Anda di halaman 1dari 44

RANCANGAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR PEGAWAI NEGERI SIPIL, KEDUDUKAN DAN


PERAN PNS DALAM NKRI
PADA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) JEMBER

PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN MEDIA PEMBELAJARAN

Oleh:
ROFIQ HIDAYAT, M.Pd.
NIP. 198804042018001011

Peserta Pelatihan Dasar CPNS Gol. III Calon Dosen


Angkatan II

KEMENTERIAN AGAMA
BALAI DIKLAT KEAGAMAAN (BDK)
SURABAYA
TAHUN 2018
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS, KEDUDUKAN DAN
PERAN PNS DALAM NKRI

Nama : Rofiq Hidayat, M.Pd.


NIP : 198804042018001011
Unit Krja : IAIN Jember

Telah disetujui
Pada hari Sabtu, 02 Juni 2018

Pembimbing, Mentor,

M. Anung Edy Nugroho, S.E.,M.S.M. Khoirul Faizin, M.Ag


NIP. 198003252009011008 NIP. 197106122006041001

Mengetahui,
Kepala Balai Diklat Keagamaan Surabaya

Dr. H. Muchammad Toha, S.Ag., M.Si.


NIP. 196910282002121002

i
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS, KEDUDUKAN DAN
PERAN PNS DALAM NKRI

Nama : Rofiq Hidayat, M.Pd.


NIP : 198804042018001011
Unit Krja : IAIN Jember

Telah diuji didepan penguji


Pada hari sabtu, 02 Juni 2018

Penguji,

Dr. H. Sholeh Suaedy, M.M.


NIP.196507081992031005

Mengetahui,
Kepala Balai Diklat Keagamaan Surabaya

Dr. H. Muchammad Toha, S.Ag., M.Si.


NIP. 196910282002121002

ii
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam yang telah
menganugerahkan kesehatan dan kesempatan sehingga rancangan aktualisasi
ini dapat terselesaikan. Shalawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada
Muhammad SAW yang telah memberikan pencerahan spiritual, emosional
maupun intelektual kepada ummatnya.
Selanjutnya dalam penulisan rancangan aktualisasi, patut kiranya
menyampaikan ucapan terima kasih kepada para pihak yang telah ikut andil
baik secara langsung maupun tidak dalam proses penyelesaian rancangan
aktualisasi ini:
1. Dr. H. Muchammad Toha, M.Si selaku Kepala Balai Diklat Keagamaan
Surabaya
2. M. Anung Edy Nugroho, S.E.,M.S.M. selaku coach yang telah meluangkan
waktunya untuk senantiasa memberikan bimbingan dalam penulisan
rancangan aktuaisasi ini.
3. Bapak Widyaiswara yang telah memberikan materi ANEKA mulai dari teori
sampai dengan aktualisasi sehingga mempermudah penulis dalam
menyusun rancangan aktualisasi ini.
4. Panitia diklat yang telah memberikan fasilitas serta sabar mendampingi
penulis dan seluruh peserta Diklat selama masa pendidikan dan pelatihan.
5. Keluarga di rumah, utamanya istri tercinta Nova Saha Fasadena, S.Kom.I
yang telah sabar menunggu, menjaga dan mendidik anak-anak.
6. Teman-teman peserta Diklatsar 2018 yang tak lelah memberi dukungan.
Akhirnya semoga tulisan ini bermanfaat baik bagi penulis sendiri maupun
untuk orang lain, lebih-lebih untuk semua orang yang senantiasa mendukung
selesainya penulisan tugas akhir ini. Semoga amal perbuatan kita semua
mendapat balasan dan ridha dari Allah SWT. Amin.
Surabaya, 02 Juni 2018

ROFIQ HIDAYAT, M.Pd.

iii
DAFTAR ISI

Halaman

Sampul . ................................................................................................. i
Lembar Pengesahan . ........................................................................... ii
Kata Pengantar . ..................................................................................... iii
Daftar Isi. ................................................................................................ iv
Daftar Tabel. ........................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang. .............................................................................. .1
B. Tujuan dan Manfaat Aktualisasi ...................................................... .2
C. Ruang Lingkup ............................................................................... .3

BAB II RANCANGAN AKTUALISASI


A. Deskripsi Organisasi . .................................................................... 4
B. Deskripsi Isu/ Situasi Problematik ................................................. 10
C. Analisis Isu .................................................................................... 13
D. Argumentasi terhadap Core Issue Terpilih ..................................... 16
E. Nilai-Nilai Dasar PNS, Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI .... 17
F. Matriks kegiatan ............................................................................. 26
G. Jadwal Kegiatan. ............................................................................ 32
H. Kendala dan Antisipasi . ................................................................. 35

BAB III KESIMPULAN . .................................................................... 37


DAFTAR PUSTAKA

iv
DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Indeks penilaian AKPK ............................................................ 14


Tabel 2.2 Analisis Kriteria Isu Dengan Alat Analisis AKPK ..................... 14
Tabel 2.3 Analisis Kualitas Isu dengan Alat Analisis USG....................... 16
Tabel 2.4 Matriks kegiatan ...................................................................... 24
Tabel 2.5 Jadwal kegiatan ...................................................................... 32
Tabel 2.6 Jadwal kegiatan dalam bulan Juni – Oktober 2018 ................. 35
Tabel 2.7 Kemungkinan kendala dan antisipasi ...................................... 36

v
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Sebagai aparatur negara yang profesional, mandiri, bersih dari
praktik KKN, menjadi pelaksana kebijakan yang amanah, mampu
menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu menjadi
pelopor persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan UUD
1945 merupakan salah satu syarat terwujudnya tujuan nasional. Selaras
dengan Pembukaan UUD 1945, tujuan nasional negara ini adalah
melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan
bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
Dalam UU No.05 tahun 2014 pasal 11 disebutkan bahwa ASN
memiliki tiga tugas yakni melaksanakan kebijakan publik, memberikan
pelayanan publik yang profesional dan berkualitas serta mempererat
persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Memberikan pelayanan atas barang, jasa, dan/atau pelayanan
administratif kepada masyarakat merupakan tugas ASN sebagai
pelayanan publik. Adapun tugas ASN dalam rangka sebagai pelaksana
kebijakan meliputi pendayagunaan kelembagaan, kepegawaian, dan
ketatalaksanaan serta melalui pembangunan bangsa (cultural and political
development) dan melalui pembangunan ekonomi dan sosial (economic
and social development) yang diarahkan meningkatkan kesejahteraan dan
kemakmuran seluruh masyarakat. Peran ASN dalam rangka menjadi
perekat persatuan dan kesatuan bangsa meliputi turut dalam menjaga
toleransi di atas perbedaan-perbedaan yang terdapat didalam negeri.

1
Dengan ditetapkannya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara (UU ASN) dan merujuk Pasal 63 ayat (3)
dan ayat (4); CPNS wajib menjalani masa percobaan yang dilaksanakan
melalui proses Diklat terintegrasi untuk membangun integritas moral,
kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter
kepribadian yang unggul dan bertanggungjawab, dan memperkuat
profesionalisme serta kompetensi bidang. Sejalan dengan hal tersebut
maka dicetuskan sebuah penyelenggaraan Pelatihan yang inovatif dan
terintegrasi, yaitu penyelenggaraan Pelatihan yang memadukan
pembelajaran klasikal dan non-klasikal di tempat Pelatihan dan di tempat
kerja, dengan program habituasi ini memungkinkan peserta mampu
menginternalisasi, dan mengaktulisasikan, serta membuatnya menjadi
kebiasaan.
Berdasarkan hal di atas, calon ASN ini diharapkan dapat membawa
perubahan-perubahan disatuan kerjanya masing masing. Perbaikan
pelayanan publik menjadi agenda besar yang diusung. Dengan
memberikan materi studi lapangan dalam DIKLATSAR, dapat memberikan
gambaran umum terhadap peserta terhadap pelayanan-pelayanan yang
diberikan untuk masyarakat. Dalam hal ini, IAIN Jember menjadi salah
satu destinasi aktualisasi. IAIN Jember merupakan salah satu instansi
pemerintah, yang berada di bawah Kementerian Agama Republik
Indonesia yang memberikan pelayanan, pada masyarakat. Pelaksanaan
Habituasi pada IAIN Jember memberikan hal yang positif bagi mahasiswa
terutama dalam mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang di miliki dan juga
memberikan masukan kepada peserta DIKLATSAR untuk lebih memahami
tentang dunia kerja dan mengintegrasikan dengan nilai - nilai dasar profesi
ASN tersebut yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika, Komitmen Mutu,
dan Anti Korupsi. Kelima nilai-nilai dasar ini diakronimkan menjadi ANEKA.

2
Selain itu peserta DIKLATSAR juga dituntut untuk memahami kedudukan
dan peran ASN dalam NKRI

B. TUJUAN DAN MANFAAT AKTUALISASI


Tujuan dari pelaksanaan aktualisasi yaitu untuk:
1. Mengidentifikasikan nilai-nilai dasar profesi PNS dan Nilai-nilai Peran
dan Kedudukan PNS dalam NKRI serta mengaktualisasikannya.
2. Menganalisis nilai-nilai dasar profesi PNS dan Tugas dan Fungsi
sesuai dengan Kedudukan dan peran pns dalam NKRI.
3. Menganalisis dampak yang akan terjadi apabila nilai-nilai dasar profesi
PNS, Kedudukan dan peran pns dalam NKRI tersebut tidak
diimplementasikan dalam aktualisasi kegiatan.
Dari tujuann-tujuan rancangan aktualisasi di atas maka peserta
diklat latihan dasar, unit kerja, organisai dan bagi stakeholder
mendapatkan manfaat dari diadakannya aktualisasi tersebut.
1. Manfaat Bagi Peserta Dari kegiatan aktualisasi ini adalah peserta
diharapkan mampu memahami, menginternalisasi serta
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN dalam melaksanakan tugas
dan fungsi ASN di satker masing-masing peserta yang telah
ditentukan.
2. Manfaat Bagi Unit Kerja, Organisasi serta stakeholder Bagi Unit Kerja,
Organisasi serta stakeholder diharapkan dengan adanya kegiatan
aktualisasi ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan yang
membawa pada arah perubahan yang lebih baik.

C. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup atau batasan dalam tahap Rancangan
Aktualisasi teragi menjadi dua macam, yakni: Pertama nilai-nilai dasar
profesi PNS, yang terbagi menjadi lima yaitu: Akuntabilitas, Nasionalisme,

3
Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi, yang biasa dikenal dengan
ANEKA, Kedua Kedudukan dan peran PNS dalam NKRI hanya terbatas
pada tiga nilai dasar yaitu Pelayanan Publik, Manajemen ASN, Whole of
Goverment, Ketiga Lokasi pelaksanaan aktualisasi ini dilakukan di
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Jember selama 80 hari (02 Juni
- 08 Oktober 2018).

4
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI

A. Deskripsi Organisasi
1. Profil Organisasi
Keberadaan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember tidak
dapat dipisahkan dari latar belakang historisnya, jauh sebelum
lembaga ini eksis. Dulu, pada tahun 1960-an di kabupaten Jember
telah ada banyak lembaga pendidikan Islam, seperti: Pondok
Pesantren, PGA, Mu’allimin dan Mu’allimat, selain sekolah menengah
umum. Pada masa itu, apabila seseorang ingin melanjutkan
pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, terutama perguruan Islam,
maka ia harus ke luar daerah yang cukup jauh, misalnya ke Malang,
Surabaya, atau Yogyakarta.
Keadaan seperti itu dari tahun ke tahun semakin mendorong
keinginan masyarakat untuk memiliki perguruan tinggi Islam di Jember.
Keinginan masyarakat tersebut akhirnya ditindaklanjuti oleh para tokoh
dan alim ulama di Jember. Pada tanggal 30 September 1964,
diselenggarakan konferensi alim ulama Cabang Jember, bertempat di
gedung PGAN, Jl. Agus Salim No. 65 yang dipimpin oleh KH. Sholeh
Syakir. Di antara keputusan terpenting konferensi tersebut ialah akan
didirikannya perguruan tinggi Islam di Jember.
Sebagai tindak lanjut rencana pendirian perguruan tinggi Islam
di Jember, maka pada awal tahun 1965, berdirilah Institut Agama Islam
Djember (IAID), dengan fakultas Tarbiyah, dipimpin oleh H. Shodiq
Machmud, SH. Untuk menunjang berdirinya fakultas tersebut,
dibentuklah pengurus Yayasan IAID,
Kantor IAID pada saat itu berada di Jl. Dr. Wahidin 24, rumah H.
Shodiq Machmud, SH. Bersamaan dengan berdirinya IAIN “Sunan
Ampel” di Surabaya pada tanggal 5 Juli 1965, pengurus Yayasan IAID

5
tersebut dilantik sebagai Panitia Penegerian IAID menjadi IAIN oleh
Menteri Agama K.A. Fatah Yasin. Panitia yang hadir antara lain R.
Oetomo, KH. Dzofir Salam, H. Sodiq Machmud, SH dan Muljadi.
Ketika Menteri Agama menghadiri Musyawarah Alim Ulama di
Surabaya, beliau mengirim utusan ke Jember yang terdiri dari: (1) H.
Anton Timur Djaelani, MA., Direktur Direktorat Perguruan Tinggi
Agama dan Pesantren Luhur Departemen Agama, dan (2) Prof. Tk. H.
Islamil Yakub, SH, MA. Rektor IAIN Sunan Ampel Surabaya. Utusan
tersebut menyampaikan pesan Menteri Agama, bahwa apabila dalam
tempo dua hari Panitia Penegerian sanggup melengkapi syarat-syarat
penegerian, maka penegerian akan dilaksanakan oleh Menteri Agama
sendiri. Akan tetapi apabila tidak sanggup, maka penegerian akan
ditunda.
Dengan Surat Keputusan Menteri Agama RI No. 4/1966,
tanggal 14 Pebruari 1966, maka IAID dinegerikan menjadi fakultas
tarbiyah IAIN “Sunan Ampel” Jember. Penegeriannya dilakukan oleh
Menteri Agama (Menag) sendiri, Prof. KH. Saifuddin Zuhri, pada
tanggal 16 Pebruari 1966 di GNI Jember.
Pada tahun 1966/1967 atas usaha Fakultas Tarbiyah IAIN
Sunan Ampel Jember, telah dibuka Sekolah Persiapan IAIN (SP-IAIN)
di Jember yang diresmikan dengan Surat Keputusan Menteri Agama
No. 31 tahun 1967 tanggal 1 Januari 1967. SP-IAIN dipimpin oleh
Kepala Sekolah yang pada saat itu dijabat oleh K.A. Muchid Muzadi.
Sekolah tersebut mempunyai 63 orang murid, 36 orang tenaga guru
tidak tetap. SP-IAIN ini dimaksudkan untuk mempersiapkan siswa dari
berbagai sekolah untuk menjadi mahasiswa IAIN. Lulusan Sekolah
Persiapan IAIN berhak memasuki IAIN tanpa test, kecuali psikotes.
Sekolah Persiapan ini pada tahun 1978, telah diubah menjadi
Madrasah Aliyah Negeri (MAN).

6
Setelah menyempurnakan Yayasan tersebut, maka pimpinan
fakultas bersama-sama Yayasan dengan rekomen-dasi Bapak Bupati
memohon kepada Rektor IAIN Sunan Ampel Surabaya agar
diperkenankan membuka kembali tingkat Doktoral di Jember.
Sebenarnya sejak semula fakultas tarbiyah Jember IAIN “Sunan
Ampel” ini sudah pernah membuka program Doktoral. Bahkan telah
meluluskan 16 orang sarjana pada tahun 1973/1974. Maka
berdasarkan SK Rektor tanggal 16 Juli 1983 No. 16/A/13/P/1983, pada
tahun akademik 1983/1984, di Jember dibuka program Doktoral. Sejak
tahun akademik 1983/1984 Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel mulai
menerapkan Sistem Kredit Semester (SKS).
Dalam rangka pengembangan kampus, maka pengurus
Yayasan bersama Pimpinan Fakultas sepakat menyerahkan gedung
IAIN di Jl Wr. Supratman No 5 (sekarang Jl. Untung Suropati No. 5)
kepada Bupati Kepala Daerah Tingkat II Jember untuk dipindahkan ke
tempat lain yang lebih memungkinkan guna perluasan dan
pengembangan IAIN, karena gedung kampus yang ada sudah kurang
memadai dan berada di tengah-tengah keramaian dan pusat
pembelanjaan, sehingga kurang kondusif bagi pengembangan
akademik.
Atas saran Bupati, H. Surjadi Setiawan, maka lokasi kampus
Fakultas Tarbiyah Jember IAIN Sunan Ampel diarah-kan ke Karang
Mluwo kelurahan Mangli Kecamatan Kaliwates Kebupaten Jember.
Peletakan batu pertama pembangunan kampus dilakukan oleh Bupati
H. Surjadi Setiawan, pada tanggal 19 Desember 1988, disaksikan oleh
Ketua Yayasan, H. Moch Syari’in, Pimpinan Fakultas dan undangan
lainnya. Pelaksana pembangunan kampus tersebut adalah CV. Puji
Jaya Sakti, dan sambil menunggu peresmian pemakaiannya kampus
tersebut telah ditempati.

7
Dalam rangka pemanfaatan kampus baru, baik untuk kantor
maupun perkuliahan dan kegiatan-kegaitan lainnya, maka pada
tanggal 12 Maret 1991 jam 19.00 WIB telah dilak-sanakan khatmil
qur’an yang dihadiri oleh pimpinan fakultas, dosen, karyawan,
mahasiswa dan anggota dharma wanita. Selanjutnya pada tanggal 13
Maret 1991 jam 10.00 WIB diselenggarakan tasyakuran dengan
masyarakat setempat. Pada tanggal 6 Juni 1991 kampus baru yang
berlokasi di jalan Jumat Mangli diresmikan oleh Menteri Agama RI.
Menjadi STAIN Jember
Berdasar Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 11
tahun 1997 tentang Pendirian Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri
(STAIN), maka fakultas tarbiyah IAIN Sunan Ampel Jember beralih
status menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Jember.
Kemudian ditindaklanjuti dengan Surat Keputusan Menteri Agama
Republik Indonesia nomor 291 tahun 1997 tentang Organisasi dan
Tata Kerja STAIN Jember.
Dengan peralihan status tersebut, STAIN Jember mempunyai
peran yang semakin penting, mantap, dan strategis dalam upaya
meningkatkan kecerdasan, harkat dan martabat bangsa dengan
menghasilkan lulusan yang memiliki wawasan luas, terbuka,
mempunyai kemampuan manajemen, dan profesional sesuai tuntutan
dan kebutuhan masyarakat.
Sebelum menjadi STAIN Jember, Fakultas Tarbiyah Jember
memiliki 3 jurusan, yaitu : (1) Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI)
(2) Jurusan Pendidikan Bahasa Arab (3) dan Jurusan Kependidikan
Islam (KI). Pada tahun akademik 1997/1998 STAIN Jember membuka
Jurusan baru selain Jurusan Tarbiyah, yaitu Jurusan Syari’ah dan
Jurusan Dakwah.

8
Transformasi dari STAIN Menjadi IAIN Jember
Setelah melalui proses panjang pengajuan peralihan status dari
STAIN Jember menjadi IAIN Jember sebagaimana yang dirumuskan
oleh Tim Taskforc yang telah dibentuk oleh Ketua STAIN Jember (saat
itu), akhirnya pada tahun 2014, berdasarkan Keputusan Presiden
(Keppres) Nomor 142 Tahun 2014 telah terjadi Perubahan STAIN
Jember menjadi IAIN Jember. Kemudian ditindaklanjuti dengan
Peraturan Menteri Agama RI Nomor 6 Tahun 2015 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember.

2. Visi, Misi dan Nilai-nilai Organisasi


a) Visi IAIN Jember
Visi IAIN Jember adalah sebagai berikut:
" Menjadi Pusat Kajian dan Pengembangan Islam Nusantara"
b) Misi IAIN Jember
Berdasarkan Visi IAIN Jember yang telah ditetapkan
tersebut, maka ditetapkan beberapa misi IAIN Jember untuk
mewujudkan visi tersebut. Misi IAIN Jember sebagai berikut :
1. Menyelenggarakan Pendidikan Ilmu-ilmu Ke-Islaman, Sosial
dan humaniora Yang unggul dan kompetetif.
2. Menyelenggaran Penelitian untuk mengembangkan Aspek
Keilmuan dan Keislaman Berbasis Pesantren
3. Menyelenggaran Pemberdayaan masyarakat dengan
bertumpu pada keislaman berbasis pesantren untuk
meningkatkan taraf dan kualitas kehidupan masyarakat.
4. Pengembangan dan penguatan kelembagaan dengan
memperkuat kerjasama dalam dan luar negeri

9
3. NILAI-NILAI ORGANISASI
IAIN Jember adalah perguruan tinggi agama islam negeri yang
berada dibawah naungan kementerian agama sehingga lima nilai
budaya kerja kementerian agama juga terintegerasi dalam kampus.
Kelima nilai budaya kerja itu adalah:
1. Integritas
Keselarasan Antara Hati, Pikiran, Perkataan Dan Perbuatan Yang
Baik Dan Benar
2. Profesionalitas
Bekerja Secara Disiplin, Kompeten Dan Tepat Waktu Dengan Hasil
Terbaik
3. Inovasi
Menyempurnakan Yang Sudah Ada Dan Mengkreasi Hal Baru Yang
Lebih Baik
4. Tanggung Jawab
Bekerja Secara Tuntas Dan Konsekuen
5. Keteladanan
Menjadi Contoh Yang Baik Bagi Orang Lain

B. DESKRIPSI ISU/ SITUASI PROBLEMATIK


Untuk menentukan isu yang akan dipilih, diseleksilah 7 (tujuh) isu
yang terjadi di IAIN Jember, yaitu:
a) Peningkatan Kualitas Layanan Media Pembelajaran
Dalam kegiatan akademik, sering sekali terjadi hambatan, salah
satunya dalam penggunaan media pembelajaran, seperti LCD
Proyektor. Hampir 100% dosen mengajar menggunakan LCD
proyektor dan hampir di tiap ruang kelas terdapat LCD proyektor. Akan
tetapi nyatanya banyak media tersebut yang rusak hampir separuhnya
sehingga diantisipasi oleh pihak dengan media pembelajaran portable

10
yang bisa dibawa kemana-mana. Namun karena banyak yang tidak
mengetahui prosesnya sehingga sering sekali birokrasi peminjaman
berbelit-belit.
b) Peningkatan kualitas kompetensi mahasiswa
Masih terdapatnya mahasiswa yang tertinggal atau tidak lulus dalam
ujian komprehensif membuktikan bahwa kurang kompetennya
mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan. Karena itu perlu ada
kegiatan pendampingan terhadap para mahasiswa yang tertinggal
dengan tujuan untuk menambah bekal pada saat ujian komprehensif.
Sehingga tidak ada mahasiswa yang tertinggal lagi
c) Peningkatan fasilitas ruang ibadah
Peningkatan fasilitas ruang ibadah masih berhubungan erat dengan
Pelayanan Publik. Ruang Ibadah merupakan hal yang penting yang
harus ada di dalam suatu instansi, termasuk di lingkungan kampus. Di
lingkungan gedung perkuliahan diperlukan adanya tempat ibadah
untuk memfasilitasi kegiatan ibadah, khususnya umat muslim. Untuk
memberikan kenyamanan Ruang Ibadah maka diperlukan peningkatan
fasilitas ruang ibadah di lingkungan kampus dengan caramenjaga
kebersihan, ada pendingin ruangan, Mukena dan Sarung ditata
dengan rapi di lemari, dan lain sebagainya. Hal tersebut bertujuan agar
memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi para dosen dan
mahasiswa untuk melakukan ibadah ketika berada di lingkungan IAIN
Jember.
d) Peningkatan kualitas Bahasa Arab mahasiswa
Banyaknya mahasiswa bahasa arab yang tidak bisa bahasa arab
merupakan suatu ironi. Oleh karena itu perlu diadakan kegiatan
khusus untuk para mahasiswa program bahasa arab, seperti hafalan
mufrodat, atau praktik baca kitab. Kegiatan ini tentunya akan sangat
membantu mahasiswa untuk mengembangkan aspek kebahasaannya.

11
Dengan demikian lulusan memiliki kompetensi yang baik di bidang
bahasa arab.
e) Peningkatan kualitas Bahasa Inggris mahasiswa
Banyaknya mahasiswa bahasa arab yang tidak bisa bahasa inggris
merupakan suatu ironi. Oleh karena itu perlu diadakan kegiatan
khusus untuk para mahasiswa program bahasa inggris, seperti hafalan
vocabulary, atau praktik english conversation. Kegiatan ini tentunya
akan sangat membantu mahasiswa untuk mengembangkan aspek
kebahasaannya. Dengan demikian lulusan memiliki kompetensi yang
baik di bidang bahasa inggris.
f) Peningkatan Kualitas Layanan ruang tunggu akademik
Peningkatan kenyamanan pada ruang laktasi bertujuan untuk
memfasilitasi kebutuhan pengunjung yang membawa bayi, karena
mereka dapat dengan bebasnya memberi ASI pada bayinya.
Peningkatan ini dapat dilakukan dengan cara mengadakan ruangan
khusus untuk laktasi yang dikhususkan hanya untuk para pengunjung
yang membawa banyinya yang hendak memberikan ASI, memberikan
pendingin ruangan, meletakkan kursi yang nyaman pada ruangan
tersebut, memberikan beberapa stop kontak diruangan tersebut dan
memberikan maklumat bahwa tempat tersebut hanya untuk ibu yang
menyusui. Dengan adanya peningkatan pelayanan kenyamanan di
ruang laktasi ditujukan agar pengunjung yang membawa bayi
mendapatkan pelayanan yang nyaman dan tidak merasa risih ketika
ingin memberikan asi pada bayinya.
g) Peningkatan pembelajaran e-learning fakultas.
Dengan kemajuan teknologi, pembelajaran e-learning menjadi sangat
dibutuhkan. Apalagi hampir semua mahasiswa sudah menguasai IT.
Ditambah dengan beberapa dosen sudah mengikuti pelatihan e-
learning, tentunya hal itu bisa diterapkan diperkuliahan. Hal tersebut

12
bertujuan agar memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam
proses pembelajaran bagi para dosen dan mahasiswa di lingkungan
IAIN Jember.

C. ANALISIS ISU

Pelaksanaan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III tahun 2018 ini


sedikit berbeda dibandingkan pelaksanaan Pelatihan Dasar pada
umumnya, hal tersebut dikarenakan peserta langsung mengikuti
Pelatihan Dasar dan tidak datang ke satuan kerja sebelumnya. Sehingga
dalam penentuan isu peserta mengambil pada lokasi Studi Lapangan
untuk dapat diproyeksikan pada satuan kerja peserta.
Setelah menemukan beberapa isu lalu dilakukan analisis isu untuk
menentukan kriteria isu dan kualitas isu. Analisis ini dilakukan untuk
mendapatkan kualitas isu yang tertinggi. Selain itu tidak semua isu dapat
dikategorikan sebagai isu aktual, oleh karena itu perlu dilakukan analisis
kriteria isu menggunakan alat analisis AKPK (Aktual, Kekhalayakan,
Problematika, Kelayakan), sedangkan untuk menentukan kualitas isu
dengan menggunakan alat analisis USG (Urgency, Seriousness, Growth).
AKPK :
1) Aktual (A)
benar-benar terjadi, sedang hangat dibicarakan di masyarakat.
2) Kekhalayakan (K)
Isu menyangkut hajat hidup orang banyak
3) Problematik (P)
Isu memiliki dimensi masalah yang kompleks sehingga perlu
dicarikan solusinya sesegera mungkin
4) Kelayakan (K)

13
Masuk akal, realistis, relevan untuk dimunculkan inisiatif
pemecahan masalahnya.

Bobot Keterangan
5 Sangat kuat pengaruhnya
4 Kuat Pengaruhnya
3 Sedang Pengaruhnya
2 Kurang Pengaruhnya
1 Sangat kurang pengaruhnya

Tabel 2.1
Indeks penilaian AKPK

No ISU A K P K JML PERING-


(1-5) (1-5) (1-5) (1-5) KAT
1 Peningkatan Kualitas
Layanan Media 5 5 5 5 20 1
Pembelajaran
2 Peningkatan kualitas
5 4 4 4 17 4
kompetensi mahasiswa
3 Peningkatan fasilitas
5 5 4 5 19 2
ruang ibadah
4 Peningkatan kualitas
4 4 4 5 17 4
Bahasa Arab mahasiswa
5 Peningkatan kualitas
Bahasa Inggris 4 4 4 5 17 4
mahasiswa
6 Peningkatan Kualitas
Layanan ruang tunggu 5 5 4 5 19 2
akademik
7 Peningkatan
pembelajaran e-learning 4 3 4 4 15 7
fakultas
Tabel 2.2
Analisis Kriteria Isu Dengan Alat Analisis AKPK

14
Dari analisis kriteria isu dengan alat analisis AKPK tersebut diatas,
terpilih tiga nilai tertinggi, yaitu :
1. Peningkatan Kualitas Layanan Media Pembelajaran
2. Peningkatan kualitas layanan ruang tunggu akademik
3. Peningkatan fasilitas ruang ibadah
Setelah mendapatkan tiga nilai tertinggi dari analisis AKPK,
kemudian dilakukanlah analisis lanjutan dengan menggunakan alat
analisis USG untuk mengetahui analisis kualitas isu.
1) Urgency (U)
Seberapa mendesak isu itu harus dibahas, dianalisis dan
ditindaklanjuti
2) Seriousness (S)
Seberapa serius isu itu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang
ditimbulkan
3) Growth (G)
Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak
ditangani sebagaimana mestinya.
Penilaian menggunakan alat analisis USG dilakukan dengan
menggunakan nilai dengan rentang nilai 1 sampai dengan 5. Semakin
tinggi nilai menunjukkan bahwa isu tersebut sangat urgent dan sangat
serius untuk segera ditangani.

15
No. MASALAH U S G JML PERINGKAT
1 Peningkatan Kualitas
Layanan Media 5 5 5 15 1
Pembelajaran
2 Peningkatan kualitas
layanan ruang tunggu 5 4 5 14 2
akademik
3 Peningkatan fasilitas ruang
4 4 4 12 3
ibadah

Tabel 2.3
Analisis Kualitas Isu dengan Alat Analisis USG

Berdasarkan penentuan kualitas isu dengan alat analisis USG


maka tergambar rangking tertinggi yang merupakan isu final yang perlu
dianalisis pemecahan permasalahannya yaitu Peningkatan Kualitas
Layanan Media Pembelajaran

D. ARGUMENTASI TERHADAP CORE ISSUE TERPILIH


Dari hasil tabulasi isu isu yang mengemuka dan di analisis dengan
analisis AKPK dan USG maka dapat didapatlah core issue yang menjadi
pokok bahasan, yaitu peningkatan kualitas layanan media pembelajaran.
Setelah ditetapkan menjadi core issue, maka isu tersebut harus
dicari solusi dan langkah kongkrit agar isu itu bisa teratasi. Dengan
terindentifikasinya masalah berserta problem solvingnya maka dicarikan
kegiatan pemecahan masalahnya yang dapat di lakukan dengan tahapan-
tahapan kegiatan, dan berkonstribusi bagi misi organisasi dan
memberikan penguaan pada nilai-nilai organisasi, yang dituangkan dalam
matriks rancangan.
Mengapa isu, Peningkatan Kualitas Layanan Media Pembelajaran,
ini menjadi penting, karena memberika pelayanan yang tebaik merupakan
salah satu visi kampus IAIN Jember yakni:

16
Menjadi Pusat Kajian dan Pengembangan Islam Nusantara dan
juga misi Menyelenggarakan Pendidikan Ilmu-ilmu Ke-Islaman, Sosial
dan humaniora Yang unggul dan kompetetif. Sedangkan penggunaan
media belajar menjadi salah satu cara IAIN Jember untuk
menyelenggarakan pendidikan yang kompetitif. Hal itu dimaksudkan untuk
terwujudnya pelayanan yang kredibel dan memadai demi tercapainya
pelayanan publik yang memuaskan.

E. NILAI-NILAI DASAR PNS, KEDUDUKAN DAN PERAN PNS DALAM


NKRI
Tema dalam studi lapangan pertama ialah nilai-nilai dasar PNS.
Dalam hal ini, stula pertama mengajarkan penerapan nilai-nilai dasar pns
dalam lingkungan kerja di IAIN Jember. Nilai dasar PNS yang pertama
ialah akuntabilitas. Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban
yang harus dicapai. Nilai dasar yang kedua ialah nasionalisme, yaitu
pemahaman dan penerapan nilai nilai kebangsaan dalam melayani
masyarakat. Selanjutnya, nilai dasar yang ketiga ialah Etika publik yang
merupakan refleksi tentang standar atau norma yang menentukan
baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan, dan keputusan untuk
mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung
jawab pelayanan public. Sedangkan nilai dasar PNS yang keempat ialah
komitmen mutu yang merupakan Standar penjaminan mutu. Nilai dasar
PNS yang terakhir ialah anti korupsi. Adapun penjabarannya dari ANEKA
sebagai berikut :

17
1. AKUNTABILITAS
Nilai-nilai dasar profesi ASN yang terkandung dalam
akuntabilitas antara lain :
a) Tanggung jawab (responsibilitas)
Responsibilitas institusi dan responsibilitas perseorangan
memberikan kewajiban bagi setiap lembaga dan individu, bahwa
ada suatu konsekuensi dari setiap tindakan yang telah dilakukan,
karena adanya tuntutan untuk bertanggungjawab atas keputusan
yang telah diperbuat.
b) Integritas
Dengan adanya integritas menjadikan suatu kewajiban untuk
menjunjung tinggi dan mematuhi semua hukum yang berlaku
seperti peraturan perundang-undangan, kontrak dan kebijakan.
Dengan adanya integritas institusi, dapat memberikan kepercayaan
dan keyakinan kepada publik dan/atau pemangku kepentingan.
c) Keadilan
Keadilan adalah landasan utama dari akuntabilitas. Keadilan harus
dipelihara dan dipromosikan oleh pimpinan pada lingkungan
organisasinya. Oleh sebab itu, ketidakadilan harus dihindari karena
dapat menghancurkan kepercayaan dan kredibilitas organisasi
yang mengakibatkan kinerja akan menjadi tidak optimal.
d) Kejelasan laporan
Kejelasan juga merupakan salah satu elemen untuk menciptakan
dan mempertahankan akuntabilitas. Agar individu atau kelompok
dalam melaksanakan wewenang dan tanggung jawabnya, mereka
harus memiliki gambaran yang jelas tentang apa yang menjadi
tujuan dan hasil yang diharapkan. Dengan demikian, fokus utama
untuk kejelasan adalah mengetahui kewenangan, peran dan
tanggung jawab, misi organisasi, kinerja yang diharapkan

18
organisasi dan sistem pelaporan kinjer baik individu maupun
organisasi.
e) Konsistensi
Konsistensi menjamin stabilitas. Penerapan yang tidak konsisten
dari sebuah kebijakan, prosedur, sumber daya akan memiliki
konsekuensi terhadap terciptanya lingkungan kerja yang tidak
akuntabel, akibat melemahnya komitmen dan kredibilitas anggota
organisasi.
f) Kejujuran
Kejujuran mencerminkan adanya akuntabilitas personal. Kejujuran
diperlukan dalam setiap melaksanakan tugas yang dibebankan
pada individu.
g) Netralitas
Netralitas merupakan salah satu indicator akuntabilitas. Netralitas
ditunjukkan dengan sikap netral PNS dari kepentingan tertentu.
Netralitas berarti seorang PNS tidak memihak sesuatu pada sisi
tertentu.
h) Menghindari praktek kecurangan dan perilaku korup
Tiga cabang utama dari fraud free adalah kecurangan tindak
pidana korupsi, kecurangan penggelapan asset, dan kecurangan
dalam hal laporan keuangan. Sebagai seorang PNS yang
akuntabel harus terhindar dari praktek kecurangan dan korup.
i) Penggunaan sumber daya milik Negara
Setiap PNS harus memastikan bahwa penggunaan sumber daya
milik negara sesuai dengan prosedur yang berlaku, dilakukan
secara bertanggung jawab dan efisien, serta pemeliharaannya
secara benar dan bertanggung jawab.
j) Penyimpanan dan penggunaan data serta informasi pemerintah
informasi

19
Data yang disimpan dan dikumpulkan serta dilaporkan oleh
pemerintah harus relevan, dapat dipercaya, dapat dimengerti, serta
dapat diperbandingkan, sehingga dapat digunakan sebagaimana
mestinya oleh pengambil keputusan dan dapat menunjukkan
akuntabilitas publik.
k) Mengatasi konflik kepentingan
Konflik kepentingan adalah situasi yang timbul di mana tugas
publik dan kepentingan pribadi bertentangan. Tidak masalah jika
seseorang mempunyai konflik kepentingan, tetapi bagaimana
seseorang tersebut menyikapinya.
2. NASIONALISME
Nilai–nilai dasar profesi ASN yang terkandung dalam
nasionalisme antara lain:
a) Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa
Bertaqwa merupakan indikator yang mencerminkan perwujudan
sila pertama Pancasila yang menitikberatkan pada ketaatan umat
beragama dalam menjalankan segala perintah dan menjauhi
segala larangan dalam agamanya. Melakukan segala sesuatu
disandarkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, khususnya dalam
melaksanakan sebagai ASN agar meningkatkan etos kerja.
b) Nilai-nilai kemanusiaan dalam masyarakat Indonesia
Perlakuan yang adil, mempersamakan martabat manusia tanpa
membeda-bedakan, saling menghargai dan menghormati. Sebagai
ASN memberikan pelayanan kepada masyarakat tanpa membeda-
bedakan.
c) Nilai Persatuan Indonesia
Semangat gotong royong, kebersamaan, senasib dan
sepenanggungan.

20
d) Nilai Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan Perwakilan
Memutuskan sesuatu melalui jalan musyawarah untuk
mendapatkan kemufakatan tanpa ada pemaksaan dalam
menerima pendapat.
e) Nilai Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Sikap memperlakukan publik secara adil tanpa memndang status
sosial, agama, ras, etnik dan sebagainya.
f) Kerja Keras
Kerja keras artinya pantang menyerah, gigih dan selalu
mengerahan seagala macam bentuk daya dan upaya dalam
melakukan sesuatu.
g) Disiplin
Disiplin berarti taat atau patuh terhadap tata tertib atau peraturan
yang berlaku.
h) Tidak Diskriminatif
Tidak membatasi, tidak melecehkan atau tidak mengucilkan orang
lain berdasarkan pada pembedaan manusia atas dasar agama,
suku, ras, etnik, kelompok, golongan, status sosial, status ekonomi,
jenis kelamin, bahasa dan keyakinan politik.
i) Cinta tanah air
Perasaan yang kuat akan rasa memiliki tanah dan seluruh tumpah
darah Indonesia.
j) Rela Berkorban
Sikap yang mencerminkan adanya kesediaan memberikan sesuatu
yang dimiliki untuk orang lain atau suatu kelompok kerja, walaupun
akan menimbulkan kehilangan atau penderitaan terhadap diri
sendiri.

21
3. ETIKA PUBLIK
Nilai-nilai etika publik ada di dalam Pasal 5 ayat (2) Undang-
Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara yaitu:
a) Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi negara Pancasila;
b) Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara
Kesatuan Republik Indonesia;
c) Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak;
d) Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian;
e) Menciptakan lingkungan kerja yang tidak diskriminatif;
f) Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika publik;
g) Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya pada publik;
h) Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program
pemerintah;
i) Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat,
tepat akurat berdaya guna berhasil dan santun;
j) Menghargai komunikasi konsultasi dan kerja sama;
k) Mengutamakan kepemimpinan yang berkualitas tinggi;
l) Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai;
m) Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan;
n) Meningkatkan efektifitas sistem pemerintahan yang demokratis
sebagai perangkat sistem karir.
4. KOMITMEN MUTU
Adapun indikator nilai-nilai yang terkandung dalam komitmen mutu
adalah sebagai berikut:
a) Tepat waktu
b) Sesuai SOP (Standar Operasional Prosedur)
c) Akurasi
d) Kerjasama
e) Cepat dan tepat

22
f) Tanggap
g) Evaluasi
h) Cermat
i) Melakukan yang terbaik
j) Profesional
k) Menerima pembaharuan
l) Tidak Mempersulit
5. ANTI KORUPSI
Indikator yang ada pada nilai dasar anti korupsi yaitu sebagai berikut:
a) Jujur
Berkata dan bertindak sesuai dengan kebenaran
b) Peduli
Ikut merasakan dan menolong apa yang dirasakan orang lain yaitu
dengan memposisikan diri pada posisi orang lain tersebut.
c) Mandiri
Kemandirian membentuk karakter yang kuat pada diri seseorang
sehingga menjadi tidak bergantung terlalu banyak pada orang lain.
Pribadi yang mandiri tidak akan menjalin hubungan dengan pihak-
pihak yang tidak bertanggung jawab demi mencapai keuntungan
sesaat. Kaitannya dengan nilai dasar profesi PNS, misalnya adalah
dengan mengerjakan pekerjaan individu secara mandiri dan tidak
melimpahkannya kepada orang lain.
d) Berani
Berani untuk mengatakan dan melaporkan kepada atasan atau
pihak yang berwenang jika mengetahui ada pegawai yang
melakukan kesalahan
e) Tanggungjawab
Berani dalam menanggung resiko atas apa yang kita kerjakan
dalam bentuk apapun.

23
f) Disiplin
Menggunakan kegiatan dalam aturan bekerja sesuai dengan
peraturan yang mengatur.
g) Kerja keras
Bekerja keras merupakan hal yang penting dalam rangka
tercapainya target dari suatu pekerjaan. Jika target dapat tercapai,
peluang untuk korupsi secara materiil maupun non materiil (waktu)
menjadi lebih kecil.
h) Sederhana
Menerima dengan tulus dan ikhlas terhadap apa yang telah ada
dan diberikan oleh Tuhan kepada kita.
i) Adil
Memandang kebenaran sebagai tindakan dalam perkataan
maupun perbuatan saat memutuskan peristiwa yang terjadi dengan
tidak membeda-bedakan orang dari golongan apapun.
Sementara dalam kedudukan dan peran PNS dalam NKRI,
terdapat tiga hal yaitu:
1. MANAJEMEN ASN

Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi


pegawai, sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya
aparatur sipil Negara yang unggul selaras dengan perkembangan
jaman. Untuk menjalankan kedudukannya tersebut, maka Pegawai
ASN berfungsi sebagai berikut:
1) Pelaksana kebijakan publik;
2) Pelayan publik; dan
3) Perekat dan pemersatu bangsa.
Selanjutnya Pegawai ASN bertugas:

24
1) Melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan;

2) Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas,


dan

3) Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik


Indonesia.

2. PELAYANAN PUBLIK

Pelayanan pada masyarakat dimasa datang itu hendaknya:


makin lama makin baik (better), makin lama makin cepat (faster),
makin lama makin diperbaharui (newer), makin lama makin murah
(cheaper), dan makin lama makin sederhana (moresimple).

3. WHOLE OF GOVERNMENT

Berdasarkan interpretasi analitis dan manifestasi empiris di


lapangan maka WoG didefinisikan sebagai “Suatu model pendekatan
integratif fungsional satu atap” yang digunakan untuk mengatasi
wicked problems yang sulit dipecahkan dan diatasi karena berbagai
karakteristik atau keadaan yang melekat antara lain: tidak jelas
sebabnya, multi dimensi, menyangkut perubahan perilaku.

25
F. MATRIKS RANCANGAN

MATRIKS RANCANGAN AKTUALISASI

Unit Kerja : IAIN Jember


Identifikasi Isu :
1. Peningkatan kualitas layanan media pembelajaran
2. Peningkatan kualitas kompetensi mahasiswa
3. Peningkatan fasilitas ruang ibadah
4. Peningkatan kualitas Bahasa Arab mahasiswa
5. Peningkatan kualitas Bahasa Inggris mahasiswa
6. Peningkatan kualitas layanan ruang tunggu akademik
7. Peningkatan pembelajaran e-learning fakultas.

Isu yang diangkat :

Peningkatan Kualitas Layanan Media Pembelajaran

Gagasan pemecahan isu :

1. Memasang informasi daftar inventaris dan kondisi media


pembelajaran di masing-masing kelas
2. Memasang SOP penggunaan/perawatan media pembelajaran di
masing-masing kelas
3. Memasang papan informasi ketersediaan media pembelajaran
portable
4. Memasang papan alur peminjaman media pembelajaran portable
5. Memasangan kotak layanan kritik dan saran di gedung kuliah
6. Menambahkan fasilitas colokan charger/stop kontak
7. Membuat tulisan motivasi yang menarik/etika yang baik tentang
media pembelajaran.

26
KONTRIBUSI
KETERKAITAN KONTRIBUSI KEGIATAN
OUTPUT/ PENCAPAIAN TIME SCHEDULE
No KEGIATAN TAHAPAN SUBTANSI MATA PENCAPAIAN VISI DAN
HASIL PENGUATAN NILAI-NILAI (PENJADWALAN)
PELATIHAN MISI ORGANISASI
ORGANISASI

1. Mengkordinasikan 1. Terkordinasikannya 1. nilai kepercayaan, Dengan menyelenggarakan Dengan melaksanakan 4 – 29 Juni 2018
dengan pimpinan ide kepada kejelasan dan kegiatan pemasangan kegiatan pemasangan
bagian bagian pimpinan terkait kosistensi informasi daftar inventaris informasi daftar inventaris
umum terkait pemasangan (akuntabilitas), taat dan kondisi media dan kondisi media
pemasangan informasi daftar perintah atasan dan pembelajaran di masing- pembelajaran di masing-
informasi daftar inventaris dan hormat (etika publik), masing kelas bertujuan bisa masing kelas merupakan
inventaris dan kondisi media berorientasi pada tercapainya kenyamanan bentuk dari kepedulian
kondisi media pembelajaran di mutu (komitmen dalam mengidentifikasi para pejabat publik dalam
pembelajaran di masing-masing mutu), musyawarah dosen dan mahasiswa sesuai meningkatkan pelayanan
masing-masing kelas menghargai pendapat dengan keperluan mereka terhadap para pihak.
kelas 2. Terdesignnya (nasionalisme), dalam pembelajaran, Dengan adanya kegiatan
2. Mendesigndaftar daftar inventaris koordinasi dengan sehingga diharapkan tidak pemasangan informasi
inventaris dengan dengan baik bagian lain (WoG) adanya media yang rusak daftar inventaris dan kondisi
baik 3. Tercetaknya daftar 2. profesionalisme masih tetap dipakai sehingga media pembelajaran di
Memasang informasi
3. Mencetak daftar inventaris (akuntabilitas), cermat kepuasan para pengguna masing-masing kelas maka
daftar inventaris dan
inventaris 4. Tercetaknya daftar (etika publik), inovasi dalam hal pelayanan publik akan mningkatkan proses
kondisi media
1 4. Memasang daftar inventaris (komitmen mutu) dapat meningkat, hal ini pembelajaran yang aman
pembelajaran di
inventaris 5. Terdokumentasika 3. profesional, sesuai sesuai dengan misi IAIN dan nyaman.
masing-masing kelas
5. Mendokumentasik n dan dengan ketentuan, Jember yakini:
an dan melapor terlaporkannya tanggungjawab Menjadi Pusat Kajian dan Hal tersebut juga selaras
pada setiap setiap proses (akuntabilitas), jujur Pengembangan Islam dengan nilai nilai organisasi,
proses dan kerja keras (anti Nusantara yaitu : tanggung jawab
korupsi) dan juga misi
4. profesional, sesuai Menyelenggarakan
dengan ketentuan, Pendidikan Ilmu-ilmu Ke-
tanggungjawab Islaman, Sosial dan
(akuntabilitas), jujur humaniora Yang unggul
dan kerja keras (anti dan kompetetif.
korupsi) Selain itu hal ini juga sesuai
5. transparansi dan dengan asas relijius,
tanggung jawab intelktual dan profesional
(akuntabilitas dan
nasionalisme),
jujur(etika publik)

1. Mengkoordinasikan 1. Terkoordinasikanny 1. nilai kepercayaan, Kegiatan memasang SOP Dengan melaksanakan 4 – 29 Juni 2018
dengan pimpinan a antara pimpinan kejelasan dan kosistensi penggunaan/perawatan program memasang SOP
Memasang SOP
dan kabag. Umum dan kabag. Umum (akuntabilitas), taat media pembelajaran di penggunaan/perawatan
penggunaan/perawata
terkait pemasangan terkait pemasangan perintah atasan dan masing-masing kelas ini media pembelajaran di
n media pembelajaran
2 SOP SOP hormat (etika publik), bertujuan bisa tercapainya masing-masing kelas ini
di masing-masing
penggunaan/perawa penggunaan/perawa berorientasi pada mutu kenyamanan dalam dapat meningkatkan
kelas
tan media tan media (komitmen mutu), menggunakan media keamanan dan kenyamanan
pembelajaran di pembelajaran di musyawarah pembelajaran dengan baik para pengguna media. Hal
masing-masing masing-masing menghargai pendapat dan benar sehingga ini merupakan bukti
kelas kelas (nasionalisme), kepuasan para pengguna organisasi juga

27
2. Mendesign SOP 2. Terdesign-nya SOP koordinasi dengan dalam hal pelayanan publik mempedulikan keselamatan
penggunaan/perawa penggunaan/perawa bagian lain (WoG) dapat meningkat, hal ini pengguna. Hal tersebut juga
tan media tan media 2. profesionalisme sesuai dengan misi IAIN selaras dengan nilai nilai
pembelajaran pembelajaran (akuntabilitas), cermat Jember yakini: organisasi, yaitu : tanggung
3. Mencetak SOP 3. tercetaknya SOP (etika publik), inovasi Menjadi Pusat Kajian dan jawab
penggunaan/perawa penggunaan/perawa (komitmen mutu) Pengembangan Islam
tan media tan media 3. profesional, sesuai Nusantara
pembelajaran pembelajaran dengan ketentuan, dan juga misi
4. Memasang SOP 4. terpasangnya SOP tanggungjawab Menyelenggarakan
penggunaan/perawa penggunaan/perawa (akuntabilitas), jujur dan Pendidikan Ilmu-ilmu Ke-
tan media tan media kerja keras (anti korupsi) Islaman, Sosial dan
pembelajaran pembelajaran 4. profesional, sesuai humaniora Yang unggul
5. Mendokumentasikan 5. Terdokumentasikan dengan ketentuan, dan kompetetif.
dan melapor pada nya dan melapor tanggungjawab Selain itu hal ini juga sesuai
setiap proses pada setiap proses (akuntabilitas), jujur dan dengan asas relijius,
kerja keras (anti korupsi) intelktual dan profesional
5. transparansi dan
tanggung jawab
(akuntabilitas dan
nasionalisme), jujur(etika
publik)

1. Mengkoordinasikan 1. Terkordinasikannya 1. nilai kepercayaan, Dengan memasang papan Dengan melaksanakan 1 – 15 Juli 2018
dengan pimpinan pimpinan dan kejelasan dan informasi media program memasang papan
dan kabag. Umum kabag. Umum terkait kosistensi pembelajaran portable yang informasi media
terkait pemasangan pemasangan papan (akuntabilitas), taat masih tersedia ini bertujuan pembelajaran portable yang
papan informasi informasi perintah atasan dan bisa tercapainya kenyamanan masih tersedia dapat
ketersediaan media ketersediaan media hormat (etika publik), pengguna dalam proses meningkatkan kenyamanan
pembelajaran pembelajaran berorientasi pada peminjaman dalam hal calon pengguna yang akan
portable portable mutu (komitmen pelayanan publik dapat memakai sekaligus
2. Mendesain papan 2. terdesainnya papan mutu), musyawarah meningkat, hal ini sesuai mengetahui jadwal kapan ia
informasi informasi menghargai pendapat dengan misi IAIN Jember bisa memakainya. Hal ini
ketersediaan media ketersediaan media (nasionalisme) yakini: merupakan bukti inovasi
Memasang papan
pembelajaran pembelajaran koordinasi dengan Menjadi Pusat Kajian dan baru terhadap
informasi ketersediaan
portable portable bagian lain (WoG) Pengembangan Islam permasalahan ini. Hal
3 media pembelajaran
3. Mencetak papan 3. tercetaknya papan 2. profesionalisme Nusantara tersebut juga selaras
portable
informasi informasi (akuntabilitas), cermat dan juga misi dengan nilai nilai organisasi,
ketersediaan media ketersediaan media (etika publik), inovasi Menyelenggarakan yaitu : inovasi
pembelajaran pembelajaran (komitmen mutu) Pendidikan Ilmu-ilmu Ke-
portable portable 3. profesionalisme Islaman, Sosial dan
4. Memasang papan 4. terpasangnya papan (akuntabilitas), cermat humaniora Yang unggul
informasi informasi (etika publik), inovasi dan kompetetif.
ketersediaan media ketersediaan media (komitmen mutu) Selain itu hal ini juga sesuai
pembelajaran pembelajaran 4. profesional, sesuai dengan asas relijius,
portable portable dengan ketentuan intelktual dan profesional
5. Melaporkan segala 5. telaporkannya (akuntabilitas), .
proses dengan cara segala proses musyawarah(nasional
mendokumentasikan dengan cara isme), inovasi dan
nya mendokumentasikan berorientasi pada

28
nya mutu (komitmen
mutu)
5. transparansi dan
tanggung jawab
(akuntabilitas dan
nasionalisme),
jujur(etika publik)

1. Mengkoordinasika 1. Terkoordinasikanny 1. nilai kepercayaan, Kegiatan memasang papan Dengan melaksanakan 1 – 15 Juli 2018
n dengan a antara pimpinan kejelasan dan informasi alur peminjaman program memasang papan
pimpinan dan dan kabag. Umum kosistensi media pembelajaran portable informasi alur peminjaman
kabag. Umum terkait pemasangan (akuntabilitas), taat ini bertujuan bisa tercapainya media pembelajaran
terkait papan informasi alur perintah atasan dan kenyamanan dalam portable dapat
pemasangan peminjaman media hormat (etika publik), menggunakan media meningkatkan kenyamanan
papan informasi pembelajaran berorientasi pada mutu pembelajaran dengan baik calon pengguna yang akan
alur peminjaman portable (komitmen mutu), dan benar sehingga memakai sekaligus
media 2. Terdesainnya papan musyawarah kepuasan para pengguna mengetahui cara dan
pembelajaran informasi alur menghargai pendapat dalam hal pelayanan publik prasyarat peminjamannya.
portable peminjaman media (nasionalisme) dapat meningkat, hal ini Hal ini merupakan bukti
2. Mendesign papan pembelajaran koordinasi dengan sesuai dengan misi IAIN inovasi baru terhadap
informasi alur portable bagian lain (WoG) Jember yakini: permasalahan ini. Hal
peminjaman 3. tercetaknya papan 2. profesionalisme Menjadi Pusat Kajian dan tersebut juga selaras
media informasi alur (akuntabilitas), cermat Pengembangan Islam dengan nilai nilai organisasi,
Memasang papan
pembelajaran peminjaman media (etika publik), inovasi Nusantara yaitu : inovasi
informasi alur
portable pembelajaran (komitmen mutu) dan juga misi
4 peminjaman media
3. Mencetak papan portable 3. profesional, sesuai Menyelenggarakan
pembelajaran portable
informasi alur 4. terpasangnya papan dengan ketentuan, Pendidikan Ilmu-ilmu Ke-
peminjaman informasi alur tanggungjawab Islaman, Sosial dan
media peminjaman media (akuntabilitas), jujur humaniora Yang unggul
pembelajaran pembelajaran dan kerja keras (anti dan kompetetif.
portable portable korupsi) Selain itu hal ini juga sesuai
4. Memasang papan 5. Terdokumentasikan 4. profesional, sesuai dengan asas relijius,
informasi alur nya dan melapor dengan ketentuan, intelktual dan profesional
peminjaman pada setiap proses tanggungjawab
media (akuntabilitas), jujur
pembelajaran dan kerja keras (anti
portable korupsi)
5. Mendokumentasik 5. transparansi dan
an dan melapor tanggung jawab
pada setiap (akuntabilitas dan
proses nasionalisme),
jujur(etika publik)

Memasang kotak 1. Mengusulkan 1. Terakomodirnya 1. nilai kepercayaan, Kegiatan pemberian kotak Dengan pemberian kotak 16 – 31 Juli 2018
layanan kritik dan rencana program usulan program kejelasan dan layanan kritik dan saran di layanan kritik dan saran di
5 pada pihak terkait kosistensi gedung kuliah ini bertujuan gedung kuliah yang di
saran di gedung kuliah pada pihak terkait
pemberian kotak pemberian kotak (akuntabilitas), taat untuk tercapainya letakkan di sudut ruang
layanan kritik dan layanan kritik dan perintah atasan dan kenyamanan dalam proses bertujuan meningkatkan

29
saran di gedung saran di gedung hormat (etika publik), feedback pengguna media pelayanan publik lebih prima
kuliah kuliah berorientasi pada pembelajaran sehingga sehingga meningkatkan
2. Memesan kotak 2. Terpesannya kotak mutu (komitmen kepuasan para pihak kepuasan publik. Hal
layanan kritik dan layanan kritik dan mutu), musyawarah pengguna dalam hal tersebut juga selaras
saran saran menghargai pendapat pelayanan publik dapat dengan nilai nilai organisasi,
3. Meletakkan kotak 3. terletakkannya (nasionalisme) meningkat, hal ini sesuai yaitu : tanggung jawab
layanan kritik dan kotak layanan kritik koordinasi dengan dengan misi IAIN Jember
dan saran di bagian lain (WoG) yakini:
saran di tmpat
tempat strategis 2. profesionalisme Menjadi Pusat Kajian dan
strategis
4. Terlaporkannya (akuntabilitas), cermat Pengembangan Islam
4. Melaporkan segala (etika publik), inovasi Nusantara
segala perkembangan (komitmen mutu) dan juga misi
perkembangan dengan di 3. profesional, sesuai Menyelenggarakan
dengan dokumentasikan dengan ketentuan, Pendidikan Ilmu-ilmu Ke-
mendokumentasik tanggungjawab Islaman, Sosial dan
annya (akuntabilitas), humaniora Yang unggul
musyawarah dan kompetetif.
(nasionalisme), Selain itu hal ini juga sesuai
berorientasi pada dengan asas relijius,
mutu (komitmen intelktual dan profesional
mutu)
4. transparansi dan
tanggung jawab
(akuntabilitas dan
nasionalisme),
jujur(etika publik)

1. Mengkoordinasika 1. Terkordinasikannya 1. nilai kepercayaan, Kegiatan menambahkan Dengan menambahkan 1 – 31 Agustus 2018
n dengan antara pimpinan dan kejelasan dan fasilitas terminal charger di fasilitas colokan
pimpinan dan kabag. Umum terkait kosistensi ruang tunggu ini bertujuan charger/stop kontak
kabag. Umum pemilihan lokasi (akuntabilitas), taat bisa tercapainya kenyamanan bertujuan meningkatkan
terkait pemilihan yang cocok untuk perintah atasan dan dalam proses penggunaan pelayanan publik lebih prima
lokasi yang cocok pemasangan hormat (etika publik), media pembelajaran sehingga kepuasan publik.
untuk terminal charger berorientasi pada sehingga kepuasan para Permasalahan lowbatt pada
pemasangan 2. Tersedianya tulisan mutu (komitmen pihak yang berperkara dalam laptop atau kurang
terminal charger fasilitas terminal mutu), musyawarah hal pelayanan publik dapat panjangnya media
Menambahkan 2. Menyediaka charge menghargai pendapat meningkat, hal ini sesuai pembelajaran lainnya
fasilitas colokan tulisan fasilitas 3. Terpasangnya kabel (nasionalisme) dengan misi IAIN Jember adalah hal yang perlu
6
charger/stop kontak terminal charger, dan terminal pada koordinasi dengan yakini: diperhatikan untuk dicarikan
3. Memasang kabel ruang tunggu bagian lain (WoG) Menjadi Pusat Kajian dan solusinya. Hal ini juga
dan terminal pada 4. terdokumentasikann 2. profesional Pengembangan Islam selaras dengan nilai
ruang tunggu ya segala proses (akuntabilitas), cermat Nusantara tanggung jawab
4. mendokumentasik pengadaan fasilitas (etika publik), inovasi dan juga misi
an segala proses Charger (komitmen mutu) Menyelenggarakan
pengadaan 3. profesional, sesuai Pendidikan Ilmu-ilmu Ke-
fasilitas charger dengan ketentuan Islaman, Sosial dan
(akuntabilitas), humaniora Yang unggul
musyawarah(nasional dan kompetetif.
isme), inovasi dan Selain itu hal ini juga sesuai
berorientasi pada dengan asas relijius,

30
mutu (komitmen intelktual dan profesional
mutu)
4. transparansi dan
tanggung jawab
(akuntabilitas dan
nasionalisme),
jujur(etika publik),

1. Menemui 1. Terkordinasikannya 1. nilai kepercayaan, Kegiatan membuat tulisan Tulisan motivasi diperlukan 1 – 31 Agustus 2018
pimpinan dan antara pimpinan kejelasan dan motivasi yang bagus dan sebagai perenungan para
pihak terkait untuk dan pihak terkait kosistensi menarik di ruang tunggu ini pihak dalam menghadapi
kesepemaham untuk (akuntabilitas), taat bertujuan untuk memotivasi masalahnya sehingga
dan program kesepemahaman perintah atasan dan para pembacanya sehingga dengan membaca tulisan
2. Mencari tulisan dan program hormat (etika publik), akan membuat luluh hatinya. tersebut bisa masuk
yang inspiratif dan 2. Terdapatnya berorientasi pada Tulisan ini diharapkan dapat kedalam hati dan meredam
mempunyai daya tulisan yang mutu (komitmen menunjang visi dan misi IAIN emosi emosi mereka, hal ini
motifasi tinggi inspiratif dan mutu), musyawarah Jember secara tersirat sejalan dengan nilai
3. Mencetak dan mempunyai daya menghargai pendapat maupun tersurat, yakni: keteladanan
membingkai motifasi yang tinggi (nasionalisme) Menjadi Pusat Kajian dan
tulisan yang baik 3. Tercetak dan koordinasi dengan Pengembangan Islam
4. Menempatkan terbingkainya bagian lain (WoG) Nusantara
tulisanpada tulisan dengan baik 2. profesionalisme dan juga misi
tempat yang 4. Tertempatkannya (akuntabilitas), cermat Menyelenggarakan
strategis tulisan pada tempat (etika publik), inovasi Pendidikan Ilmu-ilmu Ke-
Membuat tulisan
5. Mengambil yang strategis (komitmen mutu) Islaman, Sosial dan
motivasi yang
dokumentasi dan 5. Terdokumentasika 3. profesional, sesuai humaniora Yang unggul
7 menarik/etika yang
membuat laporan nnya siap kegiatan dengan ketentuan, dan kompetetif.
baik tentang media
pada setiap tanggungjawab Selain itu hal ini juga sesuai
pembelajaran.
kegiatan (akuntabilitas), jujur dengan asas relijius,
dan kerja keras (anti intelktual dan profesional
korupsi)
4. profesional, sesuai
dengan ketentuan,
tanggungjawab
(akuntabilitas),
musyawarah
(nasionalisme),
berorientasi pada
mutu (komitmen
mutu)
5. transparansi dan
tanggung jawab
(akuntabilitas dan
nasionalisme),
jujur(etika publik),
Tabel 2.4
Matriks kegiatan

31
G. JADWAL KEGIATAN

No. Kegiatan Waktu Tempat


1 Memasang informasi 4 – 29 Juni 2018 Ruang kelas di gedung G
daftar inventaris dan FTIK
kondisi media
pembelajaran di
masing-masing kelas
2 Memasang SOP 4 – 29 Juni 2018 Ruang kelas di gedung G
penggunaan/perawatan FTIK
media pembelajaran di
masing-masing kelas
3 Memasang papan 1 – 15 Juli 2018 Ruang kabag umum
informasi ketersediaan
media pembelajaran
portable
4 Memasang papan 1 – 15 Juli 2018 Ruang kabag umum
informasi alur
peminjaman media
pembelajaran portable
5 Memasang kotak 16 – 31 Juli 2018 Gedung G dan gedung T
layanan kritik dan saran
di gedung kuliah
6 Menambahkan fasilitas 1 – 31 Agustus 2018 Tempat-tempat strategis di
colokan charger/stop gedung G
kontak
7 Membuat tulisan 1 – 31 Agustus 2018 Ruang kelas/gedung kuliah
motivasi yang gedung G
menarik/etika yang baik
tentang media
pembelajaran.

Tabel 2.5
Jadwal kegiatan

32
JUNI 2018
Tanggal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Kegiatan 1
Kegiatan 2
Kegiatan 3
Kegiatan 4
Kegiatan 5
Kegiatan 6
Kegiatan 7

JULI 2018
Tanggal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Kegiatan 1
Kegiatan 2
Kegiatan 3
Kegiatan 4
Kegiatan 5
Kegiatan 6
Kegiatan 7

33
AGUSTUS 2018
Tanggal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Kegiatan 1
Kegiatan 2
Kegiatan 3
Kegiatan 4
Kegiatan 5
Kegiatan 6
Kegiatan 7

SEPTEMBER 2018
Tanggal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Kegiatan 1
Kegiatan 2
Kegiatan 3
Kegiatan 4
Kegiatan 5
Kegiatan 6
Kegiatan 7

34
OKTOBER 2018
Tanggal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Kegiatan 1
Kegiatan 2
Kegiatan 3
Kegiatan 4
Kegiatan 5
Kegiatan 6
Kegiatan 7

KETERANGAN :
Kegiatan 1 Memasang informasi daftar inventaris dan kondisi media pembelajaran di masing-masing kelas

Kegiatan 2 Memasang SOP penggunaan/perawatan media pembelajaran di masing-masing kelas


Kegiatan 3 Memasang papan informasi ketersediaan media pembelajaran portable
Kegiatan 4 Memasang papan informasi alur peminjaman media pembelajaran portable
Kegiatan 5 Memasang kotak layanan kritik dan saran di gedung kuliah
Kegiatan 6 Menambahkan fasilitas colokan charger/stop kontak
Kegiatan 7 Membuat tulisan motivasi yang menarik/etika yang baik tentang media pembelajaran.

Tabel 2.6
Jadwal kegiatan dalam bulan Juni – Oktober 2018

35
H. KENDALA DAN ANTISIPASI

No. Kegiatan Kendala Antisipasi


1 Memasang informasi Sempitnya Membuat papan
daftar inventaris dan ruang/dinding untuk yang lebih kecil
kondisi media memasang papan
pembelajaran di
masing-masing kelas

2 Memasang SOP Sempitnya Membuat papan


penggunaan/perawatan ruang/dinding untuk yang lebih kecil
media pembelajaran di memasang papan
masing-masing kelas

3 Memasang papan Sempitnya Membuat papan


informasi ketersediaan ruang/dinding untuk yang lebih kecil
media pembelajaran memasang papan
portable

4 Memasang papan Sempitnya Membuat papan


informasi alur ruang/dinding untuk yang lebih kecil
peminjaman media memasang papan
pembelajaran portable

5 Memasang kotak Kotak layanan rusak Diperbaiki


layanan kritik dan
saran di gedung kuliah

6 Menambahkan fasilitas Fasilitas rusak/hilang Memantau dari


colokan charger/stop CCTV kelas
kontak

7 Membuat tulisan Sempitnya Membuat papan


motivasi yang ruang/dinding untuk yang lebih kecil
menarik/etika yang baik memasang papan
tentang media
pembelajaran.

Tabel 2.7
Kemungkinan kendala dan antisipasi

36
BAB III
KESIMPULAN

Kegiatan dalam rancangan aktualisasi ini mengambil isu peningkatan


kualitas layanan media pembelajaran di IAIN Jember. Isu tersebut berkaitan
dengan permasalahan kenyamanan dan optimalitas pelayanan publik pada
IAIN Jember yang perlu untuk ditingkatkan agar dapat memberikan kepuasan
dan kenyamanan di IAIN Jember. Kegiatan yang direncanakan dalam
rancangan aktualisasi ini antara lain :
1. Memasang informasi daftar inventaris dan kondisi media
pembelajaran di masing-masing kelas
2. Memasang SOP penggunaan/perawatan media pembelajaran di
masing-masing kelas
3. Memasang papan informasi ketersediaan media pembelajaran
portable
4. Memasang papan alur peminjaman media pembelajaran portable
5. Memasangan kotak layanan kritik dan saran di gedung kuliah
6. Menambahkan fasilitas colokan charger/stop kontak
7. Membuat tulisan motivasi yang menarik/etika yang baik tentang
media pembelajaran

37
DAFTAR PUSTAKA

http://www.iain-jember.ac.id/page/detail/sejarah diunduh tanggal 31 Mei 2018


http://www.iain-jember.ac.id/page/detail/visi-dan-misi diunduh tanggal 31 Mei
2018
http://kemenag.go.id diunduh tanggal 31 Mei 2018
Modul Pendidikan dan Latihan Dasar CPNS Golongan III Calon Dosen
Kementerian Agama RI Angkatan II Tahun 2018
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara

38

Anda mungkin juga menyukai