanya suatu standar pelayanan asuhan kesehatan
gigi dan mulut yang ditetapkan dengan Keputusan Menteri Kesehatan No.
284/MENKES/SK/IV/2006, bahwa di dalam Standar pelayanan asuhan
14
kesehatan gigi dan mulut terdapat upaya kuratif yaitu tindakan pecabutan
gigi, setelah dilakukan tindakan tersebut diharuskan memberi instruksi
sesudah pencabutan supaya pasien mengetahui hal-hal yang harus
dihindari dan diperhatikan setelah selesai dilakukan pencabutan gigi.
Belum ada form instruksi sesudah pencabutan tindakan yang dapat
mempengaruhi peningkatan kualitas pelayanan di poli gigi Puskesmas
Kauman, selain itu penyampaian informasi tentang pelayanan kesehatan
gigi dan mulut belum optimal dikarenakan faktor pengetahuan pasien yang
kurang.
2. Kurang optimalnya kerjasama antar petugas dengan orang tua pasien
dalam tindakan pencabutan gigi susu pada pasien anak di poli gigi
Puskesmas Kauman
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan no. 89 tahun 2015 tentang
upaya kesehatan gigi dan mulutPelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut dapat
dilakukan oleh setiap penyelenggaraan Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
untuk meningkatkan kesehatan gigi dan mulut, mencegah dan
menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan gigi dan mulut
perorangan, keluarga, kelompok atau masyarakat secara paripurna,
terpadu dan berkualitas. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut dilakukan
dengan cara memberikan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) kepada
orang tua dan/atau anggota keluarga lain dalam bentuk:
konseling/penyuluhan tentang fase pertumbuhan gigi sulung dan keadaan
yang menyertai proses tumbuh gigi serta kelainan/penyakit yang sering
terjadi pada bayi. Keterlibatan orang tua atau anggota keluarga lain dalam
pelayanan kesehatan gigi dan mulut harus dilakukan secara aktif agar
pembentukan perilaku sehat dan kemandirian anak balita dan anak usia
prasekolah optimal dalam pemeliharaan dan peningkatan kesehatan gigi
dan mulutnya.
Masih rendahnya pengetahuan orang tua tentang tumbuh kembang
gigi geligi pada anak sehingga kadang orang tua terlalu memaksa untuk
segera mencabut gigi anaknya yang belum waktunya tanggal (dilakukan
pencabutan). Sehingga petugas kesehatan (tenaga kesehatan gigi) perlu
memeberi edukasi dan informasi tentang kesehatan gigi dan mulut pada

15
anak.

3. Rendahnya tingkat pengetahuan ibu hamil terhadap kesehatan gigi


dan mulut di Puskesmas Kauman

Dalam Peraturan Menteri Kesehatan No. 89 tahun 2015 tentang


Upaya Kesehatan Gigi dan mulut, tercantum bahwa pelayanan gigi dan
mulut merupakan bagian integral dari kesehatan tubuh secara
keseluruhan, sehingga pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut penting
dilakukan. Dalam pasal 7, dijelaskan pula bahwa Pelayanan Kesehatan
Gigi dan Mulut yang ditujukan pada ibu hamil diberikan untuk memelihara
dan meningkatkan kesehatan gigi dan mulut ibu hamil dalam rangka
membantu mengoptimalkan kesehatan ibu secara keseluruhan demi
tumbuh kembang janin yang baik. Adapun upaya pencegahan,
penyembuhan dan pemulihan yang dapat dilakukan di Puskesmas oleh
tenaga kesehatan gigi adalah dengan menambah pengetahuan melalui
komunikasi, informasi dan edukasi kepada masyarakat.

Banyaknya kasus penyakit gigi dan mulut pada saat pemeriksaan


ANC terpadu ibu hamil di Puskesmas Kauman disebabkan karena
rendahnya pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut sehingga dapat
memberikan dampak yang tidak baik, seperti resiko persalinan prematur
atau keguguran dan kelainan gigi pada janin.

4. Tingginya angka karies pada anak sekolah (kurangnya pemahaman


anak tentang kesehatan gigi dan mulut)

Permenkes RI No 89 tahun 2015 menjelaskan tentang upaya


kesehatan gigi dan mulut adalah keadaan sehat dari jaringan keras dan
jaringan lunak gigi serta unsur-unsur yang berhubungan dalam rongga
mulut, yang memungkinkan individu makan, berbicara dan berinteraksi
sosial tanpa disfungsi, gangguan estetik, dan ketidak nyamanan karena
adanya penyakit, penyimpangan oklusi dan kehilangan gigi sehingga
mampu hidup produktif secara sosial dan ekonomi.

Karies gigi adalah kondisi rusaknya struktur lapisan gigi yang terjadi
secara bertahap, diawali dengan terkikisnya lapisan enamel gigi kemudian
16
menjalar ke dentin dan terakhir mencapai pulpa. Beberapa hal yang
mempengaruhi perilaku pemeliharaan gigi pada anak antara lain, tingkat
pengetahuan yang berbeda-beda dan kesadaran akan pentingnya
pemeliharaan kesehatan gigi.
Pada pemeriksaan gigi di sekolah di Puskesmas Kauman didapatkan
banyak kasus karies atau gigi berlubang anak sekolah dasar, namun
dengan adanya pandemi covid, sekolah dasar di Tulungagung masih
belum dilakukan pembelajaran tatap muka.
5. Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap larangan pengambilan
gambar pada saat pemeriksaan gigi.
Di era ini, hampir semua gadget yang ada memiliki kamera. Hanya
dengan telepon genggam, kita sudah bisa dengan mudahnya mengambil
foto setiap saat.Namun, tidak di semua tempat seseorang boleh
mengambil foto tanpa izin. Salah satunya adalah di Rumah
Sakit/Puskesmas,  di ruang pelayanan dan perawatan khususnya terkait
dengan pelayanan dan tindakan medis. Di dalam Peraturan Menteri
Kesehatan No. 36 Tahun 2012 tentang rahasia kedokteran, Pasal 4
bahwa Semua pihak yang terlibat dalam pelayanan kedokteran dan/atau
menggunakan data dan informasi tentang pasien wajib menyimpan
rahasia kedokteran.
Selama ini setelah saya amati di ruang tunggu maupun di dalam poli
gigi Puskesmas Kauman masih ada masyarakat yang ingin
mensosialisasikan setiap kegiatannya melalui media sosial. Sedangkan
untuk pengambilan setiap kegiatan wajib adanya persetujuan dari pihak
dokter atau tenaga kesehatan.

C. ANALISIS ISU
Beberapa isu di atas selanjutnya dianalisis sehingga diperoleh isu
yang menjadi prioritas utama untuk dicarikan solusinya. Dalam
menyelesaikan isu-isu tersebut menggunakan metode AKPK (Aktual,
Kekhalayakan, Problematik, Kelayakan) dan USG (Urgency,
Seriousness, Growth).

17
Tabel 2.1 Seleksi Isu Menggunakan Metode AKPK
No Isu A K P K Total Peringkat

1. Kurang optimalnya pelayanan


3 3 4 2 12 3
kesehatan gigi dan mulut untuk
pasien di poli gigi Puskesmas
Kauman
2. Kurang optimalnya kerjasama antar
3 2 2 3 10 4
petugas dengan orang tua pasien
dalam tindakan pencabutan gigi
susu pada pasien anak di poli gigi
Puskesmas Kauman
3. Rendahnya tingkat pengetahuan
4 4 4 5 17 1
ibu hamil terhadap kesehatan gigi
dan mulut di Puskesmas Kauman
4. Tingginya angka karies pada anak
2 4 3 4 13 2
sekolah (kurangnya pemahaman
anak tentang kesehatan gigi dan
mulut)
5. Rendahnya kesadaran masyarakat
1 2 3 2 8 5
terhadap larangan pengambilan
gambar pada saat pemeriksaan
gigi.

18
Kriteria penetapan:
Aktual
1: Pernah benar-benar terjadi
2: Benar-benar sering terjadi
3: Benar-benar terjadi dan bukan menjadi pembicaraan
4: Benar-benar terjadi terkadang menjadi bahan pembicaran
5: Benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan

Khalayak
1: Tidak menyangkut hajat hidup orang banyak
2: Sedikit menyangkut hajat hidup orang banyak
3: Cukup menyangkut hajat hidup orang banyak
4: Menyangkut hajat hidup orang banyak
5: Sangat menyangkut hajat hidup orang banyak

Problematik

1: Masalah sederhana
2: Masalah kurang kompleks
3: Masalah cukup kompleks namun tidak perlu segera dicarikan solusi
4: Masalah kompleks
5: Masalah sangat kompleks sehingga perlu dicarikan segera solusinya

Kelayakan
1: Masuk akal.
2: Realistis.
3: Cukup masuk akal dan realistis.
4: Masuk akal dan realistis.
5: Masuk akal, realistis, dan relevan untuk dimunculkan inisiatif
pemecahan masalahnya.
Dari lima isu di atas, dikerucutkan menjadi tiga isu. Dengan
menggunakan model Urgency (U), Seriousness (S) dan Growth (G).

19
Tabel 2.2 Seleksi Isu Menggunakan Tabel USG

No Isu U S G Total Peringkat


1. Kurang optimalnya pelayanan 3 3 3 9 3
kesehatan gigi dan mulut
untuk pasien di poli gigi
Puskesmas Kauman
2. Rendahnya tingkat 4 4 4 12 1
pengetahuan ibu hamil
terhadap kesehatan gigi dan
mulut di Puskesmas Kauman
3. Tingginya angka karies pada 3 4 3 10 2
anak sekolah (kurangnya
pemahaman anak tentang
kesehatan gigi dan mulut)

Kriteria penetapan:

Urgency
1 : Tidak penting
2 : Kurang penting
3 : Cukup penting
4. : Penting
5. : Sangat penting

Seriousness
1 : Akibat yang ditimbulkan tidak serius
2 : Akibat yang ditimbulkan kurang serius
3 : Akibat yang ditimbulkan cukup serius
4. : Akibat yang ditimbulkan serius
5. : Akibat yang ditimbulkan sangat serius

20
Growth
1 : Tidak berkembang
2 : Kurang berkembang
3 : Cukup berkembang
4 : Berkembang
5 : Sangat berkembang

Berdasarkan seleksi isu yang telah diuji menggunakan metode AKPK dan
USG, serta berdasarkan konsultasi keatasanya itu Kepala Puskesmas Kauman,
maka ditentukan isu utama yang segera ditangani yaitu “Rendahnya Tingkat
Pengetahuan Ibu Hamil Terhadap Kesehatan Gigi dan Mulut di Puskesmas
Kauman”. Kemudian seluruh analisis tersebut dapat digambarkan dalam sebuah
diagram fish bone sebagai berikut:

21
Man Method

Belum ada tenaga Belum ada Metode


perawat gigi penyuluhan dan edukasi
sebelumnya
Rendahnya
tingkat
pengetahuan ibu
hamil terhadap
kesehatan gigi
dan mulut di
Puskesmas
Belum ada media
informasi dan edukasi Belum ada edukasi dan Kauman
demonstrasi kesehatan gigi dan
mulut
Sarana penyuluhan dan
edukasi kurang

Mechine Environtmen

Diagram 2.1 Fish Bone Identifikasi Akar Masalah Isu Utama

22
Tabel 2.3 Hasil analisis Fish Bone

Kategori Akar Masalah Kegiatan / Solusi dari akar


masalah
Man - Belum ada tenaga perawat - Sebagai perawat gigi
gigi sebelumnya melakukan inovasi untuk
melakukan penyuluhan dan
edukasi sehingga pemahaman
ibu hamil tentang pentingnya
menjaga kesehatan gigi dan
mulut bertambah
Method - Selama ini belum ada - Membuat metode penyuluhan
metode penyuluhan yang yang menarik dengan
menarik menggunakan poster online,
- Belum ada metode leaflet dan demonstrasi
demonstrasi penyuluhan menggunakan phantom dan
kesehatan gigi ibu hamil sikat gigi dengan tema cara
menyikat gigi yang baik dan
benar
Mechine - Media informasi dan - Membuat poster online yang
edukasi belum ada bisa disebarkan melalui sosial
- Sarana penyuluhan dan media
edukasi kurang - Mendemonstrasikan cara
menyikat gigi yang baik dan
benar di kelas ibu hamil
- Membuat leaflet yang di
letakkan di poli gigi dan
diberikan kepada ibu hamil
(face to face)
Environment - Belum ada edukasi dan - Memberikan edukasi dan
demonstrasi kesehatan gigi demonstrasi kesehatan gigi
dan mulut dan mulut pada ibu hamil

23
D. ARGUMENTASI TERHADAP CORE ISSU
Berdasarkan hasil analisis isu yang terpilih adalah “Rendahnya tingkat
pengetahuan ibu hamil terhadap kesehatan gigi dan mulut di Puskesmas
Kauman”. Isu tersebut layak dipilih dibandingkan dengan isu-isu lainnya
karena berdasarkan pengamatan dan pemeriksaan banyaknya kasus
penyakit gigi dan mulut ANC terpadu ibu hamil di Puskesmas Kauman
disebabkan karena rendahnya pengetahuan tentang kesehatan gigi dan
mulut sehingga dapat memberikan dampak yang tidak baik, seperti resiko
persalinan prematur atau keguguran dan kelainan gigi pada janin. Dalam
penjelasan Permenkes RI No 89 tahun 2015 Kehamilan menyebabkan
perubahan fisiologis pada tubuh dan termasuk juga di rongga mulut. Hal ini
terutama terlihat pada gusi berupa pembesaran gusi akibat perubahan pada
sistem hormonal dan vaskular bersamaan dengan faktor iritasi iritasi dalam
rongga mulut. Selama kehamilan, seorang ibu dapat mengalami beberapa
gangguan pada rongga mulutnya yang dapat disebabkan oleh perubahan
hormonal atau karena kelalaian menjaga kebersihan gigi dan mulutnya.

Jika kita amati dari segi managemen ASN kegiatan aktualisasi ini akan
memberikan kesempatan bagi pegawai untuk mengembangkan
kompetensinya dalam mengoptimalkan pelayananan kesehatan gigi dan
mulut yang ada di lingkungan kerjanya. Adanya edukasi dan demostrasi ini
dapat membantu mencegah terjadinya keparahan penyakit gigi dan mulut
ibu hamil dan menambah pemahaman tentang kesehatan gigi dan
mulutnya.
Kemudian dari segi pelayanan publik kegiatan ini akan memberikan
dampak baik bagi para ibu hamil akan merasa lebih puas dan lebih
termotivasi, serta pelayanan kesehatan gigi dan mulut di Puskesmas
Kauman semakin meningkat dan pasien semakin meningkat.

E. NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS


1. Nilai-Nilai Dasar PNS
Nilai-nilai dasar PNS yang biasa disebut dengan ANEKA yang
merupakan singkatan dari Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu dan Anti Korupsi. Berikut adalah penjelasan dari masing-
24
masing nilai dasar PNS:

1) Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi
untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Tujuan utama
akuntabilitas adalah untuk memperbaiki kinerja PNS dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat. Ada 9 indikator nilai akuntabilitas :
a. Kepemimpinan : Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke bawah
dimana pimpinan memainkan peranan yang penting dalam menciptakan
lingkungannya.
b. Transparansi : Keterbukaan atas semua tindakan dan kebijakan yang
dilakukan oleh individu maupun kelompok/instansi.

c. Integritas : adalah adalah konsistensi dan keteguhan yang tak


tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dankeyakinan.
d. Tanggung Jawab : adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau
perbuatannya yang di sengaja maupun yang tidak di sengaja. Tanggung
jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan
kewajiban.
e. Keadilan : adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai
sesuatu hal baik menyangkut benda atau orang.
f. Kepercayaan : Rasa keadilan akan membawa pada sebuah kepercayaan
yang akan melahirkan akuntabilitas.
g. Keseimbangan : Untuk mencapai akuntabilitas dalam lingkungan kerja,
maka diperlukan keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan,
serta harapan dan kapasitas.
h. Kejelasan : Pelaksanaan wewenang dan tanggungjawab harus memiliki
gambaran yang jelas tentang apa yang menjadi tujuan dan hasil yang
diharapkan.
i. Konsistensi : adalah sebuah usaha untuk terus dan terus melakukan
sesuatu sampai pada tercapai tujuan akhir.

2) Nasionalisme
Nasionalisme adalah pemahaman mengenai nilai-nilai kebangsaan.
Nasionalisme memiliki pokok kekuatan dalam menilai kecintaan individu
25
terhadap bangsanya. Nasionalisme merupakan salah satu perwujudan
dari fungsi PNS sebagai perekat dan pemersatu bangsa. Salah satu cara
untuk menumbuhkan semangat nasionalisme adalah dengan
menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila (LAN RI. 2015).
Ada lima indikator dari nilai – nilai dasar nasionalisme yang harus
diperhatikan, yaitu :
 Ketuhanan:religius, etos kerja, transparan, amanah
 Kemanusiaan: Humanis, tenggang rasa, persamaan derajat, saling
menghormati, tidak diskriminatif.
 Persatuan: Cinta tanah air, rela berkorban, menjaga ketertiban,
mengutamakan kepentingan publik, gotongroyong.
 Kerakyatan: Musyawarah mufakat, kekeluargaan, menghargai pendapat,
bijaksana.
 Keadilan : Bersikap adil, tidak serakah, tolong menolong, kerja keras,
sederhana

3) Etika Publik
Nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam undang-
undang ASN yakni sebagai berikut : menjalankan tugas secara
professional dan tidak berpihak, membuat keputusan berdasarkan prinsip
keahlian, menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif,
memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur,
mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik,
memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat,
akurat, berdayaguna, berhasil guna, dan santun, mengutamakan
kepemimpinan berkualitas tinggi, menghargai komunikasi, konsultasi dan
kerjasama.

4) Komitmen Mutu
Ada empat indikator dari nilai – nilai dasar komitmen mutu yang harus
diperhatikan, yaitu :
• Efektif
Efektif adalah berhasil guna, dapat mencapai hasil sesuai dengan target.
• Efisien
26
Efisien dan berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan mencapai hasil
tanpa menimbulkan keborosan

• Inovasi
Inovasi Pelayanan Publik adalah hasil pemikiran baru yang konstruktif
sehingga akan memotivasi setiap individu untuk membangun karakter
sebagai aparatur yang diwujudkan dalam bentuk profesionalisme layanan
publik yang berbeda dari sebelumnya.
 Berorientasi pada mutu
Mutu merupakan suatu kondisi dinamis berkaitan dengan produk, jasa,
manusia, proses dan lingkungan yang sesuai atau bahkan melebihi
harapan konsumen. Mutu mencerminkan nilai keunggulan produk/jasa
yang diberikan kepada pelanggan sesuai dengan kebutuhan dan
keinginannya

5) Anti Korupsi
Kata korupsi berasal dari bahasa latin yaitu Corruptio yang artinya
kerusakan, kebobrokan dan kebusukan. Ada 9 (Sembilan) indikator dari
nilai – nilai dasar anti korupsi yang harus diperhatikan, yaitu :

a. Jujur : Kejujuran merupakan nilai dasar yang menjadi landasan


utama bagi penegakan integritas diri seseorang. Tanpa adanya
kejujuran mustahil seseorang bisa menjadi pribadi yang
berintegritas.
b. Peduli : Kepedulian sosial kepada sesama menjadikan seseorang
memiliki sifat kasih sayang. Pribadi dengan jiwa sosial tidak akan
tergoda untuk memperkaya diri sendiri dengan cara yang tidak benar
tetapi ia malah berupaya untuk menyisihkan sebagian
penghasilannya untuk membantu sesama.
c. Mandiri : Kemandirian membentuk karakter yang kuat pada diri
seorang menjadi tidak bergantung terlalu banyak pada orang lain.
Pribadi yang mandiri tidak akan menjalin hubungan dengan pihak –
pihak yang tidak bertanggungjawab demi mencapai keuntungan
sesaat.
27
d. Disiplin : Seseorang yang mempunyai pegangan kuat terhadap nilai
kedisiplinan tidak akan terjerumus dalam kemalasan yang
mendambakan kekayaan dengan cara yang mudah.
e. Tanggung Jawab : Pribadi yang utuh dan mengenal diri dengan baik
akan menyadari bahwa keberadaan dirinya dimuka bumi adalah
untuk melakukan perbuatan baik demi kemaslahatan sesama
manusia. Segala tindak tanduk dan kegiatan yang dilakukannya akan
dipertanggungjawabkan sepenuhnya kepada Tuhan Yang Maha Esa,
masyarakat, Negara dan bangsanya. Dengan kesadaran seperti ini
maka seseorang tidak akan tergelincir dalam perbuatan tercela dan
nista.
f. Kerja Keras : Individu beretos kerja akan selalu berupaya
meningkatkan kualitas hasil kerjanya demi terwujudnya kemanfaatan
publik yang sebesar – besarnya. Dia tidak akan mau memperoleh
sesuatu tanpa mengeluarkan keringat.
g. Sederhana : Pribadi yang berintegritas tinggi adalah seseorang yang
menyadari kebutuhannya dan berupaya memenuhi kebutuhannya
dengan semestinya tanpa berlebih – lebihan. Dia tidak tergoda untuk
hidup dalam bergelimang kemewahan.
h. Berani : Seseorang yang memiliki karakter kuat akan memiliki
keberanian untuk menyatakan kebenaran dan menolak kebathilan.
Dia tidak akan mentolelir adanya penyimpangan dan berani
menyatakan penyangkalan secara tegas.
j. Adil : Pribadi dengan karakter yang adil dia tidak akan menuntut untuk
mendapatkan lebih dari apa yang ia sudah upayakan. Bila ia seorang
pimpinan maka ia akan memberi kompensasi yang adil kepada
bawahannya sesuai dengan kinerjanya.

2. Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI


Selain itu sebagai PNS juga harus mengerti kedudukan dan peran
PNS dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia meliputi:
a. Pelayanan Publik
Menanamkan 9 prinsip pelayanan publik: partisipatif, transparan,

28
responsif, tidak diskriminatif, mudah dan murah, efektif dan efisien,
aksesibel, akuntabel, berkeadilan (LAN RI, 2017).

29
b. Whole of Government
Menanamkan prinsip koordinasi, kolaborasi, integritas, komunikasi dalam
melakukan pelayanan publik (LAN RI, 2017).
c. Manajemen ASN
Paham tentang kedudukan dan peran ASN dalam melakukan tugas
fungsi utama berdasarkan asas kepastian hukum, profesionalitas,
keterpaduan, akuntabilitas, keterbukaan, persatuan, kesejahteraan,
proporsionalitas, delegasi, netralitas, efektif dan efisien, non-diskriminatif,
kesetaraan, keadilan (LAN RI,2017).

30
F. MATRIX RANCANGAN
Unit Kerja : UPT PUSKESMAS KAUMAN
Isu Yang Diangkat : Rendahnya tingkat pengetahuan terhadap kesehatan gigi dan mulut ibu hamil di
Puskesmas Kauman
Gagasan Pemecahan Isu : Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil Terhadap Kesehatan Gigi dan mulut melalui
“SIGIMBUL” (Edukasi Gigi dan Mulut Ibu Hamil) Di Puskesmas Kauman Tulungagung

No Kegiatan Tahapan kegiatan Output / hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi Kontribusi Time
Mata Pelatihan Kegiatan Pencapaian Schedule
Pencapaian Visi Penguatan
dan Misi Nilai-Nilai
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Melakukan a. Melakukan konsultasi a. Tercapainya hasil Akuntabilitas: Kegiatan ini bertujuan Kegiatan ini 8 Oktober – 9
konsultasi dengan dokter gigi, poli konsultasi Menyampaikan semua untuk mengedukasi berkontribusi Oktober 2021
dengan dokter KIA dan kepala dengan dokter kegiatan aktualisasi ibu hamil untuk terhadap nilai:
gigi, poli KIA, Puskesmas gigi, poli KIA dan dengan jelas transparan menambah
dan kepala kepala dan tidak ada yang pemahaman Professional
Puskesmas b. Meminta persetujuan Puskesmas ditutupi agar tumbuh pengetahuan tentang Merancang
pelaksanaan kegiatan kepercayaan. kesehatan gigi dan kegiatan untuk
b. Mendapat izin mulut meningkatkan
c. Mencatat masukan persetujuan Nasionalisme: Visi: Terwujudnya pelayanan
dan saran pelaksanaan Menghargai pendapat Masyarakat di Wilayah Kesehatan
kegiatan dan saran kepala Kerja Puskesmas melalui SDM
puskesmas dengan cara Kauman yang yang profesional
c. Tersedianya tidak memotong Sejahtera , Mandiri,
saran atau pembicaraan dan Berdaya saing dan Integritas
Masukan tentang menerima masukan Berakhlak mulia Melakukan
aktualisasi dengan iklas setiap kegiatan
(notulensi, foto Misi: Meningkatkan dengan
kegiatan) akses dan mutu transparan
pelayanan kesehatan
28
No Kegiatan Tahapan kegiatan Output / hasil Keterkaitan Kontribusi Kontribusi Time
Substansi Mata Kegiatan Pencapaian Schedule
Pelatihan Pencapaian Visi Penguatan
dan Misi Nilai-Nilai
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
Etika Publik: dengan meminta
Menyampaikan persetujuan
rancangan kegiatan dan kepala
meminta izin dengan puskesmas
bahasa yang santundan
mudah dipahami Tim Work
(komunikatif). Bekerja sama
dalam
Komitmen mutu: melaksanakan
Memanfaatkan waktu kegiatan
diskusi yang ada
sebaik mungkin Akuntable:
menunjukkan efisiensi Bertanggungjaw
ab sesuai
Anti korupsi: ketentuan
Kegiatan dilakukan
karena peduli dengan Responsif:
kepentingan Ketepatan
masyarakat dalam
melakukan
kegiatan

29
No Kegiatan Tahapan kegiatan Output / Keterkaitan Substansi Kontribusi Kontribusi Time
hasil Mata Pelatihan Kegiatan Pencapaian Schedule
Pencapaian Visi Penguatan
dan Misi Nilai-Nilai
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
2 Membuat vidio a. mencari materi a. terbentuknya Akuntabilitas: Kegiatan ini bertujuan Kegiatan ini 11 Oktober –
penyuluhan yang tentang kesehatan gigi suatu vidio tentang Membuat video penyuluhan untuk mengedukasi berkontribusi 13 Oktober
bisa di unggah di dan mulut untuk kesehatan gigi dan dengan jelas supaya ibu hamil untuk terhadap nilai: 2021
media sosial membuat vidio mulut ibu hamil tercapai tujuan menambah Profesional :
Puskesmas penyuluhan ibu hamil Nasionalisme : pemahaman Melakukan
Kauman dengan c. Tersedianya Merancang video pengetahuan tentang kontrak waktu
tema kesehatan c. Meminta saran atau masukan penyuluhan dilakukan kesehatan gigi dan dengan atasan
gigi dan mulut ibu masukan atau tentang vidio dengan bersungguh – mulut agar hasil video
hamil saran tentang penyuluhan sungguh sehingga bisa dapat maksimal
video penyuluhan segera terselesaikan Visi: Terwujudnya Integritas :
d. tercapainya Etika Publik: Masyarakat di Wilayah Melakukan
d. Mengunggah menggunggah vidio Menghargai saran dan Kerja Puskesmas kegiatan secara
vidio penyuluhan penyuluhan di sosial masukan Kauman yang transparan tanpa
ibu hamil di sosial media (Instagram, Komitmen mutu: Sejahtera , Mandiri, ada yang ditutupi
media (Instagram, whatsapp, dan Memanfaatkan waktu Berdaya saing dan Tim Work:
whatsapp, dan facebook) dengan sebaik-baiknya Berakhlak mulia Melakukan
facebook) agar kegiatan dapat kerjasama untuk
(notulensi,foto selesai sesuai jadwal, Misi: Meningkatkan mencapai tujuan
kegiatan) menunjukkan efisiensi akses dan mutu Akuntabel :
Anti Korupsi: Membuat pelayanan kesehatan Mendesign
vidio dengan jujur hasil dengan penuh
sendiri tanggung jawab
Responsif :
Ketepatan dalam
melaksanakan
kegiatan

30
No Kegiatan Tahapan kegiatan Output / hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi Kontribusi Time
Mata Pelatihan Kegiatan Pencapaian Schedule
Pencapaian Visi Penguatan
dan Misi Nilai-Nilai
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8

3. Membuat dan a. Mencari materi a. Terbentuknya suatu Akuntabilitas: Kegiatan ini bertujuanKegiatan ini 14 Oktober –
mencetak leaflet untuk desaign desaign leaflet Membuat design leaflet untuk mengedukasi berkontribusi 16 Oktober
yang berisi leaflet dengan meteri jujur hasil rancangan ibu hamil untuk terhadap nilai: 2021
tentang tentang kesehatan sendiri menambah Profesional :
pentingnya b. Meminta gigi dan mulut ibu Nasionalisme : pemahaman Melakukan
menjaga masukan atau hamil Merancangan leaflet pengetahuan tentang kontrak waktu
kesehatan gigi saran tentang dilakukan dengan kesehatan gigi dan dengan atasan
dan mulut ibu desaign leaflet b. Tersedianya saran bersungguh – sungguh mulut agar hasil leaflet
hamil atau masukan sehingga bisa segera dapat maksimal
c. Mencetak tentang desaign terselesaikan Visi: Terwujudnya Integritas :
leaflet untuk leaflet Etika Publik: Masyarakat di Wilayah Melakukan
dibagikan ke Mengutamakan Kerja Puskesmas kegiatan secara
ibu hamil c. Tercetaknya leaflet kesopanan, Kauman yang transparan tanpa
untuk di bagikan ke keramahan, dan Sejahtera , Mandiri, ada yang ditutupi
ibu hamil menghormati atasan Berdaya saing dan Tim Work:
dalam proses Berakhlak mulia Melakukan
(notulensi,foto konsultasi kerjasama untuk
kegiatan) Komitmen mutu: Misi: Meningkatkan mencapai tujuan
Memanfaatkan waktu akses dan mutu Akuntabel :
dengan sebaik-baiknya pelayanan kesehatan Mendesign
agar kegiatan dapat dengan penuh
selesai sesuai jadwal, tanggung jawab
menunjukkan efisiensi Responsif :
Anti Korupsi: Ketepatan dalam
Mendesaign leaflet melaksanakan
dengan jujur hasil sendiri kegiatan

31
No Kegiatan Tahapan kegiatan Output / hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi Kontribusi Time
Mata Pelatihan Kegiatan Pencapaian Schedule
Pencapaian Visi Penguatan
dan Misi Nilai-Nilai
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8

4. Menyiapkan Mencari media alat Terpenuhinya media Akuntabilitas: Kegiatan ini bertujuanKegiatan ini 18 Oktober –
media alat peraga peraga phantom dan alat peraga untuk transparansi semua untuk mengedukasi berkontribusi 19 Oktober
untuk demonstrasi sikat gigi demonstrasi (phantom kegiatan terhadap rekan ibu hamil untuk terhadap nilai: 2021
(phantom dan dan sikat gigi) kerja menambah Profesional :
sikat gigi) Nasionalisme : kerja pemahaman Mendapatkan
keras dalam melakukan pengetahuan tentang media sesuai
kegiatan supaya kesehatan gigi dan dengan yang
mendapatkan hasil mulut diperlukan
yang maksimal Integritas :
Etika Publik: Visi: Terwujudnya Melakukan
Menentukan alat Masyarakat di Wilayah kegiatan secara
yang dibutuhkan Kerja Puskesmas transparan tanpa
kegiatan dengan Kauman yang ada yang ditutupi
tepat Sejahtera , Mandiri, Tim Work:
Komit men mutu: Berdaya saing dan Melakukan
Memanfaatkan waktu Berakhlak mulia kerjasama untuk
dengan sebaik-baiknya mencapai tujuan
agar kegiatan dapat Misi: Meningkatkan Akuntabel :
selesai sesuai jadwal, akses dan mutu Menggunakan
menunjukkan efisiensi pelayanan kesehatan media dengan
Anti Korupsi: penuh tanggung
Mandiri dalam jawab
menyiapkan Responsif :
keperluan untuk Ketepatan dalam
kegiatan melaksanakan
kegiatan

32
No Kegiatan Tahapan kegiatan Output / hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi Kontribusi Time
Mata Pelatihan Kegiatan Pencapaian Schedule
Pencapaian Visi Penguatan
dan Misi Nilai-Nilai
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
5. Memberikan pre a. Membuat Tersedianya hasil Akuntabilitas : Kegiatan ini bertujuan Kegiatan ini 21 Oktober –
test pada ibu susunan evaluasi kuesioner pre a. Bertanggung jawab untuk mengedukasi berkontribusi 27 Oktober
hamil rancangan test (notulen hasil menyiapkan materi ibu hamil untuk terhadap nilai: 2021
pre test evaluasi dan b. kuesioner pre test menambah
b. Mencetak dokumentasi dengan benar –benar pemahaman Profesional :
kuesioner pre test mentor) dibagikan kepada pengetahuan tentang Kegiatan
c. Membagikan ibu hamil kesehatan gigi dan dilakukan sesuai
kuesioner pre Nasionalisme mulut dengan urutan
test kepada ibu Konsultasi dengan Integritas :
hamil berdiskusi menyalurkan Visi: Terwujudnya Melakukan
d. Merekap nilai pre pendapat sampai terjadi Masyarakat di Wilayah kegiatan secara
test ibu hamil mufakat Kerja Puskesmas transparan tanpa
tentang Etika Publik Kauman yang ada yang ditutupi
kesehatan gigi Mengutamakan Sejahtera , Mandiri, Tim Work:
dan mulut kesopanan, Berdaya saing dan Melakukan
keramahan, dan Berakhlak mulia kerjasama untuk
menghormati atasan mencapai tujuan
dalam proses Misi: Meningkatkan Akuntabel :
konsultasi akses dan mutu Mengevaluasi
Komitmen mutu: pelayanan kesehatan hasil pre test
Memanfaatkan waktu dengan penuh
dengan sebaik-baiknya tanggung jawab
agar kegiatan dapat dan jujur
selesai sesuai jadwal, Responsif :
menunjukkan efisiensi Ketepatan dalam
Anti Korupsi: melaksanakan
Tanggungjawab kegiatan
terhadap kegiatan
yang dilakukan

33
No Kegiatan Tahapan kegiatan Output / hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi Kontribusi Time
Mata Pelatihan Kegiatan Pencapaian Schedule
Pencapaian Visi Penguatan
dan Misi Nilai-Nilai
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
6. Melakukan a. Menyiapkan materi Terlaksananya Akuntabilitas : Kegiatan ini bertujuan Kegiatan ini 21 Oktober –
penyuluhan penyuluhan dan edukasi (penyuluhan Mencari materi untuk mengedukasi berkontribusi 27 Oktober
dengan media demontrasi dan demonstrasi) sosialisasi dengan ibu hamil untuk terhadap nilai: 2021
demonstrasi terhadap ibu hamil, ibu terbuka tanpa ada menambah
menggunakan b. Melakukan hamil menjadi paham yang ditutupi pemahaman Profesional :
phantom dan sikat penyuluhan dan dan dapat Nasionalisme pengetahuan tentang Melakukan
gigi di kelas ibu demonstrasi mempraktekkan cara Konsultasi dengan kesehatan gigi dan kegiatan
hamil menjaga kesehatan berdiskusi menyalurkan mulut dengan
gigi dan mulutnya pendapat sampai terjadi bersungguh –
secara baik dan benar mufakat Visi: Terwujudnya sungguh agar
(dokumentasi Masyarakat di Wilayah mencapai hasil
kegiatan) Kerja Puskesmas yang maksimal
Kauman yang
Sejahtera , Mandiri, Integritas :
Berdaya saing dan Melakukan
Berakhlak mulia kegiatan secara
transparan tanpa
Misi: Meningkatkan ada yang ditutupi
akses dan mutu
pelayanan kesehatan

34
No Kegiatan Tahapan kegiatan Output / hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi Kontribusi Time
Mata Pelatihan Kegiatan Pencapaian Schedule
Pencapaian Visi Penguatan
dan Misi Nilai-Nilai
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
Etika Publik : Tim Work:
a. Mengutamakan Melakukan
kesopanan, kerjasama untuk
keramahan, dan mencapai tujuan
menghormati atasan
dalam proses Akuntabel :
konsultasi Melakukan
b. Melakukan kegiatan dengan
penyuluhan karena penuh tanggung
ikut bertanggung jawab
jawab dalam
menjaga kesehatan Responsif :
masyarakat Bersikap tanggap
selama proses
Komitmen Mutu : kegiatan
a. Mencari materi
sosialisasi untuk
menambah
pengetahuan
b. Konsultasi dengan
atasan agar
mendapat masukan
hal -hal yang baru

Anti Korupsi :
Kegiatan dilakukan
karena peduli dengan
kepentingan masyarakat

35
No Kegiatan Tahapan kegiatan Output / hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi Kontribusi Time
Mata Pelatihan Kegiatan Pencapaian Schedule
Pencapaian Visi Penguatan
dan Misi Nilai-Nilai
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8

7. Memberikan post a. Membuat susunan Tersedianya hasil Akuntabilitas : Kegiatan ini bertujuan Kegiatan ini 21 Oktober –
test pada ibu rancangan post test evaluasi kuesioner a. Bertanggung jawab untuk mengedukasi berkontribusi 27 Oktober
hamil b. Mencetak kuesioner post test (notulen hasil menyiapkan materi yang ibu hamil untuk terhadap nilai: 2021
post test evaluasi dan akan digunakan sebagai menambah
rancangan kuesioner post
c. Membagikan dokumentasi dengan pemahaman Profesional :
test
kuesioner post test mentor) b. kuesioner post test pengetahuan tentang Kegiatan
kepada ibu hamil benar - benar kesehatan gigi dan dilakukan sesuai
d. Merekap nilai post dibagikan kepada ibu mulut dengan urutan
test ibu hamil tentang hamil Integritas :
kesehatan gigi dan Nasionalisme Visi: Terwujudnya Melakukan
mulut Konsultasi dengan Masyarakat di Wilayah kegiatan secara
berdiskusi menyalurkan Kerja Puskesmas transparan tanpa
pendapat sampai terjadi Kauman yang ada yang ditutupi
mufakat Sejahtera , Mandiri, Tim Work:
Etika Publik Berdaya saing dan Melakukan
Mengutamakan Berakhlak mulia kerjasama untuk
kesopanan, keramahan, mencapai tujuan
dan menghormati atasan Misi: Meningkatkan Akuntabel :
dalam proses konsultasi akses dan mutu Mengevaluasi
Komitmen mutu: pelayanan kesehatan hasil post test
Memanfaatkan waktu dengan penuh
dengan sebaik-baiknya tanggung jawab
agar kegiatan dapat dan jujur
selesai sesuai jadwal, Responsif :
menunjukkan efisiensi Ketepatan dalam
Anti Korupsi: melaksanakan
Tanggungjawab kegiatan
terhadap kegiatan
yang dilakukan

36
No Kegiatan Tahapan kegiatan Output / hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi Kontribusi Time
Mata Pelatihan Kegiatan Pencapaian Schedule
Pencapaian Visi Penguatan
dan Misi Nilai-Nilai
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8

8. Monitoring dan a. Melakukan a. terlaksananya Akuntabilitas : Kegiatan ini bertujuan Kegiatan ini 28 Oktober –
evaluasi kegiatan monitoring kegiatan sesuai yang Bertanggungjawab untuk mengedukasi berkontribusi 30 Oktober
aktualisasi pelaksanaan diharapkan melaksanakan kegiatan ibu hamil untuk terhadap nilai: 2021
kegiatan aktualisasi b. terwujudnya dengan penuh menambah
tanggungjawab dan
b. Mengumpulkan pelaksanaan kegiatan pemahaman Profesional :
sungguh-sungguh
saran dan masukan aktualisasi sesuai pengetahuan tentang Kegiatan
Nasionalisme
dari petugas terkait yang diharapkan kesehatan gigi dan dilakukan sesuai
Konsultasi dengan
c. Menganalisa (notulen hasil evaluasi mulut dengan urutan
berdiskusi menyalurkan
kegiatan sebelum dan dokumentasi Integritas :
pendapat sampai terjadi
dan setelah dengan mentor) Visi: Terwujudnya Melakukan
mufakat
pelaksanaan Masyarakat di Wilayah kegiatan secara
Etika Publik
kegiatan aktualisasi Kerja Puskesmas transparan tanpa
Mengutamakan
Kauman yang ada yang ditutupi
kesopanan, keramahan,
Sejahtera , Mandiri, Tim Work:
dan menghormati atasan
Berdaya saing dan Melakukan
dalam proses konsultasi
Berakhlak mulia kerjasama untuk
Komitmen mutu:
mencapai tujuan
Memanfaatkan waktu
Misi: Meningkatkan Akuntabel :
dengan sebaik-baiknya
akses dan mutu Mengevaluasi
agar kegiatan dapat
pelayanan kesehatan kegiatan
selesai sesuai jadwal,
aktualisasi
menunjukkan efisiensi
dengan penuh
Anti Korupsi:
tanggung jawab
Tanggungjawab
dan jujur
terhadap kegiatan
Responsif :
yang dilakukan
Ketepatan dalam
melaksanakan
kegiatan

37
No Kegiatan Tahapan kegiatan Output / hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi Kontribusi Time
Mata Pelatihan Kegiatan Pencapaian Schedule
Pencapaian Visi Penguatan
dan Misi Nilai-Nilai
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
9. Menyusun laporan c. Mendiskusikan a. Terbentuknya Akuntabilitas : Kegiatan ini Kegiatan ini 1–6
hasil aktualisasi tentang laporan a. Jujur : data yang di bertujuan untuk berkontribusi November
penyusunan aktualisasi yang peroleh di mengedukasi ibu terhadap nilai: 2021
laporan hasil dapat di dokumentasikan hamil untuk
aktualisasi pertanggung sesuai dengan menambah Profesional :
dengan mentor jawabkan aslinya pemahaman Dalam proses
d. Meminta saran b. Foto dokumentasi b. Disiplin : dalam pengetahuan penyusunan
dan masukan c. Lembar konsultasi pelaksanaan tentang kesehatan laporan
tentang kegiatan dilakukan gigi dan mulut aktualisasi
penyusunan dengan penuh dilakukan
laporan hasil kehati-hatian dan Visi: Terwujudnya dengan kerja
aktualisasi rasadisiplin Masyarakat di keras,
e. Membuat laporan Nasionalisme : Wilayah bersunggung-
a. Etos kerja yg baik : Kerja Puskesmas sungguh dan
kegiatan tersebut Kauman yang rasa tanggung
dilakukan dengan Sejahtera , Mandiri, jawab
semangat dan etos Berdaya saing dan
kerja yang tinggi Berakhlak mulia Integritas:
sehingga dapat Jujur dalam
terlaksana dengan Misi: Meningkatkan pembuatan
baik akses dan mutu laporan
b. Amanah : Data yang pelayanan kesehatan aktualisasi
didapatkan di dokumentasikan
sesuai dengan Tim Work :
kenyataannya Bekerja sama
dengan
pimpinan untuk
mencapai hasil
yang lebih baik
38
No Kegiatan Tahapan kegiatan Output / hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi Kontribusi Time
Mata Pelatihan Kegiatan Pencapaian Schedule
Pencapaian Visi Penguatan
dan Misi Nilai-Nilai
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
Etika Publik : Akuntabel :
berintegritas Tinggi Melakukan
dalam proses penyusunan
penyusunan laporan laporan
aktualisasi aktualisasi
dengan penuh
Komitmen mutu: tanggung jawab
Memanfaatkan waktu dan jujur
dengan sebaik-baiknya
agar kegiatan dapat Responsif :
selesai sesuai jadwal, Tanggap dalam
menunjukkan efisiensi hal merevisi
laporan
Anti Korupsi: aktualisasi untuk
Tanggungjawab hasil yang lebih
terhadap laporan baik
yang dikerjakan

Tabel 2.4 Matrix Rancangan

39
G. Jadwal Kegiatan

Jadwal Pelaksanaan
Kegiatan
No.
Oktober November

8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6

1 Melakukan konsultasi dengan


dokter gigi, poli KIA, dan
kepala Puskesmas

Jadwal Pelaksanaan
2 Membuat
Kegiatanposter elektronik
yang bisa di unggah di media
sosial Puskesmas Kauman
No. dengan tema kesehatan gigi
dan mulut ibu hamil
Oktober November
3 Membuat dan mencetak leaflet
yang berisi tentang pentingnya 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6

menjaga kesehatan gigi dan


4 Menyiapkan media alat peraga
mulut ibu hamil
untuk demonstrasi (phantom dan
sikat gigi)

5 Memberikan pre test pada ibu


hamil

6 Melakukan penyuluhan dengan


demonstrasi menggunakan
phantom dan sikat gigi di kelas ibu
hamil

7 Memberikan post
test pada ibu hami 40
8 Monitoring dan evaluasi kegiatan
aktualisasi
9 Menyusun laporan hasil aktualisasi
Tabel 2.5 Jadwal Kegiatan

41
BAB III
PENUTUP

Pelaksanaan kegiatan rancangan aktualisasi ini pada dasarnya merupakan


sebuah kegiatan pemecahan isu atau permasalahan yang terjadi di tempat
bekerja penulis yaitu di Puskesmas Kauman. Isu yang diangkat dalam
pelaksanaan rancangan aktualisasi ini adalah rendahnya tingkat pengetahuan ibu
hamil terhadap kesehatan gigi dan mulut di Puskesmas Kauman. Isu ini kemudian
dibuat rancangan untuk dibuat penyelesaiannya dengan menggunakan edukasi
yang menarik yang akan dilakukan setiap pelaksanaan kelas ibu hamil di
Puskesmas Kauman.
Adapun rangkaian kegiatan rancangan aktualisasi adalah sebagai berikut :
1. Melakukan konsultasi dengan dokter gigi, bidan KIA, dan Kepala Puskesmas
Kauman
2. Membuat vidio yang bisa diunggah di media sosial Puskesmas Kauman
dengan tema kesehatan gigi dan mulut ibu hamil
3. Membuat dan mencetak leaflet yang berisi tentang pentingnya menjaga
kesehatan gigi dan mulut ibu hamil
4. Menyiapkan media alat peraga untuk demonstrasi (phantom dan sikat gigi)
5. Memberikan pre test pada ibu hamil di kelas ibu hamil
6. Melakukan Penyuluhan dengan demonstrasi menggunakan phantom dan
sikat gigi di kelas ibu hamil
7. Memberikan post test pada Ibu hamil di kelas ibu hamil
8. Monitoring dan evaluasi kegiatan aktualisasi
9. Menyusun laporan kegiatan aktualisasi
Tahapan kegiatan yang direncanakan sudah melalui tahap analisis yang
dikaitkan dengan nilai-nilai dasar ASN serta keterkaitannya dengan kedudukan
dan peran ASN dalam NKRI. Dengan kegiatan aktualisasi ini diharapkan mampu
meningkatkan pelayanan kesehatan dan dapat mengoptimalkan angka derajat
kesehatan gigi di Puskesmas Kauman

42
DAFTAR PUSTAKA
Undang-undang Republik Indonesia No. 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil
Negara.

Peraturan Lembaga Administrasi Negara No. 1 tahun 2021 Tentang Pelatihan


Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil

Peraturan Menteri Kesehatan No. 43 tahun 201 Tentang Puskesmas


Peraturan Menteri Kesehatan No. 89 tahun 2015 tentang Upaya Kesehatan
Gigi dan mulut

Peraturan Menteri Kesehatan No. 36 tahun 2012 tentang Rahasia Kedokteran


Keputusan Menteri Kesehatan No. 284 tahun 2006 Tentang Standar
pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut

Arini I N, Suwanti, 2017. Hubungan pengetahuan, Sikap, dan perilaku Ibu Hamil
dalam Perawatan Kesehatan Gigi dan Mulut.

Putu, Sinasti L, 2014. Pengaruh Pengetahuan Ibu Hamil terhadap


Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di Puskesmas
Kabupaten Badung. Journal Kesehatan Gigi Vol 2 Nomor 1.

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Aktualisasi. Modul Pelatihan Dasar


Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Nasionalisme. Modul Pelatihan Dasar


Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Etika Publik. Modul Pelatihan Dasar


Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Komitmen Mutu. Modul Pelatihan Dasar


Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Anti Korupsi. Modul Pelatihan Dasar


Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Whole Of Government. Modul Pelatihan


Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Manajemen Aparatur Sipil Negara.


Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta : Lembaga Administrasi
Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Pelayanan Publik. Modul Pelatihan


Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2019. Analisis Isu Kontemporer. Modul


43
Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara

44
45
46

Anda mungkin juga menyukai