PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Umum
1. Mewujudkan akuntabilitas dalam melaksanakan tugas dan jabatannya;
C. Ruang Lingkup
A. Kedudukan Organisasi
Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2003
merupakan undang-undang yang mengatur sistem pendidikan yang ada di Indonesia.
Dalam UU ini, penyelenggaraan pendidikan wajib memegang beberapa prinsip antara
lain pendidikan diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan serta tidak
diskriminatif dengan menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia, nilai keagamaan,
nilai budaya, dan kemajemukan bangsa dengan satu kesatuan yang sistemis dengan
sistem terbuka dan multimakna.
Selain itu, di dalam penyelenggaraannya sistem pendidikan juga harus dalam
suatu proses pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung
sepanjang hayat dengan memberi keteladanan, membangun kemauan (niat,
hasrat),dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran
melalui mengembangkan budaya membaca, menulis, dan berhitung bagi segenap
warga masyarakat dan memberdayakan semua komponen masyarakat melalui peran
serta dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu layanan pendidikan
B. Deskripsi Organisasi
SMP Negeri Tubbi adalah sekolah yang terletak di desa Pulliwani, Kecamatan
Tutar, Kabupaten Polewali Mandar dengan Nomor NPSN 40600690. Sekolah ini
berdiri pada 14 Tahun yang lalu sekitar tahun 2005. SMP Negeri Tubbi pada tahun
ajaran 2018/2019 telah berhasil melakukan UNBK secara online dan ini merupakan
satu-satunya sekolah di Kecamatan Tutar yang melaksanakan kegiatan ini. Tipografi
SMP Negeri Tubbi terbilang strategis karena berada di puncak bukit yang mana
sekolah ini berada tepat di jalan poros Kecamatan Tutar hanya saja konsisi jalan dari
kota Polewali ke SMP Negeri Tubbi pada saat ini terbilang rusak parah apalagi pada
saat musim penghujan bisa menempuh waktu 3-4 jam perjalanan dengan mengendarai
roda dua, jika menggunakan roda empat bisa menempuh 5-6 jam perjalanan.
Adapun prasarana di sekolah diantaranya : Gedung, Kamar ganti, Toilet guru
laki-laki, Toilet guru perempuan, Toilet peserta didik laki-laki, Toilet peserta didik
perempuan, Kantin, Koperasi, Ruang belajar kelas 7, Ruang kelas 8, Ruang kelas 9A,
Ruang kelas 9B, Ruang BK, Ruang guru, Ruang Kepala Sekolah, Ruang keterampilan,
Ruang Laboratorium.
Adapun Kepala Sekolah SMP Negeri Tubbi dipimpin oleh bapak Haruddin S.
Pd, beliau menjabat mulai pada tahun 2009 sampai sekarang, SMP Negeri Tubbi
mempunyai guru ASN berjumlah 5 orang diantaranya ialah guru Agama yang di
ampu oleh bapak H. Alimuddin, S.Pd.I, guru IPA yang diampu oleh ibu Syamsidar,
S.Si, guru Bahasa Inggris yang diampu oleh ibu Rahmaniah, S.Pd, Bimbingan
Konseling oleh ibu Dewi Suryani, S.Pd.I, dan guru Seni Budaya yang diampu oleh
bapak Try Wahyu Syaputra, S.Pd. jumlah honorer sebanyak 9 orang yang diantaranya
mengampu mata pelajaran Matematika, Penjas, IPS, Bahasa Indonesia, Prakarya,
PPKN, Tata Usaha, Pustakawan, dan Mulok. Jumlah peserta didik di SMP Negeri
Tubbi sekarang ini sebanyak 99 orang yang terbagi menjadi 4 kelas, yakni kelas VII,
Kelas VIIIa, Kelas VIIIb, serta Kelas IX.
D. Nilai Organisasi
SMP Negeri Tubbi menjunjung tinggi nilai-nilai “DISIPLIN,
BERPRESTASI DAN BERAKHLAK”
1) Berprestasi, Sekolah selalu ikut berperan aktif dalam kegiatan kegiatan
perlombaan untuk menciptakan generasi-generasi yang berprestasi.
2) Berakhlak, Komitmen untuk menjadikan sekolah sebagai pembentuk generasi
yang berkarakter serta ajaran agama menjadi sumber kearifan dalam prilaku.
3) Wawasan liingkungan, Guru dan peserta didik bekerja keras untuk
mewujudkan sekolah menjadi sekolah yang peduli terhadap pelestarian
lingkungan, mencegah pencemaran dan mencegah kerusakan lingkungan
hidup.
E. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi
Dalam bukunya Muhammad Ali (2009:355) disebutkan bahwa fungsi sekolah
antara lain:
· Memberi layanan kepada peserta didik agar mampu memperoleh pengetahuan
dan kemampuan-kemampuan akademik yang dibutuhkan dalam kehidupan;
· Memberi layanan kepada peserta didik agar dapat mengembangkan
keterampilan yang dibutuhkan dalam kehidupan;
· Memberi layanan kepada peserta didik agar dapat hidup bersama ataupun
bekerja sama dengan orang lain;
· Memberi layanan kepada peserta didik agar dapat mewujudkan cita-cita atau
mengaktualisasikan dirinya sendiri.,
WAKASEK BENDAHARA
KESISWAAN SYAMSIDAR, S.Si
DEWI SURYANI, S. Pd
KOORDINATOR KOORDINATOR
PERLENGKAPAN LAB.
RAHMANIA, S.Pd.i SYAMSIDAR, S.Si
STAF TU PERPUSTAKAAN
HASMAWATI, S. Pd RAHMANIA, S.Pd.i
A. Identifikasi Isu
Melalui orientasi dalam pelaksanaan proses belajar mengajar yang
berlangsung selama bertugas di SMP Negeri Tubbi, terdapat isu yang ditemukan
dilapangan yakini:
2. Masih terdapat peserta didik kelas VII yang tidak menerapkan nilai-nilai
bersih, rapi, dan religious dalam penyelenggaraan pendidikan di SMP Negeri
Tubbi.
Hampir sebagian peserta didik kelas VII, SMP Negeri Tubbi kurang paham
terhadap aturan atau tata tertib yang ada di lingkungan sekolah sehingga peserta didik
tersebut acuh terhadap aturan yang berlaku di sekolah SMP Negeri Tubbi misalnya
tidak memunggut sampah yang berceceran dilantai dan lingkungan sekolah,
memakai seragam seadanya tanpa atribut lambang sekolah, setelan baju dikeluarkan
serta masih banyak lagi yang mencakup ketidak rapian berpakaian dan jiwa
religiusnya pun tergolong masih kurang oleh karena itu hal ini perlu diubah
dikarenakan hal-hal demikian merupakan salah satu indikator dalam mewujudkan
sekolah yang bersih, rapi, dan religious.
Dengan adanya aturan yang mengatur peserta didik, maka kebersihan,
kerapian, dan, religious di lingkungan sekolah dapat berjalan dan sekaligus bagi
peserta didik akan beraktivitas sesuai dengan tata tertib yang ada. Inilah yang
kemudian menjadi alasan mengapa saya mengangkat isu ini. Sebagaimana yang
menjadi dasar saya yaitu misi sekolah poin yang ke 6 yang berbunyi :
“Menyelenggarakan pendidikan yang menjiwai nilai-nilai bersih, rapi, sopan
santun, religious dan disiplin”
Isu utama pada aktualisasi ini yaitu masih adanya peserta didik kelas VII
yang kurang paham akan nilai-nilai bersih, rapi dan religius di lingkungan SMP
Negeri Tubbi. Adapun dampak dari isu tersebut jika tidak diatasi yaitu:
1. Lingkungan kelas VII akan menjadi kotor dan kumuh;
2. Cara berpakaian peserta didik kelas VII tidak rapi dan berantakan;
3. Tidak sholat berjama’ah di sekolah;
Maka sangat diharapkan kondisi tersebut tidak terjadi melainkan
sebaliknya yakni :
1. Lingkungan kelas VII menjadi bersih, nyaman dan asri dan menjadi
kelas percontohan di SMP Negeri Tubbi;
2. Cara berpakaian peserta didik VII selalu dalam keadaan rapi
selama berada dilingkungan sekolah;
3. Sholat berjama’ah di sekolah;
Gagasan pemecahan isu dari dampak yang dapat ditimbulkan dari isu diatas
sekaligus menjadi judul aktualisasi yakni: “Meningkatkan nilai-nilai bersih, rapi,
dan religious dalam penyelenggaraan pendidikan di kelas VII di SMP Negeri
Tubbi”. Gagasan pemecahan isu ini akan dilakukan dengan mengoptimalkan nilai-
nilai bersih, rapi dan, religious kepada peserta didik kelas VII sebagai bentuk
penegakan dan pembinaan yang sesuai dengan visi, misi dan nilai-nilai sekolah.
2. Kegiatan dan Tahapan Rancangan Kegiatan Aktualisasi
Pelaksanaan Kegiatan
No Kegiatan Juli Agustus
1 2 3 4 1 2 3 4
1 Kebersihan kelas VII
2 Melakukan pengawasan
terhadap kerapian peserta
didik kelas VII
3 Sholat berjama’ah di Sekolah
Keterangan :
= Jadwal Pelaksanaan Kegiatan