Anda di halaman 1dari 92

LAPORAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR
PROFESI APARATUR SIPIL NEGARA

Optimalisasi Penyimpanan Laporan Hasil Inspeksi (L-


Was 4) dan Laporan Pemantauan (L-Was 5) Umum dan
Khusus Melalui Google Drive Via QR Code Pada Bidang
Pengawasan Kejaksaan Tinggi Gorontalo

Disusun Oleh:

NAMA PESERTA : REFLY MOHAMAD A.MD


NIP : 19910727 202203 1 001
NOMOR URUT PESERTA : 31
GOLONGAN/ANGKATAN : GOLONGAN II / ANGKATAN VI
JABATAN : PENGOLAH DATA HASIL AUDIT
BIDANG KERJA : PENGAWASAN
SATUAN KERJA : KEJAKSAAN TINGGI GORONTALO

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEJAKSAAN RI


BEKERJASAMA DENGAN
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA
2022
BERITA ACARA SEMINAR
LAPORAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN II

Nama : Refly Mohamad A.Md


NIP : 19910727 202203 1 001
Unit Kerja : Bidang Pengawasan Kejaksaan Tinggi
Gorontalo

Telah diuji di depan Tim Penguji


Pada Hari Jumat, Tanggal November 2022

Mentor, Coach,

Bastian Subuh SH, MH Rahmayuli, SH, MH.


NIP. 197106231998031003 NIP. 197707182000122001

Penguji,

Anik Anifah, SH, MH


NIP. 196908201994032001

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
atas perlindungan dan penyertaanya sehingga penulis dapat
menyelesaikan “Laporan Pelaksanaan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi
Aparatur Sipil Negara (ASN)“ sebagai tugas dalam mengikuti pendidikan
dan pelatihan dasar golongan II dilingkungan Kejaksaan RI dengan tepat
waktu.
Penulisan Laporan Pelaksanaan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar
Profesi ASN ini dimaksudkan guna memilikiI rencana, target, tujuan dan
capaian yang hendak dicapai dalam proses aktualisasi (off campus) di
Satuan Kerja masing – masing termasuk penerapan nilai – nilai dasar
profesi ASN yaitu BerAkhlak (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif) sehingga nantinya para
Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) ini lebih berintegritas dan
bertanggung jawab menjaga nama baik institusi Kejaksaan RI.
Penyusunan Laporan Pelaksanaan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar
Profesi ASN ini tidak mungkin berhasil tanpa kesempatan, bantuan,
bimbingan, arahan serta dorongan dari berbagai pihak. Untuk itu pada
kesempatan ini, diucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-
tingginya kepada:
1. Bapak Tony T. Spontana, SH., M.H. selaku Kepala Badan Diklat
dan Pelatihan Kejaksaan RI;
2. Bapak Andi Muh Iqbal Arief, SH., M.H. selaku Kepala Pusdiklat
Manajemen dan Kepemimpinan Badan Diklat dan Pelatihan
Kejaksaan RI;
3. Bapak Dr. Setyo Utomo, SH., M.Hum., M.Kn. selaku Kabid
Penyelenggara Pusdiklat Manajemen dan Kepemimpinan Badan
Diklat dan Pelatihan Kejaksaan RI sekaligus sebagai penguji yang
telah meluangkan waktu untuk menguji laporan aktualisasi penulis;
4. Bapak Haruna SH., MH. selaku Kepala Kejaksaan Tinggi Gorontalo
5. Bapak Mulyadi Sajaen SH., MH selaku Asisten Pengawasan
Kejaksaan Tinggi Gorontalo;

iii
6. Bapak Bastian Subuh SH., MH selaku Pemeriksa Keuangan dan
Pembangunan.
7. Ibu Rahmayuli SH., MH selaku coach yang telah meluangkan waktu
membimbing penulis selama menyusun laporan aktualisasi.
8. Ibu Anik Anifah SH., MH selaku penguji yang telah meluangkan
waktu menguji laporan aktualisasi penulis.

Penulisan laporan aktualisasi ini disadari belum sempurna dan


banyak terdapat kekurangan. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan
kritik yang sifatnya membangun demi kesempurnaan laporan aktualisasi
ini. Semoga tulisan ini bermanfaat untuk perbaikan pelayanan publik di
instansi tempat penulis bertugas.

Gorontalo, September 2022

Refly Mohamad A.Md

iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................................i
BERITA ACARA SEMINAR...................................................................................ii
KATA PENGANTAR............................................................................................iiii
DAFTAR ISI.......................................................................................................... v
BAB I.................................................................................................................... 1
1.1 Profil Lembaga (Latar Belakang)..................................................................1
1.2 Visi dan Misi Organisasi...............................................................................2
1.3 Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi dan Unit Kerja.....................................3
1.4 Tugas Pokok dan Fungsi Peserta selaku ASN/PNS.....................................5
1.5 Tujuan dan Manfaat Penulisan bagi diri sendiri dan organisasi....................6
BAB II................................................................................................................... 8

2.1 Deskripsi Isu.................................................................................................8


2.2 Tapis Isu dengan USG.................................................................................9
2.3 Pemilihan Isu dan Analisanya.....................................................................10
2.4 Kondisi Saat ini dan Kondisi yang diharapkan............................................10
2.5 Deskripsi Gagasan.....................................................................................11
2.6 Matrik Pelaksanaan Aktualisasi..................................................................11
2.7 Rencana Jadwal Aktualisasi…………….....................................................24

BAB III
3.1 Gambaran Umum Pelaksanaan Aktualisasi……………………….…………26
3.2 Capaian Aktualisasi……………………………………………………………..27
3.3 Matriks Laporan Aktualisasi…………………………………………………….41
3.4 Jadwal Implementasi Aktualisasi………………………………………...…….52
BAB IV
4.1 Nama Pelatihan………………………………………………...………………..57
4.2 Nara Sumber/Pengajar/Fasilitator……………………………………………..57
4.3 Hasil Yang Dicapai……………………………………………..………………..59
BAB V
5.1 Kesimpulan ………………………………………………………………………70
5.2 Saran……………………………………………………..……………………….70
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................72

LAMPIRAN

v
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Profil Lembaga (Latar Belakang)

Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi Pegawai Negeri


Sipil dan pegawai pemerintahan dengan perjanjian kerja yang bekerja
pada instansi pemerintah. Dalam Peraturan Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia No.1 Tahun 2021 menjelaskan Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil adalah Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Latsar)
yang dilakukan secara terintegrasi untuk membangun integrasi moral,
kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter
kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat
profesionalisme serta kompetensi bidang. Sebagai penyelenggara
Negara, semestinya Pegawai Negeri Sipil (PNS) menjelaskan seluruh
nilai-nilai dasar yang terkandung dalam nilai BerAKHLAK (Berorientasi
Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif).

Berdasarkan pasal 10 Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014


tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri
sipil (PNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja
pada instantasi pemerintah. Pegawai ASN memiliki fungsi, yaitu sebagai
pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, serta perekat dan pemersatu
bangsa. Menjadi ASN (Aparatur Sipil Negara) Kejaksaaan memikul tugas
dan tanggung jawab yang berat, karena selain menjalankan peran dan
fungsi ASN, juga sekaligus menjalankan peran, tugas dan fungsi, serta
wewenang sebagai lembaga penegak hukum. Rasa Keadilan merupakan
dambaan masyarakat, yang menjadi tugas dan tanggung jawab negara
untuk mewujudkannya. Negara harus hadir, melalui aparaturnya, untuk
memastikan tersedianya ruang-ruang terciptanya keadilan di masyarakat.

Kejaksaan adalah lembaga pemerintahan yang fungsinya berkaitan


dengan kekuasaan kehakiman yang melaksanakan kekuasaan negara di

vi
bidang penuntutan serta kewenangan lain berdasarkan Undang-Undang.
Jaksa adalah pegawai negeri sipil dengan jabatan fungsional yang
memiliki kekhususan dan melaksanakan tugas, fungsi, dan
kewenangannya berdasarkan Undang-Undang (UU No.11 Tahun 2021
atas perubahan UU No. 16 Tahun 2004). Kejaksaan dalam menjalankan
fungsinya yang berkaitan dengan kekuasaan kehakiman dilaksanakan
secara merdeka. Kejaksaan adalah satu dan tidak terpisahkan. Kejaksaan
Agung berkedudukan di ibu kota negara dengan daerah hukumn meliputi
seluruh wilayah kekuasaan negara. Kejaksaan Tinggi berkedudukan di ibu
kota provinsi, wilayah hukumnya meliputi wilayah yang ditetapkan
berdasarkan Keputusan Presiden atas usul Jaksa Agung. Kejaksaan
Negeri berkedudukan di ibu kota kabupaten/kota, memiliki daerah
hukumnya meliputi wilayah yang ditetapkan berdasarkan Keputusan
Presiden atas usul Jaksa Agung. Cabang Kejaksaan Negeri
berkedudukan di dalam yurisdiksi Kejaksaan Negeri dengan daerah
hukum meliputi wilayah yang ditetapkan oleh Jaksa Agung setelah
mendapatkan pertimbangan dari menteri yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang aparatur negara.

1.2 Visi dan Misi Organisasi

Visi Kejaksaan R.I:
Kejaksaan sebagai lembaga penegak hukum yang bersih, efektif,
efisien, transparan, akuntabel, untuk dapat memberikan pelayanan prima
dalam mewujudkan supremasi hukum secara profesional, proporsional
dan bermartabat yang berlandaskan keadilan, kebenaran, serta nilai –
nilai kepautan.

Misi Kejaksaan R.I:


1. Mengoptimalkan pelaksanaan fungsi Kejaksaan dalam pelaksanaa
tugas dan wewenang, baik dalam segi kualitas maupun kuantitas
penanganan perkara seluruh tindak pidana, penanganan perkara
Perdata dan Tata Usaha Negara, serta pengoptimalan kegiatan
Intelijen Kejaksaan, secara profesional, proposional dan

vii
bermartabat melalui penerapan Standard Operating Procedure
(SOP) yang tepat, cermat, terarah, efektif, dan efisien.

2. Mengoptimalkan peranan bidang Pembinaan dan Pengawasan


dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas bidang-bidang
lainnya, terutama terkait dengan upaya penegakan hukum.

3. Mengoptimalkan tugas pelayanan publik di bidang hukum dengan


penuh tanggung jawab, taat azas, efektif dan efisien, serta
penghargaan terhadap hak-hak publik;

4. Melaksanakan pembenahan dan penataan kembali struktur


organisasi Kejaksaan, pembenahan sistem informasi manajemen
terutama pengimplementasian program quickwins agar dapat
segera diakses oleh masyarakat, penyusunan cetak biru (blue print)
pembangunan sumber daya manusia Kejaksaan jangka menengah
dan jangka Panjang tahun 2025, menerbitkan dan menata kembali
manajemen administrasi keuangan, peningkatan sarana dan
prasarana, serta peningkatan kesejahteraan pegawai melalui
tunjangan kinerja atau remunerasi, agar kinerja Kejaksaan dapat
berjalan lebih efektif, efisien, transparan, akuntabel dan optimal.

5. Membentuk aparat Kejaksaan yang handal, tangguh, profesional,


bermoral dan beretika guna menunjang kelancaran pelaksanaan
tugas pokok, fungsi dan wewenang, terutama dalam upaya
penegakan hukum yang berkeadilan serta tugas-tugas lainnya yang
terkait.

1.3 Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi dan Unit Kerja

Kejaksaan mempunyai tugas, yaitu: Melaksanakan kekuasaan


negara di bidang penuntutan dan tugas lain berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan serta mengawasi jalannya
penyelenggaraan tugas pemerintahan dan pembangunan di bidang
hukum.

viii
Dalam melaksanakan tugas Kejaksaan menyelenggarakan fungsi,
yaitu:

1. Perumusan kebijakan pelaksanaan dan kebijakan teknis, pemberian


bimbingan dan pembinaan serta pemberian perizinan berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan dan kebijakan umum yang
ditetapkan presiden;
2 Penyelenggaraan pembangunan prasarana dan sarana, pembinaan
manajemen, administrasi, organisasi dan ketatalaksanaan serta
pengelolaan atas kekayaan milik negara yang menjadi tanggung
jawabnya;
3 Pelaksanaan penegakan hukum baik preventif maupun represif yang
berintikan keadilan di bidang pidana, penyelenggaraan intelijen
yustisial di bidang ketertiban dan ketentraman umum, pemberian
bantuan, pertimbangan, pelayanan dan penegakan hukum di bidang
perdata dan tata usaha negara serta tindakan hukum dan tugas lain,
untuk menjamin kepastian hukum, menegakkan kewibawaan
pemerintah dan penyelamatan kekayaan negara, berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan dan kebijakan umum yang
ditetapkan oleh presiden;
4 Penempatan seorang tersangka atau terdakwa di rumah sakit atau
tempat perawatan jiwa atau tempat lain yang layak berdasarkan
penetapan hakim karena tidak mampu berdiri sendiri atau disebabkan
hal-hal yang dapat membahayakan orang lain, lingkungan atau dirinya
sendiri;
5 Pemberian pertimbangan hukum kepada lembaga, instansi
pemerintah di pusat dan di daerah, Badan Usaha Milik Negara, Badan
Usaha Milik Daerah dalam menyusun peraturan perundang-undangan
serta peningkatan kesadaran hukum masyarakat; dan
6 Penyelenggaraan koordinasi, bimbingan dan petunjuk teknis serta
pengawasan yang baik ke dalam maupun dengan instansi terkait atas

ix
pelaksanaan tugas berdasarkan ketentuan peraturan perundang-
undangan dan kebijakan yang ditetapkan oleh Presiden.

1.4 Tugas dan Fungsi ASN/PNS (Sasaran Kinerja Pegawai)


Berdasarkan Peraturan Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor:
PER-006/A/JA/07/2017) Pasal 910, Pegawai Negeri Sipil yang bertugas di
Kejaksaan Republik Indonesia khususnya di Bidang Pengawasan
mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut:
1. Penyusunan rencana dan program kerja bidang pengawasan;
2. Pelaksanaan dan pengendalian pemeriksaan terhadap kinerja dan
keuangan pada satuan kerja di daerah hukum Kejaksaan tinggi
yang bersangkutan sesuai dengan program kerja pengawasan
tahunan dan kebijakan pimpinan;
3. Pelaksanaan pemeriksaan atas adanya temuan, laporan,
pengaduan dugaan pelanggaran disiplin, penyalahgunaan jabatan
atau wewenang dan mengusulkan penindakan terhadap pegawai
Kejaksaan pada satuan kerja di daerah hukum Kejaksaan Tinggi
yang bersangkutan yang terbukti melakukan pelanggaran disiplin
atau tindak pidana;
4. Pelaksanaan penyidikan terhadap pegawai Kejaksaan pada satuan
kerja di daerah hukum Kejaksaan Tinggi yang bersangkutan
apabila berdasarkan hasil pemeriksaan terdapat cukup bukti
melakukan tindak pidana korupsi setelah mendapatkan persetujuan
Jaksa Agung;
5. Pelaksanaan pemantauan dan pemutakhiran tindak lanjut hasil
pengawasan, terhadap petunjuk penertiban dan perbaikan yang
telah disampaikan kepada satuan kerja yang di inspeksi di daerah
hukum Kejaksaan Tinggi yang bersangkutan;
6. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan penyusunan laporan
berkala terkait pelaksanaan rencana dan program kerja, program
kerja pengawasan tahunan maupun laporan pengawasan lainnya
yang diwajibkan;

x
7. Pelaksanaan pemberian saran dan pertimbangan kepada Kepala
Kejaksaan Tinggi sehubungan dengan pelaksanaan tugas dan
fungsi di bidang pengawasan;
8. Pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan
Kepala Kejaksaan Tinggi sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan;
9. Pelaksanaan eksaminasi khusus yang dilaksanakan berdasarkan
laporan pengaduan atau temuan tentang adanya indikasi
pelanggaran disiplin dalam penanganan perkara; dan
10. Pelaksanaan koordinasi kerja sama pengawasan dengan Aparat
Pengawasan Internal Pemerintah lainnya.

1.5 Tujuan dan Manfaat Penulisan


Pelaksanaan aktualisasi nilai dasar Pegawai Negeri Sipil ini
bertujuan sebagai:
a. Menerapkan nilai-nilai Berorientasi Pelayanan, Akuntabilitas,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif (BerAkhlak)
sebagai Aparatur Sipil Negara di Kejaksaan Tinggi Gorontalo
b. Menganalisis tugas dan fungsi ASN
c. Melakukan analisis dampak apabila nilai-nilai dasar profesi PNS,
peran dan kedudukan PNS dalam NKRI diterapkan dalam tahapan
kegiatan kerja
d. Mengidentifikasi nilai-nilai dasar profesi ASN dalam melaksanakan
tugas dan fungsi ASN
e. Mengidentifikasi dan mengaktualisasikan peran dan kedudukan
ASN dalam NKRI

Manfaat yang diperoleh dari aktualisasi antara lain :


a. Menginternalisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS serta peran dan
kedudukannya.
b. Meningkatkan mutu pelayanan masyarakat pada satuan kerja dan
kenyamanan masyarakat sebagai stakeholder

xi
c. Manfaat yang didapatkan oleh peserta diklat latsar adalah peserta
dapat memahami, menginternalisasi dan kemudian
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN dalam melaksanakan
tugas dan fungsi ASN di tempat kerja.
d. Manfaat bagi unit kerja dan organisasi adalah mendapatkan
kontribusi dari peserta diklat latsar untuk mencapai tujuan, visi dan
misi bersama. Stakeholder juga mendapatkan manfaat yaitu dapat
merasakan inovasi-inovasi dari kegiatan yang dilaksanakan oleh
peserta diklat latsar.

xii
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI
2.1 Deskripsi Isu
Bidang Pengawasan mempunyai tugas melaksanakan
perencanaan dan pengawasan atas kinerja dan keuangan intern  semua
unsur Kejaksaan baik pada Kejaksaan Tinggi, Kejaksaan Negeri maupun
Cabang Kejaksaan Negeri di daerah hukum Kejaksaan Tinggi yang
bersangkutan, serta melaksanakan pengawasan untuk tujuan tertentu
atas penugasan Kepala Kejaksaan Tinggi sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai Pengawasan di
Kejaksaan Tinggi, Kejaksaan Negeri dan Cabang Kejaksaan Negeri se-
Provinsi Gorontalo tentunya memiliki hambatan dan tantangan yang harus
bisa diselesaikan se optimal mungkin. Oleh karena itu penulis
mengangkat beberapa isu tersebut. Adapun isu tersebut diantaranya:
1) Pengarsipan surat masuk yang berasal dari intern dan
eksteren Kejaksaan masih dilakukan secara manual, yakni
disimpan dalam box atau lemari masing-masing pemeriksa.
2) Belum efektifnya pengawasan melekat oleh bagian
pengawasan terhadap absensi pegawai, sehingga masih
adanya joki absensi online yang dilakukan beberapa
pegawai Kejaksaan Tinggi Gorontalo, sehingga
menyebabkan efektifitas pekerjaan menjadi terganggu.
3) Tidak adanya backup format softfile untuk surat-surat keluar
di bagian pengawasan baik L-Was maupun BA-Was.
4) Belum optimalnya penyimpanan hasil Laporan Inspeksi
Khusus dan Umum serta Laporan Pemantauan oleh bagian
pengawasan yang masih dilakukan secara manual.
5) Belum adanya digitalisasi buku register surat masuk dan
surat keluar pada Bidang Pengawasan Kejaksaan Tinggi
Gorontalo .

xiii
2.1 Tapis Isu
Tapis isu dilakukan untuk menetapkan kriteria dan kualitas dari isu
di atas. Analisis isu dilakukan dengan menggunakan alat analisis USG
(Urgency, Seriousness, Growth). Alat tapis USG digunakan untuk
menentukan kriteria isu. Penilaian isu menggunakan alat tapis isu
menggunakan bobot penilaian sebagai berikut:
Tabel 2.1

Bobot Keterangan
5 Sangat kuat pengaruhnya
4 Kuat pengaruhnya
3 Sedang pengaruhnya
2 Kurang pengaruhnya
1 Sangat kurang pengaruhnya

Tabel 2.2

No Isu Skor USG Total Ranking


Skor

U S G

1 Pengarsipan surat masuk 2 3 4 9 5


masih disimpan di lemari atau
box

2 Belum efektifnya pengawasan 2 4 4 10 4


melekat untuk absen
elektronik pegawai.

3 Tidak adanya backup format 3 4 4 11 3


softfile persuratan
pengawasan (L-Was dan BA-
Was) di komputer Bidang
Pengawasan Kejaksaan

xiv
Tinggi Gorontalo

4 Belum optimalnya 5 4 4 13 1
penyimpanan hasil Laporan
Inspeksi dan Pemantauan
Khusus dan Umum

5 Belum adanya digitalisasi 5 3 4 12 2


buku register surat masuk
dan surat keluar

Keterangan :
Kriteria
U : Urgency
S : Seriousness
G : Growth

Berdasarkan hasil analisis menggunakan USG dapat dilihat


bagaimana kualitas yang ada. Isu yang mendapatkan skor tertinggi adalah
isu yang perlu dicarikan masalahnya yaitu “Belum Optimalnya
Penyimpanan Hasil Laporan Inspeksi Umum dan Khusus serta Laporan
Hasil Pemantauan pada Bidang Pengawasan Kejaksaan Tinggi
Gorontalo”.

2.2 Pemilihan Isu dan Analisis


Isu yang terpilih yang menjadi core issue dari alat analisis di atas
adalah “Belum Optimalnya Penyimpanan Hasil Laporan Inspeksi Umum
dan Khusus serta Laporan Hasil Pemantauan pada Bidang Pengawasan
Kejaksaan Tinggi Gorontalo”.

2.3 Kondisi Saat Ini dan Kondisi Yang Diharapkan


Berdasarkan dari pemilihan isu tersebut terdapat beberapa
gambaran/kondisi yang ada di Bidang Pengawasan Kejaksaan Tinggi
Gorontalo, diantaraya:

xv
a. Hasil Laporan Inspeksi (L-Was 4) dan Laporan Pemantauan
(L-Was 5) masih dilakukan secara manual dikarenakan
penyimpanan persuratan lewat Sipede tidak memungkinkan
karena ukurannya terbatas.
b. Oleh karena proses penyimpanan masih manual, pegawai
masih memerlukan waktu yang lama untuk
mencari/menemukan laporan tersebut pada saat dibutuhkan.
c. Tidak adanya Backup data atas Laporan Inspeksi dan
Laporan Pemantauan menyebabkan laporan tersebut hilang,
rusak atau force mayor.
Apabila kondisi tersebut terus-menerus dibiarkan maka tentunya
akan merugikan pihak Kejaksaan Tinggi Gorontalo khususnya Bidang
Pengawasan Ketika hendak melakukan inspeksi di satuan kerja wilayah
Provinsi Gorontalo. Oleh karena itu melalui Laporan penulisan aktualisasi
ini mendapatkan solusi dan kondisi yang diharapkan. Adapun kondisi yang
diharapkan diantaranya:
a. Hasil Laporan Inspeksi dan Laporan Pemantauan sudah di
digitalisasi melalui google drive.
b. Terwujudnya efisiensi waktu untuk mencari/menemukan
laporan tersebut pada saat dibutuhkan
c. Adanya Backup data yang aman atas laporan tersebut.

2.5 Deskripsi Gagasan


Berdasarkan analisa isu yang telah diterangkan sebelumnya, maka
isu tersebut dapat dipecahkan melalui judul aktualisasi, yakni
“Optimalisasi Penyimpanan Laporan Hasil Inspeksi (L-Was 4) dan
Laporan Pemantauan (L-Was 5) Umum dan Khusus melalui Google Drive
Via QR Code Pada Bidang Pengawasan Kejaksaan Tinggi Gorontalo”.

xvi
2.6 Matriks Pelaksanaan Aktualisasi
Unit Kerja : Kejaksaan Tinggi Gorontalo

Identifikasi Isu : 1. Pengarsipan surat masuk yang berasal dari intern dan eksteren Kejaksaan dilakukan secara
manual, yakni disimpan dalam box atau lemari masing-masing pemeriksa.
2. Belum efektifnya pengawasan melekat oleh bagian pengawasan terhadap absensi pegawai,
sehingga masih adanya joki absensi online yang dilakukan beberapa pegawai Kejaksaan Tinggi
Gorontalo, sehingga menyebabkan efektifitas pekerjaan menjadi terganggu.
3. Tidak adanya backup format softfile untuk surat-surat keluar di bagian pengawasan baik L-Was
maupun BA-Was.
4. Belum optimalnya penyimpanan hasil Laporan Inspeksi Khusus dan Umum serta Laporan
Pemantauan oleh bagian pengawasan yang masih dilakukan secara manual.
5. Belum adanya digitalisasi buku register surat masuk dan surat keluar pada Bidang Pengawasan
Kejaksaan Tinggi Gorontalo .

Isu yang Diangkat : Belum Optimalnya Penyimpanan Hasil Laporan Inspeksi Umum dan Khusus serta Laporan Hasil
Pemantauan pada Bidang Pengawasan Kejaksaan Tinggi Gorontalo

Gagasan Kreatif : Optimalisasi Penyimpanan Laporan Hasil Inspeksi dan Laporan Pemantauan Umum dan Khusus
melalui Google Drive Via QR Code Pada Bidang Pengawasan Kejaksaan Tinggi Gorontalo.
Tabel 2.3 Matrix Rancangan Aktualisasi

Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai


No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Kegiatan
Nilai Dasar Visi Misi Organisasi Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

1. Melaporkan 1. Dilaporkannya Berorientasi Visi Satya


1 Melakukan
kepada mentor terkait tujuan kegiatan Pelayanan Menerapkan nilai Adanya kejujuran
koordinasi dengan
laporan aktualisasi mengunakan kata- profesionalisme saat dalam hal
Pemeriksa Memiliki pola kerja
2. Mendengarkan kata yang sopan. melakukan konsultasi pemeriksaan
Keuangan dan yang cepat, efektif,
dan mencatat arahan 2. Tersusunnya dan koordinasi persiapan konsep
Pembangunan dan responsive.
dan masukan yang konsep laporan dengan Pemeriksa aktualisasi.
diberikan oleh aktualisasi Akuntabel Kepbang Adhi
mentor. Pelaksanaan Misi Adanya rasa penuh
koordinasi Optimalisasi terhadap tanggung jawab
membutuhkan pelaksanaan tugas dalam menjalankan
sikap dan fungsi Kejaksaan tugas aktualisasi.
kepemimpinan RI dalam hal Wicaksana
yang baik dan meningkatkan Adanya sikap santun
bertanggung jawab profesionalisme. ketika melakukan
atas kepercayaan konsultasi dan
yang diberikan oleh koordinasi dengan
Pemeriksa Pemeriksa Kepbang.
Kepbang
Kompeten
Bertutur kata dan
berperilaku santun
dalam melakukan
konsultasi dengan
Pemeriksa
Kepbang

Harmonis
Menghargai setiap
perbedaan
pendapat yang
terjadi dalam
melakukan
konsultasi dengan
Pemeriksa
Kepbang

Loyal
Terlibat secara
aktif dalam
melakukan
konsultasi dengan
Pemeriksa
Kepbang
Membuat akun 1. Mengunjungi situs 1. Pendaftaran / sign Berorientasi Visi, Aparatur Satya, Kesetiaan
2
google-mail khusus google mail untuk up sudah Pelayanan: Kejaksaan RI dalam yang bersumber
Penyimpanan membuat akun baru terlaksana Pemanfaatan melaksanakan tugas pada rasa jujur
Laporan Inspeksi khusus dibagian 2. Akun G-mail Google Drive akan dan fungsinya terhadap satuan
(L-Was 4) dan pengawasan khusus bagian membuat diharapkan memiliki kerja.
Laporan Hasil 2. Melakukan pengawasan telah penyimpanan kemampuan untuk Adhi, Kesempurnaan
Pemantauan (L- pendaftaran / sign up terbentuk berkas lebih efisien menciptakan dalam bertugas
Was 5) di website google dan mudah diakses pembaharuan dalam dengan
mail menggunakan ID kapan saja dan pelayanan kepada merencanakan
pengawasan dimana saja. masyarakat yang kegiatan baru
lebih efektif dan dengan sempurna
Harmonis,
efisien; dan dapat
Melakukan
bertanggung jawab.
kordinasi dengan Misi,Meningkatkan
Wicaksana,
seluruh staf akuntabilitas
Bijaksana dalam
Pengawasan dan Kejaksaan RI dan
tingkah laku saat
seksi lain dalam Integritas Aparatur
melakukan tugas.
perencanaan Kejaksaan RI;
pembuatan akun Meningkatkan kualitas
G-Mail khusus kinerja Kejaksaan RI
Pengawasan. berbasis Teknologi
Informasi (TI)
Loyal, Loyalitas
kepada instansi
membuat semakin
mudahnya
mencapai tujuan
yang diinginkan
bersama.

1. Kordinasi dengan 1. Terwujudnya Kompeten, Visi: Aparatur SATYA :


3 Mengumpulkan dan
pemeriksa dan staf kordinasi yang baik Mengefektifkan Kejaksaan RI dalam Kesetiaan yang
memindai Laporan
Pengawasan untuk dengan staf dam waktu dan melaksanakan tugas bersumber pada
Hasil Inspeksi dan
meminta Laporan pemeriksa mengefisiensikan dan fungsinya rasa jujur terhadap
Pemantauan
Hasil Inspeksi dan Pengawasan. kertas saat diharapkan memiliki Satuan Kerja
dengan Mesin
Laporan 2. Terkumpulnya pemindaian kemampuan untuk ADHI :
Pemindai
Pemantauan. laporan L Was-4 Laporan Inspeksi menciptakan Kesempurnaan
2. Mengumpulkan dan L-Was 5. dan Laporan pembaharuan dalam dalam bertugas
L-Was 4 dan L-Was 5 3. Tersusun rapi Pemantauan. pelayanan kepada dengan
tersebut. Laporan Inspeksi Harmonis, Saling masyarakat yang merencanakan
3. Mengelompokan/ dan Laporan membantu antar lebih efektif dan kegiatan baru
memisahkan antara Pemantauan. sesama pegawai efisien; dengan sempurna
laporan Inspeksi dan 4. Laporan dan Alat hingga terciptanya Misi: dan dapat
Pemantauan Umum pemindai/scan hubungan yang Meningkatkan bertangung jawab.
dan Khusus. siap digunakan baik Kualitas Kinerja WICAKSANA:
4. Menyiapkan Alat 5. Berkas Laporan Loyal: Sifat Kejaksaan RI Bijaksana dalam
scan/Pemindaian Inspeksi dan sepenuh hati Berbasis Teknologi tutur kata dan
5. Melakukan Pemantauan sudah dalam menanggapi Informasi (TI). tingkah laku saat
Scanning/memindai di scan ke dalam penilaian yang di melaksanakan
berkas Laporan bentuk digital berikan tugas.
Inspeksi dan format Pdf masyarakat pada
Pemantauan yang instansi guna
sudah disiapkan. mencapai tujuan
6. Menyimpan hasil yang diinginkan
scan Laporan Hasil bersama
Inspeksi dan
Adaptif :
Pemantauan dalam
Berusaha terus
bentuk pdf.
menyesuaikan skill
yang di butuhkan di
era digital ini guna
mencapai
keberhasilan tujuan
aktualisasi
Kolaboratif :
Menjalin hubungan
yang baik dengan
bidang lain dalam
mencapai sebuah
tujuan yang
diinginkan.
Memasukan 1. Membuat Folder Arsip 1. Folder Arsip Digital Berorientasi Visi: SATYA :
4
Laporan Inspeksi Digital Bidang Bidang pelayanan : Aparatur Kejaksaan Kesetiaan yang
(L-Was 4) dan Pengawasan Pengasawasan Dalam RI dalam bersumber pada
Laporan berdasarkan Jenis dan telah di buat dan pelaksanaan melaksanakan tugas rasa jujur terhadap
Pemantauan (L- Bulan. telah kegiatan inti ini, dan fungsinya Satuan Kerja
Was 5) kedalam 2. Mengupload File -file dikelompokkan penulis harus diharapkan memiliki ADHI :
Google Drive Arsip Digital bidang berdasarkan tata menerapkan nilai kemampuan untuk Kesempurnaan
Pengawasan ke dalam urutannya; berorientasi menciptakan dalam bertugas
Folder Google Drive. pelayanan dimana pembaharuan dalam dengan
2. File Arsip Digital
melaksanakan pelayanan kepada merencanakan
Bidang
kegiatan dengan masyarakat yang kegiatan baru
Pengawasan telah
memberikan lebih efektif dan dengan sempurna
dimasukkan ke
kinerja yang terbaik efisien; dan dapat
dalam folder
Adaptif : Misi: bertangung jawab.
Google Drive
Berusaha terus Meningkatkan WICAKSANA:
menyesuaikan skill Akuntabilitas Bijaksana dalam
yang di butuhkan di Kejaksaan RI dan tutur kata dan
era digital ini guna Integritas Aparatur tingkah laku saat
mencapai Kejaksaan RI melaksanakan
keberhasilan tujuan tugas.
aktualisasi
Kolaboratif :
selalu
mengkoordinasikan
segala sesuatu jika
ada perubahan dan
hambatan dalam
melaksanakan
aktualisasi dengan
Pemeriksa
Keuangan dan
Pembangunan
selaku mentor dan
seluruh staf yang
ikut terlibat.

Membuat QR Code 1. Masuk ke website 1. Kode QR dari Berorientasi Visi: SATYA :


5
melalui website QR Code, Yakni google drive sudah Pelayanan: Aparatur Kejaksaan Kesetiaan yang
“QR Code https://www.qr-code- terbentuk Tepat waktu dalam RI dalam bersumber pada
Generator” generator.com/ 2. QR Code nya pelaksanaan melaksanakan tugas rasa jujur terhadap
2. Memasukan link dapat digunakan pekerjaan dan dan fungsinya Satuan Kerja.
google drive ke website tidak menunda diharapkan memiliki ADHI :
QR Code pekerjaan kemampuan untuk Kesempurnaan
3. Mencetak dan Akuntabel: menciptakan dalam bertugas
menempelkan QR Bertanggung jawab pembaharuan dalam dengan
Code Ke L-Was 4 dan dalam memenuhi pelayanan kepada merencanakan
L-Was 5 jadwal yang telah masyarakat yang kegiatan baru
ditentukan lebih efektif dan dengan sempurna
sebelumnya dan efisien; dan dapat
menyampaikan Misi: bertangung jawab.
pelaksanaan - Meningkatkan WICAKSANA:
kegiatan Akuntabilitas Bijaksana dalam
aktualisasi hingga Kejaksaan RI dan tutur kata dan
selesainya laporan Integritas Aparatur tingkah laku saat
aktualisasi Kejaksaan RI; melaksanakan
terhadap - Meningkatkan tugas.
Pemeriksa Kualitas Kinerja
Keuangan dan Kejaksaan RI
Pembangunan. Berbasis Teknologi
Kompeten: Informasi (TI).
Mampu
berkomunikasi dan
menyampaikan hal
hal secara runtut
dan terperinci.
Merapikan Kembali 1. Memasukan 1. Laporan Berorientasi Visi: SATYA :
6
arsip fisik Laporan Laporan Inspeksi dan Inspeksi dan pelayanan : Aparatur Kejaksaan Kesetiaan yang
Inspeksi dan Laporan Pemantauan Pemantauan sudah Dalam RI dalam bersumber pada
Pemantauan yang ke dalam map ordner. dalam map ordner . pelaksanaan melaksanakan tugas rasa jujur terhadap
telah digunakan 2. Mengembalikan 2. Arsip tertata kegiatan inti ini, dan fungsinya Satuan Kerja
map ordner ke dalam rapi di dalam lemari penulis harus diharapkan memiliki ADHI :
lemari menerapkan nilai kemampuan untuk Kesempurnaan
berorientasi menciptakan dalam bertugas
pelayanan dimana pembaharuan dalam dengan
melaksanakan pelayanan kepada merencanakan
kegiatan dengan masyarakat yang kegiatan baru
memberikan lebih efektif dan dengan sempurna
kinerja yang terbaik efisien; dan dapat
Adaptif : Misi: bertangung jawab.
Berusaha terus - Meningkatkan WICAKSANA:
menyesuaikan skill Akuntabilitas Bijaksana dalam
yang di butuhkan di Kejaksaan RI dan tutur kata dan
era digital ini guna Integritas Aparatur tingkah laku saat
mencapai Kejaksaan RI; melaksanakan
keberhasilan tujuan - Meningkatkan tugas.
aktualisasi Kualitas Kinerja
Kolaboratif : Kejaksaan RI
selalu Berbasis Teknologi
mengkoordinasikan Informasi (TI).
segala sesuatu jika
ada perubahan dan
hambatan dalam
melaksanakan
aktualisasi dengan
Pemeriksa
Kepbang
Mensosialisasikan 1. Buat Panduan 1. Terwujudnya Akuntabel: Visi: SATYA:
7
penyimpanan cara penyimpanan panduan tata cara Bertanggung jawab Aparatur Kejaksaan Kesetiaan yang
digital ini kepada digitalisasi penyimpanan dalam memenuhi RI dalam bersumber pada
seluruh pegawai 2. Mencetak dan digitlisasi jadwal yang telah melaksanakan tugas rasa jujur terhadap
Kejaksaan membagikan panduan 2. Menambah ditentukan dan fungsinya Satuan Kerja
Gorontalo. 3. Menerangkan/ wawasan untuk sebelumnya dan diharapkan memiliki ADHI:
menjelaskan kepada pegawai Kejaksaan menyampaikan kemampuan untuk Kesempurnaan
staf pengawasan. terkait penyimpanan pelaksanaan menciptakan dalam bertugas
digital. kegiatan pembaharuan dalam dengan
aktualisasi hingga pelayanan kepada merencanakan
selesainya laporan masyarakat yang kegiatan baru
aktualisasi lebih efektif dan dengan sempurna
terhadap efisien; dan dapat
Pemeriksa Misi: bertangung jawab.
Kepbang selaku - Meningkatkan WICAKSANA:
mentor Akuntabilitas Bijaksana dalam
Kompeten: Kejaksaan RI dan tutur kata dan
Mampu Integritas Aparatur tingkah laku saat
berkomunikasi dan Kejaksaan RI; melaksanakan
menyampaikan hal - Meningkatkan tugas.
hal secara runtut Kualitas Kinerja
dan terperinci Kejaksaan RI
Harmonis: Berbasis Teknologi
saling Informasi (TI).
berkomunikasi
dengan Pemeriksa
Keuangan Dan
Pembangunan
yang juga
merupakan mentor
1. Mencetak hasil 1. Laporan Visi: SATYA:
8
laporan pelaksanaan Pelaksanaan Aparatur Kejaksaan Kesetiaan yang
aktualisasi. Aktualisasi telah RI dalam bersumber pada
2. Menyerahkan tercetak melaksanakan tugas rasa jujur terhadap
Melaporkan hasil Adaptif:
Laporan Pelaksanaan 2. Laporan dan fungsinya Satuan Kerja
kegiatan aktualisasi Mudah beradaptasi
Aktualisasi ke Pelaksanaan diharapkan memiliki ADHI:
kepada Pemeriksa dengan lingkungan
Pemeriksa Kepbang Aktualisasi sudah kemampuan untuk Kesempurnaan
Kepbang selaku Bidang
selaku Mentor diterima oleh menciptakan dalam bertugas
Mentor Pengawasan
Pemeriksa Kepbang pembaharuan dalam dengan
Kolaboratif:
selaku mentor pelayanan kepada merencanakan
selalu
masyarakat yang kegiatan baru
mengkoordinasikan
lebih efektif dan dengan sempurna
segala sesuatu jika
efisien; dan dapat
ada perubahan dan
Misi: bertangung jawab.
hambatan dalam
- Meningkatkan WICAKSANA:
melaksanakan
Akuntabilitas Bijaksana dalam
aktualisasi dengan
Kejaksaan RI dan tutur kata dan
Pemeriksa
Integritas Aparatur tingkah laku saat
Keuangan dan
Kejaksaan RI; melaksanakan
Pembangunan
- Meningkatkan tugas.
selaku mentor.
Kualitas Kinerja
Kejaksaan RI
Berbasis Teknologi
Informasi (TI).
2.7 Rencana Jadwal Aktualisasi

Timeline Pelaksanaan
No Kegiatan
Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV

Melakukan koordinasi dengan Pemeriksa


1
Keuangan dan Pembangunan

Membuat akun google-mail khusus Penyimpanan


2 Laporan Inspeksi (L-Was 4) dan Laporan Hasil
Pemantauan (L-Was 5)

Mengumpulkan dan memindai Laporan Hasil


3
Inspeksi dan Pemantauan dengan Mesin Pemindai

Memasukan Laporan Inspeksi (L-Was 4) dan


4 Laporan Pemantauan (L-Was 5) kedalam Google
Drive

Membuat QR Code melalui website “QR Code


5
Generator”
Merapikan Kembali arsip fisik Laporan Inspeksi
6
dan Pemantauan yang telah digunakan.

Mensosialisasikan penyimpanan digital ini kepada


7
seluruh pegawai Kejaksaan Gorontalo

Melaporkan hasil kegiatan aktualisasi kepada


8
Pemeriksa Kepbang selaku Mentor
BAB III
PELAKSANAAN AKTUALISASI

3.1 Gambaran Umum Pelaksanaan Aktualisasi

Gambaran umum aktualisai ini dilaksanakan dengan melakukan


konsultasi terhadap mentor terlebih dahulu terkait isu yang akan diangkat,
mengingat dalam hal pengajuan laporan aktualisasi ini penulis belum
pernah menjalankan tugas di satuan kerja pada Bidang Pengawasan di
Kejaksaan Tinggi Gorontalo sehingga intens melakukan konsultasi
terhadap mentor.

Adapun tahapan dalam aktualisasi ini adalah sebagai berikut :

1. Melakukan koordinasi dengan Pemeriksa Keuangan dan


Pembangunan;

2. Membuat akun google-mail khusus Penyimpanan Laporan Inspeksi (L-


Was 4) dan Laporan Hasil Pemantauan (L-Was 5);

3. Mengumpulkan dan memindai Laporan Hasil Inspeksi dan Pemantauan


dengan Mesin Pemindai;

4. Memasukan Laporan Inspeksi (L-Was 4) dan Laporan Pemantauan (L-


Was 5) kedalam Google Drive;

5. Membuat QR Code melalui website “QR Code Generator”;

6. Merapikan Kembali arsip fisik Laporan Inspeksi dan Pemantauan yang


telah digunakan;

7. Mensosialisasikan penyimpanan digital ini kepada seluruh pegawai


Kejaksaan Gorontalo;

8. Melaporkan hasil kegiatan aktualisasi kepada Pemeriksa Kepbang


selaku Mentor.
3.2 Capaian Aktualisasi

Melakukan koordinasi dengan Pemeriksa Keuangan dan


Kegiatan 1 :
Pembangunan (Kepbang)

Senin 3 Oktober – Selasa 4 Oktober 2022


Tgl Pelaksanaan

Lampiran

URAIAN KEGIATAN :
Langkah Pertama :
Melaporkan kepada mentor terkait laporan pelaksanaan aktualisasi
Langkah Kedua :
Mendengarkan dan mencatat arahan dan masukan yang diberikan oleh
mentor.

Indikator Nilai Dasar :


BerAKHLAK
Berorientasi Pelayanan: Memiliki pola kerja yang cepat, efektif, dan
responsive;

Akuntabel: Pelaksanaan koordinasi membutuhkan sikap kepemimpinan yang


baik dan bertanggung jawab atas kepercayaan yang diberikan oleh Pemeriksa
Kepbang;
Kompeten: Bertutur kata dan berperilaku santun dalam melakukan konsultasi
dengan Pemeriksa Kepbang;

Harmonis: Menghargai setiap perbedaan pendapat yang terjadi dalam


melakukan konsultasi dengan Pemeriksa Kepbang;

Loyal: Terlibat secara aktif dalam melakukan konsultasi dengan Pemeriksa


Kepbang.

Membuat akun google-mail khusus Penyimpanan

Kegiatan 2 : Laporan Inspeksi (L-Was 4) dan Laporan Hasil


Pemantauan (L-Was 5)

Tgl Pelaksanaan Rabu, 05 Oktober – Kamis, 06 Oktober 2022

Lampiran
URAIAN KEGIATAN:
Langkah Pertama:
Mengunjungi situs google mail untuk membuat akun baru khusus dibagian
pengawasan
Langkah Kedua:
Melakukan pendaftaran / sign up di website google mail menggunakan ID
pengawasan.

Indikator Nilai Dasar:


BerAKHLAK
Berorientasi pelayanan: Pemanfaatan Google Drive akan membuat
penyimpanan berkas lebih efisien dan mudah diakses kapan saja dan dimana
saja.
Harmonis: Melakukan kordinasi dengan seluruh staf Pengawasan dan seksi
lain dalam perencanaan pembuatan akun G-Mail khusus Pengawasan.
Loyal: Loyalitas kepada instansi membuat semakin mudahnya mencapai
tujuan yang diinginkan bersama.
Mengumpulkan dan memindai Laporan Hasil Inspeksi
Kegiatan 3:
dan Pemantauan dengan Mesin Pemindai

Tgl Pelaksanaan Selasa, 12 Oktober 2022 – Rabu, 13 Oktober 2022


Lampiran
URAIAN KEGIATAN :
Langkah Pertama :
Kordinasi dengan pemeriksa dan staf Pengawasan untuk meminta Laporan
Hasil Inspeksi dan Laporan;
Langkah Kedua :
Mengumpulkan L-Was 4 dan L-Was 5 tersebut.
Langkah Ketiga:
Mengelompokan/memisahkan antara laporan Inspeksi dan Pemantauan Umum
dan Khusus;
Langkah Keempat:
Menyiapkan Alat scan/Pemindaian
Langkah Kelima:
Melakukan Scanning/memindai berkas Laporan Inspeksi dan Pemantauan
yang sudah disiapkan.
Langkah Keenam:
Menyimpan hasil scan Laporan Hasil Inspeksi dan Pemantauan dalam
bentuk pdf.

Indikator Nilai Dasar :


BerAKHLAK
Kompeten: Mengefektifkan waktu dan mengefisiensikan kertas saat
pemindaian Laporan Inspeksi dan Laporan Pemantauan.

Harmonis: Saling membantu antar sesama pegawai hingga terciptanya


hubungan yang baik

Loyal: Sifat sepenuh hati dalam menanggapi penilaian yang di berikan


masyarakat pada instansi guna mencapai tujuan yang diinginkan bersama

Adaptif: Berusaha terus menyesuaikan skill yang di butuhkan di era digital ini
guna mencapai keberhasilan tujuan aktualisasi
Kolaboratif: Menjalin hubungan yang baik dengan bidang lain dalam
mencapai sebuah tujuan yang diinginkan.
Memasukan Laporan Inspeksi (L-Was 4) dan Laporan
Kegiatan 4:
Pemantauan (L-Was 5) kedalam Google Drive.
Tgl Pelaksanaan Kamis, 13 Oktober 2022 – Jumat, 14 Oktober 2022
Lampiran

(L WAS 4 UMUM DAN KHUSUS)


(L WAS 5 UMUM DAN KHUSUS)
URAIAN KEGIATAN:
Langkah Pertama:
Membuat Folder Arsip Digital Bidang Pengawasan berdasarkan Jenis dan
Bulan.

Langkah Kedua:
Mengupload File -file Arsip Digital bidang Pengawasan ke dalam Folder Google
Drive

Indikator Nilai Dasar:


BerAKHLAK
Berorientasi pelayanan :
Dalam pelaksanaan kegiatan inti ini, penulis harus menerapkan nilai
berorientasi pelayanan dimana melaksanakan kegiatan dengan memberikan
kinerja yang terbaik
Adaptif :
Berusaha terus menyesuaikan skill yang di butuhkan di era digital ini guna
mencapai keberhasilan tujuan aktualisasi
Kolaboratif :
selalu mengkoordinasikan segala sesuatu jika ada perubahan dan hambatan
dalam melaksanakan aktualisasi dengan Pemeriksa Keuangan dan
Pembangunan selaku mentor dan seluruh staf yang ikut terlibat

Membuat QR Code melalui website “QR Code


Kegiatan 5:
Generator”
Tgl Pelaksanaan Selasa, 18 Oktober 2022 - Rabu, 19 Oktober 2022
Lampiran

QR CODE L WAS 5 (LAPORAN PEMANTAUAN)

QR CODE L WAS 4 (LAPORAN INSPEKSI)

Uraian Kegiatan :
Langkah Pertama:
Masuk ke website QR Code, Yakni https://www.qr-code-generator.com/
Langkah Kedua:
Memasukan link google drive ke website QR Code
Langkah Ketiga:
Mencetak dan menempelkan QR Code Ke L-Was 4 dan L-Was 5
Indikator nilai dasar:
BerAKHLAK
Berorientasi Pelayanan:
Tepat waktu dalam pelaksanaan pekerjaan dan tidak menunda pekerjaan
Akuntabel:
Bertanggung jawab dalam memenuhi jadwal yang telah ditentukan sebelumnya
dan menyampaikan laporan kegiatan aktualisasi hingga selesainya laporan
aktualisasi terhadap Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan.
Kompeten:
Mampu berkomunikasi dan menyampaikan hal hal secara runtut dan terperinci

Merapikan Kembali arsip fisik Laporan Inspeksi dan


Kegiatan 6:
Pemantauan yang telah digunakan

Tgl Pelaksanaan Kamis, 20 Oktober 2022 – Jumat, 21 Oktober 2022


Lampiran

URAIAN KEGIATAN:
Langkah Pertama:
Memasukan Laporan Inspeksi dan Laporan Pemantauan ke dalam map ordner.

Langkah Kedua:
Mengembalikan map ordner ke dalam lemari

Indikator Nilai Dasar:


BerAKHLAK
Berorientasi pelayanan:
Dalam pelaksanaan kegiatan inti ini, penulis harus menerapkan nilai
berorientasi pelayanan dimana melaksanakan kegiatan dengan memberikan
kinerja yang terbaik
Adaptif:
Berusaha terus menyesuaikan skill yang di butuhkan di era digital ini guna
mencapai keberhasilan tujuan aktualisasi
Kolaboratif:
selalu mengkoordinasikan segala sesuatu jika ada perubahan dan hambatan
dalam melaksanakan aktualisasi dengan Pemeriksa Kepbang

Mensosialisasikan penyimpanan digital ini kepada


Kegiatan 7:
pegawai Kejaksaan Gorontalo

Tgl Pelaksanaan Senin, 24 Oktober 2022 – Rabu, 26 Oktober 2022


Lampiran
URAIAN KEGIATAN:
Langkah Pertama:
Buat Panduan cara penyimpanan digitalisasi
Langkah Kedua:
Mencetak dan membagikan panduan

Langkah Ketiga:
Menerangkan/menjelaskan kepada staf pengawasan.
Indikator Nilai Dasar:
BerAKHLAK
Akuntabel:
Bertanggung jawab dalam memenuhi jadwal yang telah ditentukan sebelumnya
dan menyampaikan pelaksanaan kegiatan aktualisasi hingga selesainya
laporan aktualisasi terhadap Pemeriksa Kepbang selaku mentor
Kompeten:
Mampu berkomunikasi dan menyampaikan hal hal secara runtut dan terperinci
Harmonis:
saling berkomunikasi dengan Pemeriksa Keuangan Dan Pembangunan yang
juga merupakan mentor
Melaporkan hasil kegiatan aktualisasi kepada Pemeriksa
Kegiatan 8: Kepbang selaku Mentor

Tgl Pelaksanaan Kamis, 27 Oktober 2022 – Jumat, 28 Oktober 2022


Lampiran
URAIAN KEGIATAN:
Langkah Pertama:
Mencetak hasil laporan pelaksanaan aktualisasi.
Langkah Kedua:
Menyerahkan Laporan Aktualisasi ke Pemeriksa Kepbang selaku Mentor

Indikator Nilai Dasar:


BerAKHLAK
Adaptif:
Mudah beradaptasi dengan lingkungan Bidang Pengawasan
Kolaboratif:
selalu mengkoordinasikan segala sesuatu jika ada perubahan dan hambatan dalam
melaksanakan aktualisasi dengan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan selaku
mentor.
3.3 Matriks Laporan Aktualisasi

Kontribusi Paraf
Output/Hasil Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Terhadap Visi Misi Mentor
Kegiatan Nilai Dasar Organisasi
Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

1. Melaporkan 1. Dilaporkannya Berorientasi Visi Satya


1 Melakukan
kepada mentor tujuan kegiatan Pelayanan Menerapkan nilai Adanya
koordinasi
terkait laporan mengunakan profesionalisme kejujuran dalam
dengan Memiliki pola kerja
aktualisasi kata-kata yang saat melakukan hal
Pemeriksa yang cepat, efektif,
2. Mendengarkan sopan. konsultasi dan pemeriksaan
Keuangan dan dan responsive.
dan mencatat 2. Tersusunnya koordinasi dengan persiapan
Pembangunan Akuntabel
arahan dan konsep laporan Pemeriksa konsep
masukan yang aktualisasi Pelaksanaan Kepbang aktualisasi.
diberikan oleh koordinasi Misi Adhi
mentor. membutuhkan sikap Optimalisasi Adanya rasa
kepemimpinan yang terhadap penuh tanggung
baik dan pelaksanaan tugas jawab dalam
bertanggung jawab dan fungsi menjalankan
atas kepercayaan Kejaksaan RI tugas
yang diberikan oleh dalam hal aktualisasi.
Pemeriksa Kepbang meningkatkan Wicaksana

Kompeten profesionalisme. Adanya sikap


Bertutur kata dan santun ketika
berperilaku santun melakukan
dalam melakukan konsultasi dan
konsultasi dengan koordinasi
Pemeriksa Kepbang dengan
Pemeriksa
Harmonis
Kepbang.
Menghargai setiap
perbedaan pendapat
yang terjadi dalam
melakukan
konsultasi dengan
Pemeriksa Kepbang

Loyal
Terlibat secara aktif
dalam melakukan
konsultasi dengan
Pemeriksa Kepbang

Membuat akun 1. Mengunjungi situs 1. Pendaftaran / Berorientasi Visi, Aparatur Satya,


2
google-mail google mail untuk sign up sudah Pelayanan: Kejaksaan RI Kesetiaan yang
khusus membuat akun terlaksana Pemanfaatan dalam bersumber pada
Penyimpanan baru khusus 2. Akun G-mail Google Drive akan melaksanakan rasa jujur
Laporan dibagian khusus bagian membuat tugas dan terhadap satuan
Inspeksi (L-Was pengawasan pengawasan penyimpanan berkas fungsinya
2. Melakukan telah terbentuk diharapkan kerja.
pendaftaran / sign lebih efisien dan memiliki Adhi,
up di website mudah diakses kemampuan untuk Kesempurnaan
google mail kapan saja dan menciptakan dalam bertugas
menggunakan ID dimana saja. pembaharuan dengan
pengawasan dalam pelayanan merencanakan
4) dan Laporan Harmonis,
kepada kegiatan baru
Hasil Melakukan kordinasi
masyarakat yang dengan
Pemantauan (L- dengan seluruh staf
lebih efektif dan sempurna dan
Was 5) Pengawasan dan
efisien; dapat
seksi lain dalam
bertanggung
perencanaan Misi,Meningkatkan
jawab.
pembuatan akun G- akuntabilitas
Wicaksana,
Mail khusus Kejaksaan RI dan
Bijaksana
Pengawasan. Integritas Aparatur
dalam tingkah
Kejaksaan RI;
Loyal, Loyalitas laku saat
Meningkatkan
kepada instansi melakukan
kualitas kinerja
membuat semakin tugas.
Kejaksaan RI
mudahnya mencapai
berbasis Teknologi
tujuan yang
Informasi (TI)
diinginkan bersama.

1. Kordinasi dengan 1. Terwujudnya Kompeten, Visi: Aparatur SATYA :


3 Mengumpulkan
pemeriksa dan kordinasi yang Mengefektifkan Kejaksaan RI Kesetiaan yang
dan memindai
staf Pengawasan baik dengan staf waktu dan dalam bersumber
Laporan Hasil
untuk meminta dam pemeriksa mengefisiensikan melaksanakan pada rasa jujur
Inspeksi dan
Laporan Hasil Pengawasan. kertas saat tugas dan terhadap
Pemantauan
Inspeksi dan 2. Terkumpulnya pemindaian Laporan fungsinya Satuan Kerja
dengan Mesin
Laporan laporan L Was-4 Inspeksi dan diharapkan ADHI :
Pemindai
Pemantauan. dan L-Was 5. Laporan memiliki Kesempurnaan
2. Mengumpulkan 3. Tersusun rapi Pemantauan. kemampuan untuk dalam bertugas
L-Was 4 dan L- Laporan Harmonis, Saling menciptakan dengan
Was 5 tersebut. Inspeksi dan membantu antar pembaharuan merencanakan
3. Mengelompokan/ Laporan sesama pegawai dalam pelayanan kegiatan baru
memisahkan Pemantauan. hingga terciptanya kepada dengan
antara laporan 4. Laporan dan hubungan yang baik masyarakat yang sempurna dan
Inspeksi dan Alat Loyal: Sifat sepenuh lebih efektif dan dapat
Pemantauan pemindai/scan hati dalam efisien; bertangung
Umum dan siap digunakan menanggapi Misi: jawab.
Khusus. 5. Berkas Laporan penilaian yang di Meningkatkan WICAKSANA:
4. Menyiapkan Alat Inspeksi dan berikan masyarakat Kualitas Kinerja Bijaksana
scan/Pemindaian Pemantauan pada instansi guna Kejaksaan RI dalam tutur kata
5. Melakukan sudah di scan mencapai tujuan Berbasis Teknologi dan tingkah laku
Scanning/memin ke dalam bentuk yang diinginkan Informasi (TI). saat
dai berkas digital format bersama melaksanakan
Laporan Inspeksi Pdf tugas.
Adaptif :
dan Pemantauan
Berusaha terus
yang sudah
menyesuaikan skill
disiapkan. yang di butuhkan di
6. Menyimpan hasil era digital ini guna
scan Laporan mencapai
Hasil Inspeksi keberhasilan tujuan
dan Pemantauan aktualisasi
dalam bentuk Kolaboratif :
pdf. Menjalin hubungan
yang baik dengan
bidang lain dalam
mencapai sebuah
tujuan yang
diinginkan.
Memasukan 1. Membuat Folder 1. Folder Arsip Berorientasi Visi: SATYA :
4
Laporan Arsip Digital Digital Bidang pelayanan : Aparatur Kesetiaan yang
Inspeksi (L-Was Bidang Pengasawasan Dalam pelaksanaan Kejaksaan RI bersumber
4) dan Laporan Pengawasan telah di buat kegiatan inti ini, dalam pada rasa jujur
Pemantauan (L- berdasarkan Jenis dan telah penulis harus melaksanakan terhadap
Was 5) kedalam dan Bulan. dikelompokkan menerapkan nilai tugas dan Satuan Kerja
Google Drive 2. Mengupload File - berdasarkan berorientasi fungsinya ADHI :
file Arsip Digital tata urutannya; pelayanan dimana diharapkan Kesempurnaan
bidang melaksanakan memiliki dalam bertugas
2. File Arsip Digital
Pengawasan ke kegiatan dengan kemampuan untuk dengan
Bidang
dalam Folder memberikan kinerja menciptakan merencanakan
Pengawasan
Google Drive. yang terbaik pembaharuan kegiatan baru
telah
dimasukkan ke Adaptif : dalam pelayanan dengan
dalam folder Berusaha terus kepada sempurna dan
Google Drive menyesuaikan skill masyarakat yang dapat
yang di butuhkan di lebih efektif dan bertangung
era digital ini guna efisien; jawab.
mencapai Misi: WICAKSANA:
keberhasilan tujuan Meningkatkan Bijaksana
aktualisasi Akuntabilitas dalam tutur kata
Kolaboratif : Kejaksaan RI dan dan tingkah laku
selalu Integritas Aparatur saat
mengkoordinasikan Kejaksaan RI melaksanakan
segala sesuatu jika tugas.
ada perubahan dan
hambatan dalam
melaksanakan
aktualisasi dengan
Pemeriksa
Keuangan dan
Pembangunan
selaku mentor dan
seluruh staf yang
ikut terlibat.

Membuat QR 1. Masuk ke website 1. Kode QR dari Berorientasi Visi: SATYA :


5
Code melalui QR Code, Yakni google drive Pelayanan: Aparatur Kesetiaan yang
website “QR https://www.qr- sudah terbentuk Tepat waktu dalam Kejaksaan RI bersumber
Code Generator” code- 2. QR Code nya pelaksanaan dalam pada rasa jujur
generator.com/ dapat pekerjaan dan tidak melaksanakan terhadap
2. Memasukan link digunakan menunda pekerjaan tugas dan Satuan Kerja.
google drive ke Akuntabel: fungsinya ADHI :
website QR Code Bertanggung jawab diharapkan Kesempurnaan
3. Mencetak dan dalam memenuhi memiliki dalam bertugas
menempelkan QR jadwal yang telah kemampuan untuk dengan
Code Ke L-Was 4 ditentukan menciptakan merencanakan
dan L-Was 5 sebelumnya dan pembaharuan kegiatan baru
menyampaikan dalam pelayanan dengan
pelaksanaan kepada sempurna dan
kegiatan aktualisasi masyarakat yang dapat
hingga selesainya lebih efektif dan bertangung
laporan aktualisasi efisien; jawab.
terhadap Pemeriksa Misi: WICAKSANA:
Keuangan dan - Meningkatkan Bijaksana
Pembangunan. Akuntabilitas dalam tutur kata
Kompeten: Kejaksaan RI dan dan tingkah laku
Mampu Integritas saat
berkomunikasi dan Aparatur melaksanakan
menyampaikan hal Kejaksaan RI; tugas.
hal secara runtut - Meningkatkan
dan terperinci. Kualitas Kinerja
Kejaksaan RI
Berbasis
Teknologi
Informasi (TI)
Merapikan 1. Memasukan 1. Laporan Berorientasi Visi: SATYA :
6
Kembali arsip Laporan Inspeksi Inspeksi dan pelayanan : Aparatur Kesetiaan yang
fisik Laporan dan Laporan Pemantauan Dalam pelaksanaan Kejaksaan RI bersumber
Inspeksi dan Pemantauan ke sudah dalam kegiatan inti ini, dalam pada rasa jujur
Pemantauan dalam map ordner. map ordner . penulis harus melaksanakan terhadap
yang telah 2. Mengembalikan 2. Arsip tertata rapi menerapkan nilai tugas dan Satuan Kerja
digunakan map ordner ke di dalam lemari berorientasi fungsinya ADHI :
dalam lemari pelayanan dimana diharapkan Kesempurnaan
melaksanakan memiliki dalam bertugas
kegiatan dengan kemampuan untuk dengan
memberikan kinerja menciptakan merencanakan
yang terbaik pembaharuan kegiatan baru
Adaptif : dalam pelayanan dengan
Berusaha terus kepada sempurna dan
menyesuaikan skill masyarakat yang dapat
yang di butuhkan di lebih efektif dan bertangung
era digital ini guna efisien; jawab.
mencapai Misi: WICAKSANA:
keberhasilan tujuan - Meningkatkan Bijaksana
aktualisasi Akuntabilitas dalam tutur kata
Kolaboratif : Kejaksaan RI dan dan tingkah
selalu Integritas laku saat
mengkoordinasikan Aparatur melaksanakan
segala sesuatu jika Kejaksaan RI; tugas.
ada perubahan dan - Meningkatkan
hambatan dalam Kualitas Kinerja
melaksanakan Kejaksaan RI
aktualisasi dengan Berbasis
Pemeriksa Kepbang Teknologi
Informasi (TI).
Mensosialisasik 1. Buat Panduan 1. Terwujudnya Akuntabel: Visi: SATYA:
7
an penyimpanan cara penyimpanan panduan tata Bertanggung jawab Aparatur Kesetiaan yang
digital ini kepada digitalisasi cara dalam memenuhi Kejaksaan RI bersumber
seluruh pegawai 2. Mencetak dan penyimpanan jadwal yang telah dalam pada rasa jujur
Kejaksaan membagikan digitlisasi ditentukan melaksanakan terhadap
Gorontalo. panduan 2. Menambah sebelumnya dan tugas dan Satuan Kerja
3. Menerangkan/ wawasan untuk menyampaikan fungsinya ADHI:
menjelaskan pegawai pelaksanaan diharapkan Kesempurnaan
kepada staf Kejaksaan kegiatan aktualisasi memiliki dalam bertugas
pengawasan. terkait hingga selesainya kemampuan untuk dengan
penyimpanan laporan aktualisasi menciptakan merencanakan
digital. terhadap Pemeriksa pembaharuan kegiatan baru
Kepbang selaku dalam pelayanan dengan
mentor kepada sempurna dan
masyarakat yang dapat
Kompeten: lebih efektif dan bertangung
Mampu efisien; jawab.
berkomunikasi dan Misi: WICAKSANA:
menyampaikan hal - Meningkatkan Bijaksana
hal secara runtut Akuntabilitas dalam tutur kata
dan terperinci Kejaksaan RI dan dan tingkah
Harmonis: Integritas laku saat
saling Aparatur melaksanakan
berkomunikasi Kejaksaan RI; tugas.
dengan Pemeriksa - Meningkatkan
Keuangan Dan Kualitas Kinerja
Pembangunan yang Kejaksaan RI
juga merupakan Berbasis
mentor Teknologi
Informasi (TI).
Melaporkan hasil 1. Mencetak hasil 1. Laporan Adaptif: Visi: SATYA:
8
kegiatan laporan Pelaksanaan Mudah beradaptasi Aparatur Kesetiaan yang
aktualisasi pelaksanaan Aktualisasi telah dengan lingkungan Kejaksaan RI bersumber
kepada aktualisasi. tercetak Bidang Pengawasan dalam pada rasa jujur
Pemeriksa 2. Menyerahkan 2. Laporan Kolaboratif: melaksanakan terhadap
Kepbang selaku Laporan Pelaksanaan selalu tugas dan Satuan Kerja
Mentor Pelaksanaan Aktualisasi mengkoordinasikan fungsinya ADHI:
Aktualisasi ke sudah diterima segala sesuatu jika diharapkan Kesempurnaan
Pemeriksa oleh Pemeriksa memiliki dalam bertugas
Kepbang selaku Kepbang selaku kemampuan untuk dengan
Mentor mentor menciptakan merencanakan
pembaharuan kegiatan baru
dalam pelayanan dengan
kepada sempurna dan
ada perubahan dan masyarakat yang dapat
hambatan dalam lebih efektif dan bertangung
melaksanakan efisien; jawab.
aktualisasi dengan Misi: WICAKSANA:
Pemeriksa - Meningkatkan Bijaksana
Keuangan dan Akuntabilitas dalam tutur kata
Pembangunan Kejaksaan RI dan dan tingkah
selaku mentor. Integritas laku saat
Aparatur melaksanakan
Kejaksaan RI; tugas.
- Meningkatkan
Kualitas Kinerja
Kejaksaan
berbasis IT
3.4 Jadwal Implementasi Aktualisasi

No Kegiatan Nilai Dasar Tanggal Ouput


Pelaksanaan

1 Berorientasi Pelayanan Senin, 3 Oktober 1. Dilaporkannya tujuan


Melakukan
Memiliki pola kerja yang cepat, efektif, dan responsive 2022 – Selasa, 4 kegiatan mengunakan
koordinasi dengan
Akuntabel Oktober 2022 kata-kata yang sopan.
Pemeriksa
Pelaksanaan koordinasi membutuhkan sikap kepemimpinan 2. Tersusunnya konsep
Keuangan dan
yang baik dan bertanggung jawab atas kepercayaan yang pelaksanaan aktualisasi
Pembangunan
diberikan oleh Pemeriksa Kepbang.
Kompeten
Bertutur kata dan berperilaku santun dalam melakukan
konsultasi dengan Pemeriksa Kepbang.
Harmonis
Menghargai setiap perbedaan pendapat yang terjadi dalam
melakukan konsultasi dengan Pemeriksa Kepbang.
Loyal
Terlibat secara aktif dalam melakukan konsultasi dengan
Pemeriksa Kepbang.

2 Membuat akun Berorientasi Pelayanan, Pemanfaatan Google Drive akan Rabu, 05 Oktober 1. Pendaftaran / sign up
google-mail khusus membuat penyimpanan berkas lebih efisien dan mudah – Kamis, 06 sudah terlaksana
Penyimpanan diakses kapan saja dan dimana saja. Oktober 2022 2. Akun G-mail khusus
Laporan Inspeksi (L- Harmonis, Melakukan kordinasi dengan seluruh staf bagian pengawasan
Was 4) dan Laporan Pengawasan dan seksi lain dalam perencanaan pembuatan telah terbentuk.
Hasil Pemantauan akun G-Mail khusus Pengawasan.
(L-Was 5). Loyal, Loyalitas kepada instansi membuat semakin
mudahnya mencapai tujuan yang diinginkan bersama.

3 Kompeten, Mengefektifkan waktu dan mengefisiensikan Selasa, 12 Oktober 1. Terwujudnya kordinasi


Mengumpulkan dan
kertas saat pemindaian Laporan Inspeksi dan Laporan 2022 – Rabu, 13 yang baik dengan staf
memindai Laporan
Pemantauan. Oktober 2022 dam pemeriksa
Hasil Inspeksi dan
Harmonis, Saling membantu antar sesama pegawai hingga Pengawasan.
Pemantauan dengan
terciptanya hubungan yang baik 2. Terkumpulnya laporan
Mesin Pemindai.
Loyal: Sifat sepenuh hati dalam menanggapi penilaian yang L Was-4 dan L-Was 5.
di berikan masyarakat pada instansi guna mencapai tujuan 3. Tersusun rapi Laporan
yang diinginkan bersama Inspeksi dan Laporan
Pemantauan.
Adaptif :
4. Laporan dan Alat
Berusaha terus menyesuaikan skill yang di butuhkan di era
pemindai/scan siap
digital ini guna mencapai keberhasilan tujuan aktualisasi
digunakan
Kolaboratif :
5. Berkas Laporan
Menjalin hubungan yang baik dengan bidang lain dalam
Inspeksi dan
mencapai sebuah tujuan yang diinginkan.
Pemantauan sudah di
scan ke dalam bentuk
digital format Pdf
4 Memasukan Berorientasi pelayanan : Kamis, 13 Oktober 1. Folder Arsip Digital
Laporan Inspeksi (L- Dalam pelaksanaan kegiatan inti ini, penulis harus 2022 – Jumat, 14 Bidang Pengasawasan
Was 4) dan Laporan menerapkan nilai berorientasi pelayanan dimana Oktober 2022 telah di buat dan telah
Pemantauan (L-Was melaksanakan kegiatan dengan memberikan kinerja yang dikelompokkan
5) kedalam Google terbaik berdasarkan tata
Drive Adaptif : urutannya;
Berusaha terus menyesuaikan skill yang di butuhkan di era
2. File Arsip Digital
digital ini guna mencapai keberhasilan tujuan aktualisasi
Bidang Pengawasan
Kolaboratif :
telah dimasukkan ke
selalu mengkoordinasikan segala sesuatu jika ada
dalam folder Google
perubahan dan hambatan dalam melaksanakan aktualisasi
Drive
dengan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan selaku
mentor dan seluruh staf yang ikut terlibat.

5 Membuat QR Code Berorientasi Pelayanan: Selasa, 18 Oktober 1. Kode QR dari google


melalui website “QR Tepat waktu dalam pelaksanaan pekerjaan dan tidak 2022 - Rabu, 19 drive sudah terbentuk
Code Generator” menunda pekerjaan Oktober 2022 2. QR Code nya dapat
Akuntabel: digunakan
Bertanggung jawab dalam memenuhi jadwal yang telah
ditentukan sebelumnya dan menyampaikan pelaksanaan
kegiatan aktualisasi hingga selesainya laporan aktualisasi
terhadap Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan.
Kompeten:
Mampu berkomunikasi dan menyampaikan hal hal secara
runtut dan terperinci.

6 Merapikan Kembali Berorientasi pelayanan : Kamis, 20 Oktober 1. Laporan Inspeksi dan


arsip fisik Laporan Dalam pelaksanaan kegiatan inti ini, penulis harus 2022 – Jumat, 21 Pemantauan sudah
Inspeksi dan menerapkan nilai berorientasi pelayanan dimana Oktober 2022 dalam map ordner.
Pemantauan yang melaksanakan kegiatan dengan memberikan kinerja yang
telah digunakan. terbaik 2. Arsip tertata rapi di
Adaptif : dalam lemari
Berusaha terus menyesuaikan skill yang di butuhkan di era
digital ini guna mencapai keberhasilan tujuan aktualisasi
Kolaboratif :
selalu mengkoordinasikan segala sesuatu jika ada
perubahan dan hambatan dalam melaksanakan aktualisasi
dengan Pemeriksa Kepbang
7 Mensosialisasikan Akuntabel: Senin, 24 Oktober 1. Terwujudnya panduan
penyimpanan digital Bertanggung jawab dalam memenuhi jadwal yang telah 2022 – Rabu, 26 tata cara penyimpanan
ini kepada seluruh ditentukan sebelumnya dan menyampaikan pelaksanaan Oktober 2022 digitlisasi
pegawai Kejaksaan kegiatan aktualisasi hingga selesainya laporan aktualisasi 2. Menambah wawasan
Gorontalo. terhadap Pemeriksa Kepbang selaku mentor untuk pegawai
Kompeten: Kejaksaan terkait
Mampu berkomunikasi dan menyampaikan hal hal secara penyimpanan digital.
runtut dan terperinci
Harmonis:
saling berkomunikasi dengan Pemeriksa Keuangan Dan
Pembangunan yang juga merupakan mentor.
8 Melaporkan hasil Adaptif: Kamis, 27 Oktober 1. Laporan Pelaksanaan
kegiatan aktualisasi Mudah beradaptasi dengan lingkungan Bidang 2022 – Jumat, 28 Aktualisasi telah
kepada Pemeriksa Pengawasan Oktober 2022 tercetak.
Kepbang selaku Kolaboratif: 2. Laporan Pelaksanaan
Mentor. selalu mengkoordinasikan segala sesuatu jika ada Aktualisasi sudah
perubahan dan hambatan dalam melaksanakan aktualisasi diterima oleh
dengan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan selaku Pemeriksa Kepbang
mentor selaku mentor.
BAB IV
PELAKSANAAN PELATIHAN PENGUATAN BIDANG TUGAS

4.1 Nama Pelatihan

Nama pelatihan yang diikuti adalah Pendidikan dan Pelatihan


Teknis Administrasi Kejaksaan (TAK) CPNS Golongan II Gelombang VI
Tahun 2022 yang diselenggarakan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan
Kejaksaan Republik Indonesia dilaksanakan pada tanggal 19 Juli 2022
sampai dengan 28 Juli 2022.

4.2 Nara Sumber/Pengajar/Fasilitator

Berikut ini adalah Daftar Mata Pelajaran pada Diklat Teknis administrasi
Kejaksaan (TAK) berikut nama narasumber/Pengajar/Fasilitator.
Jumlah
Nara Sumber
No. Mata Pelajaran Jam
/Pengajar/Fasilitator
Pelajaran

I KAJIAN SIKAP DAN PERILAKU

1. Pengarahan Program 2 Kapus Diklat Teknis Fungsional

2. Orientasi Pembinaan Korps 2 Kaban Diklat


Adhyaksa dan Penanaman Jiwa
Korsa

3. Pengarahan Disiplin 2 Yulianto, SH.,MH

4. Revolusi Mental 4 Puji Rahayu, SH,MH

5. Integritas 4 Khunaifi Alhumami, SH,MH

6. Peraturan Urusan Dalam Kejaksaan 4 Basyar Rifai, SH,MH


(PDUK)

7. Peraturan Baris Berbaris (PBB) 18 Kodim 0504/Jakarta Selatan

II. KAJIAN ADMINISTRASI


1. Tugas Pokok dan Fungsi serta 4 Yudhi Syufriadi SH, MH
Administrasi Pembinaan, dan Tata
Persuratan Dinas

2. Tugas Pokok dan Fungsi serta 6 Bayu Adhinugroho Arianto, SH., MH


Administrasi Intelijen

3. Tugas Pokok dan Fungsi serta 6 Donna SH.,MH


Administrasi Perkara Tindak Pidana
Umum

4. Tugas Pokok dan Fungsi serta 6 Dwi SH.,MH


Administrasi Perkara Tindak Pidana
Khusus

5. Tugas Pokok dan Fungsi serta 6 Nuri Sri SH.,MH


Administrasi Perdata dan Tata
Usaha Negara

6. Tugas Pokok dan Fungsi serta 6 Samsuri SH.,MH


Administrasi Pengawasan

7. Ketentuan Tentang 2 Sekretaris JAM WAS


Penyelenggaraan Pengawasan

8. Organisasi Dan Tata Laksana 2 Kepala Biro Kepegawaian


Kejaksaan Ri Serta Reformasi
Birokrasi

9. Pembinaan Karier Dan 3 Kepala Biro Kepegawaian


Kepegawaian

10. Data Statistik Kriminal Dan 3 Kepala Pusat Daskrimti


Teknologi Informasi

11 Evaluasi Pembelajaran 3 Kapus DTF, Kabid


Penyelenggara, Widyaswara dan
Penyelenggara

JUMLAH 83
4.3 Hasil Yang Dicapai
I. Kajian Sikap dan Perilaku

1. Pengarahan Program

Materi yang diperoleh dari pendidikan pelatihan Pendidikan dan


Pelatihan Teknis Administrasi Kejaksaan (TAK) untuk Mata pembelajaran
Pengarahan Program adalah mengenai Progam dan Kurikulum Diklat
Teknis Administrasi kejaksaan yang akan dilaksanakan dan dijalankan
peserta selama pendidikan Diklat TAK melalui Virtual yang di
selenggarakan Badan Diklat Kejaksaan RI di Jakarta.
1. Orientasi Pembinaan Korps Adhyaksa dan Penanaman Jiwa
Korsa
Materi ini mengajarkan peserta Diklat TAK dalam menanamkan jiwa Korps
Adhyaksa atau cinta instansi Kejaksaan dengan pedoman TRI KRAMA
ADHYAKSA yakni Satya, Adhi dan Wicaksana dengan memaknai dengan
baik.
2. Pengarahan Disiplin
Materi Pengarahan Disiplin menjelaskan mengenai disiplin peserta dikat
yang meliputi peraturan-peraturan yang harus dipatuhi oleh peserta Diklat
TAK selama menjalani pendidikan dan hukuman yang akan dijatuhi oleh
peserta apabila melanggar peraturan yang berlaku selama menjalani
pendidikan baik dari segi pakaian, jam keluar malam maupun aktivitas
pembelajaran dan keseharian selama pendidikan Diklat TAK melalui
Virtual yang di selenggarakan Badan Diklat Kejaksaan RI di Jakarta..
3. Revolusi Mental
Revolusi Mental adalah adalah perubahan yang relatif cepat dalam cara
berpikir untuk merespon, bertindak, dan bekerja. 8 Prinsip Revolusi
Mental:
a. Bukan proyek tapi gerakan sosial untuk menjadi lebih baik;
b. Ada tekad politik untuk menjamin kesugguhan pemerintah;
c. Harus bersifat lintas-sektoral;
d. Bersifat partisipatif (kolaborasi antara pemerintah, masyarakat sipil,
sektor privat/swasta per-orangan dan akademisi);
e. Diawali dengan pemicu (value attack);
f. Desain program harus ramah pengguna, populer, menjadi bagian
dari gaya hidup, dan sistemik-holistik (berencana-semesta);
g.Nilai-nilai yang dikembangkan bertujuan untuk mengatur kehidupan
sosial (moralitas publik);
h. Dapat diukur dampaknya.

4. Integritas
Integritas adalah suatu konsep yang menunjuk konsistensi antara
tindakan dengan nilai dan prinsip. Artinya selaras antara pikiran, ucapan
serta tindakan sehingga diharapkan dengan adanya materi pembelajaran
integritas diharapkan peserta diklat dapat membentuk karakter yang
memiliki integritas yang tinggi dalam melaksanakan tugas dengan penuh
rasa tanggung jawab.
5. Peraturan Urusan Dalam Kejaksaan (PUDK)
Diatur dalam Peraturan Jaksa Agung RI Nomor: PER-016/A/JA/07/2013
tanggal 06 Agustus 2013. Dengan tujuan dalam rangka menegakkan dan
memelihara disiplin, tata tertib, dan keamanan di lingkungan kejaksaan,
serta membina dan memelihara moral setiap pegawai.
6. PBB (Peraturan Baris Berbaris)
Materi Pembelajaran Peraturan Baris Berbaris (PBB) mengajarkan serta
melatih peserta baik dari segi fisik, mental maupun disiplin. Dengan
adanya pembelajaran PBB ini diharapkan peserta Diklat dapat
meningkatkan kualitas fisik, mental maupun disiplin bekerja yang lebih
tinggi sehingga diharapkan dapat menjadi PNS/ASN yang memiliki
dedikasi tinggi serta memiliki karakter dengan kualitas disiplin yang kuat
terhadap instansi Kejaksaan RI.
II. Kajian Administrasi

1. Tugas Pokok dan Fungsi serta Administrasi Pembinaan, dan


Tata Persuratan Dinas
A. Tugas Pokok dan Fungsi serta Administrasi Pembinaan
Pembinaan merupakan bagian dari salah satu bidang yang ada di
organisasi Kejaksaan yang di bawahi oleh Jaksa Agung Muda Bidang
Pembinaan, yang mana merupakan unsur pembantu pimpinan dalam
melaksanakan tugas dan wewenang Kejaksaan di bidang pembinaan
serta bertanggungjawab langsung kepada Jaksa Agung.
Jaksa Agung Muda Bidang Pembinaan menyelenggarakan fungsi:
a. Perencanaan dan perumusan kebijakan di bidang pembinaan,
koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan;
b. Koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang
pembinaan;
c. Pelaksanaan hubungan kerja dengan instansi atau lembaga
lainnya, baik di dalam negeri maupun di luar negeri;
d. Pemantauan, analisis, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
kegiatan di bidang pembinaan;
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Jaksa Agung.

B. Tata Surat Dinas


Tata Naskah Dinas adalah pengelolaan informasi tertulis (naskah) yang
mencangkup pengaturan jenis, format, penyiapan, pengamanan,
pengabsahan, distribusi dan penyimpanan serta media yang digunakan
dalam komunikasi kedinasan.Tata naskah dinas meliputi, tata persuratan,
distribusi, formulir dan media.
Naskah Dinas adalah semua informasi tertulis sebagai alat komunikasi
kedinasan yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang di lingkungan
instansi pemerintah dalam rangka penyelenggaraan tugas umum
pemerintahan dan pembangunan.
Kejaksaan RI memiliki ketentuan yang berkaitan dengan tata naskah
dinas:
a. Keputusan Jaksa Agung RI Nomor: KEP-026/JA/3/1978 Tgl 31
Maret 1978 tentang ketentuan-ketentuan pokok administrasi surat
menyurat umum dalam lingkungan Kejaksaan RI;
b. Keputusan Jaksa Agung RI Nomor: KEP-112/JA/11/1981 tgl 30
November 1981 tentang pedoman penyusunan dan bentuk tata naskah
dinas Kejaksaan RI;
c. Keputusan Jaksa Agung RI Nomor : KEP-161/JA/11/1982 tgl 05
November 1982 tentang penyempurnaan lampiran I dan II KEPJA No:
KEP-112/JA/11/1981 tgl 30 November 1981 tentang pedoman
penyusunan dan bentuk tata naskah dinas Kejaksaan RI.

C. Tugas Pokok dan Fungsi serta Administrasi Intelijen


Secara umum intelijen telah banyak diketahui, namun kesan tentang
intelijen sangat beragam, tergantung kepada pengalaman, pengetahuan
dan pendidikan yang melatar belakangi masing-masing orang. Salah satu
hal yang terpenting dalam pelaksanaan tugas dan fungsi intelijen adalah
menghasilkan produk intelijen yang dilaksanakan secara baku dalam
Administrasi Intelijen sebagaimana diatur dalam Peraturan Jaksa Agung
Nomor: 024/A/JA/08/2014. Berdasarkan hasil evaluasi bidang intelijen
yang dilaksanakan oleh Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen tahun 2016
bahwa pengelolaan Administrasi Intelijen Kejaksaan RI “belum
diselenggarakan secara optimal terutama terhadap penyelengaraan
kegiatan intelijen kejaksaan di daerah”.
Intelijen mempunyai beberapa kemampuan, antara lain:

a. Pengumpulan dan Pengolahan Data;

b. Analisis;

c. Antisipasi pemikiran secara dini;

d. Deteksi dini, kemampuan menemukan atau mencari indikasi yang


akan terjadi;
e. Melacak, kemampuan untuk melakukan penjejakan, melacak,
menelusuri melalui kegiatan penyelidikan baik secara terbuka maupun
tertutup;

f. Proteksi, kemampuan melakukan proteksi melalui kegiatan


pengamanan;

g. Jejaring, intelijen mempunyai kemampuan untuk menanamkan sel


melalui kegiatan penggalangan atau prakondisi;

h. Perkiraan, estimasi atau ramalan yang akan datang;

i. Kemampuan lain sesuai dengan tingkat intelijensia manusia.

D. Tugas Pokok dan Fungsi serta Administrasi Perkara Tindak


Pidana Umum
Tindak Pidana Umum adalah:
a. Tindak Pidana sebagaimana diatur dalam Kitab Undang-undang
Hukum Pidana (KUHP) dan semua perundang-undangan yang
mengubah dan menambah KUHP atau dapat juga disebut sebagai
delik di dalam kodifikasi;
b. Tindak pidana umum lainnya yang diatur dalam peraturan
perundang-undangan lain di luar KUHP atau delik di luar kodifikasi.

Pasal 267 Peraturan Jaksa Agung RI Nomor: PER-006/A/JA/07/2017


Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kejaksaan RI, kedudukan Jaksa
Agung Muda Bidang Tindak Pidana Umum adalah sebagai unsur
pembantu pimpinan dalam melaksanakan tugas dan wewenang
Kejaksaan dalam bidang tindak pidana umum dan bertanggung jawab
kepada Jaksa Agung. Pelaksanaan tugas dan wewenang Kejaksaan
dalam bidang tindak pidana umum meliputi:

a) Pra-Penuntutan;

b) Pemeriksaan tambahan;
c) Penuntutan;

d) Upaya hukum;

e) Pelaksanaan penetapan hakim dan putusan pengadilan yang telah


mempunyai kekuatan hukum tetap;

f) Eksaminasi;

g) Pengawasan terhadap pelaksanaan pidana bersyarat, pidana


pengawasan , pengawasan terhadap pelaksanaan keputusan lepas
bersyarat dan tindakan hukum lainnya.

Dalam melaksanakan tugas dan wewenang di bidang tindak pidana


umum, Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Umum
menyelenggarakan fungsi sebagaimana diatur dalam pasal 268 Peraturan
Jaksa Agung RI Nomor PER-006/A/JA/07/2017, sebagai berikut:

a) Perumusan kebijakan di bidang tindak pidana umum;

b) Pelaksanaan penegakan hukum di bidang tindak pidana umum;

c) Koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang tindak


pidana umum;

d) Pelaksaanaan hubungan kerja dengan instansi atau lembaga baik


di dalam negeri maupun di luar negeri;

e) Pemantauan, analisis, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan


kegiatan di bidang tindak pidana umum;

f) Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh Jaksa Agung.

E. Tugas Pokok dan Fungsi serta Administrasi Perkara Tindak


Pidana Khusus.
Tugas dan wewenang Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana
Khusus adalah melaksanakan tugas dan wewenang Kejaksaan pada
bidang tindak pidana khusus yakni penyelidikan, penyidikan, pra-
penuntutan, pemeriksaan tambahan, penuntutan, upaya hukum,
pelaksanaan penetapan hakim dan putusan pengadilan yang telah
mempunyai kekuatan hukum tetap, eksaminasi serta pengawasan
terhadap pelaksanaan pidana bersyarat dan keputusan lepas bersyarat
dalam perkara tindak pidana khusus serta tindakan hukum lainnya. Fungsi
Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus adalah:
a) Perumusan kebijakan di bidang tindak pidana khusus;

b) Pelaksanaan penegakan hukum di bidang tindak pidana khusus;

c) Koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang tindak


pidana khusus;

d) Pelaksanaan hubungan kerja dengan instansi/lembaga di dalam


negeri maupun luar negeri;

e) Pemantauan, analisis, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan


kegiatan di bidang tindak pidana khusus;

f) Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh Jaksa Agung.

Ketentuan Administrasi Perkara Tindak Pidana Khusus diatur dalam:


a) Keputusan Jaksa Agung RI Nomor: 518/A/JA/11/ 2001 tanggal 01
November 2001 mengenai Perubahan Keputusan Jaksa Agung RI
Nomor: KEP-132/JA/11/1994 tanggal 07 November 1994 tentang
Administrasi Perkara Tindak Pidana;

b) Peraturan Jaksa Agung RI Nomor : 039/A/JA/10/2010 tentang Tata


Kelola Teknis dan Administrasi Penanganan Perkara Tindak Pidana
Khusus;

c) Petunjuk teknis lainnya.

Administrasi Perkara Tindak Pidana adalah bagian dari administrasi


umum kejaksaan yang meliputi segala administrasi yang mengelola
perkara tindak pidana umum dan perkara tindak pidana khusus mengenai
perkara tahanan, barang sitaan, barang bukti, barang rampasan, barang
temuan dan hasil dinas baik secara teknis yuridis maupun yang hanya
merupakan pencatatan proses penanganan berbentuk surat-surat,
register, dan laporan sesuai dengan bentuk dan kode yang telah
ditentukan.

Ruang Lingkup Adminstrasi Perkara Tindak Pidana Khusus:

1) Segi Perkara Tindak Pidana Khusus yakni:

a) Perkara Tindak Pidana Korupsi, Tindak Pidana Perpajakan dan


Perkara Tindak Pidana Ekonomi (Kepabeanan dan Cukai);

b) Perkara pelanggaran HAM Berat;

c) Perkara Tindak Pidana Pencucian Uang.

2) Segi Tahap Penanganan Perkara Tindak Pidana Khusus :

a) Perkara TPK dan TPPU dengan tindak pidana asal TPK mulai dari
tahap pra-penyelidikan sampai dengan tahap eksekusi;

b) Perkara pelanggaran HAM Berat mulai dari tahap pra-penyidikan


sampai dengan tahap eksekusi;

c) Perkara Tindak Pidana Korupsi,Tindak Pidana Perpajakan dan


Perkara Tindak Pidana Ekonomi (Kepabeanan dan Cukai) mulai dari
tahap pra-penuntutan sampai dengan tahap eksekusi.

3) Segi Daerah Hukum :

a) Kejaksaan Agung;

b) Kejaksaan Tinggi;

c) Kejaksaan Negeri;

d) Cabang Kejaksaan Negeri.


F. Tugas Pokok dan Fungsi Administrasi Perkara Perdata dan
Tata Usaha Negara
UU Nomor 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan RI di bidang perdata
dan tata usaha negara menyebutkan bahwa kejaksaan dengan kuasa
khusus dapat bertindak, baik di dalam maupun di luar pengadilan untuk
dan atas nama negara atau pemerintah. (Vide Pasal 30 ayat 2)
Peraturan Jaksa Agung RI Nomor: 025/A/JA/11/2015 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Penegakan Hukum, Bantuan Hukum, Pertimbangan Hukum,
Tindakan Hukum Lain dan Pelayanan Hukum di Bidang Perdata dan Tata
Usaha Negara. Fungsi Perdata dan Tata Usaha Negara diantaranya;
menjamin tegaknya hukum / kepastian hukum, menyelamatkan /
memulihkan / kekayaan / keuangan negara, menegakkan kewibawaan
pemerintah dan negara, melindungi hak-hak keperdataan masyarakat.

G. Tugas Pokok dan Fungsi serta Administrasi Pengawasan


Dalam melaksanakan tugas dan wewenang tersebut, Jaksa Agung Muda
Bidang Pengawasan menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :

a. Perumusan kebijakan di bidang pengawasan internal kejaksaan;


b. Pelaksanaan dan pengendalian pengawasan internal kejaksaan
terhadap kinerja dan keuangan melalu audit, review, evaluasi,
pemantauan dan kegiatan pengawasan lainnya;
c. Pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan
Jaksa Agung sesuai dengan ketentuan penugasan Jaksa Agung yang
mengacu pada ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku;
d. Koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang
pengawasan;
e. Pelaksanaan hubungan kerja dengan instansi/lembaga lainnya, baik di
dalam negeri maupun di luar negeri;
f. Penyusunan laporan hasil pengawasan;
g. Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh Jaksa Agung RI.
I. Ketentuan tentang Penyelenggaraan Pengawasan
Penyelenggaraan pengawasan di lingkungan Kejaksaan dilaksanakan
berdasarkan Peraturan Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor: PER-
022/A/JA/03/2011 tanggal 18 Maret 2011 tentang Penyelenggaraan
Pengawasan Kejaksaan Republik Indonesia. Bentuk Pengawasan terbagi
menjadi 2 (dua), yaitu:

1. Pengawasan Melekat

Pengawasan yang dilakukan oleh pimpinan/atasan langsung, baik di


tingkat Pusat maupun di tingkat Daerah.

2. Pengawasan Fungsional
Pengawasan Fungsional merupakan pengawasan terhadap pelaksanaan
tugas dan fungsi semua unsur Kejaksaan meliputi sikap, perilaku, dan
tutur kata pegawai Kejaksaan yang dilaksanakan oleh Pejabat
Pengawasan Fungsional.

Audit dibagi menjadi 2 yaitu:


1. Audit Kinerja
Audit Kinerja adalah audit atas pengelolaan keuangan Negara dan
pelaksanaan tugas dan fungsi instansi pemerintah yang terdiri atas aspek
kehematan, efesiensi, dan efektivitas.

2. Audit dengan Tujuan Tertentu


Audit dengan Tujuan Tertentu adalah Audit yang tidak termasuk dalam
audit kinerja.
II. ORGANISASI DAN TATA LAKSANA KEJAKSAAN RI SERTA
REFORMASI BIROKRASI
Pembangunan sumber daya manusia dari aparatur negara dilakukan
melalui reformasi birokrasi untuk meningkatkan profesionalisme aparatur
negara dan untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, baik di
tingkat pusat maupun daerah agar mampu mendukung keberhasilan
pembangunan di bidang lainnya. Kebijakan pembangunan di bidang
hukum dan aparatur diarahkan pada perbaikan tata kelola pemerintahan
yang baik melalui pemantapan pelaksanaan reformasi birokrasi.
III. PEMBINAAN KARIER DAN KEPEGAWAIAN
Jenjang karier pegawai Kejaksaan RI melalui:
1. Jabatan Struktural, yang pembinaan kariernya diberlakukan
ketentuan yang berlaku untuk jabatan struktural.
2. Jabatan Fungsional, yang pembinaan kariernya diberlakukan
ketentuan yang berlaku untuk jabatan fungsional.
3. Jabatan rangkap, yang pembinaan kariernya diberlakukan
ketentuan yang berlaku untuk jabatan rangkap.
IV. DATA STATISTIK KRIMINAL DAN TEKNOLOGI INFORMASI
Materi yang diperoleh dari pendidikan pelatihan Pendidikan dan Pelatihan
Teknis Administrasi Kejaksaan (TAK) untuk Mata pembelajaran Daskrimti
mengenai bahwa Daskrimti merupakan unsur penunjang tugas dan fungsi
Kejaksaan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Jaksa
Agung RI.
V. EVALUASI PEMBELAJARAN

Pada tahap materi pembelajaran ini adalah peserta melaksanakan ujian


terhadap semua materi yang telah dipelajari selama Diklat TAK, sehingga
diharapkan peserta setidaknya dapat memahami dan mengerti materi
pembelajaran selama pendidikan TAK ini sehingga dapat menjadi bekal
saat ditempatkan di satuan kerja masing-masing.
BAB V

A. Kesimpulan
Kegiatan pendidikan dan pelatihan Dasar Gol. II dibagi

menjadi 2 tahapan kegiatan yaitu kegiatan on campus dan off campus.

Kegiatan on campus secara virtual berlangsung selama 21 (Dua Puluh

Satu) hari bertempat di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan di

Manado, Sulawesi Utara. Kegiatan off campus selama 30 (tiga puluh)

hari berlangsung di Kejaksaan Tinggi Gorontalo pada Bidang

Pengawasan. Pada kegiatan off campus peserta diklat

mengaktualisasikan pelaksanaan aktualisasi dengan menerapkan nilai-

nilai dasar profesi Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil

Negara (ASN) yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten,

Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif atau yang biasa disingkat

menjadi BerAKHLAK.

B. Saran
Pola Pendidikan dan Pelatihan Dasar yang terdiri dari 2 tahap

pembelajaran yaitu Tahap Internalisasi dan Aktualisasi. Oleh karena

itu pola baru ini harus selalu ditingkatkan dalam hal materi

pembelajaran, peningkatan disiplin peserta Diklat dan

pertanggungjawaban peserta Diklat dalam penyerapan materi yang

telah disampaikan, guna menciptakan ASN Kejaksaan RI yang

mencerminkan nilai-nilai Berorientasi Pelayanan, Akuntabel,

Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif (BerAKHLAK)

yang berdampak pada pemberian pelayanan prima dalam


mewujudkan supremasi hukum secara professional, proporsional dan

bermartabat yang berlandaskan keadilan, kebenaran serta nilai-nilai

kepatutan. Penerapan nila-nilai “BerAKHLAK” diharapkan tidak hanya

dilaksanakan pada saat kegiatan Diklat Dasar akan tetapi tapi dapat

dilaksanakan secara berkelanjutan agar dapat meningkatkan kualitas

pemberian pelayanan kepada masyarakat.

C. Rencana Tindak Lanjut


Adapun harapan dari penulis rencana tindak lanjut kedepannya

adalah program yang telah diajukan oleh teman-teman diklat latsar ini

tetap terus berlanjut, tidak hanya dalam rangka untuk program kelulusan

diklat ini dan semoga ide dari teman-teman dapat terus dikembangkan

dan memberikan nilai-nilai positif terhadap Kejaksaan kedepannya.


DAFTAR PUSTAKA

Undang-Undang No. 11 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas Undang-


Undang No. 16 Tahun 2004 Tentang Kejaksaan Republik Indonesia

Undang-Undang No.43 Tahun 1999 Tentang Perubahan Atas Undang-


Undang No.8 Tahun 1974 Tentang Pokok-Pokok Kepegawaian

Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara

Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 38 Tahun 2014


tentang pedoman penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan
prajabatan

Peraturan Jaksa Agung Republik Indonesia nomor PER-006/A/JA/07/2017


tentang Organisasi dan Tata Kerja Kejaksaan Republik Indonesia
Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 1
Tahun 2021 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil

YesmilAnwar&Adang,2011,SistemPeradilanPidana,WidyaPadjadjaran,Ban
dung.

YudiKristiana,IndependensiKejaksaandalamPenyidikanKorupsi,PTCitraAdi
tyaBakti,Bandung, 2006.

Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan II Lembaga Administrasi


Negara.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia No.12 Tahun 2018.
Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil. Modul
Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon
Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan II. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara.

https:// https://drive.google.com/drive/u/1/my-drive

https://www.qr-code-generator.com/
Form 10
Form Pengendali Mentor
Form Pengendali Coach
PPT Rancangan Aktualisasi
PPT Pelaksanaan Aktualisasi
FOTO-FOTO KEGIATAN AKTUALISASI

Anda mungkin juga menyukai