Anda di halaman 1dari 4

1.

Etanol 96% (Rowe, 2009)

 Nama kimia : Etil alkohol


 Rumus kimia : C2H6O
 Berat molekul : 46,07
 Titik didih : 78,5°C
 Titik leleh : -141,5°C
 Berat Jenis : 0,7904-0,7935
 Pemerian : Cairan mudah menguap, jernih, tidak berwarna. Bau khas dan
menyebabkan rasa terbakar pada lidah.Mudah menguap walaupun pada suhu
rendah dan mendidih pada suhu 78°.Mudah terbakar.
 Kelarutan : Bercampur dengan air dan praktis bercampur dengan semua
pelarut organik
 Stabilitas : Dalam wadah tertutup rapat dan jauh dari api
 Kompatibilitas : Dalam suasana asam, etanol bereaksi dengan zat pengoksidasi.
Penambahan alkali dapat menggelapkan warna etanol karena terjadi reaksi residu
aldehida
 Kegunaan : Sebagai pelarut, pembentuk sabun transparan

2. Air suling (aquadest) (Rowe, 2009; FI III halaman 96)


 BM = 18,02.
 Rumus molekul = H2O.
 Pemerian = Cairan jernih tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa.
 Titik didih = 100oC
 Kelarutan = Dapat bercampur dengan kebanyakan pelarut polar
 Penyimpanan = Dalam wadah tertutup baik.
 Stabilitas = Air adalah salah satu bahan kimia yang stabil dalam
bentuk Fisik (es , air , dan uap). Air harus disimpan dalam wadah yang sesuai.
Pada saat penyimpanan dan penggunaannya harus terlindungi dari kontaminasi
partikel - pertikel ion dan bahan organik yang dapat menaikan konduktivitas dan
jumlah karbon organik. Serta harus terlindungi dari partikel - partikel lain dan
mikroorganisme yang dapat tumbuh dan merusak fungsi air.
 Inkompabilitas = Dalam formula air dapat bereaksi dengan bahan
eksipient lainya yang mudah terhidrolisis.

3. Nipagin / Methylis Parabenum (Excipient Hal 441)

 Rumus Molekul : C8H8O3


 Berat Molekul : 152,15
 Pemerian : hablur atau serbuk tidak berwarna, atau kristal putih, tidak berbau
atau berbau khas lemah, dan mempunyai rasa sedikit panas.
 Kelarutan : mudah larut dalam etanol, eter; praktis tidak larut dalam minayak;
larut dalam 400 bagian air
 OTT : surfaktan non-ionik seperti polisorbat 80, bentonit, magnesium
trisilikat, talk, tragakan, dan sodium alginat
 Kegunaan : antifungi
 Konsentrasi : 0.02–0.3% untuk topikal

4. Nipasol / Propylis Parabenum ( Handbook of Pharmaceutical Excipients hal 411)

 Nama Resmi : Propylis parabenum


 Nama lain : Propil paraben, Nipasol
 RM / BM : C10H12O3/ 180,20
 Pemerian : Serbuk hablur putih, tidak berbau, tidak berasa
 Kelarutan : Sangat sukar larut dalam air ,larut dalam 3,5 bagian
etanol(95%P),dalam 3 bagian aseton P,dalam 140 bagian gliserol P dan dalam 40
bagian minyak lemak, mudah larut dalam alkil hidroksida
 Konsentrasi : 0,01-0,6 %
 OTT : surfaktan non-ionik
 Kegunaan : pengawet
 pH : stabil pada ph 3-6
 Wadah &penyimpanan : dalam wadah tertutup baik, ditempat sejuk dan kering
5. Propilenglikol (Anonim, 1979)

 Sinonim : Propylenglycolum.
 Pemerian : Cairan kental, jernih, tidak berwarna, tidak berbau, rasa agak manis,
higroskopik.
 Kelarutan : Dapat bercampur dengan air, dengan etanol (95%)P dan dengan
kloroform P, larut dalam 6 bagian eter P, tidak dapat campur dengan eter minyak
tanah P dan dengan minyak lemak.
 Kegunaan : Zat tambahan sebagai pelarut.

6. Trietanolamin (TEA) (Handbook of Excipients 6th edition hal. 663)


 Rumus struktur

 Rumus empiris : C6H15NO3


 Berat molekul : 149.19
 Pemerian : Berwarna sampai kuning pucat, cairan kental.
 Kelarutan : bercampur dengan aseton, metanol, dan air, dalam benzene 1 :
24, dalam etil eter 1:63, dan larut dalam kloroform.
 Titik leleh : 20-21oC
 Konsentrasi : 2-4%
 Kegunaan : Zat pengemulsi
 OTT : akan bereaksi dengan asam mineral menjadi bentuk garam
kristal dan ester dengan adanya asam lemak tinggi.
 Stabilitas : TEA dapat berubah menjadi warna coklat dengan paparan
udara dan cahaya.

7. Tween 80 ( Farmakope Indonesia IV halaman 687, Handbook


of Pharmaceutical excipient edisi VI halaman 375 )
 Pemerian = Cairan seperti minyak, jernih berwarna kuning mudahingga
coklat muda, bau khas lemah, rasa pahit dan hangat.
 Kelarutan = Sangat mudah larut dalam air, larutan tidak berbau dan praktis
tidak berwarna, larut dalam etanol, dalam etil asetat, tidak larut dalam minyak
mineral.
 Konsentrasi = 1-15%.
 Stabilitas = Stabil pada elektrolit dan asam lemah, dan basa. Berangsur-
angsur akan tersaponiFarmakope Indonesiakasi dengan asam kuat dan basa.
 OTT = Akan berubah warna atau mengendap dengan phenol, dan
tannin.
 Penyimpanan = Dalam wadah tertutup baik, lindungi dari cahaya, ditempat
sejuk dan kering.

8. PVA

 Pemerian : Sebuk Putih, sdikit berbau asam asetat, amorf, bebas mengalir
 Sinonim : Phthalavin; PVAP; Opaseal; Sureteric.
 Kegunaan : Coating agent.
 Aplikasi dalam Formulasi: Polyvinyl acetate phthalate adalah agen pengubah viskositas
yang digunakan dalam formulasi farmasi untuk menghasilkan lapisan enterik produk
dan untuk penyegelan inti tablet sebelum pelapisan gula

 Kelarutan

 Keamanan
Polyvinyl acetate phthalate digunakan dalam formulasi farmasi oral dan umumnya
dianggap sebagai nonirritant dan pada dasarnya bahan tidak beracun bila digunakan
sebagai eksipien.

Anda mungkin juga menyukai