BM = 18,02.
Stabilitas = Air adalah salah satu bahan kimia yang stabil dalam bentuk Fisik (es , air , dan
uap). Air harus disimpan dalam wadah yang sesuai. Pada saat penyimpanan dan penggunaannya harus
terlindungi dari kontaminasi partikel - pertikel ion dan bahan organik yang dapat menaikan konduktivitas
dan jumlah karbon organik. Serta harus terlindungi dari partikel - partikel lain dan mikroorganisme yang
dapat tumbuh dan merusak fungsi air.
OTT = Dalam formula air dapat bereaksi dengan bahan eksipient lainya yang mudah
terhidrolisis.
CMC Na. (Carboxymethylcellulose sodium) (Handbook Of Pharmaceutical Exipent edisi VI halaman 120;
Farmakope Indonesia Edisi IV halaman 175; Remington edisi 21 halaman 1073).
Kelarutan = Mudah terdispersi dalam air membentuk larutan koloida, tidak larut dalam
etanol, eter, dan pelarut organik lain.
Stabilitas = Larutan stabil pada pH 2-10, pengendapan terjadi pada pH dibawah 2. Viskositas
larutan berkurang dengan cepat jika pH diatas 10. Menunjukan viskositas dan stabilitas maksimum pada
pH 7-9. Bisa disterilisasi dalam kondisi kering pada suhu 160 selama 1 jam, tapi terjadi pengurangan
viskositas.
OTT = Inkompatibel dengan larutan asam kuat dan dengan larutan garam besi dan
beberapa logam seperti aluminium, merkuri dan zink juga dengan gom xanthan; pengendapan terjadi
pada pH dibawah 2 dan pada saat pencampuran dengan etanol 95%.; Membentuk kompleks dengan
gelatin dan pektin.
Konsentrasi = 3-6%
Kelarutan = Dapat bercampur dengan air, dengan aseton dan dengan kloroform, larut
dalam eter dan beberapa minyak essensial tetapi tidak dapat bercampur dengan minyak lemak.
Bj = 1,038 g/cm3
Konsentrasi = 10-25%
Stabilitas = Higroskopis dan harus disimpan dalam wadah tertutup rapat, lindungi dari
cahaya, ditempat dingin dan kering. Pada suhu yang tinggi akan teroksidasi menjadi propionaldehid
asam laktat, asam piruvat& asam asetat. Stabil jika dicampur dengan etanol, gliserin, atau air.
Penyimpanan = Disimpan dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya , sejuk dan
kering.
Sorbitol (FI IV hal. 756, Handbook of Pharmaceutical Excipient Edisi 6 hal. 679)
RM : C66H14O6
BM : 182,17
Pemerian : Serbuk, granul atau lempengan; higroskopis; warna putih rasa manis.
Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air; sukar larut dalam etanol, metanol dan asam asetat.
Konsentrasi : 20 – 35%
Khasiat : Pemanis.
Stabilitas : Dapat bercampur dengan kebanyakan bahan tambahan, stabil di udara, keadaan dingin
dan asam basa encer.
OTT : Ion logam divalent dan trivalent dalam asam kuat dan suasana basa.
BM : 151,16
Pemerian : Serbuk hablur atau kristal, putih, tidak berbau, rasa sedikit pahit
Kelarutan : Larut dalam air mendidih, mudah larut dalametanol. ( 1 : 70 dalam air,
1 : 20 dalam air panas, 1 : 7-10 dalam alkohol )
pH : 3,8 – 6,1
Stabilitas : Paracetamol stabil dalam larutan. Degradasi paracetamol di katalisis oleh asam
dan basa, terdegradasi menjadi asam asetat dan p-aminofenol.
Penyimpanan : Simpan pada temperatur kurang dari 40° C , antara 15-30° C. Hindari pembekuan
untuk larutan oral, suspensi, dan eliksir.
DI 88 hal 1087,
Rumus Struktur :
pH : 3,8 – 6,1
Stabilitas : asetaminofen merupakan senyawa yang sangat stabil dalam larutan
air
pH : 4,5-5,5
OTT : dalam jumlah banyak tidak bias bercampur dengan garam Fe,
morfin, fenol, thimol, vanilin