Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI ANEKA
(Akuntabilitas, Nasionalisme, EtikaPublik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi)
PADA UPT SD NEGERI NUNU

OLEH:
FITRIANI, S. Pd
NIP. 198912192019032011
JABATAN : GURU KELAS AHLI PERTAMA

PESERTA LATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III


ANGKATAN III
PEMERINTAH KABUPATEN PASANGKAYU
Bekerjasama
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
(BPSDM)
PROVINSI SULAWESI BARAT
2019
LEMBAR PERSETUJUAN
EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS ANGKATAN II


PEMERINTAH KABUPATEN PASANGKAYU
Bekerjasama
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA (BPSDM)
PROVINSI SULAWESI BARAT
TAHUN 2019

NAMA : FITRIANI, S. Pd
NIP : 198912192019032011
INSTANSI : UPT SD NEGERI NUNU
JABATAN : GURU KELAS AHLI PERTAMA
NDH :3

JUDUL AKTUALISASI “Optimalisasi Penerapan Gerakan Literasi siswa SD


Negeri Nunu Desa Sarudu Melalui Pemanfaatan Perpustakaan Dan Reading
Corner”

Disetujui untuk disampaikan pada Evaluasi Rancangan Aktualisasi Pelatihan


Dasar Angkatan III tahun 2019.

Kalukku, 3 September 2019


Menyetujui

Mentor Coach

ST. NASYRA, S. Pd H. MUHAMMAD NUR, S.Pd., MM


NIP. 197208141999032009 NIP. 19670601190011004
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikumwarahmatullahiwabarakatuh…
Alhamdulillahirabbil’alamin, Puji syukur selalu terpanjatkan kehadirat Allah
SWT yang senantiasa memberikan limpahan rohmat dan hidayahNya sehingga saya
diberi kesempatan yang luar biasa ini yaitu kesempatan untuk menyelesaikan
laporan Aktualisasi dengan judul“MenumbuhkanSemangatNasionalismeLewatLagu
Nasional” dan bias berjalan dengan lancer tanpa ada halangan suatu apapun.
Dengan bantuanNya, laporan ini bisa selesai tepat pada waktunya.
Sholawat serta salam selalu tercurahkan kepada Nabiullah Muhammad SAW
yang telah memberikan tauladan terbaik bagi umatnya sehingga bisa meniru
kegigihan dan kesungguhan beliau dalam berjuang.
Pada kesempatan ini, tak lupa kami ucapkan banyak terimakasih kepada
semua pihak yang telah membantu kesuksesan acara LATSAR CPNS Formasi 2018
tahun 2019 Kabupaten Pasangkayu beserta penulisan laporannya, di antaranya:
1. ST. NASYRA, S.Pd selaku Kepala Sekolah UPT SD NEGERI NUNU yang
telah bersedia menjadi Mentor.
2. H. MUHAMMAD NUR, S.Pd., MM selaku coach yang membimbing sehingga
saya dapat mengerjakan laporan ini meskipun jauh dari kata sempurna.
3. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM)Provinsi Sulawesi
Barat yang bersedia bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten
Pasangkayu sehingga kegiatan LATSAR CPSN ini dapat terlaksana dengan
baik.
4. Para WidyaIswara (WI) yang telah memberikan bimbingan materi dan
membagi ilmunya serta bersediamenjadi Coach kami para peserta.
5. Seluruh jajaran BKPPD Pemerintah Kabupaten Pasangkayu.
6. Seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Pasangkayu.
7. Seluruh jajaran panitia dan pendamping LATSAR CPNS Formasi 2018
Tahun 2019 gelombang II angkatan III dan angkatan IV dan V.
8. Terkhusus kepada kedua orang tua tercinta yang telah melahirkan,
membesarkan dan menyekolahkan saya serta tiada hentinya memberikan
kasih sayang, bimbingan, nasehat, dorongan moril, materil dan doa tulusnya.
9. Saudara saudariku serta suami tercinta yang tak hentinya mensupport dan
mendoakan.
10. Seluruh teman-teman peserta LATSAR CPNS Formasi 2018 Tahun 2019
gelombang II angkatan III dan angkatan IV dan V.
Di dalam menyusun dan merancang laporan ini, kami menyadari sepenuhnya
bahwa laporan ini memiliki banyak kekurangan. Oleh karenanya, berbagai bentuk
kritik dan saran yang membangunsangat kami harapkan. Semoga laporan ini
bermanfaat khususnya bagi para pembaca.

Kalukku, 2 September 2019

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagipegawai negeri dan pegawai
pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah
sebagaimana tertuang dalam Undang-undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara mengamanatkan Instansi Pemerintah untuk wajib memberikan
Pendidikan dan Pelatihan terintegrasi bagi Calon Pegawai Negeri Sipil selama 1
(satu) tahun masa percobaan, dengan mengedepankan penguatan nilai-nilai dan
pembangunan karakter dalam mencetak PNS.
Dalam tahap pelatihan tersebut calon pegawai negeri sipil (CPNS) akan
diberikan kurikulum mengenai pemahaman dan pengetahuan terkait dengan sikap
perilaku bela negara, nilai-nilai dasar aparatur sipil negara, kedudukan dan peran
aparatur sipil negara dalam negara kesatuan republik Indonesia, dan habituasi. Hal
ini didasarkan pada Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 25
Tahun 2017 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil Golongan III, maka setelah calon pegawai negeri sipil menerima
pemahaman materi terkait dengan sikap perilaku bela negara dan nilai-nilai dasar
aparatur sipil negara dan kedudukan dan peran ASN dalam NKRI dan Habiatuasi
maka calon pegawai negeri sipil akan melakukan kegiatan aktualisasi atau habituasi
di satuan kerja (pengadilan negeri atau pengadilan agama atau pengadilan tata
usaha negara) untuk membiasakan dan menerapkan sikap perilaku dan disiplin
PNS, mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN dalam pelaksanaan tugas
jabatannya, Mengaktualisasikan kedudukan dan peran ASN dalam kerangka NKRI
dan menunjukkan penguasaan kompetensi teknis yang dibutuhkan sesuai bidang
tugas kedalam suatu bentuk kegiatan dan sebagai pelayanan masyarakat yang
profesional.
Penulis dalam hal ini ditempatkan di unit kerja SD Negeri Nunu yang bertempat
di Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat dalam melaksanakan tugas, fungsi, dan
wewenang terkait dengan pendidikan untuk mencapai visi dan misinya tentulah
membutuhkan seorang guru yang memiliki rasa tanggung jawab dan kepedulian
terhadap masalah-masalah pedidikan. Salah satunya adalah kepedulian terhadap
budaya literasi di sekolah yang masih kurang. Masalah literasi merupakan masalah
yang hangat dikaji oleh dunia pendidikan dewasa ini. Adapun masalah yang penulis
temukan di tempat tugas yaitu kurangnya tenaga perpustakaan yang tidak
profesional dalam mengelola perpustakaan sehingga kurang dimanfaatkan dan
peserta didik kurang termotivasi untuk berkunjung ke perpustakaan.
Untuk mengatasi masalah di atas, pemerintah sendiri mencanangkan program
gerakan literasi sekolah untuk membangun semangat literasi warga sekolah.Untuk
mendukung program tersebut, maka penulis melakukan kegiatan-kegiatan yang
sekiranya dapat membangun kesadaran literasi peserta didik diantaranya, kegiatan
melaksanakan pembelajaran yang literat, mewajibkan berkunjung ke perpustakaan
setiap hari rabu dan kunjungan mandiri di hari lain, menanamkan kebiasaan
membaca buku 15 menit sebelum memulai kegiatan belajar, membuat Poster
Literasi dan melakukan program pemenang pembaca terbaik yang tidak terlepas dari
implementasi nilai-nilai dasar ASN dan kedudukan serta peran ASN dalam NKRI.

B. Tujuan dan Manfaat Aktualisasi

1. Tujuan Aktualisasi
Adapun tujuan aktualisasi pada kegiatan pelatihan dasar CPNS Golongan III
adalah mengimplementasikan rancangan kegiatan yang dikaitkan dengan nilai-
nilai dasar profesi Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang mencakup Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitemen Mutu dan Anti Korupsi.
Mengidentifikasikan Nilai-nilai Dasar Profesi PNS, Peran dan Kedudukan PNS
dalam NKRI serta mengaktualisasikannya.
Sedangkan tujuan khusus yang hendak di capai adalah sebagai berikut:
a) Memahami konsepsi pembelajaran habituasi;
b) Memahami tahapan kegiatan pembelajaran aktualisasi; dan
c) Melaksanakan tahapan pembelajaran aktualisasi:
d) Menyusun Rancangan Aktualisasi;
e) Mempresentasikan Rancangan Aktualisasi;
f) Melaksanakan Aktualisasi;
g) Menyusun laporan aktualisasi;
2. Manfaat Aktualisasi
Adapun manfaat dari pelaksanaan kegiatan aktualisasi, yaitu:
a. Manfaat bagi diri pribadi, yaitu penulis dapat memahami dan
menginternalisasi nilai-nilai dasar profesi ASN;
b. Manfaat bagi unit kerja, yaitu meningkatkan kinerja unit kerja dan
menjadikan kegiatan-kegiatan menjadi sebuahkebiasaan (habituasi);
c. Manfaat bagi organisasi, yaitu menguatkan visi, misi dan nilai-nilai
organisasi sehingga dapat memberikan pelayanan terbaik;
d. Manfaat bagi masyarakat pada umumnya, dimana mereka
mendapatkan hak-haknya dan informasi yang dibutuhkan sehingga
diperoleh pelayanan publik yang prima dari ASN.

C. Nilai-Nilai Dasar ASN (ANEKA)


1. Akuntabilitas
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi
untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya yaitu menjamin
terwujudnya nilai-nilai publik , sebagai berikut :

a) Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik
kepentingan, antara kepentingan publik dengan kepentingan sektor,
kelompok, dan pribadi;
b) Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah
keterlibatan ASN dalam politik praktis;
c) Memperlakukan warga secara sama dan adil dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan pelayanan publik;
d) Menunjukan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan
sebagai penyelenggara pemerintahan.
Akuntabilitas merupakan prinsip dasar bagi organisasi yang berlaku pada
setiap level/unit organisasi sebagai suatu kewajiban jabatan dalam
memberikan pertanggungjawaban laporan kegiatan kepada
atasannya.Akuntabilitas memiliki 5 tingkatan yang berbeda yaitu akuntabilitas
personal, akuntabilitas individu, akuntabilitas kelompok, akuntabilitas
organisasi dan akuntabilitas stake holder.
2. Nasionalisme
Nasionalisme adalah pandangan atau paham kecintaan manusia
Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai
pancasila.Sebagai pelayan publik, setiap pegawai ASN senantiasa bersikap
adil dan tidak diskriminatif dalam memberikan pelayanan masyarakat. Adapun
kaitan antara nasionalisme dan peran seorang ASN terletak pada fungsinya
sebagai perekat dan pemersatu bangsa dan negara.
Nilai-nilai dasar nasionalisme profesi ASN antara lain:
a) Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, bertakwa merupakan indikator yang
mencerminkan perwujudan sila pertama Pancasila yang
menitikberatkan pada ketaatan umat beragama dalam menjalankan
segala perintah dan menjauhi segala larangan dalam agamanya.
Melakukan segala sesuatu disandarkan kepada Tuhan Yang Maha
Esa, khususnya dalam melaksanakan sebagai ASN agar
meningkatkan etos kerja.
b) Nilai-nilai kemanusiaan dalam masyarakat Indonesia, perlakuan yang
adil, mempersamakan martabat manusia tanpa membeda-bedakan,
saling menghargai dan menghormati. Sebagai ASN memberikan
pelayanan kepada masyarakat tanpa membeda-bedakan.
c) Nilai persatuan Indonesia, semangat gotong-royong, kebersamaan,
senasib dan sepenanggungan.
d) Nilai Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan,
dalam Permusyawaratan PerwakilanMemutuskan sesuatu melalui
jalan musyawarah untuk mendapatkan kemufakatan tanpa ada
pemaksaan dalam menerima pendapat.
e) Nilai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, sikap
memperlakukan publik secara adil tanpa memandang status sosial,
agama, ras, etnik dan sebagainya.
f) Kerja keras, artinya pantang menyerah, gigih dan selalu
mengerahkan segala macam bentuk daya dan upaya dalam
melakukan sesuatu.
g) Disiplin, berarti taat atau patuh terhadap tata tertib atau peraturan
yang berlaku.
h) Tidak diskriminatif, tidak membatasi, tidak melecehkan, atau tidak
mengucilkan orang lain berdasarkan pada pembedaan manusia atas
dasar agama, suku, ras, etnik, kelompok, golongan, status sosial,
status ekonomi, jenis kelamin, bahasa dan keyakinan politik.
i) Cinta tanah air, perasaan yang kuat akan rasa memiliki tanah dan
seluruh tumpah darah Indonesia.
j) Rela berkorban, sikap yang mencerminkan adanya kesediaan
memberikan sesuatu yang dimiliki untuk orang lain atau suatu
kelompok kerja, walaupun akan menimbulkan kehilangan atau
penderitaan terhadap diri sendiri.
3. Etika Publik
Etika publik merupakan refleksi tentang standar norma, yang
menentukan baik buruk, benar salah perilaku, tindakan dan keputusan
untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan
tanggung jawab pelayan publik.
Adapun Indikator etika publik adalah
a) Memahami kode etik dan perilaku pejabat publik;
b) Memahami bentuk-bentuk kode etik dan implikasinya; dan
c) Mampu Menganalisis dan menilai apa yang dikerjakan dengan nilai-
nilai dasar etika publik.

4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan
berorientasi pada kualitas hasil. Komitmen mutu mengacu kepada
ukuran baik buruk yang dipersepsikan oleh individu terhadap nilai suatu
produk ataupun jasa. Dalam penyelenggaraan pemerintahan, mutu sering
dikaitkan dengan pelayanan kepada masyarakat.
Adapun indikator komitmen mutu yaitu:
a. Mampu memahami tindakan yang menghargai efektivitas, efisiensi,
inovasi dan kinerja berorientasi mutu dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan pelayanan publik;
b. Menunjukan sikap perilaku kinerja kreatif dan inovatif yang
berorientasi mutu dalam penyelenggaraan pemerintahan dan
pelayanan publik.
Untuk mewujudkan komitmen mutu dalam diri kita setidaknya kita
harus selalu berusaha dengan sungguh-sungguh untuk memperdalam
pengetahuan dengan tujuan agar dapat melaksanakan tugasnya dengan
cara meningkatkan pengetahuan menguasai bidang tugas, serta
komitmen pada kualitas dengan selalu meningkatkan mutu kerja.
5. Anti Korupsi
Anti korupsi adalah gerakan yang dilakukan untuk memberantas
segala tingkah laku atau tindakan yang melawan norma-norma dengan
tujuan memperoleh keuntungan pribadi, merugikan negara atau
masyarakat.Anti korupsi adalah pilihan sikap untuk tidak memberikan
toleransi terhadap segala bentuk penyimpangan seseorang atau
sekelompok ASN terutama yang berkaitan dengan penggunaan sumber
daya material yang ada pada kewenangan mereka.Menanamkan sikap
sadar anti korupsi merupakan salah satu cara untuk menjauhkan diri kita
dari korupsi. Salah satu cara menanamkan sikap anti korupsi adalah
menanamkan nilai integritas, jujur, mandiri, adil, kerja keras,
peduli,tanggung jawab, disiplin,sederhana, dan berani.
Adapun indikator anti korupsi adalah :
a) Menyadari dampak perilaku dan tindak pidana korupsi bagi kehidupan
diri pribadi, keluarga, masyarakat, dan bangsa;
b) Mampu menjelaskan cara-cara menghindari perilaku dan tindak
pidana korupsi;
c) Mampu menjelaskan pembangunan system integritas untuk
mencegah terjadinya korupsi di lingkungannya (kesediaan, identifikasi
dan internalisasi); dan
d) Mengaktualisasikan nilai dasar anti korupsi bagi kehidupan diri
pribadi, keluarga, masyarakat, dan bangsa.
BAB II
DESKRIPSI ORGANISASI

A. Profil Organisasi
Sekolah Dasar Negeri Nunu berlokasi di Desa Sarudu Kecamatan Sarudu,
Kabupaten Pasangkayu, Provinsi Sulawesi Barat. Adapun profil sekolah
secara lengkap yaitu :

Identitas Sekolah
Nama Sekolah : SD NEGERI NUNU
NPSN : 40601756
Status Sekolah : Negeri
Nama Kepala Sekolah : ST. NASYRA, S.Pd
Jumlah PNS : 13 orang
Jumlah honorer : 6 orang
Ruang Kelas : 11
UKS : 1
Perpustakaan : 1
Kantor : 1
Mushallah : 1
Perumahan Guru : 2
Alamat : Jalan Trans Sulawesi Kec.Sarudu
NamaDusun : Sempo Utara
Desa : Sarudu
KodePos : 91571
Kecamatan : Sarudu
Kabupaten : Pasangkayu
Provinsi : Sulawesi barat
Tanggal SK Pendirian : 1978
Akreditasi : B
B. Visi, Misi, dan Nilai-Nilai Organisasi
Visi sekolah
“Terwujudnya Peserta Didik Yang Berkualitas, Berkarakter
Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat Serta Peduli Lingkungan.”

Misi sekolah
1. Menumbuhkan Semangat Keunggulan Kepada Seluruh Warga Sekolah
2. Menciptakan Proses Pembelajaran Yang Efektif
3. Membekali Peserta Didik Dalam Hal Pendidikan Karakter Sesuai Dengan
Nilai-nilai Luhur Kehidupan Bangsa Dan Budaya Indonesia
4. Membiasakan Warga Sekolah hidup Bersih dan Sehat
5. Mewujudkan Lingkungan Sekolah Yang Clean dan Green Serta Indah dan
Sehat

Nilai-nilai Organisasi Sekolah


 Religius
 Kejujuran
 Kedisiplinan
 Peduli sosial
 Tanggung jawab
 Mandiri
 Peduli lingkungan
C. Struktur Organisasi

ST. NASYRA,S.Pd. ARIFUDDIN N


KEPALA SEKOLAH ------------- Komite Sekolah

NURSAMSI. NURBAENI HAIDIR


Pustakawati Tata Usaha Keamanan

ASMINI T, S.Pd HAENI, S.Pd. I MARLINA, A.Ma NURHADAYANTI


Guru Kelas 1 a Guru Kelas 1 b Guru Kelas 2 a Guru Kelas 2 b

MARTA PELU,S.Pd. MARDIA, A.Ma NADIRA, S.Pd. SD Hj. JUMAENI


Guru Kelas 3 a Guru Kelas 3 b Guru Kelas 4 a Guru Kelas 4 b

IDHAM,S.Pd. IIN PRATIWI,S.Pd. RINTO,S.Pd. FITRIANI,S.Pd.


Guru Kelas 5 a Guru Kelas 5 b Guru Kelas 6 a Guru Kelas 6 b

SAHARIAH,S.Pd.I SIDRAH,S.Pd.I ALWARDANI HAFID,S.Pd.


Guru PAI Kelas a Guru PAI Kelas b Guru PJOK

SISWA
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI

A. Identifikasi Isu-Isu dan Analisa Penyebab


Salah satu penyebab rendahnya tingkat kesadaran literasi adalah
ketidaktahuan tentang manfaat membaca dan menulis sehingga tidak tertarik
untuk melakukannya. Kurangnya minat baca mempengaruhi keterampilan
menulis, yang berpengaruh pada pengembangan gagasan. Membaca membuka
wawasan baru, dan menulis adalah mengikat ilmu. Sebab itu membangun
kesadaran akan pentingnya literasi perlu ditingkatkan.

Isu kurang maksimalnya pemanfaatan perpustakaan dan reading corner


sebagai wahana literasi peserta didik juga menjadi masalah yang kompleks.
Dimensi literasi terus berkembang, di sekolah perlu pengembangan praktik dan
keterampilan pembelajaran dengan menggunakan strategi literasi dalam
pembelajaran dengan memadukan keterampilan berpikir tingkat tinggi dan
bukan hanya menggunakan teks konvensional dalam pembelajaran. Perlu
pengenalan bentuk-bentuk literasi kepada peserta didik dengan cara kreatif dan
inovatif.

B. Gagasan Pemecahan Isu


Isu kurang maksimalnya pemanfaatan perpustakaan dan reading corner
sebagai wahana literasi peserta didik merupakan isu yang aktual di unit kerja SD
Negeri Nunu mengingat gerakan literasi merupakan program pemerintah yang
sedang hangat dicanangkan di sekolah-sekolah. Hal ini menjadi program yang
sangat penting untuk meningkatkan minat baca peserta didik serta
meningkatkan keterampilan di dalam membaca sehingga mampu menguasai
ilmu pengetahuan dan mempunyai sikap budi pekerti yang luhur.
Karena melihat hal kondisi di atas maka memaksimalkan pemanfaatan
perpustakaan dan reading corner diharapkan dapat mengoptimalkan penerapan
Gerakan Literasi siswa di SD Negeri Nunu.
Unit Kerja : SD Negeri Nunu
Isu yang diangkat : Kurang optimalnya penerapan gerakan literasi siswa SD Negeri Nunu
Gagasan Pemecahan Isu : Optimalisasi gerakan literasi melalui pemanfaatan perpustakaan dan reading
corner sebagai wahana literasi peserta didik
Tujuan gagasan pemecahan isu : Mengoptimalkan Penerapan Gerakan Literasi Siswa Di SD Negeri Nunu melalui
pemanfaatan perpustakaan dan reading corner

Keterkaitan Penguatan
Kontribusi Terhadap Visi
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata Nilai
Misi Organisasi
Pelatihan Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Persiapan  Meminta  Surat  Etika Publik Kegitan ini diarahkan pada  Kejujuran
kegiatan Persetujuan persetujuan Dengan melapor penguatan misi  Kedisiplina
aktualisasi tentang rencana  Daftar hadir dan meminta “Menumbuhkan Semangat n
kegiatan aktualisasi  Bahan persetujuan Keunggulan Kepada  Peduli
 Membuat sosialisasi pimpinan dan Seluruh Warga Sekolah sosial
undangan rencana  Undangan rekan sejawat ”. Wujud nyata dari  Tanggung
kegiatan sosialisasi sosialisasi maka saya telah menjalin kerjasama antara jawab
 Menyiapkan bahan  Dokumentasi mengaktualisasik warga sekolah adalah
sosialisasi dan kegiatan an nilai etika melakukan sosialisasi
daftar hadir publik yaitu terkait kegiatan yang akan
 melakukan menghargai dilaksanakan untuk
sosialisai dengan komunikasi, meningkatkan semangat
dewan guru terkait konslutasi dan keunggulan untuk semua
kegiatan Giat Litera kerjasama warga sekolah
si RC (Reading  WOG (Whole Of
Goverment)
Corner) dan Sabtu Adanya
Baca kolaborasi antara
kepala sekolah
dan dewan guru
dalam
merumuskan dan
memberi
persetujuan
merupakan wujud
pengaplikasian
dari WOG (Whole
Of Goverment)
2. Guru  Membuat desain  Foto Reading  Akuntabilitas Kegiatan ini diarahkan  Kejujuran
bersama reading corner corner Saya berusaha pada misi “Menumbuhkan  Kedisiplina
peserta  Menyiapkan alat  Administrasi mengajarkan Semangat Keunggulan n
didik dan bahan yang peminjaman peserta didik Kepada Seluruh Warga  Peduli
membuat dibutuhkan dalam di kelas untuk Sekolah”, melalui kegiatan sosial
Reading pembuatan reading  Dokumentasi bertanggungjawa mengelola reading corner.  Tanggung
Corner corner kegiatan b terhadap Dalam kegiatan ini, jawab
 Memberikan pengelolaan peserta didik mengelola
penjelasan kepada sudut baca sendiri administrasi
peserta didik dengan peminjaman kelas. Semua
tentang langkah- menyerahkan peserta didik bertanggung
langkah pembuatan kepada ketua jawab untuk saling
reading corner kelas untuk menghormati, saling
 Membimbing mengelola menghargai, saling
peserta didik dalam administrasi mengingatkan dalam hal
membuat reading peminjaman buku peminjaman buku.
corner di kelas dan
 Melakukan tanggungjawab
pemilihan buku di seluruh anggota
perpustakaan dan kelas untuk
penataan buku memelihara buku
pada reading corner yang ada di rak
 Membuat reading corner.
kotak/loker Jurnal  Nasionalisme
Literasi Saya
 Mengarahkan ketua menerapkan
kelas untuk contoh
mengelola bekerjasamadala
administrasi kelas m kelompokpada
dan memberikan peserta didik
tanggung jawab dalam kegiatan
kepada semua membuat reading
anggota kelas untuk corner.
mengelola reading  Anti Korupsi
corner Saya berusaha
untuk
menanamkan
sikap jujur
kepada peserta
didik agar
meminjam dan
mengembalikan
buku melalui
ketua kelas
sebagai
pengelola
administrasi
peminjaman
sesuai waktu
yang disepakati.
 Pelayanan
Publik
Dengan
melakukan
penataan dan
dekorasi reading
corner maka
pengunjung
reading corner
akan dengan
mudahmenemuk
an buku bacaan
yang ingin dibaca
dan lebih tertarik
untuk
mengunjungi
reading corner.
3. Membaca a. Peserta didik  Jurnal baca  Akuntabilitas Kegiatan ini diarahkan  Kejujuran
buku mengambil buku  Dokumentasi Saya pada penguatan visi “.  Kedisiplina
selama 15 bacaan di reading kegiatan melaksanakan Membekali Peserta Didik n
menit corner. tanggungjawab Dalam Hal Pendidikan  Peduli
sebelum b. Peserta didik saya sebagai Karakter Sesuai Dengan sosial
pembelajar membaca dalam guru untuk Nilai nilai Luhur Kehidupan  Tanggung
an dimulai hati/nyaring buku mengarahkan Bangsa Dan Budaya jawab
bacaan selama 5-10 peserta didik Indonesia”, melalui  Mandiri
menit membaca buku. kegiatan membaca buku
c. Peserta didik Sayamelaksanak selama 15 menit. Kegiatan
mencatat buku yang an kegiatan ini merupakan bentuk
telah selesai dibaca membaca buku tanggungjawab terhadap
kedalam jurnal sebelum belajar program gerakan literasi
baca. secara konsisten yang dicanangkan
d. Peserta didik dan bekelanjutan. pemerintah di sekolah-
memasukkan jurnal  Komitmen Mutu sekolah.
baca kedalam Saya
kotak/loker literasi memanfaatkan
waktu seefisien
dan sebaik
mungkin dengan
membiasakan
kegiatan menulis
di jurnal baca
setelah membaca
sebelum
pembelajaran
dimulai untuk
meningkatkan
semangat literasi
peserta didik.
 WOG (Whole Of
Goverment)
Saya melanjutkan
program gerakan
literasi yang
merupakan
sebuah program
pemerintah yang
mulai digalakkan
di sekolah-
sekolah sebagai
bentuk
penguatan
budaya literasi di
Indonesia.
4. Membuat  Melaksanakan a. Foto poster  Etika Publik Kegitan ini diarahkan pada  Kejujuran
slogan koordinasi dengan Slogan Giat Dalam penguatan misi “Kegitan ini  Kedisiplina
tentang kepala sekolah Literasi melaksanakan diarahkan pada penguatan n
giat literasi  Melaksanakan b. Dokumentasi koordinasi misi “Menumbuhkan  Peduli
survei dan kegiatan dengan kepala Semangat Keunggulan sosial
menentukan lokasi sekolah, Kepada Seluruh Warga  Tanggung
strategis untuk seorang ASN Sekolah jawab
dipasangi slogan dituntut untuk ”. Wujud nyata dari
Giat Literasi bersikap sopan menjalin kerjasama antara
 Membuat dan santun warga sekolah adalah
rancangan slogan serta melakukan koordinasi
Giat Literasi mengguunakan dengan warga sekolah
 Menyiapkan alat bahasa yang tentang pembuatan slogan
dan bahan baik. kegiatan literasi.
 Menempel Poster ini mengandung
slogan giat literasi nilai Etika
Publik.
 Nasionalisme
Dalam
melaksanakan
suatu kegiatan
seperti
pemasangan
slogan-slogan
Giat Literasi
akan
meningkatkan
motivasi siswa
dalam menjaga
lingkungan, hal
ini memiliki
dampak positif
bagi banyak
siswa di
sekolah
tersebut dan
nilai-nilai yang
terkandung
didalamnya
dalah nilai
Nasionalis
karena
menyangkut
kepentingan
banyak orang.
 WOG (Whole Of
Goverment)
Dalam kegiatan
membuat slogan
literasi saya juga
melakukan
Koordinasi
kepada kepala
sekolah dan
dewan guru
mengenai titik
pembuatan
slogan literasi.
5 Peserta a. Membuat jadwal a. Jadwal  Akuntabilitas Kegiatan ini diarahkan  Kejujuran
didik dan daftar kunjungan ke Saya membuat pada penguatan visi “  Kedisiplina
melakukan kunjungan ke perpustakaan jadwal kunjungan Terwujudnya Peserta Didik n
wajib perpustakaan b. Foto buku ke perpustakaan Yang Berkualitas dan  Peduli
kunjung b. peserta didik kunjungan dan memberikan Berkarakter sosial
perpustaka mengisi buku perpustakaan arahan kepada ” melalui kegiatan wajib  Tanggung
an setiap kunjungan c. Rangkuman peserta didik kunjung perpustakaan jawab
hari Sabtu perpustakaan hasil yang berkunjung setiap hari sabtu. Kegiatan
(Sabtu c. Peserta didik membaca ke perpustakaan ini mendorong peserta
Baca) membaca buku dan peserta didik untuk mengisi didik untuk meningkatkan
membuat d. Daftar hadir buku kunjungan, kualitas dan potensi yang
rangkuman tentang kunjungan sebagai bentuk dimilikinya dengan
buku yang telah perpustakaan tanggungjawab membaca buku yang
dibaca hari bebas saya sebagai sesuai dengan minatnya.
d. Peserta didik e. Dokumentasi Guru
melakukan siswa sedang  Komitmen Mutu
kunjungan ke membaca Saya
perpustakaan memanfaatkan
secara mandiri kegiatan
berkunjung ke
perpustakaan
dengan
mengarahkan
peserta didik
untuk membaca,
membuat resume
ataupun
berdiskusi kecil
tentang buku
yang telah dibaca
secara efektif.
 Anti korupsi
Saya mencoba
menanamkan
sikap mandiri
kepada peserta
didik utuk
melakukan
kunjungan
keperpustakaan
meskipun bukan
hari wajib untuk
berkunjung.
 Pelayanan
Publik
Dengan
melakukan
penataan buku
maka pengunjung
perpustakaan
akan dengan
mudah
menemukan buku
yang akan
dibaca.
6. Evaluasi a. Melakukan a. Data peserta  Akuntabilitas Mekanisme evaluasi  Kejujuran
Kegiatan Pendataan jumlah didik yang Suatu pekerjaan senantiasa dilakukan agar  Kedisiplina
mengoptim peserta didik yang mengikuti yang telah dapat menentukan arah n
alkan mengikuti kegiatan kegiatan dilaksanakan perbaikan terhadap  Peduli
gerakan Giat Literasi Sabtu b. Buku harus peningkatan sosial
LITERASI Baca rekapitulasi dipertanggungjaw profesionalisme dan  Tanggung
b. Melaksanakan jurnal baca abkan dalam tanggung jawab seorang jawab
monitoring siswa bentuk data dan ASN 
penggunaan c. Dokumentasi laporan agar
reading corner kegiatan dapat dijadikan
dengan mengecek bahan evaluasi.
jurnal baca  Nasionalisme
diloker/kotak literasi Kerja keras,
siswa dan membuat disiplin dan
rekapitulasi jurnal bekerja sama
membaca siswa dalam
c. Melaporkan melaksanakan
evaluasi dampak kegiatan.
kegiatan Giat  Etika Publik
Literasi RC Meminta kepala
(Reading Corner, sekolah
sabtu Baca) menanggapi hasil
kegiatan yang
telah
dilaksanakan dan
meminta saran
dan kritikan
dengan bahasa
sopan
 Anti Korupsi
Adanya kerja
keras yang
dilakukan dalam
membuat laporan
kegiatan yang
telah
dilaksanakan dan
menyusun
rencana tindak
lanjut terhadap
laporan evaluasi.
 WOG (Whole Of
Goverment)
Dalam kegiatan
evaluasi saya
juga melakukan
Koordinasi
kepada kepala
sekolah, dewan
guru dan peserta
didik mengenai
kesan dan pesan
terkait kegiatan
Giat Literasi RC
(Reading Corner
dan sabtu Baca)
C. Jadwal kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 5 september 2019 sampai dengan 9 oktober 2019, dengan skema perencanaan waktu pelaksanaan
sebagai berikut.
Jadwal pelaksanaan kegiatan
Nama Kegiatan September Oktober Laporan Aktualisasi
NO.
1 2 3 4 5 1 2
1. Sosialisasi
2. Guru bersama peserta didik membuat Reading Corner
3. Membaca buku selama 15 menit sebelum pembelajaran
dimulai
4. Membuat slogan tentang literasi
5. Peserta didik melakukan wajib kunjung perpustakaan
setiap hari Sabtu (Sabtu Baca)
6. Evaluasi Kegiatan mengoptimalkan gerakan LITERASI

Anda mungkin juga menyukai