Anda di halaman 1dari 4

Air suling (aquadest) (Farmakope Indonesia III halaman 96)

BM = 18,02.

Rumus molekul = H2O.

Pemerian = Cairan jernih tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa.

Penyimpanan = Dalam wadah tertutup baik.

Stabilitas = Air adalah salah satu bahan kimia yang stabil dalam bentuk Fisik (es , air , dan
uap). Air harus disimpan dalam wadah yang sesuai. Pada saat penyimpanan dan penggunaannya harus
terlindungi dari kontaminasi partikel - pertikel ion dan bahan organik yang dapat menaikan konduktivitas
dan jumlah karbon organik. Serta harus terlindungi dari partikel - partikel lain dan mikroorganisme yang
dapat tumbuh dan merusak fungsi air.

OTT = Dalam formula air dapat bereaksi dengan bahan eksipient lainya yang mudah
terhidrolisis.

CMC Na. (Carboxymethylcellulose sodium) (Handbook Of Pharmaceutical Exipent edisi VI halaman 120;
Farmakope Indonesia Edisi IV halaman 175; Remington edisi 21 halaman 1073).

Pemerian = Serbuk atau granul, putih sampai krem, higroskopis.

Kelarutan = Mudah terdispersi dalam air membentuk larutan koloida, tidak larut dalam
etanol, eter, dan pelarut organik lain.

Stabilitas = Larutan stabil pada pH 2-10, pengendapan terjadi pada pH dibawah 2. Viskositas
larutan berkurang dengan cepat jika pH diatas 10. Menunjukan viskositas dan stabilitas maksimum pada
pH 7-9. Bisa disterilisasi dalam kondisi kering pada suhu 160 selama 1 jam, tapi terjadi pengurangan
viskositas.

Penyimpanan = Dalam wadah tertutup rapat.

OTT = Inkompatibel dengan larutan asam kuat dan dengan larutan garam besi dan
beberapa logam seperti aluminium, merkuri dan zink juga dengan gom xanthan; pengendapan terjadi
pada pH dibawah 2 dan pada saat pencampuran dengan etanol 95%.; Membentuk kompleks dengan
gelatin dan pektin.

Kegunaan = Suspending agent, bahan penolong tablet, peningkat viskositas.

Konsentrasi = 3-6%

Propilenglikol ( Farmakope Indonesia IV hal. 712, Excipient edisi 6 hal. 592 )

Rumus Molekul = CH3CH(OH)CH2OH

Berat Molekul = 76, 09


Pemerian = Cairan kental, jernih,tidak berwarna ,rasa khas, praktis tidak berbau,
menyerap air pada udara lembab.

Kelarutan = Dapat bercampur dengan air, dengan aseton dan dengan kloroform, larut
dalam eter dan beberapa minyak essensial tetapi tidak dapat bercampur dengan minyak lemak.

Bj = 1,038 g/cm3

OTT = Dengan zat pengoksidasi seperti Pottasium Permanganat

Konsentrasi = 10-25%

Stabilitas = Higroskopis dan harus disimpan dalam wadah tertutup rapat, lindungi dari
cahaya, ditempat dingin dan kering. Pada suhu yang tinggi akan teroksidasi menjadi propionaldehid
asam laktat, asam piruvat& asam asetat. Stabil jika dicampur dengan etanol, gliserin, atau air.

Khasiat = Bersifat antimikroba, desinfektan, pelembab, plastisazer, pelarut, stabilitas


untuk vitamin.

Penyimpanan = Disimpan dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya , sejuk dan
kering.

Sorbitol (FI IV hal. 756, Handbook of Pharmaceutical Excipient Edisi 6 hal. 679)

RM : C66H14O6

BM : 182,17

Pemerian : Serbuk, granul atau lempengan; higroskopis; warna putih rasa manis.

Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air; sukar larut dalam etanol, metanol dan asam asetat.

Konsentrasi : 20 – 35%

Khasiat : Pemanis.

Stabilitas : Dapat bercampur dengan kebanyakan bahan tambahan, stabil di udara, keadaan dingin
dan asam basa encer.

OTT : Ion logam divalent dan trivalent dalam asam kuat dan suasana basa.

Penyimpanan : Wadah tertutup rapat.

Zat Aktif ( Paracetamol ) FI IV hal 649, Martindale hal 270)

Rumus molekul : C8H9NO2

BM : 151,16

Pemerian : Serbuk hablur atau kristal, putih, tidak berbau, rasa sedikit pahit
Kelarutan : Larut dalam air mendidih, mudah larut dalametanol. ( 1 : 70 dalam air,
1 : 20 dalam air panas, 1 : 7-10 dalam alkohol )

Khasiat : Analgetika dan antipiretika ( DI 88 hal 1087)

Dosis : Dewasa 0,5 – 1 gram tiap 4 jam. Maksimal 4 g / hari

pH : 3,8 – 6,1

Bj Paracetamol : 1,21 – 1,23

OTT : Penggunaan bersama dengan antikoagulan akan meningkatkan potensi


antikoagulan.

Stabilitas : Paracetamol stabil dalam larutan. Degradasi paracetamol di katalisis oleh asam
dan basa, terdegradasi menjadi asam asetat dan p-aminofenol.

Wadah : Dalam wadah tertutup rapat

Penyimpanan : Simpan pada temperatur kurang dari 40° C , antara 15-30° C. Hindari pembekuan
untuk larutan oral, suspensi, dan eliksir.

Zat Aktif : Parasetamol

Pustaka : Farmakope Indonesia ed. IV hal 649-651,

DI 88 hal 1087,

BNF 54 hal 225,

Connors hal 197.

Rumus Molekul : C8H9NO2

Berat Molekul : 151,16

Rumus Struktur :

Pemerian : Serbuk hablur, putih, tidak berbau, rasa sedikit pahit.

Kelarutan : Larut dalam air mendidih, mudah larut dalam etanol.

Khasiat : Analgetika dan antipiretika.

Dosis : Oral 120 mg/5 ml (BNF 54 hal 225)

Untuk dewasa à 500 mg – 1 g setiap 4-6 jam, maks. 4 g/hari.

Untuk anak 6 – 12 thn à250 – 500 mg setiap 4-6 jam

Untuk anak 1-5 thn à 120 – 250 mg setiap 4-6 jam

pH : 3,8 – 6,1
Stabilitas : asetaminofen merupakan senyawa yang sangat stabil dalam larutan

air

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat, tidak tembus cahaya

Gom Arab ( FI IV hal 423, Excipient ed. 6 hlm. 1)

Pemerian : bentuk granul/ serbuk berwarna putih kuning pucat, tidak


berbau

Kelarutan : Larut hampir sempurna dalam 2 bagian bobot air, praktis


tidak larut dalam etanol

Kegunaan : Emulgator; penstabil, pelican tablet, peningkat kelarutan

Konsentrasi : 5-10% sebagai suspending agent

10-20% sebagai emulgator

pH : 4,5-5,5

OTT : dalam jumlah banyak tidak bias bercampur dengan garam Fe,
morfin, fenol, thimol, vanilin

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat

Anda mungkin juga menyukai