No Nama NIM
Efek farmakologi:
Eritromisin aktif terhadap galur-galur rentan organisme gram positif,
khususnya pneumokokus, streptokokus, stafilokokus, dan korinebakteri. Mycoplasma
pneumoniae, L.pneumophila, Chlamydia trachomatis, Chlamydia psittaci, Chlamydia
pneumoniae, H. pylori, Listeria monocytogenes, dan mikobakteri tertentu
(Mycobacterium kansasii, Mycobacteri-um scrofulaceum) juga rentan. Organisme
gram negatif seperti Neisseria sp, Bordetella pertussis, Bartonella henselae, dan
Bartonella quintana serta beberapa spesies Rickettsia, Treponema pallidum, dan
spesies Campylobacter rentan. Haemophilus influenzae agak kurang rentan(Katzung
Ed 12 tahun 2010 halaman 813).
Eritromisin Etilsuksinat menghambat pertumbuhan bakteri dengan memblok
disosiasi peptida tRNA dari ribosom menyebabkan sintesis protein RNA-dependent
terhambat(Medscape).
Dosis :
Dosis Eritromisin
1. Anak-anak 1-23 bulan = 125 mg sehari 4x
2. Anak-anak 2-7 tahun = 250 mg sehari 4x
3. Anak-anak 8-17 tahun = 250-500 mg sehari 4x
4. Dewasa = 250-500 mg sehari 4x
Dosis pemakaian
1x =
1h = 4x2,94 ml = 11,76 ml
Dosis pemakaian
1x =
1h = 4x5,87 ml = 23,48 ml
1h
4x5,87 ml = 23,48 ml
4x11,75 ml=47 ml
4. Dewasa, 250-500 mg 4x
293,64 mg
587,28 mg
Dosis pemakaian
1x
1h
4x5,87 ml = 23,48 ml
4x11,75 ml=47 ml
IV. PREFORMULASI BAHAN AKTIF (Erna Prihatini, P17335119013)
Stabilitas
● Panas ● Terdekomposisi pada suhu 70o (Development of a Stability-
Indicating High Performance Liquid Chromatography
Method for Assay of Erythromycin Ethylsuccinate in
Powder for Oral Suspension Dosage Form).
● Cahaya ● Lindungi dari cahaya dan disimpan pada suhu tidak
melebihi 30 derajat (Codex halaman 856)
● Air ● Stabilitas Eritromisin dalam larutan berair dipengaruhi oleh
pH aktivasi hidrolisis 7,0 (Codex halaman 858)
● pH ● Maksimal stabil pada pH 6-8,5 (Codex halaman 857)
Inkompatibilitas Ampicilin Sodium dan Cloxacillin Sodium (Codex halaman 859)
V. PERMASALAHAN DAN PENYELESAIAN (Dian Aning Pratiwi,
P17335119010 dan Fikri Ikhlasul Amal, P17335119016 )
PERMASALAHAN PENYELESAIAN
1. Povidone (PVP)
Bahan Povidone (PVP)
Struktur
2. CMC Na
Struktur
Kelarutan Praktis tidak larut dalam aseton, etanol (95%), eter, dan
toluene. Mudah terdispersi dalam air pada semua suhu,
membentuk koloid bening. Kelarutan dalam air bervariasi
dengan derajat subtitusi.
(HOPE Ed-8, 2017. Hlm 175, softcopy)
3. Natrium Klorida
Struktur
Kelarutan Larut dalam 2,8 bagian air pada suhu 20 C, larut dalam 2,6
o
4. Sukrosa
Bahan Sukrosa
Struktur
5. Potassium Sorbat
Bahan Potassium Sorbat
Struktur
Stabilitas Stabil dalam larutan air. Disimpan dalam wadah tertutup baik,
terlindungi dari cahaya, pada suhu tidak lebih dari 40%. Stabil
pada rentang pH 5,5-7.
(HOPE Ed-8, 2017. Hlm 779, softcopy)
Warna : Ungu
Rasa : Anggur
Pengawet (0,1-0,2%)
Potassium Sorbat 0,1% b/v
(HOPE Ed-8, 2017. Hlm 779, softcopy)
Pewarna (0,0005-0,001%)
Pewarna Ungu 0,001% b/v
(Ansel’s Ed-10 Hlm 160, softcopy)
Perasa (0,1-0,2 %)
Essens Anggur 0,2% b/v
(Ansel’s Ed-10. Hlm 158, softcopy)
Optimasi 60 ml + 3% = 60 + (
= 61,8 ml ~ 62 ml
Penambahan 3% untuk memenuhi persyaratan volume terpindahkan.
Scale up: 62 ml x 14 = 868 ml + 10%
= 954,8 ml ~ 1000 ml
Penambahan 10% untuk mencegah terjadinya kehilangan.
Jumlah botol =
Eritromisin Etilsuksinat 5
NaCl 0,1
Sukrosa 20
PVP 0,5
Nama Perhitungan
CMC Na 1% teoritis
Perhitungan Kelarutan
1. PVP (Mudah larut ( 1-10) dalam etanol 95%)
PVP : Etanol = 1 : 5
1,27 5 = 6,35 ml
Jumlah Povidone
Kesimpulan : ADI Povidone dan Potassium Sorbat Untuk umur 1-23 bulan, 2-7tahun, 8-16
tahun dan dewasa dapat memenuhi syarat adi yang ditentukan dalam HOPE edisi 8
Jumlah
No. Jenis evaluasi Prinsip evaluasi Syarat
sampel
Organoleptik Meliputi warna, rasa, 1 botol Warna = ungu
-Fisika- bau, dan konsinstensi Bau = anggur
(Jurnal Formulasi dari sediaan suspensi Rasa = anggur
Suspensi Kering kering.
Kombinasi Ekstrak
1.
Etanol Kunyit dan
Serbuk Daging Buah
Pisang Kepok dengan
Variasi Bahan
Pensuspensi, 2014).
Uji stabilitas Larutan uji disimpan Tidak pH tidak berubah dari 7 dan
-Fisika- pada suhu ruang, dilakukan kadar pada suhu ruang
(Farmakope Indonesia dianalisis pada periode evaluasi apabila disimpan yaitu 98% -
Ed. VI Hlm. 2166, waktu yang ditentukan 102% (Farmakope Indonesia
softcopy) dengan respon larutan uji Ed. VI Hlm. 2166, softcopy).
sebagai pembanding.
9. Rentang yang dapat
diterima untuk stabilitas
larutan uji adalah antara
98% dan 102%
dibandingkan dengan
analisis awal larutan uji.
Uji kejernihan Larutan uji dibandingkan Semua Larutan dianggap jernih jika
-Fisika- dengan larutan suspensi botol sama dengan air atau larutan
(Farmakope Indonesia padanan yang dibuat yang digunakan dalam
Ed. VI Hlm. 2020, segar setinggi 40 mm. pengujian dengan kondisi
softcopy). Kedua larutan yang dipersyaratkan.
dibandingkan di bawah
14. cahaya yang terdifusi
selama 5 menit setelah
pembuatan suspensi
padanan dengan tegak
lurus ke arah bawah
tabung menggunakan
latar berwarna hitam.
Uji kadar air Diperoleh dengan cara 1 botol Persyaratan uji kadar air yaitu
-Fisika- berat sampel sebelum diatas 0% sampai sedikit di
(Jurnal Formulasi dikeringkan dikurangi bawah 100%.
Suspensi Kering dengan berat sampel
Kombinasi Ekstrak setelah dikeringkan,
15.
Etanol Kunyit dan kemudian dibagi dengan
Serbuk Daging Buah berat sampel sebelum
Pisang Kepok dengan dikeringkan dan dikali
Variasi Bahan 100%.
Pensuspensi, 2014)
b. Brosur
c. Kemasan Sekunder