No Issue A P K L Total
1 Korupsi 5 4 4 3 16
2 Rasis/Sara 3 3 3 3 12
3 Narkoba 5 5 4 4 18
C. Analisis Fishbone
Brainstorming Isu
Surroundings (lingkungan)
Pergaulan Bebas Pergaulan sangat mempengaruhi pola pikir dan pola hidup Y
seseorang baik secara sadar maupun tidak sadar
Kurangnya dukungan sosial Tidak semua orang yang kurang dukungan sosial N
menyalahgunakan narkoba contohnya banyak artis yang terlibat
Kurangnya kontrol keluarga Banyak orang yang terlalu di kontrol merasa tertekan sehingga N
melampiaskan dengan narkoba
Masyarakat sekitar yang Dengan adanya teknologi maka kita dapat menjalin hubungan N
toxic tidak hanya dengan lingkungan sekitar
System
Pola asuh Banyak yang memiliki orang tua dengan pola asuh yang baik N
namun menggunakan narkoba karena pergaulan
Opportunity Jika memiliki pemahan agama dan pemahan bahay narkoba maka N
hal ini bisa dihindari)
Pkurangnya pengetahuan Banyak public figure yang sangat paham dengan narkoba namun N
tentang narkoba tetap tersangkut masalah tersebut
People
Manajemen stres yang Apabila manajemen stres tidak diatangani dengan baik maka Y
tidak dikelola dengan akan melakukan pelampiasan menggunakan narkoba untuk
baik mencari ketenangan dan dapat mengakibatkan kecanduan
Emosi yang belum stabil Dengan adanya pendidikan yang baik maka hal ini bisa dihindari N
Material
Penyalahgunaan teknologi Kominfo sudah memblokir konten-konten yang negatif, seperti N
narkoba, pornografi
Government
Penegakan hukum terkait Penegakan hukum atas kasus-kasus narkoba masih lemah. Y
narkoba di Indonesia Pasalnya ini tidak membuat baik pengguna maupun penjual
masih lemah menjadi jera. Diluar negeri pengguna narkoba bisa dihukum
gantung sedangkan di Indonesia, menyimpan berton-ton
narkoba belum tentu dieksekusi
Dari tabel diatas kita dapat menentukan penyebab utama dari penyalahgunaan narkoba, yaitu
pergaulan yang bebas, kurangnya pemahaman agama, menajemen stres yang tidak dikelola
dengan baik dan penegakan hukum terkait narkoba di Indonesia masih lemah.
D. Dampak Penyalahgunaan Narkoba
Kehilangan Generasi penerus yang dapat mewujudkan cita-cita bangsa dan negara karena
Narkoba sangat berbahaya dikarenakan memiliki berbagai ancaman pada kesehatan dari
pemakai narkoba tersebut. Ancaman tersebut dapat berupa gangguan terhadap lingkungan
sosial, gangguan mental anti sosial dan asusila, genjadi beban keluarga, pendidikan
terganggu dan masa depan suram. Dampak negatif Narkoba sangat berpengaruh terhadap
kondisi fisik, kejiwaan, dan mental. Apabila kita tilik data Indonesia, ternyata 70% pengguna
Narkoba ini berada di usia produktif. Umur yang harusnya digunakan untuk mempersiapkan
diri membangun bangsa baik dari bidang pendidikan, kebudayaan, ekonomi, dsb terpaksa
rusak dikarenakan cikal bakal penerus bangsa rusak oleh Narkoba. Alhasil apabila kondisi ini
tidak segera diatasi, maka sebuah bangsa akan semakin dekat kepada jurang kehancuran
(Disintegrasi Bangsa) dikarenakan tiang penunjang negaranya semakin rapuh dan hancur.
Pemuda yang merupakan calon pemimpin masa depan bangsa Indonesia, apabila sudah
terpengaruh penyalahgunaan narkoba akan merusak semua struktur baik bidang sosial,
ekonomi, ketahanan nasional dan pendidikan karena akan merubah struktur pemikirannya,
perilaku sosial, daya pandang dan mimpinya.
E. Rekomendasi
1. Bekerjasama dengan Lembaga Pendidikan
Tahapan yang dapat dilakukan dalam rekomendasi ini dilakukan dengan 4 langkah yaitu :
membuat kerjasama dengan institutsi pendidikan baik sekolah dan universitas, membuat
rancanagan program pemantauan berupa Tes Napza Rutin, membuat rancangan program
edukasi, membuat rancangan program edukasi, dan membuat rancangan program yang
mengkoordinir dengan baik semua sendi dalam kehidupan di sekolah ataupun kampus.
Dengan penanggulangan narkoba secara holistic mulai dari tempat pendidikan diharapkan
kita bisa mengajarkan sejak dini mungkin yang nantinya akan terus selalu melekat
diotaknya anak. Menanamkan kesadaran hidup sehat dengan berolah raga secara rutin.
Sehingga kita tidak hanya fokus pada permasalahan supply narkoba saja tetapi kita juga
dapat fokus menyelesaikan permasalahan dari segi demandnya. Adapun pihak yang ikut
terlibat yaitu : Dosen, guru-guru, guru BK (bimbingan konseling), Osis, Satpam/security,
penjaga kantin, dan karyawan.
2. Penghapusan grasi bagi tindak pidana Narkoba
Tahapan yang dapat dilakukan yaitu : jika vonis telah ditetapkan maka hal tersebut
mengikat seluruh masyarakat sehingga tidak boleh dibatalkan, dihapus, dirubah atau
diringankan, hukuman yang dijatuhkan harus dilakukan secepatnya, tanpa jeda waktu lama
dari waktu kejahatan dan dijatuhkannya vonis. Dengan pemberian hukuman yang berat
tanpa ada ampunan (grasi) maka setiap orang yang akan terjerat kasus narkoba akan
berpikir ribuan kali untuk melakukan kejahatan serupa. Adapun pihak yang terlibat dalam
hal ini yaitu : Kemenkumham, Kejaksaan, DPR, dan Presiden.
3. Gencar dalam Media Sosial dan pemasangan iklan
Tahapan yang dapat dilakukan yaitu : membuat konten di sosial media berupa pemahaman
bahaya narkoba, pemasangan iklan berupa Spanduk – Spanduk dan pembuatan event
atas dukungan pemberatasan Narkoba. Media sosial cukup banyak digunakan di kalangan
pelajar. Selain itu, apapun yang ditaruh di media sosial akan cepat menyebar ke seluruh
penggunanya, sehingga informasi dapat menyebar secara cepat di kalangan pelajar. Maka
dari itu, media sosial sangat ideal untuk menyebarkan pesan pencegahan penyalahgunaan
narkoba. Dan juga pada tempat - tempat yang sering di gandrungi oleh kalangan pelajar
seperti bioskop maupun cafe – café. Dalam hal ini content creator, dan tempat hiburan
sangat berperan penting.
4. Memperbanyak aktivitas yang memiliki nilai positif
Ada 3 tahap yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan nilai positif dalam aktivitas kita
yaitu : berolahraga minimal seminggu sekali untuk menjaga kesehatan jasmani dan rohani,
aktif mengikuti kegiatan-kegiatan kesenian dan kebudayaan yang ada di lingkungan dan
Menggunakan waktu luang untuk melakukan hobi atau pun mengikuti kegiatan organisasi
yang memberikan pengaruh positif . Diharapkan dengan memperbanyak aktivitas yang
memiliki nilai positif maka akan menjauhkan kita dari kegiatan-kegiatan yang membawa
pengaruh buruk. Aktivitas positif akan memberikan manfaat-manfaat, antara lain
mendekatkan anggota keluarga, mengurangi rasa stress, meningkatkan semangat dan
menyehatkan tubuh. Kesadaran dari sendiri, keluarga dan lingkungan sekitar memiliki
peran penting dalam menumbuhkan aktivitas yang menilai positif.