Anda di halaman 1dari 36

KRIM NISTATIN

PRAK. TEKNOLOGI FARMASI SEDIAAN SEMI 1. SHABRINA KAMILA ( 2020210252 )


PADAT DAN CAIR 2. MUHAMMAD HAFIZH R( 2020210253 )
3. HENDRIK NAINGGOLAN( 2020210254 )
KELAS E.2 4. LIVINA CAROLINE S ( 2020210257 )
5. HERLINA NABABAN ( 2020210258 )
6. HAIKAL SHAQUILLE ( 2020210259 )
7. ANANDA APRILIA S ( 2020210260 )
8 PUTRI SUCI R ( 2020210261 )
9. SELLY SELVINA ( 2020210262 )
10. HANY DIVYA F ( 2020210263 )
11. ROFIFAH HISANAH( 2020210265 )
Tujuan Praktikum

Untuk memahami proses pembuatan sediaan Krim Nistatin dan uji


evaluasi pada sediaan Krim Nistatin.
TEORI DASAR
Menurut Farmakope Indonesia Edisi III, krim adalah bentuk sediaan setengah padat, berupa
emulsi mengandung air tidak kurang dari 60% dan dimaksudkan untuk pemakaian luar.
Farmakope Indonesia Edisi IV, krim adalah bentuk sediaan setengah padat mengandung satu atau
lebih bahan obat terlarut atau terdispersi dalam bahan dasar yang sesuai.

Secara Tradisional istilah krim digunakan untuk sediaan setengah padat yang mempunyai
konsistensi relatif cair di formulasi sebagai emulsi air dalam minyak (a/m) atau minyak dalam air
(m/a) Krim merupakan obat yang digunakan sebagai obat luar yang dioleskan ke bagian kulit
badan. Obat luar adalah obat yang pemakaiannya tidak melalui mulut, kerongkongan, dan ke arah
lambung. Menurut definisi tersebut yang termasuk obat luar adalah obat luka, obat kulit, obat
hidung, obat mata, obat tetes telinga, obat wasir, injeksi,
dan lainnya (Rowe, 2009).
IV. DATA PREFORMULASI ZAT AKTIF DAN EKSIPIEN
● ZAT AKTIF

1. Nistatin ( FI V h.949, OOP ed.7 h.106)


➢ Nama kimia : nistatin
➢ Rumus Molekul : C47H75NO17
➢ Berat Molekul : 926,1 g/mol
➢ Pemerian : Serbuk; kuning hingga cokelat muda; berbau biji-bijian
➢ Kelarutan : Sangat sukar larut dalam air; sukar hingga agak sukar larut dalam etanol,
dalam metanol
➢ Titik Lebur : 44 - 46°C
➢ PH : antara 6 - 8
➢ Stabilitas : higroskopik, dan dapat terpengaruh oleh cahaya, panas dan udara dalam
waktu lama.
➢ Khasiat : Anti Jamur
➢ Dosis : 100.000 U/g, 2-3 kali sehari
➢ Inkompatibilitas : tidak terdapat inkompatibilitas antara nistatin dengan senyawa lain
➢ Penyimpanan : dalam wadah tertutup rapat, tidak tembus cahaya
● ZAT TAMBAHAN (M/A)

1. Methyl Paraben ( FI V h. 856, HOPE ed.6 h.441)


➢ Nama kimia : 4-hydroxy methyl ester benzoic acid
➢ Rumus Molekul : C8H8O3
➢ Berat Molekul : 152,15 g/mol
➢ Pemerian : Serbuk kristal berwarna atau kristal putih, tidak berbau atau
hampir tidak berbau dan memiliki sedikit rasa yang membakar
➢ Kelarutan : Sukar Larut dalam air, dalam benzene dan dalam karbon
tetraklorida; mudah larut dalam etanol dan eter.
➢ PH : 3–6
➢ Stabilitas : pada pH 3-6 stabil selama 4 tahun penyimpanan pada suhu ruang. Larutan pH 8
atau lebih mengalami hidrolisis setelah penyimpanan selama 60 hari pada suhu ruang.
➢ Khasiat : Sebagai pengawet
➢ Dosis : 0,02-0,3 %
➢ Inkompatibilitas : Aktivitas antimikroba berkurang dengan adanya surfaktan nonionic
seperti polisorbat 80 . Inkompatibel dengan bentonit, magnesium trisiklat talk,tragakan,
sodium alginate, minyak esensial, sorbitol dan atropin.
➢ Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik.
2. Propyl Paraben (HOPE ed.6 h.596, FI V h. 1072)
➢ Nama kimia :Propil 4-hidroksibenzoat
➢ Rumus Molekul : C10H12O3
➢ Berat Molekul : 180,20
➢ Pemerian : Serbuk atau hablur kecil; tidak berwarna
➢ Kelarutan : Sangat sukar larut dalam air, sukar larut dalam air mendidih; mudah larut dalam etanol dan dalam
eter
➢ Titik lebur : 20-21˚C
➢ PH : 3–8
➢ Stabilitas : pada pH 3-6 stabil selama 4 tahun penyimpanan pada suhu ruang. Larutan pH 8 atau lebih
mengalami hidrolisis setelah penyimpanan selama 60 hari pada suhu ruang.
➢ Khasiat : Sebagai pengawet
➢ Dosis : 0,01 – 0,6% ( HOPE ed 6 hal 596 )
➢ Inkompatibilitas : Aktivitas antimikroba berkurang dengan adanya surfaktan nonionic seperti polisorbat 80 .
Inkompatibel dengan bentonit, magnesium trisiklat talk,tragakan, sodium alginate, minyak esensial, sorbitol
dan atropin.
➢ Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik.
3. Aquadest (HOPE Ed.6 h. 766, FI Ed.5 h. 63-64)
➢ Nama Kimia : water
➢ Rumus Molekul : H2O
➢ Berat Molekul : 18,02
➢ Pemerian : Cairan jernih, tidak bewarna, tidak berbau
➢ Kelarutan : Dapat bercampur dengan pelarut polar
➢ Stabilitas : Stabil dalam keadaan kimia dan keadaan padat
➢ Khasiat : Pelarut
➢ Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik.
4. Asam Stearat (HOPE ed.6 h.697, FI III h.57)
➢ Nama kimia : octadecanoic acid
➢ Rumus Molekul : C18H36O2
➢ Berat Molekul : 284, 47
➢ Pemerian : Zat padat keras mengkilat menunjukkan susunan hablur, putih atau kuning pucat,
mirip lemak lilin.
➢ Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air, larut dalam 20 bagian etanol (95%) P
➢ Titik Lebur : 69-70˚C
➢ Stabilitas : Bahan yang stabil; antioksidan juga dapat ditambahkan
➢ Khasiat : Emulsifying agent, basis
➢ konsentrasi : 1 –20% (HOPE ed 6 hal 697)
➢ Inkompatibilitas : Dengan logam hidroksida, basa, naproxen, bahan pereduksi dan bahan pengoksidasi
➢ Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik.
5. Gliserin (HOPE ed.6 h.283, FI VI h.680)
➢ Nama kimia : Propane-1,2,3,-triol
➢ Rumus Molekul : C3H8O3
➢ Berat Molekul : 92,09
➢ Pemerian : Cairan jernih seperti sirup, tidak berwarna; rasa manis; hanya boleh berbau khas
lemah
➢ Kelarutan : Dapat bercampur dengan air dan dengan etanol; tidak larut dalam kloroform, dalam eter, dalam
minyak lemak, dan dalam minyak menguap.
➢ Titik Lebur : 17,8˚C
➢ Stabilitas : Pada suhu 20°C. Gliserin sebaiknya ditempat yang sejuk dan kering.
➢ Khasiat : Humektan, emollient
➢ konsentrasi : Kurang dari sama dengan 30% (HOPE ed 6 hal 283)
➢ Inkompatibilitas : Gliserin dapat meledak jika dicampur dengan agen oksidasi kuat
➢ Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik.
6. Trietanolamin (TEA) (HOPE Ed.6 h. 754-755)
➢ Nama Kimia : 2,2’,2’’- nitrilotriethanol
➢ Rumus Molekul : C6H15NO3
➢ Berat Molekul : 149.19 g/mol
➢ Pemerian : Kental berwarna bening, tidak berwarna hingga kuning pucat
cairan yang sedikit berbau amoniak.
➢ Kelarutan : Sedikit larut dalam air, aseton, karbon tetraklorida, methanol,
➢ Titik lebur : 20-21˚C
➢ Stabilitas : berubah menjadi coklat pada paparan udara dan cahaya,perubahan warna adanya garam logam berat
➢ Khasiat : Emulsifying agent, agen alkali
➢ konsentrasi : 2-4%
➢ Penyimpanan : Disimpan dalam wadah kedap udara terlindung dari cahaya, di tempat yang sejuk dan kering

7. Setilalkohol (HOPE Ed. 6 h. 155-156 , FI Ed. 5 h. 1172)


➢ Nama Kimia : Hexadecan-1-ol
➢ Rumus Molekul : C16H340
➢ Berat Molekul : 242,44
➢ Pemerian : Serpihan putih, butiran, kubus, ataucoran. Ini memiliki bau khas yang samar dan
rasa hambar
➢ Kelarutan : Tidak larut dalam air; larut dalam etanol dan dalam eter; kelarutan bertambah dengan naiknya
suhu
➢ Titik lebur : 45˚C-52˚C
➢ Stabilitas : Stabil dengan adanya asam, alkali, cahaya, dan udara;itu tidak menjadi tengik
➢ Khasiat : zat pengeras,zat pengemulsi
➢ konsentrasi : 2-5%
➢ Penyimpanan : Disimpan di tempat yang tertutup rapat dan di tempat yang sejuk dan kering.
8. Butyl hydroxy toluene (BHT) (HOPE ed.6 h.75, FI VI h. 340)
➢ Nama Kimia : 2,6-Di-tert-butyl-4methylphenol
➢ Rumus Molekul : C15H24O
➢ Berat Molekul : 220,35
➢ Pemerian : :Hablur padat; putih; bau khas
➢ Kelarutan : tidak larut dalam air dan dalam propilenglikol; mudah larut dalam etanol,
➢ Titik didih : 265 ˚C
➢ Stabilitas : Aktivitas nya menurun bila terkena paparan cahaya, disimpan ditempat yang lembap,
dan adanya panas dapat menyebabkan perubahan warna.
➢ Khasiat : Antioxidant
➢ konsentrasi : 0,0075 – 0,1% ( HOPE ed 6 hal 75 )
➢ Inkompatibilitas : :Inkompabilitas dengan agen oksidasi kuat seperti peroksida dan
permanganate
➢ Penyimpanan : Disimpan ditempat yang terlindung dari cahaya, ditempat yang sejuk, dan kering.
● ZAT TAMBAHAN (A/M)

1. Natrium Tetraborat (FI V h. 927, HOPE edisi 6 h.633)


➢ Nama kimia : disodium tetraborate decahydrate
➢ Rumus Molekul :Na₂[B₄O₅(OH)₄]·8H₂O
➢ Bobot Molekul : 381, 37
➢ Pemerian : Hablur transparan tidak berwarna atau serbuk hablur putih, tidak berbau,
larutan bersifat basa terhadap fenolftalen. Pada waktu mekar diudara kering dan hangat
➢ Kelarutan : Larut dalam air, mudah larut dalam air dan gliserin, tidak larut dalam etanol
➢ Stabilitas : Stabil dalam air dan suhu kamar
➢ Khasiat : Pendapar dan pengawet
➢ konsentrasi : 0,01% -0,5% (HOPE edisi 6 hal.633)
➢ Penyimpanan : Disimpan dalam wadah tertutup rapat

2. Cera Alba/ whitewax (FI III h. 140, HOPE edisi 6 h. 558 dan h. 779)
➢ Nama Kimia : White beeswax
➢ Pemerian : Zat padat, lapisan tipis bening, putih kekuningan,bau khas lemah
➢ Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air, agak sukar larut dalam etanol (95%) P, dingin,
larutan dalam minyak lemak dan minyak atsiri
➢ Titik Leleh :61-65 ˚C
➢ Stabilitas : Bila pemanasan 150°C terjadi esterifikasi yang menyebabkan menurunnya nilai asam dan
naiknya titik lebur.
➢ Kegunaan : Zat pengeras
➢ konsentrasi : 1% - 20% (topikal) (HOPE edisi 6 hal. 558)
➢ Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
3. Butyl hydroxy toluene (BHT) (HOPE ed.6 h.75, FI VI h. 340)
➢ Nama Kimia : 2,6-di- tert-butyl-4-methylphenol
➢ Rumus Molekul : C15H24O
➢ Berat Molekul : 220,35
➢ Pemerian : :Hablur padat; putih; bau khas
➢ Kelarutan : tidak larut dalam air dan dalam propilenglikol; mudah larut dalam etanol,
➢ Titik didih : 265 ˚C
➢ Stabilitas : Aktivitas nya menurun bila terkena paparan cahaya, disimpan ditempat yang lembap,
dan adanya panas dapat menyebabkan perubahan warna.
➢ Khasiat : Antioxidant
➢ konsentrasi : 0,0075 – 0,1% ( HOPE ed 6 hal 75 )
➢ Inkompatibilitas : Inkompabilitas dengan agen oksidasi kuat seperti peroksida dan permanganate
➢ Penyimpanan : Disimpan ditempat yang terlindung dari cahaya, ditempat yang sejuk, dan kering.
4. Spermaceti /Cetaceum (FI edisi III h. 141, HOPE h.774)
➢ Nama Kimia : Carnauba Wax
➢ Pemerian : Masa hablur, bening, licin, putih mutiara, bau dan rasa Lemah
➢ Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air dan dalam etanol (95%)P dingin, larut dalam 20
bagian etanol (95%) P, mendidih dalam minyak lemak dan dalam minyak atsiri
➢ Stabilitas : :Stabil ditempat yang kering, terhindar dari cahaya dengan suhu 40°C
➢ Khasiat : sebagai Basis
➢ Inkompatibilitas : :Asam dan basa kuat
➢ konsentrasi : 1% - 15% (topikal) (HOPE hal 774)
➢ Penyimpanan : Disimpan dalam wadah tertutup baik
5. Aquadest (HOPE Ed.6 h. 766, FI Ed.5 h. 63-64)
➢ Nama kimia : water
➢ Rumus Molekul : H2O
➢ Berat Molekul : 18,02
➢ Pemerian : Cairan jernih, tidak bewarna, tidak berbau
➢ Kelarutan : Dapat bercampur dengan pelarut polar
➢ Stabilitas : Stabil dalam keadaan kimia dan keadaan padat
➢ Khasiat : Pelarut
➢ Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik.

6. Adeps lanae ( FI V h.760, HOPE Ed.6 h.378)


➢ Nama Kimia : anhydrous lanolin
➢ Pemerian : massa seperti lemak; lengket; warna kuning, bau khas
➢ Kelarutan : tidak larut dalam air dapat bercampur dengan air lebih kurang dua kali beratnya; agak
sukar larut dalam etanol dingin; lebih larut dalam etanol panas;mudah larut dalam eter, dan dalam
kloroform.
➢ Stabilitas : dapat mengalami autooksidasi selama masa penyimpanan
➢ Khasiat : emulsifying agent, basis
➢ Titik lebur : 36-42˚C
➢ Inkompatibilitas : dapat mengandung prooksidan dan mempengaruhi stabilitas
➢ Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik.
V. Formula Lengkap

Bahan (M/A)% Bahan (A/M)%

Nistatin 100.000 U/gram Nistatin 100.000 U/gram


Asam Stearat 10 cetaceum 15
gliserin 5 Natrium tetraborat 0,5

setilalkohol 2 Cera alba 20

Metil paraben 0,18 BHT 0,1

Propil paraben 0,02 Adeps lanae 15

BHT 0,1 Aquadest Ad 100 mL

TEA 2

Aquadest Ad 100 mL
VI. Perhitungan (M/A)
Nistatin = 100.000 U/gr x 300 gram = 3 gram

10.000.000 U/gr

Basis Krim : 300 - 3 g = 297 g

Asam Stearat : 10% x 297 g = 29,7 g

Gliserin : 5% x 297 g = 14,85 g

Setilalkohol : 2% x 297 g = 5,94 g

Metil paraben : 0,18% x 297 g = 0,53 g

Propil paraben :0,02 % x 297 g = 0,06 g

BHT : 0,1% x 297 g = 0,29 g

TEA : 2% x 297 g = 5,94 g

Aquadest : 297 - (29,7 + 14,85 + 5,94 + 0,53 + 0,06 + 0,29 + 5,94)

= 239,69 mL
VI. Perhitungan (A/M)
Nistatin = 100.000 U/gr x 300 gram = 3 gram

10.000.000 U/gr

Basis Krim : 300 - 3 g = 297 g

Cetaceum : 15% x 297 g = 44,55 g

Natrium tetraborat : 0,5% x 297 g = 1,485 g

Cera alba : 20% x 297 g = 59,4 g

BHT : 0,1% x 297 g = 0,297 g

Adeps lanae : 15% x 297 g = 44,55 g

Aquadest : 297 - ( 44,55 + 1,485 + 59,4 + 0,297 + 44,55 )

= 146,718 mL
VII. Penimbangan (M/A)
Bahan Bobot Teoritis (g) Bobot Praktikum (g)

Nistatin 3

Asam Stearat 29,7

gliserin 14,85

setilalkohol 5,94

Metil paraben 0,53

Propil paraben 0,06

BHT 0,29

TEA 5,94

Aquadest 239,69
VII. Penimbangan (A/M)
Bahan Bobot Teoritis (g) Bobot Praktikum (g)

Nistatin 3

Cetaceum 44,55

Natrium tetraborat 1,485

Cera alba 59,4

BHT 0,297

Adeps lanae 44,55

Aquadest 146,718
Pembuatan krim tipe (M/A)
1. Alat dan bahan yang akan digunakan disiapkan
2. Bahan-bahan ditimbang secara seksama
3. Asam stearat, bht, dan setil alkohol dilebur dengan cawan penguap
diatas waterbath (fase minyak)
4. Natrium tetraborat dan TEA dilarutkan dengan gliserin di dalam beaker
glass (fase air)
5. Fase minyak ditambahkan ke dalam fase air sedikit demi sedikit,
digerus ad terbentuk basis krim
6. Masukkan Nistatin ke dalam mortar, digerus
7. Masukkan basis krim sedikit demi sedikit ke dalam mortar yang berisi
Nistatin, gerus ad homogen
8. Krim Nistatin ditimbang dan dikemas lalu diberi etiket dan label
9. Dilakukan uji evaluasi
Pembuatan krim tipe (A/M)
1. Alat dan bahan yang akan digunakan disiapkan
2. Masing-masing bahan ditimbang, panaskan lumpang

3. Natrium tetraborat dilarutkan dengan air didalam beaker glass ad. Larut
4. Cera alba, cetaceum dan BHT dimasukkan kedalam cawan penguap kemudian dilebur ad cair
diatas waterbath (fase minyak)
5. Dibuat basis krim dengan mencampurkan fase air ke dalam fase minyak (adeps lanae dan Na.
Borat) di dalam lumpang lalu distirer ad homogen, didingikan dan ditimbang basis krim yang
sudah dibuat
6. Masukkan Nistatin kedalam mortar, kemudian digerus, tambahkan basis krim yang terbentuk
ke dalam mortar yang berisi Nistatin, lalu digerus ad homogen
7. Dimasukkan sebagian kedalam wadah tube dan dikemas, lalu diberi etiket dan label
8. Sisanya dilakukan uji evaluasi
Evaluasi dan Tabulasi Data
1. Uji Organoleptik
Drug Stability for Pharmaceutical Scientist Vol.17 Hal. 269

Syarat : Krim tidak pecah, bau tidak tengik, tidak ada perubahan warna
Alat : Kaca Arloji

Cara : 1. Wadah kaca arloji disiapkan


2. Sediaan dimasukkan secukupnya
3. Bau, warna, bentuk sediaan diamati
Formula Bau Bentuk Warna

2
EVALUASI DAN TABULASI DATA
2. Uji Homogenitas
Martindale hal. 674

Syarat : Tidak ada butiran


Alat : Object glass
Cara : - Krim dioleskan diatas object glass dan diratakan

- Diamati adanya partikel-partikel kasar serta homogenitas dan bahan


aktif dalam basis krim

Formula Homogenitas

2
EVALUASI DAN TABULASI DATA
3. Uji Penetapan pH
Farmakope Indonesia edisi V hal. 1039

Syarat : pH 4,5 - 6,5


Alat : pH meter
Cara :
- pH meter (elektroda standar) diambil
- pH meter diletakkan pada krim tipe M/A
- pH yang sudah terukur dilihat

Formula pH

2
EVALUASI DAN TABULASI DATA
4. Viskositas
Lachman, hal 292-293
Alat : Viskometer Brookfield

Cara :
- Sediaan dimasukkan ke viskometer
- Spindel dipasangkan yang sesuai, dimasukkan sampai tanda batas
- Diputar RPM tertentu sampai jarum menunjukkan pada skala dan konstan

VISKOSITAS (η) (cps) GAYA (F)


NO. SPINDEL RPM SKALA (r) FAKTOR (f) η=rxf (dyne/cm2)
F = r x Kv
EVALUASI DAN TABULASI DATA
5. Uji Tipe Emulsi
Lachman hal. 1040
Cara :
- Sediaan disiapkan untuk dilakukan uji emulsi
- Object glass dan cover glass disiapkan
- Sediaan diteteskan pada object glass
- Object glass 1 berisi sediaan dan sudan III. Ditutup cover glass
- Kemudian diamati melalui mikroskop dan digambar hasilnya

Formula 1 Sudan III Tipe Emulsi


6. Uji Daya Sebar
R.Voight hal 381 –387
Cara :

- Krim dioleskan pada cincin berada luas 55 mm dengan ketebalan 8 mm


diameter 15 mm beralaskan kaca
- Dibagian dalam cincin, diisi penuh dengan krim lalu diratakan dengan
spatula hingga permukaan rata dan tidak ada gelembung udara
- Cincin diangkat perlahan hingga dapat dioleskan dengan lempeng kaca,
beri beban 200 gram 2 menit
- Beban dipindahkan dan diukur diameter vertikal dan horizontal

Tipe Diameter
RANCANGAN KEMASAN PRIMER

1,35 cm
7,5 cm
RANCANGAN KEMASAN SEKUNDER
2,5 cm

2,5 cm

9 cm
RANCANGAN BROSUR

9 cm
7,5 cm
RANCANGAN ETIKET

4 cm
3,5 cm
DAFTAR PUSTAKA
1. Lachman, L. 2007. Teori dan Praktek Industri Farmasi Industri.Jakarta:UI-Press
2. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2014. Farmakope Indonesia Edisi V. 5th ed.
Jakarta:Kementrian Kesehatan RI.
3. Loftsson, T. 2013. Drug Stability for Pharmaceutical Scientist Vol.17.Iceland: Academic Press
4. Allen, L. V. 2009. Handbook of Pharmaceutical Excipients 6th. London:Pharmaceutical Press and
American Pharmacists Assosiation

5. Martindale : The Extra Pharmacopoeia 28th ed., 1982. The Pharmaceutical Press, London
LAMPIRAN
LAMPIRAN
LAMPIRAN
LAMPIRAN
LAMPIRAN
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai