Disusun Oleh:
Nama : Respati Retno Utami, S.Pd., M.Pd.
NIP : 199112192019032018
Jabatan : Dosen
Unit Kerja : Universitas Negeri Surabaya
Angkatan : 31
Nomor Presensi : 31
Mentor : Dr. Mintowati, M.Pd
Coach : Dr. Johan Maulana, M.Pd.
i
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI
Surabaya, 11-08-2020
Pembimbing/Coach, Mentor
Penguji/Narasumber,
i
KATA PENGANTAR
ii
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang....................................................................................... 1
B. Visi, Misi, Tujuan, Nilai-nilai dan Unit Kerja Organisasi.......................... 2
C. Tugas dan Jabatan Peserta ................................................................... 5
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………..
iii
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan pembukaan UUD 1945 kita bisa melihat betapa luhur bangsa kita yang
merupakan sumber motivas dan perjuangan serta tekad bangsa Indonesia untuk
mencapai tujuan nasional. Merupakan sumber cita-cita hukum dan moral yang harus
ditegakkan, dan mengandung nilai-nilai universal yang harus kita lestarikan. Maka dari
itu perlu dipahami bahwa ASN harus senantiasa ingat betapa besar jasa para pahlawan
yang telah membangun bangsa kita yang luhur ini. Kita pun harus senantiasa
melaksanakan tupoksi kita sesuai dengan aturan hukum yang berlaku. Tak lupa juga
seluruh nilai dan norma yang berlaku di masyarakat, segala hal baik dan buruk yang
kita lakukan di masyarakat harus senantiasa kita laksanakan sesuai etika dan etiket
yang berlaku.
Bisa kita lihat dan pahami secara menyeluruh UU ASN nomor 5 tahun 2014
merupakan salah satu peraturan yang menjadi titik tolak untuk dapat merubah wajah
birokrasi di Indonesia. Undang-undang ini diharapkan mampu menjadi tiang pancang
untuk dapat merubah birokrasi ASN yang dianggap lamban, tambun dan bergaji
rendah. UU ASN nomer 5 tahun 2014 dibuat dengan spirit untuk dapat merubah kondisi
aparatur secara signifikan dan mendasar bila dibandingkan dengan UU sebelumnya.
Tantangan baik lokal maupun global telah menuntut aparatur sipil negara untuk keluar
dari zona nyamannya menuju zona yang berkompetisi. Maka dari itu ASN saat ini harus
mengedepankan pelayanan publik. ASN harus mau merubah pola pikirnya sebagai
pejabat menjadi seorang pelayanan masyarakat yang siap sedia melayani masyarakat
dengan hati dan dengan senyuman.
Dalam UU ASN juga dibentuk Komisi Aparatur Sipil Negara atau KASN yang
merupakan lembaga non struktural yang mandiri dan bebas dari intervensi politik. Hal
tersebut menuntut pegawai ASN yang profesional, berkinerja, memberikan pelayanan
secara adil, netral, serta berkomitmen kuat menjadi agen pemersatu bangsa. Saat ini
Indonesia merupakan pengguna internet terbesar keenam di Indonesia. Berdasarkan
data statistika tahun 2019 pengguna internet di Indonesia pada tahun 2018 sudah
sebanyak 95, 2 juta, tumbuh sebanyak 13,3% dari tahun 2017 yang masih berkisar 84
juta pengguna. Pada tahun selanjutnya pengguna internet di indonesia akan semakin
meningkat dengan rata-rata pertumbuhan 10,2% (www.databoks.co.id). Bisa
dipastikan jumlah pengguna internet tersebut termasuk para ASN, hal tersebut
7
berimplikasi pada banyaknya ujaran-ujaran kebencian yang ditulis di media sosial bisa
menunjukkan ketidak netralan sikap ASN terhadap suatu kejadian politik tertentu. Maka
dari itu kita sebagai ASN harus senantiasa bijak dalam bersosial media. Kita harus bisa
menyaring informasi dan jangan asal melakukan share tanpa mengetahui dari mana
sumber Berita tersebut berasal. Hal ini sangat penting sekali untuk mewujudkan ASN
sebagai pemersatu bangsa.
UU nomor 5 tahun 2014 ini juga menjamin terwujudnya sistem merit dalam kebijakan
manajemen ASN untuk mengawasi penerapan kebijakan dan manajemen ASN pada
instansi pemerintah. Sistem merit merupakan kebijakan dan manajemen ASN
berdasarkan pada kualitatif, kompetensi, dan kinerja secara adil dan wajar tanpa
membeda-bedakan faktor politik, agama, asal-usul, jenis kelamin, suku, maupun
kondisi fisik seseorang. Hal ini mendorong dosen harus bersikap adil terhadap
mahasiswa. Dosen tidak boleh mendiskriminasi mahasiswa berdasarkan perbedaan
yang mereka miliki. Dari manapun asal mereka, atau bagaimanapun wujud fisiknya kita
sebagai dosen harus mau dan mampu melayani secara maksimal dan profesional.
Terkait dengan tupoksi sebagai dosen penalaran FBS saya harus mampu membimbing
mahasiswa untuk mendapat pengetahuan, akses informasi, dan juga motivasi untuk
meraih prestasi di tingkat universitas maupun tingkat nasional. Saya tidak boleh under
estimate terhadap kemampuan mahasiswa, bagaimanapun nilai akademisnya saya
wajib melakukan pembimbingan agar mereka bisa menulis proposal PKM yang bisa
menjawab permasalahan-permasalahan aktual di sekitar kita. Hal ini penting juga
sebagai pelaksanaan tugas kita sebagai pengabdian masyarakat. Kita bisa
berkolaborasi dengan mahasiswa untuk bisa mencari solusi permasalahan yang timbul
di masyarakat melalui kegiatan PKM tersebut.
8
kita. Dosen tidak bisa hanya melaksanakan kewajibannya untuk mengajar, namun juga
membimbing mahasiswa agar mereka memiliki kompetensi yang relevan dengan
keahliannya. Apalagi sekarang sesuai dengan program kemdikbud yaitu Merdeka
belajar termasuk kampus merdeka. Mahasiswa dituntut untuk lebih banyak belajar di
luar keilmuannya, di luar kampus, atau pun terjun langsung di industri untuk
mempelajari ilmu-ilmu yang tidak bisa atau terbatas untuk dipelajari di dalam kampus.
Maka dari itu dosen harus mendorong mahasiswa untuk berpikir kreatif dan solutif,
melalui program PKM tersebut.
Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) merupakan suatu wadah yang dibentuk oleh
Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi,
dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia untuk memfasilitasi potensi
mahasiswa Indonesia dalam pengkajian, pengembangan, dan penerapan ilmu dan
teknologi yang dipelajari di perkuliahan kemudian disebarkan pada masyarakat luas
(Direktorat Kemahasiswaan,2020:1). Mahasiswa dapat mengamati apa permasalahan
sosial, serta ketimpangan budaya yang terjadi di masyarakat. Setelah itu mereka dapat
mencari solusi dan menuangkan permasalahan tersebut dalam proposal penelitian.
Mahasiswa dapat menyoroti masalah ekonomi atau masalah lingkungan yang terjadi
di sekitar tempat tinggalnya. Solusi yang ditawarkan mahasiswa untuk menyelesaikan
permasalahan mitra adalah dengan melaksanakan pelatihan. Pelatihan tersebut
masuk dalam skema PKM M (PKM pengabdian Masyarakat). Mahasiswa juga bisa
menulis gagasan tertulis tentang inovasi-inovasi yang bisa dilaksanakan di masa
mendatang. Ide-ide yang inovatif yang berkaitan dengan smart sistem, AI, Robot, atau
segala kecanggihan teknologi dapat dituangkan dalam PKM Gagasan Tertulis. Selain
itu masih banyak lagi bidang PKM yang bisa digali dan diteliti oleh Mahasiswa.
Peran Dosen saat ini dituntut tidak hanya melaksanakan pengajaran semata. Dosen
juga harus melaksanakan penelitian dan pengabdian masyarakat. Dosen bisa
melakukan kolaborasi dengan mahasiswa untuk untuk mengembangkan penelitian dan
riset. Pelibatan mahasiswa penting untuk membantu mahasiswa mengembangkan
kompetensi di bidang penelitian. Secara tidak langsung kita mengajarkan kepedulian,
empati, kerja keras, inovasi, kecermatan, ketangguhan dan nilai-nilai lainnya saat
melakukan riset dan membimbing mahasiswa untuk menulis PKM. Dosen juga dapat
mengembangkan road map penelitiannya. Riset-riset yang dilakukan para dosen dan
mahasiswa akan melahirkan peneliti muda yang berjuang demi kemajuan bangsa.
Permasalahan yang kita hadapi dalam penulisan PKM Mahasiswa adalah
9
kurangnya ide-ide yang out of the box yang ditulisakan dalam proposal penelitian. Minat
mahasiswa dalam menulis PKM khususnya di Fakultas Bahasa dan Seni Universitas
Negeri Surabaya belum tinggi. Sistem pembimbingan yang dilaksanakan oleh Prodi
dan Fakultas belum berjalan optimal. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut
saya memberikan solusi dengan membuat Modul PKM Prodi Pendidikan Bahasa dan
Sastra Jawa. Setelah itu modul digunakan untuk membantu mahasiswa dalam menulis
proposal yang didukung dengan workshop atau pelatihan PKM. Kedua kegiatan
tersebut diharapkan mampu meningkatkan kualitas proposal mahasiswa
Buku Pedoman PKM sudah dibuat oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan
Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik
Indonesia. Untuk melengkapi buku pedoman tersebut saya membuat modul PKM yang
lebih efektif dan efisien sehingga mahasiswa lebih mudah memahami tata cara atau
aturan DIKTI. Modul tersebut berisi pengetahuan tentang PKM, jenis, sistematika, ide,
contoh proposal yang lolos didanai, rangkuman, latihan, dan glosarium. Modul ini
diharapkan memudahkan dosen pembimbing dan mahasiswa memahami PKM.
Mahasiswa diharapkan bisa menulis proposal dengan mandiri sebelum bertemu
pembimbing setelah membaca modul tersebut.
Terbitnya Perlan Nomor 12 tahun 2018 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil, Pelatihan Dasar CPNS yang dimaksud berbunyi “Pelatihan dasar CPNS
adalah pendidikan dan pelatihan dalam masa prajabatan yang dilakukan secara
terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat, dan motivasi
nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung
jawab dan memperkual profesionalisme serta kompetensi bidang”. Dalam Perlan
tersebut menyebutkan bahwa CPNS wajib mengikuti proses pendidikan dan pelatihan
sebelum diangkat menjadi PNS.
Tujuan pelatihan CPNS adalah untuk mengembangkan kompetensi CPNS dalam
hal penanaman nilai-nilai profesional dan berintegritas tinggi agar bisa menjadi
kebiasaan pada saat menjalankan tugasnya di unit masing-masing. Pelatihan
dilaksanakan secara klasikal dan non klasikal, namun dikarenakan adanya pandemi
covid-19 ini pelatihan hanya dilaksanakan secara non klasikal atau secara daring.
Pelatihan CPNS ini diharapkan mampu melahirkan sikap perilaku bela negara,
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam tugas dan jabatannya,
mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dalam kerangka Negara Kesatuan
Republik Indonesia, dan menunjukkan penguasaan kompetensi teknis yang
10
dibutuhkan sesuai dengan bidang tugas. Penanaman nilai-nilai tersebut dibagi dalam
4 agenda yaitu agenda sikap perilaku bela negara, nilai-nilai dasar PNS, kedudukan
dan Peran PNS dalam NKRI, dan agenda habituasi.
Dalam rangka pemenuhan tugas Latsar untuk dapat membentuk ASN yang
profesional dan berintegritas tinggi maka dibuatlah Laporan Aktualisasi “Pembuatan
Modul PKM di Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa untuk Meningkatkan Minat
Mahasiswa dalam Penulisan PKM”. Pembuatan modul tersebut dilakukan dengan
menyisipkan nilai-nilai akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan
anti korupsi (ANEKA), agar muncul kepribadian PNS yang profesional dan
berintegritas. Setelah rancangan aktualisasi ini dibuat, akan ada tahapan habituasi
yang menuntut kita melaksanan tugas dan fungsi di unit kerja masing-masing dengan
senantiasa membiasakan diri melaksanakan nilai-nilai ANEKA tersebut setiap waktu
dan setiap harinya. Baik terhadap pimpinan, teman sejawat, mahasiswa, maupun
orang-oarang yang bekerja di Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa maupun di
Unesa.
Penyusunan rancangan aktualisasi ini didasarkan atas isu-isu pokok yang muncul
pada unit kerja penulis. Isu yang muncul adalah tentang minimnya minat mahasiswa
dalam menulis PKM, rendahnya kualitas jurnal mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa
dan Sastra Jawa, minimnya kualitas materi pembelajaran sastra di Prodi Pendidikan
Bahasa dan Sastra Jawa, serta minimnya kerjasama antara Prodi dengan dunia
industri. Keempat isu tersebut dianalisis menggunakan metode APKL dan USG
sehingga dipilihlah isu “Minimnya minat mahasiswa dalam mengikuti PKM”. Isu ini
dicari solusinya yaitu dengan melaksanakan pembuatan modul PKM di Prodi
Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa . Modul tersebut disesuaikan dengan keunikan
dan kekhasan budaya jawa agar mampu memunculkan ide-ide proposal PKM 5 Bidang
yang berorientasi pada seni, budaya Jawa. Kegiatan-kegiatan yang disusun dalam
rancangan aktualisasi dikaitkan dengan mata diklat Agenda II (Nilai-Nilai ANEKA) dan
mata diklat Agenda III (Kedudukan Aparatur Sipil Negara dalam Negara Kesatuan
Republik Indonesia). Setelah proses habituasi dan implementasi, kemudian aktualisasi
ini akan dilaporkan dalam bentuk Seminar Pelaksanaan Aktualisasi sebagai salah satu
bagian dari evaluasi Pelatihan Dasar Calon PNS untuk diterima menjadi PNS.
11
“Unggul dalam Kependidikan, Kukuh dalam Keilmuan (Excellent in
Education,Strong in Science”
3. Tujuan organisasi
12
e. Menghasilkan kinerja institusi yang efektif, efisien dengan mewujudkan iklim
akademik yang humanis, manajamen kelembagaan yang transparan, akuntabel,
responsif, dan berkeadilan untuk menjamin kualitas pelaksanaan tridarma
perguruan tinggi secara berkelanjutan.(unesa.ac.id, 2020).
4. Nilai-nilai organisasi
Nilai-nilai utama Universitas Negeri Surabaya yang dijadikan acuan bagi
seluruh civitas akademi Unesa adalah: Karakter yang ditumbuh-kembangkan pada
mahasiswa Unesa sesuai dengan motto growing with character, yakni Iman, Cerdas,
Mandiri, Jujur, Peduli, dan Tangguh sesuai dengan akronim Idaman Jelita yangada
pada Pedoman Pengembangan Kurikulum Program Studi Unesa.
5. Unit Kerja
1. Bidang Pengajaran
l. Penanggung jawab mata kuliah ialah dosen yang ditetapkan DEkan atas
usulan Ketua Jurusan untuk mengkoordinasikan sebuah kelompok pengajar
dalam perancangan pembelajaran dan evaluasi sebauah mata kuliah
kompetensi tertentu. Penanggung jawab mata kuliah bertanggungjawab dan
berada dibawah Koordinasi Program Studi. Pengelolaan Mata Kuliah
14
dibawah koordinasinya, sedangkan penanggung jawab Mata Kuliah
bertugas:
Mengkoordinasikan jadwal, pembelajaran, dan ujian,
Mengkoodinasikan tugas mengajar dosen dalam kelompok,
Menetapkan model pembelajaran yang digunakan,
Menyampaikan hasil belajar mahasiswa kepada Jurusan dan atau Fakultas
m. Kelompok Pengajar adalah sekelompok dosen yang ditunjuk Jurusan dari
hasil koordinasi dengan Program Studi dan mewakili labolatorium dalam
mengampu mata kuliah Kurikulum Berbasis Kompetensi terkait disiplin ilmu
masing-masing.
16
BAB II
KEGIATAN AKTUALISASI
A. Analisis Dampak Isu Jika Tidak Diselesaikan
Isu utama yang diangkat dalam aktualisasi ini adalah “Minimnya minat Mahasiswa
dalam mengikuti PKM”. Berdasarkan tingkat urgensinya, minat mahasiswa dalam
mengikuti PKM perlu ditingkatkan. Jumlah Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan
Sastra Jawa maupun mahasiswa FBS masih sedikit yang mampu lolos didanai
universitas. Hal ini menjadi keprihatinan kita bersama, karena potensi keunikan seni
dan budaya yang dimiliki Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa serta FBS
belum bisa diangkat secara maksimal. Rendahnya jumlah mahasiswa FBS yang
mengikuti PKM bisa terlihat dari sedikitnya mahasiswa FBS yang lolos 100 besar
proposal terbaik tingkat Universitas. Mahasiswa FBS kebanyakan baru lolos di 700
besar proposal yang didanai Universitas. Pernyataan tersebut dibuktikan data
dibawah ini:
17
baik, maka masih banyak proposal yang memiliki ide kreatif namun karena
sistematikanya salah maka proposal tersebut tidak lolos. Untuk memperbaiki
permasalahan dari sisi dosen butuh komitmen dan tanggung jawab besar
dalam pelaksanaannya.
18
ilmiah, makalah, maupun proposal penelitian. Program PKM yang mengasah
kemampuan analisis mereka adalah PKM Penelitian, PKM pengabdian
masyarakat, PKM gagasan tertulis. Bidang PKM tersebut dapat mendukung
kebijakan merdeka belajar untuk bisa belajar di luar kampus.
19
Tabel 1: Gagasan Kreatif dari isu yang dipilih beserta analisis dampaknya
Isu Gagasan kegiatan Analisis dampak jika
tidak dilaksanakan
Minimnya 1.Membuat Melakukan Bagi mahasiswa: Mahasiswa
minat Modul konsultasi tidak memiliki prestasi khususnya
mahasiswa PKM dengan di bidang akademik, mahasiswa
dalam Mahasiswa pimpinan tidak bisa lolos PIMNAS,
mengikuti Menganalisis mahasiswa tidak bisa menjadi
PKM kebutuhan lulusan yang profesional dan
PKM berkualitas di bidang akademik.
Membuat Bagi Dosen : Dosen tidak bisa
modul PKM mengembangkan Tri Dharma
2.Membuat Merencanakan perguruan tinggi yang maksimal,
Workshop workshop dosen tidak bisa membuktikan
Pelatihan penulisan PKM profesionalitasnya apabila tidak
di Prodi Mahasiswa memiliki penelitian sesuai root
Pendidikan map yang telah dibuat. Dosen
Bahasa gagal melaksanakan perannya
dan Sastra sebagai pendidik yang tidak
Jawa hanya mengajar tapi juga
membimbing mahasiswa meraih
prestasi.
Melaksanakan Bagi Perguruan tinggi :
workshop Perguruan Tinggi tidak bisa
penulisan PKM disebut perguruan tinggi yang
Mahasiswa unggul apabila mahasiswa tidak
Mengumpulkan bisa meraih prestasi. Kompetisi
Proposal PKM PKM 5 Bidang merupakan salah
Mahasiswa satu ajang pembuktian
keunggulan Universitas dinilai
dari banyaknya proposal yang
lolos PIMNAS.
20
B. Pelaksanaan Aktualisasi
Unit Kerja : S1 Pendidikan Bahasa dan sastra Jawa, Universitas Negeri Surabaya
Isu Yang Diangkat : Minimnya Minat Mahasiswa dalam Mengikuti PKM
Gagasan Pemecahan : Pembuatan Modul PKM Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa untuk Meningkatkan Minat
Isu Mahasiswa dalam Penulisan PKM
Tabel 2. Pelaksanaan Aktualisasi
N Kegiatan dan Tahapan dan Output/ Keterkaitan Kontribusi Penguatan Analisis
o Tanggal Proses Kegiatan hasil Substansi Mata Terhadap Nilai Dampak Jika
Pelaksanaan (Bukti Fisik) Pelatihan Visi/Misi Organisasi Nilai-Nilai
Organisasi Dasar PNS
tidak
Diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Konsultasi 1.Konsultasi Output: Agenda II: Kegiatan Menguatka Jika tidak
dengan dengan pimpinan. Catatan Akuntabilitas koordinasi dan n karakter melaksanaka
Pimpinan Proses: masukan : konsultasi yang n konsultasi
Saya telah dari tanggung jawab kepada ditumbuh- dengan
Pelaksanaan: menghubungi pimpinan Nasionalism pimpinan serta kembangka Bahasa yang
14-20 sept pimpinan dengan e: melibatkan n pada sopan, bisa
2020 tata cara yang Bukti fisik: persatuan ketua himpunan mahasiswa terjadi
sopan dan •Foto Etika Publik: mahasiswa Unesa, kesalah
menggunakan •Lembar sopan, cermat mendukung visi/ sesuai pahaman.
Bahasa Indonesia susunan Komitmen misi “ dengan
yang baik dan kegiatan Mutu: Menyelenggarak motto Apabila
benar untuk inovasi, mutu a n tata pamong growing menjalin
menyampaikan Anti Korupsi: perguruan tinggi with komunikasi
susunan kegiatan kerja keras yang otonom, character, dengan
tentang workshop akuntabel, dan yakni: dosen lain
PKM dan transparan Iman, yang memiliki
pembuatan modul untuk Cerdas, kapasitas
PKM yang penjaminan Mandiri, atau
memiliki mutu mutu dan Jujur, pengalaman
tinggi, kemudian Agenda III: peningkatan Peduli, dan maka tidak
mendengarkan Whole of kualitas Tangguh bisa
dan mencatat Government berkelanjutan.” (dengan mengetahui
masukan secara (WoG): akronim: syarat modul
cermat, agar koordinasi, “Idaman yang baik dan
kegiatan tersebut kolaborasi dan Jelita”) bermutu
dapat terlaksana Bukti fisik: bekerjasama tinggi.
dengan sukses •bukti foto untuk
dengan •catatan menentukan
mencerminkan rekomenda tujuan bersama
persatuan. si tata
penulisan
2. Meminta saran
untuk
merekomendasika
n tata penulisan
yang baik.
Proses:
Saya bekerja
keras dan siap
berkolaborasi
demi memperbaiki
rancangan
aktualisasi saya
dengan penuh
tanggung jawab
2 Menganalisis Mengumpulkan Output: Agenda II: Kegiatan Menguatka Jika
kebutuhan data tentang data •Akuntabilitas: menganalisis n karakter penanaman
modul PKM kebutuhan modul analisis tanggung jawab kebutuhan yang sikap cermat
sesuai dengan PKM yg efektif tentang •Nasionalisme: modul PKM ini ditumbuh- dalam
mahasiswa bagi mahasiswa kebutuhan persatuan dalam rangka kembangka menganalisis
Prodi Prodi Pendidikan modul PKM •Etika Publik: mendukung visi/ n pada kebutuhan
Pendidikan Bahasa dan sopan, cermat misi “ mahasiswa modul
Bahasa dan Sastra Jawa . Bukti fisik: •Komitmen Mutu: Menyelenggarak Unesa, berdasarkan
Sastra Jawa . Proses: •Foto inovasi, efektif, a n tata pamong sesuai data yang
Pelaksanaan: Saya sudah •Data efisien. perguruan tinggi dengan telah
21-27 Sept menyebarkan kebutuhan •Anti Korupsi: yang otonom, motto dikumpulkan
2020 angket kepada modul kerja keras akuntabel, dan growing dengan
mahasiswa •Catatan transparan with penuh kerja
dengan tanggung masukan untuk character, keras serta
jawab dan dari Agenda III: penjaminan yakni: tanggung
melakukannya mahasiswa Whole of mutu dan Iman, jawab maka
dengan cara Government peningkatan Cerdas, modul yang
meminta tolong (WoG): kualitas Mandiri, efektif dan
dengan sopan koordinasi dan berkelanjutan.” Jujur, efisien tidak
kepada salah satu bekerjasama Peduli, dan akan tercipta
perwakilan HMJ untuk Tangguh
untuk menentukan (dengan
menyebarkan tujuan bersama akronim:
angket tentang “Idaman
kebutuhan modul Jelita”)
PKM yang
inovatif,
kemudian
mendengarkan
mencatat
masukan secara
cermat, agar
dapat menulis
modul PKM yang
efektif dan
efisien.
2. Menganalisis
model modul PKM
yang efektif bagi
mahasiswa Prodi
Pendidikan
Bahasa dan
Sastra Jawa .
Proses:
Saya telah
bekerja keras
menganalisis
model modul PKM
yang efektif bagi
mahasiswa
berdasarkan data
yang saya
kumpulkan
sebelumnya
dengan
mengutamakan
persatuan antara
mahasiswa dan
dosen.
3 3.Membuat 1. Menentukan Output: Agenda II: Kegiatan Menguatka Modul PKM
modul PKM kerangka bahan Modul PKM Akuntabilitas: membuat modul n karakter tidak disusun
yang akan disusun integritas PKM dalam yang dengan rasa
Pelaksanaan: dalam modul PKM Bukti fisik: rangka ditumbuh- tanggung
21 sept 2020 Proses: Draf Nasionalisme: mendukung visi/ kembangka jawab dan
hingga 11 Sebagai modul Tanggung jawab misi “ n pada kerja keras
oktober 2020 integritas kinerja, PKM Menyelengga mahasiswa maka tidak
saya menyiapkan Etika Publik: rakan Unesa, akan
kerangka pikiran cermat pendidikan dan sesuai menghasilkan
tentang modul Komitmen Mutu: pembelajaran dengan modul PKM
PKM yang efektif. efektif, efisien, yang berpusat mott yang sesuai
inovasi pada peserta o growing dengan
Anti Korupsi: didik dengan with kekhasan
2. Menetapkan kerja keras menggunaka n character, maupun
tujuan penulisan pendekatan yakni: keunikan
PKM Agenda III: pembelajaran Ima yang dimiliki
Proses: Whole of yang efektif, dan n, Cerdas, Prodi
Saya Government mengoptimalk Mandiri, Pendidikan
bertanggung (WoG): an pemanfaatan Jujur, Bahasa dan
jawab dan dengan Optimalisasi teknologi.” Peduli, dan Sastra Jawa
cermat recana materi Tangguh
menetapkan yang akan ditulis (dengan
tujuan penulisan agar solutif akronim:
PKM agar dapat sesuai “Idaman
meningkatkan kebutuhan Jelita”)
kemampuan publik. Ini
mahasiswa dalam menunjukkan
menyusun karya adanya praktek
ilmiah. kolaboratif.
3.Menetapkan
materi yang
dimasukkan dalam
modul PKM
dengan berbasis
solutif.
Proses:
Saya telah
menentukan
materi yang akan
disusun dalam
modul PKM
Proses:
Sebagai tindakan
kerja keras, saya
menyiapkan
kerangka pikiran
tentang modul
PKM agar mampu
menciptakan
modul yang
inovatif.
3.Mensosialisasika
n pelaksanaan
workshop
penulisan PKM
Proses:
Saya bertanggung
jawab
menyebarkan
informasi tentang
adanya workshop
penulisan PKM
melalui whatsap,
kemudian
mengedukasi
mahasiswa untuk
menanamkan
nasionalisme dan
meningkatkan
persatuan dalam
sosial media
dengan cara yang
sopan.
5 5.Melaksanaka 1. Memaparkan Output: Agenda II: Kegiatan Menguatka Apabila rasa
n workshop materi PKM Proposal Akuntabilitas: melaksanakan n karakter tanggung
penulisan PKM kepada PKM integritas workshop yang jawab dan
di Prodi mahasiswa Prodi penulisan PKM ditumbuh- kerja keras
Pendidikan Pendidikan Bukti fisik: Nasionalisme: untuk kembangka dalam hal
Bahasa dan Bahasa dan Foto Tanggung jawab, mendukung visi/ n pada peningkatan
Sastra Jawa Sastra Jawa Catatan misi “ mahasiswa mutu
Proses: diskusi Etika Publik: Menyeleng- Unesa, proposal
Pelaksanaan: Saya sudah Materi PPT sopan garakan sesuai PKM
12-19 okt 2020 bekerja keras Komitmen Mutu: pendidikan dan dengan Mahasiswa
untuk efektivitas, pembelajaran motto tidak
memaparkan efisien yang berpusat growing dijunjung
materi PKM Anti Korupsi: pada peserta with tinggi maka
kepada kerja keras didik dengan character, pelatihan
mahasiswa Prodi menggunakan yakni: tersebut tidak
Pendidikan Agenda III: pendekatan Iman, akan
Bahasa dan Whole of pembelajaran Cerdas, menghasilkan
Sastra Jawa Government yang efektif, dan Mandiri, ide proposal
dengan efektif (WoG): mengoptimalkan Jujur, yang out of
dan efisien Pelaksanaan pemanfaatan Peduli, dan the box dan
karena workshop yang teknologi.” Tangguh bermutu.
disampaikan melibatkan (dengan
secara daring bantuan akronim:
melalui link zoom. mahasiswa. Ini “Idaman
menunjukkan Jelita”)
2. Melakukan adanya praktek
diskusi tentang kolaboratif.
ide-ide proposal
PKM
Proses:
Sebagai bukti
integritas kinerja,
saya telah
melaksakan
diskusi dengan
tanggung jawab
bersama
mahasiswa
dengan cara yang
sopan dan
senantiasa
mengutamakan
efektivitas dan
efisien dalam hal
pelaksanaan
kegiatan.
6 6.Mengumpulka 1.Menuangkan ide Output: Agenda II: Kegiatan Menguatka Apabila
n proposal PKM kedalam proposal proposal Akuntabilitas mengumpulkan n karakter mahasiswa
mahasiswa penelitian. PKM : proposal PKM yang tidak bisa
Prodi Proses: mahasiswa tanggung jawab mahasiswa ditumbuh- bertanggung
Pendidikan Saya telah Nasionalism mendukung visi/ kembangka jawab
Bahasa dan membimbing Bukti fisik: e: misi n pada menulis
Sastra Jawa Mahasiswa Proposal adil menyebarluas mahasiswa proposal,
dengan penuh PKM Etika Publik: kan ilmu Unesa, merevisi, dan
Pelaksanaan: tanggung jawab mahasiswa sopan, cermat pengetahuan, sesuai bekerja keras
20– 25 okt 2020 agar mereka bisa Catatan Komitmen teknologi, seni dengan dalam setiap
menuangkan ide feed back Mutu: budaya, dan motto pembimbinga
PKM yang inovasi, mutu olahraga, serta growing n maka
inovatif kedalam Anti Korupsi: hasil penelitian with proposal
proposal yang kerja keras melalui character, penelitian
bermutu tinggi. pengabdian yakni: yang bermutu
Agenda III: kepada Iman, tidak akan
Whole of masyarakat Cerdas tercipta,
2.Memberikan Government yang Mandiri, maka cita-cita
umpan balik atau (WoG): berorientasi Jujur, kita bersama
(feed-back) koordinasi dan pada Peduli, dan agar ada
terhadap hasil bekerjasama pemberdayaan Tangguh proposal
proposal PKM untuk dan (dengan yang lolos
mahasiswa. menentukan pembudayaan akronim: PIMNAS tidak
Proses: tujuan bersama masyarakat. “Idaman bisa tercapai.
Saya telah Jelita”)
bekerja keras
dan cermat dalam
memberikan
umpan balik
secara adil dan
tanpa diskriminasi
terhadap hasil
proposal PKM
mahasiswa agar
mampu
menghasilkan
proposal yang
bermutu tinggi.
Tabel 2.Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi
4 Merencanakan pelaksanaan
workshop tentang penulisan PKM
30
BAB III
PENUTUP
31
DAFTAR
PUSTAKA
32
LAMPIRAN KEGIATAN
33
KEGIATAN 1
Konsultasi dengan bapak Syafi’ul Anam, Ph.D selaku WD III yang berkaitan dengan
tim penalaran. Konsultasi berkaitan dengan kegiatan pelatihan yang akan
diselenggarakan sebagai tugas akhir latsar agar bisa menunjang kegiatan yang
diselenggarakan oleh Fakultas Bahasa dan Seni khususnya di bidang penalaran.
Dari hasil konsultasi tersebut mendapatkan catatan dan masukan yang tertuang di
lembar penyusunan kegiatan
35
Karena keterbatasan waktu yang dimiliki oleh pimpinan, maka saya berkonsultasi
setelah acara rapat penalaran yang sering digelar via zoom. Saya bertanya mengenai
modul ataupun kegiatan pelatihan saya dengan bapak syafiul anam selaku WD 3 dan
juga dengan ibu-ibu tim penalaran
36
Gambar 4: FOTO ZOOM
Karena keterbatasan waktu yang dimiliki oleh bu prima, bu arik, dan bu meirina
sebagai reviewer universitas, yang saat itu sedang banyak kegiatan mereview PKM
GT GFK, maka saya melakukan konsultasi terkait tata penulisan modul melalui zoom.
37
Gambar 5: catatan rekomendasi tata penulisan
38
KEGIATAN 2
39
Gambar 7: gambar angket yang telah diisi mahasiswa
https://drive.google.com/drive/folders/1Bp7G1DxQsSYDtzI9XaMnksYZAeOmauFC?u
sp=sharing
https://drive.google.com/file/d/1phmY-
w8KI9Ru8cula6UXsIcgAkEnfe1f/view?usp=sharing
40
Bukti 8: catatan masukan dari mahasiswa
Contoh saran yang dituliskan oleh mahasiswa, saran ini ditulis mahasiswa di setiap
angket yang telah mereka isi.
Data lengkapnya ada di link angket dibawah ini:
https://drive.google.com/drive/folders/1Bp7G1DxQsSYDtzI9XaMnksYZAeOmauFC?u
sp=sharing
41
KEGIATAN 3
Sampul modul
42
Kata pengantar modul
Daftar isi
Isi modul
43
44
Glosarium
45
Bukti 10: Kerangka berpikir pembuatan Modul
https://drive.google.com/file/d/1efW2xyhVdhMFRKTDqPHfuPmBXiSAku-
C/view?usp=sharing
46
KEGIATAN 4
Link zoom saya buat dan saya bagikan pada mahasiswa di grup whatsap. Grup ini
adalah grup pelatihan PKM yang dimiliki Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa
yang terdiri dari angkatan 2019 dan 2018 baik bidik misi maupun non bidik misi.
47
Bukti 12 Pamflet pelaksanaan Pelatihan PKM
Pamflet yang disebar di status salah satu mahasiswa HMJ, untuk menjaring peserta
pelatihan PKM dari kalangan Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa
48
Bukti 13: Draf Rencana Pelaksanaan
Draf rencana pelaksanaan ini disusun bersama mahasiswa HMJ untuk menentukan
siapa yang membantu saya di acara pelatihan PKM. Koordinasi melalui zoom.
49
Bukti 14: Koordinasi dengan mahasiswa HMJ melalui Zoom
50
KEGIATAN 5
51
Bukti 17: catatan diskusi yang dilakukan dengan mahasiswa
52
Bukti 18: absen mahasiswa yang mengikuti pelatihan PKM
Link Google Form absen mahasiswa yang mengikuti PKM ada dibawah ini:
https://drive.google.com/file/d/1JfMAtc6pYnLp4iS0V7LjnbA228jWw4GP/view?usp=sh
aring
53
KEGIATAN 6
54
Contoh daftar isi draf proposal PKM Mahasiswa
55
Contoh isi draf proposal PKM Mahasiswa
https://drive.google.com/drive/folders/1k3k3Wrv-
6kE392zVF_Wqa9AO3QFTE4tm?usp=sharing
56
Bukti 20: Feed Back atau komentar untuk proposal PKM Mahasiswa
Seluruh draf proposal PKM Mahasiswa dapat didownload di link dibawah ini:
https://drive.google.com/drive/folders/1k3k3Wrv-
6kE392zVF_Wqa9AO3QFTE4tm?usp=sharing
57
Bukti 21: Formulir Pengendalian Aktualisasi oleh Mentor
Link dibawah ini:
https://drive.google.com/drive/folders/1MsuZF0mRhpzEjs24c1RklzGvGZ7-
_nH9?usp=sharing
58