Anda di halaman 1dari 6

Penetapan Kadar Air Secara Karl

Fischer (KF)
Oleh: Prof. Dr. Harmita, Apt.

Fakultas Farmasi
Universitas Indonesia
Depok 2015
Penetapan Kadar Air Secara Karl
Fischer (KF)

 Menggunakan cara potensiometri.


 Digunakan elektrode kombinasi kaca-platina dan labu khusus
agar selama proses titrasi tidak kemasukan air.
 Pereaksi yang digunakan:
Larutan KF A (Iodium, metanol,piridin) dan larutan KF B (piridin
dan gas SO2).
Pereaksi ini dcampurkan dalam jumlah yang sama sebelum
digunakan, dan dibakukan kesetaraannya dengan air atau zat
organik yang mengandung air kristal. T
itik ekuivalent: terbentuknya warna kuning pertama /100±50
gmikroamper arus searah pada lebih kurang 200 m V potensial
yang digunakan.
Penetapan kadar air cara KF tidak boleh digunakan untuk zat
yang bereaksi dengan Iodium seperti kafein, penisilin dan
turunannya, padi, atau yang lainnya.

Sebelum pereaksi KF digunakan untuk menentukan


kadar air terlebih dahulu dilakukan hal-hal:

 Pembakuan pereaksi KF dengan air / asam sitrat.


 Penetapan kadar air sampel.
Pembakuan pereaksi KF dengan air / asam
sitrat
1. Pereaksi KF A dan B dicampurkan dengan volume sama.
homogenkan

2. Timbang 10 mg air atau asam sitrat monohidrat setara dengan 10 mg air


(116,8 mg)

3. Masukkan air atau asam sitrat kedalam labu khusus yang kedap
dan larutkan dalam 20 mL metanol

5. Titrasi dengan pereaksi KF hingga mencapai titik ekuivalen

6. Hitung kesetaraan pereaksi KF dengan mg air. Misal untuk 10 mg


H2O diperlukan 2,0 ml KF untuk 116,8 mg asam sitrat monohidrat
diperlukan juga 2,0 mL KF
Reaksi
Penetapan kadar air sampel

1. Timbang sampel yang setara dengan 10 mg air, misal 300,8 mg

2. Masukkan ke dalam labu khusus, larutkan dalam 20 mL metanol


absolut, kocok hingga larut

3. Titrasi dengan pereaksi KF hingga titik ekuivalen, misal diperlukan


1,6 mL pereaksi KF

5. Titrasi dengan pereaksi KF hingga mencapai titik ekuivalen

Anda mungkin juga menyukai