MAKALAH
Disusun Oleh
Kelompok 1 (F) :
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS PANCASILA
JAKARTA
2023
I. Judul
“Pembuatan Emulsi Caster Oil”
● Nipasol (Farmakope Indonesia Edisi VI, 2020 hal : 1448 HOPE Edisi VI,
2009 hal : 596
Rumus molekul : C10H12O3
Rumus struktur :
Nama lain : Propylparaben
Bobot molekul : 180,20 g/mol
Kegunaan : Pengawet antimikroba
Pemerian : Serbuk putih atau hablur kecil; tidak berwarna.
Kelarutan : Sangat sukar larut dalam air; sukar larut
dalam air mendidih; mudah larut dalam
etanol dan dalam eter.
Konsentrasi : 0.01–0.6% (Topikal)
pH : 4–8
Stabilitas : Larutan propilparaben berair pada pH 3–6
dapat disterilkan dengan: autoklaf, tanpa
dekomposisi. Pada pH 3–6, berair larutan stabil
(kurang dari 10% dekomposisi) hingga sekitar
4 tahun pada suhu kamar, sedangkan larutan
pada pH 8 atau lebih adalah tunduk pada
hidrolisis cepat (10% atau lebih setelah sekitar
60 hari di suhu kamar).
` OTT : Suraktan non ionik
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.
● Propilen glikol (FI ed IV hal 1446 ; HOPE ed VI hal 592)
Rumus Molekul : C3H8O2
Rumus Struktur :
Bobot Molekul : 76,09 g/mol
Berat Jenis : 1.035 – 1,037 g/cm3
Pemerian : Cairan kental, jernih, tidak berwarna; rasa
khas, praktis tidak berbau; menyerap air pada
udara lembab.
BM : 220,35
Rumus molekul : C15H24O
Pemerian : Hablur padat, putih, bau khas lemah
Kelarutan : Tidak larut dalam air dan dalam propilenglikol;
mudah larut dalam etanol, dalam kloroform
dan dalam eter
Kegunaan : Gelling agent
Konsentrasi : 0,0075 – 1,0%
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
● Oleum Rosae (Farmakope Indonesia III, 1979 hal 459, Martindale Edisi 36,
2009 hal 2381)
V. Formula Lengkap
1. Formula 1
Castrol Oil 10%
Span 80 2%
Tween 80 2%
HPMC 1,0%
Gliserin 20%
Nipasol 0,1%
Propilen glikol 25%
BHT 0,1%
Ol. Rosae 0.01%
Aquadest ad 300 mL
2. Formula 2
Castrol Oil 10%
Span 80 4%
Tween 80 4%
HPMC 1%
Gliserin 20 %
Nipasol 0,2 %
Propilen glikol 25%
BHT 0,7 %
Ol. Rosae 0,2 %
Aquadest ad 300 mL
\ /
14
/ \
9,7
Tween 80 : 15 9,7 = 10,7
x 6 g = 5,4393 mL
1. Castrol Oil 30 g
2. Span 80 0,5607
3. Tween 80 5,4393
4. HPMC 3
5. Gliserin 60
6. Nipasol 0,3
8. Propilen glikol 75
9. BHT 0,3
2. FORMULA 2
A. Perhitungan
10 𝑔
Castrol Oil : 100 𝑚𝐿 x 300 mL = 30 g
\ /
14
/ \
9,7
Tween 80 : 15 9,7 = 10,7
x 12 g = 10,88 g
Air untuk Tween 80 : 2 x 10,88 mL = 21,76 mL
1𝑔
HPMC : 100 𝑚𝐿
x 300 mL= 3 g
B. Penimbangan
1. Castrol Oil 30
2. Tween 80 10,88
3. Span 80 1,12
5. HPMC 3
7. Gliserin 60
8. Nipasol 0,6
9. Propilen Glikol 75
A/M
M/A
Rumus :
Vo: volume mula-mula
Vu: volume sedimentasi
Syarat : Sediaan yang homogen
Waktu Vo Vu Volume
Sedimentasi
Sampel pH
2. Kemasan Sekunder
Formula 1
Formula 2
X. Daftar Pustaka
Ansel, H.C. 1989. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Diterjemahkan oleh Ibrahim, F.
Cetakan I. Jakarta: Universitas Indonesia Press.
Kementerian Kesehatan RI. 1979. Farmakope Indonesia, Edisi III. Jakarta :
Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Kementerian Kesehatan RI. 1995. Farmakope Indonesia, Edisi IV. Jakarta : \
Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Kementerian Kesehatan RI. 2020. Farmakope Indonesia, Edisi VI. Jakarta :
Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Lachman L., Herbert, A. L. & Joseph, L. K. 2008. Teori dan Praktek Industri Farmasi
Edisi III. Jakarta : Penerbit Universitas Indonesia.
Rowe, dkk. 2009. Handbook of Pharmaceutical Excipients. Pharmaceutical Press and
American Pharmacists Association
Sweetman SC. Martindale. 36th Ed. London: Pharmaceutical Press; 2009.