Anda di halaman 1dari 4

TEKNOLOGI LIQUID

Kelompok : Kelompok 4

Nama Anggota : • Aji Febriansyah


• Inaya Try Nanda Putri
• Shelfianti
• Yunita Asmarani
• Zulfa Atikah

Nama Obat / Sediaan : Elixir Ambroxol HCL


Nama Zat Aktif : Ambroxol

Deskripsi Sediaan : Menurut Farmakope Indonesia III Elixir adalah sediaan berupa larutan
yang mempunyai rasa dan bau sedap, mengandung
selain obat, juga zat tambahan seperti gula dan atau zat pemanis lainnya,
zat warna, zat wangi dan zat pengawet; digunakan sebagai obat dalam

A. PreFormulasi
• Zat Aktif

1. Ambroxol HCl (Martindale, Ed 36 Hal 1550) (ISO vol.46 hal. 510 & ISO vol.50 hal.447)

Rumus molekul : C13H18Br2N2O


Berat molekul : 414,6f
pH larutan : pH larutan 1% dalam air = 4.5-6.0.e.
Titik lebur : 233-234,5 ° C
Penandaan : Obat Keras
Pemerian : Serbuk kristal putih atau sedikit kekuningan
Kelarutan : Sedikit larut dalam air, praktis tidak larut dalam diklorometan, larut
dalam metil alkohol.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.
Khasiat : Ekspektoran mukolitik

• Zat Tambahan

1. Etanol (FI V hal. 399)

Nama resmi : AETHANOLUM


Nama sinonim : Alkoholol
Rumus molekul : C2H6O

Berat molekul : -
Pemerian : Cairan tidak berwarna, jernih, mudah menguap dan mudah
bergerak; bau khas; rasa panas.mudah terbakar dengan
memberikan nyala biru yang tidak berasap
Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air, dalam kloroform P dan dalam
eter P

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat ; terlindung dari cahaya ; ditempat


sejuk ; jauhkan dari nyala api

Khasiat : Zat tambahan, pelarut

2. Propilen Glikol (FI. Edisi V Hal. 1070)

Nama resmi : PROPYLENGLYCOLUM


Nama sinonim Propilenglikol
Rumus molekul : C3H8O2
Berat molekul : 76,10
Pemerian : Cairan kental, jernih, tidak berwarna, tidak berbau, rasa
agak manis, higroskopik
Kelarutan : Dapat campur dengan air, dengan etanol (95%) P, dan
dengan kloroform P, larut dalam 6 bagian eter P, tidak
dapat campur dengan eter minyak tanah P, dan dengan
minyak lemak
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Khasiat : Zat tambahan, pelarut

3. Glycerolum (Gliserol)

Nama resmi : Glycerolum


Nama sinonim : Gliserin
Rumus molekul : C3H8O3
Berat molekul : 92,10
Titik Leleh : 17,8
Kelarutan : Dapat dicampur dengan air, dan dengan etanol (95%)P ;
Praktis tidak larut dalam kloroform P ; dalam eter P dan dalam
minyak lemak

Pemerian : cairan seperti siperti sirop, jernih, tidak berwarna, tidak berbau,
manis diikuti rasa hangat, higroskopik jika disimpan beberapa
lama pada suhu rendah dapat memadat membentuk massa
hablur tidak berwarna yang dapat melebur hingga suhu
mencapai kurang lebih 20°C. Konsentrasi gliserin : ≤ 30.
Kelarutan dapat campur dengan air dan dengan etanol (95%)P,
praktis tidak larut dalam kloroform p, dalam eter p dan dalam
minyak lemak k.

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

Khasiat : sebagai humectant, antimikroba

4. Aquabidest ( FI V hal. 63)

Nama resmi : AQUA DESTILLATA


Nama sinonim : Air Suling
Rumus molekul : H2O
Berat molekul : 18,02
Pemerian : Cairan jernih; tidak berwarna; tidak berbau; tidak mempunyai
rasa

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik


Khasiat : Zat tambahan, pelarut

B. Formulasi

Tiap 5mL mengandung Ambroxol Hidroklorida 30 mg sebanyak 60 mL

R/ Ambroxol HCL 30mg/5mL


Etanol 90% 10%
Propilenglikol 15%
Gliserin 20%
Aquadest ad 60mL

No Nama bahan Fungsi Bahan Perhitungan Bahan Konsentrasi Konsentrasi pada


yang formula
disarankan
1 Ambroxol Zat Aktif 30/5 𝑥 60 𝑚𝑙 = 360mg - 30mg/5mL
HCL
2 Etanol Pelarut 10/100 𝑥 60 𝑚𝑙 = 6 𝑚𝑙 10-12% 10%

3 Propilenglikol Pengetal 15/100 𝑥 60 𝑚𝑙 = 9 𝑚𝑙 15-30% 15%


4 Gliserin Pemanis 20/100 𝑥 60 𝑚𝑙 = 12 𝑚𝑙 20% 20%
5 Aquadest Zat Tambahan 60mL – (0,36 + 6 + 9 + 12) Ad 60mL 32mL + 13 Tetes
= 32,64 / 32 𝑚𝑙 + (0,64 x 20)
= 32 𝑚𝑙 + 13 tetes
• Jika dibuat 10 botol
Ambroxol HCL = 360mg 𝑥 10 = 3600mg
Etanol = 6 𝑥 10 = 60 𝑚𝑙
Propilenglikol = 9 𝑥 10 = 90 𝑚𝑙
Gliserin = 12 𝑥 10 = 120 𝑚𝑙
Aquadest = Ad 600 𝑚𝑙
= 600 – (3,6 + 60 + 90 + 120) = 326,4 𝑚𝑙 / 326 𝑚𝑙 + (0,4 x 20)
= 326 𝑚𝑙 + 8 Tetes

C. Dosis Ambroxol
Dewasa: 30 mg, 2–3 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan hingga 60 mg, 2 kali sehari.
Anak usia ≤6 bulan: 3 mg, 2 kali sehari.
Anak usia 7 bulan sampai 1 tahun: 6 mg, 2 kali sehari.
Anak usia 1–2 tahun: 7,5 mg, 2 kali sehari.
Anak usia 2–5 tahun: 7,5 mg, 3 kali sehari.
Anak usia 6–11 tahun: 15 mg, 2–3 kali sehari.
Dosis yang digunakan adalah dosis dewasa dengan takaran :
Dewasa dan anak > 12 tahun: 1 sendok takar (5 mL) diminum 2 x sehari (total dosis yang
digunakan 2 x 30mg = 60mg / hari , sedangkan dosis maksimalnya dalam sehari 3 x 30mg =
90mg )

D. Aturan Pakai
➢ 2 kali sehari 1 sendok the (5mL) dengan dosis sehari 60mg ( maksimal dosis 90mg/hari )

F. Cara Kerja
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan,
2. Kalibrasi masing-masing botol 60 𝑚𝑙,
3. Timbang semua bahan,
4. Masukkan ambroxol hcl sebanyak 3600 mg kedalam lumpang ,
5. Tambahkan etanol 90% sebanyak 60 𝑚𝑙 ke dalam lumpang gerus ad larut,
5. Tambahkan Propilenglikol ke dalam lumpang sebanyak 90 𝑚𝑙 gerus sampai homogen,
6. Masukkan gliserin sebanyak 120 𝑚𝑙 gerus sampai homogen,
7. Masukkan ke dalam masing-masing botol 60 𝑚𝑙 yang telah dikalibrasi ,
8. Tambahkan aqua dest ke masing-masing botol hingga mencapai tanda kalibrasi 60 𝑚𝑙,
9. Beri penandaan.

Anda mungkin juga menyukai