SHIFT: NAMA:
Rabu Wildatul Latifah
1811011031
B
I. LATAR BELAKANG
Oleum maydis merupakan zat tambahan yang digunakan sebagai pengganti minyak
lemak bagi pasien yang tinggi kolesterolnya. [1]
Dosis:
Oral 10
1.41/7ml 4.23g/20ml
tahun - -
Oleum
Maydis 12
1.69g/8ml 5g/24ml
tahun - -
Dewasa
Oral 3.3g/5ml 10g / 15ml - -
[1]
1. Sediaan yang dibuat untuk zat aktif ini adalah emulsi karna zat aktif praktis
tidak larut di dalam air
2. Zat aktif mudah teroksidasi oleh cahaya akibatnya dibutuhkan antioksidan dan
untuk meminimalisirnya digunakan pula botol coklat
3. Sediaan harus stabil maka perlu ditambahkan emulgator untuk
menyatukan/menurunkan tegangan permukaan antara air dan minyak mineral
4. Sediaan emulsi mudah ditumbuhi mikroba maka perlu ditambahkan pengawet untuk
untuk mencegah terjadinya dekomposisi yang disebabkan oleh adanya pertumbuhan
mikroba atau oleh perubahan kimiawi.
Kesimpulan formula:
No Nama Bahan Jumlah (%)
1 Oleum maydis 21.2%
2 Tween 80 1.72 %
3 Span 80 3.27 %
4 Propil galat 0.15%
5 Sirup simpex 20%
6 Metil paraben 0.1%
7 Propilen glikol 0.1%
8 Aquadest Add 100%
V. PENIMBANGAN
Besar batch : 100.000 botol
Unit kemasan : 60 ml
No. Nama Bahan Jumlah per batch (g)
1 Oleum maydis 21,2% x 6.181.854 ml =
1.310.553,048 g
2 Tween 80 106.882,52 g (sesuai
perhitungan di bawah)
3 Span 80 202.210,1776 (sesuai
perhitungan di bawah)
4 Propil galat 0,15% x 6.181.854 ml = 927.278,1
5 Sirup simplex 20% x 6.181.854 ml = 1.236.370,8
6 Metil paraben 0,1% x 6.181.854 ml = 6.181,854
7 Propilenglikol 0,1% x 6.181.854 ml = 6.181,854
8 Aquades 53,46% x 6.181.854 ml =
3.304.819,148 ml
PENIMBANGAN
Jumlah botol yang diperlukan : 100.000 botol + 30 botol untuk evaluasi = 100.030 botol
Volume sediaan /botol : 60 ml + (3 % x 60 ml) = 60 ml + 1,8 ml= 61,8 ml
Volume untuk 100.030 botol : 61,8 ml x 100.030 botol = 6.181.854 ml
Emulgator (Tween 80 dan Span 80) =
HLBB x B = (HLBT x BT) + (HLBS x BS) Span
5g
8 x 309.092,7
x 6.181.854 ml = 309.092,7 g
100 ml = (15 x T) + (4.3 x (309.092,7 – T))
80 =
Span 80 = 202.210,1776 g
106.882,52 g
Tween 80 = x 100% = 1.72 %
6.181.854 ml
202.210 , 1776 g
x 100% = 3.27%
6.181.854 ml
Aquadest ad 1.236.370,8 g
VI. PROSES PRODUKSI DAN IPC
No. Tahap Proses Bahan Peralatan Titik kritis IPC
1 Persiapan wadah (botol Botol coklat Air, sabun cuci, Kebersihan botol coklat Visual
di cuci, dikeringkan sebagai wadah timbangan untuk sebagai wadah sediaan ;
dan ditara sesuai sediaan emulsi proses penyetaraan ketepatan dalam penyetaraan
dengan volume sediaan wadah
yang akan dibuat)
2 Penimbangan dan -Oleum maydis timbangan ; kertas Kebenaran identitas bahan ; Cek kemasan asli bahan
pengukuran = perkamen ; sumber kadaluarsa
1.310.553,048 listrik ;beaker glass
g
-Tween 80 =
106.882,52 g
-Span 80 =
202.210,1776 g
-Propil galat =
927.278,1 g
-Sukrosa (sirup
simplex) =
828.368,436 g
-Metil paraben
= 6.181,854 g
-Propilenglikol
= 6.181,854 ml
-Aquadest =
3.304.819,148
ml
3 Perebusan air sebagai Aquadest = Wadah logam ; Titik didih air (tercapai nya Visual
pembawa (dinginkan 3.304.819,148 pemanas titik didih air dilihat dengan
terlebih dahulu ml apakah air sudah mendidih
sebelum digunakan) atau belum )
4 Pembuatan sirup -Sukrosa (sirup Gelas beaker; hot Homogen Visual
simplex simplex) = plate; kertas saring;
828.368,436 g batang pengaduk
-Aquasest ad
1.236.370,8 g
4 Melarutkan sesama Tween 80 = Gelas beaker; batang Homogen Visual
fasa air 106.882,52 g pengaduk
Sirup simplex
= 1.236.370,8 g
Aquadest
5 Melarutkan sesama Oleum maydis Gelas beaker; batang Homogen Visual
fasa minyak = pengaduk
1.310.553,048
g
Span 80 =
202.210,1776 g
6 Melarutkan sesama -Metil paraben Gelas beaker; batang Homogen Visual
bahan formula = 6.181,854 g pengaduk
-Propilenglikol
= 6.181,854 ml
-Propil galat =
927.278,1 g
2 Penentuan tipe emulsi Dilakukan dengan memanfaatkan 1 botol (Modul Praktikum Teknologi Sediaan Liquid
(uji pengenceran) miscibility (ketercampuran) antara
dan Semi Solid, revisi 2003, hal 41)
fase kontinyu saat dikocok dalam
minyak atau air. Emulsi M/A dapat
terlarut dalam pelarut aqueos,
sedangkan emulsi A/M tidak dapat
larut dengan pelarut aqueous.
3 Penetapan pH Pengukuran pH cairan uji 1 botol (FI V <1071 >, hal 1039)
menggunakan pH meter yang telah
dikalibrasi
4 Penentuan ukuran Penentuan ukuran globul rata-rata 1 botol (Martin hal 430-431; Lachman Practice ed
Globul dan distribusinya dalam selang waktu III, hal 531)
tertentu dengan menggunakan
mikroskop atau dengan penghitung
elektronik
5 Penetapan bobot jenis Membandingkan bobot zat uji di 1 botol (FI V <981 >, hal 1030)
udara terhadap bobot air dengan
volume dan suhu yang sama.
6 Sifat aliran dan Penentuan difat aliran dan viskositas 2 botol (Modul Praktikum Farmasi Fisika,
viskositas dengan viskometer stormer maupun September 2006, hal 8)
viskometer brookfield.viskositas
dihitung dengan mencatat waktu
yang diperlukan bandul untuk
mencapai skala tertentu dalam RPM
untuk viskometer stormer, dan
mencatat angka yang ditunjukkan
pada jarum untuk viskometer
brookfield. Hasilnya didapatkan
melalui rumus yang ada,berdasarkan
alat.
7 Volume terpindahkan Melihat kesesuaian volume sediaan, 30 botol (tidak destruktif) (FI V <1261 > hal 1089)
jika dipindahkan dari wadah asli,
dengan volume yang tertera pada
etiket
8 Penentuan tinggi Sediaan emulsi yang diuji disimpan 2 botol (FI V, hal 1089)
sedimentasi dalam tabung sedimentasi selama
beberapa waktu pada temperature
kamar dan temperature diatas
temperature kamar. Selang waktu
tertentu dilakukan pengamatan
terhadap sediaan emulsi yang diuji
dengan melihat terjadinya
pembentukan lapisan seperti susu.
Stabilitas fisik ditentukan dengan
berdasarkan perbandingan harga Hu
dan Ho selama penyimpanan
9 Pengujian stabilitas Penentuan stabilitas dipercepat 2 botol (Modul Praktikum Teknologi Sediaan Liquid
dipercepat dengan cara memberikan tekanan dan Semi Solid, revisi 2003, hal 38)
tertentu pada sediaan dengan agitasi,
sentrifugasi, atau teknik manipulasi
suhu. Yang dianjurkan dengan
sentrifugasi. Sentrifugasi pada 3750
RPM dalam tabung sentrifuga
setinggi 10 cm selama 5 jam dapat
dikatakan ekivalen dengan pengaruh
gravitasi selama + 1 tahun.
10 Keseragaman Sediaan Dilakukan uji keseragaman 2 botol (FI V hal 1543-1545)
kandungan sebagai syarat sediaan
emulsi uji keseragaman kandungan
dilakukan dengan penetapan kadar
dari sejumlah bahan yang telah
dicampur sempurna dan dituang dari
setiap wadah tidak lebih dari 5 detik,
atau untuk sediaan sangat kental,
lakukan penetapan kadar pada
sejumlah bahan yang tercampur
sempurna dan dikeuarkan isinya
secara kuantitatif dari masing-masing
wadah dan nyatakan hasilnya sebagai
dosis terpindahkan
11 Homogenitas Ditentukan berdasarkan jumlah 10 botol (Goeswin Agoes, teknologi farmasi liquida
partikel maupun distribusi ukuran
dan semisolid, 127)
partikelnya dengan pengambilan
sampel pada berbagai tempat
(ditentukan menggunakan mikroskop
untuk hasil yang lebih akurat). Jika
sulit dilakukan atau membutuhkan
waktu yang lama, homogenitas dapat
ditentukan secara visual.
VIII. PUSTAKA
[1] Bartel, Twyla B., dkk. Corn Oil Emulsion : A Simple Cholecystagogue for Diagnosis of Chronic Acalculous Cholecytitis. Journal of Nuclear
Medicine; 2004
[2] Rowe Raymond C, Paul J Sheskey, dan Marian E Quinn. Handbook of Pharmaceutical excipient 6th. USA: Pharmaceutical Press; 2009
[3] Sweetman, Sean C. Martindale The Complete Drug Reference 36th ed. London: The Pharmaceutical Press; 2009
[4] Wedyagustiffany, Almira. Sediaan Emulsi Oleum Maydis. Jurnal Farmasi; 2017
[5] Modul Praktikum Teknologi Sediaan Liquid dan Semi Solid, revisi 2003
[6] Anonim. Farmakope Indonesia Edisi V. Jakarta: Depkes; 2014
[7] Martin. Physical Pharmacy. Philadelpia; Lea & Febiger. 1983
[8] Goeswin Agoes. Teknologi Farmasi Liquida Dan Semisolid. Bandung; ITB press. 2012