Anda di halaman 1dari 30

Pengaruh

NAPZA terhadap
Sistem Koordinasi
Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif
Napza
Kelompok 3
KELOMPOK III

Afriani Jumadi Averia Asa Kalambe M. Rahmat Al - Insyar M. Yusrizal FIM

Nur Azizah Dariming Tri Undayani Daiyan


PENGERTIAN
NAPZA
Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif

NAPZA adalah singkatan dari Narkotika,


Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya. Pengertian
NAPZA secara umum adalah semua zat kimiawi
yang jika dimasukkan ke dalam tubuh manusia,
baik secara oral (diminum, dihisap, dihirup dan
disedot) maupun disuntik, dapat mempengaruhi
kejiwaan/ psikologis dan kesehatan seseorang,
serta menimbulkan kecanduan atau
ketergantungan.
Pengertian
NAPZA
Menurut Para Ahli
Smith Kline danFrenc Clinical
Napza adalah zat-zat atau obat yang dapat mengakibatkan
ketidaksadaran atau pembiusan dikarenakan zat-zat tersebut bekerja
dengan mempengaruhi susunan saraf sentral,
Ghoodse
Napza adalah zat kimia yang dibutuhkan untuk merawat kesehatan,
saat zat tersebut masuk kedalam organ tubuh maka akan terjadi satu
atau lebih perubahan fungsi didalam tubuh. Lalu dilanjutkan lagi dengan
ketergantungan secara fisik dan psikis pada tubuh, sehingga jika zat
tersebut dihentikan pengkonsumsiannya maka akan terjadi gangguan
secara fisik dan psikis.

Kurniawan
NAPZA adalah zat kimia yang dapat mengubah keadaan psikologi
seperti perasaan, pikiran, suasana hati, dan perilaku jika masuk ke
dalam tubuh manusia baik dengan cara dimakan, diminum, dihirup,
suntik, intravena, dan lain sebagainya.

Jackobus
NAPZA adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan
tanaman, baik sintetis ataupun semi sintetis yang dapat menyebabkan
penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi bahkan
sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.
Wresniwiro
NAPZA adalah zat atau obat yang bisa menyebabkan ketidaksadaran atau
pembiusan, karena zat-zat tersebut bekerja dengan mempengaruhi saraf
pusat manusia.
Jenis – Jenis NAPZA

Narkotika
Narkotika adalah salah satu yang termasuk golongan NAPZA dimana terbuat dari
suatu tanaman maupun non-tanaman baik yang sintetis maupun yang semi sintetis
Narkotika dan bisa menyebabkan perubahan dan penurunan kesadaran.

Psikotropika
Psikotropika merupakan bahan alami maupun bukan alami yang memiliki khasiat
psikoaktif.

Psikotropika
Zat Adiktif
Zat adiktif tidak termasuk narkotika maupun psikotropika, dimana zat ini
merupakan bentuk inhalasi dan penggunaanya dapat menimbulkan
ketergantungan.

Zat Adiktif
Narkotika
Pengertian Narkotika
Narkotika adalah suatu zat atau obat yang berasal
dari tanaman maupun bukan tanaman baik sintesis maupun
semi sintesis yang menyebabkan penurunan dan perubahan
kesadaran, mengurangi dan menghilangkan rasa nyeri serta
dapat menimbulkan ketergantungan secara fisik maupun
psikologik.
Jenis – Jenis Narkotika
Berdasarkan Daya Adiksinya

Narkotika Golongan I

Narkotika golongan I adalah narkotika yang dapat


digunakan untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan dan
tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi sangat
tinggi mengakibatkan ketergantungan. Contoh: heroin, kokain,
ganja.
Jenis – Jenis Narkotika
Berdasarkan Daya Adiksinya

Narkotika Golongan II

Narkotika golongan II adalah narkotika yang


berkhasiat untuk pengobatan, digunakan dalam terapi atau tujuan
pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi tinggi
mengakibatkan ketergantungan. Contoh: morfin, petidin, turunan
garam dalam golongan tertentu.
Jenis – Jenis Narkotika
Berdasarkan Daya Adiksinya

Narkotika Golongan III

Narkotika golongan III adalah narkotika yang


berkhasiat dalam pengobatan yang banyak digunakan dalam
terapi dan atau tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta
mempunyai potensi ringan menyebabkan ketergantungan.
Misalkan: kodein, garam-garam narkotika dalam golongan
tertentu.
Narkotika alam adalah Narkotika yang berasal dari hasil olahan
Jenis – Jenis
tanaman yang dapat dikelompokkan dari tiga jenis tanaman masing-masing :
a). Opium atau candu, yaitu hasil olahan getah dari buah tanaman papaver Narkotika Berdasarkan
somniferum. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah opium mentah, opium
masak dan morfin. Jenis opium ini berasal dari luar negeri yang diselundupkan
Proses Pembuatannya
ke Indonesia, karena jenis tanaman ini tidak terdapat di Indonesia.

Narkotika ALAMI
b). Kokain, yang berasal dari olahan
daun tanaman koka yang banyak
terdapat dan diolah secara gelap di
Amerika bagian selatan seperti Peru,
Bolivia, Kolombia.
c). Canabis Sativa atau marihuana atau
yang disebut ganja termasuk hashish
oil (minyak ganja). Tanaman ganja ini
banyak ditanam secara ilegal didaerah
khatulistiwa khususnya di Indonesia
terdapat di Aceh.
Jenis – Jenis
Narkotika Berdasarkan
Proses Pembuatannya

Narkotika Semi SINTESIS

Narkotika semi sintetis,


yang dimaksud dengan Narkotika
golongan ini adalah Narkotika yang
dibuat dari alkaloida opium dengan
inti penathren dan diproses secara
kimiawi untuk menjadi bahan obat yang
berkhasiat sebagai Narkotika. Contoh
yang terkenal dan sering
disalahgunakan adalah heroin
dan codein.
Jenis – Jenis
Narkotika Berdasarkan
Proses Pembuatannya

Narkotika SINTESIS

. Narkotika sintetis, Narkotika


golongan ini diperoleh melalui proses
kimia dengan menggunakan bahan
baku kimia, sehingga diperoleh suatu
hasil baru yang mempunyai efek
Narkotika seperti Pethidine, Metadon
dan Megadon.
Psikotropika

Pengertian Psikotropika
Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah
maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif
melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang
menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan
perilaku.
Jenis – Jenis Psikotropika
Berdasarkan Daya Adiksinya

Psikotropika Golongan I

Psikotropika yang hanya dapat digunakan untuk


tujuan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta
mempunyai potensi amat kuat mengakibatkan sindrom
ketergantungan Contoh : MDMA, ekstasi, LSD, ST
Jenis – Jenis Psikotropika
Berdasarkan Daya Adiksinya

Psikotropika Golongan II

Psikotropika yang berkhasiat untuk pengobatan dan


dapat digunakan dalam terapi dan atau untuk tujuan ilmu
pengetahuan serta mempunyai potensi kuat mengakibatkan
sindrom ketergantungan. Contoh : amfetamin, fensiklidin,
sekobarbital, metakualon, metilfenidat (ritalin).
Jenis – Jenis Psikotropika
Berdasarkan Daya Adiksinya

Psikotropika Golongan III

Psikotropika yang berkhasiat untuk pengobatan dan


banyak digunakan dalam terapi dan atau untuk tujuan ilmu
pengetahuan serta mempunyai potensi sedang mengakibatkan
sindrom ketergantungan. Contoh : fenobarbital, flunitrazepam.
Jenis – Jenis Psikotropika
Berdasarkan Daya Adiksinya

Psikotropika Golongan IV

Psikotropika yang berkhasiat untuk pengobatan dan


sangat luas digunakan dalam terapi dan atau untuk tujuan ilmu
pengetahuan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan
sindrom ketergantungan. Contoh: diazepam, klobazam,
bromazepam, klonazepam, khlordiazepoxide, nitrazepam
(BK,DUM,MG)
Jenis – Jenis
Narkotika Berdasarkan
Pengaruhnya pada
Sistem Saraf
Psikotropika Penyebab
STIMULAN
Stimulan dapat menstimulasi
sistem saraf simpatik melalui pusat di
hipotalamus sehingga mampu
mempengaruhi kerja organ, misalnya
mempercepat denyut jantung,
meningkatkan gula darah dll. Stimulan
dapat berupa kafein, nikotin atau
amfetamin
(deksedrin, metil amfetamin, preludin,
ritalin serta kokain).

Pada atlit, amfetamin mampu


memberikan tenaga tambahan sehingga
seorang atlit bisa berlari dengan cepat dan
tidak merasa lelah. Selain itu zat ini juga
bisa mengurangi rasa kantuk, lapar bagi
penggunanya.
Jenis – Jenis
Narkotika Berdasarkan
Pengaruhnya pada
Sistem Saraf
Psikotropika Penyebab
DEPRESAN
Depresan dapat mengurangi
kinerja sistem saraf sehingga menurunkan
aktivitas bagi penggunanya bahkan bisa
membuat penggunanya tertidur. Depresan
terkenal dengan sebutan obat penenang.
Depresan memiliki lima ketegori yakni:

a. Obat penenang yang sering dipakai,


misalnya meprobomat,
b. Etanol (etil alkohol),
c. Barbitural yang mencakup obat-obat flu
seperti seconal dan amytal,
d. Anestetik, yang mencakup eter, kloroform
dan dan sejumlah hidrokarbon lain yang
mudah sekali menguap dan biasa
digunakan sebagai pelarut, misalnya
benzen, karbon tetraklorida dan toluena.
Jenis – Jenis
Narkotika Berdasarkan
Pengaruhnya pada
Sistem Saraf
Psikotropika Penyebab
HALUSINOGEN
Halusinogen dapat
mempengaruhi persepsi yang diciptakan
oleh pengelihatan dan pendengaran
penggunanya. Selain itu dapat juga
meningkatkan daya respon emosional
sehingga si pengguna bisa lepas kontrol
dan larut dalam halusinasinya sendiri.

Halusinogen meliputi psilosibin,


dietilamida, asam lisergat, LSD (Lysergic
Acid Diethylamide), THC (Tentra Hydro
Cannabinol), STP (mirip amfetamin),
pgyneyclidine PCP (fenseklidin), mesakolin
(dari pohon kaktus peyote) dan dimetoksi-
metilamfetamin.
Erforia dapat membuat efek bagi si pengguna menjadi serasa
bergembira dan senang, misalnya ganja dan mariyuana. Namun perlu disadari
Jenis – Jenis
bahwa ini hanya merupakan sebuah bayangan bukan real.
Penggunaan obat-obatan seperti ini dalam jangka panjang mampu merusak Narkotika Berdasarkan
sistem eksresi pada manusia, kerusakan sel saraf otak, hilangnya kendali otot
gerak, kerusakan hati, lambung dan jantung. Berikut beberapa pengaruh dari
penggunaan obat-obatan.
Pengaruhnya pada
a. Alkohol dapat berfungsi sebagai Desinfektan dan Antiseptik. Pengaruhnya
pada sistem saraf yakni sebagai penekan rasa (zat anti depresan) terhadap Sistem Saraf
masa gelisah, takut dan ragu-ragu. Selain itu, dapat juga menimbulkan
adiksi/kecanduan fisiologik (tubuh).
Psikotropika Penyebab
ERFORIA
b. Narkotika yang meliputi kokain yang
digunakan untuk Anestesi atau
pembius lokal. Kokain dapat membuatn
kecanduan psikologik (jiwa). Selain itu
ada juga heroin, morfin dan opium
yang dapat digunakan sebagai
penghilang rasa sakit namun juga
memberikan efek kecanduan.
c. Valium digunakan untuk memberikan
efek tenang bagi penggunanya namun
dapat menimbukan kecanduan.
d. Amfetamin digunakan untuk
perangsang. Obat ini dapay
menimbulkan kecanduan.
e. Bahan penikmat seperti nikotin, kafein,
tein dan teobromin. Obat ini dapat
meningkatkan tekanan darah dan
memberikan efek kecanduan.
Zat Adiktif

Pengertian Zat Adiktif


Zat adiktif tidak termasuk narkotika maupun
psikotropika, dimana zat ini merupakan bentuk inhalasi dan
penggunaanya dapat menimbulkan ketergantungan.
Jenis – Jenis Zat Adiktif

Golongan adiktif lainnya adalah zat-zat selain narkotika dan psikotropika yang dapat menimbulkan
ketergantungan. Contohnya, Rokok, Kelompok alkohol dan minuman lain yang memabukkan dan
menimbulkan ketagihan. Thinner dan zat-zat lain, seperti lem kayu, penghapus cair, aseton, cat, bensin, yang
bila dihisap, dihirup, dan dicium, dapat memabukkan.
Dampak Penyalahgunaan NAPZA
Dampak
Jasmani
NAPZA
Gangguan pada system syaraf (neurologis) seperti: kejang-
kejang, halusinasi, gangguan kesadaran, kerusakan syaraf tepi

Gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler)


seperti: infeksi akut otot jantung, gangguan peredaran darah

Gangguan pada kulit (dermatologis) seperti:


penanahan (abses), alergi, eksim

Gangguan pada paru-paru (pulmoner) seperti: penekanan


fungsi pernapasan, kesukaran bernafas, pengerasan jaringan
paru-paru
Dampak Penyalahgunaan NAPZA
Dampak
Jasmani
NAPZA
Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, murus-murus,
suhu tubuh meningkat, pengecilan hati dan sulit tidur

Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap kesehatan


reproduksi adalah gangguan padaendokrin, seperti: penurunan
fungsi hormon reproduksi (estrogen, progesteron, testosteron),
serta gangguan fungsi seksual

Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap kesehatan


reproduksi pada remaja perempuan antara lain perubahan
periode menstruasi, ketidakteraturan menstruasi, dan
amenorhoe (tidak haid)

Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya


pemakaian jarum suntik secara bergantian, risikonya adalah
tertular penyakit seperti hepatitis B, C, dan HIV yang hingga
saat ini belum ada obatnya
Dampak Penyalahgunaan NAPZA
Dampak
Rohani
NAPZA
Lamban kerja, ceroboh kerja, sering tegang dan gelisah

Hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga


Agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal

Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan

Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh


diri
Dampak Penyalahgunaan NAPZA
Dampak
Sosial
NAPZA
Memperburuk kondisi keluarga yang pada umumnya tidak
harmonis

Pencandu narkoba pada umumnya menjadi antisosial dan


menimbulkan gangguan keamanan pada lingkungan

Kerugian pada bidang pendidikan cukup tinggi yaitu 96% bagi


mereka yang menyalahgunakan narkoba

Para siswa yang pencandu narkoba mengajak teman yang lain


dan mereka menjadi pengedar di lingkungan sekolah.
Dampak Penyalahgunaan NAPZA
Dampak
Ekonomi
NAPZA
Jumlah uang yang dihabiskan untuk konsumsi ilegal narkoba
sangat besar.

Pencandu narkoba pada umumnya menjadi antisosial dan


menimbulkan gangguan keamanan pada lingkungan

Tanggungan beban dan kerugian akibat menurunya tingkat


produktivitas sumber daya manusia, biaya pengobatan medis,
harta yang dicuri atau rusak, dan kecelakaan.

Mempengaruhi pencucian uang (money laundering), yaitu


level/tingkat money balance dan bisa mempengaruhi pada
angka pertumbuhan ekonomi.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai