Secara Tradisional istilah krim digunakan untuk sediaan setengah padat yang mempunyai
konsistensi relatif cair di formulasi sebagai emulsi air dalam minyak (a/m) atau minyak dalam air
(m/a) Krim merupakan obat yang digunakan sebagai obat luar yang dioleskan ke bagian kulit
badan. Obat luar adalah obat yang pemakaiannya tidak melalui mulut, kerongkongan, dan ke arah
lambung. Menurut definisi tersebut yang termasuk obat luar adalah obat luka, obat kulit, obat
hidung, obat mata, obat tetes telinga, obat wasir, injeksi,
dan lainnya (Rowe, 2009).
IV. DATA PREFORMULASI ZAT AKTIF DAN EKSIPIEN
● ZAT AKTIF
2. Cera Alba/ whitewax (FI III h. 140, HOPE edisi 6 h. 558 dan h. 779)
➢ Nama Kimia : White beeswax
➢ Pemerian : Zat padat, lapisan tipis bening, putih kekuningan,bau khas lemah
➢ Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air, agak sukar larut dalam etanol (95%) P, dingin,
larutan dalam minyak lemak dan minyak atsiri
➢ Titik Leleh :61-65 ˚C
➢ Stabilitas : Bila pemanasan 150°C terjadi esterifikasi yang menyebabkan menurunnya nilai asam dan
naiknya titik lebur.
➢ Kegunaan : Zat pengeras
➢ konsentrasi : 1% - 20% (topikal) (HOPE edisi 6 hal. 558)
➢ Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
3. Butyl hydroxy toluene (BHT) (HOPE ed.6 h.75, FI VI h. 340)
➢ Nama Kimia : 2,6-di- tert-butyl-4-methylphenol
➢ Rumus Molekul : C15H24O
➢ Berat Molekul : 220,35
➢ Pemerian : :Hablur padat; putih; bau khas
➢ Kelarutan : tidak larut dalam air dan dalam propilenglikol; mudah larut dalam etanol,
➢ Titik didih : 265 ˚C
➢ Stabilitas : Aktivitas nya menurun bila terkena paparan cahaya, disimpan ditempat yang lembap,
dan adanya panas dapat menyebabkan perubahan warna.
➢ Khasiat : Antioxidant
➢ konsentrasi : 0,0075 – 0,1% ( HOPE ed 6 hal 75 )
➢ Inkompatibilitas : Inkompabilitas dengan agen oksidasi kuat seperti peroksida dan permanganate
➢ Penyimpanan : Disimpan ditempat yang terlindung dari cahaya, ditempat yang sejuk, dan kering.
4. Spermaceti /Cetaceum (FI edisi III h. 141, HOPE h.774)
➢ Nama Kimia : Carnauba Wax
➢ Pemerian : Masa hablur, bening, licin, putih mutiara, bau dan rasa Lemah
➢ Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air dan dalam etanol (95%)P dingin, larut dalam 20
bagian etanol (95%) P, mendidih dalam minyak lemak dan dalam minyak atsiri
➢ Stabilitas : :Stabil ditempat yang kering, terhindar dari cahaya dengan suhu 40°C
➢ Khasiat : sebagai Basis
➢ Inkompatibilitas : :Asam dan basa kuat
➢ konsentrasi : 1% - 15% (topikal) (HOPE hal 774)
➢ Penyimpanan : Disimpan dalam wadah tertutup baik
5. Aquadest (HOPE Ed.6 h. 766, FI Ed.5 h. 63-64)
➢ Nama kimia : water
➢ Rumus Molekul : H2O
➢ Berat Molekul : 18,02
➢ Pemerian : Cairan jernih, tidak bewarna, tidak berbau
➢ Kelarutan : Dapat bercampur dengan pelarut polar
➢ Stabilitas : Stabil dalam keadaan kimia dan keadaan padat
➢ Khasiat : Pelarut
➢ Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik.
TEA 2
Aquadest Ad 100 mL
VI. Perhitungan (M/A)
Nistatin = 100.000 U/gr x 300 gram = 3 gram
10.000.000 U/gr
= 239,69 mL
VI. Perhitungan (A/M)
Nistatin = 100.000 U/gr x 300 gram = 3 gram
10.000.000 U/gr
= 146,718 mL
VII. Penimbangan (M/A)
Bahan Bobot Teoritis (g) Bobot Praktikum (g)
Nistatin 3
gliserin 14,85
setilalkohol 5,94
BHT 0,29
TEA 5,94
Aquadest 239,69
VII. Penimbangan (A/M)
Bahan Bobot Teoritis (g) Bobot Praktikum (g)
Nistatin 3
Cetaceum 44,55
BHT 0,297
Aquadest 146,718
Pembuatan krim tipe (M/A)
1. Alat dan bahan yang akan digunakan disiapkan
2. Bahan-bahan ditimbang secara seksama
3. Asam stearat, bht, dan setil alkohol dilebur dengan cawan penguap
diatas waterbath (fase minyak)
4. Natrium tetraborat dan TEA dilarutkan dengan gliserin di dalam beaker
glass (fase air)
5. Fase minyak ditambahkan ke dalam fase air sedikit demi sedikit,
digerus ad terbentuk basis krim
6. Masukkan Nistatin ke dalam mortar, digerus
7. Masukkan basis krim sedikit demi sedikit ke dalam mortar yang berisi
Nistatin, gerus ad homogen
8. Krim Nistatin ditimbang dan dikemas lalu diberi etiket dan label
9. Dilakukan uji evaluasi
Pembuatan krim tipe (A/M)
1. Alat dan bahan yang akan digunakan disiapkan
2. Masing-masing bahan ditimbang, panaskan lumpang
3. Natrium tetraborat dilarutkan dengan air didalam beaker glass ad. Larut
4. Cera alba, cetaceum dan BHT dimasukkan kedalam cawan penguap kemudian dilebur ad cair
diatas waterbath (fase minyak)
5. Dibuat basis krim dengan mencampurkan fase air ke dalam fase minyak (adeps lanae dan Na.
Borat) di dalam lumpang lalu distirer ad homogen, didingikan dan ditimbang basis krim yang
sudah dibuat
6. Masukkan Nistatin kedalam mortar, kemudian digerus, tambahkan basis krim yang terbentuk
ke dalam mortar yang berisi Nistatin, lalu digerus ad homogen
7. Dimasukkan sebagian kedalam wadah tube dan dikemas, lalu diberi etiket dan label
8. Sisanya dilakukan uji evaluasi
Evaluasi dan Tabulasi Data
1. Uji Organoleptik
Drug Stability for Pharmaceutical Scientist Vol.17 Hal. 269
Syarat : Krim tidak pecah, bau tidak tengik, tidak ada perubahan warna
Alat : Kaca Arloji
2
EVALUASI DAN TABULASI DATA
2. Uji Homogenitas
Martindale hal. 674
Formula Homogenitas
2
EVALUASI DAN TABULASI DATA
3. Uji Penetapan pH
Farmakope Indonesia edisi V hal. 1039
Formula pH
2
EVALUASI DAN TABULASI DATA
4. Viskositas
Lachman, hal 292-293
Alat : Viskometer Brookfield
Cara :
- Sediaan dimasukkan ke viskometer
- Spindel dipasangkan yang sesuai, dimasukkan sampai tanda batas
- Diputar RPM tertentu sampai jarum menunjukkan pada skala dan konstan
Tipe Diameter
RANCANGAN KEMASAN PRIMER
1,35 cm
7,5 cm
RANCANGAN KEMASAN SEKUNDER
2,5 cm
2,5 cm
9 cm
RANCANGAN BROSUR
9 cm
7,5 cm
RANCANGAN ETIKET
4 cm
3,5 cm
DAFTAR PUSTAKA
1. Lachman, L. 2007. Teori dan Praktek Industri Farmasi Industri.Jakarta:UI-Press
2. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2014. Farmakope Indonesia Edisi V. 5th ed.
Jakarta:Kementrian Kesehatan RI.
3. Loftsson, T. 2013. Drug Stability for Pharmaceutical Scientist Vol.17.Iceland: Academic Press
4. Allen, L. V. 2009. Handbook of Pharmaceutical Excipients 6th. London:Pharmaceutical Press and
American Pharmacists Assosiation
5. Martindale : The Extra Pharmacopoeia 28th ed., 1982. The Pharmaceutical Press, London
LAMPIRAN
LAMPIRAN
LAMPIRAN
LAMPIRAN
LAMPIRAN
LAMPIRAN