Oleh:
YOSMALA DEWI, S.Pd
NDH : 14
TAHUN 2020
1
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI
NDH/NIP : 14/198805092019032006
Telah disetujui oleh Coach dan Mentor untuk diseminarkan pada Evaluasi
Rancangan Pelaksanaan Aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS Golongan III
Angkatan LXI Kelompok II Tahun 2020, pada :
COACH, MENTOR,
MENGETAHUI :
KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI SULAWESI TENGGARA
2
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
JalanChairil Anwar No. 8 A PuwatuTlp. 3124061 Fax. 3125905
LEMBAR PENGESAHAN
RANCANGAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS
Oleh :
YOSMALA DEWI, S.Pd
NDH.14
Telah diperbaiki sesuai saran Penguji, Coach dan Mentor
pada Seminar Rancangan Aktualisasi yang dilaksanakan pada tanggal, Maret 2020
dan dinyatakan memenuhi syarat untuk diaktulisasikan pada PelatihanDasar CPNS Golongan III
Angkatan LXI Tahun 2020
Drs. H.ABDUL RAJAB RAUF SILONDAE,M.Si Ir. Hj. IKAH ATIKAH, MP NURNIATI, S.Pd
NIP. 19590127 198803 1 004 NIP. 19640507 199203 2 008 NIP.19760423 200604 2 018
Mengetahui :
KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI SULAWESI TENGGARA,
3
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
limpahan Rahmat, Taufik, Hidayah-Nya sehingga penyusunan Laporan Rancangan
Aktualisasi nilai-nilai dasar, peran dan kedudukan aparatur sipil negara pada Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Golongan III Angkatan LXI dapat
terselesaikan. Salawat serta salam kepada baginda Nabi Muhammad SAW yang telah
membimbing umatnya kedalam jalan kebenaran.
Penyusun menyadari bahwa rancangan ini dapat terwujud karena bantuan dan
dorongan dari banyak pihak. Dengan sepenuh hati penulis mengucapkan terima kasih
kepada:
4
5. Seluruh Widyaiswara yang telah memberikn ilmu terkait nilai-nilai dasar ASN
yang sangat bermanfaat khususnya nanti pada saat kegiatan aktualisasi dan
habituasi di unit kerja.
6. Seluruh panitia, yang telah memfasilitasi para peserta DIKLATSAR dengan baik
7. Segenap keluarga besar peserta DIKLATSAR CPNS golongan III khususnya
angkatan LXI yang selama ini telah bersama-sama dalam mengikuti pelatihan
semua tahapan DIKLATSAR.
Penulis menyadari bahwa laporan rancangan aktualisasi ini masih banyak kekurangan
yang disebabkan keterbatasan pengetahuan penulis. Oleh karenaya semua saran yang
bersifat membangun sangat dibutuhkan demi kesempurnaan Laporan ini.
Kendari, 2020
Penulis
5
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................................ 1
LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................................ 2
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................. 3
KATA PENGANTAR ...................................................................................... 4
DAFTAR ISI ......................................................................................................... 6
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 7
A. Latar Belakang ...................................................................................... 7
B. Tujuan .................................................................................................... 8
C. Manfaat .................................................................................................. 8
D. Ruang Lingkup Kegiatan Aktualisasi..................................................... 9
BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI DAN KONSEP NILAI-
NILAI DASAR DAN KEDUDUKAN ASN DALAM NKRI ........................... 10
A. KESIMPULAN ..................................................................................... 36
B. SARAN ................................................................................................. 36
DAFTARA PUSTAKA
6
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
7
kadang membutuhkan motivasi eksternal, misalnya dari lingkungan belajar yang
diciptakan oleh guru (Tohidi & Jabbari, 2012)
Berdasarkan pengalaman mengajar yang dilakukan di SMP Negeri 2 Kabawo,
terlihat masih banyaknya siswa yang acuh dan kurang aktif dalam proses pembelajaran di
kelas, proses pembelajaran yang membosankan, siswa kurang antusias dalam mengikuti
pembelajaran di kelas sehingga akan berdampak pada hasil belajar siswa, sehingga
membuat motivasi belajar siswa kurang optimal dalam proses pembelajaran. Dengan
demikian guru perlu menerapkan suatu model/metode pembelajaran yang dapat
menumbuhkan rasa ingin tahu siswa, tentang pembelajaran yang menerapkan model
pembelajaran yang berbasis androit dalam hal ini smartphone, dapat menumbuhkan
semangat ingin tahu siswa tentang metode dan materi pembelajaran yang disampaikan
oleh guru melalui smartphone mereka sehingga pembelajaran menjadi berbeda, bermakna
dan mampu meningkatkan hasil belajar siswa.
Berdasarkan kondisi siswa yang diuraikan tersebut , maka penulis membuat
rancangan aktualisasi untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dengan judul
“Peningkatan motivasi belajar siswa pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia melalui
penerapan model pembelajaran Learning Together berbasis Android di SMP
Negeri 2 Kabawo Kabupaten Muna”
B. Tujuan
Tujuan dari aktualisasi dan habituasi ini adalah :
1. Meningkatnya motivasi belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran Learning
Together berbasis Android di SMP Negeri 2 Kabawo.
2. Melalui kegiatan habituasi, peserta Latsar mampu mengaktualisasikan nilai-nilai dasar
ASN yaitu ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan
Anti Korupsi) dengan langsung mengaplikasikannya di lingkungan kerja yang dalam hal
ini di SMP Negeri 2 Kabawo Kecamatan Kawawo Kabupaten Muna
3. Dapat mewujudkan visi dan misi sekolah melalui Metode Learning Together Berbasis
Android pada proses pembelajaran di SMP Negeri 2 Kabawo Kabupaten Muna
C. Manfaat
1. Bagi Peserta Pelatiah Latsar CPNS
Meningkatkan pemahaman dan mampu untuk mengaktualisasikan dan
menghabituasi nilai-nilai dasar Aparatut Sipil Negara (ASN) , yaitu nilai ANEKA
8
(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen mutu dan Anti Korupsi)
sebagai landasan dalam menjalankan tugas dan fungsinya
2. Bagi Unit Kerja SMP Negeri 2 Kabawo Kabupaten Muna
Memberikan alternatif kegiatan-kegiatan yang mengoptimalkan nilai-nilai dasar
ANEKA dalam menyelesaikan masalah yang terjadi di organisasi
Membantu mengoptimalisasikan kegiatan pembelajaran di kelas serta
mewujudkan visi misi SMP Negeri 2 Kabawo Kabupaten Muna
3. Bagi Guru
Memberikan motivasi untuk meningkatkan kinerja dan berinovasi demi
kemajuan sekolah.
4. Bagi Siswa
Mendatkan layanan pendidikan prima yang berorientasi mutu
Meningkatkan pemahaman dan motivasi siswa kegiatan pembelajaran di kelas
Menambah pengetahuan siswa terhadap berbagai macam media pembelajaran
yang menarik dan inovatif.
5. Bagi Masyarakat
Stakeholder dari sekolah mendapatkan pelayanan yang optimal sebagai wujud
aktualisasi nilai-nilai dasar ANEKA di SMP Negeri 2 Kabawo Kabupaten Muna.
9
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI, KONSEP NILAI-NILAI DASAR DAN
KEDUDUKAN PERAN ASN DAN PENETAPAN ISU
10
2.a Data Ruang Kelas
2. Struktur Organisasi
11
SMP NEGERI 2 KABAWO TAHUN PELAJARAN 2019/2020
GURU
KOORDINATOR
WALI KELAS BP/BK MATA PELAJARAN PEMBINA
MATA PELAJARAN
SISWA
12
3. Visi, Misi dan Nilai Organisasi
1. Visi
a. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Muna
“Terselenggaranya layanan pendidikan prima untuk mewujudkan Muna lebih
CERDAS di tahun 2020” Dengan 3 (tiga) arah kebijakan: pemerataan pendidikan,
peningkatan mutu pendidikan relevansi dan daya saing pendidikan, dan penguatan tata
kelola dan akuntabilitas publik.
b. Visi Pendidikan SMP Negeri 2 Kabawo Kabupaten Muna
“Unggul Dalam Prestasi, Berakhlakul Karimah, dan Berwawasan Lingkungan Yang
Berbudaya” Dengan indikator sebagai berikut :
a. Terwujudnya peningkatan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa
b. Terwujudnya peningkatan kualitas lulusan dalam bidang akademik dan non
akademik
c. Meningkatnya pengembangan kurikulum, sumber daya manusia, dan proses
pembelajaran
d. Terwujudnya lingkungan bersih, indah, hijau dan serasi
2. Misi
1. Terwujudnya Kurikulum K-13 yang berstandar nasional pendidikan;
2. Melaksanakan pengembangan kurikulum yang berbasis iman dan taqwa.
3. Terlaksananya proses pembelajaran yang bermutu sesuai Standar Nasional
Pendidikan;
4. Tersedianya sarana dan prasarana pendidikan yang lengkap dan memadai;
5. Terwujudnya tenaga pendidik dan kependidikan yang profesional;
6. Terselenggaranya manejemen pendidikan yang bermutu sesuai dengan SNP;
7. Terwujudnya model-model sistem penilaian sesuai SNP;
8. Terwujudnya lulusan yang berakhlakul karimah, berprestasi dan sehat.
9. Mendayagunakan potensi lingkungan sebagai sumber belajar
10. Mengikuti kegiatan lomba akademik dan non-akademik
11. Menata lingkungan belajar yang kondusif
12. Terciptanya sekolah sehat yang Berbudaya Lingkungan;
13. Terwujudnya peningkatan pembiayaan pendidikan yang memadai
14. Terjalinnya kerjasama yang baik dengan komite sekolah, masyarakat,
pengusaha, tenaga profesional dan instansi terkait.
13
3. Nilai Organisasi
Nilai-nilai organisasi yang diterapkan pada SMP Negeri 2 Kabawo dari nilai-nilai
pendidikan karakter yang disepakati dan diaplikasikan pada sekolah yakni sebagai
berikut :
1. Hidup sehat
2. Kreatif dan Inovatif
3. Akuntabel
4. Mandiri
5. Santun
14
4. Melaksanakan kegiatan pembelajaran;
5. Menyusun alat ukur/soal sesuai mata pelajaran;
6. Menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pada mata
pelajaaran di kelasnya;
7. Menganalisis hasil penilaian pembelajaran;
8. Melaksanakan pembelajaran/perbaikan dan pengayaan dengan
memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi;
9. Melaksanakan bimbingan dan konseling di kelas yang menjadi
tanggungjawabnya (khusus guru kelas);
10. Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan hasil belajar
tingkat sekolah/ madrasah dan nasional;
11. Membimbing guru pemula dalam program induksi;
12. Membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler proses
pembelajaran;
13. Melaksanakan pengembangan diri
14. Melaksanakan publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif; dan
15. Melakukan presentasi ilmiah.
b. Fungsi Guru
Fungsi guru yang dimaksudkan disini juga sudah termasuk dalam tugas guru
yang telah dijabarkan diatas, namun terdapat beberapa fungsi lain yang
terkandung dalam poin d dan e Pasal 20 Undang-Undang No. 14 Tahun 2005
tentang Guru dan Dosen serta poin a, b dan c Pasal 40 Ayat (2) Undang-
Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yakni :
15
B. Nilai-Nilai Dasar ASN
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi yang
dipercayakan mengelola sumber-sumber daya publik dan yang bersangkutan dengannya untuk
menjawab hal-hal yang menyangkut pertanggungjawabannya. Kata akuntabilitas seringkali
disamakan dengan responsibilitas atau tanggungjawab. Namun, pada dasarnya kedua konsep
tersebut memiliki arti yang berbeda. Responsibilitas adalah kewajiban untuk
bertanggungjawab, sedangkan akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang
harus dicapai. Ada beberapa indikator dari nilai-nilai dasar akuntabilitas yang harus
diperhatikan, yaitu:
a. Kepemimpinan
Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke bawah dimana pimpinan memainkan peranan
yang penting dalam menciptakan lingkungannya
b. Transparansi
Keterbukaan atas semua tindakan dan kebijakan yang dilakukan oleh individu maupun
kelompok/instansi
c. Integritas
Konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur
dan keyakinan
d. Tanggung Jawab
Kesadaran manusia akan tingkah laku atas perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak
disengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan
kewajiban.
e. Keadilan
Kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik menyangkut benda atau
orang.
f. Kepercayaan
Rasa keadilan akan membawa pada sebuah kepercayaan. Kepercayaan ini yang akan
melahirkan akuntabilitas.
g. Keseimbangan
Untuk mencapai akuntabilitas dalam lingkungan kerja, maka diperlukan keseimbangan antara
akuntabilitas dan kewenangan, serta harapan dan kapasitas.
h. Kejelasan
16
Pelaksanaan wewenang dan tanggungjawab harus memiliki gambaran yang je;as tentang apa
yang menjadi tujuan dan hasil yang diharapkan.
i. Konsistensi
Sebuah usaha untuk terus dan terus melakukan sesuatu sampai pada tercapai tujuan akhir.
2. Nasionalisme
Nasionalisme dalam arti sempit merupakan sikap yang meninggikan bangsanya
sendiri, sekaligus tidak menghargai bangsa lain sebagaimana mestinya. Dalam arti luas,
nasionalisme berarti pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan negara,
sekaligus menghormati bangsa lain. Nasionalisme Pancasila merupakan pandangan atau
paham kecintaan manusia Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada
nilai-nilai Pancasila.
Ada lima indikator dari nilai-nilai dasar nasionalisme yang harus diperhatikan, yaitu:
Sila pertama: Ketuhanan yang Maha Esa
Ketuhanan YME menjadikan Indonesia bukan sebagai Negara sekuler yang membatasi
agama dalam ruang privat. Pancasila justru mendorong nilai-nilai ketuhanan mendasari
kehidupan masyarakat dan berpolitik. Nilai nilai ketuhanan yang dikehendaki pancasila adalah
nilai-nilai ketuhanan yang positif, yang digali dari nilai-nilai keagamaan yang terbuka
(inklusif), membebaskan dan menjunjung itnggi keadilan dan persaudaraan. Dengan
berpegang teguh pad anilai nilai ketuhanan diharapkan bisa memperkuat pembentukan
karakter dan kepribadian, melahirkan etos kerja yang positif, dan memiliki kepercayaan diri
untuk mengembangkan potensi diri dan kekayaan alam yang diberikan Tuhan untuk
kemakmuran masyarakat.
Sila kedua: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Sila kedua memiliki konsekuensi ke dalam dan ke luar. Ke dalam berarti menjadi
pedoman Negara dalam memuliakan nilia-nilai kemanusiaan dan hak asasi manusia. Ini
berarti Negara menjalankan fungsi “melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, dan mencerdaskan kehidupan
bangsa”.
3. Etika Publik
Nilai-nilai dasar etika publik:
a. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila.
b. Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia
1945.
c. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak.
d. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian.
e. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif.
f. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur.
g. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik.
h. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah.
i. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya
guna, berhasil guna, dan santun.
j. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi.
k. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama.
l. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai.
m. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan.
n. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai perangkat
sistem karir.
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan tindakan untuk mengahrgai efektivitas, efisiensi, inovasi
dan kinerja yang berorientasi mutu dalam penyelengaraan pemerintahan dan pelayanan public.
Ada empat indikator dari nilai-nilai dasar komitmen mutu yang harus diperhatikan, yaitu:
a. Efektif
Efektif adalah berhasil guna, dapat mencapai hasil sesuai dengan target. Sedangkan
efektivitas menunjukkan tingkat ketercapaian target yang telah direncanakan, baik
19
menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja. Efektifitas organisasi tidak hanya diukur dari
performa untuk mencapai target (rencana) mutu, kuantitas, ketepatan waktu dan alokasi
sumber daya, melainkan juga diukur dari kepuasan dan terpenuhnyainya kebutuhan
pelanggan.
b. Efisien
Efisien adalah berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan mencapai hasil tanpa
menimbulkan keborosan. Sedangkan efisiensi merupakan tingkat ketepatan realisasi
penggunaan sumber daya, penaylahgunaan alokasi, penyimpangan prosedur dan mekanisme
yang ke luar alur.
c. Inovasi
Inovasi pelayanan public adalah hasil pemikiran baru yang konstruktif, sehingga akan
memotivasi setiap indovidu untuk membangun karakter sebagai aparatur yang diwujudkan
dalam bentuk profesionalisme layanan public yang berbeda dari sebelumnya, bukan sekedar
menjalankan atau menggugurkan tugas rutin.
d. Mutu
Mutu merupakan suatu kondisi dinamis berkaitan dengan produk, jasa, manusia,
proses dan lingkungan yang sesuai atau bahkan melebihi harapan konsumen. Mutu
mencerminkan nilai keunggulan produk/jasa yang diberikan kepada pelanggan sesuai dengan
kebutuhan dan keinginannya, bahkan melampaui harapannya. Mutu merupakan salah satu
standar yang menjadi dasar untuk mengukur capaian hasil kerja. Mutu menjadi salah satu alat
vital untuk mempertahankan keberlanjutan organisasi dan menjaga kredibilitas institusi.
5. Anti Korupsi
Ada 9 (Sembilan) indikator dari nilai-nilai dasar anti korupsi yang harus diperhatikan, yaitu :
a. Jujur
Kejujuran merupakan nilai dasar yang menjadi landasan utama bagi penegakan
integritas diri seseorang. Tanpa adanya kejujuran mustahil seseorang bisa menjadi probadi
yang berintegritas. Seseorang dituntut untuk bisa berkata jujur dan transparan serta tidak
berdusta baik terhadap diri sendiri maupun orang lain, sehingga dapat membentengi diri
terhadap godaan untuk berbuat curang.
b. Peduli
Kepedulian seseorang kepada sesame menjadikan seseorang memiliki sifat kasih
sayang. Individu yang memiliki jiwa sosial tinggi akan memperhatikan lingkungan
sekelilingnya dimana masih terdapat banyak orang yang tidak mampu, menderita, dan
20
membutuhkan uluran tangan. Pribadi dengan jiwa sosial tidak akan terdoga untuk
memperkaya diri sendiri dengan cara yang tidak benar tetapi ia malah berupaya untuk
menyisihkan sebagian penghasilannya untuk membantu sesama.
c. Mandiri
Kemandirian membentuk karakter yang kuat pada diri seseorang menjadi tidak
bergantung terlalu banyak pada orang lain. Mentalitas kemandirian yang dimiliki seseorang
memungkinkannya untuk mengoptimalkan daya pikirnya guna bekerja secara efektif. Pribadi
yang mandiri tidak akan menjalin hubungan dengan pihak-pihak yang tidak
bertanggungjawab demi mencapai keuntungan sesaat.
d. Disipilin
Disiplin adalah kunci keberhasilan semua orang. Ketekunan dan konsistensi untuk terus
mengembangkan potensi diri membuat seseorang akan selalu mampu memberdayakan dirinya
dalam menjalani tugasnya. Kepatuhan pada prinsip kebaikan dan kebenaran menjadi
pegangan utama dalam bekerja. Seseorang yang mempunyai pegangan kuat terhadap nilai
kedisiplinan tidak akan terjerumus dalam kemalasan yang mendambakan kekayaan dengan
cara yang mudah.
e. Tanggung jawab
Pribadi yang utuh dan mengenal diri dengan baik akan menyadari bahwa keberadaan
dirinya di muka bumi adalah untuk melakukan perbuatan baik demi kemaslahatan sesame
manusia. Segala tindak tanduk dan kegiatan yang dilakukannya akan dipertanggung jawabkan
sepenuhnya kepada Tuhan Yang Maha Esa, masyarakat, Negara, dan bangsanya. Dengan
kesadaran seperti ini maka seseorang tidak akan tergelincir dalam perbuatan tercela dan nista.
f. Kerja keras
Individu beretos kerja akan selalu berupaya meningkatkan kualitas hasil kerjanya demi
terwujudnya kemanfaatan public yang sebesar-besarnya. Ia mencurahkan daya pikir dan
kemampuannya untuk melaksanakan tugas dan berkarya dengan sebaik-baiknya. Ia tidak akan
memperoleh sesuatu tanpa mengeluarkan keringat.
g. Sederhana
Pribadi yang berintegritas tinggi adalah seseorang yang menyadari kebutuhannya dan
berupaya memenuhi kebutuhannya dengan semestinya tanpa berlebih-lebihan. ia tidak tergoda
untuk hidup dalam gelimang kemewahan. Kekayaan utama yang menjadi modal
kehidupannya adalah ilmu pengetahuan. Ia sadar bahwa mengejar harta tidak akan pernah ada
habisnya karena hawa nafsu keserakahan akan selalu memicu untuk mencari harta sebanyak
banyaknya.
21
h. Berani
Seseorang yang memiliki karakter kuat akan memiliki keberanian untuk menyatakan
kebenaran dan menolak kebatilan. Ia tidak akan mentolerir adanya penyimpangan dan berani
menyatakan penyangkalan secara tegas. Ia juga berani berdiri sendiri dalam kebenaran
walaupun semua kolega dan teman-teman sejawatnya melakukan perbuatan yang
menyimpang dari hal yang semestinya. Ia tidak takut dimusuhi dan tidak memiliki teman
kalau ternyata mereka mengajak kepada hal-hal yang menyimpang.
i. Adil
Pribadi dengan karakter yang baik akan menyadari bahwa apa yang dia terima sesuai
dengan jerih payahnya. Ia tidak akan menuntut untuk mendaoatkan lebih dari apa yang ia
sudah upayakan. Bila ia seorang pimpinan maka ia akan memberi kompensasi yang adil
kepada bawahannya sesuai dengan kinerjanya. Ia juga ingin mewujudkan keadilan dan
kemakmuran bagi masyarakat dan bangsanya.
b. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai ASN
yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi
politik,bersih dari praktik korupsi,kolusi dan nepotisme. Untuk menjalankan
kedudukannya tersebut,maka ASN berfungsi sebagai beerikut :
c. Pelayan Publik
Sebagai seorang ASN yang menjadi pelayan Publik, di harapkan mampu
memberikan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan public sesuai dengan
peraturan perundang-undangan bagi setiap warga Negara dan penduduk atas barang,
jasa atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara Pelayanan
publik.
Terdapat tiga unsur penting dalam pelayanan publik, yaitu pertama adalah
organisasi penyelenggara pelayanan publik, kedua adalah penerima layanan
(pelanggan) yaitu orang atau masyarakat atau organisasi yang berkepentingan, dan
ketiga adalah kepuasan yang diberikan dan/atau diterima oleh penerima layanan
(pelanggan).
23
D. Penetapan Isu dan Dampaknya
a. Identifikasi Isu
1) Kondisi saat ini menurut pengamatan saya selama menjalankan tugas dan
fungsi sebagai guru di SMP Negeri 2 Kabawo Kabupaten Muna, terdapat isu
yang diamati yaitu “ masih kurangnya motivasi belajar siswa dalam
pembelajaran di kelas”
2) Kondisi yang diharapkan setelah melakukan proses aktualisasi yaitu siswa
akan termotivasi untuk meningkatkan kemampuannya belajarnya.
3) Identifikasi Isu
a. Penggunaan metode pembelajaran yang monoton
b. Pemilihan model pembelajaran yang mampu Monoton yang
mmenyebabkan menurunnya minat belajar siswa
c. Terbatasnya sarana penunjang belajar siswa
d. Mayoritas siswa kelas VIII masih kurang bersemangat dalam mengikuti
proses pembelajaran karena model pembelajaran yang monoton.
b. Isu Prioritas
Yang menjadi isu prioritas pada rancangan aktualisasi ini adalah kurangnya motivasi
siswa dalam kegiatan pembelajaran.
c. Dampak Isu
Dampak yang mungkin terjadi apabila isu rendahnya motivasi siswa tidak dapat
dipecahkan adalah:
24
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
25
4. Melaksanakan evaluasi motivasi hasil belajar siswa bergiliran dengan
menggunakan fasilitas komunikasi audio visual yang ada pada Android
1) Meminta masukan dari orang tua siswa melalui media online berkaitan
dengan hasil belajar yang telah dilakukan.
2) Melakukan uji coba kemampuan siswa dengan menggunakan fasilitas audio
visual yang ada pada android siswa
3) Melakukan penilaian terhadap motivasi belajar siswa sebagai rujukakan
untuk mengambil langkah-langkah selanjutnya
26
E. ANALISIS KETERKAITAN DENGAN NILAI-NILAI DASAR
Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Profesi Asn Dalam Meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia melalui
penerapan model pembelajaran Learning Together berbasis Android di SMP Negeri 2 Kabawo Kabupaten Muna.
No Kegiatan Tahapan Output/hasil Keterkaitan dengan Nilai-nilai Dasar Kontribusi terhadap Visi Misi Penguatan Nilai Organisasi
kegiatan ASN Organisasi
27
No Kegiatan Tahapan Output/hasil Keterkaitan dengan Nilai-nilai Dasar Kontribusi terhadap Visi Misi Penguatan Nilai Organisasi
kegiatan ASN Organisasi
28
No Kegiatan Tahapan Output/hasil Keterkaitan dengan Nilai-nilai Dasar Kontribusi terhadap Visi Misi Penguatan Nilai Organisasi
kegiatan ASN Organisasi
29
No Kegiatan Tahapan Output/hasil Keterkaitan dengan Nilai-nilai Dasar Kontribusi terhadap Visi Misi Penguatan Nilai Organisasi
kegiatan ASN Organisasi
30
No Kegiatan Tahapan Output/hasil Keterkaitan dengan Nilai-nilai Dasar Kontribusi terhadap Visi Misi Penguatan Nilai Organisasi
kegiatan ASN Organisasi
31
No Kegiatan Tahapan Output/hasil Keterkaitan dengan Nilai-nilai Dasar Kontribusi terhadap Visi Misi Penguatan Nilai Organisasi
kegiatan ASN Organisasi
32
Anti korupsi: disiplin dalam
menyampaikan materi pelajaran dengan
memperhatikan alokasi waktu sesuai
dengan rancangan pelaksanaan
pembelajaran
1. Menjelaskan Kegiatan Akuntabilitas: bertanggung jawab
kepada pembelajaran untuk menjelaskan tentang langkah-
peserta didik melalui android langkah praktikum kepada peserta didik
tentang dengan pengiriman Nasionalisme: bersemangat dalam
langkah- video pembelajaran memberikan pemahaman kepada peserta
langkah kepada siswa didik tentang langkah-langkah kegiatan
materi. praktikum
Etika publik: bertutur kata yang santun
ketika menjelaskan kepada peserta didik
tentang langkah-langkah kegiatan
praktikum
Komitmen mutu: memberikan
pemahaman terlebih dahulu kepada
peserta didik tentang langkah-langkah
kegiatan praktikum agar proses
pembelajaran dapat lebih efektif
Anti korupsi: menunjukkan sikap peduli
terhadap peserta didik yang belum
memahami tentang langkah-langkah
kegiatan praktikum
3. Mengawasi Tersampaikannya Akuntabilitas: Mendampingi peserta
serta mengintrol hasil pembelajaran didik dalam melakukan praktikum
peserta didik dengan penuh tanggung jawab
dalam melakukan
Nasionalisme: bersemangat dalam
kegiatan
pembelajaran. mendampingi peserta didik dalam
melakukan kegiatan praktikum
Etika publik: cermat dalam melihat
peserta didik yang masih kesulitan
dalam melakukan praktiikum
33
Komitmen mutu: teliti dalam memantau
peserta didik melakukan kegiatan
praktikum agar tercipta praktikan yang
berkualitas
Anti korupsi: bersikap adil dengan cara
membantu semua peserta didik yang
merasa kesulitan dalam melakukan
kegiatan dalam proses penerimaan
materi.
Pemberian tugas Terlaksananya Akuntabilitas: Membuat soal sebagai
kegiatan alat ukur ketercapainya hasil belajar
pembelajaran. siswa dengan penuh tanggung jawab
Nasionalisme: membuat soal dengan
penuh semangat sebagai bentuk
profesionalisme dalam menjalankan
tugas dan tanggung jawab sebagai guru
Etika publik: menjaga kerahasiaan soal
yang dibuat agar tidak diketahui oleh
siswa.
Komitmen mutu: teliti dalam membuat
soal agar tujuan pembelajaran dapat
tercapai
Anti korupsi: Dibuat diluar jam
pelajaran sehingga tidak mengganggu
pembelajaran yang sedang berlangsung
(disiplin)
5 Evaluasi Hasil 1. Melakukan tes Telah Akuntabilitas: melakukan tes secara
Belajar Siswa terperiksannya transparan
hasil kerja siswa Nasionalisme: semangat dalam
mengawasi siswa saat melakukan tes
Etika publik: melakukan tes dengan
mengikuti aturan yang ada disekolah
Komitmen mutu: teliti dalam
34
mengawasi siswa agar siswa tidak
mempunyai kesempatan untuk
menyontek
Anti korupsi: menanamkan sikap jujur
kepada siswa dengan melarang siswa
untuk menyontek
2. Memeriksa Nilai siswa Akuntabilitas: memeriksa lembar
hasil kerja jawaban siswa dengan penuh tanggung
siswa jawab
Nasionalisme: semangat dalam
memeriksa lembar jawaban siswa
Etika publik: teliti dalam memeriksa
lembar jawaban siswa
Komitmen mutu: bersikap jujur dalam
memeriksa lembar jawaban siswa
Anti korupsi: bekerja keras dalam
memeriksa lembar jawaban siswa
3. Memberikan Gambaran motivasi Akuntabilitas: betanggung jawab atas
penilaian dan minat siswa pemberian nilai kepada siswa sesuai
terhadap hasil terhadap model dan kemampuannya
kerja siswa media pembelajaran Nasionalisme: semangat dalam
memberikan nilai terhadap hasil kerja
siswa
Etika publik: teliti dalam memberikan
nilai kepada siswa sesuai dengan
kemampuannya
Komitmen mutu: bersikap jujur dalam
memberikan nilai sesuai dengan
kemampuan siswa
Anti korupsi: bersikap adil dalam
memberi nilai pada siswa
35
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Laporan rancangan aktualisasi ini diharapkan dapat menigkatkan kinerja
penulis dalam menjalankan tugas di instansi tempat aktualisasi nantinya. Gagasan
pemecahan isu yang disusun lewat rancangan aktualisasi, diharapkan mampu
meningkatkan motivasi belajar siswa pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di SMP
Negeri 2 Kabawo. Namun demikian keberhasil tersebut hanya dapat tercapai lewat
penerapan nilai-nilai dasar ASN secara maksimal.
36
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Administrasi Negara RI. Akuntabilitas: Modul palatihan dasar calon PNS, LAN RI,
Jakarta, 2017
Lembaga Administrasi Negara RI. Nasionalisme: Modul palatihan dasar calon PNS, LAN RI,
Jakarta, 2017
Lembaga Administrasi Negara RI. Etika publik: Modul palatihan dasar calon PNS, LAN RI,
Jakarta, 2017
Lembaga Administrasi Negara RI. Komitment Mutu: Modul palatihan dasar calon PNS, LAN
RI, Jakarta, 2017
Lembaga Administrasi Negara RI. Anti Korupsi: Modul palatihan dasar calon PNS, LAN RI,
Jakarta, 2017
Lembaga Administrasi Negara RI. Manajemen ASN: Modul palatihan dasar calon PNS, LAN
RI, Jakarta, 2017
Lembaga Administrasi Negara RI. Whole of Government: Modul palatihan dasar calon PNS,
LAN RI, Jakarta, 2017
Lembaga Administrasi Negara RI. Pelayan Publik: Modul palatihan dasar calon PNS, LAN
RI, Jakarta, 2017
37