SOLIDA
METODE GRANULASI BASAH
Oleh :
Aiwin Giacinta Lo
110119361
Kp A
Kelompok 6
UNIVERSITAS SURABAYA
FAKULTAS FARMASI
2022
PEMBUATAN TABLET SECARA GRANULASI BASAH
Tugas Project: B6
1.2 TUJUAN
Tujuan praktikum topik granulasi basah adalah :
1. Mahasiswa memahami dan mampu melakukan proses pembuatan tablet secara granulasi
basah
2. Mahasiswa dapat melakukan in process control
3. Mahasiswa dapat mengevaluasi mutu tablet
4. Mahasiswa dapat mengatasi masalah yang timbul dalam proses manufaktur
2. PRAFORMULASI
Praformulasi adalah kegiatan penelitian sifat fisika dan kimia bahan obat
(tunggal/campuran dengan eksipien). Tujuan praformulasi adalah untuk menghasilkan sediaan
yg berkhasiat, aman, stabil dan aseptabel.
a). Sifat Fisika Bahan Aktif
1. Nama/Sinonim : Metronidazol (Farmakope Indonesia VI hal 1167)
2. Bentuk : Hablur (Farmakope Indonesia VI hal 1167)
metronidazole base, metronidazole benzoate, metronidazole hidroklorida dan
metronidazole fosfat (codex ed 12 hal 959)
3. Warna : putih hingga kuning pucat, warna menjadi lebih gelap bila terpapar oleh
cahaya (Farmakope Indonesia VI hal 1167)
4. Rasa : -
5. Bau : tidak berbau (Farmakope Indonesia VI hal 1167)
6. Titik leleh : 159-163 derajat celcius (codex ed 12 hal 959)
7. Polimorfisme : - (*hanya terjadi pada metronidazole benzoat)
8. Struktur :
3. Higroskopisitas : -
d). Farmakologi
1. Dosis :
Untuk terapi Amoebiasis : 400-800 mg setiap 8 jam selama 5-10 hari
Untuk terapi Balantidiasis : 750 mg, 3 kali sehari selama terapi 5-10 hari
Untuk terapi Giardiasis : 400 mg, 3 kali sehari atau 500 mg, 2 kali sehari selama 7-10 hari
Untuk terapi Trikomoniasis : 200 mg tiap 8 jam atau 400-500 mg tiap 12 jam selama 5-7 hari
Untuk terapi Bakterial vaginosis : 400-500 mg, 2 kali sehari selama 5 hari.
Untuk terapi Gingivitis ulseratif nekrosis akut : 200-250 mg, 3 kali sehari selama 3 hari
(pustaka: Martindale edisi 36, hal 839)
Anak usia 1 bulan : 7,5 mg/kg setiap 12 jam
Anak usia 2 bulan -11 bulan : 7,5 mg/kg setiap 8 jam
Anak usia 12-17 tahun : 400 mg setiap 8
Dewasa : 400 mg setiap 8 jam
(pustaka: BNF 80 2020-2021 P.572)
3. FORMULA
Tablet tidak hanya mengandung bahan aktif, tetapi juga bahan-bahan lainnya yang dikenal
dengan eksipien dengan beberapa fungsinya yang spesifik. Eksipien adalah bahan inert yang
digunakan sebagai pembawa dari bahan obat. Dalam industri farmasi, eksipien dapat
dikelompokkan menjadi beberapa macam yang terdiri dari pengikat atau adhesive, disintegran,
pengisi, lubrikan, glidan, pewarna, flavour, fragrances, dan pemanis.
R/ Metronidazol 200 mg
DCP 22,5mg
Sodium strach glycolate 10 mg
PVP- K30 (as binder) 10 mg
Talc 5 mg
Magnesium stearate 2,5 mg
https://www.researchgate.net/publication/234018256_Formulation_development_and_optimi
zation_of_metronidazole_compression_coated_tablets
Formula yang akan dibuat :
R/
Metronidazol 200 mg
PVP 5%
Maize starch 10%
Avicel PH 101 33%
Aerosil 200 1%
Magnesium Stearat 1%
5. PERHITUNGAN
6. PROSEDUR
Gerus ad terbentuk
mucilage (Cairan pengikat)
Mencampur di
mortir ad
homogen
Menyiapkan
perkamen roll diatas Ayak dengan mesh no.12
nampan