Anda di halaman 1dari 11

JURNAL PRAKTIKUM

TEKNOLOGI SEDIAAN LIKUID DAN


SEMISOLID

SHIFT: NAMA:
Rabu Wildatul Latifah
1811011031
B

Emulsi Oleum maydis 1.06g / 5ml


SOAL:

I. LATAR BELAKANG
Oleum maydis merupakan zat tambahan yang digunakan sebagai pengganti minyak
lemak bagi pasien yang tinggi kolesterolnya. [1]

Dosis:

Nama Zat Cara Umur Dosis Lazim Dosis


Pemakaian Maksimum
Sekali Sehari Sekali Sehari
Anak- 1.06g/5
anak: 3.18g/15ml
ml
- -
7 tahun

Oral 10
1.41/7ml 4.23g/20ml
tahun - -
Oleum
Maydis 12
1.69g/8ml 5g/24ml
tahun - -

Dewasa
Oral 3.3g/5ml 10g / 15ml - -

[1]

II. PERMASALAHAN FARMASETIKA


Pemerian Jernih, kuning atau kuning minyak, rasa manis,
memiliki bau khas [2]
Nama kimia Tidak ditemukan
Struktur kimia Tidak ditemukan

Rumus molekul Tidak ditemukan


Bobot molekul 210,14
Kelarutan Larut dalam benzene, kloroform, diklorometana, eter,
heksana, dan petroleum eter, praktis tidak larut di etanol
95% dan air [2]
TItik leleh -18°C sampai -108°C [2]
Stabilitas zat aktif -Panas = Harus hindari dari paparan panas yang
berlebihan
-Cahaya = Tidak tahan cahaya, harus disimpan pada
tempat tertutup rapat, tahan cahaya di tempat sejuk
-pH = 2.0-6.0
[2]
Inkompatibilitas Fotooksidasi minyak jagung peka dengan kosmetik dan
ekspien sampel dari titanium oksida dan zink oksida [2]
Penyimpanan Disimpan di tempat tertutup pada temperature tidak
lebih dari 40 derjat, terhindar dari cahaya [3]
Kesimpulan:
1. Zat aktif praktis tidak larut di dalam air
2. Zat aktif tidak stabil terhadap panas dan cahaya
3. Sediaan emulsi yang dibuat dapat menjadi media biakan mikroorganisme

III. PENYELESAIAN MASALAH FARMASETIKA

1. Sediaan yang dibuat untuk zat aktif ini adalah emulsi karna zat aktif praktis
tidak larut di dalam air
2. Zat aktif mudah teroksidasi oleh cahaya akibatnya dibutuhkan antioksidan dan
untuk meminimalisirnya digunakan pula botol coklat
3. Sediaan harus stabil maka perlu ditambahkan emulgator untuk
menyatukan/menurunkan tegangan permukaan antara air dan minyak mineral
4. Sediaan emulsi mudah ditumbuhi mikroba maka perlu ditambahkan pengawet untuk
untuk mencegah terjadinya dekomposisi yang disebabkan oleh adanya pertumbuhan
mikroba atau oleh perubahan kimiawi.

IV. USULAN FORMULA [4]


Nama Bahan Rentang Fungsi Alasan
Penggunaan lazim
(%)
Oleum Maydis b Zat aktif Sebagai zat aktif
21.2 %
v dalam pembuatan
sediaan emulsi
Tween 80 b Emulgator Sebagai agen
1.72 %
v pengemulsi atau
emulgator dalam
pembuatan sediaan
emulsi
Span 80 b Emulgator Sebagai agen
3.27 %
v pengemulsi atau
emulgator dalam
pembuatan sediaan
emulsi
Na CMC b Peningkat Meningkatkan
1.5 %
v konsistensi kosentrasi sediaan
emulsi
Sirupus simplex b Pemanis Untuk memberi
20 %
v rasa manis pada
sediaan
Natrium b Antioksidan Mencegah
0.5 %
metabisulfit v ketengikan
Metil paraben b Pengawet Kombinasi
0.1 %
v pengawet dapat
digunakan untuk
meningkatkan
kelarutan
pengawet,
konsentrasi total
meningkat, dan
efektif terhadap
range
mikroorganisme
yang lebih besar
Kombinasi
pengawet dapat
digunakan untuk
meningkatkan
kelarutan
b pengawet,
Propil paraben 0.01 % Pengawet
v konsentrasi total
meningkat, dan
efektif terhadap
range
mikroorganisme
yang lebih besar
Propilenglikol b Pelarut metil Membantu
3%
v paraben dan kelarutan metil
propil paraben paraben dan propil
paraben
Oleum auranti Qs Pengaroma Untuk
memperbaiki rasa
dan bau dari zat
aktif yang tidak
berbau dan juga
tidak berasa
Lemon yellow Qs Pewarna Untuk menambah
daya tarik pasien
minum obat karna
sediaan ditujukan
untuk anak-anak
Aquadest v Pelarut Sebagai medium
Ad 100 %
v pendispersi (fase
kontinyu)

Kesimpulan formula:
No Nama Bahan Jumlah (%)
1 Oleum maydis 21.2%
2 Tween 80 1.72 %
3 Span 80 3.27 %
4 Propil galat 0.15%
5 Sirup simpex 20%
6 Metil paraben 0.1%
7 Propilen glikol 0.1%
8 Aquadest Add 100%

V. PENIMBANGAN
Besar batch : 100.000 botol
Unit kemasan : 60 ml
No. Nama Bahan Jumlah per batch (g)
1 Oleum maydis 21,2% x 6.181.854 ml =
1.310.553,048 g
2 Tween 80 106.882,52 g (sesuai
perhitungan di bawah)
3 Span 80 202.210,1776 (sesuai
perhitungan di bawah)
4 Propil galat 0,15% x 6.181.854 ml = 927.278,1
5 Sirup simplex 20% x 6.181.854 ml = 1.236.370,8
6 Metil paraben 0,1% x 6.181.854 ml = 6.181,854
7 Propilenglikol 0,1% x 6.181.854 ml = 6.181,854
8 Aquades 53,46% x 6.181.854 ml =
3.304.819,148 ml

PENIMBANGAN

Jumlah botol yang diperlukan : 100.000 botol + 30 botol untuk evaluasi = 100.030 botol
Volume sediaan /botol : 60 ml + (3 % x 60 ml) = 60 ml + 1,8 ml= 61,8 ml
Volume untuk 100.030 botol : 61,8 ml x 100.030 botol = 6.181.854 ml
Emulgator (Tween 80 dan Span 80) =
HLBB x B = (HLBT x BT) + (HLBS x BS) Span
5g
8 x 309.092,7
x 6.181.854 ml = 309.092,7 g
100 ml = (15 x T) + (4.3 x (309.092,7 – T))
80 =

2.472.741,6 = 15 T + 1.329.098,61 – 4.3 T


HLB butuh = =15
2.472.741,6 - 1.329.098,61 8 T - 4.3 T
1.143.642,99 =HLB Tween
10.7 T 80 = 15
HLB Span g
Tween 80 = 106.882,52 80 = 4.3

Span 80 = 202.210,1776 g
106.882,52 g
Tween 80 = x 100% = 1.72 %
6.181.854 ml
202.210 , 1776 g
x 100% = 3.27%
6.181.854 ml

Sirup simplex = 20% x 6.181.854 ml = 1.236.370,8 g

Sukrosa yang ditimbang = 67% x 1.236.370,8 g = 828.368,436 g

Aquadest ad 1.236.370,8 g
VI. PROSES PRODUKSI DAN IPC
No. Tahap Proses Bahan Peralatan Titik kritis IPC
1 Persiapan wadah (botol Botol coklat Air, sabun cuci, Kebersihan botol coklat Visual
di cuci, dikeringkan sebagai wadah timbangan untuk sebagai wadah sediaan ;
dan ditara sesuai sediaan emulsi proses penyetaraan ketepatan dalam penyetaraan
dengan volume sediaan wadah
yang akan dibuat)
2 Penimbangan dan -Oleum maydis timbangan ; kertas Kebenaran identitas bahan ; Cek kemasan asli bahan
pengukuran = perkamen ; sumber kadaluarsa
1.310.553,048 listrik ;beaker glass
g
-Tween 80 =
106.882,52 g
-Span 80 =
202.210,1776 g
-Propil galat =
927.278,1 g
-Sukrosa (sirup
simplex) =
828.368,436 g
-Metil paraben
= 6.181,854 g
-Propilenglikol
= 6.181,854 ml
-Aquadest =
3.304.819,148
ml

3 Perebusan air sebagai Aquadest = Wadah logam ; Titik didih air (tercapai nya Visual
pembawa (dinginkan 3.304.819,148 pemanas titik didih air dilihat dengan
terlebih dahulu ml apakah air sudah mendidih
sebelum digunakan) atau belum )
4 Pembuatan sirup -Sukrosa (sirup Gelas beaker; hot Homogen Visual
simplex simplex) = plate; kertas saring;
828.368,436 g batang pengaduk
-Aquasest ad
1.236.370,8 g
4 Melarutkan sesama Tween 80 = Gelas beaker; batang Homogen Visual
fasa air 106.882,52 g pengaduk
Sirup simplex
= 1.236.370,8 g
Aquadest
5 Melarutkan sesama Oleum maydis Gelas beaker; batang Homogen Visual
fasa minyak = pengaduk
1.310.553,048
g
Span 80 =
202.210,1776 g
6 Melarutkan sesama -Metil paraben Gelas beaker; batang Homogen Visual
bahan formula = 6.181,854 g pengaduk
-Propilenglikol
= 6.181,854 ml
-Propil galat =
927.278,1 g

7 Mencampurkan fasa Tween 80 = Mortir Homogen Visual


minyak de dalam fasa 106.882,52 g
air dalam mortir panas Sirup simplex
= 1.236.370,8 g
Aquadest
Oleum maydis
=
1.310.553,048
g
Span 80 =
202.210,1776 g
8 Menggabungkan bahan Hasil Gelas beaker; batang Homogen Visual
pencampuran pengaduk
semua bahan
diatas
9 Penambahan sisa Total sediaan Gelas beaker; batang Homogen Visual
aquadest 6.181.854 ml pengaduk
10 Pengisian ke dalam Sediaan Botol coklat, corong Kehati-hatian saat Penampilan(kerapian dan kebersihan)
botol coklat emulsi : memindahkan sediaan ke
6.181.854 ml dalam botol coklat
11 Labeling Sediaan -etiket semua informasi yang tertera -penampilan
emulsi : pada etiket dan brosur lengkap
-brosur -kelengkapan
6.181.854 ml dan jelas
-penandaan

VII. RANCANGAN EVALUASI SEDIAAN

No. Evaluasi Fisika Prinsip Jumlah Sampel (ml atau Referensi


wadah)
1 Organoleptik Dilakukan pengamatan terhadap 1 botol (Modul Praktikum Teknologi Sediaan Liquid
penampilan sediaan meliputi bau,
dan Semi Solid, revisi 2003, hal 38)
warna, dan rasa

2 Penentuan tipe emulsi Dilakukan dengan memanfaatkan 1 botol (Modul Praktikum Teknologi Sediaan Liquid
(uji pengenceran) miscibility (ketercampuran) antara
dan Semi Solid, revisi 2003, hal 41)
fase kontinyu saat dikocok dalam
minyak atau air. Emulsi M/A dapat
terlarut dalam pelarut aqueos,
sedangkan emulsi A/M tidak dapat
larut dengan pelarut aqueous.
3 Penetapan pH Pengukuran pH cairan uji 1 botol (FI V <1071 >, hal 1039)
menggunakan pH meter yang telah
dikalibrasi
4 Penentuan ukuran Penentuan ukuran globul rata-rata 1 botol (Martin hal 430-431; Lachman Practice ed
Globul dan distribusinya dalam selang waktu III, hal 531)
tertentu dengan menggunakan
mikroskop atau dengan penghitung
elektronik
5 Penetapan bobot jenis Membandingkan bobot zat uji di 1 botol (FI V <981 >, hal 1030)
udara terhadap bobot air dengan
volume dan suhu yang sama.

6 Sifat aliran dan Penentuan difat aliran dan viskositas 2 botol (Modul Praktikum Farmasi Fisika,
viskositas dengan viskometer stormer maupun September 2006, hal 8)
viskometer brookfield.viskositas
dihitung dengan mencatat waktu
yang diperlukan bandul untuk
mencapai skala tertentu dalam RPM
untuk viskometer stormer, dan
mencatat angka yang ditunjukkan
pada jarum untuk viskometer
brookfield. Hasilnya didapatkan
melalui rumus yang ada,berdasarkan
alat.
7 Volume terpindahkan Melihat kesesuaian volume sediaan, 30 botol (tidak destruktif) (FI V <1261 > hal 1089)
jika dipindahkan dari wadah asli,
dengan volume yang tertera pada
etiket
8 Penentuan tinggi Sediaan emulsi yang diuji disimpan 2 botol (FI V, hal 1089)
sedimentasi dalam tabung sedimentasi selama
beberapa waktu pada temperature
kamar dan temperature diatas
temperature kamar. Selang waktu
tertentu dilakukan pengamatan
terhadap sediaan emulsi yang diuji
dengan melihat terjadinya
pembentukan lapisan seperti susu.
Stabilitas fisik ditentukan dengan
berdasarkan perbandingan harga Hu
dan Ho selama penyimpanan
9 Pengujian stabilitas Penentuan stabilitas dipercepat 2 botol (Modul Praktikum Teknologi Sediaan Liquid
dipercepat dengan cara memberikan tekanan dan Semi Solid, revisi 2003, hal 38)
tertentu pada sediaan dengan agitasi,
sentrifugasi, atau teknik manipulasi
suhu. Yang dianjurkan dengan
sentrifugasi. Sentrifugasi pada 3750
RPM dalam tabung sentrifuga
setinggi 10 cm selama 5 jam dapat
dikatakan ekivalen dengan pengaruh
gravitasi selama + 1 tahun.
10 Keseragaman Sediaan Dilakukan uji keseragaman 2 botol (FI V hal 1543-1545)
kandungan sebagai syarat sediaan
emulsi uji keseragaman kandungan
dilakukan dengan penetapan kadar
dari sejumlah bahan yang telah
dicampur sempurna dan dituang dari
setiap wadah tidak lebih dari 5 detik,
atau untuk sediaan sangat kental,
lakukan penetapan kadar pada
sejumlah bahan yang tercampur
sempurna dan dikeuarkan isinya
secara kuantitatif dari masing-masing
wadah dan nyatakan hasilnya sebagai
dosis terpindahkan
11 Homogenitas Ditentukan berdasarkan jumlah 10 botol (Goeswin Agoes, teknologi farmasi liquida
partikel maupun distribusi ukuran
dan semisolid, 127)
partikelnya dengan pengambilan
sampel pada berbagai tempat
(ditentukan menggunakan mikroskop
untuk hasil yang lebih akurat). Jika
sulit dilakukan atau membutuhkan
waktu yang lama, homogenitas dapat
ditentukan secara visual.

No. Evaluasi Kimia Prinsip Jumlah Sampel (ml atau Referensi


wadah)
1 Penetapan kadar Penetapan kadar oleum maydis standar 3 botol (Farmakope Indonesia edisi V jilid 2)
menggunakan spektrofotometri dengan
panjang gelombang 257 nm

No. Evaluasi Biologi Prinsip Jumlah Sampel (ml atau Referensi


wadah)
1 Efektivitas pengawet Penentuan uji angka lempeng total dari 5 botol (FI V jilid 2)
setiap sediaan uji untuk validasi sampel
berdasarkan kondisi media dan waktu
inkubasi rekoveri mikroba

VIII. PUSTAKA

[1] Bartel, Twyla B., dkk. Corn Oil Emulsion : A Simple Cholecystagogue for Diagnosis of Chronic Acalculous Cholecytitis. Journal of Nuclear
Medicine; 2004
[2] Rowe Raymond C, Paul J Sheskey, dan Marian E Quinn. Handbook of Pharmaceutical excipient 6th. USA: Pharmaceutical Press; 2009
[3] Sweetman, Sean C. Martindale The Complete Drug Reference 36th ed. London: The Pharmaceutical Press; 2009
[4] Wedyagustiffany, Almira. Sediaan Emulsi Oleum Maydis. Jurnal Farmasi; 2017
[5] Modul Praktikum Teknologi Sediaan Liquid dan Semi Solid, revisi 2003
[6] Anonim. Farmakope Indonesia Edisi V. Jakarta: Depkes; 2014
[7] Martin. Physical Pharmacy. Philadelpia; Lea & Febiger. 1983
[8] Goeswin Agoes. Teknologi Farmasi Liquida Dan Semisolid. Bandung; ITB press. 2012

Anda mungkin juga menyukai