Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

OBAT-OBATAN ANTI INFLAMSI


Disusun untuk memenuhi Mata Kuliah Farmakologi
Dosen Pengampu :
H. Priyanto, S.pd., M.Kes

Disusun Oleh:
-Agustin Devina Putri (2306065)
-Desinta (2306070)
-Melinda Putri Fatria (2306079)

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


POLITEKNIK NEGERI INDRAMAYU
2024/2025
DAFTAR ISI
PENGERTIAN
Inflamasi adalah respons terhadap cedera jaringan dan infeksi. Ketika proses
inflamasi berlangsung, terjadi reaksi vaskular di mana cairan, elemen-elemen darah, sel darah
putih (lekosit), dan mediator kimia berkumpul pada tempat cedera jaringan atau infeksi.
Proses inflamasi merupakan suatu mekanisme perlindungan di mana tubuh berusaha untuk
menetralisir dan membasmi agen-agen yang berbahaya pada tempat cedera dan untuk
mempersiapkan keadaan untuk perbaikan jaringan.
Meskipun ada hubungan antara inflamasi dan infeksi, istilah-istilah ini tidak boleh
dianggap sama. Infeksi disebabkan oleh mikroorganisme dan menyebabkan inflamasi, tetapi
tidak semua inflamasi disebabkan oleh infeksi.

TANDA-TANDA UTAMA INFLAMASI


Lima ciri khas dari inflamasi, dikenal sebagai tanda-tanda utama inflamasi, adalah
kemerahan, panas, pembengkakan (edema), nyeri dan hilangnya fungsi. Dua tahap inflamasi
adalah tahap vaskular yang terjadi 10-15 menit setelah terjadinya cedera dan tahap lambat.
Tahap vaskular berkaitan dengan vasodilatasi dan bertambahnya permeabilitas kapiler di
mana substansi darah dan cairan meninggalkan plasma dan pergi menuju ke tempat cedera.
Tahap lambat terjadi ketika lekosit menginfiltrasi jaringan inflamasi.
Berbagai mediator kimia dilepaskan selama proses inflamasi. Prostaglandin yang
telah berhasil diisolasi dari eksudat pada tempat inflamasi adalah salah satu di antaranya.
Protaglandin (mediator kimia) mempunyai banyak efeknya, termasuk di antaranya adalah
vasodilatasi, relaksasi otot polos, meningkatnya permeabilitas kapiler, dan sensitisanie sel-
sel saraf terhadap nyeri. Obat-Obat, seperti aspirin, menghambat biosintesa prostaglandin
sehingga obat ini juga dikenal sebagai penghambat prostaglandin. Karena penghambat
prostaglandin mempengaruhi proses inflamasi, maka juga disebut sebagai agen-agen
antiinflamasi.
Agen-Agen antiinflamasi mempunyai khasiat tambahan, seperti meredakan nyeri
(analgesik), menurunkan suhu tubuh yang naik (antipiretik), dan menghambat agregasi
platelet (antikoagulan). Aspirin adalah obat antiinflamasi tertua, tetapi mula-mula dipakai
untuk khasiat analgesik dan antipiretiknya Setelah dilakukan banyak riset untuk mencari obat
yang lebih efektif dengan efek samping yang lebih sedikit, kini telah banyak ditemukan agen-
agen antiinflamasi atau penghambat prostaglandin. Meskipun obat- obat ini mempunyai efek
antiinflamasi yang kuat yang menyerupai efek kortikosteroid (kortison), tetapi obat-obat ini
secara kimia tidak ada hubungannya dan karena itu disebut sebagai obat-obat antiinflamasi
nonsteroid, atau NSAID (= nonsteroidal antiinflammatory drugs).
MACAM-MACAM OBAT ANTIINFLAMASI
1. Nonsteroid
a. Salisilat (aspirin)
- Pengertian
Aspirin adalah agen antiinflamasi yang tertua. Aspirin merupakan penghambat
prostaglandin yang mengurangi proses inflamasi, dan dulu merupakan agen
antiinflamasi yang paling sering dipakai sebelum dikenal adanya ibuprofen.
Karena aspirin dalam dosis tinggi biasanya diperlukan untuk meredakan inflamasi,
maka rasa tidak enak pada lambung sering merupakan masalah. Dalam kasus-
kasus demikan mungkin dapat dipakai tablet enteric-coated. Aspirin tidak boleh
dipakai bersama-sama dengan NSAID karena mengurangi kadar NSAID dalam
darah dan efektifitasnya. Aspirin juga dianggap sebagai obat antiplatelet untuk
klien yang mengalami gangguan jantung atau pembuluh darah otak Untuk
keterangan lebih lanjut mengenai farmakokinetik dan farmakologi dari aspirin.
- Komposisi
Tiap tablet mengandung Aspirin/Asam Asetilsalisiat100 mg, 500mg
- Kegunaan
Aspirin yang biasa dikenal dengan asetosal atau asam asetilsalisilat adalah
obat yang digunakan untuk meredakan nyeri ringan-sedang, seperti sakit kepala
dan sakit gigi. Obat ini bertindak sebagai analgesik (pereda nyeri), anti-inflamasi,
dan antipiretik (penurun demam).
- Efek samping
Efek samping aspirin sangat bergantung kepada dosis. Efek samping utama
yang harus diwaspadai pada penggunaan aspirin adalah perdarahan dan toksisitas
saluran cerna. Perdarahan dapat terjadi di mana saja karena obat ini memengaruhi
agregasi platelet. Intoksikasi salisilat akibat aspirin juga dapat terjadi, namun lebih
jarang dibandingkan pada kasus penggunaan asam salisilat.
- Dosis pengobatan
Dosis aspirin untuk orang dewasa berdasarkan tujuan pengobatan:

Tujuan : Mengatasi demam atau nyeri. Dosis awal 300–900 mg, diberikan
setiap 4–6 jam. Dosis maksimal 4.000 mg per hari.
Tujuan :Mencegah stroke, angina pektoris, serangan jantung, atau penyakit
kardiovaskular yang disebabkan oleh penggumpalan darah. Dosisnya
75–150 mg, disesuaikan oleh dokter berdasarkan kondisi dan respons
pasien terhadap pengobatan.
Tujuan :Meredakan penyakit reumatik yang disebabkan oleh osteoarthritis,
rheumatoid arthritis, atau ankylosing spondylitis. Dosisnya 3.000–
4.000 mg per hari, dibagi menjadi beberapa kali konsumsi. Dosis akan
ditentukan oleh dokter berdasarkan kondisi dan respons pasien
terhadap pengobatan.
- Merek dagang
Acetylsalicylic Acid, Aptor, Ascardia, Aspilets, Astika, Bodrexin, Cardio
Aspirin, Cartylo, Contrexyn, Coplavix, Farmasal, Gramasal, Inzana, Miniaspi 80,
Naspro, Nogren, Nospirinal, Novosta, Remasal, Thrombo Aspilets
b. Ibuprofen
- Pengertian
buprofen merupakan obat anti radang non steroid, turunan asam propionat
yang mempunyai aktivitas antiradang dan analgesik yang tinggi, terutama
digunakan untuk mengurangi rasa nyeri akibat peradangan pada berbagai kondisi
rematik dan arthritis. Ibuprofen seperti juga naproxen dan diclofenac merupakan
turunan asam propionat dengan efek analgesik, antipiretik, dan anti-inflamasi
yang menonjol, mencerminkan suatu penghambatan dari sintesis prostaglandin.
Turunan asam propionat sama bergunanya dengan salisilat dalam mengobati
berbagai bentuk dari arthritis termasuk osteoarthritis, rheumatoid arthritis, arthritis
gout akut. Ibuprofen sering diresepkan dalam dosis rendah yang bersifat analgesik
tetapi mempunyai efek anti-inflamasi rendah.
- Komposisi
Ibuprofen 400mg
- Kegunaan

- Efek samping
- Dosis pengobatan
- Merk dagang

c. Naproxen Sodium
- Pengertian
Naproxen adalah obat yang digunakan untuk meredakan rasa nyeri atau
peradangan. Obat ini sering digunakan pada kondisi dismenorea, tendinitis, asam
urat, demam, osteoarthritis, rheumatoid arthritis, serta nyeri ringan sampai sedang.
Obat golongan nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAID) tersebut bekerja
dengan cara mengurangi hormon penyebab peradangan dan rasa sakit di tubuh.
- Komposisi
Natrium naproksen adalah garam natrium organik yang terdiri dari anion naproxen
(1-) dan anion natrium dalam jumlah yang sama
- Kegunaan
Naproxen digunakan untuk meredakan rasa nyeri atau peradangan pada kondisi:
Gangguan muskuloskeletal akut (gangguan pada fungsi sendi, otot, ligamen, saraf,
tendon, dan juga tulang belakang), Dismenore, Tendinitis, Asam urat, Demam,
Ankylosing spondylitis, Osteoarthritis, Rheumatoid arthritis, Mengatasi nyeri
ringan sampai sedang, Juvenile idiopathic arthritis
- Efek samping
Efek samping Naproxen yang umumnya terjadi seperti:
Gangguan pencernaan, seperti mulas, sakit perut, dan mual, Sakit kepala, pusing,
mengantuk, Memar, gatal, ruam, bengkak, Telinga berdenging
- Dosis pengobatan
Dewasa: dosis awal 200-400 mg dalam 1 jam pertama, dilanjutkan dengan 200 mg
setiap 8-12 jam berdasarkan kondisi pasien. Dosis maksimal 600 mg per hari.
Anak 12 tahun: sama seperti dengan dosis dewasa.
Bentuk: tablet
Anak 2 tahun: 10 mg/kg berat badan setiap hari dalam 2 dosis terbagi dengan
jarak 12 jam. Dosis maksimal 1.000 mg per hari.
- Merk dagang
Kaplet: Alif, Xenifar

d. Indomethacin
- Pengertian
Indomethacin (indometacin, indometasin) adalah analgesik golongan obat
antiinflamasi nonsteroid (OAINS) yang dapat digunakan sebagai terapi
simptomatik pada nyeri otot dan persendian yang kronis dan gout akut. Obat ini
juga efektif untuk menginduksi penutupan patent ductus arteriosus. Indomethacin
tersedia dalam bentuk injeksi, oral, dan suppositoria
- Komposisi
Indometasin mengandung tidak kurang dari 98,0% dan tidak lebih dari 102,0%
C19H16CINO4, dihitung terhadap zat kering
- Kegunaan
Untuk menghentikan produksi zat di dalam tubuh yang dapat menyebabkan rasa
sakit, demam, atau peradangan.
- Efek samping
Ada beberapa efek samping yang mungkin terjadi setelah mengonsumsi atau
menggunakan indometacin. Efek samping yang dapat terjadi, antara lain:
Sakit perut, Mual dan muntah, Diare, Penyakit asam lambun, Dispepsia, Sakit
kepala atau pusin, dan Sangat mengantuk
- Dosis pengobatan
Dosis indomethacin yang diberikan dokter berdasarkan usia dan kondisi yang
ditangani. Berikut penjelasan dosis dan aturan pakai indometacin:
Dewasa: 25 mg, 2–3 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan menjadi 150–200 mg
per hari.
Dewasa: 100 mg, 1 kali sehari, dimasukkan ke dalam anus pada malam hari. Jika
diperlukan, dosis dapat diulang kembali pada pagi hari.
Selain itu, indomethacin juga bisa digunakan dalam pengobatan patent ductus
arteriosus, yaitu salah satu jenis penyakit jantung bawaan. Untuk kondisi ini,
indomethacin akan diberikan dalam bentuk suntikan. Dosis dan durasi pengobatan
akan diberikan oleh dokter sesuai dengan usia dan kondisi pasien.
- Merk dagang
Dialon, Indocin, Indocin SR, Tivorbex

e. Diklofenak
- Pengertian
Diklofenak adalah obat antiinflamasi nonsteroid yang digunakan untuk mengobati
nyeri dan penyakit inflamasi seperti asam urat. Ini diambil melalui mulut, dubur
dalam supositoria, digunakan dengan suntikan, atau dioleskan ke kulit. Perbaikan
rasa sakit berlangsung selama delapan jam
- Komposisi
Diclofenac Sodium 25 mg dan 50mg; Diclofenac Potassium 25 mg dan 50 mg ·
- Kegunaan
Diclofenac digunakan untuk mengurangi rasa sakit dan peradangan (inflamasi)
- Efek samping
Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu dan sesuai dengan
masing-masing individu. Jika terjadi efek samping yang berlebih dan berbahaya,
harap konsultasikan kepada tenaga medis. Efek samping yang mungkin terjadi
dalam penggunaan obat adalah: Retensi Na dan cairan, edema, hipertensi,
kelainan fungsi hati (misalnya peningkatan hati, transaminase, kadar enzim),
anemia, diskrasia darah berat yang jarang (misalnya agranulositosis,
trombositopenia, anemia aplastik), risiko hiperkalemia; keratitis (oftalmik).
- Dosis pengobatan
Penggunaan obat ini harus sesuai dengan anjuran dokter. Dewasa dan Anak diatas
14 tahun: 25 mg atau 50 mg, 2 sampai 3 kali per hari. Aturan pakai: sesudah
makan
- Merk dagang
Araclof, Dicloflam, Flamar, Gratheos, Neurofenac, Voltaren.

f. Asam Mefenamat
- Pengertian
Asam mefenamat adalah salah satu anggota golongan obat antiinflamasi
nonsteroid turunan asam antranilat, dan digunakan untuk mengobati nyeri ringan
hingga sedang. Nama senyawa ini diambil dari nama sistematisnya, asam
dimetilfenilaminobenzoat.
- Komposisi
Asam mefenamat 500 mg.
- Kegunaan
untuk meredakan nyeri akibat nyeri haid, cedera, sakit gigi, sakit kepala, atau
radang sendi.
- Efek samping
Beberapa efek samping yang mungkin terjadi terhadap konsumsi mefenamic acid
yaitu:
Nafsu makan berkurang;
Mengalami sariawan;
Sakit maag;
Mual dan muntah;
Diare;
Mengalami masalah pencernaan;
Munculnya ruam di kulit;
Terasa kelelahan dan mengantu
- Dosis pengobatan
Dewasa dan anak >14 tahun : 3 x sehari 500 mg. Lansia: Mulailah dengan dosis
yang lebih rendah dan durasi sesingkat mungkin.
Aturan Pakai
Diberikan sesudah makan atau bersama dengan makan
- Merk dagang
Allogon, Asmef, Benostan, Bimastan, Cargesik, Corstanal, Costan, Datan Forte,
Dogesic, Dolorstan, Fargetix, Femisic, Freedol, Inastan, Lapistan, Mefenamic,
Acid, Mefinal, Mefinter, Nemic 500, Novastan, Opistan, Omestan,
Ponstan,Trifastan, dan Tropistan.

g. Otodolac
- Pengertian
Allogon, Asmef, Benostan, Bimastan, Cargesik, Corstanal, Costan, Datan Forte,
Dogesic, Dolorstan, Fargetix, Femisic, Freedol, Inastan, Lapistan, Mefenamic,
Acid, Mefinal, Mefinter, Nemic 500, Novastan, Opistan, Omestan,
Ponstan,Trifastan, dan Tropistan.
- Komposisi
- Kegunaan
Etodolac dapat digunakan untuk meredakan nyeri ringan sampai sedang, seperti:

Sakit kepala
Pencabutan gigi
Cedera jaringan
Osteoarthritis
- Efek samping
Efek samping yang bisa saja timbul selama penggunaan Etodolac, yaitu:

Gangguan saluran cerna seperti mual, muntah, dyspepsia, diare, konstipasi, dan
nyeri perut, pendarahan saluran cerna

Gagal jantung

Edema
Depresi
Insomnia
Kebingungan
Cemas

- Dosis pengobatan
Dewasa: 200 – 400 mg tiap 6 – 8 jam dengan dosis maksimal 1000 mg per hari.
- Merk dagang
Lodine

h. Oxaprozin
- Pengertian
Oxaprozin atau oksaprozin juga dikenal sebagai oxaprozinum, adalah obat
antiinflamasi nonsteroid, digunakan untuk meredakan peradangan,
pembengkakan, kekakuan, dan nyeri sendi yang terkait dengan osteoarthritis dan
juga rheumatoid arthritis. Secara kimia, ini adalah turunan asam propionat.
- Komposisi
Oxaprozin 600mg
- Kegunaan
digunakan untuk mengobati nyeri ringan hingga sedang dan membantu
meringankan gejala radang sendi (osteoartritis, rheumatoid arthritis, dan juvenile
rheumatoid arthritis), termasuk peradangan, pembengkakan, kekakuan, dan nyeri
sendi.
- Efek samping
Efek samping serius yang dapat terjadi selama pengobatan dengan obat ini
mungkin termasuk pembengkakan pada wajah, jari tangan, kaki, atau tungkai
bawah, sakit perut parah, tinja berwarna hitam, lembek, atau muntah darah atau
bahan yang terlihat seperti kopi.
- Dosis pengobatan
Dosis muatan: 1200 mg hingga 1800 mg secara oral; tidak melebihi 26 mg/kg
Dosis pemeliharaan: 1200 mg per oral sekali sehari
Dosis maksimum: 1800 mg atau 26 mg/kg per oral per hari, mana yang lebih
kecil, dalam dosis terbagi
- Merk dagang
Daypro, Dayrun, Duraprox

Anda mungkin juga menyukai