Anda di halaman 1dari 57

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di Indonesia, pendidikan memiliki tujuan utama yang termuat dalam
Pembukaan UUD 1945 yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Selanjutnya
pengertian pendidikan lebih lanjut dijelaskan dalam Undang-Undang
Sisdiknas No. 20 tahun 2003 disebutkan bahwa pendidikan diartikan sebagai
usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik dapat secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara.
Pendidikan nasional bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Pendidikan
diharapkan mampu menyiapkan masyarakat Indonesia yang berkualitas dan
berkompeten sehingga mampu bersaing dengan Negara lain. Pencapaian
kesuksesan dalam dunia Indonesia tidak dapat dipisahkan dari kualitas tenaga
pendidik atau Aparatur Sipil Negara (ASN).
Aparatur sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri dan
pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi
pemerintah. Pegawai ASN melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh
pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan, memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas,
serta mempererat persatuan dan kesatuan NKRI.
Peraturan tentang ASN yang tertuang dalam UU No. 5 Tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara, bahwa Instansi Pemerintah berkewajiban
untuk memberikan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) terintegrasi bagi Calon
Pegawai Negeri Sipil (CPNS) selama 1 (satu) tahun masa percobaan.

Laporan Aktualisasi Latsar Angkata VI Tahun 2019


1
Dalam hal ini secara implisit menghendaki bahwa ASN yang umumnya
disebut sebagai birokrat bukan sekedar merujuk kepada jenis pekerjaan tetapi
merujuk kepada sebuah profesi pelayanan publik. Oleh karena itu sebagai
ASN perlu membuat rancangan aktualisasi khususnya di pelayanan bidang
pendidikan.
Merujuk pada peraturan di atas, maka penulis membuat suatu rancangan
kegiatan untuk menyalurkan apa yang diperoleh selama kegiatan Diklatsar
sejak tanggal 23 Septermber sampai 11 Oktober 2019 terutama pada materi
ANEKA untuk memperbaiki hal-hal yang masih kurang bahkan bermasalah
terkait dengan peserta didik
Seperti halnya di Sekolah Dasar Negeri 3 Bapinang Hilir, yaitu SD
Negeri yang beralamat di Jalan Bapinang Pagatan, Handil Mawar Desa
Babaung, Kecamatan Pulau Hanaut Kabupaten Kotawaringin Timur. Sekolah
ini memiliki jumlah pendidik dan tenaga kependidikan sebanyak 9 orang
dengan jumlah siswa 89 anak.
Realita yang saya temui saat ke tempat kerja, ada beberapa
permasalahan yang muncul salah satunya yaitu kurangnya kemampuan
berhitung dasar perkalian siswa kelas VI terutama dalam menghapal
perkalian. Sehingga hal ini berdampak pada lambatnya proses pembelajaran,
karena pada saat diberikan soal, waktu yang diperlukan untuk mengerjakan
soal-soal latihan yang berkaitan dengan perkalian sangat menyita waktu dan
berdampak terhadap hasil belajar.
Hal tersebut terbukti saat awal masuk tahun pelajaran baru saya
mencoba bertanya kepada semua siswa siapa yang sudah dan belum hapal
perkalian. Berdasarkan hal tersebut ternyata hanya 2 dari 9 orang siswa yang
hapal, itupun hanya perkalian 2 dan 3. Selain hal tersebut, ketika saya adakan
penilaian harian tidak ada siswa yang mendapat nilai di atas KKM.
Dengan alasan tersebut diatas, maka penulis menyusun Rancangan
Aktualisasi ini dengan judul “Meningkatkan Kemampuan Berhitung
Perkalian Dasar Melalui Permainan (Es Berlian) Estafet Tabel Perkalian

Laporan Aktualisasi Latsar Angkata VI Tahun 2019


2
pada siswa kelas VI di SD Negeri 3 Bapinang Hilir Kecamatan Pulau
Hanaut”.

B. Tujuan Aktualisasi
Berdasarkan latar belakang, maka penulis menentukan tujuan umum dan
khusus dalam penyusunan laporan aktualisasi ini yaitu:
1. Tujuan Umum
Adapun tujuan dari penyusunan laporan aktualisasi yang dilaksanakan di
SD Negeri 3 Bapinang Hilir Kecamatan Pulau Hanaut Kabupaten
Kotawaringin Timur bagi peserta adalah untuk memenuhi laporan hasil
aktualisasi yang dilaksanakan pada off campus, untuk membentuk PNS yang
professional, berkarakter nilai-nilai dasar ANEKA sehingga mampu
melaksanakan tugas dan perannya secara professional sebagai pelayan publik
atau masyarakat.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus yang diharapkan setelah kegiatan aktualisasi adalah dapat
meningkatkan kemampuan berhitung perkalian dasar siswa kelas VI melalui
permainan Es Berlian (Estafet Tabel Perkalian) agar pembelajaran yang
diharapkan bisa tercapai sesuai dengan tujuan pembelajaran yang diinginkan.

C. Ruang Lingkup
1. Wilayah
Pelaksanaan aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS ini dilakukan di
tempat kerja masing–masing peserta diklat. Tempat kerja peserta diklat
yang dimaksud yaitu SD Negeri 3 Bapinang Hilir Kecamatan Pulau
Hanaut Kabupaten Kotawaringin Timur dengan alamat Jl. Bapinang
Pagatan, Desa Babaung Handil Mawar Kecamatan Pulau Hanaut
Kabupaten Kotawaringin Timur.

Laporan Aktualisasi Latsar Angkata VI Tahun 2019


3
2. Batas Waktu
Batas waktu yang ditentukan untuk pelaksanaan aktualisasi ini
adalah selama off campus atau tepatnya dari tanggal 12 Oktober 2019
sampai 11 November 2019.
3. Kegiatan yang Dilakukan
Kegiatan yang dilakukan meliputi pelaksanaan aktualisasi yang telah
dirancang pada saat on campus dan telah diseminarkan, menyiapkan
bukti dokumentasi pelaksanaan aktualisasi, dan melakukan bimbingan
dengan coach dan mentor.

Laporan Aktualisasi Latsar Angkata VI Tahun 2019


4
BAB II
GAMBARAN UMUM LOKUS

A. Profil Sekolah
SD Negeri 3 Bapinang Hilir merupakan salah satu lembaga pendidikan di
lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur Provinsi
Kalimantan Tengah. Sekolah ini terletak di Jl. Bapinang Pagatan, Desa
Babaung Handil Mawar Kecamatan Pulau Hanaut Kabupaten Kotawaringin
Timur Provinsi Kalimantan Tengah yang memiliki 91 orang peserta didik
dengan rincian. Dari jalan induk Bapinang Pagatan tepatnya perbatasan antara
Desa Babaung dan Handil Mawar, sekolah ini harus masuk lagi ke arah
Handil Mawar kecil sekitar 2 km. Mata pencaharian masyarakat sekitar
mayoritas petani dan masih tergolong menengah ke bawah dimana masih
minimnya pemikiran para orang tua akan pentingnya pendidikan untuk masa
depan anak-anaknya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada profil berikut:
 Nama Satuan : SD Negeri 3 Bapinang Hilir
 NPSN : 30201640
 Bentuk Pendidikan : SD
 Status Sekolah : Negeri
 Status Kepemilikan : Pemerintah Pusat
 SK Izin Operasional : -
 Tanggal SK : 1910-01-01
 Alamat : Jl. Bapinang Pagatan, RT 07/RW 03 Handil
Mawar
 Desa/Kelurahan : Babaung
 Kecamatan : Pulau Hanaut
 Kabupaten : Kotawaringin Timur
 Provinsi : Kalimantan Tengah
 RT/RW : 7/3
 Nama Dusun : Handil Mawar
 Kode Pos : 74362

Laporan Aktualisasi Latsar Angkata VI Tahun 2019


5
 Lintang/Bujur : -2.841000000000/113.002900000000
 Layanan Keb. Khusus : Tidak Ada
 SK Pendirian : Dinas
 Tanggal SK : 1980-01-21
 Rekening BOS : 1019801570009787
 Nama Bank : BTN
 Nama KCP/Unit : Sampit
 Atas Nama : SDN 3 Bapinang Hilir
 MBS : Tidak
 Tanah Milik : 2.166 m2
 Tanah Bukan Milik : 0
 Nomor Telepon : 081350382257
 Nomor Fax : -
 Email : feryrca6@gmail.com
 Website : nul

Tabel 1. Data Peserta Didik SD Negeri 3 Bapinang Hilir


Jenis Kelas
No.
Kelamin I II III IV V VI
1 Laki-laki 11 6 13 10 8 5
2 Perempuan 3 7 11 6 7 4
Jumlah 14 13 24 16 15 9

1) Sumber Daya
a) Jumlah dan Komposisi Pegawai
Tabel 2. Jumlah dan Komposisi Pegawai
No Nama Guru Pangkat Gol. Ruang Pendidikan
1. Junperi, S.Pd Penata Muda TK.I III/b S-1
2. Salmiyah, S.Pd Penata Muda TK. I III/b S-1
3. Anur Radha, S.Pd Penata Muda TK. I III/b S-1

Laporan Aktualisasi Latsar Angkata VI Tahun 2019


6
4. Nur Rahmaniah, S.Pd Penata Muda III/a S-1
5. M. Zainuri, S.Pd Penata Muda III.a S-1
6. Rusdawati, S.Pd - - S-1
7. Akhmad Baihaki, S.Pd - - S-1
8. Ayu Wedayanti - - SLTA

b) Biaya/Anggaran
Biaya/ anggaran sekolah berasal dari Bantuan Operasional
Sekolah (BOS) Pusat dan Bantuan Operasional Sekolah Daerah
(BOSDA). Biaya/ anggaran ini digunakan untuk:
 ATK
 Guru Honor
 Pengembangan guru dan siswa
 Operasional Sekolah
c) Sarana dan Prasarana Utama
Ruang Kelas : 6 Ruangan
Kondisi : 5 Ruang Baik
1 Ruang Darurat
d) Sarana dan Prasarana Penunjang
 Komputer
 Printer
e) Tata Kerja Organisasi
Tata kerja organisasi SD Negeri 3 Bapinang Hilir adalah secara
kekeluargaan dan musyawarah
f) Pelaksanaan Pelayanan
Dalam pelaksanaan pelayanan SD Negeri 3 Bapinang Hilir selalu
mengedepankan kepentingan bersama, saling berkoordinasi antara
kepala sekolah, guru, orang tua siswa dan masyarakat.

Laporan Aktualisasi Latsar Angkata VI Tahun 2019


7
B. Visi Misi Sekolah
Visi SD Negeri 3 Bapinang Hilir adalah
“Menjadi sekolah kebanggan yang unggul dalam berprestasi, beriman dan
bertaqwa, berakhlak mulia yang dilandasi nilai-nilai budaya luhur sesuai
dengan ajaran agama dan norma-norma Pancasila”.
Adapun Misi SD Negeri 3 Bapinang Hilir antara lain:
- Mengoptimalkan proses belajar mengajar.
- Menanamkan keyakinan dalam beragama melalui pengalaman ajaran
agama.
- Menjunjung tinggi nilai-nilai ajaran bangsa.
- Membina kerja sama yang baik antar warga sekolah dan lingkungan.
- Menanamkan sikap sosial dan budi pekerti yang mulia terhadap anak
didik.

C. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi SD Negeri 3 Bapinang Hilir

Laporan Aktualisasi Latsar Angkata VI Tahun 2019


8
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI SEKOLAH
SDN 3 BAPINANG HILIR
TAHUN PELAJARAN 2019/2020

KEPALA SEKOLAH KOMITE SEKOLAH


JUNPERI, S.Pd
Penata Muda TK.I, III/b
NIP. 19841021 201001 1 002

UNIT PERPUSTAKAAN TATA USAHA

GURU KELAS I (Satu) GURU KELAS II (Dua) GURU KELAS III (Tiga)
RUSDAWATI, S.Pd AYU WEDAYANTI AKHMAD BAIHAKI, S.Pd

GURU KELAS IV (Empat) GURU KELAS V (Lima) GURU KELAS VI (Enam)


AHMAD ZAINURI, S.Pd SALMIYAH, S.Pd NUR RAHMANIAH, S.Pd
Penata Muda, III/b Penata Muda TK,I, III/b Penata Muda, III/b
NIP. NIP. NIP. 19940506 201903 2 010

GURU PAI GURU PJOK GURU MULOK


ANUR RADHA, S.Pd.I
Penata Muda TK.I, III/b
NIP.

SISWA PENJAGA

Laporan Aktualisasi Latsar Angkata VI Tahun 2019


9
MASYARAKAT
BAB III
LANDASAN TEORI

A. Konsep Aktualisasi Nilai Dasar ANEKA


Penyelenggaraan Pelatihan Dasar ini bertujuan sebagai penguatan
nilai-nilai dasar profesi ASN yang merupakan nilai-nilai yang harus
ditanamkan oleh seluruh ASN, meliputi Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA), serta kedudukan dan
peran ASN dalam NKRI yaitu Whole Of Government, Managemen ASN dan
Pelayanan Publik. Berikut Nilai-nilai dasar profesi ASN, kedudukan dan peran
ASN dalam NKRI yang meliputi Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA) serta Managemen ASN, Whole
Of Government dan Pelayanan Publik :
a. Akuntabilitas
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau
institusi untuk memenuhi tanggungjawab yang menjadi amanahnya.
Amanah seorang PNS adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai publik
berikut :
a) Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik
kepentingan, antara kepentingan publik dengan kepentingan sektor,
kelompok, dan pribadi;
b) Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah
keterlibatan PNS dalam politik praktis;
c) Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik;
d) Menunjukan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan
sebagai penyelenggara pemerintahan.
Selain itu, akuntabilitas juga memiliki aspek-aspek yang mencangkup
beberapa hal antara lain :
a) Akuntabilitas adalah sebuah hubungan (Accountability is a
relationship)

Laporan Aktualisasi Latsar Angkata VI Tahun 2019


10
b) Akuntabilitas berorientasi pada hasil (Accountability is results
oriented)
c) Akuntabilitas membutuhkan adanya laporan (Accountability requires
reporting)
d) Akuntabilitas memerlukan konsekuensi (Accountability is meaningless
without consequences)
e) Akuntabilitas memperbaiki kinerja (Accountability improves
performance)
Akuntabilitas publik memiliki 3 fungsi utama, yaitu :
a) Untuk menyediakan kontrol demokratis
b) Untuk mencegah korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan
c) Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas
Nilai-nilai dasar yang terkandung pada aspek akuntabilitas antara lain :
a) Jujur
b) Transparan
c) Integritas
d) Tanggungjawab (responsibilitas)
e) Keadilan
f) Kepercayaan
g) Keseimbangan
h) Kejelasan target
i) Konsisten
j) Partisipatif
b. Nasionalisme
Nasionalisme dapat dirumuskan sebagai satu paham yang
menciptakan dan mempertahankan kedaulatan sebuah negara (nation)
dengan mewujudkan satu identitas sebagai ikatan bersama dalam satu
kelompok. Nasionalisme Pancasila adalah pandangan atau paham
kecintaan Warga Negara Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang
didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Dengan adanya nilai-nilai Pancasila
diharapkan setiap ASN memiliki rasa nasionalisme yang kuat dan lebih

Laporan Aktualisasi Latsar Angkata VI Tahun 2019


11
memikirkan kepentingan publik, bangsa dan negara dibanding kepentingan
pribadi dalam menjalankan tugasnya.
Nilai-nilai dasar nasionalisme yang harus diperhatikan, antara lain:
a) Religius
b) Amanah
c) Disiplin
d) Non Diskriminasi
e) Saling Menghormati
f) Persamaan Derajat
g) Mencintai sesama manusia
h) Rela Berkorban
i) Menjaga Ketertiban
j) Kerja Sama
k) Cinta Tanah Air
l) Musyawarah
m) Kekeluargaan
n) Kepentingan Bersama
o) Hidup Sederhana
p) Tidak menggunakan hak yang bukan miliknya
q) Kerja Keras
r) Menghargai karya orang Lain
s) Menghormati Keputusan Bersama
t) Tenggang Rasa
c. Etika Publik
Etika publik adalah refleksi tentang baik/buruk, benar/salah perilaku,
tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam
rangka menjalankan tanggungjawab pelayanan publik.
Nilai-nilai dasar etika publik yang tercantum dalam UU ASN, yakni
sebagai berikut :
1. Memegang teguh nilai-nilai ideologi Pancasila
2. Setia dan mempertahankan UUD NKRI 1945

Laporan Aktualisasi Latsar Angkata VI Tahun 2019


12
3. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak
4. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian
5. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif
6. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur
7. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik
8. Memberikan pelayanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat,
tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun
9. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi
10. Menghargai komunikasi, konsultasi dan kerjasama
11. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai
12. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan
13. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis
sebagai perangkat sistem karir
d. Komitmen Mutu
Menurut Goetsch dan Davis, mutu merupakan suatu kondisi dinamis
berkaitan dengan produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang
sesuai atau bahkan melebihi harapan konsumen atau pengguna.
Jadi, penilaian mutu sesuatu berdasarkan pada subyektifitas seseorang,
maka dari itu untuk mengukur penilaian tersebut perlu adanya standar
pelayanan sehingga sebuah mutu pelayanan dapat terkontrol dengan baik.
Berikut adalah nilai-nilai yang perlu diperhatikan dalam komitmen mutu
antara lain :
 Bekerja dengan berorientasi pada mutu
 Inovatif
 Selalu melakukan perbaikan mutu
 Membangun komitmen pegawai untuk jangka panjang
 Membangun kerjasama kolegial antar pegawai yang dilandasi
kepercayaan dan kejujuran
 Memfokuskan kegiatan pada kepuasan pelanggan, baik internal
maupun eksternal

Laporan Aktualisasi Latsar Angkata VI Tahun 2019


13
 Menampilkan kinerja tanpa cacat (zerodefect) dan tanpa pemborosan
(zerowaste), sejak memulai setiap pekerjaan
 Efektif dan efisien dalam bekerja
e. Anti Korupsi
Korupsi berasal dari bahasa latin coruptio dan corruptus yang berarti
kerusakan atau kebobrokan. Dalam bahasa Yunani corruption perbuatan
yang tidak baik, buruk, curang, dapat disuap, tidak bermoral, menyimpang
dari kesucian, melanggar orma-norma agama, material, mental dan umum.
Korupsi adalah tindakan melanggar hukum dengan tujuan untuk
memperkaya diri sendiri maupun golongan. Menurut UU No. 31/1999 jo
No. UU 20/2001, terdapat 7 kelompok tindak pidana korupsi yang terdiri
dari :
a) Kerugian keuangan Negara
b) Suap-menyuap
c) Pemerasan
d) Perbuatan curang
e) Penggelapan dalam jabatan
f) Benturan kepentingan
g) Gratifikasi
Nilai-nilai yang terkandung dalam aspek anti korupsi antara lain:
a) Jujur
b) Peduli
c) Mandiri
d) Disiplin
e) Tanggungjawab
f) Kerja Keras
g) Sederhana
h) Berani
i) Adil

Laporan Aktualisasi Latsar Angkata VI Tahun 2019


14
B. Kedudukan dan Peran ASN Dalam NKRI
a. Managemen ASN
ASN mempunyai peran yang amat penting dalam rangka menciptakan
masyarakat madani yang taat hukum, berperadaban modern, demokratis,
makmur, adil, dan bermoral tinggi dalam menyelenggarakan pelayanan
kepada masyarakat secara adil dan merata, menjaga persatuan dan
kesatuan bangsa dengan penuh kesetiaan kepada Pancasila dan UUD
Tahun 1945. Kesemuanya itu dalam rangka mencapai tujuan yang dicita-
citakan oleh bangsa Indonesia.
Namun dalam kenyataannya birokrasi kita masih menjadi hambatan
dalam pembangunan, yang ditandai dengan masih rendahnya kinerja
pelayanan birokrasi dan masih tingginya angka korupsi di Indonesia.
Untuk mewujudkan birokrasi yang profesional dalam menghadapi
tantangan tersebut, Visi pemerintah melalui UU No 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara telah bertekat untuk mengelola ASN. UU ini
menjadi dasar dalam manajemen ASN yang bertujuan untuk membangun
ASN yang memiliki integritas professional dan netral serta bebas dari
intervensi politik, KKN, serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik
yang berkualita bagi masyarakat. Misi UU ASN adalah memindahkan
ASN dari comfort zone ke competitive zone.
Tujuan utama UU ASN antara lain :
a) Independensi dan netralitas
b) Kompetensi
c) Kinerja atau produktifitas kerja
d) Integritas
e) Kesejahteraan
f) Kualitas pelayanan publik
g) Pengawasan
Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur Negara yang
menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah

Laporan Aktualisasi Latsar Angkata VI Tahun 2019


15
serta harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai
politik.
Untuk menjalankan kedudukannya tersebut, maka Pegawai ASN
berfungsi sebagai berikut :
1) Pelaksana kebijakan publik
2) Pelayan publik
3) Perekat pemersatu bangsa
Selanjutnya Pegawai ASN bertugas :
1) Melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
2) Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas
3) Mempererat persatuan dan kesatuan Negsra Kesatuan Republik
Indonesia.
b. Whole of government
WOG adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintahan yang
menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan
sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai
tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program dan pelayanan
publik.
WOG merupakan suatu upaya dalam sistem pemerintahan yang
bersatu dalam satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu.
WOG juga memiliki pemahaman yakni suatu pendekatan
penyelenggaraan pemerintah yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif
pemerintah dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup yang lebih luas di
pemerintahan.
c. Pelayanan publik
Pelayanan publik menurut UU No. 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan
Publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan
kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi
setiap warga Negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan
administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan public.

Laporan Aktualisasi Latsar Angkata VI Tahun 2019


16
Pelayanan publik adalah pemberian pelayanan prima kepada
masyarakat yang merupakan kewajiban ASN sebagai abdi masyarakat.
Prinsip pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan pelayanan
prima adalah :
1) Partisipatif
2) Transparan
3) Responsif
4) Tidak diskriminatif
5) Mudah dan murah
6) Efektif dan efisien
7) Aksesibel
8) Akuntabel
9) Berkeadilan
Terdapat 7 sikap pelayanan prima, yakni :
1) Passionate (bersemangat)
2) Progressive (memakain cara terbaik)
3) Proaktive (antisipatif, tidak menunggu)
4) Promth (positif, tanpa curiga)
5) Patience (sabar)
6) Proporsional (tidak mengada-ada)
7) Functional (tepat waktu)

Laporan Aktualisasi Latsar Angkata VI Tahun 2019


17
BAB IV
RANCANGAN AKTUALISASI

A. Identifikasi Isu
Pada saat melaksanakan tugas di SD Negeri 3 Bapinang Hilir, terdapat
beberapa masalah yang penulis alami. Oleh sebab itu, penulis mencoba
melakukan identifikasi isu terhadap permasalahan tersebut dengan
berkoordinasi dengan mentor terkait permasalahan yang penulis rasakan.
Adapun isu yang ditemukan, antara lain:
a. Rendahnya minat baca peserta didik dalam meningkatkan prestasi belajar.
b. Rendahnya kemampuan peserta didik dalam berhitung dasar perkalian.
c. Kurangnya kesadaran peserta didik dalam memelihara dan menjaga
kebersihan lingkungan sekolah.
Dalam menganalisa isu-isu yang muncul diatas, penulis akan
menganalisa isu menggunakan alat penetapan isu berdasarkan USG (Urgent,
Seriousness, Growtht). Urgensy atau urgensi, yaitu dilihat dari tersedianya
waktu, mendesak atau tidak masalah tersebut diselesaikan.
Seriousness atau tingkat keseriusan dari masalah, yakni dengan melihat
dampak masalah tersebut terhadap produktifitas kerja, pengaruh terhadap
keberhasilan, membahayakan sistem atau tidak.
Growth atau tingkat perkembangan masalah yakni apakah masalah
tersebut berkembang sedemikian rupa sehingga sulit untuk dicegah. Adapun
isu yang diambil adalah “rendahnya kemampuan peserta didik dalam
berhitung dasar perkalian”.

B. Prioritas (Teknik Analisis)


Teknik analisis dalam penyusunan aktualisasi ini menggunakan teknik
analisis USG (Urgency, Seriousness, Growth). Teknik ini digunakan untuk
menentukkan urutan prioritas isu yang harus diselesaikan. Caranya dengan
menentukan tingkat urgensi, keseriusan, dan perkembangan isu dengan
menentukan skala nilai 1 – 5 atau 1 – 10. Isu yang memiliki total skor

Laporan Aktualisasi Latsar Angkata VI Tahun 2019


18
tertinggi merupakan isu prioritas. Penggunaan metode USG dalam penentuan
prioritas masalah dilaksanakan apabila pihak perencana telah siap mengatasi
masalah yang ada, serta hal yang sangat dipentingkan adalah aspek yang ada
dimasyarakat dan aspek dari masalah itu sendiri.
Tabel 2. Perumusan dan Penetapan Isu
Matriks USG
No Isu Aktual Total Rank
U S G
1 2 3 4 5 6 7
1 Sulit memahami pembelajaran 4 4 4 12 II
Rendahnya kemampuan
2 5 5 5 15 I
berhitung perkalian dasar
Banyaknya sampah plastik di
3 2 3 3 8 III
sekitar lingkungan sekolah

Keterangan:
Angka 5: Sangat gawat/mendesak/cepat;
Angka 4: gawat/mendesak/cepat;
Angka 3: cukup gawat/mendesak/cepat;
Angka 2: kurang gawat/mendesak/cepat;
Angka 1: tidak gawat/mendesak/cepat;

C. ISU TERPILIH
Setelah menggunakan teknik USG (Urgency, Seriousness, Growth),
maka akan diperoleh isu yang harus diselesaikan atau ditanggani dengan
segera. Isu terpilih yang akan dijadikan aktualisasi penulis adalah “rendahnya
kemampuan siswa dalam berhitung perkalian dasar di kelas VI SD Negeri 3
Bapinang Hilir .”

Laporan Aktualisasi Latsar Angkata VI Tahun 2019


19
D. Uraian Kegiatan
Tabel 4. Uraian Kegiatan
No. Kegiatan Tempat Kegiatan
Melakukan anlisa terhadap isu Di rumah dan ruang kantor SDN
1.
3 Bapinang Hilir
Membuat Kartu HAP (Hasil Di ruang kelas VI SDN 3
2.
Akhir Perkalian) Bapinang Hilir
Pembiasaan menghapal dengan Di depan kelas VI SDN 3
3. kartu HAP (Hasil Akhir Bapinang Hilir
Perkalian)
Memperkenalkan cara berhitung Di halaman sekolah SDN 3
4.
perkalian dengan Jarimatika Bapinang Hilir
Uji coba melalui permainan Es Di halaman sekolah SDN 3
5.
Berlian (Estafet Tabel Perkalian) Bapinang Hilir
Evaluasi dan Rencana Tindak Di halaman sekolah dan ruang
6.
Lanjut kantor SDN 3 Bapinang Hilir

Laporan Aktualisasi Latsar Angkata VI Tahun 2019


20
E. Rancangan Aktualisasi
Tabel 5. Isu Rancangan Aktualisasi
Penguatan
Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhdap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Nilai
Pelatihan Visi-Miisi Organisasi
Organisasi
1. Melakukan 1. Menyiapkan 1. Tersusunnya Akuntabilitas (tanggung Dengan terlaksananya Dengan
anlisa terhadap jadwal koordinasi jadwal untuk jawab) kegiatan nomor 1, terlaksananya
isu dengan kepala berkoordinasi Etika Publik (Cermat) maka akan kegiatan
sekolah dan dewan dengan kepala berkontribusi terhadap nomor 1,
guru sekolah dan Visi organisasi, yaitu maka akan
dewan guru Menjadi sekolah berkontribusi
2. Berkonsultasi 2. Catatan masukan Akuntabilitas kebanggan yang terhadap nilai
dengan kepala dan saran dari (Transparan) unggul dalam organisasi,
sekolah tentang kepala sekolah Nasionalisme (Kerja berprestasi, beriman yaitu
cara penyelesaian Sama, Musyawarah), Etika dan bertaqwa, akuntabel,
isu Publik (Sopan santun) + berakhlak mulia yang inovatif, dan
WOG (Koordinasi) dilandasi nilai-nilai peduli.
3. Koordinasi dengan 3. Catatan masukan Akuntabilitas budaya luhur sesuai
dewan guru dan saran dari (Transparan) dengan ajaran agama

Laporan Aktualisasi Latsar Angkata VI Tahun 2019


21
tentang cara dewan guru Nasionalisme (Kerja dan norma-norma
penyelesaian isu Sama, Musyawarah), Etika Pancasila, dan Misi:
Publik (Sopan santun) +  Menjunjung tinggi
WOG (Koordinasi) nilai-nilai ajaran
4. Mencari 4. Memperoleh Nasionalisme (Kerja bangsa
penyelesaian isu penyelesaian isu Keras)  Membina kerja
melalui sumber- Etika Publik (Cermat) sama yang baik
sumber lain Komitmen Mutu (Inovasi) antar warga
Anti Korupsi (Kerja sekolah dan
Keras) lingkungan.
5. Menyampaikan 5. Siswa Akuntabilitas (Tanggung
kepada siswa mengetahui Jawab)
kegiatan-kegiatan kegiatan yang
yang akan akan dilakukan
dilakukan guna dan bisa
meningkatkan mempersiapkan
kemampuan diri
berhitung perkalian
dasar

Laporan Aktualisasi Latsar Angkata VI Tahun 2019


22
2. Membuat Kartu 1. Mencari referensi 1. Memperoleh Akuntabilitas (Tanggung Dengan terlaksananya Dengan
HAP (Hasil desain Kartu HAP desain Kartu Jawab, Partisipatif) kegiatan nomor 2, terlaksananya
Akhir Perkalian) HAP Komitmen Mutu (Inovasi, maka akan kegiatan
Efektif, Efisien) berkontribusi terhadap nomor 2,
WOG (Koordinasi) Visi organisasi, yaitu maka akan
2. Menyiapkan 2. Tersedianya AkuntabilitasNasionalisme Menjadi sekolah berkontribusi
bahan-bahan yang bahan-bahan (Kerja sama, kerja keras) kebanggan yang terhadap nilai
digunakan untuk untuk membuat Etika Publik (Cermat) unggul dalam organisasi,
membuat Kartu Kartu HAP Anti Korupsi (Jujur) berprestasi, beriman yaitu
HAP WOG (Kolaborasi) dan bertaqwa, integritas,
3. Menjelaskan 3. Siswa bisa Akuntabilitas (Tanggung berakhlak mulia yang akuntabel dan
kepada siswa membuat kartu Jawab, Partisipatif) dilandasi nilai-nilai peduli.
langkah-langkah HAP Komitmen Mutu (Inovasi, budaya luhur sesuai
membuat Kartu Efektif, Efisien) dengan ajaran agama
HAP. WOG (Koordinasi) dan norma-norma
4. Bersama siswa 4. Kartu HAP siap Pancasila, dan Misi:
membuat Kartu digunakan untuk  Mengoptimalkan
HAP dengan cara kegiatan proses belajar
menuliskan hasil Pembiasaan mengajar

Laporan Aktualisasi Latsar Angkata VI Tahun 2019


23
akhir perkalian di  Menjunjung
setiap kartu tinggi nilai-nilai
masing-masing ajaran bangsa
5. Meletakkan Kartu Kartu HAP siap Akuntabilitas (Tanggung  Membina kerja
HAP di mading digunakan jawab) sama yang baik
kontrol perkalian sebagai kontrol Nasionalisme (Jujur) antar warga
hapalan siswa Etika Publik (Disiplin) sekolah dan
lingkungan
3. Pembiasaan 1. 30 menit sebelum 1. Siswa dapat Akuntabilitas Dengan terlaksananya Dengan
menghapal masuk kelas siswa berbaris dengan (Bertanggung jawab) kegiatan nomor 3, terlaksananya
dengan kartu berbaris di depan rapi dan tertib Anti Korupsi (Disiplin, maka akan kegiatan
HAP (Hasil kelas mandiri) berkontribusi terhadap nomor 3,
Akhir Perkalian) 2. Secara bergiliran 2. Siswa dapat Anti Korupsi (Disiplin) Visi organisasi, yaitu maka akan
dan tertib, siswa menanamkan Menjadi sekolah berkontribusi
mengambil kartu sikap disiplin kebanggan yang terhadap nilai
HAP unggul dalam organisasi,
3. Menghapalkan apa 3. Siswa hapal apa Komitmen Mutu berprestasi, beriman yaitu
yang tertulis di yang tertulis di (Berhasil Guna) dan bertaqwa, akuntabel dan
dalam kartu HAP kartu HAP Anti Korupsi (Kerja Keras berakhlak mulia yang peduli.

Laporan Aktualisasi Latsar Angkata VI Tahun 2019


24
masing-masing di dilandasi nilai-nilai
halaman kelas budaya luhur sesuai
4. Setelah 10 menit 4. Siswa dapat Anti Korupsi (Disiplin, dengan ajaran agama
berakhir, siswa menghapalkan Kerja Keras) dan norma-norma
kembali ke barisan isi dari kartu Pancasila, dan Misi:
seperti awal HAP yang di  Mengoptimalkan
dapatnya proses belajar
5. Secara bergiliran 5. Siswa hapal apa Etika Publik (Cermat, mengajar
menyampaikan yang tertulis di Sopan, tanpa tekanan) +  Menjunjung tinggi
hapalan yang kartu HAP WOG (Koordinasi) nilai-nilai ajaran
diperoleh, dan bangsa
langsung masuk ke  Menanamkan
dalam kelas sikap sosial dan
6. Di dalam kelas 6. Siswa mampu Etika Publik (Cermat) budi pekerti yang
sebelum menghapal Anti Korupsi (Mandiri, mulia terhadap
pembelajaran perkalian dengan Kerja Keras) anak didik
dimulai, konsep perkalian
melakukan pada umumnya
penguatan dengan

Laporan Aktualisasi Latsar Angkata VI Tahun 2019


25
menghapalkan
perkalian seperti
biasa
4. Memperkenalkan 1. Mengajak siswa 1. Diharapkan Akuntabilitas (Tanggung Dengan terlaksananya Dengan
cara berhitung berkumpul di siswa bisa jawab) kegiatan nomor 4, terlaksananya
perkalian dengan halaman sekolah menikmati Nasionalisme (Disiplin) maka akan kegiatan
Jarimatika kegiatan yang Etika Publik (Taat berkontribusi terhadap nomor 4,
dilakukan dan perintah) Visi organisasi, yaitu maka akan
mudah Komitmen Mutu (Efektif, Menjadi sekolah berkontribusi
memahami apa Inovasi) kebanggan yang terhadap nilai
yang diberikan Anti Korupsi (Sederhana) unggul dalam organisasi,
2. Menjelaskan 2. Diharapkan Akuntabilitas berprestasi, beriman yaitu,
komponen- siiswa (Transparan, Partisipatif) dan bertaqwa, akuntabel,
komponen yang mengetahui Nasionalisme (Tidak berakhlak mulia yang integritas, dan
digunakan dalam komponen- diskriminatif) dilandasi nilai-nilai peduli
berhitung perkalian komponen yang Etika Publik (Sopan) budaya luhur sesuai
menggunakan digunakan WOG (Koordinasi) dengan ajaran agama
jarimatika dalam berhitung dan norma-norma
perkalian Pancasila, dan Misi

Laporan Aktualisasi Latsar Angkata VI Tahun 2019


26
menggunakan  Mengoptimalkan
jarimatika proses belajar
3. Mempraktikkan 3. Diharapkan Akuntabilitas mengajar
penggunaan siswa mampu (Partisipatif)  Menjunjung tinggi
jarimatika untuk mempraktikkan Nasionalisme (Tidak nilai-nilai ajaran
menghitung penggunaan diskriminatif) bangsa
perkalian dengan jarimatika untuk Etika Publik (Sopan)  Membina kerja
cepat menghitung Komitmen Mutu (Efisien) sama yang baik
perkalian antar warga
dengan cepat sekolah dan
4. Menguji kecepatan 4. Diharapkan Akuntabilitas (Konsisten) lingkungan.
siswa menjawab siswa dapat Etika Publik (Cermat,
perkalian yang menguasai Disiplin)
diajukan guru penggunaan
menggunakan jarimatika
jarimatika hingga dapat
dengan mudah
dan cepat
menjawab

Laporan Aktualisasi Latsar Angkata VI Tahun 2019


27
5. Meminta siswa 5. Diharapkan Etika Publik (Cermat)
secara bergiliran siswa mampu Anti Korupsi (Mandiri)
mempraktikan cara mempraktikkan
menggunakan sendiri
jarimatika penggunaan
jarimatika
5. Uji coba melalui 1. Membagi siswa ke 1. Terbentuknya Akuntabilitas (Tanggung Dengan terlaksananya Dengan
permainan Es dalam 3 kelompok kelompok sesuai jawab) kegiatan nomor 5, terlaksananya
Berlian (Estafet yang disepakati Nasionalisme (Adil) maka akan kegiatan
Tabel Perkalian) 2. Menjelaskan 2. Siswa Akuntabilitas berkontribusi terhadap nomor 5,
kepada siswa cara mengetahui cara (Transparansi) Visi organisasi, yaitu maka akan
bermain Es Berlian bermain Es Etika Publik (Sopan Menjadi sekolah berkontribusi
Berlian santun) + WOG kebanggan yang terhadap nilai
(Koordinasi) unggul dalam organisasi,
3. Masing-masing 3. Siswa dapat Anti Korupsi (Jujur, berprestasi, beriman yaitu
kelompok mematuhi aturan Berani) dan bertaqwa, akuntabel,
berkumpul di area dan siap berakhlak mulia yang integritas, dan
nya masing-masing memulai dilandasi nilai-nilai peduli

Laporan Aktualisasi Latsar Angkata VI Tahun 2019


28
permainan budaya luhur sesuai
4. Melaksanakan 4. Siswa Komitmen Mutu (Efektif, dengan ajaran agama
permainan dengan menikmati Efisien, dan Inovatif) dan norma-norma
tertib dan kegiatan yang Pancasila, dan Misi:
menyenangkan dilaksanakan  Mengoptimalkan
sehingga proses belajar
memberikan mengajar
dampak positif  Menjunjung tinggi
nilai-nilai ajaran
bangsa
 Membina kerja
sama yang baik
antar warga
sekolah dan
lingkungan
 Menanamkan
sikap sosial dan
budi pekerti yang

Laporan Aktualisasi Latsar Angkata VI Tahun 2019


29
mulia terhadap
anak didik
6. Evaluasi dan 1. 30 menit sebelum 1. Siswa dapat Akuntabilitas (Tanggung Dengan terlaksananya Dengan
Rencana Tindak masuk kelas, siswa berbaris di depan jawab) kegiatan nomor 6, terlaksananya
Lanjut berbaris di depan kelas tanpa Nasionalisme (Kerja maka akan kegiatan
kelas dengan rapi perintah guru Sama) berkontribusi terhadap nomor 6,
dan tertib Etika Publik (Disiplin) Visi organisasi, yaitu maka akan
Anti Korupsi (Mandiri) Menjadi sekolah berkontribusi
2. Menjelaskan 2. Siswa Akuntabilitas kebanggan yang terhadap nilai
kepada siswa mengetahui (Transparansi) unggul dalam organisasi,
langkah yang akan langkah yang Etika Publik (Sopan, berprestasi, beriman yaitu
dilakukan dalam akan dilakukan jujur) dan bertaqwa, akuntabel,
evaluasi, yaitu dalam uji berakhlak mulia yang integritas, dan
melalui uji kecakapan dilandasi nilai-nilai peduli
kecakapan mandiri mandiri budaya luhur sesuai
3. Secara bergiliran 3. Siswa mampu Anti Korupsi (Berani, dengan ajaran agama
satu orang siswa menghapalkan Mandiri) Komitmen Mutu dan norma-norma
berdiri di depan perkalian yang (efektif, efisien) + WOG Pancasila, dan Misi:
barisan untuk diminta (Koordinasi)  Mengoptimalkan

Laporan Aktualisasi Latsar Angkata VI Tahun 2019


30
meminta siswa temannya proses belajar
yang berada di mengajar
barisan secara acak  Menjunjung tinggi
menghapalkan nilai-nilai ajaran
perkalian yang bangsa
sesuai dengan  Membina kerja
permintaannya sama yang baik
4. Siswa yang dapat 4. Siswa dapat Etika Publik (Jujur, antar warga
menghapalkan menjawab soal Cermat) sekolah dan
perkalian yang dengan benar Anti Korupsi (Kerja lingkungan
diminta temannya Keras, Mandiri)  Menanamkan
langsung masuk ke sikap sosial dan
dalam kelas budi pekerti yang
5. Guru melakukan 5. Diperolehnya Etika Publik (Jujur, mulia terhadap
penilaian terhadap penilaian Cermat) anak didik
siswa dalam terhadap hapalan Anti Korupsi (Kerja
menghapal Keras, Mandiri)
6. Membandingkan 6. Mendapatkan Akuntabilitas
hasil yang data pembanding (Bertanggung jawab, jujur)

Laporan Aktualisasi Latsar Angkata VI Tahun 2019


31
diperoleh sebelum untuk melihat Nasionalisme (Jujur)
dan setelah ketercapaian Etika Publik (Jujur,
aktualisasi kegiatan Cermat)
aktualisasi Anti Korupsi (Jujur, kerja
keras, mandiri)

7. Mensosialisasikan 7. Dewan guru Akuntabilitas (Tanggung


kepada dewan guru mengetahui hasil jawab, kejelasan target,
yang lain tentang yang diperoleh transparan, partisipaif)
kegiatan yang untuk dijadikan Nasionalisme (Tidak
sudah dilaksanakan sebagai bahan memaksakan kehendak,
dan hasil yang tambahan dan musyawarah, kepentingan
didapatkan diaplikasikan bersama)
kepada siswanya Etika Publik (Jujur,
masing-masing bertanggung jawab,
cermat, disiplin, sopan)
WOG (Koordinasi)

Laporan Aktualisasi Latsar Angkata VI Tahun 2019


32
F. Jadwal Kegiatan
Tabel 6. Jadwal Kegiatan
Oktober Nopember
No. Kegiatan
12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1. Melakukan
analisa terhadap √ √
isu
2. Membuat Kartu
HAP (Hasil Akhir √ √
Perkalian)
3. Pembiasaan M M M M M
menghapal I I I I I
dengan kartu N √ √ √ N √ √ √ √ √ N √ √ √ √ √ √ N N
HAP (Hasil Akhir G G G G G
Perkalian) G G G G G
4. Memperkenalkan U U U U U
cara berhitung

perkalian dengan
Jarimatika
5. Uji coba melalui
permainan Es √
Berlian (Estafet

Laporan Aktualisasi Latsar Angkata VI Tahun 2019


33
Tabel Perkalian)
6. Evaluasi dan
Rencana Tindak √
Lanjut

Laporan Aktualisasi Latsar Angkata VI Tahun 2019


34
BAB V
PELAKSANAAN AKTUALISASI

A. Laporan Kegiaan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar


Aktualisasi nilai-nilai dasar PNS dilakukan di SDN 3 Bapinang Hilir.
Aktualisasi ini telah dilaksankan dari 12 Oktober s/d 11 Nopember 2019
yaitu selama 30 hari. Kegiatan yang dilakukan sesuai dengan rencana
kegiatan yang telah dibuat yaitu berjumlah 6 kegiatan, yaitu:
1. Kegiatan 1 : Melakukan analisa terhadap isu
Tabel 7. Melakukan analisa terhadap isu
Waktu Pelaksanaan 12 – 14 Oktober 2019
Kegiatan
Tahap Kegiatan 1. Menyiapkan jadwal koordinasi dengan kepala
sekolah dan dewan guru.
2. Berkonsultasi dengan kepala sekolah tentang
cara penyelesaian isu.
3. Koordinasi dengan dewan guru tentang cara
penyelesaian isu.
4. Mencari penyelesaian isu melalui sumber-
sumber lain.
5. Menyampaikan kepada siswa kegiatan-
kegiatan yang akan dilakukan guna
meningkatkan kemampuan berhitung
perkalian dasar.
Output/Hasil 1. Tersusunnya jadwal untuk berkoordinasi
dengan kepala sekolah dan dewan guru.
2. Catatan masukan dan saran dari kepala
sekolah.
3. Catatan masukan dan saran dari dewan guru
4. Memperoleh penyelesaian isu
5. Siswa mengetahui kegiatan yang akan

Laporan Aktualisasi Latsar Angkata VI Tahun 2019


35
dilakukan dan bisa mempersiapkan diri.
Nilai-nilai Dasar a. Menyampaikan permasalahan dan isu yang
dipilih secara transparan, jelas dan
konsisten. (Akuntabilitas)
b. Melakukan musyawarah untuk kegiatan
pelaksanaan aktualisasi, amanah dalam
menjalankan aktualisasi yang dirancang.
(Nasionalisme)
c. Terlaksananya koordinasi dengan rekan
kerja dan mentor menggunakan bahasa yang
baik, sopan dan santun serta teliti dalam
mencari referensi-referensi lain yang
diperlukan. (Etika Publik)
d. Menyampaikan isu dengan kegiatan
pemecahan yang inovatif, rancangan
kegiatan memperhatikan efektivitas dan
efesiensi guna mencapai tujuan yang
direncanakan. (Komitmen Mutu)
e. Menyampaikan isu yang telah ditetapkan
dengan berani dan penuh tanggung jawab.
(Anti Korupsi)
f. Berkoordinasi dan bekerja sama dengan
korwil selaku mentor. (WoG)
Kotribusi terhadap Dengan melakukan analisa terhadap isu
Visi dan Misi didapatkan masukan, saran dan ijin untuk
Sekolah melaksanakan aktualisasi di SDN 3 Bapinang
Hilir. Hal ini sesuai dengan Misi sekolah yaitu,
menjunjung tinggi nilai-nilai ajaran bangsa, dan
membina kerja sama yang baik antar warga
sekolah dan lingkungan.

Laporan Aktualisasi Latsar Angkata VI Tahun 2019


36
Penguatan Nilai-nilai Dengan melakukan analisa terhadap isu dapat
Organisasi memperkuat nilai organisasi yaitu akuntabel,
inovatif, dan peduli.
Analisis Dampak POSITIF
Dengan melakukan analisis terhadap isu
melalui koordinasi bersama mentor dan dewan
guru, penulis memperoleh ijin, dukungan dan
masukan untuk hal-hal penting sehingga
mempermudah penulis melaksanakan kegiatan
rancangan aktualisasi.
NEGATIF
Mentor atau kepala sekolah serta dewan guru
merupakan orang yang paling paham sekaligus
atasan langsung dimana tempat penulis akan
melaksanakan kegiatan aktualisasi. Jika penulis
tidak bekerja sama dan meminta ijin, berarti
penulis telah mengabaikan nilai-nilai ANEKA
yang seharusnya menjadi dasar dalam
pelaksanaan kegiatan ini.
Lampiran Surat Ijin Aktualisasi
Dokumentasi

Laporan Aktualisasi Latsar Angkata VI Tahun 2019


37
Lebih lengkap ada di Lampiran

2. Kegiatan 2 : Membuat Kartu HAP (Hasil Akhir Perkalian)


Tabel 8. Membuat Kartu HAP (Hasil Akhir Perkalian)
Waktu Pelaksanaan 15 Oktober 2019
Kegiatan
Tahap Kegiatan 1. Mencari referensi desain Kartu HAP.
2. Menyiapkan bahan-bahan yang digunakan
untuk membuat Kartu HAP.
3. Menjelaskan kepada siswa langkah-langkah
membuat Kartu HAP.
4. Bersama siswa membuat Kartu HAP
dengan cara menuliskan hasil akhir
perkalian di setiap kartu masing-masing.
5. Meletakkan Kartu HAP di mading kontrol
perkalian.
Output/Hasil 1. Memperoleh desain Kartu HAP.
2. Tersedianya bahan-bahan untuk membuat
Kartu HAP.
3. Siswa bisa membuat kartu HAP.
4. Kartu HAP siap digunakan untuk kegiatan
Pembiasaan.

Laporan Aktualisasi Latsar Angkata VI Tahun 2019


38
5. Kartu HAP siap digunakan sebagai kontrol
hapalan siswa.
Nilai-nilai Dasar a. Terlaksananya kegiatan membuat Kartu
HAP bersama siswa dengan penuh tanggung
jawab dan jelas sehingga memberikan
pemahaman lebih terkait kegiatan yang akan
dilaksanakan. (Akuntabilitas)
b. Bekerjasama dengan siswa membuat kartu
HAP secara adil sesuai dengan
kelompoknya tanpa membedakan.
(Nasionalisme)
c. Membuat kartu HAP dengan cermat dan
teliti sesuai dengan hasil akhir perkaliannya
karena merupakan salah satu bahan untuk
keberhasilan kegiatan. (Etika Publik)
d. Pembuatan kartu HAP yang mudah dan
murah tetapi tetap berinova untuk
menghasilkan mutu yang lebih baik.
(Komitmen Mutu)
e. Terlaksananya kegiatan pembuatan Kartu
HAP yang sederhana tapi penuh tanggung
jawab serta mandiri dan adil. (Anti
Korupsi)
f. Terjalinnya koordinasi dan kerja sama antar
guru dan siswa dalam pembuatan Kartu
HAP ini guna terlaksananya kegiatan yang
menyenangkan. (WoG)
Kotribusi terhadap Dengan membuat Kartu HAP (Hasil Akhir
Visi dan Misi Perkalian), tersedianya bahan untuk kegiatan
Sekolah aktualisasi. Hal ini sesuai dengan Misi sekolah

Laporan Aktualisasi Latsar Angkata VI Tahun 2019


39
yaitu, mengoptimalkan proses belajar
mengajar, menjunjung tinggi nilai-nilai ajaran
bangsa, dan membina kerja sama yang baik
antar warga sekolah dan lingkungan.
Penguatan Nilai-nilai Dengan membuat Kartu HAP (Hasil Akhir
Organisasi Perkalian) dapat memperkuat nilai organisasi
yaitu integritas, akuntabel dan peduli.
Analisis Dampak POSITIF
Pembuatan Kartu HAP merupakan salah satu
kegiatan inti dalam pelaksanaan aktualisasi ini.
Dengan mengajak siswa bekerja sama akan
menciptakan suasana yang lebih nyaman dan
terbuka, sehingga dalam pelaksanaan
kegiatanpun siswa bisa melaksanakan kegiatan
dengan menyenangkan.
NEGATIF
Jika dalam pembuatan kartu HAP tidak
melibatkan siswa, hal utama yang penulis alami
tentunya akan memakan waktu dan tenaga serta
kurang terjalinnya rasa kebersamaan dan
keterbukaan antara siswa dan guru.
Lampiran Kartu HAP
Dokumentasi

Laporan Aktualisasi Latsar Angkata VI Tahun 2019


40
Lebih lengkap ada di Lampiran
3. Kegiatan 3 : Pembiasaan menghapal dengan kartu HAP (Hasil Akhir
Perkalian)
Tabel 9. Pembiasaan menghapal dengan kartu HAP
Waktu Pelaksanaan 17 Oktober – 2 Nopember 2019
Kegiatan
Tahap Kegiatan 1. 30 menit sebelum masuk kelas siswa

Laporan Aktualisasi Latsar Angkata VI Tahun 2019


41
berbaris di depan kelas.
2. Secara bergiliran dan tertib mengambil
kartu HAP.
3. Menghapalkan apa yang tertulis di dalam
kartu HAP masing-masing.
4. Setelah 10 menit berakhir, siswa kembali ke
barisan seperti awal.
5. Secara bergiliran menyampaikan hapalan
yang diperoleh selama 10 menit tersebut
dan langsung masuk ke dalam kelas.
6. Di dalam kelas sebelum pembelajaran
dimulai, melakukan penguatan dengan
menghapalkan perkalian seperti biasa.
Output/Hasil 1. Siswa dapat berbaris dengan rapi.
2. Siswa dapat menanamkan sikap disiplin.
3. Siswa hapal apa yang tertulis di kartu HAP.
4. Siswa dapat menghapalkan isi dari kartu
HAP yang didapatnya.
5. Siswa hapal apa yang tertulis di kartu HAP.
6. Siswa mampu menghapal perkalian dengan
konsep perkalian pada umumnya.
Nilai-nilai Dasar a. Melaksanakan kegiatan dengan penuh
tanggung jawab dan konsisten sesuai
dengan jadwal yang dibuat serta partisipatif
demi terlaksananya kegiatan yang
menyenangkan bagi siswa. (Akuntabilitas)
b. Kegiatan pembiasaan menghapal dengan
Kartu HAP mengajak siswa untuk selalu
disiplin, jujur dan kerja keras agar mendapat
hasil yang maksimal. (Nasionalisme)

Laporan Aktualisasi Latsar Angkata VI Tahun 2019


42
c. Mengajarkan kepada siswa dalam
melakukan kegiatan menghapal dengan
cermat dan teliti serta sopan dalam
menyampaikan hasil yang diperoleh. (Etika
Publik)
d. Melaksanakan kegiatan menghapal dengan
kartu HAP secara efektif dan berinovasi.
(Komitmen Mutu)
e. Bertanggung jawab dan adil serta disiplin
dalam melaksanakan kegiatan. (Anti
Korupsi)
f. Selalu bekerja sama agar tercapainya tujuan
yang ingin dicapai. (WoG)
Kotribusi terhadap Dengan melakukan pembiasaan menghapal
Visi dan Misi dengan kartu HAP, siswa mampu
Sekolah mengembangkan keterampilannya. Hal ini
sesuai dengan Misi sekolah yaitu,
mengoptimalkan proses belajar mengajar,
menjunjung tinggi nilai-nilai ajaran bangsa, dan
menanamkan sikap sosial dan budi pekerti yang
mulia terhadap anak didik
Penguatan Nilai-nilai Dengan melakukan pembiasaan menghapal
Organisasi dengan kartu HAP, dapat memperkuat nilai
organisasi yaitu akuntabel dan peduli.
Analisis Dampak POSITIF
Terlaksananya kegiatan menghapal dengan
Kartu HAP bisa mempermudah dan
menciptakan suasana yang menyenangkan bagi
siswa. Selain itu guna mencapai tujuan yang
ingin dicapai sehingga akan tetap

Laporan Aktualisasi Latsar Angkata VI Tahun 2019


43
berkesinambungan terhadap proses dan hasil
belajar sesuai harapan yang ingin dicapai.
NEGATIF
Jika penulis tidak melaksanakan kegiatan ini,
maka akan menghambat proses belajar
mengajar yang juga akan berpengaruh terhadap
hasil belajar siswa.
Lampiran -
Dokumentasi

Lebih lengkap ada di Lampiran

4. Kegiatan 4 : Memperkenalkan cara berhitung perkalian dengan


Jarimatika
Tabel 10. Memperkenalkan cara berhitung perkalian dengan Jarimatika
Waktu Pelaksanaan 24 Oktober 2019
Kegiatan
Tahap Kegiatan 1. Mengajak siswa berkumpul di halaman
sekolah.

Laporan Aktualisasi Latsar Angkata VI Tahun 2019


44
2. Menjelaskan komponen-komponen yang
digunakan dalam berhitung perkalian
menggunakan jarimatika.
3. Mempraktikkan penggunaan jarimatika
untuk menghitung perkalian dengan cepat.
4. Menguji kecepatan siswa menjawab
perkalian yang diajukan guru menggunakan
jarimatika.
5. Meminta siswa secara bergiliran
mempraktikan cara menggunakan
jarimatika.
Output/Hasil 1. Diharapkan siswa bisa menikmati kegiatan
yang dilakukan dan mudah memahami apa
yang diberikan.
2. Diharapkan siiswa mengetahui komponen-
komponen yang digunakan dalam berhitung
perkalian menggunakan jarimatika.
3. Diharapkan siswa mampu mempraktikkan
penggunaan jarimatika untuk menghitung
perkalian dengan cepat.
4. Diharapkan siswa dapat menguasai
penggunaan jarimatika hingga dapat dengan
mudah dan cepat menjawab.
5. Diharapkan siswa mampu mempraktikkan
sendiri penggunaan jarimatika.
Nilai-nilai Dasar a. Partisipatif, trasnparan dan adil dalam
menyampaikan cara berhitung perkalian
dengan Jarimatika. (Akuntabilitas)
b. Tidak diskriminatif, disiplin dan tetap
memelihara ketertiban. (Nasionalisme)

Laporan Aktualisasi Latsar Angkata VI Tahun 2019


45
c. Menyampaikan dengan bahasa yang sopan
dan santun. (Etika Publik)
d. Tetap menjaga keefektivan dan efisiensi
dalam melaksanakan kegiatan. (Komitmen
Mutu)
e. Bertanggung jawab, adil dan disiplin serta
kerja keras untuk mencapai tujuan. (Anti
Korupsi)
f. Tetap dan selalu berkoordinasi serta
bekerjasama dengan siswa agar tercapainya
tujuan yang ingin dicapai. (WoG)
Kotribusi terhadap Dengan memperkenalkan cara berhitung
Visi dan Misi perkalian dengan Jarimatika, diharapkan
Sekolah menambah pengetahuan dan keterampilan
siswa untuk bias menguasai perkalian dengan
cepat. Hal ini sesuai dengan Misi sekolah yaitu,
mengoptimalkan proses belajar mengajar,
menjunjung tinggi nilai-nilai ajaran bangsa, dan
menanamkan sikap sosial dan budi pekerti yang
mulia terhadap anak didik
Penguatan Nilai-nilai Dengan memperkenalkan cara berhitung
Organisasi perkalian dengan Jarimatika, dapat
memperkuat nilai organisasi yaitu akuntabel,
integritas, dan peduli
Analisis Dampak POSITIF
Terlaksananya kegiatan ini memberikan siswa
pengalaman dan pengetahuan baru mengenai
berhitung perkalian dengan Jarimatika,
sehingga menggugah semangat dan antusias
mereka untuk lebih mempelajari masalah

Laporan Aktualisasi Latsar Angkata VI Tahun 2019


46
perkalian yang awalnya merupakan sesuatu
yang sulit untuk dikuasai.
NEGATIF
Jika penulis tidak melaksanakan kegiatan ini,
akan mendorong siswa untuk menghapal lebih
keras terutama perkalian 6 ke atas yang bisa
berdampak pada hapalan sebelumnya.
Lampiran -
Dokumentasi

Lebih lengkapnya ada di Lampiran

5. Kegiatan 5 : Uji coba melalui permainan Es Berlian (Estafet Tabel


Perkalian)
Tabel 11. Uji coba melalui permainan Es Berlian (Estafet Tabel Perkalian)
Waktu Pelaksanaan 04 November 2019
Kegiatan
Tahap Kegiatan 1. Membagi siswa ke dalam 3 kelompok

Laporan Aktualisasi Latsar Angkata VI Tahun 2019


47
2. Menjelaskan kepada siswa cara bermain Es
Berlian
3. Masing-masing kelompok berkumpul di
areanya masing-masing
4. Melaksanakan permainan dengan tertib dan
menyenangkan.
Output/Hasil 1. Tebentuknya kelompok sesuai yang
disepakati
2. Siswa mengetahui cara bermain Es Berlian
3. Siswa dapat mematuhi aturan
4. Siswa menikmati kegiatan yang
dilaksanakan.
Nilai-nilai Dasar a. Bertanggungjawab terhadap kegiatan-
kegiatan yang telah dilaksanakan. Dengan
melakukan uji coba, akan melihat sejauh
mana peningkatan yang telah dicapai.
(Akuntabilitas)
b. Pada saat pelaksanaan kegiatan uji coba
dengan permainan ini, tidak diskriminatif
dan mengajarkan kepada siswa untuk saling
kerjasama, tetap memelihara ketertiban dan
kerja keras. (Nasionalisme)
c. Menyampaikan langkah-langkah permainan
tetap menggunakan bahasa yang sopan dan
santun. (Etika Publik)
d. Melaksanakan kegiatan secara efektif dan
efisien untuk menghasilkan mutu yang lebih
baik. (Komitmen Mutu)
e. Jujur, adil dan tetap disiplin dalam
melaksanakan kegiatan uji coba melalui

Laporan Aktualisasi Latsar Angkata VI Tahun 2019


48
permainan ini. (Anti Korupsi)
f. Koordinasi dan kerjasama merupakan hal
yang tak bisa dipisahkan dalam pelaksanaan
kegiatan ini. (WoG)
Kotribusi terhadap Dengan uji coba melalui permainan Es Berlian
Visi dan Misi (Estafet Tabel Perkalian), dapat mengetahui
Sekolah sejauh mana penguasaan siswa terhadap
perkalian dan menumbuhkan rasa kerjasama.
Hal ini sesuai dengan Misi sekolah yaitu,
mengoptimalkan proses belajar mengajar,
menjunjung tinggi nilai-nilai ajaran bangsa,
menanamkan sikap sosial dan budi pekerti yang
mulia terhadap anak didik, dan menanamkan
sikap sosial dan budi pekerti yang mulia
terhadap anak didik
Penguatan Nilai-nilai Dengan uji coba melalui permainan Es Berlian
Organisasi (Estafet Tabel Perkalian), dapat memperkuat
nilai organisasi yaitu akuntabel, integritas, dan
peduli
Analisis Dampak POSITIF
Terlaksananya kegiatan permainan ini, dapat
melihat perkembangan dari kegiatan yang
sudah dilaksanakan, dengan memberikan
suasana yang menyenangkan bagi siswa.
NEGATIF
Jika penulis tidak melaksanakan kegiatan ini,
maka tidak akan mengetahui peningkatan yang
diperoleh setelah diadakan kegiatan
pembiasaan menghapal pada waktu
sebelumnya.

Laporan Aktualisasi Latsar Angkata VI Tahun 2019


49
Lampiran -
Dokumentasi

Lebih lengkapnya ada di Lampiran

6. Kegiatan 6 : Evaluasi dan Rencana Tindak Lanjut


Tabel 12. Evaluasi dan Rencana Tindak Lanjut
Waktu Pelaksanaan 05 November 2019
Kegiatan
Tahap Kegiatan 1. 30 menit sebelum masuk kelas, siswa
berbaris di depan kelas dengan rapi dan
tertib
2. Menjelaskan kepada siswa langkah yang
akan dilakukan dalam evaluasi, yaitu
melalui uji kecakapan mandiri.
3. Secara bergiliran satu orang siswa berdiri di
depan barisan untuk meminta siswa yang
berada di barisan secara acak menghapalkan
perkalian yang sesuai dengan

Laporan Aktualisasi Latsar Angkata VI Tahun 2019


50
permintaannya.
4. Siswa yang dapat menghapalkan perkalian
dan telah menunjuk teman yang lain
langsung masuk ke dalam kelas.
5. Guru melakukan penilaian terhadap siswa
dalam menghapal.
6. Membandingkan hasil yang diperoleh
sebelum dan setelah aktualisasi.
7. Mensosialisasikan kepada dewan guru yang
lain tentang kegiatan yang sudah
dilaksanakan dan hasil yang didapatkan.
Output/Hasil 1. Siswa dapat berbaris di depan kelas tanpa
perintah guru.
2. Siswa mengetahui langkah yang akan
dilakukan dalam uji kecakapan mandiri.
3. Sambil menguji kemampuannya, siswa juga
iswa mampu mengoreksi temannya sesuai
dengan hapalan yang dimiliki.
4. Siswa mampu menghapalkan perkalian
yang diminta temannya.
Siswa dapat menjawab soal dengan benar
5. Diperolehnya penilaian terhadap hapalan
6. Mendapatkan data pembanding untuk
melihat ketercapaian kegiatan aktualisasi.
7. Dewan guru mengetahui hasil yang
diperoleh untuk dijadikan sebagai bahan
tambahan dan diaplikasikan kepada
siswanya masing-masing.
Nilai-nilai Dasar a. Melaksanakan kegiatan dengan tanggung
jawab, jujur, dan transparan dalam

Laporan Aktualisasi Latsar Angkata VI Tahun 2019


51
melakukan penilaian dan berbagi kepada
dewan guru yang lain. (Akuntabilitas)
b. Melaksanakan evaluasi dengan adil dan
tidak diskriminatif. (Nasionalisme)
c. Jujur serta cermat dalam melakukan
penilaian. (Etika Publik)
d. Evaluasi dilakukan dengan efektif dan
efisien. (Komitmen Mutu)
e. Berani memberikan penilaian sesuai dengan
hasil yang sesungguhnya. (Anti Korupsi)
f. Mengkoordinasikan hasil yang diperoleh
kepada dewan guru demi tercapainya tujuan
bersama. (WoG)
Kotribusi terhadap Dengan evaluasi dan rencana tindak lanjut
Visi dan Misi dapat mengetahui tingkat keberhasilan kegiatan
Sekolah aktualisasi. Hal ini sesuai dengan Misi sekolah
yaitu, mengoptimalkan proses belajar
mengajar, menjunjung tinggi nilai-nilai ajaran
bangsa, menanamkan sikap sosial dan budi
pekerti yang mulia terhadap anak didik.
Penguatan Nilai-nilai Dengan evaluasi dan rencana tindak lanjut,
Organisasi dapat memperkuat nilai organisasi yaitu
akuntabel, integritas, dan peduli
Analisis Dampak POSITIF
Terlaksananya kegiatan evaluasi dan tindak
lanjut membuat penulis mengetahui sejauh
mana tingkat keberhasilan yang diperoleh
sehingga bisa berbagi dengan dewan guru yang
lain.

Laporan Aktualisasi Latsar Angkata VI Tahun 2019


52
NEGATIF
Jika penulis tidak melaksanakan kegiatan
evaluasi dan tindak lanjut, maka penulis tidak
akan mengetahui tingkat keberhasilan dan
perkembangan kemampuan siswa sehingga
tidak bisa membandingkan keadaan sebelum
dan setelah diadakannya kegiatan.
Lampiran -
Dokumentasi

B. Pencapaian Kegiatan Aktualisasi


Pencapaian pelaksanaan kegiatan aktualisasi tentang meningkatkan
kemampuan berhitung perkalian dasar melalui permainan Es Berlian pada siswa
kelas VI di SD Negeri 3 Bapinang Hilir Kecamatan Pulau Hanaut . Diukur dari
hasil tes lisan peserta didik dengan kriteria indikator keberhasilan adalah sebagai
berikut:
1. Dari 9 peserta didik yang kemampuan berhitung perkalian dasarnya
meningkat dari perkalian 2 sampai dengan perkalian 9 berjumlah 8 orang.

Laporan Aktualisasi Latsar Angkata VI Tahun 2019


53
2. Lebih dari 50% peserta didik kemampuan berhitung perkalian 2 sampai
perkalian 9 meningkat, sehingga lebih cepat dalam mengerjakan setiap soal
yang diberikan yang berkaitan dengan perkalian.

Tabel 13. Hasil kemampuan berhitung perkalian dasar siswa sebelum aktualisasi
Perkalian
No. Nama Peserta Didik
2 3 4 5 6 7 8 9
1. Ahmad Rikiannur x x x x x x x x
2. Ahmad Rizky √ √ x x x x x x
3. Dalima √ √ x x x x x x
4. Khairudin x x x x x x x x
5. M. Dini x x x x x x x x
6. Moh. Farhan x x x x x x x x
7. Norhalimah x x x x x x x x
8. Rahmia x x x x x x x x
9. Raihanah x x x x x x x x

Kemampuan berhitung perkalian dasar peserta didik sebelum


aktualisasi jika dipersentasikan menjadi

Jadi, hasil presentase kemampuan berhitung perkalian dasar siswa kelas


VI masih
Tabel 14. Hasil kemampuan perkalian dasar siswa setelah aktualisasi
Perkalian
No. Nama Peserta Didik
2 3 4 5 6 7 8 9
1. Ahmad Rikiannur √ √ √ √ √ √ √ √
2. Ahmad Rizky √ √ √ √ √ √ √ √
3. Dalima √ √ √ √ √ √ √ √
4. Khairudin √ √ √ √ √ √ √ √
5. M. Dini √ √ √ √ √ √ √ √
6. Moh. Farhan √ √ √ √ √ √ x x

Laporan Aktualisasi Latsar Angkata VI Tahun 2019


54
7. Norhalimah √ √ √ √ √ √ √ √
8. Rahmia √ √ √ √ √ √ √ √
9. Raihanah √ √ √ √ √ √ √ √

Kemampuan berhitung perkalian dasar peserta didik setelah aktualisasi


jika dipresentasikan menjadi

Jadi, hasil presentase kemampuan berhitung perkalian dasar siswa kelas VI


mencapai 97,2%

Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa kemampuan berhitung perkalian


dasar sebelum dilaksanakan aktualisasi dari perkalian 2 sampai perkalian 9
hanya 2 dari 9 peserta didik dengan persentase
Sedangkan kemampuan berhitung perkalian dasar setelah
dilaksanakannya aktualisasi hampir semua sudah menguasai dengan
persentase 97,2%.
Berdasarkan data tersebut, maka terjadi peningkatan kemampuan
berhitung perkalian dasar dari sebelum dilaksanakan aktualisasi hanya

menjadi 97,2%. Artinya penggunaan Kartu HAP, Jarimatika dan


Permainan Es Berlian sebagai sarana untuk mencapai kemampuan berhitung
perkalian dasar sangat berperan. Dimana dengan menggunakan cara-cara
tersebut kegiatan menjadi lebih menarik, santai dan tidak memaksa siswa.
Semangat peserta didik dalam mengikuti kegiatan juga sangat antusias.
C. Faktor Pendukung Pelaksanaan Aktualisasi
Faktor pendukung pada saat melaksanakan proses aktualisasi adalah:
1. Kepala sekolah dan dewan guru mengapresiasi kegiatan aktualisasi dan
memberikan dukungan.
2. Peserta didik antusias mengikuti kegiatan.
D. Faktor Penghambat Pelaksanaa Aktualisasi
1. Waktu yang terbatas

Laporan Aktualisasi Latsar Angkata VI Tahun 2019


55
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil aktualisasi yang dilaksanakan pada tanggal 12 Oktober – 11
Nopember 2019 di SD Negeri 3 Bapinang Hilir, dapat disimpulkan bahwa:
1. Seluruh kegiatan pada rancangan aktualisasi dapat dilaksanakan.
2. Kegiatan aktualisasi memenuhi nilai-nilai dasar PNS yaitu ANEKA
(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti
Korupsi).
3. Peningkatan kemampuan berhitung perkalian dasar peserta didik kelas VI
mencapai hasil yang signifikan, yang mana pada awalnya 2 dari 9 peserta
didik yang menguasai perkalian walaupun hanya perkalian 2 dan 3 dengan
persentase 5,56% menjadi hampir semua menguasai dengan persentase
97,2%.
4. Peningkatan kemampuan berhitung perkalian dasar tidak terlepas dari
kegiatan-kegiatan berinovasi yang dilaksanakan guna memberikan suasana
yang menyenangkan bagi siswa dalam melaksanakannya sehingga
mencapai hasil yang maksimal.
B. Saran
Dalam pelaksanaan aktualisasi sudah berjalan dengan baik dan bagus.
Diharapkan pelaksanaan meningkatkan kemampuan berhitung perkalian dasar
ini dapat ditularkan kepada peserta didik lainnya yang berada dalam
lingkungan SD Negeri 3 Bapinang Hilir khususnya, bahkan ke lingkungan
luar pada umumnya.

Laporan Aktualisasi Latsar Angkata VI Tahun 2019


56
DAFTAR PUSTAKA

Kusumasari, B, Dr., M.Si, dkk. (2015). Akuntabilitas Modul Pendidikan dan


Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasii
Negara Republik Indonesia.
Latief, Y, MA., Ph.D, dkk. (2015). Nasionalisme Modul Pendidikan dan
Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasii
Negara Republik Indonesia.
Kumorotomo, W, Prof., Dr., MPP, dkk. (2015). Etika Publik Modul Pendidikan
dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga
Administrasii Negara Republik Indonesia.
Yuniarsih, T, Dr., Prof., Dr., SE, M.Pd, dkk. (2015). Komitmen Mutu Modul
Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga
Administrasii Negara Republik Indonesia.
Komisi Pemberantasan Korupsi. (2015). Anti Korupsi Modul Pendidikan dan
Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasii
Negara Republik Indonesia.
Suwarno, Y, SIP, MA, Ph.D, dkk. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
Whole Of Government. Jakarta: Lembaga Administrasii Negara..
Purwanto, E, A, Dr., dkk. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Pelayanan
Publik. Jakarta: . Lembaga Administrasii Negara.
Fatimah, E, Dra., M.Si, dkk. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon Manajemen
Aparatur Sipil Negara. Jakarta: Lembaga Administrasii Negara.

Laporan Aktualisasi Latsar Angkata VI Tahun 2019


57

Anda mungkin juga menyukai