Anda di halaman 1dari 53

PENGEMBANGAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

MATAKULIAH SANITASI INDUSTRI BERBASIS MERDEKA


BELAJAR KAMPUS MERDEKA (MBKM) PRODI
TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN

Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS di Prodi Teknologi


Industri Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu

Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil


GOLONGAN III

Disusun oleh:
Nama : Ika Gusriani, S.TP., M.P.
NIP : 19850806.202012.2.009
Jabatan : Asisten Ahli
Unit Kerja : Universitas Bengkulu
Angkatan : XXVI
Nomor Presensi : 24
Mentor : Dr. Indra Cahyadinata, S.P., M.Si
Coach : Drs. Ali Sadikin, M.Pd

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI


KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET DAN TEKNOLOGI
2021
LEMBAR PENGESAHAN

RANCANGAN AKTUALISASI

Judul : Pengembangan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) Mata


Kuliah Sanitasi Industri Berbasis Merdeka Belajar Kampus
Merdeka (MBKM) di Prodi Teknologi Industri Pertanian

Nama : Ika Gusriani, S.TP., M.P.


NIP : 198508062020122009
Angkatan : XXVI
Nomor Presensi : 24
Jabatan : Asisten Ahli
Unit Kerja : Universitas Bengkulu

Bengkulu, Agustus 2021


Pembimbing/Coach, Mentor,

Drs. Ali Sadikin


M.M.Pd.NIP.196804301993031007

Penguji/Narasumber,

Tarman Budianto, M.Pd.


NIP. 198307042010011003

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Subhanahuwata’ala yang telah


melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga Laporan Aktualisasi Pendidikan dan
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Golongan III dengan judul
“Pengembangan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) Matakuliah Sanitasi
Industri Berbasis Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Di Prodi Teknologi
Industri Pertanian” ini dapat diselesaikan dengan baik dan sesuai dengan jadwal
yang telah ditetapkan.
Penulis menyadari dalam penyusunan Laporan Aktualisasi ini tidak akan selesai
tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Kedua orangtua yang selalu memberikan dukungan moral; suami yang siap
sedia mendukung seluruh kegiatan LATSAR
2. Dr. Indra Cahyadinata, S.P., M.Si selaku mentor dan juga sebagai Wakil Dekan
Fakultas Pertanian yang telah memberikan arahan dan masukan serta
membimbing penulisan Rancangan Aktualisasi
3. Ketua Jurusan Teknologi Pertanian Bpk. Drs. Syafnil, M.Si sebagai pembimbing
dan pemberi arahan untuk kagiatan tema aktualisasi ini.
4. Drs. Alis Sadikin, M.Pd. selaku coach yang telah membimbing selama kegiatan
dan penulisan Rancangan Aktualisasi;
5. Bapak Tarman Budianto, M.P sebagai penguji;
6. Widyaiswara dari Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur
(PPSDMA) yang telah menanamkan nilai-nilai dan memperluas wawasan
penulis;
7. Rekan-rekan CPNS Kemenristek DIKTI 2021 angkatan XXVI yang telah
memberikan masukan dan dukungan selama pelaksanaan pelatihan dasar; dan
8. Pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa terdapat kekurangan dan ketidaksempurnaan dalam


penulisan Laporan Aktualisasi ini, sehingga diharapkan masukan dan saran dari
semua pihak agar laporan aktualisasi ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca, untuk
selanjutnya dapat diimplementasikan di unit kerja tempat penulis bertugas.

Bengkulu, Agustus 2021

Ika Gusriani, S.TP., M.P.

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................................. i


KATA PENGANTAR.......................................................................................................... ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................................iii
DAFTAR TABEL ............................................................................................................... iv
BAB I. PENDAHULUAN.................................................................................................... 1
A. Latar Belakang .................................................................................................................. 1
B. Tujuan ............................................................................................................................... 4
BAB II. PELAKSANAAN AKTUALISASI ...................................................................... 5
A. Analisis Dampak Isu Jika Tidak Diselesaikan .................................................................. 5
B. Pelaksanaan Aktualisasi .................................................................................................... 6
C. Pelaksanaan Kegiatan ...................................................................................................... 17
D. Kendala dan Strategi Mengatasi ..................................................................................... 18
Bab III. PENUTUP ............................................................................................................ 19
A. Simpulan ......................................................................................................................... 19
B. Saran ................................................................................................................................ 19
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 20
LAMPIRAN ....................................................................................................................... 21

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Rancangan Aktualisasi.......................................................................... 7


Tabel 2. Waktu Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi............................................... 17

Tabel 3. Kendala dan Strategi Mengatasi....................................................... ... 18

iv
BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 pada pasal 10, 11 dan 12 berisi tentang
Fungsi, Tugas dan Peran ASN. Pada pasal 10, dijelaskan bahwa ASN berfungsi
sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayanan publik dan perekat dan pemersatu
bangsa. Selanjutnya pada pasal 11 berbunyi pegawai ASN bertugas melaksanakan
kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina kepegawaian sesuai dengan
ketentuan dan peraturan dan perundang-undangan, memberikan pelayanan publik
yang profesional dan berkualitas, dan mempercepat persatuan dan kesatuan Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Sedangkan pada pasal 12 berbunyi tentang pegawai
ASN berperan sebagai perencana, pelaksana dan pengawas penyelenggaraan tugas
umum pemerintahan dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan
pelayanan publik yang profesional, bebas dari intervensi politik serta bersih dari praktik
korupsi, kolusi dan nepotisme.
Untuk mencapai fungsi, tugas dan peranan ASN dan juga agar dapat
membentuk sikap dan perilaku ASN berdasarkan atas nilai dasar, kode etik, komitmen,
integritas moral, serta tanggung jawab dalam melaksanakan peran dan tugasnya
sebagai seorang ASN tersebut, maka dibutuhkan program pendidikan dan pelatihan
bagi seluruh Calon Aparatur Sipil Negara. Program pendidikan dan pelatihan tersebut
tercantum pada PP No.11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS. Pada pasal 1 ayat 1
berbunyi manajemen Pegawai Negeri Sipil adalah pengelolaan pegawai negeri sipil
untuk menghasilkan pegawai negeri sipil yang profesional, memiliki nilai dasar, etika
profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme.
Selanjutnya pada pasal 34 ayat (1) berbunyi Calon PNS sebagaimana dimaksud
dalam pasal 33 wajib menjalani masa percobaan selama 1 tahun, ayat (2) Masa
percobaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan masa prajabatan, ayat
(3) Masa prajabatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilaksanakan melalui
proses pendidikan dan pelatihan, ayat (4) Proses pendidikan dan pelatihan
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dilakukan secara integrasi untuk membangun
integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan,
karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat
profesionalisme serta kompetensi bidang. Ayat (5) Pendidikan dan pelatihan
sebagaimana dimaksud pada ayat (4) hanya dapat diikuti 1 (satu) kali. Ayat (6)
1
Pembinaan pendidikan dan pelatihan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dilakukan
oleh Kepala LAN, Ayat (7) Ketentuan lebih lanjut mengenai pendidikan dan pelatihan
sebagaimana dimaksud pada ayat (4), ayat (5), dan ayat (6) diatur dengan Peraturan
Kepala LAN.
Berdasarkan PP No. 11 tahun 2017 pada pasal 34 ayat 7, bahwa untuk
melaksanakan pendidikan dan pelatihan yang terintegrasi tersebut telah diatur pada
Peraturan Lembaga Administrasi Negara No. 1 Tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil, pelatihan dasar dilaksanakan dalam bentuk pelatihan
klasikal atau blended learning. Blended learning dilaksanakan melalui 3 bagian
pembelajaran yaitu pelatihan mandiiri, distance learning, dan pembelajran klasikal di
tempat penyelenggaraan pelatihan dasar CPNS. Distance learning terdiri atas e-
learning dan aktualisasi. Kurikulum penyelenggaraan latihan dasar bagi calon PNS
terdiri atas 4 agenda meliputi, Agenda I tentang sikap dan perilaku bela negara dengan
materi pokoknya mengenai wawasan kebangsaan dan nilai bela negara, analisis isu
kontemporer, kesiapsiagaan bela negara. Agenda II tentang nilai-nilai dasar PNS yaitu
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika publik, Komitmen mutu dan Antikorupsi (ANEKA).
Agenda III kedudukan dan peran PNS dalam NKRI dengan materi pokok berisi tentang
manajemen ASN, Whole of Government dan pelayanan publik. Agenda IV tentang
Habituasi ditempat kerja selama 30 hari. Serangkaian kegiatan selama pelatihan dasar
CPNS bertujuan agar terbentuk Aparatur Sipil Negara/ PNS profesional yang
berkarakter sebagai pelayan masyarakat.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menerbitkan kebijakan Merdeka
Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) melalui Permendikbud No. 3 Tahun 2020 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Kebijakan MBKM secara umum memberikan hak
belajar bagi mahasiswa program sarjana dan sarjana terapan selama tiga (3) semester
di luar program studi. Kegiatan proses pembelajaran di luar program studi dalam
Kampus Merdeka antara lain: magang atau praktik kerja, proyek di desa, pertukaran
pelajar, riset, wirausaha, studi independen, proyek kemanusiaan dan mengajar di
sekolah. Kegiatan-kegiatan tersebut dapat dikelola oleh program studi ataupun di
bawah koordinasi direktorat terkait di lingkungan Universitas Bengkulu.
Kebijakan MBKM dilaksanakan dalam rangka mewujudkan proses
pembelajaran di perguruan tinggi yang otonom dan fleksibel sehingga perguruan tinggi
dapat merancang dan melaksanakan proses pembelajaran yang inovatif agar
mahasiswa dapat meraih capaian pembelajaran yang mencakup aspek sikap,
pengetahuan, dan keterampilan secara optimal. Kebijakan MBKM bertujuan untuk
2
meningkatkan link and match dengan dunia usaha dan dunia industri, serta untuk
mempersiapkan mahasiswa dalam dunia kerja sejak awal. Lebih lanjut kebijakan
MBKM juga bertujuan untuk meningkatkan kompetensi lulusan, baik soft skills maupun
hard skills agar lebih siap dan relevan dengan kebutuhan zaman, serta menyiapkan
lulusan sebagai pemimpin masa depan bangsa yang unggul dan berkepribadian.
Pada masa pandemi Covid-19 saat ini Aparatur Sipil Negara dituntut untuk lebih
meningkatkan kualitas pelayanannya kepada publik. Universitas Bengkulu telah
mengeluarkan kebijakan tentang layanan akademik dan umum pada masa
Kewaspadaan dan Pencegahan Penyebaran Infeksi Covid-19. Layanan akademik
mulai dari perkuliahan, bimbingan (tugas, skripsi, dll) serta ujian dilakukan secara
daring. Perkuliahan secara daring harus tetap menjamin tercapainya capaian
pembelajaran, oleh karena itu pihak UNIB menyediakan fasilitas perkuliahan daring
melalui E-Learning UNIB yang dapat diakses oleh dosen maupun mahasiswa melalui
situs web https://elearning.unib.ac.id. Pencapaian pembelajaran dengan metode
pembelajaran secara daring bisa dimaksimalkan dengan Rencana Pembelajaran
Semester yang tepat untuk membangun pengetahuan mahasiswa khususnya dalam
rangka mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Rancangan aktualisasi ini berangkat dari isu (masalah) yang terjadi di unit kerja
penulis yaitu Prodi Teknologi Industri Pertanian Fakultas Pertanian Universitas
Bengkulu, banyak isu yang dapat diangkat dan yang bisa diperbaiki di jurusan ini.
Salah satu upaya perbaikan yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas pengajaran
melalui Pengembangan Rencana Pembelajaran Semester yang dapat dijadikan
pedoman proses pembelajaran secara lebih bertanggung jawab, dalam rangka
mencapai standar proses pembelajaran sebagaimana telah diamanatkan dalam
Standar Nasional Pendidikan. Berdasarkan hasil analisis situasi, beberapa mata kuliah
yang ada di Jurusan Teknologi Pertanian memiliki Rencana Pembelajaran Semester
yang belum sesuai dengan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan belum
menunjang kurikulum Merdeka belajar kampus Merdeka, salah satunya adalah mata
kuliah Sanitasi Industri, padahal matakuliah ini sangat diperlukan dan menjadi tolak
ukur kesuksesan industri dibidang pangan sehingga sangat diperlukan perbaikan
dimulai dari RPS dan parameter penunjang kesuksesan pelaksanaan perkuliahan
lainnya, Oleh karena itu penulis merealisasikan gagasan kreatif penyelesaian isu yaitu
“Pengembangan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) Mata kuliah Sanitasi
Industri Berbasis Merdeka Belajar Kurikulum Merdeka (MBKM) di Program Studi
Teknologi Industri Pertanian”
3
B. Tujuan
Tujuan dilaksanakannya kegiatan aktualisasi ini adalah :

1. Mampu mengimplementasikan nilai-nilai dasar PNS ANEKA dan pemahaman


terhadap kedudukan serta peran ASN dalam NKRI (Manajemen ASN,
Pelayanan Publik dan Whole of Government) di instansi kerja
2. Mengembangkan RPS matakuliah Sanitasi Industri berbasis MBKM di
Program Studi Teknologi Industri Pertanian

4
BAB II. PELAKSANAAN AKTUALISASI

A. Analisis Dampak Isu Jika Tidak Diselesaikan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), isu adalah masalah yang
dikedepankan (untuk ditanggapi dan lain sebagainya). Berdasarkan pengertian
tersebut perlu pemahaman bersama untuk mampu mengidentifikasi isu yang ada di
dalam organisasi yang selanjutnya dapat dianalisis sehingga ditemukan solusi dalam
mengatasi permasalahan yang timbul akibat munculnya sejumlah isu tersebut.
Perwujudan aktualisasi ANEKA memerlukan adanya analisis dampak jika isu tidak
terselesaikan. Selain itu juga diperlukan adanya kegiatan aktualisasi untuk
menyelesaikan isu tersebut.
Isu yang diambil pada kegiatan aktualisasi ini adalah “Belum adanya
pengembangan RPS mata kuliah Sanitasi Industri yang mendukung MBKM di Program
Studi Teknologi Industri”. Adapun dampak yang dapat terjadi bila isu tersebut tidak
segera diatasi adalah sebagai berikut:
1. Proses pembelajaran menjadi tidak efektif dan efisien dikarenakan masih
menggunakan RPS yang tidak sesuai kondisi saat ini yaitu pembelajaran
Daring/online.
2. Belum tercapainya pemenuhan Kurikulum MBKM yang mesti mengakomodir
mahasiswa dari prodi lain dalam satu universitas ataupun dari universitas
yang berbeda.
3. Capaian pembelajaran mata kuliah (CPMK) dengan program MBKM yang
mencakup aspek Sikap, Pengetahuan dan Keterampilan tidak diperoleh
mahasiswa dengan optimal
4. Belum relevannya alat evaluasi untuk mengukur pencapaian atau
penguasaan terhadap hasil pembelajaran mahasiswa
5. Dari perspektif organisasi, isu ini dapat menghambat pencapaian visi dan misi
dari program studi Teknologi Industri Pertanian khususnya dan Universitas
Bengkulu umumnya.

5
B. Pelaksanaan Aktualisasi

1. Unit Kerja : Program Studi Teknologi Industri Pertanian


Jurusan Teknologi Pertanian Fakultas
Pertanian Universitas Bengkulu
2. Isu yang diangkat : Belum adanya pengembangan RPS mata
kuliah Sanitasi Industri yang mendukung
MBKM di PS TIP
3. Gagasan pemecahan isu : Pengembangan Rencana Pembelajaran
Semester (RPS) Matakuliah Sanitasi
Industri Berbasis MBKM di PS TIP

Adapun langkah-langkah kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut :


1. Koordinasi dengan Mentor dan Ketua Program Studi serta menghimpun seluruh
masukan dari Koordinator matakuliah terkait penyusunan Draft RPS Sanitasi
Industri
2. Menyusun RPS sesuai standar KKNI serta kompetensi yang diharapkan
dengan mengadopsi MBKM
3. Mengevaluasi RPS di Tingkat dosen Team Teaching
4. Perbaikan draft RPS Sanitasi Industri berbasiskan MBKM
5. Finalisasi dan validasi RPS Sanitasi Industri berbasis MBKM

6
Tabel 1. Pelaksanaan Aktualisasi
Kegiatan dan Keterkaitan Penguatan Analisis Dampak
Output Kontribusi
Tanggal Substansi Nilai Jika Nilai-nilai Dasar
No. Pelaksanaan Tahapan kegiatan dan Mata Pelatihan Organisasi PNS tidak
dan Terhadap
proses dan Proses Agenda II dan Diterapkan
Bukti Visi/ Misi
Agenda III
Kegiatan
Fisik Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Koordinasi 1. Koordinasi dengan Mentor dan ketua Output: Agenda II: Kegiatan ini Kegiatan ini Akuntabilitas :
dengan mentor Prodi dengan tatap muka secara • Akuntabilitas: mendukung misi maka akan ➢ Jika nilai dasar
dan Ketua langsung Hasil diskusi Kejelasan Prodi TlP UNIB memberi kejujuran tidak
Program Studi dengan target, yaitu: penguatan diterapkan maka hasil
serta Proses: mentor dan transparan. Misi pada nilai diskusi tidak akan
menghimpun a. Sebelum berjumpa dengan mentor, koodinator • Nasionalisme: “Menyelenggaraka organisasi maksimal karena tidak
seluruh masukan penulis terlebih dahulu menghubungi matakuliah Religius, saling n program UNIB yaitu menyampaikan
dari Koordinator mentor melalui pesan Whatsapp menghormati, pendidikan Profesionalism maksud dan tujuan
matakuliah terkait dengan diawali pengucapan Salam dan menghargai agroindustri yang e, akuntabilitas yang sebenarnya
penyusunan draft (Religius-Nasionalisme) selanjutnya Bukti: pendapat, cinta kompetitif untuk dan Budaya
RPS menjelaskan maksud dan tujuan • Tangkap tanah air meningkatkan dan Mutu Nasionalisme
menghubungi beliau (Kejelasan an layar • Etika Publik: mengembangkan ➢ Jika nilai dasar saling
Target – Akuntabilitas) • Notulensi Sopan, cermat kemampuan menghormati dan
memperhatikan etika penulisan yang • Foto • Komitmen peserta didik menghargai
baik, sopan (Sopan-Etika Publik) Mutu: Efektif, kompeten pendapat tidak
penggunaan Bahasa yang baik sesuai efisien, agroindustri serta diterapkan, maka
kaidah Bahasa Indonesia (Cinta inovatif daya saing pada akan timbul sifat egois
Tanah air/ Nasionalisme) • Anti Korupsi: tingkat nasional sehingga tidak
b. Sebelum berjumpa dengan mentor, kerja keras, dan internasional” ditemukan solusi dan
saya akan menyusun semua gagasan tanggung jawab, tujuan akhir tidak
dengan ringkas agar nanti proses jujur Visi dapat dicapai juga
konsultasi dan diskusi berjalan “menjadi prodi dapat berimbas pada
dengan lancar dan efektif (Efektif- Agenda III: yang kompeten rasa kurangnya
Komitmen Mutu) • Manajemen pada ilmu dan kepercayaan/apresiasi
c. Saat hari H diskusi dan konsultasi, ASN: Kegiatan teknologi dari orang lain

7
saya akan datang tepat waktu dan ini merupakan agroindustri yang
menyelesaikan diskusi dengan waktu implementasi dari kompetitif pada Etika Publik
yang telah disepakati bersama agar fungsi, tugas dan tingkat nasional ➢ Jika nilai dasar sopan
tidak menganggu jadwal mentor dan peran sebagai dan internasional tidak diterapkan,
kajur (Disiplin-Anti Korupsi), saya ASN sesuai UU tahun 2025” maka membuat rekan
akan mengawali diskusi dengan nomor 5 Tahun dan pemimpin merasa
berdoa dan mengucap syukur kepada 2014 yaitu tidak dihargai
Tuhan YME. (Religius-Nasionalisme) sebagai sehingga menganggu
d. Saya akan mengucapkan salam, perencana, proses diskusi dan
berdiskusi serta menyampaikan pelaksana dan hasil diperoleh tidak
maksud dan tujuan dengan sopan pengawas maksimal.
(Etika Publik), menghargai pelaksanaan
(Nasionalisme) dan menghormati kebijakan dan Komitmen Mutu
pendapat (Etika Publik), pelayanan publik ➢ Jika nilai dasar efektif
menyampaikan poin-poin diskusi yang berkualitas dan efisien tidak
secara jujur dan transparan dan profesional. diterapkan maka
(Akuntabilitas), menerima pendapat • WoG: Kerjasama jalannya diskusi akan
dan saran serta hasil musyawarah dan koordinasi berbelit-belit sehingga
(Nasionalisme) dengan baik serta dengan rekan akan menghabiskan
memanfaatkan waktu diskusi dengan dosen dalam waktu yang lebih lama
efektif dan efisien untuk membahas perancangan
poin-poin penting rancangan draft RPS Anti Korupsi
aktualisasi (Komitmen Mutu) • Pelayanan ➢ Jika nilai dasar kerja
Publik: diskusi keras tidak
2. Koordinasi dengan Tim Dosen dengan rekan diterapkan, maka
Rumpun Mata Kuliah (RMK) dosen untuk kegiatan ini tidak
Sanitasi Industri secara langsung pembuatan draft terlaksana denagn
atau dengan aplikasi zoom/ RPS yang sesuai baik dan terlambat
google meet. KKNI agar pelaksanaannya.
mahasiswa dapat
Proses: memenuhi
a. Saya akan mengawali diskusi capaian
dengan berdoa dan mengucap pembelajaran

8
syukur kepada Tuhan YME. saat perkuliahan.
(Religius-Nasionalisme)
b. Saya akan mengucapkan salam,
berdiskusi serta menyampaikan
maksud dan tujuan secara sopan
(Etika Publik), menghargai saran
(Nasionalisme),dan menghormati
pendapat (Etika Publik),
menyampaikan poin- poin diskusi
secara jujur (Anti Korupsi) dan
transparan (Akuntabilitas) serta
memanfaatkan waktu diskusi
dengan efektif dan efisien untuk
membahas poin-poin penting
rancangan aktualisasi (Komitmen
Mutu)

3. Menganalisis dan menyimpulkan


hasil diskusi.

Proses:
Saya akan menganalisis dan membuat
kesimpulan hasil diskusi secara
sistematis, rapi, tersusun dengan baik
dan teliti, hati-hati jangan ada point
diskusi yang terlewatkan atau tidak
dicatat dengan baik (Cermat-Etika
Publik), akan menganalisa dengan
sungguh-sunggu dan diharapkan dapat
menyelesaikan pekerjaan tanpa kenal
lelah sampai target tercapai dengan
baik (kerja keras-Anti Korupsi)dan

9
menyelesikan tugas dengan penuh
kesadarran dan siap untuk menerima
konsekuensi bila tidak memberikan
hasil yang baik (bertanggung jawab-
Akuntabilitas), agar dapat
menghasilkan Draft RPS yang berbeda,
memberikan pembaharuan pada hasil
dan capaian diskusi (inovatif-
Komitmen Mutu).
2 Menyusun RPS 1. Mengumpulkan sumber referensi Output: Agenda II: Kegiatan ini Kegiatan ini Akuntabilitas :
sesuai standar terkait RPS berdasarkan Standar 1. Hasil • Akuntabilitas: mendukung misi maka akan ➢ Jika nilai dasar
KKNI serta KKNI Diskusi Tanggung Prodi TlP UNIB memberi Tanggung jawab
kompetensi yang 2. Draft RPS jawab yaitu: penguatan tidak diterapkan maka
diharapkan dengan Proses: Sanitasi • Nasionalisme: Misi pada nilai tidak mendapat
mengadopsi MBKM a. Saya akan mengawali kegiatan, Industri Religius “Menyelenggaraka organisasi kepercayaan lagi baik
dengan berdoa dan mengucap • Etika Publik: n program UNIB yaitu oleh rekan dosen dan
syukur kepada Tuhan YME. Sopan, cermat pendidikan Profesionalism pimpinan dalam
(Religius-Nasionalisme) • Komitmen agroindustri yang e, akuntabilitas melakukan
b. Mereview kembali hasil diskusi Bukti: dan Budaya tugas/pekerjaan yang
Mutu: Efektif, kompetitif untuk
sebelumnya agar terbentuk • Tangkapan meningkatkan dan Mutu lainnya
efisien,
kesimpulan yang baik, relevan dan Percakapan mengembangkan
inovatif
cermat (Etika publik) di Whatsapp
• Anti Korupsi: kemampuan
memperhatikan point-point saran kerja keras peserta didik Nasionalisme
dari Tim Dosen Rumpun Mata kompeten ➢ Jika nilai dasar
Kuliah (RMK) Sanitasi Industri Agenda III: agroindustri serta religius tidak
(Etika Publik) • Manajemen daya saing pada diterapkan maka
ASN: melakukan tingkat nasional aktifitas tidak akan
2. Membaca, mempelajari, komunikasi dan internasional” mendapat keberkahan
mengidentifikasi serta dengan rekan dari Tuhan YME
menentukan materi/uraian yang dosen secara Visi
dijadikan point-point penting Bab jujur, sopan dan “menjadi prodi Etika Publik
dan sub bab per pertemuan yang patuh. yang kompeten ➢ Jika nilai dasar
menunjang MBKM pada ilmu dan cermat tidak
• WoG:
10
Kerjasama dan teknologi diterapkan, maka
Proses: koordinasi agroindustri yang membuat terjadinya
Saya akan menganalisis dan dengan rekan kompetitif pada kesalahan dalam
membuat kesimpulan hasil diskusi dosen dalam tingkat nasional menganalisis dan
secara cermat (Etika Publik), kerja revisi RPS dan internasional menyimpulkan hasil
keras (Anti Korupsi), dan • Pelayanan tahun 2025” diskusi.
bertanggung jawab (Akuntabilitas), Publik:
agar dapat menghasilkan bahan Menyusun Draft Komitmen Mutu
ajar yang inovatif sehingga RPS yang ➢ Jika nilai dasar
memberikan manfaat bagi sesuai dengan inovatif tidak
mahasiswa (Komitmen Mutu). kebutuhan dan diterapkan maka RPS
menunjang yang disusun tidak
3. Melakukan Penyusunan Draft RPS MBKM akan menarik minat
sesuai dengan kaidah akademis mahasiswa untuk
belajar dan
Proses: berinteraksi dalam
a. Setiap ada materi atau bahan pembelajaran
yang saya ambil dari suatu
sumber, saya akan Anti Korupsi
mencantumkan sumber ➢ Jika nilai dasar kerja
referensi/sumber literatur keras tidak
tersebut sebagai bentuk diterapkan, maka
kejujuran dan Tanggung jawab kegiatan ini tidak
(Anti Korupsi) terlaksana dengan
b. Saya akan menyusun draft RPS baik dan terlambat
dengan sungguh-sungguh pelaksanaannya
dengan berorientasi pada Mutu
CPMK dan Capaian Lulusan
sesuai dengan target (Orientasi
mutu)
c. Pada penyusunan sub bab
materi saya juga menyisipkan
pesan edukatif dan moral tentang

11
kemandirian dalam mengerjakan
tugas, evaluasi dan bertanggung
jawab terhadap penggunaan alat
loboratorium (Anti Korupsi)
3 Mengevaluasi RPS 1. Konsultasi jadwal diskusi RPS Output: Agenda II: Kegiatan ini Kegiatan ini Akuntabilitas :
di Tingkat dosen Matakuliah Sanitasi Industri Draft • Akuntabilitas: mendukung misi maka akan ➢ Jika nilai transparan
Team Teaching dengan Team Teaching mata Revisi Transparan, Prodi TlP UNIB memberi tidak diterapkan maka
kuliah Sanitasi Industri. Hasil tanggung yaitu: penguatan akan mengakibatkan
diskusi jawab Misi pada nilai informasi yang
Proses: • Nasionalisme: “Menyelenggaraka organisasi diberikan tidak
a. Sebelum berjumpa dengan Team Bukti: Religius, saling n program UNIB yaitu lengkap sehingga
Teaching, penulis terlebih dahulu • Notulensi menghormati, pendidikan Profesionalis berdampak pada
menghubungi melalui pesan Rapat dan menghargai agroindustri yang me, interpretasi yang
Whatsapp dengan diawali • Foto pendapat. kompetitif untuk akuntabilitas kurang tepat
pengucapan Salam (Religius- • Etika Publik: meningkatkan dan dan Budaya
Nasionalisme) selanjutnya Sopan, cermat mengembangkan Mutu
menjelaskan maksud dan tujuan • Komitmen kemampuan Nasionalisme
menghubungi beliau (Kejelasan Mutu: Efektif, peserta didik ➢ Jika nilai dasar saling
Target – Akuntabilitas) efisien, kompeten menghormati dan
memperhatikan etika penulisan inovatif agroindustri serta menghargai
yang baik hormat terhadap • Anti Korupsi: daya saing pada pendapat tidak
pimpinan, sopan (Sopan-Etika kerja keras dan tingkat nasional diterapkan, maka
Publik) penggunaan Bahasa jujur dan internasional” akan timbul sifat egois
yang baik sesuai kaidah Bahasa sehingga tidak
Indonesia (Cinta Tanah air- Agenda III: Visi ditemukan solusi dan
Nasionalisme) • Manajemen “menjadi prodi tujuan akhir tidak
ASN: melakukan yang kompeten dapat dicapai juga
2. Diskusi dengan Team Teaching komunikasi pada ilmu dan dapat berimbas pada
tentang Draft RPS yang telah dengan rekan teknologi rasa kurangnya
disusun dosen secara agroindustri yang kepercayaan/apresiasi
jujur, sopan dan kompetitif pada dari orang lain
Proses: patuh. tingkat nasional
a. Saya akan mengawali diskusi dan internasional
• WoG:
12
dengan berdoa dan mengucap Kerjasama dan tahun 2025” Etika Publik
syukur kepada Tuhan YME. koordinasi ➢ Jika nilai dasar
(Religius-Nasionalisme) dengan rekan cermat tidak
b. Saya akan mengucapkan salam, dosen dalam diterapkan, maka
berdiskusi serta menyampaikan revisi RPS membuat terjadinya
maksud dan tujuan secara sopan • Pelayanan kesalahan dalam
(Etika Publik), saling Publik: menganalisis dan
menghormati dan menghargai Menyusun RPS menyimpulkan hasil
pendapat (Nasionalisme), yang sesuai diskusi.
menyampaikan poin- poin diskusi dengan
secara jujur (Anti Korupsi) dan kebutuhan, Komitmen Mutu
transparan (Akuntabilitas) pembenahan ➢ Jika nilai dasar
menerima saran dan melakukan dan perbaikan inovatif tidak
dengan cara musyawarah diterapkan maka RPS
(Nasionalisme) untuk hasil yang yang disusun tidak
baik, serta memanfaatkan waktu akan menarik minat
diskusi dengan efektif dan efisien mahasiswa untuk
untuk membahas poin-poin belajar dan
penting evaluasi RPS berinteraksi dalam
(Komitmen Mutu) pembelajaran

Anti Korupsi
➢ Jika nilai dasar kerja
keras tidak
diterapkan, maka
kegiatan ini tidak
terlaksana dengan
baik dan terlambat
pelaksanaannya

13
4 Perbaikan draft 1. Memperbaiki Draft RPS sesuai Output: Agenda II: Akuntabilitas :
RPS Sanitasi dengan arahan dan masukan dari • Akuntabilitas: ➢ Jika nilai dasar
Industri Team Teaching Sanitasi Industri RPS tanggung Tanggung jawab
berbasiskan MBKM Sanitasi jawab tidak diterapkan maka
Proses Industri • Nasionalisme: tidak mendapat
a. Sebelum memulai aktifitas, saya Religius kepercayaan lagi baik
akan berdoa agar semua aktivitas Bukti: • Etika Publik: oleh rekan dosen dan
yang dilakukan bernilai ibadah • Screenshot Cermat pimpinan dalam
dan bermanfaat (Religius- percakapan • Komitmen melakukan
Nasionalisme) dengan Mutu: Inovatif tugas/pekerjaan yang
b. Saya secara mandiri (Anti koordinator • Anti Korupsi: lainnya
Korupsi)akan menganalisis dan mata kuliah kerja keras,
mencocokkan hasil diskusi • foto mandiri Nasionalisme
dengan draft RPS secara teliti, ➢ Jika nilai dasar
tepat dan benar agar tidak terjadi Agenda III: religius tidak
kesalahan persepsi dan analisa • Manajemen diterapkan maka
(cermat-Etika Publik), melakukan ASN: melakukan aktifitas tidak akan
perbaikan dengan sungguh- fungsi dan peran mendapat keberkahan
sungguh tanpa mengenal lelah ASN dari Tuhan YME
sampai tercapai draft RPS yang
• Pelayanan
sesuai (kerja keras) dan dapat Etika Publik
Publik:
menanggung konsekuensi bila ➢ Jika nilai dasar
Menyusun RPS
hasil draft yang dikerjakan tidak cermat tidak
yang sesuai
sesuai seperti yang diharapkan diterapkan, maka
dengan
(bertanggung jawab- membuat terjadinya
kebutuhan
Akuntabilitas), melakukan kesalahan dalam
dengan sepenuh hati agar menganalisis dan
tercapai hasil draft RPS yang menyimpulkan hasil
baik( bersungguh-sungguh diskusi.
(Integritas Tinggi) agar dapat
menghasilkan RPS yang inovatif Komitmen Mutu
sehingga memberikan manfaat ➢ Jika nilai dasar
bagi mahasiswa (Komitmen inovatif tidak

14
Mutu). diterapkan maka RPS
yang disusun tidak
akan menarik minat
mahasiswa untuk
belajar dan
berinteraksi dalam
pembelajaran

Anti Korupsi
➢ Jika nilai dasar kerja
keras tidak
diterapkan, maka
kegiatan ini tidak
terlaksana dengan
baik dan terlambat
pelaksanaannya
5 Finalisasi dan Finalisasi dan Validasi RPS Sanitasi Output: Agenda II: Kegiatan ini Kegiatan ini Akuntabilitas :
validasi RPS Industri berbasis MBKM RPS • Akuntabilitas: mendukung misi maka akan ➢ Jika nilai dasar
Sanitasi Industri Sanitasi konsisten dan Prodi TlP UNIB memberi konsisten tidak
berbasis MBKM Proses Industri tanggung yaitu: penguatan diterapkan maka hasil
• Sebelum memulai kegiatan, saya jawab Misi pada nilai kerjaan tidak
akan berdoa agar finalisasi RPS Bukti: • Nasionalisme: “Menyelenggaraka organisasi maksimal
ini dapat bermanfaat dan selesai • Salinan RPS Religius n program UNIB yaitu
dengan baik (Religius- • Foto • Etika Publik: pendidikan Profesionali Nasionalisme
Nasionalisme) penyerahan Sopan, cermat agroindustri yang sme, ➢ Jika nilai dasar
• Penulis akan melakukan RPS ke • Komitmen kompetitif untuk akuntabilitas religius tidak
pengecekan dengan teliti dan pihak Mutu: Efektif, meningkatkan dan dan Budaya diterapkan maka
cermat (Etika Publik) dan dicek jurusan efisien, mengembangkan Mutu aktifitas tidak akan
secara teliti dan konsisten inovatif kemampuan mendapat keberkahan
(Akuntabilitas) memperhatikan • Anti Korupsi: peserta didik dari Tuhan YME
kesesuaian Ejaan Bahasa Kerja keras kompeten
(Cinta tanah air) yang baik serta agroindustri serta Etika Publik
memperhatikan kesesuaian RPS Agenda III: daya saing pada ➢ Jika nilai dasar

15
dengan berorientasi mutu • Manajemen tingkat nasional cermat tidak
dengan standar KKNI dan ASN: melakukan dan internasional” diterapkan, maka
MBKM (Orientasi mutu - komunikasi membuat terjadinya
Komitmen Mutu) dengan rekan Visi kesalahan dalam
• Bila telah diyakini siap dan dosen secara “menjadi prodi menganalisis dan
memuaskan, RPS ditandatangani jujur, sopan dan yang kompeten menyimpulkan hasil
Koordinator Matakuliah patuh. pada ilmu dan diskusi.
selanjutnya diserahkan ke • WoG: teknologi
Jurusan (Bekerja keras-Anti Kerjasama dan agroindustri yang Komitmen Mutu
Korupsi, Tanggung Jawab- koordinasi kompetitif pada ➢ Jika nilai dasar
Akuntabilitas) dengan Jurusan tingkat nasional inovatif tidak
• Saya menyelesaikan RPS • Pelayanan dan internasional diterapkan maka RPS
sanitasi ini dengan berorientasi Publik: tahun 2025” yang disusun tidak
Mutu dan tepat waktu (Disiplin- Menyusun RPS akan menarik minat
Anti Korupsi) yang sesuai mahasiswa untuk
dengan belajar dan
kebutuhan berinteraksi dalam
pembelajaran

Anti Korupsi
➢ Jika nilai dasar kerja
keras tidak
diterapkan, maka
kegiatan ini tidak
terlaksana dengan
baik dan terlambat
pelaksanaannya

16
C. Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan aktualisasi di unit kerja PS TIP dengan tujuan untuk memecahkan permasalahan isu yang dipilih, dilakukan dengan
menerapkan nilai-nilai ANEKA dan pemahaman terhadap manajemen ASN, Whole of Government serta pelayanan publik. Kegiatan
aktualisasi ini dilaksanakan dari bulan Juli sampai Agustus 2021. Adapun tahapan jenis kegiatan dan waktu pelaksanaannya dapat dilihat
pada Tabel berikut :

Tabel 2. Waktu Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi


Juli 2021 Agustus
2021
No. Kegiatan Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu
ke-I ke-II ke-III ke-IV ke-I
1. Koordinasi dengan mentor dan Ketua jurusan dan
menghimpun seluruh masukan dari Tim Dosen Rumpun Mata
kuliah terkait penyusunan draft RPS

2. Menyusun RPS sesuai standar KKNI serta kompetensi yang


diharapkan dengan mengadopsi MBKM

3. Mengevaluasi Draft RPS di tingkat dosen Team Teaching


4. Perbaikan Draft RPS
5. Finalisasi RPS Sanitasi Industri

17
D. Kendala dan Strategi Mengatasi
Pada saat pelaksanaan aktualisasi di unit kerja PS TIP, terdapat kendala yang
tidak diprediksi sebelumnya, namun penulis dapat mengatasi kendala tersebut
sehingga pelaksanaan dan tujuan aktualisasi tetap terpenuhi dan isu terpilih dapat
diselesaikan dengan tetap memperhatikan penerapan nilai-nilai ANEKA dan
pemahaman terhadap manajemen ASN, Whole og Government serta pelayanan
publik di Unit kerja. Penjelasan lebih lanjut tentang kendala yang dihadapi selama
kegiatan aktualisasi serta strategi yang dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut
dapat dilihat pada Tabel berikut ini :

Tabel 3. Kendala dan Strategi Mengatasi


No Kegiatan Kendala Strategi Mengatasi
1 Koordinasi dengan mentor - -
dan Ketua Program Studi
serta menghimpun seluruh
masukan dari Koordinator
matakuliah terkait penyusunan
draft RPS

2 Menyusun RPS sesuai 1. Penulis mengalami 1. Mengumpulkan semua


standar KKNI serta kesulitan dalam materi dan literatur terkait
kompetensi yang diharapkan merumuskan tentang pembelajaran
dengan mengadopsi MBKM pembelajaran setiap yang memenuhi target
pertemuan yang sesuai CPMK
dengan capaian 2. Penulis melakukan
matakuliah (CPMK) koordinasi dengan
yang diharapkan Koordinator matakuliah
2. Permasalahan terkait realisasi RPS
terhadap penerapan Sanitasi Industri dan
MBKM menghimpun peraturan
terkait MBKM
3 Mengevaluasi RPS di Tingkat - -
dosen Team Teaching
4 Perbaikan draft RPS Sanitasi 1. Belum adanya Fokus 1. Mengikuti Kurikulum
Industri berbasiskan MBKM Group Discusion dari yang telah disusun
rumpun ilmu yang sebelumnya terkait
sama dari Universitas tentang kesepakatan
berbeda FGD dalam
penyusunan materi dan
bahan ajar yang
mendorong MBKM
5 Finalisasi dan validasi RPS - -
Sanitasi Industri berbasis
MBKM

18
Bab III. PENUTUP

A. Simpulan
Laporan aktualisasi disusun sebagai syarat dalam Pelatihan Dasar CPNS
Gelombang IX angkatan ke-26 di Lingkungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset dan Teknologi dengan isu yang diangkat adalah “ Belum adanya pengembangan
RPS mata kuliah Sanitasi Industri yang mendukung MBKM di PS TIP” dengan gagasan
kreatif yang telah dilakukan yaitu : “Pengembangan Rencana Pembelajaran Semester
(RPS) Matakuliah Sanitasi Industri Berbasis MBKM di PS TIP”. Melalui pelaksanaan
kegiatan aktualisasi ini diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
a. Pada pelaksanaan kegiatan aktualisasi saat masa habituasi di Unit kerja PS
TIP, penulis telah menerapkan nilai-nilai dasar PNS yaitu Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA) serta
kedudukan dan peran PNS dalam NKRI meliputi manajemen ASN, Whole of
Government dan pelayanan publik.
b. Telah tersedianya Rencana Pembelajaran Semester (RPS) matakuliah
Sanitasi Industri yang sesuai MBKM di PS TIP Universitas Bengkulu

B. Saran
Pelaksanaan pelatihan dasar ini membuat penulis menyadari beberapa hal yang
masih perlu dibenahi bersama di unit kerja penulis PS TIP yaitu Setiap mata kuliah
sebaiknya memiliki RPS yang sesuai SNDIKTI dan menunjang MBKM agar
memudahkan sasaran dan target luaran yang ingin dicapai, mampu dikembangkan ke
mahasiswa luar program studi dari universitas yang sama, juga mahasiswa luar
program studi yang satu rumpun dari universitas berbeda supaya mampu menjadikan
nilai plus dalam pengembangan ilmu, sharing informasi antar mahasiswa dan juga
pengembangan pengalaman pada dosen pengampu matakuliah tersebut untuk lebih
mengembangkan kompetensi dan sesuai kurikulum yang relevan dengan
perkembangan visi dan misi program studi

19
DAFTAR PUSTAKA

Junaidi, Aris., dkk. Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi Di Era Industri
4.0 untuk Mendukung Merdeka Belajar Kampus Merdeka. 2020. Direktorat
Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Aktualisasi: Modul


Pendidikan Dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Akuntabilitas: Modul


Pendidikan Dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Anti Korupsi: Modul


Pendidikan Dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Etika Publik: Modul


Pendidikan Dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Komitmen Mutu: Modul


Pendidikan Dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Nasionalisme: Modul


Pendidikan Dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.

Peraturan Kepala LAN Nomor 1 Tahun 2021 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil

Tim Pusdiklat. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. Agenda 2 ANEKA.
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi. Depok:
Pusdiklat Kemdikbud Depok.

Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.

20
LAMPIRAN

21
Kegiatan 1 : Koordinasi dengan mentor dan Ketua Program Studi serta menghimpun
seluruh masukan dari Koordinator matakuliah terkait penyusunan draft
RPS
a. Kegiatan : Menghubungi mentor dan Kaprodi Via Wa terkait jadwal konsultasi
dan bimbingan

Gambar 1. Tangkapan layar konsultasi jadwal yang cocok dengan mentor

b. Kegiatan : Menyusun gagasan dan ide sebelum diskusi langsung agar


tepat sasaran dan dan efisien

Sebelum berjumpa dengan mentor, saya menyusun semua gagasan dan ide
untuk dijadikan diskusi dengan ringkas sehingga proses konsultasi dan diskusi
berjalan dengan lancar dan efektif
Berikut foto bukti rumusan gagasan yang akan dibahas :

22
Gambar 2. Foto cacatan ide dan gagasan

c. Kegiatan : Diskusi dan konsultasi langsung dengan Mentor

Saat hari H diskusi dan konsultasi, saya akan datang tepat waktu dan
menyelesaikan diskusi dengan waktu yang telah disepakati bersama agar tidak
menganggu jadwal mentor dan kajur. Saya akan mengucapkan salam, berdiskusi
serta menyampaikan maksud dan tujuan dengan sopan menghargai dan
menghormati pendapat mentor, menyampaikan poin-poin diskusi secara jujur dan
transparan, menerima pendapat dan saran serta hasil musyawarah dengan baik
serta memanfaatkan waktu diskusi dengan efektif dan efisien untuk membahas poin-
poin penting rancangan aktualisasi sesuai rumusan gagasan ide yang telah disusun
sebelumnya. Berikut bukti Foto diskusi langsung dengan mentor dengan gagasan
yang telah disusun sebelumnya :

23
Gambar 3. Foto diskusi dengan mentor terkait RA

Adapun hasil diskusi yang dilakukan dengan mentor diperoleh kesimpulan:

Gambar 4. Foto hasil diskusi dengan mentor

24
d. Kegiatan : Diskusi dan kooordinasi dengan ketua Tim Dosen Rumpun Mata
Kuliah Sanitasi Industri

Tanggal : 14 Juli 2021

Gambar 5. Screenshot percakapan whatsapp dengan Ketua Tim (Koordinator)


Matakuliah Sanitasi Industri

Setelah konsultasi dengan Bapak ketua tim Dosen Rumpun Mata Kuliah (RMK)
Sanitasi Industri, beliau menyarankan untuk mempelajari Buku Panduan Penyusunan
Kurikulum Pendidikan Tinggi agar dapat memahami tujuan dan fungsi dari KKNI
(Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia) serta MBKM (Merdeka Belajar Kampus
Merdeka)
Kesimpulan Buku Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi untuk
Mendukung Merdeka Belajar kampus Merdeka antara lain :

25
1. Kurikulum adalah : seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan Pendidikan Tinggi (Permendikbud No. 3
tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi).
2. Pendidikan tinggi adalah : jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang
mencakup program diploma, program sarjana, program magister, program doktor, dan
program profesi, serta program spesialis, yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi
berdasarkan kebudayaan bangsa Indonesia.
3. Kurikulum Pendidikan tinggi merupakan pengembangan oleh setiap Perguruan Tinggi
dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi untuk setiap Program Studi
yang mencakup pengembangan kecerdasan intelektual, akhlak mulia, dan keterampilan
(Undang-Undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi: Pasal 35 ayat 2).
4. Profil lulusan adalah penciri atau peran yang dapat dilakukan oleh lulusan di bidang
keahlian atau bidang kerja tertentu setelah menyelesaikan studinya.
5. Capaian Pembelajaran adalah kemampuan yang diperoleh melalui internalisasi
pengetahuan, sikap, keterampilan, kompetensi, dan akumulasi pengalaman kerja
(Perpres No. 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia)
6. Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan kriteria minimal tentang kualifikasi
kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang
dinyatakan dalam rumusan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) (Permendikbud No. 3
tahun 2020: Pasal 5 (1)).
7. Bahan Kajian (subject matters) berisi pengetahuan dari disiplin ilmu tertentu atau
pengetahuan yang dipelajari oleh mahasiswa dan dapat didemonstrasikan oleh
mahasiswa.
8. Materi Pembelajaran adalah berupa pengetahuan (fakta, konsep, prinsip-prinsip, teori,
dan definisi), keterampilan, dan proses (membaca, menulis berhitung, menari, berpikir
kritis, berkomunikasi, dan lain-lain), dan nilai-nilai.
9. Rencana Pembelajaran Semester (RPS) suatu mata kuliah adalah rencana proses
pembelajaran yang disusun untuk kegiatan pembelajaran selama satu semester guna
memenuhi capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata kuliah. Rencana
pembelajaran semester atau istilah lain, ditetapkan dan dikembangkan oleh dosen
secara mandiri atau bersama dalam kelompok keahlian suatu bidang ilmu pengetahuan
dan/atau teknologi dalam program studi.
10. Pemahaman tentang Standar nasional pendidikan Tinggi
11. Tahapan penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi sesuai MBKM
12. Tahapan penyusunan CPL (Capaian pembelajaran Lulusan)
13. Tahapan perumusan CPMK (Capaian Pembelajaran Mata Kuliah)
14. Sistematika perumusaan Sub-CPMK
26
15. Sistematika Penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS)
16. Bagian-bagian RPS
17. Implementasi Kurikulum dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka
18. Proses pembelajaran dalam satu semester program MBKM
19. Penjaminan Mutu Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian dan Peningkatan
(PPEPP)
20. Evaluasi Program Kurikulum

e. Kegiatan : Diskusi dan konsultasi dengan ketua Tim Dosen Rumpun Mata Kuliah
Sanitasi Industri

Tanggal : 16 Juli 2021

Gambar 6 : Screenshot konsultasi dengan ketua tim dosen Matakuliah Sanitasi


Industri
27
f. Kegiatan : Diskusi dan konsultasi dengan ketua Tim Dosen Rumpun Mata Kuliah
Sanitasi Industri

Tanggal : 17 Juli 2021

Gambar 7 : Screenshot konsultasi dengan ketua tim dosen Matakuliah Sanitasi


Industri

28
Berdasarkan hasil diskusi tanggal 14 dan 16 juli dan 17 Juli dengan Ketua Tim
Dosen Rumpun Mata Kuliah Sanitasi Industri, diperoleh kesimpulan :

Gambar 8 : Foto catatan hasil diskusi

29
Kegiatan 2. Menyusun RPS sesuai Standar KKNI serta kompetensi yang
diharapkan dengan mengadopsi MBKM

Mengumpulkan sumber referensi terkait RPS berdasarkan Standar KKNI


Setelah diskusi dengan ketua tim dosen rumpun matakuliah Sanitasi Industri,
saya merangkum sejumlah bahan dan sumber referensi yang dijasikan sebagai
bahan dan langkah awal dalam menyusun RPS standar KKNI. Berikut beberapa
sumber refesensi yang saya gunakan:
a. Buku Panduan penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi di Era Industri 4.0
untuk mendukung Merdeka Belajar kampus Merdeka diterbitkan oleh Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2020
b. Peraturan Presiden RI No. 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia
c. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan RI No. 73 Tahun 2013 tentang
Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi
d. Keputusan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI No.
123/M/KPT/2019 tentang Magang Industri dan Pengakuan Satuan Kredit
Semester Magang Industri untuk Program Sarjana dan Sarjana Terapan
e. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 3 Tahun 2020 Tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi
f. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 7 Tahun 2020 tentang
Pendirian, Perubahan, Pembubaran Perguruan Tinggi Negeri dan Pendirian,
Perubahan, Pencabutan Izin Perguruan Tinggi Swasta
g. Buku borang akreditasi Prodi Teknologi Industri Pertanian Fakultas Pertanian
Universitas Bengkulu
h. Buku-buku terkait Sanitasi Industri

Setelah mengumpulkan sumber referensi diatas, saya akan mempelajari,


mengidentifikasi serta menentukan materi/uraian yang dijadikan point-point penting
bab dan sub bab per pertemuan yang menunjang MBKM dan disusun dalam bentuk
draft kasar RPS Sanitasi Industri. Berikut draft RPS yang berhasil disusun.

30
Lampiran Draft RPS Sanitasi Industri

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS BENGKULU
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU DAN PROGRAM PEMBELAJARAN
(LPMPP)
Jl Raya Kandang Limun Bengkulu 38371 A No.Telp: (0736) 20654

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER


(RPS)
MATA KULIAH KODE RUMPUN MK BOBOT (sks) SEMESTE Tgl Penyusunan
R
Sanitasi Industri TIP-324 TIP 2 GENAP
SKS
OTORISASI Pengembang RPS Koordinator RMK Koordinator Program Studi
Tim Penyusun Dr. Ir. Budiyanto, MSc Drs. Syafnil, M.Si.
CPL

31
Capaian
Pembelajaran
(CP)

CP-MK
Mampu menilai / mengevaluasi sanitasi suatu pabrik/unit pengolahan dengan benar berdasarkan deskripsi disain dan
konstruksi pabrik, desain dan tata letak alat pengolahan dan sistem sanitasi

Deskripsi Mata kuliah ini merupakan mata kuliah dasar bagi mahasiwa semester VI di Fakultas Pertanian Universitas
Bengkulu, Dalam mata kuliah ini akan diberikan pemahaman tentang konsep dasar sanitasi industry yang
Singkat MK
mencakup bahan baku desain dan konstruksi pabrik, desain dan tat letak alat pengolahan,prinsip dan metode
pelaksanaan operasi dan control sanitasi oleh karyawan/ pekerja,serta sanitasi sebagai bagian integral dari quality
assurance.
Bahan Kajian
Pustaka Utama
1. Hayes.P.R.1995. Food Microbiology and Hygine. Chapman Hall. Glagsow. UK
2. Federal Register. April 13.1998 (Vol.63, number 70) Draft Guidance For Industry:Guide Minimie Food
Pendukung

Media Pembelajaran Perangkat Lunak: Perangkat Keras :


Power Point semua LCD
Laptop
materi Video
Speak
Pembelajaran er
Tape
Team Teaching Tim Pengajar
Matakuliah syarat -

32
Mg Ke Sub-CP-MK Indikator Kriteria & Metode Materi Bobot
Bentuk Pembelajara Pembelajaran Penilaian
(1) (2) (3)
Penilaian n (Pustaka) (%)
(4) (5) (6) (7)
1 Mahasiswa mengerti denganMahasiswa Kelengkapan dan Ceramah dan Kontak perkuliahan : 5%
peranan dan mengertiKontrakkuliah selama kebenaran penjelasan diskusi
tanggungjawabnya dalam satu semester,aturan Memberi kesempatan
proses belajar, Pendahuluan perkuliahan, kepada mahasiswa untuk
(Lingkup Studi) danpengenalanmata kuliah. memilih dan menentukan
program belajar.

1 dan 2 Mampu menjelaskan Penguasaan pengetahuan : Tingkat ketepatan Ceramah dan 5%


Pendahuluan (Lingkup partisipasi dan sikap diskusi
Studi) & Keracunan
Makanan

2 dan 3 Mahasiswa dapat Penguasaan pengetahuan : Tingkat ketepatan Ceramah dan 5%


menjelaskan Kerusakan partisipasi dan sikap diskusi
Bahan Makanan/tugas &
Metode Pengujian mikrobia

4 dan 5 Mampu menejelaskan Penguasaan pengetahuan : • Tingkat ketepatan Ceramah dan Pengertian 5%
Konstruksi dan Pencernaan partisipasi dan sikap • diskusi kelompok
& Lay out

33
6 dan 7 Mampu menjelaskan Lay Penguasaan pengetahuan : • Tingkat ketepatan Ceramah dan 5%
out & Desain Konstruksi alat partisipasi dan sikap discovery learning
pengolahan

8 Mampu menjawab soal Penguasaan pengetahuan : • Ketepatan dan Ujian tertulis Pertemuan ke-1 s/d ke-7 25%
pada Ujian Tengah Semeter partisipasi dan sikap kelengkapan penjelasan
(UTS)

9-10 Mahasiswa mampu Desain Penguasaan pengetahuan : • Ketepatan Ceramah 5%


Konstruksi alat pengolahan partisipasi dan sikap •

11-12 Mahasiswa mampu Penguasaan pengetahuan : • Ketepatan Ceramah - 5%


menjelaskan Quality partisipasi dan sikap •
Control

13 - 14 Mahasiswa mampu Penguasaan pengetahuan : • Ceramah 5%


menjelaskan Pembersihan partisipasi dan sikap
dan disinfeksi

34
15 Mahasiswa mampu Penguasaan pengetahuan : • Ceramah 5%
menjelaskan Review partisipasi dan sikap

16 Mahasiswa mampu Penguasaan pengetahuan • Ketepatan dan Ujian tertulis Pertemuan ke-9 s/d ke-15 25%
menjawab soal pada Ujian kelengkapan penjelasan
Akhir Semester : partisipasi dan sikap

(UAS)

Referensi
1. Hayes.P.R.1995. Food Microbiology and Hygine. Chapman Hall. Glagsow. UK
2. Federal Register. April 13.1998 (Vol.63, number 70) Draft Guidance For Industry:Guide Minimie Food

Bengkulu,
Koordinator Rumpun Mata Kuliah

Dr. Ir. Budiyanto, MSc

35
Kegiatan 3. Mengevaluasi RPS di tingkat Dosen Team Teaching
Dengan memperhatikan Protokol kesehatan yang ketat, dilakukan diskusi
dengan team Mikro teaching matakuliah sanitasi Industri yang dihadiri oleh tiga
orang dosen untuk membahas Draft RPS yang telah disusun dan mentelaah
perbaikan-perbaikan yang diperlukan.

a. Kegiatan : Diskusi dan konsultasi dengan ketua Tim Dosen Rumpun


Mata Kuliah Sanitasi Industri

Tanggal : 23 Juli 2021

Gambar 9 : foto diskusi dengan anggota dosen rumpun matakuliah Sanitasi


Industri

36
Berdasarkan diskusi dan evaluasi diperoleh hasil kesimpulan berupa :

1. Lengkapi CPL (Capaian Pembelajaran Lulusan) yang disesuaikan dengan kurikulum


yang telah disusun sebelumnya
2. Tambahkan Capaian Pembelajaran mata kuliah yang telah dijabarkan pada pertemuan
penyusunan kurikulum.
3. Lengkapi materi pembelajaran sesuai dengan materi pertemuan yang telah disusun
setiap minggunya
4. Susun bobot dan tingkat persentase sesuai kepentingan dari masing-masing materi
5. Tambahkan literatur penunjang pada perkuliahan Sanitasi Industri
6. Sesuaikan dengan kurikulum MBKM

b. Kegiatan : Diskusi dan konsultasi dengan ketua Tim Dosen Rumpun Mata
Kuliah Sanitasi Industri

Tanggal : 27 Juli 2021

Gambar 10 : Tampilan tangkapan layar perbaikan yang dilakukan dari Ketua


Koordinasi matakuliah Sanitasi Industri
37
Keterangan gambar : tinta kuning merupakan perbaikan yang mesti disesuaikan

Gambar 11. Tampilan perbaikan dari Koordinator Matakulliah

38
Kegiatan 4. Perbaikan Draft RPS Sanitasi Industri Berbasiskan MBKM

Sebelum memulai aktifitas, saya akan berdoa agar diberi kemudahan dan
kelancaran sehingga menjadi lebih efisien dan bermanfaat. Saya akan
melakukanperbaikan secara mandiri berdasarkan arahan dan saran dari Tim teaching
dan Koordinator matakuliah Sanitasi Industri.

a. Kegiatan : Melakukan perbaikan draft RPS sesuai dengan arahan dan masukan
dari team teaching dan koordinator matakuliah

Tanggal : 28 Juli 2021

Gambar 12 : Foto kegiatan melakukan perbaikan secara mandiri dan tanggung


jawab

Setelah dilakukan perbaikan dengan teliti, cermat dan disesuaikan dengan saran
dan masukan dari tem teaching, saya mengirimkan kembali hasil Perbaikan Draft RPS
Sanitasi Industri ke Koordinator Matakuliah untuk mengevaluasi perbaikan yang telah
saya lakukan
39
b. Kegiatan : Melakukan koordinasi dan evaluasi kembali untuk revisi
perbaikan RPS yang telah dilakukan

Tanggal : 30 Juli 2021

Gambar 13 : Tangkapan layar percakapan dengan Koordinator Mata kuliah Sanitasi


Industri

40
Kegiatan 5 : Finalisasi dan Validasi RPS Sanitasi Industri berbasiskan MBKM

Setelah melakukan perbaikan dan sampai pada tahap finalisasi Rencana


Pembelajaran Semester mata kuliah Sanitasi Industri, RPS ditandatangani oleh
koordinator matakuliah Sanitasi Industri secara online. Berikut Lampiran RPS Sanitasi
Industri yang telah final dan telah ditandatangani oleh Koordinator mata kuliah Sanitasi
Industri pada PS Teknologi Industri Pertanian

a. Kegiatan : Finasisasi dan validasi RPS Sanitasi Industri oleh Koordinator


mata kuliah Sanitasi Industri

Tanggal : 30 Juli 2021

41
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS BENGKULU
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU DAN PROGRAM PEMBELAJARAN (LPMPP)
Jl Raya Kandang Limun Bengkulu 38371 A No.Telp: (0736) 20654

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

MATA KULIAH KODE RUMPUN MK BOBOT (sks) SEMESTER Tgl Penyusunan

Sanitasi Industri TIP-324 TIP 2 SKS GENAP Juli 2021

OTORISASI Pengembang RPS Koordinator RMK Koordinator Program Studi


Tim Penyusun Dr. Ir. Budiyanto, MSc Drs. Syafnil, M.Si.
Drs. Syafnil, M.Si
Ika Gusriani, S.TP., M.P
Capaian Pembelajaran CPL
(CP) Sikap :
1.1 Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki moral, etika dan kepribadian yang baik di dalam menyelesaikan tugasnya
1.3 Memiliki kepekaan sosial dan kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat dan lingkungannya
1.6 Mempunyai kemampuan cara berpikir yang cerdas, analitis, kreatif dan mandiri
1.9 Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri

Keterampilan Umum :

42
2.2 Mampu mengidentifikasi permasalahan dan menyajikan alternatif pemecahan masalah dalam sistem industri pertanian
2.3 Mampu mengembangkan pola pikir kritis, sistematis dan inovatif dalam mengintegrasikan pilar kompetensi Teknologi Industri Pertanian
2.4 Mampu merancang dan melaksanakan penelitian serta menginterpretasikan data secara cermat dan akurat

Pengetahuan :
3.3 Memiliki pengetahuan Biologi untuk memahami dan menjelaskan sifat biologis bahan agroindustri

Keterampilan Khusus :
4.4 Mampu bekerja sama dengan mitra kerja dari bidang keahlian lain dalam suatu tim kerja yang terpadu.
4.6 Memiliki inisiatif dan mampu mengkomunikasikannya secara baik dan efektif dengan mitra kerja dan pihak stakeholder
CP-MK
Mampu menilai / mengevaluasi sanitasi suatu pabrik/unit pengolahan dengan benar berdasarkan standar, keamanan dan ketentuan yang berlaku, mampu
mengevaluasi deskripsi disain dan konstruksi pabrik, desain dan tata letak alat pengolahan dan sistem sanitasi

Deskripsi Singkat MK Mata kuliah ini merupakan mata kuliah dasar bagi mahasiwa semester VI di Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu, Dalam mata kuliah ini akan diberikan
pemahaman tentang konsep dasar sanitasi industri yang mencakup sanitasi bahan, alat, tempat, penggunaan air sebagai pembersih, desinfektan, higiene
pekerja dan fasilitas. Pemahaman tentang SSOP, GMP, HACCP, desain kontruksi ruang pengolahan dan konstruksi pabrik, desain dan tata letak alat
pengolahan, dan penggunaan alat produksi.
Bahan Kajian 1. Konsep dan Prinsip dasar sanitasi
2. Kerusakan dan keracunan bahan pangan dan jenis-jenis kontaminasi
3. Mikroba patogen yang umum terlibat pada kerusakan pangan dan pentingnya pengujian mikroba patogen
4. Pentingnya Higienitas pekerja
5. Penerapan prinsip Sanitasi dan Keamanan pangan (SSOP, GMP, HACCP)
6. Prinsip Sanitasi pada penentuan lokasi dan struktur bangunan
7. Prinsip Sanitasi pada Layout pabrik dan sarana pengolahan serta fasilitas pendukung pengolahan
8. Prinsip Sanitasi pada pemilihan bahan dan peralatan industri pangan
9. Prinsip permbersihan alat dan sarana, jenis kotoran, detergen pembersih dan desinfeksi
10. Prinsip pengolahan air bersih untuk industri pengolahan

43
Pustaka Utama

3. Hayes.P.R.1995. Food Microbiology and Hygine. Chapman Hall. Glagsow. UK


4. Federal Register. April 13.1998 (Vol.63, number 70) Draft Guidance For Industry:Guide Minimie Food
Pendukung

3. Pratama R.I, Eddy Afrianto dan Lis Rostini. 2017. Sanitasi Industri Pengolahan Pangan. Deepublish. Bandung
4. Hariyadi P, Ratih Dewanti Hariyadi. 2011. Memproduksi Pangan yang Aman. Dian Rakyat. Jakarta
Media Pembelajaran Perangkat Lunak: Perangkat Keras :
Power Point semua materi Video LCD
Pembelajaran Laptop
Speaker
Tape
Team Teaching Tim Pengajar
Matakuliah syarat -
Mg Ke Sub-CP-MK Indikator Kriteria & Bentuk Metode Pembelajaran Materi Pembelajaran (Pustaka) Bobot
Penilaian (5) (6) Penilaian (%)
(1) (2) (3) (4) (7)
1 Mahasiswa mengerti Mahasiswa mengerti Kontrak kuliah Kelengkapan dan Virtual Syncronous Online : Kontak perkuliahan : 5
dengan peranan dan selama satu semester,aturan kebenaran penjelasan
a. Viconference Memberi kesempatan kepada %
tanggungjawabnya dalam perkuliahan, dan pengenalan mata
proses belajar, kuliah. b. Video pembelajaran mahasiswa untuk memilih dan
Pendahuluan (Lingkup menentukan program belajar.
Studi)

2 Menguasai Prinsip dasar Mahasiswa memahami : Penilaian dari diskusi Colaboratif Asyncronous 1. Prinsip dasar sanitasi 5%
Sanitasi dan Higiene selama colaboratif Learning 2. Prinsip Hiegiene
1. Pengertian, tujuan dan peranan asyncronous
sanitasi a. Forum diskusi via chat 3. Kontaminasi dan sumber
2. Defenisi, tujuan dan peranan b. Video pembelajaran kontaminasi makanan
Higiene 4. Kontaminasi silang dan
3. Kontaminan dan sumber rekontaminasi
kontaminan
3-4 Mahasiswa menguasi jenis- Mahasiswa mampu mengidentifikasi Keaktifan mahasiswa Colaboratif Asyncronous a. Perubahan kualitas 5%
jenis kontaminasi dan : selama pembelajaran Learning b. Kerusakan
kerusakan bahan pangan
a. Kualitas bahan a. Forum diskusi via chat c. Kontaminasi Produk Pertanian

44
b. Kerusakan b. Video pembelajaran d. Penyebab keracunan bahan
c. Kontaminasi produk pertanian pangan
d. Penyebab keracunan bahan e. Kerusakan biologis, kimia dan
pangan. fisik
f. Cara pencegahan pada masing-
masing kerusakan.
5-6 Mahasiswa memahami Mahasiswa mampu dan menguasai Keaktifan mahasiswa Virtual Syncronous Online : a. Pengenalan jenis-jenis mikroba 5%
Mikroba patogen penyebab selama pembelajaran patogen
keracunan pada makanan a. Jenis-jenis mikroba patogen a. Viconference
b. Identifikasi umum jenis mikroba
dan metode pengukuran umum b. Video pembelajaran
mikroba pada sanitasi b. Metode pengukuran dan c. Pengukuran dan perhitungan
industri pengolahan perhitungan jumlah mikroba mikroba
kontaminan
c. Pentingnya pengujian mikroba
pada industri pangan
7 Mahasiswa memahami dan Mahasiswa memahami dan Pemberian nilai dari Virtual Syncronous Online : a. Perundang-undangan yang 5%
mengaplikasikan Higiene mengusai prinsip : tugas mandiri berupa berlaku
Pekerja yang baik PPT dan video yang a. Viconference
1. Kesehatan Pekerja b. Kesehatan pekerja
dikumpulkan b. Video pembelajaran
2. Kebersihan tangan pekerja c. Kebersihan tangan pekerja
3. Perlengkapan pekerja d. Pakaian kerja dan
kelengkapannya
4. Tata tertib Umum dan kebiasaan
lain e. Pengunjung
f. Pendidikan tentang higiene dan
sanitasi
g. Tata tertib umum dan kebiasaan
lain
8 MID 20%

9 Penerapan Prinsip Sanitasi Mahasiswa menguasai : Keaktifan mahasiswa Virtual Syncronous Online : a. Aplikasi prinsip sanitasi 5%
pada Keamanan Pangan selama pembelajaran b. Menguasai prinsip keamanan
dan HACCP a. Aplikasi prinsip sanitasi a. Video Viconference
pangan
b. Prinsip keamanan pangan b. pembelajaran
c. Keamanan pangan
c. Keamanan pangan
d. SSOP
d. SSOP
e. GMP
e. GMP
f. HACCP
f. HACCP
10 Prinsip sanitasi dan Mahasiswa mengetahui dan Keaktifan mahasiswa Virtual Syncronous Online : a. Prinsip aplikasi Sanitasi pada 5%
penentuan lokasi dan menguasai: selama pembelajaran struktur bangunan
struktur bangunan a. Viconference
a. Prinsip aplikasi Sanitasi b. Prinsip aplikasi sanitasi pada
b. Video pembelajaran
45
pada struktur bangunan pemilihan lingkungan sarana
b. Prinsip aplikasi sanitasi pengolahan
pada pemilihan lingkungan
sarana pengolahan
11-12 Mampu menjelaskan dan Mahasiswa menguasai dan Pemberian nilai dari Virtual Syncronous Online : Penerapan Prinsip Sanitasi Pada 5%
menguasi prinsip Sanitasi mamahami prinsip: tugas mandiri berupa layout dan fasilitas Ruang
pada layout pabrik dan PPT dan video yang a. Viconference pengolahan
sarana pengolahan dan 1. Penataan ruangan yang ideal b. Video pembelajaran
dikumpulkan
fasilitas pendukung pengolahan c. Forum diskusi
pengolahan 2. Penataan dan penggunaan menggunakan aplikasi
lantai chat
3. Pengaturan dinding
4. Pengaturan langit-langit ruang
pengolahan
5. Penataan ventilasi udara
6. Penataan Penerangan
7. Penataan Pintu dan jendela
8. Selokan dan saluran
pembuangan
9. Saranan penyimpangan dan
pengolahan limbah
10. Ruang penyimpangan beku
11. Ruang penyimpanan
13 Mampu menjelaskan prinsip Mahasiswa menguasai dan Keaktifan mahasiswa Virtual Syncronous Online : Penjelasan pemilihan bahan dan 5%
sanitasi pada pemilihan memahami : selama pembelajaran peralatan yang disesuaikan dengan
bahan dan desain pada a. Viconference standar sanitasi dan kegunaan yang
peralatan industri pangan a. Bagaimana prisnsip memilih b. Video pembelajaran efisien
bahan baku yang sesuai c. Forum diskusi
standar sanitasi menggunakan aplikasi
b. Memilih peralatan yang efisien chat
dan menunjang produksi
c. Jenis bahan dari peralatan
yang digunakna
d. Persyaratan lain yang sesuai
standar dan peruntukanya
14 Mahasiswa memahami dan Mahasiswa memahami : Pemberian nilai dari Colaboratif Asyncronous a. Jenis-jenis kotoran selama 5%
mengaplikasikan prinsip tugas mandiri berupa Learning pengolahan
pembersihan dan desinfeksi a. Jenis kotoran PPT dan video yang b. Jenis-jenis pembersihan dan
b. Aplikasi pembersih dan a. Forum diskusi via chat
dikumpulkan desinfeksi
desinfeksi Video pembelajaran
c. Jenis dan persyaratan air
46
c. Prosedur tahap-tahap d. Prosedur tahap-tahap
pembersihan dan desinfeksi pembersihan dan desinfeksi
d. Jenis-jenis deterjen pembersih e. Jenis-jenis deterjen pembersih
e. Faktor yang mempengaruhi f. Jenis sanitizer
efektivitas deterjen dan g. Faktor yang mempengaruhi
desinfekstan efektivitas deterjen dan
desinfektan
15 Mahasiswa memahami Mahasiswaa memahami : Pemberian nilai dari Virtual Syncronous Online : a. Jenis-jenis air dan 5%
jenis air dan prinsip tugas mandiri berupa peruntukkannya
pengolahan air bersih a. Jenis-jenis air dan PPT dan video yang a. Viconference
peruntukkannya b. Cara mengolah air menjadi air
dikumpulkan b. Video pembelajaran besih
b. Membuat dan mengupayakan c. Forum diskusi
sarana fasilitas dan menggunakan aplikasi
ketersediaan air bersih chat
c. Cara mengolah air menjadi air
besih
16 UAS 25%

Bengkulu, 30 Juli 2021


Koordinator Rumpun Mata Kuliah

Dr. Ir. Budiyanto, MSc


NIP. 19590208.198603.1.002

47
Setelah RPS Sanitasi Industri ditanda tangani oleh koordinator matakuliah yaitu Bpk.
Dr. Budiyanto, M.Sc, RPS tersebut diserahkan ke Pihak Jurusan yaitu Ketua Jurusan
Bpk. Drs. Syafnil, M.Si

b. Kegiatan : Penyerahan Bukti fisik/output kegiatan berupa hasil Print RPS


Sanitasi Industri ke Ketua Jurusan

Tanggal : 5 Agustus 2021

Gambar 14 : Foto Penyerahan RPS Sanitasi Industri ke Jurusan

48

Anda mungkin juga menyukai