RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN XLVIII
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Disusun Oleh :
Nama : Ekfindar Diliana, S.Pd., M.Li.
NIP : 198806022022032008
Jabatan : Dosen Asisten Ahli
Unit Kerja : Universitas Musamus
Angkatan : 48
Nomor Presensi :9
Mentor : Drs. Lay Riwu, M.Hum
Coach : Purwanta, S.Pd., M.Pd.
2
PUSAT PENDIDIAN DAN PELATIHAN PEGAWAI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN
2022
LEMBAR PENGESAHAN AKTUALISASI
Coach, Mentor,
Penguji,
3
KATA PENGANTAR
Puji Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya penyususan
rancangan aktualisasi penulis yang berjudul ‘Optimalisasi Pembelajaran
Daring Melalui Pembelajaran Interaktif Dengan I-Spring ‘
Penulisan rancangan aktualisasi ini disusun sebagai syarat untuk
melakukan aktualisasi nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara pada latihan
dasar (Latsar) golongan III Angkatan 48 Tahun 2022. Penulis menyadari
dalam penyusunan laporan aktualisasi ini tidak akan selesai tanpa bantuan
dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan
terima kasih kepada :
1. Dr. Drs. Beatus Tambaip, MA selaku Rektor Universitas Musamus
yang telah memberikan dukungan penuh dalam pelaksanaan Latsar
CPNS Gelombang 4 Angkatan XLVIII Tahun 2022.
2. Drs. Lay Riwu, M.Hum. selaku mentor sekaligus dekan FKIP yang
telah meluangkan waktu untuk membimbing penyusunan rancangan
aktualisasi ini
3. Ibu Nova Lina Sari Habean, S.Pd., M.Pd. selaku ketua jurusan yang
selalu membantu dalam mencari data sekaligus mendukung secara
moril dalam penyusunan rancangan aktualisasi ini.
4. Bapak Purwanta S.Pd., M.Pd Selaku Pembimbing/Coach yang telah
meluangkan waktu untuk memberikan arahan dan petunjuk dalam
penyusunan Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Pegawai Negeri
Sipil.
5. Penyelenggara, Keluarga, dan rekan-rekan peserta Pelatihan Dasar
CPNS Golongan III Gelombang 4 Angkatan XLVIII Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2022 yang telah memberikan
bantuan dan dukungan dalam penyelesaian rancangan ini.
6. Keluarga tercinta, yang terdiri dari kedua orang tua, suami, dan
anak-anak saya yang senantiasa memberikan dukungan materil dan
moril dalam menyelesaikan rancangan aktualisasi ini.
4
Semoga dengan selesainya penyusunan rancangan aktualiasasi ini
penulis dapat menjalankan aktualisasi sesuai dengan apa yang
direncanakan yang tentunya sarat akan nilai-nilasi dasar seperti berorientasi
pelayanan, akuntabel, ditempat tugas serta di lingkungan masyarakat.
Penulis menyadari bahawa didalam penulisan tugas ini masih terdapat
banyak kekurangan serta jauh dari sempurna, oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak.
Akhirnya penulis berharap semoga dengan selesainya rancangan ini dapat
menambah pengetahuan dan dapat bermanfaat bagi penulis pribadi serta
seluruh pembaca.
5
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR.................................................................................... 7
C. Pelaksanaan Kegiatan.................................................................. 49
A. Kesimpulan ...................................................................................... 52
B. Saran ................................................................................................. 52
6
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
7
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut UU no 5 tahun 2014 Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi
bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian
kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Meski digolongkan menjadi
dua, yakni ASN yang merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan ASN
yang merupakan Pegawai Pemerintah dengan Perjainjian Kerja (PPPK),
keduanya tetap memerankan posisi penting dalam menjalankan roda
pemerintahan terutama kaitannya dengan pelayanan publik.. UU no 5
tahun 2014 tentang ASN juga menekankan pada tiga fungsi penting ASN
yakni (1) ASN sebagai pelaksana kebijakan publik, (2) ASN sebagai
pelayan publik, dan (3) ASN sebagai perekat pemersatu bangsa.. Untuk
dapat memahami dan memenuhi ketiga fungsi tersebut, maka seorang
calon ASN wajib menempuh pendidikan Pelatihan Dasar (di masa
pandemi dengan protokol COVID-19) yang diharapkan dapat memahami
dan menerapkan ketiga fungsi tersebut baik di lingkungan kerja maupun
di lingkungan sosial kemasyarakatan sesuai yang dimanatkan dalam PP
Nomor 11 Tahun 2017 jo. PP 17 Tahun 2020 tentang Manajemen ASN.
Dalam pelatihan dasar CPNS saat ini setiap peserta wajib
memahami dan mengamalkan nilai-nilai dasar ASN atau Core Value
ASN yakni ‘Berakhlak’ dan Employee Branding ASN yakni ‘Bangga
Melayani Bangsa’ seperti yang diamanatkan dalam Suran Edaran
Menpan RB Nomor 20 tahun 2021. Hal tersebut merupakan salah satu
upaya pemerintah dalam mewujudkan pemerintahan berkelas dunia
(World Class Goverment) melalui pembentukan SDM yang unggul yang
memiliki pemahaman yang dalam mengenai tugas, pokok, dan fungsinya
sekaligus peranannya dalam masyarakat baik lokal maupun dunia.
Berakhlak merupakan akronim dari Berorientasi Pelayanan,
Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.
Seorang ASN harus memiliki perilaku yang berorientasi pelayanan
seperti (1) memahami kebutuhan masyarat, (2) ramah, cekatan, solutif,
8
dan dapat diandalkan, dan (3) melakukan perbaikan tiada henti.
Selanjunya, seorang ASN yang akuntabel memiliki perilaku seperti (1)
melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin,
dan berintegrasi tinggi, (2) menggunakan kekayaan dan barang milik
negara secara bertanggung jawab, efektif dan efisien, dan (3) tidak
menyalahgunakan kewenangan jabatan.
Tak hanya akuntabel, ASN juga harus berkompeten dengan selalu
meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu
berubah, membantu orang lain belajar, dan melaksanakan tugas dengan
kualitas terbaik. Terkait dengan hubungan ASN dengan lingkungannya,
seorang ASN harus harmonis artinya adalah ia selalu menghargai setiap
orang apapun latar belakangnya, suka menolong orang lain, membangun
lingkungan kerja yang kondusif. Lebih lagi, ASN haruslah menjadi pribadi
yang loyal dengan memegang teguh ideologi Pancasila, UUD NKRI,
setia kepada NKRI dan pemerintahan yang sah, menjaga nama baik
sesama ASN, pimpinan, instansi, dan negara dan menjaga rahasia
jabatan dan negara. Dan dalam menjawab perubahan dunia yang terjadi
begitu cepat ASN haruslah memiliki sifat adaptif. Hal tersebut tercermin
dalam sikap ASN yang cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan,
terus berinovasi mengembangkan kreatifitas, dan bertindak proaktif.
Akhirnya, seorang ASN harus memiliki kerjasama yang bagus. Hal
tersebut dilihat dari kemampuan untuk memberi kesempatan untuk
berbagai pihak untuk berkontribusi, terbuka dalam bekerjasama untuk
menghasilkan nilai tambah, dan menggerakan pemanfaatan sumber
daya untuk tujuan bersama.
Setelah pemahaman dan pengamalan Core Value ASN, penting
untuk ASN meraih employe branding ASN yaitu ‘Bangga Melayani
Bangsa’. Salah satu upayanya adalah dengan memahami manajemen
ASN dan SMART ASN. Manajemen ASN adalah hal-hal yang berkaitan
dengan pengelolaan ASN meliputi tugas pokok, dan fungsi ASN,
peraturan tentang ASN dan juga hak dan kewajiban ASN. Hal itu
diharapakan supaya setiap ASN menyadari peran dan kedudukannya
9
dalam NKRI, yakni mencakup 3 fungsi ASN yang dijelaskan di awal yakni
sebagai (1) pelaksana kebijakan publik (2) pelayan publik, dan (3)
perekat pemersatu bangsa serta menjalannya dengan pendekatan
Whole Government. Dan untuk menghadapi era disrupsi penting untuk
memiliki profil Smart ASN seperti intergritas, nasionalisme,
profesionalisme, berwawasan global, menguasai bahasa asing, berjiwa
hospitality, berjiwa enterpreneurship, dan memiliki jaringan yang luas.
Demikian kedua hal yang harus dipahami dan diamalkan CPNS yang
mengikuti pelatihan dasar di tahun 2022 ini.
Mengenai penyelenggaraan diklat pelatihan dasar tersebut
diselenggarakan dalam bentuk blended learning yakni perpaduan antara
metode klasikan dan distance learning karena indikasi kedaruratan
akibat pandemi COVID yang mulai di akhir tahun 2019 sampai sekarang.
Kegiatan latsar sesuai dengan Perlan Nomor 10 Tahun 2021 tentang
Perubahan Atas Perlan nomor 1 tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar
CPNS. Latsar 2022 terbagi menjadi tahapan seperti pembelajaran
mandiri dengan Massive Online Open Course (MOOC), pembelajaran
kolaboratif (dinstance learning dan aktualisasi di tempat kerja),
pembelajran klasikal, dan Penguasan Kompetensi Teknis Bidang Tugas
(PKBT). Seluruh rangkaian pelatihan dasar CPNS ditempuh dalam kurun
waktu selama tiga bulan dan seluruh kurikulumnya sebagian besar
menyasar pada pembentukan karakter seorang ASN.
Lebih lanjut dalam Keputusan Kepala Lembaga Administrasai
Negara Nomor 13/K.1/PDP.07/2022 tentang Pedoman Penyelenggaraan
Latsar CPNS dijelaskan secara detail mengenai tahapan-tahapan latsar
tersebut. Pada minggu pertama latsar, peserta dapat melalukan
pembelajaran mandiri melalui aplikasi MOOC di laman http://swajar-
asnpintar.lan.go.id/. Dalam aplikasi MOOC peserta dapat mempelajari
semua materi yang akan diajarkan di dalam distance learning di minggu
selanjutnya sekaligus melakukan evaluasi. Diminggu selanjutnya mulai
diadakan distance learning yang terdiri dari dua macam aktivitas yakni
sinkronus (komunikasi pembelajaran dengan sistem komunikasi real
10
time) dan asinkronus (komunikasi pembelajaran dengan sistem
komunikasi tidak serempak, melalui media perantara). Dalam distance
learning ada empat macam agenda yakni penguatan karakter CPNS
(agenda I) melalui wawasan kebangsaan, isu-isu kontemporer, dan bela
negara; Core Value ASN (agenda II), Manajemen ASN dan Smart ASN
(Agenda III), dan Habituasi (Agenda IV). Distance Learning dilakukan
selama kurang lebih 1 bulan. Dan di minggu ke 3 dan ke empat, peserta
latsar harus merancang aktualiasasi.
Aktualiasi adalah penerapan hal-hal yang dipelajari dalam
pembelajaran mandiri dan distance learning. Tak hanya aktualisasi
namun juga dilakukan habituasi yakni membiasakan nilai-nilai karakter
ASN yang baik dan profesional di lingkungan instansi kerja ASN
tersebut. Aktualiasi menuntut CPNS untuk dapat jeli dalam melihat isu-
isu yang terjadi di tempat kerja sekaligus dapat memberikan solusinya.
Penulis adalah seorang CPNS dosen di Universitas Musamus.
Setelah melakukan observasi dan juga sharing dengan rekan, kepala
jurusan, dan dekan terdapat beberapa hal yang baru yang sedang coba
diterapkan di Universitas Musamaus khususnya di Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan. Peraturan tersebut contohnya adalah penyesuaian
kurikulum Merdeka Belajar dan aturan pemakaian seragam di lingkungan
FKIP Musamus.
Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
(Kemendikbud Ristek) tengah mencanangkan implementasi kurikulum
2022 atau lebih dikenal dengan kurikulum merdeka. Kurikulum merdeka
adalah kurikulum yang menekankan pelaksanaan pembelajaran dimana
pembelajaran intrakurikuler beragam. Belajar bisa dimana saja dan
kapan saja.
Kurikulum Merdeka belajar sangat sesuai diterapkan pada masa-
masa pandemi COVID-19 seperti sekarang ini karena belajar tidak hanya
dapat dilakukan secara tatap muka namun dapat dilakukan di mana saja
melalui berbagai media pembelajaran. Seperti halnya melalui teknologi
digital. Teknologi digital memberikan ruang untuk mahasiswa
11
mengeksplorasi lebih dalam tentang materi-materi perkuliahan. Demikian
halnya untuk dosen, teknologi digital dapat menumbuhkan kreativitas
dosen untuk membuat dan merencanakan metode pengajaran, bahan
ajar, maupun teknik pembelajaran.
Meskipun tantangan yang dihadapi di tempat kerja penulis cukup
besar untuk merealisasikan pembelajaran melalui teknologi digital, yakni
keterbatasan akses internet. Namun, seiring dengan era disrupsi,
teknologi digital di bidang pendidikan menjadi tak terelakan (Atiah, 2020).
Mahasiswa dan dosen tetap dituntut untuk dapat cakap dalam
berteknologi digital khususnya yang berkaitan dengan proses
pembelajaran.
Sayangnya, di Universitas Musamus, khususnya di program studi
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, kecakapan dalam berteknologi
digital untuk mendukung pembelajaran masih rendah. Dari hasil
wawancara dan pengamatan, proses perkuliahan hanya sebatas
ceramah dan pemberian tugas. Hal tersebut dapat berdampak pada
turunnya motivasi belajar mahasiswa seperti yang disebutkan oleh Jediut
dkk. (2021); Sofyan (2021); dan Zulfadha (2021). Dari sisi dosen,
membuat bahan ajar berbasis teknologi adalah hal yang tidak mudah
karena dibutuhkan waktu dan keahlian.
12
dan masalah dalam mendukung pelaksanaan tugas jabatannya dengan
menggunakan perspektif smart ASN. (2) Untuk meningkatkan motivasi
belajar siswa melalui salah satu media pembelajaran berbasis teknologi
yaitu I Spring, dan (3) menghasilkan buku panduan untuk
mengaplikasikan I Spring
B. Gambaran Umum Unit Kerja,Visi, Misi, Tujuan, Nilai-nilai
1. Gambaran Umum
13
SK Penugasan Penyelenggaraan Program Studi No
535/E.E2/DT/2013 tanggal 18 Juni 2015 dan sekarang berubah
menjadi SK Ijin Operasional No 395/E/0/2014 tanggal 10 September
2016. Saat ini Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Musamus Merauke di pimpin Oleh Dekan Drs. Lay Riwu, M.Hum.
2. Visi Organisasi
Di bagian ini akan dijelaskan mengenai visi Universitas Musamus, visi
FKIP Musamus, dan visi Program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia.
a. Visi Universitas Musamus
Berdasarkan Rencana Strategis (Renstra) Unmus Tahun 2022-
2026, guna mewujudkan cita-cita Unmus, maka dibuatkan visi
organisasi yaitu “Unmus pada tahun 2026 menjadi Perguruan
Tinggi Unggulan dalam Pengelolaan Sumber Daya melalui
Pemanfaatan Teknologi Informasi secara Mandiri dan Kreatif di
Kawasan Regional Timur”. Adapun pernyataan visi tersebut dapat
dirumuskan sebagai berikut:
1) Universitas Musamus Merauke sebagai pencetus
2) Tahun 2026 mengacu pada target waktu
3) Menjadi Perguruan Tinggi Unggul merupakan target arah
pengembangan institusi
b. Visi FKIP Musamus
Menghasilkan Sarjana Pendidikan yang unggul di bidang keguruan
dan ilmu Pendidikan Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris,
Matematika, Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi,
Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, dan Pendidikan Guru
Sekolah Dasar yang berwawasan kebangsaan, lingkungan, dan
budaya Indonesia dalam kurun waktu 2011 sampai dengan 2015
c. Visi Program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Menjadi pusat pengembangan pendidikan, pengajaran, penelitian
dan pengabdian masyarakat di bidang bahasa dan sastra Indonesia
yang berwawasan seni dan budaya.
14
3. Misi Organisasi
Dibagian ini akan dijelaskan mengenasi misi Universitas Musamus,
misi FKIP Musamus, dan Misi Program studi Pendidikan dan Sastra
Indonesia.
a. Misi Musamus
1) Mekaksanakan Tridarma Perguruan Tinggi yang unggul
2) Mengelolah dan mengembangkan pendidikan yang mampu
menyiapkan sumber daya manusia yang menguasai ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni
3) Mengembangkan sarana dan prasarana Universitas sesuai
dengan tuntutan pengembangan pendidikan
4) Menyiapkan sumber daya manusia berkarakter, mampu
menguasai peluang kerja, dan menciptakan lapangan kerja
yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan
masyarakat
b. Misi FKIP Musamus
1) Mewujudkan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan sebagai
lembaga pendidikan tinggi yang mampu melaksanakan
pendidikan yang bermutu, menyenangkan, dan berwawasan
kebangsaan, lingkungan, dan budaya Indonesia.
2) Mewujudkan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan sebagai
lembaga pendidikan tinggi yang mampu melaksanakan
penelitian yang berorientasi kepada pengembangan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni pembelajaran yang
berwawasan kebangsaan, lingkungan dan budaya Indonesia
dalam menunjang pembangunan yang berkelanjutan.
3) Mewujudkan Fakulftas Keguruan dan Ilmu Pendidikan sebagai
lembaga pendidikan tinggi yang mampu melaksanakan
pengabdian kepada masyarakat yang berorientasi kepada
pegembangan sikap dan nilai-nilai kehidupan berbangsa dan
bernegara, menjunjung tinggi etika profesi keguruan dan nilai-
nilai kearifan lingkungan dan budaya lokal.
15
c. Misi Program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
1) Melaksanakan pendidikan dan pengajaran dalam bidang bahasa
dan sastra Indonesia.
2) Melaksanakan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan
dalam bidang pendidikan dan pengajaran bahasa dan sastra
Indonesia.
3) Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dengan jalan
memberi penataran, penyuluhan, pelatihan, dan pembinaan
dalam bidang bahasa dan sastra Indonesia
4. Tujuan Organisasi
Bagian ini akan mejelaskan secara rinci tentang tujuan Universitas
Musamus, tujuan FKIP Musamus, dan Tujuan Program studi
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
a. Tujuan Universitas Musamus
Tujuan Umum
Mendidik dan menghasilkan lulusan yang pancasilais, berintegritas
tinggi, tanggap serta mampu mengamalkan kemampuan
fungsionalnya bagi kepentingan masyarakat.
Tujuan Khusus
lulusan yang memahami dasar – dasar ilmu pengetahuan, teknologi
dan seni,
1) Mampu memberi penjelasan dan informasi tentang seluk beluk
ilmu pengetahuan, teknologi dan seni serta penerapannya
didalam masyarakat,
2) Mampu mengamati, menganalisa serta memiliki keterampilan
untuk melakukan pekerjaan dibidang ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni,
3) Mampu menjadi sumber daya manusia handal dalam
memajukan dan mengembangkan lembaga ditempat kerjanya.
b. Tujuan FKIP Musamus
16
1) Berdasarkan visi dan misi yang telah ditetapkan, maka tujuan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas
Musamus (UNMUS) adalah:
2) Menghasilkan lulusan berkualitas dan berkompeten dalam
bidang pendidikan.
3) Menghasilkan lulusan yang mampu melakukan penelitian dalam
bidang pendidikan yang dapat diterapkankembangkan dalam
masyarakat.
c. Tujuan Program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Berdasarkan visi dan misi yang telah ditetapkan maka tujuan
Jurusan/Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
UNMUS adalah :
1) Menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi profesional
dalam bidang pendidikan bahasa dan sastra Indonesia.
2) Menghasilkan lulusan yang mampu merencanakan,
melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran dengan
menggunakan metode pembelajaran yang berbasis siswa aktif.
3) Menghasilkan lulusan yang menguasai konsep dan prinsip
pedagogi, yakni menguasai karakteristik peserta didik, teori
belajar, kurikulum, teknologi informasi, dan komunikasi.
4) Menghasilkan lulusan yang mampu menentukan dan
memberikan keputusan transaksional pembelajaran berdasarkan
analisis informasi dan data serta dapat memilih berbagai
alternatif solusi permasalahan pembelajaran
5. Nilai-Nilai Organisasi
Organisasi yang baik memerlukan penetapan nilai-nilai yang baik
terutama agar dapat menjalankan misi dengan lancar sehingga
tercapai visi yang diharapkan. Nilai-nilai yang disepakati untuk
diterapkan dalam Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Musamus adalah :
a. Profesional : Sistem pengelolaan pelayanan yang professional,
akuntabel, transparan dan partisipatif.
17
b. Unggul : Unggul dalam tri dharma perguruan tinggi yaitu
Pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
c. Bebrasis Kearifan Lokal : Mengandung nilai-nilai budaya lokal,
pemberdayaan masyarakat lokal dan pembangunan daerah
perbatasan.
d. Memiliki Kompetensi : Menghasilkan lulusan/mahasiswa, dosen,
dan tenaga kependidikan yang ahli dibidangnya.
6. Struktur Organisasi FKIP dan Program studi Pendidikan Bahasa
dan Sastra Indonesia
DEKAN
GUGUS WAKIL
JAMINAN
TIM DAFTAR
URUT
SEKRETARI
18
menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam berbagai rumpun ilmu
pengetahuan dan teknologi dan jika memenuhi syarat dapat
menyelenggarakan pendidikan profesi. Misi Universitas Musamus
pada Tahun 2016, “menjadi Perguruan Tinggi Unggulan dalam
Pengelolaan Sumber Daya Alam melalui Pemanfaatan Tekologi
Informasi secara Mandiri dan Kreatif di Kawasan Regional Timur.”
Universitas Musamus memiliki organisasi yang terdiri atas:
a. Senat
Tugas dan fungsi senat yaitu organ yang menjalankan fungsi
penyusunan, pengusulan penetapan dan pertimbangan
pelaksanaan dan norma akademik.
1) Fungsi Penyusunan, Pengusulan, dan Penetapan Kebijakan dan
Norma
a) Kebijakan Akademik
b) Kode Etik Dosen dan Mahasiswa
c) Rencana Induk dan Pengembangan Akademik Universitas
d) Usulan Calon Rektor
e) Peraturan MWA dalam bidang Akademik
f) Laporan Tahunan
2) Pemberian Pertimbangan
a) Pemberian dan Pencabutan Gelar Kehormatan
b) Pengusulan Jabatan Lektor Kepala dan Profesor
c) Sanksi Terhadap Pelanggaran Norma, Etika dan Peraturan
Bidang Akademik oleh Dosen dan Mahasiswa
d) Rencana Strategis, Rencana Kerja, dan Anggaran Tahunan
e) Kinerja Akademik Rektor
f) Peraturan MWA Terkait Akademik dan Perubahannya
3) Pengawasan
a) Pelaksana Kebijakan Akademik
b) Pencapaian Tri Dharma Perguruan Tinggi
c) Penjaminan Mutu
19
d) Kebebasan Akademik, Mimbar Akademik, dan Otonomi
Keilmuan
e) Tata Tertib Akademik
f) Penilaian Kinerja Dosen
b. Rektor
Tugas dan fungsi rektor yaitu menjalankan fungsi penetapan
kebijakan non-akademik dan pengelolaan Universitas Musamus.
Rektor sebagai organ pengelola terdiri atas:
Rektor dan Wakil Rektor
1) Rektor mempunyai tugas untuk memimpin penyelenggaraan
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat,
serta membina pendidik, tenaga kependidikan, mahasiswa, dan
hubungan dengan lingkungan. Fungsi tugas sebagai rektor
yaitu: pelaksanaan dan pengembangan pendidikan tinggi;
pelaksanaan penelitian dalam rangka pengembangan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi; pelaksanaan pengabdian kepada
masyarakat; pelaksanaan pembinaan civitas akademika dan
hubungannya dengan lingkungan; dan pelaksanaan kegiatan
layanan administratif.
2) Wakil Rektor Bidang Akademik dan Sistem Informasi
mempunyai tugas membantu Rektor dalam memimpin
penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada
masyarakat, dan pengelolaan sistem informasi.
3) Wakil Rektor Bidang Umum, Perencanaan, dan Keuangan
mempunyai tugas membantu Rektor dalam memimpin
penyelenggaraan kegiatan di bidang administrasi umum,
perencanaan, keuangan, dan kepegawaian.
4) Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Kerja Sama, dan Alumni
mempunyai tugas membantu Rektor dalam memimpin
penyelenggaraan kegiatan di bidang pembinaan
kemahasiswaan, kerja sama, hubungan masyarakat, dan
alumni.
20
c. Biro
Biro merupakan unsur pelaksana administrasi Universitas
Musamus yang menyelenggarakan pelayanan teknis dan
administratif kepada seluruh unsur di lingkungan Universitas.
Biro terdiri atas:
1) Biro Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerja Sama mempunyai
tugas melaksanakan pelayanan di bidang akademik, pembinaan
kemahasiswaan dan alumni serta kerja sama di lingkungan
Universitas Musamus. Biro Akademik, Kemahasiswaan, dan
Kerja Sama menyelenggarakan fungsi: pelaksanaan layanan
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat;
pelaksanaan evaluasi pendidikan, penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakat; pelaksanaan registrasi mahasiswa dan
statistik akademik; pelaksanaan layanan pembinaan minat,
bakat, dan kesejahteraan mahasiswa; pelaksanaan pengelolaan
data dan fasilitasi kegiatan alumni; pelaksanaan koordinasi dan
administrasi kerja sama; pelaksanaan administrasi kerja sama;
dan pelaksanaan urusan hubungan masyarakat.
2) Biro Umum, Perencanaan, dan Keuangan mempunyai tugas
melaksanakan urusan perencanaan, keuangan, kepegawaian,
ketatausahaan, kerumahtanggaan, hukum, ketatalaksanaan, dan
pengelolaan barang milik negara. Biro Umum, Perencanaan, dan
Keuangan menyelenggarakan fungsi: pelaksanaan urusan
perencanaan; pelaksanaan urusan keuangan dan akuntansi;
pelaksanaan urusan kepegawaian; pelaksanaan urusan hukum;
pelaksanaan urusan organisasi dan ketatalaksanaan;
pelaksanaan urusan kerumahtanggaan; pelaksanaan
pengelolaan barang milik negara; dan pelaksanaan urusan
ketatausahaan.
21
d. Fakultas
Fakultas merupakan unsur pelaksana akademik yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Rektor. Fakultas
mempunyai tugas mengoordinasikan dan menyelenggarakan
pendidikan akademik, vokasi, dan/atau profesi dalam satu rumpun
ilmu pengetahuan dan teknologi. Fakultas menyelenggarakan
fungsi: pelaksanaan dan pengembangan pendidikan di lingkungan
fakultas; pelaksanaan penelitian untuk pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi; pelaksanaan pengabdian kepada
masyarakat; pelaksanaan pembinaan civitas akademika; dan
pelaksanaan urusan tata usaha.
Fakultas terdiri atas:
1) Fakultas Teknik;
2) Fakultas Pertanian;
3) Fakultas Ekonomi dan Bisnis;
4) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik;
5) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan; dan
6) Fakultas Hukum.
Fakultas Teknik, Fakultas Pertanian, Fakultas Ekonomi dan
Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, dan Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan terdiri atas: a. Dekan dan Wakil
Dekan; b. Senat Fakultas; c. Bagian Tata Usaha; d.
Jurusan/Bagian; dan e. Laboratorium/Bengkel/Studio/Kebun
Percobaan.
Fakultas dipimpin oleh seorang Dekan. Dekan dibantu oleh
seorang Wakil Dekan. Wakil Dekan berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Dekan. Wakil Dekan mempunyai tugas
membantu Dekan dalam memimpin pelaksanaan pendidikan,
penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan kerja sama serta
pelaksanaan kegiatan di bidang perencanaan, keuangan,
administrasi umum, sistem informasi, kemahasiswaan, dan alumni.
e. Jurusan
22
1) Merupakan himpunan sumber daya pendukung program studi
dalam 1 (satu) atau beberapa disiplin ilmu pengetahuan dan
teknologi.
2) Jurusan/Bagian dipimpin oleh seorang Ketua Jurusan/Bagian
yang bertanggung jawab kepada Dekan.
3) Ketua Jurusan/Bagian dalam melaksanakan tugasnya dibantu
oleh seorang Sekretaris Jurusan.
4) Ketua dan Sekretaris Jurusan diangkat dan diberhentikan oleh
Rektor.
5) Jurusan/Bagian mempunyai tugas menyelenggarakan dan
mengelola pendidikan akademik, vokasi, dan/atau profesi
dalam 1 (satu) atau beberapa cabang ilmu pengetahuan dan
teknologi.
f. Dosen
Kelompok jabatan fungsional dosen merupakan kelompok pendidik
profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan,
mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan
teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat. Kelompok jabatan fungsional dosen bertanggung
jawab kepada Dekan melalui Ketua Jurusan.
8. Jabatan dan Uraian Tugas Peserta
Penulis merupakan peserta latsar calon pegawai negeri sipil golongan
III, dimana jabatan penulis adalah seorang dosen (asisten ahli) yang
dimana tugas penulis adalah melaksanakan tugas pokok dari ASN
dan juga melaksanakan tri dharma perguruan tinggi yakni:
a. Melaksanakan pengajaran
b. Melakukan penelitian
c. Melakukan pengabdian
23
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI
A. Identifikasi Isu dan Kegiatan
Setelah penulis melakukan analisis diagnostik mengenai isu-isu yang
terjadi di program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Universitas
Musamus, maka terdapat tiga isu yang potensial untuk diuji
kelayakannya, yakni:
1. Rendahnya Kualitas Skripsi Mahasiswa
Isu ini berkaitan dengan materi Latsar CPNS agenda III yakni tentang
manajemen ASN. Salah satu kajian yang ada di dalam manajemen
ASN adalah memberikan pelayanan publik yang profesional dan
berkualitas. Isu yang pertama ini berkaitan dengan ha tersebut.
Seorang dosen ASN harus mampu memberikan pelayanan prima
terhadap mahasiswanya, tak terkecuali dengan mencari cara untuk
menaikan kualitas skripsi dari mahasiswa. Dengan demikian kualitas
lulusan Universitas Musamus khusunya jurusan PBSI dapat bersaing
dengan Universitas lainnya sekaligus menaikan akreditasi program
studi yang selama ini masih berperingkat baik.
Dari pengamatan dari penulis yakni setelah dua kali melihat
sidang proposal di program studi Pendidikan dan sastra Indonesia
pada tanggal 24 Juni dan 8 Juli 2022 pada pukul 10.00 WIT sampai
pukul 12.00 WIT di gedung baru kelas Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia Universitas Musamus dan melihat seksama hasil skripsi
mahasiswa, penulis menyimpulkan bahwa kualitas skripsi mahasiswa
masuk kategori kurang baik. Dan hal tersbut dikonfirmasi oleh salah
satu dosen senior yang telah mengajar selama kurang lebih 20 tahun
di PBSI Musamus pada tanggal 10 Juni 2022. Menurut Fernanda
(2017) ada beberapa kriteria skripsi yang baik seperti:
a. Kesesuaian tema skrispi dengan bidang studi yang ditempuh
Skripsi di bidang Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
seharusnya terkait dengan empat kajian yakni tentang pengajaran
mata pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah, tentang unsur
24
kebahasaan dalam Bahasa Indonesia (misal: tatabahasa, fonologi,
morfologi, dan lain-lain), tentang sastra Indonesia (misal: puisi,
novel, dsb), dan kajian tentang linguistik terapan Bahasa Indonesia
(misal: bahasa Indonesia dan hubungannya dengan budaya).
Namun, ada banyak mahasiswa yang mengambil kajian budaya
murni (etnografi) yang kurang sesuai dengan empat kajian skripsi
di bidang PBSI.
b. Latar belakang skripsi jelas
Banyak dari skripsi mahasiswa yang tidak menjelaskan benang
merah dari latar belakang masalah sampai pada simpulan. Dan
dalam latar belakang banyak skripsi yang hanya berlandaskan
opini tanpa mencantumkan data-data yang relevan.
c. Menggunakan jurnal rating yang baik sebagai referensi
Sejumlah besar skripsi tidak memperhatikan jurnal berating baik
sebagai referensinya. Bahkan ada banyak skripsi yang tidak
memperhatikan unsur kebaharuan referensi yakni 5 tahun ke
belakang.
d. Kerapihan penulisan dan daftar pustaka
Kerapihan berkaitan dengan aturan penulisan contohnya adalah
margin kertas, penulisan tanda baca dan alinea, aturan spasi dan
huruf. Namun, beberapa skripsi yang tidak memperhatikan hal
tersebut.
2. Kurang tercapainya salah satu tujuan program studi PBSI yakni
menghasilkan lulusan yang menguasai teknologi informasi, dan
komunikasi
Isu kedua ini berkaitan dengan materi latsar CPNS agenda III, yakni
tentang SMART ASN. Salah satu profil dari SMART ASN adalah
cakap dalam berteknologi digital. Seorang dosen ASN seharusnya
menguasai teknologi digital terutama kaitannya dengan pembelajaran.
Era 5.0 yang sekarang sedang kita songsong mengharuskan untuk
setiap ASN tidak memiliki pilihan lain selain beradaptasi dengan
perkembangan teknologi yang cepat. Ditambah lagi ditengah pandemi
25
sekaran ini dan tidak menutup kemungkinan untuk pandemi di masa
depan, pembelajaran berbasis digital tak dapat terelakan. Namun
sayangnya, sebagian dosen masih menggunakan metode yang
konvensional (hanya ceramah dan pemberian tugas) dalam
melakukan proses pembelajaran. Fakta tersebut didapat dari hasil
wawacara pada beberapa siswa pada tanggal 5 Agustus 2022. Dan
hal tersebut dikonfirmasi oleh ketua jurusan tanggal 6 Agustus 2022.
Sangat jarang para dosen untuk berinovasi mengembangkan
bahan ajar yang berbasis digital. Keadaan tersebut tak hanya
berimbas pada kompetensi seorang dosen ASN namun juga kepada
mahasiswanya. Mahasiswa tidak terbiasa untuk menggunakan
teknologi dalam kegiatan belajar mengajar sehingga merekapun
tertinggal dengan mahasiswa dari universitas lain yang sedang
gencar-gencanrnya melakukan pembelajaran berbasis digital.
Dampak akhirnya adalah tujuan organisasi yang ke dua dari PBSI
terutama menghasilkan lulusan yang menguasai teknologi informasi
belum dapat tercapai.
Menurut Monggilo, dkk. (2021) terdapat empat indikator cakap
berteknologi digital, yaitu (1) pengetahuan dasar tentang lanskap
digital, (2) pengetahuan dasar mengenai mesin pencarian informasi,
cara penggunaan dan pemilihan data (3) pengetahuan dasar tentang
aplikasi percakapan dan media sosial, dan pengetahuan dasar
tentang aplikasi dompet digital, lokapasar, dan transaksi digital.
Dalam kaitannya kurangnya inovasi dalam media pembelajaran digital
tidak memenuhi indikator cakap berteknologi digital poin pertama.
3. Kurang Nyamannya Situasi di Tempat Kerja
Isu ketiga ini berkaitan dengan materi latsar CNPS agenda III yaitu
tentang manajemen ASN. Disebutkan bahwa ASN berhak untuk
mendapatkan fasilitas untuk menunjang produktivitasnya di tempat
kerja. Termasuk di dalamnya adalah sarana dan prasarana yang baik
seperti ruangan yang minimal memiliki sirkulasi udara yang baik dan
memiliki luas tertentu seperti yang diamanatkan dalam
26
Permenristekdikti no.51 tahun 2018. Contohnya adalah ruang dosen
memiliki luas empat (4) meter persegi perorang.
Namun, pada kenyataannya berdasarkan hasil pengamatan
dan pengalaman penulis dari hari pertama masuk kerja di jurusan
PBSI (mulai tanggal 10 Mei 2022 sampai saat ini) di tempat kerja
penulis, standar ruangan tersebut tersebut belum terpenuhi. Ruang
jurusan dimana penulis bekerja yakni jurusan PBSI masih bercampur
dengan jurusan FKIP lainnya. Jarak meja dosen satu dan yang
lainnya masih berdesakan. Ditambah lagi, sirkulasi udara tidak begitu
baik dan cenderung panas. Hal ini membuat ketidaknyamanan dan
berpengaruh terhadap produktivitas kerja dosen.
Setelah mendapatkan tiga isu strategis di atas, maka penulis melakukan
analisis isu dengan teknik APKL (Aktual, Problematika, Khalayak dan
Layak) untuk menentukan kekhalayakannya. Berikut ini adalah penjelasan
dari teknik APKL.
(A) AKTUAL: isu tersebut masih dibicarakan atau belum terselesaikan
hingga masa sekarang
(B) PROBLEMATIK: isu yang menyimpang dari harapan standar,
ketentuan yang menimbulkan kegelisahan yang perlu segera dicari
penyebab dan pemecahannya.
(K) KEKHALAYAKAN: isu yang diangkat secara langsung menyangkut
hajat hidup orang banyak dan bukan hanya untuk kepentingan
seseorang atau sekelompok kecil orang;
(L) LAYAK: isu yang masuk akal (logis), pantas, realistis, dan dapat
dibahas sesuai dengan tugas, hak, wewenang dan tanggung
jawab hingga akhirnya diangkat menjadi isu yang prioritas
27
Hasil analisis berdasarkan APKL terlihat dari tabel di bawah ini.
FAKTOR
NO ISU KETERANGAN
A P K L
1. Rendahnya kualitas skripsi √ √ √ √ Memenuhi
Mahasiswa
2. Kurang tercapainya tujuan organisasi √ √ √ √ Memenuhi
yakni menghasilkan lulusan
yang menguasai teknologi dan
informasi
Tidak
_
3 Kurangbaiknya fasilitas di tempat kerja √ √ √ memenuhi
Keterangan:
A: Aktual
P: Problematik
K: Khalayak
L: Layak
Isu pertama dan kedua yakni (1) rendahnya kualitas skripsi dan (2)
kurang tercapainya tujuan organisasi yaitu ‘menghasilkan lulusan yang
menguasai teknologi informasi menjadi isu yang layak untuk diangkat.
Kedua permasalahan tersebut adalah permasalahan yang nyata sedang
dihadapi oleh program studi PBSI dan keduanya adalah hal yang
problematik. Kualitas skripsi sangat berpengaruh terhadap kualitas lulusan
mengingat skripsi mendorong mahasiswa untuk berpikir terstruktur dan
akrab dengan metode ilmiah sehingga pemecahan suatu masalah dapat
dipertanggungjawabkan (VOI, 8 Agustus 2022). Hal tersebut juga
berdampak pada akreditasi jurusan dan selanjutnya berdampak pula pada
akreditasi kampus. Maka dari itu, kualitas skripsi menjadi isu yang cukup
problematik dan menentukan nasib banyak pihak (memenuhi unsur
kekhalayakan). Dan hal tersebut juga sesuai dengan tugas pokok dan
fungsi penulis sebagai calon ASN dosen yaitu melakukan bimbingan
28
skripsi yang baik. Karena menurut Magdalena (2013) salah satu faktor
yang paling berpengaruh pada kualitas skripsi adalah kualitas dosen
pembimbing.
Sedangkan isu yang ke dua juga cukup problematik karena
tuntutan era disrupsi yang mengharuskan untuk semua pihak tidak gagap
teknologi. Dosen dan mahasiswa harus cakap berteknologi digital, jika
tidak maka akan berdampak luas pada tingkat kompetensi dosen itu
sendiri dan juga mahasiswa (kekhalayakan). Dan hal tersebut juga
merupakan tugas penulis sebagai ASN yang memiliki profil SMART ASN
yakni cakap dalam bermedia digital.
Terakhir, isu ke tiga merupakan isu yang sedang dan masih akan
terjadi di beberapa waktu ke depan, dan cukup problematik karena jika
dibiarkan terus menerus akan berdampak pada penurunan produktivitas
dosen dalam bekerja. Ditambah lagi isu tersebut menyangkut
kenyamanan puluhan dosen yang bekerja di ruangan itu. Namun tidak
memenuhi unsur kelayakan karena itu di luar kewenangan penulis dalam
menyediakan sarana dan prasarana yang memadai.
Selanjutnya setelah didapati dua isu yang layak untuk diangkat,
maka selanjutnya dilakukan analisis isu untuk menentukan isu mana yang
dijadikan prioritas dengan menggunakan teknik USG (Urgency,
Seriousness dan Growth). Berikut ini adalah penjelasan dari teknik USG.
29
Setelah dilakukan analisis terhadap dua isu di atas maka di dapatilah isu
yang prioritas seperti terlihat di tabel berikut ini.
KRITERIA
NO ISU PRIORITAS
U S G
1. Rendahnya kualitas skripsi 5 4 4 13
Mahasiswa
2. Kurang tercapainya tujuan organisasi 5 5 5 15
Yakni menghasilkan lulusan
yang menguasai teknologi dan informasi
30
(Ishikawa) menurut Gaspers (2002) dalam Hamidy (2016) adalah metode
dalam penemuan beragam penyebab suatu masalah, kesenjangan dan
ketidak sesuaian yang ada dengan lebih terstruktur dan terperinci.
Setelah melakukan analisis dengan metode fishbone didapati diagram
fishbone seperti di bawah ini.
31
Tabel Faktor Penyebab Rendahnya Kompetensi Penguasaan
Teknologi dan Informasi Lulusan PBSI
Faktor Penyebab Penjelasan
Man: Kurangnya inovasi dalam Untuk menghasilkan lulusan
menggunakan media pembelajaran yang cakap dalam teknologi
digital untuk perkuliahan dan informasi diperlukan
pembiasaan dalam
penggunaan teknologi salah
satunya adalah perkuliahan
yang banyak menggunakan
media pembelajaran digital.
Namun berdasarkan hasil
wawancara dengan
mahasiswa, dosen kurang
bahkan tidak pernah
menggunakan media digital
tersebut dalam perkuliahan.
Mindset: Teknologi terlalu sulit untuk Dari hasil kuesioner yang
dipelajari disebar di beberapa
mahasiswa dan dosen
mengindikasikan bahwa
masih banyak yang
beranggapan bahwa belajar
teknologi itu sulit dan rumit
sehingga mereka menjadi
enggan
Method: Cara penyampaian Berdasarkan hasil dari
perkuliahan yang konvensional pengamatan, perkuliahan
masih dilakukan dengan
metode ceramah dan
pemberian tugas. Jarang
menggunakan e-learning
32
seperti zoom/g-meet.
Alasannya adalah tidak
semua siswa memiliki
android/harga kuota yang
cukup mahal sehingga siswa
tidak mampu melakukan e-
learning. Namun sekali lagi,
era digitalisasi bukan sebuah
pilhan namun adalah sebuah
keniscayaan yang mau tidak
mau harus dilakukan
Infrastruktur: Kurang memadainya Akses internet di ujung timur
fasilitas digital Indonesia masih belum
stabil. Bahkan terkadang
akses internet dapat terputus
selama berbulan bulan dan
hal itu menjadi kendala
besar untuk penguasaan
teknologi di wilayah timur
Indonesia.
salah satu faktor yang paling mempengaruhi isu prioritas hasil dari
analisis USG adalah faktor Man, yakni banyak dosen enggan berinovasi
menggunakan media digital dalam perkuliahan. Jika dosen banyak
menggunakan media digital dalam proses perkuliahan, maka dapat
mendorong siswa untuk belajar juga melalui media tersebut dan
diharapkan akan menghasilkan lulusan cakap berteknologi.
Terdapat beragam media digital untuk pembelajaran seperti media
sosial (misal: facebook, twitter, Instagram), Youtube, dan e-learning.
Diantara beragam media tersebut e-learning lebih banyak memiliki
keunggulan. Keunggulan tersebut meliputi meningkatnya interaksi
pembelajaran antara dosen dan mahasiswa, dan mempermudah
33
penyempurnaan materi pemebelajaran. Namun terkadang menyiapkan
materi e-learning menyita banyak waktu dan butuh keahlian khusus.
Untuk mengatasi kendala tersebut, penulis bermaksud mengenalkan
dosen di program studi PBSI dengan tools yang digunakan untuk
membuat materi e-learning yaitu I spring sekaligus membuat buku
panduannya supaya mempermudah dosen dalam memahami aplikasi
tersebut.
I-Spring adalah aplikasi pembelajaran berbasis web yang dapat
mengubah file presentasi dari Ppt ke dalam bentuk Flash sehingga lebih
menarik dan interaktif. Program yang memudahkan untuk membuat
video pembelajaran yang sangat praktis, ekonomis, dan strategis.
Program ini merekam apa saja yang ada di layar HP android ataupun
laptop atau PC yang digunakan, serta bisa merekam suara yang
terdeteksi oleh media yang kita gunakan. Dalam pengaplikasiannya,
dosen tidak perlu memiliki kemahiran tertentu, karena aplikasi ini cukup
mudah untuk digunakan.
Untuk mengaktualisasikan rencana tersebut, terdapat delapan
kegiatan yang akan dilakukan oleh penulis, yakni (1) Menyusun bahan
konsultasi, (2) Melakukan wawancara dengan mahasiswa dan dosen
senior, (3) Menyusun kerangkan buku panduan, (4) Menyusun konsep
buku panduan, (5) Melaksanakan diskusi dengan mentor dan dosen
pengampu, (6) Melakukan perbaikan konsep buku panduan berdasarkan
rekomendasi dari mentor dan dosen pengampu, (7) Melakukan ujicoba
dan evaluasi buku panduan, dan (8) Melakukan revisi buku panduan
berdasarkan hasil evaluasi. Ke delapan kegiatan tersebut masing-masing
memiliki tahapan yang akan dijelaskan lebih rinci pada sub bab
Rancangan Aktualisasi.
B. Rancangan Aktualisasi
Dalam rancangan aktualisasi ini akan dijelaskan mengenai urutan
kegiatan beserta tahapannya. Pengamalan nilai nilai dasar ASN
(penjelasan di BAB 1 tentang panduan perilaku ASN Berakhlak),
manajemen ASN, dan SMART ASN juga dijelaskan di setiap proses
34
tahapan kegiatan tersebut. Terdapat delapan kegiatan yang akan
dilakukan oleh penulis, yakni (1) Menyusun bahan konsultasi, (2)
Melakukan wawancara dengan mahasiswa dan dosen senior, (3)
Menyusun kerangkan buku panduan, (4) Menyusun konsep buku
panduan, (5) Melaksanakan diskusi dengan mentor dan dosen
pengampu, (6) Melakukan perbaikan konsep buku panduan berdasarkan
rekomendasi dari mentor dan dosen pengampu, (7) Melakukan ujicoba
dan evaluasi buku panduan, dan (8) Melakukan revisi buku panduan
berdasarkan hasil evaluasi. Berikut ini adalah matrik rincian kegiatan
Rancangan Aktualisasi.
35
TABEL RANCANGAN AKTUALISASI
1. Unit Kerja : Universitas Musamus
2. Jabatan Peserta : Dosen-Asisten Ahli
3. Isu yang diangkat : Kurang tercapaianya tujuan organisasi si Prodi PBSI Musamus terkait lulusan yang cakap
berteknologi informasi
4. Gagasan Pemecahan Isu : Optimalisasi Pembelajaran Daring Menggunakan Media Pembelajaran I-Spring
Kegiatan
1. 3 3: Menyusun Tahapan kegiatan Smart ASN Kompeten
kerangka
3 buku 3.1Menyusun kerangka buku Digital Skill Pada tahapan ini, penulis akan Hasil Output
panduan
2. 3 tentang panduan tentang aplikasi I-Spring Kerangka buku
Dalam menyusun notula menyusun kerangka buku panduan tentang
aplikasi I-Spring
tentang aplikasi I- Proses Kegiatan penulis akan mengunakan panduan tentang aplikasi I- aplikasi I-Spring
Spring 1) Penulis akan melakukan riset perlengkapan laptop beserta Spring tentang aplikasi I-Spring
dengan cara mempelajari cara perangkat lunaknya untuk dengan memperhatikan Bukti Fisik
Tanggal Pelaksanaan menyusun kerangka buku mengetik dan mengedit pedoman pembuatan buku Foto saat
8-15 Agustus 2022 panduan di buku, internet maupun menyusun
belajar dari rekan kerja yang notula rapat dengan panduan tentang aplikasi I- kerangka buku
pernah membuat buku panduan menggunakan perangkat Spring tentang aplikasi I-Spring panduan tentang
sebelumnya lunak seperti MS WORD dari internet (Melaksanakan aplikasi I-Spring
2) Penulis akan merumuskan (Memahami perangkat tugas dengan kualitas terbaik) tentang aplikasi I-
kerangka buku panduan yang keras dan perangkat Spring
sesuai dengan topik penulis yakni
buku panduan aplikasi I-Spring lunak)
3) Penulis akan mulai menyusun
kerangka buku panduan tersebut Digital Safety Akuntabel
4) Penulis akan meminta bantuan Tak lupa setelah selesai Kerangka buku panduan tentang
teman yang ahli IT untuk belajar menyusun, penulis aplikasi I-Spring akan disusun
membuat sistematika penyusuan menyimpan data tersebut di secara rapih, terstruktur dan
kerangka buku panduan aplikasi I- cermat (Melaksanakan tugas
Spring yang rapih file D dan laptop penulis
menggunakan password Dengan jujur,
5) Penulis akan menguhubungu
mentor melalui pesan WA tertentu untuk bertanggungjawab, cermat,
meminta kesediaan beliau untuk mengaksesnya disiplin dan berintegritas
berdiskusi tentang kerangka buku (Meningkatkan kesadaran tinggi)
panduan tentang aplikasi I-Spring
dan perlindungan data
pribadi) Adaptif
Penyusunan buku panduan in
Networking selain berdasarkan pedoman
Dengan bekerja sama pembuatan buku panduan juga
dengan teman yang ahli IT harus tetap dengan
penulis membuka peluang memperhatikan hasil dari
jaringan kerja yang wawancara dengan mahasiswa
mendukung karir penulis ke dan dosen senior yang telah
depan seperti penyusunan dilakukan sebelumnya. Cepat
Penelitian dan Pengabdian menyesuaikan diri menghadapi
Masyarakat (Membangun perubahan & Bertindak
jejaring dengan berbagai proaktif).
pihak dengan
menggunakan sarana
komunikasi yang tersedia)
Manajemen ASN
Kegiatan
5. 4 4: Menyusun Tahapan kegiatan SMART ASN Kompeten
konsep buku panduan a. Menyiapkan bahan/referensi Digital Skill Pada tahapan ini, penulis akan
tentang aplikasi I- untuk penyusunan buku panduan Hasil output
tentang aplikasi I-Spring tentang Penulis akan menggunakan menyiapkan bahan/referensi Bahan/Referensi,
Spring
aplikasi I-Spring mesin pencarian seperti yang didapat dari buku, informasi
Tanggal Pelaksanaan google untuk mencari di website, dan tutorial video
8-20 Agustus 2022 Proses Kegiatan bahan/referensi untuk pembuatan konsep buku Bukti fisik
1) Penulis akan memastikan semua foto dukumentasi
perlengkapan yang diperlukan (Memahami perangkat panduan tentang aplikasi I- saat mencari
sepert laptop, hp android, dan keras dan perangkat Spring tentang aplikasi I-Spring bahan/referensi
koneksi internet dalam keadaan
lunak) Melaksanakan tugas dengan
baik
2) Penulis akan mengumpulkan Digital Safety kualitas terbaik)
materi-materi yang di dapat baik Dalam menyiapkan konsep
dari buku fisik tentang I-Spring buku panduan tentang Akuntabel
yang ada di perpustakaan maupun aplikasi I-Spring penulis Penulis memanfaatkan fasilitas
dari sumber elektronik
3) Penulis akan memilah materi- menyeleksi bahan dari hotspot kampus dalam tahapan ini
materi yang sesuai dengan saran sumber yang jelas dan (Menggunakan barang dan
dari mentor, dosen senior, dan terpecaya (misal web yang kekayaan milik negara secara
mahasiswa sesuai dengan situasi terpecaya) untuk menjaga bertanggung jawab efektif dan
dan kebutuhan dengan berdiskusi efisien)
kebenaran informasi yang
bersama teman yang paham IT
4) Penulis mengurutkan materi- sesuai dengan peraturan Kolaboratif
materi tersebut sesuai tahapan perundang-undangan Dalam tahapan ini, penulis akan
awal sampai akhir (Meningkatkan kesadaran memilah materi dari
dan perlindungan data bahan/referensi dengan berdiskusi
pribadi) dengan teman yang mengerti IT
Manajemen ASN (Terbuka untuk bekerja sama
Kode etik dan kode perilaku untuk menghasilkan nilai
ASN tambah)
Dalam menyiapakan buku
panduan ini, penulis
menyeleksi materi dari
sumber yang terpercaya.
Misal, dari buku yang jelas
nama pengarang, penerbit
dsb. Sedangkan dari
sumber elektronik, penulis
memastikan mencari
sumber dari web terpercaya/
e-book yang terpecaya
(Memberikan informasi
secara benar dan tidak
menyesatkan pihak lain
yang memerlukan)
Akuntabel
Selanjutnya, materi tersebut
akan disusun secara terstruktur
dan cermat sehingga mudah
untuk dipahami ( Melaksanakan
tugas dengan jujur,
bertanggungjawab, cermat,
disiplin dan berintegritas
tinggi
Loyal
Dalam menyusun konsep buku
panduan ini, mungkin penulis
akan mengalami keterbatasan
misal sinyal internet di tempat
kerja yang terbatas. Namun
penulis tidak akan membagikan
keterbatasan tersebut di media
sosial penulis atau pada orang
lain yang tidak berkepentingan
(menjaga nama baik sesama
ASN, pemimpin, instansi, dan
negara)
Kegiatan
7. , 5: Tahapan Kegiatan Smart ASN Kompeten Hasil Output
Melaksanakan diskusi 5.1 Menyiapkan bahan diskusi Pada tahapan ini penulis akan Bahan diskusi,
denganf Mentor dan Digital Skill menyusun bahan konsultasi
Dosen oPengampu Proses Kegiatan Dalam menyusun bahan dalam bentuk pertanyaan Bukti Fisik
t 1) Penulis akan menyiapkan bahan penulis akan mengunakan terstruktur untuk membantu foto saat membuat
diskusi seperti konsep buku perlengkapan laptop penulis mengelola diskusi dengan bahan diskusi.
Tanggal Pelaksanaan (Memahami perangkat mentor (Melaksanakan tugas
panduan yang telah disusun
21-26 Agustus 2022 keras dan perangkat dengan kualitas terbaik)
sebelumnya
2) Penulis menyiapkan beberapa lunak)
Digital Safety Akuntabel
perlengkapan untuk pelaksanaan Pertanyaan tersebut akan penulis
diskusi seperti surat undangan, Tak lupa setelah selesai
susun secara cermat
LCD projector, dan kamera untuk menyusun, penulis (Melaksanakan tugas
dokumentasi menyimpan data tersebut di dengan jujur,
3) Penulis membuat checklist file D dan laptop penulis bertanggungjawab, cermat,
pertanyaan seputar konsep buku menggunakan password disiplin, dan berintegrasi
panduan supaya diskusi lebih tertentu untuk tinggi)
terarah mengaksesnya
(Meningkatkan kesadaran Berorientasi Pelayanan
dan perlindungan data Bahasa yang penulis susun
pribadi) menggunakan Bahasa Indonesia
Manajemen ASN yang baik dan ramah (Ramah,
Kompetensi Teknis cekatan, solutif, dan dapat
Penulis menggunakan diandalkan &
laptop beserta beberapa Melakukanperbaikan tiada
software di dalamnya henti)
seperti MS.Word
(Pengetahuan,
keterampilan, dan sikap
kerja yang harus dimiliki
ASN untuk melaksanakan
tugasnya)
Tahapan kegiatan Smart ASN Akuntabel Hasil output
5.2 Membuat surat undangan Digital Skill Dalam tahapan ini, penulis akan Surat undangan,
membuat surat undangan untuk foto saat membuat
Dalam menyusun bahan surat undangan,
penulis akan mengunakan dosen pengampu dan mentor
Proses Kegiatan untuk berdiskusi tentang konsep
perlengkapan laptop Bukti Fisik
1) Sebelum mulai menulis surat buku panduan tentang aplikasi I- foto saat
(Memahami perangkat
undangan, penulis akan terlebih Spring tentang aplikasi I-Spring penyampaian surat
keras dan perangkat
dulu mempelajari konsep surat secara terstruktur dan cermat undangan kepada
lunak) (Melaksanakan tugas mentor dan dosen
dinas sesuai dengan peraturan
Digital Safety dengan jujur, pengampu
yang berlaku di Kemendikbud
Tak lupa setelah selesai bertanggungjawab, cermat,
Ristek
menyusun, penulis disiplin, dan berintegrasi
2) Penulis akan mempelajari contoh
menyimpan data tersebut di tinggi)
surat dinas di kepegawaian
file D dan laptop penulis
Universitas Musamus
menggunakan password Adaptif
3) Penulis akan mulai menulis
tertentu untuk Kop surat disesuaikan dengan
dengan memperhatikan kaidah-
mengaksesnya instansi Musamus (Cepat
kaidah aturan di
(Meningkatkan kesadaran menyesuaikan diri menghadapi
KemendikbudRistek
dan perlindungan data perubahan & Bertindak
4) Penulis meminta pengesahan
pribadi) proaktif).
kaprodi dan mentor.
5) Penulis mencetak undangan
tersebut dengan meminta tolong
Manajemen ASN Harmonis
pada tendik PBSI
6) Penulis menyebar surat 1) Kompetensi Teknis Jadwal diskusi dalam undangan
undangan tersebut kepada dosen Penulis menggunakan ditentukan dari kelonggaran
pengampu dan mentor laptop beserta beberapa waktu dari dosen pengampu
software di dalamnya (Menghargai setiap orang
seperti MS.Word apapun latar belakangnya &
(Pengetahuan, membangun lingkungan kerja
keterampilan, dan sikap yang kondusif)
kerja yang harus dimiliki
ASN untuk melaksanakan Loyal
tugasnya) Dengan melihat contoh surat
2) Kode etik dan perilaku ASN undangan dari Universitas
Dalam membuat surat Musamus, mungkin terdapat
undangan, penulis beberapa surat yang bersifat
memperhatikan ketentuan rahasia. Penulis tidak akan
selingkung tentang aturan mengambil gambar lalu
tata naskah di membaginya di media sosial
Kemendibudristek yakni PP penulis (menjaga rahasia
no 6 Tahun 2021 instansi dan jabatan)
(Melaksankan tugasnya
sesuai dengan perintah
atasan atau sejauh tidak
bertentangan dengan
peraturan perundang-
undangan dan etika
pemerintah)
Tahapan kegiatan Smart ASN Kolaboratif
5.2 Melaksanakan diskusi Digital Skill Dalam tahapan ini, penulis akan Hasil output
Pelaksanaan
Dalam melakukan melaksanakan diskusi dengan diskusi
Proses kegiatan dosen pengampu dan mentor
wawancara, penulis akan
1) Penulis akan mempersiapkan untuk meminta saran tentang
menggunakan aplikasi Bukti fisik
perlengkapan untuk pelaksanaan android TimeStamp konsep buku panduan tentang Foto saat diskusi
diskusi seperti LCD projektor, (aplikasi kamera yang aplikasi I-Spring aplikasi I-Spring tentang konsep
Laptop dll. aplikasi I-Spring
didalamnya terdapat yang sudah penulis buat
2) Penulis akan datang 15 menit keterangan tempat dan sebelumnya (Terbuka untuk
sebelum dimulainya waktu diskusi bekerja sama untuk
waktu ketika foto diambil)
yang tertera di surat undangan menghasilkan nilai tambah)
untuk mendokumentasikan
3) Penulis akan menyambut dosen
foto saat berlangsungnya
pengampu dan mentor yang proses konsultasi Akuntabel
bersedia hadir Selama proses diskusi
4) Penulis akan memulai diskusi (Memahami perangkat berlangsung, penulis akan
dengan durasi lebih kurang 60 keras dan perangkat dengan fokus dan teliti menulis
menit lunak) rekomendasi yang disampaikan
5) Penulis akan memberikan cheklist Digital Safety oleh dosen pengampu maupun
pertanyaan kepada dosen Tak lupa selesai mentor (Melaksanakan tugas
pengampu dan mentor untuk dengan jujur,
dokumentasi penulis
arahan diskusi bertanggungjawab, cermat,
penyimpan data di hp
6) Penulis akan menulis draft notula disiplin dan berintegritas
android yang terdapat
selama proses diskusi tinggi)
password penguncian
berlangsung (Meningkatkan kesadaran
7) Penulis akan meminta bantuan Berorientasi Pelayanan
dan perlindungan data
teman lain untuk keperluan Bahasa yang penulis akan
pribadi)
gunakan dalam berinteraksi
dokumentasi Hospitality
8) Selesai diskusi, penulis akan dengan dosen pengampu dan
Ditengah proses
berterimakasih pada mentor dan mentor adalah bahasa yang
wawancara, penulis
dosen pengampu yang telah sopan dan ramah (Ramah,
menyediakan makanan
hadir cekatan, solutif, dan dapat
ringan untuk peserta
diandalkan &
wawancara sebagai tanda
Melakukanperbaikan tiada
terimakasih atas partisipasi
henti)
yang diberikan (Keramahan
ASN terhadap masyarakat
yang dilayani)
Networking
Dengan bekerja sama
dengan dosen senior dan
mahasiswa, penulis
membuka peluang jaringan
kerja yang mendukung karir
penulis ke depan seperti
penyusunan Penelitian dan
Pengabdian Masyarakat
(Membangun jejaring
dengan berbagai pihak
dengan menggunakan
sarana komunikasi yang
tersedia)
Manajemen ASN
Kompetensi Sosialkultural
Dalam melakukan
wawancara, penulis akan
menggunakan komunikasi
yang mudah dipahami
mengingat dosen di
Universitas Musamus
berasal dari latar belakang
budaya, ras, agama yang
berbeda (Pengetahuan,
keterampilan, dan
sikap/perilaku yang dapat
diamati, diukur dan
dikembangkan terkait
dengan pengalaman
berinteraksi dengan
masyarakat majemuk
dalam hal agam, ras, dan
budaya)
Tahapan kegiatan Smart ASN Akuntabel
5.3 Menyusun notula Digital Skill Dalam tahapan ini, hasil dari Hasil output
Notula hasil diskusi,
Dalam menyusun notula diskusi akan kembali dicatat
Proses kegiatan penulis akan mengunakan dengan cermat dan terstruktur.
perlengkapan laptop beserta (Melaksanakan tugas dengan Bukti Fisik
1) Penulis menyusun kembali foto saat menyusun
informasi dari catatan saat proses perangkat lunaknya untuk jujur, bertanggungjawab,
mengetik dan mengedit cermat, disiplin dan notula
diskusi (draft notula) berlangsung
secara sistematis notula rapat dengan berintegritas tinggi)
2) Penulis mengkonfirmasi hal-hal menggunakan perangkat
yang butuh diklarifikasi dengan lunak seperti MS WORD Adaptif
mentor dan dosen pengampu (Memahami perangkat Penulis juga akan menyeleksi
melalui pesan WA keras dan perangkat saran-saran yang diberikan yang
3) Penulis melakukan pemahaman lunak) sekiranya dapat disesuaikan
terhadap apa yang harus diperbaiki Digital Safety dengan waktu penyelesaian dan
di kegiatan selanjutnya yakni Tak lupa setelah selesai kondisi situasi yang ada (Cepat
melakukan perbaikan konsep buku menyusun, penulis menyesuaikan diri menghadapi
panduan menyimpan data tersebut di perubahan & Bertindak
file D dan laptop penulis proaktif)
menggunakan password
tertentu untuk
mengaksesnya
(Meningkatkan kesadaran
dan perlindungan data
pribadi)
Manajemen ASN
Etika ASN dalam
berorganisasi
Dalam menyusun notula,
penulis menggunakan
pengetahuan yang dimiliki
tentang cara pengoprasian
perangkat lunak yang ada di
laptop (Memiliki
kompetensi dalam
melaksanakan tugas)
Kolaboratif
Setelah mempersiapkan
bahan/perlengkapan, penulis
juga melakukan diskusi dengan
mentor untuk memastikan semua
bahan dan perlengkapan
tersedia (Terbuka untuk
bekerja sama untuk
menghasilkan nilai tambah)
Berorientasi Pelayanan
Dalam berdiskusi, penulis
tentunya akan menggunakan
bahasa yang santun dan ramah.
(Ramah, cekatan, solutif, dan
dapat diandalkan &
Melakukanperbaikan tiada
henti)
Loyal
Semua kekurangan mentor
dalam berdiskusi tidak akan
penulis jadikan bahan
perbincangan dengan teman
lainnya (Menjaga nama baik
sesama ASN, pimpinan,
instansi, dan negara)
Harmonis
Selama ujicoba, penulis juga
akan dengan senang hati
membuka diri untuk peserta
ujicoba bertanya hal-hal yang
mereka tidak paham
(Menghargai setiap orang
apapun latar belakangnya &
membangun lingkungan kerja
yang kondusif)
Loyal
Penulis akan membuka acara
dengan doa dan menutup acara
dengan doa mengamalkan sila
pertama Pancasila (setia pada
NKRI, Ideologi Pancasila, dan
UUD 45)
Tahapan kegiatan Smart ASN Akuntabel
7.3 Menyusun laporan ujicoba Digital Skill Dalam tahapan ini, penulis akan
Hasil output
Dalam menyusun laporan uji menyusun laporan uji coba Laporan
Proses kegiatan coba penulis akan secara cermat (Melaksanakan pelaksanaan uji
1) Penulis akan mempersiapakan mengunakan perlengkapan tugas dengan jujur, coba
alat kelengkapan dalam laptop beserta perangkat bertanggungjawab, cermat,
menyusun laporan ujian uji coba lunaknya untuk mengetik disiplin dan berintegritas
2) Penulis akan mengidentifikasi dan mengedit notula rapat tinggi) Bukti fisik: foto saat
kekurangn dalam buku panduan dengan menggunakan menyusun laporan
tentang aplikasi I-Spring setelah perangkat lunak seperti MS Kompeten uji coba
dilakukan ujicoba WORD (Memahami Dan penulis akan meengolah
3) Penulis mulai menyusun laporan perangkat keras dan hasil pengamatan untuk
kegiatan uji coba perangkat lunak) menentukan kekurangan yang
Digital Safety ada selama proses uji coba
Tak lupa setelah selesai berlangsung sebagai bahan
menyusun, penulis evaluasi (Melaksanakan tugas
menyimpan data tersebut di dengan kualitas terbaik)
file D dan laptop penulis
menggunakan password
tertentu untuk
mengaksesnya
(Meningkatkan kesadaran
dan perlindungan data
pribadi)
Manajemen ASN
Kompetensi Teknis
Penulis menggunakan
laptop beserta beberapa
software di dalamnya
seperti MS.Word
(Pengetahuan,
keterampilan, dan sikap
kerja yang harus dimiliki
ASN untuk melaksanakan
tugasnya)
8 Kegiatan 8: Melakukan Tahapan kegiatan Smart ASN Kompeten
revisi buku panduan Digital Skill Dalam tahapan ini, penulis akan
8.1 Melakukan perbaikian melakukan perbaikan
Dalam melakukan revisi Hasil output
berdasarkan laporan hasil ujicoba berdasarkan hasil laporan uji
buku panduan ini, penulis Pelaksanaan
Proses kegiatan akan menggunakan laptop coba (Melaksanakan tugas perbaikan
Tanggal Pelaksanaan dengan kualitas terbaik)
beserta software seperti MS
11-16 September 2022
1) Penulis menyiapakan alat dan Word (Menguasai
Bukti fisik
perlengkapan untuk melakukan penggunanaan perangkat Akuntabel Foto saat
perbaikin buku panduan lunak dan perangkat Perbaikan dilakukan secara melakukan
berdasarkan laporan uji coba keras) cermat dan terstruktur perbaikan buku
2) Penulis mulai melakukan Manajemen ASN (Melaksanakan tugas dengan panduan
perbaikan buku panduan Kompetensi Manajerian jujur, bertanggungjawab,
3) Penulis meminta bantuan teman Dalam melakukan cermat, disiplin dan
yang ahli dalam bidang IT untuk perbaikan, penulis akan berintegritas tinggi)
memberikan saran terutama meminta bantuan teman
dalam sistematika penulisannya yang ahli IT untuk merivisi Kolaboratif
4) Penulis berdiskusi sekali lagi format penulisan Penulis bekerjasama dengan
dengan mentor untuk mengecek (Kemampuan bekerja teman yang ahlis dalam bidang
kesesuaian sama) IT untuk menegecek format dan
sistematika penulisan (Terbuka
untuk bekerja sama untuk
menghasilkan nilai tambah)
Loyal
Penulis akan menghargai setiap
masukan dari mentor dan tidak
akan menceritakan tentang
kekurangan beliau di saat
memberi masukan (Menjaga
nama baik sesama ASN,
pimpinan, instansi, dan
negara)
Agustus September
No Kegiatan
Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4 Minggu 5 Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3
1 Menyusun bahan konsultasi
Sesuai dari tujuan latihan dasar CPNS 2022 yakni menerapkan nila-nilai
dasar ASN, manajemen ASN, dan SMART ASN dalam mendukung
terwujudnya SMART Governance sesuai dengan peraturan perundang-
undangan, penulis dituntut untuk dapat mengidentifikasi isu yang layak
dibahas untuk selanjutnya dicari pemecahan masalahnya melalui aktualisasi.
Berdasarkan identifikasi isu yang dibahas di BAB II terdapat tiga isu strategis
yang perlu pemecahan di Universitas Musamus yakni (1) Rendahnya
Kualitas Skripsi Mahasiswa, (2) Kurang tercapainya salah satu tujuan
program studi PBSI yang ke dua yang menekankan pada penguasaan
teknologi informasi, dan (3) kurang baiknya fasilitas di tempat kerja. Ketiga
isu tersebut selanjutnya dianalisis dengan teknik APKL (Aktual, Problematik,
Khalayak, dan Layak) untuk menentukan kelayakan masing-masing isu untuk
dibahas. Didapat dua isu yang memenuhi unsur kelayakan yaitu isu pertama
dan isu ke dua. Namun isu ke tiga (kurang baiknya fasilitas di tempat kerja)
tidak memenuhi unsur kelayakan karena itu di luar tupoksi dari penulis
sebagai CPNS dosen di Universitas Musamus.
Kemudian, dari kedua isu yang layak diangkat tersebut dianalisis lagi
menggunakan teknik USG (Urgency, Seriousness, dan Growth) untuk
menentukan isu mana yang lebih prioritas. Dan didapat bahwa isu ke dua
yakni kurang tercapainya salah satu tujuan program studi PBSI yang
menekankan pada penguasaan teknologi informasi menjadi isu yang
prioritas. Dikarenakan itu tersebut juga dapat menjadi faktor terjadinya isu
yang pertama yakni rendahnya kualitas skripsi mahasiswa. Landasan
berfikirnya adalah jika lulusan tidak memiliki kompetensi yang baik dalam
berteknologi dan informasi maka hal itu berimbas pada kualitas skripsi
mahasiswa yang dalam penyusunannya membutuhkan teknologi dan
informasi selain bimbingan dari dosen.
Selanjutnya isu prioritas tersebut dianalisis menggunakan teori
fishbone untuk mencari akar permasalahan. Hasil analisis menunjukan
71
bahwa penyebab utama masalah rendahnya kompetensi lulusan dalam
pengusaan teknologi dan informasi adalah dilihat dari faktor sumberdaya
manusia nya. Terutama dosen sebagai kunci utama dalam melakukan
pembiasaan bermedia digital pada mahasiswanya, tidak pernah berinovasi
menggunakan media digital dalam perkuliahan. Beberapa alasan muncul
salah satunya adalah dosen merasa kesulitan karena membutuhkan waktu
dan keahlian yang cukup dalam berinovasi dengan media digital. Untuk
memecahkan masalah tersebut diperlukan aplikasi yang membantu dosen
dalam membuat materi perkuliahan secara digital. Salah satunya dengan
menerapkan I-spring. I-Spring adalah aplikasi pembelajaran berbasis web
yang dapat mengubah file presentasi dari Ppt ke dalam bentuk Flash
sehingga lebih menarik dan interaktif. Hal tersebut sangat bermanfaat untuk
dosen yang banyak menggunakan presentasi dalam menjelaskan materi
perkuliahan. Serta, aplikasi ini tidak membutuhkan kemahiran tertentu dalam
pengoprasiannya.
Rencana hasil akhir dari aktualisasi ini adalah berupa buku panduan
tentang aplikasi I-Spring. Untuk menyusun buku panduan tersebut, maka
penulis membuat delapan rancangan kegiatan diantaranya adalah 1)
Menyusun bahan konsultasi, (2) Melakukan wawancara dengan mahasiswa
dan dosen senior, (3) Menyusun kerangkan buku panduan, (4) Menyusun
konsep buku panduan, (5) Melaksanakan diskusi dengan mentor dan dosen
pengampu, (6) Melakukan perbaikan konsep buku panduan berdasarkan
rekomendasi dari mentor dan dosen pengampu, (7) Melakukan ujicoba dan
evaluasi buku panduan, dan (8) Melakukan revisi buku panduan berdasarkan
hasil evaluasi
72
DAFTAR PUSTAKA
Atiah, Nurma. (2020). Pembelajara Era Disruptif Menuju Masyarakat 5.0,
Prosiding Seminar Nasional Program Pasca Sarjana Universitas
PGRI Palembang, 605-617
Fernanda, Nadia. (2017, 7 Februari). Ciri-Ciri Proposal yang Baik dan
Berkualitas (dan Nggak Bakal Bikin Kamu Dibantai Dosen Penguji.
Rencanamu [web]. https://rencanamu.id/post/jurusan-dan-
perkuliahan/ciri-ciri-proposal-skripsi-yang-baik-dan-berkualitas-dan-
nggak-bakal-bikin-kamu-dibantai-dosen-penguji. Diakses pada
tanggal 25 Juli 2022
Hamidy, Fikri. (2016). Pendekatan Analisis Fishbone untuk Mengukur
Kinerja Proses Bisnis Informasi E-Koperasi, Jurnal Teknoinfo 10
(1), 1-3
Lembaga Administrasi Negara. (2022). Modul Analisis Isu Kontemporer.
http://swajar-asnpintar.lan.go.id/. Diakses dan diunduh pada
tanggal 12 Juli 2022.
Lembaga Administrasi Negara. (2022). Modul Berorientasi Pelayanan.
http://swajar-asnpintar.lan.go.id/. Diakses dan diunduh pada
tanggal 12 Juli 2022.
Lembaga Administrasi Negara. (2022). Modul Akuntabel. http://swajar-
asnpintar.lan.go.id/. Diakses dan diunduh pada tanggal 12 Juli
2022.
Lembaga Administrasi Negara. (2022). Modul Kompeten. http://swajar-
asnpintar.lan.go.id/. Diakses dan diunduh pada tanggal 12 Juli
2022.
Lembaga Administrasi Negara. (2022). Modul Harmonis. http://swajar-
asnpintar.lan.go.id/. Diakses dan diunduh pada tanggal 12 Juli
2022.
Lembaga Administrasi Negara. (2022). Modul Loyal. http://swajar-
asnpintar.lan.go.id/. Diakses dan diunduh pada tanggal 12 Juli
2022.
Lembaga Administrasi Negara. (2022). Modul Adaptif. http://swajar-
asnpintar.lan.go.id/. Diakses dan diunduh pada tanggal 12 Juli
2022.
Lembaga Administrasi Negara. (2022). Modul Kolaboratif. http://swajar-
asnpintar.lan.go.id/. Diakses dan diunduh pada tanggal 12 Juli
2022.
Lembaga Administrasi Negara. (2022). Modul SMART ASN.
http://swajar- asnpintar.lan.go.id/. Diakses dan diunduh pada
tanggal 12 Juli 2022.
Lembaga Administrasi Negara. (2022). Modul Manajemen ASN.
http://swajar- asnpintar.lan.go.id/. Diakses dan diunduh pada
tanggal 12 Juli 2022.
Magdalena, Hilya. (2017). Strategi meningkatkan kualitas bimbingan
skripsi mahasiswa strata satu STMIK Atma Luhur, Jurnal Sisfokom:
73
Sistem Informasi dan Komputer. 2 (1), 1-9
Mongilo. Dkk. (2021). Cakap Bermedia Digital. Kementrian Komunikasi
dan Informatika, Japelidi, Siber Kreasi: Jakarta
Rifanda, Dzulfadha Fadil. (2022). Contoh pemanfaatan media
pembelajaran. Himpunan Mahasiswa PGSD UMSIDA.
https://himapgsd.umsida.ac.id/artikel-contoh-pemanfaatan-
pembelajaran-media-digital/. Diakses pada tanggal 15 Juli 2022.
Republik Indonesia. (2018). Permenristekdikti no.51 tentang Pendirian,
Perubahan, Pembubaran Perguruan Tinggi Negeri dan Pendirian,
Perubahan, Pembubaran Perguruan Tinggi Swasta. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara
Tim Redaki VOi. (2021, 15 Juni). Mencari Alasan Paling Masuk Akal
Kenapa Calon Sarjana Harus Membuat Skripsi. Voi.
https://voi.id/bernas/59413/mencari-alasan-paling-masuk-akal-
mengapa-calon-sarjana-harus-membuat-
skripsi#:~:text=Skripsi%20mendorong%20mahasiswa%20untuk%2
0berpikir,semata%2Dmata%20mengandalkan%20asumsi%20.
Diakses pada tanggal 10 Agustus 2022
Universitas Musamus Merauke. (2022). Keputusan Rektor Universitas
Musamus Merauke Nomor 218/UN52/KP/2022 tentang Penetapan
Rencana Strategis (Renstra) Universitas Musamus Merauke
Tahun 2022-2026. Merauke: Universitas Musamus Merauke.
Universitas Musamus Merauke. (2022). Situs Universitas Musamus
Merauke. http://www.unmus.ac.id./. Diakses pada tanggal 31 Juli
2022
74