Anda di halaman 1dari 9

METODE-METODE

PENANGANAN GANGGUAN
KESEHATAN MENTAL
M. RIZQON AL MUSAFIRI
Kesehatan mental bukan suatu yang baru bagi peradaban manusia. Pepatah
Yunani tentang mens sana in corpore sano, satu indikasi bahwa masyarakat
di zaman sebelum masehi sudah memperhatikan betapa pentingnya aspek
kesehatan mental. Yang tercatat dalam sejarah ilmu, khususnya kesehatan
mental, bahwa gangguan mental itu telah terjadi sejak awal peradaban
manusia sekaligus telah ada upaya-upaya mengatasi sejalan dengan
peradabannya.
REVOLUSI
PENANGANAN
KESEHATAN MENTAL.

Hobbs (1964) mengemukakan adanya


revolusi pemahaman masyarakat terhadap
kesehatan mental sekaligus cara – cara
penanganannya terutama yang
terjadi di masyarakat barat. Tahap – tahap
pola pemahaman dan revolusi
penanganan kesehatan mental itu adalah
sebagai berikut.
Tahap Pertama:
Gangguan Kekuatan Gaib

Pada tahap ini, gangguan mental


ditangani sesuai dengan keyakinannya
tentang sebab sebuah kesakitan. Mereka
berkeyakinan ada “pihak yang
berwenang” untuk membantu
mengatasinya, dan cara penanganannya
dilakukan dengan suatu upacara ritual.
Pandangan bahwa gangguan mental
disebabkan oleh kekuatan gaib ini
berlangsung hingga abad pertengahan.
Tahap Kedua: Sakit Mental

Pada abad 17 ini gangguan mental tidak lagi


dianggap sebagai gangguan dari kekuatan
spiritual atau roh jahat sebagaimana yang
terjadi sebelumnya, tetapi dianggap sebagai
keadaan sakit. Implikasi dari kesadaran dan
perubahan pemahaman masyarakat dan
ilmuwan terhadap gangguan mental adalah
adanya perubahan pula penanganannya.
Karena gangguan mental dipandang sebagai
kesakitan sebagaimana sakit fisik, maka pada
abad ini banyak dibangun asylum, untuk
menampung para penderita gangguan mental
dan sekaligus diupayakan penyembuhannya.
Tahapan Ketiga: Faktor
Psikologis
• Melalui teori Sigmund Freud tentang Psikoanalisa,
memandang bahwa gangguan mental terjadi karena
adanya konflik – konflik psikis yang terjadi antara dorongan
instinktif (id) dan control moral (superego)
• Penderita gangguan mental, tidak perlu dihukum
sebagaimana yang ditampung di asylum, tetapi
dirawat di rumah sakit dan digali faktor – faktor
ketidaksadarannya
• Pendekatan klinis lebih ditingkatkan untuk
memperbaiki yang tidak sepenuhnya dicapai pada
revolusi pertama
Tahap Keempat: Multifaktor

• Kesehatan mental dipandang tidak hanya karena faktor


psikologis, lebih dari itu adalah karena multi faktor, yaitu faktor
interpersonal, keluarga, masyarakat, dan hubungan sosial
• banyak bermunculan gerakan – gerakan sosial yang
membela hak – hak rakyat sipil, wanita, kesadaran dalam
partisipasi politik dan pemerintahan, pencegahan kemiskinan
dan masalah – masalah sosial lainnya. semuanya dilakukan
dalam upaya peningkatkan kesehatan mental individu dan
masyarakat secara keseluruhan
• Sejak itu, didasari oleh masyarakat dunia bahwa kesehatan
mental tidak saja terbatas pada upaya penyembuhan belaka
tetapi yang terpenting adalah upaya pencegahannya
• Pendekatan penanganan kesehatan mental yang terbaru ini
memberikan kesadaran banyak kesehatan mental tidak
cukup diatasi secra klinis dan individual tetapi perlu juga
melibatkan seluruh masyarakat
Thank You

Anda mungkin juga menyukai