Anda di halaman 1dari 6

JURNAL

Nunung PENA
Hasanah MEDIKA
Vol 5, No. 1, Desember 2015: 55 - 59

AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL DAUN SALAM


Nunung Hasanah

Program Studi Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Pekalongan


Korespondensi : nunungunikal@gmail.com

ABSTRACT
Background: One cause damage to cells-cells in the body that can cause disease are free radicals.
Free radicals can come from outside the body or from the body. Ocsigen free radicals or reactive
species (ROS) found in the body can be inhibited by antioxidants. Bay leaves are natural ingredients
that contain antioxidants because it contains flavonoids. The purpose of this study is to look at the
content of leaves as a natural antioxidant
Method The research method by laboratory tests both quantitatively and qualitatively
Result: Extraction of bay leaves (Syzygium polyanthum) by maceration using 70% ethanol as a
solvent. Testing Qualitative (phytochemical test) showed the presence of flavonoids in extracts of
leaves, and the quantitative assay with DPPH ethanol extract of leaves that is IC50 = 89 627, the
concentration of antioxidant compounds contained in the leaves have antioxidant effects greater than
vitamin C to decrease characters radical.

Keywords: antioxidants, bay leaves, DPPH.

PENDAHULUAN gilirannya apabila menjumpai molekul lain

Radikal bebas merupakan molekul akan membentuk radikal baru lagi, sehingga

atau atom yang tidak stabil. Ada satu atau terjadilah rantai reaksi (chain reaction).

lebih elektron yang dimiliki oleh radikal Mekanisme terbentuknya radikal bebas dapat

bebas tidak memiliki pasangan sehingga dimulai oleh banyak hal, baik yang bersifat

mudah untuk menarik atau berikatan dengan endogen maupun eksogen. Reaksi selanjutnya

atom yang lain. (Yulisda 2012) Beberapa adalah peroksidasi lipid membran dan sitosol

penyebab dari luar yang dapat memicu yang mengakibatkan terjadinya serangkaian

timbulnya radikal bebas yaitu rokok, polusi, reduksi asam lemak sehingga terjadi

bahan kimia, pencemaran kerusakan membran dan organel sel. ( Lee,

lingkungan,pengawet makanan, pestisida dan 2012)

obat-obatnya. Sedangkan penyebab dari Antioksidan adalah substansi yang

dalam tubuh adalah metabolisme sel, proses diperlukan tubuh untuk menetralisir radikal

peradangan, maupun kekurangan nutrisi bebas dan mencegah kerusakan yang

(Linawati, 2009). ditimbulkan oleh radikal bebas terhadap sel

Radikal bebas mempunyai reaktifitas normal, protein, dan lemak. Antioksidan

yang tinggi dan kecenderungannya menstabilkan radikal bebas dengan

membentuk radikal baru, yang pada melengkapi kekurangan elektron yang


dimiliki radikal bebas dan menghambat

55
Nunung Hasanah

terjadinya reaksi berantai dari pembentukan Uji fitokimia menunjukan adanya senyawa
radikal bebas yang dapat menimbulkan stress fenolik yaitu flavonoid yang memiliki fungsi
oksidatif. (Setiawan 2005, Studiawan 2005) sebagai antioksidan.

METODE PENELITIAN Hasil uji kuantitatif


Pembuatan ekstrak etanol daun salam Hasil uji antioksidan dengan metode
difenilpikril hidrasil (DPPH) pada ekstrak
Bahan alami yang digunakan adalah
etanol daun salam yaitu IC50= 89.627,
tanaman daun salam yang diambil dari daerah
konsentrasi senyawa antioksidan yang
Boja Semarang Jawa Tengah. Daun salam
terkandung dalam daun salam menyebabkan
yang didapat dicuci dengan air yang mengalir.
lebih dari 50% DPPH mengalami penurunan
Dikeringkan d dalam almari pengering
karakter radikal bebas lebih besar dari vitamin
dengan suhu 450C selama 48 jam. Kemudian
C yaitu IC50= 7.587.
dibuat serbuk dengan menggunakan mesin
penyerbuk yang berdiameter 1mm. 700 gram PEMBAHASAN
serbuk daun salam yang kering dimaserasi
Ekstraksi adalah suatu proses
dengan alkohol 70% sebanyak 4000ml. Dari
pemisahan dari bahan padat maupun cair
hasil maserasi didapatkan berat ekstraksi daun
dengan bantuan pelarut. Pelarut yang
salam sebesar 45,12 gram.
digunakan harus dapat mengekstrak substansi
Tabel.1. Data Pembuatan Ekstrak Daun Salam
yang diinginkan tanpa melarutkan material
Berat basah Berat kering Susut
Pengeringan lainnya. Ekstraksi merupakan proses
10 gram 3,59 gram 35,90%
pemisahan suatu bahan dari campurannya dan
10 gram 3,58 gram 35,80%
10 gram 3,75 gram 37,50% dapat dilakukan dengan berbagai cara.
Rata- rata 36,40%
Ekstraksi menggunakan pelarut didasarkan

HASIL pada kelarutan komponen terhadap komponen

Uji aktifitas antioksidan lain dalam campuran. Faktor-faktor yang

Tabel 2. Hasil Uji Fitokimia mempengaruhi laju ekstraksi meliputi tipe


PARAMETER EKSTRAK persiapan sampel, waktu ekstraksi, kuantitas
Alkaloid positif
Saponin positif pelarut, suhu pelarut dan tipe pelarut (Richa,
Quinon positif Y. 2009).
Fenolik positif
Triterpenoid positif Radikal bebas adalah molekul yang
Steroid positif
Flavonoid positif sangat reaktif karena memiliki elektron tidak
berpasangan pada orbital luarnya sehingga
dapat bereaksi dengan molekul sel tubuh
56
Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Salam

dengan cara mengikat elektron sel tersebut, Ekstrak daun salam memiliki
dan mengakibatkan reaksi berantai yang kandungan alkaloid, saponin, quinon, fenolik,
menghasilkan radikal bebas baru. Radikal triterpenoid, steroid dan flavonoid.
bebas dapat pula diperoleh luar tubuh Berdasarkan hasil penelitian ,bahwa flavonoid
(eksogen) yang berasal dari polusi udara, asap sebagai salah satu kelompok senyawa fenolik
kendaraan, berbagai bahan kimia, makanan, yang memiliki sifat antioksidatif serta
yang telah hangus (carbonated). Radikal berperan dalam mencegah kerusakan sel dan
bebas yang terbentuk di dalam tubuh akan komponen selularnya oleh radikal bebas
merusak sel target seperti lemak, protein, reaktif. Peran antioksidan flavonoid dengan
karbohidrat dan DNA. Radikal bebas disebut cara mendonasikan atom hidrogennya atau
juga sebagai spesies oksigen yang reaktif melalui kemampuannya mengelat logam,
(ROS) (Richa 2009). berada dalam bentuk glukosida (mengandung
Oksidasi adalah jenis reaksi kimia rantai samping glukosa) atau dalam bentuk
yang melibatkan pengikatan oksigen, bebas yang disebut aglikon. Flavonoid sebagai
pelepasan hidrogen, atau pelepasan elektron. salah satu kelompok senyawa fenolik yang
Proses oksidasi adalah peristiwa alami yang memiliki sifat antioksidatif serta berperan
terjadi di alam dan dapat terjadi dimana-mana dalam mencegah kerusakan sel dan komponen
tak terkecuali di dalam tubuh kita. selularnya oleh radikal bebas reaktif
Antioksidan bersifat sangat mudah teroksidasi (Indigorie, 2009).
atau bersifat reduktor kuat dibanding dengan Antioksidan didefinisikan sebagai
molekul yang lain (Indigorie, 2009). senyawa yang mampu menunda,
Flavonoid adalah senyawa yang ditemukan memperlambat atau menghambat reaksi
pada buah-buahan, sayur-sayuran, dan oksidasi makanan atau obat. Antioksidan
beberapa minuman yang memiliki beragam merupakan zat yang mampu melindungi sel
manfaat biokimia dan efek antioksidan melawan kerusakan yang ditimbulkan oleh
(Donald, 2000). Telah diketahui bahwa radikal bebas (Reactive Oxygen Species)
aktifitas antioksidan dari tumbuhan karena (Donald, 2000 & Pourmourad, 2006).
adanya senyawa fenol. Flavonoid adalah Ketidakseimbangan antara antioksidan dan
golongan senyawa polifenol yang diketahui oksigen reaktif mengakibatkan stres oksidatif,
memiliki sifat sebagai penangkap radikal yang menimbulkan kerusakan sel. Mekanisme
bebas, penghambat enzim hidrolisis dan kerjanya antioksidan memiliki dua fungsi.
oksidatif, dan bekerja sebagai antiinflamasi. Fungsi pertama merupakan fungsi utama dari
Jadi dapat disimpulkan bahwa flavonoid dapat antioksidan yaitu sebagai pemberi atom
bekerja sebagai antioksidan (Kusuma, 2011). hidrogen. Antioksidan (AH) yang mempunyai
57
Nunung Hasanah

fungsi utama tersebut sering disebut sebagai theaflavin. Salah satu senyawa,
antioksidan primer. Fungsi kedua merupakan khususnya epikatekin telah terbukti
fungsi sekunder antioksidan, yaitu bermanfaat meningkatkan aliran
memperlambat laju antioksidan dengan darah, dan mungkin juga baik bagi
berbagai mekanisme di luar mekanisme kesehatan jantung.
pemutusan rantai oksidan. (Donald 2000, c. Flavanon Kelompok antioksidan
Pourmourad 2006). ini banyak ditemukan dalam buah
Secara umum antioksidan digolongkan jeruk dan lemon.
menjadi: d. Flavonol Flavonoid jenis ini paling
1. Antioksidan Flavonoid, yaitu flavonoid banyak ditemukan, dan dalam
adalah antioksidan dibawah kelas kelompok ini terdapat quercetin,
polifenol, adalah senyawa antioksidan yang banyak ditemukan dalam
yang terutama ditemukan dalam tumbuh- bawang, daun bawang, kale, brokoli,
tumbuhan. buah apel, dan teh. Anggur merah
Golongan ini dibagi menjadi: juga diketahui mengandung tinggi
a. Antocianidin Kelompok quercetin.
antioksidan ini pada umumnya e. Flavon Sumber makanan dari
ditemukan dalam makanan yang kelompok antioksidan ini relatif lebih
berwarna merah dan biru, seperti sedikit. Flavon terutama ditemukan
buah berry, dan anggur. Kelompok dalam kulit buah jeruk, juga dalam
jenis ini bermanfaat untuk membantu makanan seperti peterseli, thyme,
menjaga kesehatan pembuluh darah, seledri dan cabai.
yang pada akhirnya mencegah f. Isoflavon Kelompok antioksidan
penyakit stroke, darah tinggi, dan ini adalah yang paling banyak
jantung. terdapat dari sumber makanan
b. Flavanol Jenis antioksidan ini bisa daripada antioksidan flavonoid
dipecah lagi menjadi tiga kelas yaitu lainnya.
: katekin, theaflavin, dan 2. Antioksidan Non Flavonoid,
proantocianidin. Antioksidan Antioksidan non flavonoid bisa dipecah
Katekin dan theaflavin banyak menjadi tiga kategori, yaitu vitamin,
ditemukan dalam teh. Hal ini mineral dan pigmen atau warna pada
terutama teh hijau yang diketahui tumbuhan.
lebih tinggi mengandung katekin, a. Vitamin C dan E adalah vitamin
disisi lain, teh hitam lebih kaya utama yang bersifat antioksidan.
58
Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Salam

Vitamin C banyak ditemukan dalam menangkal radikal bebas 50% lebih besar
buah jeruk dan sayuran hijau seperti dibanding kan dengan vitamin C.
brokoli. Vitamin E pada umumnya
ditemukan dalam makanan yang REFERENSI
mengandung lemak sehat, seperti Yuslinda, Elka et al. 2012. Penetuan aktifitas
antioksidan dari beberapa ekstrak sayur-sayuran
kacang-kacangan, biji-bijian dan segar dan dikukus dengan metode DPPPH.
Senticia Vol.2. No 1. Hal 1.
minyak seperti safflower, minyak
Linawati, Stephani, 2009, Perbandingan Daya
jagung, juga minyak biji-bijian. antioksidan Ekstrak Etanol daun dan dan umbi
ketela rambat (ipomea batatas) ungu dari Pacet
b. Selenium adalah mineral yang mojokerto.Fakultas farmasi Universitas
surabaya
merupakan unsur dari antioksidan,
Har, Lee W, Ismail. 2012. Antioxcidant activity, total
yang ditemukan dalam daging, ikan, phenolic and total flavonoid of syzygium
polyanthum(wight)walp leaves.
telur dan biji-bijian.
Setiawan B, Suhartono. 2005. Stres oksidatif dan peran
c. Ada tiga jenis utama dari warna antioksidan pada Diabetes mellitus.
MajalahKedokteran Indonesia Vol 5 No. 2,
tanaman yang mengandung 2005.
antioksidan, yaitu karotenoid, Studiawan & Mulja HD, 2005. Uji kadar penurun
kadar glukosa darah ekstrak daun eugenia
betakaroten, dan likopen. Karotenoid polyantha pada mencit yang diinduksi alkoksan.
Media Kedoktera Indonesia vol 21 No 2.2005
adalah pigmen warna oranye yang .
ditemukan dalam makanan seperti Richa, Y. 2009. Uji aktivitas penangkap radikal dari
ekstrak petroleumeter, etil asetat dan etanol
labu, wortel dan ubi jalar. Beta rhizoma binahong (Anredera cordifolia (Tenore)
Steen) dengan metode DPPH (2,2-difenil-1-
karoten adalah prekursor vitamin A. pikrihidrazil). Skripsi Fakultas Farmasi,
Lutein ditemukan dalam sayuran Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Indigomorie. 2009. Antioksidan: Apa yang KitaPerlu
hijau tua seperti kale, brokoli, kiwi, Ketahui
dan bayam. Lutein dikenal sebagai Tentangnya.http://netsains.com/2009/06/antioks
idan-apa-yang-kitaperluketahuitentangnya.
nutrisi yang bermanfaat bagi Cristobal, M dan Donald, R 2000. Aktifitas
Antioksidan Flavonoid. Oregon State
kesehatan mata. Likopen adalah University.
pigmen yang memberikan warna Pourmourad, F, Hosseinimehr, S.J, Shahabimajd, N.
2006. Antioxidant Activity, Phenol And
merah yang ditemukan pada buah Flavonoid Contents Of Some Selected Iranian
tomat, jeruk dan semangka. Medicinal Plants.
African journal of Biotechnology Vol. 5(11) : 1142-
1145, 2006.
SIMPULAN DAN SARAN
Munim, Abdul H, Endang. Fitoterapi Dasar.2011
Kusuma dkk, 2011. Biological activity and
Daun salam mengandung senyawa flavoniod Phytochemical analisis of three Indonesian
murraya konigii, syzygium polyanthum, and
yang berperan sebagai antioksidan alami. zingiber purpura.
Aktifitasnya sebagai antioksidan dapat

59

Anda mungkin juga menyukai