G 701 17 175
UNIVERSITAS TADULAKO
JURUSAN FARMASI
PALU
2021
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
rahmatNya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah mengenai
Psikotropika.
Makalah ini kami susun untuk memenuhi salah satu tugas MataKuliah
, makalah ini berisi Mekanisme kerja Obat Psikotropika , Toksisitas/
efek samping obat psikotropika dan jenis / contoh obat psikotropika
yang telah saya rangkum dari beberapa referensi baik buku maupun
internet.
Saya berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
pembacanya, semoga dengan adanya makalah ini dapat
menumbuhkan jiwa peduli akan pentinganya pengetahuan mengenai
Psikotropika, baik untuk pribadi maupun lingkungan sekitar.
Saya ucapkan terimakasih pada semua pihak yang telah membantu
saya untuk menyelesaikan makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
A. BAB 1 Pendahuluan
1. Kata pengantar
2. Daftar isi
B. BAB 2 pembahasan
1. Pengertian psikotropika
2. Mekanisme kerja obat psikotropika
3. Toksisitas/Efek samping Obat psikotropika
4. Jenis / contoh obat psikotropika
C. BAB 3 penutup
1. Daftar pustaka
2. Kritik dan saran
BAB II
PEMBAHASAN
1. PENGERTIAN PSIKOTROPIKA
Menurut UU RI No 5 / 1997, Psikotropika adalah : zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis
bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat
yang menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan perilaku.
1. Golongan I : Psikotropika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan dan
tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi kuat mengakibatkan sindroma
ketergantungan. Contoh : Ekstasi. Zat psikotropika golongan I terdiri dari 26 macam
2. Golongan II : Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan dapat digunakan dalan terapi
dan / atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi kuat mengakibatkan
sindroma ketergantungan. Contoh : Amphetamine. Zat psikotropika golongan II terdiri dari 14
macam.
3. Golongan III : Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi
dan / atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi sedang mengakibatkan
sindroma ketergantungan. Contoh : Phenobarbital. . Zat psikotropika golongan III terdiri dari 9
macam.
4. Golongan IV : Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan sangat luas digunakan dalam
terapi dan / atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan
sindroma ketergantungan. Contoh : Diazepam, Nitrazepam ( BK, DUM ). . Zat psikotropika
golongan IV terdiri dari 60 macam.
Manfaat psikotropika dalam dunia kesehatan:
1. Neuroleptik / antipsikotik
Namun, kinerja obat jenis ini tidak hanya terjadi di sirkuit mesolimbic,
tetapi juga mempengaruhi jalur dopaminergik lainnya, yang dapat
menyebabkan efek samping dalam berbagai aspek seperti gerakan
(misalnya tremor, diskinesia tardif, gelisah atau spontanitas rendah ) atau
reproduksi (emisi susu oleh payudara tanpa memandang jenis kelamin
atau amenore antara lain).
2.1. Barbiturat
2.2. Benzodiazepin
Zaleplom, Zolpidem dan Zopiclona adalah nama dari tiga obat yang,
seperti benzodiazepin, bertindak sebagai agonis GABA . Perbedaan
utama dengan benzodiazepin adalah bahwa ketika mereka bertindak pada
semua reseptor GABA, hipnotik hanya bertindak pada reseptor terkait
dengan tidur, tidak mempengaruhi kognisi, memori atau fungsi otot.
2.4. Buspirona
4.2. Antikonvulsan
PENUTUP
KESIMPULAN
Menurut UU RI No 5 / 1997, Psikotropika adalah : zat atau obat, baik alamiah maupun
sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada
susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan
perilaku.
Selain merusak fungsi organ, psikotropika juga mengganggu fungsi syaraf dan otak.
http://malikmakassar.wordpress.com/2008/10/05/zat-adiktif-dan-psikotropika/
http://liaayus.wordpress.com/ipa-1/zat-adiktif-dan-psikotropika-3/
Maramis , 2010 . Peyalahgunaan dan Ketergantungan Naza (narkotika, Alkohol, dan zat
adiktif). Jakarta: PT Gaya baru .
Partodiharjo, S. 2007. Kenali Narkoba dan Musuhi Penyalahgunaannya. PT. Gelora
Aksara Pratama. Jakarta Pertiwi,
Widya., H., S. 2015. “ Pemahaman Mahasiswa Atas Metode Penelitian Kualitatif : Sebuah
Refleksi Artikel Hasil Penelitian”. Forum Penelitian, hal 19 Prabowo,
Eko. 2014. Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Yogyakarta : Nuha Medika Pratiwi,
Arum. 2016. Orientasi Realita pada pasien Gangguan Jiwa yang Mengalami Halusinasi
Dengar. Jurnal INJEC. Vol . 1 No. 1 Juni 2016: 82- 89