DISUSUN OLEH:
DEKI GUSMAN PRATAMA, S.Pd.I
NIP: 19900808 201903 1 003
COACH:
WENI NOFERIANTI, SE, M.Si
NIP: 19751102 199903 2 003
KERJASAMA DENGAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI SUMATERA BARAT
2019
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN AKTUALISASI
Mentor,
Pada hari ini Sabtu tanggal enam bulan Juli tahun dua ribu sembilan belas jam
09.40 WIB bertempat di LPMP Sumatera Barat telah diseminarkan Laporan
Aktualisasi Peserta Pelatihan Dasar CPNS Gol III Tahun 2019.
Penguji Mentor,
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN RANCANGAN AKTUALISASI
BERITA ACARA SEMINAR SEMINAR LAPORAN AKTUALISASI
KATA PENGANTAR
DAFTAR TABEL DAN SKEMA/BAGAN
DAFTAR ISI ………………………………......…………….................
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu tujuan nasional bangsa Indonesia sebagaimana tertuang dalam
pembukaan UUD 1945 alinea ke-4 adalah mencerdaskan kehidupan bangsa.
Merujuk pada tujuan nasional ini, pemerintah mengeluarkan UU No 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS), yang dalam salah
satu pasalnya menyebutkan bahwa pendidikan merupakan proses untuk
mengembangkan potensi diri siswa agar memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan
yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Untuk mencapai tujuan ini, diperlukan koordinasi dari berbagai elemen
negara, salah satunya Aparatur Sipil Negara (ASN). Menurut UU Nomor 5
Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara disebutkan bahwa Aparatur Sipil
Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS)
dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang bekerja pada
instansi pemerintah. Selanjutnya yang dimaksud dengan Pegawai Negeri Sipil
(PNS) adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu,
diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian (PPK) untuk menduduki jabatan pemerintahan. Sebagai
Aparatur Sipil Negara, PNS mempunyai tugas melaksanakan kebijakan publik
yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan; memberikan pelayanan publik yang
profesional dan berkualitas; dan mempererat persatuan dan kesatuan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
Keberadaan ASN diharapkan dapat mewujudkan cita-cita besar bangsa
Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan Undang-undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang diantaranya yaitu membentuk
suatu Pemerintahan Negara Indonesia yang melindungi segenap Bangsa
Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa
serta ikut melaksanakan ketertiban dunia. Setiap ASN diharapkan memiliki
mindset melayani, dan mampu mengaktualisasikan nilai nilai dasar ASN. Nilai
nilai dasar tersebut adalah Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA). Untuk menciptakan ASN yang
mampu mengaktualisasikan nilai nilai dasar tsb, setiap ASN harus mengikuti
diklat prajabatan selama 51 hari. Hal ini sebagaimana tertuang dalam
Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 12 Tahun 2018 tentang
Pelatihan Dasar Pegawai Negeri Sipil mengatur mengenai penyelenggaraan
Pelatihan sehingga peserta dapat menerapkan, mengaktulisasikan, dan
menjadikannya sebuah habituasi agar mampu menjadi seorang ASN yang
profesional di sekolah maupun dilingkungan masyarakat.
SD Negeri 08 Supayang Kecamatan Payung Sekaki merupakan salah
satu instansi penyelenggara pendidikan dasar yang berada di Kabupaten
Solok. Salah satu permasalahan paling urgent yang penulis temui selama dinas
disini adalah kurang optimalnya penggunaan media pembelajaran di sekolah.
Hal ini menyangkut kompetensi guru di sekolah. Jika hal ini dibiarkan begitu
saja akan menjadi kebiasaan yang kurang baik bagi guru. Dengan alasan
tersebut di atas maka penulis menyusun Rancangan Aktualisasi ini dengan
judul “Optimalisasi penggunaan media pembelajaran di SDN 08
Supayang Kecamatan Payung Sekaki Kabupaten Solok”
B. Identifikasi Isu
Setelah penulis bekerja selama kurang lebih 2 bulan mengajar di SDN 08
Supayang Kecamatan Payung Sekaki, penulis menemukan beberapa isu
diantaranya:
Dari tabel di atas dapat diambil kesimpulan bahwa isu yang terpilih adalah
‘Kurang optimalnya penggunan media pembelajaran oleh guru kelas di SDN
08 Supayang Kecamatan Payung Sekaki Kabupaten Solok” mendapatkan skor
tertinggi. Isu yang diangkat berhubungan dengan materi Pelayanan Publik dan
Whole of Government (WOG).
D. Rencana Kegiatan, Tahapan Kegiatan dan Output yang Diharapkan
Rencana kegiatan, tahapan kegiatan dan output yang diharapkan pada
proses aktualisasi nanti akan penulis jabarkan dalam tabel dibawah ini.
Identifikasi Isu :
Kontribusi
Penguatan
Keterkaitan Substansi Terhadap Visi
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Hasil/ Output Nilai
Mata Pelatihan dan Misi
Organisasi
Organisasi
1. Melakukan Terlaksananya Dengan Pelaksanaan
diskusi dengan diskusi dengan melakukan kegiatan
Kepala Sekolah. kepala sekolah diskusi dengan melakukan
1. Meminta izin Foto Saya akan mengetuk pintu kepala sekolah diskusi
masuk ruangan dengan sopan (Etika maka kualitas dengan kepala
kepala sekolah Publik) pelaksanaan sekolah
2. Melakukan Foto Saya akan berdiskusi kegiatan akan merupakan
konsultasi dengan dengan kepala sekolah meningkat dan langkah awal
kepala sekolah (nasionalisme) sejalan dengan untuk
misi ke-3 yaitu mendapatkan
3. Meminta Catatan Saya akan mencatat hasil menciptakan dukungan dari
persetujuan kesepakatan kesepakatan dengan jujur kerja sama yang kepala
kepala sekolah (anti korupsi) kompak. sekolah
Catatan yang Saya akan sehingga hasil
ditandatangani mempertanggungjawabkan yang dicapai
hasil diskusi dengan kepala nantinya lebih
sekolah. (Akuntabilitas) baik. Ini
sejalan
dengan nilai
organisasi
yaitu nilai
kebersamaan.
2. Melakukan Terlaksananya Dengan Pelaksanaan
pengecekkan pengecekan melakukan kegiatan
media media pengecekan melakukan
pembelajaran pembelajaran media pengecekan
infokus dengan infokus dengan pembelajaran media
Guru kelas VI guru kelas VI infokus dengan pembelajaran
1. Menemui guru Foto Saya akan menemui guru guru kelas VI infokus
kelas VI untuk kelas VI dengan sopan maka kualitas dengan guru
bersama-sama sebelum melakukan pelaksanaan kelas VI
mengecek kondisi pengecekan keadaan kegiatan merupakan
infokus infokus. (etika publik) meningkat dan langkah
sejalan dengan berikutnya
2. Melakukan Video Saya akan bekerja sama misi ke-3 yaitu untuk
pengecekan dengan guru kelas VI untuk menciptakan mencapai
keadaan infokus mengecek keadaan infokus kerja sama yang hasil yang
dengan guru kelas (nasionalisme) kompak lebih baik. Ini
VI sejalan
3. Mencatat hasil Catatan ceklis Saya akan bertanggung dengan nilai
pengecekkan kondisi barang jawab dengan membuat organisasi
kondisi infokus poin-poin hasil pengecekan yaitu nilai
kondisi infokus. kebersamaan.
(akuntabilitas)
A. Deskripsi Umum
1. Gambaran Umum Instansi
Sekolah Dasar Negeri (SDN) 08 Supayang Kecamatan Payung
Sekaki Kabupaten Solok merupakan salah satu dari 10 Sekolah Dasar
Negeri yang berada di Kecamatan Payung Sekaki. Didirikan pada tahun
1980, hingga saat ini SDN 08 Supayang merupakan Sekolah Inti di Gugus
2 Kecamatan Payung Sekaki dan telah mendapatkan akreditasi “A” dari
Badan Akreditasi Nasional.
SDN 08 Supayang terletak di Jln Simpang Sawah Bungo, Supayang
Kecamatan Payung Sekaki Kabupaten Solok, Sumatera Barat, atau sekitar
30 KM dari ibukota Kabupaten Solok, Aro Suka.
2. Sumber Daya
a. Jumlah dan Komposisi Pegawai
Jumlah pegawai di SDN 08 Supayang ada 13 orang yang terdiri dari 8
orang guru PNS dan 5 orang guru honorer.
Tabel 2.1 Jumlah dan Komposisi Pegawai SDN 08 Supayang
N NAMA KEPSEK/GURU
o PNS DAN JK NIP PANGKAT/GOL JABATAN
HONORER/PEGAWAI
1 2 3 3 4 5
19591027 198011 KEPALA
1
YES EMITA, S.Pd P 2 001 PEMBINA / IV a SEKOLAH
19650601 198603 GURU
2 YUSRA, S.Pd L PEMBINA / IV a
1 009 KELAS
19731123 200604 PENATA MUDA GURU
3
FITRA YENTI, S.Pd.I P 2 005 TK I / III b KELAS
19850420 200804 PENATA MUDA / GURU
4
APRI YENTI, S.Pd.I P 2 001 III a KELAS
19850212 201406 PENGATUR GURU
5
ELFIRA YENITA, S.Pd.I P 2 004 MUDA TK I / II b KELAS
DELVY ELSA PATRICIA, 19960821 201903 PENATA MUDA / GURU
6
S.Pd P 2 001 III a KELAS
DEKI GUSMAN 19900808 201903 PENATA MUDA /
7 L GURU PAI
PRATAMA, S.Pd.I 1 003 III a
SISKA MARIANTI, GURU
8
S.Pd.I P - - BAM
REFNA AMBALIA,
9
S.Pd.I P - - GURU
WENTI NOVA DIAN, GURU
10
S.Pd P - - KELAS
11 SUPRIANTI, A.Ma.Pd P - - GURU
IRMI AGAMTIA PUTRI, OPERATO
12
S.H.I P - - R
19801007 200801 PENGATUR PENJAGA
13
DONI ALMANTO L 1 001 MUDA / II a SEKOLAH
b. Misi
Meningkatkan Iman dan Taqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa
Membina Kerja Sama yang Baik antara Sekolah dan Masyarakat
Menciptakan Kerja Sama yang Kompak
Mengoptimalkan Potensi Lingkungan yang Ada
Melengkapi Sarana dan Prasarana Belajar
Mengefektifkan Kegiatan Belajar Mengajar
4. Tugas Pokok dan Fungsi
Tugas pokok dan fungsi yang harus dilakukan adalah
a. Penguasaan kurikulum
b. Penguasaan materi pelajaran
c. Penguasaan metoda dan pelajaran
d. Komitmen terhadap tugas
e. Disiplin dalam tugas
Dalam melakukan proses belajar mengajar, tugas pokok guru adalah
a. Perencanaan
1) Penyusunan program
2) Persiapan sarana prasarana
3) Penerapan azas mengajar
b. Pelaksanaan
1) Penerapan keterampilan mengajar
2) Pemilihan pendekatan metode yang tepat
c. Penilaian
1) BP
2) Penilaian proses
3) Penilaian hasil
5. Struktur Organisasi
Kepala Sekolah : Yes Emita, S.Pd
Komite Sekolah : Adrianus
Tata Usaha : Irmi Agamtia Putri, S.HI
Unit Perpustakaan : Siska Marianti, S.Pd.I
Guru Kelas I : Fitra Yenti, S.Pd.I
Guru Kelas II : Wenti Nova Dian, S.Pd
Guru Kelas III : Delvy Elsa Patricia, S.Pd
Guru Kelas IV : Elfira Yenita, S.Pd.I
Guru Kelas V : Apri Yenti, S.Pd.I
Guru Kelas VI : Yusra, S.Pd
Guru PJOK : Suprianti, A.Ma
Guru PAI : Deki Gusman Pratama, S.Pd.I
Guru SUBP : Kabil Muhammad Ikbal
: Refna Ambalia, S.Pd.I
Penjaga Sekolah : Doni Almanto
B. Deskripsi Khusus
2. Role Model
Role Model dari Rancangan aktualisasi ini adalah
Bapak Yusra, S.Pd. Beliau adalah guru Kelas VI,
merupakan sosok pribadi yang disiplin, profesional,
religius dan selalu aktif dalam berbagai kegiatan
sekolah. Beliau juga guru yang selalu menggunakan
media pembelajaran selama mengajar. Selama kurang
lebih dua bulan penulis mengajar di SDN 08 Supayang
,beliau telah memberikan banyak ilmu yang sangat bermanfaat dalam
melaksanakan tugas dengan baik sesuai tupoksi, dan menjadi role model bagi
penulis.
BAB III
REALISASI AKTUALISASI
Sebelum memasuki suatu ruangan, alangkah beretikanya mengetuk pintu dan mengucapkan salam. Dalam hal ini, sebelum
memasuki ruangan kepala sekolah, saya mengetuk pintu dengan sopan (etika publik).
Gambar 2 : berdiskusi dengan kepala sekolah
Setelah saya dipersilahkan masuk oleh kepala sekolah, saya menyampaikan maksud dan tujuan saya, yaitu saya akan melakukan
aktualisasi rancangan kegiatan yang telah diseminarkan. Setelah memaparkan semua kegiatan yang akan saya lakukan, kemudian
kami berdiskusi dan membuat kesepakatan (nasionalisme).
Gambar 3: Menandatangani kesepakatan
Setelah saya mendapatkan persetujuan dari Buk Ita. Saya menulis hasil kesepakatan dengan jujur (anti korupsi) dan
menandatangani kesepakatan yang telah dibuat agar dapat dipertanggungjawabkan nantinya. (akuntabilitas)
Kegiatan 2 Melakukan pengecekkan media pembelajaran infokus dengan Guru kelas VI
Waktu Pelaksanaan 25 Mei 2019
Bukti Fisik - Foto
- Video
- Catatan Kondisi Barang
Penjelasan Realisasi Tahapan Kegiatan
Pada tanggal 25 Mei 2019, setelah siswa selesai melaksanakan ujian, saya menemui guru kelas VI untuk melakukan pengecekan
media pembelajaran infokus yang di sekolah. Pada waktu itu kebetulan beliau sedang dalam kelas dan telah ada satu buah infokus di
dalam kelas.
Gambar 1. Menemui guru kelas VI dengan sopan (etika publik) Gambar 2. Menjelaskan maksud dan tujuan dengan sopan (etika
publik)
Saya menemui guru kelas VI dengan mengetuk pintu sopan (etika publik) dan mengucapkan salam sebelum masuk ke kelas VI.
Setelah itu, saya dipersilahkan masuk dan duduk. Kemudian saya menjelaskan maksud dan tujuan saya menemui beliau yaitu sesuai
dengan rancangan kegiatan yang telah saya buat, saya bekerja sama (nasionalisme) dengan beliau untuk mewujudkan kegiatan
tersebut.
Gambar 3. Screenshot video pengecekan infokus bersama guru kelas VI
Setelah saya menyampaikan maksud dan tujuan kepada beliau, tanpa pikir panjang beliau langsung action dan minta saya untuk
mengambil infokus satu lagi ke ruangan kepala sekolah. Kemudian kami bekerja sama (nasionalisme) mengecek keadaan infokus
satu per satu.
Gambar 4. Catatan hasil pengecekan kondisi infokus
Setelah melakukan pengecekan terhadap 2 (dua) buah infokus yang dimiliki oleh SDN 08 Supayang, saya mencatat hasil
pengecekan dengan kertas bekas untuk efisiensi (komitmen mutu) sumber daya sebelum disalin ke dalam bentuk ketikan. Kemudian
hasil pengecekan tersebut ditandatangani dan saya bertanggung jawab (nasionalisme) dengan poin-poin hasil pengecekan kondisi
infokus.
Kegiatan 3 Melakukan sosialisasi penggunaan media pembelajaran infokus kepada guru kelas.
Waktu Pelaksanaan 19 Juni 2019
Bukti Fisik - Video Presentasi
- Video panduan
Penjelasan Realisasi Tahapan Kegiatan
Pada tanggal 19 Juni 2019, saya melakukan sosialisasi penggunaan media pembelajaran infokus kepada guru kelas. Sasaran saya
untuk sosialisasi ini adalah guru kelas rendah yaitu guru kelas 1, kelas 2 dan kelas 3. Karena guru kelas rendah belum ada yang
menggunakan infokus dalam pembelajaran.
Gambar 1. Screenshoot video presentasi tentang fungsi infokus Gambar 2. Screenshoot powerpoint presentasi
sebagai media pembelajaran
Setelah guru kelas rendah bersedia hadir dalam ruangan yang telah disediakan sesuai instruksi kepala sekolah selaku mentor, saya
menyampaikan maksud dan tujuan saya kepada guru kelas rendah, bahwa saya akan melakukan sosialisasi penggunaan media
pembelajaran infokus. Guru kelas rendah memberikan apresiasi kepada saya, salah satunya guru kelas 1, beliau sangat ingin
menggunakan infokus dalam pembelajaran. Oleh karena itu, saya memberikan kejelasan (akuntabilitas) fungsi infokus sebagai
media pembelajaran melalui presentasi menggunakan powerpoint dengan ramah (etika publik)
Gambar 3. Screenshoot video bekerja sama dengan guru kelas VI cara menghidupkan infokus
Setelah saya menyampaikan atau mempresentasikan fungsi infokus sebagai media pembelajaran kepada guru kelas rendah, saya
bekerja sama (nasionalisme) dengan guru kelas VI menunjukkan cara menghidupkan infokus yang benar. Terlihat guru kelas
rendah sangat memperhatikan cara menghidupkan infokus pada kegiatan ini.
Gambar 4. Screenshoot video memegang kabel VGA untuk menghubungkan infokus ke netbook
Setelah menunjukkan cara menghidupkan infokus dengan benar kepada guru kelas rendah, agar sosialisasi lebih efektif (komitmen
mutu) saya dan guru kelas VI menunjukkan cara menghubungkan infokus yang telah hidup dengan netbook atau laptop yang telah
tersedia.
Gambar 5. Screenshoot video panduan penggunaan infokus dalam pembelajaran
Setelah infokus dan netbook terhubung dengan baik, saya menunjukkan cara penggunaan infokus dalam pembelajaran berupa
panduan sederhana (anti korupsi) menggunakan powerpoint yang telah tersedia.
Kegiatan 4 Melakukan uji coba penggunaan media pembelajaran infokus oleh guru kelas
Waktu Pelaksanaan 19 Juni 2019
Bukti Fisik - Foto
- Video
Penjelasan Realisasi Tahapan Kegiatan
Setelah menunjukkan cara menghidupkan infokus, cara menghubungkan infokus dengan netbook dan cara menggunakan infokus
dalam pembelajaran, kegiatan selanjutnya yang saya lakukan adalah melakukan uji coba penggunaan infokus oleh guru kelas.
Setelah guru yang tampil bisa menghidupkan infokus, selanjutnya saya berkoordinasi (nasionalisme) dengan beliau untuk
mempersilahkan menghubungkan infokus dan netbook dengan kabel VGA yang tersedia.
Setelah semua guru kelas tampil, ternyata kepala sekolah yang hadir mendampingi sosialisasi cara penggunaan infokus ini, antusias
ikut tampil mempraktikkan, mulai dari cara menghidupkan infokus, menghubungkan infokus dengan netbook, dan cara
menggunakan infokus, ternyata beliau juga bisa mempraktikkan semuanya sampai cara mematikan infokus yang telah selesai
digunakan.
Gambar 5. Kepala sekolah antusias mengikuti cara menggunakan infokus
Kegiatan 5 Melakukan evaluasi hasil praktek penggunaan media pembelajaran infokus oleh guru kelas.
Waktu Pelaksanaan 19 Juni 2019
Bukti Fisik - Catatan hasil praktik
Penjelasan Realisasi Tahapan Kegiatan
Setelah melakukan uji coba terhadap guru kelas rendah dan juga dilakukan oleh kepala sekolah, saya bekerja sama (nasionalisme)
dengan guru kelas VI mengevaluasi hasil cara menghidupkan infokus yang benar, cara menghubungkan infokus dengan netbook dan
hasil praktik penggunaan infokus sebagai media pembelajaran dengan jujur (anti korupsi).
Dengan penuh kejelasan (akuntabilitas) saya simpulkan bahwa hasil dari praktik yang telah dilakukan, guru kelas rendah bisa
menggunakan infokus dalam pembelajaran. Saya menyampaikan hasil praktik tersebut kepada guru kelas rendah dengan sopan
(etika publik) sambil meminta tanda tangan mereka.
Gambar 1. Hasil evaluasi guru Kelas 1 Gambar 2. Hasil evaluasi guru kelas 2
Gambar 3. Hasil evaluasi guru kelas 3 Gambar 4. Hasil evaluasi kepala sekolah
B. Faktor Pendukung Realisasi Aktualisasi
Selama menjalankan kegiatan realisasi dari rancangan aktualisasi yang
telah saya selesaikan, sangat banyak faktor pendukung yang memberikan
kontribusi positif. Faktor pendukung yang saya dapatkan bersumber dari
banyak hal. Sosok mentor adalah faktor pendukung utama bagi saya dalam
merealisasikan rancangan aktualisasi yang telah saya lakukan selama
habituasi. Saran dan masukan serta dukungan penuh dari beliau membuat
saya lebih antusias dalam merealisasikan kegiatan ini. Kemudian role model
yang menjadi panutan juga ikut membantu merealiasikan kegiatan. Beliau
ikut serta dalam membantu saya selama realisasi kegiatan sampai selesai.
Selain itu, guru kelas rendah yang menjadi sasaran kegiatan saya juga sangat
antusias mengikuti setiap langkah-langkah kegiatan yang telah saya rancang,
sehingga saya juga bersemangat dalam merealisasikan rancangan aktualisasi
yang telah susun.
C. Faktor Penghambat Realisasi Aktualisasi
Selama proses habituasi, faktor penghambat bagi saya adalah
keterbatasan waktu untuk melaksanakan realisasi aktualisasi. Karena selama
habituasi sekolah mengadakan ujian kenaikan kelas, sehingga adanya
keterbatasan waktu ditambah pula dalam kondisi puasa Ramadhan.
D. Analisa Dampak
Dampak bila tidak diterapkan terhadap
Nilai
pelaksanaan kegiatan
Akuntabilitas
1. Tanggung jawab 1. Tidak ada kepercayaan terhadap ASN
2. Kejelasan 2. Dianggap pembohong dalam berbuat
Nasionalisme
1. Diskusi 1. Tidak bisa melakukan pekerjaan sendirian
2. Bekerja sama 2. Dianggap tidak bisa bersosialisasi
3. Koordinasi 3. Dianggap merasa lebih pintar
Etika publik
1. Sopan 1. Dianggap tidak beretika
2. Ramah 2. Dianggap tidak beretika
Komitmen mutu
1. Efektif 1. Dianggap tidak mampu mengatur waktu
2. Efisiensi 2. Dianggap tidak mampu mengatur biaya
Anti korupsi
1. Jujur 1. Dianggap pendusta
2. Sederhana 2. Dianggap pemboros
3. Tanpa membeda- 3. Dianggap pilih kasih/ membeda-bedakan.
bedakan
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Realisasi kegiatan dari rancangan aktualisasi yang telah saya laksanakan
melalui pengangkatan isu yang ada ditempat kerja, secara umum mendapatkan
respon yang baik dari kepala sekolah dan majelis guru. Selama melaksanakan
kegiatan realisasi dari rancangan aktualisasi mengenai optimalisasi penggunaan
media pembelajaran infokus oleh guru kelas, saya telah menjalankan poin penting
dari nilai-nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan
Anti Korupsi.
Penerapan nilai-nilai ANEKA menjadi sasaran utama dalam mencapai
tujuan dari realisasi kegaitan rancangan aktualisasi ini yang diharapkan bisa
menjadi pembiasaan dalam melaksanakan tugas sebagai ASN nantinya. Pada
realisasi kegiatan rancangan aktualisasi ini, saya telah mengajarkan penggunaan
media pembelajaran infokus kepada guru kelas agar mampu mengaplikasikan
media ini dalam proses belajar mengajar agar kegiatan pembelajaran lebih hidup
dan tidak monoton, sehingga siswa lebih antuasia dalam mengikuti pembelajaran
yang diberikan. Dan juga melalui media pembelajaran infokus akan mampu
merangsang siswa untuk giat belajar dan temotivasi untuk meningkatkan kualitas
belajar. Dan juga bagi guru sendiri akan mampu berinovasi dalam membuat
materi-materi pembelajaran yang menarik sehingga mampu didterima oleh anak
didik dengan baik.
B. Saran
Rancangan aktualisasi yang telah direalisasikan ini diharapkan bisa
memotivasi guru untuk mampu menggunakan media pembelajaran infokus dalam
proses belajar mengajar, karena guru dan media pembelajaran adalah satu
kesatuan yang memiliki hubungan yang tidak bisa dipisahkan. Dalam
pembelajaran seorang guru memerlukan media pembelajaran yang bertujuan
membantu siswa lebih dapat mengerti dengan materi yang diberikan oleh guru,
salah satunya media pembelajaran infokus yang mampu menyampaikan materi
pembelajaran dengan audia, visual dan audio visual yang dapat meningkatkan
antusia belajar siswa.
DAFTAR PUSTAKA
Desirizta Sari Steviani, SE, AK, MSAK dkk, 2019, Buku Pedoman Aktualisasi
Latsar CPNS 2019. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi
Sumatera Barat.