Anda di halaman 1dari 37

PENYUSUNAN SOP (STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR)

PELAPORAN MUTASI PERSONEL


BADAN INTELIJEN NEGARA

LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR CPNS


PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
GOLONGAN III

Disusun oleh:

Nama : Mahendra Fathur Andika


NIP : 199805152020081001
Jabatan : Analis Intelijen
Unit Kerja : Biro SDM Badan Intelijen Negara
Angkatan : 36
Nomor Presensi : 27
Mentor : Yoannes Sri Harjono, S.E., M.I.P
Coach : Akhmad Hadi, S.Pd., M.Pd

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

2020
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
GOLONGAN III

Judul : Penyusunan SOP (Standar Operasional Prosedur)


Pelaporan Mutasi Personel Badan Intelijen Negara
Nama : Mahendra Fathur Andika, S.Sos
NIP : 199805152020081001
Angkatan : 36
Nomor Presensi : 27
Jabatan : Analis Intelijen
Unit Kerja : Biro SDM Badan Intelijen Negara

Depok, November 2020

Pembimbing/Coach, Mentor,

Akhmad Hadi, S.Pd., M.Pd Yoannes Sri Harjono, S.E., M.I.P


NIP. 197607122003121002 NRP. 11010053020378

Penguji/Narasumber,

Dra. Susetyaningsih, M.Pd


NIP. 196306141990032004

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat
dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Aktualisasi Pelatihan
Dasar CPNS Golongan III Tahun 2020, sebagai syarat dalam Pelatihan Dasar
CPNS.
Dokumen Laporan Aktualisasi ini disusun sebagai salah satu tahap
dalam Pelatihan Dasar CPNS di lingkungan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Golongan III Tahun 2020. Laporan aktualisasi ini berisi kegiatan
yang dilakukan selama masa Habituasi sebagai pemecahan atas isu yang ada
di unit kerja penulis yakni Biro SDM Badan Intelijen Negara berdasarkan nilai-
nilai dasar PNS yang meliputi ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi) serta nilai - nilai dan prinsip dalam
Manajemen ASN, Pelayanan Publik, serta Whole of Government (WoG).
Dalam proses penyusunan laporan ini, penulis mendapatkan banyak
bantuan. Sehingga dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima
kasih dan apresiasi kepada :

1. Bapak Jenderal Polisi (Purn.) Prof. Dr. Budi Gunawan S.H., M.Si. sebagai
Kepala Badan Intelijen Negara.

2. Amurwani Dwi Lestariningsih, S.Sos., M.Hum sebagai Kapusdiklat


Kemendikbud yang telah memfasilitasi pelaksanaan pelatihan dasar CPNS
Golongan III.

3. Bapak Yoannes Sri Harjnoo, S.E., M.I.P sebagai mentor dan pengajar yang
memberikan masukan dan arahan Rancangan Aktualisasi.

4. Bapak Akhmad Hadi, S.Pd., M.Pd sebagai Pembimbing/Coach yang


memberikan bimbingan penulisan dan penyusunan Rancangan Aktualisasi.

5. Ibu Dra. Susetyaningsih, M.Pd sebagai Penguji/Narasumber yang


memberikan masukan dan arahan dalam penyusunan Rancangan
Aktualisasi.

iii
6. Seluruh Widyaiswara yang telah memberikan ilmu bagi penulis dan peserta
pelatihan.

7. Seluruh panitia penyelenggara Pelatihan Dasar CPNS Golongan III


Pusdiklat Pegawai Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

8. Keluarga penulis yang senantiasa memberikan doa dan dukungan.

9. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan rancangan


baik secara langsung maupun tidak langsung.

Dalam penyusunan Laporan Aktualisasi ini, penulis menyadari masih


belum sempurna dan memiliki banyak kekurangan, oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan rancangan ini.

Depok, November 2020


Penulis,

Mahendra Fathur Andika

iv
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................................... ii


KATA PENGANTAR ........................................................................................................... iii
DAFTAR ISI ........................................................................................................................... v
DAFTAR TABEL ...................................................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................... 1
A. Latar Belakang .......................................................................................................... 1
B. Tujuan Aktualisasi .................................................................................................... 4
BAB II PELAKSANAAN AKTUALISASI .......................................................................... 5
A. Analisis Dampak Isu Jika Tidak Diselesaikan ...................................................... 5
B. Pelaksanaan Aktualisasi.......................................................................................... 7
C. Pelaksanaan Kegiatan ........................................................................................... 16
D. Kendala dan Strategi Mengatasi .......................................................................... 17
BAB III PENUTUP .............................................................................................................. 18
A. Simpulan .................................................................................................................. 18
B. Saran ........................................................................................................................ 19
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... 20
LAMPIRAN........................................................................................................................... 21

v
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Analisis Dampak……………………………………………………......5

Tabel 2.2 Pelaksanaan Aktualisasi……………………………………………….8

Tabel 2.3 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi……………………………………..16

Tabel 2.4 Kendala dan Mengatasinya…………………………………………..17

vi
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang
Aparatur Sipil Negara (ASN), Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah warga
negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai
Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk
menduduki jabatan pemerintahan. Adapun fungsi ASN sebagaimana
dimaksud dalam Undang-Undang tersebut adalah pelaksana kebijakan
publik, pelayan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa. Untuk
menyelenggarakan fungsi tersebut, adapun tugas pokok PNS
dijelaskan dalam UU No. 5 Tahun 2014 pasal l, antara lain:
1. Melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
2. Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas.
3. Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
Berdasarkan uraian tugas dan fungsi tersebut, PNS berperan
sebagai perencana, pelaksana, dan pengawas penyelenggaraan tugas
umum pemerintahan dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan
kebijakan dan pelayanan publik yang profesional, bebas dari intervensi
politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang telah ditetapkan oleh
PPK dan mendapatkan Nomor Induk Pegawai (NIP) sesuai dengan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2017
tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil pasal 34 wajib mengikuti
masa percobaan atau masa prajabatan selama 1 (satu) tahun yang
dilaksanakan melalui proses pendidikan dan pelatihan. Proses diklat
tersebut dilakukan secara terintegrasi untuk membangun integritas
moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan

1
kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung
jawab, dan memperkuat profesionalisme dan kompetensi bidang.
Lebih lanjut, ketentuan diklat ini diatur dalam Peraturan Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2018 tentang
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Sesuai pasal 5 butir (1)
dalam PERLAN tersebut, Pelatihan Dasar CPNS bertujuan untuk
mengembangkan kompetensi CPNS yang dilakukan secara
terintegrasi. Adapun kompetensi tersebut dijelaskan pada butir (2) yang
meliputi kemampuan (a) menujukkan sikap perilaku bela negara; (b)
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan
jabatannya; (c) mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dalam
kerangka NKRI; dan (d) menunjukkan penguasaan Kompetensi Teknis
yang dibutuhkan sesuai dengan bidang tugas. Selanjutnya pada butir
(3) dijelaskan bahwa penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS yang
terintegrasi memadukan antara (a) pelatihan klasikan dengan
nonklasikal; dan (b) Kompetensi Sosial Kultural dengan Kompetensi
Bidang.
Pelatihan Dasar CPNS terdiri dari 4 (empat) tahapan wajib untuk
para CPNS yang sesuai dengan tujuan Peraturan Pemerintah Nomor
11 Tahun 2017 tentang manajemen PNS. Tahap pertama adalah
pembentukan sikap dan perilaku bela negara. Tahap kedua tentang
nilai-nilai dasar PNS, yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA). Tahap ketiga mengenai
kedudukan dan peran PNS yang terdiri dari Manajemen ASN, Whole of
Government, dan Pelayanan Publik. Tahap keempat adalah habituasi,
yaitu mengaplikasikan ketiga tahapan diatas dalam masing-masing
pribadi PNS. Pelaksanaan habituasi diperlukan rancangan aktualisasi
sebagai pedoman dalam penerapan nilai-nilai dasar PNS serta peran
dan kedudukan PNS. ANEKA merupakan nilai dasar yang harus
diterapkan oleh setiap PNS tidak terkecuali sebagai dosen PNS.

2
Pengaplikasian ANEKA yang optimal sangat diperlukan dalam
menjalankan kewajiban, tugas, dan fungsinya.
Bentuk pelayanan publik untuk internal BIN terkait dengan sumber
daya manusia (SDM) dilakukan oleh Biro SDM. Tugas yang dilakukan
Biro SDM adalah melaksanakan perencanaan SDM, pengembangan
SDM, pengolahan data SDM, serta tata usaha SDM dan penegakan
disiplin. Biro Sumber Daya Manusia adalah unsur pelaksana sebagian
tugas dan fungsi BIN di bidang administrasi perencanaan dan
pelaksanaan hal-hal berkaitan dengan sumber daya manusia yang
berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala BIN.
Dalam pelaksanaan pelayanan, salah satu tugas Biro SDM adalah
melakukan layanan pengelolaan data personel. Dalam pelaksanaan
pengelolaan data pada biro SDM terdapat beberapa masalah yang
dapat mengganggu proses pelayanan terhadap personel.
Salah satu permasalahan yang dihadapi dalam pengelolaan data
adalah perbedaan data personel yang dimiliki oleh Biro SDM dan unit-
unit kerja di BIN. Hal tersebut menyebabkan berbagai masalah dalam
berbagai proses atau pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh personel
tersebut.
Selain itu, pelaporan mutasi personel unit kerja BIN masih belum
optimal karena masih banyak mutasi personel yang tidak disampaikan
atau ditembusi kepada Biro SDM. Pelaporan mutasi personel yang
seharusnya disampaikan kepada Biro SDM agar kemudian data
personel yang terdapat pada Sistem Informasi Manajmen Pegawai
(SIMPEG) dapat diperbarui. Sistem tersebut idealnya dapat
dioptimalkan dalam pengumpulan data personel, sehingga
pengumpulan tidak lagi secara manual melainkan secara digital dengan
mengunggah berkas yang diperlukan. Proses tersebut juga dapat
langsung dilakukan sehingga tidak terjadi keterlambatan.

3
B. Tujuan Aktualisasi
Pembuatan laporan aktualisasi memiliki dua tujuan sebagai
berikut:
1. Mengimplementasikan gagasann kreatif pemecahan isu unit
organisasi dalam bentuk kegiatan-kegiatan yang dikaitkan dengan
nilai-nilai dasar profesi PNS, kedudukan, dan peran PNS dalam
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), kontribusi dengan visi
dan misi organisasi, serta penguatan nilai-nilai dasar organisasi.
2. Menganalisis dan mengimplementasi dampak dari tidak
diimplementasikannya nilai-nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi).

4
BAB II PELAKSANAAN AKTUALISASI

A. Analisis Dampak Isu Jika Tidak Diselesaikan


Penanganan masalah terkait proses pelaporan mutasi personel
menjadi hal yang penting untuk segera diselesaikan. Mengingat proses
mutasi personel pasti terlaksana setiap tahunnya. Untuk itu, inovasi-
inovasi untuk mengatasi masalah dalam pelaporan mutasi personel
sangat diperlukan. Salah satunya adalah dengan mengoptimalkan Sistem
Informasi Manajemen Pegawai (SIMPEG) untuk mengumpulkan berkas-
berkas personel, sehingga dapat langsung ditindak lanjuti.

Tabel 2.1 Analisis Dampak

No. Isu Masalah Dampak


1. Belum optimalnya alur 1. Ketidakjelasan alur baku sebagai pedoman
pelaporan mutasi bagi seluruh personel dalam hal pelaporan
personel BIN mutasi

2. Kurang update nya data personel BIN pada


Biro SDM jika personel tidak melaksanakan
alur pelaporan mutasi dengan benar

3. Dikhawatirkan akan terjadi tumpang tindih


pelaksanaan tugas masing-masing personel

Proses pelaporan mutasi personel BIN seharusnya memiliki


mekanisme yang telah ditetapkan melalui SOP pelaporan mutasi, agar
Biro SDM melaksanakan tugasnya melayani dan melaksanakan
pengelolaan data personel BIN.
Pertama, dilakukan inventarisir daftar personel yang akan dimutasi
untuk mengklasifikasi personel mana saja yang akan dimutasi dan
diurutkan sesuai unit kerja masing-masing.
Selanjutnya membuat surat pemberitahuan mutasi yang ditujukan
pada daftar personel yang sebelumnya telah diinventarisir. Surat
pemberitahuan tersebut berisi tentang waktu pegawai akan dimutasi dan
berkas yang perlu diserahkan kepada Biro SDM untuk proses administrasi

5
dan kelengkapan data. Pemberitahuan tersebut diberikan kurang lebih
satu bulan sebelum personel dimutasi, sehingga unit kerja personel
tersebut dapat mempersiapkan berkas yang diperlukan untuk proses
mutasi.
Setelah itu, surat pemberitahuan tersebut diajukan kepada Karo
SDM untuk ditandatangani. Jika telah selesai maka surat tersebut
didistribusikan melalui TU unit kerja personel yang bersangkutan.
Salanjutnya, Biro SDM menunggu berkas persyaratan personel
diserahkan agar selanjutnya dapat diproses. Pada proses inilah yang
menjadi masalah, karena sampai saat ini mayoritas unit kerja yang
melaksanakan mutasi pada personelnya tidak melaporkan kepada Biro
SDM, sehingga pengelolaan dan pembaruan data personel tersebut tidak
dapat berjalan dengan lancar.
Apabila proses pemberkasan tersebut telah selesai, maka dapat
dilanjutkan ke proses selanjutnya yaitu pembaruan atau update data oleh
Biro SDM dan unit kerja yang bersangkutan. Setelah itu data personel
tersebut akan dimasukan kedalam SIMPEG yang kedepannya akan
membantu personel untuk mengetahui pengelolaan data yang dilakukan
oleh Biro SDM.

6
B. Pelaksanaan Aktualisasi
1. Unit Kerja : Bagian Pengembangan SDM, Biro Sumber
Daya Manusia, Sekretariat Utama, Badan
Intelijen Negara

2. Isu yang : Belum optimalnya alur pelaporan mutasi


Diangkat personel BIN

3. Gagasan : Penyusunan SOP pelaporan mutasi personel


Pemecahan Isu BIN

7
Tabel 2.2 Pelaksanaan Aktualisasi
Keterkaitan
Analisis Dampak
Kegiatan dan Substansi Mata Penguatan
Tahapan dan Proses Output dan Kontribusi Visi Jika Nilai-nilai Dasar
No. Tanggal pelatihan Nilai
Kegiatan Bukti Fisik Misi Organisasi PNS tidak
Pelaksanaan Agenda II dan Organisasi
Diterapkan
Agenda III
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. Laporan Tahapan: Output: Agenda II Kegiatan ini akan Kegiatan ini a. Jika tidak ada rasa
kepada a. Menghadap a. Catatan a. Akuntabilitas memperkuat visi akan Tanggung Jawab,
Pimpinan Pimpinan terkait petunjuk dan (Tanggung misi, yaitu memperkuat maka
terkait pelaksanaan arahan Jawab) memperkuat nilai organisasi penyampaian dan
pelaksanaan aktualisasi b. Nasionalisme koordinasi dan BIN, yaitu pelaksanaan
aktualisasi b. Menerima arahan Bukti Fisik: (Religius) sinergitas dengan menerima, aktualisasi akan
dan petunjuk a. Catatan c. Etika Publik penyelenggara melaksanakan, terkesan kurang
(21 September terkait petunjuk dan (Sopan) fungsi Intelijen dan memuaskan
2020 s.d. 30 pelaksanaan arahan d. Komitmen
aktualisasi b. Dokumentasi Negara (Misi BIN melaporkan b. Jika tidak ada
September Mutu
No. 5) setiap petunjuk Religius, maka
2020) (Berorientasi
Proses: yang diberikan apa yang
Mutu)
a. Sebelum oleh pimpinan dikerjakan akan
e. Anti Korupsi
melaksanakan sebagai bentuk mendapat hasil
(Jujur)
kegiatan, penguatan nilai yang kurang
mengawali organisasi, maksimal
dengan berdoa Agenda III
yaitu Setia, c. Jika tidak ada etika
agar dilancarkan a. WoG
Loyal, Solid Sopan, maka
segala Konsultasi dan
dan Semangat oranglain kurang
sesuatunya koordinasi
respect atau peduli
(Religius) dengan
d. Jika tidak ada
b. Sebelum masuk Pimpinan
ruangan, Berorientasi
mengetuk pintu Mutu, maka tidak
dan akan berkembang
mengucapkan karena tidak
salam (Sopan)

8
c. Menyampaikan menerima
maksud dan masukan oranglain
tujuan, serta e. Jika tidak ada
rencana kegiatan Jujur, maka
aktualisasi yang oranglain akan
akan cenderung tidak
dilaksanakan
percaya terhadap
(Tanggung
setiap perkataan
Jawab)
d. Menyampaikan f. Jika tidak ada
rencana isu Konsultasi dan
permasalahan Koordinasi, maka
yang akan diambil proses
secara terbuka pelaksanaan
dan jujur (Jujur) aktualisasi tidak
e. Menerima arahan akan berjalan
dan masukan atas dengan lancar
rencana yang
telah dijelaskan
(Berorientasi
Mutu)
2. Melakukan Tahapan: Output: Agenda II Kegiatan ini akan Kegiatan ini a. Jika tidak ada rasa
konsultasi dan a. Diskusi dan a. Catatan hasil a. Akuntabilitas memperkuat visi akan Tanggung Jawab,
koordinasi konsultasi dengan konsultasi (Tanggung misi, yaitu memperkuat maka pelaksanaan
dengan Mentor Kasubbag Formasi Jawab) memperkuat nilai organisasi aktualisasi tidak
SDM selaku mentor Bukti Fisik: b. Nasionalisme koordinasi dan BIN, yaitu akan berjalan
(1 Oktober b. Meminta arahan a. Catatan hasil (Religius) sinergitas dengan menerima, lancar
dan petunjuk terkait konsultasi c. Etika Publik
2020 s.d. 7 penyelenggara melaksanakan, b. Jika tidak Religius,
rencana gagasan b. Dokumentasi (Sopan)
Oktober 2020) d. Komitmen fungsi Intelijen dan maka akan terasa
atau isu yang akan
diangkat Mutu Negara (Misi BIN melaporkan kurang apabila
(Berorientasi No. 5) setiap petunjuk hanya usaha tanpa
Proses: Mutu) yang diberikan disertai doa
a. Sebelum e. Anti Korupsi oleh pimpinan c. Jika tidak ada
menghadap, (Jujur) sebagai bentuk Sopan, maka

9
mengawali dengan penguatan nilai oranglain menjadi
berdoa agar Agenda III organisasi, acuh dan akan
dilancarkan segala a. WoG yaitu Setia, susah dalam
sesuatunya Konsultasi dan Loyal, Solid berkomunikasi
(Religius) koordinasi dan Semangat d. Jika tidak ada
b. Sebelum masuk ke dengan Berorientasi Mutu,
ruangan, mengetuk Pimpinan
maka tidak akan
pintu dan
berkembang
mengucapkan
salam (Sopan) karena susah
c. Menyampaikan menerima saran
rencana kegiatan dan masukan dari
yang menjadi tugas oranglain
(Tanggung e. Jika tidak ada sifat
Jawab) Jujur, maka
d. Menyampaikan oranglain akan
rencana isu merasa susah
permasalahan untuk memercayai
yang akan diambil setiap ucapan dan
secara terbuka dan tindakan
jujur (Jujur)
f. Jika tidak ada
e. Menerima
masukan atas Konsultasi dan
rencana yang telah Koordinasi, maka
dijelaskan pelaksanaan
(Berorientasi kurang maksimal
Mutu) jika hanya
dilaksanakan
sendiri tanpa
bantuan oranglain

10
3. Melakukan Tahapan: Output: Agenda II Kegiatan ini akan Kegiatan ini a. Jika tidak ada
pendalaman a. Mempelajari a. Catatan hasil a. Akuntabilitas memperkuat visi akan Transparan,
terhadap literatur atau bahan pendalaman (Transparan) misi, yaitu memperkuat maka
prosedur atau tentang pelaporan b. Nasionalisme memperkuat nilai organisasi oranglain
regulasi penyusunan SOP mutasi (Religius) koordinasi dan BIN, yaitu akan merasa
pelaporan mutasi personel personel c. Etika Publik sinergitas dengan menerima, kurang
mutasi melalui sumber (Sopan)
penyelenggara melaksanakan, percaya
personel BIN terbuka Bukti Fisik: d. Komitmen
fungsi Intelijen dan b. Jika tidak ada
b. Konsultasi dengan a. Catatan hasil Mutu
personel Biro SDM pendalaman (Berorientasi Negara (Misi BIN melaporkan Religius,
(8 Oktober
pelaporan Mutu) No. 5) setiap petunjuk maka
2020 s.d. 14
Proses: mutasi e. Anti Korupsi yang diberikan pelaksanaan
Oktober 2020)
a. Berdoa sebelum personel (Berani) oleh pimpinan kurang
melaksanakan b. Dokumentasi sebagai bentuk maksimal
kegiatan Agenda III penguatan nilai karena hanya
pendalaman agar a. WoG organisasi, dengan usaha
mendapatkan hasil Berkoordinasi yaitu Setia, c. Jika tidak ada
yang maksimal dan konsultasi Loyal, Solid Sopan, maka
(Religius) dengan dan Semangat oranglain
b. Menyampaikan Pimpinan dan menjadi acuh
maksud dan tujuan personel lain karena tidak
secara transparan
kepada personel memiliki
terkait sopan santun
(Transparan) d. Jika tidak ada
c. Berani bertanya Berorientasi
dan menyampaikan Mutu, maka
pendapat kepada akan susah
personel Biro SDM berkembang
terkait isu yang e. Jika tidak ada
akan diangkat Berani, maka
(Berani) akan susah
d. Bertanya dan untuk
menyampaikan
berkembang
gagasan kepada
dan

11
oranglain secara menerima
sopan (Sopan) setiap
e. Menerima semua tantangan
masukan yang f. Jika tidak ada
disampaikan Koordinasi
personel terkait dan
(Berorientasi
Konsultasi,
Mutu)
maka kegiatan
akan
menghasilkan
sesuatu yang
kurang
maksimal

4. Penyusunan Tahapan: Output: Agenda II Kegiatan ini akan Kegiatan ini a. Jika tidak ada
SOP a. Berkonsultasi a. Catatan a. Akuntabilitas memperkuat visi akan Tanggung
pelaporan kepada personel konsultasi (Tanggung misi, yaitu memperkuat Jawab, maka
mutasi yang menangani Jawab) perwujudan visi nilai organisasi pekerjaan
personel BIN mutasi Bukti Fisik: b. Nasionalisme BIN, yaitu BIN, yaitu akan sulit
b. Menganalisa dan a. Catatan (Religius) “Terwujudnya menerima, terselesaikan
membandingkan konsultasi c. Etika Publik
Badan Intelijen melaksanakan, sesuai
dengan instansi lain b. Dokumentasi (Cermat)
(15 Oktober Negara yang dan rencana
sejenis sebagai d. Komitmen
2020 s.d. 7 Mutu semakin melaporkan b. Jika tidak ada
referensi Profesional, objektif setiap petunjuk Religius,
November penyusunan SOP (Berorientasi
2020) Mutu) dan berintegritas yang diberikan maka
pelaporan mutasi guna mendukung oleh pimpinan kegiatan akan
e. Anti Korupsi
personel sistem keamanan sebagai kurang
(Kerja Keras)
c. Membuat nasional dalam bentuk maksimal
rancangan SOP Agenda III rangka penguatan karena hanya
pelaporan mutasi a. WoG mewujudkan nilai usaha
personel Berkoordinasi Indonesia yang organisasi, c. Jika tidak ada
dan konsultasi berdaulat, mandiri yaitu Setia, Cermat, maka
Proses: dengan suatu

12
a. Berdoa sebelum Pimpinan dan dan Loyal, Solid pekerjaan
melaksanakan personel lain berkepribadian.” dan Semangat akan terkesan
segala kegiatan sembrono dan
agar segala mudah ada
sesuatunya kesalahan
diberikan d. Jika tidak ada
kelancaran Berorientasi
(Religius) Mutu, maka
b. Menyusun rencana akan susah
terkait penyusunan untuk
SOP pelaporan berkembang
mutasi personel e. Jika tidak ada
(Berorientasi Kerja Keras,
Mutu) maka akan
c. Bertanggung jawab mudah
atas ide/gagasan menyerah
yang disampaikan dalam
kepada Pimpinan melaksanakan
(Tanggung Jawab) setiap
d. Cermat dan teliti kegiatan
dalam melakukan f. Jika tidak ada
penyusunan SOP Koordinasi
pelaporan mutasi dan
personel (Cermat) Konsultasi,
e. Pantang menyerah maka akan
dalam mencari ide berat
atau gagasan melaksanakan
penyusunan SOP kegiatan
meskipun ada tanpa bantuan
beberapa oranglain
perubahan, saran,
dan masukan dari

13
Pimpinan (Kerja
Keras)

5. Laporan dan Tahapan: Output: Agenda II Kegiatan ini akan Kegiatan ini a. Jika tidak ada
Evaluasi a. Melaporkan hasil a. Catatan hasil a. Akuntabilitas memperkuat visi akan Transaparan,
terhadap hasil penyusunan SOP evaluasi (Transparan) misi, yaitu memperkuat maka
penyusunan pelaporan mutasi Pimpinan (Jujur) perwujudan visi nilai organisasi oranglain
SOP personel kepada b. Nasionalisme BIN, yaitu BIN, yaitu terkesan tidak
pelaporan Pimpinan Bukti Fisik: (Religius) “Terwujudnya menerima, transparan
mutasi b. Menerima arahan c. Etika Publik
a. Catatan hasil Badan Intelijen melaksanakan, juga
personel BIN dan masukan (Sopan)
evaluasi Negara yang dan b. Jika tidak ada
terkait hasil d. Komitmen
(8 November penyusunan SOP b. Dokumentasi Mutu semakin melaporkan Religius,
2020 s.d. 16 pelaporan mutasi (Berorientasi Profesional, objektif setiap petunjuk maka
November personel Mutu) dan berintegritas yang diberikan pekerjaan
2020) e. Anti Korupsi guna mendukung oleh pimpinan akan kurang
Proses: (Berani) sistem keamanan sebagai bentuk maksimal
a. Berdoa sebelum nasional dalam penguatan nilai karena hanya
melaksanakan Agenda III rangka organisasi, usaha
segala kegiatan a. WoG mewujudkan yaitu Setia, c. Jika tidak ada
agar dapat hasil Berkoordinasi Indonesia yang Loyal, Solid Sopan, maka
yang maksimal dan konsultasi berdaulat, mandiri dan Semangat oranglain
(Religius) dengan dan akan acuh
b. Meminta izin untuk Pimpinan
berkepribadian.” karena tidak
melaksanakan
laporan dan memiliki rasa
evaluasi terhadap sopan santun
hasil penyusunan d. Jika tidak ada
SOP mutasi Berorientasi
personel (Sopan) Mutu, maka
c. Berani akan susah
menyampaikan untuk
hasil penyusunan berkembang
SOP secara jujur e. Jika tidak ada
dan transparan Berani, maka

14
(Berani) (Jujur) akan susah
(Transaparan) untuk
d. Menunggu arahan berkembang
selanjutnya dari karena tidak
Pimpinan. Jika berani
telah disetujui, menerima
diharapkan hasil
tantangan
penyusunan SOP
atau
dapat dipahami
dan pengalaman
diimplementasikan baru
oleh personel f. Jika tidak ada
(Berorientasi Koordinasi
Mutu) dan
Konsultasi,
maka kegiatan
akan terasa
berat jika
tanpa bantuan
oranglain

15
C. Pelaksanaan Kegiatan
Berikut adalah tabel jadwal pelaksanaan aktualisasi.

Tabel 2.3 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi

September 2020 Oktober 2020 November 2020


No. Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Laporan kepada Pimpinan
terkait pelaksanaan
aktualisasi
2. Melakukan konsultasi dan
koordinasi dengan Mentor
3. Melakukan pendalaman
terhadap prosedur atau
regulasi pelaporan mutasi
personel BIN
4. Penyusunan SOP
pelaporan mutasi personel
BIN
5. Laporan dan Evaluasi
terhadap hasil penyusunan
SOP pelaporan mutasi
personel BIN

16
D. Kendala dan Strategi Mengatasi
Dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi, tidak semua kegiatan atau
proses dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan rencana. Dalam
kenyataannya, pelaksanaan kegiatan aktualisasi mengalami kendala yang
perlu diselesaikan. Kendala tersebut kemudian dianalisis dan dilaporkan
kepada pimpinan untuk mendapatkan saran atau masukan dalam
mengatasi kendala tersebut. Berikut adalah kendala dan strategi
mengatasinya.
2.4 Kendala dan Strategi Mengatasi

No. Kendala Strategi Mengatasi


1. Mencari waktu atau jadwal yang Menghubungi melalui media online
cocok dengan Pimpinan seperti whatsapp
2. Belum terlalu paham tentang Konsultasi dengan personel senior
penyusunan SOP yang paham tentang penyusunan
SOP

17
BAB III PENUTUP

A. Simpulan
Aktualisasi atau habituasi nilai-nilai dasar ASN serta kedudukan dan
peran ASN dalam kerangka NKRI pada Pelatihan Dasar CPNS Golongan
III diharapkan peserta dapat mengimplementasikan nilai- nilai dasar
ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan
Anti Korupsi) yang sebelumnya dipelajari dikelas dengan semangat dan
kesadaran sebagai ASN yang berkarakter dan berintegritas sehingga
dapat menjadi agen perubahan pada unit kerja atau tempat peserta
melaksanakan aktualisasi.
Melaksanakan tugas yang diberikan oleh pimpinan dengan sungguh-
sungguh dan penuh dengan rasa tanggung jawab merupakan
implementasi akuntabilitas. Mengikuti upacara yang diadakan oleh
instansi atau unit kerja merupakan implementasi dari nasionalisme. Sikap,
perilaku, sopan santun dalam berorganisasi atau berkomunikasi dengan
rekan kerja maupun pimpinan, merupakan contoh penerapan nilai-nilai
etika publik. Pada saat kita menjalankan tugas dengana efisien, inovatif,
dan efektif dengan tujuan memperbaiki kualitas kerja instansi maka sudah
ada didalam diri kita nilai komitmen mutu. Terakhir, yaitu menghindari
segala bentuk kecurangan baik materil maupun non materil, hal tersebut
merupakan cerminan dari sikap anti korupsi.
Salah satu permasalahan yang dihadapi dalam pengelolaan data
adalah perbedaan data personel yang dimiliki oleh Biro SDM dan unit-unit
kerja di BIN. Hal tersebut menyebabkan berbagai masalah dalam berbagai
proses atau pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh personel tersebut.
Selain itu, pelaporan mutasi personel unit kerja BIN masih belum
optimal karena masih banyak mutasi personel yang tidak disampaikan
atau ditembusi kepada Biro SDM. Pelaporan mutasi personel yang
seharusnya disampaikan kepada Biro SDM agar kemudian data personel
yang terdapat pada Sistem Informasi Manajmen Pegawai (SIMPEG) dapat
diperbarui. Sistem tersebut idealnya dapat dioptimalkan dalam

18
pengumpulan data personel, sehingga pengumpulan tidak lagi secara
manual melainkan secara digital dengan mengunggah berkas yang
diperlukan. Proses tersebut juga dapat langsung dilakukan sehingga tidak
terjadi keterlambatan.

B. Saran
Permasalahan mengenai pelaporan mutasi personel menjadi hal
yang penting dan harus segera diselesaikan. Pelaporan mutasi personel
pasti dilakukan setiap tahun, karena pasti terdapat pegawai yang akan
dimutasi. Untuk itu, penanganan terhadap pelaporan tersebut harus terus
diperbaiki sehingga menimbulkan kinerja yang efektif dan efisien.
Optimalisasi penggunaan Sistem Informasi Manajemen Pegawai
menjadi salah satu bentuk inovasi yang dibutuhkan dalam memudahkan
kinerja Biro Sumber Daya Manusia untuk mengumpulkan dan mengelola
data personel. Hal tersebut juga dapat mewujudkan tujuan memberikan
pelayanan yang efektif dan efisien kepada personil Badan Intelijen
Negara. Selain itu, melalui aktualisasi ini, diharapkan dapat menjadi dasar
bagi peserta dalam melaksanakan kewajiban pekerjaan dan mengabdi
pada bangsa dan negara.

19
DAFTAR PUSTAKA

Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 12 Tahun


2018 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2017 tentang


Manajemen PNS

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur


Sipil Negara

20
LAMPIRAN

Gambar 1. Laporan kepada Pimpinan terkait pelaksanaan aktualisasi

Gambar 2. Catatan petunjuk dan arahan dari Pimpinan

21
Gambar 3. Melakukan konsultasi dan koordinasi dengan Mentor

Gambar 4. Catatan hasil konsultasi dengan Mentor

22
Gambar 5. Melakukan pendalaman terhadap prosedur atau regulasi
pelaporan mutasi personel BIN

Gambar 6. Catatan hasil pendalaman prosedur pelaporan mutasi personel

23
Gambar 7. Mempelajari tentang penyusunan SOP melalui sumber terbuka

Gambar 8. Konsultasi penyusunan SOP pelaporan mutasi personel

24
Gambar 9. Catatan penyusunan SOP pelaporan mutasi personel hasil
konsultasi dengan personel Biro SDM

Gambar 10. Laporan dan Evaluasi terhadap hasil penyusunan SOP


pelaporan mutasi personel

25
26
27
28
29
30
PRODUK AKHIR AKTUALISASI
SOP PELAPORAN MUTASI PERSONEL BADAN INTELIJEN NEGARA

31

Anda mungkin juga menyukai