TAHUN 2022
Oleh
NAMA : I Made Kurniadi
NIP : 199009062022051001
INSTANSI : Puskesmas Gintu
JABATAN : Perawat Terampil
NDH : 14
JUDUL
“Penatalaksanaan Sampah Medis dan Non Medis di Ruang Rawat Inap Puskesmas
Gintu”
Disetujui untuk diseminarkan
Pada Tanggal :……………..
Coach Mentor
i
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR ASN
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN XLII
KABUPATEN POSO KERJA SAMA
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI SULAWESI TENGAH
TAHUN 2021
JUDUL
‘‘Penatalaksanaan Sampah Medis dan Non Medis di Ruang Rawat Inap Puskesmas
Gintu’’
Oleh :
NAMA : I Made Kurniadi
NIP : 199009062022051001
INSTANSI : Puskesmas Gintu
JABATAN : Perawat Terampil
NDH : 14
Mengesahkan:
COACH PENGUJI
MENGETAHUI,
KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI SULAWESI TENGAH
………………………………..
Pembina Utama Madya
NIP. …………………………
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas curahan rahmat dan
nikmat-Nya, sehingga penulis sebagai peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongann II dapat
menyelesaikan “Laporan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar Aparatur Sipil Negara” yang
merupakan salah satu persyaratan yang diwajibkan selama mengikuti Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil.
Laporan Aktualisasi ini dapat terwujud atas bantuan dari berbagai pihak baik secara
langsung maupun tidak langsung. Dalam kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan
penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Ibu dr. Verna Gladies Merry Inkiriwang selaku Bupati Poso
2. Bapak Dr.Adijoyo Dauda M.Si. selaku Kepala BPSDM Provinsi Sulawesi Tengah
3. Ibu drg. Silviani Kesuma M.P.H Selaku Coach
4. Bapak Max L. Rantung, SKM selaku Mentor dan Kepala Puskesmas Gintu
5. Orang tua, Istri bahkan semua keluarga yang terus memberi dukungan dan doa-
doanya dalam proses penyusunan Rancangan Aktualisasi ini.
6. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu dan telah banyak
membantu penulis.
Penulis berupaya agar Laporan Aktualisasi ini dapat mencapai tujuan, sehingga
diharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan penulisan ini.
iii
DAFTAR ISI
iv
DAFTAR TABEL
v
BAB I
PENDAHULUAN
Aparatur Sipil Negara adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai
Pemerintah dengan Perjanjian Kerja yang bekerja pada instansi pemerintah yang
diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan
pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan
perundang-undangan. Kondisi ideal tata perilaku ASN diatur dengan detail dalam
Pasal 3 UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Manajemen ASN yaitu bertingkah laku
sesuai nilai dasar, berkode etik, komitmen, integritas, tanggung jawab pada pelayan
publik, berkompeten dan profesional dalam bertugas. Dalam Peraturan Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia no 10 tahun 2021 Pasal 6 tentang latsar:
1. Kompetensi yang dikembangkan dalam Pelatihan Dasar CPNS merupakan
Kompetensi pembentukan karakter PNS yang profesional sesuai bidang tugas.
2. Kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diukur berdasarkan
kemampuan: menunjukkan sikap perilaku bela negara; mengaktualisasikan
nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan tugas jabatannya; mengaktualisasikan
kedudukan dan peran PNS untuk mendukung terwujudnya smart governance
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; danmenunjukkan
penguasaan Kompetensi Teknis yang dibutuhkan sesuai dengan bidang tugas.
Sampah Medis bisa disebut pula sampah klinis yang berasal dari pelayanan medis,
perawatan, gigi, farmasi atau yang sejenisnya, pengobatan, dan perawatan yang
menggunakan bahan beracun, infeksius, berbahaya atau bisa membahayakan. Sampah
Non-Medis merupakan buangan padat (solid waste), di luar sampah medis atau klinis.
Pengelolaan Limbah sesuai Permenkes Nomor 27 Tahun 2017 Tentang Pedoman
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan. Proses
pengelolaan limbah di puskesmas di mulai dari identifikasi, pemisahan, pewadahan,
pengangkutan, dan tempat penyimpanan sampah sementara.
1). Identifikasi jenis limbah:
Secara umum limbah medis dibagi menjadi padat, cair, dan gas.Sedangkan kategori
limbah medis padat terdiridari benda tajam,limbah infeksius, limbah patologi, limbah
sitotoksik, limbah tabung bertekanan, limbah genotoksik, limbah farmasi,
vi
limbahdengan kandungan logam berat, limbah kimia, dan limbah radioaktif.
2) . Pemisahan Limbah
Pemisahan limbah dimulai pada awal limbah dihasilkan dengan memisahkan limbah
sesuai dengan jenisnya. Tempatkan limbah sesuai dengan jenisnya, antara lain:
Limbah infeksius: Limbah yang terkontaminasi darah dan cairan tubuh masukkan
kedalam kantong plastik berwarna kuning.Limbah infeksius. Limbah non-infeksius:
Limbah yang tidak terkontaminasi darah dan cairan tubuh, masukkan ke dalam
kantong plastik berwarna hitam.Limbah benda tajam: Limbah yang memiliki
permukaan tajam, masukkan kedalam wadah tahan tusuk dan air.
3). Wadah tempat penampungan sementara limbah infeksius berlambang biohazard.
Wadah limbah di ruangan: Harus tertutup,Mudah dibuka dengan menggunakan pedal
kaki,Bersih dan dicuci setiap hari,Terbuat dari bahan yang kuat, ringan dan tidak
berkarat,Jarak antar wadah limbah 10-20 meter, diletakkan di ruang tindakan dan tidak
boleh di bawah tempat tidur pasien, Ikat kantong plastik limbah jika sudah terisi ¾
penuh
4). Pengangkutan
Pengangkutan limbah harus menggunakan troli khusus yang kuat, tertutup dan mudah
dibersihkan, tidak boleh tercecer, petugas menggunakan APD ketika mengangkut
limbah.
5). Tempat Penampungan Limbah Sementara
Tempat Penampungan Sementara (TPS) limbah sebelum dibawa ke tempat
penampungan akhir pembuangan.Tempatkan limbah dalam kantong plastik dan ikat
dengankuat.Beri label pada kantong plastik limbah.Setiap hari limbah diangkat dari
TPS minimal 2 kali sehari. Mengangkut limbah harus menggunakan kereta dorong
khusus.Kereta dorong harus kuat, mudah dibersihkan, tertutuplimbah tidak boleh ada
yang tercecer.Gunakan APD ketika menangani limbah.TPS harus di area terbuka,
terjangkau oleh kendaraan, aman dan selalu dijaga kebersihannya dan kondisi kering.
Kondisi saat ini masih di temukannya sampah medis dan non medis yang tercampur
dan tidak sesuai Sdengan tempatnya. Berdasarkan isu yang saya angkat diharapakan
adanya tindakan preventif sebelum menimbulkan resiko terjadinya penularan penyakit
dilingkungan rawat inap Puskesmas Gintu, karena salah satu tugas pokok penulis
sebagai perawat terampil yakni memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan
aman serta bebas dari resiko penularan infeksi. Oleh karena itu, kondisi yang
vii
diharapkan bagi tenaga medis kedepannya melakukan pengelolaan sampah medis
dengan benar.
a. Geografi
b. Kependudukan
Komponen Penduduk
ix
8. S1 Keperawatan + Ners : 5 orang
9. Ahli Madya Keperawatan : 17 orang
10. Ahli Madya Kebidanan : 16 orang
11. Ahli Madya Kesehatan Gigi : 1 orang
12. Ahli Madya Farmasi : 6 orang
13. Ahli Madya Analis Kesehatan : 2 orang
14. Pengadministrasian Umum : 6 orang
15. Cleaning Service : 1 orang
16. Driver : 1 orang
b. Puskesmas Pembantu
1. Pustu Bomba : 1 orang (rangkap Bidan Desa)
2. Pustu Bulili : 1 orang (rangkap Bidan Desa)
c. Bidan Desa
1. Desa Gintu : 1 orang
2. Desa Bewa : 1 orang
3. Desa Pada : 1 orang
4. Desa Bomba : 1 orang
5. Desa Bulili : 1 orang
6. Desa Bakekau : 1 orang
7. Desa Badangkaia : 1 orang
8. Desa Runde : 1 orang
d. Akreditasi
Puskesmas Gintu merupakan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)
dan telah dilakukan survey Akreditasi oleh Komisi Akreditasi FKTP pada
bulan September tahun 2019 dengan status Akreditasi Utama.
x
angka kreditnya, pasal 19 tugas dan fungsi jabatan Terampil Perawat adalah sebagai
berikut :
1. Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu;
xi
1.5. Manfaat Aktualisasi
Manfaat yang diberikan dari kegiatan pengaktualisasian nilai-nilai dasar ASN dan
peran kedudukan sebagai PNS dalam NKRI adalah sebagai berikut.
a. Bagi Penulis
Kegiatan aktualisasi ini dapat memberikan manfaat bagi penulis agar mampu
mengimplementasikan nilai-nilai dasar ASN yang berorientasi pelayanan, akuntabel,
kompeten, harmonis, loyal, adaptif, kolaboratif (BerAKHLAK) dan peran kedudukan
PNS dan NKRI, sebagai landasan dalam menjalankan tugas dan fungsinya secara
berkesinambungan yang telah didapatkan selama mengikuti pelatihan dasar kedalam
lingkup kerja sehari-hari sehingga diharapkan mampu menjalankan perannya sebagai
ASN yaitu sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, perekat dan pemersatu
bangsa.
b. Bagi Instansi/UPTD
1) bermamfaat bagi kegiatan puskesmas dalam langkah-langkah pengelolaan
sampah secara khusus dalam pemilahan sampah medis dan nonmedis.
2) Menjadikan Lingkungan Puskesmas bebas dari penularan penyakit, dan
pencemaran lingkungan.
c. Bagi Pemerintah Daerah
Hasil kegiatan dari rancangan aktualisasi ini dapat di pergunakan untuk peningkatan
kesehatan masyarakat di kota poso, sesuai dengan visi kota poso yaitu Poso Menjadi
Kabupaten Maju, Tangguh dan Terdepan di Sulawesi Tengah
d. Bagi Masyarakat
Masyarakat ( pasien, keluarga pasien) bebas dari resiko penularan penyakit saat
berada di ruang rawat inap Puskesmas Gintu.
xii
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI
Ada 7 nilai nilai dasar ASN BerAKHLAK yang merupakan akronim BERorientasi
pelayanan,Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.
1.2 Kedudukan Dan Peran PNS Untuk Mendukung Terwujudnya Smart Governance
1. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN yang
profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih
dari praktik KKN. Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi
pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya aparatur sipil Negara
yang unggul selaras dengan perkembangan jaman. Pegawai ASN berkedudukan
sebagai aparatur negara yang menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan
xiv
instansi pemerintah serta harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan
dan partai politik. Untuk menjalankan kedudukannya tersebut, maka pegawai ASN
berfungsi sebagai berikut:
1.Pelaksana kebijakan publik;
2.Pelayan publik;
3.Perekat dan pemersatu bangsa
Agar dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik dapat
meningkatkan produktivitas, menjamin kesejahteraan ASN dan akuntabel, maka
setiap ASN diberikan hak. Setelah mendapatkan haknya ASN juga berkewajiban
sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya. ASN sebagai profesi berdasarkan pada
kode etik dan kode prilaku. ASN bertujuan untuk menjaga martabat dan kehormatan
ASN. Kode etik dan kode perilaku yang diatur dalam UU ASN menjadi acuan bagi
para ASN dalam penyelenggaraan birokrasi pemerintah.
Penerapan sistem merit dalam pengelolaan ASN mendukung pencapaian tujuan dan
sasaran organisasi dan memberikan ruang bagi transparansi, akuntabilitas,
objektifitas, dan juga keadilan, beberapa langkah nyata dapat di lakukan untuk
menerapkan sistem ini baik dari sisi perencanaan kebutuhan yang berupa
transparansi dan jangkauan penginformasian kepada masyarakat maupun jaminan
obyektifitas nya dalam pelaksanaan seleksi. Sehingga instansi pemerintah
mendapatkan pegawai yang tepat dan berintegritas untuk mencapai visi dan misi
nya. Pasca recruitment, dalam organisasi berbagai sitem pengelolaan pegawai haris
mencerminkan merit yang sesungguhnya di mana semua prosesnya di dasarkan pada
prinsip yang objektif dan adil bagi pegawai. Jaminan sitem merit pada semua aspek
pengelolaan pegawai akan menciptakan lingkungan yang kondusif untuk
pembelajaran dan kinerja. Pegawai di berikan penghargaan dan pengakuan atas
kinerja nya yang tinggi disisi lain bad performers mengetahui dimana kelemahan
dan juga di berikan bantuaan dari organisasi untuk meningkatkan kinerja.
Manajemen ASN terdiri dari manajamen PNS dan manajemn PPPK
2.Smart ASN
Smart ASN adalah profil Aparatur Sipil Negara yang cerdas, berdaya saing dan
menguasai Teknologi dan Informasi dalam menghadapi revolusi industry 4.0 (Pusat
Pengkajian dan Penelitian Kepegawaian Nomor: 032-Juni 2019) yang disiapkan
xv
untuk mewujudkan birokrasi Indonesia berkelas dunia (World Class Government).
Profil ASN tersebut meliputi Profil Smart ASN meliputi integritas, nasionalisme,
profesionalisme, berwawasan global, menguasai IT dan bahasa asing, berjiwa
hospitality, entrepreneurship, dan memiliki jaringan luas.
a. Integritas
b. Nasionalisme
c. Profesionalisme
d. Berwawasan global
ASN yang berwawasan global, disini diartikan sebagai organ birokrasi yang
mampu melihat melampaui (beyond) dinding-dinding kaku tempat ia bekerja
xvi
melalui pandangan yang bulat, menyeluruh serta mampu menemukan dan
menggunakan perkembangan atau inovasi lain yang ada baik dalam skala
nasional maupun internasional.
ASN dituntut tidak Gaptek (Gagap Teknologi) dan informasi yakni dapat
mengoperasikan dan memanfaatkan aplikasi-aplikasi produk IT termasuk dapat
dengan bijak memanfaatkan internet yang digunakan dalamn meningkatkan
efektifitas dan efisiensi untuk meningkatlkan kinerja dalam rangka meningkatkan
kualitas tugas dan fungsinya dalam pelayanan dan pengabdian kepada
masyarakat. Selain itu, seorang ASN selain menguasai Bahasa Indonesia dengan
baik dan benar juga memiliki kemampuan menguasai bahasa asing seperti bahasa
Inggris, bahasa Mandarin dan lain sebagainya.
f. Hospitality
g. Entrepreneurship
h. Networking
Networking adalah membangun menjalin hubungan dengan orang lain atau
organisasi yang berpengaruh positif pada kesuksesan professional maupun
personal. Literasi digital merupakan hal paling utama dalam mewujudkan ASN
yang berdaya saing dalam perkembangan teknologi dan informasi.
2.3 Analisis Isu
xvii
1. Identifikasi Isu
Penulis bertugas pada UPTD Puskesmas Gintu dengan jabatan sebagai perawat
terampil. Dari pengalaman, pengamatan selama bertugas di UPTD puskesmas Gintu,
saya mengangkat beberapa isu yaitu sebagai berikut.
a. Belum adanya penerapan rujukan online di puskesmas Gintu
b. Keterbatasan obat di puskesmas Gintu
c. Kurangnya pengetahuan pasien dan keluarga pasien tentang etika batuk di
puskesmas Gintu
d. Rendahnya pengetahuan/skill tenaga kesehatan(perawat) tentang pemasangan
alat EKG di puskesmas Gintu
e. Rendahnya penatalaksanaan dalam membuang sampah medis dan nonmedis
oleh tenaga medis di ruang rawat inap puskesmas Gintu.
Untuk mendapatkan isu utama dari beberapa isu yang di sebutkan. saya melakukan
validasi isu dengan menggunakan teknik APKL (aktual , problematik , kekhalayakan,
kelayakan).
Tabel 2 Teknik Analisis Isu Dengan Metode APKL
NO ISU A P K L SKOR PERINGKAT
1 Belum adanya penerapan rujukan 4 4 4 3 15 4
online di Puskesmas Gintu
2 Keteterbatasan obat di puskesmas 4 4 4 3 15 4
Gintu
3 Kurangnya pengetahuan pasien dan 4 4 5 3 16 3
pengunjung pasien tentang etika
batuk di Puskesmas Gintu
4 Rendahnya pengetahuan/skill tenaga 5 5 4 4 18 2
kesehatan (perawat) tentang
pemasangan alat EKG di Puskesmas
Gintu
5 Rendahnya penatalaksanaan dalam 5 5 4 5 19 1
membuang sampah medis dan
nonmedis oleh tenaga medis di ruang
rawat inap
Keterangan
Aktual (A) : isu yang baru terjadi dan sedang hangat
dibicarakan
Problematika (P) : isu mendesak dan perlu dipecahkan
Kekhalayakan (K) : isu menyangkut hajat hidup orang banyak
Layak (L) : isu bersifat realistis, masuk akal dan relevan
Angka 5 : sangat mendesak/gawat
Angka 4 : mendesak/gawat
xviii
Angka 3 : cukup mendesak/gawat
Angka 2 : kurang mendesak/gawat
Angka 1 : tidak mendesak/gawat
xix
3. Identifikasi Penyebab Masalah
Berdasarkan hasil analisis masalah dari isu dengan menggunakan teknik USG,
maka diperoleh peringkat kelayakan dari isu-isu yang telah ditemukan. Isu yang
menduduki peringkat pertama atau core isu yang perlu dipecahkan solusinya
adalah ketidakpatuhan tenaga medis saat pemilahan sampah medis dan
nonmedis di ruang rawat inap.
Trees analysis
xx
4. Alternatif Pemecahan Masalah
xxi
2.4. Rencana Kegiatan Aktualisasi
16
Kolaboratif
Terbuka dalam bekerja
sama untuk menghasilkan
nilai tambah.
Loyal
Komitmen,dedikasi,penga
bdian
2. Pembuatan 1)Proses perekaman Rekaman video Adaptif Kontribuasi kegiatan ini adalah
video edukasi video dan menetukan dan gambar Mengembangkan sebagai perwujudan
konsep video kreatifitas Visi: Poso menjadi kabupaten
Kolaboratif maju,tangguh,dan terdepan di
Membangun kerja sama Sulawesi tengah
2).Proses mengolah Video edukasi Adaptif Misi:
dan mengedit video yang siap di Mengembangkan Poso Pakaroso (5)
publikasikan kreattifitas yaitu mewujudkan pemerintahan
yang responsif, profesional,
Akuntabel transparan, melayani, bekerja
Bertanggung jawab tuntas, inovatif dan akuntabel
3).share video digrup Video terkirim Adaptif
whatsapp Puskesmas di grup Terus berinovasi
Gintu whatsapp menghadapi segala
Puskesmas perubahan
Gintu
3. Mengadakan 1) Menyusun dan Materi di susun Akuntabel; Kontribuasi kegiatan ini adalah
sosialisasi mengumpulkan bahan dalam bentuk cermat, bertanggung jawab sebagai perwujudan
kepada materi. powerpoint Kompeten Visi: Poso menjadi kabupaten
tenaga medis
rawat inap.
17
2) koordinasi dengan Adanya surat Meningkatkan kompetensi maju, tangguh,dan terdepan di
mentor tentang undangan, diri untuk menjawab Sulawesi tengah
tempat, waktu tempat dan tantangan yang selalu Misi
kegiatan, dan waktu berubah Poso pakaroso(5)
membuat undangan pelaksanaan yaitu mewujudkan pemerintahan
sosialisasi. Kolaboratif yang responsif, profesional,
Membangun kerja sama transparan, melayani, bekerja
Berorientasi Pelayanan tuntas, inovatif dan akuntabel
Ramah, cekatan, solutif,
dan dapat diandalkan
Kolaboratif
Membangun kerja sama
Loyal
Komitmen,dedikasi
pengabdian
3) kegiatan sosialisasi Terlaksananya Akuntabel
dengan tenaga medis kegiatan Melaksanakan tugas
rawat inap sosialisasi. dengan bertanggung jawab
Kompeten
Melaksanakan tugas
dengan kualitas terbaik
Kolaboratif
Membangun kerja sama
harmonis
menghargai pendapat
orang lain
4. Membuat 1) mendesain banner Desain banner Akuntabel Kontribuasi kegiatan ini adalah
banner komitmen kepatuhan yang siap di Melaksanakan tugas sebagai perwujudan
komitmen memilah sampah cetak dengan bertanggung jawab Visi: Poso menjadi kabupaten
kepatuhan medis dan non medis Kompeten maju,tangguh,dan terdepan di
memilah Melaksanakan tugas Sulawesi tengah
sampah dengan kualitas terbaik Misi:
18
medis dan Adaptif Poso pakaroso(6)
non medis Terus berinovasi yaitu mewujudkan pemerintahan
menghadapi segala yang responsif, profesional,
perubahan transparan, melayani, bekerja
2) Mencetak banner Tersedianya Akuntabel tuntas, inovatif dan akuntabel
komitmen bannner Melaksanakan tugas
dengan bertanggung jawab
Adaptif
Terus berinovasi
menghadapi segala
perubahan
20
2.5. Jadwal Tentatif Aktualisasi
Dalam melakukan kegiatan aktualisasi, diperlukan jadwal kegiatan untuk mempermudah melakukan tahapan kegiatan aktualisasi untuk
mencapai target dengan baik. Jadwal tentatif aktualisasi ini dapat dilihat pada table berikut :
Tabel 6. Jadwal Tentatif Kegiatan Aktualisasi
22
BAB III
PELAKSANAAN AKTUALISASI
Kegiatan ini ada dua tahapan kegiatan yang penulis lakukan yaitu menyiapkan bahan konsultasi
dan melakukan konsultasi dengan mentor dalam pelaksanaan aktualisasi. Saran dan arahan dari
mentor dalam pelaksanaan kegiatan selama aktualisasi dicatat, sehingga apa yang akan
direncanakan penulis akan mendapatkan konsep yang jelas dan terarah. Adapun tahapan
kegiatan sebagai berikut :
a. Menyiapkan bahan konsultasi
Hari / Tanggal Pelaksanaan : Kamis, 23 Oktober 2022
Tempat : Di Rumah ( Desa badangkaia)
Uraian Pelaksanaan :
Pada tahapan pertama yang dilakukan penulis adalah menyiapkan bahan yang akan
dikonsultasikan. Pada tahapan ini penulis menyiapkan 3 bahan yang akan dikonsultasikan
yaitu mengenai isi dari video edukasi, jadwal sosialisasi dan banner komitmen.
23
b. Melakukan konsultasi dengan mentor
Hari / Tanggal Pelaksanaan : Senin , 24 Oktober 2022
Tempat : UPTD. Puskesmas Gintu
Uraian Pelaksanaan :
Pada tahapan kedua penulis melakukan konsultasi dengan mentor, meminta saran serta
masukan dari mentor terkait bahan konsultasi yang sudah dipersiapkan. Hasilnya sebagai
berikut :
Isi Video Edukasi : pengertian tentang sampah medis dan non medis, jenis-jenisnya,
manfaat pemilhan serta tutorial pemilahan sampah medis dan nonmedis.
Isi banner : komitmen pemilahan sampah medis,nonmedis dengan bukti tanda tangan
tenaga medis di banner.
Waktu, dan tempat pelaksanaan sosialisasi : Selain melakukan konsultasi dan diskusi
tentang jadwal sosialisasi, dalam proses ini penulis juga meminta persetujuan secara
tertulis kepada mentor untuk melaksanakan Aktualisasi.
24
3.3 Gambar konsultasi dengan mentor
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan (Aktualisasi Nilai Dasar ASN) Pada saat melakukan
konsultasi dengan mentor, penulis menerapkan nilai dasar Berorientasi Pelayanan dan
Harmonis yaitu sikap ramah, hormat dan menghargai mentor sehingga tercipta lingkungan
kerja yang kondusif saat berkonsultasi. Selain itu penulis juga menerapkan Nilai dasar
Kolaboratif dan Loyal karena mentor sangat berkontribusi dalam keberhasilan pelaksanaan
kegiatan aktualisasi dan disini penulis juga bersikap proaktif dalam merespon saran saran
yang diberikan oleh mentor dan penulis berkomitmen untuk melaksanakan tugas dengan
sebaik-baiknya.
Bukti pelaksanaan kegiatan ini dapat di lihat pada lampiran 1 dan rincian selengkapnya
dapat di lihat pada tabel berikut :
Tabel 7. Ringkasan konsultasi mentor
No Tahapan Tanggal Keterkaitan
Kegiatan Pelaksanaan Substansi Mata Bukti Pelaksanaan
Pelatihan
1 Menyiapkan 23 oktober 2022 Akuntabel Bahan yang
bahan kosultasi Adaptif akan di
Kompeten konsultasikan
dokumentasi
26
Gambar 3.4 Proses perekaman video pemilahan sampah
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan (Aktualisasi Nilai Dasar ASN) Dalam perekaman,
menentukan konsep video dan mengumpulkan referensi pembuatan video, penulis
menerapkan nilai dasar adaptif dan kolaboratif karena penulis mengembangkan kreatifitas
dalam pemilihan bahan referensi sesuai dengan konsep yang sudah ditetapkan. Proses
perekaman ini di lakukan dengan tanggung jawab dan membangun kerja sama dengan teman
sejawat.
27
Gambar 3.5 Proses mengedit video
28
Gambar 3.6 Proses mengedit video
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan (Aktualisasi Nilai Dasar ASN) Dalam pembuatan
video edukasi, penulis menerapkan nilai dasar Adaptif, mengembangkan kreativitas
sehingga dapat menghasilkan video edukasi yang menarik mudah dimengerti dan tentunya
bermanfaat bagi tenaga medis rawat inap. Penulis juga menerapkan nilai dasar Akuntabel
karena proses ini dilakukan dengan penuh tanggung jawab sehingga dapat memberikan hasil
kerja dengan kualitas yang terbaik.
29
Gambar 3.7 mengirim video ke grup whatsapp grup puskesmas
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan (Aktualisasi Nilai Dasar ASN) Dalam pengiriman
video ke grup whatsapp grup puskesmas Gintu penulis menerapkan nilai adaptif,
menyesuaikan diri dengan perubahan zaman dengan menyampaikan materi edukasi yang
berbasis digital.
Bukti pelaksanaan kegiatan ini dapat di lihat pada lampiran 2 dan rincian selengkapnya
dapat di lihat pada tabel berikut :
Tabel 8. Ringkasan kegiatan membuat video edukasi
No Tahapan Tanggal Keterkaitan
Kegiatan Pelaksanaan Substansi Mata Bukti Pelaksanaan
Pelatihan
1 Menentukan 25 oktober 2022 Adaptif Rekaman video
konsep video kolaboratif dan gambar
dan proses Dokumentasi
perekaman
2 Proses 26 oktober 2022 Akuntabel Video edukasi
mengolah dan Adaptif siap di
mengedit video publikasikan
Dokumentasi
30
3 Share video 29 oktober 2022 Adaptif Video edukasi di
digrup whatsapp Kompeten kirim ke grup
Puskesmas Gintu whatsapp
puskesmas
Gintu
Dokumentasi
31
Gambar 3.8 Proses mengedit video
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan (Aktualisasi Nilai Dasar ASN) dalam menyusun dan
mengumpulkan materi penulis menerapkan nilai Akuntabel dan kompeten yaitu cermat,
bertanggung jawab dengan materi yang akan di sampaikan kepada teman-teman tenaga
medis.
Pada tahapan kedua yang di lakukan penulis adalah koordinasi dengan mentor tentang
undangan sosialisasi yang di setujui mentor dan akan di laksanakan di ruang rapat
puskesmas Gintu pada hari kamis, 27-oktober-2022, jam 10.00 Wita. Kemudian tanggal 26
oktober 2022 membagikan surat undangan di ruang rawat inap puskesmas Gintu.
32
Gambar 3.9 Surat undangan yang di setujui mentor
Gambar 3.10 Proses pemberian surat undangan sosialisasi kepada tenaga medis di ruang
rawat inap
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan (Aktualisasi Nilai Dasar ASN) dalam koordinasi
dengan mentor tentang tempat, waktu kegiatan, dan membuat undangan sosialisasi. Penulis
menerapkan nilai kolaboratif, berorientasi pelayanan, dan loyal yaitu berkomitmen
33
membangun kerja sama dengan pimpinan dengan ramah, cekatan, solutif untuk dapat
diandalkan.
c. Kegiatan Sosialisasi Dengan Tenaga Medis Rawat Inap
Hari / Tanggal Pelaksanaan : Senin, 27-Oktober-2022, Jam 10.00 WITA
Tempat : Puskesmas Gintu
Uraian pelaksanaan :
Pada tahapan ketiga yang di lakukan penulis adalah menyiapkan media infokus,dan tempat
pelaksanaan sosialisasi yang di bantu teman sejawat dan setelah itu jam 10.00 melaksanakan
kegiatan sosialisasi yang di sampaikan melalui infokus dengan materi bentuk power point.
34
Gambar 3.12 pelaksanaan sosialisasi
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan (Aktualisasi Nilai Dasar ASN) dalam kegiatan
sosialisasi pemilahan sampah medis dan non medis penulis menerapkan nilai Akuntabel,
Kompeten yaitu dalam melaksanakan tugas dengan bertanggung jawab, berusaha
melaksanakan tugas dengan kualitas yang terbaik. Serta nilai harmonis yaitu di dalam
sosialisasi menghargai pendapat orang lain.
Bukti pelaksanaan kegiatan ini dapat di lihat pada lampiran 3 dan rincian selengkapnya
dapat di lihat pada tabel berikut :
Tabel 9. Ringkasan Pelaksanaan sosialisasi
No Tahapan Tanggal Keterkaitan
Kegiatan Pelaksanaan Substansi Mata Bukti Pelaksanaan
Pelatihan
1 Menyusun dan 25 oktober 2022 Akuntabel Materi di susun
mengumpulkan Kompeten dalam bentuk
bahan materi Kolaboratif powerpoint
sosialisasi
2 koordinasi 25 oktober 2022 Berorientasi Adanya surat
dengan mentor Pelayanan undangan,
tentang tempat, Kolaboratif tempat dan
waktu kegiatan, Loyal waktu
dan membuat pelaksanaan
undangan Dokumentasi
sosialisasi.
35
Keterkaitan terhadap kedudukan dan Peran PNS untuk mendukung terwujudnya
Smart Governance.
Kegiatan pelaksanaan aktualisasi terkait dengan mata pelatihan Manajemen ASN karena
merupakan pengelolaan ASN untuk menghasilkan ASN yang Profesional dalam pelaksanaan
tugas aktualisasi sesuai dengan arahan pimpinan . Dan kegiatan ini juga terkait mata
pelatihan Smart ASN karena peserta menggunakan kemampuan bermedia digital dalam
menyiapkan bahan edukasi,membuat bahan edukasi dan mensosialisasikan materi dengan
menggunkan perangkat keras komputer.
Kontribusi terhadap Kabupaten Poso
Kontribuasi kegiatan ini adalah sebagai perwujudan Visi: Poso menjadi kabupaten
maju,tangguh,dan terdepan di Sulawesi tengah.
Misi : Poso pakaroso yaitu mewujudkan pemerintahan yang responsif, profesional
transparan, melayani, bekerja tuntas, inovatif dan akuntabel.
Penguatan terhadap nilai Organisasi
Pelaksanaan kegiatan konsultasi dengan mentor mampu memberikan kontribusi terhadap
penguatan nilai BerAKHLAK (Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis,
Loyal, Adaptif, dan Kolaborasi).
3.4 Memasang Banner Kepatuhan Memilah Sampah Medis dan Non medis di Ruang Rawat
Inap Puskesmas Gintu
Kegiatan ke empat yang penulis lakukan adalah memasang banner kepatuhan memilah sampah
medis dan non medis di ruang rawat inap puskesmas Gintu. Banner nantinya akan di tanda
tangani oleh semua tenaga medis, bukti komitmen mereka dalam mendukung pemilahan
sampah yang benar. Adapun tahapan kegiatannya sebagai berikut
a. Mendesain banner komitmen kepatuhan memilah sampah medis dan non medis
Hari / Tanggal Pelaksanaan : Senin, 01-November-2022
Tempat : Di rumah ( desa Badangkaia )
Uraian pelaksanaan :
Pada tahapan pertama yang dilakukan penulis adalah membuat banner dengan bahan bahan
yang sudah dikumpulkan dan mendesain banner. Penulis menggunakan aplikasi Canva.
36
Gambar 3.13 Desain Banner Komitmen
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan (Aktualisasi Nilai Dasar ASN) dalam mendesain
banner kepatuhan pemilahan sampah medis dan non medis, penulis menerapkan nilai dasar
Adaptif, mengembangkan kreativitas sehingga dapat menghasilkan design banner yang
menarik dan tentunya bermanfaat. Penulis juga menerapkan nilai dasar Akuntabel dan
Kompeten karena proses ini dilakukan dengan penuh tanggung jawab sehingga dapat
memberikan hasil kerja dengan kualitas yang terbaik.
Mencetak banner komitmen, penulis menerapkan nilai Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
(Aktualisasi Nilai Dasar ASN) dalam tahapan kegiatan kedua ini menerapkan nilai dasar
akuntabel dan adaptif karena proses ini dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan
berinovasi, antusias terhadap perubahan.
37
c. Pemasangan Banner Komitmen
Hari / Tanggal Pelaksanaan : Kamis, 05 November 2022
Tempat : Puskesmas Gintu
Uraian Pelaksanaan :
Pada tahapan kegiatan ketiga yang di lakukan penulis adalah koordinasi dengan penanggung
jawab ruang rawat inap dalam memasang banner komitmen di ruang rawat inap. Kemudian
penandatangan yang di lakukan oleh tenaga medis rawat inap.
38
Gambar 3.15 Penandatanganan Banner Komitmen oleh Salah
Satu Tenaga Medis Rawat Inap
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan (Aktualisasi Nilai Dasar ASN) dalam tahapan
kegiatan pemasangan banner komitmen menerapkan nilai-nilai kompeten yakni
melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik. Dan nilai loyal berkomitmen dalam pemilahan
sampah dalam bentuk penandatanganan di banner.
Bukti pelaksanaan kegiatan ini dapat di lihat pada lampiran 4 dan rincian selengkapnya
dapat di lihat pada tabel berikut :
39
2 Mencetak banner 03 november Akuntabel Banner telah di
komitmen 2022 Adaptif cetak
40
Gambar 3.16 tabel Monitoring
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan (Aktualisasi Nilai Dasar ASN) dalam pembuatan tabel
monitoring adalah nilai akuntabel di mana penulis melaksanakan tugas dengan penuh
tanggung jawab.
41
Gambar 3.17 Monitoring
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan (Aktualisasi Nilai Dasar ASN) dalam melakukan
monitoring bersama tim PPI adalah penulis menerapkan nilai berorientasi pelayanan yaitu
melakukan perbaikan tiada henti dari yang masih salah memilah sampah kedepannya tenaga
medis berkomitmen untuk melakukan pemilahan sampah dengan benar. Nilai kolaboratif
dan harmonis yaitu dalam bekerja sama dengan tim PPI saat melakukan monitoring saling
menghargai pendapat dan merespon saran-saran yang di berikan oleh tim PPI sehingga
tercipta lingkungan kerja yang kondusif.
42
c. Menyusun hasil evaluasi kegiatan
Hari / Tanggal Pelaksanaan : Sabtu, 12 November 2022
Tempat : Di Rumah ( Desa Badangkaia )
Uraian pelaksanaan :
Pada tahapan ketiga ini yang penulis lakukan adalah setelah data evaluasi terkumpul
selanjutnya penulis menyusun hasil evaluasi kegiatan aktualisasi.
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan (Aktualisasi Nilai Dasar ASN) dalam menyusun hasil
evaluasi kegiatan adalah menerpakan nilai akuntabel dan kompeten karena penulis
membutuhkan kecermatan dalam menyusun hasil evaluasi kegiatan. Proses ini dilakukan
dengan penuh tanggung jawab sehingga dapat memberikan hasil kerja dengan kualitas yang
terbaik.
Bukti pelaksanaan kegiatan ini dapat di lihat pada lampiran 1 dan rincian selengkapnya
dapat di lihat pada tabel berikut :
BAB IV
PENUTUP
44
4.1 Kesimpulan
1. Seluruh rencana kegiatan yang di rencanakan telah dapat di selesaikan dengan baik dengan
persentase 100% dimana terdapat 5 kegiatan dari 14 tahapan kegiatan yang di mulai dari
tanggal 18 oktober 2022 sampai dengan 14 november 2022.
2. Selama pelaksanaan kegiatan aktualisasi penulis telah menerapkan nilai dasar ASN
BerAKHLAK ( Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif,
dan Kolaboratif) menjadi kebiasaan dalam melaksanakan tugas pekerjaan.
3. Kemamfaatn yang di capai adalah
Tersedianya media edukasi berupa video dan banner komitmen
Patuhnya tenaga medis rawat inap dalam pemilahan sampah medis dan nonmedis
DAFTAR PUSTAKA
45
Lembaga Administrasi Negara. (2021). Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor
10 Tahun 2021 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (Latsar CPNS).
Lembaga Administrasi Negara (LAN). Jakarta.
Lembaga Administrasi negara.2022. Modul Pelatihan Dasar calon Pegawai Negeri Sipil
Golongan II : Berorientasi Pelayanan. Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia. Jakarta.
Lembaga Administrasi negara.2022. Modul Pelatihan Dasar calon Pegawai Negeri Sipil
Golongan II : Akuntabel. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. Jakarta.
Lembaga Administrasi negara.2022. Modul Pelatihan Dasar calon Pegawai Negeri Sipil
Golongan II : Kompeten. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. Jakarta.
Lembaga Administrasi negara.2022. Modul Pelatihan Dasar calon Pegawai Negeri Sipil
Golongan II : Harmonis. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. Jakarta.
Lembaga Administrasi negara.2022. Modul Pelatihan Dasar calon Pegawai Negeri Sipil
Golongan II : Loyal. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. Jakarta.
Lembaga Administrasi negara.2022. Modul Pelatihan Dasar calon Pegawai Negeri Sipil
Golongan II : Adaptif. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. Jakarta.
Lembaga Administrasi negara.2022. Modul Pelatihan Dasar calon Pegawai Negeri Sipil
Golongan II : Kolaboratif. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. Jakarta.
Lembaga Administrasi negara.2022. Modul Pelatihan Dasar calon Pegawai Negeri Sipil
Golongan II : Manajemen ASN. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Jakarta.
Lembaga Administrasi negara.2022. Modul Pelatihan Dasar calon Pegawai Negeri Sipil
Golongan II : Smart ASN. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. Jakarta.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia.
(2019). Peraturan Menteri Nomor. 35 Tahun 2019. Tentang Tugas dan fungsi jabatan
46
perawatterampil.http://bkd.kalbarprov.go.id/wpcontent/uploads/2020/06/PERAWAT_35-
2019.pdf di akses pada 20 september 2022 pukul 10.30 wita
.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.Permenkes Nomor 27 Tahun 2017. ‘’Tentang
Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan‘’,
https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/112075/permenkes-no-27-tahun-2017 diakses
pada 20 september 2022 pukul 10.00 wita.
47
LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 :
Tahapan Kegiatan Bukti Pelaksanaan
Konsultasi pada mentor Lembar persetujuan pimpinan
Dokumentasi
Lampiran 2
48
Tahapan Bukti pelaksanaan
kegiatan
Proses
perekaman
video
Mengedit
video
49
Upload video Mengirim video ke youtube
di youtube dan
kirim link ke
gurp whatsapp
puskesmas
Gintu
Lampiran 3
Tahapan Bukti pelaksanaan
kegiatan
Menyiapkan
bahan materi
sosialisasi
Koordinasi
dengan
mentror
tentang waktu
tempat
pelaksanaan
sosialisasi
Melaksanakan
sosialisasi
Absensi sosialisasi
51
Mempersiapkan tempat untuk sosialisasi
Pelaksanaan sosialisasi.
52
Lampiran 4
Tahapan Bukti kegiatan
kegiatan
Mendesain
banner
komitmen
Memasang
banner dan
penandatangan
banner
komitmen
53
Pemasangan dan tanda tangan banner oleh tenaga medis
Lampiran 5
Tahapan Bukti pelaksanaan
kegiatan
Membuat
tabel
monitoring
Monitoring
bersama tim
PPI
Monitoring bersama tim ppi dan membersihkan tong sampah yang terkena cat
54
tembok
55