03 04
Perhitungan Cara Pembuatan
Penimbangan
05 06
Evaluasi Rancangan Kemasan
Tabulasi Data
01
Dasar Teori
Dasar Teori
Krim adalah bentuk sediaan setengah padat, mengandung satu atau lebih bahan terlarut atau terdispersi
dalam bahan dasar yang sesuai. Krim, diformulasikan sebagai emulsi air dalam minyak atau minyak dalam air.
Krim dapat digunakan untuk pemberian obat untuk pemakaian luar. Formula umum sediaan krim terdiri dari
zat aktif, basis, dan bahan tambahan.
Sediaan krim merupakan salah satu bentuk sediaan setengah padat yang digunakan untuk pemakaian luar.
Sediaan krim yang dimaksudkan memiliki sifat yang tidak lengket dan dapat terdistribusi secara merata pada
permukaan kulit (Ansel, 2008).
Sediaan krim memiliki dua tipe yaitu, tipe minyak dalam air (M/A) dan air dalam minyak (A/M). Krim lebih
disukai karena mudah menyebar rata dan krim tipe minyak dalam air lebih mudah dibersihkan daripada salep.
Krim dikemas di dalam tube seperti salep (Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, Ansel hlm. 513)
Untuk membuat krim digunakan zat pengemulsi, umumnya berupa surfaktan anion, kation atau nonion.
Pemilihan surfaktan didasarkan atas jenis dan sifat krim yang dikehendaki. Untuk krim tipe minyak-air
digunakan zat pengemulsi seperti trietanolaminil stearat dan golongan sorbitan, polisorbat, poliglikol, sabun.
Untuk membuat krim tipe air-minyak digunakan zat pengemulsi seperti Lemak Bulu Domba, setilalkohol,
Stearilalkohol, Setaseum dan emulgida. (Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Formularium Nasional.
Edisi Kedua. Jakarta:Direktorat Jendral Pengawasan Makanan dan Obat;1978. p 312.
02
Data Preformulasi Zat
Aktif &
Formula
Data Preformulasi
A. Zat Aktif
1. Asam Askorbat
(Farmakope Indonesia Ed III hal. 47)
- Pemerian : serbuk atau hablur; putih atau agak kuning; tidak berbau
- Kelarutan : Mudah larut dalam air; agak sukar larut dalam etanol (95%); praktis tidak
larut dalam kloroform, dalam eter dan dalam benzen
- Konsentrasi : 3 - 10%
- khasiat : Antiskorbut
- Berat Molekul: 176,13 g/mol
- Bobot Jenis : 1,65
- pH : 3 - 4,5
- Rumus : C6H8O6
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya
Data Preformulasi
B. Eksipien
1. Asam Stearat
(Handbook Of Pharmaceutical Excipients Ed VI hal 697)
- Pemerian : Zat padat keras mengkilat menunjukkan susunan hablur;
putih atau kuning pucat; mirip lemak lini.
- Kelarutan : tidak larut dalam air; larut dalam 20 bagian
etanol (95%)p, dalam 2 bagian kloroform p dan dalam 3 bagian eter p.
- Konsentrasi :1 – 20%
- Stabilitas : Zat stabil.
- OTT : Tidak bercampur dengan hamper semua logam
hidroksida dan zat pengoksidasi.
- Bobot Molekul : 284,47 g/mol
- Rumus Molekul : C18H36O2
- Kegunaan : Lubrikan, emulsifying agent.
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Data Preformulasi
B. Eksipien
2. Vaseline Album
(Farmakope Indonesia Ed V hal. 1312)
- Pemerian : massa seperti lemak; putih atau kekuingan pucat; massa
berminyak transparan dalam lapisan tipis setelah didinginkan pada suhu 0 ℃
- Kelarutan : larut dalam heksana dan dalam sebagian besar minyak lemak
dan minyak atsiri
- Khasiat : basis, emoliens
- Konsentrasi : 10 – 30%
- Berat Jenis :-
- Berat Molekul :-
- Rumus Molekul :-
- Rumus Struktur :-
- pH :-
- Stabilitas : Stabil di suhu ruang
- Inkompatibilitas : vaselin alba ialah bahan inert dengan beberapa
ketidakstabilan
- Wadah dan Penyimpanan : dalam wadah tertututp baik, terlindungi dari cahaya,
Data Preformulasi
B. Eksipien
3. Cetyl Alkohol
(Farmakope Indonesia Edisi VI hal. 1584,Handbook Of Pharmaceutical Excipients 6th
p.155)
- Pemerian : Serpihan putih licin, granul, atau kubus, putih; bau khas
lemah; rasa lemah
- Kelarutan : Tidak larut dalam air; larut dalam etanol dan dalam eter,
kelarutan bertambah dengan naiknya suhu.
- Rumus molekul : C16H34O
- Berat molekul : 242,44 g/mol
- Khasiat : Emolien dan pengemulsi
- Titik leleh : 45ºC - 52ºC
- Stabilitas : Stabil dengan adanya asam, alkali, cahaya, dan udara
sehingga tidak menjadi tengik
- Inkompatibilitas : dapat menurunkan titik leleh ibuprofen
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Data Preformulasi
B. Eksipien
4. Triethanolamine (TEA)
(Handbook Of Pharmaceutical Excipients VI hal. 754; Farmakope Indonesia III hal. 612)
- Pemerian : cairan kental; tidak berwarna hingga kuning pucat; bau lemah
mirip amoniak; higroskopik
- Kelarutan : mudah larut dalam air dan dalam etanol 95%; larut
dalam kloroform
- Khasiat : alkalizing agent (pendapat) dan emulsifying agent
- Konsentrasi : 2-4% Berat Jenis : 1,120 – 1,128 g /cm 3
- Berat Molekul : 149,19 g /mol
- Rumus Molekul : C6H15NO3
- pH : ±8 Stabilitas : dapat berubah menjadi coklat saat terapar cahaya dan udara
- Inkompatibilitas : dapat bereaksi dengan asam mineral, membetnuk garam kristal
dan ester dengan asam lemah tinggi. TEA membentuk garam larut dalam air dan
membentuk akarakter busa. TEA berekasi dengan tembaga membentuk gram
kompleks
- Penyimpanan : dalam wadah kedap udara; terlindungi dari cahaya di tempat
kering dan sejuk
Data Preformulasi
B. Eksipien
5. Gliserine
(Handbook Of Pharmaceutical Excipients Ed VI hal 283)
- Pemerian : Cairan; jernih seperti sirup; tidak berwarna; rasa manis; hanya boleh
berbau khas lemah (tajam atau tidak enak). Higroskopik; netral terhadap lakmus.
- Kelarutan : Dapat bercampur dengan air dan etanol; tidak larut dalam
kloroform, dalam eter, dalam minyak lemak dan dalam minyak menguap.
- Kegunaan : Antimikroba.
- OTT : Gliserin dapat meledak jika dicampur dengan oksidator
kuat seperti kromium atau potassium.
- Stabilitas : Gliserin bersifat higroskopis.
- Konsentrasi : < 20% (HOPE 6 hal 283)
- BM : 92,09 g/mol
- Rumus : C3H8O3
- Wadah : Dalam wadah tertutup baik
Data Preformulasi
B. Eksipien
6. Span 80
(Handbook Of Pharmaceutical Excipients Ed VI hal. 675)
- Pemerian : Cairan kental, kuning atau padatan berwarna kuning
dengan bau dan rasa yang khas.
- Kelarutan : Umumnya larut atau terdispersi dalam minyak, larut dalam
sebagian pelarut organik, dalam air umumnya terdispersi meskipun tidak larut.
- Konsentrasi : 1 – 15%.
- Bobot Jenis : 1,01
- Rumus : C3O6H27Cl17
- Kegunaan : Emulgator
- Stabilitas : Pembentukan sabun terjadi dengan asam kuat atau basa.
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.
Data Preformulasi
B. Eksipien
7. Olive oil
(Farmakope Indonesia Ed VI hal. 1183, HOPE 6th hal. 470-471)
- Pemerian : Minyak berwarna kuning pucat atau kuning kehijauan
terang; bau dan rasa khas lemah dengan rasa ikutan agak pedas
- Kelarutan : Sukar larut dalam etanol; bercampur dengan
eter, dengan kloroform dan dengan karbon disulfida
- Khasiat : Basis minyak
- Stabilitas : Ketika didinginkan, minyak zaitun menjadi keruh pada
suhu sekitar 10ºC, dan menjadi massa seperti mentega pada suhu 0ºC
- Inkompatibilitas : Minyak zaitun dapat disaponifikasi oleh alkali hidroksida.
Karena mengandung proporsi asam lemak tak jenuh yang tinggi, minyak zaitun
rentan terhadap oksidasi dan tidak sesuai dengan zat pengoksidasi
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat dan hindarkan dari panas
berlebih.
Data Preformulasi
B. Eksipien
8. Oleum Cocos
(Farmakope Indonesia Ed III hal. 456)
- Pemerian : Cairan Jernih; tidak berwarna atau kuning pucat; bau khas,
tidak tengik
- Kelarutan : Larut dalam 2 bagian etanol (95%) p, sangat mudah larut
dalam kloroform p dan dalam eter p
- Khasiat : Penggunaan zat tambahan
- Bobot Jenis :-
- pH :-
- Stabilitas : Mudah teroksidasi dan terhidrolisis
- Inkompatibilitas : Dengan basis - basis zat organic,karbonat, basis kuat sulfide
dan zat pengoksidasi kuat
- Titik Lebur : 22ºC - 40ºC
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik di tempat sejuk dan
terlindung dari cahaya
Data Preformulasi
B. Eksipien
9. Methyl Paraben (Nipagin)
(Farmakope Indonesia Edisi III hal. 378)
- Pemerian : Serbuk hablur halus; putih; hampir tidak berbau; tidak
mempunyai rasa, kemudian agak membakar diikuti rasa tebal
- Kelarutan : Larut dalam 500 bagian air, dalam 20 bagian air mendidih,
dalam 3,5 bagian etanol (95%) p dan dalam 3 bagian aseton p; mudah larut dalam
eter p dan dalam larutan alkali hidroksida
- Khasiat : Zat tambahan , zat pengawet
- Konsentrasi : 0,02 - 0,3 %
- pH :4-8
- Rumus : C8H8O3
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Data Preformulasi
B. Eksipien
10.Propyl Paraben (Nipasol)
(Farmakope Indonesia Ed III hal. 535)
- Pemerian : Serbuk hablur putih; tidak berbau; tidak
berasa
- Kelarutan : Sangat sukar larut dalam air; larut dalam 3,5
bagian etanol (95%) p, dalam 3 bagian aseton p, dalam 140 bagian gliserol p
dan dalam bagian minyak lemak, mudah larut dalam larutan alkali
hidroksida.
- Rumus : C10H12O3
- Konsentrasi : 0,01 - 0,6 %
- pH :4-8
- Khasiat : Zat pengawet
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Data Preformulasi
B. Eksipien
11.Aquadest
(Farmakope Indonesia Ed III hal. 96)
- Pemerian : Cairan jernih; tidak berwarna; tidak berbau; tidak
mempunyai rasa
- Kelarutan : Bercampur dengan pelarut polar
- Khasiat : Pelarut
- Berat Jenis : 1 g /cm 3
- Berat Molekul : 18,02 g /mol
- Rumus Molekul : H2O
- Stabilitas : Stabil dalam suhu ruang
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat
Data Preformulasi
B. Eksipien
= 66,258 ml
Formula 2 Perhitungan
Tipe Krim A/M
1. Vitamin C = 10% x 100gram = 10 gram
= 46,62 ml
Formula 1 Penimbangan Formula 2
Tipe Krim M/A Tipe Krim A/M
BAHAN TEORITIS PRAKTIKUM BAHAN TEORITIS PRAKTIKUM
Warna
Bau
Tekstur
2. Uji Homogenitas
Syarat : Tidak ada butiran
Cara
II
3. Uji Penetapan pH
Syarat : pH 4,5 – 6,5
Alat : pH meter
Cara :
- Diambil pH meter
- Ditambahkan pada krim lalu liat pH yang terukur
II
4. Uji Viskositas
● Menggunakan Viskometer Brookfield dan Sifat Alir
● Krim dimasukkan ke viskometer
● Dipasang spindel yang sesuai, dimasukkan sampai tanda batas
● Diputar RPM tertentu sampai jarum menunjukkan pada skala dan konstan
● Diatur RPM dari yang terendah, tiap RPM 3 kali putaran, dan dicatat skala yang didapat
Cara
Horizontal Vertikal
Percobaan Formula
(mm) (mm)
I I
I II
06
Rancangan
Kemasan
Kemasan
Brosur
Etiket
Daftar Pustaka
1. Ansel, H.C. 2008. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi Edisi IV. UI Press, Jakarta.
2. Ditjen POM, 1972. FARMAKOPE INDONESIA EDISI III. Jakarta ; Departemen
Kesehatan Republik Indonesia.
3. Ditjen POM, 1995. FARMAKOPE INDONESIA EDISI IV. Jakarta ; Departemen
Kesehatan Republik Indonesia.
4. Ditjen POM, 2014. FARMAKOPE INDONESIA EDISI V. Jakarta ; Departemen
Kesehatan Republik Indonesia.
5. Ditjen POM, 2020. FARMAKOPE INDONESIA EDISI VI. Jakarta ; Departemen
Kesehatan Republik Indonesia.
6. Rowe R. C,. Handbook of Pharmaceutical Excipients, Sixth Edition, Sheskey, P. J.,
Queen, M. E. (Editor),London, Pharmaceutical Press and American Pharmacists
Assosiation; 2009. Hal 459, 442,596 .
TERIMA KASIH