ARTIKEL 5
OLEH KELOMPOK 4
KELAS A
NAMA : ARWINDA ALITSIA HASYIM (G 701 17 214)
JURUSAN FARMASI
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2021
1. Penelitian Deskriptif
Penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala,peristiwa
dan kejadian yang terjadi pada saat sekarang dimana peneliti
berusaha memotret peristiwa dan kejadian yang menjadi pusat
perhatian untuk kemudian digambarkan sebagaimana adanya
(Mohamad Ali, 1982;120) menjelaskan bahwa metode penelitian
deskriptif digunakan untuk memecakan sekaligus menjawab
permasalahan yang terjadi pada massa sekarang.
2. Metode kuantitatif
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang digunakan untuk
meneliti pada kondisi objek alamiah, dimana peneliti merupakan
instrumen kunci (Sugiyono, 2005). Perbedaannya dengan
penelitian kuantitatif adalah penelitian ini berangkat dari data,
memanfaatkan teori yang ada sebagai bahan penjelas dan berakhir
dengan sebuah teori.
- Cara pengambilan :
Pengambilan sample untuk populasi seperti contoh di atas dapat
dilakukan dengan cara mencari contoh sample dari populasi yang
kita inginkan, kemudian dari sample yang didapat dimintai
partisipasinya untuk memilih komunitasnya sebagai sample lagi.
Seterusnya sehingga jumlah sample yang kita inginkan terpenuhi.
4. Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian dari
suatu populasi suatu target dan terjangkau akan diteliti. Adapun
kriteria inklusi sampel yang akan diteliti adalah:
a. Partisipan menikah di usia muda kurang dari 20 tahun
untuk wanita, dan 25 tahun untuk laki-laki
b. Partisipan pernah atau sedang menggunakan alat
kontrasepsi
c. Partisipan bersedia menjadi responden dan mampu
berkomunikasi dengan baik.
d. Keseluruhan partisipan dalam penelitian ini berjumlah 4
orang.
5. Kriteria Ekslusi
Kriteria Eksklusi Kriteria eksklusi adalah keadaan yang
menyebabkan subjek memenuhi kriteria inklusi namun tidak dapat
diikut sertakan dalam penelitian, yang meliputi:
a. Partisipan sakit sehingga tidak dapat berkomunikasi
dengan baik.
b. Partisipan mengalami cacat fisik permanen
6. Wawancara
Peneliti menggunakan teknik wawancara dalam mengumpulkan
data penelitian. Metode ini digunakan untuk mengetahui hal-hal
dari partisipan secara lebih mendalam (Sugiyono, 2013).
Peneliti memilih untuk menggunakan wawancara terstruktur.
Dengan wawancara terstruktur ini, setiap responden diberi
pertanyaan yang sama, dan peneliti mencatatnya (Sugiyono,
2013).
Data yang terkumpul kemudian dilakukan analisa data nilai Use Value
(UV) dan Informant Concencus Factor (ICF).