Data Preformulasi
Data Preformulasi:
Kloramfenikol (Farmakope Indonesia edisi IV halaman 189 ; FI III hal 144).
Rumus molekul
= C11H12Cl2N2O5.
Berat Molekul
= 323,13.
Rumus Struktur
=
Pemerian
= Hablur halus berbentuk jarum atau lempeng memanjang,putih
hingga putih kelabu atau putih kekuningan.
Kelarutan
= Sukar larut dalam air, mudah larut dalam etenol, dalam propilena
glikol.
Titik Lebur
= Antara 1490 dan 1530 C.
pH
= Antara 4,5 dan 7,5.
OTT
= Endapan segera terbentuk bila kloramfenikol 500 mg dan
eritromisin 250 mg atau tetrasiklin Hcl 500 mg dan dicampurkan dalam 1 liter larutan dekstrosa
5%.
Stabilitas
= Salah satu antibiotik yang secara kimiawi diketahui paling
stabil dalam segala pemakaian. Stabilitas baik pada suhu kamar dan kisaran pH 2-7, suhu
25oC dan pH mempunyai waktu paruh hampir 3 tahun. Sangat tidak stabil dalam suasana basa.
Kloramfenikol dalam media air adalah pemecahan hidrofilik pada lingkungan amida. Stabil
dalam basis minyak dalam air, basis adeps lanae. (Martindale edisi 30 hal 142).
Dosis
= Dalam salep 1 % (DI 2010 hal 223-227).
Khasiat
= Antibiotik, antibakteri (gram positif, gram negatif, riketsia, klamidin),
infeksi meningitis (Martindale edisi 30 hal 141).
Indikasi
= Infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri yang sensitif terhadap
kloramfenikol.
Efek Samping
= Kemerahan kulit angioudem, urtikaria dan anafilaksis.
Penyimpanan
= Wadah tertutup rapat.
Penetapan Kadar
= Sejumlah salep mata yang ditimbang seksama setara dengan 10
mg kloramfenikol, larutkan dalam 50 ml eter minyak tanah P. Sari berturut turut dengan 50 ml,
50 ml, 50 ml, dan 30 ml air. Kumpulkan sari, encerkan dengan air secukupnya hingga 200 ml,
campur, saring, buang 20 ml filtrat p[ertama, encerkan. Encerkan 10 ml filtrate dengan air
secukupnyua hingga 50 ml. ukur serapan-1cm larutan pada maksimum lebih kurang 278 nm.
Hitung kadar C11H12Cl2N2O5 ; A (1%,1cm) pada maksimum lebih kurang 278 nm adalah 298. (FI
III hal 144).
Polietilenglikol 400 (FI III hal 504, Handbook of Pharmaceutical Excipient edisi 6 hal
517).
Rumus Molekul
= H(O-CH2-CH2)nOH.
Berat Molekul
= 380-420.
Pemerian
= Cairan kental jernih; tidak berwarna atau praktis tidak
berwarna; bau khas lemah; agak higroskopis.
Kelarutan
Titik Beku
Khasiat
Konsentrasi
OTT
Stabilitas
sinar gamma.
Penyimpanan
Kelarutan
= Praktis larut dalam asam, kloroform, etanol, metanol, keton
dan air. Praktis tidak larut dalam eter hidrokarbon dan minyak mineral.
Stabilitas
= Stabil pada suhu 110 130 0C ; Mudah terurai dengan adanya
udara dari luar ; Dapat bercampur dengan air ; Stabil bila disimpan ditempat kering.
OTT
= Jika ditambahkan thimerosol akan membentuk senyawa
kompleks. Kompatibel terhadap gerak
organik alami, resin sintetik dan senyawa
lainnya. Akan terbentuk senyawa sulfathiazole, sodium salisilat, asam salisilat, fenol
barbital dan komponen lainnya.
Piroksikam (Farmakope Indonesia edisi IV halaman 683, Martindale edisi 35 halaman
102)
Rumus molekul
= C15H13N3O4S.
Berat Molekul
= 331,35.
Pemerian
= Serbuk, hampir putih atau coklat terang atau kuning terang;
tidak berbau. Bentuk monohidrat berwarna kuning.
Kelarutan
= Sangat sukar larut dalam air, dalam asam-asam encer dan
sebagian besar pelarut organik; sukar larut dalam etanol dan dalam larutan alkali
mengandung air.
Stabilitas
Dosis
= 0,5-1%.
Khasiat
= Analgetik-antipiretik, antiinflamasi.
Indikasi
osteoarthritis.
Efek Samping
Penyimpanan
= C2H6O.
= 46,07.
Pemerian
= Cairan mudah menguap, jernih, tidak berwarna, bau khas dan
menyebabkan rasa terbakar pada lidah. Mudah menguap meskipun pada suhu rendah
dan mendidih pada suhu 78C dan mudah terbakar.
Kelarutan
pelarut organic.
BJ
Stabilitas
OTT
menjadi gelap.
Konsentrasi
= 60-90 %.
Kegunaan
Penyimpanan
= 1-15%.
Stabilitas
= Stabil pada elektrolit dan asam lemah, dan basa. Berangsur-angsur
akan tersaponiFarmakope Indonesiakasi dengan asam kuat dan basa.
OTT
tannin.
Penyimpanan
sejuk dan kering.
Zat Aktif
Teofilin (FI IV, hal. 783 & Martindale 2005 hal 805)
Rumus Molekul
: C7H8N402.H20
BM
: 198,18
Pemerian
Kelarutan
: Sukar larut dalam air tetapi mudah larut dalam air panas; agak sukar larut
dalam etanol.
Khasiat
Dosis
pH
: 3,8 6,1
OTT
Stabilitas
: Jika bentuk anhidrat terpapar udara dengan cepat menyerap air
kurang lebih 4%, melebur pada suhu kurang lebih 248C disertai peruraian.
Penyimpanan
= H2O.
Pemerian
Penyimpanan
Stabilitas
= Air adalah salah satu bahan kimia yang stabil dalam
bentuk Fisik (es , air , dan uap). Air harus disimpan dalam wadah yang sesuai. Pada saat
penyimpanan dan penggunaannya harus terlindungi dari kontaminasi partikel - pertikel
ion dan bahan organik yang dapat menaikan konduktivitas dan jumlah karbon organik.
Serta harus terlindungi dari partikel - partikel lain dan mikroorganisme yang dapat
tumbuh dan merusak fungsi air.
OTT
= Dalam formula air dapat bereaksi dengan bahan eksipient
lainya yang mudah terhidrolisis.
CMC Na. (Carboxymethylcellulose sodium) (Handbook Of Pharmaceutical Exipent
edisi VI halaman 120; Farmakope Indonesia Edisi IV halaman 175; Remington edisi 21
halaman 1073).
Pemerian
Kelarutan
= Mudah terdispersi dalam air membentuk larutan koloida, tidak
larut dalam etanol, eter, dan pelarut organik lain.
Stabilitas
= Larutan stabil pada pH 2-10, pengendapan terjadi pada pH
dibawah 2. Viskositas larutan berkurang dengan cepat jika pH diatas 10. Menunjukan
viskositas dan stabilitas maksimum pada pH 7-9. Bisa disterilisasi dalam kondisi kering
pada suhu 160 selama 1 jam, tapi terjadi pengurangan viskositas.
Penyimpanan
OTT
= Inkompatibel dengan larutan asam kuat dan dengan larutan
garam besi dan beberapa logam seperti aluminium, merkuri dan zink juga dengan gom
xanthan; pengendapan terjadi pada pH dibawah 2 dan pada saat pencampuran dengan
etanol 95%.; Membentuk kompleks dengan gelatin dan pektin.
Kegunaan
Konsentrasi
= 3-6%
CTM (Farmakope Indonesia edisi IV halaman 210 ; Martindal edisi 36 hal 571).
Struktur kimia:
Rumus molekul
Berat Molekul
= C16H19ClN2.C4H4O4
= 390,87
Pemerian
= serbuk Hablur putih, tidak berbau. Larutan mempunyai ph antara 4
dan 5.
Kelarutan
= Mudah larut dalam air, larut dalam etanol dan kloroform; sukar larut
dalam eter dan dalam benzena..
Titik Lebur
= Antara 1300 dan 1350 C.
Stabilitas
= Mengalami peruraian pada suasana asam.
OTT
= Inkompatibel dengan kalsium klorida, kanamisin sulfat,noradrenalin
acid tartrat, pentobarbital sodium, dan meglumine adipiodone
Dosis
= Larutan oral 2 mg/5ml (BNF 54 h.166)
Natrium Benzoat (FI IV hal 584 , Pharmaceutical Excipient hal 433)
Rumus struktur
= C6H5COONa
BM
= 144,11
Pemerian
= Granul atau serbuk hablur, tidak berbau atau praktis
tidak berbau.
Kelarutan
= Mudah larut dalam air, agak sukar larut dalam etanol
dan lebih
mudah larut dalam etanol 90 %.
OTT
= Inkompatibel dan gelatin, garam besi, garam kalsium
dan garam dari
logam berat, termasuk perak dan merkuri.
Kegunaan
= Pengawet
Stabilitas
= Stabil diudara
Penyimpanan
= Dalam wadah yang tertutup baik.
Konsentrasi
= 0,02-0,5% pada sediaan oral
Essence Strawberry
Pemerian
Kegunaan
Penyimpanan
Gliserin (FI IV hal 413, Handbook of Pharmaceutical Excipient edisi 6 hal 283).
Rumus Molekul
= C3H8O3.
Berat Molekul
= 92,09
Pemerian
= Cairan jernih seperti sirup, tidak berwarna; rasa manis;
hanya boleh berbau khas lemah (tajam atau tidak enak). Higroskopis, netral terhadap
lakmus.
Kelarutan
= Dapat bercampur dengan air dan dengan etanol; tidak larut
dalam kloroform, dalam eter, dalam minyak lemak, dan dalam minyak menguap.
Titik Beku
= -1,60 C.
Khasiat
= Pelarut.
Konsentrasi
= <50%.
Bj
=
Tidak kurang dari 1,249. 1,2620 g/cm3 pada
0
suhu 25 C.
OTT
= Gliserin bisa meledak jika bercampur dengan oksidator kuat
seperti kromium trioksida, potasium klorat atau potasium permanganat. Adanya
kontaminan besi bisa menggelapkan warna dari campuran yang terdiri dari fenol,
salisilat dan tanin. Gliserin membentuk kompleks asam borat, asam gliseroborat yang
merupakan asam yang lebih kuat dari asam borat.
Stabilitas
= Gliserin bersifat higroskopis. Dapat terurai dengan
pemanasan yang bisa menghasilkan akrolein yang beracun. Campuran gliserin dengan
air, etanol 95 % dan propilena glikol secara kimiawi stabil. Gliserin bisa mengkristal
jika disimpan pada suhu rendah yang perlu dihangatkan sampai suhu 20 0 C untuk
mencairkannya.
Penyimpanan
=
Wadah
tertutup
rapat.
Paraffin Liquidum (Handbook of Pharmaceutical Excipients Edisi 6 hlm. 445, FI
IV hlm. 652)
Pemerian
: Transparan, tidak berwarna, cairan kental, tidak
berfluoresensi, tidak berasa dan tidak berbau ketika dingin
dan berbau ketika dipanaskan.
Kelarutan
: Praktis tidak larut etanol 95%, gliserin dan air.
Larut dalam jenis minyak lemak hangat.
Stabilitas
: Dapat teroksidasi oleh panas dan cahaya.
Khasiat
: Laksativ (pencahar)
Dosis
: Emulsi oral : 15 45 ml sehari (DI 88 hlm. 1630)
HLB Butuh
: 10 12 (M/A). 5 6 (A/M)
OTT
: Dengan oksidator kuat.
Penyimpanan
: Wadah tertutup rapat, hindari dari cahaya, kering dan sejuk.
Stabilitas
: Dapat bercampur dengan kebanyakan bahan tambahan, stabil di udara,
keadaan dingin dan asam basa encer.
OTT
: Ion logam divalent dan trivalent dalam asam kuat dan suasana basa.
Penyimpanan : Wadah tertutup rapat.
BHT(Butil hidroksi toluen)
FI IV hal.157; Excipients 6th Edition hal. 75
Pemerian
: Hablur padat, putih; bau khas lemah.
Kelarutan
: praktis tidak larut dalam air, gliserin, propilen glikol, asam-asam
mineral dan larutan alkali; mudah larut dalam etanol, aseton, benzen dan parafin liquid;
lebih mudah larut dalam minyak-minyak makanan dan lemak.
Stabilitas
: Jauhkan dari cahaya, kelembaban dan panas.
Konsentrasi
: 0,02 %
Kegunaan
: Antioksidan untuk minyak-minyak dan lemak.
OTT
: Bahan pengoksidasi kuat seperti peroksida dan permanganat.
Wadah
:
Dalam
wadah
tertutup
baik.
Sunset Yellow (Excipient Edisi 6 hal. 193-194)
Pemerian
: Serbuk kuning kemerahan, di dalam larutan memberikan warna
orange terang.
Kelarutan
: Mudah larut dalam air, gliserin dan propilen glikol (50%), sedikit
larut dalam propilen glikol.
OTT
: Asam askorbat, gelatin, dan glukosa.
Kegunaan
: Sebagai pewarna.
Penyimpanan : Wadah tertutup rapat dan tempat sejuk dan kering.
Essence Orange
Pemerian
: Terbuat dari kulit jeruk yang masih segar diproses secara mekanik.
Kelarutan
: Mudah larut dalam alkohol 90 %, asam asetat glasial.
Kegunaan
: Flavouring agent.
Stabilitas
: Dapat disimpan dalam wadah gelas dan plastik.
Penyimpanan : Wadah tertutup dan tempat yang sejuk, kering, dan terhindar dari
cahaya
matahari
Prometazin HCl (FI IV hal 705, Martindale 36th Edition hal. 588)
Pemerian : Serbuk hablur, putih sampai kuning lemah, praktis tidak berbau, jika
dibiarkan lama di udara berwarna biru.
Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air, dalam etanol mutlak panas dan dalam
kloform; praktis tidak larut dalam eter, dalam aseton dan dalam etilasetat.
pH : antara 4,0 dan 5,0
OTT : Tidak bercampur dengan larutan alkali
Khasiat : Antihistamin
Wadah dan Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat, tidak tembus
cahaya.
Pemerian : Putih atau kekuningan, massa berminyak, transparan dalam lapisan tipis setelah
didinginkan pada suhu 0C.
Kelarutan : tidak larut dalam air, sukar larut dalam etanol dingin, atau panas dan dalam etanol
mutlak dingin, mudah larut dalam benzene, karbon disulfit, dalam kloroform, larut dalam heksan
dalam sebagian besar minyak lemak dan minyak atsiri.
Konsentrasi : 10-30%
Kegunaan : emolien dan basis salep.
OTT : merupakan bahan inert yang tidak dapat bercampur dengan banyak bahan.
Stabilitas : jika teroksidasi dapat menimbulkan warna dan bau yang tidak dikehendaki. Untuk
mencegah ditambahkan antioksidan.
Wadah dan penyimpanan : di tempat tertutup rapat, terlindung dari cahaya, di tempat sejuk dan
kering.
8. Cetaceum (Handbook of Excipients 6th edition hal. 775)
Pemerian : Putih, hablur, bening, bau dan rasa lemah.
Kelarutan : larut dalam kloroform, etanol mendidih (95%) dan minyak menguap, praktis tidak
larut dalam etanol 95% dan air.
Konsentrasi : 1-15%
Kegunaan : emolien
OTT : asam atau basa kuat
mengalami
hidrolisis.
: C10H16O
Pemerian
jernih, bau khas tajam, rasa pedas, dan aromatik, menguap perlahan-lahan pada suhu
kamar.
Kelarutan
: sukar larut dalam air; sangat mudah larut dalam etanol, dalam
kloroform, dalam eter; mudah larut dalam karbo disulfida, dalam heksana, minyak
lemak.
Kegunaan
: 1% - 11%
Wadah
etanol 30 %
Konsentrasi
: 0,01-0,6 %
OTT
: surfaktan non-ionik
Kegunaan
: pengawet
pH
Wadah &penyimpanan : dalam wadah tertutup baik, ditempat sejuk dan kering
3. Nipagin / Methylis Parabenum (Excipient Hal 441)
Rumus Molekul : C8H8O3
Berat Molekul
: 152,15
Pemerian
: hablur atau serbuk tidak berwarna, atau kristal putih, tidak berbau
: mudah larut dalam etanol, eter; praktis tidak larut dalam minyak;
: antifungi
Konsentrasi
: 0.020.3%
untuk
topikal
praktis
tidak berbau,higroskopis.
Kelarutan
propilen
glikol; membentuk larutan koloid, praktis tidak larut dalam air panas
pH
OTT
Konsentrasi
: 2-6 %
Kegunaan
: Basis gel
: C20H6I4Na2O5
: 897,9
: serbuk berwarna merah
: mudah larut dalam gliserin dan ai
: pemanis & zat aditif
: dalam wadah tertutup dan tempat yang sejuk dan kering
: kurang dari 1%
Stabilitas
pH lebih besar dari 7,5
hilang.
Kegunaan
peningkat viskositas
Inkompatibilitas
Wadah & Penyimpanan
Konsentrasi
Ethanol
Rumus Molekul
: C2H5OH
BM
: 46,07
Pemerian
: cairan mudah menguap, jernih, tidak berwarna
Kelarutan
: bercampur dengan air dan praktis bercampur dengan semua
pelarut organik
Stabilitas
: mudah menguap di udara terbuka
Inkompabilitas
: dengan yang mengandung aluminium dan berinteraksi
dengan beberapa obat tertentu
Kegunaan
: antimikroba preservative, disinfectant,solvent
Wadah & Penyimpanan : dalam wadah tertutup rapat
Konsentrasi
: bervariasi
Calamin
Pemerian
Kelarutan
Khasiat
Dosis
Stabilitas
Penyimpanan
Zat aktif
: Menthol (Farmakope Indonesia IV hal. 529)
Pemerian
: hablur heksagonal/ serbuk hablur, tidak berwarna, biasanya berbentuk
jarum, atau massa yang melebur, berlemak seperti minyak pemen
Kelarutan
: sukar larut dalam air; sangat mudah larut dalam etanol, dalam kloroform,
dalam eter, dan dalam heksana; mudah larut dalam asam asetat glasial, dalam minyak mineral,
dan dalam minyak lemak, dan dalam minyak atsiri
Khasiat
: sebagai analgetik
Ott
: dengan -naftol, butilkloralhidrat, camphora, kloral hidrat, chromium
trioksid, phenol, KmnO4, pirogalol, resorsin, tymol (Handbook of pharmaceutical Exipients hal
304)
Konsentrasi
: untuk formula topical : 0,05-1% (Handbook of pharmaceutical Exipients hal
304)
Penyimpanan : dalam wadah tertutup rapat sebaiknya pada suhu kamar terkendali
: C8H9NO2
: 151,16
Pemerian
: Serbuk hablur atau kristal, putih, tidak berbau, rasa sedikit pahit
Kelarutan
( 1 :
Dosis
pH
: 3,8 6,1
Bj Paracetamol
: 1,21 1,23
OTT
potensi antikoagulan.
Stabilitas
oleh asam dan basa, terdegradasi menjadi asam asetat dan p-aminofenol.
Wadah
Penyimpanan
Zat Aktif
: Parasetamol
Pustaka
DI 88 hal 1087,
BNF 54 hal 225,
Connors hal 197.
Rumus Molekul
: C8H9NO2
Berat Molekul
: 151,16
Rumus Struktur
Pemerian
Kelarutan
Khasiat
Dosis
Stabilitas
Penyimpanan
: 3,8 6,1
Zat Tambahan
Pustaka
Rumus Molekul
: C4H6O5
Berat Molekul
: 134,1
Pemerian
Kelarutan
Kegunaan
pH
Penyimpanan
Zat Tambahan
Pustaka
: Flavouring agent
: 3-5
: dalam wadah tertutup rapat
: Fast Green FCF ( FD&C Green No.3)
: Merck Index no. 3941, Excipient ed VI hal 192
Rumus Molekul
: C37H34N2Na2O10S3
Berat Molekul
: 808,85
Pemerian
Kelarutan
Kegunaan
Penyimpanan
Tragakan (FI ed. IV hal. 799; FI ed. III hal. 612; Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi,
Howard C.Ansel ed. IV hal. 381)
Pemerian
: Tidak berbau; mempunyai rasa tawar; seperti lender
Kelarutan
: Agak sukar larut dalam air, tetapi mengembang menjadi
masa homogen, lengket dan seperti gelatin
Viskositas
: Viskositas meningkat jika suhu dan konsentrasi
meningkat, dan menurun jika pH meningkat
Penyimpanan
: Dalam wadah tertutup baik.
Khasiat
: Zat tambahan (emulgator alam)
OTT
: Relatif untuk garam dengan konsentrasi tinggi dan sintesis
suspending agent seperti acacia, CMC, pati dan sukrosa
Stabilitas
: Stabil
HLB
: 13,2
Gom Arab
Pemerian
tidak
Kelarutan
praktis
Kegunaan
Konsentrasi
pH
OTT
garam
Penyimpanan
: 4,5-5,5
: dalam jumlah banyak tidak bias bercampur dengan
Fe, morfin, fenol, thimol, vanilin
: Dalam wadah tertutup rapat
Fast Green FCF ( FD&C No.3) (Excipient ed 6 hlm 192, Merck Index no.3941)
Rumus Molekul
: C37H34N2Na2O10S3
Berat Molekul
: 808,85
Pemerian
Kelarutan
Kegunaaan
Wadah
: dalm wadah tertutup rapat dan terlindung dari cahaya.
Propanolol HCL (Farmakope Indonesia edisi IV hal
Pemerian
: Serbuk putih, hamper puih, tidak berbau, rasa pahit
Kelarutan
: Larut dalam 20 bagian air, larut dalam air dan etanol
Stabilitas
: Didalam air terdekomposisi oleh oksidasi pada isopropilamin,
diikuti oleh pengurangan pH dan perubahan warna larutan.Stabil bila terlindung dari cahaya
dan diletakan pada suhu 150 300 C
Khasiat
: Antihipertensi, angina pectoris,cardiac aritmiac
Dosis
: Antihipertensi (dewasa 40 mg, 2x sehari)
Angina pektoris (dewasa 10-30 mg, 3-4 x sehari)
Cardiac aritmiac (10-30 mg, 3-4 x sehari)
PEG 400
(FI IV hal 511, Excipient 6th hal 517)
Pemerian
: Cairan kental, jernih, tidak berwarna/praktis tidak
berwarna, bau khas lemah, agak higroskopis.
Kelarutan
: Larut dalam air, dalam etanol, dalam hidrokarbon
aromatik, praktis tidak larut dalam eter
BM
: 380-420
Berat Jenis
: 1.110-1.140
PEG 4000
(Excipient 6th hal 517)
Pemerian
: Padat, putih dan konsistensinya seperti pasta
Stabilitas
: Stabil di udara dan larutan, higroskopis (PEG <
2000), tidak menyebabkan pertumbuhan mikroba dan tidak menjadi tengik.
Berat Jenis
: 1.080
OTT
: Tidak bercampur dengan beberapa zat pewarna,
dapat mengurangi kerja antibiotik penisilin dan basitrasin.
Pemerian
: Serbuk hablur putih, praktis tidak berbau.
Kelarutan
: Sangat sukar larut dalam air dan metanol, tidak
larut
dalam karbon tetraklorida, dan dalam kloroform.
pH
: antara 3,5 dan 6,0
Dosis :
a. Dosis Ampisilin dewasa untuk pengobatan infeksi saluran nafas atau
kulit adalah 250 500 ma setiap jam
b. Untuk pengobatan infeksi saluran cerna atau saluran kemih, dosis
dewasa biasanya 500 mg setiap 6 jam.
c. Untuk septikemia atau radang selaput otak karena bakteri adalah 8
14 g atau 150 250mg/kg stiap hari diberikan secara parentral.
Khasiat
: Untuk mengatasi infeksi yang disebabkan oleh
bakteri gram negatif dan positif.
Stabilitas
: Kapsul dan serbuk ampisilin untuk suspensi oral
harus disimpan dalam suhu 15-30o dan untuk suspensi rekon disimpan
dalam lemari pendingin pada suhu 2 8o, stabil selam 7 hari pada suhu
ruangan dan 14 hari pada suhu 2 8o.
OTT
: Ampisilin sodium potensial secara fisika dan kimia
tidak bercampur dengan beberapa obat seperti aminoglikosid.
Wadah&penyimpanan
: Dalam
wadah
tertutup rapat, pada suhu kamar terkendali.
Pemerian
:
serbuk amorf, atau serbuk hablur renik, sangat
halus,
Khasiat
salep, krim
Konsentrasi
Stabilitas
Wadah dan Penyimpanan
kering.
I.
Oleum Rosae (FI III hal 459, Martindale edisi 28 hal 682)
Pemerian
: larutan berwarna kuning pucat, bau menyerupai bunga mawar, rasa khas,
pada suhu 25 C kental, jika didinginkan perlahan-lahan berubah menjadi massa hablur bening
yang jika dipanaskan mudah melebur.
Kelarutan
: sangat tidak larut air, sedikit larut dalam alkohol, larut dalam minyak lemak
dan kloroform.
Kegunaan
: pewangi.
Konsentrasi
: 0,01-0,05%
Stabilitas
: memadat pada suhu 18-22 C menjadi masa kristal.
Penyimpanan : pada tempat sejuk, dalam ruang kedap udara dan terlindung dari cahaya.
wadah
kedap
udara
baik
Kelarutan
:
Agak sukar larut dalam air, dalam kloroform, dan
dalam eter, larut dalam air mendidih, sukar dalam etanol
Konsentrasi
:
0,02 0,5%
Kegunaan
:
Pemanis
Stabilitas
:
Terjadi dekomposisi hanya pada suhu 125 0 C dan
dalam pH yang rendah ( pH 2 )
Penyimpanan :
Dalam wadah tertutup dan simpan ditempat
yang sejuk dan kering