Oleh:
SUSILAWATI, S.Pd.
Nosis. 2019100733116
Peserta Diklat,
SUSILAWATI, S.Pd
NOSIS : 2019100733116
ATENG, S.Pd
TK I NIP 196707041988031007
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
PUSAT PENDIDIKAN ADMINISTRASI
ATENG, S.Pd
PEMBINA TK I NIP 196707041988031007
ABSTRAK
ii
KATA PENGANTAR
Bismillaahirrohmaanirrohiim.
ii
4. Ibu Ayu Aprilia Putri, S.Pd selaku coach penulis yang selalu memberi
bimbingan, arahan serta motivasi dalam pembuatan Laporan
Aktualisasi ini.
5. Bapak Ateng, S.Pd selaku mentor penulis yang selalu memberi
arahan dan petunjuk serta motivasi.
6. Bapak dan Ibu Penyelenggara dan Gadik Pusdikmin Lemdiklat Polri
yang telah banyak memberikan bekal ilmu dan banyak membantu
selama pelaksanaan diklat.
7. Orangtua, suami, anak dan keluarga yang selalu mendoakan,
mendukung dan memberikan motivasi yang tak terhingga dengan
penuh cinta.
8. Rekan-rekan seperjuangan khususnya Ton C dan siswa Diklatsar
CPNS Gelombang IX Tahun 2019
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Cover
Lembar Persetujuan
Lembar Deskriptif Pembimbing (Coach/Mentor)
Abstrak..................................................................................................i
Kata Pengantar....................................................................................ii
Daftar Isi..............................................................................................iii
Daftar tabel..........................................................................................iv
Daftar lampiran....................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................1
A. Latar Belakang………………………………………………….1
B. Tujuan…………………………………………………………...5
C. Manfaat………………………………………………………….6
BAB II PROFIL ORGANISASI…………………………………………...7
A. Gambaran umum Organisasi ………………………………...7
B. Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah ……………………………….9
C. Tugas dan Fungsi Dinas Pendidikan..................................10
D. Tugas dan Fungsi Guru......................................................10
E. Struktur Organisasi SDN Ciranggem.................................13
BAB III CAPAIAN AKTUALISASI......................................................14
A. Capaian Kegiatan Aktualisasi.............................................14
B. Uraian kegiatan...................................................................14
1. Merancang RPP.............................................................14
2. Menyiapkan Media Pembelajaran..................................18
3. Melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar....................22
4. Membuat dan Memberikan Lembar Kerja Siswa...........26
5. Melaksanakan evaluasi pembelajaran...........................29
6. Mengikuti Kegiatan KKG................................................32
ii
C. Pelaksanaan Rancangan Aktualisasi.................................34
1. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi....................................35
D. Analisis Dampak.................................................................36
1. Merancang RPP.............................................................36
2. Menyiapkan Media Pembelajaran..................................37
3. Melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar....................39
4. Membuat dan Memberikan Lembar Kerja Siswa...........41
5. Melaksanakan evaluasi pembelajaran...........................42
6. Mengikuti Kegiatan KKG................................................43
BAB IV PENUTUP.............................................................................45
A. Simpulan...........................................................................45
B. Saran................................................................................47
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
ii
DAFTAR TABEL
ii
DAFTAR LAMPIRAN
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan sebuah profesi,
dimana dalam profesi tersebut melekat kode etik profesi yang harus
dijunjung tinggi. Undang-undang Nomor 5 tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara menyatakan bahwa setiap ASN tanpa terkecuali
harus menerapkan nilai dasar profesi ASN, yaitu Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika publik, Komitmen mutu dan Anti korupsi (ANEKA).
ASN sebagai penentu kebijakan dan pelaksana kebijakan
memerlukan nilai dasar tersebut dalam setiap kegiatan yang dilakukan
dengan tujuan terciptanya kebudayaan ASN yang mementingkan
kepentingan lebih besar. Oleh karena itu, untuk menanamkan nilai-
nilai dasar profesi ASN tersebut, para calon ASN diwajibkan mengikuti
Pelatihan dasar. Hal ini ditegaskan dalam Peraturan Kepala Lembaga
Administrasi Negara Nomor 12 Tahun 2018 Tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Golongan III. Dalam Peraturan Pemerintah no 11 tahun 2017, tujuan
manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan
pegawai ASN yang profesional,memiliki nilai dasar, etika profesi,
bebas dariintervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi,dan
nepotisme.
Dalam sistem penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon PNS
memadukan pembelajaran klasikal dan non-klasikal di tempat
pelatihan lain dan di tempat kerja sehingga memungkinkan peserta
mampu menginternalisasi, menerapkan, serta membuatnya menjadi
kebiasaan (habituasi). Pembelajaran Agenda Habituasi diawali
dengan penjelasan konsep Habituasi yang bertujuan memberikan
bekal pengetahuan tentang kegiatan pembelajaran di tempat kerja
untuk mensintesakan materi yang telah dipelajari pada kurikulum
1
pembentukan karakter PNS. Untuk dapat menghabituasi Nilai-Nilai
Dasar PNS maka diperlukan penyusunan rancangan aktualisasi.
Penyusunan rancangan aktualisasi diharapkan dapat digunakan untuk
memecahkan permasalahan-permasalahan yang terjadi pada unit
kerja masing-masing dengan menyusun beberapa kegiatan yang
disinyalir dapat memecahkan masalah-masalah yang ada di unit kerja
masing-masing.
Dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional Pasal 1 Ayat 1 dinyatakan bahwa, “Pendidikan
adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan
negara”.
Secara filosofis, pendidikan merupakan hak yang sangat
mendasar bagi manusia. Sebagai hak bagi manusia, pendidikan
berfungsi untuk mengembangkan dan menjamin kelangsungan hidup
suatu bangsa atau negara. Dalam konteks ini, pendidikan berfungsi
untuk pembebasan (kemerdekaan) manusia dari kebodohan,
ketertinggalan dan eksploitasi. Dengan pendidikan dapat
mengembangkan kemampuan, mutu, dan martabat kehidupan suatu
bangsa. Konsep inilah yang kemudian melahirkan konsep pendidikan
untuk semua.
Tugas Aparatur Sipil Negara sebagai pelayan publik
mempunyai tugas dan tanggung jawab yang besar dalam
pengabdiannya terhadap negara. Salah satu tugas ASN yaitu dalam
bidang pendidikan. Dalam bidang pendidikan guru mempunyai
peranan yang sangat penting untuk melayani masyarakat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Guru juga berperan penting
dalam pembentukan karakter siswa.
2
Pembentukan karakter siswa dapat dilatih dan dibiasakan
melalui kegiatan sehari-hari di sekolah, salah satunya melalui
kegiatan saat pembelajaran berlangsung. Salah satu keterampilan
utama yang harus dikuasai oleh siswa yaitu keterampilan membaca.
Aspek berbahasa yang penting dan perlu mendapat perhatian lebih
pada jenjang Sekolah Dasar khususnya pada kelas rendah adalah
aspek membaca. Aspek membaca penting pada kelas rendah
Sekolah Dasar karena masih banyak peserta didik yang baru pertama
kali belajar membaca saat memasuki jenjang Sekolah Dasar , selain
itu tidak dapat dipungkiri jika sebagian besar sumber belajar di
Sekolah masih berupa media cetak. Yang hanya akan dieksplorasi
dengan baik jika peserta didik mempunyai kemampuan yang baik.
Melalui membaca akan menambah ilmu pengetahuan dari informasi
yang dibaca. Untuk itu, membaca merupakan suatu keterampilan
berbahasa yang tidak kalah pentingnya dengan keterampilan-
keterampilan yang lainnya.
Keberhasilan pendidikan yang berkualitas ditentukan oleh
berbagai faktor, salah satunya yaitu motivasi belajar peserta didik.
Motivasi belajar adalah dorongan yang timbul dari dalam diri peserta
didik (intrinsik) dan dari luar diri peserta didik (ekstrinsik) untuk
melakukan sesuatu. Motivasi instrinsik meliputi hasrat dan keinginan
untuk berhasil, dorongan kebutuhan untuk belajar, dan harapan akan
cita-cita peserta didik. Peserta didik yang mempunyai motivasi belajar
tinggi dalam proses pembelajaran dapat menunjang proses
pembelajaran semakin baik. Begitupun sebaliknya, motivasi belajar
peserta didik yang rendah maka kualitas pembelajaran akan menurun
dan berpengaruh pada hasil belajar.
Beberapa faktor yang mempengaruhi minat membaca adalah
Lingkungan. Lingkungan merupakan hal yang sangat berpengaruh
dalam kehidupan seseorang, dimana kepribadian dan pola fikir
seseorang akan terbentuk dari lingkungan. Perkembangan teknologi
3
sangat memberikan dampak positif bagi berbagai kalangan, terutama
kalangan pelajar. Teknologi tentunya juga memberikan dampak
negatif bagi siswa tersebut, salah satunya adalah dengan adanya
teknologi,tersebut buku yang biasanya dibaca dengan jumlah
eksemplar yang tebal tak terlihat lagi, karena sudah dikemas dalam
bentuk e-book dalam aplikasi gadged, sehingga minat untuk
membaca buku dalam bentuk eksemplar sudah menurun dan
pengguna teknologi lebih sering membuka gadged dari pada
membuka buku. Sarana membaca sangat mendorong seseorang
untuk membaca. Diantara sarana membaca adalah buku bacaan,
lokasi/tempat membaca yang nyaman.
Dalam Permendikbud Nomor 23 Tahun 2015 pemerintah
berupaya meningkatkan kualitas pendidikan melalui pembiasaan
membaca (gerakan literasi sekolah) yang bertujuan meningkatkan
minat baca peserta didik. Dengan membaca, peserta didik diharapkan
memiliki wawasan yang luas, dan kritis sehingga mampu berkompetisi
di era persaingan global. Motivasi membaca sangat dibutuhkan untuk
mendorong seseorang gemar dalam membaca. Jika seseorang sudah
mengetahui dan memahami manfaat dari membaca, maka seseorang
akan menyadari betapa pentingnya membaca dan ketertarikannya
akan semakin tinggi untuk membaca.. sehingga mampu berkompetisi
di era persaingan global.
Hasil belajar siswa kelas II tenyata 57% siswa kelas II SDN
Ciranggem masih di bawah KKM 70. Dari 7 orang siswa kelas II, 4
orang siswa belum dapat mencapai KKM. Nilai siswa yang berada
dibawah KKM dikarenakan kurang maksimalnya minat siswa terhadap
membaca.
Dari data di atas, dapat diketahui masih banyaknya siswa yang
belum mencapai KKM dilihat dari hasil belajar siswa dikarenakan
kurangnya minat membaca siswa. Setelah dilaksanakannya
aktualisasi dari tanggal 05 November 2019 – 04 Desember 2019 di
4
SDN Ciranggem, penulis melakukan perbaikan-perbaikan yang
selama ini menjadi permasalahan, yang dirancang melalui kegiatan-
kegiatan seperti, penulis merancang RPP sebanyak 10 RPP,
menyiapkan media pembelajaran yang kreatif sebanyak 10 media,
melaksanakan kegiatan belajar mengajar sebanyak 10 kali
pertemuan, memberikan lembar kerja siswa sebanyak 10 LKS,
melaksanakan evaluasi sebanyak 2 kali pertemuan, serta mengikuti
kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) sebanyak 1 kali pertemuan.
Setelah kegiatan tersebut dilakukan hasil belajar siswa 86% siswa
tuntas melebihi KKM 70. Dalam kegiatan proses pembelajaran minat
siswa dalam belajar khususnya membaca meningkat. Kegiatan
dilaksanakan dengan menerapkan nilai-nilai profesi ASN dan mata
diklat WOG, manajemen ASN, dan pelayanan publik.
Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan, setelah pelaksanaan
aktualisasi 90% minat membaca siswa di SDN Ciranggem sudah
terlihat meningkat. Hasil yang dirasakan dari kegiatan tersebut
berdampak pada “Optimalnya minat membaca peserta didik di
kelas II di SDN Ciranggem Kecamatan Jatigede Kabupaten
Sumedang”.
B. Tujuan
Adapun tujuan aktualisasi Nilai-nilai dasar ASN yang dilaksanakan
di SDN Ciranggem Kecamatan Jatigede Kabupaten Sumedang adalah
sebagai berikut :
1. Untuk mengoptimalkan minat membaca siswa kelas II di
SDN Ciranggem Kecamatan Jatigede Kabupaten Sumedang.
2. Untuk menerapkan nilai-nilai profesi ASN dan mata diklat WOG,
manajemen ASN, dan pelayanan publik dalam mengoptimalkan
minat membaca siswa kelas II di SDN Ciranggem Kecamatan
Jatigede Kabupaten Sumedang.
5
C. Manfaat
Manfaat Kegiatan aktualisasi adalah menerapkan nilai-nilai dasar ASN
dan mata diklat dalam meningkatkan kemampuan siswa di SD Negeri
Ciranggem.
1. Manfaat bagi Sekolah
a. Menjadikan ASN yang tertib administrasi dalam pembelajaran.
b. Meningkatkan kualitas hasil belajar peserta didik.
c. Meningkatkan minat baca bagi peserta didik.
2. Manfaat bagi Guru
a. Manfaat merancang RPP (Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran) yaitu memudahkan guru dalam proses KBM
sehingga pembelajaran menjadi terarah.
b. Manfaat menyiapkan media pembelajaran yang kreatif yaitu,
menciptakan pembelajaran yang menarik.
c. Melaksanakan KBM sesuai RPP (Kegiatan Belajar Mengajar)
merupakan proses pembelajaran kepada siswa, sehingga guru
dapat menyampaikan ilmu baru kepada siswa secara
maksimal.
d. Memberikan Lembar Kerja Siswa bermanfaat untuk
menciptakan pembelajaran yang lebih kreatif.
e. Melaksanakan evaluasi pembelajaran bermanfaat agar
pembelajaran yang disampaikan lebih terukur
f. Mengikuti Kegiatan Kelompok Kerja Guru bermanfaat agar guru
dapat mengembangkan profesionalisme melalui kegiatan-
kegiatan pengembangan profesionalisme di tingkat Gugus.
6
BAB II
PROFIL ORGANISASI
1. Data Siswa
Tabel 2.2
Keadaan Siswa SDN Ciranggem
7
Putra Putri Total Rombel
Kelas I 6 8 14 1
Kelas II 6 1 7 1
Kelas III 5 1 6 1
Kelas IV 5 4 9 1
Kelas V 14 8 22 1
Kelas VI 8 6 14 1
2. Data PTK
Tabel 2.3
Daftar Guru dan Tenaga Pendidik SDN Ciranggem
Keterangan:
PTK = Guru ditambah tendik
PD = Peserta Didik
8
9. Toilet Siswa 2
Total 15
9
4) Pembina, pelaksana, dan pengembangan tugas di bidang
pendidikan.
5) Dinas pendidikan berhak mengajar siswa dan mengangkat
jabatan fungsional seperti pengawas.
10
Guru wajib membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
pada awal tahu atau awal semester, sesuai dengan rencana kerja
sekolah/madrasah.
2) Melaksanakan Pembelajaran
Melaksanakan pembelajaran merupakan kegiatan interaksi edukatif
antara peserta didik dengan guru.
3) Menilai Hasil Pembelajaran
Menilai hasil pembelajaran merupakan serangkaian kegiatan untuk
memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses
dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan
berkesinambungan. Melalui penilaian hasil pembelajaran diperoleh
informasi yang bermakna untuk meningkatkan proses pembelajaran
berikutnya serta pengambilan keputusan lainnya. Menilai hasil
pembelajaran dilaksanakan secara terintegrasi dengan tatap muka
seperti ulangan harian dan kegiatan menilai hasil belajar dalam
waktu tertentu seperti ujian tengah semester dan akhir semester.
4) Membimbing dan Melatih Peserta Didik
Membimbing dan melatih peserta didik dibedakan menjadi tiga
kategori yaitu membimbing atau melatih peserta didik dalam proses
tatap muka, intrakurikuler, dan ekstrakurikuler.
11
C. Struktur Organisasi SDN Ciranggem
OPERATOR SEKOLAH
SUSILAWATI, S.Pd.
JABATAN
PENJAGA SEKOLAH
SARMIN
SISWA
12
BAB III
CAPAIAN AKTUALISASI
13
Hal tersebut dimaksudkan agar kegiatan yang akan dilaksanakan
penulis mendapat masukan-masukan ke arah yang lebih baik lagi.
B. URAIAN KEGIATAN
1. Merancang RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)
Pembuatan RPP merupakan langkah dasar yang
dipersiapkan oleh guru untuk peningkatkanprestasi akademis
peserta didik.
a. Tahapan Kegiatan
1) Mempersiapkan silabus.
2) Memperhatikan Kompetensi Inti yang ada pada silabus.
3) Menentukan Kompetensi Dasar.
4) Menentukan indikator pencapaian kompetensi.
5) Mentukan media, model maupun metode yang inovatif.
6) Menentukan materi pokok.
7) Menyusun langkah-langkah pembelajaran yang inovatif.
b. Hasil Kegiatan
Hasil dari merancang RPP (rencana pelaksanaan
pembelajaran) yang dilaksanakan sebelum KBM (kegiatan
belajar mengajar) pembelajaran lebih terarah dan sistematis.
RPP yang dibuat selama kegiatan aktualisasi sebanyak 10
RPP yang dibuat berdasarkan prinsip penyusunan RPP pada
kurikulum 2013. Pembuatan RPP ini berkoordinasi dengan
Kepala Sekolah dan teman sejawat. RPP membantu peserta
didik mengarahkan pembelajaran sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang diharapkan. Kegiatan tersebut
dilaksanakan pada tanggal 05 November 2019, 07 November
2019, 11 November 2019, 13 November 2019, 15 November
2019, 18 November 2019, 21 November 2019, 23 November
2019, 26 November 2019, dan 28 November 2019.
14
Tabel 3.1 Rincian Hasil kegiatan Membuat RPP
No Tanggal
Tema
1 05-11-19 Tema 4 Hidup Bersih dan Sehat Subtema 1 Hidup
Bersih dan Sehat di Rumah Pembelajaran 1.
2 07-11-19 Tema 4 Hidup Bersih dan Sehat Subtema 1 Hidup
Bersih dan Sehat di Rumah Pembelajaran 2.
3 11-11-19 Tema 4 Hidup Bersih dan Sehat Subtema 1 Hidup
Bersih dan Sehat di Rumah Pembelajaran 3.
4 13-11-19 Tema 4 Hidup Bersih dan Sehat Subtema 1 Hidup
Bersih dan Sehat di Rumah Pembelajaran 4.
5 15-11-19 Tema 4 Hidup Bersih dan Sehat Subtema 1 Hidup
Bersih dan Sehat di Rumah Pembelajaran 5.
6 18-11-19 Tema 4 Hidup Bersih dan Sehat Subtema 1 Hidup
Bersih dan Sehat di Rumah Pembelajaran 6.
7 21-11-19 Tema 4 Hidup Bersih dan Sehat Subtema 2 Hidup
Bersih dan Sehat di Sekolah Pembelajaran 1
8 23-11-19 Tema 4 Hidup Bersih dan Sehat Subtema 2 Hidup
Bersih dan Sehat di Sekolah Pembelajaran 2.
9 26-11-19 Tema 4 Hidup Bersih dan Sehat Subtema 2 Hidup
Bersih dan Sehat di Sekolah Pembelajaran 3.
10 28-11-19 Tema 4 Hidup Bersih dan Sehat Subtema 2 Hidup
Bersih dan Sehat di Sekolah Pembelajaran 4.
15
1) Akuntabilitas
Menyusun RPP merupakan tanggung jawab sebagai guru
untuk kelancaran proses pembelajaran. Dalam membuat RPP
secara konsisten digunakan panduan dari silabus dan ketentuan
Kurikulum 2013.
2) Nasionalisme
Membuat RPP merupakan wujud dari rasa nasionalisme
karena menyusun RPP memiliki kesamaan dari Sabang sampai
Merauke berdasarkan peraturan sesuai pedoman Permendikbud
No. 65 Thn. 2013 tentang standar proses pembelajaran.
3) Etika Publik
RPP disusun berdasarkan standar dan norma yang sudah
ada dalam Permendikbud No.65 Thn. 2013 tentang standar
proses pembelajaran sehingga kegiatan membuat RPP tidak
menyimpang dari tujuan pembelajaran yang ada dalam
kurikulum sehingga dalam membuat RPP dapat terhindar dari
perbuatan tercela.
4) Komitmen Mutu
RPP hendaknya disusun sebelum pembelajaran dimulai
dengan sistematis sebagai pedoman guru dalam pelaksanaan
pembelajaran sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung
dengan baik. Selain itu RPP harus berorientasi mutu sesuai
tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
5) Anti Korupsi
Melaksanakan sesuai dengan alokasi waktu yang sudah
ditentukan untuk mengimplementasikan gerakan anti korupsi
melalui disiplin waktu.
16
1) Whole of Government
Dilakukan secara internal dengan bekerjasama dengan guru
senior untuk membimbing pembuatan RPP berkaitan dengan
materi yang harus diajarkan bagaimana karakteristik siswa yang
akan diberikan pengajaran.
2) Pelayanan Publik
Pembuatan RPP akan meningkatkan layanan publik karena
dengan adanya RPP kesiapan guru untuk melayani siswa akan
lebih terencana dengan baik.
3) Manajemen ASN
Sesuai dengan prinsip ASN sebagai profesi yang
berlandaskan kompetensi yang diperlukan sesuai tugas pokok
dan fungsi seorang guru secara profesional.
17
a. Tahapan Kegiatan
1) Membuat ide gagasan/pemikiran yang inovatif dan kreatif
2) Menganasilis kebutuhan dan karakteristik peserta didik.
3) Menentukan kerangka isi bahan pelajaran.
4) Menentukan jenis media pembelajaran berbasis literasi.
5) Menentukan bahan/alat yang digunakan.
6) Pelaksanaan pembuatan media pembelajaran.
7) Penggunaan media pembelajaran dalam proses pembelajaran.
b. Hasil Kegiatan
Hasil dari kegiatan membuat media pembelajaran ini adalah
terciptanya sebuah media pembelajaran sebagai penunjang proses
kegiatan belajar mengajar agar peserta didik dapat lebih fokus dan
dan tidak bosan dalam belajar khususnya untuk menumbuhkan
minat membaca siswa. Bukti fisik: foto media pembelajaran
Pelaksanaan membuat media pembelajaran terdiri dari 10
kegiatan dengan memperhatikan kompetensi dasar yang diharapkan,
dan menentukan materi pokok yang perlu disampaikan. Penyusunan
bahan ajar pun memperhatikan karakteristik peserta didik agar
lebih menarik dan aktif di dalam kegiatan pembelajaran. Kegiatan
tersebut dilaksanakan pada tanggal 06 November 2019, 08
November 2019, 11 November 2019, 13 November 2019, 16
November 2019, 18 November 2019, 21 November 2019, 25
November 2019, 26 November 2019, dan 29 November 2019.
18
Sehat di Rumah Pembelajaran
2.
3 11-11-19 Media teks nyanyian”Membuang Tema 4 Hidup Bersih dan Sehat
Sampah” dan kartu kata Subtema 1 Hidup Bersih dan
Sehat di Rumah Pembelajaran
3.
4 13-11-19 Gambar Ligkungan Sehat dan Tema 4 Hidup Bersih dan Sehat
Tidak Sehat dan Teks Lagu Subtema 1 Hidup Bersih dan
“Membuang Sampah” Sehat di Rumah Pembelajaran
4.
5 16-11-19 Teks bacaan dan Tabel huruf Tema 4 Hidup Bersih dan Sehat
acak Subtema 1 Hidup Bersih dan
Sehat di Rumah Pembelajaran
5.
6 18-11-19 Media gambar-gambar yang Tema 4 Hidup Bersih dan Sehat
berhubungan dengan cara Subtema 1 Hidup Bersih dan
menjaga kebersihan dan Sehat di Rumah Pembelajaran
kesehatan pekarangan rumah 6.
7 21-11-19 Gambar yang berhubungan Tema 4 Hidup Bersih dan Sehat
dengan ciri lingkungan sekolah Subtema 2 Hidup Bersih dan
yang sehat Sehat di Sekolah Pembelajaran
1.
8 25-11-19 Kartu kata, gambar yang Tema 4 Hidup Bersih dan Sehat
berhubungan dengan pekarangan Subtema 2 Hidup Bersih dan
Sekolah yang bersih dan sehat, Sehat di Sekolah Pembelajaran
Teks bacaan berjudul “Halaman 2.
Kelas yang Bersih
19
pembelajaran yang tadinya monoton dan membosankan menjadi
lebih aktif dan menyenangkan sehingga siswa sangat antusias dalam
mengikuti pembelajaran.
20
Guru mendemontrasikan media pembelajaran kepada
peserta didik dengan bahasa yang mudah dipahami.
3) Manajemen ASN
Tugas guru sebagai ASN yang baik harus selalu terus
meningkatkan kemampuan melalui pengembangan diri.
e. Kontribusi terhadap Visi/Misi Organisasi
Pembuatan media pembelajaran ini berkontribusi terhadap
misi sekolah yaitu menggali dan mengelola sumber daya, sarana
dan prasarana secara transparan dan akuntable, untuk mendukung
proses belajar mengajar yang aman, nyaman, dan kondusif.
f. Penguatan Nilai-nilai Organisasi
Dalam kegiatan membuat media pembelajaran terdapat
penguatan nilai-nilai organisasi seperti kerja sama dan memberikan
masukan saran, disiplin serta tanggung jawab terhadap tugas.
21
yang dibuat seperti disiplin, percaya diri, kerjasama, berpikir kritis
dan lain-lain. Bukti fisik: foto kegiatan belajar mengajar.
Selama pelaksanaan aktualisasi, kegiatan proses KBM 10
kali pertemuan yaitu pada tanggal 06 November 2019, 08
November 2019, 12 November 2019, 14 November 2019, 16
November 2019, 19 November 2019, 22 November 2019, 25
November 2019,27 November 2019, dan 30 November 2019.
Tabel 3.3 Rincian Hasil Melaksanakan KBM
No Tanggal
Tema
1 06-11-19 Tema 4 Hidup Bersih dan Sehat Subtema 1 Hidup
Bersih dan Sehat di Rumah Pembelajaran 1.
2 08-11-19 Tema 4 Hidup Bersih dan Sehat Subtema 1 Hidup
Bersih dan Sehat di Rumah Pembelajaran 2.
3 12-11-19 Tema 4 Hidup Bersih dan Sehat Subtema 1 Hidup
Bersih dan Sehat di Rumah Pembelajaran 3.
4 14-11-19 Tema 4 Hidup Bersih dan Sehat Subtema 1 Hidup
Bersih dan Sehat di Rumah Pembelajaran 4.
5 16-11-19 Tema 4 Hidup Bersih dan Sehat Subtema 1 Hidup
Bersih dan Sehat di Rumah Pembelajaran 5.
6 19-11-19 Tema 4 Hidup Bersih dan Sehat Subtema 1 Hidup
Bersih dan Sehat di Rumah Pembelajaran 6.
7 22-11-19 Tema 4 Hidup Bersih dan Sehat Subtema 2 Hidup
Bersih dan Sehat di Sekolah Pembelajaran 1.
8 25-11-19 Tema 4 Hidup Bersih dan Sehat Subtema 2 Hidup
Bersih dan Sehat di Sekolah Pembelajaran 2.
9 27-11-19 Tema 4 Hidup Bersih dan Sehat Subtema 2 Hidup
Bersih dan Sehat di Sekolah Pembelajaran 3.
10 29-11-19 Tema 4 Hidup Bersih dan Sehat Subtema 2 Hidup
Bersih dan Sehat di Sekolah Pembelajaran 4.
22
sesuai dengan Rencana Pelaksanaan yang tadinya kurang
tercapainya tujuan pembelajaran menjadi tercapai semua tujuan
pembejaran dalam setiap materi pelajaran, dengan menerapkan
nilai-nilai profesi ASN dan mata diklat WOG, Pelayanan Publik,
Manajemen ASN. Siswa yang kurang fokus dalam mengikuti
pembelajaran menjadi antusias, aktif, kreatif dan ceria dalam
belajar khususnya dalam minat membaca. Tujuan pembelajaran
yang terdapat pada Rencana Pelaksanaan pembelajaran
tercapai dengan baik.
23
sehingga membantu para peserta didik untuk mencapai tujuan
pembelajaran.
5) Anti Korupsi
Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan jadwal
yang telah ditentukan, tidak dikurangi maupun ditambah, agar
membiasakan budaya tepat waktu.
d. Keterkaitan Dengan Mata Diklat
1) Whole of Government
Pembelajaran yang baik dan menarik akan menciptakan
interaksi dua arah antara siswa dengan guru dan bahkan akan
terjalin interaksi dengan kepala sekolah dalam pelaksanaan
super visi kelas.
2) Pelayanan Publik
Siswa dapat dikatakan sebagai klien utama seorang guru,
memberikan pembelajaran yang terbaik kepada siswa
merupakan bentuk pelayanan publik yang dilakukan oleh ASN
Guru.
3) Manajemen ASN
Melaksanakan pembelajaran merupakan tugas dan
tanggungjawab seorang guru. Terlebih guru tersebut merupakan
ASN yang merupakan abdi negara, harus memberikan yang
terbaik untuk negara.
e. Kontribusi Terhadap Visi/ Misi Organisasi
Dengan melaksanakan pembelajaran yang berkualitas akan
membantu tercapainya misi sekolah yakni menciptakan kegiatan
belajar mengajar yang kondusif. Memberikan ilmu pengetahuan
dan keterampilan yang inovatif dan mandiri.
f. Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
Sekolah sebagai instansi pelayanan dalam bidang
pendidikan memberikan fasilitas kepada peserta didik untuk
melakukan kegiatan-kegiatan positif baik diluar kelas atupun di
24
dalam kelas. Baik saat pembelajaran maupun di luar pembelajaran.
Hal ini merupakan suatu bentuk tanggung jawab dan
profesionalisme sekolah dalam pelayanan dibidang pendidikan.
25
No Tanggal
Tema
1 06-11-19 Lembar Kerja Siswa Tema 4 Hidup Bersih dan
Sehat Subtema 1 Hidup Bersih dan Sehat di Rumah
Pembelajaran 1.
2 08-11-19 Lembar Kerja Siswa Tema 4 Hidup Bersih dan
Sehat Subtema 1 Hidup Bersih dan Sehat di Rumah
Pembelajaran 2.
3 12-11-19 Lembar Kerja Siswa Tema 4 Hidup Bersih dan
Sehat Subtema 1 Hidup Bersih dan Sehat di Rumah
Pembelajaran 3.
4 14-11-19 Lembar Kerja Siswa Tema 4 Hidup Bersih dan
Sehat Subtema 1 Hidup Bersih dan Sehat di
Rumah Pembelajaran 4.
5 16-11-19 Lembar Kerja Siswa Tema 4 Hidup Bersih dan
Sehat Subtema 1 Hidup Bersih dan Sehat di Rumah
Pembelajaran 5.
6 19-11-19 Lembar Kerja Siswa Tema 4 Hidup Bersih dan
Sehat Subtema 1 Hidup Bersih dan Sehat di Rumah
Pembelajaran 6.
7 22-11-19 Lembar Kerja Siswa Tema 4 Hidup Bersih dan
Sehat Subtema 2 Hidup Bersih dan Sehat di
Sekolah Pembelajaran 1.
8 25-11-19 Lembar Kerja Siswa Tema 4 Hidup Bersih dan
Sehat Subtema 2 Hidup Bersih dan Sehat di
Sekolah Pembelajaran 2.
9 27-11-19 Lembar Kerja Siswa Tema 4 Hidup Bersih dan
Sehat Subtema 2 Hidup Bersih dan Sehat di
Sekolah Pembelajaran 3.
10 29-11-19 Lembar Kerja Siswa Tema 4 Hidup Bersih dan
Sehat Subtema 2 Hidup Bersih dan Sehat di
Sekolah Pembelajaran 4.
26
Setelah melaksanakan kegiatan membuat dan memberikan
Lembar Kerja Siswa, dengan menerapkan nilai-nilai profesi ASN dan
mata diklat WOG, Pelayanan Publik, Manajemen ASN. Kegiatan
siswa menjadi lebih aktif dan tidak bosan mengikuti proses
pembelajaran sehingga minat membaca siswa meningkat.
27
Kegiatan dalam mengerjakan Lembar Kerja Siswa
merupakan kerjasama antara guru dengan siswa. Guru juga
dapat bekerjasama dengan guru lain dalam berdiskusi untuk
membuat Lembar Kerja Siswa yang lebih kreatif dan inovatif.
Sehingga terjalin hubungan yang harmonis antar guru- guru di
lingkungan sekolah.
2) Pelayanan Publik
Siswa dapat dikatakan sebagai klien utama seorang guru,
memberikan pembelajaran yang terbaik kepada siswa
merupakan bentuk pelayanan publik yang dilakukan oleh ASN
Guru.
3) Manajemen ASN
Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak
ketika pembelajaran merupakan tugas dan tanggungjawab
seorang guru. Terlebih guru tersebut merupakan ASN yang
merupakan abdi negara, harus memberikan yang terbaik untuk
negara.
e. Kontribusi terhadap Visi/ Misi Organisasi
Dengan mengerjakan Lembar Kerja Siswa dalam
pembelajaran akan membantu tercapainya misi sekolah yakni
menciptakan kegiatan belajar mengajar yang kondusif. Memberikan
ilmu pengetahuan dan keterampilan yang inovatif untuk belajar
mandiri.
f. Penguatan Nilai-nilai Organisasi
Pelaksanaan pembelajaran menggunakan Lembar Kerja
Siswa meningkatkan inovasi dan kreatifitas dalam organisasi untuk
menciptakan pembelajaran yang menyenangkan. Sekolah sebagai
instansi pelayanan dalam bidang pendidikan memberikan fasilitas
kepada peserta didik untuk melakukan kegiatan-kegiatan positif baik
diluar kelas atupun di dalam kelas.
28
5. Melaksanakan evaluasi pembelajaran
Melaksanakan proses evaluasi merupakan hal yang sangat
penting untuk mengukur hasil belajar siswa.
a. Tahapan Kegiatan
1) Mempersiapkan soal evaluasi
2) Memberikan arahan mengenai tata tertib evaluasi
3) Membagikan soal evaluasi
4) Melakukan evaluasi
b. Hasil Kegiatan
Mengetahui tingkat kemajuan dan kesesuaian hasil belajar
peserta didik dengan kompetensi dasar yang tersedia.
Bukti Fisik : Nilai hasil belajar siswa.
Pelaksaan evaluasi dilaksanakan sebanyak 2 kali
pertemuan yaitu pada 20 November 2019 dan 04 Desember 2019.
Setelah melaksanakan evaluasi pembelajaran, dengan
menerapkan nilai-nilai profesi ASN dan mata diklat WOG,
Pelayanan Publik, Manajemen ASN. Evaluasi yang sebelum
dilaksanakan kegiatan aktualisasi banyak di bawah KKM 70 yaitu
4 siswa 57 %, sekarang evaluasi pembelajaran bertahap
meningkat melebihi KKM 70 yaitu 86 % sesuai yang diharapkan.
Dengan meningkatnya hasil belajar siswa otomatis minat
membaca siswapun meningkat.
c. Nilai-nilai Dasar ANEKA
1) Akuntabilitas
Melaksanakan proses evaluasi untuk mengevaluasi hasil
kegiatan belajar mengajar merupakan bentuk
pertanggungjawaban terhadap salah satu tugas pokok guru.
Kegiatan ini dilakukan dengan penuh integritas, kejujuran, dan
keadilan karena penilaian dilakukan secara objektif seusai
kemampuan siswa.
2) Nasionalisme
29
Pada kegiatan ini, yang guru lakukan adalah melakukan
penilaian secara adil dengan menilai objektif sesuai karakteristik
siswa. Hal tersebut berarti bahwa seorang guru telah
melaksanakan nilai pancasila yang ke lima yaitu keadilan sosial
bagi seluruh rakyat Indonesia.
3) Etika Publik
Pelaksanaan evaluasi dilakukan dengan penuh disiplin
dan tanggung jawab. Selain itu, pelaksanaan evaluasi ini
mengedapankan nilai keadilan dan transparansi terhadap
pelaksanaan dan hasil evaluasi.
4) Komitmen Mutu
Hasil evaluasi dapat dijadikan sebagai acuan untuk
memperbaiki kegiatan selanjutnya sehingga mendorong guru
berinovasi untuk meningkatkan mutu kegiatan belajar mengajar.
5) Anti Korupsi
Penulis sebagai guru tidak boleh menerima suap untuk
memanipulasi hasil evaluasi. Dafar hasil evaluasi disampaikan
secara transparan dan apa adanya.
d. Keterkaitan dengan Mata Diklat
1) Whole of Government
Terjalinnya kerjasama antara guru, kepala sekolah serta
siswa. Dalam melaksanakan proses evaluasi, guru sebagai
pengamat proses kegiatan, siswa sebagai orang yang menerima
dan/atau mengerjakan kegiatan, serta kepala sekolah sebagai
pembimbing yang mengetahui dan mengarahkan.
2) Pelayanan Publik
Memberikan hasil evaluasi yang transparan guna
tercapainya kepuasan masyarakat (siswa dan orang tua/wali
siswa).
3) Manajemen ASN
30
Melaksanakan proses evaluasi merupakan salah satu
keterlaksanaan tugas dan fungsi sebagai guru kelas seperti
siswa, melakukan penilaian proses dan mengisi daftar nilai.
31
Tahapan yang dilakukan dalam kelompok Kerja Guru adalah
sebagai berikut :
1) Membuat kelompok sesuai Gugus untuk pembagian tugas dalam
membuat kisi- kisi soal dan soal Penilaian Akhir Semester.
2) Membuat kisi- kisi Soal.
3) Membuat soal Penilaian Akhir Semester.
4) Mengumpulkan soal Penilaian Akhir Semester yang telah dibuat.
b. Hasil Kegiatan
Melalui kegiatan KKG diharapkan guru dapat mengembangkan
profesionalisme guru melalui kegiatan- kegiatan pengembangan
profesionalisme di tingkat KKG. Selain itu, dapat meningkatkan
kemampuan dan keterampilan guru dalam membuat kisi- kisi soal
dan soal Penilaian Akhir Semester.
c. Keterkaitan dengan Nilai- Nilai Aneka
1) Akuntabilitas
Kegiatan KKG merupakan tanggung jawab sebagai guru
untuk kelancaran proses pembelajaran. Meningkatkan kreativitas,
motivasi dan dukungan fasilitas bagi guru dalam meningkatkan
profesionalisme.
2) Etika Publik
Penyusunan kisi- kisi soal dan soal Penilaian Akhir Semester
pencapaian hasil pembelajaran dengan bahasa yang sopan dan
santun serta sesuai dengan ejaan Bahasa Indonesia yang baik
dan benar.
3) Komitmen Mutu
Kelompok Kerja Guru (KKG) bertujuan untuk menjadikan
guru lebih profesional dalam upaya peningkatan mutu pendidikan”.
Melalui pendekatan sistem pembinaan profesional diharapkan
guru mampu merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi
kegiatan pembelajaran.
32
4) Anti Korupsi
Melaksanakan KKG sesuai dengan alokasi waktu yang
sudah ditentukan untuk mengimplementasikan gerakan anti
korupsi melalui disiplin waktu.
d. Keterkaitan dengan Mata Diklat
1) Whole of Government
Dalam kegiatan KKG adanya kegiatan berkoordinasi dan
berkonsultasi dengan kepala sekolah dan guru senior untuk
penyusunan setiap administrasi termasuk penyusunan pembuatan
kisi- kisi soal dan soal Penilaian Akhir Semester.
2) Pelayanan Publik
Kegiatan KKG akan meningkatkan layanan publik karena
dengan adanya KKG kesiapan guru untuk melayani siswa
akan lebih terencana dengan baik.
3) Manajemen ASN
Kegiatan KKG sesuai dengan prinsip ASN sebagai profesi
yang berlandaskan kompetensi yang diperlukan sesuai tugas
pokok dan fungsi seorang guru secara profesional.
e. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Kegiatan KKG ini berkontribusi pada misi sekolah yaitu
menciptakan kegiatan belajar mengajar yang kondusif dan
memberikan pengetahuan dan keterampilan yang inovatif untuk
mandiri serta mengadakan kerjasama dengan instansi terkait
untuk meningkatkan kualitas Pendidikan.
f. Penguatan Nilai- nilai Organisasi
Kegiatan KKG dapat memperkuat nilai efektifitas organisasi
yang akan memperkuat nilai tanggung jawab dan professional.
Meningkatkan mutu proses pendidikan dan pembelajaran yang
tercermin dari peningkatan hasil belajar peserta didik
33
C. Pelaksanaan Rancangan Aktualisasi
Pelaksanaan aktualisasi di SD Negeri Ciranggem Kecamatan
Jatigede Kabupaten Sumedang ini dilaksanakan selama 30 hari (off
campus) terhitung mulai tanggal 05 November sampai dengan 04
Desember 2019 (4 minggu). Berikut ini jadwal pelaksanaan aktualisasi
habituasi yang dipaparkan dalam bentuk tabel berikut :
34
Tabel 3.5 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi
Keterangan :
= Libur sekolah = Melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar
= Menyusun RPP = Memberikan Lembar Kerja Siswa
= Menyiapkan media = Melaksanakan Evaluasi Pembelajaran
35
D. ANALISIS DAMPAK
Kegiatan aktualisasi yang dilakukan untuk mengoptimalkan
minat membaca siswa di SDN Ciranggem Kecamatan Jatigede,
Kabupaten Sumedang yang memiliki nilai-nilai profesi ASN
didalamnya yang dikenal dengan ANEKA yaitu Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi. Serta
keterkaitan mata diklat WoG, manajemen ASN dan pelayanan
publik. Kegiatan aktualisasi ini harus dilakukan dengan penuh
tanggung jawab dan dapat dipertanggungjawabkan. Adapun apabila
kegiatan ini tidak dilaksanakan akan menimbulkan dampak bagi
instansi maupun masyarakat secara langsung maupun tidak
langsung. Berikut hasil analisis dampak aktualisasi di SDN
Ciranggem Kecamatan Jatigede Kabupaten Sumedang.
31
melalui pengawas sekolah. Nilai dasar komitmen mutu yang
terkandung dalam kegiatan ini adalah inovasi. Apabila nilai
dasar tersebut tidak dilaksanakan maka RPP akan sulit untuk
dipahami dan kurang memberikan manfaat bagi orang lain yang
berkepentingan.
b. Jika Dilaksanakan
Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran
merupakan tugas pokok dan fungsi pendidik hal ini dikarenakan
dalam membuat RPP pendidik telah melaksanakan nilai-nilai
profesi ASN yaitu akuntabilitas, RPP memuat mengenai tujuan
pembelajaran yang hendak dicapai kemudian pendidik
merencanakan pembelajaran dimulai dari mempersiapkan
materi yang akan disampaikan, model dan metode yang
digunakan, media pembelajaran, langkah-langkah
pembelajaran hingga penilaian yang berkesinambungan
dengan tujuan pembelajaran yang diharapkan. Pelaksanaan
pembelajaran dapat berjalan dengan lancar dan sistematis
apabila terdapat perencanaan yang tepat. Apabila seorang
pendidik dapat membuat rencana pelaksanaan pembelajaran
merupakan bentuk akuntabilitas terhadap tanggung jawabnya
kepada kepala sekolah dan dinas pendidikan agar pendidik
senantiasa memberikan bukti fisik telah menjalankan tugas
pokok dan fungsinya. Nilai dasar komitmen mutu yang
terkandung dalam kegiatan ini adalah inovasi. Apabila nilai
dasar tersebut dilaksanakan maka RPP akan mudah untuk
dipahami dan memberikan manfaat bagi orang lain yang
berkepentingan.
32
2. Menyiapkan Media Pembelajaran
a. Jika Tidak Dilaksanakan
Media pembelajaran merupakan salah satu kegiatan untuk
menerapkan nilai-nilai profesi ASN yaitu tanggung jawab pendidik
yang bertujuan membuat siswa mudah memahami materi ajar.
Apabila pendidik tidak menggunakan media, pembelajaran akan
terasa kurang menarik dan cenderung monoton. Rendahnya
motivasi siswa untuk mengikuti pembelajaran, hal ini berdampak
pada aktivitas siswa di kelas yang kurang aktif selama
pembelajaran berlangsung. Siswa akan merasa kesulitan dalam
memahami materi yang disampaikan guru.
Media pembelajaran merupakan salah satu kegiatan
untuk menerapkan nilai-nilai profesi ASN yaitu menjaga komitmen
mutu sebagai pendidik. Dampak yang akan terjadi apabila
pendidik tidak menyusun media pembelajaran, maka pendidik
tidak akan melewati proses analisis materi pembelajaran. Banyak
sekali buku sumber yang tersedia tidak disesuaikan dengan
kompetensi dasar yang tertuang didalam kurikulum yang
berlaku, sehingga pendidik terpaku kedalam buku sumber dan
pengetahuan peserta didik menjadi terbatas. Karena apabila
pendidik tidak membuat media pembelajaran maka pendidik tidak
berupaya untuk meningkatkan mutu peserta didik atau nilai-nilai
dasar ASN yaitu komitmen mutu.
b. Jika Dilaksanakan
Media pembelajaran merupakan salah satu kegiatan untuk
menerapkan nilai-nilai profesi ASN yaitu tanggung jawab pendidik
yang bertujuan membuat siswa mudah memahami materi ajar.
Apabila pendidik menggunakan media, memberikan pengalaman
belajar yang berbeda dan bervariasi sehingga merangsang minat
siswa untuk belajar. Menciptakan situasi belajar yang tidak mudah
33
dilupakan oleh siswa. Untuk mewujudkan situasi belajar yang
efektif.
Media pembelajaran merupakan materi ajar yang disusun
sebagai bahan yang disajikan dalam proses pembelajaran. Bahan
yang disajikan berupa fakta, konsep, prinsip dan prosedur yang
memuat tentang pengetahuan, sikap dan psikomotor yang berisi
pesan dan informasi untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Membuat media pembelajaran akan berdampak pada proses
pembelajaran karena media pembelajaran memiliki peranan dalam
mengarahkan aktivitas pembelajaran sesuai substansi kompetensi
yang diharapkan. Kemudian penyusunan media pembelajaran
yang dibuat langsung oleh pendidik akan memudahkan pendidik
dalam menyesuaikan materi pembelajaran dengan tahapan
pembelaran, kedalaman dan keluasan materi pembelajaran sesuai
dengan tingkat kemampuan peserta didik. Apabila pendidik
mampu membuat media pembelajaran maka seorang pendidik
telah mampu menerapkan nilai-nilai profesi ASN yaitu komitmen
mutu dalam menjalankan tugasnya. Karena media pembelajaran
merupakan salah satu komitmen pendidik dalam meningkatkan
mutu peserta didik agar dapat unggul dan berpengetahuan luas.
34
yang terkandung dalam kegiatan ini adalah kesopanan. Apabila
nilai dasar tersebut tidak dilaksanakan maka pembelajaran akan
menjadi tidak kondusif karena tidak adanya rasa saling
menghargai antar siswa dan guru.
Nilai dasar anti korupsi apabila tidak dilaksanakan maka
waktu belajar menjadi tidak tentu sehingga pembelajaran menjadi
tidak efektif dan efisien. Melaksanakan kegiatan pembelajaran tanpa
menerapkan nilai-nilai ASN yaitu komitmen mutu maka pembelajaran
tidak akan bermakna bagi siswa, pengetahuan didapat secara tekstual
bukan kontekstual. Kemudian hal yang dapat terjadi adalah siswa tidak
akan mau mengembangkan keterampilannya terutama saat tidak ada
seorang pendidik. Padahal pembelajaran dapat berlangsung sepanjang
hayat ketika peserta didik memiliki motivasi belajar yang tinggi. Kegiatan
pembelajaran yang baik merupakan komitmen pendidik dalam
meningkatkan mutu peserta didik. Nilai dasar komitmen mutu yang
terkandung dalam kegiatan ini adalah inovasi. Apabila nilai dasar
tersebut tidak dilaksanakan maka pembelajaran menjadi tidak
menyenangkan dan peserta didik menjadi malas untuk belajar.
b. Jika Dilaksanakan
Nilai dasar akuntabilitas yang terkandung dalam kegiatan
ini adalah tanggung jawab. Apabila nilai dasar tersebut
dilaksanakan maka tujuan pembelajaran akan tercapai dengan
baik. Nilai dasar nasionalisme yang terkandung dalam kegiatan ini
adalah persatuan. Apabila nilai dasar tersebut dilaksanakan maka
pembelajaran akan nyaman dan ada kerjasama antar siswa
maupun guru. Nilai dasar etika publik yang terkandung dalam
kegiatan ini adalah kesopanan. Apabila nilai dasar tersebut
dilaksanakan maka pembelajaran akan menjadi kondusif karena
adanya rasa saling menghargai antar siswa dan guru.
Dampak yang akan terjadi jika pembelajaran dilaksanakan
dengan komitmen mutu maka interaksi antara pendidik dan
peserta didik akan optimal, mampu mengembangkan kemampuan
35
peserta didik secara maksimal sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang diharapkan. Kegiatan pembelajaran yang baik
dan menyenangkan akan mampu memberikan pembelajaran yang
bermakna bagi peserta didik dan peserta didik akan
memaksimalkan kemampuan yang telah dimiliki. Melaksanakan
kegiatan pembelajaran yang menyenangkan dan variatif
merupakan salah satu komitmen mutu seorang ASN dalam
menjalankan tugasnya, dalam hal ini pendidik berupaya
mendesain pembelajaran agar mampu memaksimalkan potensi
dan bakat yang dimiliki peserta didik. Nilai dasar komitmen mutu
yang terkandung dalam kegiatan ini adalah inovasi. Apabila nilai
dasar tersebut dilaksanakan maka pembelajaran menjadi
menyenangkan dan peserta didik menjadi semangat untuk belajar.
Nilai dasar anti korupsi apabila dilaksanakan maka waktu belajar
menjadi teratur sehingga pembelajaran menjadi lebih efektif dan
efisien
36
b. Jika Dilaksanakan
Dampak yang terjadi jika pendidik mengerjakan Lembar
Kerja Siswa dengan penuh akuntabel dan secara rutin
dilaksanakan akan membantu pendidik mengawasi
perkembangan peserta didik terutama dalam menumbuhkan minat
membaca. Dalam hal ini saat pendidik mampu mengisi Lembar
Kerja Siswa dan mendorong peserta didik kearah yang lebih baik
maka pendidik telah menerapkan nilai-nilai profesi ASN dalam
menjalankan tugasnya. Hasil kegiatan memberikan Lembar Kerja
Siswa merupakan salah satu bentuk nilai-nilai profesi ASN yaitu
akuntabilitas seorang pendidik kepada orang tua dan sekolah
sebagai upaya meningkat minat membaca siswa. Apabila kegiatan
ini menerapkan nilai Komitmen mutu, maka akan berdampak
memberikan pengalaman belajar yang berbeda dan bervariasi
sehingga merangsang minat siswa untuk belajar.
b. Jika Dilaksanakan
Manfaat yang dirasakan apabila pendidik melaksanakan
evaluasi pembelajaran berkaitan dengan nilai-nilai profesi ASN
37
yaitu komitmen mutu meningkatkan kualitas proses dan hasil
pembelajaran dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan.
Selain itu, nilai Anti Korupsi dilaksanakan akan berdampak
terhadap penilaian Siswa yaitu tidak memanipulasi hasil
evaluasi siswa. Daftar hasil evaluasi disampaikan secara
transparan dan apa adanya.
b. Jika Dilaksanakan
Nilai dasar akuntabilitas yang terkandung dalam kegiatan
ini adalah integritas dan kejelasan. Apabila nilai dasar tersebut
dilaksanakan maka guru dapat melaksanakan tugasnya secara
profesional. Nilai dasar nasionalisme yang terkandung dalam
kegiatan ini adalah persatuan. Apabila nilai dasar tersebut
38
dilaksanakan maka akan ada rasa persaudaraan antar guru
dalam organisasi. Nilai dasar etika publik yang terkandung
dalam kegiatan ini adalah kesopanan. Apabila nilai dasar
tersebut dilaksanakan maka guru dapat mencerminkan sikap
yang beretika di depan rekan sejawatnya. Nilai dasar komitmen
mutu yang terkandung dalam kegiatan ini adalah efektif,
efisisen, dan inovasi. Apabila nilai dasar tersebut dilaksanakan
maka guru dapat meningkatkan kualitas mengajarnya dan
berakibat pada pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa.
39
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Laporan akhir aktualisasi terdiri dari 6 kegiatan yang telah
dilaksanakan terhitung tanggal 05 November sampai dengan 04
Desember 2019 dan diharapkan kegiatan yang telah dilaksanakan
dapat berkelanjutan sebagai seorang ASN di SD Negeri Ciranggem.
Adapun kegiatan yang dilaksanakan adalah 1) Membuat rencana
pelaksanaan pembelajaran sebanyak 10 RPP, 2) Membuat media
pembelajaran sebanyak 10 media, 3) Melaksanakan KBM yang sesuai
RPP sebanyak 10 pertemuan, 4) Memberikan Lembar Kerja Siswa
sebanyak 10 kali, 5) Melaksanakan evaluasi pembelajaran sebanyak
2 kali, dan 6) Mengikuti Kegiatan Kelompok Kerja Guru sebanyak 1
kali pertemuan.
Dilaksanakannya kegiatan aktualisasi dengan menerapkan nilai-
nilai ASN dan mata diklat WOG, Manajemen ASN, dan Pelayanan
publik tersebut dapat meningkatkan minat siswa dalam belajar
khususnya minat siswa dalam membaca.
Hasil yang dirasakan dari kegiatan aktualisasi ini berdampak
pada “Optimalnya minat membaca di kelas II di SDN Ciranggem
Kecamatan Jatigede Kabupaten Sumedang”.
Adapun tujuan dilaksanakannya kegiatan aktualisasi ini adalah:
untuk mengoptimalkan minat membaca siswa kelas II di SDN
Ciranggem Kecamatan Jatigede, Kabupaten Sumedang, dan untuk
mengaktualisasikan nilai-nilai ASN yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi, serta mampu
menerapkan mata diklat Whole of Government, Manajemen ASN dan
Pelayanan Publik, dan meningkatkan kerja sama antar unit kerja
dalam setiap kegiatan yang dilakukan saat melaksanakan tugas
40
sebagai guru kelas II di SDN Ciranggem Kecamatan Jatigede
Kabupaten Sumedang.
Sedangkan manfaat yang dirasakan dari setiap kegiatan yang
dilaksanakan antara lain merancang RPP yang inovatif menjadikan
proses kegiatan pembelajaran lebih terarah, dengan adanya media
pembelajaran menumbuhkan minat membaca, KBM yang sesuai RPP
menarik perhatian peserta didik khususnya dalam meningkatkan minat
membaca siswa, kegiatan memberikan Lembaar Kerja menciptakan
pembelajaran yang menarik sehingga membiasakan siswa dalam
menumbuhkan minat membaca, serta dengan dilaksanakannya
kegiatan aktualisasi ini dapat meningkatkan efektivitas, efesiensi,
inovasi, serta mutu pelayanan pendidikan di SDN Ciranggem
Kecamatan Jatigede Kabupaten Sumedang.
B. Saran
Berdasarkan hasil akhir kegiatan aktualisasi yang telah
dilaksanakan selama 1 bulan diharapkan menjadi sebuah inovasi dan
pembiasaan sebagai seorang ASN di SDN Ciranggem. Semoga
kegiatan yang telah berjalan menjadi program sekolah dan dapat
diterapkan secara berkelanjutan oleh seluruh guru serta peserta didik
SDN Ciranggem.
Dengan dilaksanakannya kegiatan aktualisasi ini diharapkan
menjadi bahan pertimbangan untuk sekolah supaya dapat
memfasilitasi guru dan peserta didik dalam sarana dan prasarana
pembelajaran, terutama dalam penggunaan dan pengadaan media
pembelajaran. Hal ini untuk meningkatkan kompetensi pembelajaran
dan motivasi belajar peserta didik, serta memudahkan guru dalam
melaksanakan kegiatan pembelajaran.
41
DAFTAR PUSTAKA