Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM MANUFAKTUR SEDIAAN SOLIDA

SUPPOSITORIA KETOPROFEN

Disusun oleh :

Nama : BIMA NELSON VALENTINE


Nrp : 110120130
Kp-Kelompok : A-4

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SURABAYA
2022
Pembuatan Suppositoria

1. DEFINISI DAN TUJUAN


1) Definisi
Supositoria adalah sediaan padat dalam berbagai bobot dan bentuk, yang
diberikan melalui rektal, vagina atau uretra. Umumnya meleleh, melunak atau
melarut pada suhu tubuh. Suppositoria dapat bertindak sebagai pelindung jaringan
setempat, sebagai pembawa zat terapetik yang bersifat lokal atau sistemik.

Bahan dasar supositoria yang digunakan sangat berpengaruh pada


pelepasan zat terapetik. Lemak coklat cepat meleleh pada suhu tubuh dan tidak
tercampurkan dengan cairan tubuh, oleh karena itu menghambat difusi obat yang
larut dalam lemak. Polietilen glikol adalah bahan pembawa yang bersifat melarut
dalam cairan tubuh. Suppositoria vaginal dibuat dari bahan pembawa yang larut
dalam air atau yang dapat bercampur dalam air seperti polietilen glikol atau
gelatin tergliserinasi.
2) Tujuan
Tujuan praktikum topik suppositoria adalah :
1. Untuk menunjukkan mutu senyawa aktif atau jenis produk farmasi di
bawah pengaruh faktor lingkungan, seperti suhu, kelembaban, dan
pencahayaan.
2. Untuk meningkatkan efek terapetik pada obat dengan solubilitas air
rendah dan memberikan efek cepat

2. PRAFORMULASI
Kegiatan praformulasi meliputi penelusuran :
a) Sifat Fisika Bahan Aktif
1. Nama/Sinonim : Ketoprofen; 2-(3-Benzoylphenyl)propanoic acid
(Farmakope Indonesia edisi VI halaman 127)
2. Bentuk : Serbuk hablur (Farmakope Indonesia edisi VI
halaman 127)
3. Warna : Putih atau hampir putih (Farmakope Indonesia
edisi VI halaman 127)
4. Rasa : Tidak berasa (G. Gary., 1981. Analytical Profiles
of Drug Substances Volume 10)
5. Bau : Tidak berbau (Farmakope Indonesia edisi VI
halaman 127)
6. Titik leleh : 94°C (Pubchem)
7. Polimorfisme : Kristalin dan Amorf (G. Gary., 1981. Analytical
Profiles of Drug Substances Volume 10)
8. Struktur :

b) Sifat Kimia dan Fisikokimia


1. Kelarutan : mudah larut dalam etanol, kloroform dan eter; praktis
tidak larut dalam air.
Pustaka : Farmakope Indonesia VI hlm 849
2. Stabilitas :
I. Stabilitas fisika : dilakukan dengan mengukur kadar air
menggunakan alat moisture analyzer.
II. Stabilitas kimia : dilakukan dengan cara mengukur kadar
senyawa aktif ketoprofen yang masih tersisa pada kurun waktu
tertentu dengan menggunakan spektrometer UV.
Pustaka: https://jurnal.ugm.ac.id/ijc/article/download/21504/14209
3. Higroskopisitas : Non higroskopis
c) Farmakologi
1. Dosis :
Ketoprofen dapat diberikan secara rektal sebagai supositoria
dengan dosis 100 mg pada malam hari atau 100 mg dua kali sehari.
Direkomendasikan bahwa total kombinasi dosis oral dan rektal harian
tidak boleh melebihi 200 mg. Dosis oral yang biasa untuk pengobatan
kondisi nyeri lainnya termasuk dismenore adalah 25 hingga 50 mg setiap 6
hingga 8 jam
Pustaka : Martindale 36th ed. p. 74.
2. Indikasi :
Ketoprofen digunakan pada gangguan muskuloskeletal dan sendi
seperti ankylosing spondylitis, osteoarthritis, dan rheumatoid arthritis, dan
pada gangguan periartikular seperti radang kandung lendir dan tendinitis.
Hal ini juga digunakan dalam dismenorea, nyeri pasca operasi, dalam
kondisi nyeri dan inflamasi seperti asam urat akut atau gangguan jaringan
lunak, dan untuk mengurangi demam.
Pustaka : Martindale 36th ed. p. 74-75.

3. FORMULA
Penyusunan formula untuk yang diperoleh dari pustaka (min. 3 pustaka):
1. R/
Naproxen 500 mg
PEG 2000 25%
PEG 6000 75%
Suppo 3 g

Pustaka: Hargoli, S., Farid, J., Azarmi, S. H., Ghanbarzadeh, S., & Zakeri-Milani,
P. (2013). Preparation and In vitro Evaluation of Naproxen Suppositories. Indian
journal of pharmaceutical sciences, 75(2), 143–148.

2. R/
Lornoxicam 0.4%
Aloin 10%
Tween 80 10%
Methylparaben 1.4%
Propylparaben 1.4%
PEG 400 30.88%
PEG 4000 46.32%
Suppo 2g

Pustaka : Saeed, AMH; Alaayedi, MH; Alshohani, ADH. NEW


COMBINATION SUPPOSITORIES OF LORNOXICAM AND ALOIN FOR
RHEUMATOID ARTHRITIS . 2017. Innovare Academic Sciences Pvt Ltd
3. R/

Pustaka : Ketoprofen Suppository Dosage Forms: In Vitro Release and In Vivo


Absorption Studies in Rabbits

Formula yang akan diaplikasikan dilengkapi dengan analisis formula : R/

No Komponen Formula Jumlah per Jumlah untuk 5 Penimbangan dilebihkan


suppositoria (mg) suppositoria (gram) untuk membuat 7 suppo (g)

1 Ketoprofen 100 0.5 0.7

2 PEG 1000 3667 18.335 25.669

3 PEG 4000 1222 6.110 8.554

Total 4989 24.945 34.923


FUNGSI KOMPONEN DALAM FORMULA DAN KONSENTRASI
MASINGMASING BAHAN EKSIPIEN (DALAM %):
PEG 1000 & 4000: Polyethylene glycol : digunakan sebagai basis supositoria
HPE 6, p. 517

4. PENIMBANGAN
a. Displacement Value
Dv ketoprofen dalam basis PEG 1000 = 0,9
Kapasitas cetakan suppositoria setara dengan 5 gram basis
Dv ketoprofen = 0,9 artinya 0,9 gram ketoprofen menggantikan volume ruang
yang dihuni oleh 1 gram basis
0,9 gram ~ 1 gram
0,1 gram ~ x gram basis
0,9/0,1= 1/x
0,9x = 0,1
x = 0,1/0,9
x = 0.111 gram = 111 mg

Bila diketahui kapasitas cetakan adalah setara dengan 5 gram basis, maka basis
PEG 1000 tiap suppositoria → 5 gram - 0,111 gram = 4,889 gram
Bobot PEG 1000 per suppo = 3,667 g
Bobot PEG 4000 per suppo = 1,222 g

5. PERHITUNGAN
1. Bobot suppositoria yang akan dicetak : 4,989 gram
2. Jumlah total supositoria yang akan dibuat : 7 supositoria

6. PROSEDUR PEMBUATAN SUPPOSITORIA


a. Dilakukan penimbangan ketoprofen, PEG 1000, dan PEG 4000 sesuai tabel
penimbangan di atas
b. PEG 1000 dan PEG 4000 dilebur di dalam cawan di atas waterbath pada suhu
70°C
c. Ketoprofen dimasukkan ke dalam basis yang telah melebur, diaduk homogen
dengan batang pengaduk
d. Campuran dituang ke dalam cetakan dengan kecepatan konstan dengan bantuan
batang pengaduk, pastikan tidak ada udara yang terjebak dalam struktur
suppositoria
e. Masa suppositoria yang telah berada dalam cetakan didiamkan dulu sekitar 5-10
menit pada suhu kamar, hingga suhu campuran setara dengan suhu kamar
f. Cetakan yang telah berisi suppositoria kemudian dimasukkan ke dalam lemari es
sekitar 15 menit hingga masa suppositoria memadat
g. Suppositoria dikeluarkan dari cetakan secara perlahan
h. Bobot masing-masing suppositoria ditimbang, kemudian bila bobot per
suppositoria lebih dari 4,989 g dipotong pada bagian pangkal suppositoria
i. Suppositoria kemudian dilanjutkan untuk evaluasi meliputi keragaman bobot
suppositoria, kekerasan, dan waktu melunak
7. KONTROL KUALITAS SUPOSITORIA
Kontrol kualitas suppositoria meliputi :
1. Keseragaman Sediaan
Bobot suppositoria = 3,9890 gram
Kekuatan sediaan = 100 mg
Farmakope VI p. 2025-2028

No Bobot Kadar bahan aktif


(%)

1 4.9900 99.15
2 4.9580 98.50

3 4.8890 98.80

4 4.9850 99.50

5 4.9890 103.00

6 4.9900 101.00

7 4.9920 102.00

8 4.9950 105.00

9 4.9930 103.00

10 4.9890 100.15

Rata-rata 101.01

X bar : 101,01
Sd (s) : 2,17
M : 101,01
K : 2,4

NP = |M - X rata-rata| + (ks)
NP = |101,01 - 101,01| + (2,4 x 2,17)
NP = 5,21

Persyaratan:
Keseragaman bobot : < 25 mg atau < 25%
L1 ≤ 15
Pustaka:
Farmakope VI p. 2028
Kesimpulan:
L1 dari uji keseragaman sediaan dari suppositoria ketoprofen sudah
memenuhi persyaratan yang tertera pada Farmakope Indonesia VI yang
menyatakan L1 dari keseragaman suatu sediaan berada dibawah ≤15.
2. Kekerasan/Breaking test
Uji kekerasan dirancang untuk mengukur keregasan atau kerapuhan suppositoria.

Alat-alat :
1. Alat uji kekerasan
2. Pinset

Prosedur Kerja :
1. Wadah uji diatur sesuai dengan suhu yang dipersyaratkan.
2. Supositoria disiapkan dan ditempatkan secara vertikal dalam tempat
sampel yang terbuat dari bahan plastik hitam pada tungkai gantungan
beban yang beratnya 600 g.
3. Penutup tekanan atas dari tungkai ditempatkan secara perlahan hingga
suppositoria dapat berdiri tegak, kemudian wadah uji ditutup dengan kaca.
4. Dalam interval 1 menit ditambahkan lempeng besi seberat 200 g pada
tungkai gantungan beban hingga supositoria hancur.

Hasil Pengamatan :

Replikasi Berat Beban (g)

1. 1400 g

Rata - rata 1400 g

Persyaratan: 1.8-2 kg atau 1800-2000 g


Pustaka: Allen jr, LV. Suppositories 1 st ed. 2007. Pharmaceutical Press
Kesimpulan :
Hasil uji suppositoria ketoprofen belum memenuhi persyaratan yang
tertera pada pustaka referensi yang menyatakan kekerasan suppositoria harus
berada diantara 1.8-2 kg. Sehingga, perlu dilakukan percobaan dengan mengganti
rasio dari PEG 1000 dan PEG 4000.

3. Waktu melunak
Uji waktu melunak merupakan ukuran waktu peleburan suppositoria dalam alat
yang mensimulasikan kondisi in vivo.

Alat-alat :
1. Alat uji waktu melunak
2. Pinset

Prosedur Kerja :
1. Air bersuhu 37°C disirkulasikan pada kondensor dengan kecepatan
sedemikian rupa pada alat.
2. Supositoria dimasukkan ke dalam wadah sampel bentuk spiral yang
terbuat dari gelas dengan ujung torpedo di atas.
3. Tabung pengujian ditutup dengan menggunakan tabung gelas penyangga
yang dilengkapi dengan karet penahan. Tabung uji kemudian dimasukkan
ke dalam tabung silinder gelas, pada saat yang bersamaan tabung silinder
gelas diisi dengan air suling.
4. Diukur waktu yang dibutuhkan untuk suppositoria meleleh dalam tabung.
Hasil pengamatan

Replikasi Waktu cair


Persyaratan : <30 menit
Pustaka : Allen jr, LV. Suppositories 1 st ed. 2007. Pharmaceutical Press
Orlova, T.V., Pankrusheva, T.A. Melting point and softening time
of suppositories containing nonsteroidal anti-inflammatory drugs.
Pharm Chem J 44, 401–403 (2010).
https://doi.org/10.1007/s11094-010-0476-8
Kesimpulan : Pada percobaan ini kami tidak melakukan evaluasi waktu lunak
sehingga tidak didapatkan hasilnya

8. PEMBAHASAN
Suppositoria ketoprofen dibuat dengan dosis 100 mg dan dengan jumlah 5
suppositoria. Dari jumlah 5 yang akan dibuat, akan dilebihkan menjadi 7 suppositoria.
Untuk memastikan semua bahan cukup untuk memenuhi cetakan suppositoria, akan
diperhitungkan displacement value dari bahan-bahan yang akan digunakan. Sehingga,
dapat diperhitungkan jumlah basis yang akan diperlukan.
Perhitungan displacement value akan memperhitungkan jumlah ruang akan
dipenuhi oleh ketoprofen dalam basis PEG 1000. Dari jumlah displacement value
ketoprofen sebesar 0,111 g akan dikurangi dengan bobot 5 gram suppositoria yang akan
menghasilkan angka belum terpenuhi oleh ketoprofen sebesar 4,889 g. PEG 1000 akan
diisi bersamaan dengan PEG 4000 dengan perbandingan 3:1, sehingga PEG 1000 yang
akan digunakan sebesar 3,667 dan PEG 4000 sebesar 1,222 g per suppositoria. Sehingga
bobot nyata suppositoria sebesar 4,989 g.
Setelah suppositoria terbentuk, akan dilakukan QC suppositoria berupa
keseragaman suppositoria, kekerasan suppositoria, dan waktu melunak suppositoria.
Didapatkan hasil dari keseragaman suppositoria yaitu 5,21 dimana keseragaman tersebut
memasuki persyaratan yaitu L1 < 15. Selanjutnya dilakukan evaluasi kekerasan
suppositoria dan didapatkan hasilnya yaitu 1.400 g, dimana kekerasan suppositoria tidak
memenuhi persyaratan yang ada yaitu 1.800 - 2000 g, sehingga perlu dilakukan
percobaan dengan mengganti rasio dari PEG 1000 dan PEG 4000. Dalam studi
“Mohammed, DFM; et al. 2019”, dapat diamati dengan meningkatnya jumlah PEG
bermassa jenis yang lebih tinggi, kekerasan dari suppositoria juga meningkat. Kemudian
pada waktu lunak suppositoria tidak dilakukan percobaan, sehingga tidak didapatkan data
dari waktu lunak.

9. DAFTAR PUSTAKA
Allen jr, LV. Suppositories 1st ed. (2007). Pharmaceutical Press Orlova, T.V.,

Pankrusheva, T.A. Melting point and softening time of suppositories containing

nonsteroidal anti-inflammatory drugs. Pharm Chem J 44, 401–403 (2010).

Farmakope Indonesia VI

G. Gary., (1981). Analytical Profiles of Drug Substances Volume 10)

Hargoli, S., Farid, J., Azarmi, S. H., Ghanbarzadeh, S., & Zakeri-Milani, P. (2013).

Preparation and In vitro Evaluation of Naproxen Suppositories. Indian journal of

pharmaceutical sciences, 75(2), 143–148.

Ketoprofen Suppository Dosage Forms: In Vitro Release and In Vivo Absorption Studies

in Rabbits

Mohammed, DFM; et al. Preparation and Evaluation of Ketotifen Suppositories. (2019).

Journal of Advanced Biomedical and Pharmaceutical Sciences.

dx.doi.org/10.21608/jabps.2019.19318.1059

Saeed, AMH; Alaayedi, MH; Alshohani, ADH. (2017). NEW COMBINATION

SUPPOSITORIES OF LORNOXICAM AND ALOIN FOR RHEUMATOID

ARTHRITIS. Innovare Academic Sciences Pvt Ltd

Anda mungkin juga menyukai