Anda di halaman 1dari 9

Proceeding of Sari Mulia University Pharmacy National Seminars

Formulasi Dan Evaluasi Sediaan Suspensi Ketoprefen Menggunakan Perbandingan Konsentrasi Suspending Agent
Xantan Gum

FORMULASI DAN EVALUASI SEDIAAN SUSPENSI KETOPREFEN MENGGUNAKAN


PERBANDINGAN KONSENTRASI SUSPENDING AGENT XANTAN GUM

Nurlisani1, Khairun Sa’adah1, Muhammad Maulana1, Salhah1, Yenny Harliantika1


1
Program Studi Farmasi, Fakultas Kesehatan Universitas Sari Mulia Banjarmasin
*correspondence author: Telepon: 0813-4961-2623, E-mail:
saninurlisani@gmail.com

Abstrak

Suspensi merupakan sediaan yang mengandung bahan obat padat dan bentuk halus yang tidak
larut dan terdispersi dalam cairan pembawa. Ketoprofen merupakan salah satu obat yang praktis tidak
larut dalam air serta kecepatan disolusi dan bioavailabilitasnya rendah. Pembuatan sediaan suspensi
penting untuk penambahan suspending agent, salah satu suspending agent yang dapat digunakan,
yaitu xantan gum. Penelitian ini dilakukan untuk melihat formula dengan perbandingan konsentrasi
suspending agent untuk mengetahui kestabilan suspensi. Evaluasi yang dilakukan, yaitu uji
Organoleptis, uji pH, uji viskositas, pengukuran volume sedimentasi, Pengamatan partikel suspensi
dan Uji kerapatan atau bobot jenis. Hasil pembuatan suspensi yang didapatkan berupa lerutan
suspensi homogeny berwarna putih, tidak berbau dan berasa agak pahit. Hasil pengujian pH didapat
kan pH 2,56 untuk formula 1 dan 3,64 untuk formula 2. Uji viskositas didapat hasil semakin tinggi
perputaran, semakin tinggi pula viskositas yang didapat dan viskositas formula 2 lebih besar daripada
formula 1. Hasil pengukuran volume sedimentasi didapatkan formula 1 ketinggian sedimentasi 1 cm
dan formula 2 ketinggian sedimentasi 0,2 cm. Hasil pengamatan partikel terlihat bahwa penyebaran
partikel pada formula 2 lebih rapat dibandingkan pada formula 1. Hasil uji kerapatan Formula 1
kerapatan 1,149 gram/mL dan Formula 2 kerapatan 1,174 gram/ml. Hasil evaluasi dari kedua
formulasi suspensi ketoprofen menggunakan xantan gum dengan konsentrasi berbeda ini didapatkan
bahwa formulasi 2 dengan konsentrasi xantan gum 0,3% lebih stabil dibandingkan formulasi 1
dengan konsentrasi xantan gum 0,1% dilihat dari hasil evaluasi yang dilakukan. Hal ini berarti
ketoprofen dapat dibuat sediaan suspensi menggunakan suspending agent xantan gum dengan
konsentrasi 0,3%.

Kata Kunci: Formulsi Evaluasi Suspensi, Suspending Agent, Xantan Gum

66
Proceeding of Sari Mulia University Pharmacy National Seminars

Formulasi Dan Evaluasi Sediaan Suspensi Ketoprefen Menggunakan Perbandingan Konsentrasi Suspending Agent
Xantan Gum

Abstract

Suspension is a preparation containing solid medicinal ingredients and a smooth form that is
insoluble and dispersed in a carrier fluid. Ketoprofen is a drug that is practically insoluble in water
and has a low dissolution rate and bioavailability. Make a suspension preparations is important for
the addition of a suspending agent, one of the suspending agents that can be used, namely xantan
gum. This research was conducted to look at formulas with a comparison of suspending agent
concentrations to determine suspension stability. Evaluations arecarried out, namely the
organoleptic test, pH test, viscosity test, measurement of sedimentation volume, observation of
suspension particles and density or specific density test. The results of making the suspension
obtained in the form of a suspension homogeny suspension is white, odorless and tastes a bit bitter.
The pH test results obtained pH 2.56 for formula 1 and 3.64 for formula 2. The viscosity test results
obtained the higher the rotation, the higher the viscosity obtained and the viscosity of formula 2 is
greater than formula 1. Sedimentation volume measurement results obtained formula 1 sedimentation
height 1 cm and formula 2 sedimentation height 0.2 cm. Particle observation results show that the
dispersion of particles in formula 2 is denser than in formula 1. The results of the Formula 1 density
test were 1.149 gram / mL and Formula 2 was 1.174 gram / mL. The results of the evaluation of the
two ketoprofen suspension formulations using xantan gum with different concentrations found that
formulation 2 with xantan gum concentration 0.3% more stable than formulation 1 with xantan gum
concentration 0.1% seen from the results of the evaluation conducted. This means that ketoprofen
can be made using suspension preparations with xantan gum suspending agent with a concentration
of 0.3%.

Keywords: Suspension Evaluation Formulation, Suspending Agent, Xantan gum

67
Proceeding of Sari Mulia University Pharmacy National Seminars

Formulasi Dan Evaluasi Sediaan Suspensi Ketoprefen Menggunakan Perbandingan Konsentrasi Suspending Agent
Xantan Gum

Pendahuluan namun bahan yang bersifat hidrofobik seperti

Suspensi merupakan sediaan yang ini memiliki afinitas yang lebih kuat terhadap

mengandung bahan obat padat dan bentuk udara dan akan sulit untuk menghilangkan

halus yang tidak larut dan terdispersi dalam udara di sekitarnya, sehingga partikel

cairan pembawa. Zat yang terdispersi dalam cenderung membentuk agregat yang

suspense harus halus dan tidak boleh cepat diselubungi udara dan akan mengambang

mengendap. Jika digojog endapan harus segera diatas permukaan medium pendispersi. Hal

terdispersi kembali (Kemenkes RI, 1989). tersebut dapat diatasi dengan penambahan

Sediaan suspensi biasanya lebih disukai surfaktan (Voight, 1994).

daripada sediaan bentuk padat seperti tablet Surfaktan yang digunakan pada

karena suspense merupakan sediaan cair yang pembuatan suspense disebut juga sebagai

mudah ditelan (Aulton, 2003). Suspensi suspending agent. Pemilihan suspending agent

memiliki bioavailabilitas yang lebih baik dan ini merupakan hal yang perlu diperhatikan

absorbsinya lebih cepat daripada sediaan padat dalam pembuatan sediaan suspensi. Salah satu

(Joenoes, 2001). contoh suspending agent adalah xantan gum

Ketoprofen merupakan obat analgesik yang merupakan suspending agent golongan

perifer turunan dari asam propionat. pertama yaitu polisakarida (Chaerunisaa dkk,

Ketoprofen termasuk ke dalam golongan obat 2009).

antiinflamasi non steroid. Ketoprofen Xanthan gum memiliki sifat tidak toksik,

memiliki beberapa kelemahan. Ketoprofen dapat bercampur dengan banyak bahan,

praktis tidak larut dalam air serta kecepatan mempunyai stabilitas dan viskositas yang baik

disolusi dan bioavailabilitasnya rendah pada rentang pH dan suhu yang luas (Rowe

(Kemenkes RI, 2014). dkk., 2009). Penelitian ini dilakukan untuk

Bahan atau zat yang tidak larut air seperti melihat kestabilan sediaan suspense

ketoprofen ini lebih baik dibuat suspensi,

68
Proceeding of Sari Mulia University Pharmacy National Seminars

Formulasi Dan Evaluasi Sediaan Suspensi Ketoprefen Menggunakan Perbandingan Konsentrasi Suspending Agent
Xantan Gum

ketoprofen dengan membandingkan 6 Asam sitrat 2% 2%

konsentrasi suspending agent yang berbeda. 7 Aqua dest Ad 100 Ad 100

Evaluasi Sediaan Suspensi


Bahan dan Metode
1. Uji Organoleptis
Alat
Mengamati warna, bau dan rasa dari
Alat yang digunakan dalam penelitian ini
sediaan suspensi.
terdiri dari alat untuk peracikan sediaan antara
2. Uji homogenitas
lain timbangan analitik, gelas beker, gelas
Pengujian dilihat secara visual apakah
ukur, waterbath, pH meter, batang pengaduk,
sediaan telah tercampur homogen atau
viskometer, mikroskop, piknometer, kaca
tidak.
preparat, stamper dan mortir.
3. Uji pH
Bahan
Sediaan diukur pH nya dengan
Bahan yang digunakan dalam penelitian
menggunakan pH meter, pertama diambil
diantara lain ketoprofen, xantan gum, sirup
sedikit sampel sediaan, kemudian pH meter
simplek, metil paraben, propil paraben, asam
ditara dulu dengan buffer standar pada pH
sitrat, aquadest.
7, kemudian masukan alat pH meter
Tabel 1. Susunan Formulasi
Formulasi kedalam suspensi untuk diketahui pH
No Bahan
I II sediaan.
Ketoprofen 25 mg/5 25 mg/5
1 4. Uji viskositas
mL mL
2 Xantan gum 0,2% 0,3% Uji viskositas menggunakan alat

Sirup viskosimeter Brookfield dengan rotasi


3 15% 15%
simplek
perputaran 12 rpm, 30 rpm dan 60 rpm.
Metil
4 0,18% 0,18% 5. Pengukuran volume sedimentasi
paraben
Propil 6. Menggunakan penggaris untuk mengukur
5 0,02% 0,02%
paraben
sedimentasi dan supernatan sediaan.

69
Proceeding of Sari Mulia University Pharmacy National Seminars

Formulasi Dan Evaluasi Sediaan Suspensi Ketoprefen Menggunakan Perbandingan Konsentrasi Suspending Agent
Xantan Gum

7. Pengamatan partikel suspensi FI FII

Pengamatan dilakukan menggunakan Organoleptik Warna : putih


Warna : putih
susu
mikroskop. Bau : Tidak
Bau : tidak
berbau
8. Uji kerapatan berbau
Rasa : Agak
Menggunakan piknometer dengan tahap Rasa : Agak
pahit
pahit
sebagai berikut langkah pertama timbang
Homogenitas Homogen Homogen
pikno bersih, Selanjutnya, masukkan pikno pH 2,56 2,64

yang berisi sampel kedalam beaker glass Viskositas 12 rpm: 400,0 12 rpm: 730,0
OmPa’s OmPa’s
dengan 200 ml air es dengan suhu 2˚C diamkan
30 rpm: 268,0 30 rpm: 396,0
selama 15 menit. Setelah cairan suspensi OmPa’s OmPa’s

menyusut, isi kembali pikno dengan suspensi 60 rpm: 192,0 60 rpm: 266,0
OmPa’s OmPa’s
biarkan pada suhu ruangan, terakhir timbang
Sedimentasi Supernatan: 1 Supernatan:
pikno dengan isinya. cm 0,2 cm

Kerapatan dihitung dengan rumus : Sedimentasi: Sedimentasi:


𝑏−𝑎 14 cm 14,8 cm
ρ= 𝑣 𝑏−𝑎 𝑏−𝑎
Kerapatan ρ= ρ=
Hasil 𝑣 𝑣
50,89 𝑔 − 22,16 𝑔 51,25 𝑔 − 21,89 𝑔
25 25
Berdasarkan penelitian yang sudah =1,149 𝑔/𝑚𝐿 =1,174 𝑔/𝑚𝐿

dilaksanakan dengan melalui dan studi

literatur dari berbagai sumber maka

didapatkan formulasi yang tepat untuk sediaan

ketoprofen suspensi. Untuk memastikan

efektifitas dan stabilitas dari sediaan maka

dilakukan beberapa uji yang sudah ditetapkan

oleh pihak terkait dengan hasil sebagai berikut:

Evaluasi Hasil Pengamatan


Gambar 1. Hasil Pembuatan Sediaan Suspensi

70
Proceeding of Sari Mulia University Pharmacy National Seminars

Formulasi Dan Evaluasi Sediaan Suspensi Ketoprefen Menggunakan Perbandingan Konsentrasi Suspending Agent
Xantan Gum

hasil pengamatan yang didapatkan bahwa

kedua formulasi suspensi yang dibuat ini

homogen.

Hasil pengujian pH dengan menggunakan

pH meter yaitu pada formula 1 pH yang


Gambar 2. Hasil Pengamatan Partikel di bawah Mikroskop (Kiri
Formula 1, Kanan Formula 2) didapat 2,56 dan formula 2 pH yang didapat
1200
730 2,64. Hasil ini menunjukkan bahwa pH sediaan
1000
Viskositas (mPa's)

800 yang dibuat ini bersifat asam, hasil ini kurang


396
600
266
sesuai dengan teori karena pH sediaan suspensi
400 400
268 menurut (Kulshreshta, Sigh dan Wall, 2010)
200 192
0
12 rpm 30 rpm 60 rpm pH sediaan suspensi yang ideal berada pada
Formula 2 730 396 266
Formula 1 400 268 192
rentang pH 5-7. Kemungkinan ketidaksesuaian

Gambar 3. Grafik Viskositas vs Kecepatan Perputaran (rpm) ini terjadi karena adanya pengaruh dari bahan-

Pembahasan bahan yang bersifat asam seperti asam sitrat

Sediaan suspensi yang telah dibuat sehingga mempengaruhi pH sediaan, agar

dilakukan evaluasi yaitu uji organoleptis, uji sediaan suspensi masuk rentang pH maka perlu

homogenitas, uji pH, uji viskositas, ditambahkan larutan dapar karena menurut

pengukuran volume sedimentasi, pengamatan Ansel 1989, Penggunaan dapar dapat

partikel suspensi dan uji kerapatan. Hasil uji menstabilkan pH yang tidak stabil.

organoleptis yang didapatkan kedua formulasi Pengujian viskositas pada perputaran 12

ini tidak berbau, dan tidak terlalu manis ada rpm, 30 rpm dan 60 rpm yang dilakukan

sedikit rasa pahit dan untuk formula 1 mendapatkan hasil pada formula 1 berturut-

berwarna putih, sedangkan formula 2 berwarna turut yaitu 400,0 mPa’s, 268,0 mPa’s dan

putih susu. Uji homogenitas dilakukan secara 192,0 mPa’s, sedangkan pada formulas 2 hasil

visual untuk melihat ketercampuran bahan, viskositar berturut-turut yaitu 730,0 mPa’s,

71
Proceeding of Sari Mulia University Pharmacy National Seminars

Formulasi Dan Evaluasi Sediaan Suspensi Ketoprefen Menggunakan Perbandingan Konsentrasi Suspending Agent
Xantan Gum

396,0 mPa’s dan 266,0 mPa’s. Hasil viskositas pada formula 2. Syarat suspensi menurut

ini semakin meningkat dengan peningkatan (Lacman, 1994) harus dapat menghasilkan

perputaran alat. Hal ini juga dapat dilihat dari endapan yang dapat homogen dengan

kurva viskositas vs kecepatan perputaran, pengocokan dan memiliki tegangan antar

terlihat kurva yang menurun , berarti sediaan muka yang kecil sehingga endapan yang

suspensi ketoprofen ini memiliki tipe aliran dihasilkan sedikit. Menurut penelitian yang

pseudoplastis karena Menurut (Alferd martin dilakukan (Wiraandini dkk, 2019) penggunaan

dkk ,1993) viskositas zat pseudoplastis xanthan gum sebagai bahan pensuspensi yang

berkurang dengan meningkatnya rate of share. termasuk golongan polimer hidrofolik mampu

Hasil yang didapatkan ini berbeda dengan menurunkan laju volume sedimentasi sediaan.

peneltian yang dilakukan (Sutaryono, 2013) Pengamatan partikel suspensi dilakukan

bahwa semakin tinggi konsentrasi xantan gum, dengan menggunakan mikroskop, uji

maka viskositas suspensi juga meningkat. dilakukan untuk melihat penyebaran partikel

Perbedaan hasil yang didapat ini kemungkinan suspensi. Hasil yang didapat setelah

karena bahan aktif yang digunakan dalam pengamatan dibawah mikroskop terlihat

pembuatan suspensi berbeda. bahwa penyebaran partikel pada formula 2

Pengukuran volume sedimentasi lebih rapat dibandingkan pada formula 1.

dilakukan setelah sediaan didiamkan semalam Menurut penelitian (fatmawati, 2016)

sampai terdapat sedimentasi. Hasil yang penyebaran partikel suspensi yang baik adalah

didapat pada formula 1 ketinggian sedimentasi yang penyebaran partikelnya terlihat merata

1 cm dengan supernatan 14 cm dan formula 2 dibawah mikroskop. Hal ini berarti penyebaran

ketinggian sedimentasi 0,2 cm dengan partikel formula 2 lebih baik dari pada formula

supernatant 14,8 cm. Hasil ini menunjukkan 1 karena dilihat dari hasil pengamatan dibawah

bahwa suspensi pada formula 2 memiliki mikroskop terlihat penyebaran partikel

sedimentasi yang lebih kecil dari pada suspensi formula 2 lebih merata.

72
Proceeding of Sari Mulia University Pharmacy National Seminars

Formulasi Dan Evaluasi Sediaan Suspensi Ketoprefen Menggunakan Perbandingan Konsentrasi Suspending Agent
Xantan Gum

Hasil dari evaluasi kerapatan didapatkan dosen Program Studi Farmasi Universitas Sari

nilai kerapatan yaitu Formula 1 didapat Mulia Banjarmasin yang telah membimbing

kerapatan 1,149 gram/mL dan Formula 2 penilitian ini.

didapat kerapatan 1,174 gram/mL. hasil yang


Daftar Pustaka
paling mendekati kerapatan ketoprofen Ansel, H. C., 1989. Introduction to
sebagai zat aktif adalah suspens formula 2 , Pharmaceutical Dosage Forms. P.313,
Jakarta: UI-Press.
karena menurut (Depkes RI, 2014), kerapatan
Aulton, M. E., 2003. Pharmaceutics. The
ketoprofen 1,198 gram/mL. Science of Dossage Form Design, 2nd
Hasil evaluasi dari kedua formulasi Edition. Lieicester UK: De Montfort
University.
suspensi ketoprofen menggunakan xantan gum
Chaerunisaa AY. 2009. Farmasetika Dasar,
dengan konsentrasi berbeda ini didapatkan Bandung: Widya Padjajaran.
bahwa formulasi 2 dengan konsentrasi xantan Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
1989. Farmakope Indonesia. Edisi
gum 0,3% lebih stabil dibandingkan formulasi
III. Jakarta: Direktorat Jenderal
1. Hal ini dapat dilihat dari hasil evaluasi pH, Pengawasan Obat dan Makanan.
pengukuran volume sedimentasi dan kerapatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
2014. Farmakope Indonesia. Edisi
yang telah dilakukan. Penelitian yang
V. Jakarta: Direktorat Jenderal
dilakukan ini tidak sempurna, karena hanya Pengawasan Obat dan Makanan.
membanding 2 formula saja, maka penelitian Fatmawati U., 2018. Formulasi Suspensi
Analgesik-Antipiretik Ibuprofen Dengan
ini dapat dikembangkan kembali dengan
Suspending Agent Gom Arab Dan Cmc-
menambahkan formula pembanding. Na. Journal of Pharmaceutical Care
Anwar Medika. Vol.1 No.1
Ucapan Terima Kasih
Joenoes, N. Z., 2001. ARS Prescribendi Resep
Ucapan terimaksih diberikan kepada yang Rasional, Edisi 2. Surabaya:
Airlangga University Press.
Universitas Sari Mulia Banjarmasin yang telah
Kulshreshtha, A.K., Singh, O.N., dan Wall,
memberikan ijin penggunaan laboratorium
G.M., 2010. Pharmaceutical
teknologi farmasi untuk tempat penelitian dan Suspensions. London: AAPS Press.
73
Proceeding of Sari Mulia University Pharmacy National Seminars

Formulasi Dan Evaluasi Sediaan Suspensi Ketoprefen Menggunakan Perbandingan Konsentrasi Suspending Agent
Xantan Gum

Lachman L, Lieberman HA, Kanig JL. 1994.


Teori dan Praktek Farmasi Indrustri.
Edisi Ketiga. Vol III. Diterjemahkan
oleh Siti Suyatmi. Jakarta: UI Press.
Martin, A., Swarbick, J., dan A. Cammarata.
1993. Farmasi Fisik 2. Edisi III. Jakarta:
UI Press.
Rowe, R. C., Sheskey, P. J., dan Owen, S. C.,
2009, Handbook of Pharmaceutical
Excipients, 6 th Ed. London:
Pharmaceutical Press.
Sutaryono. 2013. Perbedaan Carboxymethyl
Cellulosa dan Xanthan Gum Sebagai
Suspending Agent Terhadap Stabilitas
Fisik Suspensi Kloramfenikol. Jurnal
Ilmu Kesehatan. Vol 6, No 12.
Voight, R., 1995, Buku Pelajaran Teknologi
Farmasi, Edisi V. Diterjemahkan oleh
Soendari Noerno Soewandhi.
Yogyakarta: Gadjah Mada University
Press.
Wiraandini, N.P.D., Dkk., 2019.
Pengembangan Suspensi Kombinasi
Ekstrak Buah Mahkota Dewa Dan Daun
Kelor Dengan Variasi Konsentrasi
Bahan Pensuspensi Xanthan Gum.
Jurnal Farmasi. Universitas Pakuan.

74

Anda mungkin juga menyukai