Anda di halaman 1dari 2

Angelia T. Efek Samping Aspirin. Jurnal Medika Hutama. 2021 Oct 3;3(01 Oktober):1709-12.

Aspirin merupakan turunan salisilat yang disebut juga asam asetyl salisilat. Aspirin
digunakan untuk terapi penyakit kardiovaskular, nteri, dan peradangan. Dosis aspirin berbeda
tergantung efek yang diberikan. Sebagai antiplatelet, dosis aspirinadalah 75 mg, analgesik 325-
600 mg, dan antiinflamasi 1,2 gr.
Target kerja aspirin terletak pada cyclooxygenase (COX) danprostaglandin
endoperoxidase synthase. Aspirin menghambat akses asam arakidonat ke tempat
penempelan sehingga menyebabkan inhibisi COX-1dan COX-2 (2).Enzim COX terlibat
dalam sintesis prostaglandin, prostasiklin, dan tromboksan. Aspirin adalah obat antiinflamasi
nonsteroid yang meninaktifkan secara ireversibel enzim COX (COX-1 dan COX-2) (3).
Aspirin mengurangi risikoserangan jantung dan stroke dengan mencegah gumpalan darah
pada permukaan plak aterosklerosisyang pecah.Plak aterosklerosis berada di sepanjang
pembuluh darah selama beberapa tahun sebagai respon cedera karena tekanan darah tinggi,
kadar gula darah abnormal, kadar kolesterol darah tinggi, dan toksin yang ada pada
tembakau rokok. Aspirin menghentikan platelet untuk membentuk gumpalan darah (4).
Aspirin adalah asam organikdengan pKa 3,5. Kadar salisilat plasma puncak akan terapai
dalam waktu 1-2 jam setelah diserap dengan cepat di lambung dan usus bagian atas.
Waktu paruh serum aspirin sekitar 15 menit dan dihidrolisis menjadi asam asetat dan salisilat
oleh

Fitrila N, Rachmadiyani W. PRARANCANGAN PABRIK ASAM ASETILSALISILAT (ASPIRIN) DENGAN


PROSES SINTESIS ASAM SALISILAT, ASETAT ANHIDRAT DAN KALSIUM OKSIDA SEBAGAI
REACTION ACCELERATOR & ACID NEUTRALIZING AGENT KAPASITAS 2000 TON/TAHUN. JURNAL
TUGAS AKHIR TEKNIK KIMIA. 2021 Feb 28;4(1):66-72.

Aspirin atau asam asetilsalisilat,dengan rumus molekul C9H8O4, adalah senyawa yang
tidak larut dalam air, tidak berbau, serta berwujud kristal padat pada suhu kamar.
Aspirin dalam bidang farmasi dan kesehatan dikenalsebagai obat antipiretik, analgesik
(penenang), dan anti-inflammatory. Dalam bidang kesehatan, aspirin digunakan untuk
mengurangi demam, inflamasi, pembengkakan serta digunakan untuk mencegah
penggumpalan darah (Al-sabea et al., 2010).

Indra I, Fauzi A, Aryani R. Karakterisasi dan Uji Disolusi Aspirin Hasil Rekristalisasi Penguap Pelarut.
Jurnal Sains Farmasi & Klinis. 2019 Aug 29;6(2):164-70.

Obat anti inflamasi non steroid (AINS) merupakan golongan obat terapeutik yang paling umum
digunakan di seluruh dunia sebagai analgesik, antipiretik dan antiinflamasi [1]. Aspirin termasuk
dalam kelompok obat AINS dan digunakan juga sebagai obat pencegah serangan jantung, stroke,
pembekuan darah [2,3]. Aspirin (asam asetilsalisilat) adalah obat analgetik-antipiretik yang
termasuk dalam kelompok Biopharmaceutical Classification System (BCS) kelas II (kelarutan
rendah, permeabilitas tinggi) [4]. Obat kelompok BCS kelas II, kelarutan merupakan tahapan
paling lambat pada proses pelepasan obat dari bentuk sediaan untuk mencapai sirkulasi darah.
Oleh karena itu untuk obat-obat yang memiliki kelarutan rendah namun di kehendaki efek cepat,
maka perlu dilakukan usaha pengembangan bahan aktif farmasi untuk meningkatkan laju
pelarutannya.

Anda mungkin juga menyukai