Anda di halaman 1dari 42

PEMANFAATAN INSTAGRAM SEBAGAI ALTERNATIF

MEDIA PEMBELAJARAN DARING DI MASA PANDEMI


(STUDI KASUS : PRESENTASI ARSITEKTUR)

Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS


di Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik
Universitas Negeri Malang

Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil


GOLONGAN III

Disusun oleh:
Nama : Viola Malta Ramadhani, S.T., M.Ars
NIP : 199303242019032018
Jabatan : Dosen Asisten Ahli, Gol. III/b
Unit Kerja : Universitas Negeri Malang
Angkatan : 20
Nomor Presensi : 37
Mentor : Dr. Ir. B. Sri Umniati, M.T.
Coach : Dr. Ir. Sahirman, M.Pd

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI


KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2020
LEMBAR PENGESAHAN

Judul : Pemanfaatan Instagram sebagai Alternatif Media


Pembelajaran Daring di Masa Pandemi (Studi Kasus :
Presentasi Arsitektur)
Nama : Viola Malta Ramadhani, S.T., M.Ars
NIP : 199303242019032018
Angkatan : 20
Nomor Presensi : 37
Jabatan : Dosen Asisten Ahli, Gol. III/b
Unit Kerja : Universitas Negeri Malang

Malang, Oktober 2020

Pembimbing/Coach, Mentor,

Dr. Ir. Sahirman, M.Pd Dr. B. Ir. Sri Umniati, M.T.


NIP 196404171990021002 NIP 196303311990012001

Penguji/Narasumber,

Dra. Suwarni
NIP 196208041986032003

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat-Nya,


sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar
Profesi Pegawai Negeri Sipil. Laporan Aktualisasi ini dapat terwujud atas
bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Rektor Universitas Negeri Malang beserta jajarannya yang telah
memberikan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan latsar.
2. Dr. Ir. Sahirman, M.Pd, selaku coach yang selalu memberikan
bimbingan dan arahan kepada penulis dalam menyusun rancangan
aktualisasi.
3. Dr. Ir. B. Sri Umniati, M.T. sebagai mentor sekaligus atasan penulis
yang banyak mambantu dan memberikan saran dalam kegiatan
pelaksanaan aktualisasi.
4. Dra. Suwarni, selaku penguji yang telah memberikan masukan guna
perbaikan rancangan aktualisasi.
5. Bapak/Ibu Widyaiswara yang telah memberikan ilmu dan
bimbingannya sehingga penulis dapat memahami nilai-nilai ANEKA
serta kedudukan dan peran PNS dalam NKRI.
6. Panitia dan satgas pelatihan dasar calon pegawai negeri sipil yang
telah bekerja keras dalam mensukseskan penyelenggaraan pelatihan
ini.
7. Orang tua, Suami, dan Adik tercinta yang senantiasa memberikan
dorongan moril sehingga penulis dapat melaksanakan pelatihan ini
hingga selesai.
8. Teman-teman seangkatan yang luar biasa.

Penulis menyadari bahwa Laporan Aktualisasi ini masih jauh dari sempurna.
Penulis mengharapkan kritik dan saran guna perbaikan isi laporan ini. Semoga
laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis dan dapat diaktualisasikan
seluruhnya dengan baik.

Malang, 12 Agustus 2020

Penulis

iii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................................... ii


DAFTAR ISI ...........................................................................................................................iv
DAFTAR TABEL ................................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR ..............................................................................................................vi
BAB I. PENDAHULUAN ...................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ..................................................................................................... 1
B. Tujuan Aktualisasi .............................................................................................. 6
BAB II. PELAKSANAAN AKTUALISASI ......................................................................... 7
A. Analisis Dampak Isu Jika Tidak Diselesaikan ............................................. 7
B. Pelaksanaan Aktualisasi ................................................................................. 11
C. Pelaksanaan Kegiatan...................................................................................... 23
D. Kendala dan Strategi Mengatasi ................................................................... 24
BAB III. PENUTUP ............................................................................................................. 25
A. Simpulan.............................................................................................................. 25
B. Saran..................................................................................................................... 25
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... 26
LAMPIRAN........................................................................................................................... 27

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Laporan Aktualisasi ………………………………………………… 11


Tabel 2. Pelaksanaan Aktualisasi…..…………… …………………………. 23
Tabel 3. Kendala dan Strategi Mengatasinya………………………………. 24

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Diagram fishbone isu …………………………………………... 7


Gambar 2. Survei metode kuliah yang lebih disukai mahasiswa ………. 8
Gambar 3. Survei aplikasi yang kurang disukai mahasiswa untuk kuliah
Daring ……………………………………………………………. 8

vi
BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebagai dosen dengan status Pegawai Negeri Sipil, sudah seharusnya


mematuhi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara. Dalam UU tersebut dijabarkan 3 fungsi ASN yakni sebagai Pelaksana
Kebijakan Publik, Pelayan Publik, serta Perekat dan Pemersatu Bangsa.Tidak
hanya itu, UU tersebut juga menjelaskan bahwa instansi pemerintah
diwajibkan untuk memberikan Pendidikan dan Pelatihan (diklat) terintegrasi
bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) selama 1 (satu) tahun untuk masa
percobaan.

Hal ini sesuai dengan fungsi PP No. 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS.
Manajemen Pegawai Negeri Sipil diantaranya berisi ketentuan mengenai
penyusunan dan penetapan kebutuhan, pengadaan, pangkat dan jabatan,
pengembangan karier, pola karier, promosi, mutasi, penilaian kinerja,
penggajian dan tunjangan, penghargaan, disiplin, pemberhentian, jaminan
pensiun dan jaminan hari tua, serta perlindungan. Manajemen Pegawai Negeri
Sipil diperlukan sebagai pengelolaan pegawai negeri sipil untuk menghasilkan
pegawai negeri sipil yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas
dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.

Berdasarkan Perlan Nomor 12 Tahun 2018 tentang Pedoman


Penyelenggaraan Latihan Dasar Calon PNS, Pelatihan dasar CPNS adalah
pendidikan dan pelatihan dalam masa prajabatan yang dilakukan secara
terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat, dan
motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan
bertanggung jawab, memperkuat profesionalisme, serta komptensi bidang.
Diklat ini dilaksanakan dalam rangka mengenalkan dan menginternalisasi
nilai-nilai dasar PNS. Dengan pemberlakuan pola diklat yang baru ini,
diharapkan terbentuk kompetensi PNS yang nantinya dapat menjadi tonggak
baru dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat melalui

1
aktualisasi nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) melalui Agenda II :
- Akuntabilitas
Merupakan prinsip dasar bagi organisasi sebagai suatu kewajiban jabatan
dalam memberikan pertanggungjawaban laporan hasil kegiatannya
dengan mengedepankan kepentingan publik, imparsial dan berintegritas.
- Nasionalisme
Merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan
negara, dan sekaligus bangsa lain.
- Etika Publik
Merupakan refleksi tentang standar, norma yang menentukan baik buruk,
benar salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan
kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan
publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik.
- Komitmen mutu
Merupakan komitmen untuk menampilkan nilai keunggulan produk/jasa
yang diberikan kepada pelanggan sesuai dengan kebutuhan dan
keinginannya, dan bahkan melampaui harapannya.
- Anti Korupsi
Korupsi adalah penyalahgunaan jabatan resmi untuk mendapatkan
keuntungan pribadi. Dampak korupsi tidak hanya sekedar menimbulkan
kerugian negara namun dapat menimbulkan kerusakan kehidupan yang
tidak hanya bersifat jangka pendek, namun bersifat jangka panjang.

Tidak hanya nilai ANEKA, namun terdapat agenda III yang mengajarkan
tentang tiga prinsip ASN yaitu :
- Manajemen ASN
Manajemen Pegawai Negeri Sipil adalah pengelolaan pegawai negeri sipil
untuk menghasilkan pegawai negeri sipil yang profesional, memiliki nilai
dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik
korupsi, kolusi, dan nepotisme. Dalam Konsep Manajemen ASN ini
dikenal apa yang disebut dengan sistem merit. Sistem Merit adalah

2
kebijakan dan manajemen ASN yang berdasarkan pada kualifikasi,
kompetensi, dan kinerja secara adil dan wajar dengan tanpa
membedakan latar belakang politik, ras, warna kulit, agama, asal usul,
jenis kelamin, status pernikahan, umur, atau kondisi kecacatan.

- Pelayanan Publik
Berdasarkan ketentuan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik, diatur bahwa Pelayanan publik adalah kegiatan atau
rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan
sesuai dengan peraturan perundang- undangan bagi setiap warga negara
dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang
disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik. Adapun tujuan dari
pelayanan publik adalah sebagai berikut:
➢ Terwujudnya batasan dan hubungan yang jelas tentang hak,
tanggung jawab, kewajiban, dan kewenangan seluruh pihak yang
terkait dengan penyelenggaraan pelayanan publik
➢ Terwujudnya sistem penyelenggaraan pelayanan publik yang layak
sesuai dengan asas-asas umum pemerintahan dan korporasi yang
baik
➢ Terpenuhinya penyelenggaraan pelayanan publik sesuai dengan
peraturan perundang-undangan
➢ Terwujudnya perlindungan dan kepastian hukum bagi masyarakat
dalam penyelenggaraan pelayanan public

- Whole of Government (WoG).


Hasil atau manfaat yang diperoleh melalui penerapan WoG antara lain
adalah:
➢ Terselenggaranya tata kelola pemerintahan yang baik (good
governance), efisien dan efektif
➢ Hemat anggaran dan tepat waktu
➢ Transparan sehingga peluang terjadinya kecurangan (fraud), suap
dan korupsi akan banyak berkurang.

3
➢ Tingkat akurasi (ketepatan) dan kualitas pelayanan meningkat dan
tingkat kesalahan berkurang
➢ Kemudahan akses dan kenyamanan pelayanan meningkat sehingga
kepuasan publik juga meningkat.

Aktualisasi nilai-nilai dasar PNS dalam pola diklat pelatihan dasar


dilaksanakan dalam enam tahap diantaranya adalah tahap merancang
aktualisasi nilai dasar PNS, tahap mempresentasikan rancangan aktualisasi,
tahap mengaktualisasikan nilai dasar di tempat tugas, tahap melaporkan
pelaksanaan aktualisasi nilai dasar, tahap mempresentasikan laporan
aktualisasi, dan tahap menyusun rencana aksi penyempurnaan aktualisasi
nilai-nilai dasar profesi PNS. Melalui kegiatan aktualisasi ini, diharapkan
seluruh nilai dasar PNS dapat diterapkan dalam pelaksanaan kegiatan yang
telah dirancang oleh peserta pelatihan dasar di tempat tugas.

Universitas Negeri Malang (UM) dibawah naungan Kementerian Pendidikan


dan Kebudayaan bertugas untuk menyelenggarakan Pendidikan Tinggi sesuai
amanat UU. Salah satu jurusannya yaitu Jurusan Teknik Sipil dalam Fakultas
Teknik. Prodi yang tersedia yaitu S1 Pendidikan Teknik Bangunan, S1 Teknik
Sipil, D3 Teknik Sipil Bangunan, serta pascasarjana. Kelompok Bidang
Keahlian (KBK) tersedia yaitu Struktur, Transportasi, Survei & Pemetaan,
Arsitektur, Lingkungan, Keairan, Mekanika Tanah, Manajemen Konstruksi,
dan Pendidikan. Penulis saat ini merupakan dosen home base S1 Pendidikan
Teknik Bangunan dengan KBK Arsitektur.

Seorang dosen wajib mengamalkan tridharma perguruan tinggi, yaitu


pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Dalam pengajaran, salah
satu mata kuliah yang diampu oleh penulis yakni ‘”Presentasi Arsitektur”.
Dalam kurikulum, mata kuliah “Presentasi Arsitektur” merupakan salah satu
mata kuliah pilihan untuk penjurusan berdasarkan bidang peminatan. Hal ini
juga mendukung kebijakan “Merdeka Belajar” yang dicanangkan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan. Mata kuliah ini mengajarkan bagaimana cara
dan teknik untuk presentasi sebuah karya arsitektur. Namun, mahasiswa yang

4
mengambil mata kuliah berlatar belakang bukan dari arsitektur, melainkan dari
Pendidikan Teknik Bangunan dan Teknik Sipil. Oleh karena itu, pemahaman
mengenai kuliah-kuliah yang spesifik membahas bidang arsitektur sebaiknya
dilakukan secara inovatif dan kreatif agar mahasiswa lebih mudah untuk
memahami.

Dengan adanya pandemi covid-19, kegiatan belajar-mengajar tidak bisa


dilakukan secara tatap muka. Terkait hal tersebut, UM mengeluarkan aturan
yang menghimbau untuk melaksanakan kegiatan perkuliahan secara daring.
Kuliah luring (tatap muka) hanya diperbolehkan untuk mata kuliah praktikum
yang memerlukan alat. Itu pun harus dilakukan dengan izin khusus dan ada
batas maksimum jumlah tatap muka. Oleh karena itu, dosen semakin dituntut
untuk kreatif dan inovatif untuk mengajar. Selain dari cara mengajar, hal lain
yang dapat dilakukan yakni dengan memanfaatkan media pembelajaran
berbasis teknologi atau online.

Sejak lama, UM sudah mengembangkan LMS (Learning Management


System) untuk mendukung proses pembelajaran secara daring bernama
SIPEJAR. Tentunya, SIPEJAR akan sangat membantu proses perkuliahan
daring jika dimanfaatkan dengan optimal. Namun, tidak sedikit dosen dan
mahasiswa yang mengeluhkan sulitnya mengakses atau menggunakan
SIPEJAR. Beberapa alasannya antara lain karena ada yang belum mahir
mengoprasikan program tersebut, ada yang terkendala jaringan, halaman web
sulit diakses (bad gateway), dan lain sebagainya.

Tidak hanya itu, aplikasi SIPEJAR hanya bisa diakses untuk pembelajaran
prodi S1. Prodi D3 dan pasca sarjana tidak bisa menggunakan SIPEJAR.
Akhirnya, beberapa dosen beralih ke media lainnya seperti webex, zoom, dan
google meet. Namun, program-program tersebut juga dianggap belum
memuaskan untuk proses pembelajaran. Salah satu hal yang dikeluhkan
adalah besarnya kuota yang dipakai untuk mengakses program tersebut.
Padahal, metode pembelajaran daring juga akan semakin dimaksimalkan
penggunaannya terkait kebijakan “Merdeka Belajar”.

5
Oleh sebab itu, penulis akan mencoba memberi solusi terkait permasalahan
di atas, agar kegiatan perkuliahan daring di era pandemi dapat berjalan secara
optimal, efektif, dan efisien. Tidak hanya itu, solusi ini juga akan dapat terus
digunakan untuk mendukung kebijakan “Merdeka Belajar” yang fleksibel. Hal
ini tentunya sebagai salah satu wujud fungsi ASN sebagai pelayan publik.
Mahasiswa sebagai ‘pelanggan’ harus dilayani kebutuhan akademisnya oleh
dosen dengan sebaik-baiknya dan penuh tanggung jawab agar tercapai
kepuasan bagi mahasiswa.

B. Tujuan Aktualisasi
Tujuan dari laporan aktualisasi pendidikan dan pelatihan prajabatan (pelatihan
dasar) calon PNS pada kegiatan ini yaitu :
1. Mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS serta kedudukan dan peran
PNS dalam kerangka NKRI pada setiap pelaksanaan tugas jabatannya
sebagai pelayan masyarakat, dan menerapkan akuntabilitas dalam
setiap tugas, dengan semangat nasionalisme, menjujung kode etik
sebagai ASN dalam memberikan pelayanan masyarakat, memiliki
komitmen mutu dalam tugas pokok dan fungsinya, dan nilai-nilai anti
korupsi dalam melaksanakan tugas untuk melayani masyarakat.
2. Memanfaatkan Instagram sebagai alternatif media pembelajaran di
masa pandemi.

6
BAB II. PELAKSANAAN AKTUALISASI

A. Analisis Dampak Isu Jika Tidak Diselesaikan


Melalui proses analisis yang dilakukan saat Rancangan Aktualisasi, maka
terpilihlah isu “belum optimalnya penggunaan platform daring sebagai media
pembelajaran Presentasi Arsitektur di era pandemi” sebagai core issue. Untuk
menentukan akar penyebab masalah dari isu yang terpilih, maka digunakanlah
teknik analisis manajemen berikut ini :

Belum optimalnya
platform daring
sebagai media
pembelajaran
Presentasi
Arsitektur di era
pandemi

Gambar 1. Diagram fishbone isu

Jika isu ini tidak diselesaikan tentunya akan berdampak langsung pada
kualitas pendidikan dan kualitas layanan perkuliahan mahasiswa yang tidak
maksimal karena perkuliahan daring masih harus dilakukan sampai Mei 2021
(sesuai surat edaran rektor). Jika berbicara jangka panjang, maka proses dan
kualitas pendidikan juga akan menurun jika tidak ada pengoptimalan atau
alternatif media pembelajaran daring. Tidak hanya itu, metode pembelajaran
daring kedepannya akan semakin dimaksimalkan mengingat adanya
kebijakan Merdeka Belajar yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan.
Tentunya, teknologi/aplikasi/platform daring akan semakin dibutuhkan untuk

7
mendukung program tersebut karena metode ini relatif lebih fleksibel
dibandingkan metode luring (tatap muka).

Gambar 2. Survei metode kuliah yang lebih disukai mahasiswa

Sebanyak 64,8% mahasiswa lebih menyukai kuliah tatap muka. Sedangkan


32,4% mahasiswa menyukai kuliah gabungan daring dan tatap muka. Hanya
2,8% yang menyukai kuliah full daring. Mahasiswa lebih menyukai kuliah tatap
muka karena tidak terhambat oleh batasan sesi maupun hambatan sinyal
aplikasi streaming dan kuota internet yang dibutuhkan. Karena keterbatasan
itu, beberapa pengajar memilih untuk memberikan kuis dan modul untuk
dibaca mandiri tanpa adanya metode ceramah. Hal tersebut tentunya akan
menimbulkan hambatan capaian kompetensi mata kuliah tersebut karena
tidak semua mahasiswa bisa memahami materi dengan hanya menggunakan
kuis dan modul.

Adapun terkait media/aplikasi/platform yang digunakan, berikut ini merupakan


hasil surveinya :

Gambar 3. Survei aplikasi yang kurang disukai mahasiswa untuk kuliah daring

8
Di luar dugaan, mayoritas mahasiswa ternyata kurang menyukai aplikasi
SIPEJAR yang merupakan LMS milik Universitas Negeri Malang. Adapun
alasannya karena aplikasi tersebut sulit diakses (bad gateway) dan
mahasiswa kurang familiar untuk menggunakannya karena dianggap rumit
dibanding alternatif lainnya.

Tidak hanya itu, aplikasi Zoom Meeting yang selama ini banyak digunakan
ternyata menempati urutan kedua sebagai aplikasi yang kurang disukai. Hal
ini dikarenakan aplikasi ini membutuhkan banyak kuota internet dan
mahasiswa di beberapa daerah sulit untuk bisa connect. Selain itu, ada kasus
pencurian data yang marak dari aplikasi ini.

Di tempat ke 3 yang kurang disukai ada Google Meet dan Instagram. Google
Meet kurang disukai karena meski memakan kuota yang lebih sedikit
dibandingkan Zoom Meeting, namun fasilitas yang ditawarkan tidak selengkap
Zoom Meeting. Sedangkan Instagram kurang disukai karena menurut
mahasiswa, sebelumnya ada dosen yang pernah menggunakan aplikasi
Instagram untuk perkuliahan metode ceramah, namun kualitas live videonya
dinilai kurang baik karena terganggu fitur live chat yang otomatis muncul di
layar.

Adapun youtube, email, dan WA lebih disukai dibandingkan 4 aplikasi yang


sudah dijelaskan tadi karena relatif lebih fleksibel, mudah dibuka dan diakses
dengan kualitas yang baik meski menggunakan handphone, dan familiar
digunakan oleh mahasiswa dalam kehidupan sehari-hari.

Berdasarkan hasil survei tersebut, maka penulis hendak menjadikan


Instagram sebagai alternatif media pembelajaran daring di masa pandemi.
Penerapannya akan dilakukan di mata kuliah Presentasi Arsitektur pada
semester gasal tahun ajaran 2020/2021 yang akan dimulai per-31 Agustus
2020. Aplikasi ini dipilih karena melihat pendapat responden, sebenarnya
Instagram memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai media
pembelajaran, namun penggunaannya belum maksimal dan belum tepat.

9
Instagram merupakan sebuah aplikasi berbagi foto dan video yang
memungkinkan pengguna mengambil foto, mengambil video, menerapkan
filter digital, dan membagikannya ke berbagai layanan jejaring sosial,
termasuk milik Instagram sendiri. Oleh karena itu, yang akan diolah dalam
pemanfaatan aplikasi ini untuk media pembelajaran adalah dari sisi visual
grafis. Kemampuan desain grafis dan presentasi diperlukan sebagai modal
untuk mengembangkan alternatif media pembelajaran ini.

10
B. Pelaksanaan Aktualisasi
1. Unit Kerja : Universitas Negeri Malang
2. Isu yang diangkat : Belum optimalnya penggunaan platform daring sebagai media pembelajaran Presentasi
Arsitektur di era pandemi
3. Gagasan Pemecahan Isu : Pemanfaatan Instagram sebagai Alternatif Media Pembelajaran Daring Di Masa Pandemi
(Studi Kasus : Presentasi Arsitektur)

Tabel 1. Laporan Aktualisasi


Keterkaitan
Kegiatan dan Kontribusi Penguatan
Output dan Substansi Mata Analisis Dampak Jika Nilai-nilai Dasar PNS
No Tanggal Tahapan dan Proses Kegiatan Terhadap Visi- Nilai
Bukti Fisik pelatihan Agenda II Tidak Diterapkan
Pelaksanaan Misi Organisasi Organisasi
dan Agenda III
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Koordinasi 1.1 Koordinasi dengan mentor Output : Agenda II : Misi Universitas : Tanggung Jika nilai-nilai dasar PNS ini tidak diterapkan,
dengan terkait persetujuan dan Draft - Akuntabilitas Menyelenggarakan jawab, maka akan berdampak pada :
mentor/atasan pelaksanaan aktualisasi masukan/hasil (Kejelasan target, tata pamong yang kejujuran, - Akuntabilitas :
dan dosen koordinasi dari jujur, tanggung otonom, akuntabel,
kebajikan, Hasil aktualisasi menjadi kurang berkualitas
serumpun terkait Proses : mentor dan jawab) dan transparan
persetujuan dan Saya telah berkoordinasi secara teman sejawat. - Nasionalisme yang menjamin penalaran, karena tidak ada kejelasan target. Selain itu,
pelaksanaan daring dengan mentor untuk (Cinta tanah air, peningkatan Kebhinekaan hasil akhir tidak dapat
melaksanakan aktualisasi tentang Bukti fisik : menghargai kualitas dipertanggungjawabkan karena dilakukan
(7 – 20 Agustus “Instagram sebagai Alternatif Screenshot pendapat, berkelanjutan tidak jujur.
2020) Media Pembelajaran Daring di koordinasi via tanggung jawab) - Nasionalisme :
Masa Pandemi” agar(7 tercapainya
– daring. - Etika Publik Misi Jurusan : Kurangnya koordinasi, terutama dengan
kejelasan target dan aktualiasai
1 (santun, Menyelenggarakan
mentor terkait persetujuan dan pelaksanaan
dapat dilakukan dengan5penuh menghargai tata pamong
tanggung jawab. Koordinasi
A komunikasi, jurusan yang aktualisasi jika dilakukan tidak dengan
dilakukan dengan hormat,
g sopan, hormat, taat otonomi, menghargai pendapat, tanggung jawab.
jujur, serta menggunaanu peraturan) akuntabilitas, Selain itu, jika komunikasi tidak dilakukan
bahasa Indonesia yangs baik transparan yang dengan menggunakan bahasa Indonesia
dan benar. t menjamin

11
Keterkaitan
Kegiatan dan Kontribusi Penguatan
Output dan Substansi Mata Analisis Dampak Jika Nilai-nilai Dasar PNS
No Tanggal Tahapan dan Proses Kegiatan Terhadap Visi- Nilai
Bukti Fisik pelatihan Agenda II Tidak Diterapkan
Pelaksanaan Misi Organisasi Organisasi
dan Agenda III
1 2 3 4 5 6 7 8
1.2 Koordinasi denganurekan - Komitmen Mutu peningkatan yang baik dan benar, maka menunjukkan
dosen serumpun terkait
s (efektivitas, kualitas yang bahwa kurang adanya rasa cinta tanah air
pelaksanaan aktualisasi
2 efisiensi) berkelanjutan. dan mempermudah komunikasi.
0 - Anti Korupsi
- Etika publik :
Proses : 2 (tanggung jawab,
Saya telah berkoordinasi
0 secara kerja keras, jujur, Terjadinya hubungan buruk antar dosen dan
daring dengan dosen serumpun
) peduli) rekan kerja dikarenakan koordinasi tidak
untuk meminta masukan terkait dilakukan secara santun, hormat,
pelaksanaan aktualisasi tentang Agenda III : menghargai komunikasi, dan taat aturan
“Instagram sebagai Alternatif - Pelayanan Publik dalam berkomunikasi baik dengan rekan
Media Pembelajaran Daring di (Menghargai sejawat maupun atasan.
Masa Pandemi” dengan sopan, pendapat,
- Komitmen mutu :
jujur, serta menggunaan bahasa menghormati
Indonesia yang baik dan benar. atasan, Dengan adanya pandemi, maka kegiatan
menghargai rekan dilaksanakan secara daring. Tanpa adanya
sejawat pemikiran tersebut, maka proses koordinasi
- WoG tidak akan efisien dan efektif (jika
(berkoordinasi memaksakan tatap muka), bahkan bisa
dengan dosen membahayakan kesehatan.
serumpun untuk
- Anti korupsi :
mendapatkan
hasil aktualisasi Hasil aktualisasi menjadi kurang berkualitas
yang baik) karena tidak ada kepedulian dan
- Manajemen ASN dilaksanakan dengan kerja keras. Selain itu,
(kualifikasi hasil akhir tidak dapat
kompetensi) dipertanggungjawabkan karena dilakukan
tidak jujur.

12
Keterkaitan
Kegiatan dan Kontribusi Penguatan
Output dan Substansi Mata Analisis Dampak Jika Nilai-nilai Dasar PNS
No Tanggal Tahapan dan Proses Kegiatan Terhadap Visi- Nilai
Bukti Fisik pelatihan Agenda II Tidak Diterapkan
Pelaksanaan Misi Organisasi Organisasi
dan Agenda III
1 2 3 4 5 6 7 8
2 Identifikasi materi 1.1 Mengkaji RPP & SAP Mata Output : Agenda II : Misi Fakultas : Tanggung Jika nilai-nilai dasar PNS ini tidak diterapkan,
untuk pembuatan Kuliah Presentasi Hasil - Akuntabilitas Menyelenggarakan jawab, maka akan berdampak pada :
konten Instagram Arsitektur dalam kegiatan identifikasi (tanggung jawab, Tatakelola Yang kejujuran, - Akuntabilitas :
PEKERTI materi kejelasan target) Akuntabel dan
kebajikan, Hasil aktualisasi menjadi kurang berkualitas
(26 Agustus – 16 - Nasionalisme Transparan Yang
September 2020) Proses : Bukti fisik : (tanggung jawab, Menjamin penalaran, karena tidak ada kejelasan target dalam
Saya telah mengkaji RPP & SAP Foto kegiatan cinta tanah air, Peningkatan manfaat, identifikasi materi pembuatan konten. Selain
secara cermat sebagai bentuk (screenshot), menghargai Kualitas dan Kebhinekaan itu, hasil akhir tidak dapat
tanggung jawab agar catatan topik pendapat) Terwujudnya dipertanggungjawabkan.
mendapatkan mutu luaran yang yang ingin - Etika Publik Layanan Prima - Nasionalisme :
baik. dibuat.dalam (cermat, santun, dengan Tanpa adanya kemauan untuk menghargai
bentuk RPP & menghargai Memanfaatkan
pendapat dan rasa tanggung jawab dalam
SAP komunikasi, taat Teknologi.
peraturan) melakukan kegiatan ini, tentu saja hasil
1.2 Rapat dosen KBK terkait - Komitmen Mutu materi yang diidentifikasi tidak akan baik
perubahan kurikulum dan (orientasi mutu, hasilnya. Selain itu, jika komunikasi tidak
arahan konten efektif, efisien) dilakukan dengan menggunakan bahasa
pembelajaran - Anti Korupsi Indonesia yang baik dan benar, maka
(tanggung jawab, menunjukkan bahwa kurang adanya rasa
Proses : kerja keras,
Saya telah mengikuti rapat secara cinta tanah air dan mempermudah
peduli)
daring dengan sopan, komunikasi.
menggunakan bahasa Agenda III : - Etika publik :
Indonesia yang baik dan benar, - Pelayanan Publik Terjadinya hubungan buruk saat
serta menghargai pendapat (Orientasi mutu) berkomunikasi dan koordinasi dikarenakan
dosen serumpun mengenai poin - WoG
penting konten pembelajaran tidak dilakukan secara santun, hormat,
(akurasi dan menghargai komunikasi, dan taat aturan
sesuai dengan kebutuhan kualitas
pembelajaran mahasiswa. dalam berkomunikasi.
pelayanan,
berkoordinasi Selain itu, hasil identifikasi juga kurang baik
dengan dosen jika tidak dilakukan secara cermat.
serumpun untuk

13
Keterkaitan
Kegiatan dan Kontribusi Penguatan
Output dan Substansi Mata Analisis Dampak Jika Nilai-nilai Dasar PNS
No Tanggal Tahapan dan Proses Kegiatan Terhadap Visi- Nilai
Bukti Fisik pelatihan Agenda II Tidak Diterapkan
Pelaksanaan Misi Organisasi Organisasi
dan Agenda III
1 2 3 4 5 6 7 8
1.3 Diskusi dengan profesional membahas topik - Komitmen mutu :
bidang Presentasi dan materi) Dengan adanya pandemi, maka kegiatan
Arsitektur terkait topik dilaksanakan secara daring. Tanpa adanya
konten yang dibutuhkan di - Manajemen ASN
pemikiran tersebut, maka proses koordinasi
dunia kerja (melalui (kualifikasi
webinar) kompetensi) tidak akan efisien dan efektif (jika
memaksakan tatap muka), bahkan bisa
Proses : membahayakan kesehatan. Selain itu, jika
Saya telah berdiskusi dan proses identifikasi ini tidak didasari orientasi
bertanya secara daring dengan mutu, maka nantinya tidak akan tersusun
sopan, menggunakan bahasa konten perkuliahan yang baik dan sesuai.
Indonesia yang baik dan benar,
- Anti korupsi :
serta menghargai pendapat
profesional/praktisi mengenai Hasil kegiatan menjadi kurang berkualitas
topik konten pembelajaran yang karena tidak ada kepedulian serta tidak
dibutuhkan mahasiswa di dunia dilakukan dengan tanggung jawab dan kerja
kerja. keras.

3 Mencari referensi 1.1 Berdiskusi dengan dosen Output : Agenda II : Misi Universitas : Tanggung Jika nilai-nilai dasar PNS ini tidak diterapkan,
yang sesuai untuk serumpun terkait refrensi Hasil - Akuntabilitas Menyelenggarakan jawab, maka akan berdampak pada :
pembuatan konten literatur yang sesuai identifikasi (tanggung jawab, penelitian ilmu kejujuran, - Akuntabilitas :
pembelajaran materi/draft isi kejelasan target, pengetahuan dan
kebajikan, Konten pembelajaran menjadi kurang
Proses : materi konten. jujur, teliti, teknologi serta
(28 Agustus - 24 Saya telah berdiskusi dan transparan) bidang penalaran, berkualitas karena tidak ada kejelasan target
September 2020) bertanya secara daring dengan Bukti fisik : - Nasionalisme kependidikan yang manfaat, dan ketelitian dalam pencarian referensi
sopan, menggunakan bahasa Foto kegiatan (tanggung jawab, bermanfaat bagi kebenaran untuk pembuatan materi konten. Selain itu,
Indonesia yang baik dan benar, (screenshot), cinta tanah air, pengembangan ilmiah, jika memang menggunakan kutipan tertentu
serta menghargai pendapat catatan isi menghargai ilmu dan kebhinekaan ditulis secara jujur dan transparan. Jika
dosen serumpun mengenai materi konten. pendapat) kesejahteraan tidak, maka hasil akhir tidak dapat
refrensi literatur yang sesuai - Etika Publik masyarakat.
dipertanggungjawabkan.
digunakan konten pembelajaran. (cermat, santun,
menghargai

14
Keterkaitan
Kegiatan dan Kontribusi Penguatan
Output dan Substansi Mata Analisis Dampak Jika Nilai-nilai Dasar PNS
No Tanggal Tahapan dan Proses Kegiatan Terhadap Visi- Nilai
Bukti Fisik pelatihan Agenda II Tidak Diterapkan
Pelaksanaan Misi Organisasi Organisasi
dan Agenda III
1 2 3 4 5 6 7 8
1.2 Berdiskusi dengan komunikasi, jujur, Misi Fakultas : - Nasionalisme :
profesional/praktisi terkait taat peraturan) Menyelenggarakan Tanpa adanya kemauan untuk menghargai
refrensi literatur yang - Komitmen Mutu Penelitian Dalam pendapat dan rasa tanggung jawab dalam
sesuai (melalui webinar) (orientasi mutu, Bidang
melakukan kegiatan ini, tentu saja referensi
efektif, efisien, Kependidikan dan
Proses : tepat sasaran, Rekayasa Untuk materi yang diperoleh tidak akan maksimal.
Saya telah berdiskusi dan inovasi) Menghasilkan Selain itu, jika komunikasi tidak dilakukan
bertanya secara daring dengan - Anti Korupsi Inovasi Yang dengan menggunakan bahasa Indonesia
sopan, menggunakan bahasa (tanggung jawab, Implementatif dan yang baik dan benar, maka menunjukkan
Indonesia yang baik dan benar, kerja keras, Ramah Lingkungan bahwa kurang adanya rasa cinta tanah air
serta menghargai pendapat peduli, jujur) Berbasis Teknologi dan mempermudah berkomunikasi.
profesional/ praktisi mengenai Cerdas (Smart
- Etika publik :
refrensi literatur yang sesuai Agenda III : Technology) Yang
digunakan konten pembelajaran. - Pelayanan Publik Bermanfaat Bagi Terjadinya hubungan buruk saat
(Orientasi mutu) Pengembangan berkomunikasi dan koordinasi dikarenakan
- WoG Ilmu Pengetahuan tidak dilakukan secara santun, hormat,
(akurasi dan dan Aplikasinya. menghargai komunikasi, dan taat aturan
1.3 Mencari refrensi literatur kualitas dalam berkomunikasi. Selain itu, hasil
untuk isi konten pelayanan, Misi Jurusan : pencarian referensi untuk materi konten juga
pembelajaran dari buku & berkoordinasi Menyelenggarakan
jurnal penelitian dan kurang baik jika tidak dilakukan secara
dengan dosen
serumpun untuk kajian untuk cermat.
Proses : membahas topik mengembangkan - Komitmen mutu :
Saya telah mencari referensi dari dan materi) bidang pendidikan Dengan adanya pandemi, maka kegiatan
buku dan jurnal untuk mengisi - Manajemen ASN dan teknologi dilaksanakan secara daring. Tanpa adanya
materi konten secara cermat, (kualifikasi konstruksi pemikiran tersebut, maka proses koordinasi
teliti, bertanggung jawab, serta kompetensi) bangunan yang
tidak akan efisien dan efektif (jika
jujur dengan mencantumkan berkelanjutan;
sumber literatur untuk memaksakan tatap muka), bahkan bisa
mendapatkan materi yang sesuai membahayakan kesehatan. Selain itu, jika
dengan kebutuhan proses identifikasi ini tidak didasari orientasi
pembelajaran mahasiswa. mutu, maka nantinya tidak akan tersusun
konten perkuliahan yang baik dan tepat

15
Keterkaitan
Kegiatan dan Kontribusi Penguatan
Output dan Substansi Mata Analisis Dampak Jika Nilai-nilai Dasar PNS
No Tanggal Tahapan dan Proses Kegiatan Terhadap Visi- Nilai
Bukti Fisik pelatihan Agenda II Tidak Diterapkan
Pelaksanaan Misi Organisasi Organisasi
dan Agenda III
1 2 3 4 5 6 7 8
sasaran. Selain itu, tanpa orientasi mutu,
maka tidak akan tercipta sebuah inovasi.
- Anti korupsi :
Hasil kegiatan menjadi kurang berkualitas
karena tidak ada kepedulian serta tidak
dilakukan dengan tanggung jawab dan kerja
keras. Selain itu, jika sumber referensi tidak
dicantumkan, maka hasilnya akan kurang
jujur terhadap penghargaan hasil karya
pemikiran orang lain.

4 Pembuatan 1.1 Pembuatan konten Output : Agenda II : Visi Universitas : Tanggung Jika nilai-nilai dasar PNS ini tidak diterapkan,
konten menggunakan aplikasi Konten - Akuntabilitas Menjadi perguruan jawab, maka akan berdampak pada :
pembelajaran di desain grafis pembelajaran (tanggung jawab, tinggi unggul dan kejujuran, - Akuntabilitas :
Instagram Presentasi kejelasan target, rujukan ilmu
kebajikan, Konten pembelajaran menjadi kurang
Proses : Arsitektur di jujur, transparan) pengetahuan dan
(30 Agustus – 28 Saya telah membuat (desain) Instagram. - Nasionalisme teknologi serta penalaran, berkualitas karena tidak ada kejelasan target
September 2020) konten dengan bertanggung (tanggung jawab, bidang manfaat, dan ketelitian dalam pencarian referensi
jawab, kerja keras, cermat, Bukti fisik : amanah, kerja kependidikan. kebenaran untuk pembuatan materi konten. Selain itu,
disiplin, dan saya kerjakan Foto kegiatan keras, jujur, ilmiah jika memang menggunakan kutipan tertentu
sendiri (mandiri). Desain akan (screenshot), transparan) Misi Universitas : ditulis secara jujur dan transparan. Jika
saya buat sebaik mungkin agar hasil materi - Etika Publik Menyelenggarakan tidak, maka hasil akhir tidak dapat
menarik, berkualitas, serta konten yang (cermat, penelitian ilmu
dipertanggungjawabkan.
efektif dan efisien untuk siap upload di bertanggung pengetahuan dan
menyampaikan materi Instagram, jawab, disiplin, teknologi serta - Nasionalisme :
pembelajaran, sehingga Screenshot jujur, sopan, taat bidang Tanpa adanya kemauan untuk menghargai
mahasiswa akan senang akun peraturan) kependidikan yang pendapat, amanah, dan rasa tanggung
dengan alternatif media Instagram - Komitmen Mutu bermanfaat bagi jawab dalam melakukan kegiatan ini, tentu
pembelajaran melalui yang sudah (orientasi mutu, pengembangan saja pembuatan konten pembelajaran tidak
Instagram. berisi konten efektif, efisien, ilmu dan akan maksimal.
pembelajaran. tepat sasaran, kesejahteraan
inovasi) masyarakat.

16
Keterkaitan
Kegiatan dan Kontribusi Penguatan
Output dan Substansi Mata Analisis Dampak Jika Nilai-nilai Dasar PNS
No Tanggal Tahapan dan Proses Kegiatan Terhadap Visi- Nilai
Bukti Fisik pelatihan Agenda II Tidak Diterapkan
Pelaksanaan Misi Organisasi Organisasi
dan Agenda III
1 2 3 4 5 6 7 8
1.2 Mengunggah konten - Anti Korupsi - Etika publik :
pembelajaran di instagram (tanggung jawab, Misi Fakultas : Penggunaan bahasa yang kurang sopan
kerja keras, Menyelenggarakan dalam unggahan konten akan berdampak
Proses : peduli, mandiri, Penelitian Dalam
buruk pada komunikasi, khususnya kepada
Saya telah mengunggah konten disiplin) Bidang
pembelajaran di Instagram sesuai Kependidikan dan mahasiswa sebagai audience yang membaca
jadwal target penyelesaian agar Agenda III : Rekayasa Untuk konten Instagram nantinya. Hal ini bisa terjadi
materi bisa siap digunakaan - Pelayanan Publik Menghasilkan karena pemilihan bahasa tidak santun,
saat proses pembelajaran (Orientasi mutu) Inovasi Yang sopan, dan taat aturan dalam
secara efektif & efisien sesuai - WoG Implementatif dan berkomunikasi. Selain itu, kualitas visual
aturan yang berlaku, yakni (akurasi dan Ramah Lingkungan konten akan kurang baik jika tidak proses ini
melaksanakan kegiatan kualitas Berbasis Teknologi
tidak dilakukan secara cermat.
perkuliahan secara daring. Selain pelayanan, efektif Cerdas (Smart
itu, saya juga akan secara jujur & efisien) Technology) Yang - Komitmen mutu :
mencantumkan referensi - Manajemen ASN Bermanfaat Bagi Dengan adanya pandemi, maka kegiatan
literatur sumber belajar yang (kualifikasi Pengembangan dilaksanakan secara daring. Tanpa adanya
saya gunakan. kompetensi) Ilmu Pengetahuan pemikiran tersebut, maka proses koordinasi
dan Aplikasinya. tidak akan efisien dan efektif (jika
memaksakan tatap muka), bahkan bisa
Misi Jurusan :
Menyelenggarakan membahayakan kesehatan. Selain itu, jika
penelitian dan proses identifikasi ini tidak didasari orientasi
kajian untuk mutu, maka nantinya tidak akan tersusun
mengembangkan konten pembelajaran yang baik dan tepat
bidang pendidikan sasaran. Selain itu, tanpa orientasi mutu,
dan teknologi maka tidak akan tercipta sebuah inovasi.
konstruksi
- Anti korupsi :
bangunan yang
berkelanjutan. Hasil kegiatan menjadi kurang berkualitas
karena tidak ada kepedulian serta tidak
dilakukan dengan tanggung jawab dan kerja
keras. Selain itu, jika sumber referensi tidak
dicantumkan, maka hasilnya akan kurang

17
Keterkaitan
Kegiatan dan Kontribusi Penguatan
Output dan Substansi Mata Analisis Dampak Jika Nilai-nilai Dasar PNS
No Tanggal Tahapan dan Proses Kegiatan Terhadap Visi- Nilai
Bukti Fisik pelatihan Agenda II Tidak Diterapkan
Pelaksanaan Misi Organisasi Organisasi
dan Agenda III
1 2 3 4 5 6 7 8
jujur terhadap penghargaan hasil karya
pemikiran orang lain. Selain itu, jika tidak ada
kemandirian dalam melakukan tahap ini,
maka hasil tidak akan selesai dan sulit untuk
mengontrol hasil jika dikerjakan orang lain.

5 Penerapan 1.1 Menjelaskan secara umum Output : Agenda II : Misi Universitas : Tanggung Jika nilai-nilai dasar PNS ini tidak diterapkan,
perkuliahan tentang pembelajaran Terlaksananya - Akuntabilitas Menyelenggarakan jawab, maka akan berdampak pada :
Presentasi daring perkuliahan (tanggung jawab, pendidikan dan kejujuran, - Akuntabilitas :
Arsitektur secara Presentasi kejelasan target, pembelajaran yang
kebajikan, Pelaksanaan perkuliahan akan menjadi
daring dengan Proses : Arsitektur konsisten, jujur) berpusat pada
menggunakan Sebelum melaksanakan menggunakan - Nasionalisme peserta didik, penalaran, kurang berkualitas karena tidak ada
media penerapan kuliah Presentasi media (tanggung jawab, menggunakan manfaat, kejelasan target dan konsisten dalam
pembelajaran Arsitektur dengan media pembelajaran amanah, jujur, pendekatan kebenaran pelaksanaannya.
instagram Instagram (daring), saya telah Instagram religius, adil, cinta pembelajaran yang ilmiah, - Nasionalisme :
menjelaskan secara umum tanah air) efektif, dan keterjangkauan, Proses perkuliahan dan penjelasan
(31 Agustus s/d dengan menggunakan bahasa Bukti fisik : - Etika Publik mengoptimalkan Kebhinekaan perkuliahan secara daring akan sulit
28 September Indonesia secara sopan tentang Foto kegiatan (bertanggung pemanfaatan
dimengerti mahasiswa jika tidak
2020) pembelajaran secara daring (screenshot), jawab, disiplin, teknologi.
melalui aplikasi google meet. hasil pretest jujur, sopan, taat menggunakan bahasa Indonesia. Dengan
Hal ini penting dilakukan peraturan) Misi Fakultas : menggunakan bahasa Indonesia, ini
mengingat peserta didik - Komitmen Mutu Menyelenggarakan merupakan wujud cinta tanah air. Selain itu,
merupakan mahasiswa baru (orientasi mutu, Pendidikan tanpa adanya kejujuran dan keadilan dalam
yang butuh adaptasi, sehingga efektif, efisien, Akademik, Vokasi, pelaksanaan pretest, maka nanti hasil
butuh adanya penjelasan dan tepat sasaran, dan Profesi Yang pemanfaatan konten pembelajaran ini akan
pembimbingan awal bagi inovasi) Menghasilkan
mereka. Tentunya, proses ini Lulusan Cerdas kurang terukur. Pembacaan do’a sebelum
- Anti Korupsi
diiringi dengan membaca do’a (tanggung jawab, Dan Kompetitif, melaksanakan kegiatan perkuliahan
untuk mengawali dan mengakhiri kerja keras, serta Memiliki bermaksud untuk membiasakan mahasiswa
kegiatan perkuliahan. peduli, adil, Karakter Yang Baik untuk berperilaku baik dan religius. Jika tidak
disiplin) (Good Character) dilaksanakan, maka mahasiswa akan kurang
dengan berakhlak.
Memanfaatkan

18
Keterkaitan
Kegiatan dan Kontribusi Penguatan
Output dan Substansi Mata Analisis Dampak Jika Nilai-nilai Dasar PNS
No Tanggal Tahapan dan Proses Kegiatan Terhadap Visi- Nilai
Bukti Fisik pelatihan Agenda II Tidak Diterapkan
Pelaksanaan Misi Organisasi Organisasi
dan Agenda III
1 2 3 4 5 6 7 8
1.2 Melaksanakan pretest Agenda III : Teknologi dan - Etika publik :
untuk peserta didik - Pelayanan Publik Metode Penggunaan bahasa yang kurang sopan
(Orientasi mutu) Pembelajaran Yang dalam perkuliahan akan berdampak buruk
Proses : - WoG Efektif, Untuk
pada komunikasi, khususnya kepada
Untuk mengukur efektivitas, (akurasi dan Pengembangan
efisiensi, serta kualitas kualitas Pendidikan mahasiswa sebagai audience yang membaca
pembelajaran mata kuliah pelayanan, efektif Berkelanjutan Yang konten Instagram nantinya.Hal ini bisa terjadi
Presentasi Arsitektur, maka & efisien) Humanis (Green karena pemilihan bahasa tidak sopan, dan
sebelum memulai perkuliahan Education). taat aturan dalam berkomunikasi. Selain itu,
dilakukan pretest secara daring - Manajemen ASN jika perkuliahan tidak dilakukan secara
untuk mengukur kemampuan awal (kualifikasi Misi Jurusan : disiplin, maka mahasiswa juga nantinya
peserta didik secara jujur, kompetensi) - Menyelenggarak
tidak dapat mendapatkan contoh yang baik
transparan, adil, dan tidak an pendidikan
diskriminatif. akademik dan dalam bersikap.
profesional yang - Komitmen mutu :
berdaya saing Dengan adanya pandemi, maka kegiatan
1.3 Menerapkan perkuliahan tinggi dalam dilaksanakan secara daring. Tanpa adanya
daring dengan media bidang teknologi pemikiran tersebut, maka proses perkuliahan
instagram konstruksi tidak akan efisien dan efektif (jika
bangunan yang
Proses : berkelanjutan; memaksakan tatap muka), bahkan bisa
Penerapan perkuliahan - Menyelenggarak membahayakan kesehatan. Selain itu, jika
Presentasi Arsitektur dengan an pengabdian proses perkuliahan ini tidak didasari orientasi
menggunakan media daring dan pelayanan mutu, maka nantinya tidak akan tercapai
(Instagram) dilakukan secara kepada indikator pembelajaran yang tepat sasaran.
konsisten, disiplin, tanggung masyarakat Selain itu, tanpa orientasi mutu, maka tidak
jawab, adil, dan tidak dengan prinsip
akan tercipta sebuah inovasi, khususnya
diskriminatif antar mahasiswa. saling
Dengan metode ini, diharapkan menguntungkan; dalam media pembelajaran.
mahasiswa mendapat pengajaran
secara efektif, efisien, dan
berkualitas dengan
mempertimbangkan
kemampuan ekonomi

19
Keterkaitan
Kegiatan dan Kontribusi Penguatan
Output dan Substansi Mata Analisis Dampak Jika Nilai-nilai Dasar PNS
No Tanggal Tahapan dan Proses Kegiatan Terhadap Visi- Nilai
Bukti Fisik pelatihan Agenda II Tidak Diterapkan
Pelaksanaan Misi Organisasi Organisasi
dan Agenda III
1 2 3 4 5 6 7 8
mahasiswa yang beragam untuk - Anti korupsi :
memenuhi kebutuhan kuota dan Jika dosen memaksakan kehendak dan tidak
gadget yang harus disediakan peduli dengan mahasiswa terkait kuota
demi mengikuti perkuliahan
pembelajaran, maka hal tersebut akan
secara daring. Materi perkuliahan
yang akan disampaikan mempersulit mahasiswa. Hasil kegiatan
merupakan materi yang terkait menjadi kurang berkualitas karena tidak ada
dengan teknik sipil dan arsitektur. kepedulian serta tidak dilakukan dengan
Hal ini sesuai dengan tanggung jawab dan kerja keras. Selain itu,
kompetensi saya di bidang pretest tidak dilakukan dengan adil dan jujur,
teknik. maka hasil pemanfaatan konten
pembelajaran ini akan kurang terukur.

6 Evaluasi hasil 1.1 Melaksanakan post test Output : Agenda II : Misi Universitas : Tanggung Jika nilai-nilai dasar PNS ini tidak diterapkan,
penerapan untuk peserta didik Terlaksananya - Akuntabilitas Menyelenggarakan jawab, maka akan berdampak pada :
kegiatan evaluasi hasil (tanggung jawab, tata pamong yang kejujuran, - Akuntabilitas :
Proses : penerapan kejelasan target, otonom, akuntabel,
kebajikan, Evaluasi hasi penerapan kegiatan akan
(24 – 28 Untuk mengukur efektivitas, kegiatan konsisten, jujur, dan transparan
September 2020) efisiensi, serta kualitas partisipatif, yang menjamin penalaran, menjadi kurang berkualitas karena tidak ada
pembelajaran mata kuliah Bukti fisik : transparan, peningkatan manfaat, kejelasan target dan konsisten dalam
Presentasi Arsitektur, maka di Hasil post test, integritas) kualitas kebenaran pelaksanaannya, sehingga tidak bisa
akhir kegiatan dilakukan post test hasil kuisioner - Nasionalisme berkelanjutan ilmiah, dipertanggungjawabkan karena tidak
secara daring untuk online, foto (tanggung jawab, adanya integritas dalam pelaksanaannya.
membandingkan dengan hasil kegiatan amanah, jujur, Misi Jurusan : keterjangkauan, Selain itu, jika proses evaluasi tidak dilakukan
pretest. Post test dilakukan untuk (screenshot), tidak diskriminatif, Menyelenggarakan
kebhinekaan secara jujur, pertisipatif, dan transparan,
mengukur kemampuan peserta screenshot adil, cinta tanah tata pamong
didik setelah mengikuti konsultasi via air) jurusan yang maka hasil evaluasi tidak dapat dimanfaatkan
penerapan perkuliahan secara daring - Etika Publik otonomi, untuk pengembangan media pembelajaran ini
daring dengan menggunakan (bertanggung akuntabilitas, ke depannya (tidak ada perbaikan kualitas).
media instagram. Post test jawab, jujur, transparan yang - Nasionalisme :
dilakukan secara jujur, sopan, taat menjamin Tanpa adanya tanggung jawab, amanah,
transparan, adil, dan tidak peraturan, peningkatan jujur, adil, dan tidak diskriminatif dalam
diskriminatif.

20
Keterkaitan
Kegiatan dan Kontribusi Penguatan
Output dan Substansi Mata Analisis Dampak Jika Nilai-nilai Dasar PNS
No Tanggal Tahapan dan Proses Kegiatan Terhadap Visi- Nilai
Bukti Fisik pelatihan Agenda II Tidak Diterapkan
Pelaksanaan Misi Organisasi Organisasi
dan Agenda III
1 2 3 4 5 6 7 8
1.2 Konsultasi dengan dosen menjaga rahasia, kualitas yang pelaksanaan evaluasi, maka hasil akhirnya
pendamping PEKERTI integritas) berkelanjutan. tidak akan valid untuk mengembangan
terkait hasil penerapan - Komitmen Mutu kualitas ke depannya. Selain itu, jika tidak
kegiatan (orientasi mutu,
menggunakan bahasa Indonesia untuk
efektif, efisien,
Proses : tepat sasaran, proses komunikasinya, maka mahasiswa
Saya telah berkoordinasi secara inovasi) akan sulit memahami. Penggunaan bahasa
daring dengan dosen - Anti Korupsi Indonesia merupakan bentuk rasa cinta
pendamping PEKERTI terkait (tanggung jawab, tanah air.
evaluasi pelaksanaan aktualisasi kerja keras, - Etika publik :
tentang “Instagram sebagai peduli, adil) Penggunaan bahasa yang kurang sopan
Alternatif Media Pembelajaran
dalam perkuliahan akan berdampak buruk
Daring di Masa Pandemi”. Hal ini Agenda III :
dilakukan untuk mengetahui - Pelayanan Publik pada komunikasi, khususnya kepada
apakah hasil kegiatan sesuai (Orientasi mutu, mahasiswa. Tidak hanya itu, akan terjadi
dengan target untuk memenuhi taat aturan) sebuah hubungan buruk antar rekan sejawat
efektivitas, efisiensi, dan - WoG dan atasan jika pemilihan bahasa dalam
kualitas pembelajaran. Data-data (akurasi dan koordinasi dan komunikasi tidak sopan, dan
ini nantinya akan dilaporkan kualitas taat aturan dalam berkomunikasi. Selain itu,
dalam Laporan Aktualisasi dapat pelayanan, efektif
disusun dengan hasil yang jika hasil evaluasi tidak terjaga
& efisien)
sesungguhnya (transparan), - Manajemen ASN kerahasiaannya, maka mahasiswa
konsisten, jujur, dan penuh (kualifikasi cenderung tidak akan memberikan jawaban
tanggung jawab. Koordinasi kompetensi) jujur dan dosen kehilangan kepercayaan dari
dilakukan dengan hormat, sopan, mahasiswa.
jujur, serta menggunaan - Komitmen mutu :
bahasa Indonesia yang baik
Dengan adanya pandemi, maka kegiatan
dan benar.
dilaksanakan secara daring. Tanpa adanya
pemikiran tersebut, maka proses perkuliahan
tidak akan efisien dan efektif (jika
memaksakan tatap muka), bahkan bisa
membahayakan kesehatan. Selain itu, jika

21
Keterkaitan
Kegiatan dan Kontribusi Penguatan
Output dan Substansi Mata Analisis Dampak Jika Nilai-nilai Dasar PNS
No Tanggal Tahapan dan Proses Kegiatan Terhadap Visi- Nilai
Bukti Fisik pelatihan Agenda II Tidak Diterapkan
Pelaksanaan Misi Organisasi Organisasi
dan Agenda III
1 2 3 4 5 6 7 8
1.3 Konsultasi dengan mentor proses perkuliahan ini tidak didasari orientasi
terkait hasil penerapan mutu, maka nantinya tidak akan tercapai
kegiatan evaluasi pembelajaran yang tepat sasaran.
Selain itu, tanpa orientasi mutu, maka tidak
Proses :
Saya telah berkoordinasi secara akan tercipta sebuah inovasi, khususnya
daring dengan mentor terkait dalam pengembangan media pembelajaran di
evaluasi pelaksanaan aktualisasi masa yang akan datang.
tentang “Instagram sebagai - Anti korupsi :
Alternatif Media Pembelajaran Tanpa adanya kepedulian untuk
Daring di Masa Pandemi”. Hal ini mengevaluasi media pembelajaran ini
dilakukan untuk mengetahui
dengan penuh tanggung jawab dan kerja
apakah hasil kegiatan sesuai
dengan target untuk memenuhi keras, maka media ini kurang dapat
efektivitas, efisiensi, dan dikembangkan lebih baik di masa yang akan
kualitas pembelajaran. Data-data dating. Hasil kegiatan menjadi kurang
ini nantinya akan dilaporkan berkualitas karena tidak ada kepedulian
dalam Laporan Aktualisasi dapat serta tidak dilakukan dengan tanggung
disusun dengan hasil yang jawab dan kerja keras. Selain itu, posttest
sesungguhnya (transparan),
konsisten, jujur, dan penuh yang tidak dilakukan dengan adil, maka hasil
tanggung jawab. Koordinasi pemanfaatan konten pembelajaran ini akan
dilakukan dengan hormat, sopan, kurang terukur.
jujur, serta menggunaan
bahasa Indonesia yang baik
dan benar.

22
C. Pelaksanaan Kegiatan

Tabel 2. Pelaksanaan Aktualisasi


Bulan Agustus 2020 Bulan September 2020
No Kegiatan Mingggu ke- Minggu ke-
1 2 3 4 5 1 2 3 4
Koordinasi dengan mentor/atasan dan dosen
serumpun terkait persetujuan dan
1 pelaksanaan
(7 – 20 Agustus 2020)
Identifikasi materi untuk pembuatan konten
2 Instagram
(26 Agustus – 16 September 2020)

Mencari referensi yang sesuai untuk


3 pembuatan konten pembelajaran
(28 Agustus - 24 September 2020)

Pembuatan konten pembelajaran di


4 Instagram
(30 Agustus – 28 September 2020)
Penerapan perkuliahan Presentasi Arsitektur
secara daring dengan menggunakan media
5 pembelajaran instagram
(31 Agustus s/d 28 September 2020)

Evaluasi hasil penerapan kegiatan


6 (24 – 28 September 2020)

23
D. Kendala dan Strategi Mengatasi

Tabel 3. Kendala dan Strategi Mengatasinya

No Kendala Strategi Mengatasinya


1. Kondisi pandemi berdampak pada tidak bisanya dilakukan Menggunakan platform komunikasi daring untuk berkoordinasi dan
konsultasi dan rapat secara tatap muka. rapat.
2. Perubahan kurikulum 2020 berdampak pada ekuivalensi mata Menambahkan konten pembelajaran terkait ilmu dasar dan pengenalan
kuliah dasar-dasar arsitekur, sehingga mata kuliah tersebut tidak arsitektur terlebih dahulu sebelum membahas tentang mata kuliah
dimunculkan lagi. Hal ini berdampak pada mahasiswa yang tidak “Presentasi Arsitektur” secara spesifik.
memiliki dasar pengenalan dan pengantar tentang ilmu arsitektur.

3. Referensi mata kuliah “Presentasi Arsitektur” yang ada di Jurusan Berkoordinasi dengan pihak profesional dan praktisi di bidang
Teknik Sipil UM kurang up to date mengikuti perkembangan zaman “Presentasi Arsitektur” untuk mendapatkan referensi literatur terbaru
dan kebutuhan lulusan di dunia kerja. dan materi yang mengikuti kebutuhan lulusan di dunia kerja.

4. Belum adanya akun Instagram milik Jurusan Teknik Sipil UM untuk Menggunakan akun Instagram pribadi untuk mengupload konten
konten pembelajaran. pembelajaran

5. Adanya perubahan kebijakan UM terkait kuliah daring secara Menginformasikan kepada mahasiswa terkait adanya perubahan
sinkron, maksimal 2 kali pertemuan dalam 1 semester dengan aturan, lalu menyesuaikan kegiatan tersebut dalam jadwal perkuliahan
durasi 15 menit per SKS. yang ditulis di RPP & SAP.

6. Ditengah pelaksanaan Latsar CPNS 2020, terdapat surat tugas untuk Aktualisasi ini dijadikan sebagai bahan evaluasi PEKERTI 2020 agar
penulis mengikuti kegiatan PEKERTI 2020. penulis juga mendapatkan masukan, kritik, dan saran dari dosen
pendamping PEKERTI 2020, sehingga hasil aktualisasi menjadi lebih bisa
dipertanggungjawabkan secara ilmu pendidikannya.

24
BAB III. PENUTUP

A. Simpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari 6 kegiatan yang telah dilaksanakan
selama masa habituasi adalah keberhasilan penulis terkait pengembangan
Instagram sebagai media pembelajaran mata kuliah “Presentasi Arsitektur” di
era pandemi. Seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan masing-masing
memberikan kontribusi spesifik, baik langsung maupun tidak langsung pada
proses pengembangan pendidikan, khususnya terhadap alternatif media
pembelajaran bagi mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Bangunan, Jurusan
Teknik Sipil Universitas Negeri Malang yang mengambil mata kuliah
“Presentasi Arsitektur”. Hal ini tentunya mendukung misi instansi yaitu
“Menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran yang berpusat pada
peserta didik, menggunakan pendekatan pembelajaran yang efektif, dan
mengoptimalkan pemanfaatan teknologi.”

B. Saran
Dengan terlaksananya seluruh kegiatan aktualisasi ini, saran yang
diajukan adalah perlunya konsistensi pengembangan media pembelajaran ini
secara berkelanjutan agar kualitas konten semakin berkembang dan
berkualitas. Selain itu, agar nilai ANEKA dapat diimplementasikan tidak hanya
dalam masa habituasi, namun juga seterusnya dalam menjalani keseharian
baik dalam instansi maupun di luar instansi.

25
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Aktualisasi: Modul


Pendidikan Dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Akuntabilitas:


Modul Pendidikan Dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Anti Korupsi: Modul


Pendidikan Dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Etika Publik: Modul


Pendidikan Dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Komitmen Mutu:


Modul Pendidikan Dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Nasionalisme:


Modul Pendidikan Dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

26
LAMPIRAN
BUKTI LAMPIRAN KEGIATAN 1
Koordinasi dengan mentor/atasan dan dosen serumpun terkait persetujuan dan pelaksanaan
(7 – 20 Agustus 2020)

Tahap 1 : Koordinasi dengan Mentor terkait persetujuan dan pelaksanaan aktualisasi

Tahap 2 : Koordinasi dengan dosen serumpun terkait pelaksanaan aktualisasi

27
BUKTI LAMPIRAN KEGIATAN 2
Identifikasi materi untuk pembuatan konten Instagram
(26 Agustus – 16 September 2020)

Tahap 1 : Mengkaji RPP & SAP Mata Kuliah Presentasi Arsitektur melalui kegiatan PEKERTI

Tahap 2 : Mengikuti rapat KBK di Jurusan Teknik Sipil UM

Tahap 3 : Mengikuti webinar bersama praktisi untuk mendapatkan materi yang sesuai kebutuhan
lulusan di dunia kerja

28
LAMPIRAN BUKTI KEGIATAN 3
Mencari referensi yang sesuai untuk pembuatan konten pembelajaran
(28 Agustus - 24 September 2020)

Tahap 1 : Berkoordinasi dengan dosen serumpun terkait referensi literatur

Tahap 2 : Mengikuti webinar dengan profesional/praktisi terkait referensi literatur

29
Tahap 3 : Mencari literatur dari buku dan jurnal

LAMPIRAN BUKTI KEGIATAN 4


Pembuatan konten pembelajaran di Instagram
(30 Agustus – 28 September 2020)

Tahap 1 : Pembuatan konten Instagram melalui aplikasi Adobe Photoshop

30
Tahap 2 : Mengunggah konten pembelajaran di Instagram

LAMPIRAN BUKTI KEGIATAN 5


Penerapan perkuliahan Presentasi Arsitektur secara daring dengan menggunakan media
pembelajaran instagram
(31 Agustus s/d 28 September 2020)

Tahap 1 : Menjelaskan perkuliahan daring secara umum

31
Tahap 2 : Melaksanakan pretest untuk peserta didik

32
Tahap 3 : Melaksanakan perkuliahan “Presentasi Arsitektur” dengan media instagram

LAMPIRAN BUKTI KEGIATAN 6


Evaluasi hasil penerapan kegiatan
(24 – 28 September 2020)

Tahap 1 : Pelaksanaan posttest untuk peserta didik

33
Tahap 2 : Konsultasi dengan dosen pendamping PEKERTI terkait hasil penerapan kegiatan
pembelajaran

34
35
Tahap 3 : Konsultasi dengan mentor terkait hasil pelaksanaan aktualisasi

Seminar Laporan Aktualisasi (Senin, 5 Oktober 2020 pukul 09.30 WIB)

36

Anda mungkin juga menyukai