NILAI-NILAI DASAR
PROFESI APARATUR SIPIL NEGARA
Disusun Oleh:
Mentor, Coach,
Penguji,
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
atas perlindungan dan penyertaanya sehingga penulis dapat
menyelesaikan “Laporan Pelaksanaan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi
Aparatur Sipil Negara (ASN)“ sebagai tugas dalam mengikuti pendidikan
dan pelatihan dasar golongan II dilingkungan Kejaksaan RI dengan tepat
waktu.
Penulisan Laporan Pelaksanaan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar
Profesi ASN ini dimaksudkan guna memilikiI rencana, target, tujuan dan
capaian yang hendak dicapai dalam proses aktualisasi (off campus) di
Satuan Kerja masing – masing termasuk penerapan nilai – nilai dasar
profesi ASN yaitu BerAkhlak (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif) sehingga nantinya para
Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) ini lebih berintegritas dan
bertanggung jawab menjaga nama baik institusi Kejaksaan RI.
Penyusunan Laporan Pelaksanaan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar
Profesi ASN ini tidak mungkin berhasil tanpa kesempatan, bantuan,
bimbingan, arahan serta dorongan dari berbagai pihak. Untuk itu pada
kesempatan ini, diucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-
tingginya kepada:
1. Bapak Tony T. Spontana, SH., M.H. selaku Kepala Badan Diklat
dan Pelatihan Kejaksaan RI;
2. Bapak Andi Muh Iqbal Arief, SH., M.H. selaku Kepala Pusdiklat
Manajemen dan Kepemimpinan Badan Diklat dan Pelatihan
Kejaksaan RI;
3. Bapak Dr. Setyo Utomo, SH., M.Hum., M.Kn. selaku Kabid
Penyelenggara Pusdiklat Manajemen dan Kepemimpinan Badan
Diklat dan Pelatihan Kejaksaan RI sekaligus sebagai penguji yang
telah meluangkan waktu untuk menguji laporan aktualisasi penulis;
4. Bapak Haruna SH., MH. selaku Kepala Kejaksaan Tinggi Gorontalo
5. Bapak Mulyadi Sajaen SH., MH selaku Asisten Pengawasan
Kejaksaan Tinggi Gorontalo;
iii
6. Bapak Bastian Subuh SH., MH selaku Pemeriksa Keuangan dan
Pembangunan.
7. Ibu Rahmayuli SH., MH selaku coach yang telah meluangkan waktu
membimbing penulis selama menyusun laporan aktualisasi.
8. Ibu Anik Anifah SH., MH selaku penguji yang telah meluangkan
waktu menguji laporan aktualisasi penulis.
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................................i
BERITA ACARA SEMINAR...................................................................................ii
KATA PENGANTAR............................................................................................iiii
DAFTAR ISI.......................................................................................................... v
BAB I.................................................................................................................... 1
1.1 Profil Lembaga (Latar Belakang)..................................................................1
1.2 Visi dan Misi Organisasi...............................................................................2
1.3 Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi dan Unit Kerja.....................................3
1.4 Tugas Pokok dan Fungsi Peserta selaku ASN/PNS.....................................5
1.5 Tujuan dan Manfaat Penulisan bagi diri sendiri dan organisasi....................6
BAB II................................................................................................................... 8
BAB III
3.1 Gambaran Umum Pelaksanaan Aktualisasi……………………….…………26
3.2 Capaian Aktualisasi……………………………………………………………..27
3.3 Matriks Laporan Aktualisasi…………………………………………………….41
3.4 Jadwal Implementasi Aktualisasi………………………………………...…….52
BAB IV
4.1 Nama Pelatihan………………………………………………...………………..57
4.2 Nara Sumber/Pengajar/Fasilitator……………………………………………..57
4.3 Hasil Yang Dicapai……………………………………………..………………..59
BAB V
5.1 Kesimpulan ………………………………………………………………………70
5.2 Saran……………………………………………………..……………………….70
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................72
LAMPIRAN
v
BAB I
PENDAHULUAN
vi
bidang penuntutan serta kewenangan lain berdasarkan Undang-Undang.
Jaksa adalah pegawai negeri sipil dengan jabatan fungsional yang
memiliki kekhususan dan melaksanakan tugas, fungsi, dan
kewenangannya berdasarkan Undang-Undang (UU No.11 Tahun 2021
atas perubahan UU No. 16 Tahun 2004). Kejaksaan dalam menjalankan
fungsinya yang berkaitan dengan kekuasaan kehakiman dilaksanakan
secara merdeka. Kejaksaan adalah satu dan tidak terpisahkan. Kejaksaan
Agung berkedudukan di ibu kota negara dengan daerah hukumn meliputi
seluruh wilayah kekuasaan negara. Kejaksaan Tinggi berkedudukan di ibu
kota provinsi, wilayah hukumnya meliputi wilayah yang ditetapkan
berdasarkan Keputusan Presiden atas usul Jaksa Agung. Kejaksaan
Negeri berkedudukan di ibu kota kabupaten/kota, memiliki daerah
hukumnya meliputi wilayah yang ditetapkan berdasarkan Keputusan
Presiden atas usul Jaksa Agung. Cabang Kejaksaan Negeri
berkedudukan di dalam yurisdiksi Kejaksaan Negeri dengan daerah
hukum meliputi wilayah yang ditetapkan oleh Jaksa Agung setelah
mendapatkan pertimbangan dari menteri yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang aparatur negara.
Visi Kejaksaan R.I:
Kejaksaan sebagai lembaga penegak hukum yang bersih, efektif,
efisien, transparan, akuntabel, untuk dapat memberikan pelayanan prima
dalam mewujudkan supremasi hukum secara profesional, proporsional
dan bermartabat yang berlandaskan keadilan, kebenaran, serta nilai –
nilai kepautan.
vii
bermartabat melalui penerapan Standard Operating Procedure
(SOP) yang tepat, cermat, terarah, efektif, dan efisien.
viii
Dalam melaksanakan tugas Kejaksaan menyelenggarakan fungsi,
yaitu:
ix
pelaksanaan tugas berdasarkan ketentuan peraturan perundang-
undangan dan kebijakan yang ditetapkan oleh Presiden.
x
7. Pelaksanaan pemberian saran dan pertimbangan kepada Kepala
Kejaksaan Tinggi sehubungan dengan pelaksanaan tugas dan
fungsi di bidang pengawasan;
8. Pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan
Kepala Kejaksaan Tinggi sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan;
9. Pelaksanaan eksaminasi khusus yang dilaksanakan berdasarkan
laporan pengaduan atau temuan tentang adanya indikasi
pelanggaran disiplin dalam penanganan perkara; dan
10. Pelaksanaan koordinasi kerja sama pengawasan dengan Aparat
Pengawasan Internal Pemerintah lainnya.
xi
c. Manfaat yang didapatkan oleh peserta diklat latsar adalah peserta
dapat memahami, menginternalisasi dan kemudian
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN dalam melaksanakan
tugas dan fungsi ASN di tempat kerja.
d. Manfaat bagi unit kerja dan organisasi adalah mendapatkan
kontribusi dari peserta diklat latsar untuk mencapai tujuan, visi dan
misi bersama. Stakeholder juga mendapatkan manfaat yaitu dapat
merasakan inovasi-inovasi dari kegiatan yang dilaksanakan oleh
peserta diklat latsar.
xii
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI
2.1 Deskripsi Isu
Bidang Pengawasan mempunyai tugas melaksanakan
perencanaan dan pengawasan atas kinerja dan keuangan intern semua
unsur Kejaksaan baik pada Kejaksaan Tinggi, Kejaksaan Negeri maupun
Cabang Kejaksaan Negeri di daerah hukum Kejaksaan Tinggi yang
bersangkutan, serta melaksanakan pengawasan untuk tujuan tertentu
atas penugasan Kepala Kejaksaan Tinggi sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai Pengawasan di
Kejaksaan Tinggi, Kejaksaan Negeri dan Cabang Kejaksaan Negeri se-
Provinsi Gorontalo tentunya memiliki hambatan dan tantangan yang harus
bisa diselesaikan se optimal mungkin. Oleh karena itu penulis
mengangkat beberapa isu tersebut. Adapun isu tersebut diantaranya:
1) Pengarsipan surat masuk yang berasal dari intern dan
eksteren Kejaksaan masih dilakukan secara manual, yakni
disimpan dalam box atau lemari masing-masing pemeriksa.
2) Belum efektifnya pengawasan melekat oleh bagian
pengawasan terhadap absensi pegawai, sehingga masih
adanya joki absensi online yang dilakukan beberapa
pegawai Kejaksaan Tinggi Gorontalo, sehingga
menyebabkan efektifitas pekerjaan menjadi terganggu.
3) Tidak adanya backup format softfile untuk surat-surat keluar
di bagian pengawasan baik L-Was maupun BA-Was.
4) Belum optimalnya penyimpanan hasil Laporan Inspeksi
Khusus dan Umum serta Laporan Pemantauan oleh bagian
pengawasan yang masih dilakukan secara manual.
5) Belum adanya digitalisasi buku register surat masuk dan
surat keluar pada Bidang Pengawasan Kejaksaan Tinggi
Gorontalo .
xiii
2.1 Tapis Isu
Tapis isu dilakukan untuk menetapkan kriteria dan kualitas dari isu
di atas. Analisis isu dilakukan dengan menggunakan alat analisis USG
(Urgency, Seriousness, Growth). Alat tapis USG digunakan untuk
menentukan kriteria isu. Penilaian isu menggunakan alat tapis isu
menggunakan bobot penilaian sebagai berikut:
Tabel 2.1
Bobot Keterangan
5 Sangat kuat pengaruhnya
4 Kuat pengaruhnya
3 Sedang pengaruhnya
2 Kurang pengaruhnya
1 Sangat kurang pengaruhnya
Tabel 2.2
U S G
xiv
Tinggi Gorontalo
4 Belum optimalnya 5 4 4 13 1
penyimpanan hasil Laporan
Inspeksi dan Pemantauan
Khusus dan Umum
Keterangan :
Kriteria
U : Urgency
S : Seriousness
G : Growth
xv
a. Hasil Laporan Inspeksi (L-Was 4) dan Laporan Pemantauan
(L-Was 5) masih dilakukan secara manual dikarenakan
penyimpanan persuratan lewat Sipede tidak memungkinkan
karena ukurannya terbatas.
b. Oleh karena proses penyimpanan masih manual, pegawai
masih memerlukan waktu yang lama untuk
mencari/menemukan laporan tersebut pada saat dibutuhkan.
c. Tidak adanya Backup data atas Laporan Inspeksi dan
Laporan Pemantauan menyebabkan laporan tersebut hilang,
rusak atau force mayor.
Apabila kondisi tersebut terus-menerus dibiarkan maka tentunya
akan merugikan pihak Kejaksaan Tinggi Gorontalo khususnya Bidang
Pengawasan Ketika hendak melakukan inspeksi di satuan kerja wilayah
Provinsi Gorontalo. Oleh karena itu melalui Laporan penulisan aktualisasi
ini mendapatkan solusi dan kondisi yang diharapkan. Adapun kondisi yang
diharapkan diantaranya:
a. Hasil Laporan Inspeksi dan Laporan Pemantauan sudah di
digitalisasi melalui google drive.
b. Terwujudnya efisiensi waktu untuk mencari/menemukan
laporan tersebut pada saat dibutuhkan
c. Adanya Backup data yang aman atas laporan tersebut.
xvi
2.6 Matriks Pelaksanaan Aktualisasi
Unit Kerja : Kejaksaan Tinggi Gorontalo
Identifikasi Isu : 1. Pengarsipan surat masuk yang berasal dari intern dan eksteren Kejaksaan dilakukan secara
manual, yakni disimpan dalam box atau lemari masing-masing pemeriksa.
2. Belum efektifnya pengawasan melekat oleh bagian pengawasan terhadap absensi pegawai,
sehingga masih adanya joki absensi online yang dilakukan beberapa pegawai Kejaksaan Tinggi
Gorontalo, sehingga menyebabkan efektifitas pekerjaan menjadi terganggu.
3. Tidak adanya backup format softfile untuk surat-surat keluar di bagian pengawasan baik L-Was
maupun BA-Was.
4. Belum optimalnya penyimpanan hasil Laporan Inspeksi Khusus dan Umum serta Laporan
Pemantauan oleh bagian pengawasan yang masih dilakukan secara manual.
5. Belum adanya digitalisasi buku register surat masuk dan surat keluar pada Bidang Pengawasan
Kejaksaan Tinggi Gorontalo .
Isu yang Diangkat : Belum Optimalnya Penyimpanan Hasil Laporan Inspeksi Umum dan Khusus serta Laporan Hasil
Pemantauan pada Bidang Pengawasan Kejaksaan Tinggi Gorontalo
Gagasan Kreatif : Optimalisasi Penyimpanan Laporan Hasil Inspeksi dan Laporan Pemantauan Umum dan Khusus
melalui Google Drive Via QR Code Pada Bidang Pengawasan Kejaksaan Tinggi Gorontalo.
Tabel 2.3 Matrix Rancangan Aktualisasi
1 2 3 4 5 6 7
Harmonis
Menghargai setiap
perbedaan
pendapat yang
terjadi dalam
melakukan
konsultasi dengan
Pemeriksa
Kepbang
Loyal
Terlibat secara
aktif dalam
melakukan
konsultasi dengan
Pemeriksa
Kepbang
Membuat akun 1. Mengunjungi situs 1. Pendaftaran / sign Berorientasi Visi, Aparatur Satya, Kesetiaan
2
google-mail khusus google mail untuk up sudah Pelayanan: Kejaksaan RI dalam yang bersumber
Penyimpanan membuat akun baru terlaksana Pemanfaatan melaksanakan tugas pada rasa jujur
Laporan Inspeksi khusus dibagian 2. Akun G-mail Google Drive akan dan fungsinya terhadap satuan
(L-Was 4) dan pengawasan khusus bagian membuat diharapkan memiliki kerja.
Laporan Hasil 2. Melakukan pengawasan telah penyimpanan kemampuan untuk Adhi, Kesempurnaan
Pemantauan (L- pendaftaran / sign up terbentuk berkas lebih efisien menciptakan dalam bertugas
Was 5) di website google dan mudah diakses pembaharuan dalam dengan
mail menggunakan ID kapan saja dan pelayanan kepada merencanakan
pengawasan dimana saja. masyarakat yang kegiatan baru
lebih efektif dan dengan sempurna
Harmonis,
efisien; dan dapat
Melakukan
bertanggung jawab.
kordinasi dengan Misi,Meningkatkan
Wicaksana,
seluruh staf akuntabilitas
Bijaksana dalam
Pengawasan dan Kejaksaan RI dan
tingkah laku saat
seksi lain dalam Integritas Aparatur
melakukan tugas.
perencanaan Kejaksaan RI;
pembuatan akun Meningkatkan kualitas
G-Mail khusus kinerja Kejaksaan RI
Pengawasan. berbasis Teknologi
Informasi (TI)
Loyal, Loyalitas
kepada instansi
membuat semakin
mudahnya
mencapai tujuan
yang diinginkan
bersama.
Timeline Pelaksanaan
No Kegiatan
Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV
Lampiran
URAIAN KEGIATAN :
Langkah Pertama :
Melaporkan kepada mentor terkait laporan pelaksanaan aktualisasi
Langkah Kedua :
Mendengarkan dan mencatat arahan dan masukan yang diberikan oleh
mentor.
Lampiran
URAIAN KEGIATAN:
Langkah Pertama:
Mengunjungi situs google mail untuk membuat akun baru khusus dibagian
pengawasan
Langkah Kedua:
Melakukan pendaftaran / sign up di website google mail menggunakan ID
pengawasan.
Adaptif: Berusaha terus menyesuaikan skill yang di butuhkan di era digital ini
guna mencapai keberhasilan tujuan aktualisasi
Kolaboratif: Menjalin hubungan yang baik dengan bidang lain dalam
mencapai sebuah tujuan yang diinginkan.
Memasukan Laporan Inspeksi (L-Was 4) dan Laporan
Kegiatan 4:
Pemantauan (L-Was 5) kedalam Google Drive.
Tgl Pelaksanaan Kamis, 13 Oktober 2022 – Jumat, 14 Oktober 2022
Lampiran
Langkah Kedua:
Mengupload File -file Arsip Digital bidang Pengawasan ke dalam Folder Google
Drive
Uraian Kegiatan :
Langkah Pertama:
Masuk ke website QR Code, Yakni https://www.qr-code-generator.com/
Langkah Kedua:
Memasukan link google drive ke website QR Code
Langkah Ketiga:
Mencetak dan menempelkan QR Code Ke L-Was 4 dan L-Was 5
Indikator nilai dasar:
BerAKHLAK
Berorientasi Pelayanan:
Tepat waktu dalam pelaksanaan pekerjaan dan tidak menunda pekerjaan
Akuntabel:
Bertanggung jawab dalam memenuhi jadwal yang telah ditentukan sebelumnya
dan menyampaikan laporan kegiatan aktualisasi hingga selesainya laporan
aktualisasi terhadap Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan.
Kompeten:
Mampu berkomunikasi dan menyampaikan hal hal secara runtut dan terperinci
URAIAN KEGIATAN:
Langkah Pertama:
Memasukan Laporan Inspeksi dan Laporan Pemantauan ke dalam map ordner.
Langkah Kedua:
Mengembalikan map ordner ke dalam lemari
Langkah Ketiga:
Menerangkan/menjelaskan kepada staf pengawasan.
Indikator Nilai Dasar:
BerAKHLAK
Akuntabel:
Bertanggung jawab dalam memenuhi jadwal yang telah ditentukan sebelumnya
dan menyampaikan pelaksanaan kegiatan aktualisasi hingga selesainya
laporan aktualisasi terhadap Pemeriksa Kepbang selaku mentor
Kompeten:
Mampu berkomunikasi dan menyampaikan hal hal secara runtut dan terperinci
Harmonis:
saling berkomunikasi dengan Pemeriksa Keuangan Dan Pembangunan yang
juga merupakan mentor
Melaporkan hasil kegiatan aktualisasi kepada Pemeriksa
Kegiatan 8: Kepbang selaku Mentor
Kontribusi Paraf
Output/Hasil Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Terhadap Visi Misi Mentor
Kegiatan Nilai Dasar Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Loyal
Terlibat secara aktif
dalam melakukan
konsultasi dengan
Pemeriksa Kepbang
2 Membuat akun Berorientasi Pelayanan, Pemanfaatan Google Drive akan Rabu, 05 Oktober 1. Pendaftaran / sign up
google-mail khusus membuat penyimpanan berkas lebih efisien dan mudah – Kamis, 06 sudah terlaksana
Penyimpanan diakses kapan saja dan dimana saja. Oktober 2022 2. Akun G-mail khusus
Laporan Inspeksi (L- Harmonis, Melakukan kordinasi dengan seluruh staf bagian pengawasan
Was 4) dan Laporan Pengawasan dan seksi lain dalam perencanaan pembuatan telah terbentuk.
Hasil Pemantauan akun G-Mail khusus Pengawasan.
(L-Was 5). Loyal, Loyalitas kepada instansi membuat semakin
mudahnya mencapai tujuan yang diinginkan bersama.
Berikut ini adalah Daftar Mata Pelajaran pada Diklat Teknis administrasi
Kejaksaan (TAK) berikut nama narasumber/Pengajar/Fasilitator.
Jumlah
Nara Sumber
No. Mata Pelajaran Jam
/Pengajar/Fasilitator
Pelajaran
JUMLAH 83
4.3 Hasil Yang Dicapai
I. Kajian Sikap dan Perilaku
1. Pengarahan Program
4. Integritas
Integritas adalah suatu konsep yang menunjuk konsistensi antara
tindakan dengan nilai dan prinsip. Artinya selaras antara pikiran, ucapan
serta tindakan sehingga diharapkan dengan adanya materi pembelajaran
integritas diharapkan peserta diklat dapat membentuk karakter yang
memiliki integritas yang tinggi dalam melaksanakan tugas dengan penuh
rasa tanggung jawab.
5. Peraturan Urusan Dalam Kejaksaan (PUDK)
Diatur dalam Peraturan Jaksa Agung RI Nomor: PER-016/A/JA/07/2013
tanggal 06 Agustus 2013. Dengan tujuan dalam rangka menegakkan dan
memelihara disiplin, tata tertib, dan keamanan di lingkungan kejaksaan,
serta membina dan memelihara moral setiap pegawai.
6. PBB (Peraturan Baris Berbaris)
Materi Pembelajaran Peraturan Baris Berbaris (PBB) mengajarkan serta
melatih peserta baik dari segi fisik, mental maupun disiplin. Dengan
adanya pembelajaran PBB ini diharapkan peserta Diklat dapat
meningkatkan kualitas fisik, mental maupun disiplin bekerja yang lebih
tinggi sehingga diharapkan dapat menjadi PNS/ASN yang memiliki
dedikasi tinggi serta memiliki karakter dengan kualitas disiplin yang kuat
terhadap instansi Kejaksaan RI.
II. Kajian Administrasi
b. Analisis;
a) Pra-Penuntutan;
b) Pemeriksaan tambahan;
c) Penuntutan;
d) Upaya hukum;
f) Eksaminasi;
a) Perkara TPK dan TPPU dengan tindak pidana asal TPK mulai dari
tahap pra-penyelidikan sampai dengan tahap eksekusi;
a) Kejaksaan Agung;
b) Kejaksaan Tinggi;
c) Kejaksaan Negeri;
1. Pengawasan Melekat
2. Pengawasan Fungsional
Pengawasan Fungsional merupakan pengawasan terhadap pelaksanaan
tugas dan fungsi semua unsur Kejaksaan meliputi sikap, perilaku, dan
tutur kata pegawai Kejaksaan yang dilaksanakan oleh Pejabat
Pengawasan Fungsional.
A. Kesimpulan
Kegiatan pendidikan dan pelatihan Dasar Gol. II dibagi
nilai dasar profesi Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil
menjadi BerAKHLAK.
B. Saran
Pola Pendidikan dan Pelatihan Dasar yang terdiri dari 2 tahap
itu pola baru ini harus selalu ditingkatkan dalam hal materi
dilaksanakan pada saat kegiatan Diklat Dasar akan tetapi tapi dapat
adalah program yang telah diajukan oleh teman-teman diklat latsar ini
tetap terus berlanjut, tidak hanya dalam rangka untuk program kelulusan
diklat ini dan semoga ide dari teman-teman dapat terus dikembangkan
YesmilAnwar&Adang,2011,SistemPeradilanPidana,WidyaPadjadjaran,Ban
dung.
YudiKristiana,IndependensiKejaksaandalamPenyidikanKorupsi,PTCitraAdi
tyaBakti,Bandung, 2006.
https:// https://drive.google.com/drive/u/1/my-drive
https://www.qr-code-generator.com/
Form 10
Form Pengendali Mentor
Form Pengendali Coach
PPT Rancangan Aktualisasi
PPT Pelaksanaan Aktualisasi
FOTO-FOTO KEGIATAN AKTUALISASI