OLEH :
LA ODE HARIMIN
NDH : 037
1
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Jalan Chairil No. 8A Puuwatu Tlp. 3124061 Fax. 3125905
Oleh :
LA ODE HARIMIN
NDH : 037
Telah disetujui untuk diseminarkan tanggal 6 Oktober 2021 di Badan Pengembangan Sumber
Daya Manusia Provinsi Sulawesi Tenggara
COACH. MENTOR,
Oleh :
LA ODE HARIMIN
NDH : 037
Mengetahui :
KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI SULAWESI TENGGARA
SYAHRUDDIN NURDIN, SE
Pembina Utama Madya, IV/d
NIP. 19660621 199012 1 001
KATA PENGANTAR
LA ODE HARIMIN
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN...........................................................................................1
1.1. Latar Belakang.........................................................................................1
1.2. Tujuan Aktualisasi.....................................................................................4
1.2.1. Tujuan Umum....................................................................................4
1.2.2. Tujuan Khusus...................................................................................4
1.3. Manfaat Aktualisasi...................................................................................5
1.3. Ruang Lingkup Aktualisasi.........................................................................5
1.4. Waktu dan Tempat Aktualisasi...................................................................5
BAB IV.PENUTUP...............................................................................................126
4.1. Kesimpulan...........................................................................................126
4.2. Saran...................................................................................................126
4.3. Rencana Tindak Lanjut..........................................................................126
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................128
LAMPIRAN........................................................................................................129
DAFTAR TABEL
1. Bagi Penulis
KEPALA SEKOLAH
HADIRUN, S.Pd.
WALI KELAS
SISWA OSIS
Tugas pokok dan fungsi profesi guru dijabarkan dalam Bab XI Pasal 39
Ayat (2) Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, Pasal 20 Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen, serta Pasal 52 Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2008 tentang guru
yaitu sebgai berikut:
a. Merencanakan pembelajaran;
b. Melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu;
c. Menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran;
d. Membimbing dan melatih peserta didik/peserta didik;
e. Melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;
f. Melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada kegiatan pokok yang
sesuai; dan
g. Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi
secara berkelanjutan.
Lebih lanjut, tugas guru secara lebih terperinci dijelaskan dalam
Permendiknas No. 35 Tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional
Guru dan Angka Kreditnya, diantaranya :
a. Menyusun kurikulum pembelajaran pada satuan pendidikan;
b. Menyusun silabus pembelajaran;
c. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP);
d. Melaksanakan kegiatan pembelajaran;
e. Menyusun alat ukur/soal sesuai mata pelajaran;
f. Menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pada mata pelajaran di
kelasnya;
g. Menganalisis hasil penilaian pembelajaran;
h. Melaksanakan pembelajaran/perbaikan dan pengayaan dengan
memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi;
i. Melaksanakan bimbingan dan konseling di kelas yang menjadi tanggung
jawabnya (khususnya guru kelas);
j. Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan hasil belajar
tingkat sekolah/madrasah dan nasional;
k. Membimbing peserta didik dalam kegiatan ekstrakurikuler proses
pembelajaran;
l. Melaksanakan pengembangan diri;
m. Melaksanakan publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif; dan
Data sumber daya yang dimiliki oleh Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Negeri 7 Buton Tengah yaitu sebagai berikut :
No Jumlah Siswa
Kelas Rombel Total
.
Laki-laki Perempuan
A 13 16 29
B 16 13 29
C 13 15 28
1. 7
D 13 16 29
E 14 15 29
F 14 14 28
A 15 14 29
B 15 13 28
C 17 12 29
2. 8
D 15 13 28
E 16 13 29
F 19 12 31
3. 9 A 16 14 30
B 15 12 27
C 15 11 26
D 12 15 27
E 13 14 27
F 13 13 26
1 Ruang Kelas 16
2 Ruang Perpustakaan 1
3 Ruang Lab IPA 1
4 Ruang Guru 1
5. Ruang Lab. Komputer 1
6. Ruang Kepala Sekolah 1
7. Ruang WC Guru 2
8. Ruang WC Siswa 2
9. Tempat Parkir 1
8 Ruang UKS 1
9 Ruang OSIS 1
10 Ruang Pramuka 1
Total 29
2.2.1. Akuntabilitas
2.2.2. Nasionalisme
Pelayanan Publik :
Melaksanakan proses
pembelajaran yang
efektif dan efisien di
kelas serta partisipatif
jika ada kegiatan yang
dapat meningkatkan
kompetensi guru.
2. Kurangnya Tidak Siswa dapat Manajemen ASN :
pemanfaatan optimalnya memanfaatkan
Peningkatan
Laboratorium Pemanfaatan Laboratorium
keterampilan guru ASN
sekolah untuk alat peraga sekolah untuk
dengan mengasah diri
menambah IPA di menambah
untuk menambah
keterampilan Laboratorium keterampilan dan profesionalitas guru
dan sekolah untuk memperdalam yang bersangkutan
memperdalam menambah pemahaman siswa dengan mengikuti
pemahaman keterampilan terhadap materi workshop dan pelatihan
siswa terhadap dan pembelajaran IPA tentang pengelolaan
materi memperdalam laboratorium yang
pembelajaran pemahaman efektif dan efisien.
IPA di SMP N 7 siswa
Whole of Government :
Buton Tengah terhadap
materi Instansi sekolah dapat
pembelajaran berkoordinasi dengan
IPA pihak dinas pendidikan
atau lembaga terkait
guna meningkatkan
keterampilan guru
dalam mengelola
laboratorium melalui
pelibatan guru dalam
suatu kegiatan pelatihan
khusus.
Pelayanan Publik :
Instansi sekolah dan
guru yang bersangkutan
dapat memanfaatkan
laboratorium dan
mengelola secara
transparan.
3. Kurangnya Kedisiplinan Siswa sadar akan Manajemen ASN :
kesadaran siswa di tanggung jawab
Perlunya peningkatan
siswa terhadap SMPN 7 Buton memelihara
profesionalitas guru ASN
kebersihan Tengah masih kebersihan
dalam hal mendidik
lingkungan rendah lingkungan sekolah
siswa yang kurang
sekolah tentang bersama-sama.
disiplin di sekolah.
perilaku
membuang
sampah pada
Whole of Government :
tempatnya.
Koordinasi antara
pimpinan sekolah
dengan guru-guru yang
ada di sekolah untuk
bersama-sama mendidik
dan membentuk
kedisiplinan siswa dalam
usaha memelihara
kebersihan lingkungan
sekolah.
Pelayanan Publik :
Instansi sekolah
maupun guru yang
berada di sekolah harus
selalu responsif
terhadap setiap
pelanggaran yang
dilakukan oleh siswa
dalam hal memelihara
kebersihan lingkungan
sekolah.
Pemilihan isu didasarkan atas skala prioritas yang bersifat urgent untuk
segera dicarikan solusi permasalahannya. Analisis pemilihan isu prioritas
menggunakan metode APKL (Aktual, Problematik, Khalayak, dan Layak).
Dengan cara ini suatu isu dapat ditentukan mana yang akan lebih dahulu
diselesaikan berdasarkan urutan nilai skala prioritasnya.
Tabel. 2.5. Bobot Nilai Penetapan Kriteria Kualitas Isu dengan APKL
Bobot Keterangan
5 Sangat (Aktual, problematik, kekhalayakan, kelayakan)
4 Aktual, problematik, kekhalayakan, kelayakan
3 Cukup (Aktual, problematik, kekhalayakan, kelayakan)
2 Tidak (Aktual, problematik, kekhalayakan, kelayakan)
1 Sangat tidak (Aktual, problematik, kekhalayakan, kelayakan)
Aktual artinya benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan di
masyarakat. Problematik artinya isu yang memiliki dimensi masalah yang
kompleks sehingga perlu dicarikan segera solusinya. Khalayak artinya isu yang
menyangkut hajat hidup orang banyak. Layak artinya isu yang masuk akal dan
realistis serta relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.
Penilaian secara APKL dilakukan menggunakan nilai dengan
memberikan skor rentang 1 sampai 5, semakin tinggi nilai menunjukkan
bahwa isu tersebut sangat urgen dan sangat serius untuk segera ditangani.
Tabel 2.5. Analisis Isu dengan Metode APKL
Total
Penilaian Isu Ranking
No. Isu Skor
A P K L
1. Rendahnya Hasil
5 5 4 5 19 1
belajar peserta didik
2. Kurangnya pemanfaatan
alat peraga IPA di 3 4 3 2 12 2
Laboratorium IPA
3. Kurangnya kesadaran
peserta didik akan 3 3 3 2 11 3
kebersihan lingkungan
Dari hasil analisis dan penetapan isu serta dampak yang akan
ditimbulkan jika isu tersebut tidak segera diselesaikan secepatnya, maka dapat
dirumuskan peta permasalah sebagai berikut :
Penggunaan
Memvariasikan
Menarik Minat Media
Model
Belajar Siswa Pembelajaran
Pembelajaran
Solusi Yang Inovatif
Dari isu prioritas yang telah terpilih serta hasil analisis dampak isu
yang akan ditimbulkan jika isu tersebut tidak segera dicarikan solusi
pemecahannya, maka diusulkan sebuah gagasan kreatif untuk menyelesaikan
permasalahan isu tersebut. Gagasan tersebut berupa penggunaan media
aplikasi belajar berbasis android denan model pembelajaran kooperatif tipe
jigsaw dalam proses belajar mengajar IPA di dalam kelas. Dengan gagasan
tersebut, diharapkan dapat menarik minat belajar siswa pada mata pelajaran
IPA dan akhirnya, sehingga siswa dapat lebih aktif, antusias serta
bersemangat dalam mengikuti proses pebelajaran sehingga akan
meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA.
Kontribusti
Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahap Kegiatan Output/Hasil Nilai-Nilai Dasar Terhadap Visi Misi
Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
KEGIATAN 1
Konsultasi kepada 1. Melakukan Mendapatkan - Etika Publik : Kontribusi Terhadap Berkonsultasi
1.
Kepala Sekolah pertemuan arahan, masukan Sopan santun, ramah dan Visi, Misi Organisai: dengan atasan
selaku mentor. dengan kepala dan hormat saat berbicara Dengan dalam rangka
sekolah bimbingan dari dengan pimpinan serta terlaksananya mengkomunikasi
kepala sekolah. taat kepada arahan yang konsultasi dengan kan seluruh
diberikan sebagai mentor berkaitan rangkaian
masukan dalam dengan misi kegiatan yang
pelaksanaan kegiatan organisasi poin 3 akan
aktualisasi. yaitu meningkatkan diaktualisasikan
komitmen seluruh termasuk
- Akuntabilitas : pendidik, tenaga penguatan
kependidikan dan terhadap nilai
Adanya kejelasan
stakeholder organisasi yaitu
wewenang dan tanggug
terhadap tugas tanggung jawab
jawab antara pimpinan
pokok dan fungsinya dan komunikatif.
dan bawahan mengenai
serta poin 6 yaitu
menciptakan budaya
kejelasan rencana
kerja dan budaya
kegiatan aktualisasi,
organisasi yang
membahas mengenai
sinergi menuju
kejelasan target yang
sekolah yang
ingin dicapai dalam setiap
berkualitas.
tahapan kegiatan
- Komitmen Mutu:
Dalam melakukan
pertemuan dengan
Kepala Sekolah, penulis
mencatat hal-hal yang
akan di bahas sehingga
konsultasi dapat
berlangsung lebih efektif
dan efisien.
- Nasionalisme :
Nasionalisme
Bermusyawarah dengan
mentor sebelum
melakukan kegiatan.
- Anti Korupsi :
Disiplin dengan hadir
tepat waktu pada saat
konsultasi dengan
mentor.
2. Mencatat Tersedianya - Etika Publik :
arahan dari catatan tentang
Mendengarkan dengan
kepala sekolah arahan mentor
cermat arahan dari
dalam
mentor dan mencatat
pelaksanaan
semua arahan dan
aktualisasi di
menjaga informasi yang
sekolah
bersifat rahasia.
- Akuntabilitas :
Penulis menyampaikan
semua rencana
aktualisasi secara
transparan kepada
mentor dengan target
yang jelas.
- Anti Korupsi :
Jujur dan bertanggung
jawab, mencatat semua
arahan mentor dengan
sebenar-benarnya.
- Nasionalisme :
Menghormati semua
keputusan mentor
terkait arahan
pelaksanaan aktualisasi.
- Komitmen Mutu :
Responsif terhadap
semua arahan yang
disampaikan oleh
mentor.
- Nasionalisme :
Musyawarah dengan
mentor untuk penanda
tanganan surat
pesretujuan
pelaksanaan aktualisasi
menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan
benar.
- Akuntabilitas :
Penulis bertanggung
jawab penuh atas
rancangan dan
pelaksanaan aktualisasi
yang akan dilakukan.
- Komitmen Mutu :
Komunikasi yang terjalin
antara penulis dan
mentor secara efektif
dan efisien.
- Anti Korupsi :
Berpenampilan
sederhana ketika
menghadap ke mentor.
Saat melakakukan konsultasi kepada mentor atau atasan, ada kemungkinan penulis tidak dapat bertemu dengan
Prediksi
mentorkarena adanya kesibukan mentor dengan kegiatan dinas lainnya atau kesibukan pribadi.
hambatan
Bentuk Bentuk antisipasi dari hambatan ini yaitu dengan menghubungi mentor via telpon/whatsapp untuk
antisipasi mengkonfirmasi waktu kesediaanya di hari lain.
Analisis Jika penulis tidak melaksanakan kegiatan konsultasi dengan mentor atas pelaksanaan kegiatan aktualisasi serta
dampak tidak menerapkan nilai-nilai dasar ASN maka dukungan mentor dalam hal ini kepala sekolah tidak tersedia karena
kegiatan tidak adanyamusyawarah mufakat dalam pelaksanaan kegiatan tersebut. Hal ini berdampak terhadap
pelaksanaan kegiatan yang tidak berjalan sebagaimana mestinya sehingga penulis mendapatkan kesulitan dalam
melaksanakan kegiatana ktualisasinya dan aktualisasi akan terancam gagal.
KEGIATAN 2
Kontribusti
Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahap Kegiatan Output/Hasil Nilai-Nilai Dasar Terhadap Visi Misi
Organisasi
Organisasi
Kontribusi Terhadap
2. Penyusunan 1. Membuat Tersedianya dokumen - Komitmen Mutu Penguatan Nilai
Visi, Misi Organisai :
Rencana dokumen Rencana Pelaksanaan Inovatif dalam Organisasi :
Menyusun perangkat
Pelaksanaa Rencana Pembelajaran (RPP) menyusun RPP, Menyusun
pembelajaran demi
Pembelajaran Pelaksanaan terkait dengan perangkat
mencapai misi
(RPP) Pembelajaran penyediaan media pembelajaran
organisasi pada poin
(RPP) pembelajaran. merupakan
4 yaitu
mengembangkan bentuk
ilmu pengetahuan
- Akuntabilitas : penguatan nilai
dan teknologi dalam organisasi yaitu
Penyusunan RPP pembelajaran dan disiplin, kreatif,
dilakukan dengan administrasi sekolah
mandiri,
menyusun
tanggung jawab,
capaian/target hasil
dan inovatif.
belajar yang jelas
dan model
pembelajaran yang
dirancang
seimbangan dan
berkeadilan
terhadap seluruh
peserta didik di
kelas.
- Nasionalisme :
Menghargai karya
orang lain, yaitu
penyusunan RPP
tetap berpedoman
kepada silabus yang
telah disusun oleh
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan.
- Etika Publik :
Cermat dalam
penyusunan RPP,
baik dalam
penulisan maupun
isi, serta tetap
memperhatikan
latar belakang latar
belakang peserta
didik.
- Anti Korupsi :
Penyusunan RPP
dilakukan dengan
mandiri, serta adil
dalam pencapaian
tujuan belajar
sehingga dapat
dijangkau oleh
semua peserta
didik.
2. Menyiapkan Tersedianya materi - Akuntabilitas :
materi materi pembelajaran. Bertanggung jawab
pembelajaran. dalam pemilihan
materi
pembelajaran, yaitu
sesuai dengan
kurikulum dan tetap
memperhatikan
kejelasan target
belajar.
- Nasionalisme :
Menghargai karya
orang lain dalam
bentuk penggunaan
buku paket
pembelajaran yang
telah disediakan
oleh sekolah.
- Komitmen Mutu :
Dalam pemilihan
sumber materi
pembelajaran,
penulis
mempertimbangkan
mutu dari buku
yang dijadikan
bahan belajar di
kelas.
- Etika Publik :
Cermat dalam
menentukan buku
sumber materi
pembelajaran,
jangan sampai
materi
pembelajaran yang
ada tersedia kata-
kata atau gambar
yang tidak etis.
- Anti Korupsi :
Menanamkan sifat
mandiri dalam
merumuskan materi
pembelajaran
- Etika Publik :
Instrument
penilaian disusun
dengan
mempertimbangkan
kemampuan siswa
dan tidak
diskriminatif
terhadap siswa.
- Komitmen Mutu :
Instrument
penilaian disusun
dengan baik dan
memperhatikan
mutu dan kualitas
instrument.
- Anti Korupsi :
Penyusunan
instrument penilaian
dititik beratkan pada
asas keadilan
terhadap peserta
diidik yang akan
diberi penilaian.
- Nasionalisme :
Penandatanganan
RPP dilakukan
dengan
mempertimbangkan
masukan dari
mentor serta
menghargai
masukan tersebut
untuk dijadikan
perbaikan ke
depannya.
- Akuntabilitas :
Penanda tanganan
RPP dilakukan
dengan penuh rasa
tanggung jawab
serta konsisten
terhadap rancangan
yang telah dibuat.
- Komitmen Mutu :
Penulis menjamin
mutu RPP yang
telah disusun dan
memastikan bahwa
RPP tersebut
bukanlah hasil
pelagiasi dari karya
orang lain.
- Anti Korupsi :
Ketika menghadap
mentor, penulis
bersikap sederhana
dan bertanggung
jawab penuh atas isi
RPP yang telah
disusun.
Hambatan yang kemungkinan akan penulis jumpai dalam kegiatan Penyusunan Rencana Pelaksanaan
Perkiraan
Pembelajaran (RPP) yaitu keterbatasan bahan dan jaringan internet untuk membantu penulis dalam
hambatan
mengumpulkan bahan-bahan yang dibutuhkan dalam mebuat RPP.
Bentuk antisipasi dari hambatan tersebut yaitu penulis akan berkolaborasi dengan rekan kerja yang sejurusan
Bentuk
untuk
menyiapkan bahan rancangan RPP yang akan dibuat.
antisipasi
Analisis Jika penulis tidak membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, maka proses pembelajaran tidak akan terarah
dampak bahkan sulit mengukur keberhasilan pembelajaran yang dilakukan.
kegiatan
KEGIATAN 3
Kontribusti
Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahap Kegiatan Output/Hasil Nilai-Nilai Dasar Terhadap Visi Misi
Organisasi
Organisasi
Melaksanakan Menyusun
3. Pelaksanaan tes 1. Menyusun soal Tersedianya soal - Akuntabilitas :
pembelajaran demi perangkat
kemampuan awal pre-test pre-test Penulis dengan tanggung
mencapai misi pembelajaran
(pre-test) siswa. jawab menyiapkan bahan merupakan
organisasi pada poin
pretest. bentuk
1 yaitu penguatan nilai
- Nasionalisme : “Menciptakan organisasi yaitu
Dalam menyiapkan lingkungan pelajaran disiplin, kreatif,
bahan pretest, penulis yang kondusif dalam mandiri, dan
upaya meningkatkan tanggung jawab,
melakukan dengan
mutu pembelajaran. inovatif
disiplin.
Dan poin 4 yaitu
- Etika Publik : “Mengembangkan
Penulis menyiapkan ilmu pengetahuan
bahan pretest dengan dan teknologi dalam
pembelajaran dan
cermat agar soal yang
administrasi sekolah”
disusun dapat mengukur
dengan tepat
kemampuan siswa.
- Komitmen Mutu :
Dalam menyiapkan
bahan pretest, penulis
harus menggunakan
sumber daya yang ada
dengan efisien atau tidak
boros kertas.
- Anti Korupsi :
Penulis menanamkan
sikap adil dalam
menyiapkan bahan
pretest.
Melaksanakan pre- Terlaksananya - Etika Publik :
test pre-test di kelas Dalam melakukan pre test
di kelas penulis bersikap
sopan, santun dan ramah
terhadap peserta didik.
- Nasionalisme :
Penulis tidak diskriminatif
terhadap peserta didik
dalam melaksanakan pre
test serta disiplin
terhadap waktu.
- Akuntabilitas :
Penulis memperhatikan
kejelasan target dari
pelaksanaan pre test
yaitu untuk mengetahui
kemampuan akhir siswa
setelah mengikuti proses
pembelajaran.
- Komitmen Mutu :
Dalam melaksanakan pre
test, penulis menjamin
kualitas dan mutu
pelaksanaan tes sehingga
hasil yang diperoleh
benar-benar valid.
-Anti Korupsi :
Penulis berusaha bersikap
adil dalam melaksanakan
tes awal kepada semua
siswa tanpa adanya unsur
diskriminasi
- Nasionalisme :
Penulis akan jujur dalam
memberikan nilai atas
hasil pre test siswa dan
tidak diskriminatif
terhadap siswa.
- Etika Publik :
Penulis akan memeriksa
hasil evaluasi siswa
secara cermat untuk
menghindari kesalahan
penginputan nilai
sehingga tidak ada siswa
yang dirugikan.
- Komitmen Mutu :
Penulis akan menuliskan
jawaban yang benar pada
lembar evaluasi siswa
sehingga akan menjadi
perbaikan berkelanjutan
bagi para siswa ke
depannya.
- Anti Korupsi :
Dalam memeriksa dan
merekap nilai siswa,
penulis akan bersikap
jujur, dan adil kepada
seluruh siswa.
Perkiraan Hambatan yang mungkin akan dihadapi oleh penulis adalah ketidak hadiran siswa di sekolah selama masa
hambatan pandemic yang tidak maksimal sehingga tidak semua siswa dapat mengikuti pre test.
Bentuk Pemberitahuan jadwal pre test kepada siswa beberapa hari sebelumnya sehingga siswa dapat hadir pada saat
antisipasi pelaksanaan pre test.
Analisis Dampak yang akan didapatkan jika tidak melaksanakan pre-test adalah penulis akan kesulitan dalam mengukur
dampak kemampuan awal siswa yang akan menjadi tolak ukur keberhasilan dalam aktualisasi nanti.
kegiatan
KEGIATAN 4
Kontribusti
Kegiata Penguatan Nilai
No. Tahap Kegiatan Output/Hasil Nilai-Nilai Dasar Terhadap Visi Misi
n Organisasi
Organisasi
Menyusun media Menyusun
4. Penyedia 1. Memberi Tersedianya - Etika Publik
pembelajaran sesuai perangkat
an media arahan kepada aplikasi belajar Dalam memberi arahan
dengan visi organisasi Pembelajaran
pembelaj siswa untuk pada smartphone kepada siswa, penulis
dan demi mencapai merupakan
aran mendownload masing-masing melakukannya dengan
misi organisasi pada bentuk
(aplikasi aplikasi belajar siswa. ramah dengan tidak
poin 2 yaitu” penguatan nilai
belajar via playstore. menggunakan kata-kata
Menumbuh kem organisasi yaitu
berbasis yang bersifat kasar.
bangkan semangat disiplin, kreatif,
android)
keunggulan bernalar, mandiri, dan
- Akuntabilitas :
perilaku sehat para tanggung jawab,
Penulis bertanggung peserta didik, guru, inovatif.
jawab penuh atas
dan karyawan
ketersediaan aplikasi
sehingga berkemauan
belajar pada
kuat untuk terus
smartphone siswa,
maju” poin 4 yaitu
termasuk mencarikan
“Mengembang
solusi bagi siswa yang
kan ilmu
tidak memiliki kuota
pengetahuan
internet.
dan teknologi dalam
pembelajaran
dan
- Nasionalisme
administrasi
Dalam memberikan sekolah”, Poin
arahan kepada siswa, 5 “Menumbuh
penulis melakukannya kembangkan
dengan tetap wawasan budaya
memelihara ketertiban local dan global,
kelas serta adil kepada serta Poin 6
semua siswa. yaitu”
Menciptakan
- Komitmen Mutu : budaya kerja
Penulis memperhatikan dan budaya
kualitas dan mutu organisasi yang
aplikasi pembelajaran sinergi menuju
yang digunakan di sekolah yang
kelas. berkualitas.
- Anti Korupsi :
Dalam memberi arahan,
penulis bersikap adil dan
tidak mebeda-bedakan
latar belakang sosial
siswa di kelas.
- Komitmen Mutu
Pemilihan aplikasi
belajar siswa didasarkan
atas mutu aplikasi untuk
menunjang proses
belajar mengajar siswa.
- Nasionalisme :
Penulis mengarahkan
siswa untuk bekerja
sama dalam menginstal
aplikasi belajar sehingga
mereka dapat saling
membantu jika terdapat
kendala dan kesulitan
dalam pemasangan
aplikasi belajar.
- Anti Korupsi
- Nasionalisme :
Penulis senantiasa
peduli kepada siswa
yang belum paham
mengenai tata cara
penggunaan aplikasi
belajar sehingga penulis
memberikan penjelasan
ulang secara detail
kepada siswa yang
bersangkutan.
- Akuntabilitas :
Pemmberian penjelasan
kepada seluruh siswa
dilakukan dengan
memperhatikan
kejelasan target yaitu
untuk membuat seluruh
siswa di dalam kelas
paham tentang tata
cara penggunaan
aplikasi belajar.
- Komitmen Mutu
Penulis memberikan
pengarahan secara
efektif dan efisien serta
responsif terhadap
siswa yang mengajukan
pertanyaan perihal tata
cara penggunaan
aplikasi belajar.
Perkiraan hambatan Hambatan yang kemungkinan akan dijumpai dalam penyediaan media pembelajaran berbasis aplikasi android,
yaitu kemungkinan tidak semua siswa memiliki smartphone dan paket data internet untuk dapat mengunduh dan
memasang aplikasi.
Bentuk antisipasi Antisipasi yang dapat dilakukan, penulis dapat membagi jaringan data dalam bentuk hotspot wifi melalui
smartphone sehingga siswa dapat mengakses internet. Bagi beberapa orang siswa yang belum memiliki
smartphone, dapat melihat pada temannya, karena model pembelajaran berbentuk diskusi kelompok.
Analisis dampak Jika penulis tidak dapat menyediakan media belajar berupa aplikasi belajar berbasis android, maka kegiatan
kegiatan pembelajaran di kelas akan terhambat dan kemungkinan tujuan penulis dalam meningkatkan motivasi dan hasil
belajar siswa tidak akan tercapai.
KEGIATAN 5
Kontribusti
Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahap Kegiatan Output/Hasil Nilai-Nilai Dasar Terhadap Visi Misi
Organisasi
Organisasi
Melaksanakan Melaksanakan
5. Pelaksanaan 1. Menyiapkan Tersedianya - Akuntabilitas :
pembelajaran telah proses
proses daftar hadir daftar hadir bagi Penyusunan daftar hadir sesuai dengan visi pembelajaran
pembelajaran siswa. peserta didik di siswa disusun sekolah dan demi menyusun
dengan kelas. berdasarkan target yang mencapai misi perangkat
menggunakan jelas (kejelasan trget), organisasi pada poin Pembelajaran
aplikasi belajar yaitu dapat mencatat 1 yaitu merupakan
berbasis android kehadiran seluruh “Menciptakan bentuk
dan menerapkan peserta didik di kelas. lingkungan penguatan nilai
model
pelajaranyang organisasi yaitu
kondusif dalam upaya Religius, Disiplin,
pembelajaran - Nasionalisme :
meningkatkan Kreatif dan
kooperatif tipe Daftar hadir siswa diisi mutu pembelajaran. Inovasi,
jigsaw. dengan jujur dan tidak Dan poin 4 yaitu Bersahabat dan
memanipulasi kehadiran “Mengembangkan komunikasi,
siswa dalam proses ilmu pengetahuan Demokrasi
belajar mengajar. dan teknologi dalam Mandiri dan
- Etika Publik : pembelajaran dan Tanggung Jawab.
administrasi
Dalam mengecek sekolah” serta poin 6
kehadiransiswa di kelas, yaitu “Menciptakan
penulis bersikap ramah budaya kerja dan
terhadap semua peserta budaya organisasi
didik. yang sinergi menuju
- Komitmen Mutu : sekolah
yang berkualitas”.
Kehadiran siswa dikelas
dicek secara efektif dan
efisien sehingga dapat
melakukan perbaikan ke
depannya kepada siswa
yang tidak hadir
mengikuti proses
pembelajaran.
- Anti Korupsi
Penulis mengisi daftar
hadir dengan jujur dan
tidak memanipulasi
kehadiran siswa dikelas.
2. Membentuk Terbentuknya - Etika Publik :
kelompok kelompok diskusi Dalam pembentukan
diskusi di belajar di dalam kelompok diskusi
dalam kelas. kelas. belajar, penulis bersikap
ramah dan sopan
terhadap siswa dan juga
tidak diskriminatif dalam
memberikan perlakuan
terhadap siswa di kelas.
- Nasionalisme :
Dalam kelompok yang
terbentuk, penulis
menekankan sikap
saling menghormati
antar sesame anggota
kelompok.
- Akuntabilitas :
Dalam pembentukan
kelompok, penulis fokus
terhadap kejelasan
target membentuk
kelompok, yaitu
melaksanakan proses
pembelajaran.
- Anti Korupsi :
Kontribusti
Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahap Kegiatan Output/Hasil Nilai-Nilai Dasar Terhadap Visi Misi
Organisasi
Organisasi
- Etika Publik :
3. Menyampaikan Tersampaikannya
Dalam menyampaikan
materi materi
materi pembelajaran di
pembelajaran pembelajaran
sekolah, penulis
secara umum kepada peserta
senantiasa meng-
kepada semua didik di kelas.
gunakan bahasa yang
kelompok
diskusi. sopan dan ramah, serta
tidak diskriminatif
terhadap para peserta
didik.
- Nasionalisme :
Penyampaian materi
pembelajaran dilakukan
dengan jujur dan tidak
memberikan informasi
yang tidak benar.
- Akuntabilitas :
Dalam menyampaikan
materi pembelajaran
penulis selalu konsisten
Kontribusti
Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahap Kegiatan Output/Hasil Nilai-Nilai Dasar Terhadap Visi Misi
Organisasi
Organisasi
terhadap materi belajar
dan tidak melebar ke
arah lain yang tidak
berhubungan dengan
materi pembelajaran.
- Komitmen Mutu :
Penyampaian materi
pembelajaran, Penulis
inovatif yaitu dengan
menggunakan metode
pembelajaran tipe
jigsaw yang dapat
merangsang minat
belajar siswa.
- Anti Korupsi :
Penyampaian materi
pembelajaran yang
dilakukan oleh pemateri
selalu jujur dan
tanggung jawab
terhadap seluruh siswa
Kontribusti
Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahap Kegiatan Output/Hasil Nilai-Nilai Dasar Terhadap Visi Misi
Organisasi
Organisasi
di kelas serta selalu
berpenampilan
sederhana.
- Anti Korupsi :
Penulis menutup dan
menyimpulkan materi di
akhir pembelajaran
penulis tetap disiplin
terhadap waktu belajar
dengan tidak
Kontribusti
Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahap Kegiatan Output/Hasil Nilai-Nilai Dasar Terhadap Visi Misi
Organisasi
Organisasi
menambah/mengurangi
alokasi waktu
pembelajaran.
Hambatan yang kemungkinan akan penulis jumpai dalam kegiatan Pelaksanaan pembelajaran di kelas yaitu
Perkiraan hambatan
berkaitan
dengan manajemen waktu. Dalam kondisi pandemi, waktu belajar tatap muka dikurangi waktunya untuk tiap
mata pelajaran.
Bentuk antisipasi dari hambatan tersebut yaitu Penulis kan menggunakan waktu secara efektif dan efisien yang
Bentuk antisipasi
disediakan, disiplin dan hadir tepat waktu.
Jika penulis tidak melakukan manajemen waktu dalam kegiatan pelaksanaan pembelajaran, penulis tidak akan
Analisis dampak
menyelesaikan tahapan kegiatan yang sudah penulis rencanakan.
kegiatan
KEGIATAN 6.
- Etika Publik :
Dalam penyusunan soal
evaluasi, penulis menjaga
kerahasiaan soal yang
telah dibuat dantidak
bocor ke publik.
- Komitmen Mutu :
Penyusunan soal evaluasi
selalu memperhatikan
kualitas dan mutu soal
yang disusun, dan
memenuhi standar
Kontribusti
Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahap Kegiatan Output/Hasil Nilai-Nilai Dasar Terhadap Visi Misi
Organisasi
Organisasi
- Anti Korupsi
Penulis adil dalam
menentukan materi untuk
soal yang dibuat untuk
evaluasi. Artinya soal
yang diambil harus
proporsional dari setiap
pokok bahasan yang
telah disampaikan.
- Nasionalisme :
Dalam memeriksa dan
Kontribusti
Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahap Kegiatan Output/Hasil Nilai-Nilai Dasar Terhadap Visi Misi
Organisasi
Organisasi
merekap hasil evaluasi
siswa dilakukan dengan
jujur dengan tidak
menambah atau
mengurangi nilai siswa.
- Etika Publik :
Penulis cermat dalam
memeriksa dan merekap
nilai siswa sehingga tidak
terjadi kesalahan dalam
perekapan nilai.
- Komitmen Mutu :
Dalam memeriksa lembar
evaluasi siswa, penulis
menuliskan jawaban yang
benar di lembar jawaban
siswa untuk perbaikan
berkelanjutan atas
pengetahuan siswa.
- Anti Korupsi :
Kontribusti
Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahap Kegiatan Output/Hasil Nilai-Nilai Dasar Terhadap Visi Misi
Organisasi
Organisasi
Pemerikasaan lembar
jawaban evaluasi dan
perekapan nilai dilakukan
dengan jujur dan adil
untuk seluruh siswa.
4. Melaporkan Terlaksananya - Etika Publik :
hasil evaluasi pelaporan hasil Ketika menghadap
belajar dan evaluasi belajar kepada pimpinan selaku
pelaksanaan siswa kepada mentor, penulis bersikap
aktualisasi kepala sekolah sopan, santun dan ramah
kepada kepala selaku mentor. serta jujur dalam
sekolah/mentor memberikan informasi
kepada kepala
sekolah/mentor.
- Akuntabilitas :
Adanya kejelasan
wewenang dan tanggug
jawab antara pimpinan
dan bawahan mengenai
evaluasi pelaksanaan dan
Kontribusti
Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahap Kegiatan Output/Hasil Nilai-Nilai Dasar Terhadap Visi Misi
Organisasi
Organisasi
hasil belajar mengajar di
kelas, terutama tentang
pencapaiantarget.
- Komitmen Mutu:
Dalam melakukan
pertemuan dengan
Kepala Sekolah, penulis
mencatat hal-hal yang
akan di bahas sehingga
konsultasi dapat
berlangsung lebih efektif
dan efisien.
- Nasionalisme :
Bermusyawarah dengan
mentor dalam hal
mengevaluasi
pelaksanaan aktualisasi
dan hasil belajar
mengajar di kelas.
- Anti Korupsi :
Kontribusti
Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahap Kegiatan Output/Hasil Nilai-Nilai Dasar Terhadap Visi Misi
Organisasi
Organisasi
Disiplin dengan hadir
tepat waktu pada saat
akan bertemu dengan
kepala sekolah/mentor.
Kemungkinan hambatan yang akan penulis jumpai dalam kegiatan Melakukan Evaluasi hasil belajar yaitu
Perkiraan
adanyasiswa yang tidak hadir di sekolah pada saat evaluasi pembelajaran sehingga tidak semua siswa dapat
hambatan
dievaluasi. Selain itu, adanya kemungkinan mentor tidak berada di tempat sehingga dapat menunda pelaporan
hasil evaluasi.
Bentuk antisipasi yang akan dilakukan dari hambatan tersebut yaitu penulis akan menyampaikan waktu evaluasi
Bentuk
kepada siswa satu minggu sebelum dilaksanakannya evaluasi sehingga mereka dapat menyiapkan diri dengan
antisipasi
sungguh-sungguh untuk menghadapi tes evaluasi. Untuk kendala pertemuan dengan mentor, penulis akan
mencoba menghubungi via telpon atau whatsapp untuk mengkonsultasikan langsung kesediaan waktu luang
kepala sekolah untuk melakukan pelaporan hasil evaluasi.
Jika penulis tidak melakukan manajemen waktu dalam kegiatan pelaksanaan pembelajaran dan pelaporan
Analisis
evaluasi penulis tidak akan mengetahui keberhasilan media pembelajaran yang telah penulis tetapkan dan
dampak
pelaporan hasil evaluasi akan terhambat.
kegiatan
2.4. Estimasi Biaya Kegiatan
2.
- Menyiapkan instrumen penilaian siswa.
6.
- Memeriksa dan merekap hasil evaluasi siswa
adanya kendala dan hambatan dari berbagai macam hal yang mungkin saja
dapat terjadi. Oleh karena itu, perlu adanya penyusunan strategi untuk
disusun untuk mengantisipasi kendala dijabarkan dalam tebel 3.1 berikut ini.
Deskripsi
Nilai ANEKA
Kegiatan 1
- Melakukan
- Etika Publik :
pertemuan
dengan kepala Sopan dan santun, ramah saat hormat saat berbicara dengan
sekolah. pimpinan serta taat kepada arahan yang diberikan sebagai
masukan dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi.
- Akuntabilitas :
Adanya kejelasan wewenang dan tanggug jawab antara
pimpinan dan bawahan mengenai kejelasan rencana
kegiatan aktualisasi, membahas mengenai kejelasan target
yang ingin dicapai dalam setiap tahapan kegiatan
- Komitmen Mutu :
Dalam melakukan pertemuan dengan Kepala Sekolah,
penulis mencatat hal-hal yang akan di bahas sehingga
konsultasi dapat berlangsung lebih efektif dan efisien.
- Nasionalisme :
Nasionalisme Bermusyawarah dengan mentor sebelum
melakukan kegiatan.
- Anti Korupsi :
Disiplin dengan hadir tepat waktu pada saat konsultasi
dengan mentor.
- Akuntabilitas :
Penulis menyampaikan semua rencana aktualisasi secara
transparan kepada mentor dengan target yang jelas.
- Anti Korupsi :
Jujur dan bertanggung jawab, mencatat semua arahan
mentor dengan sebenar-benarnya.
- Nasionalisme :
Menghormati semua keputusan mentor terkait arahan
pelaksanaan aktualisasi.
- Komitmen Mutu :
Responsif terhadap semua arahan yang disampaikan oleh
mentor.
- Akuntabilitas :
Penulis bertanggung jawab penuh atas rancangan dan
pelaksanaan aktualisasi yang akan dilakukan.
- Komitmen Mutu :
Komunikasi yang terjalin antara penulis dan mentor secara
efektif dan efisien.
- Anti Korupsi :
Berpenanmpilan sederhana ketika menghadap ke mentor dan
hadir tepat waktu.
Kontribusi terhadap Visi Misi : Kegiatan ini memberi kontribusi terhadap misi
Organisasi organisasi poin 3 yaitu “meningkatkan komitmen
seluruh pendidik, tenaga kependidikan dan
stakeholder terhadap tugas pokok dan fungsinya”
serta poin 6 yaitu “menciptakan budaya kerja dan
budaya organisasi yang sinergi menuju sekolah
yang berkualitas”.
- Anti Korupsi :
Penyusunan RPP dilakukan dengan mandiri, serta adil dalam
pencapaian tujuan belajar sehingga dapat dijangkau oleh
semua peserta didik.
- Menyiapkan - Akuntabilitas :
sumber materi Bertanggung jawab dalam pemilihan materi pembelajaran,
pembelajaran. yaitu sesuai dengan kurikulum dan tetap memperhatikan
kejelasan target belajar.
- Nasionalisme :
Menghargai karya orang lain dalam bentuk penggunaan buku
paket pembelajaran yang telah disediakan oleh sekolah.
- Komitmen Mutu :
Dalam pemilihan sumber materi pembelajaran, penulis
mempertimbangkan mutu dari buku yang dijadikan bahan
belajar di kelas.
- Etika Publik :
Cermat dalam menentukan buku sumber materi pembelajaran,
jangan sampai materi pembelajaran yang ada tersedia kata-
kata atau gambar yang tidak etis.
- Anti Korupsi :
Menanamkan sifat mandiri dalam merumuskan materi
pembelajaran
- Menyiapkan
instrumen - Akuntabilitas :
penilaian siswa. Membuat instrument penilaian yang jelas dan terukur untuk
dapat mengetahui kemampuan siswa secara tepat.
- Nasionalisme :
- Etika Publik :
Instrument penilaian disusun dengan mempertimbangkan
kemampuan siswa dan tidak diskriminatif terhadap siswa.
- Komitmen Mutu :
Instrument penilaian disusun dengan baik dan memperhatikan
mutu dan kualitas instrument.
- Anti Korupsi :
Penyusunan instrument penilaian dititik beratkan pada asas
keadilan terhadap peserta diidik yang akan diberi penilaian.
- Anti Korupsi :
Ketika menghadap mentor, penulis bersikap sederhana dan
bertanggung jawab penuh atas isi RPP yang telah disusun.
Dokumen RPP 1
Dokumen RPP 2
- Etika Publik :
Penulis menyiapkan bahan pretest dengan cermat agar soal
yang disusun dapat mengukur dengan tepat kemampuan
siswa.
- Komitmen Mutu :
Dalam menyiapkan bahan pretest, penulis harus menggunakan
sumber daya yang ada dengan efisien atau tidak boros kertas.
- Anti Korupsi :
Penulis menanamkan sikap adil dalam menyiapkan bahan
pretest.
- Nasionalisme :
Penulis tidak diskriminatif terhadap peserta didik dalam
melaksanakan pre test serta disiplin terhadap waktu
pengerjaan soal.
- Akuntabilitas :
Penulis memperhatikan kejelasan target dari pelaksanaan pre
test yaitu untuk mengetahui kemampuan akhir siswa setelah
mengikuti proses pembelajaran.
- Komitmen Mutu :
Dalam melaksanakan pre test, penulis menjamin kualitas dan
mutu pelaksanaan tes sehingga hasil yang diperoleh benar-
benar valid.
-Anti Korupsi :
Penulis berusaha bersikap adil dalam melaksanakan tes awal
kepada semua siswa tanpa adanya unsur diskriminasi
Memeriksa dan Akuntabilitas :
merekap nilai
hasil pre test Penulis akan memeriksa dan merekap hasil evaluasi siswa
dengan adil tanpa menilai kedekatan dengan peserta didik.
- Nasionalisme :
Penulis akan jujur dalam memberikan nilai atas hasil pre test
siswa dan tidak diskriminatif terhadap siswa.
- Etika Publik :
Penulis akan memeriksa hasil evaluasi siswa secara cermat
untuk menghindari kesalahan penginputan nilai sehingga tidak
ada siswa yang dirugikan.
- Komitmen Mutu :
Penulis akan menuliskan jawaban yang benar pada lembar
evaluasi siswa sehingga akan menjadi perbaikan berkelanjutan
bagi para siswa ke depannya.
- Anti Korupsi :
Dalam memeriksa dan merekap nilai siswa, penulis akan
bersikap jujur, dan adil kepada seluruh siswa.
- Akuntabilitas :
Penulis bertanggung jawab penuh atas ketersediaan
aplikasi belajar pada smartphone siswa, termasuk
mencarikan solusi bagi siswa yang tidak memiliki kuota
internet.
- Nasionalisme
Dalam memberikan arahan kepada siswa, penulis
melakukannya dengan tetap memelihara ketertiban kelas
serta adil kepada semua siswa.
- Komitmen Mutu :
Penulis memperhatikan kualitas dan mutu aplikasi
pembelajaran yang digunakan di kelas.
- Anti Korupsi :
Dalam memberi arahan, penulis bersikap adil dan tidak
mebeda-bedakan latar belakang sosial siswa di kelas.
- Akuntabilitas :
penulis bertanggung jawab atas semua smartphone
siswa yang dibawa ke sekolah untuk menginstal aplikasi
belajar, termasuk izin kepada kepala sekolah untuk
pembawaan smartphone siswa di sekolah.
- Komitmen Mutu
Pemilihan aplikasi belajar siswa didasarkan atas kualitas
dan mutu aplikasi untuk menunjang proses belajar
mengajar siswa.
- Nasionalisme :
Penulis mengarahkan siswa untuk bekerja sama dalam
menginstal aplikasi belajar sehingga mereka dapat saling
membantu jika terdapat kendala dan kesulitan dalam
pemasangan aplikasi belajar.
- Anti Korupsi
Penulis membantu siswa yang mengalami kesulitan
dalam pemasangan aplikasi belajar secara adil dan tanpa
membeda-bedakan perlakuan antara siswa yang satu
dengan yang lainnya.
- Nasionalisme :
Penulis senantiasa peduli kepada siswa yang belum
paham mengenai tata cara penggunaan aplikasi belajar
sehingga penulis memberikan penjelasan ulang secara
detail kepada siswa yang bersangkutan.
- Akuntabilitas :
Pemberian penjelasan kepada seluruh siswa dilakukan
dengan memperhatikan kejelasan target yaitu untuk
membuat seluruh siswa di dalam kelas paham tentang
tata cara penggunaan aplikasi belajar.
- Komitmen Mutu
Penulis memberikan pengarahan secara efektif dan
efisien serta responsif terhadap siswa yang mengajukan
pertanyaan perihal tata cara penggunaan aplikasi belajar.
Kontribusi terhadap Visi Misi : Menyusun media pembelajaran demi
Organisasi mencapai misi organisasi pada poin 4 yaitu
“Mengembangkan ilmu pengetahuan dan
teknologi dalam pembelajaran dan
administrasi sekolah”
- Nasionalisme :
Daftar hadir siswa diisi dengan jujur dan tidak
memanipulasi kehadiran siswa dalam proses belajar
mengajar.
- Etika Publik :
Dalam mengecek kehadiransiswa di kelas, penulis
bersikap ramah terhadap semua peserta didik.
- Komitmen Mutu :
Kehadiran siswa dikelas dicek secara efektif dan efisien
sehingga dapat melakukan perbaikan ke depannya
kepada siswa yang tidak hadir mengikuti proses
pembelajaran.
- Anti Korupsi
Penulis mengisi daftar hadir dengan jujur dan tidak
memanipulasi kehadiran siswa dikelas.
- Nasionalisme :
Dalam membuka pelajaran, penulis menyampaikan
dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan
benar.
- Akuntabilitas :
Dalam membuka pelajaran, penulis menyampaikan
kejelasan target dalam pembelajaran nanti, yaitu
tercapainya tujuan pembelajaran.
- Anti Korupsi :
Pembentukan memberikan apersepsi didasarkan atas
asas keadilan, yaitu memperlakukan siswa secara adil
dan tidak mebeda-bedakan latar belakang sosial siswa.
- Komitmen Mutu :
Penyampaian apersepsi dilakukan dengan efektif dan
efisien, sehingga tidak menyita waktu berlebihan untuk
digunakan dalam proses pembelajaran nantinya.
- Membentuk kelompok
diskusi di dalam kelas - Etika Publik :
Dalam pembentukan kelompok diskusi belajar, penulis
bersikap ramah dan sopan terhadap siswa dan juga
tidak diskriminatif dalam memberikan perlakuan
terhadap siswa di kelas.
- Nasionalisme :
Dalam kelompok yang terbentuk, penulis menekankan
sikap saling menghormati antar sesame anggota
kelompok.
- Akuntabilitas :
- Anti Korupsi :
Pembentukan kelompok diskusi didasarkan atas asas
keadilan, yaitu membagi siswa secara adil dengan
mempertimbangkan kemampuan masing-masing
sehingga kelompok yang terbentuk menjadi heterogen.
- Komitmen Mutu :
Pembentukan kelompok dilakukan secara efektif dan
efisien.
- Nasionalisme :
Penyampaian materi pembelajaran dilakukan dengan
jujur dan tidak memberikan informasi yang tidak benar.
- Akuntabilitas :
Dalam menyampaikan materi pembelajaran penulis
selalu konsisten terhadap materi belajar dan tidak
melebar ke arah lain yang tidak berhubungan dengan
materi pembelajaran.
- Komitmen Mutu :
Penyampaian materi pembelajaran, Penulis inovatif yaitu
dengan menggunakan metode pembelajaran tipe jigsaw
yang dapat merangsang minat belajar siswa.
- Anti Korupsi :
Penyampaian materi pembelajaran yang dilakukan oleh
pemateri selalu jujur dan tanggung jawab terhadap
seluruh siswa di kelas serta selalu berpenampilan
sederhana.
- Mengarahkan siswa
untuk menggunakan - Etika Publik
media belajar (aplikasi Dalam mengarahkan dan membimbing siswa, guru selalu
android) untuk bersikap sopan dan ramah kepada peserta didik di kelas.
berdiskusi di setiap
meja kelompok dan - Akuntabilitas
berdiskusi Memimpin siswa dalam mengarahkan dan membimbing
menyelesaikan siswa melaksanakan diskusi kelompok baik di dalam
permasalahan dalam kelompok asal maupun dalam kelompok ahli.
bentuk kooperatif tipe
jigsaw. - Nasionalisme :
Dalam membimbing siswa, penulis tidak diskriminatif
terhadap peserta didik serta mengarahkan siswa untuk
saling hormat menghormati antar sesame anggota
kelompok.
- Komitmen Mutu :
Dalam pembimbingan diskusi siswa, penulis ber inovasi
dengan penggunaan aplikasi pembelajaran berbasis
android.
- Anti Korupsi :
Pembimbingan siswa dalam proses diskusi dilaksanakan
dengan penuh tanggung jawab, adil terhadap semua
kelompok serta selalu berpenampilan sederhana di
dalam kelas.
- Menutup dan
- Etika Publik :
menyimpulkan
Dalam menutup dan menyimpulkan pembelajaran,
pembelajaran
penulis menggunakan kata-kata yang sopan dan ramah
terhadap peserta didik.
- Akuntabilitas :
Penulis menutup dan menyimpulkan pembelajaran
dengan jiwa kepemimpinan.
- Nasionalisme :
Menutup pembelajaran dengan menerapkan sikap
religius, yaitu dengan berdoa bersama sesuai agama dan
keyakinan masing-masing.
- Komitmen Mutu :
Dalam menutup dan menyimpulkan materi
pembelajaran, penulis melakukan perbaikan
berkelanjutan, yaitu menekankan kembali kepada siswa
untuk mengulangi materi pembelajaran di rumah.
- Anti Korupsi :
Penulis menutup dan menyimpulkan materi di akhir
pembelajaran penulis tetap disiplin terhadap waktu
belajar dengan tidak menambah/mengurangi alokasi
waktu pembelajaran.
Membuka Pembelajaran
Memberikan Apersepsi Kepada Siswa
- Menyusun instrumen
evaluasi (soal post - Akuntabilitas :
test) Dalam membuat bahan evaluasi post test, Penulis
menamkan sikap konsistensi terhadap keterwakilan
materi yang telah diajarkan.
- Nasionalisme :
Penyusunan soal evaluasi dilandasi asas keadilan, yaitu
penulis tidak membeda-bedakan soal yang dibuat antara
satu siswa dengan yang lainnya.
- Etika Publik :
Dalam penyusunan soal evaluasi, penulis menjaga
kerahasiaan soal yang telah dibuat dantidak bocor ke
publik.
- Komitmen Mutu :
Penyusunan soal evaluasi selalu memperhatikan kualitas
dan mutu soal yang disusun, dan memenuhi standar
validasi soal untuk menguji kemampuan siswa.
- Anti Korupsi
Penulis adil dalam menentukan materi untuk soal yang
dibuat untuk evaluasi. Artinya soal yang diambil harus
proporsional dari setiap pokok bahasan yang telah
disampaikan.
- Melaksanakan
- Etika Publik :
evaluasi (post test)
siswa di kelas. Penulis memberikan evaluasi pembelajaran di kelas
dengan sopan dan ramah terhadap siswa.
- Akuntabilitas :
Pelaksanaan post-test dilakukan secara transparan dan
konsisten terhadap keterwakilan materi yang telah
dibawakan selama proses pembelajaran.
- Nasionalisme :
Pemberian post test dilaksanakan dengan menanamkan
sikap disiplin pada siswa terhadap waktu pengerjaan soal
dan tidak terlambat.
- Komitmen Mutu :
Pelaksanaan post test tetap memperhatikan efektifitas
test untuk mengukur kemampuan siswa setelah
mengikuti proses pembelajaran.
- Anti Korupsi :
Penulis memberikan waktu yang adil kepada seluruh
siswa untuk menyelesaikan soal yang diberikan.
- Nasionalisme :
Dalam memeriksa dan merekap hasil evaluasi siswa
dilakukan dengan jujur dengan tidak menambah atau
mengurangi nilai siswa.
- Etika Publik :
Penulis cermat dalam memeriksa dan merekap nilai
siswa sehingga tidak terjadi kesalahan dalam perekapan
nilai.
- Komitmen Mutu :
Dalam memeriksa lembar evaluasi siswa, penulis
menuliskan jawaban yang benar di lembar jawaban
siswa untuk perbaikan berkelanjutan atas pengetahuan
siswa.
- Anti Korupsi :
Pemerikasaan lembar jawaban evaluasi dan perekapan
nilai dilakukan dengan jujur dan adil untuk seluruh siswa.
- Komitmen Mutu:
Dalam melakukan pertemuan dengan Kepala Sekolah,
penulis mencatat hal-hal yang akan di bahas sehingga
konsultasi dapat berlangsung lebih efektif dan efisien.
- Nasionalisme :
Bermusyawarah dengan mentor dalam hal mengevaluasi
pelaksanaan aktualisasi dan hasil belajar mengajar di
kelas.
- Anti Korupsi :
Disiplin dengan hadir tepat waktu pada saat akan
bertemu dengan kepala sekolah/mentor.
4.1. Kesimpulan
4.2. Saran
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Etika Publik: Modul Pelatihan
Dasar Calon PNS. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Anti Korupsi: Modul Pelatihan
Dasar Calon PNS. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara.