Data Praformulasi
1. Zat Aktif
Paracetamol
Nama resmi : Acetaminophen
Sinonim : Paracetamol
Rumus molekul : C8H9NO2
Berat molekul : 151,16
Rumus struktur :
Pemerian : Berupa hablur atau serbuk hablur putih, rasa pahit, berbau,
serbuk kristal dengan sedikit rasa pahit.
Kelarutan : Larut dalam 70 bagian air, dalam 7 bagian etanol (95 %)P,
dalam 13 bagian aseton P, dalam 40 bagian gliserol P dan dalam 9 bagian
propilenglikol P; larut dalam larutan alkalihidroksida.
Inkompatibilitas : Ikatan hidrogen pada mekanismenya pernah dilaporkan oleh
karena itu parasetamol dihubungkan dengan permukaan dari nilon dan rayon.
Farmakodinamik : Efek analgesik parasetamol yaitu menghilangkan atau
mengurangi nyeri ringan sampai sedang. Parasetamol menurunkan suhu tubuh
dengan mekanisme yang diduga berdasarkan efek sentral. Efek anti inflamasinya
sangat lemah.
Farmakokinetik : Parasetamol diabsorbsi cepat dan sempurna melalui saluran
cerna. Konsentrasi tertinggi dalam plasma dicapai dalam waktu ½ jam dan masa
paruh plasma antara 1-3 jam.
2. Zat Tambahan
a. Sorbitol (Handbook of Pharmaceutical of Excipient hal. 679)
Rumus Molekul : C6H14O6
Berat Molekul : 182,17
Pemerian : Serbuk, butiran atau kepingan; putih ; rasa manis ;
higroskopis.
Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air, sukar larut dalam etanol, dalam
metanol dan dalam asam asetat.
Berat Jenis: 1,49 g/ml
pH : 4,5-7,0
Kegunaan : Bahan pembasah
Konsentrasi : 70%
Stabilitas : Relatif inert dan kompatibel dengan sebagian besar bahan
tambahan; stabil di udara.
OTT : Tidak bercampur dengan larutan asam berkonsentrasi tinggi
dan larut dengan garam besi juga beberapa logam seperti aluminium,
merkuri, dan zink.
Wadah & penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat.
d. Asam Sitrat
Monografi Asam Sitrat
Nama Resmi : Acidum Citricum
Sinonim : 2-hydroxy propane-1,2,3-tricarboxyclic acid
monohydrate. 2-hidroksi-1 ,2,3-asam propanetricarboxyli
Rumus Molekul : C6H8O7 (anhydrous), C6H8O7,H2O
(monohydrate)
Bobot Molekul : 192,1 (anhidrat); 210,1 (monohidrat).
Pemerian : Hablur bening, tidak berwarna atau serbuk
hablur granul sampai halus,putih; tidak berbau atau praktis tidak berbau;
rasa sangat asam. Bentuk hidrat mekar dalam udara kering.
Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air; mudah larut
dalam etanol; agak sukar larut dalam eter.
Persyaratan : Asam sitrat mengandung tidak kurang dari 99,5%
dan tidak lebih dari setara dengan 101,0% dari C6H8O7, dihitung dengan
mengacu pada substansi anhidrat.
e. NaCl (Natrium klorida) (FI IV hal. 584, Martindale 28 hal. 635, Excipient
hal. 440)
Rumus molekul : NaCl
Bobot molekul : 58,44
Pemerian : Kristal tidak berbau tidak berwarna atau serbuk kristal putih,
tiap 1g setara dengan 17,1 mmol NaCl. 2,54g NaCl ekivalen dengan 1 g
Na
Kelarutan : 1 bagian larut dalam 3 bagian air, 10 bagian gliserol
Sterilisasi : Autoklaf atau filtrasi (Martindale 28 hal: 635)
Stabilitas : Stabil dalam bentuk larutan. Larutan stabil dapat menyebabkan
pengguratan partikel dari tipe gelas
pH : 4,5 –7(DI 2003 hal 1415) 6,7-7,3 ( Excipient hal 672)
OTT : logam Ag, Hg, Fe
E NaCl : 1 (Sprowls hal 189)
Kesetaraan E elektrolit : 1 g ≈ 17,1 mEq
Konsentrasi/dosis : lebih dari 0,9% (Excipient hal 440). Injeksi IV 3-5%
dalam 100ml selama 1 jam (DI 2003 hal 1415). Injeksi NaCl mengandung
2,5-4 mEq/ml. Na+ dalam plasma = 135-145 mEq/L ( steril dosage form
hal 251 )
Khasiat/kegunaan : Pengganti ion Na+, Cl- dalam tubuh
Efek samping : Keracunan NaCl disebabkan oleh induksi yang gagal dapat
menyebabkan hipernatremia yang memicu terjadinya trombosit dan
hemorrage. Efek samping yang sering terjadi nausea, mual, diare, kram
usus, haus, menurunkan salivasi dan lakrimasi, berkeringat, demam,
hipertensi, takikardi, gagal ginjal, sakit kepala, lemas, kejang, koma dan
kematian.
Kontraindikasi : Untuk pasien penyakit hati perifer udem atau pulmonali
udem, kelainan fungsi ginjal.
Farmakologi : berfungsi untuk mengatur distribusi air, cairan dan
keseimbangan elektrolit dan tekanan osmotik cairan tubuh.