BIOKIMIA
Oleh
Kelompok 2 :
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2018
DAFTAR ISI
Cover............................................................................................................................i
Daftar Isi.......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang......................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................2
1.3 Tujuan...................................................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUASTAKA
2.1 Definisi Biokimia.................................................................................................3
2.2 Tujuan dan Manfaat Biokimia..............................................................................4
2.3 Ruang Lingkup Biokimia.....................................................................................8
2.4 Metabolisme.........................................................................................................18
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan...........................................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................23
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah
1. Mengetahui definisi Biokimia.
2. Mengetahui tujuan dan manfaat Biokimia.
3. Mengetahui ruang lingkup Biokimia.
4. Mengetahui peran biokimia dalam kehidupan.
5. Memahami metabolisme.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Biokimia adalah ilmu yang mempelajari tentang peranan berbagai molekul dalam
reaksi kimia dan proses yang berlangsung dalam makhluk hidup. Jangkauan ilmu Biokimia
sangat luas sesuai dengan kehidupan itu sendiri. Tidak hanya mempelajari proses yang
berlangsung dalam tubuh manusia, ilmu Biokimia juga mempelajari berbagai proses pada
organisme mulai dari yang sederhana sampai yang kompleks.
Fungsi biologis dari sudut pandang kimia. Pemahaman bentuk dan fungsi biologis
dari sudut pandang kimia bertujuan untuk memahami interaksi molekul-molekul tak hidup
yang menghasilkan fenomena kompleks dan efisien yang menjadi ciri-ciri kehidupan serta
menjelaskan keseragaman kimia dari kehidupan yang beragam.
Hubungan biokimia dengan ilmu lain: Kimia Organik yang mempelajari sifatsifat
biomolekul. Biofisika, yang memanfaatkan teknik-teknik fisika untuk mempelajari struktur
biomolekul. Nutrisi, yang memanfaatkan pengetahuan tentang metabolisme untuk
menjelaskan kebutuhan makanan bagi mahluk hidup mempertahankan kehidupan
normalnya. Kesehatan, yang mencari pemahaman tentang keadaan sakit dari sudut
pandang molekular. Mikrobiologi, yang menunjukkan bahwa organisme sel tunggal dan
virus cocok untuk digunakan sebagai sarana mempelajari jalur-jalur metabolisme dan
mekanisme pengendaliannya. Fisiologi, yang mempelajari proses kehidupan pada tingkat
jaringan dan organisme. Biologi sel, yang mempelajari pembagian kerja biokimia dalam
sel. Genetika, yang mempelajari mekanisme penyusunan identitas biokimia sel.
Jadi ruang lingkup biokimia antara lain meliputi studi tentang susunan kimia sel,
sifat-sifat senyawa serta reaksi kimia yang terjadi dalam sel, senyawa-senyawa yang
menunjang aktivitas organisme hidup serta energi yang diperlukan atau dihasilkan. Dengan
kata lain Biokimia menyangkut dua aspek yaitu struktur senyawa dan reaksi antar senyawa
dalam organisme hidup. Reaksi kimia yang terjadi dalam sel disebut metabolisme
merupakan bagian penting dan pusat perhatian dalam biokimia. Untuk memberikan
pemahaman mengenai konsep-konsep dasar yang terjadi dalam berbagai proses dalam
kehidupan, maka diberikanlah modul biokimia yang dibagi menjadi delapan topik utama
yaitu: Biomolekul, Air, Karbohidrat, Lemak, Protein, Enzim, Asam Nukleat dan
Bioenergetika.
Dari uraian di atas dapatlah dikaji bahwa benda mati maupun organisme sama-sama
dibangun oleh unsur-unsur kimia yang sama, tetapi berbeda dalam struktur dan tatanan.
Benda mati tidak memiliki struktur dan tatanan sehingga dapat dikatakan benda mati
disusun oleh unsur-unsur kimia yang tidak beraturan atau amburadul. Sedangkan pada
organisme, unsur kimia yang membangunnya memiliki srtruktur dan tatanan, bahkan
memiliki arsitektur.
Biokimia merupakan salah satu cabang ilmu kimia yang mempelajari mekanisme
reaksi dari makhluk hidup. Ilmu kimia tentunya memiliki peranan yang sangat penting
karena cakupan materinya mempelajari tentang kehidupan makhluk hidup mulai dari
organisme sederhana sampai kompleks. Manusia merupakan organisme kompleks.
Bahasan mengenai sistem reaksi kimia dalam manusia sangat menarik sehingga ilmu ini
sangat penting karena dengan mempelajari ilmu ini, kita dapat mengetahui tentang diri kita
sendiri dengan penjelasan ilmiah.
Tujuan mempelajari biokimia adalah untuk mempelajari hal kimia yang mendasari
fenomena biologis. Dalam bahasannya, biokimia menyajikan proses bagaimana makhluk
hidup itu melangsungkan kehidupannya dan bertahan hidup dengan proses kimia yang
terjadi dalam tubuh. Makhluk hidup itu bernafas, bergerak, bereproduksi, makan dan
minum dan juga dapat melakukan berbagai aktivitas lainnya. Bagaimana makhluk hidup
dapat melakukan proses itu sedangkan benda mati tidak? Makhluk hidup tersusun atas
substansi hidup yang disebut protoplasma sedangkan benda mati tidak. Proses yang paling
membedakan organisme dengan benda mati adalah kemampuan reproduksi. Untuk semua
makhluk hidup, sel merupakan pusat kegiatan dan sel merupakan kesatuan dasar untuk
bereproduksi.
5. Bidang Kesehatan
Dengan dimanfaatkannya biokimia dalam bidang kesehatan kita dapat dapat
memahami kesehatan dan memilihara kesehatan kita agar terhindar dari berbagai
penyakit yang ada. Jika kita sudah terkena penyakit kita juga bisa memahami dan
melakukan penanganan suatu penyakit secara efektif. Selain itu Biokimia juga dapat
menjelaskan hal-hal dalam bidang farmakologi dan toksikologi karena dua bidang ini
berhubungan dengan pengaruh bahan kimia dari luar terhadap metabolisme. Lalu
dalam kasus Obat-obatan biasanya mempengaruhi jalur metabolik tertentu, misalnya
antibiotik penisilin dapat membunuh bakteri dengan menghambat pembentukan
polisakarida pada dinding sel bakteri. Dengan demikian bakteri akan mati karena tak
dapat membentuk dinding sel.
Ada tiga perkembangan yang menyebabkan biokimia diakui sebagai ilmu yang
berdiri sendiri dan bukan lagi merupakan cabang ilmu lain. Pertama adalah pengakuan atas
sistem multi enzim yang bertindak sebagai katalis pada jalur metaabolisme. Kedua adalah
bahwa selama proses metabolisme terjadi perpindahan energi didalam sel hidup. Ketiga
adalah bahwa sikap turun temurun merupakan suatu proses biologik yang dapat
diterangkan secara molekuler.
Pada tahun terakhir dari abad ini, biokimia menyusun lebih jauh fenomena biologik
yang lebih fundamental antara lain diferensiasi, asal mula hidup evolusi serta tingkah laku
dan daya ingat jasad tingkat tinggi. Hasil yang dicapai oleh ilmu ini ternyata sangat
mengagumkan sehingga sementara ahli berpendapat bahwa pada hakekatnya biologi adalah
kimia. Fenomena biologik adalah peristiwa yang dapat diterangkan secara molekular
kimiawi belaka.
Antara kelas bahan kimia yang dikaji dalam bidang yang termasuk biokimia yaitu :
Sebagian besar zat kimia yang ada dalam tubuh manusia berbentuk senyawa, yang
terbagi menjadi dua kelompok utama: senyawa organik dan senyawa anorganik.
2.4 Metabolisme
Metabolisme adalah pertukaran zat antara suatu sel atau suatu organisme se&ara
keseluruhan dengan zat antara suatusel atau organisme secara keseluruhan dengan
lingkungannya. Metabolisme berasal dari kata Yunani “Metabole” berarti perubahan.
Metabolisme kadang juga diartikan pertukaran zat antara satu sel atau secara keseluruhan
dengan lingkungannya. Salah satu aktvitas protoplasma yang penting adalah pembentukan
sel baru dengan cara pembelahan. Sebelum sel melakukan pembelahan, maka protoplasma
akan aktif mengumpulkan serta mensintesa karbohidrat, protein, lemak dan banyak lagi
senyawa kompleks yang merupakan bagian dari protoplasma dan dinding sel. Bahan dasar
untuk sintesa senyawa organik tersebut adalah unsur-unsur organik yang diserap oleh akar
dan gula yang dibentuk dari karbon dioksida dan air pada proses fotosintesa (asimilasi
karbon).
Metabolisme adalah segala proses reaksi kimia yang terjadi didalam tubuh makhluk
hidup, mulai makhluk hidup bersel satu hingga yang memiliki susunan tubuh kompleks
seperti manusia. Dalam hal ini, makhluk hidup mendapat, mengubah dan memakai
senyawa kimia dari sekitarnyauntuk mempertahankan hidupnya.
1. Untuk memperoleh energi kimia dalam bentuk ATP dari hasil degradasi zat-zat
makanan yang kaya energi yang berasal dari lingkungan.
2. Untuk mengubah molekul zat-zat makanan (nutrisi) menjadi perkursor unit
pembangun bagi biomolekul sel.
3. Untuk menyusun unit-unit pembangun menjadi protein, asam nikleat, lipida,
polisakarida, dan komponen sel lain. Untuk membentuk dan merombak biomolekul.
Unsur lemak dalam makanan (dietary lipids) yang memiliki peranan penting
dalam proses fisiologis adalah: trigliserida (TG), posfolipid (PL), dan kolesterol
(Kol). Trigliserida terusun atas asam lemak (free fatty acids, FFA) dan gliserol.
Kolesterol kebanyakan berasal dari kolesterol hewan, sedangkan kolesterol dari
tumbuhan sukar diserap usus. Kolesterol dalam makanan (hewani) terutama berasal
dari otak, kuning telur, hati, dan lemak hewan lainnya. Kolesterol makanan dalam
wujud sebagai kolesterol ester. Asam lemak setelah diserap oleh sel mukosa usus
halus dengan cara difusi, kemudian di dalam sel mukosa asam lemak dan gliserol
mengalami resintesis (bergabung lagi) menjadi trigliserida. Kolesterol juga
mengalami reesterifikasi menjadi ester kolesterol. Trigliserida dan ester kolesterol
bersatu diselubungi oleh protein menjadi kilomikron (chylomicron). Protein
penyusun selubung kilomikron disebut apoprotein. Selubung protein berfungsi
mencegah antarmolekul lemak bersatu dan membentuk bulatan besar yang dapat
mengganggu sirkulasi darah. Kilomikron keluar dari sel mukosa usus secara
eksositosis (kebalikan dari pinositosis) kemudian diangkut lewat sistem limfatik
(ductus thoracicus → cysterna chili) dan selanjutnya masuk ke dalam sirkulasi
darah (vena subclavia). Kadar kilomikron dalam plasma darah meningkat 2 - 4 jam
setelah makan. Kilomikron di dalam pembuluh darah dihidrolisis oleh enzim lipase
endotel menjadi menjadi asam lemak (FFA) dan gliserol. FFA dibebaskan dari
kilomikron dan selanjutnya disimpan dalam jaringan lemak (adipose tissue) atau
jaringan perifer. Kilomikron yang telah kehilangan asam lemak dengan demikian
banyak mengandung kolesterol dan tetap berada di dalam sirkulasi disebut
chylomicron remnant (sisa kilomikron) dan akhirnya menuju ke hati yang
selanjutnya didegradasi di dalam lisosom. Sedangkan gliserol langsung diabsorpsi
ke pembuluh darah porta hepatica.
Protein tersusun atas sejumlah asam amino yang membentuk suatu untaian
(polimer) dengan ikatan peptida. Selain itu, protein juga memiliki gugus amina
(NH2) dan gugus karboksil (-COOH). Berdasarkanbanyaknya asam amino dapat
dibedakan menjadi:
1. Peptida jika terdiri atas untaian pendek asam amino (2 - 10 asam amino).
2. Polipeptida jika terdiri atas 10 - 100 asam amino.
3. Protein jika terdiri atas untaian panjang lebih dari 100 asamamino.
2.4.5 Anabolisme
Anabolisme adalah lintasan metabolisme yang menyusun beberapa
senyawa organik sederhana menjadi senyawa kimia atau molekul kompleks.Proses
ini membutuhkan energi dari luar. Energi yang digunakan dalam reaksi ini dapat
berupa energi cahaya ataupun energi kimia. Energi tersebut, selanjutnya
digunakan untuk mengikat senyawa-senyawa sederhana tersebut menjadi
senyawa yang lebih kompleks. Jadi, dalam proses ini energi yang diperlukan
tersebut tidak hilang, tetapi tersimpan dalam bentuk ikatan-ikatan kimia pada
senyawa kompleks yang terbentuk.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Biokimia adalah ilmu yang mempelajari tentang peranan berbagai molekul dalam
reaksi kimia dan proses yang berlangsung dalam makhluk hidup. Jangkauan ilmu
Biokimia sangat luas sesuai dengan kehidupan itu sendiri. Tidak hanya
mempelajari proses yang berlangsung dalam tubuh manusia, ilmu Biokimia juga
mempelajari berbagai proses pada organisme mulai dari yang sederhana sampai
yang kompleks.
2. Metabolisme adalah pertukaran zat antara suatu sel atau suatu organisme se&ara
keseluruhan dengan zat antara suatusel atau organisme secara keseluruhan dengan
lingkungannya. Metabolisme berasal dari kata Yunani “Metabole” berarti
perubahan. Metabolisme kadang juga diartikan pertukaran zat antara satu sel atau
secara keseluruhan dengan lingkungannya.
Daftar Pustaka