SHIF 2
PREFORMULASI
SEDIAAN LIQUID GLYCERYLIS GUAIAKOLAT
ANGGOTA:
DE ISMI ALFI MAHMUDAH (24041117015)
MUTHIA MUTMAINAH (24041117038)
S A N D I R U S WA N D I (24041117051)
SUSI HATINI (24041117056)
BENTUK SEDIAAN
SIRUP
Dalam Farmakope Indonesia edisi III, sirup adalah sediaan cair berupa larutan
yang mengandung sakarosa. Kecuali dinyatakan lain, kadar sakarosa C12H22O11 tidak
kurang dari 64,0% dan tidak lebih dari 66,0%.
Sediaan sirup, yaitu sediaan cair berupa larutan dengan kandungan
sukrosa 64,0%-66,0%.
TINJAUAN FARMAKOLOGI
a. Mekanisme Kerja
Bekerja dengan meningkatkan dahak dan sekresi bronkial dengan mengurangi daya rekat
dahak.
b. Indikasi
Batuk yang disebabkan oleh flu biasa, bronkhitis, dan penyakit pernapasan lainnya.
c. Kontraindikasi
Hipersensitif atau alergi.
Anak usia dibawah 6 tahun, kecuali disarankan dokter.
d. Efek Samping
• Mual dan muntah
• Diare dan nyeri perut bagian bawah
• Pusing, berkunang-kunang dan sakit kepala
• Nefrolithiasis
• Hypouricemia
FORMULA UMUM
Zat Aktif
Gliseril Guaiakolat (FI III Hlm. 272)
o Nama Lain : GLYCERYLIS GUAIACOLAS
o Rumus Molekul : C10H14O4
o Bobot Molekul : 1958,22
o Pemerian : Serbuk hablur, putih hingga keabuan, hampir tidak
berbau atau berbau lemah, rasa pahit.
o Kelarutan : Larut dalam air, dalam etanol (95%) P, dalam
kloroform P, dalam gliserol P dan dalam
propilenglikol P.
o Jarak Lebur : Antara 78o dan 82o C.
o Stabilitas : Cenderung menggumpal saat penyimpanan.
o Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat.
o Penandaan : Tanda khusus pada kemasan dan etiket Gliseril
Guaiakolat (GG) adalah lingkaran hijau dengan garis
tepi berwarna hitam.
o Khasiat : Ekspektoran.
Zat tambahan
a. Sirop Gula (FI III Hlm. 557)
o Nama Lain : SIRUPUS SIMPLEX
o Rumus Molekul : C12H22O11
o Bobot Molekul : 342.30
o Pemerian : Cairan jernih, tidak berwarna,
manis, tidak berbau.
o Kelarutan : Larut dalam air, mudah larut
dalam air mendidih, sukar
larut dalam etanol, tidak
larut dalam kloroform dan eter.
o Titik Lebur : 186oC.
o Stabilitas : Lebih mudah terurai dengan
adanya udara dari luar.
o Penyimpanan : Dalam wadah tertutup
rapat, ditempat sejuk.
b. Natrium Benzoat (FI III Hlm. 395)
o Nama Lain : NATRII BENZOAS
o Rumus Molekul : C7H5NaO2
o Bobot Molekul : 144,11
o Pemerian : Butiran atau serbuk hablur,
putih, tidak berbau, atau hampir
tidak berbau.
o Kelarutan : Larut dalam 2 bagian air dan
dalam 90 bagian etanol (95%)P.
o Titik Lebur : 410oC.
o Stabilitas : Stabil di udara.
o Penyimpanan : Dalam wadah yang tertutup baik.
o Khasiat : Zat pengawet.
c. Essence Orange ( Martindale halm.680 )
o Pemerian : Terbuat dari kulit jeruk yang masih segar yang
diproses secara mekanik dan terkandung kurang
lebih 90% lemon
o Kelarutan : Mudah larut dalam alkohol 90%
o Kegunaan : pewarna dan pewangi
o Wadah dan Penyimpanan : Dalam wadah yang tertutup dan tempat yang
sejuk dan kering, dan terhindar dari cahaya
matahari
d. Sunset Yellow ( Handbook of Pharmaceutical of Excipient edisi VI halm.193 )
o Rumu Molekul : C H N Na O S
o Pemerian : Serbuk kuning kemerahan, didalam larutan
memberikan warna orange terang
o Kelarutan : Mudah larut di gliserin dan air, agak sukar larut dalam
aseton dan propilen glikol, sukar larut dalam etanol 75%
o Kegunaan : Pewarna
o Konsentrasi :
o OTT : Asam askorbat, gelatin, dan glukosa
o Wadah dan Penyimpanan : Dalam wadah yang tertutup rapat, dan tempat yang
Sunset yellow = qs
Sirupus simplex ad 60 ml
d. Kesimpulan Dosis
Glycerylis Guaiacolas = 1200 mg
Natrii Benzoas = 120 mg
Sunset yellow = qs
Essence Orange = 2 gtt
Aethanolum 95% = 2,1 ml ≈ 2ml
Sirupus Simplex ad 60 ml
e. Alasan Pemilihan Bahan Tambahan
Sunset Yellow qs
Sirupus Simplex ad 60 ml