PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN
NARKOBABAGIREMAJA
INDUK
KODE BUKU
•\18ER
• RGA BUKU
\RAF PETUGAS b
Buku
Kata Pengantar
Pendahuluan
• Definisi Remaja 42
iii
Pel�
�
Narkob811181
Remaja r,_
iv
Apa yang kita saksikan dewasa ini adalah ancaman
terhadap kerusakan kehidupan generasi muda yang perlahan
tetapi pasti, karena penyalahgunaan narkoba. Permasalahan
penyalahgunaan narkoba merupakan ancaman besar bagi bangsa
Indonesia k h ususnya generasi muda yang menyebabkan kematian
jutaan jiwa, sehingga merugikan bangsa.
v
Buku ini dimaksudkan sebagai B uku Praktis bagi anak
remaja agar da pat mencegah diri sendiri dan menanggulangi
penyalahgunaan narkoba di lingkungan masing-masing.
Jakarta, 2011
DEPUTI PENCEGAHAN BNN
YAPPI MANAFE
vi
Penc:ephan
Penyalahpnaan
Narkoba basi
Remaja t;
vii
sehingga diharapkan orangtua dapat membimbing anak menjadi
anak yang sehat dan sukses tanpa penyalahgunaan narkoba
semenjak usia dini.
viii
J
\
__
PEN-�AHULU�-� J
pa yang kita saksikan dewasa ini adalah
ancaman kerusakan kehid upan generasi
m uda secara perlahan te tapi pasti, karena
penyalahgunaan narkoba. laporan BNN
menunjukkan bahwa jumlah penyalahguna
narkoba di Indonesia semakin meningkat.
Jumlah penyalahguna narkoba di Indonesia
dari tah un 2004 ke 2008 naik sekitar 20%
yaitu 2,80 juta orang menjadi sekitar 3,3 j uta orang pada tahun
2008. Dengan semakin maraknya peredaran narkoba, diperkirakan
j umlah penyalahguna narkoba akan meningka t sekitar 4,58 juta
orang di tahun 2013 apabila upaya pencegahan, pembera n tasan,
penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba tidak berjalan
efektif.
Fakta yang sanga t mempriha tinkan adalah bahwa dari jumlah 3,3
j uta orang penyalahguna pada tahun 2008, sekitar 93% berada
pada kelompok usia prod uk tif yaitu umur 15-34 tahun dan 90%
t;_
Narkoba basi
Remaja
r,.
Narkoba bast
Remaja
I Faktor Ke ribadian.
3
• Terbiasa hidup senang/mewah.
• . Faktor Keluar a
4
narkoba. Anak yang mempunyai tanggung jawab terhadap dirinya
dan orangtua dan juga masyarakat, akan mempertimbangkan
beberapa hal sebelum mencoba-coba menggunakan narkoba.
5
Memperhatikan perbedaan gender/ jenis kelamin merupakan hal
yang penting dalam hal melakukan perlindungan serta
memperhatikan faktor resiko yang berbeda. Beberapa faktor
resiko yang menjadi perhatian bagi remaja putri antara lain adalah
mereka lebih memperhatikan harga diri yang negatif, lebih
memperhatikan mengenai masalah berat badan, lebih dahulu
dalam hal pubertas atau lebih memiliki kecemasan yang tinggi
dalam sesuatu hal. Selanjutnya mereka juga lebih memiliki
prioritas dalam masalah sosial dibandingkan dengan remaja pria,
remaja putri lebih rentan terhadap pengaruh penyalahgunaan
narkoba. Karena itulah, dukungan keluarga dan disiplin yang
teratur, merupakan hal yang penting bagi remaja putri daripada
remaja pria.
Pendidikan di sekolah
6
pelajar. Remaja yang memiliki guru yang mampu memotivasi
secara positif, belajar dan bersosialisasi dengan baik dalam hal
kesehatan mental akan memiliki daya tahan terhadap
penyalahgunaan narkoba.
Remaja masa kini hidup dalam zaman yang berada dalam sebuah
lingkaran besar, dimana sebagian remaja berada dalam
lingkungan yang beresiko tinggi terhadap penyalahgunaan
narkoba. Banyak remaja mulai mencoba-coba narkoba, seperti
amphetamine-type stimulants (termasu k didalamnya alkohol,
tembakau,dan obat-obatan yang diminum tanpa petunjuk dokter,
se rta obat psikoaktif) sehingga menimbulkan berbagai macam
masalah pada akhirnya.
7
Pe nyalahgunaa n na rkoba dapat d i ce gah. Namun, kare na
permasalahann ya sa ngat kompleks, disebabkan oleh be rbagai
fakto r ya ng kompleks pula, memerlukan upaya ya ng komprehensif
dan terpadu. Penyeba ra n info rmasi ya ng tepat d a n terpe rca ya
melalui kampa nye da n penyuluhan adalah salah satu upaya
pe nce gahan namun tidak cukup. Menyadari bahwa
pe nyalahgu naan na rkoba adalah masalah perilaku sosial, maka
pemberiaan informasi atau pengetahuan ha rus didukung o leh
upaya pendidikan yan g dapat mengubah perilaku da n pola pikir
seseorang, selain membimbing a nak a ga r menjadi de wasa.
Menciptakan kegiatan alternatif ya ng dapat membantu
me ngemban gkan atau me ngaktualisasi diri j u ga sa ngat
bermanfaat. De ngan ada nya kegiatan alternatif te rsebut, remaja
dapat mempe rgunakan waktu ya ng ada se rta mengemba ngka n
wa wasan dan kemampuan penalaran remaja (kognitif, afektif dan
psikomotor) sehin gga diharapkan dapat terhinda r da ri
penyalahgu naan na rkoba. Upaya intervensi diperlukan untuk
m e nolong seseorang yan g be risiko tin ggi atau ya ng sedang
be rmasalah atau baru mencoba-coba na rkoba.
8
membantu anak remaja mencegah penyalahgunaan narkeba
dengan cara sebagai berikut:
(1) Mempelajari pengaruh dan akibat penyalahgunaan
narke tika dan prekurser narketika;
(2) Mengembangkan beberapa keterampilan sesial seperti:
keterampilan menelak tawaran narkeba; k eterampilan
berkemunikasi mengambil keputusan; dan meningka tkan
harga diri lpercaya diri;
(3) Memahami diri dan mampu mengelela perilaku, emesi;
(4 ) Mengetahui dan melaksanakan gaya hid up sehat ;
(5) Meningka tkan kecerdasan spiri tual;
(6) Berperan a k tif di lingkungan sebagai agen pencegahan
9
10
BABl
11
12
Pengertian Narkotika dan Prekursor
Narkotika
Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 ten tang Na rko tika
mendefinisikan dan menetapkan berbagai jenis na rko tika dan
prekursor narko tika sebagai beriku t:
13
Pemakaian seca ra tera tu r Karena narkoba berpengaruh pada
otak, setelah menggunakon
tersebut m enimbulkan
narkoba dapat timbul rasa nikmat
ga ngguan k esehatan fisik dan
seperti rasa rileks, rasa senang,
m en tal. tenang, dan perasaan "high".
Perasaan itulah yang dicari o/eh
pemakainya yang menyebabkan
narkoba disalahgunakan. Namun,
sesudah mengalami perasaan
"high", terjadi perasaan "down"
atau pengaruh sebaliknya seperti
cemas, gelisah, nyeri otot dan sulit
tidur. Untuk menghilangkan
perasaan buruk itu, orang
menggunakan narkoba /agi. Jika
digunakan berulang ka/i, terjadi
kebiasaan dan kehidupan menjadi
bagaikan "roller coaster" dan hidup
hanya demi mempero/eh perasaan
"high" dari narkotika. Jika sudah
demikian, tidak ada lagi rasa
nikmat akan tetapi rasa sakit dan
penderitaan
14
Apakah Ketergantungan Narkoba ltu?
15
Toleransi adalah keadaan di mana dosis yang sama tidak lagi
berpengaruh seperti penggunaan sebelumnya. Akibatnya, perlu
penambahan dosis yang lebih besar agar mendapatkan efek yang
dikehendaki. Keadaan ini dapat menimbulkan overdosis (OD) dan
meninggal.
� Ketergantungan Psikologis Tidak semua narkoba
menimbulkan ketergantungan fisik, tetapi hampir semua
penyalahgunan narkoba merasa sangat tergantung pada narkoba
dan akan merasa kurang enak dan gelisah bila jenis narkoba itu
tidak ada. Keadaan i ni bersifat kejiwaan da n disebut
ketergantungan psikologis
16
PROSESTERBENTUKNYA
KE TERGANTUNGANNARKOBA
' •
17
6. Intoksifikasi Keracunan karena penyalahguna
narkoba, mengalami kenlsakon pada
organ tubuh dan otak
18
Penyalahgunaan Narkoba serta Akibatnya
19
Bagi diri sendiri:
terganggu:
20
• Mengakibatkan kejahatan, kekerasan dan kriminalitas.
Narkoba berkaitan dengan kejahatan sedikitnya dalam tiga hal:
1. Kepemilikan narkoba merupakan pelanggaran kriminal
2. Karena narkoba sepe rti kokain dan heroin sangat mahal, para
pecandu sering kali berpaling pada kejahatan untuk membiayai
kebiasaan mereka.
3. Dampak narkoba itu sendiri dapat mengarah pada kegiatan
kriminal dan tindakan kekerasan. Kokain, khususnya bila
dicampurkan dengan alkohol dapat menimbulkan perilaku
penuh kekerasan dalam diri seseorang yang mungkin berwatak
lembut.
21
Penc:ephan I
Penyalahpnaan
j
Narko ba bacl 1
Remaja ��
• Kerugian yan g lebih besa r adalah ke rusakan s osial ya ng
diaki batka n narko ba terhadap mas ya ra kat seper ti ke rugian
a ki bat keha ncuran atas begit u ba nya k kel ua rga, pe ngania yaan
dan ke ke rasan terhadap be git u ban ya k anak d a n ke matian
p re matur dari begit u ban ya k o ra ng.
22
Jenis- Jenis Narkoba dan Pengaruhnya
1. STIMU�N
Jenis Narkoba yang memacu kerja otak dan meningkatkan
aktivitas tubuh. Orang menjadi gembira dan aktivitas
_meningkat.
Disebut juga "Upper"
-
I
23
contoh stimulan
• KOKAIN
• CRACK
• AMPHETAMIN TYPE STIMULANTS (ATS)
(AMFETAMIN, SHABU, ECSTASY)
• KAFEIN (DARI KOPI, COKELAT, TEH)
• NIKOTIN (DARI TEMBAKAU)
� .
f<QKAIN
EFEK KOI<AI<-I
(bubutlllrlstal putt,)
. Euphoria (Rasa
gembira/senangfnikmat berlebihan)
• Namun penggunaan kokain dalam
jangka panjang akan mengurangi
jumlah dopamine atau reseptor
dalam otak
. Jika ini terjadi, sel otak akan
tergantung pada kokain agar dapat
berfungsi normal.
. Jika para pengguna kronis kokain
berhenti, dia akan ketagihan karena
tanpa kokain mereka tidak dapat
merasakan kenikmatan apapun
• Menlmbulkan gejala psikosis
(gangguan mental)
24
ATS terdiri dari :
• Amfetamin
• MDMA {Ecstasy)
AMFETAMIN
• Mengura n gi berat badan I rasa
ENIB
percaya diri
• Menghilangkan rasa lapar I
n ga n tuk
• Meningkatkan stamina,
kekuatan fisik
• Gejala pu tus obat
25
METAMFETAMINE
(SHABU)
Bentu knya seperti kristal, tidak
berba u dan tida k berwarna, karena
itu sering dise but "ice"
26
ECSTASY
(DesignedSubstance)
ECSTASY (MDMA)
(lnex, xtt. upie drug, essence).
Gejala lntoksasi :
Kehangatan emosi bertam bah
(keintiman bertambah)
Nafsu makan berkurang
Banyak berkeringat
Gera k badan tak terkendali
Tekanan darah naik
Denyut jantung dan nadi bertam bah
cepat
27
fEMBAI<AU
Tem bakau mengandung nikotin, tar
dan carbon monoksida yang
berbahaya serta zat lain, seluruhnya
tak kurang dari 4.000 bahan kimia dan
sebanyak 43 diantaranya bersifat
karsinogenik.
28
yang berarti zat psi koa ktif ini mengi kat pada ba gian lemak t ubuh
(biasanya pada ota k dan sistem reprodu ksi) dan dapat dideteksi
sampai 30 hari sesudah pen ggunaan.
29
Z n>EPRESAN
Jenis Na rkoba yang me nghamba t kerja otak dan
memperlambat a ktivitas tubuh. O rang menjadi
menga ntuk, te nan g, rasa nyeri da n s tress menghilang
Efe� �orfin
• Euphoria dalam dosis tinggi
• Menimbul ka n tolera nsi dan ke terga ntu ngan
• Menimbul ka n gejala putus zat yai tu rasa nye ri tubuh
demam, be rke ri ngat, me nggi gil
• Kema tian ka rena overdosis mor fin akiba t terhambatnya
pe rna fasan
30
AEROIN (PUTAW)
Heroin adaiah Opiat semi-sintetis me ialui sejumlah tahapan
morfin hin gga menjadi bubuk putih atau butiran halus yang
dapat disuntikkan.
HEROIN (PUTAW)
• Berupa serbuk putih dengan rasa pahit .
• Jenis obat-obatan yang sangat kuat dan membuat
seseora n g menjadi sangat keta gihan.
• Toleransi berkemba n g sangat cepat dan gejala putus
heroin berupa rasa nyeri yang hebat.
• Akibat jangka panja n g :
)> Badan menjadi kurus, pucat, kurang gizi;
l> lmpotensi
l> Bila pakai suntikan, hepatitis B dan C, HIV/AIDS
l> Sakaw atau sakit karena puta w terjadi biia si
pecandu putus men ggunakan putaw
31
JENIS BEPRESAN
• BEZODIAZEPIN
• BARBITURAT
• SEDATIVA / HIPNOTIKA
Dapat menimbulkan toleransi, menimbulkan ketergantungan
fisik maupun ketergantungan psikologis
Alphazolam
Clonazepam
Diazepam (valium)
Flunitrazepam (Rohypnol)
Nitrazepam (Mogadon, pil BK, pil Koplo)
• Jenis Pertama (librium) dan
dikembangkan menjadi banyak turunan
(Derivat) lain seperti Diazepam (valium),
nitrazepam (mogadon, rohypnol).
EFEK BENZODIAZEPIN
Mengurangi rasa gelisah (anti anxiety)
Mempermudah tidur
Menggunakan benzodiazepine bersamaan dengan alcohol
sangat berbahaya.
Pengguna berat dapat timbul delirium (kekacauan pikiran)
Jika digunakan dalam waktu yang lama dapat menimbulkan
toleransi, ketergantungan fisik dan gejala putus zat (tremor,
muntah, insomnia, anxiety, gampang marah, depresi)
32
BARBITURAT
(Depresan I Obat: Tldur)
• Amobarbital (Amytal)
• Pentobar bital (Ne mbutal)
• Phenobarbital (Lumi nal)
• Se co barbital ( Seconal)
• Bu buk putih
• Kapsul atau ta blet
• Liauid
EFEI< A.L..I<C>HC>L
• Alkohol meneka n kerja otak ( depresan). Setelah diminum, alcohol
diserap oleh tubuh da n mas uk ke dalam pembul uh darah.
• Dapat menyebabkan : ma buk, jalan sempoyongan, bicara ca del,
kekerasa n, kecelakaan karena mengendarai dalam keadaan
ma buk.
• Pemakaianj angka panjang dapat menyeba bka n kerusaka n pa da
hltl, kel enj ar getah lambu ng . saraf tepi, ga ngguan otak, gangguan
)Intune. kan ker , dan bayi lahir cacat dari i bu peca ndu alkohol.
33
3. FtALLtJeiNOOEN
Bera sal dari tanaman atau dibuat melalui formulasi kimiawl
Efek:
• Ha lu sinasi dapat mengubah dan menyebabkan distorsi
tentang persepsi, pikiran dan lingkungan
• Mengakibatkan rasa terror hebat, dan kekacauan
indera seperti : "mendengar" warna atau "melihat"
suara, paranoid ( seperti dikejar-kejar orang),
meningkatkan resiko gangguan mental.
CONTOH HALLUCNOOEN
. CANNABIS ( GAN JA)
• LSD
• JAMUR (PSILO CYBE MUSH ROOM / PSYLOCYBIN)
• INHALANSIA
34
EFEK CANNABIS
• Da ya ingat jangka pendek akan berkurang
• Daya menilai menjadi kehilangan kendali dan
keseimbangan
• Perubahan emosi I perasaan (tertawa terbahak
r---------
bahak, kemudian mendadak beru bah menjadi
• Oaerah otak kita
yang banyak ketakutan. Hal ini karena efek THC di otak)
mengandung • Dengan dosis tinggi , perasaan tidak tenang,
• reseptor terhadap
ketakutan dan halusinasi.
1 THC adalah area
hipokampus yang • Apatis, depresi
mengatur daya • Kecemasan yang berlebihan, rasa panik
1 ingat, emosi dan
• Keseimbangan dan koordinasi tu buh yang buruk
• keseimbanaan
•----------
INHA.LAN
lnhalan adalah zat yang dapat mudah
menguap I solvent dikenal lem ai ca
a i bon, thinner, bensin, spiritus.
Pengaruh jangka pendek :
• Rasa malu berkurang
• Mengantuk
• Sakit kepala
• Perilaku tidak tenan�
35
l nhalan dalam dosis tin ggi menyeba bkan:
36
� Perokok aktif berisiko dua kali lipat untuk terkena sklerosis
kompleks ( M S), suatu penyakit yang menghancurkan
protein (myelin) yang menyelimuti sera but saraf. Gejala M S
berupa tim bulnya berbagai keluhan nyeri, sulit berjalan dan
menelan makanan, serta masalah penglihatan. Penyakit ini
menyerang mereka yang berusia 20-50-an tahun.
37
38
BAB2
AJARE
N
e.J; RMASALAHAN
..
.....,...__...__
-�----
.. �""A.,.�:::�� - �
��,��-'I.L� �
"D
� �
�
39
40
[ DEFINISI REMAJA J
Menurut WHO remaja didefinisikan sebagai masa peralihan
dari masa kanak-kanak ke masa dewasa. Sedangkan batasan usia
remaja WHO adalah 12 sampai 24 tahun, namun jika pada usia
remaja telah menikah maka tergolong dalam remaja. Sedangakan
dalam ilmu psikologi, rentang usia remaja dibagi menjadi tiga,
yaitu Remaja Awal (10-13 tahun), Remaja Pertengahan (14-16
tahun), dan Remaja Akhir (17-19 tahun).
42
dengan te rnan sebaya dan rne rnbentuk kelo rnpo k sebaya yang
rnen jadi a cuannya.
Perasaan galau.
Masa rernaja rne rupakan rnasa transisi dari rnasa kanak- kana k ke
rnasa dewasa dan rernaja rnengalarni banyak peru bahan bai k fisi k,
43
mental, emosional dan sosial. Dengan perubahan ini, anak rema ja
sering mengalami ketegangan, perasaan tertekan, keresahan,
kebingungan dan frustrasi, sehingga berisiko tinggi
menyalahguna kan narkoba . Perasaan tersebut dapat berkurang
o/eh narkoba tersebut namun hanyo berslfat sementara.
Kegoncangan emosional.
Dengan adanya perubahan-perubahan psikologis secara
mendalam dan mendadak pada masa remaja, maka seringkali
remaja dalam hal penyalahgunaan narkoba digolongkan menjadi
kelompok berisi ko tinggi. Pada masa remaja, penyalahgunaan
narko ba dapat dipandang pula sebagai suatu penyaluran
dorongan alamiah untuk melakukan perbuatan-per buatan yang
mengandung bahaya besar dan yang mengundang resiko.
44
semula dipatuhi mulai ditingga l kan diganti dengan pola hidup
baru yang ditentu kan oleh kelompok se bayanya .
45
APAKAH YANG DAPAT DILAKUKAN
OLEH REMAJA AGAR BEBAS NARKOBA
Banya k cara dan upaya yang dapat dilakukan oleh anak rema ja
untu k bebas dari permasalahan narko ba, antara lain:
46
APAKAH ANDA AKAN MENOLAK NARKOBA?
47
BAGAIMANA SIKAP ANDA TERHADAP PENYALAHGUNAAN
NARKOBA ?
(Coba jawab pertanyaan berikut ini?) ...
Bagaimana pendapat
Sangat
anda apabila orang Sangat Tidak Tidak
Setuju Tldak
melakukan hal Setuju Tahu Setuju
Setuju
dibawah ini?
Merokok sebanyak 12-20
batang (1 bungkus )
sehari.
Mencoba menghisap
ganja sekali atau dua kali
Kadang-kadang menghisap
ganja
Kadang-kadang menakai
heroin
Kadang-kadang memakai
(shabu, ecstasy,
amfetamin)
48
R uti n memakai (shabu,
ecstasy, amfetamin)
Kadang-kadang memakai
(pil BK, lexo.dsb)
Kadang·kadang memakai
{lem, bensin, tiner, aseton,
dsb)
49
Menurut
penda pat anda,
seberapa besar
Tidak Sedikit Cukup Sangat Tidak
resiko orang
bereslko beresiko bereslko beresiko tahu
yang melakukan
hal-hal berikut
ini......
Merokok sebanyak
12-20 batang (1
bungkus ) sehari.
Mlnum minuman
keras 4 atau 5 kali
setiap minggu
Mencoba
menghisap ga nja
sekali atau dua kali
Kadang-kadang
menghisap ganja
Rutin menghisap
ganja
Mencoba heroin
sekali atau dua kali
Kadang-kadang
menakai heroin
Rutin memakai
heroin
Mencoba ATS
(shabu, ecstasy,
amfetamin)
50
Kadang-kadang
memakai (shabu,
ecstasy,
amfetamin)
Rutin memakai
(shabu, ecstas y,
amfetamin)
Mencoba obat
penenang (pil BK,
lex o.dsb)
Kadang-kada ng
memakai (pil BK,
lexo.dsb)
Rutin memakai (pil
BK, lexo.dsb)
Mencoba zat
lnhalansla (lem,
be nsin, tiner,
aseton, dsb)
Kadang-kadang
memakai (lem,
bensin, tiner,
aseton, dsb)
Rutin memakai
(lem, bensin, tiner,
aseton, dsb)
51
52
BAB 3
53
54
MENGENAL DAN MENILAI DIRI SENDIRI
(SIAPA AKU?)
55
Seseorang dapat menilai dirinya posltlf atau negatlf.
� Menemukan kepuasan
dalam hidup
�e Happ�
� Menjalin hubungan yang 0
akrab dan sehat
� Menetapkan tujuan dan
mencapainya
� Menghadapi tantangan
kehidupan
� Yakin dapat
menyelesaikan masalah
56
Pandangan diri seseorang
negatif. apabila:
57
6"'9"';..,,.*""' C... r"' M.e119emb"'*"9k"'" Cttr"' Diri?
58
5. Memenuhi kebutuhan orang lain - Setelah memperlajari
segala sesuatu tentang diri sendiri dan memenuhi kebutuhan
diri sendiri, anda juga perlu berusaha untuk memenuhi
kebutuhan orang lain sesuai kemampuan. Memusatkan
kebutuhan diri sendiri dan orang lain harus seimbang. Anda
akan ber bahagia karena anda merasa berharga dan berguna
bagi orang lain.
1. Tubuhmu
2. Sifatmu
3. Kelebihanmu
4. Kekuranganmu
5. Bakatmu
6. Minatmu
7. Cita-citamu
8. Keluargamu
9. Kemampuanmu
59
11. Dalam keluargaku, aku -------
Kesimpulan
60
BAB 4
lr-
MENINGKATKAN BARGA DIRI
J
{������====�v
ATAU PERCAYA DIRI
61
62
( PENGERTIAN HARGA DIRI
63
COBALAH MENILAI KONDISI HARGA DIRIMU SAAT INI •.••
64
DAFTAR KUALITAS POSITIF
1. Tulislah hal-hal positif dalarn dirirnu pada setiap aspek dirirnu
rnenurut sudut pandangan anda.
2. Kernudian, rnintalah be berapa ternan rnenulis hal-hal positif
pada setiap aspek dirirnu rnenurut pandangan ternan.
3. Selanjutnya, buatlah kalirnat penghargaan bagi dirirnu sendiri!
4. Selarnat bereksplorasi harga diri anda ....
Hal-hal positif
Hal-hal DOSitif
dalarn diriku
Hal-Hal dalarn diriku
rnenurut sudut
tentang Oiri saya rnenurut sudut
pandangan
pandanganku
Te rnan
Pada urnurnnya,
bagairnana
penampilanku?
(How do / look?)
Tubuh/badan
(My Body)
Kepandaian
/kepintaran
(My Intelligence)
Hubungan saya dengan
sesama
(My relationships)
Talenta dan
kemampuan
(Talents and abilities)
Kepribadlan saya
(My personality)
65
Apakah pandanganmu pada dirimu sama atau ber beda
dengan teman?
• Senyuman
• Penerimaan
Komunikasi
Pelukan
• Kehangatan
Tidak merendahkan
Kontak mata
• Mendengar dengan aktif
Kerja sama
Sentuhan
• Tidak menghakimi
• Pujian
66
TIPS MENAIKKAN HARGA DIRI
67
[ PENGERTIAN PERCAYA DIRI J
Agar seseorang mampu menola k tekanan a tau pengaruh sesama,
ia perlu meningkatkan percaya diri.
orang lain;
sesama
68
Rasa percaya diri merupa kan aspek penting dalam kepribadian
manfaa t seperti:
69
4: Tidak menyetujui. Jika tidak setuju sikap a tau tindakan
seseorang, jangan memberi kesan, seolah-olah kamu
menyetujui hal i tu dengan tersenyum, a tau memberi
perhatian. Alihkan pembi caraan, palingkan muka, a tau
nya takan tidak setu ju .
5. Bertanya mengapa. Jika seseorang yang memiliki o tori tas
a tas dirimu seperti orang yang le bih tua, menyuruhmu
melakukan sesua tu yang menuru t pendapatmu tidak benar
a tau tidak baik, tanyakan dengan sopan mengapa kamu harus
melakukan hal itu. Mintalah agar ia menjelaskan hal i tu
kepadamu.
6. Berbicara tentang diri sendiri. Jika kamu melakukan sesua tu
yang berharga a tau menarik, tunjukkan hal i tu kepada orang
lain. Jangan takut ber bi cara . Tunggu giliranmu untuk berbicara
tiba.
7. Penghargaan. Jangan malu jika orang memujimu. Katakan
terima kasih atas penghargaan i tu.
8. Berkata tidak. Jika seseorang mena warkan sesuatu yang
tidak masuk akal dan merasa hakmu tidak dihargai, kamu harus
berkata tidak, menggelengkan kepala, memalingkan muka.
9. Menatap mata. Jika berbicara, menyatakan pendapa t a tau
mem beri sa lam kepada seseorang, ta taplah ma tanya.
lO.Postur dan gerakan tubuh. Makin kamu rileks, makin
nyaman dirimu un tuk merasa percaya diri.
ll.Nada dan kualitas suara. Suara yang lembut dan berirama
le bih menunjukkan percaya diri dari pada nada suara yang
rendah dan· datar.
70
BAB 5
�u " 11' :I[D.M!m,;Ctl\lfill\S1J M'l\\�A'I!I\'H!
D'l\'N] IYffift(;ll\1MB:JtV. R��P,.UiliU&n1N._____,-
71
72
Sebagai mahluk sosial, manusia selalu berkomunikasi dengan
sesamanya. Komuni kasi merupakan dasar membangun a n ta r
manusia, agar tercapai sua tu pengertian a tau kesepakatan
bersama.
73
Komunikasi itu efektif, ji ka berhasil mencapai tu juan untuk
perselisihan.
74
75
Terampil Mengatasi Perasaan/Masalah
76
2. Takut Ejekan
• Yang penting, kamu sadari bahwa ejekan itu tidak pernah
bisa melukaimu, menyakiti dan membuat dirimu kesal.
Katakan pada dirimu "mereka tidak sempurna dan
khususnya da/am hal ini mereka sa/ah. Jadi merekalah yang
mempunyai masalah. Sungguh malang mereka."
Jangan memberi reaksi pada mereka. Setiap kamu marah
atau merasa disakiti, mereka merasa senang. Bila kamu
tidak marah, mereka akan merasa bosan akan hal tersebut
setelah beberapa lama dan mungkin berhenti. (llustrasi ini
seperti memancing ikan. Bila kamu melempar pancing ke
dalam dan tidak mendapat gigitan, apa yang kamu lakukan?
Coba lagi kan? Dan setelah mencoba beberapa kali,
mencoba di tempat lain atau pulang ke rumah. ltulah yang
dilakukan orang yang berpikiran sehat).
Katakan pada dirimu terus menerus "tongkat dan batu
dapat mematahkan tulang saya tetapi ejekan tidak pernah
menyakiti saya."
Katakan pada dirimu bah wa mereka mempunyai masalah
dan kamu tidak perlu terganggu hanya karena mereka
aneh.
Biarkanlah masuk di telinga kiri keluar dari telinga kanan.
lngatlah, kamu tidak akan luka bila mereka tidak
menyukaimu. Tenanglah
lngatlah bah wa penolakan itu yang menjadi bahan
membentuk kehidupan. Kalau semua objek menakutkan itu
dihilangkan, akan kehilangan kesempatan untuk belajar
menghadapi keadaan itu.
77
3. Rasa Khawatir dan Depresi
Jangan menyalahkan siapa pun, a tau diri anda, akan
sesuatu, pada setiap saat, di setiap tempat.
Tinggalkan perasaan kasihan pada diri sendiri. Katakan
bah wa masih ada hari esok dan hadapilah; terus jalani
kehidupan
� Hindari pikiranmu dari hal-hal yang menyedihkan.
� Masalah tidak perlu membuat kita pu tus asa dan depresif.
Hadapi permasalahan dan mencoba memecahkannya. lebih
cepat masalah diatasi, le bih cepat pula masalah tersebut
dapat dikendalikan.
� Perlunya Dukungan. Depresi menye ba bkan rasa terisolasi.
Adanya dukungan dari keluarga, teman sebaya dan
lingkungan menunjukkan bah wa anda tidak sendiri.
� Musik, lagu-lagu dapat menye jukkan j i wa dan membuat
rasa nyaman
78
Pengambilan keputusan (decision-making) adalah proses
ketika seseorang memilih dari beberapa alternatif/p ilihan
keputusan. Hal ini merupakan proses legis dari cara pikir
seseorang mengenai permasalahannya dan mengambil keputusan
yang paling tepat dan bijaksana untuk mengatasi masalahnya itu.
Keputusan
lebih baik lagi lain kali. Tidak ada gunanya menyalahkan diri
79
j elek dan ja hatnya kita, karena kita gagal. Kapan klta akan
memperbalklnya?
INGAT.....
salah).
80
Pilih Narkoba, pasti kamu
dengan kematian
Menolak Narkoba,
PEMENANG
81
82
BAB 6
83
84
KETERAMPILAN MENOLAK NARKOBA
� Pada rnasa rernaja, ada dorongan kuat dalarn diri rernaja untuk
bergaul dengan ternan sebayanya. Bagi seorang rernaja,
penerirnaan atau diakui oleh kelornpok sebaya sangat penting.
Oleh karena itu ia berusaha rnengi kuti ber bagai hal yang
didikte oleh "ternan" untuk rnernbuat ternan-ternan
rnenyukainya.
85
Untuk siap menolak narkoba, anak remaja perlu diketahui
situasi penawaran narkoba
86
BAGAIMANA CARA MENOLAK TAWARAN NARKOBA?
87
( TIPS MENOLAK TAWARAN NARKOBA )
• Bergaulah dengan teman-teman
yang tidak menyalahgunakan
narko ba .
� Bantulah teman-temanmu
untuk mengatakan "TTOAK" dan
menolak penyalahgunaan
narkoba.
�-t.
"gurauan", dengan ancaman,
setengah memaksa, bahkan
ancaman fisik.
88
Menghindari situasi :
89
Mengalihkan pembicaraan
90
pemuda-pemudi Indonesia, Sebagai
harapan bangsa berjanji.. ......
91
Cobalah jawab ini:
menga m bil dua buah. Aku heran, karena tidak mengira bah wa ia
berpikir, "Apa pendapat mereka jika aku mengam bil sebuah ?"
namun aku juga bertanya dalam ha ti, apa yang akan aku katakan
dan lakukan?
92
93
94
BAB 7
REMAJA :
95
96
emaja, bukan hanya objek, tetapl juga sebagai
R
subjek dalam pencegahan dan penanggulangan
penyalahgunaan narkoba. Oleh karena i tu, remaja
harus terlibat aktif dalam upayanya di sekolah dan di
lingkungan, sebagai Agen Pencegahan
Penyalahgunaan Narkoba.
98
mengam bil keputusan; keterampilan
meningkatkan percaya diri
® Keterampilan dasar sebagai penyuluh
99
Sebali knya, gunakan cara-cara posi tif, dengan pesan-pesan
positif, seperti :
100
Mito 8'1 n j\.
Mitos Lawan Nyata
Masih banyak mitos dan mis informasi yang ada di
kalangan remaja Indonesia mengenai Narkoba,
seperti berikut ini .....
Kenyataannya . .semua
. . Narkoba berbahaya dan
menimbulkan kerusa kan fisik, mental, emosi apabila digunakan
tidak sesuai dengan a turan pemakaiannya. Organ tubuh yang
paling banyak dipengaruhi adalah syaraf pusa t (otak dan sumsum
tulang belakang), organ-organ o tonom Uan tung, paru, h a ti, ginjal).
Penyalahgunaan Narkoba juga menimbul kan ketergantungan fisi k
dan/atau psikologis.
Yang jelas, tidak ada jenis Narkoba yang "aman" a tau "tidak
keras". Rokok sa ja membahayakan, apalagi Narkoba
101
dan dengan ta ka ran yang sema kin hari sema kin banyak. Seorang
pecandu Na rko ba tidak mampu menghadapi dan bergaul dengan
normal dengan keluarganya, temannya, dan masyarakat
seki tarnya. Apa kah kehidupan dengan penuh penderitaan yang
dimaksud "menikma ti hidup"?
kor ban u tama pengaruh buru knya, te tapi .... pengaruh buru k dan
a ki ba tnya tidak hanya ter batas pada diri pela kunya, namun juga
pada keluarga, masyaraka t dan bangsanya.
102
Pe'RW VISAVA'RI BAHIA/A.....
103
104
BAB S
105
106
HIDUP SEHAT TANPA NARKOBA
107
Makanan sehat dan bergizi.
108
• Olahraga secara teratur harus
dilakukan semua orang. Rajin
berolahraga secara teratur dapat
memacu jantung, pernafasan dan
peredaran darah menjadi lancar dan
bai k. Dengan berolahraga kesehatan
tubuh kita akan terjamin dari segala
macam penyakit.
109
Tidur/istirihat yang cukup.
Tidur bermanfaat :
• Untuk mengistirahatkan otak, sehingga
dapat mengurangi dan melepaskan
ketegangan pikiran seseorang.
• Ketika orang tertidur atau istirahat,
terjadinya perba i kan jaringan·jaringan
di dalam tubuh manusia yang
mengalami kerusaka n .
• Tidur menyebabkan tubuh yang
a walnya Ieiah menjadi segar kem bali.
• Tidur membebaskan diri dari segala
macam bentuk gangguan emosional.
• Ada anggapan tidur yang baik ialah
lamanya 8 jam.
Tapi ada yang mengata kan lamanya
tidur setiap hari
sangat tergantung pada usia.
110
Pemeriksaan kesehatan secara rutin.
111
112
BAB 9
113
114
/ '
It1y� 1.(Nt'\/
'
�
'
'
115
lman yang kuat, taqwa kepada Tuhan dan taat beribadah dapat
mencegah berbagai perilaku kenakalan remaja termasuk masalah
penyalahgunaan Narkoba. Laporan mengemukakan bahwa
remaja yang komitmen terhadap kepercayaan dalam agamanya
lemah/kurang, mempunyai resiko empat kali lebih besar untuk
cenderung menyalahgunakan Narkoba dibandingkan dengan
remaja yang komitment agamanya kuat
1. AGAMA ISLAM
• Narkoba, Alkohol adalah Haram
Yaa ayyuhal Jadziina aamanuu innamal khamru wal maisiru
wal anshoobu wal azlaamu rijsum min'amalisy syaithon
fajtanibuuhuu la-allakum tuflihun {90) innama yuriidusy
syaithoonu an yuuqi'a bainakumul 'adaowata wal
baghdhooa fit khomri wal maisiri wa yashuddakum 'an
dzikriflaohi wa 'anish sholaati fa hal antum muntahuuna "Hai
orang-orang yang beriman sesungguhnya minuman keras,
berjudi, berkurban untuk berhala dan mengundi nasib
dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan
syeitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu
mendapat keuntungan" (Q.S. AI-Ma'idah :91}
116
• Lebih Baik Mencegah Daripada Mengobati
Yaa ayyuhal ladziina aamanu quu anfusakum wa ahlikum
naaro "Wahai orang yang beriman, peliharalah dirimu dan
keluargamu dari siksa api neraka" (Q.S. At- Tahriim : 6)
117
• 1 Korintus 6 : 19 - 20 " Atau tidak tahukah kamu, bahwa
tubuhmu adalah bait Rah Kudus yang diam di do/am kamu, Roh
Kudus yang kamu pero/eh dari Allah dan bahwa kamu bukuan
milik kamu sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah
lunas dibayar : karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu"
Ayat - ayat alkitab yang mengingatkan secara khusus dalam
pemeliharaan tubuh secara jasmani dan rohani dalam kaitan
dengan penyalahgunaan dan pemakaian obat-obat terlarang
(Narkoba). Demikian juga dengan firman Allah menyatakan
bahwa pemabuk tidak masuk dalam kerajaan surga.
• 1 Raja-raja 20 : 16 "Pikiran menjadi tumpul karena pengaruh
obat sangat mengganggu susunan syaraf sehingga setiap
perbuatannya tidak /agi dapat dikantral dengan pikiran yang
jernih, hal ini sangat berbahaya apanila orang-orang yang
3. AGAMA HINDU
• Dalam Kitab Bhagawadgita Ill, 16, yaitu
"Evam pravartitam Chakram
Na, nuvartayati, hayah
Aghayur indriyaramo
Mogham partha Sajivati"
Terjemahan : "Ia yang tidak ikut memutar roda hidup ini
selalu dalam dosa. Menikmati kehendak hawa nafsunya oh
porta, Ia hidup sia-sia"
118
Seloka ini menjelaskan bahwa hidup yang tidak teratur dan
memenuhi nafsu be/aka tanpa melakukan tugas hidup dan
kehidupan dengan sebaik-baiknya, maka kehidupan akan sia-sia
dan merendahkan tingkatan kehidupan yang akan datang.
Menuruti kehendak nafsu semata berarti mereka menuju
kebahagiaan dan kedamaian semu, dengan mencari kenikmatan
yang dilarang o/eh ajaran agama seperti berfoya-foya,
mengkonsumsi makanan terlarang, termasuk obat-obatan yang
mengandung zat adiktif (miras, Narkoba, d/1)
Terjemahan :
Membunuh brahmana, meminum minuman keras, mencuri
emas, memperkosa gadis perawan dan membunuh guru ini
dinamai dosa besar (mala petaka)
Narkoba dan miras dido/am kitab suci wedha disebut
"SURAPANAM" yaitu konsumsi yang memabukkan. Juga
disebut "MADYA" yaitu minuman beralkohol I ber zat adikti/
tinggi. Mereka yang mengkonsumsinya untuk pemuasan
nafsu, tergolong melakukan "dosa besar" yang setara dengan
perbuatan mencuri emas, membunuh pendeta maupun guru
dan memperkosa gadi
s dibawah umur.
119
4. AGAMA BUDHA
5. KONGHUCU
• Xiao Jing I
1. Nabi bersabda " Sesungguhnya laku bhakti itu ialah pokok
kebajikan; daripadanya ajaran agama berkembang. Duduklah
kemba/i, Aku akan bicara denganmu. Tubuh, anggata badan,
rambut dan kulit, diterima dari ayah dan bunda; (maka},
perbuatan tidak berani membiarkannya rusak dan luka, itulah
permulaan /aku bakti.
120
2. " menegakkan diri hidup menempuh jolon suci, meninggalkan
nama baik di jolon kemudian sehingga memuliakan ayah
bunda, itulah Laku Bakti.
• Mengzi Jilid IV B Li Lo
30.2. Mengzi menjawab, "Yang dianggap tidak berbakti pada
jawab ini ada lima hal :
1. Malas ke-empat anggota tubuhnya dan tidak memperhatikan
pemeliharaan terhadap orang tua.
2. Suka berjudi dan mabuk-mabukan serta tidak memperhatikan
pemeliharaan terhadap orang tuanya.
3. Tamak akan harta benda, hanya tahu istri dan anak, sehingga
tidak memperhatikan pemeliharaan terhadap orang tuanya.
4. Hanya menuruti keinginan mota dan telinga, sehingga
memalukan orang tua; dan
5. Suka akan keberanian dan sering berkelahi, sehingga
membahayakan orang tua.
121
- -
,
I
Maoa- 7<.�
I
Maoa- P� I
I
Ivtd.alv Davv
I
M�
�
122
DAB 1 0
123
124
-�
A•ti N•rkob.!!
125
Paradigma baru Program P4GN sesuai Amanat U U
Nomor 3 5 Tahun 2009 tentang Narkotika, antara lain :
126
berdasarkan pada golongan, jenis, u kuran, dan jumlah
narkotika
Pasal 104
Pasal 114
(1} Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum
menawarkan untuk dijual, menjual,
membeli,menerima, menjadi perantara dalam jual
beli, menukar, atau menyerahkan narkotika
Golongan I, dpidana
i dengan pidana penjara seumur
hidup atau pidana penjara paling singkat 5 {lima}
tahun dan paling lama 20 (dua puluh} tahun dan
pidana denda paling sedikit Rp 1.000.000.000,00
(satu miliar rupiah} dan paling banyak
Rp. 10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah).
127
(lima) batang pohon atau dalam bentuk bukan
tanaman beratnya 5 {lima) gram, pelaku dipidana
dengan pidana mati, pidana penjara seumur hidup,
atau pidana penjara paling singkat 6 (enam) tahun
dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan pidana
denda maksimum sebagaimana dimaksud pada ayat
{1.) ditambah 1./3 (sepertiga).
(Bab XV Ketentuan Pidana : Undang-Undang Nomor
35 Tahun 2009 tentang Narkotika
LAMPIRAN I
UNDANG-UNDANG REPUBLIK
INDONESIA
TENTANG NARKOTIKA
128
mengalami pengolahan sekedar untuk pembungkus dan
pengangkutan tanpa memperhatikan kadar morfinnya.
3. Opium masak terdiri dari :
a. candu, hasil yang diperoleh dari opium mentah melalui
suatu rentetan pengolahan khususnya dengan
pelarutan, pemanasan dan peragian dengan atau tanpa
penambahan bahan-bahan lain, dengan maksud
mengubahnya menjadi suatu ekstrak yang cocok untuk
pemadatan.
b. jicing, sisa-sisa dari candu setelah dihisap, tanpa
memperhatikan apakah candu itu dicampur dengan
daun atau bahan lain.
c. jicingko, hasil yang diperoleh dari pengolahan jicing.
4. Tanaman koka, tanaman dari semua genus Erythroxylon dari
keluarga Erythroxy/aceae termasuk buah dan bijinya.
5. Daun koka, daun yang belum atau sudah dikeringkan atau
dalam bentuk serbuk dari semua tanaman genus Erythroxylon
dari keluarga Erythroxy/aceae yang menghasilkan kokain
secara langsung atau melalui perubahan kimia.
6. Kokain mentah, semua hasil-hasil yang diperoleh dari daun
koka yang dapat diolah secara langsung untuk mendapatkan
kokaina.
7. Kokaina, metil ester-1-bensoi/ ekgonina.
8. Tanaman ganja, semua tanaman genus genus cannabis dan
semua bagian dari tanaman termasuk biji, buah, jerami, hasil
129
olahan tanaman ganja atau bagian tanaman ganja termasuk
damar ganja dan hasis.
9. Tetrahydrocannabinol, dan semua isomer serta semua
bentuk stereo kimianya.
10. Delta 9 tetrahydrocannabinol, dan semua bentuk stereo
kimianya.
11. Asetorfina : 3-0-acetiltetrahidro-7a-(1-hidroksi-1-metilbutil)-
6, 14-endoeteno-oripavina.
12. Acetil - alfa - metil fentanil N-[1-(a-metilfenetil)-4-piperidil)
asetanilida.
13. Alfa-metilfentanil N-[1 (a-meti/feneti/}-4-
piperidil] propionanilida
14. Alfa-metiltiofentanil N-[1-] 1-meti/-2-(2-tieni/)
eti/]-4-iperidi/]
priopionanilida
15. Beta-hidroksifentanil N-{1-(beta-hidroksifeneti/)-
4-piperidi/] propionanilida
16. Beta-hidroksi-3-metil-fentanil N-[1-(beta-hidroksifeneti/)-
3-meti/-4 piperidil) propio-
nanilida.
17. Desmorfina Dihidrodeoksimorfina
18. Etorfina tetrahidro-7a-(1-hidroksi-1
meti/buti/)-6, 14endoeteno
oripavina
19. Heroina Diacetilmorfina
130
20. Ketobemidona 4-meta-hidroksifeni/-1-
metil-4propionilpiperidina
21. 3-metilfentanil N-(3-metil-1-feneti/-4-
piperidil} propionanilida
22. 3-metiltiofentanil N-[3-meti/-1-[2-(2-tieni/)
eti/]-4-piperidi/]
propionanilida
23. MPPP 1-metil-4-fenil-4-
piperidino/ propianat
(ester)
24. Para-fluorofentanil 4 '-f/uoro-N-(1-feneti/-4-
piperidi/) propionanilida
25. PEPAP 1-fenetil-4-feni/-4-
piperidino/asetat (ester)
26. Tiofentanil N-[1-[2-(2-tienil)eti/]-4-
piperidi/] propionanilida
27. BROLAMFETAMINA, nama lain (±)-4-bromo-2,5-
dimetoksi- a
meti/fenetilaminaDOB
28. DET 3-{2-( dietilamino )etil]
indo/
29. DMA ( + )-2,5-dimetoksi- a -
metilfenetilamina
30. DMHP 3-(1 ,2-dimeti/hepti/)-
7,8,9, 10-tetrahidro-
131
6,6,9-trimetii-6H
dibenzo{b, d}piran-1-o/
31. DMT 3-{2-( dimetifamino )etil]
indo/
32. DOET (±}-4-eti/-2,5-dimetoksi
a -metilfenetilomina
132
41. MMDA 5-metoksi- a -meti/-3,4-
(metilendioksi)
fenetilomino
42. N-etil MDA (t:)-N-etil- a -meti/-3,4-
(meti/endioksi)
fenetilomin
43. N-hidroksi MDA (i:)-N-[ a -meti/-3,4-
(meti/endioksi)fenetil]
hidroksilamina
44. Paraheksil 3-heksi/-7,8,9,10-
tetrahidro-6, 6, 9-trimetii-
6H-dibenza
{b,d] piran-1-o/
45. PMA p-metaksi- a -
metilfenetilamina
46. psilosina, psilotsin 3-[2-(dimeti/amino)
eti/]indo/-4-o/
47. PSILOSIBINA 3-[2-
{dimeti/amino)etil]indo/-
4-i/ dihidrogen fosfat
48. ROLISIKLIDINA, nama lain 1-( 1-fenilsiklaheksil}
pirolidina PHP,PCPY
49. STP, DOM 2,5-dimetoksi-
a ,4-dimeti/feneti/amina
133
50. TENAMFETAMINA, nama lain a-meti/-3,4-
(metilendioksi)
fenetilamina MDA
51. TENOSIKLIDINA, nama lain 1- [1-(2-tienil)
sikloheksi/]piperidina TCP
52. TMA (:t)-3,4,5-trimetaksi- a -
metilfenetilamina
53. AMFETAMINA (:t)- a
metilfenetilamina
54. DEKSAMFETAMINA ( + )- a
meti/fenetilamina
55. FENETILINA 7-{2-[( a-
metilfenetil)
amino]etil]teofilina
56. FENMETRAZINA 3- metil- 2 fenilmorfolin
57. FENSIKLIDINA, nama lain PCP 1-( 1-
feni/sik/oheksi/)piperidina
58. LEVAMFETAMINA, nama lain ( ) (R) a -
- - -
metilfenetilamina
levamfetamina
59. Levometamfetamina ( -)- N, a -
dimeti/fenetilamina
60. M EKLOKUALON 3-( o-klorofenil)- 2-metii-
4(3H}- kuinazolinan
61. METAMFETAMINA (+ )-(5)-N, a
dimetilfenetilamina
134
62. METAKUALON 2- metif- 3-o-to lii-4{3H}
kuinazolinon
63. ZIPEPPROL a- ( a metoksibenzi/}-4-
(6-metoksifeneti/ )-1-
piperozinetona
64. Opium Obat
65. Campuran atau sediaan opium obat dengan bah an
lain bukan narkotika
1. Alfasetilmetadol A/fa-3-asetoksi-6-dimetil
amino-4,4-
difeni/heptana
2. Alfameprodina A/fa-3-etil-1-metil-4fenil-
4-propionaksipiperidina
3. Alfametadol a/fa-6-dimeti/amino-4,4-
difeni/-3-heptana/
4. Alfaprodina a/fa-1, 3-dimeti/-4-feni/-4-
prapianoksipiperidina
5. Alfentanil N-{1-[2-(4-etif-4,5-
dihidro-5-okso-1 H-
tetrazol-1-il)eti/]-
4-{metoksimetif}-4-pipe
ridinii]-N-
135
fenilpropanamida
6. Allilprodina 3-o//il-1-metil-4-fenil
propionaksipiperidina
7. Anileridina Asam 1-para
ominofeneti/-4-
fenilpiperidina)-4-
karboksi/at etil ester
8. Asetilmetadol 3-asetoksi-6-
dimeti/amino-4,
4-difeni/heptana
9. Benzetidin asam 1-(2-benzi/oksieti/)-
4-fenilpiperidina-4-
karboksi/at etil ester
10. Benzilmorfina 3-benzi/morfina
11. Betameprodina beta-3-etil-1-metil-4-
feni/-4-propionoksipipe
ridina
12. Betametadol beta-6-dimeti/amino-4,4-
difeni/-3-heptano/
13. Betaprodina beta-1,3-dimeti/-4-feni/
4-propianoksipipe ridina
14. Betasetilmetadol beta-3-asetoksi-6-
dimeti/amino-4 4-
difenilheptana
15. Bezitramida 1-(3-siano-3,3-
difeni/propi/)-4-(2-okso-
136
3-propioni/-1-
benzimidazo/ini/)
piperidina
16. Dekstromoramida (+}-4-{2-meti/-4-okso-
3,3-difeni/-4-(1-
pirolidinil)buti/]
morfolina
17. Diampromida N-{2-(meti/fenetilamino)
propil]propionani/ida
18. Dietiltiambutena 3-dieti/amino-1, 1-di(2'
tienil)-1-butena
19. Difenoksilat asam 1-(3-siano-3,3-
difeni/propi/}-4
feni/piperidina-4-
karboksi/at etil ester
2 0. Difenoksin asam 1-(3-siano-3,3-
difeni/propi/)-4-
fenilisonipekotik
21. Dihidromorfina
22. Dimefheptanol 6-dimeti/amino-4,4-
difeni/-3-heptano/
23. Dimenoksadol 2-dimetilaminoetil-1-
etoksi-1,1-difeni/asetat
24. Dimetiltiambutena 3-dimetilamino-1,1-di
(2'-tieni/)-1-butena
137
25. Dioksafetil butirat eti/-4-morfo/ino-2,
2-difenilbutirot
26. Dipipanona 4, 4-difenil-6-piperidino-
3-heptanona
27. Drotebanol 3,4-dimetoksi-17
metilmorfinan-6ft,14-diol
28. Ekgonina, termasuk ester dan derivatnya yang setara dengan
ekgonino don kokoino.
29. Etilmetiltiambutena 3-etilmeti/amino-1, 1-di
(2'-tieni/)-1-butena
30. Etokseridina asam1-[2-(2-
hidroksietoksi) -eti/]-4
fenilpiperidina-4
karboksilat etil ester
31. Etonitazena 1-dieti/aminoetil-2-para
etoksibenzi/-5
itrobenzimedazol
32. Furetidina asam 1-(2-
Tetrahidro
furfuriloksietil)
4 feni/piperidina-4-
karboksi/at etil ester)
33. Hidrokodona dihidrokodeinona
138
34. Hidroksipetidina asam4-meta
hidroksifenil-1-
meti/piperidina-4
karboksilat etil ester
35. Hidromorfinol 14-hidroksi
dihidromorfina
36. Hidromorfona dihidrimorfinona
37. lsometadona 6-dimetilamino- 5 -metif-
4, 4-difeni/-3-heksanona
38. Fenadoksona 6-morfo/ino-4, 4-difeni/-
3-heptanona
39. Fenampromida N-(1-meti/-2-
piperidinoetil}
propionanilida
40. Fenazosina 2'-hidroksi-5,9-dimeti/- 2-
feneti/-6, 7-benzomorfan
41. Fenomorfan 3-hidroksi-N
feneti/morfinan
42. Fenoperidina asam1-(3-hidroksi-3-
fenilpropil}-4-
feni/piperidina-4-
karboksi/at Etil ester
43. Fentanil 1-feneti/-4-N
Propioni/anilina
Piperidina
139
44. Klonitazena 2-para-klorbenzil-1-
dieti/aminoeti/-5-
nitrobenzimidazol
45. Kodoksima dihidrokodeinona-6-
karboksimeti/oksima
46. Levofenasilmorfan (1)-3-hidroksi-N
fenasilmorfinan
47. Levomoramida (-}-4-[2-metil-4-okso-3,3-
difenil-4-(1pirolidinil)
butil] morfolina
48. Levometorfan (-)-3-metoksi-N
meti/morfinan
49. Levorfanol (-)-3-hidroksi-N
meti/morfinan
SO. Metadona 6-dimetilamina-4, 4-
difeni/-3-heptanana
51. Metadona intermediate 4-siano-2-dimeti/amino-
4, 4-difeni/butana
52. Metazosina 2'-hidroksi-2,5,9-trimeti/-
6, 7-benzomorfan
53. Metildesorfina 6-meti/-de/ta-6-
deaksimorfina
54. Metildihidromorfina 6-meti/dihidromorfina
55. Metopon 5-metildihidromorfinona
56. Mirofina Miristilbenzilmorfina
57. Moramida intermediate asam(2-meti/-3-
140
morfo/ino-1, 1
difenilpropona
karboksilot
58. Morferidina asam 1-(2-
morfolinoeti/)-4-
feni/piperidina-4-
karboksi/at etil ester
59. Morfina-N-oksida
60. Morfin metobromida dan turunan morfina nitrogen
pentafalent lainnya termasuk bagian turunan morfina-N
oksida, salah satunya kodeina-N-oksida
61. Morfina
62. Nikomorfina 3,6-dinikotinilmorfina
63. Norasimetadol (±)-alfa-3-asetoksi-6
metilamino-4,4-
difenilheptana
64. Norlevorfanol (-}-3-hidroksimorfinan
65. Normetadona 6-dimetilamino-4,4-
difeni/-3-heksanona
66. Normorfina dimetilmorfina atau N
demetilatedmorfina
67. Norpipanona 4,4-difeni/-6-piperidina-3-
heksanona
68. Oksikodona 14-hidroksidihidro
Kodeinona
141
69. Oksimorfona 14-
hidroksidihidromorfinono
70. Petidina intermediat A 4-siono-1-metil-4-
feni/piperidino
71. Petidina intermediat B asam4-fenilpiperidina-
4-karbaksilat etil ester
72. Petidina intermediat C Asam1-metil-4-
feni/piperidina-4-
karboksilat
73. Petidina Asam1-metil-4-
fenilpiperidina-4-
karboksilat etil ester
142
77. Properidina asam1-metil-4-
fenilpiperidina-4-
karboksilat
isopropi/ ester
78. Rasemetorfan (:t:}-3-metoksi-N
metilmorfinan
79. Rasemoramida (:t:)-4-{2-metil-4-okso-3,3-
difeni/-4-{1-piro/idinil)
buti/]-morfolina
80. Rasemorfan (:t:}-3-hidroksi-N
meti/morfinan
81. Sufentanil N-{4-{metoksimetil)-1-[2-
(2-tienil)-eti/-4-piperidil]
ropionanilida
82. Tebaina
83. Tebakon asetildihidrokodeinona
84. Tilidina (:t:)-etil-trans-2-
{dimeti/amino)-1-feni/-3-
sik/oheksena-
1- karboksi/at
85. Trimeperidina 1,2,5-trimeti/-4-feni/-4-
propionoksipiperidina
86. Garam-garam dari Narkotika dalam go/ongan tersebut di
atas
143
DAFTAR NARKOTIKA GOLONGAN Ill
1. Asetildihidrokodeina
2. Dekstropropo ksifena a-(+)-4-dimetilamino-1,2-difeni/-
3-meti/-2-butanol propionat
3. Dihidrokodeina
4. E tilmorfina 3-eti/ morfina
5. Kodeina 3-meti/ morfina
6. N i kodikodina 6-nikotini/dihidrokodeina
7. N i kokodina 6-nikotinilkodeina
8. Norkodeina N-demetilkodeina
9. Polkodina Morfoliniletilmorfina
10. P ropiram N-(1-meti/-2-piperidinoeti/)-N-2-
piridi/propionamida
11. Buprenorfina 21-sik/opropi/-7-a-{(S)-1
hidroksi-1,2,2-trimeti/propi/]-
6,14-endo-entano-6,7,8,14-
tetrahidrooripavina
12. Garam-garam dari Narkotika dalam golongan te rsebut dia tas
13. Campuran a tau sediaan difenoksin dengan bahan lain bukan
narkotika
14. Campuran a tau sediaan difenoksilat dengan bahan lain bukan
narkotika
144
BAR 1 1
145
146
I
DAFTAR PUSTAKA
, _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ /
147
Hartati Kurniadi, Budi Riyanto. Napza dan Tubuh Kita. Jendela,
Jakarta. 2000.
148
United Nations Office on Drugs and Crime {UNODC). 2007. "An
Introduction to Key Concepts Prevention That Works! A
Comprehensive Approach for Anti-Drug Programmes. Publication
No. 6, 2007
149
DAFTAR PANITIA
PENYUSUNAN BUKU PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA
BAGI REMAJA
Dikeluarkan Jakarta
Pada Tanggal 21 Februari 2011