Anda di halaman 1dari 156

LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR

PROFESI APARATUR SIPIL NEGARA

OPTIMALISASI PENYIMPANAN

BERKAS ADMINISTRASI PERKARA

YANG TELAH INKRACHT SECARA DIGITAL

DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GOOGLE DRIVE

PADA BIDANG TINDAK PIDANA UMUM

KEJAKSAAN NEGERI BOALEMO

Disusun Oleh :

NAMA PESERTA : ROBBY CAHYADI

NIP : 198510022020121006

NRP : 42185795

NOMOR URUT PESERTA : 26

GOLONGAN/GELOMBANG : GOLONGAN II.a / ANGKATAN VI

JABATAN : PENGAWAL TAHANAN/NARAPIDANA

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEJAKSAAN RI

BEKERJASAMA DENGAN

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA

GORONTALO

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjarkan kepada Allah SWT yang selalu


melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan Kegiatan Rencana Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar
Profesi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan baik. Kegiatan Rencana
Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS merupakan salah satu
rangkaian pendidikan dan pelatihan (diklat) latihan dasar pola baru. Dalam
sistem pembelajaran diklat latihan dasar pola baru, setiap peserta diklat
dituntut dapat memahami, memiliki dan sanggup untuk mengamalkan
nilai-nilai dasar profesi PNS yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA), serta Manajemen
ASN, Pelayan Publik dan Whole of Government (WoG). Dengan adanya
kegiatan rancangan aktualisasi diharapkan nilai-nilai dasar tersebut dapat
melandasi setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh peserta diklat dalam
menjalankan tugas dan wewenang jabatannya.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penulisan Laporan Aktualisasi ini, dalam hal ini kepada:
1. Bapak Tony T.Spontana,SH.MH. selaku Kepala Badan Diklat
Kejaksaan Republik Indonesia.
2. Bapak Dr. Setyo Utomo, SH., M.Hum., M.Kn. selaku Kabid
Penyelenggara pada Pusat Pendidikan dan Pelatihan Manajemen
dan Kepemimpinan Badan Diklat Kejaksaan RI.
3. Bapak Fri Hartono, S.H., M.H. selaku Penguji Laporan Rancangan
Aktualisasi
4. Ibu Zulaika Nurdiana, S.H. selaku Coach yang memberikan arahan
dan motivasi kepada penulis.

5. Bapak Ahmad Muchlis, S.H. M.H selaku Kepala Kejaksaan Negeri


Boalemo

6. Bapak Hafis Muhardi, S.H. selaku Kepala Seksi Tindak Pidana


Umum Kejaksaan Negeri Boalemo sekaligus mentor yang
memberikan arahan kepada penulis.

i
7. Keluarga Besar Kejaksaan Negeri Boalemo yang telah banyak
membantu dan mendukung dalam rmembuat rancangan
aktualisasi.
8. Orang tua yang memberikan doa dan motivasi sehingga rancangan
aktualisasi ini dapat terselesaikan.
9. Penyelenggara Diklat Pelatihan Dasar CPNS Kejaksaan RI Tahun
2021 Golongan II Gelombang VI beserta seluruh Widyaiswara yang
telah memberikan materi pembelajaran.
10. Teman-teman Diklat Dasar Golongan II Gelombang VI Tahun 2021
Kejaksaan RI yang telah memberikan motivasi, bantuan dan
masukan- masukannya kepada penulis.
11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu yang
telah tulus membantu dan memberikan sarannya terhadap
penyusunan laporan rancangan aktualisasi ini.

Penulisan Laporan Rancangan Aktualisasi ini disadari belum


sempurna dan masih banyak terdapat kekurangan. Untuk itu penulis
mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun demi
kesempurnaan Laporan Rancangan Aktualisasi ini. Semoga tulisan ini
bermanfaat untuk perbaikan pelayanan publik di instansi tempat penulis
bertugas.

Boalemo, 19 November 2021

ROBBY CAHYADI

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................iii
BERITA ACARA SEMINAR RANCANGAN AKTUALISASI.............................v
LEMBAR PENGESAHAN RANCANGAN AKTUALISASI................................vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................1
1. Tugas Pokok PNS.......................................................................2
2. Visi dan Misi Organisasi..............................................................3
3. Tugas Pokok dan Fungsi Peserta (Bidang Perdata
dan Tata Usaha Negara).............................................................5
B. Nilai-Nilai Dasar PNS .....................................................................6
C. Nilai-Nilai Organisasi.....................................................................14
D. Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI.....................................15
E. Tujuan Penulisan...........................................................................17
BAB II RANCANGAN AKTUALISASI
A. Penetapan Isu...............................................................................19
1. Identifikasi Isu..........................................................................19
2. Menentukan Isu yang diangkat...............................................20
3. Kondisi Saat Ini dan Kondisi Yang Diharapkan dari
Isu yang diangkat....................................................................21
4. Gagasan Pemecahan Isu........................................................21
B. Judul, Mentor, Coach, Peserta Latsar dan
Stakeholder Internal......................................................................21
C. Rencana Kegiatan (Jumlah Kegiatan)..........................................22
D. Kualitas Kegiatan (Tahapan Kegiatan).........................................23
E. Relevansi Kegiatan dengan Materi Nilai-nilai dasar PNS dan
Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI.....................................25
F. Matrik Rancangan Aktualisasi.......................................................34
G. Rencana Antisipasi Kendala Yang Akan Dihadapi.......................50
BAB III PELAKSANAAN AKTUALISASI
A. Pelaksanaan Kegiatan (Capaian Kegiatan)..................................51
B. Matrik Capaian Kegiatan...............................................................70
C. Hasil Aktualisasi............................................................................92
iii
D. Matrik Laporan Aktualisasi............................................................96
BAB IV PELAKSANAAN PELATIHAN PENGUATAN BIDANG TUGAS
A.Nama Pelatihan (TAK).................................................................104
B. Narasumber/Pengajar/Fasilitator................................................105
C. Hasil Yang Dicapai (Materi Yang Diperoleh)..............................105
I. Kajian Sikap dan Perilaku......................................................105
II. Kajian Administrasi.................................................................107
III. Ketentuan Tentang Penyelenggaraan Pengawasan.............113
IV. Organisasi dan Tata Laksana Kejaksaan RI serta
Reformasi Birokrasi................................................................115
V. Pembinaan Karir dan Kepegawaian......................................115
VI. Data Statistik Kriminal dan Teknologi Informasi....................115
VII.Evaluasi Pembelajaran..........................................................116
BAB V PENUTUP
A.Kesimpulan...................................................................................117
B. Saran...........................................................................................117
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................119
LAMPIRAN...................................................................................................121

iv
BERITA ACARA SEMINAR
RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III

Nama : ROBBY CAHYADI


NIP : 198510022020121 006
Unit Kerja/Tempat Magang : Seksi Tindak Pidana Umum pada
Kejaksaan Negeri Boalemo

Telah diuji di depan Tim Penguji

Tanggal 19 November 2021

Mentor, Coach,

HAFIS MUHARDI, S.H. ZULAIKA NURDIANA S.H.


Jaksa Muda Jaksa Muda
NIP. 19860629 200501 1 001 NIP. 19791101 200501 2 009

Penguji

FRI HARTONO, S.H.,M.H.


Jaksa Utama Madya
NIP. 1966111993101001

v
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III

Nama Siswa : ROBBY CAHYADI


NIP : 19851002 202012 1 006
Satuan Kerja : Kejaksaan Negeri Boalemo

Telah disahkan
Pada Hari Kamis tanggal 19 November 2021

Penguji, Coach,

FRI HARTONO,SH,MH ZULAIKA NURDIANA S.H.


Jaksa Utama Madya Jaksa Muda
NIP. 1966111993101001 NIP. 19791101 200501 2 009

Mengetahui,
Kabid Penyelenggara pada Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Manajemen dan Kepemimpinan

Badan Diklat Kejaksaan RI

Dr. SETYO UTOMO, SH., M.Hum.,


M.Kn NIP. 19731129 199903 1 001

vi
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Syarat Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) diangkat menjadi


Pegawai Negeri Sipil (PNS) diwajibkan untuk mengikuti dan lulus dalam
Pedidikan dan Pelatihan Dasar. Pelatihan dasar ini diadakan guna
memberikan pengetahuan serta membentuk Aparatur Sipil Negara (ASN)
untuk menginternalisasikan dan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar
profesi PNS yaitu nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA) agar mampu melaksanakan
fungsi dan perannya sebagai pelayan masyarakat. Lahirnya Undang-
undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) harus
diikuti dengan perubahan pandangan dalam melakukan penataan dan
perubahan birokrasi.

Selain dengan sistem Diklat Dasar yang baru ini juga diharapkan
menjadi penggerakan baru untuk generasi baru yang lebih baik khususnya
di Instansi Kejaksaan, Perubahan tersebut memerlukan manajemen
pengembangan sumber daya manusia aparatur negara agar memiliki
kualifikasi, kompetensi dan maju yang diperlukan untuk melaksanakan
tugas dan fungsi pemerintahan dan pembangunan selaras dengan
berbagai tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia. Untuk
menindaklanjuti pelaksanaan proses diklat tersebut juga diterbitkan
Peraturan LAN Nomor 12 Tahun 2018 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan
III yang di dalamnya memberikan panduan pelaksanaan Latsar CPNS
golongan III secara lebih terperinci dan terintegrasi dengan
kementrian/lembaga terkait.
Peserta diklat akan dibekali dengan pembelajaran mengenai nilai-
nilai dasar dan konsep akuntabilitas publik, konflik kepentingan dalam
masyarakat, netralitas PNS, keadilan dalam pelayanan publik,transparasi
dalam memberikan informasi dan data yang dibutuhkan publik serta sikap
1
dan perilaku konsisten, disamping itu setiap pegawai ASN harus memiliki
nasionalisme dan wawasan kebangsaan yang kuat dan mampu
mengaktualisasi dalam pelaksanaan fungsi dan tugas sebagai pelaksana
kebijakan publik, pelayan publik, dan pemersatu bangsa berlandaskan
Pancasila dan UUD 1945.
Peserta diklat akan dibekali pembentukan nilai-nilai dasar etika
publik melalui pembelajaran kode etik dan perilaku pejabat publik, bentuk-
bentuk kode etik dan implikasinya, aktualiasi kode etik PNS. Peserta diklat
diharapkan dapat membedakan tindakan yang menghargai efektivitas,
efesien, mengandung inovasi dan kinerja yang berorientasi mutu
khususnya dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik.
Peserta diklat difasilitasi pembentukan nilai-nilai dasar anti korupsi melalui
pembelajaran nilai-nilai dan aktualisasinya dengan harapan mampu
membentuk perilaku yang amanah dan jujur serta berperan dalam
pencegahan korupsi.

1. TUGAS POKOK PNS

Berdasarkan pasal 11 Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014


tentang Aparatur Sipil Negara menyatakan bahwa Aparatur Sipil
Negara mempunyai tugas sebagai berikut:

a) melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat


Pembina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan;
b) memberikan pelayanan publik yang profesional dan
berkualitas; dan
c) mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.

2
2. VISI DAN MISI KEJAKSAAN RI

Visi Misi Kejaksaan RI merupakan landasan bagi pegawai


Kejaksaan dalam bersikap dan berperilaku dalam melaksaankan
tugas, wewenang, dan tanggungjawabnya sebagai pelayan
masyarakat. Peserta Diklat Prajabatan yang bertugas pada Seksi
Tindak Pidana Khusus harus turut berperan serta dalam
terwujudnya visi dan misi Kejaksaan Agung Republik Indonesia
yang berdasarkan Peraturan Jaksa Agung Nomor:
011/A/JA/01/2010 tentang Rencana Strategis Kejaksaan Republik
Indonesia Tahun 2010-2014 yaitu sebagai berikut:

a) VISI KEJAKSAAN RI:

Kejaksaan sebagai lembaga penegak hukum yang bersih,


efektif, efisien, transparan, akuntabel, untuk dapat memberikan
pelayanan prima dalam mewujudkan supremasi hukum secara
profesional, proporsional dan bermartabat yang berlandaskan
keadilan, kebenaran, serta nilai – nilai kepautan.

b) MISI KEJAKSAAN RI:


1) Mengoptimalkan pelaksanaan fungsi Kejaksaan
dalam pelaksanaa tugas dan wewenang, baik dalam
segi kualitas maupun kuantitas penanganan perkara
seluruh tindak pidana, penanganan perkara Perdata
dan Tata Usaha Negara, serta pengoptimalan
kegiatan Intelijen Kejaksaan, secara profesional,
proposional dan bermartabat melalui penerapan
Standard Operating Procedure (SOP) yang tepat,
cermat, terarah, efektif, dan efisien.

2) Mengoptimalkan peranan bidang Pembinaan dan


Pengawasan dalam rangka mendukung
pelaksanaan tugas bidang-bidang lainnya, terutama
terkait dengan upaya penegakan hukum.

3
3) Mengoptimalkan tugas pelayanan publik di bidang
hukum dengan penuh tanggung jawab, taat azas,
efektif dan efisien, serta penghargaan terhadap hak-
hak publik;
4) Melaksanakan pembenahan dan penataan kembali
struktur organisasi Kejaksaan, pembenahan sistem
informasi manajemen terutama pengimplementasian
program quickwins agar dapat segera diakses oleh
masyarakat, penyusunan cetak biru (blue print)
pembangunan sumber daya manusia Kejaksaan
jangka menengah dan jangka panjangtahun 2025,
menerbitkan dan menata kembali manajemen
administrasi keuangan, peningkatan sarana dan
prasarana, serta peningkatan kesejahteraan
pegawai melalui tunjangan kinerja atau remunerasi,
agar kinerja Kejaksaan dapat berjalan lebih efektif,
efisien, transparan, akuntabel dan optimal.
5) Membentuk aparat Kejaksaan yang handal,
tangguh, profesional, bermoral dan beretika guna
menunjang kelancaran pelaksanaan tugas pokok,
fungsi dan wewenang, terutama dalam upaya
penegakan hukum yang berkeadilan serta tugas-
tugas lainnya yang terkait.

Sebagai calon Aparat Sipil Negara (ASN) khususnya, Peserta DIklat


Dasar Kejaksaan sudah seharusnya mengamalkan dan mengaplikasikan
doktrin Kejaksaan yang adalah sebagai berikut:

1. Satya yaitu kesetian yang bersumber pada rasa jujur, baik


terhadap Tuhan yang Maha Esa, terhadap diri pribadi dan
keluarga maupun kepada sesama manusia;

4
2. Adhi yaitu kesempurnaan dalam bertugas dan yang berunsur
utama pemilikan rasa tanggung jawab terhadap Tuhan Yang
Maha Esa, keluarga dan sesama manusia;
3. Wicaksana yaitu bijaksana dalam bertutur-kata dan tingkah
laku, khususnya dalam pengtrapan Tugas dan
Kewenangannya.
B. TUGAS POKOK DAN FUNGSI PESERTA

Pasal 967 Perja Nomor PER-006/A/JA/07/2017 tentang


Organisasi dan Tata Kerja Kejaksaan Republik Indonesia
menyebutkan bahwa Seksi Tindak Pidana Umum mempunyai tugas
antara lain :

“Melaksanakan pengendalian, prapenuntutan, pemeriksaan


tambahan, penuntutan, penetapan hakim dan putusan pengadilan,
pengawasan terhadap pelaksanaan pidana bersyarat, pidana
pengawasan, pengawasan terhadap pelaksanaan putusan lepas
bersyarat, dan tindakan hukum lainnya dalam perkara tindak pidana
umum.”
Dalam melaksanakan Tugasnya, Seksi Tindak Pidana Umum
menyelenggarakan fungsi Pasal 968 Perja Nomor
PER-006/A/JA/07/2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kejaksaan Republik Indonesia, meliputi :

a. Penyiapan rumusan kebijaksanaan teknis kegiatan yustisial


pidana umum di bidang tindak pidana umum berupa pemberian
bimbingan, pembinaan, dan pengamanan teknis;
b. Perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian kegiatan
prapenuntutan, pemeriksaan tambahan, penuntutan dalam perkara
tindak pidana terhadap keamanan Negara dan ketertiban umum,
tindak pidana terhadap orang dan harta benda serta tindak pidana
umum yang diatur di luar Kitab Undang-Undang Hukum Pidana;
c. Pengendalian dan pelaksanaan penetapan Hakim serta
putusan pengadilan, pengawasan terhadap pelaksanaan pidana
bersyarat, pidana pengawasan, pengawasan terhadap pelaksanaan

5
putusan lepas bersyarat dan tindakan hukum lain dalam perkara
tindak pidana umum serta pengadministrasiannya;
d. Pembinaan kerjasama dan koordinasi dengan instansi serta
pemberi bimbingan dan petunjuk teknis dalam penanganan perkara
tindak pidana umum kepada penyidik;
e. Penyiapan saran, konsepsi tentang pendapat dan
pertimbangan hukum Jaksa Agung mengenai perkara tindak pidana
umum dan masalah hukum lainnya dalam kebijaksanaan penegak
hukum;
f. Pembinaan dan peningkatan kemampuan, keterampilan, dan
integritas kepribadian aparat tindak pidana umum daerah hukum
Kejaksaan Negeri yang bersangkutan;
g. Pengamanan teknis atas pelaksanaan tugas dan wewenang
Kejaksaan di bidang tindak pidana umum;
Pengadministrasian dan pembuatan laporan di daerah hukum
Kejaksaan Negeri yang bersangkutan

C. NILAI DASAR PNS


Nilai Nilai Dasar PNS Selain dari proses aktualisasi ini pun dapat
kita lihat dari nilai-nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi).
Tidak hanya untuk Aparatur Sipil Negara yang sedang mengikuti
Diklatsar (Pendidikan dan Pelatihan Dasar) saja namun dapat disebarkan
nilai-nilai ini kepada para ASN yang berada di lokasi aktualisasi dan
lingkungan sekitar kita, seperti masyarakat, organisasi masyarakat dan
instansi lintas sektor. Berikut adalah nilai dasar PNS :

1. AKUNTABILITAS
Akuntabilitas sering disamakan dengan responsibilitas atau
tanggung jawab. Namun pada dasarnya, kedua konsep itu memiliki
makna yang berbeda. Responsibilitas adalah kewajiban untuk
bertanggung jawab. Akuntabilitas adalah suatu kewajiban
pertanggungjawaban yang harus dicapai. Akuntabilitas merujuk

6
pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk
memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Akuntabilitas
publik memiliki tiga fungsi utama yaitu untuk menyediakan kontrol
demokratis (peran demokratis); untuk mencegah korupsi dan
penyalahgunaan kekuasaan (peran konstitusional ); dan untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas (peran belajar).

Akuntabilitas publik terdiri dari dua macam, yaitu :


akuntabilitas vertikal ( pertanggungjawaban kepada otoritas yang
lebih tinggi ) dan akuntabilitas horisontal (pertanggungjawaban
pada masyarakat luas). Untuk memenuhi terwujudnya organisasi
sektor publik yang akuntabel, maka mekanisme akuntabilitas harus
mengandung dimensi akuntabilitas kejujuran dan hukum,
akuntabilitas proses, akuntabilitas program dan akuntabilitas
kebijakan. Akuntabilitas tidak akan terwujud apabila tidak ada alat
akuntabilitas berupa perencanaan strategis, kontrak kinerja dan
laporan kinerja.

Dalam menciptakan lingkungan kerja yang akuntabel, ada


beberapa indikator dari nilai-nilai dasar akuntabilitas yang harus
diperhatikan, yaitu :
a) Kepemimpinan : Lingkungan yang akuntabel tercipta dari
atas ke bawah dimana pimpinan memainkan peranan
yang penting dalam menciptakan lingkungannya.

b) Transparansi : Keterbukaan atas semua tindakan dan


kebijakan yang dilakukan oleh individu maupun
kelompok/instansi.

c) Integritas : adalah adalah konsistensi dan keteguhan


yang tak tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai
luhur dan keyakinan.

d) Tanggung Jawab : adalah kesadaran manusia akan


tingkah laku atau perbuatannya yang di sengaja maupun
yang tidak di sengaja.tanggung jawab juga berarti
berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.

7
e) Keadilan : adalah kondisi kebenaran ideal secara moral
mengenai sesuatu hal, baik menyangkut benda atau
orang.
f) Kepercayaan : Rasa keadilan akan membawa pada
sebuah kepercayaan.
g) Keseimbangan : Untuk mencapai akuntabilitas dalam
lingkungan kerja, maka diperlukan keseimbangan antara
akuntabilitas dan kewenangan, serta harapan dan
kapasitas.
h) Kejelasan : Pelaksanaan wewenang dan tanggungjawab
harus memiliki gambaran yang jelas tentang apa yang
menjadi tujuan dan hasil yang diharapkan.

i) Konsistensi : adalah sebuah usaha untuk terus dan terus


melakukan sesuatu sampai pada tercapai tujuan akhir.

2. NASIONALISME
Nasionalisme sangat penting dimiliki oleh setiap pegawai
ASN. Bahkan tidak hanya sekedar wawasan saja tetapi
kemampuan mengaktualisasikan nasionalisme dalam menjalankan
fungsi dan tugasnya merupakan hal yang lebih penting. Diharapkan
dengan nasionalisme yang kuat, maka setiap pegawai ASN
memiliki orientasi berpikir mementingkan kepentingan publik,
bangsa, dan negara. Nilai-nilai yang berorientasi pada kepentingan
publik menjadi nilai dasar yang harus dimiliki oleh setiap pegawai
ASN. Pegawai ASN dapat mempelajari bagaimana aktualisasi sila
demi sila dalam Pancasila agar memiliki karakter yang kuat dengan
nasionalisme dan wawasan kebangsaannya.

Nasionalisme dalam arti luas berarti pandangan tentang rasa


cinta yang wajar terhadap bangsa dan negara, sekaligus
menghormati bangsa lain. Nasionalisme Pancasila merupakan
pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia terhadap
bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila.
Ada lima indikator dari nilai-nilai dasar nasionalisme yang
harus diperhatikan, yaitu :
8
a) Sila 1 (Ketuhanan Yang Maha Esa) Nilai ini mengandung
arti adanya pengakuan dan keyakinan bangsa terhadap
adanya Tuhan sebagai pencipta alam semesta. Nilai ini
menyatakan bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa
religious, bukan bangsa atheis.

b) Sila 2 (Kemanusiaan yang adil dan beradab) Nilai ini


mengandung arti adanya kesadaran sikap dan perilaku
sesuai dengan nilai moral dalam hidup bersama atas
dasar tuntutan hati nurani dengan memperlakukan segala
sesuatu sebagaimana mestinya.

c) Sila 3 (Persatuan Indonesia) Sila ini mengandung nilai


bahwa makna usaha kearah bersatu dalam kebulatan
rakyat untuk membina rasa nasionalisme dalam Negara

Kesatuan Republik Indonesia. Persatuan Indonesia


sekaligus mengakui dan menghargai sepenuhnya
terhadap keanekaragaman yang dimiliki bangsa
Indonesia.
d) Sila 4 (Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan) Sila
ini mengandung makna bahwa suatu pemerintahan dari
rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat dengan cara
musyawarah mufakat melalui lembaga perwakilan.

e) Sila 5 (Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia)


Sila ini mengandung makna sebagai dasar tujuan yaitu
tercapainya masyarakat Indonesia yang adil dan makmur
lahiriah dan batiniah.

3. ETIKA PUBLIK
Etika dapat dipahami sebagai sistem penilaian perilaku
serta keyakinan untuk menentukan perbuatan yang pantas
guna menjamin adanya perlindungan hak-hak individu,
mencakup cara-cara pengambilan keputusan untuk membantu
9
membedakan hal-hal yang baik dan buruk serta mengarahkan
apa yang seharusnya dilakukan sesuai nila-nilai yang dianut.
Konsep etika sering disamakan dengan moral. Padahal ada
perbedaan antara keduanya. Etika lebih dipahami sebagai
refleksi yang baik atau benar. Sedangkan moral mengacu
pada kewajiban untuk melakukan yang baik atau apa yang
seharusnya dilakukan. Etika juga dipandang sebagai karakter
atau etos individu/kelompokberdasarkan nilai-nilai dan norma-
norma luhur. Kode etik adalah aturan-aturan yang mengatur
tingkah laku dalam suatu kelompok khusus, sudut pandangnya
hanya ditujukan pada hal-hal prinsip dalam bentuk ketentuan
tertulis. Kode etik profesi dimaksudkan

untuk mengatur tingkah laku / etika suatu kelompok khusus


dalam masyarakat melalui ketentuan-ketentuan tertulis yang
diharapkan dapat dipegang teguh oleh sekelompok profesional
tertentu.

Berdasarkan UU ASN, kode etik dan kode perilaku ASN


adalah :

a) Melaksanakan tugasnya dengan jujur,


bertanggung jawab dan berintegritas.

b) Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin.


c) Melayani dengan sikap hormat, sopan dan tanpa tekanan.
d) Melaksanakan tugasnya sesuai dengan peraturan
perundangan yang berlaku.

e) Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan


atau pejabat yang berwenang sejauh tidak bertentangan
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan
etika pemerintahan.

f) Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan


negara.

g) Menggunakan kekayaan dan barang milik negara


secara bertanggung jawab, efektif dan efisien.
10
h) Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam
melaksanakan tugasnya.

i) Memberikan informasi secara benar dan tidak


menyesatkan kepada pihak lain yang memerlukan
informasi terkait kepentingan kedinasan

j) Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas,


status, kekuasaan dan jabtannya untuk mendapat atau
mencari keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau
untuk orang lain.

k) Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu


menjaga reputasi dan integritas ASN.Melaksanakan

ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai


disiplin pegawai ASN.

Nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum


dalam Undang-Undang Aparatur Sipil Negara memiliki indikator
sebagai berikut :

a) Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara


Pancasila.
b) Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar
Negara Kesatuan Republik Indonesia 1945.
c) Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak.
d) Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian.
e) Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif.
f) Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur.
g) Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya
kepada publik.
h) Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan
dan program pemerintah.
i) Memberikan layanan kepada publik secara jujur,
tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya guna, berhasil
guna, dan santun.

j) Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi.


11
k) Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama.
l) Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja
m) Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan.
n) Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang
demokratis sebagai perangkat sistem karir.

4. KOMITMEN MUTU
Komitmen mutu adalah janji pada diri kita sendiri atau pada
orang lain yang tercermin dalam tindakan kita untuk menjaga
mutu kinerja pegawai. Bidang apapun yang menjadi tanggung
jawab pegawai negeri sipil semua mesti dilaksanakan secara
optimal agar dapat memberi kepuasan kepada stakeholder.
Komitmen mutu merupakan tindakan untuk menghargai
efektivitas, efisiensi, inovasi dan kinerja yang berorientasi mutu
dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik.
Ada empat indikator dari nilai-nilai dasar komitmen mutu yang
harus diperhatikan, yaitu:
a) Efektif
Efektif adalah berhasil guna, dapat mencapai hasil
sesuai dengan target. Sedangkan efektivitas menunjukkan
tingkat ketercapaian target yang telah direncanakan, baik
menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja. Efektifitas
organisasi tidak hanya diukur dari performans untuk
mencapai target (rencana) mutu, kuantitas, ketepatan
waktu dan alokasi sumber daya, melainkan juga diukur
dari kepuasan dan terpenuhinya kebutuhan pelanggan.
b) Efisien
Efisien adalah berdaya guna, dapat menjalankan
tugas dan mencapai hasil tanpa menimbulkan keborosan.
Sedangkan efisiensi merupakan tingkat ketepatan realiasi
penggunaan sumberdaya dan bagaimana pekerjaan
dilaksanakan sehingga dapat diketahui ada tidaknya
pemborosan sumber daya, penyalahgunaan alokasi, serta
penyimpangan prosedur.
12
c) Inovasi
Inovasi Pelayanan Publik adalah hasil pemikiran
baru yang konstruktif, sehingga akan memotivasi setiap
individu untuk membangun karakter sebagai aparatur
yang diwujudkan dalam bentuk profesionalisme layanan
publik yang berbeda dari sebelumnya, bukan sekedar
menjalankan atau menggugurkan tugas rutin.

d) Mutu
Mutu merupakan suatu kondisi dinamis berkaitan
dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan
yang sesuai atau bahkan melebihi harapan konsumen.
Mutu mencerminkan nilai keunggulan produk/jasa yang
diberikan kepada pelanggan sesuai dengan kebutuhan
dan keinginannya, bahkan melampaui harapannya. Mutu
merupakan salah satu standar yang menjadi dasar untuk
mengukur capaian hasil kerja. Mutu menjadi salah satu
alat vital untuk mempertahankan keberlanjutan organisasi
dan menjaga kredibilitas institusi.
Ada lima dimensi karakteristik yang digunakan pelanggan
dalam mengevaluasi kualitas pelayan yaitu :
a. Tangibles (bukti langsung), yaitu : meliputi fasilitas fisik,
perlengkapan, pegawai, dan sarana komunikasi;
b. Reliability (kehandalan), yaitu kemampuan dalam
memberikan pelayanan dengan segera dan memuaskan
serta sesuai dengan yang telah dijanjikan;
c. Responsiveness (daya tangkap), yaitu keinginan untuk
memberikan pelayanan dengan tanggap;
d. Assurance (jaminan), yaitu mencakup kemampuan,
kesopanan, dan sifat dapat dipercaya;
e. Empaty, yaitu kemudahan dalam melakukan hubungan,
komunikasi yang baik, dan perhatian tulus terhadap
kebutuhan pelanggan

13
5. ANTI KORUPSI
Kata korupsi berasal dari bahasa latin yaitu Corruptio
yang artinya kerusakan, kebobrokan dan kebusukan. Korupsi
sering dikatakan sebagai kejahatan luar biasa, karena
dampaknya yang luar biasa, menyebabkan kerusakan baik
dalam ruang lingkup pribadi, keluarga, masyarakat dan
kehidupan yang lebih luas. Kerusakan tidak hanya terjadi
dalam kurun waktu yang pendek, namun dapat berdampak
secara jangka panjang.
Ada 9 (sembilan) indikator dari nilai-nilai dasar anti
korupsi yang harus diperhatikan, yaitu :
a) Jujur
b) Peduli
c) Mandiri
d) Disiplin
e) Tanggung jawab
f) Kerja keras
g) Sederhana
h) Berani
i) Adil

D. NILAI NILAI ORGANISASI

Selain menjalankan visi dan misi Kejaksaan RI, Sebagai


Aparatur Sipil Negara kita harus melafalkan serta mengamalkan
Trah Hakikat kita sebenarnya sebagai Pegawai Kejaksaan Republik
Indonesia selaku Aparat Penegak Hukum, yaitu mengamalkan
Doktrin Organisasi kita sendiri yang menjadi nafas Kejaksaan
Republik Indonesia, yang menjadi pedoman hidup setiap insan
Adhyaksa dan disempuraakan pada Instruksi Jaksa Agung Republik
Indonesia Nomor 2 Tahun 2021 tentang Penyeragaman Rumusan
Doktrin Kejaksaan Rumusan Doktrin Kejaksaan TRI KRAMA
ADHYAKSA, yakni :

14
TRI KRAMA

ADHYAKSA SATYA

Kesetiaan yang Bersumber pada Rasa Jujur, baik terhadap Tuhan


Yang Maha Esa, Diri Pribadi dan Keluarga Maupun Kepada
Sesama Manusia

ADHI :

Kesempurnaan Dalam Bertugas dan yang Berunsur Utama pemilikan


rasa tanggung jawab Terhadap Tuhan Yang Maha Esa, keluarga dan
Sesama Manusia.

WICAKSANA :

Bijaksana dalam tutur kata dan tingkah laku, khususnya dalam


pengtrapan tugas dan kewenangannya.

E. KEDUDUKAN DAN PERAN PNS DALAM NKRI.

Kedudukan dan peranan pegawai dalam setiap organisasi


pemerintahan sangatlah menentukan, sebab Pegawai Negeri
merupakan tulang punggung pemerintah dalam melaksanakan
pembangunan nasional. Dalam rangka memberikan Pelayanan yang
profesional, jujur, adil dan merata maka dibutuhkan juga Sumber
Daya Manusia Aparatur Pemerintah yang berkualitas dan
mempunyai kesadaran tinggi akan tanggung jawabnya sebagai
aparatur negara, abdi negara, serta abdi masyarakat. Sedangkan
Sumber Daya Manusia dapat dikatakan berkualitas ketika mereka
memiliki kemampuan untuk melaksanakan tugas pokok dan
fungsinya sesuai dengan kewenangan yang diberikan kepadanya.

Peranan Pegawai Negeri Sipil yang penting dan strategis


tersebut menjadi sebuah tanggung jawab besar bagi setiap pribadi
pengembannya. Setiap orang tidak bisa menduduki Posisi sebagai
Pegawai Negeri Sipil apabila tidak memenuhi persyaratan yang telah
15
ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan. Hal tersebut
sejalan dengan pendapat Muchsan yang mengatakan bahwa
terdapat 4 (empat) unsur untuk menyatakan seseorang menjadi
Pegawai Negeri, yaitu :
1. Memenuhi syarat yang ditentukan dalam peraturan
perundang-undangan.

2. Diangkat oleh pejabat yang berwenang.

3. Diserahi tugas dalam suatu jabatan negara atau tugas


lainnya yang ditetapkan berdasarkan peraturan
perundang-undangan.

4. Digaji berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku.

Berdasarkan Pasal 1 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014


tentang Aparatur Sipil Negara dinyatakan bahwa : Aparatur Sipil
Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah profesi bagi pegawai
negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang
bekerja pada instansi pemerintah. Pegawai ASN berperan sebagai
perencana, pelaksana, dan pengawas penyelenggaraan tugas umum
pemerintahan dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan
kebijakan dan pelayanan publik yang profesional, bebas dari
intervensi politik, serta bersih dari praktik KKN
Dengan terbitnya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara, pegawai negeri sipil diharuskan
mempunyai fungsi sebagai :

1. pelaksana kebijakan publik;


2. pelayan publik; dan
3. perekat dan pemersatu bangsa.
Berdasarkan pada Pasal 13 Undang-Undang Nomor 5 Tahun
2014 tentang Aparatur Sipil Negara diatur bahwa jabatan ASN terdiri
atas :

1. Jabatan Administrasi;
2. Jabatan Fungsional; dan
3. Jabatan Pimpinan Tinggi.
16
Peran dan kedudukan ASN dalam NKRI bisa dilihat dari
kemampuan mereka memahami Manajemen ASN, Pelayanan Publik
dan Inovasi yang berkaitan dengan Whole of Government (WoG).

1. Whole of Government (WoG)


Berkaitan dengan upaya kolaboratif dari instansi
pemerintah untuk menjadi satu kesatuan dalam mencapai
tujuan bersama, yang juga dikenal sebagai kolaborasi
kerjasama antar instansi.
2. Pelayanan Publik
Berkaitan dengan bagaimana cara menjalankan
pelayanan publik dengan baik.

3. Manajemen ASN
Berkaitan dengan upaya untuk meningkatkan
profesionalisme ASN.

F. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui kegiatan-kegiatan dan tahapan-tahapan
kegiatan peserta diklatsar pada saat off kampus.

2. Untuk mengetahui output yang dihasilan dari kegiatan-kegiatan


peserta diklatsar pada saat off kampus.

3. Untuk mengetahui pemahaman nilai-nilai dasar ANEKA Aparatur


Sipil Negara dengan menggunakan pola baru guna meningkatkan
pengetahuan, keahlian, keterampilan, dan sikap untuk dapat
melaksanakan tugas secara professional dengan dilandasi
kepribadian dan etika Pegawai Negeri Sipil sesuai dengan
kebutuhan Instansi Kejaksaan Republik Indonesia; .

4. Untuk mengetahui kontribusi kegiatan peserta diklat terhadap Visi


Misi

5. Untuk mengetahui penguatan kegiatan nilai terhadap TRI KRAMA


ADHYAKSA.

6. Memantapkan sikap dan semangat pengabdian yang berorientasi


pada pelayanan, pengayoman, dan pemberdayaan masyarakat;
17
7. Menciptakan kesamaan visi dan dinamika pola pikir dalam
melaksanakan tugas pemerintahan umum dan pembangunan demi
terwujudnya kepemerintahan yang baik.

Sehingga berdasarkan hal hal tersebut diatas diharapkan bahwa


Diklatsar (Pendidikan dan Pelatihan Dasar) tahun 2021 yang
diselenggarakan dapat membentuk ASN yang professional yaitu ASN
yang mampu melaksanakan tugas dan perannya secara professional
sebagai pelayan masyarakat dengan menjunjung tinggi nilai nilai ANEKA
dan TRI KRAMA ADHYAKSA.

18
BAB II

RANCANGAN AKTUALISASI

A. PENETAPAN ISU
Berdasarkan latar belakang dan keinginan organisasi agar dapat
mencapai visi dan misinya maka perlu dilakukan suatu pengamatan isu-
isu aktual yang sedang terjadi di unit kerja dalam rangka penyusunan
tahapan-tahapan kegiatan yang tepat dan disesuaikan dengan Nilai-Nilai
Dasar ASN serta Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI untuk
mengatasi isu-isu aktual tersebut sehingga dapat mencapai visi dan misi
organisasi secara optimal. Isu yang sekiranya dapat diproyeksikan pada
Kejaksaan Negeri Boalemo di Provinsi Gorontalo, antara lain sebagai
berikut:

1. Identifikasi Isu
Identifikasi isu merupakan permulaan tahapan untuk menemukan
permasalahan-permasalahan yang ada di Kejaksaan Negeri
Boalemo khususnya pada seksi Tindak Pidana Umum. Penulis
menemukan beberapa permasalahan pada Tupoksi Seksi Tindak
Pidana Umum, baik yang berasal dari Pelayanan Publik, Management
ASN dan Whole of Govermentnya, yakni sebagai berikut: Pada Bidang
Tindak Pidana Umum di Kejaksaan Negeri Boalemo terdapat
beberapa Isu yaitu:

a. Belum Optimalnya Penyimpanan Berkas Administrasi Perkara


Tindak Pidana Umum Yang Telah Inkracht (MA)

b. Kurang Optimalnya Penyampaian Informasi Jadwal Sidang Online


Kepada Masyarakat (PP)

c. Kurang Optimalnya Bantuan Pemanggilan Saksi Persidangan


Perkara Tindak Pidana Umum (WoG)

19
2. Menentukan Isu Yang Diangkat
Berdasarkan Isu-isu diatas, maka dalam hal untuk menentukan Isu
yang akan diangkat pada Aktualisasi, disini penulis menggunakan
Analisis Isu dengan Metode USG yang merupakan sistem yang paling
tepat dalam menyelesaikan masalah ini, yaitu U: Urgency adalah
seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan
ditindaklanjuti, Seriousness adalah seberapa serius suatu isu harus
dibahas diaktikan dengan akibat yang akan ditimbulkan, Growth
adalah seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika
tidak ditangani segera.

Tabel Hasil Penetapan kualitas isu dengan USG


SKOR
No ISU USG TOTAL RANKING
. U S G SKOR
1. 5 5 5 15 1
Belum Optimalnya
Penyimpanan Berkas
Administrasi Perkara
Tindak Pidana Umum
Yang Telah Inkracht
(MA)

2. 4 4 5 13 2
Kurang Optimalnya
Penyampaian Informasi
Jadwal Sidang Online
Kepada Masyarakat
(PP)

3. 5 4 3 12 3
Kurang Optimalnya
Bantuan Pemanggilan
Saksi Persidangan
Perkara Tindak
Pidana Umum (WoG)

Keterangan :
U : Urgency
S : Serious
G : Growth
Melalui proses analisis USG, maka terpilihlah isu “Belum Optimalnya

20
Penyimpanan Berkas Administrasi Perkara Tindak Pidana Umum
Yang Telah Inkracht” sebagai core issue. Fokus dari isu ini terkait
dengan Manajemen ASN dan Dari Core issue inipun kemudian
dituangkan dalam sebuah judul, yaitu “OPTIMALISASI PENYIMPANAN
BERKAS ADMINISTRASI PERKARA YANG TELAH INKRACHT DENGAN
MENGGUNAKAN MEDIA GOOGLE DRIVE PADA BIDANG TINDAK
PIDANA UMUM KEJAKSAAN NEGERI BOALEMO”.

3. Kondisi Saat Ini dan Kondisi Yang Diharapkan Dari Isu Yang
diangkat

Kondisi Saat ini pada Kejaksaan Negeri Boalemo adalah


pemutakhiran data dari metode konvensional menjadi digital.

4. Gagasan Pemecah Isu


Solusi dari permasalahan dan isu yang disebutkan diatas adalah
dengan cara Mengoptimalisasikan penyimpanan berkas Administrasi
perkara secara Digital Pada Bidang Tindak Pidana Umum Kejaksaan
Negeri Boalemo sebagai penunjang secara administrasi dan sebagai
langkah pencegahan pencadangan data bidang Tindak Pidana Umum
jika suatu saat terjadi suatu hal yang menyebabkan data fisik berkas
perkara Bidang Tindak Pidana Umum tersebut hilang, seperti terjadi
Kebakaran, kertas rusak, berkas tak terbaca karena usang dan
sebagainya

JUDUL, MENTOR, COACH, PESERTA LATSAR DAN STAKEHOLDER

 Judul :

“OPTIMALISASI PENYIMPANAN BERKAS ADMINISTRASI PERKARA


YANG TELAH INKRACHT DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GOOGLE
DRIVE PADA BIDANG TINDAK PIDANA UMUM KEJAKSAAN NEGERI
BOALEMO.”

 Mentor
Nama : Hafis Muhardi S.H.
NIP : 19860629 200501 1 001

21
Jabatan : Kasi Tindak Pidana Umum
Satker : Kejaksaan Negeri Boalemo

 Coach
Nama : Zulaika Nurdiana, S.H.
NIP 19791101 200501 2 009
Jabatan : Jaksa Muda
Satker : Badan Diklat Kejaksaan RI

 Peserta Latsar
Nama : Robby Cahyadi
NIP/NRP : 19851002 202012 1 006
Jabatan : Pengawal Tahanan atau Narapidana
Satker : Kejaksaan Negeri Boalemo

 Stakeholder Internal
1) Ahmad Muchlis, S.H., M.H. (Kepala Kejaksaan Negeri Boalemo)
2) Hafis Muhardi,S.H. (Kasi Tindak Pidana Umum Kejaksaan
Negeri Boalemo)
3) Staff Seksi Tindak Pidana Umum lainnya

B. Rencana Kegiatan (Jumlah Kegiatan) :

Pada kegiatan aktualisasi ini penulis merancang kegiatan dengan


memperhatikan nilai – nilai ANEKA, Manajemen ASN, Pelayanan Publik
dan Whole of Goverment dalam proses pelaksanaannya. Berdasarkan
landasan teoritis yang digunakan, maka penulis telah membuat 7 (tujuh)
rencana kegiatan guna mengimplementasikan core issue tersebut dengan
kesamaan output/hasil yaitu OPTIMALISASI PENYIMPANAN BERKAS
ADMINISTRASI PERKARA YANG TELAH INKRACHT SECARA
DIGITAL DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GOOGLE DRIVE PADA
SEKSI TINDAK PIDANA UMUM KEJAKSAAN NEGERI BOALEMO.
Berikut disampaikan 7 (tujuh) kegiatan sebagai pelaksanaan Aktualisasi
dari adanya core issue tersebut :

22
1. Melaporkan Rancangan Aktualisasi kepada Kepala Seksi
Tindak Pidana Umum selaku Mentor
2. Menginventarisir Berkas Administrasi Perkara Tindak Pidana
Umum dari bulan February 2021
3. Mengidentifikasi setiap berkas Administrasi Perkara Tindak Pidana
Umum
4. Memeriksa kelengkapan setiap berkas administrasi perkara

5. Menyiapkan Perangkat Komputer/Laptop dan Alat Scan

6. Menyelesaikan proses penyimpanan berkas administrasi perkara


7. Melapor Kembali Kegiatan Aktualisasi Kepada Kepala Seksi
Tindak Pidana Umum selaku Mentor

C. Kualitas Kegiatan (Tahapan Kegiatan) :

1. Melaporkan Rancangan Aktualisasi kepada Kepala Seksi


Tindak Pidana Umum selaku Mentor
1. Menyampaikan ide dan gagasan kepada Kepala Seksi Tindak
Pidana Umum
2. Berkonsultasi mengenai konsep Optimalisasi Penyimpanan Berkas
Administrasi Perkara Tindak Pidana Umum kepada Kepala Seksi
Tindak Pidana Umum
2. Menginventarisir Berkas Administrasi Perkara Tindak Pidana
Umum dari bulan February 2021
1. Mengumpulkan Berkas Administrasi Perkara yang akan diopti
malisasikan pengarsipannya yang terimpan di lemari Berkas sejak
bulan February 2021
2. Mengambil data-data Berkas Aministrasi Perkara dari CMS sejak
bulan February 2021
3. Mengidentifikasi setiap berkas Administrasi Perkara Tindak
Pidana Umum

1.Mempersiapkan Peralatan komputer/laptop

2.Membuat dan mencetak cover identifikasi berkas administrasi


perkara sesuai dengan data yang sudah dikumpulkan

23
3. Mengetik dan mencetak Daftar Isi berkas administrasi perkara yang
berisikan tahapan-tahapan pengadministrasian perkara (dari tahap
pratut, tut, sampai eksekusi)

4. Memeriksa kelengkapan setiap berkas administrasi perkara

1. Mengecek kelengkapan berkas administrasi perkara yang telah


diidentifikasi

2. Melakukan penyusunan berkas administrasi perkara sesuai dengan


susunan daftar isi yang telah dibuat sebelumnya

5. Menyiapkan Perangkat Komputer/Laptop dan Alat Scan


1. Membuat akun Google Mail
2. Melakukan scaning seluruh berkas administrasi perkara dengan
mesin scan
3.Menggunggah hasil scan berkas administrasi perkara kedalam
google drive

6. Menyelesaikan proses penyimpanan berkas administrasi perkara


1. Memberikan Identitas nama Terpidana, pasal yang dijatuhkan,
serta tahun putusan terhadap setiap berkas administrasi perkara
yang telah diunggah di google drive
2. Menyimpan kembali berkas administrasi perkara yangh telah rapi
di lemari berkas

7. Melapor Kembali Kegiatan Aktualisasi Kepada Kepala Seksi


Tindak Pidana Umum selaku Mentor
1. Menyampaikan laporan terkait selesainya rancangan aktualisasi
kepada Kasi Tipidum
2. Evaluasi terhadap seluruh kegiatan Rancangan Aktualisasi

24
D. Relevansi Kegiatan dengan Materi Nilai-Nilai Dasar PNS dan
Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI

1. Melaporkan Rancangan Aktualisasi Kepada Kepala Seksi Tindak


Pidana Umum Selaku Mentor
 Akuntabilitas :
Dalam Melakukan pelaporan dengan kasi Tindak Pidana Umum
harus dilakukan dengan penuh rasa tanggungjawab, tulus dan
ikhlas, sesuai tupoksi dan saya akan berupaya memberikan
kontribusi dan konsisten dalam tahap awal pembuatan
Optimalisasi Penyimpanan Berkas Administrasi Perkara
 Nasionalisme :
Dengan melakukan pelaporan dengan kasi Tindak pidana
Umum untuk membuat Optimalisasi Penyimpanan Berkas
Administrasi perkara adalah wujud kegiatan musyawarah untuk
mufakat yang merupakan implementasi sila ke 4 Pancasila
 Etika Publik :
Mengacu pada kode Etik ASN, bersikap ramah kepada atasan,
dan berintegritas tinggi. Serta melaksanakan tugas kegiatan
tersebut dengan cermat dan disiplin.
 Komitmen Mutu :
Efektifitas yang berkaitan pada ditunjukkanya ketercapaiannya
target yang berkaitan dengan terlaksananya Optimalisasi
Penyimpanan Berkas Administrasi Perkara

 Anti Korupsi :
Berkaitan dengan 9 (Sembilan) nilai dasar anti korupsi dalam
berkonsultasi dengan kasi Tindak Pidana Umum yakni tidak
menunda-nunda pekerjaan.
 Management ASN :
Mengatur waktu dalam melakukan konsultasi dengan Kasi
Tindak Pidana Umum

25
 Whole of Government
Membiasakan diri untuk memelihara hubungan baik terhadap
seluruh stakeholder
 Pelayanan Publik
Kegiatan dilakukan sebesar-besarnya untuk tujuan memberikan
pelayanan maksimal kepada masyarakat

2. Menginventarisir Berkas Administrasi Perkara Tindak Pidana


Umum Dari Bulan February 2021.

 Akuntabilitas:

Dalam Mengumpulkan berkas administrasi perkara harus


dilakukan dengan penuh rasa tanggungjawab, tulus, ikhlas dan
saya akan berupaya memberikan kontribusi dan konsisten
dalam peng-Optimalisasi-an penyimpanan berkas administrasi
perkara tindak pidana umum

 Nasionalisme:

Berupaya memberikan kontribusi yang memiliki nilai


nasionalisme dan keadilan

 Etika Publik:

Mengacu pada kode Etik ASN, berintegritas tinggi. Serta


melaksanakan tugas kegiatan tersebut dengan cermat dan
disiplin.

 Komitmen Mutu:

Efektifitas yang berkaitan pada ditunjukkanya ketercapaiannya


target terkait dengan terlaksananya peng-Optimalisasi-an
penyimpanan berkas administrasi perkara tindak pidana
umum.

 Anti Korupsi:

Berkaitan dengan 9 (Sembilan) nilai dasar anti korupsi dalam

26
melaksanakan arahan dari kepala Seksi Tindak Pidana Umum
yakni tidak menunda-nunda pekerjaan.

 Managemen ASN

Pemilihan waktu yang tepat pada saat dilakukannya kegiatan

 Whole of Government

Membiasakan diri untuk memelihara hubungan baik terhadap


seluruh stakeholder

 Pelayanan Publik

Kegiatan dilakukan sebesar-besarnya untuk tujuan


memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat

3. Mengidentifikasi Setiap Berkas Administrasi Perkara Tindak


Pidana Umum
 Akuntabilitas:
Pengidentifikasian berkas Administrasi Perkara Tipidum
dilakukan dengan segera dan sebaik mungkin dengan penuh
rasa tanggung jawab, cermat dan teliti agar hasil yang
diinginkan sesuai dengan apa yang di harapkan
 Nasionalisme:
Pengidentifikasian berkas Administrasi Perkara Tipidum
dilaksanakan dengan segera, bertanggung jawab, cermat dan
teliti dalam rangka pengabdian kepada bangsa dan negara
 Etika Publik :
Tugas dilakukan dengan sungguh-sungguh sesuai arahan dari
pimpinan mengenai bentuk dari Pengidentifikasian berkas
Administrasi Perkara Tipidum dengan memperhatikan nilai-nilai
etika publik tidak boleh dilakukan dengan semena-mena dan
asal-asalan.
 Komitmen Mutu :
Tugas dilaksanakan secara efektif dan efisien, dalam hal

27
Pengidentifikasian berkas Administrasi Perkara sesuai dengan
ketentuan guna ketepatan hasil yang baik dan memiliki nilai
yang bagus.
 Anti Korupsi :
Kegiatan Menginventarisir arsip dan berkas Administrasi
Perkara Tipidum dilaksanakan dengan tanggung jawab,
berintegritas, jujur dan ikhlas tanpa mengharap imbalan dari
pimpinan serta menolak pemberian dari pihak manapun.
 Managemen ASN
Pemilihan waktu yang tepat pada saat pelaporan kegiatan
 Whole of Government
Membiasakan diri untuk memelihara hubungan baik terhadap
seluruh stakeholder
 Pelayanan Publik
Kegiatan dilakukan sebesar-besarnya untuk tujuan memberikan
pelayanan maksimal kepada masyarakat

4. Memeriksa Kelengkapan Setiap Berkas Administrasi Perkara

 Akuntabilitas :

Melaksanakan penyusunan dan pemeriksaan kelengkapan


berkas administrasi perkara Tipidum dengan penuh tanggung
jawab dan dedikasi dengan sesuai tupoksi yang dalam hal ini
sebagai staff Tipidum dalam hal pengoptimalan administrasi di
Seksi Tindak Pidana Umum

 Nasionalisme

Melaksanakan pemeriksaan kelengkapan berkas dengan


penuh rasa tanggung jawab,disiplin, tulus dan ikhlas sebagai
wujud pengabdian saya kepada negara dan rasa cinta kepada
institusi kejaksaan. Tidak menutup-nutupi apa hal yang
menjadi kekurangan di Seksi Tipidum dan yang perlu di
optimalisasi lagi.

28
 Etika Publik :

Tugas dilakukan dengan sungguh-sungguh sesuai arahan dari


pimpinan mengenai bentuk dari penyusunan berkas
administrasi perkara Tipidum dengan memperhatikan nilai-nilai
etika publik tidak boleh dilakukan dengan semena-mena dan
asal-asalan.

 Komitmen Mutu :

Melaksanakan pemeriksaan kelengkapan berkas administrasi


perkara di Seksi Tipidum dengan penuh semangat untuk
memajukan pengarsipan di Seksi Tindak Pidana Umum

 Anti Korupsi :

Tugas dilaksanakan dengan tulus, ikhlas, jujur dan penuh


dengan rasa tanggung jawab dengan menolak segala bentuk
pemberian.

 Managemen ASN

Pemilihan waktu yang tepat pada saat kegiatan

 Whole of Government

Membiasakan diri untuk memelihara hubungan baik terhadap


seluruh stakeholder

 Pelayanan Publik

Kegiatan dilakukan sebesar-besarnya untuk tujuan


memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat

5. Menyiapkan Perangkat Komputer/Laptop dan Alat Scan

 Akuntabilitas :

Melaksanakan Pen-digitalisasi-an berkas administrasi perkara


Tipidum dengan penuh tanggung jawab dan dedikasi dengan

29
sesuai tupoksi yang dalam hal ini sebagai staff Tipidum dalam
hal pengoptimalan administrasi di Seksi Tindak Pidana Umum

 Nasionalisme

Melaksanakan Pen-digitalisasi-an berkas administrasi perkara


Tipidum dengan penuh rasa tanggung jawab,disiplin, tulus dan
ikhlas sebagai wujud pengabdian saya kepada negara dan
rasa cinta kepada institusi kejaksaan. Tidak menutup-nutupi
apa hal yang menjadi kekurangan di Seksi Tipidum dan yang
perlu di optimalisasi lagi.

 Etika Publik :

Tugas dilakukan dengan sungguh-sungguh sesuai arahan dari


pimpinan mengenai bentuk Pen-digitalisasi-an berkas
administrasi perkara dengan memperhatikan nilai-nilai etika
publik tidak boleh dilakukan dengan semena-mena dan asal-
asalan.

 Komitmen Mutu :

Melaksanakan Pen-digitalisasi-an berkas administrasi perkara


di Seksi Tipidum dengan penuh semangat untuk memajukan
pengarsipan d Seksi Tindak Pidana Umum

 Anti Korupsi :

Tugas dilaksanakan dengan tulus, ikhlas, jujur dan penuh


dengan rasa tanggung jawab dengan menolak segala bentuk
pemberian.

 Managemen ASN

Pemilihan waktu yang tepat pada saat Kegiatan

 Whole of Government

Membiasakan diri untuk memelihara hubungan baik terhadap


seluruh stakeholder

30
 Pelayanan Publik

Kegiatan dilakukan sebesar besarnya untuk tujuan


memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat

6. Menyelesaikan Proses Penyimpanan Berkas Administrasi


Perkara

 Akuntabilitas :
Penjilidan berkas administrasi perkara secara digital dilakukan
dengan segera dan sebaik mungkin dengan penuh rasa
tanggung jawab, cermat dan teliti agar hasil yang diinginkan
sesuai dengan apa yang di harapkan.

 Nasionalisme:
Pemberian identitas terhadap back up data digital dilaksanakan
dengan segera, bertanggung jawab, cermat dan teliti dalam
rangka pengabdian kepada bangsa dan negara. Dilaksanakan
dengan memperhatikan apakah berkas yang diberikan identitas
sesuai dengan penamaan, pasal maupun tahun putusannya

 Etika Publik :
Tugas dilakukan dengan sungguh-sungguh sesuai arahan dari
pimpinan mengenai Pemberian identitas terhadap back up data
digital dengan memperhatikan nilai-nilai etika publik tidak boleh
dilakukan dengan semena-mena.

 Komitmen Mutu :
Tugas dilaksanakan secara efektif dan efisien, dalam
Pemberian identitas terhadap back up data digital harus sesuai
dengan ketentuan guna ketepatan hasil yang baik dan memiliki
nilai yang bagus.

 Anti Korupsi :
Kegiiatan penjilidan berkas administrasi perkara dilaksanakan
dengan tanggung jawab, berintegritas, jujur dan ikhlas tanpa
mengharap imbalan dari pimpinan serta menolak pemberian

31
dari pihak manapun walaupun hal tersebut merupakan hasil
jerih payah kita

 Managemen ASN
Pemilihan waktu yang tepat pada saat kegiatan

 Whole of Government
Membiasakan diri untuk memelihara hubungan baik terhadap
seluruh stakeholder

 Pelayanan Publik
Kegiatan dilakukan sebesar besarnya untuk tujuan memberikan
pelayanan maksimal kepada masyarakat

7. Melapor Kembali Kegiatan Aktualisasi Kepada Kepala Seksi


Tindak Pidana Umum Selaku Mentor

 Akuntabilitas :

Evaluasi kegiatan aktualisasi dilakukan dengan sebaik


mungkin dengan penuh rasa tanggung jawab, cermat dan teliti
agar hasil yang diinginkan sesuai dengan apa yang di
harapkan.

 Nasionalisme:

Evaluasi kegiatan aktualisasi dilaksanakan dengan segera,


bertanggung jawab, cermat dan teliti dalam rangka pengabdian
kepada bangsa dan negara. Dilaksanakan dengan
memperhatikan arahan dari Kasi Tipidum.

 Etika Publik :

Tugas dilakukan dengan sungguh-sungguh sesuai arahan dari


Kasi Tipidum mengenai Evaluasi kegiatan aktualisasi dengan
memperhatikan nilai-nilai etika publik tidak boleh dilakukan
dengan. semena-mena dan asal-asalan

 Komitmen Mutu :

32
Tugas dilaksanakan secara efektif dan efisien, dalam Evaluasi
kegiatan aktualisasi sesuai dengan ketentuan guna ketepatan
hasil yang baik dan memiliki nilai yang bagus.

 Anti Korupsi :

Evaluasi kegiatan aktualisasi dilaksanakan dengan tanggung


jawab, berintegritas, jujur dan ikhlas tanpa mengharap imbalan
dari pimpinan serta menolak pemberian dari pihak manapun
walaupun hal tersebut merupakan hasil jerih payah kita

 Managemen ASN

Pemilihan waktu yang tepat pada saat kegiatan

 Whole of Government

Membiasakan diri untuk memelihara hubungan baik terhadap


seluruh stakeholder

 Pelayanan Publik

Kegiatan dilakukan sebesarbesarnya untuk tujuan memberikan


pelayanan maksimal kepada masyarakat

33
E. Matriks Rancangan Aktualisasi

KONTRIBUSI
PENGUAT
TERHADAP
KEGIATA TAHAPAN AN NILAI
No OUTPUT NILAI-NILAI VISI DAN
N KEGIATAN ORGANIS
MISI
ASI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
1 Melaporka 1.Menyampai • 1.Dilaporkan - Akuntabilitas : KONTRIBUSI SATYA
n kan ide dan nya kepada- Dalam TERHADAP Kegiatan
Rancangan gagasan Kasi Tipidum melakukan VISI Konsultasi
Aktualisasi kepada tentang konsultasi Menjadi dilakukan
Kepada Kepala Seksi pelaksanaan dengan kasi penegak dengan
Kepala Tindak Pidana kegiatan Tipidum harus hukum yang mengacu
Seksi Umum Optimalisasi dilakukan bersih, efektif, kepada
Tindak 2.Berkonsulta Penyimpana dengan penuh efisien dan nilai-nilai
Pidana si mengenai n berkas rasa akuntabel, kejujuran
Umum konsep Administrasi tanggungjawab dengan ADHI
selaku Optimalisasi Perkara dan saya akan melaksanakan Rasa
Mentor Penyimpanan Tindak berupaya Peng-Optimal- tanggung
Berkas Pidana memberikan an kinerja jawab
Administrasi Umum kontribusi dan serta terhadap
Perkara konsisten bertanggung pekerjaan
Tindak Pidana • 2.Mendapat dalam tahap jawab. menjadi
Umum kepada petunjuk, awal Peng- KONTRIBUSI dasar
Kepala Seksi arahan serta Optimalisasi-an TERHADAP gagasan
Tindak Pidana persetujuan Penyimpanan MISI diaktualisas
Umum terkait Berkas Mengoptimalk ikan
konsep Administrasi an WICAKSA
optimalisasi Perkara pelaksanaan NA
penyimpan - Nasionalisme : fungsi Bersikap
berkas - Melakukan Kejaksaan ramah dan
administrasi konsultasi dalam hormat
perkara dengan Kasi pelaksanaan terhadap
  Tipidum untuk tugas dan atasan
  Peng- wewenang, dalam
  Optimalisasi-an baik dalam berkonsulta
  penyimpanan segi kualitas si
  berkas maupun
administrasi kuantitas
perkara adalah kegiatan Seksi
wujud kegiatan Tindak Pidana
musyawarah Umum
untuk mufakat Kejaksaan,
yang secara
merupakan profesional,
implementasi proporsional
sila ke 4 dan

34
Pancasila bermartabat
- Etika Publik : melalui
Mengacu pada penerapan
kode Etik ASN, Standard
bersikap ramah Operating
kepada atasan. Procedure
Serta (SOP) yang
melaksanakan tepat, cermat,
tugas kegiatan terarah,
tersebut efektif, dan
dengan cermat efisien.
dan disiplin
- Komitmen
Mutu :
Efektifitas yang
berkaitan pada
ditunjukkanya
ketercapaianny
a target yang
berkaitan
dengan
terlaksananya
Peng-
Optimalisasi-an
Penyimpanan
Berkas
Administrasi
Perkara Tindak
Pidana Umum.
- Anti Korupsi :
Berkaitan
dengan 9
(Sembilan) nilai
dasar anti
korupsi dalam
berkoordinasi
dengan kasi
Tipidum yakni
tidak menunda-
nunda
pekerjaan.
- Managemen
ASN :
- Pemilihan
waktu yang
tepat pada saat
pelaporan
- Whole of
Government :
- Membiasakan
diri untuk
memelihara
hubungan baik
terhadap
seluruh
stakeholder
- Pelayanan
Publik :
- Kegiatan

35
dilakukan
sebesarbesarny
a untuk tujuan
memberikan
pelayanan
maksimal
kepada
masyarakat

2 Menginven 1.Mengumpulk 1.Bahan- Akuntabilitas : KONTRIBUSI SATYA


tarisir an Berkas bahan Arsip Dalam TERHADAP Kegiatan
Berkas Administrasi berkas Mengumpulkan MISI pengumpul
Administra Perkara yang administrasi berkas KEJAKSAAN an berkas
si Perkara akan perkara administrasi yakni : administras
Tindak dioptimalisasik Tindak perkara harus Dalam Proses i perkara
Pidana an Pidana dilakukan pengumpulan dilakukan
Umum dari pengarsipanny Umum yang dengan penuh berkas dengan
bulan a di lemari akan rasa Administrasi mengacu
February Berkas sejak dioptimalisas tanggungjawab Perkara pada nilai-
2021 bulan ikan , tulus, ikhlas Tindak Pidana nilai
February 2021 terkumpul. dan saya akan Umum pada Kesetiaan
2. Mengambil 2.Data-data berupaya Seksi Tindak yang timbul
data-data Arsip berkas memberikan Pidana Umum karena
Berkas administrasi kontribusi dan Kejaksaan adanya
Aministrasi perkara konsisten Negeri rasa ingin
Perkara dari Tindak dalam peng- Boalemo berkontribu
CMS sejak Pidana Optimalisasi-an dikerjakan si terhadap
bulan Umum yang penyimpanan dengan tugas yang
February 2021 akan berkas sebaik- diemban
dioptimalisas administrasi baiknya, jelas ADHI
ikan tersedia. perkara tindak rapi dan teliti Dalam
pidana umum serta mendata
Nasionalisme: melakukannya berkas-
Berupaya dengan rasa berkas
memberikan penuh Administras
kontribusi yang tanggungjawa i perkara
memiliki nilai b.: dilakukan
nasionalisme Sesuai dengan
dan keadilan dengan Visi penuh rasa
Etika Publik: kejaksaan tanggung
Mengacu pada yaitu jawab
kode Etik ASN, Kejaksaan WICAKSA
berintegritas Sebagai NA
tinggi. Serta Lembaga Melaksana
melaksanakan Penegak kan tugas
tugas kegiatan Hukum yang dengan
tersebut bersih, efektif, etika dan
dengan cermat efisien, moral yang
dan disiplin. transparan, baik
Komitmen akuntabel,
Mutu: untuk dapat

36
Efektifitas yang memberikan
berkaitan pada layanan prima
ditunjukkanya dan
ketercapaianny mewujudkan
a target terkait supremasi
dengan hukum secara
terlaksananya proporsional,
peng- profesional,
Optimalisasi-an bermartabat
penyimpanan dan
berkas berlandaskan
administrasi keadilan,
perkara tindak kebenaran
pidana umum. serta nilai-nilai
Anti Korupsi: kepatutan.
Berkaitan KONTRIBUSI
dengan 9 TERHADAP
(Sembilan) nilai MISI
dasar anti KEJAKSAAN
korupsi dalam yakni :
melaksanakan terkait dengan
arahan dari Pendataan
kasi Tipidum berkas
yakni tidak Administrasi
menunda- Perkara
nunda Tindak Pidana
pekerjaan. Umum pada
Managemen Seksi Tindak
ASN : Pidana
Pemilihan Umum , Saya
waktu yang berusaha
tepat pada menjadi aparat
saat kegiatan kejaksaan
Whole of yang tangguh,
Government : profesional,
Membiasakan bermoral dan
diri untuk beretika guna
memelihara menunjang
hubungan baik kelancaran
terhadap tugas pokok,
seluruh fungsi dan
stakeholder wewenang,
Pelayanan terutama
Publik : dalam
Kegiatan penegakan
dilakukan hukum yang
sebesarbesarn berkeadilan.
ya untuk tujuan
memberikan
pelayanan
maksimal

37
kepada
masyarakat

3 Mengidentif 1.Mempersiap 1.Peralatan Akuntabilitas: KONTRIBUSI SATYA


ikasi setiap kan Peralatan Komputer Pengidentifikas TERHADAP Dalam
berkas komputer/lapt siap ian berkas VISI : melakukan
Administra op digunakan Administrasi Dalam pengidentifi
si Perkara 2.Membuat 2.Tersediany Perkara Pengidentifika kasian
Tindak dan mencetak a cover Tipidum sian berkas berkas
Pidana cover identifikasi dilakukan Administrasi berkas
Umum  identifikasi berkas dengan segera Perkara administras
berkas administrasi dan sebaik Tipidum i perkara
administrasi perkara mungkin dikerjakan dilakukan
perkara sesuai dengan penuh dengan dengan
sesuai dengan dengan data rasa tanggung sebaik- menjunjung
data yang yang sudah jawab, cermat baiknya, jelas tinggi nilai-
sudah dikumpulkan dan teliti agar rapi dan teliti nilai
dikumpulkan 3.Tersediany hasil yang serta kejujuran
3. Mengetik a lembaran diinginkan melakukannya ADHI
dan mencetak Daftar Isi sesuai dengan dengan rasa Kegiatan-
Daftar Isi berkas apa yang di penuh kegiatan
berkas administrasi harapkan tanggung yang
administrasi perkara yang Nasionalisme: jawab . Sesuai dilakukan
perkara yang berisikan Pengidentifikas dengan: memiliki
berisikan tahapan- ian berkas Visi kejaksaan unsur
tahapan- tahapan Administrasi yaitu utama
tahapan pengadminist Perkara Kejaksaan kepemilika
pengadministr rasian Tipidum Sebagai n rasa
asian perkara perkara (dari dilaksanakan Lembaga tanggung
(dari tahap tahap pratut, dengan Penegak jawab
pratut, tut, tut, sampai segera, Hukum yang terhadap
sampai eksekusi bertanggung bersih, efektif, kepentinga
eksekusi) jawab, cermat efisien, n bersama
dan teliti dalam transparan, WICAKSA
rangka akuntabel, NA
pengabdian untuk dapat Menanamk
kepada bangsa memberikan an prilaku
dan negara layanan prima disiplin
Etika Publik : dan dalam
Tugas mewujudkan melaksana
dilakukan supremasi kan tugas
dengan hukum secara yang
sungguh- proporsional, diemban
sungguh profesional,
sesuai arahan bermartabat
dari pimpinan dan
mengenai berlandaskan
bentuk dari keadilan,
Pengidentifikas kebenaran
ian berkas serta nilai-nilai
Administrasi kepatutan.

38
Perkara KONTRIBUSI
Tipidum TERHADAP
dengan MISI :
memperhatikan yaitu terkait
nilai-nilai etika dengan
publik tidak Pengidentifika
boleh sian berkas
dilakukan Administrasi
dengan Perkara
semena-mena Tipidum Saya
dan asal- berusaha
asalan. menjadi aparat
kejaksaan
Komitmen yang tangguh,
Mutu : profesional,
Tugas bermoral dan
dilaksanakan beretika guna
secara efektif menunjang
dan efisien, kelancaran
dalam hal tugas pokok,
Pengidentifikas fungsi dan
ian berkas wewenang,
Administrasi terutama
Perkara dalam
Tipidum sesuai penegakan
dengan hukum yang
ketentuan guna berkeadilan
ketepatan hasil serta tugas-
yang baik dan tugas lainnya
memiliki nilai yang berkaitan
yang bagus. dengan
Anti Korupsi : kemudahan
Kegiatan saya dalam
Menginventaris melaksanakan
ir arsip dan tugas di
berkas satuan kerja
Administrasi agar
Perkara terciptanya
Tipidum optimalisasi
dilaksanakan dalam hal
dengan pelaksanaan
tanggung pekerjaan
jawab,
berintegritas,
jujur dan ikhlas
tanpa
mengharap
imbalan dari
pimpinan serta
menolak
pemberian dari

39
pihak
manapun.
Managemen
ASN :
Pemilihan
waktu yang
tepat pada
saat pelaporan
kegiatan
Whole of
Government :
Membiasakan
diri untuk
memelihara
hubungan baik
terhadap
seluruh
stakeholder
Pelayanan
Publik :
Kegiatan
dilakukan
sebesarbesarn
ya untuk tujuan
memberikan
pelayanan
maksimal
kepada
masyarakat

4 Memeriksa 1. Mengecek 1. Berkas- Akuntabilitas : KONTRIBUSI SATYA


kelengkapa kelengkapan berkas Melaksanakan TERHADAP Pemeriksa
n setiap berkas administrasi penyusunan VISI : an
berkas administrasi perkara dan Dalam kelengkapa
administras perkara yang Tindak pemeriksaan penyusunan n berkas
i perkara  telah Pidana kelengkapan dan dilakukan
diidentifikasi Umum berkas pemeriksaan dengan
lengkap, administrasi kelengkapan menjunjung
tersusun dan perkara berkas tinggi nila-
mudah di Tipidum administrasi nilai
2. Melakukan
identifikasi dengan penuh perkara kejujuran
penyusunan
2. Berkas- tanggung Tipidum ADHI
berkas
berkas jawab dan dikerjakan Proses
administrasi
administrasi dedikasi dengan penyusuna
perkara
perkara dengan sesuai sebaik- n berkas
sesuai dengan
Tindak tupoksi yang baiknya, jelas dilakukan
susunan
Pidana dalam hal ini rapi dan teliti dengan
daftar isi yang
Umum sebagai staff serta sebaik-
telah dibuat
tersusun rapi Tipidum dalam melakukannya baiknya
sebelumnya
sesuai hal dengan rasa dan
dengan pengoptimalan penuh sesempurn

40
. susunan administrasi di tanggungjawa a mungkin
daftar isi. Seksi Tindak b . Sesuai WICAKSA
Pidana Umum dengan: NA
Nasionalisme Visi kejaksaan Menjaga
Melaksanakan Kejaksaan nilai-nilai
pemeriksaan Sebagai etika serta
kelengkapan Lembaga berprilaku
berkas dengan Penegak baik dalam
penuh rasa Hukum yang melaksana
tanggung bersih, efektif, kan tugas
jawab,disiplin, efisien,
tulus dan ikhlas transparan,
sebagai wujud akuntabel,
pengabdian untuk dapat
saya kepada memberikan
negara dan layanan prima
rasa cinta dan
kepada institusi mewujudkan
kejaksaan. supremasi
Tidak menutup- hukum secara
nutupi apa hal proporsional,
yang menjadi profesional,
kekurangan di bermartabat
Seksi Tipidum dan
dan yang perlu berlandaskan
di optimalisasi keadilan,
lagi. kebenaran
Etika Publik : serta nilai-nilai
Tugas kepatutan.
dilakukan KONTRIBUSI
dengan TERHADAP
sungguh- MISI :
sungguh Dengan
sesuai arahan dilakukannya
dari pimpinan penyusunan
mengenai dan
bentuk dari pemeriksaan
penyusunan kelengkapan
berkas berkas-berkas
administrasi administrasi
perkara perkara
Tipidum Tipidum Saya
dengan berusaha
memperhatikan menjadi aparat
nilai-nilai etika kejaksaan
publik tidak yang tangguh,
boleh profesional,
dilakukan bermoral dan
dengan beretika guna
semena-mena menunjang
dan asal- kelancaran

41
asalan. tugas pokok,
Komitmen fungsi dan
Mutu : wewenang,
Melaksanakan terutama
pemeriksaan dalam
kelengkapan penegakan
berkas hukum yang
administrasi berkeadilan
perkara di serta tugas-
Seksi Tipidum tugas lainnya
dengan penuh yang berkaitan
semangat dengan
untuk kemudahan
memajukan saya dalam
pengarsipan di melaksanakan
Seksi Tindak tugas di
Pidana Umum satuan kerja
Anti Korupsi : agar
Tugas terciptanya
dilaksanakan optimalisasi
dengan tulus, dalam hal
ikhlas, jujur pelaksanaan
dan penuh pekerjaan
dengan rasa
tanggung
jawab dengan
menolak
segala bentuk
pemberian.
Managemen
ASN
Pemilihan
waktu yang
tepat pada
saat kegiatan
Whole of
Government
Membiasakan
diri untuk
memelihara
hubungan baik
terhadap
seluruh
stakeholder
Pelayanan
Publik
Kegiatan
dilakukan
sebesarbesarn
ya untuk tujuan
memberikan

42
pelayanan
maksimal
kepada
masyarakat

5 Menyiapka 1. Membuat 1. Akun Akuntabilitas : KONTRIBUSI SATYA


n akun Google Google Mail Melaksanakan TERHADAP Setiap
Perangkat Mail beserta Pen- VISI : tahapan
Komputer / fasilitas digitalisasi-an Dalam kegiatan
Laptop dan 2. Melakukan Google berkas melakukan dilakukan
Alat Scan  scaning lainnya siap administrasi Pen- dengan
seluruh berkas digunakan perkara digitalisasi-an menjunjung
administrasi Tipidum berkas tinggi nilai
perkara 2. Berkas- dengan penuh administrasi kejujuran
dengan mesin berkas tanggung perkara ADHI
scan administrasi jawab dan Tipidum Proses
perkara telah dedikasi dikerjakan pen-
3.Menggungg di scan dan dengan sesuai dengan digitalisasia
ah hasil scan menjadi tupoksi yang sebaik- n berkas
berkas backup data dalam hal ini baiknya, jelas administras
administrasi digital sebagai staff rapi dan teliti i perkara
perkara
Tipidum dalam serta dilakukan
kedalam 3. hasil scan
hal melakukannya dengan
google drive berkas
pengoptimalan dengan rasa didasari
administrasi
administrasi di penuh rasa
perkara telah
Seksi Tindak tanggungjawa tanggung
tersimpan di
Pidana Umum b . Sesuai jawab
google drive
Nasionalisme dengan: terhadap
dan bisa
Melaksanakan Visi kejaksaan tugas dan
didownload
Pen- Kejaksaan pekerjaan
kapanpun
digitalisasi-an Sebagai WICAKSA
sesuai
berkas Lembaga NA
kebutuhan
administrasi Penegak Menjaga
perkara Hukum yang nilai-nilai
Tipidum bersih, efektif, etika serta
dengan penuh efisien, berprilaku
rasa tanggung transparan, baik dalam
jawab,disiplin, akuntabel, melaksana
tulus dan ikhlas untuk dapat kan tugas
sebagai wujud memberikan
pengabdian layanan prima
saya kepada dan
negara dan mewujudkan
rasa cinta supremasi
kepada institusi hukum secara
kejaksaan. proporsional,
Tidak menutup- profesional,
nutupi apa hal bermartabat
yang menjadi dan
kekurangan di berlandaskan
Seksi Tipidum keadilan,

43
dan yang perlu kebenaran
di optimalisasi serta nilai-nilai
lagi. kepatutan.
Etika Publik : KONTRIBUSI
Tugas TERHADAP
dilakukan MISI :
dengan Dengan
sungguh- dilakukannya
sungguh Pen-
sesuai arahan digitalisasi-an
dari pimpinan berkas-berkas
mengenai administrasi
bentuk Pen- perkara
digitalisasi-an Tipidum dan
berkas menjadikanny
administrasi a Backup data
perkara Digital Saya
dengan berusaha
memperhatikan menjadi aparat
nilai-nilai etika kejaksaan
publik tidak yang tangguh,
boleh profesional,
dilakukan bermoral dan
dengan beretika guna
semena-mena menunjang
dan asal- kelancaran
asalan. tugas pokok,
Komitmen fungsi dan
Mutu : wewenang,
Melaksanakan terutama
Pen- dalam
digitalisasi-an penegakan
berkas hukum yang
administrasi berkeadilan
perkara di serta tugas-
Seksi Tipidum tugas lainnya
dengan penuh yang berkaitan
semangat dengan
untuk kemudahan
memajukan saya dalam
pengarsipan d melaksanakan
Seksi Tindak tugas di
Pidana Umum satuan kerja
Anti Korupsi : agar
Tugas terciptanya
dilaksanakan optimalisasi
dengan tulus, dalam hal
ikhlas, jujur pelaksanaan
dan penuh pekerjaan
dengan rasa
tanggung

44
jawab dengan
menolak
segala bentuk
pemberian.
Managemen
ASN
Pemilihan
waktu yang
tepat pada
saat Kegiatan
Whole of
Government
Membiasakan
diri untuk
memelihara
hubungan baik
terhadap
seluruh
stakeholder
Pelayanan
Publik
Kegiatan
dilakukan
sebesarbesarn
ya untuk tujuan
memberikan
pelayanan
maksimal
kepada
masyarakat

6 Menyelesai 1.Memberikan 1. Back up Akuntabilitas : KONTRIBUSI SATYA


kan proses Identitas nama data digital Penjilidan TERHADAP Melaksana
penyimpan Terpidana, seluruh berkas VISI kan segala
an berkas pasal yang berkas administrasi Dalam bentuk
administras dijatuhkan, administrasi perkara secara pemberian kegiatan
i perkara serta tahun perkara digital identitas back dengan
putusan memiliki dilakukan up data digital menjunjung
terhadap Identitas dengan segera seluruh berkas tinggi nilai
setiap berkas yang jelas dan sebaik administrasi kejujuran
administrasi sehingga mungkin perkara ADHI
perkara yang mudah dengan penuh dikerjakan Seluruh
telah diunggah didownload rasa tanggung dengan proses
di google drive saat jawab, cermat sebaik- pemberian
diperlukan dan teliti agar baiknya, identitas
2. Menyimpan hasil yang secara jelas, terhadap
kembali 2. Berkas diinginkan rapi dan teliti back up
berkas Administrasi sesuai dengan serta data digital
administrasi perkara apa yang di melakukannya dilakukan
perkara di tersimpan harapkan. dengan rasa dengan
lemari berkas dengan rapi Nasionalisme: penuh rasa
di lemari

45
berkas Pemberian tanggungjawa tanggung
identitas b . Sesuai jawab
terhadap back dengan: Visi sebagai
up data digital kejaksaan seorang
dilaksanakan Kejaksaan ASN yang
dengan Sebagai berintegrita
segera, Lembaga s
bertanggung Penegak WICAKSA
jawab, cermat Hukum yang NA
dan teliti dalam bersih, efektif, Menjaga
rangka efisien, nilai-nilai
pengabdian transparan, etika serta
kepada bangsa akuntabel, berprilaku
dan negara. untuk dapat baik dalam
Dilaksanakan memberikan melaksana
dengan layanan prima kan tugas
memperhatikan dan
apakah berkas mewujudkan
yang diberikan supremasi
identitas sesuai hukum secara
dengan proporsional,p
penamaan, rofesional,ber
pasal maupun martabat dan
tahun berlandaskan
putusannya keadilan,kebe
Etika Publik : naran serta
Tugas nilai-nilai
dilakukan kepatutan.
dengan KONTRIBUSI
sungguh- TERHADAP
sungguh MISI
sesuai arahan yaitu terkait
dari pimpinan pemberian
mengenai identitas back
Pemberian up data digital
identitas seluruh berkas
terhadap back administrasi
up data digital perkara Saya
dengan berusaha
memperhatikan menjadi aparat
nilai-nilai etika kejaksaan
publik tidak yang tangguh,
boleh profesional,
dilakukan bermoral dan
dengan beretika guna
semena-mena. menunjang
Komitmen kelancaran
Mutu : tugas pokok,
Tugas fungsi dan
dilaksanakan wewenang,
secara efektif terutama

46
dan efisien, dalam
dalam penegakan
Pemberian hukum yang
identitas berkeadilan
terhadap back serta tugas-
up data digital tugas lainnya
harus sesuai yang berkaitan
dengan dengan
ketentuan guna kemudahan
ketepatan hasil saya dalam
yang baik dan melaksanakan
memiliki nilai tugas di
yang bagus. satuan kerja
Anti Korupsi : agar
Kegiiatan terciptanya
penjilidan optimalisasi
berkas dalam hal
administrasi pelaksanaan
perkara pekerjaan.
dilaksanakan
dengan
tanggung
jawab,
berintegritas,
jujur dan ikhlas
tanpa
mengharap
imbalan dari
pimpinan serta
menolak
pemberian dari
pihak manapun
walaupun hal
tersebut
merupakan
hasil jerih
payah kita
Managemen
ASN
Pemilihan
waktu yang
tepat pada
saat kegiatan
Whole of
Government
Membiasakan
diri untuk
memelihara
hubungan baik
terhadap
seluruh

47
stakeholder

Pelayanan
Publik
Kegiatan
dilakukan
sebesarbesarn
ya untuk tujuan
memberikan
pelayanan
maksimal
kepada
masyarakat

7 Melapor 1.Menyampaik 1.Diterimany Akuntabilitas : KONTRIBUSI SATYA


Kembali an laporan a laporan Evaluasi TERHADAP Menyampai
Kegiatan terkait oleh Kasi kegiatan VISI kan laporan
Aktualisasi selesainya Tipidum aktualisasi Dalam hasil
Kepada rancangan terkait dilakukan melaksanakan kegiatan
Kepala aktualisasi selesainya dengan sebaik tugas aktualisasi
Seksi kepada Kasi rancangan mungkin pelaporan dengan
Tindak Tipidum aktualisasi dengan penuh terkait sebenar-
Pidana rasa tanggung selesainya benarnya,
Umum 2.Evaluasi 2. jawab, cermat aktualisasi jujur dan
selaku terhadap Mendapatka dan teliti agar dilakukan tidak ada
Mentor seluruh n petunjuk hasil yang dengan yang
kegiatan dan arahan diinginkan sebaik- ditutup-
aktualisasi dari Kasi sesuai dengan baiknya, tutupi
Tipidum apa yang di secara jelas, ADHI
harapkan. dan teliti serta Giat
Nasionalisme: melakukannya laporan
Evaluasi dengan rasa menjadi
kegiatan penuh bagian dari
aktualisasi tanggungjawa tanggung
dilaksanakan b . Sesuai jawab saya
dengan dengan: Visi terhadap
segera, kejaksaan sesama,
bertanggung Kejaksaan dalam hal
jawab, cermat Sebagai ini atasan
dan teliti dalam Lembaga saya
rangka Penegak WICAKSA
pengabdian Hukum yang NA
kepada bangsa bersih, efektif, Bertuturkat
dan negara. efisien, a baik
Dilaksanakan transparan, dalam
dengan akuntabel, melaporkan
memperhatikan untuk dapat segala hal
arahan dari memberikan terkait
Kasi Tipidum. layanan prima Kegiatan
Etika Publik : dan Aktualisasi
Tugas mewujudkan kepa Kasi

48
dilakukan supremasi Tipidum
dengan hukum secara
sungguh- proporsional,p
sungguh rofesional,ber
sesuai arahan martabat dan
dari Kasi berlandaskan
Tipidum keadilan,kebe
mengenai naran serta
Evaluasi nilai-nilai
kegiatan kepatutan.
aktualisasi KONTRIBUSI
dengan TERHADAP
memperhatikan MISI
nilai-nilai etika yaitu terkait
publik tidak tugas
boleh pelaporan
dilakukan selesainya
dengan. aktualisasi
semena-mena Saya
dan asal- berusaha
asalan menjadi aparat
Komitmen kejaksaan
Mutu : yang tangguh,
Tugas profesional,
dilaksanakan bermoral dan
secara efektif beretika guna
dan efisien, menunjang
dalam Evaluasi kelancaran
kegiatan tugas pokok,
aktualisasi fungsi dan
sesuai dengan wewenang,
ketentuan guna terutama
ketepatan hasil dalam
yang baik dan penegakan
memiliki nilai hukum yang
yang bagus. berkeadilan
Anti Korupsi : serta tugas-
Evaluasi tugas lainnya
kegiatan yang berkaitan
aktualisasi dengan
dilaksanakan kemudahan
dengan saya dalam
tanggung melaksanakan
jawab, tugas di
berintegritas, satuan kerja
jujur dan ikhlas agar
tanpa terciptanya
mengharap optimalisasi
imbalan dari dalam hal
pimpinan serta pelaksanaan
menolak pekerjaan.

49
pemberian dari
pihak manapun
walaupun hal
tersebut
merupakan
hasil jerih
payah kita
Managemen
ASN
Pemilihan
waktu yang
tepat pada
saat kegiatan
Whole of
Government
Membiasakan
diri untuk
memelihara
hubungan baik
terhadap
seluruh
stakeholder
Pelayanan
Publik
Kegiatan
dilakukan
sebesarbesarn
ya untuk tujuan
memberikan
pelayanan
maksimal
kepada
masyarakat

F. Rencana Antisipasi Kendala Yang Akan Dihadapi

Kendala yang mungkin akan dihadapi adalah sebagai berikut :

Kendala yang mungkin Antisipasi yang dapat


No
terjadi dilakukan

1. Minimnya jumlah Staff Tindak Memaksimalkan kinerja dengan


Pidana Umum yang mengurus Staff Tindak Pidana Umum yang
bagian administrasi di bidang ada untuk saling membantu di
Tindak Pidana Umum Kejaksaan Negeri Boalemo.

50
Kejaksaan Negeri Boalemo
2. Waktu pelaksanaan Mengoptimalkan waktu yang
aktualisasi yang sempit diberikan dan melakukan
sehingga kurang maksimalnya kegiatan yang telah
pelaksanaan aktualisasi. direncanakan seefektif mungkin.

51
BAB III
PELAKSANAAN AKTUALISASI

A. CAPAIAN AKTUALISASI
Kegiatan I : Melaporkan Rancangan Aktualisasi Kepada Kepala
Seksi Tindak Pidana Umum selaku Mentor
Tgl Pelaksanaan 18 Oktober 2021
Lampiran

URAIAN KEGIATAN:
1. Menyampaikan laporan tentang ide dan gagasan Aktualisasi kepada
Kepala Seksi Tindak Pidana Umum
2. Berkonsultasi mengenai konsep Optimalisasi Penyimpanan Berkas
Administrasi Perkara Tindak Pidana Umum kepada Kepala Seksi Tindak
Pidana Umum

51
Indikator Nilai Dasar ANEKA
 Akuntabilitas :
Dalam melakukan konsultasi dengan kasi Tipidum harus
dilakukan dengan penuh rasa tanggungjawab dan saya akan
berupaya memberikan kontribusi dan konsisten dalam tahap awal
Peng-Optimalisasi-an Penyimpanan Berkas Administrasi Perkara
 Nasionalisme:
Melakukan konsultasi dengan Kasi Tipidum untuk Peng-
Optimalisasi-an penyimpanan berkas administrasi perkara adalah
wujud kegiatan musyawarah untuk mufakat yang merupakan
implementasi sila ke 4 Pancasila
 Etika Publik :
Mengacu pada kode Etik ASN, bersikap ramah kepada atasan.
serta melaksanakan kegiatan tersebut dengan cermat dan disiplin
 Komitmen Mutu:
Efektifitas yang berkaitan pada ditunjukkanya ketercapaiannya
target yang berkaitan dengan terlaksananya Peng-Optimalisasi-
an Penyimpanan Berkas Administrasi Perkara Tindak Pidana
Umum.
 Anti Korupsi :
Berkaitan dengan 9 (Sembilan) nilai dasar anti korupsi dalam
berkoordinasi dengan kasi Tipidum yakni tidak menunda-nunda
pekerjaan.
 Managemen ASN
Pemilihan waktu yang tepat pada saat melaksanakan pelaporan
 Whole of Government
Membiasakan diri untuk memelihara hubungan baik terhadap
seluruh stakeholder
 Pelayanan Publik
Kegiatan dilakukan sebesarbesarnya untuk tujuan memberikan
pelayanan maksimal kepada masyarakat

52
Output Kegiatan
1. Dilaporkannya kepada Kasi Tipidum tentang pelaksanaan
kegiatan Optimalisasi Penyimpanan berkas Administrasi Perkara
Tindak Pidana Umum
2. Mendapat petunjuk, arahan serta persetujuan terkait konsep
optimalisasi penyimpan berkas administrasi perkara

Kegiatan II : Menginventarisir Berkas Administrasi Perkara


Tindak Pidana Umum dari bulan Februari 2021
Tgl Pelaksanaan 19 Oktober 2021
Lampiran

53
URAIAN KEGIATAN:
1. Mengumpulkan Berkas Administrasi Perkara yang akan
dioptimalisasi penyimpananya di lemari Berkas dari bulan Februari
2021
2. Mengambil data-data Berkas Aministrasi Perkara dari CMS sejak
bulan Februari 2021
Indikator Nilai Dasar ANEKA
 Akuntabilitas:
Dalam Mengumpulkan berkas administrasi perkara harus dilakukan
dengan penuh rasa tanggungjawab, tulus, ikhlas dan saya akan
berupaya memberikan kontribusi dan konsisten dalam peng-
Optimalisasi-an penyimpanan berkas administrasi perkara tindak

54
pidana umum
 Nasionalisme:
Berupaya memberikan kontribusi yang memiliki nilai nasionalisme
dan keadilan
 Etika Publik:
Mengacu pada kode Etik ASN, berintegritas tinggi. Serta
melaksanakan tugas kegiatan tersebut dengan cermat dan disiplin.
 Komitmen Mutu:
Efektifitas yang berkaitan pada ditunjukkanya ketercapaiannya
target terkait dengan terlaksananya peng-Optimalisasi-an
penyimpanan berkas administrasi perkara tindak pidana umum.
 Anti Korupsi:
Berkaitan dengan 9 (Sembilan) nilai dasar anti korupsi dalam
melaksanakan arahan dari kasi Tipidum yakni tidak menunda-
nunda pekerjaan.
 Managemen ASN
Pemilihan waktu yang tepat pada saat dilakukannya kegiatan
 Whole of Government
Membiasakan diri untuk memelihara hubungan baik terhadap
seluruh stakeholder
 Pelayanan Publik
Kegiatan dilakukan sebesar-besarnya untuk tujuan memberikan
pelayanan maksimal kepada masyarakat
Output Kegiatan
1. Bahan-bahan Arsip berkas administrasi perkara Tindak Pidana
Umum yang akan dioptimalisasikan terkumpul.
2. Data-data Arsip berkas administrasi perkara Tindak Pidana
Umum yang akan dioptimalisasikan tersedia.

Kegiatan III : Mengidentifikasi setiap berkas Administrasi Perkara

55
Tindak Pidana Umum
Tgl Pelaksanaan 22 Oktober 2021
Lampiran

56
URAIAN KEGIATAN:
1. Mempersiapkan Peralatan komputer/laptop
2. Membuat dan mencetak cover identifikasi berkas administrasi perkara
sesuai dengan data yang sudah dikumpulkan
3. Mengetik dan mencetak Daftar Isi berkas administrasi perkara yang
berisikan tahapan-tahapan pengadministrasian perkara (dari tahap
pratut, tut, sampai eksekusi)
Indikator Nilai Dasar ANEKA
 Akuntabilitas
Ketika Menginventarisir arsip-arsip dan berkas Intelijen dilakukan
dengan segera dan sebaik mungkin dengan penuh rasa tanggung
jawab, cermat dan teliti agar hasil yang diinginkan sesuai dengan apa
yang di harapkan.
 Nasionalisme
Ketika Menginventarisir arsip-arsip dan berkas Intelijen dilaksanakan
dengan segera, bertanggung jawab, cermat dan teliti dalam rangka
pengabdian kepada bangsa dan negara.
 Etika Publik
Tugas dilakukan dengan sungguh-sungguh sesuai arahan dari pimpinan
mengenai bentuk dari Menginventarisir arsip-arsip dan berkas Intelijen
dengan memperhatikan nilai-nilai etika publik tidak boleh dilakukan

57
dengan semena-mena.
 Komitmen Mutu
Tugas dilaksanakan secara efektif dan efisien, dalam hal
Menginventarisir arsip-arsip dan berkas Intelijen sesuai dengan
ketentuan guna ketepatan hasil yang baik dan memiliki nilai yang bagus.
 Anti Korupsi
Kegiatan Menginventarisir arsip-arsip dan berkas Intelijen dilaksanakan
dengan tanggung jawab, berintegritas, jujur dan ikhlas tanpa mengharap
imbalan dari pimpinan serta menolak pemberian dari pihak manapun.
Peran dan Kedudukan ASN :
 Management ASN
Pengembangan diri terhadap pelaksanaan kegiatan.
Output Kegiatan
1. Peralatan Komputer siap digunakan
2. Tersedianya cover identifikasi berkas administrasi perkara sesuai
dengan data yang sudah dikumpulkan
3. Tersedianya lembaran Daftar Isi berkas administrasi perkara yang
berisikan tahapan-tahapan pengadministrasian perkara (dari tahap
pratut, tut, sampai eksekusi

Kegiatan IV : Memeriksa kelengkapan setiap berkas administrasi


perkara.
Tgl Pelaksanaan 26 Oktober 2021

58
Lampiran

59
URAIAN KEGIATAN:
1. Mengecek kelengkapan berkas administrasi perkara yang telah
diidentifikasi

2. Melakukan penyusunan berkas administrasi perkara sesuai dengan


susunan daftar isi yang telah dibuat sebelumnya

Indikator Nilai Dasar ANEKA


 Akuntabilitas :
Melaksanakan penyusunan dan pemeriksaan kelengkapan berkas
administrasi perkara Tipidum dengan penuh tanggung jawab dan
dedikasi dengan sesuai tupoksi yang dalam hal ini sebagai staff Tipidum
dalam hal pengoptimalan administrasi di Seksi Tindak Pidana Umum
 Nasionalisme
Melaksanakan pemeriksaan kelengkapan berkas dengan penuh rasa
tanggung jawab,disiplin, tulus dan ikhlas sebagai wujud pengabdian
saya kepada negara dan rasa cinta kepada institusi kejaksaan. Tidak
menutup-nutupi apa hal yang menjadi kekurangan di Seksi Tipidum dan
yang perlu di optimalisasi lagi.
 Etika Publik :
Tugas dilakukan dengan sungguh-sungguh sesuai arahan dari pimpinan
mengenai bentuk dari penyusunan berkas administrasi perkara Tipidum
dengan memperhatikan nilai-nilai etika publik tidak boleh dilakukan
dengan semena-mena dan asal-asalan.

60
 Komitmen Mutu :
Melaksanakan pemeriksaan kelengkapan berkas administrasi perkara di
Seksi Tipidum dengan penuh semangat untuk memajukan pengarsipan
di Seksi Tindak Pidana Umum
 Anti Korupsi :
Tugas dilaksanakan dengan tulus, ikhlas, jujur dan penuh dengan rasa
tanggung jawab dengan menolak segala bentuk pemberian.
 Managemen ASN
Pemilihan waktu yang tepat pada saat dilaksanakannya kegiatan yang
mengacu pada sikap disipilin seorang Aparatur Sipil Negara
 Whole of Government
Membiasakan diri untuk memelihara hubungan baik terhadap seluruh
stakeholder

 Pelayanan Publik
Kegiatan dilakukan sebesarbesarnya untuk tujuan memberikan
pelayanan maksimal kepada masyarakat

Output Kegiatan
1. Berkas-berkas administrasi perkara Tindak Pidana Umum lengkap
dan mudah di identifikasi
2. Berkas-berkas administrasi perkara Tindak Pidana Umum tersusun
rapi sesuai dengan susunan daftar isi.

Kegiatan V : Menyiapkan Perangkat Komputer/Laptop dan Alat


Scan
Tgl Pelaksanaan 01 November 2021

61
Lampiran

62
URAIAN KEGIATAN:
1. Membuat akun Google Mail
2. Melakukan scaning seluruh berkas administrasi perkara dengan mesin
scan
3. Menggunggah hasil scan berkas administrasi perkara kedalam google
drive
Indikator Nilai Dasar ANEKA
 Akuntabilitas :

Melaksanakan Pen-digitalisasi-an berkas administrasi perkara Tipidum


dengan penuh tanggung jawab dan dedikasi dengan sesuai tupoksi
yang dalam hal ini sebagai staff Tipidum dalam hal pengoptimalan
administrasi di Seksi Tindak Pidana Umum

 Nasionalisme :

Melaksanakan Pen-digitalisasi-an berkas administrasi perkara Tipidum


dengan penuh rasa tanggung jawab,disiplin, tulus dan ikhlas sebagai
wujud pengabdian saya kepada negara dan rasa cinta kepada institusi
kejaksaan. Tidak menutup-nutupi apa hal yang menjadi kekurangan di
Seksi Tipidum dan yang perlu di optimalisasi lagi.

 Etika Publik :

Tugas dilakukan dengan sungguh-sungguh sesuai arahan dari

63
pimpinan mengenai bentuk Pen-digitalisasi-an berkas administrasi
perkara dengan memperhatikan nilai-nilai etika publik tidak boleh
dilakukan dengan semena-mena dan asal-asalan.

 Komitmen Mutu :

Melaksanakan Pen-digitalisasi-an berkas administrasi perkara di Seksi


Tipidum dengan penuh semangat untuk memajukan pengarsipan d
Seksi Tindak Pidana Umum

 Anti Korupsi :

Tugas dilaksanakan dengan tulus, ikhlas, jujur dan penuh dengan rasa
tanggung jawab dengan menolak segala bentuk pemberian.

 Managemen ASN

Pemilihan waktu yang tepat pada saat Kegiatan

 Whole of Government

Membiasakan diri untuk memelihara hubungan baik terhadap seluruh


stakeholder

 Pelayanan Publik

Kegiatan dilakukan sebesar-besarnya untuk tujuan memberikan


pelayanan maksimal kepada masyarakat

Output Kegiatan
1. Akun Google Mail beserta fasilitas Google lainnya siap digunakan
2. Berkas-berkas administrasi perkara telah di scan dan menjadi
backup data digital
3. Hasil scan berkas administrasi perkara telah tersimpan di google
drive dan bisa didownload kapanpun sesuai kebutuhan

64
Kegiatan VI : Menyelesaikan proses peng-Optimalisasi-an
Penyimpanan berkas administrasi perkara
Tgl Pelaksanaan 08 November 2021
Lampiran

URAIAN KEGIATAN:

65
1. Memberikan Identitas nama Terpidana, pasal yang dijatuhkan, serta
tahun putusan terhadap setiap berkas administrasi perkara yang telah
diunggah di google drive
2. Menyimpan kembali berkas administrasi perkara di lemari berkas

Indikator Nilai Dasar ANEKA


 Akuntabilitas :
Penjilidan berkas administrasi perkara secara digital dilakukan dengan
segera dan sebaik mungkin dengan penuh rasa tanggung jawab,
cermat dan teliti agar hasil yang diinginkan sesuai dengan apa yang di
harapkan.
 Nasionalisme:
Pemberian identitas terhadap back up data digital dilaksanakan dengan
segera, bertanggung jawab, cermat dan teliti dalam rangka pengabdian
kepada bangsa dan negara. Dilaksanakan dengan memperhatikan
apakah berkas yang diberikan identitas sesuai dengan penamaan,
pasal maupun tahun putusannya
 Etika Publik :
Tugas dilakukan dengan sungguh-sungguh sesuai arahan dari
pimpinan mengenai Pemberian identitas terhadap back up data digital
dengan memperhatikan nilai-nilai etika publik tidak boleh dilakukan
dengan semena-mena.
 Komitmen Mutu :
Tugas dilaksanakan secara efektif dan efisien, dalam Pemberian
identitas terhadap back up data digital harus sesuai dengan ketentuan
guna ketepatan hasil yang baik dan memiliki nilai yang bagus.
 Anti Korupsi :
Kegiatan penjilidan berkas administrasi perkara dilaksanakan dengan
tanggung jawab, berintegritas, jujur dan ikhlas tanpa mengharap
imbalan dari pimpinan serta menolak pemberian dari pihak manapun
walaupun hal tersebut merupakan hasil jerih payah kita

66
 Managemen ASN
Pemilihan waktu yang tepat pada saat dilakukanya kegiatan
 Whole of Government
Membiasakan diri untuk memelihara hubungan baik terhadap seluruh
stakeholder
 Pelayanan Publik
Kegiatan dilakukan sebesarbesarnya untuk tujuan memberikan
pelayanan maksimal kepada masyarakat

Output Kegiatan
1. Back up data digital seluruh berkas administrasi perkara memiliki
Identitas yang jelas di Google Drive
2. Berkas Administrasi perkara tersimpan dengan rapi di lemari berkas

Kegiatan VII : Melapor Kembali Kegiatan Aktualisasi Kepada Kepala


Seksi Tindak Pidana Umum selaku Mentor
Tgl Pelaksanaan 17 November 2021

67
Lampiran

URAIAN KEGIATAN:
1. Menyampaikan laporan terkait selesainya pelaksanaan aktualisasi
kepada Kasi Tipidum
2. Evaluasi terhadap seluruh kegiatan aktualisasi

Indikator Nilai Dasar ANEKA


 Akuntabilitas :
Evaluasi kegiatan aktualisasi dilakukan dengan sebaik mungkin dengan
penuh rasa tanggung jawab, cermat dan teliti agar hasil yang diinginkan

68
sesuai dengan apa yang di harapkan.
 Nasionalisme :
Evaluasi kegiatan aktualisasi dilaksanakan dengan segera,
bertanggung jawab, cermat dan teliti dalam rangka pengabdian kepada
bangsa dan negara. Dilaksanakan dengan memperhatikan arahan dari
Kasi Tipidum.
 Etika Publik :
Tugas dilakukan dengan sungguh-sungguh sesuai arahan dari Kasi
Tipidum mengenai Evaluasi kegiatan aktualisasi dengan
memperhatikan nilai-nilai etika publik tidak boleh dilakukan dengan.
semena-mena dan asal-asalan
 Komitmen Mutu :
Tugas dilaksanakan secara efektif dan efisien, dalam Evaluasi kegiatan
aktualisasi sesuai dengan ketentuan guna ketepatan hasil yang baik
dan memiliki nilai yang bagus.
 Anti Korupsi :
Evaluasi kegiatan aktualisasi dilaksanakan dengan tanggung jawab,
berintegritas, jujur dan ikhlas tanpa mengharap imbalan dari pimpinan
serta menolak pemberian dari pihak manapun walaupun hal tersebut
merupakan hasil jerih payah kita
 Managemen ASN
Pemilihan waktu yang tepat pada saat kegiatan
 Whole of Government
Membiasakan diri untuk memelihara hubungan baik terhadap seluruh
stakeholder.

 Pelayanan Publik
Kegiatan dilakukan sebesarbesarnya untuk tujuan memberikan
pelayanan maksimal kepada masyarakat

69
Output Kegiatan
1. Diterimanya laporan oleh Kasi Tipidum terkait selesainya
pelaksanaan aktualisasi
2. Mendapatkan petunjuk dan arahan dari Kasi Tipidum

70
B. Matrik Capaian Aktualisasi
KONTRIBUSI PARA
PENGUATAN
TAHAPAN TERHADAP F
No KEGIATAN OUTPUT NILAI-NILAI NILAI
KEGIATAN VISI DAN MISI MENT
ORGANISASI
ORGANISASI OR
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Melaporka 1.Menyampai 1.Dilaporkann Akuntabilitas : KONTRIBUS SATYA,
n kan laporan ya kepada Dalam melakukan I TERHADAP Dalam hal
Rancanga tentang ide Kasi Tipidum konsultasi dengan kasi VISI : kegiatan saya
n Tipidum harus Menjadi mengenai
dan gagasan tentang
Aktualisasi dilakukan dengan penegak meminta
Kepada Aktualisasi pelaksanaan penuh rasa hukum yang petunjuk dan
Kepala kepada kegiatan tanggungjawab dan bersih, pendapat
Seksi Kepala Seksi Optimalisasi saya akan berupaya efektif, efisien kepada kasi
Tindak Tindak Penyimpanan memberikan kontribusi dan Tipidum, saya
Pidana Pidana berkas dan konsisten dalam akuntabel, laksanakan
Umum Umum Administrasi tahap awal Peng- dengan dengan penuh
selaku Optimalisasi-an melaksanaka kejujuran yang
2.Berkonsulta Perkara
Mentor Penyimpanan Berkas n Peng- bersumber
si mengenai Tindak Administrasi Perkara Optimal-an pada Tuhan
konsep Pidana Umum Nasionalisme : kinerja serta YME, keluarga
Optimalisasi 2.Mendapat Melakukan konsultasi bertanggung dan sesama
Penyimpanan petunjuk, dengan Kasi Tipidum jawab. manusia.
Berkas arahan serta untuk Peng- KONTRIBUS Sehingga
Administrasi persetujuan Optimalisasi-an I TERHADAP dalam
penyimpanan berkas MISI : membicarakan
Perkara terkait konsep
administrasi perkara Mengoptimal permasalahan
Tindak optimalisasi adalah wujud kegiatan kan yang ada saya
Pidana penyimpan musyawarah untuk pelaksanaan akan berbicara
Umum berkas mufakat yang fungsi dengan sejujur-

71
kepada administrasi merupakan Kejaksaan jurnya kepada
Kepala Seksi perkara  implementasi sila ke 4 dalam pimpinan tanpa
Tindak   Pancasila pelaksanaan ada yang
tugas dan ditutupi.
Pidana  
Etika Publik : wewenang,  ADHI,
Umum   Mengacu pada kode baik dalam yaitu ketika
  Etik ASN, bersikap segi kualitas akan meminta
  ramah kepada atasan. maupun petunjuk dan
Serta melaksanakan kuantitas pendapat
tugas kegiatan tersebut kegiatan kepada kasi
dengan cermat dan Seksi Tindak Tipidum,
disiplin Pidana dilaksanakan
Komitmen Mutu : Umum secara baik dan
Efektifitas yang Kejaksaan, benar dilandasi
berkaitan pada secara dengan penuh
ditunjukkanya profesional, rasa tanggung
ketercapaiannya target proporsional jawab terhadap
yang berkaitan dengan dan Tuhan YME,
terlaksananya Peng- bermartabat keluarga dan
Optimalisasi-an melalui terhadap
Penyimpanan Berkas penerapan sesama
Administrasi Perkara Standard manusia dan
Tindak Pidana Umum. Operating WICAKSANA,
Anti Korupsi : Procedure Yaitu ketika
Berkaitan dengan 9 (SOP) yang saya akan
(Sembilan) nilai dasar tepat, cermat, meminta
anti korupsi dalam terarah, petunjuk dan
berkoordinasi dengan efektif, dan pendapat
kasi Tipidum yakni tidak efisien. kepada kasi
menunda-nunda Tipidum maka

72
pekerjaan. saya harus
Managemen ASN bertutur kata
Pemilihan waktu yang dan bertingkah
tepat pada saat laku yang
pelaporan sopan kepada
Whole of Government pimpinan dan
Membiasakan diri untuk atau rekan kerja
memelihara hubungan yang sesama
baik terhadap seluruh satuan kerja.
stakeholder  
Pelayanan Publik
Kegiatan dilakukan
sebesarbesarnya untuk
tujuan memberikan
pelayanan maksimal
kepada masyarakat

2 Menginven 1.Mengumpul 1.Bahan- Akuntabilitas: KONTRIBUS SATYA


tarisir kan Berkas bahan Arsip Dalam Mengumpulkan I TERHADAP Dalam hal saya
Berkas Administrasi berkas berkas administrasi MISI Mengumpulkan
KEJAKSAA
Administra Perkara yang administrasi perkara harus dilakukan Berkas
N yakni :
si Perkara akan perkara dengan penuh rasa Dalam Administrasi
Tindak dioptimalisasi Tindak Pidana tanggungjawab, tulus, Proses Perkara yang
Pidana penyimpanan Umum yang ikhlas dan saya akan pengumpulan akan
Umum dari ya di lemari akan berupaya memberikan berkas dioptimalisasi
bulan Berkas dari dioptimalisasi kontribusi dan konsisten Administrasi penyimpananya
Februari bulan kan dalam peng- Perkara di lemari Berkas
Tindak
2021 Februari 2021 terkumpul. Optimalisasi-an Saya

73
2.Mengambil 2.Data-data penyimpanan berkas Pidana melakukan
data-data Arsip berkas administrasi perkara Umum pada tugas tersebut
Berkas administrasi tindak pidana umum Seksi Tindak dengan penuh
Pidana
Aministrasi perkara Nasionalisme: kejujuran yang
Umum
Perkara dari Tindak Pidana Berupaya memberikan Kejaksaan bersumber
CMS sejak Umum yang kontribusi yang memiliki Negeri pada Tuhan
bulan akan nilai nasionalisme dan Boalemo YME, keluarga
Februari 2021 dioptimalisasi keadilan dikerjakan dan sesama
kan tersedia. Etika Publik: dengan manusia.
Mengacu pada kode sebaik- Sehingga
baiknya, jelas
Etik ASN, berintegritas dalam membuat
rapi dan teliti
tinggi. Serta serta konsep
melaksanakan tugas melakukanny tersebut, saya
kegiatan tersebut a dengan lakukan dengan
dengan cermat dan rasa penuh jujur sesuai
disiplin. tanggungjaw arahan dari
Komitmen Mutu: ab pimpinan dan
Sesuai
Efektifitas yang ketentuan yang
dengan Visi
berkaitan pada kejaksaan berlaku.
ditunjukkanya yaitu ADHI,
ketercapaiannya target Kejaksaan Yaitu ketika
terkait dengan Sebagai saya
terlaksananya peng- Lembaga Mengambil
Optimalisasi-an Penegak data-data
Hukum yang
penyimpanan berkas Berkas
bersih,
administrasi perkara efektif, Aministrasi

74
tindak pidana umum. efisien, Perkara dari
Anti Korupsi: transparan, CMS, saya
Berkaitan dengan 9 akuntabel, lakukan dengan
untuk dapat
(Sembilan) nilai dasar sesempurna
memberikan
anti korupsi dalam layanan mungkin samp-
melaksanakan arahan prima dan ai selesai
dari kasi Tipidum yakni mewujudkan dengan penuh
tidak menunda-nunda supremasi rasa tanggung
pekerjaan. hukum jawab terhadap
Managemen ASN secara Tuhan YME,
proporsional,
Pemilihan waktu yang keluarga dan
profesional,
tepat pada saat bermartabat terhadap
dilakukannya kegiatan dan sesama
Whole of Government berlandaskan manusia.
Membiasakan diri untuk keadilan,
memelihara hubungan kebenaran WICAKSANA,
baik terhadap seluruh serta nilai- yaitu ketika
nilai
stakeholder Menginventarisi
kepatutan.
Pelayanan Publik KONTRIBUS r Berkas
Kegiatan dilakukan I TERHADAP Administrasi
sebesar-besarnya untuk MISI Perkara Tindak
tujuan memberikan KEJAKSAA Pidana Umum
pelayanan maksimal N yakni : saya harus
kepada masyarakat terkait bertutur kata
dengan
dan bertingkah
Pendataan
berkas laku yang

75
Administrasi sopan kepada
Perkara pimpinan dan
Tindak rekan kerja
Pidana
yang lain
Umum pada
Seksi Tindak tentunya dalam
Pidana hal ingin
Umum , Saya meminta tolong
berusaha atau bertanya
menjadi apakah hal
aparat yang saya
kejaksaan
lakukan sudah
yang
tangguh, baik dan benar.
profesional,
bermoral dan
beretika guna
menunjang
kelancaran
tugas pokok,
fungsi dan
wewenang,
terutama
dalam
penegakan
hukum yang
yang jujur
dan
berkeadilan.

76
3 Mengidenti 1.Mempersia 1.Peralatan Akuntabilitas: KONTRIBUSI SATYA
fikasi Komputer Pengidentifikasian TERHADAP Dalam hal
pkan
setiap siap berkas Administrasi VISI : Mengidentifikasi
Peralatan Dalam
berkas digunakan Perkara Tipidum setiap berkas
Pengidentifik
Administra komputer/lapt 2.Tersedianya dilakukan dengan Administrasi
asian berkas
si Perkara op cover segera dan sebaik Administrasi Perkara Tindak
Tindak identifikasi mungkin dengan penuh Perkara Pidana Umum
2.Membuat
Pidana berkas rasa tanggung jawab, Tipidum Saya
Umum dan mencetak administrasi cermat dan teliti agar dikerjakan melakukan
perkara hasil yang diinginkan dengan tugas tersebut
cover
sebaik-
sesuai sesuai dengan apa dengan penuh
identifikasi baiknya, jelas
dengan data yang di harapkan rapi dan teliti kejujuran yang
berkas yang sudah Nasionalisme: bersumber
serta
administrasi dikumpulkan Pengidentifikasian melakukanny pada Tuhan
3.Tersedianya berkas Administrasi a dengan YME, keluarga
perkara
lembaran Perkara Tipidum rasa penuh dan sesama
sesuai Daftar Isi dilaksanakan dengan tanggungjaw manusia.
ab . Sesuai
dengan data berkas segera, bertanggung Sehingga
dengan:
yang sudah administrasi jawab, cermat dan teliti Visi dalam
perkara yang dalam rangka kejaksaan Mengidentifikasi
dikumpulkan
berisikan pengabdian kepada yaitu Berkas
3.Mengetik tahapan- bangsa dan negara Kejaksaan Administrasi
Sebagai
dan mencetak tahapan Etika Publik : perkara sesuai
pengadministr Tugas dilakukan Lembaga dengan data
Daftar Isi Penegak
asian perkara dengan sungguh- yang disiapkan
Hukum yang
berkas

77
administrasi (dari tahap sungguh sesuai arahan bersih, di kegiatan
pratut, tut, dari pimpinan mengenai efektif, sebelumnya
perkara yang
sampai bentuk dari efisien, saya lakukan
berisikan transparan,
eksekusi Pengidentifikasian dengan jujur
akuntabel,
tahapan- . berkas Administrasi sesuai arahan
untuk dapat
tahapan Perkara Tipidum memberikan dari pimpinan
dengan memperhatikan layanan dan ketentuan
pengadministr
nilai-nilai etika publik prima dan yang berlaku.
asian perkara tidak boleh dilakukan mewujudkan  
dengan semena-mena supremasi ADHI,
(dari tahap
hukum
dan asal-asalan. Yaitu ketika
pratut, tut, secara
Komitmen Mutu : proporsional, saya
sampai Tugas dilaksanakan Mengidentifikasi
profesional,
eksekusi) secara efektif dan bermartabat setiap berkas
efisien, dalam hal dan Administrasi
.
Pengidentifikasian berlandaskan Perkara Tindak
berkas Administrasi keadilan, Pidana Umum
kebenaran
Perkara Tipidum sesuai saya lakukan
serta nilai-
dengan ketentuan guna nilai dengan
ketepatan hasil yang kepatutan. sesempurna
baik dan memiliki nilai KONTRIBUS mungkin
yang bagus. I TERHADAP sampai selesai
Anti Korupsi : MISI : dengan penuh
Kegiatan yaitu terkait rasa tanggung
dengan
Menginventarisir arsip jawab terhadap
Pengidentifik
dan berkas Administrasi asian berkas Tuhan YME,

78
Perkara Tipidum Administrasi keluarga dan
dilaksanakan dengan Perkara terhadap
tanggung jawab, Tipidum Saya sesama
berusaha
berintegritas, jujur dan manusia dan
menjadi
ikhlas tanpa mengharap aparat WICAKSANA,
imbalan dari pimpinan kejaksaan yaitu ketika
serta menolak yang akan
pemberian dari pihak tangguh, Mengidentifikasi
manapun. profesional, setiap berkas
Managemen ASN bermoral dan Administrasi
beretika guna
Pemilihan waktu yang Perkara Tindak
menunjang
tepat pada saat kelancaran Pidana Umum
pelaporan kegiatan tugas pokok, saya harus
Whole of Government fungsi dan bertutur kata
Membiasakan diri untuk wewenang, dan bertingkah
memelihara hubungan terutama laku yang
baik terhadap seluruh dalam sopan kepada
penegakan
stakeholder pimpinan dan
hukum yang
Pelayanan Publik berkeadilan rekan kerja
Kegiatan dilakukan serta tugas- yang lain dalam
sebesarbesarnya untuk tugas lainnya hal ketika ingin
tujuan memberikan yang meminta tolong
pelayanan maksimal berkaitan atau bertanya
kepada masyarakat dengan apakah hal
kemudahan
yang saya
saya dalam
melaksanaka lakukan sudah

79
n tugas di baik dan benar.
satuan kerja
agar
terciptanya
optimalisasi
dalam hal
pelaksanaan
pekerjaan

4 Memeriksa 1.Mengecek 1.Berkas- Akuntabilitas : KONTRIBUS SATYA


kelengkap kelengkapan berkas Melaksanakan I TERHADAP Dalam hal saya
an setiap berkas administrasi penyusunan dan VISI : Memeriksa
berkas administrasi perkara pemeriksaan Dalam kelengkapan
administra perkara yang Tindak Pidana kelengkapan berkas penyusunan setiap berkas
si perkara. telah Umum administrasi perkara dan administrasi
diidentifikasi lengkap dan Tipidum dengan penuh pemeriksaan perkara Saya
mudah di tanggung jawab dan kelengkapan melakukan
2.Melakukan identifikasi dedikasi dengan sesuai berkas tugas tersebut
penyusunan 2.Berkas- tupoksi yang dalam hal administrasi dengan penuh
berkas berkas ini sebagai staff Tipidum perkara kejujuran yang
administrasi administrasi dalam hal Tipidum bersumber
perkara perkara pengoptimalan dikerjakan pada Tuhan
sesuai Tindak Pidana administrasi di Seksi dengan YME, keluarga
dengan Umum Tindak Pidana Umum sebaik- dan sesama
susunan tersusun rapi Nasionalisme : baiknya, jelas manusia.
daftar isi yang sesuai Melaksanakan rapi dan teliti Sehingga
telah dibuat

80
sebelumnya dengan pemeriksaan serta dalam
susunan kelengkapan berkas melakukanny Menyusun
daftar isi. dengan penuh rasa a dengan berkas
tanggung jawab,disiplin, rasa penuh Administrasi
tulus dan ikhlas sebagai tanggungjaw perkara Tindak
wujud pengabdian saya ab . Sesuai Pidana Umum
kepada negara dan dengan: saya lakukan
rasa cinta kepada Visi dengan jujur
institusi kejaksaan. kejaksaan sesuai arahan
Tidak menutup-nutupi Kejaksaan dari pimpinan
apa hal yang menjadi Sebagai dan ketentuan
kekurangan di Seksi Lembaga yang berlaku.
Tipidum dan yang perlu Penegak ADHI,
di optimalisasi lagi. Hukum yang Yaitu ketika
Etika Publik : bersih, saya akan
Tugas dilakukan efektif, Memeriksa
dengan sungguh- efisien, kelengkapan
sungguh sesuai arahan transparan, setiap berkas
dari pimpinan mengenai akuntabel, administrasi
bentuk dari penyusunan untuk dapat perkara saya
berkas administrasi memberikan lakukan dengan
perkara Tipidum dengan layanan sesempurna
memperhatikan nilai- prima dan mungkin
nilai etika publik tidak mewujudkan sampai selesai
boleh dilakukan dengan supremasi dengan penuh
semena-mena dan asal- hukum rasa tanggung

81
asalan. secara jawab terhadap
Komitmen Mutu : proporsional,Tuhan YME,
Melaksanakan profesional, keluarga dan
pemeriksaan bermartabat terhadap
kelengkapan berkas dan sesama
administrasi perkara di berlandaskan manusia dan
Seksi Tipidum dengan keadilan,  
penuh semangat untuk kebenaran WICAKSANA,
memajukan serta nilai-
yaitu ketika
pengarsipan di Seksi nilai Memeriksa
Tindak Pidana Umum kepatutan. kelengkapan
Anti Korupsi : setiap berkas
Tugas dilaksanakan administrasi
dengan tulus, ikhlas, perkara saya
jujur dan penuh dengan KONTRIBUS harus bertutur
rasa tanggung jawab I TERHADAP kata dan
dengan menolak segala MISI : bertingkah laku
bentuk pemberian. Dengan yang sopan
Managemen ASN dilakukannya kepada
Pemilihan waktu yang penyusunan pimpinan dan
tepat pada saat dan rekan kerja
kegiatan pemeriksaan yang lain dalam
Whole of Government kelengkapan hal ketika ingin
Membiasakan diri untuk berkas- meminta tolong
memelihara hubungan berkas atau bertanya
baik terhadap seluruh administrasi apakah hal

82
stakeholder perkara yang saya
Pelayanan Publik Tipidum Saya lakukan sudah
Kegiatan dilakukan berusaha baik dan benar.
sebesarbesarnya untuk menjadi  
tujuan memberikan aparat
pelayanan maksimal kejaksaan
kepada masyarakat yang
tangguh,
profesional,
bermoral dan
beretika guna
menunjang
kelancaran
tugas pokok,
fungsi dan
wewenang,
terutama
dalam
penegakan
hukum yang
berkeadilan
serta tugas-
tugas lainnya
yang
berkaitan
dengan

83
kemudahan
saya dalam
melaksanaka
n tugas di
satuan kerja
agar
terciptanya
optimalisasi
dalam hal
pelaksanaan
pekerjaan

5 Menyiapka 1.Membuat 1. Akun Akuntabilitas : KONTRIBUS SATYA


n akun Google Google Mail Melaksanakan Pen- I TERHADAP Dalam hal saya
Perangkat Mail beserta digitalisasi-an berkas VISI : Melakukan
Komputer / fasilitas administrasi perkara Dalam scaning seluruh
Laptop 2.Melakukan Google Tipidum dengan penuh melakukan berkas
dan Alat scaning lainnya siap tanggung jawab dan Pen- administrasi
Scan seluruh digunakan dedikasi dengan sesuai digitalisasi-an perkara Saya
berkas tupoksi yang dalam hal berkas melakukan
administrasi 2.Berkas- ini sebagai staff Tipidum administrasi tugas tersebut
perkara berkas dalam hal perkara dengan penuh
dengan mesin administrasi pengoptimalan Tipidum kejujuran yang
scan perkara telah administrasi di Seksi dikerjakan bersumber
di scan dan Tindak Pidana Umum dengan pada Tuhan
3.Menggungg menjadi

84
ah hasil scan backup data Nasionalisme : sebaik- YME, keluarga
berkas digital Melaksanakan Pen- baiknya, jelas dan sesama
administrasi digitalisasi-an berkas rapi dan teliti manusia.
perkara 3.Hasil scan administrasi perkara serta Sehingga
kedalam berkas Tipidum dengan penuh melakukanny dalam
google drive administrasi rasa tanggung a dengan Menggunggah
perkara telah jawab,disiplin, tulus dan rasa penuh hasil scan
tersimpan di ikhlas sebagai wujud tanggungjaw berkas
google drive pengabdian saya ab . Sesuai administrasi
dan bisa kepada negara dan dengan: perkara
didownload rasa cinta kepada Visi kedalam google
kapanpun institusi kejaksaan. kejaksaan drive saya
sesuai Tidak menutup-nutupi Kejaksaan lakukan dengan
kebutuhan apa hal yang menjadi Sebagai jujur sesuai
kekurangan di Seksi Lembaga arahan dari
Tipidum dan yang perlu Penegak pimpinan dan
di optimalisasi lagi. Hukum yang ketentuan yang
Etika Publik : bersih, berlaku.
Tugas dilakukan efektif, ADHI,
dengan sungguh- efisien, Yaitu ketika
sungguh sesuai arahan transparan, saya akan
dari pimpinan mengenai akuntabel, Menggunggah
bentuk Pen-digitalisasi- untuk dapat hasil scan
an berkas administrasi memberikan berkas
perkara dengan layanan administrasi
memperhatikan nilai- prima dan perkara

85
nilai etika publik tidak mewujudkan kedalam google
boleh dilakukan dengan supremasi drive saya
semena-mena dan asal- hukum lakukan dengan
asalan. secara sesempurna
Komitmen Mutu : proporsional, mungkin
Melaksanakan Pen- profesional, sampai selesai
digitalisasi-an berkas bermartabat dengan penuh
administrasi perkara di dan rasa tanggung
Seksi Tipidum dengan berlandaskan jawab terhadap
penuh semangat untuk keadilan, Tuhan YME,
memajukan kebenaran keluarga dan
pengarsipan d Seksi serta nilai- terhadap
Tindak Pidana Umum nilai sesama
Anti Korupsi : kepatutan. manusia.
Tugas dilaksanakan KONTRIBUS WICAKSANA,
dengan tulus, ikhlas, I TERHADAP yaitu ketika
jujur dan penuh dengan MISI : Menggunggah
rasa tanggung jawab Dengan hasil scan
dengan menolak segala dilakukannya berkas
bentuk pemberian. Pen- administrasi
Managemen ASN digitalisasi-an perkara
Pemilihan waktu yang berkas- kedalam google
tepat pada saat berkas drive, saya
Kegiatan administrasi harus bertutur
Whole of Government perkara kata dan
Membiasakan diri untuk Tipidum dan bertingkah laku

86
memelihara hubungan menjadikanny yang sopan
baik terhadap seluruh a Backup kepada
stakeholder data Digital pimpinan dan
Pelayanan Publik Saya rekan kerja
Kegiatan dilakukan berusaha yang lain dalam
sebesarbesarnya untuk menjadi hal ingin
tujuan memberikan aparat meminta tolong
pelayanan maksimal kejaksaan atau bertanya
kepada masyarakat yang apakah hal
tangguh, yang saya
profesional, lakukan sudah
bermoral dan baik dan benar.
beretika guna  
menunjang
kelancaran
tugas pokok,
fungsi dan
wewenang,
terutama
dalam
penegakan
hukum yang
berkeadilan
serta tugas-
tugas lainnya
yang

87
berkaitan
dengan
kemudahan
saya dalam
melaksanaka
n tugas di
satuan kerja
agar
terciptanya
optimalisasi
dalam hal
pelaksanaan
pekerjaan

6 Menyelesai 1.Memberikan 1.Back up Akuntabilitas : KONTRIBUSI SATYA


kan proses Identitas data digital Peng-Optimalisasi-an TERHADAP Dalam hal
peng- nama seluruh penyimpanan berkas VISI saya
Optimalisa Terpidana, berkas administrasi perkara Dalam Memberikan
si-an pasal yang administrasi secara digital dilakukan pemberian Identitas
Penyimpan dijatuhkan, perkara dengan segera dan identitas back nama
an berkas serta tahun memiliki sebaik mungkin dengan up data digital Terpidana,
administra putusan Identitas penuh rasa tanggung seluruh pasal yang
si perkara terhadap yang jelas di jawab, cermat dan teliti berkas dijatuhkan,
setiap berkas Google Drive agar hasil yang administrasi serta tahun
administrasi diinginkan sesuai perkara putusan
2.Berkas

88
perkara yang Administrasi dengan apa yang di dikerjakan terhadap
telah perkara harapkan. dengan setiap berkas
diunggah di tersimpan Nasionalisme: sebaik- administrasi
google drive dengan rapi Pemberian identitas baiknya, perkara yang
di lemari terhadap back up data secara jelas, telah
2.Menyimpan berkas digital dilaksanakan rapi dan teliti diunggah di
kembali dengan segera, serta google drive
berkas bertanggung jawab, melakukanny Saya
administrasi cermat dan teliti dalam a dengan melakukan
perkara di rangka pengabdian rasa penuh tugas
lemari berkas kepada bangsa dan tanggungjawa tersebut
negara. Dilaksanakan b . Sesuai dengan
dengan memperhatikan dengan: Visi penuh
apakah berkas yang kejaksaan kejujuran
diberikan identitas Kejaksaan yang
sesuai dengan Sebagai bersumber
penamaan, pasal Lembaga pada Tuhan
maupun tahun Penegak YME,
putusannya Hukum yang keluarga dan
Etika Publik : bersih, efektif, sesama
Tugas dilakukan dengan efisien, manusia.
sungguh-sungguh transparan, Sehingga
sesuai arahan dari akuntabel, dalam
pimpinan mengenai untuk dapat Memberikan
Pemberian identitas memberikan Identitas
terhadap back up data layanan prima berkas

89
digital dengan dan administrasi
memperhatikan nilai- mewujudkan perkara
nilai etika publik tidak supremasi dalam google
boleh dilakukan dengan hukum secara drive saya
semena-mena. proporsional,p lakukan
Komitmen Mutu : rofesional,ber dengan jujur
Tugas dilaksanakan martabat dan sesuai arahan
secara efektif dan berlandaskan dari pimpinan
efisien, dalam keadilan,kebe dan
Pemberian identitas naran serta ketentuan
terhadap back up data nilai-nilai yang berlaku.
digital harus sesuai kepatutan. ADHI,
dengan ketentuan guna KONTRIBUSI Yaitu ketika
ketepatan hasil yang TERHADAP saya akan
baik dan memiliki nilai MISI Memberikan
yang bagus. yaitu terkait Identitas
Anti Korupsi : pemberian nama
Kegiatan Peng- identitas back Terpidana,
Optimalisasi-an berkas up data digital pasal yang
administrasi perkara seluruh dijatuhkan,
dilaksanakan dengan berkas serta tahun
tanggung jawab, administrasi putusan
berintegritas, jujur dan perkara Saya terhadap
ikhlas tanpa mengharap berusaha setiap berkas
imbalan dari pimpinan menjadi administrasi
serta menolak aparat perkara yang

90
pemberian dari pihak kejaksaan telah
manapun walaupun hal yang tangguh, diunggah di
tersebut merupakan profesional, google drive
hasil jerih payah kita bermoral dan saya lakukan
Managemen ASN beretika guna dengan
Pemilihan waktu yang menunjang sesempurna
tepat pada saat kelancaran mungkin
dilaksanakannya tugas pokok, sampai
kegiatan fungsi dan selesai
Whole of Government wewenang, dengan
Membiasakan diri untuk terutama penuh rasa
memelihara hubungan dalam tanggung
baik terhadap seluruh penegakan jawab
stakeholder hukum yang terhadap
Pelayanan Publik berkeadilan Tuhan YME,
Kegiatan dilakukan serta tugas- keluarga dan
sebesarbesarnya untuk tugas lainnya terhadap
tujuan memberikan yang sesama
pelayanan maksimal berkaitan manusia.
kepada masyarakat dengan WICAKSANA
kemudahan ,
saya dalam yaitu ketika
melaksanaka Memberikan
n tugas di Identitas
satuan kerja nama
agar Terpidana,

91
terciptanya pasal yang
optimalisasi dijatuhkan,
dalam hal serta tahun
pelaksanaan putusan
pekerjaan. terhadap
setiap berkas
administrasi
perkara yang
telah
diunggah di
google drive
saya harus
bertutur kata
dan
bertingkah
laku yang
sopan kepada
pimpinan dan
rekan kerja
yang lain
dalam hal
ketika ingin
meminta
tolong atau
bertanya
apakah hal

92
yang saya
lakukan
sudah baik
dan benar.
 

7 Melapor 1.Menyampai 1.Diterimany Akuntabilitas : KONTRIBUSI SATYA


Kembali kan laporan a laporan
Evaluasi kegiatan TERHADAP Dalam hal
Kegiatan terkait oleh Kasi
aktualisasi dilakukan VISI saya
Aktualisasi selesainya Tipidum dengan sebaik mungkin Dalam Melaporkan
Kepada pelaksanaan terkait dengan penuh rasa melaksanaka Kembali
Kepala aktualisasi selesainya tanggung jawab, cermat n tugas Kegiatan
Seksi kepada Kasi pelaksanaan dan teliti agar hasil yang pelaporan Aktualisasi
Tindak Tipidum aktualisasi diinginkan sesuai terkait Kepada
Pidana dengan apa yang di selesainya Kepala Seksi
Umum 2.Evaluasi 2.Mendapatk harapkan. aktualisasi Tindak
selaku terhadap an petunjuk Nasionalisme: dilakukan Pidana Umum
Mentor seluruh dan arahan Evaluasi kegiatan dengan Saya
kegiatan dari Kasi aktualisasi dilaksanakan sebaik- melakukan
aktualisasi Tipidum dengan segera, baiknya, kegiatan
bertanggung jawab, secara jelas, tersebut
cermat dan teliti dalam dan teliti serta dengan
rangka pengabdian melakukanny penuh
kepada bangsa dan a dengan kejujuran

93
negara. Dilaksanakan rasa penuh yang
dengan memperhatikan tanggungjawa bersumber
arahan dari Kasi b Sesuai pada Tuhan
Tipidum. dengan Visi YME,
Etika Publik : kejaksaan keluarga dan
Tugas dilakukan dengan Kejaksaan sesama
sungguh-sungguh Sebagai manusia.
sesuai arahan dari Kasi Lembaga Sehingga
Tipidum mengenai Penegak dalam
Evaluasi kegiatan Hukum yang Evaluasi
aktualisasi dengan bersih, efektif, terhadap
memperhatikan nilai- efisien, seluruh
nilai etika publik tidak transparan, kegiatan
boleh dilakukan dengan. akuntabel, aktualisasi
semena-mena dan asal- serta saya lakukan
asalan mewujudkan dengan jujur
Komitmen Mutu : supremasi sesuai arahan
Tugas dilaksanakan hukum secara dari pimpinan
secara efektif dan proporsional,p dan
efisien, dalam Evaluasi rofesional,ber ketentuan
kegiatan aktualisasi martabat dan yang berlaku.
sesuai dengan berlandaskan ADHI,
ketentuan guna keadilan,kebe Yaitu ketika
ketepatan hasil yang naran serta saya akan
baik dan memiliki nilai nilai-nilai Melapor
yang bagus. kepatutan. Kembali

94
Anti Korupsi : KONTRIBUSI Kegiatan
Evaluasi kegiatan TERHADAP Aktualisasi
aktualisasi dilaksanakan MISI Kepada
dengan tanggung jawab, yaitu terkait Kepala Seksi
berintegritas, jujur dan tugas Tindak
ikhlas tanpa mengharap pelaporan Pidana Umum
imbalan dari pimpinan selesainya selaku Mentor
serta menolak aktualisasi saya lakukan
pemberian dari pihak Saya dengan
manapun walaupun hal berusaha sesempurna
tersebut merupakan menjadi mungkin
hasil jerih payah kita aparat sampai
Managemen ASN kejaksaan selesai
Pemilihan waktu yang yang tangguh, dengan
tepat pada saat profesional, penuh rasa
kegiatan bermoral dan tanggung
beretika guna jawab
Whole of Government menunjang terhadap
Membiasakan diri untuk kelancaran Tuhan YME,
memelihara hubungan tugas pokok, keluarga dan
baik terhadap seluruh fungsi dan terhadap
stakeholder wewenang, sesama
Pelayanan Publik terutama manusia.
Kegiatan dilakukan dalam WICAKSANA
sebesar-besarnya untuk penegakan ,
tujuan memberikan hukum yang yaitu ketika

95
pelayanan maksimal berkeadilan Melaporkan
kepada masyarak serta tugas- Kembali
tugas lainnya Kegiatan
yang Aktualisasi
berkaitan Kepada
dengan Kepala Seksi
kemudahan Tindak
saya dalam Pidana Umum
melaksanaka selaku Mentor
n tugas di saya harus
satuan kerja bertutur kata
agar dan
terciptanya bertingkah
optimalisasi laku yang
dalam hal sopan kepada
pelaksanaan pimpinan
pekerjaan. dalam hal
ketika ingin
meminta
tolong atau
bertanya
apakah hal
yang saya
lakukan
sudah baik
dan benar.

96
97
C. HASIL AKTUALISASI

Nama : ROBBY CAHYADI


Instansi : KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA
Tempat Aktualisasi : KEJAKSAAN NEGERI BOALEMO
TANGGAL
NO KEGIATAN NILAI DASAR OUTPUT
PELAKSANAA
1. Melaporkan - Akuntabilitas 18 Oktober 2021 1.Dilaporkannya
Rancangan - Nasionalisme kepada Kasi
Aktualisasi - Etika Publik Tipidum tentang
Kepada Kepala - Komitmen Mutu pelaksanaan
Seksi Tindak - Anti Korupsi kegiatan
Pidana Umum - Manajemen ASN Optimalisasi
selaku Mentor - Whole of Penyimpanan
Government berkas
- Pelayanan publik Administrasi
Perkara Tindak
Pidana Umum
2.Mendapat
petunjuk, arahan
serta persetujuan
terkait konsep
optimalisasi
penyimpan berkas
administrasi
perkara
2. Menginventarisir - Akuntabilitas 19 Oktober 2021 1.Bahan-bahan
Berkas - Nasionalisme Arsip berkas
Administrasi - Etika Publik administrasi
Perkara Tindak - Komitmen Mutu perkara Tindak
Pidana Umum - Anti Korupsi Pidana Umum
dari bulan yang akan
98
Februari 2021 - Manajemen ASN dioptimalisasikan
- Whole of terkumpul.
Government 2.Data-data Arsip
- Pelayanan berkas
publik administrasi
perkara Tindak
Pidana Umum
yang akan
dioptimalisasikan
tersedia.

3. Mengidentifikasi - Akuntabilitas 22 Oktober 2021 1.Peralatan


setiap berkas - Nasionalisme Komputer siap
Administrasi - Etika Publik digunakan
Perkara Tindak - Komitmen Mutu 2.Tersedianya
Pidana Umum. - Anti Korupsi cover identifikasi
- Manajemen ASN berkas
- Whole of administrasi
Government perkara sesuai
- Pelayanan dengan data yang
publik sudah
dikumpulkan
3.Tersedianya
lembaran Daftar Isi
berkas
administrasi
perkara yang
berisikan tahapan-
tahapan
pengadministrasia
n perkara (dari
99
tahap pratut, tut,
sampai eksekusi

4. Memeriksa - Akuntabilitas 26 Oktober 2021 1.Berkas-berkas


kelengkapan - Nasionalisme administrasi
setiap berkas - Etika Publik perkara Tindak
administrasi - Komitmen Mutu Pidana Umum
perkara. - Anti Korupsi lengkap dan
- Manajemen ASN mudah di
- Whole of identifikasi
Government 2.Berkas-berkas
- Pelayanan publik administrasi
perkara Tindak
Pidana Umum
tersusun rapi
sesuai dengan
susunan daftar isi.

5. Menyiapkan - Akuntabilitas 01 November 1.Akun Google


Perangkat - Nasionalisme 2021 Mail beserta
Komputer/Laptop - Etika Publik fasilitas Google
dan Alat Scan - Komitmen Mutu lainnya siap
- Anti Korupsi digunakan
- Manajemen ASN 2.Berkas-berkas
- Whole of administrasi
Government perkara telah di
- Pelayanan scan dan menjadi
publik backup data digital
3.Hasil scan
berkas
administrasi
100
perkara telah
tersimpan di
google drive dan
bisa didownload
kapanpun sesuai
kebutuhan

6. Menyelesaikan - Akuntabilitas 08 November 1.Back up data


proses peng- - Nasionalisme 2021 digital seluruh
Optimalisasi-an - Etika Publik berkas
Penyimpanan - Komitmen Mutu administrasi
berkas - Anti Korupsi perkara memiliki
administrasi - Manajemen ASN Identitas yang
perkara - Whole of jelas di Google
Government Drive
- Pelayanan publik 2.Berkas
Administrasi
perkara tersimpan
dengan rapi di
lemari berkas

7. Melaporkan - Akuntabilitas 17 November 1.Diterimanya


Kembali - Nasionalisme 2021 laporan oleh Kasi
Kegiatan - Etika Publik Tipidum terkait
Aktualisasi - Komitmen Mutu selesainya
Kepada Kepala - Anti Korupsi pelaksanaan
Seksi Tindak - Manajemen ASN aktualisasi
Pidana Umum - Whole of 2.Mendapatkan
selaku Mentor Government petunjuk dan
- Pelayanan arahan dari Kasi
publik Tipidum
101
D. MATRIK LAPORAN AKTUALISASI

Nama : ROBBY CAHYADI


NIP : 19851002 202012 1 006
Unit Kerja : KEJAKSAAN NEGERI BOALEMO
Jabatan : STAFF SEKSI TINDAK PIDANA UMUM
Judul : “OPTIMALISASI PENYIMPANAN BERKAS ADMINISTRASI PERKARA YANG
TELAH INKRACHT SECARA DIGITAL DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA
GOOGLE DRIVE PADA BIDANG TINDAK PIDANA UMUM KEJAKSAAN
NEGERI BOALEMO”

Kegiatan 1 : Melaporkan Rancangan Aktualisasi Kepada Kepala Seksi


Tindak Pidana Umum selaku Mentor

(Media
Paraf Komunikasi :
Penyelesaian Mentor
Catatan Mentor Telepon / SMS /
Kegiatan
Email / Dll)
dengan Coach
 Tahapan 2 tahapan kegiatan pada WHATSAPP
Kegiatan kegiatan 1 telah dilaksanakan
sesuai dengan rancangan
Aktualisasi yang telah dibuat
oleh Peserta Diklat Latsar
CPNS Kejaksaan RI 2021.

102
 Output Output yang dihasilkan pada
Kegiatan pelaksanaan kegiatan 1 sangat
terhadap mendukung gagasan
Pemecahan pemecahan isu yang akan
Isu dilaksanakan di Kejaksaan
Negeri Boalemo.
 Keterkaitan Kegiatan 1 yang telah
Substansi dilaksanakan memiliki
Mata keterkaitan dengan substansi
Pelatihan mata pelatihan Diklat Latsar
CPNS Kejaksaan RI 2021.
 Kontribusi Kegiatan 1 yang telah
Terhadap dilaksanakan oleh Peserta
Visi-Misi Diklat Latsar CPNS Kejaksaan
Organisasi 2021 memiliki kontribusi
terhadap visi misi organisasi.
 Penguatan Kegiatan 1 yang telah
Nilai dilaksanakan oleh Peserta
Organisasi Diklat Latsar CPNS Kejaksaan
2021 telah sesuai dengan nilai
penguatan organisasi.

Kegiatan 2 : Menginventarisir Berkas Administrasi Perkara Tindak Pidana


Umum dari bulan Februari 2021

(Media
Komunikasi :
Penyelesaian Paraf
Catatan Mentor Telepon / SMS /
Kegiatan Mentor
Email / Dll)
dengan Coach

103
 Tahapan 2 tahapan kegiatan pada kegiatan WHATSAPP
Kegiatan 2 telah dilaksanakan sesuai
dengan rancangan Aktualisasi
yang telah dibuat oleh Peserta
Diklat Latsar CPNS Kejaksaan RI
2021.
 Output Output yang dihasilkan pada
Kegiatan pelaksanaan kegiatan 2 sangat
terhadap mendukung gagasan pemecahan
Pemecahan isu yang akan dilaksanakan di
Isu Kejaksaan Negeri Boalemo
 Keterkaitan Kegiatan 2 yang telah
Substansi dilaksanakan memiliki keterkaitan
Mata dengan substansi mata pelatihan
Pelatihan Diklat Latsar CPNS Kejaksaan RI
2021.
 Kontribusi Kegiatan 2 yang telah
Terhadap dilaksanakan oleh Peserta Diklat
Visi-Misi Latsar CPNS Kejaksaan 2021
Organisasi memiliki kontribusi terhadap visi
misi organisasi.
 Penguatan Kegiatan 2 yang telah
Nilai dilaksanakan oleh Peserta Diklat
Organisasi Latsar CPNS Kejaksaan 2021
telah sesuai dengan nilai
penguatan organisasi.

Kegiatan 3 : Mengidentifikasi setiap berkas Administrasi Perkara Tindak Pidana


Umum

Penyelesaian Catatan Mentor Paraf (Media


104
Komunikasi :
Mentor Telepon / SMS /
Kegiatan
Email / Dll)
dengan Coach
 Tahapan 3 tahapan kegiatan pada kegiatan WHATSAPP
Kegiatan 3 telah dilaksanakan sesuai
dengan rancangan Aktualisasi
yang telah dibuat oleh Peserta
Diklat Latsar CPNS Kejaksaan RI
2021.
 Output Output yang dihasilkan pada
Kegiatan pelaksanaan kegiatan 3 sangat
terhadap mendukung gagasan pemecahan
Pemecahan isu yang akan dilaksanakan di
Isu Kejaksaan Negeri Boalemo
 Keterkaitan Kegiatan 3 yang telah
Substansi dilaksanakan memiliki keterkaitan
Mata dengan substansi mata pelatihan
Pelatihan Diklat Latsar CPNS Kejaksaan RI
2021.
 Kontribusi Kegiatan 3 yang telah
Terhadap dilaksanakan oleh Peserta Diklat
Visi-Misi Latsar CPNS Kejaksaan 2021
Organisasi memiliki kontribusi terhadap visi
misi organisasi.
 Penguatan Kegiatan 3 yang telah
Nilai dilaksanakan oleh Peserta Diklat
Organisasi Latsar CPNS Kejaksaan 2021
telah sesuai dengan nilai
penguatan organisasi.

105
Kegiatan 4 : Memeriksa kelengkapan setiap berkas administrasi perkara.

(Media
Paraf Komunikasi :
Penyelesaian Mentor
Catatan Mentor Telepon / SMS /
Kegiatan
Email / Dll)
dengan Coach
 Tahapan 2 tahapan kegiatan pada kegiatan 4 WHATSAPP
Kegiatan telah dilaksanakan sesuai dengan
rancangan Aktualisasi yang telah
dibuat oleh Peserta Diklat Latsar
CPNS Kejaksaan RI 2021.
 Output Output yang dihasilkan pada
Kegiatan pelaksanaan kegiatan 4 sangat
terhadap mendukung gagasan pemecahan
Pemecahan isu yang akan dilaksanakan di
Isu Kejaksaan Negeri Boalemo.
 Keterkaitan Kegiatan 4 yang telah dilaksanakan
Substansi memiliki keterkaitan dengan
Mata substansi mata pelatihan Diklat
Pelatihan Latsar CPNS Kejaksaan RI 2021.
 Kontribusi Kegiatan 4 yang telah dilaksanakan
Terhadap oleh Peserta Diklat Latsar CPNS
Visi-Misi Kejaksaan 2021 memiliki kontribusi
Organisasi terhadap visi misi organisasi.
 Penguatan Kegiatan 4 yang telah dilaksanakan
Nilai oleh Peserta Diklat Latsar CPNS
Organisasi Kejaksaan 2021 telah sesuai
dengan nilai penguatan organisasi.

106
Kegiatan 5 : Menyiapkan Perangkat Komputer/Laptop dan Alat Scan
(Media
Paraf Komunikasi :
Penyelesaian
Catatan Mentor Mentor Telepon / SMS /
Kegiatan
Email / Dll)
dengan Coach
 Tahapan 3 tahapan kegiatan pada kegiatan WHATSAPP
Kegiatan 5 telah dilaksanakan sesuai
dengan rancangan Aktualisasi
yang telah dibuat oleh Peserta
Diklat Latsar CPNS Kejaksaan RI
2021.
 Output Output yang dihasilkan pada
Kegiatan pelaksanaan kegiatan 5 sangat
terhadap mendukung gagasan pemecahan
Pemecahan isu yang akan dilaksanakan di
Isu Kejaksaan Negeri Boalemo.
 Keterkaitan Kegiatan 5 yang telah
Substansi dilaksanakan memiliki keterkaitan
Mata dengan substansi mata pelatihan
Pelatihan Diklat Latsar CPNS Kejaksaan RI
2021.
 Kontribusi Kegiatan 5 yang telah
Terhadap dilaksanakan oleh Peserta Diklat
Visi-Misi Latsar CPNS Kejaksaan 2021
Organisasi memiliki kontribusi terhadap visi
misi organisasi.
 Penguatan Kegiatan 5 yang telah
Nilai dilaksanakan oleh Peserta Diklat
Organisasi Latsar CPNS Kejaksaan 2021
107
telah sesuai dengan nilai
penguatan organisasi.

Kegiatan 6 : Menyelesaikan proses peng-Optimalisasi-an Penyimpanan berkas


administrasi perkara
(Media
Paraf Komunikasi :
Penyelesaian
Catatan Mentor Mentor Telepon / SMS /
Kegiatan
Email / Dll)
dengan Coach
 Tahapan 2 tahapan kegiatan pada kegiatan WHATSAPP
Kegiatan 6 telah dilaksanakan sesuai
dengan rancangan Aktualisasi
yang telah dibuat oleh Peserta
Diklat Latsar CPNS Kejaksaan RI
2021.
 Output Output yang dihasilkan pada
Kegiatan pelaksanaan kegiatan 6 sangat
terhadap mendukung gagasan pemecahan
Pemecahan isu yang akan dilaksanakan di
Isu Kejaksaan Negeri Boalemo.
 Keterkaitan Kegiatan 6 yang telah
Substansi dilaksanakan memiliki keterkaitan
Mata dengan substansi mata pelatihan
Pelatihan Diklat Latsar CPNS Kejaksaan RI
2021.
 Kontribusi Kegiatan 6 yang telah
Terhadap dilaksanakan oleh Peserta Diklat
Visi-Misi Latsar CPNS Kejaksaan 2021
Organisasi memiliki kontribusi terhadap visi

108
misi organisasi.
 Penguatan Kegiatan 6 yang telah
Nilai dilaksanakan oleh Peserta Diklat
Organisasi Latsar CPNS Kejaksaan 2021
telah sesuai dengan nilai
penguatan organisasi.

Kegiatan 7 : Melaporkan Kembali Kegiatan Aktualisasi Kepada Kepala Seksi


Tindak Pidana Umum selaku Mentor
(Media
Paraf Komunikasi :
Penyelesaian
Catatan Mentor Mentor Telepon / SMS /
Kegiatan
Email / Dll)
dengan Coach
 Tahapan 2 tahapan kegiatan pada kegiatan WHATSAPP
Kegiatan 7 telah dilaksanakan sesuai
dengan rancangan Aktualisasi
yang telah dibuat oleh Peserta
Diklat Latsar CPNS Kejaksaan RI
2021.
 Output Output yang dihasilkan pada
Kegiatan pelaksanaan kegiatan 7 sangat
terhadap mendukung gagasan pemecahan
Pemecahan isu yang akan dilaksanakan di
Isu Kejaksaan Negeri Boalemo.
 Keterkaitan Kegiatan 7 yang telah
Substansi dilaksanakan memiliki keterkaitan
Mata dengan substansi mata pelatihan
Pelatihan Diklat Latsar CPNS Kejaksaan RI
2021.

109
 Kontribusi Kegiatan 7 yang telah
Terhadap dilaksanakan oleh Peserta Diklat
Visi-Misi Latsar CPNS Kejaksaan 2021
Organisasi memiliki kontribusi terhadap visi
misi organisasi.
 Penguatan Kegiatan 7 yang telah
Nilai dilaksanakan oleh Peserta Diklat
Organisasi Latsar CPNS Kejaksaan 2021
telah sesuai dengan nilai
penguatan organisasi.

BAB IV
PELAKSANAAN PELATIHAN BIDANG TUGAS

A. Nama Pelatihan
Nama pelatihan yang diikuti adalah Pendidikan dan Pelatihan Teknis
Administrasi Kejaksaan (TAK) CPNS Golongan II Gelombang VI Tahun 2021 yang
diselenggarakan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan Republik Indonesia
berdasarkan Keputusan Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor :
110
KEP-10/I/Itf/02/2021 tanggal 10 Februari 2021 meliputi 83 jam pelajaran, dilaksanakan
pada tanggal 26 Juli 2021 sampai dengan 3 Agustus 2021.

Jumlah
Nara Sumber
No. Mata Pelajaran Jam
/Pengajar/Fasilitator
Pelajaran
I KAJIAN SIKAP DAN
PERILAKU
1. Pengarahan Program 2 Kapus Diklat Teknis
Fungsional
2. Orientasi Pembinaan Korps 3 Kaban Diklat
Adhyaksa dan Penanaman
Jiwa Korsa
3. Pengarahan Disiplin 2 Koordinator Matgaklin
4. Revolusi Mental 2 Widyaiswara / Pengajar
5. Integritas 3 Widyaiswara / Pengajar
6. Peraturan Urusan Dalam 3 Widyaiswara / Pengajar
Kejaksaan (PDUK)
II. KAJIAN ADMINISTRASI
1. Tugas dan Fungsi serta 7 Widyaiswara / Pengajar /
Administrasi Pembinaan, dan Pejabat Struktural
Tata Persuratan Dinas
2. Tugas dan Fungsi serta 6 Widyaiswara / Pengajar /
Administrasi Intelijen Pejabat Struktural
3. Tugas dan Fungsi serta 6 Widyaiswara / Pengajar /
Administrasi Perkara Tindak Pejabat Struktural
Pidana Umum
4. Tugas dan Fungsi serta 6 Widyaiswara / Pengajar /
Administrasi Perkara Tindak Pejabat Struktural
Pidana Khusus
5. Tugas dan Fungsi serta 6 Widyaiswara / Pengajar /
Administrasi Perdata dan Pejabat Struktural
Tata Usaha Negara
6. Tugas dan Fungsi serta 6 Widyaiswara / Pengajar /
Administrasi Pengawasan Pejabat Struktural
KAJIAN WAWASAN
III. KETENTUAN TENTANG 3 Sekretaris JAM WAS
PENYELENGGARAAN
PENGAWASAN
IV. ORGANISASI DAN TATA 3 Kepala Biro Perencanaan
LAKSANA KEJAKSAAN RI
SERTA REFORMASI
BIROKRASI
V. PEMBINAAN KARIER DAN 3 Kepala Biro Kepegawaian
111
KEPEGAWAIAN
VI. DATA STATISTIK 3 Kepala Pusat Daskrimti
KRIMINAL DAN
TEKNOLOGI INFORMASI
VII EVALUASI 6 Kapus DTF, Kabid
PEMBELAJARAN Penyelenggara,
Widyaswara dan
Penyelenggara
JUMLAH 83

B. Nara Sumber/Pengajar/Fasilitator
Berikut ini adalah Daftar Mata Pelajaran pada Diklat Teknis administrasi
Kejaksaan (TAK) berikut nama Nara Sumber/Pengajar/Fasilitator.

C. Hasil Yang Dicapai (Materi Yang Diperoleh)


I. Kajian Sikap dan Perilaku
1. Pengarahan Program

Materi yang diperoleh dari pendidikan pelatihan Pendidikan dan Pelatihan


Teknis Administrasi Kejaksaan (TAK) untuk Mata pembelajaran Pengarahan
Program adalah mengenai Progam dan Kurikulum Diklat Teknis Administrasi
kejaksaan yang akan dilaksanakan dan dijalankan peserta selama pendidikan
Diklat TAK melalui Virtual yang di selenggarakan Badan Diklat Kejaksaan RI di
Jakarta.

2. Orientasi Pembinaan Korps Adhyaksa dan Penanaman Jiwa Korsa

Materi ini mengajarkan peserta Diklat TAK dalam menanamkan jiwa Korps
Adhyaksa atau cinta instansi Kejaksaan dengan pedoman TRI KRAMA
ADHYAKSA yakni Satya, Adhi dan Wicaksana dengan memaknai dengan baik.

3. Pengarahan Disiplin

Materi Pengarahan Disiplin menjelaskan mengenai disiplin peserta dikat


112
yang meliputi peraturan-peraturan yang harus dipatuhi oleh peserta Diklat TAK
selama menjalani pendidikan dan hukuman yang akan dijatuhi oleh peserta
apabila melanggar peraturan yang berlaku selama menjalani pendidikan baik
dari segi pakaian, jam keluar malam maupun aktivitas pembelajaran dan
keseharian selama pendidikan Diklat TAK melalui Virtual yang di selenggarakan
Badan Diklat Kejaksaan RI di Jakarta.

4. Revolusi Mental

Revolusi Mental adalah adalah perubahan yang relatif cepat dalam cara
berpikir untuk merespon, bertindak, dan bekerja.

8 Prinsip Revolusi Mental:


a. Bukan proyek tapi gerakan sosial untuk menjadi lebih baik;
b. Ada tekad politik untuk menjamin kesugguhan pemerintah;
c. Harus bersifat lintas-sektoral;
d. Bersifat partisipatif (kolaborasi antara pemerintah, masyarakat sipil, sektor
privat/swasta per-orangan dan akademisi);
e. Diawali dengan pemicu (value attack);
f. Desain program harus ramah pengguna, populer, menjadi bagian dari
gaya hidup, dan sistemik-holistik (berencana-semesta);
g. Nilai-nilai yang dikembangkan bertujuan untuk mengatur kehidupan sosial
(moralitas publik);
h. Dapat diukur dampaknya.
5. Integritas

Integritas adalah suatu konsep yang menunjuk konsistensi antara tindakan


dengan nilai dan prinsip. Artinya selaras antara pikiran, ucapan serta tindakan
sehingga diharapkan dengan adanya materi pembelajaran integritas diharapkan
peserta diklat dapat membentuk karakter yang memiliki integritas yang tinggi
dalam melaksanakan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab.

6. Peraturan Urusan Dalam Kejaksaan (PUDK)


113
Diatur dalam Peraturan Jaksa Agung RI Nomor: PER-016/A/JA/07/2013
tanggal 06 Agustus 2013. Dengan tujuan dalam rangka menegakkan dan
memelihara disiplin, tata tertib, dan keamanan di lingkungan kejaksaan, serta
membina dan memelihara moral setiap pegawai.

II. Kajian Administrasi


1. Tugas Pokok dan Fungsi serta Administrasi Pembinaan, dan Tata
Persuratan Dinas

A. Tugas Pokok dan Fungsi serta Administrasi Pembinaan

Pembinaan merupakan bagian dari salah satu bidang yang ada di organisasi
Kejaksaan yang di bawahi oleh Jaksa Agung Muda Bidang Pembinaan, yang
mana merupakan unsur pembantu pimpinan dalam melaksanakan tugas dan
wewenang Kejaksaan di bidang pembinaan serta bertanggungjawab langsung
kepada Jaksa Agung.

Jaksa Agung Muda Bidang Pembinaan menyelenggarakan fungsi:


a. Perencanaan dan perumusan kebijakan di bidang pembinaan, koordinasi
dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan;
b. Koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan;
c. Pelaksanaan hubungan kerja dengan instansi atau lembaga lainnya, baik
di dalam negeri maupun di luar negeri;
d. Pemantauan, analisis, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan di
bidang pembinaan;
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Jaksa Agung.

B. Tata Surat Dinas

Tata Naskah Dinas adalah pengelolaan informasi tertulis (naskah) yang


mencangkup pengaturan jenis, format, penyiapan, pengamanan,
pengabsahan, distribusi dan penyimpanan serta media yang digunakan dalam
komunikasi kedinasan.Tata naskah dinas meliputi, tata persuratan, distribusi,
114
formulir dan media.

Naskah Dinas adalah semua informasi tertulis sebagai alat komunikasi


kedinasan yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang di lingkungan
instansi pemerintah dalam rangka penyelenggaraan tugas umum
pemerintahan dan pembangunan.

Kejaksaan RI memiliki ketentuan yang berkaitan dengan tata naskah dinas:


a. Keputusan Jaksa Agung RI Nomor: KEP-026/JA/3/1978 Tgl 31 Maret
1978 tentang ketentuan-ketentuan pokok administrasi surat menyurat
umum dalam lingkungan Kejaksaan RI;
b. Keputusan Jaksa Agung RI Nomor: KEP-112/JA/11/1981 tgl 30
November 1981 tentang pedoman penyusunan dan bentuk tata naskah
dinas Kejaksaan RI;
c. Keputusan Jaksa Agung RI Nomor : KEP-161/JA/11/1982 tgl 05
November 1982 tentang penyempurnaan lampiran I dan II KEPJA No:
KEP-112/JA/11/1981 tgl 30 November 1981 tentang pedoman
penyusunan dan bentuk tata naskah dinas Kejaksaan RI.

C. Tugas Pokok dan Fungsi serta Administrasi Intelijen

Secara umum intelijen telah banyak diketahui, namun kesan tentang


intelijen sangat beragam, tergantung kepada pengalaman, pengetahuan dan
pendidikan yang melatar belakangi masing-masing orang. Salah satu hal yang
terpenting dalam pelaksanaan tugas dan fungsi intelijen adalah menghasilkan
produk intelijen yang dilaksanakan secara baku dalam Administrasi Intelijen
sebagaimana diatur dalam Peraturan Jaksa Agung Nomor: 024/A/JA/08/2014.
Berdasarkan hasil evaluasi bidang intelijen yang dilaksanakan oleh Jaksa Agung
Muda Bidang Intelijen tahun 2016 bahwa pengelolaan Administrasi Intelijen
Kejaksaan RI “belum diselenggarakan secara optimal terutama terhadap
penyelengaraan kegiatan intelijen kejaksaan di daerah”.
Intelijen mempunyai beberapa kemampuan, antara lain:

a. Pengumpulan dan Pengolahan Data;


115
b. Analisis;
c. Antisipasi pemikiran secara dini;
d. Deteksi dini, kemampuan menemukan atau mencari indikasi yang akan
terjadi;
e. Melacak, kemampuan untuk melakukan penjejakan, melacak,
menelusuri melalui kegiatan penyelidikan baik secara terbuka maupun
tertutup;
f. Proteksi, kemampuan melakukan proteksi melalui kegiatan
pengamanan;
g. Jejaring, intelijen mempunyai kemampuan untuk menanamkan sel
melalui kegiatan penggalangan atau prakondisi;
h. Perkiraan, estimasi atau ramalan yang akan datang;
i. Kemampuan lain sesuai dengan tingkat intelijensa manusia.

D. Tugas Pokok dan Fungsi serta Administrasi Perkara Tindak Pidana Umum

Tindak Pidana Umum adalah:

a. Tindak Pidana sebagaimana diatur dalam Kitab Undang-undang Hukum


Pidana (KUHP) dan semua perundang-undangan yang mengubah dan
menambah KUHP atau dapat juga disebut sebagai delik di dalam
kodifikasi;

b. Tindak pidana umum lainnya yang diatur dalam peraturan perundang-


undangan lain di luar KUHP atau delik di luar kodifikasi.
Pasal 267 Peraturan Jaksa Agung RI Nomor: PER-006/A/JA/07/2017
Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kejaksaan RI, kedudukan Jaksa Agung
Muda Bidang Tindak Pidana Umum adalah sebagai unsur pembantu pimpinan
dalam melaksanakan tugas dan wewenang Kejaksaan dalam bidang tindak
pidana umum dan bertanggung jawab kepada Jaksa Agung. Pelaksanaan tugas
dan wewenang Kejaksaan dalam bidang tindak pidana umum meliputi:

a) Pra-Penuntutan;

116
b) Pemeriksaan tambahan;

c) Penuntutan;

d) Upaya hukum;

e) Pelaksanaan penetapan hakim dan putusan pengadilan yang telah


mempunyai kekuatan hukum tetap;

f) Eksaminasi;

g) Pengawasan terhadap pelaksanaan pidana bersyarat, pidana


pengawasan , pengawasan terhadap pelaksanaan keputusan lepas
bersyarat dan tindakan hukum lainnya.
Dalam melaksanakan tugas dan wewenang di bidang tindak pidana umum,
Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Umum menyelenggarakan fungsi
sebagaimana diatur dalam pasal 268 Peraturan Jaksa Agung RI Nomor PER-
006/A/JA/07/2017, sebagai berikut:
a) Perumusan kebijakan di bidang tindak pidana umum;
b) Pelaksanaan penegakan hukum di bidang tindak pidana umum;
c) Koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang tindak
pidana umum;
d) Pelaksaanaan hubungan kerja dengan instansi atau lembaga baik di
dalam negeri maupun di luar negeri;
e) Pemantauan, analisis, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan di
bidang tindak pidana umum;
f) Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh Jaksa Agung.

E. Tugas Pokok dan Fungsi serta Administrasi Perkara Tindak Pidana


Khusus.

Tugas dan wewenang Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus
adalah melaksanakan tugas dan wewenang Kejaksaan pada bidang tindak
pidana khusus yakni penyelidikan, penyidikan, pra-penuntutan, pemeriksaan
tambahan, penuntutan, upaya hukum, pelaksanaan penetapan hakim dan
117
putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap, eksaminasi
serta pengawasan terhadap pelaksanaan pidana bersyarat dan keputusan lepas
bersyarat dalam perkara tindak pidana khusus serta tindakan hukum lainnya.
Fungsi Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus adalah:

a) Perumusan kebijakan di bidang tindak pidana khusus;

b) Pelaksanaan penegakan hukum di bidang tindak pidana khusus;

c) Koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang tindak


pidana khusus;

d) Pelaksanaan hubungan kerja dengan instansi/lembaga di dalam negeri


maupun luar negeri;

e) Pemantauan, analisis, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan kegiatan di


bidang tindak pidana khusus;

f) Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh Jaksa Agung.

Ketentuan Administrasi Perkara Tindak Pidana Khusus diatur dalam:

a) Keputusan Jaksa Agung RI Nomor: 518/A/JA/11/ 2001 tanggal 01


November 2001 mengenai Perubahan Keputusan Jaksa Agung RI
Nomor: KEP-132/JA/11/1994 tanggal 07 November 1994 tentang
Administrasi Perkara Tindak Pidana;

b) Peraturan Jaksa Agung RI Nomor : 039/A/JA/10/2010 tentang Tata


Kelola Teknis dan Administrasi Penanganan Perkara Tindak Pidana
Khusus;

c) Petunjuk teknis lainnya.


Administrasi Perkara Tindak Pidana adalah bagian dari administrasi umum
kejaksaan yang meliputi segala administrasi yang mengelola perkara tindak
pidana umum dan perkara tindak pidana khusus mengenai perkara tahanan,
barang sitaan, barang bukti, barang rampasan, barang temuan dan hasil dinas
baik secara teknis yuridis maupun yang hanya merupakan pencatatan proses
penanganan berbentuk surat-surat, register, dan laporan sesuai dengan bentuk
118
dan kode yang telah ditentukan.

Ruang Lingkup Adminstrasi Perkara Tindak Pidana Khusus


1) Segi Perkara Tindak Pidana Khusus yakni:
a) Perkara Tindak Pidana Korupsi, Tindak Pidana Perpajakan dan Perkara
Tindak Pidana Ekonomi (Kepabeanan dan Cukai);
b) Perkara pelanggaran HAM Berat;
c) Perkara Tindak Pidana Pencucian Uang.
2) Segi Tahap Penanganan Perkara Tindak Pidana Khusus :
a) Perkara TPK dan TPPU dengan tindak pidana asal TPK mulai dari tahap
pra-penyelidikan sampai dengan tahap eksekusi;
b) Perkara pelanggaran HAM Berat mulai dari tahap pra-penyidikan sampai
dengan tahap eksekusi;
c) Perkara Tindak Pidana Korupsi,Tindak Pidana Perpajakan dan Perkara
Tindak Pidana Ekonomi (Kepabeanan dan Cukai) mulai dari tahap pra-
penuntutan sampai dengan tahap eksekusi.
3) Segi Daerah Hukum :
a) Kejaksaan Agung;
b) Kejaksaan Tinggi;
c) Kejaksaan Negeri;
d) Cabang Kejaksaan Negeri.

F. Tugas Pokok dan Fungsi Administrasi Perkara Perdata dan Tata Usaha
Negara

UU Nomor 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan RI di bidang perdata dan tata


usaha negara menyebutkan bahwa kejaksaan dengan kuasa khusus dapat
bertindak, baik di dalam maupun di luar pengadilan untuk dan atas nama negara
atau pemerintah. (Vide Pasal 30 ayat 2)

Peraturan Jaksa Agung RI Nomor: 025/A/JA/11/2015 tentang Petunjuk


Pelaksanaan Penegakan Hukum, Bantuan Hukum, Pertimbangan Hukum,
Tindakan Hukum Lain dan Pelayanan Hukum di Bidang Perdata dan Tata Usaha
119
Negara. Fungsi Perdata dan Tata Usaha Negara diantaranya; menjamin
tegaknya hukum/kepastian hukum,
menyelamatkan/memulihkan/kekayaan/keuangan negara, menegakkan
kewibawaan pemerintah dan negara, melindungi hak-hak keperdataan
masyarakat.

G. Tugas Pokok dan Fungsi serta Administrasi Pengawasan


Dalam melaksanakan tugas dan wewenang tersebut, Jaksa Agung Muda
Bidang Pengawasan menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :

a. Perumusan kebijakan di bidang pengawasan internal kejaksaan;


b. Pelaksanaan dan pengendalian pengawasan internal kejaksaan
terhadap kinerja dan keuangan melalu audit, review, evaluasi,
pemantauan dan kegiatan pengawasan lainnya;
c. Pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan Jaksa
Agung sesuai dengan ketentuan penugasan Jaksa Agung yang
mengacu pada ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
d. Koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang
pengawasan;
e. Pelaksanaan hubungan kerja dengan instansi/lembaga lainnya, baik di
dalam negeri maupun di luar negeri;
f. Penyusunan laporan hasil pengawasan;
g. Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh Jaksa Agung RI.

III. Ketentuan tentang Penyelenggaraan Pengawasan


Penyelenggaraan pengawasan di lingkungan Kejaksaan dilaksanakan
berdasarkan Peraturan Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor:
PER-022/A/JA/03/2011 tanggal 18 Maret 2011 tentang Penyelenggaraan
Pengawasan Kejaksaan Republik Indonesia. Bentuk Pengawasan terbagi menjadi
2 (dua), yaitu:

1. Pengawasan Melekat

120
Pengawasan yang dilakukan oleh pimpinan/atasan langsung, baik di
tingkat Pusat maupun di tingkat Daerah.

2. Pengawasan Fungsional

Pengawasan Fungsional merupakan pengawasan terhadap pelaksanaan


tugas dan fungsi semua unsur Kejaksaan meliputi sikap, perilaku, dan
tutur kata pegawai Kejaksaan yang dilaksanakan oleh Pejabat
Pengawasan Fungsional.

Audit dibagi menjadi 2 yaitu:


1. Audit Kinerja
Audit Kinerja adalah audit atas pengelolaan keuangan Negara dan
pelaksanaan tugas dan fungsi instansi pemerintah yang terdiri atas
aspek kehematan, efesiensi, dan efektivitas.

2. Audit dengan Tujuan Tertentu

Audit dengan Tujuan Tertentu adalah Audit yang tidak termasuk dalam
audit kinerja.

121
IV. ORGANISASI DAN TATA LAKSANA KEJAKSAAN RI SERTA REFORMASI
BIROKRASI

Pembangunan sumber daya manusia dari aparatur negara dilakukan


melalui reformasi birokrasi untuk meningkatkan profesionalisme aparatur negara
dan untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, baik di tingkat pusat
maupun daerah agar mampu mendukung keberhasilan pembangunan di bidang
lainnya. Kebijakan pembangunan di bidang hukum dan aparatur diarahkan pada
perbaikan tata kelola pemerintahan yang baik melalui pemantapan pelaksanaan
reformasi birokrasi.

V. PEMBINAAN KARIER DAN KEPEGAWAIAN


Jenjang karier pegawai Kejaksaan RI melalui:
1. Jabatan Struktural, yang pembinaan kariernya diberlakukan ketentuan yang
berlaku untuk jabatan struktural.
2. Jabatan Fungsional, yang pembinaan kariernya diberlakukan ketentuan
yang berlaku untuk jabatan fungsional.
3. Jabatan rangkap, yang pembinaan kariernya diberlakukan ketentuan yang
berlaku untuk jabatan rangkap.

VI. DATA STATISTIK KRIMINAL DAN TEKNOLOGI INFORMASI


Materi yang diperoleh dari pendidikan pelatihan Pendidikan dan Pelatihan
Teknis Administrasi Kejaksaan (TAK) untuk Mata pembelajaran Daskrimti
mengenai bahwa Daskrimti merupakan unsur penunjang tugas dan fungsi
Kejaksaan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Jaksa
Agung RI.

VII. EVALUASI PEMBELAJARAN


Pada tahap materi pembelajaran ini adalah peserta melaksanakan ujian
terhadap semua materi yang telah dipelajari selama Diklat TAK, sehingga
122
diharapkan peserta setidaknya dapat memahami dan mengerti materi
pembelajaran selama pendidikan TAK ini sehingga dapat menjadi bekal saat
ditempatkan di satuan kerja masing-masing.

BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan dan Saran


123
1. Kesimpulan
a. Kegiatan pelaksanaan aktualisasi yang dilaksanakan oleh Peseta Diklat di
satuan kerja yaitu “OPTIMALISASI PENYIMPANAN BERKAS ADMINISTRASI
PERKARA YANG TELAH INKRACHT SECARA DIGITAL DENGAN MENGGUNAKAN
MEDIA GOOGLE DRIVE PADA BIDANG TINDAK PIDANA UMUM KEJAKSAAN
NEGERI BOALEMO”, sangat mempermudah bidang Tindak Pidana Umum di
Kejaksaan Negeri Boalemo untuk mencari dan mengarsipkan Berkas
Administrasi Perkara Tindak Pidana Umum karena telah tersimpan di dalam
Google Drive akun Kejaksaan Negeri Boalemo secara rapi sesuai dengan
Identitas nama Terpidana, pasal yang dikenakan serta tahun putusan Perkara.
b. Nilai-nilai Dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) yang meliputi Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi harus diterapkan
dalam mewujudkan peran sebagai Pelayanan Publik, Manajemen ASN, dan
WoG (Whole of Government) dalam pelaksanaan aktualisasi di satuan kerja
selama diluar kampus (off campus).
c. Bahwa dalam pelaksanaan aktualisasi Peserta Diklat tidak menemui
permasalahan yang berarti sehingga pelaksanaan aktualisasi dapat berjalan
lancar dengan pemahaman dan pengamalan akan Visi Misi satuan kerja serta
nilai-nilai dasar organisasi.
2. Saran
Agar Penulis menjadikan kegiatan Aktualisasi ini sebagai pembelajaran untuk
bekal bertugas menjadi Aparatur Sipil Negara yang memiliki integritas, professional,
netral dan bebas dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta mampu
menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu menjalankan
peran sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan
Pancasila dan UUD RI Tahun 1945 guna mendukung terwujudnya Visi dan Misi
Kejaksaan RI sebagai lembaga penegak hukum di Indonesia.

B. Lesson Learning

Bahwa pelaksanaan kegiatan DikLatsar ini sangat memberikan pengaruh yang luar
biasa serta positif dalam pengembangan diri Peserta Diklat untuk dapat berkontribusi
pada Lembaga Kejaksaan RI sebagai Aparatur Sipil Negara yang berkompeten dalam
124
mewujudkan Visi dan Misi Kejaksaan RI sesuai dengan nilai organisasi yaitu Satya
Adhi Wicaksana.

DAFTAR PUSTAKA
A. Buku

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, “AKTUALISASI” Modul


Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan III, Jakarta: Lembaga Administrasi

125
Negara Republik Indonesia, 2016

_________________________________________, “AKUNTABILITAS” Modul


Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III, Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia, 2015.

_________________________________________, “ANTI KORUPSI” Modul


Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan I/II dan Golongan III,
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2015.

_________________________________________, “ETIKA PUBLIK” Modul


Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III, Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia, 2015.

_________________________________________, “KOMITMEN MUTU” Modul


Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III, Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia, 2015.

_________________________________________, “MANAJEMEN ASN” Modul


Pelatihan Dasar PNS, Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia, 2017.

_________________________________________, “NASIONALISME” Modul


Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III, Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia, 2015.

_________________________________________, “PELAYANAN PUBLIK” Modul


Pelatihan Dasar PNS, Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia, 2017.

_________________________________________, “WHOLE OF GOVERNMENT”


Modul Pelatihan Dasar PNS, Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia, 2017.

B. Internet
126
Kejaksaan Republik Indonesia “Visi & Misi”
https://www.kejaksaan.go.id/profil_kejaksaan.php?id=6 diakses 19 April
2021

Kejaksaan Republik Indonesia “Doktrin Kejaksaan”


https://www.kejaksaan.go.id/profil_kejaksaan.php?id=5 diakses 28 April

127
LAMPIRAN

1. SK CPNS
2. Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan Teknis Administrasi Kejaksaan
3. Daftar Nilai Peserta Diklat Teknis Administrasi Kejaksaan
4. SP DIKLATSAR Kejaksaan Tinggi Gorontalo
5. SP DIKLATSAR Kejaksaan Negeri Boalemo
6. Formulir 9
7. Slide Persentasi Seminar Laporan Pelaksanaan Aktualisasi

128
1) SK CPNS

129
130
2) Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan Teknis Administrasi Kejaksaan

131
3) Daftar Nilai Peserta Diklat Teknis Administrasi Kejaksaan

132
4) SP DIKLATSAR Kejaksaan Tinggi Gorontalo

133
134
135
136
5) SP DIKLATSAR Kejaksaan Negeri Boalemo

137
6) Formulir 9

138
7) Formulir 10

139
8) Slide Persentasi Seminar Laporan Pelaksanaan Aktualisasi

140
141
142
143
144
145
146
147
148

Anda mungkin juga menyukai