KRIM FORMULA 7
Disusun oleh :
Kelompok 4
Anggota :
PENDAHULUAN
I. Tujuan Pengujian
1. Mahasiswa dapat mengetahui pengertian Krim, Penggolongan Krim.
2. Mahasiswa dapat mengetahui dan membuat sediaan KRIM FORMULA 7.
Kedua krim diatas memerlukan emulgator yang tepat untuk menghindari terjadinya
pembalikan fase
Kadar 20–30 %
Konsentrasi
Acidum Stearicum
b. Aqueous Phase
Nama Bahan Glycerin Sumber
Solubility
Fungsi Pengawet
Solubility
Fungsi Pengawet
Solubility
Kadar
Konsentrasi
IV. METODA
A. Formula 7 (Banker & Rhodes, 2002)
Oleagenous Phase
Cetyl Alcohol 5%
Aqueous Phase
R/ Glycerin 15%
Methylparaben 0,025 %
Propylparaben 0,03%
Potassium hydroxide 1%
B. Perhitungan
C. Penimbangan
7. Sudip Glycerine
9. Cawan petri
11 pH meter
12 Beaker glass
E. Prosedur Pembuatan
Panaskan fase minyak dan fase air hingga sekitar 65°C. tambahkan fase minyak
perlahan-lahan ke fase air sambil diaduk untuk membentuk emulsi kasar. dinginkan
hingga sekitar 50° dan homogenkan. dinginkan dengan agitasi sampai membeku
(Gilbert S. Banker, 2002).
Cara Kerja
1. Timbang fase minyak stearic acid sebanyak 30gr ; stearyl alcohol sebanyak 40gr ;
dan cetyl alcohol sebanyak 10gr diatas cawan uap.
3. Panaskan fase minyak stearic acid ; stearyl alcohol dan cetyl alcohol yang sudah
ditimbang pada hotplate hingga suhu 65°C
5. Masukkan fase air yang sudah dipanaskan kedalam mortir yang sudah
dipanaskan, kemudian tambahkan fase minyak perlahan-lahan sambil diaduk
hingga membentuk emulsi kasar.
6. Lalu dinginkan sekitar 50°C dan homogenkan.
7. Masukkan sediaan krim yang sudah jadi kedalam pot plastik ukuran 200cc.
F. Uji Evaluasi
Banker, G. S., & Rhodes, C. T. (2002). Modern Pharmaceutics Fourth Edition,Revised and
Expanded. Basel: Marcel Dekkern Inc.
Depkes RI. (1979.). Farmakope Indonesia Edisi III. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik
Indonesia.
Gilbert S. Banker, C. T. ( 2002). Modern Pharmaceutics Fourth Edition, Revised and Expanded.
New York: Marcel Dekker, Inc. .
Lachman, L., Lieberman, H., & Kanig, J. (1994). Teori dan Praktek Farmasi Industri III.
Jakarta: UI Press.
Naibaho, O., Yamlean, P., & Wiyono, W. (2013). Pengaruh Basis Salep Terhadap Formulasi
Sediaan Salep Ekstrak Daun Kemangi (Ocimum Sanctum L.)Pada Kulit Punggung
Kelinci Yang Dibuat Infeksi Staphylococcus Aureus. Pharmacon UNSRAT, 2(2):27-33.
Voigt, R. (1995). Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Voigt, R. (1995). Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.