Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Peran pemuda sangat sering dikaitkan dengan kemajuan suatu bangsa. Bahkan di
Indonesia, peran pemuda dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sudah tidak diragukan
lagi. Hal ini bahkan sudah terjadi sejak masa perjuangan sejarah kemerdekaan Indonesia.
Deklarasi sumpah pemuda, merupakan salah satu bukti bahwa pemuda Indonesia memiliki
peran penting dalam perjuangan bangsa. Lahirnya sumpah pemuda pada tanggal 28 Oktober
1928 menjadi tonggak utama dalam sejara pergerakan pemuda seluruh Indonesia dalam
semangat kemerdekaan Indonesia.
Akan tetapi saat ini mulai menikatnya kenakalan pemuda Indonesia karena sebab
narkoba. Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) komisaris jenderal polisi Heru Winarko
menyebut, penyalahgunaan narkotika di kalangan remaja makin meningkat. Di mana ada
peningkatan sebesar 24 hingga 28 persen remaja yang menggunakan narkotika.
“Hasil dari penelitian kita bahwa penyalahgunaan itu beberapa tahun lalu, milenial atau
generasi muda hanya sebesar 20 persen dan sekarang meningkat 24-28 % itu adalah
kebanyakan pengguna anak-anak dan remaja,” kata Heru di The Opus Orand Ballroom At The
Tribrata, Jakarta Selatan. Kalangan remaja yang terpapar narkotika lebih rentan sebagai
pengguna jangka panjang. Sebab, mereka memiliki waktu yang cukup panjang dalam
mengkonsumsi narkotika.1
Narkotika adalah zat atau obat baik yang bersifat alamiah, sintesis, maupun semi
sintetis yang menimbulkan efek penurunan kesadaran, halusinasi, serta daya rangsang. Obat-
obatan tersebut dapat menimbulkan kecanduan jika pemakaiannya berlebihan. Pemanfaatan
dari zat-zat itu adalah sebagai obat penghilang nyeri serta memberikan ketenangan.
Penyalahgunaannya bisa terkena sanksi hukum.2
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar terhindar dari penggunaan narkoba yaitu,
memilih lingkungan pergaulan yang baik, menolak dengan tegas ajakan untuk mengonsumsi
narkoba, jika memiliki permasalahan jangan gunakan narkoba sebagai pelarian atau jalan
keluarnya, mendapatkan pendidikan tentang pengetahuan bahaya dan dampak negatif narkoba.
1.2 Rumusan Masalah

• Apa bahaya dan dampak negatif dari narkoba?


• Bagaimana kasus penyalahgunaan narkoba pada remaja di Indonesia?

1
Puslitdatin, “Penggunaan Narkotika di Kalangan Remaja Meningkat,” bnn.go.id, Agust 12, 2019,
https://bnn.go.id/penggunaan-narkotika-kalangan-remaja-meningkat/.
2
Humas BNN, “Pengertian Narkoba Dan Bahaya Narkoba Bagi Kesehatan,”bnn.go.id, Jan 07, 2019,
https://bnn.go.id/pengertian-narkoba-dan-bahaya-narkoba-bagi-kesehatan/.
• Bagaimana contoh program pendidikan kewarganegaraan untuk mengantisipasi
masalah tersebut?

1.3 Tujuan Masalah

• Untuk mengetahui bahaya dan dampak negatif dari narkoba.


• Untuk mengetahui kasus penyalahgunaan narkoba pada remaja di Indonesia.
• Untuk mengetahui contoh program pendidikan kewarganegaraan untuk mengantisipasi
masalah tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Bahaya dan Dampak Negatif dari Narkoba


Peredaran dan dampak narkoba saat ini sudah sangat meresahkan. Mudahnya mendapat bahan
berbahaya tersebut membuat penggunanya semakin meningkat. Tak kenal jenis kelamin dan
usia, semua orang berisiko mengalami kecanduan jika sudah mencicipi zat berbahaya ini.
Meski ada beberapa jenis yang diperbolehkan dpakai untuk keperluan pengobatan, namun tetap
saja harus mendapatkan pengawasan ketat dari dokter. Ada banyak bahaya narkoba bagi hidup
dan kesehatan, seperti:

• Dehidrasi, penyalahgunaan zat tersebut bisa menyebabkan keseimbangan elektrolit


berkurang. Akibatnya badan kekurangan cairan. Jika efek ini terus terjadi, tubuh akan
kejang-kejang, muncul halusinasi, dan rasa sesak pada bagian dada. Jangka panjang
dari dampak dehidrasi ini dapat menyebabkan kerusakan pada otak.
• Halusinasi, halusinasi menjadi salah satu efek yang sering dialami oleh pengguna
narkoba seperti ganja. Tidak hanya itu saja, dalam dosis berlebih juga bisa
menyebabkan muntah, mual, rasa takut yang berlebih, serta gangguan kecemasan.
• Menurunnya Tingkat Kesadaran, pemakai yang menggunakan obat-obatan tersebut
dalam dosis yang berlebih efeknya justru membuat tubuh terlalu rileks sehingga
kesadaran berkurang drastis.
• Kematian, dampak narkoba yang paling buruk terjadi jika si pemakai menggunakan
obat-obatan tersebut dalam dosis yang tinggi atau yang dikenal dengan overdosis.
• Gangguan Kualitas Hidup, bahaya narkoba bukan hanya berdampak buruk bagi
kondisi tubuh, penggunaan obat-obatan tersebut juga bisa mempengaruhi kualitas
hidup, misalnya susah berkonsentrasi saat bekerja, hingga harus berurusan dengan
pihak kepolisian jika terbukti bersalah.3

2.2 Kasus Penyalahgunaan Narkoba Pada Remaja Di Indonesia


Penyalahgunaan dan peredaran zat narkotika telah menyebar secara luas sehingga dapat
menyentuh lapisan masyarakat dari berbagai status sosial, penyalah gunaan narkotika pada era
digital ini tidak hanya dapat menjangkau kalangan yang dikategorikan sebagai kalangan tidak
berpendidikan saja namun juga telah menyebar hingga kalangan yang berpendidikan. Hal ini
dapat dengan mudahnya terjadi dikarenakan komoditi narkotika dan obat-obatan terlarang
memiliki variasi yang beragam, dari jenis dengan harga paling mahal yang hanya dapat di beli

3
Humas BNN, “Pengertian Narkoba Dan Bahaya Narkoba Bagi Kesehatan,”bnn.go.id, Jan 07, 2019,
https://bnn.go.id/pengertian-narkoba-dan-bahaya-narkoba-bagi-kesehatan/.
dan di dapatkan oleh kalangan elite atau selebritis, hingga jenis yang paling murah yang dapat
dikonsumsi oleh kelompok masyarakat ekonomi rendah. (Priambada, 2014).
Penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja padabeberapa tahun terakhir ini,
khususnya tahun 2019, semakin meningkat. Kasus narkoba hingga saat ini masih menjadi
problematika yang memprihatinkan bagi Indonesia. Kasus peredaran sabu serta marak
terjadinya penangkapan terhadap bandar-bandar narkotika internasional dalam beberapa tahun
terakhir menjadi bukti nyata yang tidak terbantahkan bahwa Indonesia sedang berada dalam
kondisi darurat narkoba (Hariyanto, 2018).
Sifat remaja yang memiliki kecenderungan untuk mengesampingkan nilai, norma dan
juga sistem hukum yang telah berlaku di tengah kehidupan masyarakat menjadi salah satu
penyebab meningkatnya konsumsi narkoba di kalangan remaja. Kehidupan yang semakin keras
menyebabkan meonjaknya tingkat kesibukan masyarakat, peningkatan angka penderita
depresi. Banyaknya anak yang kurang mendapatkan perhatian dari lingkungan keluarga, dan
begitu bermacam-macamnya kegiatan di jam malam, yang dapat terlibat melalui maraknya
tempat hiburan malam. Hal tersebut dapat mempengaruhi pola kehidupan masyarakat dengan
signifikan, salah satunya ialah peningkatan keberadaan zat narkotika dikalangan remaja.
(Hariyanto, 2018).
Mengingat bahwa masa remaja merupakan fase mencari identitas diri, saat di mana
seorang individu berusaha menyerap nilai dan kaidah baru dari lingkungan sekunder yang
dianggap dapat memperkuat jati diri. Pada usia remaja rasa selalu ingin tahu dan ingin mencoba
sedang berada pada puncaknya, terutama terhadap hal-hal yang mengandung bahaya atau risiko
termasuk coba-coba dalam mengkonsumsi narkoba. Narkoba tersebut pada umumnya
ditawarkan oleh teman sebaya melalui janji atau tekanan dari teman sebaya tersebut. Remaja
pada umumnya sulit menolak tawaran tersebut dan terdorong untuk mencoba narkoba tersebut
agar dapat diterima dalam kelompok petemanannya, dianggap berani dan dewasa. Selain itu,
rasa penasaran terhadap penggunaan narkoba juga dapat terjadi akibat adanya dorongan kuat
untuk menghilangkan rasa bosan, jenuh, kesepian, stress atau dianggap dapat menjadi solusi
bagi persoalan yang sedang dihadapinya. (Pramono, 2003)

2.3 Contoh Program Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Mengantisipasi Masalah


Tersebut
1. Memperbaiki pendidikan karakter bangsa: melalui pendidikan karakter bangsa
Indonesia dapat di ajarkan tentang pentingnya karakter berbangsa dan bernegara.
2. Pendidikan anti narkoba: pendidikan anti narkoba bertujuan untuk memberikan
pengetahuan yang cukup tentang narkoba dan pencegahan serta menanamkan nilai-nilai
anti narkoba.
3. Memperkuat pendidikan kewarganegaraan: dengan memperkuat pendidikan
kewarganegaraan cukup memperkuat karakter dan moral setiap individu.
4. Memberikan pemahaman bahaya mengkonsumsi narkoba: memberikan sosialisasi
dampak dan bahaya nya mengkonsumsi narkoba.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Permasalahan penyalahgunaan narkoba pada remaja di Indonesia makin meningkat,


masa remaja yang masih mencari identitas diri membuat mereka mencoba berbagai pergaulan.
Pergaulan bebas juga dapat terjadi karena kurangnya perhatian dari keluarga membuat para
remaja banyak menghabiskan waktu di luar rumah tanpa dedikasi tentang bahaya nya narkoba
di kalangan remaja. Ditawarkan mencoba narkoba oleh teman membuat mereka susah untuk
menolak dan ikut terbawa arus yang salah sampai terkena sanksi hukuman menurut UU No 35
Tahun 2009. Maka dari itu pentingnya pendidikan berkarakter dan pemahaman tentang bahaya
narkoba bertujuan untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan serta hasil pembelajaran
menuju pada pencapaian pembuatan kepribadian partisipan didik secara utuh dan terpadu serta
dapat membedakan mana yang baik dan tidak baik.

Anda mungkin juga menyukai