DOSEN PEMBIMBING:
Apt. Dian Ermawati ,M.Farm
e. Skema
Bahan Aktif
Aloe Vera
CMC Na,
Glycerin Propilenglikol
karbopol 940 Nipagin TEA
f. Macam Eksipien
Fungsi Nama Bahan Karakteristik Bahan Terpilih
Base Gel CMC Na Karboksimetilselulosa Natrium 1. CMC Na
adalah garam natrium dari
(FI VI hal. 832) 2. Carbopol
polikarboksimetil eter selulosa,
mengandung tidak kurang dari
6,5% dan tidak lebih dari 9,5%
natrium (Na) dihitung terhadap
zat kering.
Pemerian
Serbuk atau granul putih
sampai krem; higroskopik.
Kelarutan
Mudah terdispersi dalam air
membentuk larutan koloidal;
tidak larut dalam etanol, eter
dan pelarut organik lain
Bahan bioadhesif; agen pelepas
Karbopol
Acrypol; terkontrol; agen pengemulsi;
Acritamer; polimer penstabil emulsi; pengubah
asam akrilik;
karbomera; reologi; zat penstabil;
Carbopol;
suspending
Carbomer.
agent; pengikat tablet.
(HPE 6th (HPE 6th edition, hal 110)
edition, hal Pemerian
110) Karbohidrat adalah bubuk
berwarna putih, halus dan asam
higroskopis dengan sedikit
bau khas. Karbomer granular
juga
Kelarutan
Dapat membengkak dalam air
dan gliserin dan, setelah
netralisasi, dalam etanol
(95%). Karbomer tidak larut
tetapi hanya membengkak
sampai tingkat yang luar biasa,
karena mereka adalah
mikrogel yang memiliki ikatan
silang tiga
dimensi. (HPE 6th edition, hal
112)
Humektan Propilenglikol Propilen glikol
1. Metil paraben
mengandung tidak kurang
(FI VI hal. 1446) 2. Propilenglikol
dari 99,5% C3H8O2.
Pemerian
Cairan kental, jernih, tidak
berwarna; rasa khas;
praktis tidak berbau;
menyerap air pada udara
lembab.
Kelarutan
Dapat bercampur dengan air,
dengan aseton, dan dengan
kloroform; larut dalam eter
dan dalam beberapa minyak
esensial; tidak dapat
bercampur dengan minyak
lemak.
Pemerian
Hablur kecil, tidak berwarna
atau serbuk hablur, putih: tidak
berbau.
Kelarutan
Sukar larut dalam air, dalam
benzen dan dalam karbon
tetraklorida; mudah larut
dalam etanol dan dalam eter.
Alkalizing
TEA Pemerian
agent
(HPE 6th edition, Trietanolamina adalah cairan
kental berwarna bening, tidak
hal 754)
berwarna sampai kuning
pucat dengan sedikit bau
amoniak. (HPE 6th edition,
hal 754)
Kelarutan
larut dalam acetone, carbon
tetrachloride, benzene,
methanol,
dan air. Agak sukar larut
dalan Ethyl eter. (HPE 6th
edition, hal 754)
Emulient Gliserin Gliserin mengandung,
C3H8O3, tidak kurang dari
(FI VI hal. 681)
99,0% dan tidak lebih dari
101,0% dihitung terhadap zat
anhidrat.
Pemerian
Cairan jernih seperti sirup, tidak
berwarna; rasa manis; hanya
boleh berbau khas lemah (tajam
atau tidak enak). Higroskopik;
larutan netral terhadap lakmus.
Kelarutan
Dapat bercampur dengan air
dan dengan etanol; tidak larut
dalam kloroform, dalam eter,
dalam minyak lemak, dan
dalam minyak menguap.
Pemerian
Cairan jernih, tidak
berwarna, tidak berbau.
Formula 1
ORMULASI EDIAAN GEL ALOE
S VERA
No Nama Bahan Fungsi Rentang Formula
Rentang (%) yang dipilih Dalam
(%) 200gram
1 Aloe Vera Bahan Aktif 5 2,5 g
2 CMC Na Basis gel 3,0 - 6,0 4 2g
3 Gliserin Emulient ≤ 30 20 14 g
4 Metilparaben Pengawet 0,02 - 0,3 0,20 0,1 g
5 Propilen glicol Humectan 5-30 15 7,5 g
6 Aquadest ad Pelarut ad Ad 100% Ad 100%
Pengambilan Bahan :
1. Aloe Vera = 5/100 x 50 = 2,5g
2. CMC Na = 4/100 x 50= 2g
3. Gliseri = 20/100 x 50= 10g
4. Metilparaben = 0,2/100 x 50= 0,1g
5. Propilen glycol = 15/100 x 50= 7,5g
6. Aquadest ad 100%
Cara peracikan :
1. Ditambahkan aquadest sebanyak ± 30 ml dipanaskan hingga mencapai suhu ±80C,
kemudian diangkat. Dimasukkan ke dalam Mortir Panas
2. Dimasukkan CMC-N dengan cara ditabur rata lalu dikembangkan didalamnya selama 15
menit.
3. Setelah kembang ditambahkan Metilparaben yang telah dilarutkan dalam gliserin
4. Ditambahkan ekstrak etanol lidah buaya ke dalam Mortir panas
5. Di campur dan digerus ad homogen
Skema
Aquadest sebanyak ± 30 ml dipanaskan hingga mencapai suhu ±80C,
kemudian diangkat. Dimasukkan ke dalam Mortir Panas
↓
Dimasukkan CMC Na dengan cara ditabur rata lalu dikembangkan didalamnya selama
15 menit.
↓
Setelah kembang ditambahkan Metilparaben yang telah dilarutkan dalam
gliserin
↓
Ditambahkan ekstrak etanol lidah buaya ke dalam Mortir panas
↓
Ditambahkan propilenglikol sedikit demi sedikit sambil terus digerus sampai
homogen, terakhir dicukupkan dengan aquadest dan diaduk hingga
homogen.
Formula 2
Rentang Formula
No. Bahan Fungsi Rentang (%) yang dipilih Dalam
(%) 200gram
1 Aloe vera L. Bahan aktif 5 2,5 g
2 Carbopol Basis gel 0,5 – 2,0 1 2g
3 Propilenglikol Humectan 5 - 80 15 7,5 g
4 Metilparaben Pengawet 0,02 - 0,3 0,2 0,1 g
5 TEA Alkalizing Ad pH Ad pP
agent netral netral
6 Aquadest ad Pelarut Ad 100% Ad 100%
Pengamilan Bahan :
1. Aloe Vera = 5/100 x 50 = 2,5g
2. Carbopol = 1/100 x 50= 2g
3. TEA ad Netral
4. Metilparaben = 0,2/100 x 50= 0,1g
5. Propilen glycol = 15/100 x 50= 7,5g
6. Aquadest ad 100%
Cara peracikan :
1. Ditambahkan aquadest sebanyak ± 30 ml dipanaskan hingga mencapai suhu ±80C,
kemudian diangkat. Dimasukkan ke dalam Mortir Panas
2. Kemudian masukan Carbopol yang telah dinetralkan dengan TEA
3. Setelah kembang ditambahkan Metilparaben yang telah dilarutkan dalam gliserin
4. Ditambahkan ekstrak etanol lidah buaya ke dalam Mortir panas
5. Di campur dan digerus ad homogen
Skema
Aquadest sebanyak ± 30 ml dipanaskan hingga mencapai suhu ±80C,
kemudian diangkat. Dimasukkan ke dalam Mortir Panas
↓
1. Kemudian masukan Carbopol yang telah dinetralkan dengan TEA
↓
Setelah kembang ditambahkan Metilparaben yang telah dilarutkan dalam
gliserin
↓
Ditambahkan ekstrak etanol lidah buaya ke dalam Mortir panas
↓
Ditambahkan propilenglikol sedikit demi sedikit sambil terus digerus sampai
homogen, terakhir dicukupkan dengan aquadest dan diaduk hingga
homogen.
Formula 3
Formula
Rentang Rentang yang
No. Bahan Fungsi dalam
(%) dipilih (%)
200 gram
1 Aloe vera L. Bahan aktif 5 2,5 g
2 CMC Na Basis gel 3,0 - 6,0 5 2,5 g
3 Propilenglikol Humectan ≤15 15 7,5 g
4 Metilparaben Humectan 0,02 - 0,3 0,15 0,1 g
5 Glicerin Humectan ≤ 30 20 10 g
6 Aquadest ad Pelarut Ad 100% Ad 100%
Pengambilan Bahan :
1. Aloe Vera = 5/100 x 50 = 2,5g
2. CMC Na = 5/100 x 50= 2g
3. Gliseri = 20/100 x 50= 10g
4. Metilparaben = 0,2/100 x 50= 0,1g
5. Propilen glycol = 15/100 x 50= 7,5g
6. Aquadest ad 100%
Cara peracikan :
1. Ditambahkan aquadest sebanyak ± 30 ml dipanaskan hingga mencapai suhu ±80C,
kemudian diangkat. Dimasukkan ke dalam Mortir Panas
2. Dimasukkan CMC-N dengan cara ditabur rata lalu dikembangkan didalamnya selama 15
menit.
3. Setelah kembang ditambahkan Metilparaben yang telah dilarutkan dalam gliserin
4. Ditambahkan ekstrak etanol lidah buaya ke dalam Mortir panas
5. Di campur dan digerus ad homogen
.
Skema
Aquadest sebanyak ± 30 ml dipanaskan hingga mencapai suhu ±80C,
kemudian diangkat. Dimasukkan ke dalam Mortir Panas
↓
Dimasukkan CMC Na dengan cara ditabur rata lalu dikembangkan didalamnya selama
15 menit.
↓
Setelah kembang ditambahkan Metilparaben yang telah dilarutkan dalam
gliserin
↓
Ditambahkan ekstrak etanol lidah buaya ke dalam Mortir panas
↓
Ditambahkan propilenglikol sedikit demi sedikit sambil terus digerus sampai
homogen, terakhir dicukupkan dengan aquadest dan diaduk hingga homogen.
RACANGAN EVALUASI
6. Uji Mikrobiologi (FI Prosedur Umum : Pengujian dilakukan pada kondisi aseptik
VI hal. 1815) sebagai tindakan pencegahan untuk menghindari kontaminasi
mikroba dari luar produk, tetapi tidak mempengaruhi mikroba
yang diuji.
Metode : Pengujian dilakukan dengan metode Penyaringan
Membran atau salah satu Metode Angka Lempeng yang
sesuai. Metode lain adalah Angka Paling Mungkin (APM)
yang umum digunakan untuk produk dengan tingkat
kontaminasi rendah. Ditentukan dengan beberapa factor jenis
produk yang diuji. Syarat yang ditentukan dan ukuran sampel
yang memadai untuk memperkirakan kesesuaian secara
spesifik metode yang
harus ditetapkan.
7. Uji Aseptabilitas Alat : Kuisioner
Prosedur :
Lakukan pada 10 orang subjek terkait sediaan
Lakukan penilaian pada sediaan oleh subjek dengan
parameter kriteria berikut :
NO KRITERIA PENILAIAN
1 2 3 4
1 Kelembutan
2 Aroma
3 Tekstur
4 Kelengketan
5 Sensasi
6 Kemudahan
dicuci dengan air
7 Kemudahan di
oleskan
Keterangan :
1. Baik
2. Cukup baik
3. Baik
4. Sangat baik
LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA