Disusun Oleh:
ADE YUSRIL BRILLIANTO, A. P. Kb. N.
NIP: 200004162019121001
User
UserPELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN II
PUSAT PENGEMBANGAN KADER ASN
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
TAHUN 2020
HALAMAN PENGESAHAN
Hari : Kamis
Kemudian telah dilakukan perbaikan sesuai dengan saran, masukan dan koreksi dari
Penguji
Budiarjo, S. Sos, MA
NIP: 197201051998021001
Mentor Coach
i
HALAMAN PERSETUJUAN
Penguji
Budiarjo, S. Sos, MA
NIP: 197201051998021001
Mentor Coach
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberi
penulis kekuatan, berkat, dan kesempatan dalam menyelesaikan Laporan Aktualisasi
nilai-nilai dasar ANEKA yang akan di aktualisasikan di Unit kerja Pusat Pengkajian
Industri Proses dan Energi BPPT.
Tidak lupa pula shalawat serta salam senantiasa trercurah kepada junjungan kita
Rasulullah Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan kerabat beliau hingga akhir
zaman. Semoga kita mendapat syafaat serta hidayah beliau. Aamiin Ya
Rabbal’alamin.
Dapat menjadi CPNS BPPT sampai menyelesaikan Laporan Aktualisasi ini
merupakan sebuah anugerah dan kebanggaan besar bagi penulis, namun hal
tersebut tidak tercapai tanpa pertolongan Allah SWT. baik secara langsung maupun
melalui berbagai pihak yang ikhlas membantu penulis.
Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan terima kasih khususnya kepada:
1. Bapak Yudiharto dan Ibu Sri Lestari, ayah dan ibu penulis yang tidak henti-
hentinya mendoakan kesuksesan penulis, menjadi teladan dalam keluarga, selalu
memberikan nasihat, selalu memberikan motivasi, selalu memberikan bantuan
dengan keikhlasan, dan cinta yang luar biasa dari orang tua.
2. Saudara penulis, Hilmy Darwish Muzhoffar yang selalu menjadi teman bercanda
di rumah dan mendukung penulis dalam mencapai kesuksesan.
3. Bapak Dr. Ir. Adiarso, M.Sc., selaku Direktur Pusat Pengkajian Industri Proses
dan Energi.
4. Bapak Dr. Edi Hilmawan, B.Eng., M.Eng., selaku Mentor yang membimbing
dalam penyusuanan rancangan aktualisasi.
5. Ibu Ira Khoiriyah, S.Pd., M.Sc., selaku Coach dalam penyusunan rancangan
aktualisasi.
6. Bapak Budiarjo, S.Sos, MA., selaku Penguji rancangan aktualisasi.
7. Bapak Hartoto, S.IP., M.Si, selaku kepala Kepala Pusat Pengembangan Kader
ASN LAN.
iii
8. Teman-teman penulis yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terima
kasih atas bantuan, doa, dan dukungannya dalam penyusunan Rancangan
Aktualisasi.
Penulis menyadari Rancangan Aktualisasi ini masih jauh dari sempurna, besar
harapan penulis kiranya Bapak/Ibu memberikan kritikan dan masukan untuk
penyempurnaan laporan Rancangan Aktualisasi ini.
iv
DAFTAR ISI
LAMPIRAN ...........................................................................................................................32
v
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR TABEL
vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasar Undang – Undang Nomor 5 tahun 2014 pasal 1 ayat 1 Aparatur
Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai
pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah,
diangkat oleh pejabat Pembina kepegawaian, diserahi tugas dalam suatu
jabatan pemerintahan serta digaji berdasarkan peraturan perundang-
undangan.
Aparatur Sipil Negara memiliki fungsi yaitu menjadi pelaksana kebijakan
publik, menjadi pelayan publik, dan menjadi perekat dan pemersatu bangsa.
Fungsi ASN tersebut juga tertera dalam Undang – Undang Nomor 5 tahun 2014
Sesuai dengan fungsinya tersebut ASN merupakan unsur utama sumber daya
manusia yang memiliki peran penting untuk menyelenggarakan pemerintahan
dalam mencapai cita-cita bangsa Indonesia.
Untuk menjalankan fungsi-fungsinya, ASN perlu memiliki nilai dasar yang
tertanam dalam dirinya, serta faham bagaimana peran dan kedudukanya
sebagai ASN dalam penyelenggaraan pemerintahan. Nilai – nilai dasar ASN
yaitu nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu,
dan Anti Korupsi). Nilai – nilai ANEKA menjadi pedoman dalam melaksanakan
tugas jabatan sebagai seorang ASN. Maka dari itu Calon Pegawai Negeri Sipil
(CPNS) diwajibkan mengikuti Pelatihan Dasar (Latsar) guna mendapatkan
pembelajaran terkait wawasan kebangsaan dan bela negara, nilai – nilai dasar
ASN, serta peran dan kedudukan ASN sesuai dengan Peraturan Kepala LAN
nomor 15 tahun 2015.
Setelah mengikuti pelatihan dasar, seorang CPNS diharapkan dapat
mengaktualisasikan seluruh nilai – nilai dari mata pelatihan sehingga dapat
meningkatkan profesionalitasnya dalam memberikan pelayanan publik. Pada
rancangan aktualisasi ini, penulis akan mengangkat isu yang berkaitan pada
pemantauan anggaran dan realisasi belanja anggaran di Pusat Pengkajian
Industri Proses dan Energi, mengingat bahwa salah satu fungsi yang dimiliki
unit kerja adalah melakukan monitoring program dan anggaran. Isu tersebut
juga berkaitan erat dengan kondisi belum optimalnya proses monitoring dan
evaluasi anggaran di unit kerja. Hal tersebut dikarenakan dalam proses
monitoring dan evaluasi anggaran, unit kerja belum memiliki suatu alat atau
1
media yang dapat digunakan untuk monitoring anggaran secara realitime.
Proses kegiatan monitoring dan evaluasi anggaran biasa dilakukan dengan
memanfaatkan aplikasi monev dari Inspektorat Utama BPPT (SISPEKIN) dan
e-monev Bappenas yang pengisiannya dilakukan per triwulan tahun anggaran.
Hal tersebut menyebabkan pemantauan anggaran dan realisasi belanja sedikit
terkendala karena tidak dapat dilakukan setiap bulan. Dengan adanya masalah
tersebut digagas lah pembuatan worksheet dengan pemanfaatan google
spreadsheet untuk melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi anggaran
sehingga dapat dilakukan secara realtime.
B. Tujuan
Pelatihan Dasar CPNS bertujuan untuk mengembangkan kompetensi
CPNS yang dilakukan secara terintegrasi. Kompetensi dalam Pelatihan Dasar
diukur berdasarkan kemampuan menunjukkan sikap perilaku bela negara,
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan tugas
jabatannya, mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dalam kerangka
penyelenggaraan pemerintahan dan menunjukkan penguasaan Kompetensi
Teknis yang dibutuhkan sesuai dengan bidang tugas. Oleh karena hal tersebut
peserta diharapkan mampu menyelesaikan sebuah isu yang terdapat pada
lingkup unit kerja dengan mengaktualisasikan semua mata pelatihan yang
telah diberikan.
C. Visi, Misi, dan Nilai – Nilai Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) merupakan Lembaga
Pemerintah Non-Kementerian yang berada dibawah koordinasi Kementerian
Riset dan Teknologi / Badan Riset dan Inovasi Nasional yang melaksanakan
tugas pemerintah di bidang pengkajian dan penerapan teknologi.
Adapun visi dan misi dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
yaitu :
Visi:
Menjadi lembaga unggulan Teknologi dalam pengkajian dan penerapan
teknologi untuk meningkatkan daya saing menuju kemandirian bangsa.
Misi:
Upaya untuk mewujudkan visi BPPT tersebut dilaksanakan melalui 3 (tiga) misi
sebagai berikut:
2
1. Merumuskan dan merekomendasikan kebijakan nasional di bidang
teknologi untuk peningkatan daya saing menuju kemandirian bangsa;
2. Melaksanakan pengkajian dan penerapan teknologi untuk menghasilkan
inovasi teknologi, audit teknologi, kliring teknologi, alih teknologi, dan
layanan teknologi;
3. Melaksanakan tata kelola pemerintahan yang baik melalui reformasi
birokrasi.
3
proses dan energi. Adapun fungsi Pusat Pengkajian Industri Proses dan Energi
adalah sebagai berikut:
• Pelaksanaan kegiatan pengkajian kebijakan teknologi industri meliputi,
kliring teknologi, alih teknologidan intermediasi kebijakan teknologi industri
proses dan energi;
• Penyiapan bahan perumusan kebijakan nasional dibidang industri proses
dan energi;
• Pelaksanaan monitoring dan evaluasi program dan anggaran di Pusat
Pengkajian Industri Proses dan Energi.
4
4. Mengusulkan metode pengendalian proyek dan sejenisnya untuk
penjadwalan dan pengendalian program.
5. Mengusulkan rencana pendanaan yang telah dikoordinasikan dengan
pihak – pihak terkait.
6. Melakukan penyesuaian jadwal kegiatan terhadap kondisi pendanaan.
7. Membuat draft Program Control Monitoring.
8. Menyiapkan bahan evaluasi pelaksanaan kegiatan tahun anggaran 2020
9. Menyusun format monitoring pelaksanaan kegiatan DIPA 2020
5
BAB II NILAI DASAR PROFESI PNS DAN INDIKATORNYA
A. Akuntabilitas
Akuntabilitas merupakan wujud kewajiban mempertanggungjawabkan
dari sebuah amanah yang harus dicapai. Dengan memiliki nilai dasar
Akuntabilitas ASN mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika
terjadi konflik kepentingan, menghindari dan mencegah keterlibatan PNS dalam
politik praktis, memperlakukan warga negara secara sama dan adil,
menunjukan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan sebagai
penyelenggara pemerintahan.
Adapun Langkah – Langkah dalam menciptakan Framework Akuntabilitas,
yaitu :
6
4. Keadilan
Keadilan penting dalam meningkatkan dalam kegiatan supaya kerja bisa
optimal
5. Kepercayaan
Rasa keadilan membawa pada sebuah kepercayaan. Kepercayaan ini
akan melahirkan akuntabilitas.
6. Keseimbangan
Untuk mencapai akuntabilitas dalam lingkungan kerja, maka diperlukan
adanya keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan, serta
harapan dan kapasitas.
7. Kejelasan
Kejelasan juga merupakan salah satu elemen untuk menciptakan dan
mempertahankan akuntabilitas.
8. Konsistensi
Stabil dalam melakukan kegiatan sehingga dapat hasil yang baik.
B. Nasionalisme
Nasionalisme merupakan pandangan atas rasa cinta yang wajar terhadap
bangsa dan negara, sekaligus menghormati bangsa lain. Nasionalisme adalah
pondasi bagi ASN untuk mengaktualisasikan dalam menjalankan fungsi dan
tugasnya dengan orientasi mementingkan kepentingan publik, bangsa dan
negara, nilai-nilai dasar yang terkadung dalam nasionalisme adalah beriman,
menghormati, tidak memaksakan, tidak membedakan, tidak semena-mena,
memberi bantuan, menghargai, membina persatuan dan kesatuan, menerima
hasil keputusan demi kepentingan bersama, kebenaran, sederhana, cermat
dan hati-hati.
7
C. Etika Publik
Etika publik merupakan refleksi tentang standar/norma yang menentukan
baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan
kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik.
Sebagai ASN kita harus menerapkan nilai-nilai etika publik seperti peduli
terhadap sesama tanpa membedakan status golongan maupun jabatan. Harus
bekerja sama untuk memajukan pelayanan, menghargai dan menghormati
yang lebih tua/senior. Tidak bersikap acuh atau apatis terhadap apa yang terjadi
di lingkungan kerja/lingkungan sekitar.
Indikator Etika Publik yaitu :
1. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila.
2. Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan
Republik Indonesia 1945.
3. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak.
4. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian.
5. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif.
6. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur.
7. Mempertanggung jawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik.
8. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program
pemerintah.
9. Memberikan pelayanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat,
akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun.
10. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi.
11. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama.
12. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai.
13. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan.
14. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai
perangkat sistem karir.
D. Komitmen Mutu
Persepsi secara individual yang diukur dari tingkat kepuasan masing-
masing terhadap suatu produk atau jasa yang diterimanya. Komitmen mutu
penting untuk dimiliki seorang ASN agar dalam bekerja dapat menjaga mutu
dan cara kerja.
8
Indikator Komitmen Mutu adalah sebagai berikut:
1. Efektifitas, tingkat ketercapaian target yang telah direncanakan baik
menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja.
2. Efisiensi, mencapai target yang ditentukan tanpa adanya hal yang terbuang
dan tepat guna sehingga dapat diukur dari ketepatan realisasi penggunaan
sumber daya dan bagaimana pekerjaan dilakukan apakah ada
penyimpangan prosedur, penyalahgunaan alokasi atau mekanisme yang
keluar jalur.
3. Kreatifitas, dorongan yang kuat untuk senantiasa mencari kebaruan,
menemukan sesuatu yang berbeda, keunikan yang akhirnya mendorong
timbulnya inovasi.
4. Inovasi, proses memikirkan dengan mengimplikasikan kebaruan (novelty)
serta kemanfaatan (expediency)
E. Anti Korupsi
Korupsi merupakan tindakan penyelewengan atau penyalahgunaan uang
negara (perusahaan dan sebagainya) untuk keuntungan pribadi maupun orang
lain. Dalam Anti Korupsi ini kita diajarkan beberapa tindakan untuk menghindari
korupsi agar pekerjaan bisa berjalan dengan baik dengan cara mengamalkan
nilai-nilai yang ada dalam anti korupsi. Bila nilai nilai itu diterapkan dengan baik
maka korupsi tidak akan timbul.
Nilai-nilai dasar anti korupsi yang menjadi indikator yaitu:
1. jujur,
2. peduli,
3. adil,
4. tanggung jawab,
5. sederhana,
6. berani,
7. disiplin,
8. kerja keras,
9. mandiri.
9
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI
A. Identifikasi Isu
Berdasar environmental scanning selama melakukan penugasan,
diidentifikasikan beberapa isu yang perlu diupayakan adanya pemecahan
masalah. Isu tersebut adalah belum optimalnya proses monitoring dan evaluasi
anggaran di unit kerja; terjadinya self blocking pada anggaran kegiatan tahun
2020; dan perlunya meningkatkan eksistensi layanan unit kerja di mata publik.
Berdasarkan analisis dan kaitan formasi jabatan penulis, isu yang terpilih adalah
belum optimalnya proses monitoring dan evaluasi anggaran di unit kerja secara
realtime. Isu ini berkaitan pada nilai pelayanan publik karena terkait pemenuhan
kebutuhan pemantauan anggaran dan realisasi belanja unit kerja.
10
C. Rencana Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi
Adapun rencana pelaksanaan kegiatan yang akan diaktualisasikan adalah :
1. Melakukan studi terkait monitoring evaluasi anggaran dan google
spreadsheet.
2. Membuat rancangan tools dalam worksheet monitoring dan evaluasi
anggaran berbasis google spreadsheet.
3. Mengumpulkan dokumen pelaksanaan anggaran dari Program Manager
kegiatan Charging Station.
4. Menguji rancangan aplikasi monitoring dan evaluasi anggaran berbasis
google spreadsheet.
11
Tabel 3. 2. Matriks Rancangan Aktualisasi
12
Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Visi / Misi Penguatan Nilai
NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil
Pelatihan Organisasi Organisasi
2 Membuat 1. Membuat flowchart flowchart Akuntabilitas : Melakukan pekerjaan Berkontribusi dalam mewujudkan Creativity
rancangan rancangan sistem rancangan sistem dengan penuh tanggung jawab reformasi birokrasi dalam bdang Integrity
tools dalam kerja pemantauan kerja pemantauan keuangan yang selaras dengan Professional
worksheet anggaran dan anggaran dan Nasionalisme Sila Keempat : misi : “Melaksanakan tata kelola Team Work
monitoring realisasi belanja realisasi belanja Musyawarah dan mufakat saat pemerintahan yang baik melalui Accountable
dan evaluasi 2. Merumuskan melakukan konsultasi dengan atasan reformasi birokrasi.”
anggaran rancangan tools Rancangan tools
berbasis dalam worksheet Etika Publik : Berorientasi pada nilai
google 3. Mengkonsultasikan Notulensi kesopanan dan kesantunan kepada
spreadsheet rancangan tools konsultasi rekan kerja kerja dalam hal
kepada atasan rancangan tools berperilaku maupun bertata busana
4. Menyelesaikan
rancangan tools Rancangan tools Komitmen Mutu : Memanfaatkan
perbaikan aplikasi yang sudah ada sebelumnya
dengan maksimal
13
Kontribusi Terhadap Visi / Misi Penguatan Nilai
NO Kegitan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Organisasi Organisasi
3 Mengumpulkan 1. Meminta izin Izin dari Program Akuntabilitas : Melakukan pekerjaan Berkontribusi dalam Creativity
dokumen kepada Program Manager kegiatan dengan penuh tanggung jawab mewujudkan reformasi birokrasi Integrity
pelaksanaan Manager kegiatan Charging Station. dalam bdang keuangan yang Professional
anggaran dari Charging Station Nasionalisme Sila Pertama : selaras dengan misi : Team Work
Program 2. Mengumpulkan Dokumen Amanah terhadap dokumen – “Melaksanakan tata kelola Accountable
Manager nota dinas pelaksanaan dokumen yang diberikan pemerintahan yang baik melalui
kegiatan pengajuan dan anggaran dalam reformasi birokrasi.”
Charging data rekap bentuk softcopy Etika Publik : Berorientasi pada nilai
Station realisasi anggaran nota dinas kesopanan dan kesantunan kepada
kegiatan Charging pengajuan rekan kerja kerja dalam hal berperilaku
Station pencairan dana maupun bertata busana
3. Melakukan dan rekap belanja
pengarsipan kegiatan yang Komitmen Mutu : Berorientasi pada
dokumen telah terealisasi nilai mutu dengan penggunaan data
pelaksanaan valid dan faktual yang kemudian
anggaran pada Screenshot diarsipkan dengan rapi
folder – folder di tampilan PC yang
PC menampilkan Anti Korupsi : Berorientasi pada nilai
Softcopy integritas dengan menjaga dan tidak
dokumen menyalahgunakan data atau informasi
pelaksanaan yang ada di dalam dokumen tersebut
anggaran yang
sudah tertata rapi
dalam folder PC
14
Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Visi / Misi Penguatan Nilai
NO Kegitan Tahapan Kegiatan Output / Hasil
Pelatihan Organisasi Organisasi
4 Menguji 1. Membuat google Google form Akuntabilitas : Melakukan pekerjaan Berkontribusi dalam mewujudkan Creativity
rancangan form untuk proses pengajuan Nota dengan penuh tanggung jawab serta reformasi birokrasi dalam bdang Integrity
worksheet penginputan Dinas Pencairan diharapkannya teraktualisasi nilai keuangan yang selaras dengan Professional
monitoring dan pengajuan Anggaran transparansi terhadap penyerapan misi : “Melaksanakan tata kelola Team Work
evaluasi pencairan dana anggaran dengan dibuatnya aplikasi pemerintahan yang baik melalui Accountable
anggaran 2. Menginput data Worksheet monev ini reformasi birokrasi.”
dengan terkait pengajuan monitoring dan
pemanfaatan pencairan evaluasi Etika Publik : Berorientasi pada nilai
google anggaran dan anggaran dengan kesopanan dan kesantunan kepada
spreadsheet realisasinya pemanfaatan atasan dalam hal berperilaku maupun
3. Berdiskusi dan google bertata busana saat berdiskusi
meminta masukan spreadsheet
dari atasan atas Komitmen Mutu : Memanfaatkan
worksheet Notulensi hasil aplikasi yang sudah ada sebelumnya
monitoring dan diskusi dengan dengan maksimal dan memberikan
evaluasi anggaran atasan yang terbaik dengan memperbaiki
yang telah dibuat kekurangan – kekurangan berdasar
4. Memperbaiki Worksheet hasil evaluasi
worksheet monitoring dan
monitoring dan evaluasi Anti Korupsi : Berorientasi pada nilai
evaluasi anggaran anggaran dengan disiplin, jujur dan kerja keras dalam
berdasar masukan pemanfaatan melakukan uji coba rancangan
dari atasan google aplikasi
spreadsheet
final
15
E. Jadwal Rencana Aksi
Jadwal Kegiatan
September Oktober
NO Kegiatan
Minggu Ke Minggu Ke
3 4 1 2 3 4
Mengumpulkan dokumen
pelaksanaan anggaran dari
3
Program Manager kegiatan
Charging Station
Menguji rancangan worksheet
monitoring dan evaluasi
4
anggaran dengan pemanfaatan
google spreadsheet
16
BAB IV PELAKSANAAN AKTUALISASI
A. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan aktualisasi dilaksanakan di Unit Kerja Pusat Pengkajian Industri
Proses dan Energi di BPPT Serpong. Waktu pelaksanaan yaitu dari tanggal 17
September 2020 s.d 30 Oktober 2020. Kegiatan aktualisasi yang dilaksanakan
oleh penulis merupakan kegiatan berdasarkan isu yang diangkat dan juga
berdasarkan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) penulis yang telah disetujui oleh
Coach, Mentor, dan Koordinator Program Anggaran. Selama kegiatan tersebut
penulis telah menerapkan nilai-nilai dari ANEKA, yaitu Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi agar terbentuk
ASN yang profesional dalam melaksanakan tugas, fungsi, dan perannya di
kehidupan berbangsa dan bernegara. Adapun pelaksanaan kegiatan
aktualisasi lebih rinci dijelaskan pada tabel-tabel di bawah ini.
Daftar Lampiran 1
Lampiran
➢ Laporan hasil studi monitoring evaluasi anggaran dan google
spreadsheet
➢ 6.1. Screenshot PMK Nomor 195/05/2018
➢ 6.4. Screenshot bukti PMK Nomor 195/05/2018 masih berlaku
➢ 6.5. Screenshot histori unduhan PMK Nomor 195/05/2018
➢ 6.3. Screenshot histori studi google spreadsheet
➢ 6.2 . Foto mempelajari PMK Nomor 195/05/2018
a. Deskripsi proses
Sebelum melakukan monitoring dan evaluasi (monev) anggaran penulis merasa
perlu melakukan studi literatur terlebih dahulu, guna mengetahui informasi –
informasi terkait monev anggaran. Karena media yang akan digunakan penulis
untuk melakukan monev anggaran adalah google spreadsheet, maka penulis
juga merasa perlu melakukan studi literatur terlebih dahulu, terlebih sebelumnya
penulis belum pernah melakukan pengolahan data pada media google
spreadsheet.
17
b. Tahapan kegiatan
Kegiatan pertama yang dilakukan yaitu mencari peraturan yang terkait dengan
monitoring dan evaluasi anggaran di internet. Kemudian penulis menemukan
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 195/PMK.05/2018 tentang Monitoring dan
Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Belanja Kementerian Negara/Lembaga.
Kemudian dilakukan pengunduhan atas peraturan tersebut. Selanjutnya penulis
membuat ringkasan materi monitoring dan evaluasi anggaran berdasar PMK
tersebut. Berikutnya penulis melakukan studi literatur melalui internet terkait
pengoperasian pengolahan data pada google spreadsheet. Selanjutnya penulis
juga membuat ringkasan hasil studi literatur pengoperasian pengolahan data
pada google spreadsheet
c. Nilai dasar yang mendasari beserta indikatornya dan teknik aktualisasi yang
digunakan
Nilai dasar yang mendasari kegiatan ini adalah akuntabilitas yaitu dengan
melakukan studi literatur terlebih dahulu yang mengacu pada peraturan yang
telah dibuat oleh Kementerian Keuangan selaku pembina pengelolaan keuangan
negara tentu pelaksanaan monev anggaran dapat dipertanggungjawabkan. Nilai
dasar komitmen mutu berarti dengan memastikan kembali bahwa Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 195/PMK.05/2018 tentang Monitoring dan Evaluasi
Pelaksanaan Anggaran Belanja Kementerian Negara/Lembaga yang penulis
jadikan pedoman dalam melakukan monev anggaran masih berlaku melalui
pengecekan pada laman JDIH Kementerian Keuangan. Nilai dasar komitmen
mutu juga berorientasi pada ringkasan yang telah dibuat oleh penulis dengan
runtut, rapi serta mudah dipahami. Kemudian nilai dasar anti korupsi berorientasi
pada kejujuran dan integritas penulis dalam membuat ringkasan yang benar –
benar sesuai dengan bahan studi literaturnya. Dan yang terkahir adalah nilai
dasar whole of government yang mana peraturan yang dijadikan pedoman oleh
penulis dalam melakukan monev anggaran dibuat oleh Kementerian Keuangan
selaku instansi Pembina pengelolaan keuangan negara dan mitra kerja dari
seluruh Kementerian / Lembaga.
18
Tabel 4. 2. Pelaksanaan Aktualisasi Kegiatan 2
Daftar Lampiran 2
Lampiran
➢ 6.6. Flowchart sistem monitoring evaluasi anggaran
➢ 6.7. Screenshot rancangan awal worksheet
➢ Notulensi konsultasi kegiatan 2
➢ 6.8. Screenshot rancangan awal google form
➢ 6.9. Screenshot rancangan worksheet perbaikan I
➢ 6.10. Screenshot rancangan worksheet perbaikan II
a. Deskripsi proses
Rancangan tools dibuat untuk mengetahui komponen apa saja yang seharusnya
ada pada worksheet tersebut dan bagaimana sistem kerja monitoring dan
evaluasi anggaran belanja. Sehingga pegawai yang nantinya akan
mengoperasikan worksheet tersebut dapat lebih cepat memahaminya.
b. Tahapan kegiatan
Langkah pertama yang dilakukan oleh penulis adalah mencoba membuat terlebih
dahulu flowchart rancangan sistem kerja pemantauan anggaran dan realisasi
belanja. Kemudian dari flowchart. Kemudian berdasar flowchart yang telah dibuat
Penulis dapat mulai merumuskan rancangan tools dalam worksheet. Setelah
rancangan diselesaikan oleh penulis, berikutnya adalah mengkonsultasikan
rancangan kepada atasan untuk dapat masukan – masukan agar rancangan
tersebut dapat menjadi lebih baik. Selanjutnya penulis melakukan perbaikan
pada rancangan atas dasar masukan – masukan dari atasan dan menyelesaikan
rancangan finalnya.
c. Nilai dasar yang mendasari beserta indikatornya dan teknik aktualisasi yang
digunakan
Nilai dasar yang mendasari kegiatan ini adalah akuntabilitas yaitu memiliki rasa
tanggung jawab dalam membuat rancangan tools pada worksheet yang mudah
untuk dipahami. Kemudian nilai dasar nasionalisme berorientasi pada sila
keempat yaitu melakukan konsultasi rancangan kepada mentor secara
musyawarah dan mufakat. Nilai dasar etika publik tercermin pada nilai kesopanan
dan kesantunan dari mulai cara bertata busana, cara berbicara atau
menyampaikan pendapat serta attitude ketika akan memasuki ruangan atasan.
Selanjutnya nilai dasar komitmen mutu yaitu dengan memanfaatkan fitur – fitur
yang telah tersedia pada aplikasi google spreadsheet sehingga dapat digunakan
untuk melakukan monev anggaran. Dan yang terakhir nilai dasar anti korupsi
19
yang berorientasi pada kedisiplinan dan kerja keras penulis dalam
menyelesaikan rancangan dengan sebaik – baiknya.
Daftar Lampiran 3
Lampiran
➢ 6.11. Screenshot izin kepada Program Manager dan Assistant
Program Manager
➢ 6.11.Screenshot rekap data realiasi anggaran
➢ 6.13.Screenshot tampilan nota dinas pengajuan
➢ 6.15.Screenshot daftar nota dinas yang sudah diajukan
➢ 6.14.Screenshot tampilan pengarsipan dokumen pelaksanaan
anggaran
a. Deskripsi proses
Dokumen pelaksanaan anggaran digunakan sebagai bukti bahwa anggaran
belanja unit kerja mulai dicairkan atau bahkan sudah dicairkan. Pada unit kerja
Pusat Pengkajian Industri Proses dan Energi pencairan anggaran dimulai dengan
pembuatan Rencana Pencairan Dana (RPD) yang kemudian dilanjutkan dengan
pengajuan pencairannya melalui nota dinas pengajuan yang dibuat oleh Program
Manager dan dibantu oleh Assistant Program Manager. Nota dinas tersebut
kemudian diajukan kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kedeputian dan
Bendahara untuk kemudian diterbitkan Surat Perintah Membayar (SPM) untuk
diserahkan ke KPPN mitra kerja agar diterbitkan Surat Perintah Pencairan Dana
20
(SP2D). Setelah anggaran berhasil dicairkan, bendahara akan menghubungi
Program Manager untuk mengambil uangnya. Oleh karena itu penting bagi
penulis untuk mengumpulkan nota dinas pengajuan dan rekap realisasi anggaran
belanja untuk dijadikan pedoman dalam melakukan monitoring evaluasi
anggaran.
b. Tahapan kegiatan
Pertama penulis meminta izin kepada Program Manager kegiatan Charging
Station untuk meminta data rekapan realisasi anggaran belanja kegiatan
tersebut. Dikarenakan pelaksanaan aktualisasi masih di masa pandemic, dan unit
kerja penulis masih menerapkan jadwal work from home (WFH) – work form office
(WFO), maka penulis meminta izin melalui media komunikasi Whatsapp. Penulis
juga diarahkan oleh mentor untuk meminta format nota dinas pengajuan kepada
Assistant Program Manager kegiatan Charging Station. Kemudian untuk
pengumpulan nota dinas pengajuannya, penulis cukup melakukan pengunduhan
pada email kerjanya, karena setiap ada nota dinas yang telah diajukan secretariat
unit kerja selalu mengirimkan softcopy nota dinasnya ke penulis untuk dilakukan
pengarsipan. Setelah penulis melakukan pengunduhan semua nota dinas dan
mendapatkan data rekapan realisasi anggaran kemudian semua data tersebut
akan diarsipkan dengan rapi pada folder dalam laptop penulis.
c. Nilai dasar yang mendasari beserta indikatornya dan teknik aktualisasi yang
digunakan
Nilai dasar yang mendasari kegiatan ini adalah akuntabilitas yaitu memiliki rasa
tanggung jawab dalam melaksanakan pengumpulan dokumen pelaksanaan
anggaran dan pengarsipannya. Nilai dasar nasionalisme yaitu dapat
berkoordinasi dengan Program Manager dan Assistant Program Manager
kegiatan Charging Station selaku pengola anggaran belanja kegiatan terkait. Nilai
dasar etika publik yaitu bersikap sopan, santun, dan ramah terhadap rekan kerja
di unit kerja walaupun perizinan dikoordinasikan melalui media komunikasi. dan
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar pada percakapan chatting
pada media komunikasi Whatsapp. Nilai dasar komitmen mutu berorientasi pada
pengarsipan dokumen dengan rapi serta penggunaan data valid dan faktual
dalam pelaksanaan monev anggaran. Nilai anti korupsi yaitu dengan tidak
menyalahgunakan dokumen pelaksanaan anggaran yang telah diberikan kepada
penulis dan integritas penulis dengan tidak memalsukan data yang telah
dikumpulkan.
21
Dalam melaksanakan kegiatan harus berpegang teguh pada nilai-nilai organisasi
BPPT yaitu CIPTA dimana kontribusi terhadap penguatan nilai organisasi pada
kegiatan mengumpulkan dokumen pelaksanaan anggaran dari Program Manager
kegiatan Charging Station yaitu creativity, integrity, professional, teamwork, dan
accountable.
Daftar Lampiran 4
Lampiran
➢ 6.16.Screenshot rancangan google form perbaikan I
➢ 6.17.Screenshot rancangan worksheet perbaikan III
➢ 6.18.Screenshot rancangan worksheet final
➢ Notulensi konsultasi kegiatan 4
➢ 6.19. Foto konsultasi dengan atasan / mentor
a. Deskripsi proses
Melakukan uji coba pada rancangan worksheet yang telah dibuat untuk
mengatahui apakah rancangan tersebut dapat berjalan sesuai dengan sistem
kerja yang diinginkan atau tidak.
b. Tahapan kegiatan
Pertama yang penulis lakukan adalah membuat google form untuk proses
penginputan pengajuan pencairan dana. Setelah google form selesai, penulis
menginputkan data pengajuan sesuai nota dinas pengajuan yang telah
dikumpulkan. Kemudian penulis membuka data rekap responses hasil
penginputan data pengajuan melalui google form dalam bentuk google
spreadsheet, dan membuka beberapa sheet baru antara lain untuk sheet RPD,
Form Nota Dinas Pengajuan, Pengajuan, dan Realisasi. Selanjutnya penulis
melakukan penginputan data RPD dan realisasi anggaran belanja kegiatan
Charging Station. Setelah data RPD dan realisasi anggaran selesai diinput dan
diolah hingga tampil persentasenya, penulis mencoba menghubungkan sheet
responses dengan sheet Form Nota Dinas Pengajuan, agar saat penginputan
melalui gform telah dilakukan maka otomatis data pada sheet tersebut ikut
terupdate. Penulis melakukan hal yang sama juga pada sheet Pengajuan serta
membuat suatu kodifikasi untuk detail komponen belanja, guna mengetahui detail
komponen mana saja yang telah diajukan untuk dicairkan. Kemudian penulis
melakukan konsultasi kepada atasan terkait uji coba rancangan worksheet yang
22
telah dilakukan. Dan dilanjutkan perbaikan – perbaikan worksheet sesuai dengan
masukan atasan.
c. Nilai dasar yang mendasari beserta indikatornya dan teknik aktualisasi yang
digunakan
Nilai dasar yang mendasari kegiatan ini adalah akuntabilitas yaitu memiliki rasa
tanggung jawab dalam melaksanakan uji coba rancangan worksheet monev
anggaran. Nilai dasar etika publik tercermin pada nilai kesopanan dan
kesantunan dari mulai cara bertata busana, cara berbicara atau menyampaikan
pendapat serta attitude ketika akan memasuki ruangan atasan. Selanjutnya nilai
dasar komitmen mutu yaitu dengan memanfaatkan fitur – fitur yang telah tersedia
pada aplikasi google spreadsheet sehingga dapat digunakan untuk melakukan
monev anggaran, serta senantiasa melakukan perbaikan – perbaikan pada tools
worksheet sehingga optimalisasi monev anggaran secara real time dapat terus
ditingkatkan. Dan terakhir nilai dasar anti korupsi yang berorientasi pada
kedisiplinan dan kerja keras penulis dalam melakukan uji coba rancangan
dengan sebaik – baiknya serta melakukan perbaikan – perbaikan untuk
optimalisasi monev anggaran.
23
B. Capaian Agenda Aktualisasi
24
C. Strategi Pembimbingan
Penulis melaksanakan aktualisasi selama 29 hari kerja di Unit Kerja Pusat
Pengkajian Industri Proses dan Energi BPPT Serpong. Dalam penyusunan
laporan aktualisasi ini penulis mendapatkan bimbingan dari mentor dan coach.
Bimbingan dengan coach dilakukan secara tidak langsung yaitu melalui aplikasi
Whatsapp maupun Zoom, sedangkan bimbingan dengan mentor dilakukan
secara langsung yaitu diskusi tatap muka.
25
1. Pembimbingan Dengan Coach
Tempat Aktualisasi : Unit Kerja Pusat Pengkajian Industri Proses dan Energi
Paraf
No Catatan Coaching Waktu dan Median Coaching
Coach
26
2. Untuk table pelaksanaan 3 November 2010
aktualisasi dapat ditambahkan
https://drive.google.com/file/d/1U1
kolom output kegiatan.
DCo1d4frQdr9zGYNy12z3m5ZuD
3. Layout laporan sudah terstruktur.
tWad/view?usp=sharing
4. Untuk powerpoint, rambu rambu
masih sama dengan paparan saat
seminar rancangan , singkat,
padat, jelas, dan dengan tingkat
keterbacaan yang baik.
5. Untuk draft laporan yang akan
diupload besok sudah harus ada
tanda tangan mentor sebagai
bukti laporan sudah dibaca dan
disetujui oleh mentor. tanda
tangan elekronik diperkenankan.
Tempat Aktualisasi Unit Kerja Pusat Pengkajian Industri Proses dan Energi
Catatan Mentoring
Paraf
Tanggal Kegiatan 1 Melakukan studi terkait monitoring Mentor
evaluasi anggaran dan google spreaadsheet
- - -
Catatan Mentoring
27
5. Untuk komponen pada Google form dibuat tipe drop
down, supaya tampilannya lebih rapi.
6. Coba dihubungkan sheet response dari google form ke
sheet nota dinas pengajuan sehingga assistant
program manager yang akan melakukan pengajuan
cukup melakukan input sekali ke google form yang
telah disediakan,
7. Tambahkan sheet khusus pengajuan, kemudian coba
hubungkan dengan sheet response.
- - -
17 Oktober 2020 – 1. Pelajari fungsi VLOOKUP untuk mem - pick up data dari
30 Oktober 2020 sheet response ke sheet Form Nota Dinas Pengajuan.
Kemudian hubungkan data yang telah di pick up dengan
form nodin, sehingga yang terlihat hanya satu baris data
pada tanggal yang diperlukan.
2. Begitu pula untuk sheet Pengajuan, dan Realisasi coba
hubungkan dengan cara yang sama
3. Data hasil response google form sudah bisa terhubung
dengan nota dinas pengajuan. Akan tetapi secara
tampilan tidak sesuai dengan yang mentor sampaikan
pada konsultasi sebelumnya.
4. Seharusnya pada sheet form nota dinas pengajuan
disampingnya cukup ditampilkan satu baris data ter –
update yang kemudian dapat di-link – kan ke form nota
dinas menggunakan formula vlookup, tidak perlu
dilakukan import seluruh data response.
5. Jika tetap dengan tampilan versi peserta, mentor
menyarankan tabel import data response tersebut untuk
di hidden saja, sehingga cukup form nota dinas yang
ditampilkan.
6. Selanjutnya coba link – kan data response dengan
sheet pengajuan, kemudian buat kodifikasi dari setiap
item detail komponen belanja agar dapat diterapkan
VLOOKUP pada kode sheet pengajuan.
7. Pindahkan kolom kode item ke paling depan (kolom
pertama) agar terbaca saat fungsi VLOOKUP dapat
terbaca.
28
8. Dikarenakan waktu yang terbatas, peserta belum dapat
menghubungkan sheet Pengajuan, dan Realisasi
dengan data response google form sesuai dengan
keinginan mentor. Oleh karena itu peserta akan
melanjutkan kegiatan ini setelah kegiatan aktualisasi
selesai.
29
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Kegiatan aktualisasi yang mengandung nilai-nilai dasar ASN
digunakan untuk menumbuhkan dan mengembangkan nilai-nilai ANEKA
yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti
Korupsi dari dalam diri ASN sehingga terwujudnya ASN yang professional,
berintegritas, memiliki komitmen mutu dalam pelayanan publik dan
memiliki sikap anti korupsi. Kegiatan aktualisasi yang telah dilaksanakan
oleh penulis dari tanggal 17 September 2020 sampai dengan 30 Oktober
2020 di Unit Kerja Pusat Pengkajian Industri Proses dan Energi berjalan
dengan lancar. Penulis telah melakukan empat kegiatan yang telah
direncanakan dalam memecahkan masalah atau isu yang telah
dirumuskan.
Kegiatan aktualisasi ini dapat meningkatkan kemampuan penulis
dalam menghadapi kendala-kendala yang dapat mempengaruhi dan
menghambat kinerja dalam menjalankan tugas di tempat kerja serta
mampu memberikan solusi dalam menghadapi kendala tersebut.
Dengan terlaksananya kegiatan aktualisasi ini maka proses
monitoring dan evaluasi anggaran pada unit kerja Pusat Pengkajian
Industri Proses dan Energi dapat dilakukan secara realitime.
B. Rekomendasi
Penerapan nilai-nilai dasar ASN yaitu Akuntabilitas, Nasonalisme,
Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi diharapkan dapat
memberikan pengaruh tidak hanya pada diri ASN itu sendiri tetapi juga
berpengaruh pada lingkungan sekitar. Nilai-nilai dasar ASN yang telah
tertanam pada diri ASN juga diharapkan dapat dikembangkan melalui
pendidikan, pelatihan, seminar, serta workshop, dan lain – lain. Hal
tersebut bertujuan agar ASN dengan kualitas world class government
dapat terwujud sehingga mampu memberikan pelayanan publik yang
profesional dengan maksimal.
30
DAFTAR PUSTAKA
31
LAMPIRAN
LAMPIRAN 1
GOOGLE SPREADSHEET
A. Ruang Lingkup
Monev dilakukan pada seluruh rangkaian proses tahapan pelaksanaan
anggaran yang bersifat kebijakan, teknis operasional, clan administrasi yang
dimulai dari proses pengesahan dokumen anggaran, pembuatan komitmen,
penyerahan barang/jasa, pengujian tagihan dan persetujuan pembayaran,
hingga pencairan dana terkait dengan pelaksanaan program/ kegiatan dalam
rangka mencapai target serta sasaran output, outcome, clan impact
pembangunan sesuai tanggungjawab K/L masing-masing.
B. Tujuan
a) Menjamin efektivitas pelaksanaan anggaran agar tujuan/ sasaran
program, kegiatan, output belanja dapat terlaksana dan tercapai
sesuai dengan rencana.
b) Menjamin efisiensi pelaksanaan anggaran agar tujuan/ sasaran
program, kegiatan, output belanja yang telah ditetapkan dapat
terlaksana dengan input seminimal mungkin.
c) Memastikan pelaksanaan anggaran belanja K/L dilaksanakan
secara
taat clan patuh terhadap peraturan/regulasi.
C. Manfaat
a) Meningkatkan efektivitas penc.apaian kinerja melalui analisis
kinerja penyerapan dan capaian keluaran riil program/kegiatan
Satker dalam menghasilkan output dan outcome secara tepat
waktu dan berkualitas sesuai dengan tujuan dan sasaran yang
ditetapkan dalam dokumen perencanaan dan penganggaran K/ L.
b) Memperbaiki tata kelola pelaksanaan anggaran melalui analisis
kinerja pengelolaan keuangan Satker untuk penyempurnaan
proses pelaksanaan anggaran yang dapat menjamin ketepatan
waktu pelaksanaan kegiatan, ketepatan penggunaan anggaran,
kepatuhan pelaksanaan terhadap regulasi, dan aspek kualitas
pelaksanaan anggaran belanja yang lainnya.
32
c) Menilai kinerja pelaksanaan anggaran pada Satker di lingkungan K/
L melalui perbandingan nilai kualitas kinerja antar unit organisasi
Kementerian K/L dengan menggunakan indikator-indikator kinerja
pelaksanaan anggaran.
D. Prinsip-Prinsip Monev Pelaksanaan Anggaran Belanja K/L
a) Kejelasan tujuan dan hasil yang diperoleh dari kegiatan monev;
b) Menilai kondisi lapangan secara objektif;
c) Melibatkan berbagai pihak yang dipandang perlu dan
berkepentigan secara proaktif;
d) Memanfaatkan hasil monev pelaksanaan anggaran belanja K/ L
oleh BUN sebagai salah satu input dan pendukung utama;
e) Menggambarkan secara utuh kondisi dan situasi pada setiap
tahapan
pelaksanaan an·ggaran dari sisi pelaksanaan kegiatan serta
pengelolaan
keuangan;
f) Pelaksanaan monev dilaksanakan secara berkala dan
berkelanjutan;
g) Pelaksanaan monev dilaksanakan secara terintegrasi, efektif, dan
efisien;
h) Berorientasi pada optimalisasi kualitas pelaksanaan anggaran;
i) Akurasi data/informasi melalui ·~ pengumpulan, validasi dan
verifikasi
data dari sumbernya; dan
j) Memiliki kepastian tindak lanjut.
E. Indikator Permasalahan Pelaksanaan Anggaran Belanja K/L
a) Perencanaan keuangan dan kegiatan K/L yang kurang baik,
sehingga tidak mendukung kelancaran pelaksanaan kegiatan;
b) Alokasi anggaran belanja K/L yang kurang wajar, efisien, relevan
dengan output/outcome yang direncanakan;
c) Pelaksanaan kegiatan yang tidak sesuai dengan jadwal/rencana
kegiatan maupun kebutuhan idealnya;
d) Realisasi penyerapan anggaran yang tidak sesuai dengan rencana
penarikan dana;
e) Penyerapan anggaran yang rendah, jauh dari pola ideal serta
cenderung
tidak proporsional dan menumpuk di akhir tahun;
f) Pencapaian output yang di bawah target;
g) Pengelolaan keuangan yang kurang patuh dan taat terhadap
peraturan/regulasi di bidang pelaksanaan anggaran;dan
h) Kendala teknis operasional dan kebijakan yang menghambat
pelaksanaan anggaran.
F. Aktivitas dan Tahapan Pelaksanaan Monev Pelaksanaan Anggaran
Belanja K/L di Tingkat Satker
a) Tahapan pelaksanaan aktivitas reviu pada Satker
Aktivitas Reviu dilaksanakan paling kurang dilakukan melalui
peninjauan dan penilaian kesesuaian dan keselarasan antara data-
data yang terkait rencana pelaksanaan kegiatan, rencana
penarikan dana, penyerapan, dengan capaian kinerja yang
tercantum pada dokumen anggaran berdasarkan petunjuk teknis
33
yang telah ditetapkan. Tahapan aktivitas reviu pada Satker, terdiri
dari:
• Reviu atas rencana kegiatan, sedikitnya meliputi:
➢ reviu rencana kegiatan per jenis belanja pada DIPA
petikan dan kategori output pada RKA-KL/POK;
➢ reviu kesesuaian, keselarasan, relevansi, serta
kewajaran alokasi anggaran;
➢ reviu waktu/jadwal dan rencana pelaksanaan
kegiatan sepanjang tahun.
• Reviu atas rencana penyerapan/penarikan dana, terdiri dari:
➢ reviu atau deviasi Halaman III DIPA Satker setiap
awal Triwulan;
➢ perbaikan rencana penyerapan/penarikan dana
pada Halaman III DIPA untuk Triwulan selanjutnya.
• Reviu atas rencana capaian output, terdiri dari:
➢ reviu realisasi capaian output;
➢ perbaikan rencana penyerapan/penarikan dana
pada Halaman III DIPA atau target output pada
halaman IA;
➢ pengajuan revisi Halaman DJPA sesua1 dengan
hasil reviu yang dilakukan.
b) Pemantauan
Aktivitas Pemantauan dilaksanakan paling tidak melalui
pemantauan proses dan data pelaksanaan anggaran Belanja K/L
serta mengidentifikasi permasalahan yang timbul, dan/ atau akan
timbul pada tahun anggaran berjalan. Pemantauan terhadap
,proses pelaksanaan anggaran difokuskan pada seluruh aktivitas
terkait pelaksanaan program/kegiatan, yang meliputi: pembuatan
komitmen, pengadaan dan penyerahan barang/jasa, pengujian
tagihan, persetujuan pembayaran, serta pencairan dana atas
beban APBN. Pemantauan terhadap data difokuskan pada capaian
IKPA yang dicerminkan oleh ketepatan waktu penyelesaian
tagihan, ketepatan waktu penyampaian data kontrak, kualitas
pengelolaan dan pertang~ngjawaban UP/TUP, kecukupan pagu
anggaran (tidak minus), level penyerapan angga:ran, level capaian
output, kualitas pengelolaan keuangan (terkait IKPA diluar
penyerapan), maupun .nilai indikator lainnya yang ditentukan
sesuai dengankarakteristik K/L terkait.
34
2) Pemantauan atas penyampaian data kontrak
Pelaksanaan pemantauan dengan memastikan
penyampaian/ pendaftaran data kontrak tidak melampaui
batas waktu yang ditetapkan dalam ketentuan terkait tata
cara pembayaran atas pelaksanaan APBN dan langkah-
langkah strategis peningkatan kualitas pelaksanaan
anggaran.
3) Pemantauan atas pengelolaan Uang Persediaan
(UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) Pelaksanaan
pemantauan dengan memastikan pengelolaan dan
pengendalian UP/TUP sesuai dengan ketentuan terkait tata
cara pembayaran atas pelaksanaan APBN dan langkah-
langkah strategis peningkatan kualitas pelaksanaan
anggaran.
4) Pemantauan atas penyelesaian pagu minus
Pelaksanaan dan pemantauan dengan memastikan
penyelesaian pagu minus sesuai dengan ketentuan terkait
tata cara pembayaran atas pelaksanaan APBN dan
langkah-langkah strategis peningkatan kualitas
pelaksanaan anggaran.
5) Pemantauan atas penyerapan anggaran dan pencapaian
output Pelaksanaan pemantauan terhadap capaian
penyerapan anggaran dan pencapaian output agar sesuai
dengan ketentuan terkait tata cara pembayaran atas
pelaksanaan APBN dan langkah-langkah strategis
peningkatan kualitas pelaksanaan anggaran
6) Pemantauan atas kualitas pengelolaan keuangan (terkait
IKPA diluar penyerapan), maupun nilai indikator lainnya
yang ditentukan sesuai dengan karakteristik K/L terkait
Pelaksanaan pemantauan terhadap kualitas pengelolaan
keuangan lainnya dapat dilakukan dengan mengamati
kesesuaian atas beberapa indikator di luar penyerapan
anggaran dengan ketentuan terkait tata cara pembayaran
atas pelaksanaan APBN dan langkah-langkah strategis
peningkatan kualitas pelaksanaan anggaran.
7) Pelaksanaan identifikasi permasalahan
Identifikasi dilaksanakan dalam rangka menemukan indikasi
masalah-masalah yang perlu mendapatkan penanganan
terkait dengan penyelesaian tagihan, penyampaian data
kontrak, dan pengelolaan Uang Persediaan
(UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP), ketercukupan
anggaran, maupun aspek pengelolaan keuangan yang
lainnya.
c) Evaluasi
Aktivitas Evaluasi dilaksanakan melalui penilaian terhadap
pelaksanaan anggaran Belanja K/L berdasarkan IKPA, melakukan
identifikasi atas berbagai isu, kendala dan/ atau masalah
pelaksanaan anggaran Belanja K/L, dan _pemberian rekomendasi
dalam penyelesaian kendala dan/ atau masalah dalam
35
pelaksanaan anggaran Belanja K/L. Pelaksanaan aktivitas oleh
Satker di tingkat KPPN dan wilayah, serta Eselon I dan
Kementerian Negara/Lembaga di tingkat nasional sedikitnya
dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1) Pengumpulan data dan informasi
Dilakukan untuk memperoleh data dan informasi
pelaksanaan anggaran Belanja K/L terkait penyelesaian
tagihan, penyampaian data kontrak, pengelolaan Uang
Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP), dan
data terkait lainnya;
2) Penilaian terhadap kinerja pelaksanaan anggaran
Penilaian dilakukan berdasarkan indikator-indikator yang
menggambarkan aspek kesesuaian dengan perencanaan,
kepatuhan terhadap regulasi, efisiensi pelaksanaan
anggaran, dan efektivitas pelaksanaan anggaran;
3) Pemetaan terhadap hasil penilaian Pemetaan dilakukan
dalam rangka mengidentifikasi penyebab utama apabila
terdapat berbagai isu, kendala dan/ atau permasalahan
pelaksanaan anggaran. Selain itu, pemetaan juga bertujuan
untuk mengelompokkan dan membandingkan posisi suatu
unit organisasi K/L dibandingkan unit organisasi K/L lainnya
berdasarkan nilai IKPA yang diperolehnya.
4) Pemberian rekomendasi dan rencana tindak lanjut
Langkah ini dilakukan berdasarkan hasil pemetaan dalam
rangka penyelesaian kendala dan/ atau masalah,
peningkatan efektivitas kinerja serta perbaikan dalam
tatakelola serta pelaksanaan anggaran Belanja K/L.
A. URAIAN
Google Sheets termasuk salah satu fitur dari Google Drive (layanan
penyimpanan online tanpa batas) yang dikembangkan oleh perusahaan teknologi
Google. Sebagian besar para pekerja maupun pelajar mungkin sudah cukup familiar
dengan layanan Google Sheets. Untuk lebih mudahnya, layanan ini sering disebut
Spreadsheet. Spreadsheet adalah aplikasi atau program komputer yang digunakan
untuk mengolah, menangkap, serta menampilkan data yang disusun dalam kolom
dan baris. Bentuk atau format spreadsheet sendiri bisa dibilang mirip seperti Microsoft
Excel, di dalamnya tersusun atas kolom dan baris. Umumnya, spreadsheet bisa
dioperasikan online dan memungkinkan pengguna untuk mengedit dokumen/file
dalam spreadsheet kapan dan di mana saja. Selain itu, pengguna Google
spreadsheet juga bisa berbagi dokumen yang sama dengan orang lain, termasuk
untuk urusan mengedit (menambah/mengurangi) isi dari file tersebut. Tentu,
spreadsheet menjadi solusi pilihan untuk memudahkan pekerjaan kamu bersama tim
agar bisa selesai tepat waktu dan tersusun lebih rapi.
36
1. Kamu harus memiliki akun Gmail. Jika belum ada, silahkan membuat
akun Gmail (gmail.com ) terlebih dahulu sebelum menggunakan
spreadsheet.
2. Apabila akun Gmail sudah ada, kamu pun bisa mulai menggunakan
spreadsheet secara online melalui
link: docs.google.com/spreadsheets .
3. Pada browser, nantinya akan muncul 'Start a New Spreadsheet'.
Klik'Blank' di bagian bawah kalimat tersebut untuk membuat
spreadsheet baru.
4. Tampilan spreadsheet baru yang kosong (terdiri dari sel, baris, dan
kolom seperti Microsoft Excel) akan terlihat pada browser.
5. Silahkan ubah nama spreadsheet baru tersebut dengan mengetik di
bagian 'Untitled Spreadsheet'.
6. Pada bagian bawah, kamu bisa mengedit nama setiap 'Sheet' sesuai
kebutuhan pekerjaan dan tim.
7. Silahkan isi setiap sel, kolom, dan baris pada file spreadsheet tersebut
sesuai kebutuhan pekerjaan.
8. Kamu bisa mengedit Google Spreadsheet tersebut kapan dan di mana
saja. Semua perubahan data setiap selesai mengetik akan tersimpan
otomatis.
D. Kelebihan Spreadsheet
37
• Dapat disimpan dan diekstrak untuk kemudian dibuka di Microsoft Excel
dengan format .xlsx.
• Data spreadsheet dapat diimpor dan diekspor hingga mencapai 1 MB
dengan format .xls, .csv, .txt, .ods, .pdf dan html.
• Setiap satu dokumen spreadsheet dapat mencapai hingga 10.000 baris,
256 kolom, 100.000 sel, dan 40 sheet. Masing-masing pengguna
memiliki batas hingga 200 spreadsheet.
E. Kekurangan Spreadsheet
38
Tabel 6. 1. Fungsi - Fungsi Pengoperasian Google Spreadsheet
39
menyesuaikan tren linier ideal
menggunakan metode kuadrat
terkecil dan/atau memprediksi nilai
lebih lanjut.
Menampilkan rata-rata sekumpulan
nilai yang dipilih dari array atau
Database DAVERAGE DAVERAGE(database; kolom; kriteria)
rentang seperti tabel database
menggunakan kueri seperti SQL.
Menghitung nilai numerik yang dipilih
dari array atau rentang seperti tabel
Database DCOUNT DCOUNT(database; kolom; kriteria)
database menggunakan kueri seperti
SQL.
Menghitung nilai, termasuk teks, yang
dipilih dari array atau rentang seperti
Database DCOUNTA DCOUNTA(database; kolom; kriteria)
tabel database menggunakan kueri
seperti SQL.
Menampilkan nilai tunggal dari array
Database DGET DGET(database; kolom; kriteria) atau rentang seperti tabel database
menggunakan kueri seperti SQL.
Menampilkan nilai maksimum yang
dipilih dari array atau rentang seperti
Database DMAX DMAX(database; kolom; kriteria)
tabel database menggunakan kueri
seperti SQL.
Menampilkan nilai minimum yang
dipilih dari array atau rentang seperti
Database DMIN DMIN(database; kolom; kriteria)
tabel database menggunakan kueri
seperti SQL.
Menampilkan produk nilai yang dipilih
dari array atau rentang seperti tabel
Database DPRODUCT DPRODUCT(database; kolom; kriteria)
database menggunakan kueri seperti
SQL.
Menampilkan simpangan baku
Database DSTDEV DSTDEV(database; kolom; kriteria) sampel populasi yang dipilih dari
array atau rentang seperti tabel
40
database menggunakan kueri seperti
SQL.
Menampilkan jumlah nilai yang dipilih
dari array atau rentang seperti tabel
Database DSUM DSUM(database; kolom; kriteria)
database menggunakan kueri seperti
SQL.
Menampilkan variansi seluruh
populasi yang dipilih dari array atau
Database DVARP DVARP(database; kolom; kriteria)
rentang seperti tabel database
menggunakan kueri seperti SQL.
Mengembalikan versi rentang sumber
yang telah difilter, yaitu hanya baris
Filter FILTER FILTER(rentang; kondisi1; [kondisi2])
atau kolom yang memenuhi
ketentuan yang ditetapkan.
Menyortir baris dari larik atau rentang
SORT(rentang, sortir_kolom, menaik,
Filter SORT yang diberikan menurut nilai dalam
[sortir_kolom2], [menaik2])
satu atau beberapa kolom.
Menampilkan baris unik dalam
rentang sumber yang diberikan,
dengan membuang duplikat. Baris
Filter UNIQUE UNIQUE(rentang)
dikembalikan sesuai urutan saat
muncul pertama kali dalam rentang
sumber.
Memungkinkan ditampilkannya nilai
yang dikembalikan dari formula array
Google ARRAYFORMULA ARRAYFORMULA(formula_array) menjadi beberapa baris dan/atau
kolom, serta penggunaan fungsi
bukan array dengan array.
Mengidentifikasi bahasa yang
Google DETECTLANGUAGE DETECTLANGUAGE(teks_atau_rentang) digunakan pada teks dalam rentang
tertentu.
GOOGLEFINANCE(ticker, [atribut], Mengambil informasi sekuritas saat
Google GOOGLEFINANCE [tanggal_mulai], [tanggal_akhir|jumlah_hari], ini atau terdahulu dari Google
[interval]) Finance.
41
GOOGLETRANSLATE(teks; [bahasa_sumber]; Menerjemahkan teks dari satu
Google GOOGLETRANSLATE
[bahasa_target]) bahasa ke bahasa lain
Google IMAGE IMAGE(url; [mode]; [tinggi]; [lebar]) Menyisipkan gambar ke dalam sel.
Menjalankan kueri Bahasa Kueri
Google QUERY QUERY(data; kueri; [header]) Google Visualization API di seluruh
data.
Membuat diagram miniatur yang
Google SPARKLINE SPARKLINE(data; [opsi])
berada di dalam satu sel.
Memeriksa apakah sel yang
Info ISBLANK ISBLANK(nilai)
direferensikan kosong.
Menampilkan apakah nilai berupa
Info ISDATE ISDATE(nilai)
tanggal. .
Memeriksa apakah nilai merupakan
Info ISEMAIL ISEMAIL(nilai)
alamat email yang valid.
Memeriksa apakah suatu nilai adalah
Info ISERROR ISERROR(nilai)
error.
Memeriksa apakah suatu nilai adalah
Info ISLOGICAL ISLOGICAL(nilai)
`TRUE` atau `FALSE`.
Memeriksa apakah suatu nilai adalah
Info ISNA ISNA(nilai)
kesalahan `#N/A`.
Memeriksa apakah suatu nilai adalah
Info ISNUMBER ISNUMBER(nilai)
angka.
Memeriksa apakah suatu nilai adalah
Info ISTEXT ISTEXT(nilai)
teks.
Menampilkan argumen yang
Info N N(nilai)
diberikan sebagai angka.
Menampilkan error "nilai tidak
Info TA NA()
tersedia", `#N/A`.
Menampilkan angka yang dikaitkan
Info TYPE TYPE(nilai) dengan jenis data yang diteruskan ke
fungsi.
Menampilkan informasi yang diminta
Info CELL CELL(jenis_info, referensi)
tentang sel yang ditentukan.
42
Menampilkan penyusutan untuk suatu
AMORLINC(biaya, tanggal_pembelian,
periode akuntansi, atau penyusutan
Keuangan AMORLINC akhir_periode_pertama, nilai_residu, periode,
prorata jika aset dibeli di tengah-
laju_penyusutan, [dasar])
tengah periode. .
Menghitung jumlah hari sejak tanggal
COUPDAYSNC(penyelesaian; jatuh_tempo;
Keuangan COUPDAYSNC penyelesaian sampai kupon atau
frekuensi; [konvensi_penghitungan_hari])
pembayaran bunga berikutnya.
Menghitung jumlah periode bunga
majemuk yang diperlukan agar
DURATION(penyelesaian, jatuh_tempo,
investasi dengan nilai sekarang yang
Keuangan DURATION suku_bunga, hasil, frekuensi,
ditentukan, meningkat sesuai suku
[konvensi_penghitungan_hari]) .
bunga yang ditentukan hingga
mencapai nilai target.
Menghitung nilai masa depan dari
FV(suku_bunga, jumlah_periode,
investasi anuitas berdasarkan
Keuangan FV jumlah_pembayaran, [nilai_sekarang],
pembayaran periodik jumlah konstan
[akhir_atau_awal])
dan suku bunga konstan.
Menghitung suku bunga efektif yang
dihasilkan ketika investasi dibeli pada
INTRATE(tanggal_beli, tanggal_jual, harga_beli,
Keuangan INTRATE harga tertentu dan dijual pada harga
harga_jual, [konvensi_penghitungan_hari])
lain tanpa bunga atau dividen yang
dihasilkan oleh investasi itu sendiri.
Menghitung pembayaran atas bunga
IPMT(suku_bunga, periode, jumlah_periode,
investasi berdasarkan pembayaran
Keuangan IPMT nilai_sekarang, [nilai_masa_depan],
periodik jumlah konstan dan suku
[akhir_atau_awal])
bunga konstan.
Menghitung tingkat pengembalian
Keuangan IRR IRR(jumlah_arus_kas, [perkiraan_suku_bunga]) internal pada investasi berdasarkan
serangkaian arus kas periodik.
Fungsi ISPMT menghitung bunga
ISPMT(suku_bunga; periode; jumlah_periode;
Keuangan ISPMT yang dibayarkan selama periode
nilai_sekarang)
investasi tertentu. .
NPER(suku_bunga, jumlah_pembayaran, Menghitung jumlah periode
Keuangan NPER nilai_sekarang, [nilai_masa_depan], pembayaran untuk investasi
[akhir_atau_awal]) berdasarkan pembayaran periodik
43
jumlah konstan dan suku bunga
konstan.
Menghitung nilai bersih sekarang dari
investasi berdasarkan rangkaian arus
Keuangan NPV NPV(diskonto, arus_kas1, [arus_kas2, ...])
kas periodik dan suku bunga
diskonto.
Menampilkan periode yang
PDURATION(laju; nilai_sekarang; diperlukan sebuah investasi untuk
Keuangan PDURATION
nilai_mendatang) mencapai nilai tertentu dalam laju
tertentu. .
Menghitung pembayaran periodik dari
PMT(suku_bunga, jumlah_periode,
investasi anuitas berdasarkan
Keuangan PMT nilai_sekarang, [nilai_masa_depan],
pembayaran periodik jumlah konstan
[akhir_atau_awal])
dan suku bunga konstan.
Menghitung pembayaran atas pokok
PPMT(suku_bunga, periode, jumlah_periode,
investasi berdasarkan pembayaran
Keuangan PPMT nilai_sekarang, [nilai_masa_depan],
periodik jumlah konstan dan suku
[akhir_atau_awal])
bunga konstan.
Menghitung harga sekuritas yang
PRICEMAT(penyelesaian, jatuh_tempo,
membayarkan bunga pada saat jatuh
Keuangan PRICEMAT penerbitan, suku_bunga, hasil,
tempo, berdasarkan hasil yang
[konvensi_penghitungan_hari])
diharapkan.
Menghitung nilai sekarang dari
PV(suku_bunga, jumlah_periode,
investasi anuitas berdasarkan
Keuangan PV jumlah_pembayaran, [nilai_masa_depan],
pembayaran periodik jumlah konstan
[akhir_atau_awal])
dan suku bunga konstan.
Menghitung jumlah yang diterima
RECEIVED(penyelesaian, jatuh_tempo, investasi, pada saat jatuh tempo untuk investasi
Keuangan RECEIVED
diskonto, [konvensi_penghitungan_hari]) pada sekuritas pendapatan tetap
yang dibeli pada tanggal tertentu.
Menampilkan tingkat suku bunga
RRI(jumlah_periode; nilai_sekarang; yang diperlukan investasi untuk
Keuangan RRI
nilai_mendatang) mencapai nilai tertentu dalam jumlah
periode tertentu. .
44
VDB(biaya; nilai_residu; masa_pakai; Menampilkan penyusutan aset untuk
Keuangan VDB jangka_waktu_awal; jangka_waktu_akhir; [faktor]; jangka waktu tertentu (atau jangka
[tanpa_peralihan]) waktu parsial) .
Menghitung tingkat pengembalian
XIRR(jumlah_arus_kas, tanggal_arus_kas, internal dari investasi berdasarkan
Keuangan XIRR
[perkiraan_suku_bunga]) rangkaian arus kas tertentu yang
dapat berjarak tidak teratur.
Menghitung hasil tahunan sekuritas
YIELDDISC(penyelesaian; jatuh_tempo; harga;
Keuangan YIELDDISC diskonto (tanpa bunga), berdasarkan
penukaran; [konvensi_penghitungan_hari])
harga.
Mengembalikan nilai benar jika
semua argumen yang diberikan
Logika AND AND(ekspresi_logika1, [ekspresi_logika2, ...]) secara logis benar, dan salah jika
salah satu argumen yang diberikan
secara logis salah.
Logika FALSE FALSE() Mengembalikan nilai logika `FALSE`.
Mengembalikan satu nilai jika
IF(logical_expression, value_if_true,
Logika IF ekspresi logika adalah `TRUE` dan
value_if_false)
nilai lainnya jika `FALSE`.
Mengembalikan argumen pertama
jika bukan nilai kesalahan, kalau tidak
Logika IFERROR IFERROR(value, [value_if_error]) mengembalikan argumen kedua jika
ada, atau kosong jika argumen kedua
tidak ada.
Mengevaluasi nilai. Jika nilai ini
Logika IFNA IFNA(nilai; nilai_jika_na) adalah error #N/A, akan menampilkan
nilai yang ditentukan. .
Mengembalikan kebalikan nilai logika
- `NOT(TRUE)` mengembalikan
Logika NOT NOT(ekspresi_logika)
`FALSE`; `NOT(FALSE)`
mengembalikan `TRUE`.
Mengembalikan nilai benar jika salah
Logika OR OR(ekspresi_logika1, [ekspresi_logika2, ...]) satu argumen yang diberikan secara
logis benar, dan salah jika semua
45
argumen yang diberikan secara logis
salah.
Logika TRUE TRUE() Mengembalikan nilai logika `TRUE`.
Fungsi XOR menjalankan logika
eksklusif atau (exclusive or) dari 2
Logika XOR XOR(ekspresi_logika1; [ekspresi_logika2; ...]) angka yang akan menampilkan 1 jika
angka berbeda, dan 0 jika
sebaliknya. .
Mengevaluasi beberapa ketentuan
dan menampilkan nilai yang sesuai
Logis IFS IFS(ketentuan1; nilai1; [ketentuan2; nilai2]; …)
dengan ketentuan pertama yang
benar. .
Mengembalikan nilai absolut dari
Matematika ABS ABS(nilai)
sebuah angka.
Membulatkan angka ke atas hingga
Matematika CEILING CEILING(nilai, [faktor]) kelipatan bilangan bulat terdekat dari
signifikansi yang ditentukan.
Membulatkan angka ke atas ke
kelipatan bilangan bulat terdekat dari
Matematika CEILING.PRECISE CEILING.PRECISE(angka; [signifikansi]) `signifikansi` yang ditentukan. Jika
nilainya positif atau negatif, angka ini
dibulatkan ke atas.
Mengembalikan jumlah cara memilih
Matematika COMBIN COMBIN(n, k) beberapa jumlah objek dari kelompok
objek berukuran tertentu.
Menampilkan sejumlah cara untuk
memilih beberapa objek dari
Matematika COMBINA COMBINA(n, k) kumpulan objek berukuran tertentu,
termasuk cara yang memilih objek
yang sama beberapa kali. .
Kotangen sudut yang dinyatakan
Matematika COT COT(sudut)
dalam radian. .
Menampilkan kotangen hiperbolik
Matematika COTH COTH(nilai)
bilangan riil apa pun. .
46
Mengembalikan jumlah sel kosong
Matematika COUNTBLANK COUNTBLANK(rentang)
dalam rentang yang diberikan.
Mengembalikan hitungan bersyarat
Matematika COUNTIF COUNTIF(rentang, kriteria)
sepanjang rentang.
Menampilkan perhitungan rentang
COUNTIFS(rentang_kriteria1; kriteria1;
Matematika COUNTIFS yang bergantung pada beberapa
[rentang_kriteria2; kriteria2, ...])
kriteria.
Menghitung jumlah nilai unik dalam
Matematika COUNTUNIQUE COUNTUNIQUE(nilai1; [nilai2; ...]) daftar nilai dan rentang yang
ditentukan.
Menampilkan kosekan sudut yang
Matematika CSC CSC(sudut)
diberikan dalam radian. .
Fungsi CSCH menampilkan kosekan
Matematika CSCH CSCH(nilai)
hiperbolik bilangan riil apa pun. .
Fungsi DECIMAL mengonversi
representasi teks untuk suatu angka
Matematika DECIMAL DECIMAL(nilai, basis)
dalam basis lain menjadi basis 10
(desimal). .
Mengonversi nilai sudut dalam radian
Matematika DEGREES DEGREES(sudut)
ke derajat.
Matematika ERFC.PRECISE ERFC.PRECISE(z) Lihat ERFC
Membulatkan angka ke bawah hingga
Matematika FLOOR FLOOR(nilai, [faktor]) kelipatan bilangan bulat terdekat dari
signifikansi yang ditentukan.
Membulatkan angka ke bawah ke
kelipatan bilangan bulat terdekat dari
signifikansi yang ditentukan; angka
Matematika FLOOR.MATH FLOOR.MATH(angka, [signifikansi], [mode])
negatif dibulatkan menuju atau
menjauh dari 0, tergantung
modenya. .
Fungsi FLOOR.PRECISE
membulatkan angka ke bawah hingga
Matematika FLOOR.PRECISE FLOOR.PRECISE(angka; [signifikansi])
bilangan bulat atau kelipatan terdekat
dari signifikansi yang ditetapkan. .
Matematika GAMMALN.PRECISE GAMMALN.PRECISE(nilai) Lihat GAMMALN
47
Membulatkan angka ke bawah hingga
Matematika INT INT(nilai) bilangan bulat terdekat yang kurang
dari atau setara dengannya.
Matematika ISO.CEILING ISO.CEILING(angka; [signifikansi]) Lihat CEILING.PRECISE
Mengembalikan logaritma dari angka
Matematika LOG LOG(nilai, basis)
berdasarkan basis.
Mengembalikan hasil operator
Matematika MOD MOD(pembilang, penyebut) modulo, sisanya setelah operasi
pembagian.
Membulatkan satu angka ke kelipatan
Matematika MROUND MROUND(nilai, faktor)
bilangan bulat terdekat lain.
Menampilkan matriks satuan dengan
Matematika MUNIT MUNIT(dimensi)
ukuran dimensi x dimensi. .
Mengembalikan angka yang
Matematika POWER POWER(basis, eksponen)
dipangkatkan.
Mengembalikan hasil perkalian
Matematika PRODUCT PRODUCT(faktor1, [faktor2, ...])
serangkaian angka bersama-sama.
Mengembalikan satu angka yang
Matematika QUOTIENT QUOTIENT(pembilang, penyebut)
dibagi dengan angka lain.
Menampilkan angka acak antara 0
Matematika RAND RAND()
inklusif dan 1 eksklusif.
Menghasilkan deret bilangan acak
Matematika RANDARRAY RANDARRAY(baris, kolom)
antara 0 dan 1. .
Menampilkan bilangan bulat acak
Matematika RANDBETWEEN RANDBETWEEN(tinggi, rendah)
yang sama antara dua nilai, inklusif.
Membulatkan angka ke sejumlah
Matematika ROUND ROUND(nilai, [tempat]) tempat desimal tertentu sesuai aturan
standar.
Membulatkan angka ke sejumlah
tempat desimal tertentu, pembulatan
Matematika ROUNDDOWN ROUNDDOWN(nilai, [tempat])
selalu ke bawah hingga kenaikan
valid berikutnya.
Membulatkan angka ke sejumlah
Matematika ROUNDUP ROUNDUP(nilai, [tempat])
tempat desimal tertentu, pembulatan
48
selalu ke atas hingga kenaikan valid
berikutnya.
Menampilkan array bilangan
Matematika SEQUENCE SEQUENCE(baris; kolom; mulai; langkah)
berurutan, seperti 1, 2, 3, 4. .
Dengan mempertimbangkan
parameter x, n, m, dan a,
mengembalikan jumlah deret pangkat
Matematika SERIESSUM SERIESSUM(x, n, m, a)
a1xn + a2x(n+m) + ... + aix(n+(i-1)m), di
mana i adalah jumlah entri dalam
rentang `a`.
Mengembalikan akar kuadrat positif
Matematika SQRT SQRT(nilai)
dari angka positif.
Mengembalikan subtotal untuk
Matematika SUBTOTAL SUBTOTAL(kode_fungsi; rentang1; [rentang2; ...]) rentang sel vertikal menggunakan
fungsi agregasi yang ditentukan.
Mengembalikan jumlah deret angka
Matematika SUM SUM(nilai1, [nilai2, ...])
dan/atau sel.
Mengembalikan jumlah bersyarat
Matematika SUMIF SUMIF(rentang, kriteria, [jumlah_rentang])
sepanjang rentang.
SUMIFS(jumlah_rentang, rentang_kriteria1, Menampilkan jumlah rentang yang
Matematika SUMIFS
kriteria1, [rentang_kriteria2, kriteria2, ...]) bergantung pada beberapa kriteria.
Menampilkan jumlah kuadrat dari
Matematika SUMSQ SUMSQ(value1, [value2, ...])
deret angka dan/atau sel.
Memotong angka ke jumlah digit
signifikan tertentu dengan
Matematika TRUNC TRUNC(value, [places])
menghilangkan angka yang kurang
signifikan.
Menampilkan satu angka yang dibagi
Operator BAGI BAGI(pembilang, penyebut) dengan angka lain. Setara dengan
operator `/`.
Menampilkan perangkaian dua nilai.
Operator CONCAT CONCAT(value1, value2)
Setara dengan operator `&`.
Menampilkan`TRUE` jika dua nilai
Operator EQ EQ(value1, value2)
yang ditentukan sama dan `FALSE`
49
jika sebaliknya. Setara dengan
operator `=`.
Menampilkan `TRUE` jika argumen
pertama benar-benar lebih besar dari
Operator GT GT(value1, value2) yang kedua, dan `FALSE` jika
sebaliknya. Setara dengan operator
`>`.
Menampilkan `TRUE` jika argumen
pertama lebih besar dari atau sama
Operator GTE GTE(value1, value2) dengan yang kedua, dan `FALSE`
jika sebaliknya. Setara dengan
operator `>=`.
Menampilkan produk dari dua angka.
Operator KALI KALI(factor1, factor2)
Setara dengan operator `*`.
Menampilkan selisih dua angka.
Operator KURANG KURANG(value1, value2)
Setara dengan operator `-`.
Menampilkan `TRUE` jika argumen
pertama benar-benar lebih kecil dari
Operator LT LT(value1, value2) yang kedua, dan `FALSE` jika
sebaliknya. Setara dengan operator
`<`.
Menampilkan `TRUE` jika argumen
pertama lebih kecil dari atau sama
Operator LTE LTE(value1, value2) dengan argumen kedua, dan
`FALSE` jika sebaliknya. Setara
dengan operator `<=`.
Menampilkan `TRUE` jika dua nilai
yang ditentukan tidak sama dan
Operator NE NE(value1, value2)
`FALSE` jika sebaliknya. Setara
dengan operator `<>`.
Menampilkan angka yang
Operator POW POW(basis, eksponen)
dipangkatkan.
Menampilkan jumlah dua angka.
Operator TAMBAH TAMBAH(value1, value2)
Setara dengan operator `+`.
50
Menampilkan angka dengan tanda
Operator UMINUS UMINUS(nilai)
yang dibalik.
Menampilkan nilai yang ditafsirkan
sebagai persentase, yaitu,
Operator UNARY_PERCENT UNARY_PERCENT(persentase)
`UNARY_PERCENT(100)` sama
dengan `1`.
Menampilkan angka yang ditentukan,
Operator UPLUS UPLUS(nilai)
tidak berubah.
Mengonversi nilai numerik ke satuan
Parser CONVERT CONVERT(nilai; satuan_asal; satuan_tujuan)
ukuran yang berbeda.
Mengonversi angka yang diberikan
Parser TO_DATE TO_DATE(nilai)
menjadi tanggal.
Mengonversi angka yang diberikan ke
Parser TO_DOLLARS TO_DOLLARS(nilai)
nilai dolar.
Mengonversi angka yang diberikan ke
Parser TO_PERCENT TO_PERCENT(nilai)
persentase.
Mengonversi tanggal/waktu,
persentase, mata uang, atau nilai
Parser TO_PURE_NUMBER TO_PURE_NUMBER(nilai) numerik terformat lainnya yang
diberikan ke angka murni tanpa
pemformatan.
Mengonversi nilai numerik yang
Parser TO_TEXT TO_TEXT(nilai)
diberikan ke nilai teks.
ADDRESS(baris, kolom,
Mengembalikan referensi sel sebagai
Pencarian ADDRESS [absolute_relative_mode], [use_a1_notation],
string.
[sheet])
Mengembalikan elemen dari daftar
Pencarian CHOOSE CHOOSE(indeks, pilihan1, [pilihan2, ...])
pilihan berdasarkan indeks.
Mengembalikan nomor kolom sel
Pencarian COLUMN COLUMN([cell_reference])
yang ditentukan, dengan `A=1`.
Mengembalikan jumlah kolom dalam
Pencarian COLUMNS COLUMNS(rentang)
larik atau rentang yang ditentukan.
Menampilkan formula sebagai
Pencarian FORMULATEXT FORMULATEXT(sel)
string. .
51
Pencarian horizontal. Menelusuri
kunci di sepanjang baris pertama
Pencarian HLOOKUP HLOOKUP(search_key, range, index, [is_sorted]) rentang dan mengembalikan nilai sel
yang ditentukan dalam kolom yang
ditemukan.
Mengembalikan isi sel, ditentukan
Pencarian INDEX INDEX(referensi, [baris], [kolom])
oleh offset baris dan kolom.
INDIRECT(referensi_sel_sebagai_string, Mengembalikan referensi sel yang
Pencarian INDIRECT
[adalah_notasi_A1]) ditentukan oleh string.
Memeriksa kunci pada baris atau
LOOKUP(kunci_penelusuran; kolom dan menampilkan nilai sel
Pencarian LOOKUP rentang_penelusuran|array_hasil_penelusuran; dalam rentang hasil yang terletak di
[rentang_hasil]) posisi yang sama dengan baris atau
kolom penelusuran.
Mengembalikan posisi relatif suatu
MATCH(kunci_penelusuran, rentang,
Pencarian MATCH item dalam rentang yang cocok
[jenis_penelusuran])
dengan nilai yang ditentukan.
Mengembalikan referensi rentang
OFFSET(sel_referensi, baris_offset, kolom_offset, yang digeser sejumlah baris dan
Pencarian OFFSET
[tinggi], [lebar]) kolom tertentu dari referensi sel
awal.
Menampilkan nomor baris dari sel
Pencarian ROW ROW([cell_reference])
yang ditentukan.
Mengembalikan jumlah baris dalam
Pencarian ROWS ROWS(rentang)
larik atau rentang yang ditentukan.
Pencarian vertikal. Menelusuri kunci
secara menurun pada kolom pertama
Pencarian VLOOKUP VLOOKUP(search_key, range, index, [is_sorted]) rentang dan mengembalikan nilai dari
sel yang ditentukan dalam baris yang
ditemukan.
Menghitung besaran rata-rata
Statistik AVEDEV AVEDEV(value1, [value2, ...])
simpangan data dari rataan set data.
AVERAGE.WEIGHTED(nilai; bobot; [nilai Menemukan rata-rata tertimbang
Statistik AVERAGE.WEIGHTED
tambahan]; [bobot tambahan]) sekumpulan nilai, dengan
52
mempertimbangkan nilai dan bobot
yang sesuai. .
Menampilkan nilai rata-rata numerik
Statistik AVERAGEA AVERAGEA(value1, [value2, ...])
dalam set data.
Menampilkan rata-rata dari sebuah
AVERAGEIF(rentang_kriteria; kriteria;
Statistik AVERAGEIF rentang yang bergantung pada
[rata_rata_rentang])
kriteria.
AVERAGEIFS(rata_rata_rentang; Menampilkan rata-rata dari sebuah
Statistik AVERAGEIFS kriteria_rentang1; kriteria1; [kriteria_rentang2; rentang yang bergantung pada
kriteria2; ...]) beberapa kriteria.
Menampilkan elemen terbesar ke-n
Statistik BESAR BESAR(data, n) dari set data, dengan n ditentukan
oleh pengguna.
Menampilkan probabilitas dari nilai
BETA.DIST(nilai, alfa, beta, kumulatif, yang diberikan sesuai dengan yang
Statistik BETA.DIST
batas_bawah, batas_atas) ditetapkan oleh fungsi distribusi
beta. .
Menampilkan nilai invers fungsi
BETA.INV(probabilitas; alfa; beta; batas_bawah;
Statistik BETA.INV distribusi beta untuk probabilitas yang
batas_atas)
ditentukan. .
BETADIST(nilai, alfa, beta, batas_bawah,
Statistik BETADIST Lihat BETA.DIST.
batas_atas)
BETAINV(probabilitas; alfa; beta; batas_bawah;
Statistik BETAINV Lihat BETA.INV
batas_atas)
BINOM.DIST(jml_berhasil; jml_percobaan;
Statistik BINOM.DIST Lihat BINOMDIST
prob_berhasil; kumulatif)
BINOM.INV(jml_percobaan; prob_berhasil,
Statistik BINOM.INV Lihat CRITBINOM
prob_target)
Statistik
Menghitung invers dari distribusi kai
Statistik CHIINV CHIINV(probabilitas; derajat_kebebasan)
kuadrat (chi-squared) arah kanan.
Menghitung distribusi kai kuadrat (chi-
Statistik CHISQ.DIST CHISQ.DIST(x; derajat_kebebasan; kumulatif) squared) arah kiri, sering digunakan
dalam pengujian hipotesis.
53
CHISQ.TEST(rentang_teramati,
Statistik CHISQ.TEST Lihat CHITEST
rentang_diharapkan)
CONFIDENCE.NORM(alfa; simpangan_baku; Menghitung lebar setengah interval
Statistik CONFIDENCE.NORM
ukuran_populasi) kepercayaan untuk distribusi normal. .
Menghitung lebar setengah interval
Statistik CONFIDENCE.T CONFIDENCE.T(alfa; simpangan_baku; ukuran)
keyakinan untuk distribusi t Student. .
Menghitung r, koefisien korelasi
Statistik CORREL CORREL(data_y, data_x) momen produk Pearson dari set
data.
Menampilkan hitungan jumlah nilai
Statistik COUNTA COUNTA(value1, [value2, ...])
dalam set data.
Statistik COVARIANCE.P COVARIANCE.P(data_y; data_x) Lihat COVAR
Menghitung kovarian dari sebuah set
Statistik COVARIANCE.S COVARIANCE.S(data_y; data_x) data, di mana set data adalah sampel
dari total populasi. .
Mengembalikan nilai fungsi distribusi
Statistik EXPON.DIST EXPON.DIST(x, lambda, kumulatif) eksponensial dengan lambda yang
ditentukan pada nilai tertentu. .
Statistik EXPONDIST EXPONDIST(x, lambda, kumulatif) Lihat EXPON.DIST
Statistik F.TEST F.TEST(rentang1; rentang2) Lihat FTEST.
Statistik FORECAST.LINEAR FORECAST.LINEAR(x; data_y; data_x) Lihat FORECAST
Menampilkan fungsi Gamma yang
Statistik GAMMA GAMMA(angka)
dievaluasi di nilai yang ditentukan. .
Fungsi GAMMA.INV menampilkan
nilai fungsi distribusi kumulatif gamma
Statistik GAMMA.INV GAMMA.INV(probabilitas, alfa, beta) terbalik untuk probabilitas yang
ditentukan serta parameter alfa dan
beta. .
Statistik GAMMAINV GAMMAINV(probabilitas, alfa, beta) Lihat GAMMA.INV.
Fungsi GAUSS mengembalikan
probabilitas bahwa sebuah variabel
acak, yang diambil dari distribusi
Statistik GAUSS GAUSS(z)
normal, akan berada di antara rerata
dan simpangan baku z di atas (atau
di bawah) rerata. .
54
Menampilkan hitungan jumlah nilai
Statistik HITUNGAN HITUNGAN(value1, [value2, ...])
numerik dalam set data.
HYPGEOM.DIST(jml_berhasil; jml_penarikan;
Statistik HYPGEOM.DIST Lihat HYPGEOMDIST
berhasil_dalam_populasi; ukuran_populasi)
Menghitung probabilitas penarikan
jumlah keberhasilan tertentu dalam
jumlah percobaan tertentu, dengan
HYPGEOMDIST(num_successes, num_draws,
Statistik HYPGEOMDIST mempertimbangkan populasi
successes_in_pop, pop_size)
berukuran tertentu yang berisi jumlah
keberhasilan tertentu, tanpa
penggantian penarikan.
KEPERCAYAAN(alfa, standard_deviation,
Statistik KEPERCAYAAN Lihat CONFIDENCE.NORM
pop_size)
Menampilkan nilai terdekat ke kuartil
Statistik KUARTIL KUARTIL(data, quartile_number)
yang ditentukan dari set data.
Statistik LOGNORM.DIST LOGNORM.DIST(x; rerata; simpangan_baku) Lihat LOGNORMDIST
Statistik LOGNORM.INV LOGNORM.INV(x; rerata; simpangan_baku) Lihat LOGINV
Menampilkan nilai maksimum dalam
Statistik MAKS MAKS(value1, [value2, ...])
set data numerik.
Menampilkan nilai maksimum dalam
MAXIFS(rentang; rentang_kriteria1; kriteria1;
Statistik MAXIFS rentang sel, difilter menurut
[rentang_kriteria2; kriteria2]; …)
serangkaian kriteria. .
Menampilkan nilai median dalam
Statistik MEDIAN MEDIAN(value1, [value2, ...])
kumpulan data numerik.
Menampilkan nilai minimum dalam
Statistik MIN MIN(value1, [value2, ...])
set data numerik.
Menampilkan nilai yang paling sering
Statistik MODE MODE(value1, [value2, ...])
muncul dalam set data.
Menampilkan nilai yang paling sering
Statistik MODE.MULT MODE.MULT(nilai1; nilai2)
muncul dalam set data. .
Statistik MODE.SNGL MODE.SNGL(nilai1; [nilai2; ...]) Lihat MODE
NEGBINOM.DIST(jml_gagal; jml_berhasil;
Statistik NEGBINOM.DIST Lihat NEGBINOMDIST
prob_berhasil)
NORM.DIST(x; rerata; simpangan_baku;
Statistik NORM.DIST Lihat NORMDIST
kumulatif)
55
Statistik NORM.INV NORM.INV(x; rerata; simpangan_baku) Lihat NORMINV
Statistik NORM.S.DIST NORM.S.DIST(x) Lihat NORMSDIST
Statistik NORM.S.INV NORM.S.INV(x) Lihat NORMSINV
Menampilkan nilai fungsi distribusi
normal (atau fungsi distribusi
NORMDIST(x, rataan, standard_deviation,
Statistik NORMDIST kumulatif normal) untuk nilai, rataan,
cumulative)
dan simpangan standar yang
ditentukan.
Menampilkan nilai di persentil tertentu
Statistik PERCENTILE.EXC PERCENTILE.EXC(data; persentil) untuk sebuah set data, tidak
mencakup 0 dan 1. .
Statistik PERCENTILE.INC PERCENTILE.INC(data; persentil) Lihat PERCENTILE
Menampilkan peringkat persentase
Statistik PERCENTRANK PERCENTRANK(data, nilai, [significant_digits]) (persentil) dari nilai yang ditentukan
dalam set data.
Menampilkan peringkat persentase
PERCENTRANK.EXC(data; nilai; (persentil) dari 0 hingga 1, tidak
Statistik PERCENTRANK.EXC
[digit_signifikan]) termasuk nilai yang ditentukan dalam
set data.
Menampilkan peringkat persentase
Statistik PERCENTRANK.INC PERCENTRANK.INC(data; nilai; [digit_signifikan]) (persentil) dari 0 hingga 1, termasuk
nilai yang ditentukan dalam set data.
Menampilkan peringkat nilai tertentu
Statistik PERINGKAT PERINGKAT(nilai, data, [is_ascending])
dalam set data.
Menghitung nilai y yang diharapkan
Statistik PERKIRAAN PERKIRAAN(x, data_y, data_x) untuk x yang ditentukan berdasarkan
regresi linier set data.
Menampilkan jumlah permutasi untuk
memilih kelompok objek (dengan
Statistik PERMUTATIONA PERMUTATIONA(angka; angka_dipilih)
penggantian) dari sejumlah total
objek. .
Menampilkan nilai pada persentil
Statistik PERSENTIL PERSENTIL(data, persentil)
tertentu dari set data.
56
Fungsi PHI menampilkan nilai
Statistik PHI PHI(x) distribusi normal dengan rataan 0 dan
simpangan baku 1. .
Statistik POISSON POISSON(x, rataan, kumulatif) Lihat POISSON.DIST
Mengembalikan nilai fungsi distribusi
Poisson (atau fungsi distribusi
Statistik POISSON.DIST POISSON.DIST(x, rerata, [kumulatif])
kumulatif Poisson) untuk nilai dan
rerata yang ditentukan. .
Menampilkan nilai yang paling dekat
Statistik QUARTILE.EXC QUARTILE.EXC(data; angka_kuartil) dengan kuartil tertentu untuk sebuah
set data, tidak mencakup 0 dan 4. .
Statistik QUARTILE.INC QUARTILE.INC(data; angka_kuartil) Lihat QUARTILE
Menampilkan peringkat nilai tertentu
dalam sebuah set data. Jika ada lebih
Statistik RANK.AVG RANK.AVG(nilai; data; [kecil_ke_besar]) dari satu entri dengan nilai yang
sama dalam set data tersebut, rata-
rata peringkat entri akan ditampilkan.
Menampilkan peringkat nilai tertentu
dalam sebuah set data. Jika ada lebih
Statistik RANK.EQ RANK.EQ(nilai; data; [kecil_ke_besar]) dari satu entri dengan nilai yang
sama dalam set data tersebut, entri
peringkat teratas akan ditampilkan.
Menampilkan nilai rata-rata numerik
Statistik AVERAGE RATA-RATA(value1, [value2, ...]) dalam kumpulan data, mengabaikan
teks.
Menghitung kecondongan set data
Statistik SKEW.P SKEW.P(nilai1; nilai2)
yang mewakili keseluruhan populasi. .
Menghitung kemiringan garis yang
Statistik SLOPE SLOPE(data_y, data_x)
dihasilkan dari regresi linier set data.
Menghitung simpangan standar
Statistik STDEV STDEV(value1, [value2, ...])
berdasarkan sampel.
Statistik STDEV.P STDEV.P(nilai1; [nilai2; ...]) Lihat STDEVP
Statistik STDEV.S STDEV.S(nilai1; [nilai2; ...]) Lihat STDEV
Menampilkan distribusi Student ekor
Statistik T.DIST T.DIST(x; derajat_kebebasan; kumulatif)
kanan untuk nilai x. .
57
Menampilkan distribusi Student dua
Statistik T.DIST.2T T.DIST.2T(x; derajat_kebebasan)
ekor untuk nilai x. .
Menampilkan distribusi Student ekor
Statistik T.DIST.RT T.DIST.RT(x; derajat_kebebasan)
kanan untuk nilai x. .
Menampilkan probabilitas yang terkait
dengan Uji-t siswa. Menentukan
apakah dua sampel kemungkinan
Statistik T.TEST T.TEST(rentang1; rentang2; arah; jenis)
berasal dari dua populasi sumber
yang sama yang memiliki nilai rataan
sama. .
Menghitung probabilitas untuk
Statistik TDIST TDIST(x, derajat_kebebasan, ekor) distribusi t-Student dengan input
tertentu (x).
Statistik TTEST TTEST(rentang1; rentang2; arah; jenis) Lihat T.TEST.
Menghitung variansi berdasarkan
Statistik VAR VAR(nilai1; [nilai2, ...])
sampel.
Statistik VAR.P VAR.P(nilai1; [nilai2; ...]) Lihat VARP
Statistik VAR.S VAR.S(nilai1; [nilai2; ...]) Lihat VAR
Statistik WEIBULL.DIST WEIBULL.DIST(x; bentuk; skala; kumulatif) Lihat WEIBULL
Menampilkan nilai P satu-arah dari
Statistik Z.TEST Z.TEST(data, nilai, [simpangan_baku])
uji-Z dengan distribusi standar. .
Statistik ZTEST ZTEST(data, nilai, [standard_deviation]) Lihat Z.TEST.
Mengonversi tahun, bulan, dan hari
Tanggal DATE DATE(tahun; bulan; hari)
yang disediakan ke tanggal.
Menghitung jumlah hari, bulan, atau
Tanggal DATEDIF DATEDIF(tanggal_mulai; tanggal_akhir; satuan)
tahun antara dua tanggal.
Mengonversi string tanggal yang
Tanggal DATEVALUE DATEVALUE(string_tanggal) disediakan dalam format yang
diketahui menjadi nilai tanggal.
Menampilkan hari pada bulan yang
Tanggal DAY DAY(tanggal) memiliki tanggal khusus, dalam
format numerik.
Menampilkan jumlah hari antara dua
Tanggal DAYS DAYS(tanggal_akhir, tanggal_mulai)
tanggal. .
58
Menampilkan perbedaan antara dua
hari berdasarkan tahun yang memiliki
Tanggal DAYS360 DAYS360(tanggal_mulai; tanggal_akhir; [metode]) 360 hari, yang digunakan dalam
beberapa perhitungan kepentingan
finansial.
Menampilkan tanggal sejumlah bulan
Tanggal EDATE EDATE(tanggal_mulai; bulan) tertentu sebelum atau setelah tanggal
lain.
Menampilkan tanggal yang
merepresentasikan hari terakhir
Tanggal EOMONTH EOMONTH(tanggal_mulai; bulan) dalam bulan yang berada pada
sejumlah bulan tertentu sebelum atau
setelah tanggal lain.
Menampilkan komponen jam pada
Tanggal HOUR HOUR(waktu) waktu tertentu, dalam format
numerik.
Menampilkan komponen menit pada
Tanggal MINUTE MINUTE(waktu) waktu tertentu, dalam format
numerik.
Menampilkan bulan pada tahun yang
Tanggal MONTH MONTH(tanggal) memiliki tanggal tertentu, dalam
format numerik.
NETWORKDAYS(tanggal_mulai; tanggal_akhir; Menampilkan jumlah hari kerja bersih
Tanggal NETWORKDAYS
[hari libur]) antara dua hari yang disediakan.
Menampilkan jumlah hari kerja bersih
NETWORKDAYS.INTL(tanggal_mulai; antara dua tanggal yang ditentukan,
Tanggal NETWORKDAYS.INTL
tanggal_akhir; [akhir_pekan]; [hari_libur]) tidak termasuk akhir pekan dan hari
libur tertentu.
Menampilkan tanggal dan waktu saat
Tanggal NOW NOW()
ini sebagai nilai tanggal.
Menampilkan komponen detik pada
Tanggal SECOND SECOND(waktu) waktu tertentu, dalam format
numerik.
Mengonversi jam, menit, dan detik
Tanggal TIME TIME(jam; menit; detik)
yang disediakan ke waktu.
59
Menampilkan pecahan dari sehari 24
Tanggal TIMEVALUE TIMEVALUE(string_waktu)
jam yang diwakili waktu.
Menampilkan tanggal saat ini sebagai
Tanggal TODAY TODAY()
nilai tanggal.
Mengembalikan angka yang mewakili
Tanggal WEEKDAY WEEKDAY(tanggal, [jenis]) hari dalam seminggu dari tanggal
yang disediakan.
Menampilkan angka yang mewakili
Tanggal WEEKNUM WEEKNUM(tanggal, [jenis]) minggu dalam setahun untuk tanggal
yang diberikan.
WORKDAY(tanggal_mulai, jumlah_hari, Menghitung tanggal akhir setelah
Tanggal WORKDAY
[hari_libur]) jumlah hari kerja yang ditentukan.
Menghitung tanggal setelah jumlah
WORKDAY.INTL(tanggal_mulai; jumlah_hari; hari kerja yang ditentukan, tidak
Tanggal WORKDAY.INTL
[akhir_pekan]; [hari_libur]) termasuk akhir pekan dan hari libur
tertentu.
Mengembalikan tahun yang
Tanggal YEAR YEAR(tanggal)
ditentukan oleh tanggal tertentu.
Menampilkan jumlah tahun, termasuk
YEARFRAC(tanggal_mulai, tanggal_akhir, tahun pecahan, antara dua tanggal
Tanggal YEARFRAC
[konvensi_penghitungan_hari]) yang menggunakan kaidah hitungan
hari tertentu.
Menghasilkan tangen dari bilangan
Teknik IMTAN IMTAN(bilangan)
kompleks yang diberikan.
Operasi bitwise AND boolean untuk
Teknik BITAND BITAND(nilai1; nilai2)
dua angka. .
Menggeser bit input pada sejumlah
Teknik BITLSHIFT BITLSHIFT(nilai; jumlah_pergeseran)
tempat ke kiri. .
Operasi bitwise OR boolean untuk
Teknik BITOR BITOR(nilai1; nilai2)
dua angka. .
Menggeser bit masukan pada
Teknik BITRSHIFT BITRSHIFT(nilai; jumlah_pergeseran)
sejumlah tempat ke kanan. .
Operasi bitwise XOR (OR eksklusif)
Teknik BITXOR BITXOR(nilai1, nilai2)
untuk 2 angka. .
60
Membuat bilangan kompleks
Teknik COMPLEX COMPLEX(bagian_riil, bagian_imajiner, [akhiran]) berdasarkan koefisien imajiner dan
riil.
Membandingkan dua nilai numerik,
Teknik DELTA DELTA(angka1, [angka2])
menampilkan 1 jika keduanya sama.
Fungsi ERF mengembalikan integral
Teknik ERF ERF(batas_kiri, [batas_atas]) fungsi kesalahan Gauss di sepanjang
interval nilai. .
Teknik ERF.PRECISE ERF.PRECISE(batas_bawah; [batas_atas]) Lihat ERF
Menampilkan 1 jika rasio benar-benar
lebih besar dari atau sama dengan
nilai langkah yang diberikan; jika
Teknik GESTEP GESTEP(nilai, [langkah])
sebaliknya, menampilkan 0. Jika tidak
ada nilai langkah yang diberikan, nilai
default 0 akan digunakan. .
Mengonversi bilangan heksadesimal
Teknik HEX2DEC HEX2DEC(bilangan_heksadesimal_bertanda)
bertanda ke format desimal.
Menampilkan nilai absolut dari
Teknik IMABS IMABS(bilangan)
bilangan kompleks.
Menampilkan koefisien imajiner dari
Teknik IMAGINARY IMAGINARY(bilangan_kompleks)
angka kompleks.
Fungsi IMARGUMENT menampilkan
sudut (juga dikenal sebagai argumen
Teknik IMARGUMENT IMARGUMENT(angka)
atau \theta) dari bilangan kompleks
yang ditentukan dalam radian. .
Menampilkan konjugasi kompleks
Teknik IMCONJUGATE IMCONJUGATE(bilangan)
sebuah angka.
Fungsi IMCOS menampilkan kosinus
Teknik IMCOS IMCOS(angka) dari bilangan kompleks yang
ditentukan. .
Menampilkan kosinus hiperbolik dari
bilangan kompleks yang ditentukan.
Teknik IMCOSH IMCOSH(angka)
Misalnya, bilangan kompleks "x+yi"
akan menampilkan "cosh(x+yi)". .
61
Menampilkan kotangen dari bilangan
kompleks yang ditentukan. Misalnya,
Teknik IMCOT IMCOT(angka)
bilangan kompleks "x+yi" akan
menampilkan "cot(x+yi)". .
Menampilkan kotangen hiperbolik dari
bilangan kompleks yang ditentukan.
Teknik IMCOTH IMCOTH(angka)
Misalnya, bilangan kompleks "x+yi"
akan menampilkan "coth(x+yi)". .
Menampilkan kosekan dari bilangan
Teknik IMCSC IMCSC(bilangan)
kompleks yang diberikan. .
Menampilkan kosekan hiperbolik dari
bilangan kompleks yang ditentukan.
Teknik IMCSCH IMCSCH(angka)
Misalnya, bilangan kompleks "x+yi"
akan menampilkan "csch(x+yi)". .
Menampilkan satu angka kompleks
Teknik IMDIV IMDIV(pembilang; penyebut)
yang dibagi dengan angka lain.
Mengembalikan bilangan Euler, e
Teknik IMEXP IMEXP(eksponen) (~2,718) yang dipangkatkan dengan
fungsi kompleks. .
Menampilkan logaritma bilangan
Teknik IMLOG IMLOG(nilai; basis) kompleks untuk basis yang
ditentukan. .
Menampilkan logaritma dari sebuah
Teknik IMLOG10 IMLOG10(nilai)
bilangan kompleks dengan basis 10. .
Menampilkan logaritma dari sebuah
Teknik IMLOG2 IMLOG2(nilai)
bilangan kompleks dengan basis 2. .
Menampilkan hasil perkalian deretan
Teknik IMPRODUCT IMPRODUCT(faktor1; [faktor2; ...])
angka kompleks bersama.
Menampilkan koefisien nyata dari
Teknik IMREAL IMREAL(bilangan_kompleks)
bilangan kompleks.
Menampilkan sekan dari bilangan
kompleks yang ditentukan. Misalnya,
Teknik IMSEC IMSEC(angka)
bilangan kompleks "x+yi" akan
menampilkan "sec(x+yi)". .
62
Menampilkan sekan hiperbolik dari
bilangan kompleks yang ditentukan.
Teknik IMSECH IMSECH(angka)
Misalnya, bilangan kompleks "x+yi"
akan menampilkan "sech(x+yi)". .
Menampilkan sinus dari bilangan
Teknik IMSIN IMSIN (bilangan)
kompleks yang diberikan. .
Menampilkan sinus hiperbolik dari
bilangan kompleks yang ditentukan.
Teknik IMSINH IMSINH(angka)
Misalnya, bilangan kompleks "x+yi"
akan menampilkan "sinh(x+yi)". .
Menampilkan selisih antara dua
Teknik IMSUB IMSUB(bilangan_pertama, bilangan_kedua)
bilangan kompleks.
Menampilkan jumlah deret bilangan
Teknik IMSUM IMSUM(nilai1; [nilai2, ...])
kompleks.
Menampilkan tangen hiperbolik dari
bilangan kompleks yang ditentukan.
Teknik IMTANH IMTANH(angka)
Misalnya, bilangan kompleks "x+yi"
akan menampilkan "tanh(x+yi)". .
Mengonversi karakter ASCII dan
katakana lebar penuh menjadi lebar
Teks ASC ASC(teks)
separuh. Semua karakter lebar
standar tidak akan diubah. .
Mengonversi sebuah angka menjadi
Teks CHAR CHAR(nomor_tabel) karakter menurut tabel Unicode yang
ada.
Menampilkan teks dengan
Teks CLEAN CLEAN(teks) menghapus karakter ASCII yang tidak
dapat dicetak.
Mengembalikan nilai peta Unicode
Teks CODE CODE(string) numerik dari karakter pertama dalam
string yang diberikan.
Teks CONCATENATE CONCATENATE(string1, [string2, ...]) Merangkaikan string satu sama lain.
Memformat angka ke dalam format
Teks DOLLAR DOLLAR(angka, [number_of_places])
mata uang lokal khusus.
63
Menguji apakah dua string adalah
Teks EXACT EXACT(string1, string2)
identik.
Mengembalikan posisi pada saat
Teks FIND FIND(telusuri, teks_untuk_ditelusuri, [starting_at]) string pertama kali ditemukan dalam
teks.
Menampilkan posisi ketika string
pertama kali ditemukan dalam teks
Teks FINDB FINDB(telusuri; teks_untuk_ditelusuri; [mulai_di])
yang menghitung setiap karakter
ganda sebagai 2.
FIXED(angka, [number_of_places], Memformat sebuah angka dengan
Teks FIXED
[suppress_separator]) sejumlah tempat desimal tetap.
Menggabungkan elemen dari array
JOIN(pembatas; nilai_atau_array1; satu atau beberapa dimensi
Teks JOIN
[nilai_atau_array2; ...]) menggunakan pembatas yang
ditentukan.
Mengembalikan substring dari awal
Teks LEFT LEFT(string, [number_of_characters])
string yang ditentukan.
Menampilkan bagian kiri sebuah
Teks LEFTB LEFTB(string; jumlah_byte)
string hingga sejumlah byte tertentu. .
Teks LEN LEN(teks) Mengembalikan panjang string.
Menampilkan panjang string dalam
Teks LENB LENB(string)
byte. .
Mengonversi string tertentu ke huruf
Teks LOWER LOWER(teks)
kecil.
Teks MID MID(string, mulai_di, panjang_ekstrak) Menampilkan segmen string.
Menampilkan bagian string yang
dimulai di sebuah karakter tertentu
Teks MIDB MIDB(string)
dan hingga sejumlah byte yang
ditentukan. .
Menjadikan huruf besar setiap huruf
Teks PROPER PROPER(teks_untuk_dikapitalisasi) pertama pada kata dalam string yang
ditentukan.
Mengekstrak substring yang cocok
Teks REGEXEXTRACT REGEXEXTRACT(teks; ekspresi_reguler)
menurut ekspresi reguler.
64
Apakah sepotong teks cocok dengan
Teks REGEXMATCH REGEXMATCH(teks; ekspresi_reguler)
ekspresi reguler.
Menggantikan bagian dari string teks
REGEXREPLACE(teks; ekspresi_ reguler;
Teks REGEXREPLACE dengan string teks berbeda
penggantian)
menggunakan ekspresi reguler.
Mengganti bagian dari string teks
Teks REPLACE REPLACE(teks; posisi; panjang; teks_baru)
dengan string teks lain.
Menggantikan bagian dari string teks
Teks REPLACEB REPLACEB(teks; posisi; jml_byte; teks_baru) dengan string teks berbeda
berdasarkan jumlah byte. .
Menampilkan teks tertentu yang
Teks REPT REPT(teks_yang_diulang; jumlah_pengulangan)
diulang beberapa kali.
Menampilkan substring dari akhir
Teks RIGHT RIGHT(string; [jumlah_karakter])
string yang ditentukan.
Menampilkan bagian kanan sebuah
Teks RIGHTB RIGHTB(string; jumlah_byte)
string hingga sejumlah byte tertentu. .
SEARCH(telusuri; teks_untuk_ditelusuri; Menampilkan posisi pada saat string
Teks SEARCH
[mulai_di]) pertama kali ditemukan dalam teks.
Menampilkan posisi ketika string
SEARCHB(telusuri, teks_untuk_ditelusuri, pertama kali ditemukan dalam teks
Teks SEARCHB
[mulai_di]) yang menghitung setiap karakter
ganda sebagai 2.
Memisahkan teks dengan
menggunakan karakter atau string
SPLIT(teks; delimiter; [pisah_menurut_setiap];
Teks SPLIT tertentu, dan menempatkan setiap
[hapus_teks_kosong])
fragmen ke dalam sel terpisah pada
baris.
SUBSTITUTE(teks_untuk_ditelusuri; telusuri; Menggantikan teks yang ada dengan
Teks SUBSTITUTE
ganti_dengan; [jumlah_kemunculan]) teks baru dalam string.
Menampilkan argumen string sebagai
Teks T T(nilai)
teks.
Mengonversi angka ke teks sesuai
Teks TEXT TEXT(angka; format)
dengan format yang ditentukan.
TEXTJOIN(pembatas; abaikan_kosong; teks1; Menggabungkan teks dari beberapa
Teks TEXTJOIN
[teks2]; …) string dan/atau array, dengan
65
pembatas yang dapat ditentukan
memisahkan teks yang berbeda. .
Menghapus spasi di depan dan di
Teks TRIM TRIM(teks) belakang dalam string yang
ditentukan.
Menampilkan karakter Unicode untuk
Teks UNICHAR UNICHAR(angka)
sebuah angka. .
Mengembalikan nilai Unicode desimal
Teks UNICODE UNICODE(teks)
dari karakter pertama teks. .
Mengonversi string yang ditentukan
Teks UPPER UPPER(teks)
ke huruf besar.
Mengonversi string dalam salah satu
format tanggal, waktu, atau angka
Teks VALUE VALUE(teks)
yang dipahami oleh Google
Spreadsheet ke sebuah angka.
Mengenkode string teks untuk
Web ENCODEURL ENCODEURL(teks)
penggunaan kueri URL. .
Mengimpor data dari berbagai jenis
data terstruktur apa pun termasuk
Web IMPORTXML IMPORTXML(url, kueri_xpath)
XML, HTML, CSV, TSV, serta feed
XML RSS dan ATOM.
Memeriksa apakah nilai adalah URL
Web ISURL ISURL(nilai)
valid.
66
Gambar 6. 1. Screenshot PMK Nomor 195/05/2018
67
Gambar 6. 4. Screenshot Bukti PMK 195/05/2018 Masih Berlaku
68
Gambar 6. 5. Screenshot Histori Unduhan PMK 190/05/2018
69
LAMPIRAN 2
FLOWCHART
FLOWCHARTSISTEM
SISTEMKERJA
KERJAPEMANTAUAN
PEMANTAUANANGGARAN
ANGGARANDAN
DANREALISASI
REALISASIBELANJA
BELANJA
Penginput :
SELESAI
Menjumlahkan data realisasi serapan anggaran
Nota Dinas Pengajuan
Penginput : Pencairan Anggaran
Staff Bagian Program dan
Menampilkan data realisasi dalam bentuk
Anggaran persentase
71
NOTULENSI KONSULTASI AKTUALISASI
72
PERBAIKAN I
73
Gambar 6. 9. Screenshot Rancang Worksheet Perbaikan I
74
PERBAIKAN II Gambar 6. 10. Screenshot Rancangan Worksheet Perbaikan II
75
76
LAMPIRAN 3
Gambar 6. 12. Screenshot Izin Kepada Program Manager dan Assistant Program Manager
77
Gambar 6. 13. Screenshot Contoh Nota Dinas Pengajuan
78
Gambar 6. 15. Screenshot Data Nota Dinas Pengajuan yang Sudah Diajukan
79
LAMPIRAN 4
Gambar 6. 16. Screenshot Rancangan Google Form Perbaikan I
PERBAIKAN 3
80
Gambar 6. 17. Screenshot Rancangan Worksheet Perbaikan III
81
82
83
WORKSHEET FINAL
84
85
86
NOTULENSI KONSULTASI AKTUALISASI
87
Gambar 6. 19. Konsultasi dengan Mentor / Atasan
88